SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 30
Baixar para ler offline
Tri Widodo W. Utomo
Kepala Pusat Kajian Hukum Administrasi Negara
LAN-RI
DisampaikanDisampaikan padapada DiklatDiklat IntelstratIntelstrat Tingkat II BINTingkat II BIN
Jakarta, 14Jakarta, 14 JuniJuni 20132013
DataDataDataDataDataDataDataData PribadiPribadiPribadiPribadiPribadiPribadiPribadiPribadi
Nama : Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
TTL : Yogyakarta, 15-07-1968
NIP : 19680715 199401 1 001
Jabatan : Kepala Pusat Kajian Hukum Adm. Negara/
Ahli Peneliti Utama Bidang Administrasi Publik
Gol/Pangkat : IV-d / Pembina Utama Madya
Alamat Ktr : Jl. Veteran No. 10 Jakarta
Alamt Rmh : Villa Melati Mas Blok M6/12A, Serpong
Tangerang Selatan, HP. 0813-1786-9936
Email : triwidodowu@yahoo.com
Blog : http://triwidodowutomo.blogspot.com/
http://www.slideshare.net/tiwidodowutomo/
Pendulum Theory
Whenever a person goes through a traumatic social experience, that person will make judgments
that overcompensate in the opposite direction. The person’s judgments will swing like a
pendulum, from one side to the other, before finally settling on a more moderate stance. This is a
natural defense mechanism, innate in us all. It is inevitable and even necessary for our recovery
from traumatic social experiences, provided we swing back eventually.
http://www.mikelee.org/the-pendulum-theory.html
Pendulum Theory
•• PerspektifPerspektif GlobalGlobal
•• PerspektifPerspektif NasionalNasional
5
Global PerspectiveGlobal Perspective
EHM
Tugas:
• Menyebarkan cerita bohong tentang pertumbuhan
ekonomi, GNP, dll. negara target;
• Membuat laporan fiktif untuk IMF & WB agar
mengucurkan hutang;
• “Memancing” KKN di negara target;
• Membangkrutkan negara penerima hutang dan
menciptakan ketergantungan (debt trap, debt web);
• Menekan negara pengutang mendukung AS
(pangkalan militer, voting, dll);
• Memaksa negara pengutang menjual kekayaan alam;
• Mempromosikan kepentingan Korporatokrasi (koalisi
pemerintah, bank, korporat AS).
Metode:
• Penipuan, pemerasan & penyuapan;
• Pembunuhan;
• Penggermoan;
• Merusak ekosistem;
• Mengingkari Deklarasi Kemerdekaan.
Hasil Kerja:
• Kejatuhan Shah Iran;
• Pembunuhan Presiden Panama;
• Invasi ke Irak;
• Kejatuhan Bung Karno;
• Ketergantungan ekonomi
negara berkembang (inc. RI).
Negara Target:
Indonesia, Panama, Ekuador,
Kolombia, Arab Saudi, Iran, dll.
Dampak:
• Kesenjangan & ketidakadilan global;
• Kebencian thd AS;
• Peristiwa 9-11.
Membangun
Imperium
Membiayai
kampanye
politik
S
S
6
INDONESIA
PANPANAMAAMA
EKUADOR
IRAN
• Hutang LN membuat ketergantungan tinggi
(30% APBN untuk bayar hutang);
• Tambang strategis dikuasai AS;
• Pergantian rezim Orla – Orba – Reformasi.
• Invasi militer;
• Terbunuhnya Presiden Omar
Torrijos (1981)
• 50% APBN untuk bayar
hutang;
• Terbunuhnya Presiden Jaime
Roldos (1981)
Penggulingan rezim Shah (1953) Pintu masuk untuk
menguasai seluruh Afrika
PresidenPresiden Richard NixonRichard Nixon
menginginkanmenginginkan kekayaankekayaan IndonesiaIndonesia
diperasdiperas sampaisampai keringkering. Di. Di matamata
Nixon, IndonesiaNixon, Indonesia ibaratibarat real estatereal estate
terbesarterbesar didi duniadunia ygyg taktak bolehboleh jatuhjatuh
keke tangantangan SovietSoviet atauatau China.China.
MESIRIRAN
Indonesia mulai retak & rapuh?
PotensiPotensi DisintegrasiDisintegrasi RakyatRakyat vsvs NegaraNegara KemarahanKemarahan MassaMassa
HedonismeHedonisme KawulaKawula MudaMudaKonflikKonflik ElitElit PolitikPolitik KonflikKonflik AntarAntar PemelukPemeluk AgamaAgama
National PerspectiveNational Perspective
Indonesia mulai retak & rapuh?
PerangPerang AntarAntar SukuSuku di Papua & NTT/Bdi Papua & NTT/B DayakDayak vsvs MaduraMadura
KekerasanKekerasan thdthd WargaWarga KeturunanKeturunanAlamAlam--punpun TurutTurut MurkaMurka
National PerspectiveNational Perspective
Indonesia Gagal?
PelantikanPelantikan GubernurGubernur && WagubWagub JawaJawa BaratBarat
Bandung, 13Bandung, 13 JuniJuni 20132013
Seminar “MauSeminar “Mau DibawaDibawa KemanaKemana Indonesia?Indonesia?
Jakarta, 11Jakarta, 11 JuniJuni 20132013
National PerspectiveNational Perspective
Indonesia Gagal?
MenteriMenteri PPN /PPN / KepalaKepala BappenasBappenas
Jakarta, 25Jakarta, 25 JuniJuni 20122012
PidatoPidato SBYSBY didi KantorKantor KepresidenanKepresidenan,,
Jakarta, 12Jakarta, 12 JuniJuni 20132013
1)1) DEMOGRAPHIC PRESSUREDEMOGRAPHIC PRESSURE ((tekanantekanan demografidemografi)) sepertiseperti bencanabencana alamalam,, penyakitpenyakit,, dandan polusipolusi..
2)2) GROUP GRIEVANCEGROUP GRIEVANCE antaraantara lainlain adanyaadanya diskriminasidiskriminasi,, penindasanpenindasan,, dandan kekerasankekerasan terhadapterhadap etnisetnis..
National PerspectiveNational Perspective
2 Category of State Failures
CasesCases which do not alter the underlying willingness of thewhich do not alter the underlying willingness of the
population topopulation to accept rules, decisions and measures adopted byaccept rules, decisions and measures adopted by
aa common governmentcommon government (k(kasus ygasus yg tidak mengubahtidak mengubah hasrathasrat
pendudukpenduduk untuk menerima aturan, keputusanuntuk menerima aturan, keputusan && tindakantindakan
pemerintahpemerintah));;
CasesCases which do alter thiswhich do alter this dispositiondisposition ((kasuskasus ygyg mengubahmengubah sikapsikap
masyarakatmasyarakat thdthd pemerintahpemerintah).).
This can be calledThis can be called nation failure !!nation failure !!
• a process in which the requirements of normal politics, the social
substratum essential for the acceptance of majority and redistribution
decisions, disappear;
• the cultural projection of a nation is no longer convincing to many; there
is no consensus on the cultural traditions, customs, symbols, rituals, and
the historical experience – there is no “usable past”;
• when individual and mutually exclusive nationalisms replace the former
common identity.
Armin von Bogdandy, et.al., State-Building, Nation-Building, and Constitutional Politics in Post-Conflict
Situations: Conceptual Clarifications and an Appraisal of Different Approaches, Max Planck Yearbook of
United Nations Law, Volume 9, 2005, p. 579-613, Netherlands.
Benarkah Indonesia Negara Gagal?
PresidenPresiden JermanJerman, Christian, Christian WulffWulff,, KuliahKuliah UmumUmum didi UIUI DepokDepok, 1, 1 DesemberDesember 20112011
Benarkah Indonesia Negara Gagal?
20 besar negara terkuat dari segi militer menurut
Globalfirepower:
1. Amerika
2. Rusia
3. China
4. India
5. Inggris
6. Turki
7. Korea Selatan
8. Prancis
9. Jepang
10. Israel
Philipina (23)
Australia (24)
11. Brasil
12. Iran
13. Jerman
14. Taiwan
15. Pakistan
16. Mesir
17. Italia
18.18. INDONESIAINDONESIA
19. Thailand
20. Ukraina
Malaysia (27)
Singapura (41)
Pendulum Indonesia
AdaAda padapada tahaptahap manamana bandulbandul/pendulum/pendulum dinamikadinamika
kebangsaankebangsaan IndonesiaIndonesia saatsaat iniini:: awalawal,, tengahtengah,, atauatau
akhirakhir??
PadaPada posisiposisi tengahtengah ((chaos/turbulentchaos/turbulent)) sekalipunsekalipun, NKRI, NKRI
masihmasih tegaktegak berdiriberdiri,, ygyg menunjukkanmenunjukkan KetahananKetahanan
NasionalNasional ygyg kuatkuat!!
ApaApa pilihanpilihan kitakita:: membiarkanmembiarkan bandulbandul kembalikembali padapada
ritmeritme simetrisnyasimetrisnya ((procrastinationprocrastination),), atauatau membuatmembuat
intervensiintervensi padapada saatsaat bandulbandul mengayunmengayun acakacak ((nationnation--
state buildingstate building)?)?
MembuatMembuat intervensiintervensi melaluimelalui SistemSistem ManajemenManajemen
NasionalNasional !!!!
Fused Prismatic Diffracted
ascription attainment achievement
particularism selectivism universalism
functional diffusion poly-functionalism functional specificity
Mengapa muncul gejala Negara
Gagal atau Negara Terfragmentasi?
If a society is highly differentiated (function) and well integratedIf a society is highly differentiated (function) and well integrated
(structure),(structure), then it is diffractedthen it is diffracted..
If a society is differentiated and poorly integrated (malIf a society is differentiated and poorly integrated (mal--
integrated), then it is prismatic.integrated), then it is prismatic.
If a society is not at all differentiated, there are no specialists,If a society is not at all differentiated, there are no specialists,
and everyone can do everything, it is a fused system.and everyone can do everything, it is a fused system.
DalamDalam fused societyfused society,, strukturstruktur tunggaltunggal akanakan mempengaruhimempengaruhi
seluruhseluruh//banyakbanyak fungsifungsi dalamdalam masyarakatmasyarakat..
DalamDalam diffracted societydiffracted society,, terciptatercipta banyakbanyak strukturstruktur untukuntuk
menjalankanmenjalankan fungsifungsi--fungsifungsi spesifikspesifik..
DalamDalam prismatic societyprismatic society,, terdapatterdapat ciriciri keduakedua bentukbentuk tersebuttersebut
““All societies are generally prismatic in nature“.All societies are generally prismatic in nature“.
