SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 25
Created by :
Tri Supadmi
1304376
Kompetensi Dasar
Materi
Latihan
Profil
Menentukan suku ke-n barisan
aritmatika dan barisan geometri
Hitunglah banyak
segitiga berikut!
Jika pada baris ke-1
terdapat 1 segitiga, baris
ke-2 terdapat 3 segitiga, dan
baris 3 terdapat 5 segitiga,
maka berapa banyak
segitiga yang terdapat pada
baris ke-10 ?
Perhatikan barisan bilangan berikut :
1 , 3 , 5 , ... , Un
U1 U2 U3 Un
suku ke-1 = U1 = 1
suku ke-2 = U2 = 3
suku ke-3 = U3 = 5
. .
. .
suku ke-n = Un
Selisih antara dua barisan
yang berurutan dinamakan
beda (b)
Karena selisih setiap dua
suku berurutan tetap maka
barisan tersebut disebut
barisan aritmatika
ke-1 = U1 = a
U1 = a
U2 = U1 + b = a + b
U3 = U2 + b = (a + b) + b = a + 2b
U4 = U3 + b = (a + 2b) + b = a + 3b
U5 = U4 + b = (a + 3b) + b = a + 4b
.
.
.
Un = Un-1 + b = a + (n-2)b + b = a + (n-1)b
Perhatikan pola dibawah ini !
Misalkan suku pertama adalah a, maka :
Jadi, rumus suku ke-n dari barisan aritmatika yaitu :
Un = a + (n-1)b
Keterangan:
a : suku pertama
b : beda (selisih dua suku yang berurutan)
ke-1 = U1 = a
Jika pada baris ke-1 terdapat 1
segitiga, baris ke-2 terdapat 3
segitiga, dan baris 3 terdapat 5
segitiga, maka berapa banyak
segitiga yang terdapat pada
baris ke-10 ?
Dengan rumus suku ke-n barisan aritmatika, kita dapat
menyelesaikan soal berikut.
Diketahui : U1 = a = 1
b = 3 – 1 = 2
Ditanyakan : U10 ?
Jawab :
Rumus suku ke-n barisan aritmatika :
Un = a + (n-1)b
Karena yang ditanyakan adalah U10, maka nilai n
diganti dengan 10 sehingga:
U10 = 1 + (10-1)2
= 1 + (9)2
= 1 + 18
= 19
Jadi, banyak segitiga pada baris ke-10 yaitu 19
segitiga.
Suatu amoeba berkembang biak dengan
membelah diri menjadi dua setiap satu jam.
Jika jumlah amoeba pada jam pertama adalah
3, berapakah jumlah amoeba pada jam ke-10 ?
1 , 2 , 3 , 4 , … , 10
3 6 12 24 ?
Jam ke- :
Jumlah amoeba
:
3 , 6 , 12 , 24 , … , k
U1 U2 U3 U4 Un
Suku pertama dinotasikan a dan
pembanding antara dua suku yang
berurutan dinamakan rasio (r).
Rasio =
𝑈2
𝑈1
=
𝑈3
𝑈2
=
𝑈4
𝑈3
= … =
𝑈 𝑛+1
𝑈 𝑛
Karena pembanding atau rasio antara
dua suku berurutan tetap maka
barisan tersebut disebut barisan
geometri
U2 =12 =6 × 2 = 3 × 2 × 2 = a × r × r = 𝑎𝑟2
Perhatikan pola berikut !
U1 = 3 = 𝑎
U2 = 6 = 3 × 2 = a × r = 𝑎𝑟1
U3 = 12 = 6 × 2 = 3 × 2 × 2 = a × r × r = 𝑎𝑟2
U4 = 24 = 12 × 2 = 3 × 2 × 2 × 2 = a × r × r × r = 𝑎𝑟3
. .
. .
. .
Un = 𝑎𝑟 𝑛−1
