SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 15
Baixar para ler offline
PengaruhStabilitas Keuangan, Kondisi Industri, DanTekanan
EksternalTerhadap Kecurangan Laporan Keuangan Pada
Perusahaan ManufakturYangTerdaftarDi BEI
Tahun 2018-2020
Rizky Josafat Jonathan’s1
, Trisnadi Wijaya2
,
Jurusan Akuntansi Universitas Multi Data Palembang
1
ryosafat001@mhs.mdp.ac.id , 2
trisnadi@mdp.ac.id
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh stabilitas keuangan, kondisi industri, dan tekanan
eksternal terhadap kecurangan laporan keuangan. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode
purposive sampling dan diperoleh 100 sampel. Data yang digunakan merupakan laporan keuangan yang
dipublikasikan melalui www.idx.co.id dan website resmi perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
stabilitas keuangan, dan tekanan eksternal tidak berpengaruh secara parsial, sedangkan kondisi industri
berpengaruh secara parsial. Kemudian stabilitas keuangan, kondisi industri, dan tekanan eksternal berpengaruh
secara simultan.
Kata kunci: Stabilitas Keuangan, Kondisi Industri, Tekanan Eksternal, dan Kecurangan Laporan Keuangan.
Abstract: The purpose in this research is to analyze the effect of financial stability, nature of industry, and external
pressures on financial statement fraud. The sample selection in this study used purposive sampling method and
obtained 100 samples. The data used are financial reports published through www.idx.co.id and the company’s
official website. The results of this study indicate that financial stability and external pressures have no partial
effect, while industrial conditions have a partial effect. Then financial stability, industrial conditions, and external
pressures have a simultaneous effect.
Keywords: Financial Stability; Nature Of Industry; External Pressure; and Financial Statement Fraud.
1. PENDAHULUAN
Tujuan umum perusahaan menerbitkan
laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi
keuangan oleh suatu perusahaan sehingga dapat
digunakan untuk mengetahui kinerja perusahaan
dalam mengambil keputusan, selain itu tujuan laporan
keuangan bertujuan untuk menampilkan data
perusahaan secara terbaik, namun hal tersebut dapat
menyebabkan terjadinya tindak kecurangan laporan
keuangan yang dilakukan oleh perusahaan.
Tindakan kecurangan dalam laporan
keuangan tersebut dapat mengakibatkan informasi
yang ada di dalam laporan keuangan menjadi tidak
relevan sehingga menyebabkan kesalahan dalam
penyajian material, apabila analisis laporan keuangan
yang disajikan merupakan analisis manipulasi atau
tidak sebenarnya, maka analisis laporan keuangan
tersebut tidak dapat dijadikan sebagai dasar
pengambilan karena analisis yang digunakannya tidak
berdasarkan informasi yang sebenarnya.
Tindakan kecurangan merupakan tindakan
yang salah yang bersifat material maupun non
material, mengarah ke penipuan, dan dapat
memberikan keuntungan bagi pelaku tindak
kecurangan, namun pihak lain akan merasakan
kerugian yang bersifat material maupun non material.
Penyajian laporan keuangan yang disajikan oleh suatu
perusahaan sangat bergantung pada informasi yang
terdapat di laporan keuangan perusahaan, apabila
laporan keuangan tersebut tidak sesuai dengan
sebenarnya, maka laporan keuangan tersebut tidak
Hal - 86 Vol. 3 No. 2 Mei 2022
Publikasi Riset Mahasiswa Akuntansi (PRIMA)
relevan, maka dari itu penyajian laporan keuangan
harus memberikan informasi yang relevan dan sesuai
dengan peraturan pelaporan laporan keuangan yang
sebenarnya.
Berdasarkan konsep hukum, kecurangan
atau yang biasa juga disebut dengan fraud merupakan
suatu tindakan ketidakjujuran yang dilakukan oleh
seseorang atau suatu badan dengan sengaja untuk
menguntungkan satu pihak (perorangan, perusahaan
atau institusi) secara tidak adil atau melanggar hukum
yang mengakibatkan kerugian di pihak lain.Adanya
kekeliruan dalam salah saji laporan keuangan
merupakan suatu indikasi perusahaan untuk
mendapatkan keuntungan (Tunggal, 2012).