((R.K. Sapru, Administrative Theories And Management Thought, pp. 246)pp. 246)
Fused-Prismatic-Diffracted Model Fred W. Riggs
HETEROGENEITYHETEROGENEITY:: dalamdalam masyarakatmasyarakat prismatikprismatik terdapatterdapat strukturstruktur
sosialsosial ygyg sangatsangat beragamberagam,, ygyg memungkinkanmemungkinkan terjadinyaterjadinya
disparitasdisparitas sosialsosial,, ekonomiekonomi,, kepercayaankepercayaan,, dandan kulturalkultural.. AdaAda
kelompokkelompok ygyg sangatsangat modern,modern, namunnamun adaada jugajuga ygyg masihmasih sangatsangat
tradisionaltradisional,, dandan cenderungcenderung adaada ketimpanganketimpangan pembangunanpembangunan
dalamdalam masyarakatmasyarakat..
IMPLIKASI THD BIROKRASIIMPLIKASI THD BIROKRASI:: bureaucratsbureaucrats eenjoynjoy enormousenormous
influence, power & prestige, and make moneyinfluence, power & prestige, and make money. The people who. The people who
are in power would make all efforts in furtherance of theirare in power would make all efforts in furtherance of their
interests andinterests and stick to powerstick to power. The problem becomes much more. The problem becomes much more
complicated where different communities strive tocomplicated where different communities strive to pull thepull the
society in different directionssociety in different directions in promoting their own sectionalin promoting their own sectional
interests. Such disparities lead tointerests. Such disparities lead to creation of administrativecreation of administrative
problemproblem. The. The rullingrulling elite would try toelite would try to protect the interests ofprotect the interests of
“haves” and ignore the interests “have“haves” and ignore the interests “have--notsnots””..
CiriCiri--ciriciri Prismatic SocietyPrismatic Society
CiriCiri--ciriciri Prismatic SocietyPrismatic Society
FORMALISMFORMALISM:: merujumerujukk adanyaadanya diskrepansidiskrepansi antaraantara
normanorma dengandengan perilakuperilaku,, antaraantara formal powerformal power dandan
effective powereffective power,, antaraantara ygyg diinginkandiinginkan pemerintahpemerintah
dengandengan ygyg dilakukandilakukan masyarakatmasyarakat..
IMPLIKASI THD BIROKRASIIMPLIKASI THD BIROKRASI:: the constitution vests lawthe constitution vests law--
making responsibilities in legislators, but in realitymaking responsibilities in legislators, but in reality theythey
spend only a little time in lawspend only a little time in law--making activitiesmaking activities. This. This
facilitates thefacilitates the bureaucracy to play a decisivebureaucracy to play a decisive role inrole in
lawlaw--making processmaking process..
CiriCiri--ciriciri Prismatic SocietyPrismatic Society
OVERLAPPINGOVERLAPPING:: sejauhmanasejauhmana strukturstruktur yangyang terdiferensiasiterdiferensiasi padapada
diffracted societydiffracted society berdampinganberdampingan dengandengan strukturstruktur ygyg tidaktidak
terdiferensiasiterdiferensiasi padapada fused societyfused society.. PadaPada prismatic societyprismatic society,,
strukturstruktur tradisionaltradisional dandan modernmodern dapatdapat fungsifungsi--fungsifungsi ygyg samasama..
IMPLIKASI THD BIROKRASIIMPLIKASI THD BIROKRASI:: in prismatic society,in prismatic society, the legislature,the legislature,
executive, and bureaucracy perform various administrative,executive, and bureaucracy perform various administrative,
political, economic, and social functionpolitical, economic, and social function.. In practice, theirIn practice, their
behavior is largely governed andbehavior is largely governed and controlled by certain traditionalcontrolled by certain traditional
organization like family, religion, and casteorganization like family, religion, and caste..
OverlappingOverlapping in a prismatic society manifests in severalin a prismatic society manifests in several
dimensions such asdimensions such as nepotism, polynepotism, poly--communalism, the existencecommunalism, the existence
ofof clectsclects, poly, poly--normativismnormativism, and lack of consensus and, and lack of consensus and
separation of authority from controlseparation of authority from control..
SISMENAS
AwaliAwali dengandengan ““kembalikembali kepadakepada kesadarankesadaran tertinggitertinggi
terhadapterhadap kehidupankehidupan berbangsaberbangsa && bernegarabernegara””
CitaCita--citacita && TujuanTujuan NasionalNasional
BungBung KarnoKarno ((PembukaanPembukaan SidangSidang ParlemenParlemen RIS, 16RIS, 16--1212--1949):1949):
““KemerdekaanKemerdekaan nasionalnasional bukanlahbukanlah tujuantujuan yangyang terakhirterakhir bagibagi kitakita..
BagiBagi kitakita IndonesiaIndonesia merdekamerdeka taktak bukanbukan dandan taktak lebihlebih hanyalahhanyalah
syaratsyarat untukuntuk mencapaimencapai kemakmurankemakmuran dandan kesejahteraankesejahteraan rakyatrakyat
dalamdalam artiarti jasmanijasmani maupunmaupun rohanirohani.. KemakmuranKemakmuran dandan kesejahteraankesejahteraan
rakyatrakyat adalahadalah tujuantujuan kitakita bersamabersama..
IdealismeIdealisme memangmemang bergunaberguna.. AjukanlahAjukanlah idealismeidealisme tuantuan ituitu dalamdalam halhal
mencapaimencapai kemakmurankemakmuran dandan kesejahteraankesejahteraan rakyatrakyat,, supayasupaya idealismeidealisme
tuantuan ituitu menjadimenjadi pendorongpendorong bagibagi pemerintahpemerintah dalamdalam berjuangberjuang dandan
berusahaberusaha.”.”
SISMENAS
LakukanLakukan bersamabersama
seluruhseluruh komponenkomponen
bangsabangsa
PenerapanPenerapan
konsepkonsep
Quadruple HelixQuadruple Helix
dalamdalam
pembangunanpembangunan
nasionalnasional
SISMENAS
BangunBangun kesatuankesatuan visivisi
VISI IDEAL (Cita-cita & Tujuan Bangsa Indonesia):
“... Negara Indonesia yg merdeka, bersatu, berdaulat, adil & makmur”
“... melindungi segenap bangsa Indonesia & seluruh tumpah darah Indonesia &
untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa & ikut
melaksanakan ketertiban dunia yg berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
& keadilan sosial …”
Visi Indonesia 2020 (Visi Antara):
“Terwujudnya masy. Indonesia yg religius, manusiawi,
bersatu, demokratis, adil, sejahtera, maju, mandiri,
serta baik & bersih dalam penyelenggaraan negara.”
(Tap MPR No. VII/2001 ttg Visi Indonesia Masa
Depan)
Visi Jangka Panjang :
“Indonesia yang
mandiri, maju, adil, dan
makmur .”
(UU No. 17/2007
tentang RPJP Nasional)
Visi Jangka Panjang (2004-2024):Visi Jangka Panjang (2004-2024):
(UU No. 17/2007 tentang RPJP Nasional)
VisiVisi JangkaJangka
MenengahMenengah
20092009--2014:2014:
““TerwujudnyaTerwujudnya
IndonesiaIndonesia yyangang
Sejahtera,Sejahtera,
Demokratis,Demokratis, ddanan
BerkeadilanBerkeadilan””
(RPJMN II)(RPJMN II)..
VisiVisi JangkaJangka MenengahMenengah 20042004--20200909::
1.1. TerwujudnyaTerwujudnya kehidupankehidupan masyarakatmasyarakat,,
bangsabangsa && negaranegara ygyg amanaman,, bersatubersatu,,
rukunrukun && damaidamai..
2.2. TerwujudnyaTerwujudnya kehidupankehidupan masyarakatmasyarakat,,
bangsabangsa && negaranegara ygyg menjunjungmenjunjung tinggitinggi
hukumhukum,, kesetaraankesetaraan,, dandan HAM.HAM.
3.3. TerwujudnyaTerwujudnya perekonomianperekonomian ygyg
mampumampu menyediakanmenyediakan kesempatankesempatan
kerjakerja && penghidupanpenghidupan ygyg layaklayak sertaserta
memberimemberi pondasipondasi ygyg kukuhkukuh bagibagi
pembpemb.. berkelanjutanberkelanjutan (RPJMN I)(RPJMN I)..
VisiVisi JangkaJangka
MenengahMenengah
20142014 dstdst::
RPJMN III &RPJMN III &
IVIV ??
SISMENAS
Modifikasi dari model Prof Mustopadidjaja AR; SE, MPIA, PhD.
SISMENAS
Modifikasi dari model Prof Mustopadidjaja AR; SE, MPIA, PhD.
SismennasSismennas adalahadalah suatusuatu sistemsistem yangyang meliputi faktormeliputi faktor
karsa, sarana dan upayakarsa, sarana dan upaya dalamdalam penyelenggaraanpenyelenggaraan negaranegara
dandan pembangunanpembangunan nasionalnasional..
DalamDalam konsepsikonsepsi SismennasSismennas,, manajemenmanajemen merupakanmerupakan
faktorfaktor upayaupaya,, organisasi sebagai faktor saranaorganisasi sebagai faktor sarana dandan
mandat/tugas nasional sebagai faktor karsamandat/tugas nasional sebagai faktor karsa yangyang
memberimemberi araharah dandan pemerpadupemerpadu keseluruhankeseluruhan prosesproses..
KeberhasilanKeberhasilan pelaksanaanpelaksanaan SismennasSismennas berkorelasiberkorelasi positifpositif
&& tegaktegak luruslurus dengandengan menguatnyamenguatnya KetahananKetahanan NasionalNasional
sehinggasehingga dapatdapat meminimalisirmeminimalisir gejalagejala negaranegara gagalgagal atauatau
negaranegara terfragmentasiterfragmentasi..
SebagaiSebagai suatusuatu sistemsistem,, SismennasSismennas merupakanmerupakan perpaduanperpaduan
dari tata nilai,dari tata nilai, strukturstruktur,, fungsifungsi dandan prosesproses secarasecara
menyeluruhmenyeluruh untukuntuk mencapaimencapai tujuantujuan nasionalnasional..
Kesimpulan
Semoga Bermanfaat …
DisampaikanDisampaikan padapada DiklatDiklat IntelstratIntelstrat Tingkat II BINTingkat II BIN
Jakarta, 14Jakarta, 14 JuniJuni 20132013