Berdasarkan pola tersebut, diperoleh rumus
suku ke-n barisan geometri, yaitu:
Un = 𝑎𝑟 𝑛−1
Keterangan:
Un : Suku ke-n
a : Suku pertama
r : Rasio
ke-1 = U1 = a
Suatu amoeba berkembang biak dengan
membelah diri menjadi dua setiap satu jam.
Jika banyak amoeba pada jam pertama
adalah 3, berapakah banyak amoeba pada
jam ke-10 ?
Dengan rumus suku ke-n barisan geometri , kita dapat
menyelesaikan soal berikut.
Diketahui : U1 = 3 = a
r =
𝑈2
𝑈1
=
6
3
= 2
Ditanyakan : U10 ?
Jawab:
Rumus suku ke-n barisan geometri yaitu:
Un = 𝒂𝒓 𝒏−𝟏
Karena yang dicari adalah U10 maka n diganti
dengan 10, sehingga:
U10 = 𝟑(𝟐 𝟏𝟎−𝟏)
= 3(𝟐 𝟗
)
= 3(512)
= 1536
Jadi, banyak amoeba pada jam ke-10
adalaah 1536 amoeba.
Menentukan suku ke-n dari suatu barisan aritmatika
Menentukan rumus suku ke-n jika diketahui dua
suku dari suatu barisan aritmatika
Menentukan suku ke-n dari suatu barisan geometri
Menentukan rumus suku ke-n jika diketahui dua
suku dari suatu barisan geometri
Diketahui barisan bilangan 20, 17, 14, 11, … Suku ke-17 dari
barisan bilangan tersebut adalah …
Rumus suku ke-n barisan bilangan 20, 17,14,11, … adalah …
Suku ke- 9 dari barisan 64, 32, 16, … adalah …
Diketahui barisan geometri -1, 3, -9 , … Rumus suku ke-n
untuk barisan adalah …
20 , 17 , 14 , 11 , …
-3 -3 -3
Suku pertama barisan tersebut adalah 20
Beda tiap suku pada barisan bilangan tersebut adalah -3
U17 = a + (n-1)b
= 20 + (17-1)(-3)
= 20 + 16(-3)
= 20 – 48
= -28
Jadi, suku ke-17 dari barisan tersebut adalah -28
Suku pertama barisan tersebut adalah 20
Beda tiap suku pada barisan bilangan tersebut adalah -3
Un = a + (n-1)b
= 20 + (n-1)(-3)
= 20 – 3n + 3
= 23 – 3n
Jadi rumus suku ke-n untuk barisan tersebut adalah 23 – 3n
20 , 17 , 14 , 11 , …
-3 -3 -3
64 , 32 , 16 , …
×
𝟏
𝟐
×
𝟏
𝟐
Suku pertama barisan
tersebut adalah 64
Rasio pada barisan bilangan
tersebut adalah
𝟏
𝟐
U9 = 𝒂𝒓 𝟗−𝟏
= 64
𝟏
𝟐
𝟗−𝟏
= 𝟐 𝟔 𝟏
𝟐
𝟖
=
𝟐 𝟔
𝟐 𝟖
=
𝟏
𝟐 𝟐
=
𝟏
𝟒
Jadi suku ke-9 dari
barisan tersebut adalah
𝟏
𝟒
-1 , 3 , -9 , …
× (−𝟑) × (−𝟑)
Suku pertama barisan tersebut adalah -1
Rasio pada barisan bilangan tersebut adalah −𝟑
Un = 𝒂𝒓 𝒏−𝟏
= (-1)(−𝟑) 𝒏−𝟏
= -(−𝟑) 𝒏−𝟏
Jadi rumus suku ke-n untuk barisan tersebut adalah −(−𝟑) 𝒏−𝟏
Menentukan suku ke-n dari suatu barisan aritmatika
Menentukan rumus suku ke-n jika diketahui dua suku dari
suatu barisan aritmatika
Menentukan suku ke-n dari suatu barisan geometri
Menentukan rumus suku ke-n jika diketahui dua suku dari suatu
barisan geometri
PENYELESAIAN