Tidak sedikit perusahaan yang melakukan
kecurangan laporan keuangan di Dunia, maupun di
Indonesia. Badan pengawas pasar modal
menemukan sebagian perusahaan yang diduga
melakukan kecurangan (fraud), khususnya
kecurangan dalam laporan keuangan, contohnya ialah
memanipulasi laporan keuangan.
Salah satu kasus yang cukup banyak menarik
perhatian masyarakat, yaitu PT Tiga Pilar Sejahtera
Tbk (AISA) yang merupakan perusahaan terkenal
yang diduga telah melakukan kecurangan laporan
keuangan. PT AISA merupakan perusahaan yang
bergerak di bidang manufakatur sektor bahan
konsumsi. Berita ini cukup banyak tersebar di internet
seperti Jawapos, Detik.com, Kontan, Bisnis.com, dan
CNBC Indonesia. Kasus ini bermula ketika hasil
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di mana
pemegang saham menolak laporan keuangan tahun
2017 karena diduga mengungkapkan laporan
keuangan secara tidak relevan dan tidak memadai
kepada stakeholder.
Berdasarkan beberapa kasus yang telah
terjadi, maka perlu adanya pencegahan dan
pendeteksian kecurangan pada laporan keuangan
menggunakan proksi Beneish M Score agar tidak
terus terjadi pada periode berikutnya. Fraud triangle
terjadi dengan adanya dua kepentingan yang berbeda
antara pihak pemilik dan pembuat laporan laporan
keuangan. Pihak pemilik memaksa pembuat laporan
keuangan agar melaporkan keuntungan yang besar,
namun kenyataannya keuntungan yang didapat tidak
besar ataupun kerugian yang didapat pada periode
tersebut. Berdasarkan latar belakang yang terjadi,
maka penulis akan meneliti tentang Kecurangan
LaporanKeuangan,sehinggapenelitianinidiberijudul
“Pengaruh Stabilitas Keuangan, Kondisi
Industri, dan Tekanan Eksternal Terhadap
Kecurangan Laporan Keuangan pada
Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI
Tahun 2018-2020.”
2. LANDASAN TEORI
Teori Keagenan (Agency Theory)
Teori keagenan yang diprakasai dan
dijabarkan oleh Jensen & Meckling (1976)
menjelaskan tentang adanya hubungan antara
keagenan serta berkaitan dengan masalah yang timbul
dari hubungan keagenan.Agensi teori ini timbul ketika
dalam sistem tata kelola perusahaan terjadi
pemisahan pemilik yaitu pemegang saham sebagai
principal dan manajemen sebagai agent yang
memiliki hubungan kontraktual.
Kecurangan (fraud)
Kecurangan atau fraud dilakukan oleh suatu
pihak yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan
dari orang lain melalui tindakan dan cara yang salah
dan mencakup semua cara yang dapat dirancang oleh
kecerdasan manusia, yang melalui satu individu
Albrecht dan Zimbelman (2009:7) dalam Iqbal dan
Murtanto (2016).
Sejauh ini belum ada aturan yang jelas
tentang fraud untuk dijadikan dasar hukum karena
fraud mencakup kejutan, penipuan, kelicikan yang
tak terduga oleh pihak lain dan cara-cara lain yang
dilakukannya agar pihak lain tidak menyadari adanya
kecurangan yang dilakukan.
Vol. 3 No. 2 Mei 2022 Hal - 87
Publikasi Riset Mahasiswa Akuntansi (PRIMA)
Kecurangan Laporan Keuangan
Kecurangan laporan keuangan (financial
statement fraud) merupakan salah saji material
maupun non material yang dilakukan oleh manajemen
perusahaan Association Of Certified Fraud Exam-
iners (ACFE, 1998), dalam Maghfiroh dkk (2015).
Kecurangan ini banyak merugikan beberapa pihak
diantaranya pemegang saham, investor, dan kreditur
serta dapat merugikan pihak tersebut dalam bentuk
finansial maupun non finansial.
