SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 19
Baixar para ler offline
Workshop Penyusunan Policy Brief
“The Future Leaders” dan “Inovasi
Manajemen ASN”
Jakarta,	
  1	
  Juli 2021
Dr.	
  Tri	
  Widodo	
  W.	
  Utomo,	
  SH.,MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi
Administrasi Negara	
  LAN-­‐RI
Produk Apa yang	
  Kita	
  Inginkan?
White-­‐
paper
Proceeding/	
  
Kapita
Selekta
Kumpulan	
  makalah
bebas (tanpa framework)
Kumpulan	
  policy	
  brief	
  
berbasis framework
Butuh big	
  picture	
  atau general	
  
framework (inc. definisi
operasional)	
  yang	
  dipahami
bersama oleh penulis polbrief.
Setiap polbrief berposisi sbg
“potongan puzzle”	
  yang	
  
bersama-­‐sama membentuk big	
  
picture tsb.
Logika Analisis Kebijakan dalam Polbrief /	
  Policy	
  Paper
Agenda	
  
Setting
Policy	
  
Alternative
Policy	
  
Appraisal
Policy	
  
Recommen
dation
Proses	
  mengenali
masalah &	
  menentukan
fokus/prioritas
Proses	
  mengevaluasi
hasil dan kinerja
kebijakan yang	
  berlaku
Proses	
  mengembangkan
pilihan kebijakan dan
kelebihan/kekurangannya
Proses	
  merumuskan aksi
kebijakan secara lebih
operasional
Policy	
  Problems/	
  
Issues
Policy	
  Output	
  &	
  
Performance Policy	
  Options Policy	
  Action
Perlu Validasi Hulu-­‐Hilir
“Kajian Pengembangan SDM	
  Kemenkumham”	
  dalam
Perspektif Logika Analisis Kebijakan (contoh)
Agenda	
  
Setting
Policy	
  
Alternative
Policy	
  
Appraisal
Policy	
  
Recommen
dation
o Terdapat kegiatan yang	
  
tumpang tindih (h.	
  2);
o Pengembangan karir
belum sepenuhnya
mempertimbangkan
keahlian (Nizar	
  
Apriansyah,	
  h.	
  2)
o Permen 45/2016	
  à Anjab
belum memperhatikan
beberapa aspek dalam
kepemimpinan (h.	
  27);
o Permen 2010	
  tentang
Penyelenggaraan Assessment	
  
Center (h.	
  28);
o Permen No.	
  10/2016	
  tentang
SIMPEG.
o Pengembangan
Situational	
  Judgement	
  
Test (SJT) untuk
menyempurnakan metode
assessment	
  (h.	
  33);
o Peningkatan kualitas
pengelolaan basis	
  data	
  
pegawai (h.	
  36);
o Pengelolaan kompetensi
pegawai (h.	
  38);
o Penyempurnaan sistem
manajemen kinerja (h.	
  40)
o Biro	
  Kepegawaian perlu
menyusun Grand	
  
Design manajemen
SDM;
o Biro	
  Perencanaan perlu
mengevaluasi
kelembagaan di	
  Biro	
  
Kepegawaian dan
BPSDM.
Rekomendasi tidak selamanya untuk Analysis	
  for	
  Policy	
  …
Dimanakah posisi
Rekomendasi
Kebijakan?
Formulasi*
Kebijakan
Agenda*Setting
Implementasi*
Kebijakan
Evaluasi*
Kebijakan
PELAKSANAAN(KEBIJAKAN
PERENCANAAN(KEBIJAKAN
Policy
Brief
Policy
Paper
Produk	
  Analisis	
  Kebijakan
Policy
Note
Analysis	
  FOR	
  Policy	
  *) Analysis	
  OF	
  Policy	
  *) *)	
  Analysis	
  for	
  policy	
  dan analysis	
  of	
  
policy	
  dalam prakteknya dilakukan
secara simultan (bukan dikotomi)
Policy	
  Issues	
  /	
  Problems
§ Policy	
  research/analysis memiliki	
  sense	
  yang	
  berbeda	
  
dibanding	
  penelitian	
  pada	
  umumnya	
  (skripsi,	
  thesis,	
  
disertasi).	
  Policy	
  research	
  harus	
  kuat	
  di	
  Policy	
  Issues/	
  
Problems.	
  Policy	
  issues/problems	
  sendiri	
  dapat	
  dirumuskan	
  
dengan	
  baik	
  jika	
  sudah	
  ada	
  informasi	
  pendahuluan	
  terkait	
  
dengan	
  issu/variabel	
  yang	
  akan dikaji.
§ Kegagalan	
  merumuskan	
  policy	
  problems	
  akan	
  menjadikan	
  
hasil	
  analisis	
  dan	
  rekomendasi	
  dalam	
  paper/laporan	
  
penelitian	
  tidak	
  dapat	
  mengatasi	
  masalah	
  (kesalahan	
  type	
  
ke-­‐3). Menurut	
  ahli	
  matematika Richard	
  Hamming	
  (1915-­‐
1998): "Lebih	
  baik	
  menyelesaikan	
  masalah	
  yang	
  benar	
  
dengan	
  cara	
  yang	
  salah	
  daripada	
  memecahkan	
  masalah	
  
yang	
  salah	
  dengan	
  cara	
  yang benar".
Policy	
  Issues	
  /	
  Problems
Rumusan Masalah adalah
bagian terpenting dari
sebuah penelitian
kebijakan,	
  sehingga harus
dirumuskan sejelas
mungkin.
“Jika masalahnya saja
tidak jelas,	
  bagaimana
mungkin dapat ditemukan
solusinya?”
Alat Bantu	
  Agenda	
  Setting
§
§ Masalah	
  kebijakan	
  yang	
  baik	
  tidak	
  hanya	
  	