KEMBALI
PENYELESAIAN

KEMBALI
Nama : Tri Supadmi
NIM : 1304376
TTL : Sukabumi, 04 Februari 1997
Alamat : Jl.Siliwangi Gg. Jayaniti Atas
No.9
Pendidikan Matematika B 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
Barisan dan deret

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Soal matematika smp statistik heryadi
Soal matematika smp statistik heryadiSoal matematika smp statistik heryadi
Soal matematika smp statistik heryadi
Hery Miftah
 
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret Aritmatika
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret AritmatikaMateri Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret Aritmatika
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret Aritmatika
Indah Oktriani
 

Mais procurados (20)

instrumen penilaian pola bilangan, barisan dan deret
instrumen penilaian pola bilangan, barisan dan deretinstrumen penilaian pola bilangan, barisan dan deret
instrumen penilaian pola bilangan, barisan dan deret
 
Aljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarAljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabar
 
Barisan deret geometri
Barisan deret geometriBarisan deret geometri
Barisan deret geometri
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
 
Soal pilihan ganda fungsi
Soal pilihan ganda fungsiSoal pilihan ganda fungsi
Soal pilihan ganda fungsi
 
Matematika refleksi
Matematika refleksi Matematika refleksi
Matematika refleksi
 
Lembar Penilaian Kognitif KD 3.1 SMP kelas VII Kurikulum 2013
Lembar Penilaian Kognitif KD 3.1 SMP kelas VII Kurikulum 2013Lembar Penilaian Kognitif KD 3.1 SMP kelas VII Kurikulum 2013
Lembar Penilaian Kognitif KD 3.1 SMP kelas VII Kurikulum 2013
 
Kisi kisi statistika
Kisi kisi statistikaKisi kisi statistika
Kisi kisi statistika
 
Soal matematika smp statistik heryadi
Soal matematika smp statistik heryadiSoal matematika smp statistik heryadi
Soal matematika smp statistik heryadi
 
Matematika Diskrit part 2
Matematika Diskrit part 2Matematika Diskrit part 2
Matematika Diskrit part 2
 
Modul matematika materi barisan dan deret
Modul matematika materi barisan dan deretModul matematika materi barisan dan deret
Modul matematika materi barisan dan deret
 
Rangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriRangkuman materi Isometri
Rangkuman materi Isometri
 
Transformasi elementer
Transformasi elementerTransformasi elementer
Transformasi elementer
 
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret Aritmatika
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret AritmatikaMateri Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret Aritmatika
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret Aritmatika
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
Ulangan harian pola bilangan
Ulangan harian pola bilangan Ulangan harian pola bilangan
Ulangan harian pola bilangan
 
deret kuasa
deret kuasaderet kuasa
deret kuasa
 
PPT Barisan dan Deret Geometri.pptx
PPT Barisan dan Deret Geometri.pptxPPT Barisan dan Deret Geometri.pptx
PPT Barisan dan Deret Geometri.pptx
 
Grup permutasi
Grup permutasiGrup permutasi
Grup permutasi
 
PPT Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
PPT Sistem Persamaan Linear Tiga VariabelPPT Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
PPT Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
 

Destaque

Barisan dan deret
Barisan dan deretBarisan dan deret
Barisan dan deret
acimulyana
 
Ppt barisan aritmatik
Ppt barisan aritmatikPpt barisan aritmatik
Ppt barisan aritmatik
Putri Kaka
 
SD-MI kelas06 ips arif nur westriningsih
SD-MI kelas06 ips arif nur westriningsihSD-MI kelas06 ips arif nur westriningsih
SD-MI kelas06 ips arif nur westriningsih
sekolah maya
 
Ppt biotik abiotik
Ppt biotik abiotikPpt biotik abiotik
Ppt biotik abiotik
aepms
 

Destaque (15)

Barisan dan deret
Barisan dan deretBarisan dan deret
Barisan dan deret
 
Ppt biotik dan abiotik agung
Ppt biotik dan abiotik agungPpt biotik dan abiotik agung
Ppt biotik dan abiotik agung
 
Ppt barisan aritmatik
Ppt barisan aritmatikPpt barisan aritmatik
Ppt barisan aritmatik
 
Ppt mapel ips
Ppt mapel ipsPpt mapel ips
Ppt mapel ips
 
lingkungan biotik dan abiotik
lingkungan biotik dan abiotiklingkungan biotik dan abiotik
lingkungan biotik dan abiotik
 
POWER POINT IPA kelas VI CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUP
POWER POINT IPA kelas VI CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUPPOWER POINT IPA kelas VI CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUP
POWER POINT IPA kelas VI CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUP
 
Power point ipa
Power point ipaPower point ipa
Power point ipa
 
SD-MI kelas06 ips arif nur westriningsih
SD-MI kelas06 ips arif nur westriningsihSD-MI kelas06 ips arif nur westriningsih
SD-MI kelas06 ips arif nur westriningsih
 