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Hukum pidana khusus - Tindak pidana informasi dan transaksi elektronik (Idik ...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana informasi dan transaksi elektronik (Idik ...Hukum pidana khusus - Tindak pidana informasi dan transaksi elektronik (Idik ...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana informasi dan transaksi elektronik (Idik ...Idik Saeful Bahri
 
Komparasi Tap MPR Nomor III/MPR/2000, UU No.10 Tahun 2004 dan UU No.12 Tahun ...
Komparasi Tap MPR Nomor III/MPR/2000, UU No.10 Tahun 2004 dan UU No.12 Tahun ...Komparasi Tap MPR Nomor III/MPR/2000, UU No.10 Tahun 2004 dan UU No.12 Tahun ...
Komparasi Tap MPR Nomor III/MPR/2000, UU No.10 Tahun 2004 dan UU No.12 Tahun ...Rizky Pradnya
 
Power point Pengertian dan Ciri-ciri Demokrasi
Power point Pengertian dan Ciri-ciri DemokrasiPower point Pengertian dan Ciri-ciri Demokrasi
Power point Pengertian dan Ciri-ciri DemokrasiNoshadiba Frisya Rahma
 
Tentang Ombudsman (1).ppt
Tentang Ombudsman (1).pptTentang Ombudsman (1).ppt
Tentang Ombudsman (1).ppthendricosh
 
Nilai dan Norma Konstitusional Negara RI
Nilai dan Norma Konstitusional Negara RINilai dan Norma Konstitusional Negara RI
Nilai dan Norma Konstitusional Negara RIRatri nia
 
Kebijakan Publik - Bagian I Teori
Kebijakan Publik - Bagian I TeoriKebijakan Publik - Bagian I Teori
Kebijakan Publik - Bagian I TeoriRandy Wrihatnolo
 
Inovasi Digital Pelayanan Publik
Inovasi Digital Pelayanan PublikInovasi Digital Pelayanan Publik
Inovasi Digital Pelayanan PublikTri Widodo W. UTOMO
 
Disiplin ilmu hukum tata negara
Disiplin ilmu hukum tata negaraDisiplin ilmu hukum tata negara
Disiplin ilmu hukum tata negaraMAHASISWI
 
Sistem politik indonesia amandemen uud
Sistem politik indonesia amandemen uudSistem politik indonesia amandemen uud
Sistem politik indonesia amandemen uudYudi Prasetya
 
Perkembangan ham di indonesia
Perkembangan ham di indonesiaPerkembangan ham di indonesia
Perkembangan ham di indonesiaArief Marbot
 
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu PolitikHubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu PolitikShelly Selviana
 
Pelayanan publik di era desentralisasi dan otonomi daerah dinamika dan probl...
Pelayanan publik di era desentralisasi dan otonomi daerah  dinamika dan probl...Pelayanan publik di era desentralisasi dan otonomi daerah  dinamika dan probl...
Pelayanan publik di era desentralisasi dan otonomi daerah dinamika dan probl...Researcher Syndicate68
 
SISTEM MANAJEMEN NASIONAL Dalam Tinjauan Administrasi Publik
SISTEM MANAJEMEN NASIONAL Dalam Tinjauan Administrasi PublikSISTEM MANAJEMEN NASIONAL Dalam Tinjauan Administrasi Publik
SISTEM MANAJEMEN NASIONAL Dalam Tinjauan Administrasi PublikGinandjar Kartasasmita
 

Mais procurados (20)

Hukum pidana khusus - Tindak pidana informasi dan transaksi elektronik (Idik ...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana informasi dan transaksi elektronik (Idik ...Hukum pidana khusus - Tindak pidana informasi dan transaksi elektronik (Idik ...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana informasi dan transaksi elektronik (Idik ...
 
Komparasi Tap MPR Nomor III/MPR/2000, UU No.10 Tahun 2004 dan UU No.12 Tahun ...
Komparasi Tap MPR Nomor III/MPR/2000, UU No.10 Tahun 2004 dan UU No.12 Tahun ...Komparasi Tap MPR Nomor III/MPR/2000, UU No.10 Tahun 2004 dan UU No.12 Tahun ...
Komparasi Tap MPR Nomor III/MPR/2000, UU No.10 Tahun 2004 dan UU No.12 Tahun ...
 