  
menyasar	
  pada	
  masalah	
  di	
  permukaan	
  	
  
(event,	
  fenomena,	
  symptom),	
  namun	
  	
  
harus	
  mampu	
  mengenali	
  masalah	
  yang	
  	
  
lebih	
  dalam	
  (yang	
  mengakibatkan	
  	
  
munculnya	
  masalah permukaan).
§
§ Dengan	
  mengenali	
  masalah	
  yang	
  lebih	
  	
  
dalam,	
  akan	
  dapat	
  dirumuskan	
  alternatif	
  	
  
kebijakan	
  yang	
  lebih	
  komprehensif	
  dan	
  	
  
mampu	
  mencegah	
  permasalahan	
  di	
  	
  
permukaan	
  muncul	
  secara berulang.
§
§ Meskipun	
  demikian,	
  tetap	
  diperlukan	
  	
  
kombinasi	
  kebijakan	
  yang	
  tepat	
  untuk	
  	
  
mengatasi	
  masalah	
  jangka	
  pendek	
  	
  
(kuratif)	
  sekaligus	
  mencegah	
  	
  
permasalahan	
  dimasa	
  depan	
  (preventif-­‐-­‐	
  	
  
antisipatif).
ISSU TINDAKAN
Informasi	
  melalui	
  mass	
  	
  
media	
  merupakan	
  suatu	
  	
  
peristiwa	
  yg	
  terlihat	
  	
  dip
ermukaan.
Reactive,	
  hanya	
  mengatasi	
  	
  
simptom saja.
Bila	
  peristiwakejadian	
  	
  
berulangakan	
  timbul	
  	
  
polaperilaku.
Responsif, bertindak
dengan melihat pola
tingkah lakutertentu.
Pemikiran	
  mendalam	
  dg	
  	
  
mengkaitkan	
  antar	
  pola	
  	
  
perilaku.
Generatif,	
  dengan	
  	
  
memahamiinteraksi	
  	
  
berbagaifaktor.
Dari	
  tingkat	
  pemikiranyg	
  	
  
palingdalam	
  ditemukan	
  	
  
model	
  mental	
  individu/	
  	
  
organisasi
Fundamental,dengan	
  	
  
mengatasi	
  masalahyg	
  	
  
berhubungandengan	
  	
  
mentalmodel.
Alat Bantu	
  Agenda	
  Setting
META    
MASALAH
MASALAH    
FORMAL
MASALAH    
SUBSTANTIF
SITUASI    
MASALAH
Pengenalan    
Masalah
Pencarian    
Masalah
Spesifikasi    
Masalah
Pendefinisian    
Masalah
Policy	
  Appraisal	
  /	
  Evaluation
EVALUASI	
  
KEBIJAKAN
Kinerja
Kebijakan
Dilanjutkan
(continuation)
Dihentikan
(termination)
Tetap
Revisi
Formulasi
Setiap hasil evaluasi
merupakan agenda	
  setting	
  
untuk formulasi kebijakan baru
Formulasi*
Kebijakan
Agenda*Setting
Implementasi*
Kebijakan
EVALUASI(
KEBIJAKAN
PELAKSANAAN(KEBIJAKAN
PERENCANAAN(KEBIJAKAN
Sumber:  Pusaka LAN,  Indeks Kualitas Kebijakan
§ Kajian evaluasi thd kebijakan,	
  
artinya sudah ada kebijakan yang	
  
diimplementasikan.
§ Policy	
  appraisal	
  is	
  a	
  systematic	
  way	
  
of	
  bringing	
  evidence	
  to	
  bear	
  on	
  
alternative	
  policy	
  options,	
  weighing	
  
up	
  costs,	
  benefits,	
  their	
  distribution	
  
between	
  different	
  parties	
  and	
  over	
  
time,	
  uncertainties	
  and	
  risks,	
  as	
  a	
  
way	
  of	
  assisting	
  the	
  development	
  of	
  
policy	
  (OECD,	
  2008).
Sumber:  Prof.  Dr.  Eko Prasojo
Policy	
  Alternatives
§
§ Policy	
  alternatives	
  apa	
  saja	
  (lebih	
  	
  
dari	
  1)	
  yang	
  prospektif	
  utk	
  	
  
mengatasi masalah?
§
§ Apa	
  kelebihan	
  dan	
  kekurangan	
  	
  
masing-­‐-­‐masing	
  alternatif?	
  à
à
gunakan	
  kriteria	
  pembobotan (USG,	
  	
  
SFF,	
  CBA, dll).
§
§ Bagaimana	
  alternatif	
  tsb	
  dirumuskan	
  
kedalam	
  rekomendasi	
  kebijakan	
  	
  
(policy recommendation) yang	
  
actionable	
  &	
  operasional?
Rekomendasi Kebijakan (contoh)
Setelah tahap alternatif kebijakan,	
  selanjutnya dirumuskan
saran	
  kebijakan (policy	
  recommendation).	
  Rekomendasi
bukan berisi saran	
  tindak lanjut dari kajian,	
  melainkan aksi
kebijakan yang	
  harus diambil oleh policy	
  maker(s).	
  
Rekomendasi harus bernilai operasional,	
  meskipun tidak
terlalu rinci/kaku (untuk referensi,	
  lihat Lampiran Perpres
No.	
  59/2017	
  tentang TPB/SGDs).	
  