Bagian dan kegunaan tumbuhan
Bagian dan kegunaan tumbuhanBagian dan kegunaan tumbuhan
Bagian dan kegunaan tumbuhan
 
Ppt biotik abiotik
Ppt biotik abiotikPpt biotik abiotik
Ppt biotik abiotik
 
Barisan dan Deret Bilangan ppt
Barisan dan Deret Bilangan pptBarisan dan Deret Bilangan ppt
Barisan dan Deret Bilangan ppt
 
Power point tematik sd
Power point tematik sdPower point tematik sd
Power point tematik sd
 
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #3
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #3Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #3
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #3
 
Contoh Presentasi Power Point Tentang Pendidikan
Contoh Presentasi Power Point Tentang PendidikanContoh Presentasi Power Point Tentang Pendidikan
Contoh Presentasi Power Point Tentang Pendidikan
 
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #2
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #2Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #2
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #2
 

Semelhante a Barisan dan deret

MATEMATIKA_SMA_BARISAN_DAN_DERET.pptx
MATEMATIKA_SMA_BARISAN_DAN_DERET.pptxMATEMATIKA_SMA_BARISAN_DAN_DERET.pptx
MATEMATIKA_SMA_BARISAN_DAN_DERET.pptx
acofauzan1
 
Barisan bilangan
Barisan bilanganBarisan bilangan
Barisan bilangan
hafidz248
 
11 baris dan deret aritmatika
11 baris dan deret aritmatika11 baris dan deret aritmatika
11 baris dan deret aritmatika
Eva Nurmalasari
 
Materi barisan deret kelas x smk
Materi barisan deret kelas x smkMateri barisan deret kelas x smk
Materi barisan deret kelas x smk
LindaAchmad
 
Barisan n deret
Barisan n deretBarisan n deret
Barisan n deret
tejowati
 
Barisan dan Deret kelompok 2 rs11H
Barisan dan Deret kelompok 2 rs11HBarisan dan Deret kelompok 2 rs11H
Barisan dan Deret kelompok 2 rs11H
dwiharsaya
 

Semelhante a Barisan dan deret (20)

MATEMATIKA_SMA_BARISAN_DAN_DERET.pptx
MATEMATIKA_SMA_BARISAN_DAN_DERET.pptxMATEMATIKA_SMA_BARISAN_DAN_DERET.pptx
MATEMATIKA_SMA_BARISAN_DAN_DERET.pptx
 
3. BARIS _ DERET.pdf
3. BARIS _ DERET.pdf3. BARIS _ DERET.pdf
3. BARIS _ DERET.pdf
 
1 b. barisan bilangan
1 b. barisan bilangan1 b. barisan bilangan
1 b. barisan bilangan
 
1 b. barisan bilangan
1 b. barisan bilangan1 b. barisan bilangan
1 b. barisan bilangan
 
Barisan bilangan
Barisan bilanganBarisan bilangan
Barisan bilangan
 
Buku Siswa Barisan dan Deret
Buku Siswa Barisan dan DeretBuku Siswa Barisan dan Deret
Buku Siswa Barisan dan Deret
 
Nadia
NadiaNadia
Nadia
 
Barisan dan deret
Barisan dan deretBarisan dan deret
Barisan dan deret
 
11 baris dan deret aritmatika
11 baris dan deret aritmatika11 baris dan deret aritmatika
11 baris dan deret aritmatika
 
Barisan dan deret
Barisan dan deretBarisan dan deret
Barisan dan deret
 
Materi barisan deret kelas x smk
Materi barisan deret kelas x smkMateri barisan deret kelas x smk
Materi barisan deret kelas x smk
 
Barisan n deret
Barisan n deretBarisan n deret
Barisan n deret
 
Pola dan barisan bilangan
Pola dan barisan bilanganPola dan barisan bilangan
Pola dan barisan bilangan
 
229515136-Makalah-Mat.docx
229515136-Makalah-Mat.docx229515136-Makalah-Mat.docx
229515136-Makalah-Mat.docx
 
Pengertian baris dan deret
Pengertian baris dan deret Pengertian baris dan deret
Pengertian baris dan deret
 
coba.pdf
coba.pdfcoba.pdf
coba.pdf
 
Barisan dan Deret kelompok 2 rs11H
Barisan dan Deret kelompok 2 rs11HBarisan dan Deret kelompok 2 rs11H
Barisan dan Deret kelompok 2 rs11H
 