Power point Pengertian dan Ciri-ciri Demokrasi
Power point Pengertian dan Ciri-ciri DemokrasiPower point Pengertian dan Ciri-ciri Demokrasi
Power point Pengertian dan Ciri-ciri Demokrasi
 
Tentang Ombudsman (1).ppt
Tentang Ombudsman (1).pptTentang Ombudsman (1).ppt
Tentang Ombudsman (1).ppt
 
Nilai dan Norma Konstitusional Negara RI
Nilai dan Norma Konstitusional Negara RINilai dan Norma Konstitusional Negara RI
Nilai dan Norma Konstitusional Negara RI
 
Kebijakan Publik - Bagian I Teori
Kebijakan Publik - Bagian I TeoriKebijakan Publik - Bagian I Teori
Kebijakan Publik - Bagian I Teori
 
Politik uang
Politik uangPolitik uang
Politik uang
 
Inovasi Digital Pelayanan Publik
Inovasi Digital Pelayanan PublikInovasi Digital Pelayanan Publik
Inovasi Digital Pelayanan Publik
 
Hukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi NegaraHukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi Negara
 
Asas Asas Hukum Pidana
Asas Asas Hukum PidanaAsas Asas Hukum Pidana
Asas Asas Hukum Pidana
 
Konflik Rempang
Konflik RempangKonflik Rempang
Konflik Rempang
 
Disiplin ilmu hukum tata negara
Disiplin ilmu hukum tata negaraDisiplin ilmu hukum tata negara
Disiplin ilmu hukum tata negara
 
Sistem politik indonesia amandemen uud
Sistem politik indonesia amandemen uudSistem politik indonesia amandemen uud
Sistem politik indonesia amandemen uud
 
Perkembangan ham di indonesia
Perkembangan ham di indonesiaPerkembangan ham di indonesia
Perkembangan ham di indonesia
 
Demokrasi Indonesia
Demokrasi IndonesiaDemokrasi Indonesia
Demokrasi Indonesia
 
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu PolitikHubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
 
Pelayanan publik di era desentralisasi dan otonomi daerah dinamika dan probl...
Pelayanan publik di era desentralisasi dan otonomi daerah  dinamika dan probl...Pelayanan publik di era desentralisasi dan otonomi daerah  dinamika dan probl...
Pelayanan publik di era desentralisasi dan otonomi daerah dinamika dan probl...
 
Perlindungan Data Pribadi
Perlindungan Data PribadiPerlindungan Data Pribadi
Perlindungan Data Pribadi
 
SISTEM MANAJEMEN NASIONAL Dalam Tinjauan Administrasi Publik
SISTEM MANAJEMEN NASIONAL Dalam Tinjauan Administrasi PublikSISTEM MANAJEMEN NASIONAL Dalam Tinjauan Administrasi Publik
SISTEM MANAJEMEN NASIONAL Dalam Tinjauan Administrasi Publik
 
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARAHUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
 

Destaque

Penerapan Self-Assessment dan Performance Conversation dalam Manajemen Kinerj...
Penerapan Self-Assessment dan Performance Conversation dalam Manajemen Kinerj...Penerapan Self-Assessment dan Performance Conversation dalam Manajemen Kinerj...
Penerapan Self-Assessment dan Performance Conversation dalam Manajemen Kinerj...Tri Widodo W. UTOMO
 
Hasil ikm soppeng 2013
Hasil ikm soppeng 2013Hasil ikm soppeng 2013
Hasil ikm soppeng 2013Yanwar Bumulo
 
Hasil ikm soppeng 2013
Hasil ikm soppeng 2013Hasil ikm soppeng 2013
Hasil ikm soppeng 2013Yanwar Bumulo
 
Perumusan Naskah Kebijakan Dalam Peningkatan Kualitas Pembangunan Kessos
Perumusan Naskah Kebijakan Dalam Peningkatan Kualitas Pembangunan KessosPerumusan Naskah Kebijakan Dalam Peningkatan Kualitas Pembangunan Kessos
Perumusan Naskah Kebijakan Dalam Peningkatan Kualitas Pembangunan KessosTri Widodo W. UTOMO
 
Laporan ikm semester i th 2016 bbpp batu
Laporan ikm semester i th 2016 bbpp batuLaporan ikm semester i th 2016 bbpp batu
Laporan ikm semester i th 2016 bbpp batuBBPP_Batu
 
Survei kepuasan pelanggan 2012
Survei kepuasan pelanggan 2012Survei kepuasan pelanggan 2012
Survei kepuasan pelanggan 2012Aries Faisal
 
Form ikm kuesioner
Form ikm kuesionerForm ikm kuesioner
Form ikm kuesionerAhmad Habiib
 
8.2.1.1 sk penilaian, pengendalian, penyediaan dan penggunaan obat
8.2.1.1 sk penilaian, pengendalian, penyediaan dan penggunaan obat8.2.1.1 sk penilaian, pengendalian, penyediaan dan penggunaan obat
8.2.1.1 sk penilaian, pengendalian, penyediaan dan penggunaan obatLussi Rabianti
 
Presentasi ikm puskesmas pasar rebo elwindra
Presentasi ikm puskesmas pasar rebo elwindraPresentasi ikm puskesmas pasar rebo elwindra
Presentasi ikm puskesmas pasar rebo elwindraStikes Phi
 
Bahan presentasi rapat surveilans epidemiologi campak
Bahan presentasi rapat surveilans epidemiologi campakBahan presentasi rapat surveilans epidemiologi campak
Bahan presentasi rapat surveilans epidemiologi campakDokter Tekno
 
Penyusunan IKM Unit Pelayanan Publik
Penyusunan IKM Unit Pelayanan PublikPenyusunan IKM Unit Pelayanan Publik
Penyusunan IKM Unit Pelayanan PublikTri Widodo W. UTOMO
 
Panduan teknis survey kepuasan pelanggan (final)
Panduan teknis survey kepuasan pelanggan (final)Panduan teknis survey kepuasan pelanggan (final)
Panduan teknis survey kepuasan pelanggan (final)Putri Sari
 
Laporan tahunan bbpp batu tahun 2016
Laporan tahunan bbpp batu tahun 2016Laporan tahunan bbpp batu tahun 2016
Laporan tahunan bbpp batu tahun 2016BBPP_Batu
 
Format Asuhan Keluarga (Perkesmas)
Format Asuhan Keluarga (Perkesmas)Format Asuhan Keluarga (Perkesmas)
Format Asuhan Keluarga (Perkesmas)DIEN NAGA
 
Materi lokmin dkk (dyah 16 maret 2016)
Materi lokmin dkk  (dyah 16 maret 2016)Materi lokmin dkk  (dyah 16 maret 2016)
Materi lokmin dkk (dyah 16 maret 2016)dewi solicha
 
Manajemen umum puskesmas
Manajemen umum puskesmasManajemen umum puskesmas
Manajemen umum puskesmasDokter Tekno
 

Destaque (20)

Penerapan Self-Assessment dan Performance Conversation dalam Manajemen Kinerj...
Penerapan Self-Assessment dan Performance Conversation dalam Manajemen Kinerj...Penerapan Self-Assessment dan Performance Conversation dalam Manajemen Kinerj...
Penerapan Self-Assessment dan Performance Conversation dalam Manajemen Kinerj...
 
Hasil ikm soppeng 2013
Hasil ikm soppeng 2013Hasil ikm soppeng 2013
Hasil ikm soppeng 2013
 
Hasil ikm soppeng 2013
Hasil ikm soppeng 2013Hasil ikm soppeng 2013
Hasil ikm soppeng 2013
 
Perumusan Naskah Kebijakan Dalam Peningkatan Kualitas Pembangunan Kessos
Perumusan Naskah Kebijakan Dalam Peningkatan Kualitas Pembangunan KessosPerumusan Naskah Kebijakan Dalam Peningkatan Kualitas Pembangunan Kessos
Perumusan Naskah Kebijakan Dalam Peningkatan Kualitas Pembangunan Kessos
 
Laporan ikm semester i th 2016 bbpp batu
Laporan ikm semester i th 2016 bbpp batuLaporan ikm semester i th 2016 bbpp batu
Laporan ikm semester i th 2016 bbpp batu
 
Survei kepuasan pelanggan 2012
Survei kepuasan pelanggan 2012Survei kepuasan pelanggan 2012
Survei kepuasan pelanggan 2012
 
Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (Ikm) Kabupaten Paser
Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (Ikm) Kabupaten PaserPengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (Ikm) Kabupaten Paser
Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (Ikm) Kabupaten Paser
 
Form ikm kuesioner
Form ikm kuesionerForm ikm kuesioner
Form ikm kuesioner
 
8.2.1.1 sk penilaian, pengendalian, penyediaan dan penggunaan obat
8.2.1.1 sk penilaian, pengendalian, penyediaan dan penggunaan obat8.2.1.1 sk penilaian, pengendalian, penyediaan dan penggunaan obat
8.2.1.1 sk penilaian, pengendalian, penyediaan dan penggunaan obat
 
Presentasi ikm puskesmas pasar rebo elwindra
Presentasi ikm puskesmas pasar rebo elwindraPresentasi ikm puskesmas pasar rebo elwindra
Presentasi ikm puskesmas pasar rebo elwindra
 