Kriteria Rekomendasi Kebijakan yang	
  Baik
http://eddiecopeland.me/how-­‐to-­‐write-­‐recommendations-­‐that-­‐change-­‐
government-­‐policy/
oIntelligent:	
  cerdas,	
  komprehensif,	
  
ada kebaruan dibanding kebijakan
sebelumnya.	
  
oMessaged	
  correctly:	
  bahasa yang	
  
sederhana /	
  mudah dipahami;	
  
kejelasan masalah yang	
  di-­‐address.
oPolitically	
  feasible:	
  ada dukungan
pimpinan untuk menindaklanjuti.
oActionable:	
  praktis,	
  mudah &	
  jelas
implementasinya.
oCosted:	
  kejelasan kebutuhan
risorsis.
oTimely:	
  jelas kerangka waktu
pelaksanaan yang	
  diharapkan.
oSuccint:	
  ringkas dan padat.
Elemen Policy	
  Brief	
  Lainnya:	
  Judul
Judul sebaiknya
mampu MENARIK	
  
perhatian:
1. Jelas dan Ringkas
2. Provokatif atau
Solutif?
Judul harus EFEKTIF:
1. Mencerminkan
variabel yang	
  diteliti
2. Mencerminkan
masalah dan
rekomendasi
Elemen Policy	
  Brief	
  Lainnya:	
  Ringkasan Eksekutif
Ringkasan Eksekutif/Abstrak
merupakan gambaran ringkas,	
  
seringkali temuan terpilih saja
dari keseluruhan substansi
makalah.	
  Umumnya ditulis tidak
lebih dari 500	
  kata	
  tanpa kutipan
dan catatan kaki.	
  
Purpose	
  of	
  the	
  paper
Definition	
  &	
  description	
  
of	
  policy	
  problems
Conclusion	
  &	
  
recommendations
Description	
  of	
  policy	
  
alternatives	
  
Elemen Policy	
  Brief	
  Lainnya:	
  Pendahuluan
Pendahuluan
berfungsi
menyiapkan
pembaca untuk
mengerti setting,	
  
konteks dan	
  
permasalahan yang	
  
hendak dibahas
dalam Polbrief /	
  
paper
Methodology	
  and	
  
limitation	
  of	
  the	
  study	
  
Statement	
  of	
  intent	
  
Definition	
  of	
  policy	
  
problems/issue
Context	
  of	
  policy	
  
problems
Road	
  map	
  of	
  the	
  
paper
02
04
Struktur Umum Policy	
  Brief
Policy	
  Brief	
  pada dasarnya sama dengan
Policy	
  Paper,	
  harus memenuhi elemen
pokok sbb:
o Judul.
o Ringkasan Eksekutif.
o Konten,	
  Konteks dan Arti Pentingnya
Masalah (Pendahuluan /	
  Latar Belakang).
o Evaluasi Kritis terhadap Kebijakan.
o Alternatif dan Rekomendasi Kebijakan.
o Kesimpulan.
o Referensi.
Elemen Policy	
  Brief	
  Lainnya:	
  Kesimpulan
KESIMPULAN
Policy	
  
implication	
  
(jika ada)
Sintesa dari
temuan
utama
TERIMA KASIH
Semoga bermanfaat …

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PROSES
KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PROSESKEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PROSES
KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PROSESListiana Nurwati
 
Konsep dan Studi Kebijakan Publik
Konsep dan Studi Kebijakan PublikKonsep dan Studi Kebijakan Publik
Konsep dan Studi Kebijakan PublikTri Widodo W. UTOMO
 
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan PublikAgenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan PublikTri Widodo W. UTOMO
 
Analisis Kebijakan dan Penyusunan Naskah Kebijakan
Analisis Kebijakan dan Penyusunan Naskah KebijakanAnalisis Kebijakan dan Penyusunan Naskah Kebijakan
Analisis Kebijakan dan Penyusunan Naskah KebijakanTri Widodo W. UTOMO
 
Pemahaman Perkembangan & Paradigma Administrasi Negara.pptx
Pemahaman Perkembangan & Paradigma Administrasi Negara.pptxPemahaman Perkembangan & Paradigma Administrasi Negara.pptx
Pemahaman Perkembangan & Paradigma Administrasi Negara.pptxRutiana Dwi Wahyunengseh
 
Modul 5.2 Kategori Bentuk Saran Kebijakan
Modul 5.2 Kategori Bentuk Saran KebijakanModul 5.2 Kategori Bentuk Saran Kebijakan
Modul 5.2 Kategori Bentuk Saran Kebijakanunitpublikasi
 
Urgensi Kajian Kebijakan dan Peran Analis Kebijakan
Urgensi Kajian Kebijakan dan Peran Analis KebijakanUrgensi Kajian Kebijakan dan Peran Analis Kebijakan
Urgensi Kajian Kebijakan dan Peran Analis KebijakanTri Widodo W. UTOMO
 
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)Raja Matridi Aeksalo
 
Desain kebijakan publik
Desain kebijakan publik Desain kebijakan publik
Desain kebijakan publik yuniariarsela
 
Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan
Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan
Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan Tri Widodo W. UTOMO
 
Analis Kebijakan dan Policy Think Tank
Analis Kebijakan dan Policy Think TankAnalis Kebijakan dan Policy Think Tank
Analis Kebijakan dan Policy Think TankTri Widodo W. UTOMO
 