Manajemen Laba (Earning Management)
Menurut Schipper (1989) dalam (Sulistyanto,
2014) Manajemen laba (earning management)
bertujuan untuk memperoleh keuntungan pribadi
(manajemen perusahaan, dan pemilik perusahaan)
proses ini melibatkan campur tangan antara
penyusunan pelaporan keuangan eksternal suatu
a. Tekanan
Berdasarkan pengadopsian fraud triangle yang
dilakukan oleh Statement On Auditing Standards
(SAS) No. 99, tekanan merupakan hal yang umum
bagi perusahaan untuk melakukan kecurangan
ataupun manipulasi terhadap laporan keuangan
karena menurunnya prospek tentang keuangan
perusahaan.
perusahaan agar dapat membuat laporan keuangan
dengan laba yang besar sehingga banyak investor
baru yang akan berinvestasi di perusahaan tersebut.
Secara umum manajemen laba merupakan suatu
tindakan yang dilakukan oleh pihak tertentu yang
bertujuan untuk memperoleh keuntungan pribadi agar
pihak lain dapat berinvestasi di perusahaan tersebut.
Fraud Triangle Theory
Kecurangan dalam laporan keuangan
merupakan tindakan yang mengabaikan jumlah atau
pengungkapan yang dilakukan secara sengaja agar
pemakai laporan keuangan tertipu dengan laporan
keuangan yang disajikan (Arens, 2015). Statement
On Auditing Standards (SAS) 99 menguraikan Tiga
kondisi kecurangan yang dilakukan oleh pihak inter-
nal perusahaan yang berasal dari pelaporan keuangan
yang curang dan penyalahgunaan aset, hal tersebut
diuraikan dalam bagan fraud triangle dibawah ini:
b. Kesempatan
Berdasarkan pengadopsian fraud triangle yang
dilakukan oleh Statement On Auditing
Standards (SAS) No. 99, pergantian karyawan
perusahaan yang membuat laporan keuangan, dan
kelemahan dalam pengawasan dapat
menciptakan kesempatan terjadinya salah saji
dalam pencatatan laporan keuangan. Tidak
Gambar 1. Fraud Triangle
Hal - 88 Vol. 3 No. 2 Mei 2022
Publikasi Riset Mahasiswa Akuntansi (PRIMA)
efektifnya pengawasan yang dilakukan dapat
menimbulkan kasus terhadap kecurangan laporan
keuangan.
c. Rasionalisasi
Berdasarkan pengadopsian fraud triangle yang
dilakukan oleh Statement On Auditing Standards
(SAS) No. 99, kecurangan laporan keuangan
terjadi karena adanya sikap yang dilakukan oleh
CEO atau manajemen puncak terhadap pihak yang
melaporkan laporan keuangan. Jika CEO atau
manajer puncak hanya melihat hasil dari laporan
keuangan, maka akan mengeluarkan prakiraan
yang terlalu optimis atau terlalu cemas mengenai
pencapaian prakiraan laba yang dibuat analisis,
sehingga kemungkinan dilakukannya kecurangan
dalam pelaporan laporan keuangan lebih sering
terjadi. Karakter manajemen atau serangkaian
nilai-nilai etis juga mungkin dapat mempermudah
analisis tindakan rasionalisasi yang curang.
Stabilitas Keuangan (Financial Stability)
Stabilitas keuangan merupakan gambaran
mengenai stabil atau tidaknya suatu kondisi keuangan
perusahaan dalam periode tertentu. Manajemen
perusahaan akan selalu berusaha agar keuangan
suatu perusahaan selalu terlihat dengan baik atau
selalu terlihat dengan stabil.
Maka dari itu, manajemen perusahaan akan
melakukan bebagai strategi maupun berbagai cara
agar stabilitas keuangan tersebut dapat terlihat stabil
dari periode-periode sebelumnya. Ketika kondisi
keuangan perusahaan sedang terancam, maka hal
ini dapat membuat manajemen perusahaan menjadi
tertekan sehingga membuat manajemen perusahaan
menjadi terdorong untuk melakukan kecurangan
terhadap laporan keuangan yang akan dibuat dan
dilaporkannya (Aprillia dkk, 2015).
