Disampaikan pada Forum Monitoring & Evaluasi Rencana Kerja RB Kementerian ESDM
Yogyakarta, 26 Oktober 2018
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
http://inovasi.lan.go.id
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
RB PERCEPATAN
1. Percepatan dan Perluasan RB
DisampaikanDisampaikanDisampaikanDisampaikan pada Forum Monitoring &pada Forum Monitoring &pada Forum Monitoring &pada Forum Monitoring & EvaluasiEvaluasiEvaluasiEvaluasi RencanaRencanaRencanaRencana KerjaKerjaKerjaKerja RB Kementerian ESDMRB Kementerian ESDMRB Kementerian ESDMRB Kementerian ESDM
Yogyakarta, 26Yogyakarta, 26Yogyakarta, 26Yogyakarta, 26 OktoberOktoberOktoberOktober 2018201820182018
PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
http://inovasi.lan.go.id
4. Area Perubahan & Cakupan RB
AREA PERUBAHAN CAKUPAN RB
1. Mental Aparatur Internalisasi nilai integritas, profesionalisme, akuntabel
Budaya bersih, melayani, dan kompeten
Pimpinan sebagai panutan dalam organisasi
2. Peraturan Per-UU-an Efektivitas pengelolaan peraturan
Meminimalisir tumpang tindih dan disharmonisasi
3. Kelembagaan Efisiensi & efektivitas kelembagaan secara proporsional (right sizing)
Meminimalisir tumpang tindih tugas & fungsi antar K/L
Meningkatnya kapasitas kelembagaan
4. SDM Aparatur Penataan sistem rekrutmen pegawai
Analisis jabatan, peta dan uraian jabatan
Evaluasi jabatan, peringkat jabatan, dan harga jabatan
Penyusunan standar kompetensi
Asesmen individu
Penerapan sistem penilaian kinerja individu.
Pengembangan database pegawai
Pengembangan diklat berbasis kompetensi
5. Area Perubahan & Cakupan RB
AREA PERUBAHAN CAKUPAN RB
5. Tata Laksana Penyusunan SOP
Penataan Tatalaksana Organisasi
Pengembangan e-government
6. Pengawasan Penerapan SPIP
Peningkatan ketaatan, efisiensi dan efektivitas tugas
Peningkatan peran APIP sebagai quality assurance
Peningkatan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan
7. Akuntabilitas Peningkatan kualitas laporan akuntabilitas kinerja
Pengembangan sistem manajemen kinerja organisasi
Penyusunan IKU
8. Pelayanan Publik Penerapan standar pelayanan
Peningkatan kualitas pelayanan publik
Penerapan SPM pada kabupaten/ kota
Peningkatan kualitas pelayanan dasar pada kabupaten/kota
Partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik
6. Hasil yang Diharapkan
2. Penataan Tata Laksana
3. Penataan Peraturan Per-UU-an
8. Penguatan Akuntabilitas Kinerja
1.Penataan Organisasi
7. Penguatan Pengawasan
6. Manajemen Perubahan
5. Manajemen SDM Aparatur
4. Peningkatan Pelayanan Publik
Terbangunnya sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas,Terbangunnya sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas,
efektif, efisien, terukur dan sesuai good governance
Regulasi yang lebih tertib, tidak tumpang tindih dan kondusif
Meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja
Terbangunnya organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran
Penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN
Ada perubahan mind set & culture set & birokrasi denganAda perubahan mind set & culture set & birokrasi dengan
integritas & kinerja tinggi
Terbangunnya kualitas SDM aparatur yang berintegritas,Terbangunnya kualitas SDM aparatur yang berintegritas,
profesional, modern & sejahtera
Terwujudnya kemampuan lembaga dalam memberikanTerwujudnya kemampuan lembaga dalam memberikan
pelayanan prima
8. Kritik terhadap RB
Selama 5 tahun terahir (2010-2014), program RB jauh dari yang
diharapkan. Perubahan yang berarti belum dapat diamati &
dirasakan oleh pemangku kepentingan.
Jika dibandingkan dengan besaran pengeluaran pemerintah untuk
membayar Tukin, pelaksanaan RB mengalami defisit. Program RB
lebih dipahami sebagai perbaikan penghasilan dari pada kesiapan
melakukan perubahan yang mendasar.
Program RB cenderung terperangkap pada formalisme berlebihan
(terlalu banyak dokumen). Ini menciptakan banyak distorsi dalam
program RB. Tidak jarang K/L/D membayar konsultan hanya untuk
menyiapkan dokumen.
Kemenpan RB terjebak pada penyeragaman dan generalisasi. Desain
program, strategi implementasi, dan tunjangan kinerja disamakan,
sehingga membuat K/L/D kehilangan konteks untuk merancang
program yang spesifik, relevan dengan problem yang dihadapi, dan
sesuai dengan kepentingan stakeholdernya.
10. Inno-Reform
Innovative Reform
Ada unsur kebaruan & berani “berbeda” dari pakem.
Memiliki keunikan & nilai tambah dibanding yang lain.
Memberi efek “wow”, “aha”, atau “eureka”.
Innovating Reform
Merangsang perubahan / perbaikan lainnya.
Menghasilkan dampak positif yang berlipat.
Memampukan sistem yang disfungsi, stagnan, atau statis.
12. Inovasi untuk RB Kontekstual: Pengalaman DIAN
Area
Peraturan
Area
Mental
Area
Kelembagaan
Area
SDM
Area
Tatalaksana
Organisasi
PERATURAN
PENGAWASAN
Area
Perubahan
RB
13. Area Mental Aparatur (1)
INISIATIF FREKUENSI TUJUAN
DIAN Sharing 2x / Bln Kepedulian untuk berbagi knowledge & experience dari
pegawai yang membaca buku baru / pulang dari training dll
kepada pegawai yang lain untuk saling memampukan (3
Silih).