Manaj mutu
Manaj mutuManaj mutu
Manaj mutu
 
Bahan presentasi rapat surveilans epidemiologi campak
Bahan presentasi rapat surveilans epidemiologi campakBahan presentasi rapat surveilans epidemiologi campak
Bahan presentasi rapat surveilans epidemiologi campak
 
Penyusunan IKM Unit Pelayanan Publik
Penyusunan IKM Unit Pelayanan PublikPenyusunan IKM Unit Pelayanan Publik
Penyusunan IKM Unit Pelayanan Publik
 
Panduan teknis survey kepuasan pelanggan (final)
Panduan teknis survey kepuasan pelanggan (final)Panduan teknis survey kepuasan pelanggan (final)
Panduan teknis survey kepuasan pelanggan (final)
 
Laporan tahunan bbpp batu tahun 2016
Laporan tahunan bbpp batu tahun 2016Laporan tahunan bbpp batu tahun 2016
Laporan tahunan bbpp batu tahun 2016
 
Format Asuhan Keluarga (Perkesmas)
Format Asuhan Keluarga (Perkesmas)Format Asuhan Keluarga (Perkesmas)
Format Asuhan Keluarga (Perkesmas)
 
Inisiasi 11
Inisiasi 11Inisiasi 11
Inisiasi 11
 
Materi lokmin dkk (dyah 16 maret 2016)
Materi lokmin dkk  (dyah 16 maret 2016)Materi lokmin dkk  (dyah 16 maret 2016)
Materi lokmin dkk (dyah 16 maret 2016)
 
Inovasi Sektor Publik
Inovasi Sektor PublikInovasi Sektor Publik
Inovasi Sektor Publik
 
Manajemen umum puskesmas
Manajemen umum puskesmasManajemen umum puskesmas
Manajemen umum puskesmas
 

Semelhante a Sistem Manajemen Nasional

Tamadun islam dan tamadun asia
Tamadun islam dan tamadun asiaTamadun islam dan tamadun asia
Tamadun islam dan tamadun asiaRusyda Rahim
 
Struktur sosial-IPS-Sosiologi
Struktur sosial-IPS-SosiologiStruktur sosial-IPS-Sosiologi
Struktur sosial-IPS-SosiologiKrisdiana 1911
 
Makalah dampak globalisasi dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa,dan bernegara
Makalah dampak globalisasi dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa,dan bernegaraMakalah dampak globalisasi dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa,dan bernegara
Makalah dampak globalisasi dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa,dan bernegaraPhoto Setudio Planet solo grand mall
 
Diskusi Grand Design Reformasi Pengelolaan PNS
Diskusi Grand Design Reformasi Pengelolaan PNSDiskusi Grand Design Reformasi Pengelolaan PNS
Diskusi Grand Design Reformasi Pengelolaan PNSTri Widodo W. UTOMO
 
Isbd manusia sebagai makhluk individu dan sosial
Isbd manusia sebagai makhluk individu dan sosialIsbd manusia sebagai makhluk individu dan sosial
Isbd manusia sebagai makhluk individu dan sosialDini Nur Hanifah
 
Dinamika Malaysia - Konsep sejarah [hamidah[k] 2011
Dinamika Malaysia - Konsep sejarah [hamidah[k] 2011Dinamika Malaysia - Konsep sejarah [hamidah[k] 2011
Dinamika Malaysia - Konsep sejarah [hamidah[k] 2011Abdul Khaliq
 
Perspektif Negara Bangsa Dalam Konteks Otonomi Daerah
Perspektif Negara Bangsa Dalam Konteks Otonomi DaerahPerspektif Negara Bangsa Dalam Konteks Otonomi Daerah
Perspektif Negara Bangsa Dalam Konteks Otonomi DaerahTri Widodo W. UTOMO
 
Dr. Matulanda Ratulangi
Dr. Matulanda RatulangiDr. Matulanda Ratulangi
Dr. Matulanda Ratulangialfizanna
 
Sejarah Korupsi di Indonesia
Sejarah Korupsi di IndonesiaSejarah Korupsi di Indonesia
Sejarah Korupsi di IndonesiaLestari Moerdijat
 
Globalisasi adalah suatu proses di mana antarindividu
Globalisasi adalah suatu proses di mana antarindividuGlobalisasi adalah suatu proses di mana antarindividu
Globalisasi adalah suatu proses di mana antarindividuimam-saiful
 
KARAKTERISTIK WN YANG BAIK.pptx
KARAKTERISTIK WN YANG BAIK.pptxKARAKTERISTIK WN YANG BAIK.pptx
KARAKTERISTIK WN YANG BAIK.pptx20MuhammadFarid
 
Analisis isu kontemporer cpns lubuk linggau
Analisis isu kontemporer cpns lubuk linggauAnalisis isu kontemporer cpns lubuk linggau
Analisis isu kontemporer cpns lubuk linggauhoyin rizmu
 
Perspektif Kebijakan Pengembangan Kecamatan di Indonesia
Perspektif Kebijakan Pengembangan Kecamatan di IndonesiaPerspektif Kebijakan Pengembangan Kecamatan di Indonesia
Perspektif Kebijakan Pengembangan Kecamatan di IndonesiaTri Widodo W. UTOMO
 

Semelhante a Sistem Manajemen Nasional (20)

Tamadun islam dan tamadun asia
Tamadun islam dan tamadun asiaTamadun islam dan tamadun asia
Tamadun islam dan tamadun asia
 
Struktur sosial-IPS-Sosiologi
Struktur sosial-IPS-SosiologiStruktur sosial-IPS-Sosiologi
Struktur sosial-IPS-Sosiologi
 
Makalah dampak globalisasi dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa,dan bernegara
Makalah dampak globalisasi dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa,dan bernegaraMakalah dampak globalisasi dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa,dan bernegara
Makalah dampak globalisasi dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa,dan bernegara
 
Makalah pengaruh globalisasi di bidang pertahanan indonesia
Makalah pengaruh globalisasi di bidang pertahanan indonesiaMakalah pengaruh globalisasi di bidang pertahanan indonesia
Makalah pengaruh globalisasi di bidang pertahanan indonesia
 
Makalah pengaruh globalisasi di bidang pertahanan indonesia 2
Makalah pengaruh globalisasi di bidang pertahanan indonesia 2Makalah pengaruh globalisasi di bidang pertahanan indonesia 2
Makalah pengaruh globalisasi di bidang pertahanan indonesia 2
 
Diskusi Grand Design Reformasi Pengelolaan PNS
Diskusi Grand Design Reformasi Pengelolaan PNSDiskusi Grand Design Reformasi Pengelolaan PNS
Diskusi Grand Design Reformasi Pengelolaan PNS
 
Isbd manusia sebagai makhluk individu dan sosial
Isbd manusia sebagai makhluk individu dan sosialIsbd manusia sebagai makhluk individu dan sosial
Isbd manusia sebagai makhluk individu dan sosial
 
Dinamika Malaysia - Konsep sejarah [hamidah[k] 2011
Dinamika Malaysia - Konsep sejarah [hamidah[k] 2011Dinamika Malaysia - Konsep sejarah [hamidah[k] 2011
Dinamika Malaysia - Konsep sejarah [hamidah[k] 2011
 
Perspektif Negara Bangsa Dalam Konteks Otonomi Daerah
Perspektif Negara Bangsa Dalam Konteks Otonomi DaerahPerspektif Negara Bangsa Dalam Konteks Otonomi Daerah
Perspektif Negara Bangsa Dalam Konteks Otonomi Daerah
 
Pembahasan
PembahasanPembahasan
Pembahasan
 
Dr. Matulanda Ratulangi
Dr. Matulanda RatulangiDr. Matulanda Ratulangi
Dr. Matulanda Ratulangi
 
Makalah pengaruh globalisasi di bidang politik
Makalah pengaruh globalisasi di bidang politikMakalah pengaruh globalisasi di bidang politik
Makalah pengaruh globalisasi di bidang politik
 
Sejarah Korupsi di Indonesia
Sejarah Korupsi di IndonesiaSejarah Korupsi di Indonesia
Sejarah Korupsi di Indonesia
 
Globalisasi adalah suatu proses di mana antarindividu
Globalisasi adalah suatu proses di mana antarindividuGlobalisasi adalah suatu proses di mana antarindividu
Globalisasi adalah suatu proses di mana antarindividu
 
PPT Mobilitas sosial
PPT Mobilitas sosialPPT Mobilitas sosial
PPT Mobilitas sosial
 