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan KebijakanContoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan KebijakanTri Widodo W. UTOMO
 
Pendekatan analisis kebijakan
Pendekatan analisis kebijakanPendekatan analisis kebijakan
Pendekatan analisis kebijakanNuzulul Putri
 
Paparan knowledge sharing kebijakan publik 12 juni 2019
Paparan knowledge sharing kebijakan publik 12 juni 2019Paparan knowledge sharing kebijakan publik 12 juni 2019
Paparan knowledge sharing kebijakan publik 12 juni 2019Yudiwid
 
Intisari Buku Public Policy Analysis (William N. Dunn)
Intisari Buku Public Policy Analysis (William N. Dunn)Intisari Buku Public Policy Analysis (William N. Dunn)
Intisari Buku Public Policy Analysis (William N. Dunn)Asep Sufyan Tsauri
 

Mais procurados (20)

KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PROSES
KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PROSESKEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PROSES
KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PROSES
 
Konsep dan Studi Kebijakan Publik
Konsep dan Studi Kebijakan PublikKonsep dan Studi Kebijakan Publik
Konsep dan Studi Kebijakan Publik
 
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan PublikAgenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
 
Materi Kebijakan publik
Materi Kebijakan publikMateri Kebijakan publik
Materi Kebijakan publik
 
Analisis Kebijakan dan Penyusunan Naskah Kebijakan
Analisis Kebijakan dan Penyusunan Naskah KebijakanAnalisis Kebijakan dan Penyusunan Naskah Kebijakan
Analisis Kebijakan dan Penyusunan Naskah Kebijakan
 
Pemahaman Perkembangan & Paradigma Administrasi Negara.pptx
Pemahaman Perkembangan & Paradigma Administrasi Negara.pptxPemahaman Perkembangan & Paradigma Administrasi Negara.pptx
Pemahaman Perkembangan & Paradigma Administrasi Negara.pptx
 
Modul 5.2 Kategori Bentuk Saran Kebijakan
Modul 5.2 Kategori Bentuk Saran KebijakanModul 5.2 Kategori Bentuk Saran Kebijakan
Modul 5.2 Kategori Bentuk Saran Kebijakan
 
Merancang Policy Brief
Merancang Policy BriefMerancang Policy Brief
Merancang Policy Brief
 
Urgensi Kajian Kebijakan dan Peran Analis Kebijakan
Urgensi Kajian Kebijakan dan Peran Analis KebijakanUrgensi Kajian Kebijakan dan Peran Analis Kebijakan
Urgensi Kajian Kebijakan dan Peran Analis Kebijakan
 
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)
 
Kebijakan Publik
Kebijakan PublikKebijakan Publik
Kebijakan Publik
 
Desain kebijakan publik
Desain kebijakan publik Desain kebijakan publik
Desain kebijakan publik
 
Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan
Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan
Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan
 
Analis Kebijakan dan Policy Think Tank
Analis Kebijakan dan Policy Think TankAnalis Kebijakan dan Policy Think Tank
Analis Kebijakan dan Policy Think Tank
 
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan KebijakanContoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
 
Pendekatan analisis kebijakan
Pendekatan analisis kebijakanPendekatan analisis kebijakan
Pendekatan analisis kebijakan
 
Konsep & Studi Kebijakan Publik
Konsep & Studi Kebijakan PublikKonsep & Studi Kebijakan Publik
Konsep & Studi Kebijakan Publik
 
Paparan knowledge sharing kebijakan publik 12 juni 2019
Paparan knowledge sharing kebijakan publik 12 juni 2019Paparan knowledge sharing kebijakan publik 12 juni 2019
Paparan knowledge sharing kebijakan publik 12 juni 2019
 
Intisari Buku Public Policy Analysis (William N. Dunn)
Intisari Buku Public Policy Analysis (William N. Dunn)Intisari Buku Public Policy Analysis (William N. Dunn)
Intisari Buku Public Policy Analysis (William N. Dunn)
 
EBP dan Kaitannya dengan IKK
EBP dan Kaitannya dengan IKKEBP dan Kaitannya dengan IKK
EBP dan Kaitannya dengan IKK
 

Semelhante a KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SDM KEMENKUMHAM

Double Competency: Tantangan Baru Peneliti Sebagai Policy Analyst
Double Competency: Tantangan Baru Peneliti Sebagai Policy AnalystDouble Competency: Tantangan Baru Peneliti Sebagai Policy Analyst
Double Competency: Tantangan Baru Peneliti Sebagai Policy AnalystTri Widodo W. UTOMO
 
Aktualisasi Nilai PASTI Melalui Learning Organization
Aktualisasi Nilai PASTI Melalui Learning OrganizationAktualisasi Nilai PASTI Melalui Learning Organization
Aktualisasi Nilai PASTI Melalui Learning OrganizationTri Widodo W. UTOMO
 
Analisis kebijakan
Analisis kebijakan Analisis kebijakan
Analisis kebijakan Ahmad Syarif
 
Praktek Analisis Kebijakan Publik - Diklat Kemenpar
Praktek Analisis Kebijakan Publik - Diklat KemenparPraktek Analisis Kebijakan Publik - Diklat Kemenpar
Praktek Analisis Kebijakan Publik - Diklat KemenparYogi Suwarno
 
Pelatihan PB 11 Agustus-1.pdf
Pelatihan PB 11 Agustus-1.pdfPelatihan PB 11 Agustus-1.pdf
Pelatihan PB 11 Agustus-1.pdfIrwan Dharmawan
 