Kondisi Industri (Nature Of Industry)
Kondisi industri atau Nature Of Industry
merupakan suatu kondisi dari kesempatan atau
opportunity yang memerlukan pengawasan dari
struktur organisasi. Agen atau manajer akan
melakukan tindakan kecurangan, dan dijadikan
sebagai peluang apabila tidak adanya pengawasan
atau pengawasan yang lemah terhadap laporan
keuangan. Salah satu cara untuk melihat dan
mengukur kondisi induustri atau nature of industry
adalah dengan menggunakan piutang atau receivable
(Iqbal dan Murtanto, 2016).
Tekanan Eksternal (External Pressure)
Tekanan eksternal atau External Pressure
merupakan suatu tekanan yang berlebihan kepada
manajemen perusahaan agar dapat memenuhi
persyaratan atau harapan dari pihak ketiga yang
terdiri dari pemegang saham, investor, dan kreditur.
Perusahaan membutuhkan tambahan pinjaman atau
sumber pembiayaan dari pihak eksternal (kreditur)
agar dapat tetap berkompetitif dengan perusahaan-
perusahaan lainnya.
Skousen et al. (2008) dalamAnnisya (2016)
berpendapat bahwa salah satu sumber dari tekanan
eksternal ialah dengan melihat kemampuan suatu
perusahaan untuk melakukan pembayaran utang,
serta memenuhi persyaratan utang dalam jangka
pendek maupun dalam jangka panjang.
Kerangka Pemikiran yang digunakan di
dalam penelitian sebagai berikut:
Vol. 3 No. 2 Mei 2022 Hal - 89
Publikasi Riset Mahasiswa Akuntansi (PRIMA)
Sumber: Penulis 2021
Gambar 2. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan gambar tersebut, dapat
diidentifikasikan bahwa variabel independen terdiri
dari Stabilitas Keuangan (X1), Kondisi Industri (X2),
Tekanan Eksternal (X3), dan Stabilitas Keuangan,
Kondisi Industri, Tekanan eksternal berpengaruh
simultan (X4). Sedangkan variabel dependennya yaitu
Kecurangan Laporan Keuangan (Y).
Hipotesis yang digunakan dalam penelitian
ini adalah:
H1: Stabilitas Keuangan berpengaruh terhadap
kecurangan laporan keuangan.
H2: Kondisi Industri berpengaruh terhadap
Hipotesis yang digunakan dalam penelitian
ini adalah:
H1: Stabilitas Keuangan berpengaruh terhadap
kecurangan laporan keuangan.
H2: Kondisi Industri berpengaruh terhadap
kecurangan laporan keuangan.
H3: Tekanan Eksternal berpengaruh terhadap
kecurangan laporan keuangan.
H4: Stabilitas keuangan, kondisi industri, dan tekanan
eksternal berpengaruh secara simultan terhadap
kecurangan laporan keuangan.
3. METODOLOGI PENELITIAN
Pendekatan Penelitian
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan
metode penelitian kuantitatif karena penelitian ini
menggunakan data laporan keuangan perusahaan
yang berupa angka-angka yang didapat dari laporan
keuangan yang terdapat di Bursa Efek Indonesia
maupun didapat dari masing-masing website
perusahaan, sehingga dapat memperjelas hubungan
antara variabel independen terhadap variabel
dependen.
Objek Penelitian
Sugiyono (2014) menyatakan bahwa objek
penelitian adalah suatu sifat, atribut atau nilai dari
orang atau kegiatan yang telah ditetapkan oleh peneliti
sebagai bahan penelitian untuk dapat dipelajari yang
akan dibuat kesimpulan ketika hasil dari penelitian
tersebut telah selesai dilakukan. Pada penelitian ini
ditetapkan objek penelitian adalah stabilitas keuangan,
kondisi industri, dan tekanan eksternal serta
pengaruhnya terhadap kecurangan laporan keuangan.