Dampak globalisasi Materi PKN kelas XII
Dampak globalisasi Materi PKN kelas XIIDampak globalisasi Materi PKN kelas XII
Dampak globalisasi Materi PKN kelas XII
 
KARAKTERISTIK WN YANG BAIK.pptx
KARAKTERISTIK WN YANG BAIK.pptxKARAKTERISTIK WN YANG BAIK.pptx
KARAKTERISTIK WN YANG BAIK.pptx
 
Analisis isu kontemporer cpns lubuk linggau
Analisis isu kontemporer cpns lubuk linggauAnalisis isu kontemporer cpns lubuk linggau
Analisis isu kontemporer cpns lubuk linggau
 
Kita Harus Bisa
Kita Harus  BisaKita Harus  Bisa
Kita Harus Bisa
 
Perspektif Kebijakan Pengembangan Kecamatan di Indonesia
Perspektif Kebijakan Pengembangan Kecamatan di IndonesiaPerspektif Kebijakan Pengembangan Kecamatan di Indonesia
Perspektif Kebijakan Pengembangan Kecamatan di Indonesia
 

Mais de Tri Widodo W. UTOMO

Beyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian Kesehatan
Beyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian KesehatanBeyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian Kesehatan
Beyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian KesehatanTri Widodo W. UTOMO
 
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi BerkelanjutanStrategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi BerkelanjutanTri Widodo W. UTOMO
 
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi InformasiInovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi InformasiTri Widodo W. UTOMO
 
Transformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
Transformasi untuk LAN Semakin BerprestasiTransformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
Transformasi untuk LAN Semakin BerprestasiTri Widodo W. UTOMO
 
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus KebijakanTata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus KebijakanTri Widodo W. UTOMO
 
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam PemiluStrategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam PemiluTri Widodo W. UTOMO
 
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASNPengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASNTri Widodo W. UTOMO
 
Tranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
Tranformasi Kab. Bogor BerkelanjutanTranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
Tranformasi Kab. Bogor BerkelanjutanTri Widodo W. UTOMO
 
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor PublikManajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor PublikTri Widodo W. UTOMO
 
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan PijarProspek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan PijarTri Widodo W. UTOMO
 
Gamifikasi Zoom & Behavioral Insight
Gamifikasi Zoom & Behavioral InsightGamifikasi Zoom & Behavioral Insight
Gamifikasi Zoom & Behavioral InsightTri Widodo W. UTOMO
 
Signifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
Signifikansi Pendampingan Labinov di DaerahSignifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
Signifikansi Pendampingan Labinov di DaerahTri Widodo W. UTOMO
 
Peta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
Peta Kinerja Inovasi Daerah di IndonesiaPeta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
Peta Kinerja Inovasi Daerah di IndonesiaTri Widodo W. UTOMO
 
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui InovasiKab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui InovasiTri Widodo W. UTOMO
 
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus KebijakanPerumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus KebijakanTri Widodo W. UTOMO
 
Recharging Inovasi Padang Panjang
Recharging Inovasi Padang PanjangRecharging Inovasi Padang Panjang
Recharging Inovasi Padang PanjangTri Widodo W. UTOMO
 
Transformasi untuk Parepare Semakin Berprestasi
Transformasi untuk Parepare Semakin BerprestasiTransformasi untuk Parepare Semakin Berprestasi
Transformasi untuk Parepare Semakin BerprestasiTri Widodo W. UTOMO
 
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era Disrupsi
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era DisrupsiTransformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era Disrupsi
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era DisrupsiTri Widodo W. UTOMO
 
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu BangsaKorpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu BangsaTri Widodo W. UTOMO
 
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik BerdampakInovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik BerdampakTri Widodo W. UTOMO
 

Mais de Tri Widodo W. UTOMO (20)

Beyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian Kesehatan
Beyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian KesehatanBeyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian Kesehatan
Beyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian Kesehatan
 
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi BerkelanjutanStrategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
 
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi InformasiInovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
 
Transformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
Transformasi untuk LAN Semakin BerprestasiTransformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
Transformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
 
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus KebijakanTata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
 
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam PemiluStrategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
 
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASNPengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
 
Tranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
Tranformasi Kab. Bogor BerkelanjutanTranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
Tranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
 
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor PublikManajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
 
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan PijarProspek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
 
Gamifikasi Zoom & Behavioral Insight
Gamifikasi Zoom & Behavioral InsightGamifikasi Zoom & Behavioral Insight
Gamifikasi Zoom & Behavioral Insight
 
Signifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
Signifikansi Pendampingan Labinov di DaerahSignifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
Signifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
 
Peta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
Peta Kinerja Inovasi Daerah di IndonesiaPeta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
Peta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
 
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui InovasiKab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
 
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus KebijakanPerumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
 
Recharging Inovasi Padang Panjang
Recharging Inovasi Padang PanjangRecharging Inovasi Padang Panjang
Recharging Inovasi Padang Panjang
 
Transformasi untuk Parepare Semakin Berprestasi
Transformasi untuk Parepare Semakin BerprestasiTransformasi untuk Parepare Semakin Berprestasi
Transformasi untuk Parepare Semakin Berprestasi
 
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era Disrupsi
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era DisrupsiTransformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era Disrupsi
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era Disrupsi
 
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu BangsaKorpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
 
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik BerdampakInovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
 