P2_Perumusan Masalah_haidzarzamany ash.ppt
P2_Perumusan Masalah_haidzarzamany ash.pptP2_Perumusan Masalah_haidzarzamany ash.ppt
P2_Perumusan Masalah_haidzarzamany ash.ppthaidzarzamany21
 
pertemuan 1 dan 2 (PUBLIC NEED AND ANALYS POLICY).pdf
pertemuan 1 dan 2 (PUBLIC NEED AND ANALYS POLICY).pdfpertemuan 1 dan 2 (PUBLIC NEED AND ANALYS POLICY).pdf
pertemuan 1 dan 2 (PUBLIC NEED AND ANALYS POLICY).pdffebrianaMuryanto
 
Pembentukan JF Analis Penyelenggaraan Pemerintahan
Pembentukan JF Analis Penyelenggaraan PemerintahanPembentukan JF Analis Penyelenggaraan Pemerintahan
Pembentukan JF Analis Penyelenggaraan PemerintahanTri Widodo W. UTOMO
 
policy brief yang menarik.pptx
policy brief yang menarik.pptxpolicy brief yang menarik.pptx
policy brief yang menarik.pptxBoiHariyadi
 
Analisis ketahanan pangan (yuti)
Analisis ketahanan pangan (yuti)Analisis ketahanan pangan (yuti)
Analisis ketahanan pangan (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
03.Anilisis Kebijakan Publik 1
03.Anilisis Kebijakan Publik 103.Anilisis Kebijakan Publik 1
03.Anilisis Kebijakan Publik 1siskamto
 
Revitalisasi Kelitbangan LAN Dari Perspektif Metodologi Penelitian Administra...
Revitalisasi Kelitbangan LAN Dari Perspektif Metodologi Penelitian Administra...Revitalisasi Kelitbangan LAN Dari Perspektif Metodologi Penelitian Administra...
Revitalisasi Kelitbangan LAN Dari Perspektif Metodologi Penelitian Administra...Tri Widodo W. UTOMO
 
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus KebijakanTata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus KebijakanTri Widodo W. UTOMO
 
Agenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan Publik
Agenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan PublikAgenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan Publik
Agenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan PublikTri Widodo W. UTOMO
 

Semelhante a KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SDM KEMENKUMHAM (20)

Double Competency: Tantangan Baru Peneliti Sebagai Policy Analyst
Double Competency: Tantangan Baru Peneliti Sebagai Policy AnalystDouble Competency: Tantangan Baru Peneliti Sebagai Policy Analyst
Double Competency: Tantangan Baru Peneliti Sebagai Policy Analyst
 
Aktualisasi Nilai PASTI Melalui Learning Organization
Aktualisasi Nilai PASTI Melalui Learning OrganizationAktualisasi Nilai PASTI Melalui Learning Organization
Aktualisasi Nilai PASTI Melalui Learning Organization
 
Analisis kebijakan
Analisis kebijakan Analisis kebijakan
Analisis kebijakan
 
Praktek Analisis Kebijakan Publik - Diklat Kemenpar
Praktek Analisis Kebijakan Publik - Diklat KemenparPraktek Analisis Kebijakan Publik - Diklat Kemenpar
Praktek Analisis Kebijakan Publik - Diklat Kemenpar
 
Pelatihan PB 11 Agustus-1.pdf
Pelatihan PB 11 Agustus-1.pdfPelatihan PB 11 Agustus-1.pdf
Pelatihan PB 11 Agustus-1.pdf
 
Perancangan Policy Brief
Perancangan Policy BriefPerancangan Policy Brief
Perancangan Policy Brief
 
P2_Perumusan Masalah_haidzarzamany ash.ppt
P2_Perumusan Masalah_haidzarzamany ash.pptP2_Perumusan Masalah_haidzarzamany ash.ppt
P2_Perumusan Masalah_haidzarzamany ash.ppt
 
The Policy Brief
The Policy BriefThe Policy Brief
The Policy Brief
 
pertemuan 1 dan 2 (PUBLIC NEED AND ANALYS POLICY).pdf
pertemuan 1 dan 2 (PUBLIC NEED AND ANALYS POLICY).pdfpertemuan 1 dan 2 (PUBLIC NEED AND ANALYS POLICY).pdf
pertemuan 1 dan 2 (PUBLIC NEED AND ANALYS POLICY).pdf
 
Pertemuan ke 13 - naskah kebijakan sosial
Pertemuan ke 13 - naskah kebijakan sosialPertemuan ke 13 - naskah kebijakan sosial
Pertemuan ke 13 - naskah kebijakan sosial
 
Pembentukan JF Analis Penyelenggaraan Pemerintahan
Pembentukan JF Analis Penyelenggaraan PemerintahanPembentukan JF Analis Penyelenggaraan Pemerintahan
Pembentukan JF Analis Penyelenggaraan Pemerintahan
 
policy brief yang menarik.pptx
policy brief yang menarik.pptxpolicy brief yang menarik.pptx
policy brief yang menarik.pptx
 
Analisis ketahanan pangan (yuti)
Analisis ketahanan pangan (yuti)Analisis ketahanan pangan (yuti)
Analisis ketahanan pangan (yuti)
 
Perancangan Policy Brief
Perancangan Policy BriefPerancangan Policy Brief
Perancangan Policy Brief
 
03.Anilisis Kebijakan Publik 1
03.Anilisis Kebijakan Publik 103.Anilisis Kebijakan Publik 1
03.Anilisis Kebijakan Publik 1
 
Revitalisasi Kelitbangan LAN Dari Perspektif Metodologi Penelitian Administra...
Revitalisasi Kelitbangan LAN Dari Perspektif Metodologi Penelitian Administra...Revitalisasi Kelitbangan LAN Dari Perspektif Metodologi Penelitian Administra...
Revitalisasi Kelitbangan LAN Dari Perspektif Metodologi Penelitian Administra...
 