Hal - 90 Vol. 3 No. 2 Mei 2022
Publikasi Riset Mahasiswa Akuntansi (PRIMA)
Subjek Penelitian
Subjek penelitian merupakan suatu metode
ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data yang
diperlukan dengan tujuan dan kepentingan tertentu
tentang suatu hal atau variabel yang objektif dan
tentunya dipercaya keabsahan atau sumbernya
(Sugiyono, 2014). Subjek penelitian ini adalah
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) pada periode 2018-2020.
Sampel Penelitian
Menurut Sugiyono (2014) Sampel
merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimilikiolehpopulasitersebut.Sampelyangdigunakan
dalam penelitian ini ditentukan dengan teknik
purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel
yang berdasarkan kriteria tertentu, kriteria yang
dimaksud adalah:
1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2018-2020.
2. Perusahaan manufaktur yang terdaftar berturut-
turut dari tahun 2018-2020
3. Perusahaan manufaktur yang melaporkan laporan
keuangan secara berturut-turut selama tahun
2018-2020.
4. Perusahaan yang menggunakan mata uang
rupiah dalam laporan keuangan 2018-2020.
5. Perusahaan yang tidak melakukan revisi selama
periode penelitian tahun 2018-2020
6. Perusahaan yang mengalami laba selama periode
penelitian tahun 2018-2020.
7. Perusahaan yang memiliki kelengkapan data
dalam periode penelitian tahun 2018-2020.
Berdasarkan kriteria-kriteria di atas, proses
seleksi sampel disajikan pada tabel 1
Tabel 1. Proses Pemilihan Sampel
Sumber: Penulis, 2021
Vol. 3 No. 2 Mei 2022 Hal - 91
Publikasi Riset Mahasiswa Akuntansi (PRIMA)
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif memberikan gambaran
suatu data yang dapat dilihat dari nilai rata-rata
(mean), standar deviasi, maksimum, dan minimum
(Ijudien, 2018).
Berikut adalah tabel statistik deskriptif dari
masing-masing variabel.
Hal - 92 Vol. 3 No. 2 Mei 2022
Publikasi Riset Mahasiswa Akuntansi (PRIMA)
Tabel 2. Difinisi Operasional
Tabel 3. Statistik Deskriptif
Sumber: Data Sekunder yang Diolah, 2021
Pada tabel 3 diperoleh variabel stabilitas
keuangan (STAB) memiliki rata-rata 0,04859 dengan
deviasi standar 0,0985868, nilai terendah -0.2499 dan
nilai tertinggi 0,2509.Variabel kondisi industri (KND)
memiliki rata-rata 0,319979 dengan deviasi standar
0,297044, nilai terendah -0.726 dan nilai tertinggi
0,643. Variabel tekanan eksternal (EKS) memiliki
rata rata 0,319979 dengan deviasi standar 0,1886115,
nilai terendah 0,0564 dan nilai tertinggi 0,8796.
Variabel kecurangan laporan keuangan (KLK)
memiliki rata-rata -0,012993 dengan deviasi standar
0,0798243, nilai terendah -0,2731 dan nilai tertinggi
0,1650.
Tabel 4. Uji Normalitas
4.2 Uji Asumsi Klasik
4.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas data bertujuan untuk menguji
apakah dalam model regresi, variabel pengganggu
atau variabel residual memiliki distribusi normal
(Ijudien, 2018). Dalam penelitian ini uji normalitas
data menggunakan uji statistik non-parametik
Kolmogorov-Smirnov (K-S) dengan melihat nilai
asymp sig (2-tailed).
Vol. 3 No. 2 Mei 2022 Hal - 93
Publikasi Riset Mahasiswa Akuntansi (PRIMA)
Pada Tabel 4 diperoleh nilai test statistic
sebesar 0,083 dengan asymp Sig. (2-tailed) sebesar
0,083. Karena nilai signifikansi yang diperoleh 0,083
lebih besar dari nilai 0,05 maka hal tersebut
Hasil pengujian data yang disajikan pada
Tabel 5 menunjukkan bahwa nilai tolerance untuk
variabel stabilitas keuangan adalah sebesar 0,940 yang
lebih besar dari pada 0,10 dan nilai VIF sebesar 1,064
yang lebih kecil daripada 10. Untuk variabel kondisi
industri nilai tolerance menunjukkan nilai adalah
sebesar 0,940 yang lebih besar dari 0,10 dan nilai
VIF sebesar 1,063 yang lebih kecil daripada 10.