Sistem Manajemen Nasional

  • 1. Tri Widodo W. Utomo Kepala Pusat Kajian Hukum Administrasi Negara LAN-RI DisampaikanDisampaikan padapada DiklatDiklat IntelstratIntelstrat Tingkat II BINTingkat II BIN Jakarta, 14Jakarta, 14 JuniJuni 20132013
  • 2. DataDataDataDataDataDataDataData PribadiPribadiPribadiPribadiPribadiPribadiPribadiPribadi Nama : Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA TTL : Yogyakarta, 15-07-1968 NIP : 19680715 199401 1 001 Jabatan : Kepala Pusat Kajian Hukum Adm. Negara/ Ahli Peneliti Utama Bidang Administrasi Publik Gol/Pangkat : IV-d / Pembina Utama Madya Alamat Ktr : Jl. Veteran No. 10 Jakarta Alamt Rmh : Villa Melati Mas Blok M6/12A, Serpong Tangerang Selatan, HP. 0813-1786-9936 Email : triwidodowu@yahoo.com Blog : http://triwidodowutomo.blogspot.com/ http://www.slideshare.net/tiwidodowutomo/
  • 3. Pendulum Theory Whenever a person goes through a traumatic social experience, that person will make judgments that overcompensate in the opposite direction. The person’s judgments will swing like a pendulum, from one side to the other, before finally settling on a more moderate stance. This is a natural defense mechanism, innate in us all. It is inevitable and even necessary for our recovery from traumatic social experiences, provided we swing back eventually. http://www.mikelee.org/the-pendulum-theory.html
  • 4. Pendulum Theory •• PerspektifPerspektif GlobalGlobal •• PerspektifPerspektif NasionalNasional
  • 5. 5 Global PerspectiveGlobal Perspective EHM Tugas: • Menyebarkan cerita bohong tentang pertumbuhan ekonomi, GNP, dll. negara target; • Membuat laporan fiktif untuk IMF & WB agar mengucurkan hutang; • “Memancing” KKN di negara target; • Membangkrutkan negara penerima hutang dan menciptakan ketergantungan (debt trap, debt web); • Menekan negara pengutang mendukung AS (pangkalan militer, voting, dll); • Memaksa negara pengutang menjual kekayaan alam; • Mempromosikan kepentingan Korporatokrasi (koalisi pemerintah, bank, korporat AS). Metode: • Penipuan, pemerasan & penyuapan; • Pembunuhan; • Penggermoan; • Merusak ekosistem; • Mengingkari Deklarasi Kemerdekaan. Hasil Kerja: • Kejatuhan Shah Iran; • Pembunuhan Presiden Panama; • Invasi ke Irak; • Kejatuhan Bung Karno; • Ketergantungan ekonomi negara berkembang (inc. RI). Negara Target: Indonesia, Panama, Ekuador, Kolombia, Arab Saudi, Iran, dll. Dampak: • Kesenjangan & ketidakadilan global; • Kebencian thd AS; • Peristiwa 9-11. Membangun Imperium Membiayai kampanye politik S S
  • 6. 6 INDONESIA PANPANAMAAMA EKUADOR IRAN • Hutang LN membuat ketergantungan tinggi (30% APBN untuk bayar hutang); • Tambang strategis dikuasai AS; • Pergantian rezim Orla – Orba – Reformasi. • Invasi militer; • Terbunuhnya Presiden Omar Torrijos (1981) • 50% APBN untuk bayar hutang; • Terbunuhnya Presiden Jaime Roldos (1981) Penggulingan rezim Shah (1953) Pintu masuk untuk menguasai seluruh Afrika PresidenPresiden Richard NixonRichard Nixon menginginkanmenginginkan kekayaankekayaan IndonesiaIndonesia diperasdiperas sampaisampai keringkering. Di. Di matamata Nixon, IndonesiaNixon, Indonesia ibaratibarat real estatereal estate terbesarterbesar didi duniadunia ygyg taktak bolehboleh jatuhjatuh keke tangantangan SovietSoviet atauatau China.China. MESIRIRAN
  • 7. Indonesia mulai retak & rapuh? PotensiPotensi DisintegrasiDisintegrasi RakyatRakyat vsvs NegaraNegara KemarahanKemarahan MassaMassa HedonismeHedonisme KawulaKawula MudaMudaKonflikKonflik ElitElit PolitikPolitik KonflikKonflik AntarAntar PemelukPemeluk AgamaAgama National PerspectiveNational Perspective
  • 8. Indonesia mulai retak & rapuh? PerangPerang AntarAntar SukuSuku di Papua & NTT/Bdi Papua & NTT/B DayakDayak vsvs MaduraMadura KekerasanKekerasan thdthd WargaWarga KeturunanKeturunanAlamAlam--punpun TurutTurut MurkaMurka National PerspectiveNational Perspective
  • 9. Indonesia Gagal? PelantikanPelantikan GubernurGubernur && WagubWagub JawaJawa BaratBarat Bandung, 13Bandung, 13 JuniJuni 20132013 Seminar “MauSeminar “Mau DibawaDibawa KemanaKemana Indonesia?Indonesia? Jakarta, 11Jakarta, 11 JuniJuni 20132013 National PerspectiveNational Perspective
  • 10. Indonesia Gagal? MenteriMenteri PPN /PPN / KepalaKepala BappenasBappenas Jakarta, 25Jakarta, 25 JuniJuni 20122012 PidatoPidato SBYSBY didi KantorKantor KepresidenanKepresidenan,, Jakarta, 12Jakarta, 12 JuniJuni 20132013 1)1) DEMOGRAPHIC PRESSUREDEMOGRAPHIC PRESSURE ((tekanantekanan demografidemografi)) sepertiseperti bencanabencana alamalam,, penyakitpenyakit,, dandan polusipolusi.. 2)2) GROUP GRIEVANCEGROUP GRIEVANCE antaraantara lainlain adanyaadanya diskriminasidiskriminasi,, penindasanpenindasan,, dandan kekerasankekerasan terhadapterhadap etnisetnis.. National PerspectiveNational Perspective
  • 11. 2 Category of State Failures CasesCases which do not alter the underlying willingness of thewhich do not alter the underlying willingness of the population topopulation to accept rules, decisions and measures adopted byaccept rules, decisions and measures adopted by aa common governmentcommon government (k(kasus ygasus yg tidak mengubahtidak mengubah hasrathasrat pendudukpenduduk untuk menerima aturan, keputusanuntuk menerima aturan, keputusan && tindakantindakan pemerintahpemerintah));; CasesCases which do alter thiswhich do alter this dispositiondisposition ((kasuskasus ygyg mengubahmengubah sikapsikap masyarakatmasyarakat thdthd pemerintahpemerintah).). This can be calledThis can be called nation failure !!nation failure !! • a process in which the requirements of normal politics, the social substratum essential for the acceptance of majority and redistribution decisions, disappear; • the cultural projection of a nation is no longer convincing to many; there is no consensus on the cultural traditions, customs, symbols, rituals, and the historical experience – there is no “usable past”; • when individual and mutually exclusive nationalisms replace the former common identity. Armin von Bogdandy, et.al., State-Building, Nation-Building, and Constitutional Politics in Post-Conflict Situations: Conceptual Clarifications and an Appraisal of Different Approaches, Max Planck Yearbook of United Nations Law, Volume 9, 2005, p. 579-613, Netherlands.
  • 12. Benarkah Indonesia Negara Gagal? PresidenPresiden JermanJerman, Christian, Christian WulffWulff,, KuliahKuliah UmumUmum didi UIUI DepokDepok, 1, 1 DesemberDesember 20112011
  • 13.
  • 14. Benarkah Indonesia Negara Gagal? 20 besar negara terkuat dari segi militer menurut Globalfirepower: 1. Amerika 2. Rusia 3. China 4. India 5. Inggris 6. Turki 7. Korea Selatan 8. Prancis 9. Jepang 10. Israel Philipina (23) Australia (24) 11. Brasil 12. Iran 13. Jerman 14. Taiwan 15. Pakistan 16. Mesir 17. Italia 18.18. INDONESIAINDONESIA 19. Thailand 20. Ukraina Malaysia (27) Singapura (41)
  • 15. Pendulum Indonesia AdaAda padapada tahaptahap manamana bandulbandul/pendulum/pendulum dinamikadinamika kebangsaankebangsaan IndonesiaIndonesia saatsaat iniini:: awalawal,, tengahtengah,, atauatau akhirakhir?? PadaPada posisiposisi tengahtengah ((chaos/turbulentchaos/turbulent)) sekalipunsekalipun, NKRI, NKRI masihmasih tegaktegak berdiriberdiri,, ygyg menunjukkanmenunjukkan KetahananKetahanan NasionalNasional ygyg kuatkuat!! ApaApa pilihanpilihan kitakita:: membiarkanmembiarkan bandulbandul kembalikembali padapada ritmeritme simetrisnyasimetrisnya ((procrastinationprocrastination),), atauatau membuatmembuat intervensiintervensi padapada saatsaat bandulbandul mengayunmengayun acakacak ((nationnation-- state buildingstate building)?)? MembuatMembuat intervensiintervensi melaluimelalui SistemSistem ManajemenManajemen NasionalNasional !!!!
  • 16. Fused Prismatic Diffracted ascription attainment achievement particularism selectivism universalism functional diffusion poly-functionalism functional specificity Mengapa muncul gejala Negara Gagal atau Negara Terfragmentasi?
  • 17. If a society is highly differentiated (function) and well integratedIf a society is highly differentiated (function) and well integrated (structure),(structure), then it is diffractedthen it is diffracted.. If a society is differentiated and poorly integrated (malIf a society is differentiated and poorly integrated (mal-- integrated), then it is prismatic.integrated), then it is prismatic. If a society is not at all differentiated, there are no specialists,If a society is not at all differentiated, there are no specialists, and everyone can do everything, it is a fused system.and everyone can do everything, it is a fused system. DalamDalam fused societyfused society,, strukturstruktur tunggaltunggal akanakan mempengaruhimempengaruhi seluruhseluruh//banyakbanyak fungsifungsi dalamdalam masyarakatmasyarakat.. DalamDalam diffracted societydiffracted society,, terciptatercipta banyakbanyak strukturstruktur untukuntuk menjalankanmenjalankan fungsifungsi--fungsifungsi spesifikspesifik.. DalamDalam prismatic societyprismatic society,, terdapatterdapat ciriciri keduakedua bentukbentuk tersebuttersebut ““All societies are generally prismatic in nature“.All societies are generally prismatic in nature“. ((R.K. Sapru, Administrative Theories And Management Thought, pp. 246)pp. 246) Fused-Prismatic-Diffracted Model Fred W. Riggs