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus KebijakanTata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
 
Agenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan Publik
Agenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan PublikAgenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan Publik
Agenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan Publik
 
Policy Brief
Policy BriefPolicy Brief
Policy Brief
 
Studi kasus, langkah studi kasus
Studi kasus, langkah studi kasus Studi kasus, langkah studi kasus
Studi kasus, langkah studi kasus
 

Mais de Tri Widodo W. UTOMO

Beyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian Kesehatan
Beyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian KesehatanBeyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian Kesehatan
Beyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian KesehatanTri Widodo W. UTOMO
 
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi BerkelanjutanStrategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi BerkelanjutanTri Widodo W. UTOMO
 
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi InformasiInovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi InformasiTri Widodo W. UTOMO
 
Transformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
Transformasi untuk LAN Semakin BerprestasiTransformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
Transformasi untuk LAN Semakin BerprestasiTri Widodo W. UTOMO
 
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam PemiluStrategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam PemiluTri Widodo W. UTOMO
 
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASNPengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASNTri Widodo W. UTOMO
 
Tranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
Tranformasi Kab. Bogor BerkelanjutanTranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
Tranformasi Kab. Bogor BerkelanjutanTri Widodo W. UTOMO
 
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor PublikManajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor PublikTri Widodo W. UTOMO
 
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan PijarProspek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan PijarTri Widodo W. UTOMO
 
Gamifikasi Zoom & Behavioral Insight
Gamifikasi Zoom & Behavioral InsightGamifikasi Zoom & Behavioral Insight
Gamifikasi Zoom & Behavioral InsightTri Widodo W. UTOMO
 
Signifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
Signifikansi Pendampingan Labinov di DaerahSignifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
Signifikansi Pendampingan Labinov di DaerahTri Widodo W. UTOMO
 
Peta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
Peta Kinerja Inovasi Daerah di IndonesiaPeta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
Peta Kinerja Inovasi Daerah di IndonesiaTri Widodo W. UTOMO
 
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui InovasiKab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui InovasiTri Widodo W. UTOMO
 
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus KebijakanPerumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus KebijakanTri Widodo W. UTOMO
 
Recharging Inovasi Padang Panjang
Recharging Inovasi Padang PanjangRecharging Inovasi Padang Panjang
Recharging Inovasi Padang PanjangTri Widodo W. UTOMO
 
Transformasi untuk Parepare Semakin Berprestasi
Transformasi untuk Parepare Semakin BerprestasiTransformasi untuk Parepare Semakin Berprestasi
Transformasi untuk Parepare Semakin BerprestasiTri Widodo W. UTOMO
 
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era Disrupsi
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era DisrupsiTransformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era Disrupsi
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era DisrupsiTri Widodo W. UTOMO
 
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu BangsaKorpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu BangsaTri Widodo W. UTOMO
 
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik BerdampakInovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik BerdampakTri Widodo W. UTOMO
 
Menjunjung Tinggi Sijunjung Melalui Inovasi
Menjunjung Tinggi Sijunjung Melalui InovasiMenjunjung Tinggi Sijunjung Melalui Inovasi
Menjunjung Tinggi Sijunjung Melalui InovasiTri Widodo W. UTOMO
 

Mais de Tri Widodo W. UTOMO (20)

Beyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian Kesehatan
Beyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian KesehatanBeyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian Kesehatan
Beyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian Kesehatan
 
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi BerkelanjutanStrategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
 
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi InformasiInovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
 
Transformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
Transformasi untuk LAN Semakin BerprestasiTransformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
Transformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
 
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam PemiluStrategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
 
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASNPengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
 
Tranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
Tranformasi Kab. Bogor BerkelanjutanTranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
Tranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
 
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor PublikManajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
 
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan PijarProspek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
 
Gamifikasi Zoom & Behavioral Insight
Gamifikasi Zoom & Behavioral InsightGamifikasi Zoom & Behavioral Insight
Gamifikasi Zoom & Behavioral Insight
 
Signifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
Signifikansi Pendampingan Labinov di DaerahSignifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
Signifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
 
Peta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
Peta Kinerja Inovasi Daerah di IndonesiaPeta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
Peta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
 
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui InovasiKab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
 
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus KebijakanPerumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
 
Recharging Inovasi Padang Panjang
Recharging Inovasi Padang PanjangRecharging Inovasi Padang Panjang
Recharging Inovasi Padang Panjang
 
Transformasi untuk Parepare Semakin Berprestasi
Transformasi untuk Parepare Semakin BerprestasiTransformasi untuk Parepare Semakin Berprestasi
Transformasi untuk Parepare Semakin Berprestasi
 
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era Disrupsi
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era DisrupsiTransformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era Disrupsi
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era Disrupsi
 
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu BangsaKorpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
 
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik BerdampakInovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
 
Menjunjung Tinggi Sijunjung Melalui Inovasi
Menjunjung Tinggi Sijunjung Melalui InovasiMenjunjung Tinggi Sijunjung Melalui Inovasi
Menjunjung Tinggi Sijunjung Melalui Inovasi
 

Último

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 

Último (20)