Pola dan barisan bilangan
Pola dan barisan bilanganPola dan barisan bilangan
Pola dan barisan bilangan
 
Barisan dan deret
Barisan dan deretBarisan dan deret
Barisan dan deret
 
Barisan aritmetika
Barisan aritmetikaBarisan aritmetika
Barisan aritmetika
 

Último

Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Último (20)

RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 

Barisan dan deret

  • 1. Created by : Tri Supadmi 1304376
  • 3. Menentukan suku ke-n barisan aritmatika dan barisan geometri
  • 4. Hitunglah banyak segitiga berikut! Jika pada baris ke-1 terdapat 1 segitiga, baris ke-2 terdapat 3 segitiga, dan baris 3 terdapat 5 segitiga, maka berapa banyak segitiga yang terdapat pada baris ke-10 ?
  • 5. Perhatikan barisan bilangan berikut : 1 , 3 , 5 , ... , Un U1 U2 U3 Un suku ke-1 = U1 = 1 suku ke-2 = U2 = 3 suku ke-3 = U3 = 5 . . . . suku ke-n = Un Selisih antara dua barisan yang berurutan dinamakan beda (b) Karena selisih setiap dua suku berurutan tetap maka barisan tersebut disebut barisan aritmatika
  • 6. ke-1 = U1 = a U1 = a U2 = U1 + b = a + b U3 = U2 + b = (a + b) + b = a + 2b U4 = U3 + b = (a + 2b) + b = a + 3b U5 = U4 + b = (a + 3b) + b = a + 4b . . . Un = Un-1 + b = a + (n-2)b + b = a + (n-1)b Perhatikan pola dibawah ini ! Misalkan suku pertama adalah a, maka : Jadi, rumus suku ke-n dari barisan aritmatika yaitu : Un = a + (n-1)b Keterangan: a : suku pertama b : beda (selisih dua suku yang berurutan)
  • 7. ke-1 = U1 = a Jika pada baris ke-1 terdapat 1 segitiga, baris ke-2 terdapat 3 segitiga, dan baris 3 terdapat 5 segitiga, maka berapa banyak segitiga yang terdapat pada baris ke-10 ? Dengan rumus suku ke-n barisan aritmatika, kita dapat menyelesaikan soal berikut. Diketahui : U1 = a = 1 b = 3 – 1 = 2 Ditanyakan : U10 ? Jawab : Rumus suku ke-n barisan aritmatika : Un = a + (n-1)b Karena yang ditanyakan adalah U10, maka nilai n diganti dengan 10 sehingga: U10 = 1 + (10-1)2 = 1 + (9)2 = 1 + 18 = 19 Jadi, banyak segitiga pada baris ke-10 yaitu 19 segitiga.
  • 8. Suatu amoeba berkembang biak dengan membelah diri menjadi dua setiap satu jam. Jika jumlah amoeba pada jam pertama adalah 3, berapakah jumlah amoeba pada jam ke-10 ? 1 , 2 , 3 , 4 , … , 10 3 6 12 24 ? Jam ke- : Jumlah amoeba : 3 , 6 , 12 , 24 , … , k U1 U2 U3 U4 Un Suku pertama dinotasikan a dan pembanding antara dua suku yang berurutan dinamakan rasio (r). Rasio = 𝑈2 𝑈1 = 𝑈3 𝑈2 = 𝑈4 𝑈3 = … = 𝑈 𝑛+1 𝑈 𝑛 Karena pembanding atau rasio antara dua suku berurutan tetap maka barisan tersebut disebut barisan geometri
  • 9. U2 =12 =6 × 2 = 3 × 2 × 2 = a × r × r = 𝑎𝑟2 Perhatikan pola berikut ! U1 = 3 = 𝑎 U2 = 6 = 3 × 2 = a × r = 𝑎𝑟1 U3 = 12 = 6 × 2 = 3 × 2 × 2 = a × r × r = 𝑎𝑟2 U4 = 24 = 12 × 2 = 3 × 2 × 2 × 2 = a × r × r × r = 𝑎𝑟3 . . . . . . Un = 𝑎𝑟 𝑛−1 Berdasarkan pola tersebut, diperoleh rumus suku ke-n barisan geometri, yaitu: Un = 𝑎𝑟 𝑛−1 Keterangan: Un : Suku ke-n a : Suku pertama r : Rasio