  • 18. HETEROGENEITYHETEROGENEITY:: dalamdalam masyarakatmasyarakat prismatikprismatik terdapatterdapat strukturstruktur sosialsosial ygyg sangatsangat beragamberagam,, ygyg memungkinkanmemungkinkan terjadinyaterjadinya disparitasdisparitas sosialsosial,, ekonomiekonomi,, kepercayaankepercayaan,, dandan kulturalkultural.. AdaAda kelompokkelompok ygyg sangatsangat modern,modern, namunnamun adaada jugajuga ygyg masihmasih sangatsangat tradisionaltradisional,, dandan cenderungcenderung adaada ketimpanganketimpangan pembangunanpembangunan dalamdalam masyarakatmasyarakat.. IMPLIKASI THD BIROKRASIIMPLIKASI THD BIROKRASI:: bureaucratsbureaucrats eenjoynjoy enormousenormous influence, power & prestige, and make moneyinfluence, power & prestige, and make money. The people who. The people who are in power would make all efforts in furtherance of theirare in power would make all efforts in furtherance of their interests andinterests and stick to powerstick to power. The problem becomes much more. The problem becomes much more complicated where different communities strive tocomplicated where different communities strive to pull thepull the society in different directionssociety in different directions in promoting their own sectionalin promoting their own sectional interests. Such disparities lead tointerests. Such disparities lead to creation of administrativecreation of administrative problemproblem. The. The rullingrulling elite would try toelite would try to protect the interests ofprotect the interests of “haves” and ignore the interests “have“haves” and ignore the interests “have--notsnots””.. CiriCiri--ciriciri Prismatic SocietyPrismatic Society
  • 19. CiriCiri--ciriciri Prismatic SocietyPrismatic Society FORMALISMFORMALISM:: merujumerujukk adanyaadanya diskrepansidiskrepansi antaraantara normanorma dengandengan perilakuperilaku,, antaraantara formal powerformal power dandan effective powereffective power,, antaraantara ygyg diinginkandiinginkan pemerintahpemerintah dengandengan ygyg dilakukandilakukan masyarakatmasyarakat.. IMPLIKASI THD BIROKRASIIMPLIKASI THD BIROKRASI:: the constitution vests lawthe constitution vests law-- making responsibilities in legislators, but in realitymaking responsibilities in legislators, but in reality theythey spend only a little time in lawspend only a little time in law--making activitiesmaking activities. This. This facilitates thefacilitates the bureaucracy to play a decisivebureaucracy to play a decisive role inrole in lawlaw--making processmaking process..
  • 20. CiriCiri--ciriciri Prismatic SocietyPrismatic Society OVERLAPPINGOVERLAPPING:: sejauhmanasejauhmana strukturstruktur yangyang terdiferensiasiterdiferensiasi padapada diffracted societydiffracted society berdampinganberdampingan dengandengan strukturstruktur ygyg tidaktidak terdiferensiasiterdiferensiasi padapada fused societyfused society.. PadaPada prismatic societyprismatic society,, strukturstruktur tradisionaltradisional dandan modernmodern dapatdapat fungsifungsi--fungsifungsi ygyg samasama.. IMPLIKASI THD BIROKRASIIMPLIKASI THD BIROKRASI:: in prismatic society,in prismatic society, the legislature,the legislature, executive, and bureaucracy perform various administrative,executive, and bureaucracy perform various administrative, political, economic, and social functionpolitical, economic, and social function.. In practice, theirIn practice, their behavior is largely governed andbehavior is largely governed and controlled by certain traditionalcontrolled by certain traditional organization like family, religion, and casteorganization like family, religion, and caste.. OverlappingOverlapping in a prismatic society manifests in severalin a prismatic society manifests in several dimensions such asdimensions such as nepotism, polynepotism, poly--communalism, the existencecommunalism, the existence ofof clectsclects, poly, poly--normativismnormativism, and lack of consensus and, and lack of consensus and separation of authority from controlseparation of authority from control..
  • 21. SISMENAS AwaliAwali dengandengan ““kembalikembali kepadakepada kesadarankesadaran tertinggitertinggi terhadapterhadap kehidupankehidupan berbangsaberbangsa && bernegarabernegara”” CitaCita--citacita && TujuanTujuan NasionalNasional BungBung KarnoKarno ((PembukaanPembukaan SidangSidang ParlemenParlemen RIS, 16RIS, 16--1212--1949):1949): ““KemerdekaanKemerdekaan nasionalnasional bukanlahbukanlah tujuantujuan yangyang terakhirterakhir bagibagi kitakita.. BagiBagi kitakita IndonesiaIndonesia merdekamerdeka taktak bukanbukan dandan taktak lebihlebih hanyalahhanyalah syaratsyarat untukuntuk mencapaimencapai kemakmurankemakmuran dandan kesejahteraankesejahteraan rakyatrakyat dalamdalam artiarti jasmanijasmani maupunmaupun rohanirohani.. KemakmuranKemakmuran dandan kesejahteraankesejahteraan rakyatrakyat adalahadalah tujuantujuan kitakita bersamabersama.. IdealismeIdealisme memangmemang bergunaberguna.. AjukanlahAjukanlah idealismeidealisme tuantuan ituitu dalamdalam halhal mencapaimencapai kemakmurankemakmuran dandan kesejahteraankesejahteraan rakyatrakyat,, supayasupaya idealismeidealisme tuantuan ituitu menjadimenjadi pendorongpendorong bagibagi pemerintahpemerintah dalamdalam berjuangberjuang dandan berusahaberusaha.”.”
  • 22.
  • 24. SISMENAS BangunBangun kesatuankesatuan visivisi VISI IDEAL (Cita-cita & Tujuan Bangsa Indonesia): “... Negara Indonesia yg merdeka, bersatu, berdaulat, adil & makmur” “... melindungi segenap bangsa Indonesia & seluruh tumpah darah Indonesia & untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa & ikut melaksanakan ketertiban dunia yg berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi & keadilan sosial …” Visi Indonesia 2020 (Visi Antara): “Terwujudnya masy. Indonesia yg religius, manusiawi, bersatu, demokratis, adil, sejahtera, maju, mandiri, serta baik & bersih dalam penyelenggaraan negara.” (Tap MPR No. VII/2001 ttg Visi Indonesia Masa Depan) Visi Jangka Panjang : “Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur .” (UU No. 17/2007 tentang RPJP Nasional)
  • 25. Visi Jangka Panjang (2004-2024):Visi Jangka Panjang (2004-2024): (UU No. 17/2007 tentang RPJP Nasional) VisiVisi JangkaJangka MenengahMenengah 20092009--2014:2014: ““TerwujudnyaTerwujudnya IndonesiaIndonesia yyangang Sejahtera,Sejahtera, Demokratis,Demokratis, ddanan BerkeadilanBerkeadilan”” (RPJMN II)(RPJMN II).. VisiVisi JangkaJangka MenengahMenengah 20042004--20200909:: 1.1. TerwujudnyaTerwujudnya kehidupankehidupan masyarakatmasyarakat,, bangsabangsa && negaranegara ygyg amanaman,, bersatubersatu,, rukunrukun && damaidamai.. 2.2. TerwujudnyaTerwujudnya kehidupankehidupan masyarakatmasyarakat,, bangsabangsa && negaranegara ygyg menjunjungmenjunjung tinggitinggi hukumhukum,, kesetaraankesetaraan,, dandan HAM.HAM. 3.3. TerwujudnyaTerwujudnya perekonomianperekonomian ygyg mampumampu menyediakanmenyediakan kesempatankesempatan kerjakerja && penghidupanpenghidupan ygyg layaklayak sertaserta memberimemberi pondasipondasi ygyg kukuhkukuh bagibagi pembpemb.. berkelanjutanberkelanjutan (RPJMN I)(RPJMN I).. VisiVisi JangkaJangka MenengahMenengah 20142014 dstdst:: RPJMN III &RPJMN III & IVIV ??
  • 26.
  • 27. SISMENAS Modifikasi dari model Prof Mustopadidjaja AR; SE, MPIA, PhD.
  • 28. SISMENAS Modifikasi dari model Prof Mustopadidjaja AR; SE, MPIA, PhD.
  • 29. SismennasSismennas adalahadalah suatusuatu sistemsistem yangyang meliputi faktormeliputi faktor karsa, sarana dan upayakarsa, sarana dan upaya dalamdalam penyelenggaraanpenyelenggaraan negaranegara dandan pembangunanpembangunan nasionalnasional.. DalamDalam konsepsikonsepsi SismennasSismennas,, manajemenmanajemen merupakanmerupakan faktorfaktor upayaupaya,, organisasi sebagai faktor saranaorganisasi sebagai faktor sarana dandan mandat/tugas nasional sebagai faktor karsamandat/tugas nasional sebagai faktor karsa yangyang memberimemberi araharah dandan pemerpadupemerpadu keseluruhankeseluruhan prosesproses.. KeberhasilanKeberhasilan pelaksanaanpelaksanaan SismennasSismennas berkorelasiberkorelasi positifpositif && tegaktegak luruslurus dengandengan menguatnyamenguatnya KetahananKetahanan NasionalNasional sehinggasehingga dapatdapat meminimalisirmeminimalisir gejalagejala negaranegara gagalgagal atauatau negaranegara terfragmentasiterfragmentasi.. SebagaiSebagai suatusuatu sistemsistem,, SismennasSismennas merupakanmerupakan perpaduanperpaduan dari tata nilai,dari tata nilai, strukturstruktur,, fungsifungsi dandan prosesproses secarasecara menyeluruhmenyeluruh untukuntuk mencapaimencapai tujuantujuan nasionalnasional.. Kesimpulan
  • 30. Semoga Bermanfaat … DisampaikanDisampaikan padapada DiklatDiklat IntelstratIntelstrat Tingkat II BINTingkat II BIN Jakarta, 14Jakarta, 14 JuniJuni 20132013