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SDM KEMENKUMHAM

  • 1. Workshop Penyusunan Policy Brief “The Future Leaders” dan “Inovasi Manajemen ASN” Jakarta,  1  Juli 2021 Dr.  Tri  Widodo  W.  Utomo,  SH.,MA Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara  LAN-­‐RI
  • 2. Produk Apa yang  Kita  Inginkan? White-­‐ paper Proceeding/   Kapita Selekta Kumpulan  makalah bebas (tanpa framework) Kumpulan  policy  brief   berbasis framework Butuh big  picture  atau general   framework (inc. definisi operasional)  yang  dipahami bersama oleh penulis polbrief. Setiap polbrief berposisi sbg “potongan puzzle”  yang   bersama-­‐sama membentuk big   picture tsb.
  • 3. Logika Analisis Kebijakan dalam Polbrief /  Policy  Paper Agenda   Setting Policy   Alternative Policy   Appraisal Policy   Recommen dation Proses  mengenali masalah &  menentukan fokus/prioritas Proses  mengevaluasi hasil dan kinerja kebijakan yang  berlaku Proses  mengembangkan pilihan kebijakan dan kelebihan/kekurangannya Proses  merumuskan aksi kebijakan secara lebih operasional Policy  Problems/   Issues Policy  Output  &   Performance Policy  Options Policy  Action Perlu Validasi Hulu-­‐Hilir
  • 4. “Kajian Pengembangan SDM  Kemenkumham”  dalam Perspektif Logika Analisis Kebijakan (contoh) Agenda   Setting Policy   Alternative Policy   Appraisal Policy   Recommen dation o Terdapat kegiatan yang   tumpang tindih (h.  2); o Pengembangan karir belum sepenuhnya mempertimbangkan keahlian (Nizar   Apriansyah,  h.  2) o Permen 45/2016  à Anjab belum memperhatikan beberapa aspek dalam kepemimpinan (h.  27); o Permen 2010  tentang Penyelenggaraan Assessment   Center (h.  28); o Permen No.  10/2016  tentang SIMPEG. o Pengembangan Situational  Judgement   Test (SJT) untuk menyempurnakan metode assessment  (h.  33); o Peningkatan kualitas pengelolaan basis  data   pegawai (h.  36); o Pengelolaan kompetensi pegawai (h.  38); o Penyempurnaan sistem manajemen kinerja (h.  40) o Biro  Kepegawaian perlu menyusun Grand   Design manajemen SDM; o Biro  Perencanaan perlu mengevaluasi kelembagaan di  Biro   Kepegawaian dan BPSDM.
  • 5. Rekomendasi tidak selamanya untuk Analysis  for  Policy  … Dimanakah posisi Rekomendasi Kebijakan? Formulasi* Kebijakan Agenda*Setting Implementasi* Kebijakan Evaluasi* Kebijakan PELAKSANAAN(KEBIJAKAN PERENCANAAN(KEBIJAKAN Policy Brief Policy Paper Produk  Analisis  Kebijakan Policy Note Analysis  FOR  Policy  *) Analysis  OF  Policy  *) *)  Analysis  for  policy  dan analysis  of   policy  dalam prakteknya dilakukan secara simultan (bukan dikotomi)
  • 6. Policy  Issues  /  Problems § Policy  research/analysis memiliki  sense  yang  berbeda   dibanding  penelitian  pada  umumnya  (skripsi,  thesis,   disertasi).  Policy  research  harus  kuat  di  Policy  Issues/   Problems.  Policy  issues/problems  sendiri  dapat  dirumuskan   dengan  baik  jika  sudah  ada  informasi  pendahuluan  terkait   dengan  issu/variabel  yang  akan dikaji. § Kegagalan  merumuskan  policy  problems  akan  menjadikan   hasil  analisis  dan  rekomendasi  dalam  paper/laporan   penelitian  tidak  dapat  mengatasi  masalah  (kesalahan  type   ke-­‐3). Menurut  ahli  matematika Richard  Hamming  (1915-­‐ 1998): "Lebih  baik  menyelesaikan  masalah  yang  benar   dengan  cara  yang  salah  daripada  memecahkan  masalah   yang  salah  dengan  cara  yang benar".
  • 7. Policy  Issues  /  Problems Rumusan Masalah adalah bagian terpenting dari sebuah penelitian kebijakan,  sehingga harus dirumuskan sejelas mungkin. “Jika masalahnya saja tidak jelas,  bagaimana mungkin dapat ditemukan solusinya?”
  • 8. Alat Bantu  Agenda  Setting § § Masalah  kebijakan  yang  baik  tidak  hanya     menyasar  pada  masalah  di  permukaan     (event,  fenomena,  symptom),  namun     harus  mampu  mengenali  masalah  yang     lebih  dalam  (yang  mengakibatkan     munculnya  masalah permukaan). § § Dengan  mengenali  masalah  yang  lebih     dalam,  akan  dapat  dirumuskan  alternatif     kebijakan  yang  lebih  komprehensif  dan     mampu  mencegah  permasalahan  di     permukaan  muncul  secara berulang. § § Meskipun  demikian,  tetap  diperlukan     kombinasi  kebijakan  yang  tepat  untuk     mengatasi  masalah  jangka  pendek     (kuratif)  sekaligus  mencegah     permasalahan  dimasa  depan  (preventif-­‐-­‐     antisipatif). ISSU TINDAKAN Informasi  melalui  mass     media  merupakan  suatu     peristiwa  yg  terlihat    dip ermukaan. Reactive,  hanya  mengatasi     simptom saja. Bila  peristiwakejadian     berulangakan  timbul     polaperilaku. Responsif, bertindak dengan melihat pola tingkah lakutertentu. Pemikiran  mendalam  dg     mengkaitkan  antar  pola     perilaku. Generatif,  dengan     memahamiinteraksi     berbagaifaktor. Dari  tingkat  pemikiranyg     palingdalam  ditemukan     model  mental  individu/     organisasi Fundamental,dengan     mengatasi  masalahyg     berhubungandengan     mentalmodel.