  • 10. ke-1 = U1 = a Suatu amoeba berkembang biak dengan membelah diri menjadi dua setiap satu jam. Jika banyak amoeba pada jam pertama adalah 3, berapakah banyak amoeba pada jam ke-10 ? Dengan rumus suku ke-n barisan geometri , kita dapat menyelesaikan soal berikut. Diketahui : U1 = 3 = a r = 𝑈2 𝑈1 = 6 3 = 2 Ditanyakan : U10 ? Jawab: Rumus suku ke-n barisan geometri yaitu: Un = 𝒂𝒓 𝒏−𝟏 Karena yang dicari adalah U10 maka n diganti dengan 10, sehingga: U10 = 𝟑(𝟐 𝟏𝟎−𝟏) = 3(𝟐 𝟗 ) = 3(512) = 1536 Jadi, banyak amoeba pada jam ke-10 adalaah 1536 amoeba.
  • 11. Menentukan suku ke-n dari suatu barisan aritmatika Menentukan rumus suku ke-n jika diketahui dua suku dari suatu barisan aritmatika
  • 12. Menentukan suku ke-n dari suatu barisan geometri Menentukan rumus suku ke-n jika diketahui dua suku dari suatu barisan geometri
  • 13. Diketahui barisan bilangan 20, 17, 14, 11, … Suku ke-17 dari barisan bilangan tersebut adalah …
  • 14. Rumus suku ke-n barisan bilangan 20, 17,14,11, … adalah …
  • 15. Suku ke- 9 dari barisan 64, 32, 16, … adalah …
  • 16. Diketahui barisan geometri -1, 3, -9 , … Rumus suku ke-n untuk barisan adalah …
  • 17. 20 , 17 , 14 , 11 , … -3 -3 -3 Suku pertama barisan tersebut adalah 20 Beda tiap suku pada barisan bilangan tersebut adalah -3 U17 = a + (n-1)b = 20 + (17-1)(-3) = 20 + 16(-3) = 20 – 48 = -28 Jadi, suku ke-17 dari barisan tersebut adalah -28
  • 18. Suku pertama barisan tersebut adalah 20 Beda tiap suku pada barisan bilangan tersebut adalah -3 Un = a + (n-1)b = 20 + (n-1)(-3) = 20 – 3n + 3 = 23 – 3n Jadi rumus suku ke-n untuk barisan tersebut adalah 23 – 3n 20 , 17 , 14 , 11 , … -3 -3 -3
  • 19. 64 , 32 , 16 , … × 𝟏 𝟐 × 𝟏 𝟐 Suku pertama barisan tersebut adalah 64 Rasio pada barisan bilangan tersebut adalah 𝟏 𝟐 U9 = 𝒂𝒓 𝟗−𝟏 = 64 𝟏 𝟐 𝟗−𝟏 = 𝟐 𝟔 𝟏 𝟐 𝟖 = 𝟐 𝟔 𝟐 𝟖 = 𝟏 𝟐 𝟐 = 𝟏 𝟒 Jadi suku ke-9 dari barisan tersebut adalah 𝟏 𝟒
  • 20. -1 , 3 , -9 , … × (−𝟑) × (−𝟑) Suku pertama barisan tersebut adalah -1 Rasio pada barisan bilangan tersebut adalah −𝟑 Un = 𝒂𝒓 𝒏−𝟏 = (-1)(−𝟑) 𝒏−𝟏 = -(−𝟑) 𝒏−𝟏 Jadi rumus suku ke-n untuk barisan tersebut adalah −(−𝟑) 𝒏−𝟏
  • 21. Menentukan suku ke-n dari suatu barisan aritmatika Menentukan rumus suku ke-n jika diketahui dua suku dari suatu barisan aritmatika Menentukan suku ke-n dari suatu barisan geometri Menentukan rumus suku ke-n jika diketahui dua suku dari suatu barisan geometri
  • 24. Nama : Tri Supadmi NIM : 1304376 TTL : Sukabumi, 04 Februari 1997 Alamat : Jl.Siliwangi Gg. Jayaniti Atas No.9 Pendidikan Matematika B 2013 Universitas Pendidikan Indonesia