Variabel tekanan eksternal nilai tolerance
menunjukkan nilai adalah sebesar 0,986 yang lebih
besar daripada 0,10 dan nilai VIF sebesar 1,015 yang
Berdasarkan hasil uji autokorelasi dengan
menggunakan uji Durbin-Watson pada Tabel 6 di atas
makadapatdilihatnilaiDurbin-Watsonyangdihasilkan
sebesar 1,826 dan jumlah variabel independen 3 (k=3),
maka pada tabel DW akan didapatkan nilai dU
sebesar 1,7364 dan nilai 4-dU sebesar 2,2636,
Tabel 5. Uji Multikolinearitas
menyatakan bahwa residual untuk semua variabel
dalam penelitian ini sudah berdistribusi normal.
4.2.2 Uji Multikolinieritas
lebih kecil dari 10.
4.2.3 Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi adalah pengujian untuk
mendeteksi apakah terjadi autokorelasi atau tidak, dan
dapat dilakukan dengan uji Durbin Watson (DW test).
Untuk mendiagnosis adanya autokorelasi dalam suatu
model regresi dapat dilihat dari nilai Durbin-Watson
yang kemudian dibandingkan dengan nilai d-tabel.
sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai DW terletak
pada dU < DW < 4 – dU, yaitu 1,7364 < 1,826 <
2,2636 yang artinya tidak ada autokorelasi positif
maupun negatif sehingga dapat disimpulkan bahwa
tidak terdapat autokorelasi dalam model regresi.
Sumber: Data Sekunder yang Diolah, 2021
Tabel 6. Uji Autokorelasi
Sumber: Data Sekunder yang Diolah, 2021
Hal - 94 Vol. 3 No. 2 Mei 2022
Publikasi Riset Mahasiswa Akuntansi (PRIMA)
Berdasarkan hasil uji autokorelasi dengan
menggunakan uji Durbin-Watson pada Tabel 6 di atas
makadapatdilihatnilaiDurbin-Watsonyangdihasilkan
sebesar 1,826 dan jumlah variabel independen 3 (k=3),
maka pada tabel DW akan didapatkan nilai dU
sebesar 1,7364 dan nilai 4-dU sebesar 2,2636,
sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai DW terletak
pada dU < DW < 4 – dU, yaitu 1,7364 < 1,826 <
2,2636 yang artinya tidak ada autokorelasi positif
maupun negatif sehingga dapat disimpulkan bahwa
tidak terdapat autokorelasi dalam model regresi.
4.2.4 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk
Berdasarkan grafik scatterplot terlihat bahwa
titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas
maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini
dapat dikatakan bahwa tidak terjadi
heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga
model regresi dapat dipakai untuk memprediksi
menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan varian. Prasyarat yang harus
terpenuhi dalam model regresi ini adalah tidak adanya
gejala heteroskedastisitas (Ijudien, 2018). Dalam
penelitian ini menggunakan grafik scatter plot dari
nilai ZPRED (nilai residual, sumbu X), dan nilai
SRESID (nilai prediksi, sumbuY). Dasar analisis jika
ada pola tertentu, seperti titik yang membentuk pola
tertentu (bergelombang, menyebar kemudian
menyempit), maka terjadi heteroskedastisitas. Jika
tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di
atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak
terjadi heteroskedastisitas.
Berikut merupakan grafik scatterplot:
kecurangan laporan keuangan berdasarkan masukan
variabel independen yaitu stabilitas keuangan, kondisi
industri, dan tekanan eksternal.