  • 9. Alat Bantu  Agenda  Setting META     MASALAH MASALAH     FORMAL MASALAH     SUBSTANTIF SITUASI     MASALAH Pengenalan     Masalah Pencarian     Masalah Spesifikasi     Masalah Pendefinisian     Masalah
  • 10. Policy  Appraisal  /  Evaluation EVALUASI   KEBIJAKAN Kinerja Kebijakan Dilanjutkan (continuation) Dihentikan (termination) Tetap Revisi Formulasi Setiap hasil evaluasi merupakan agenda  setting   untuk formulasi kebijakan baru Formulasi* Kebijakan Agenda*Setting Implementasi* Kebijakan EVALUASI( KEBIJAKAN PELAKSANAAN(KEBIJAKAN PERENCANAAN(KEBIJAKAN Sumber:  Pusaka LAN,  Indeks Kualitas Kebijakan § Kajian evaluasi thd kebijakan,   artinya sudah ada kebijakan yang   diimplementasikan. § Policy  appraisal  is  a  systematic  way   of  bringing  evidence  to  bear  on   alternative  policy  options,  weighing   up  costs,  benefits,  their  distribution   between  different  parties  and  over   time,  uncertainties  and  risks,  as  a   way  of  assisting  the  development  of   policy  (OECD,  2008). Sumber:  Prof.  Dr.  Eko Prasojo
  • 11. Policy  Alternatives § § Policy  alternatives  apa  saja  (lebih     dari  1)  yang  prospektif  utk     mengatasi masalah? § § Apa  kelebihan  dan  kekurangan     masing-­‐-­‐masing  alternatif?  à à gunakan  kriteria  pembobotan (USG,     SFF,  CBA, dll). § § Bagaimana  alternatif  tsb  dirumuskan   kedalam  rekomendasi  kebijakan     (policy recommendation) yang   actionable  &  operasional?
  • 12. Rekomendasi Kebijakan (contoh) Setelah tahap alternatif kebijakan,  selanjutnya dirumuskan saran  kebijakan (policy  recommendation).  Rekomendasi bukan berisi saran  tindak lanjut dari kajian,  melainkan aksi kebijakan yang  harus diambil oleh policy  maker(s).   Rekomendasi harus bernilai operasional,  meskipun tidak terlalu rinci/kaku (untuk referensi,  lihat Lampiran Perpres No.  59/2017  tentang TPB/SGDs).  
  • 13. Kriteria Rekomendasi Kebijakan yang  Baik http://eddiecopeland.me/how-­‐to-­‐write-­‐recommendations-­‐that-­‐change-­‐ government-­‐policy/ oIntelligent:  cerdas,  komprehensif,   ada kebaruan dibanding kebijakan sebelumnya.   oMessaged  correctly:  bahasa yang   sederhana /  mudah dipahami;   kejelasan masalah yang  di-­‐address. oPolitically  feasible:  ada dukungan pimpinan untuk menindaklanjuti. oActionable:  praktis,  mudah &  jelas implementasinya. oCosted:  kejelasan kebutuhan risorsis. oTimely:  jelas kerangka waktu pelaksanaan yang  diharapkan. oSuccint:  ringkas dan padat.
  • 14. Elemen Policy  Brief  Lainnya:  Judul Judul sebaiknya mampu MENARIK   perhatian: 1. Jelas dan Ringkas 2. Provokatif atau Solutif? Judul harus EFEKTIF: 1. Mencerminkan variabel yang  diteliti 2. Mencerminkan masalah dan rekomendasi
  • 15. Elemen Policy  Brief  Lainnya:  Ringkasan Eksekutif Ringkasan Eksekutif/Abstrak merupakan gambaran ringkas,   seringkali temuan terpilih saja dari keseluruhan substansi makalah.  Umumnya ditulis tidak lebih dari 500  kata  tanpa kutipan dan catatan kaki.   Purpose  of  the  paper Definition  &  description   of  policy  problems Conclusion  &   recommendations Description  of  policy   alternatives  
  • 16. Elemen Policy  Brief  Lainnya:  Pendahuluan Pendahuluan berfungsi menyiapkan pembaca untuk mengerti setting,   konteks dan   permasalahan yang   hendak dibahas dalam Polbrief /   paper Methodology  and   limitation  of  the  study   Statement  of  intent   Definition  of  policy   problems/issue Context  of  policy   problems Road  map  of  the   paper 02 04
  • 17. Struktur Umum Policy  Brief Policy  Brief  pada dasarnya sama dengan Policy  Paper,  harus memenuhi elemen pokok sbb: o Judul. o Ringkasan Eksekutif. o Konten,  Konteks dan Arti Pentingnya Masalah (Pendahuluan /  Latar Belakang). o Evaluasi Kritis terhadap Kebijakan. o Alternatif dan Rekomendasi Kebijakan. o Kesimpulan. o Referensi.
  • 18. Elemen Policy  Brief  Lainnya:  Kesimpulan KESIMPULAN Policy   implication   (jika ada) Sintesa dari temuan utama