DIAN Briefing 1x / Bln Internalisasi nilai-nilai organisasi; menyamakan visi dan
persepsi (menjaga irama penabuh genderang &
pendayungnya).
DIAN Outing 1x / 3 Bln Memberi stimulus acak terhadap alam pikir pegawai; keluar
dari rutinitas untuk menangkap inspirasi baru; berkomunikasi
dengan alam untuk mengasah indera analogi; menjaga work-
life balance.
14. Area Mental Aparatur (2)
Culture and Service DIAN
Framework ini terinspirasi dari aliran air didalam
pipa U. Warna kuning menggambarkan aliran air
didalam pipa U sedangkan bulatan berwarna putih
didalam warna kuning merupakan peran-peran
kerja (task force).
Aliran air didalam pipa U yang menunjukan
ketinggian yang sama juga menggambarkan
mengenai hubungan antara Culture (budaya) dan
Service (Pelayanan) mempunyai keseimbangan
didalam organisasi. Hal ini ditunjukan dengan
ketika satu sisi pipa U ditambahkan aliran-aliran
budaya, maka sisi satunya akan ikut bertambah
juga yakni kualitas pelayanan tersebut
15. Area Peraturan
Membangun Literasi Hukum
Mekanisme diskusi berbasis kasus, dengan instrumen
tertentu, misalnya:
1. The Healthy Team (Movers, Followers, Opposers,
Bystanders);
2. Pros and Cons.
Beberapa kasus hukum atau bernuansa hukum yang
telah didiskusikan antara lain:
1. Gaya rambut funky bagi pejabat publik;
2. Ex napi korupsi mencalonkan diri menjadi Caleg.
Tujuan: membangun nalar hukum bagi pegawai tanpa
latar pendidikan hukum sekalipun, sehingga dapat
dihindari penafsiran yang keliru atas sebuah aturan.
16. Area Kelembagaan
Membentuk Tim Holakrasi
yang saling mengisi:
1) Tim RB, 2) Tim DIAN
Sharing, 3) Tim Media &
Publikasi, 4) Tim Kesenian, 5)
Tim EoM, 6) Tim Friday 3 in
1, 7) Tim SOP, 8) Tim LAKIP, 9)
Tim SPIP
17. Area Tata Laksana (1)
TERAS DIAN (Tertib Administrasi DIAN)
Si Acip disimbolkan sebagai maskot untuk Pengelolaan
Arsip. Si Acip ini berfungsi dan bertugas dalam mengelola
arsip di DIAN seperti Google Drive, mengintegrasikan
dokumen antar pusat, dan melakukan sharing folder yang
dibutuhkan sesama pusat.
Si Ola disimbolkan sebagai maskot Pengelolaan Kegiatan,
berfungsi dalam pemantauan aspek perencanaan hingga
evaluasi. Adapun produk yang dihasilkan berupa
pemanfaatan sistem monitoring berbasis online, seperti
google calendar, dan DIAN Board.
Si Wawang disimbolkan sebagai maskot Pengelolaan
Keuangan, berfungsi untuk pemantauan dan pengelolan
anggaran unit organisasi.
18. Area Tata Laksana (2)
Rumah Si INO
JENDELA si INO, dikenal sebagai media untuk
mempublikasikan kegiatan dalam bentuk video
maupun vlog.
FONDASI si INO, sebagai database dalam
memberikan penomoran registrasi serta
barcode pada karya tulis baik itu produk
kegiatan Pusat di DIAN, inovasi-inovasi yang
dilakukan di berbagai tempat dan data-data lain
yang berhubungan dengan tugas dan fungsi
DIAN.
PINTU si INO, sebagai pintu masuk untuk
mempublikasikan berbagai kegiatan dalam
bentuk infografis maupun video tutorial.
19. Area SDM Aparatur
Pemilihan pegawai terbaik
setiap bulan, berdasarkan 3
kriteria: 1) Kinerja; 2)
Kedisiplinan; 3) Sikap Perilaku
Learning Circle, wahana pengembangan kapasitas pegawai di
berbagai bidang, seperti: desain grafis, karya tulis (policy brief,
policy note), atau sharing tentang pekerjaan sehari-hari.
20. 6K: Kiat Merawat RB
KOMITMEN
Kemauan penuh dalam setiap
individu untuk melaksanakan RB
KOLABORASI
Hilangkan ego sektoral dan tingkatkan
kerja sama dalam membangun RB
yang handal
KOMUNIKASI
Saling berdiskusi, dengarkan kritik
dan sharing kownledge
KORDINASI
Pembagian tugas dan fungsi kerja
yang baik dan benar dalam
pelaksanaan RB
KEBERLANJUTAN
Selalu berinovasi dan jangan
cepat puas demi pertumbuhan
RB yang lebih baik.
KONSISTENSI
Fokus pada target dan rencana yang
telah di bangun bersama
21. Model 6D Inovasi LAN
Promosi Inovasi kepada stakeholder dan
mendapatkan masukkan agar inovasi dapat
berkembang lebih baik lagi
Implementasi, monitoring dan evaluasi inovasi
Menyusun dan mendesain rencana
pelaksanaan, identifikasi stakeholder, dan
startegi kominikasi
Memunculkan ide/gagasan inovasicdari
pemetaan permasalahan yang ada serta
harapan dalam perbaikan berkelanjutan
Membangun kesadaran kolektif untuk
berinovasi
DISPLAY
DELIVER
DESIGN
DIAGNOSE
DRUM UP
05
04
03
02
01
Pengumpulan dokumentasi terkait seluruh
proses inovasi agar bisa direpilikasi.DOCUMENTARY 06