4.3 Analisis Regresi Linier Berganda
Sumber: Data Sekunder yang Diolah, 2021
Gambar 2. Uji Heteroskedastisitas
Vol. 3 No. 2 Mei 2022 Hal - 95
Publikasi Riset Mahasiswa Akuntansi (PRIMA)
Tabel 7. Analisis Regresi Linear Berganda
Sumber: Data Sekunder yang Diolah, 2021
Berdasarkan hasil analisis regresi berganda
yang disajikan pada Tabel 7, maka diperoleh
persamaan regresi linear, sebagai berikut:
KLK = 0,000 + 0,059 STAB + 0,593 KND - 0,052
EKS
Keterangan:
KLK = Kecurangan Laporan Keuangan
STAB = Stabilitas Keuangan
KND = Kondisi Industri
EKS = Tekanan Eksternal
Dari hasil perhitungan Tabel 8 dapat dilihat
bahwa nilai adjusted R2
sebesar 0,055 atau 5,5%.
Artinya kemampuan variabel independen pada
variabelpenelitianiniyaitustabilitaskeuangan,kondisi
industri, dan tekanan eksternal dalam menjelaskan
variasi variabel kecurangan laporan keuangan
sebesar 5,5% dan sisanya yaitu sebesar 94,5% (100%
- 5,5%) hal ini terjadi karena kemampuan variabel
independen dalam menjelaskan variabel dependen
Tabel 8. Hasil Koefisien Determinasi (R2
)
Persamaan linear diperoleh yaitu konstanta 0,000,
0,059 STAB sebagai variabel stabilitas keuangan,
0,593 KND sebagai variabel kondisi industri, -0,052
EKS sebagai variabel tekanan eksternal.
4.3.1 Uji Koefisien Determinasi (R2
)
Tujuan analisis koefisien determinasi adalah
untuk mengetahui kemampuan variabel independen
dalam menjelaskan variasi variabel dependen dalam
model regresi (Ijudien, 2018). Hasil analisis koefisien
determinasi dalam penelitian ini dapat dilihat pada
Tabel 8.
pada penelitian ini masih sangat rendah, dan sisanya
dijelaskan oleh variabel lain yang termasuk dalam
fraud diamond theory maupun fraud pentagon
theory tidak dimasukkan kedalam penelitian ini
contohnya target keuangan, ketidakefektifan
pengawasan, perubahan auditor, opini audit,
perubahan dewan direksi, dan frekuensi kemunculan
foto CEO.
Sumber: Data Sekunder yang Diolah, 2021
Hal - 96 Vol. 3 No. 2 Mei 2022
Publikasi Riset Mahasiswa Akuntansi (PRIMA)
4.3.2 Uji Kelayakan Model (Uji F)
Uji F merupakan uji yang dilakukan untuk
menunjukkan apakah semua variabel yang
dimasukkan kedalam model mempunyai pengaruh
secara bersama-sama terhadap variabel dependen
(Ghozali, 2012).
Berdasarkan Tabel 9 dapat disimpulkan
bahwa uji simultan diperoleh nilai signifikansi sebesar
0,039 yang berarti < 0,05. Berdasarkan ketentuan
hipotesis, maka semua variabel independen secara
bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap
variabel dependen.
4.3.3 Uji Signifikansi Parameter Individual
(Uji t)
Tabel 9. Hasil Uji F
Uji ini untuk melihat pengaruh stabilitas
keuangan, kondisi industri, dan tekanan eksternal
secara simultan atau bersama-sama berpengaruh
terhadap kecurangan laporan keuangan.
Hasil uji F dapat dilihat di Tabel 9 berikut:
Uji t merupakan uji yang dilakukan untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh antara variabel
independen secara individual dalam menjelaskan
pengaruhnya terhadap variabel dependen (Ghozali,
2012). Uji t ini dilakukan untuk melihat dari masing-
masing variabel independen yaitu stabilitas keuangan,
kondisi industri, dan tekanan eksternal apakah
berpengaruh secara parsial terhadap kecurangan
laporan keuangan. Hasil dari Uji t dapat dilihat di
Tabel 4.10 sebagai berikut:
Sumber: Data Sekunder yang Diolah, 2021
Tabel 10. Hasil Uji t
Sumber: Data Sekunder yang Diolah, 2021
Vol. 3 No. 2 Mei 2022 Hal - 97
Publikasi Riset Mahasiswa Akuntansi (PRIMA)
Berdasarkan Tabel 10 dapat disimpulkan
bahwa hasil uji parsial terhadap stabilitas keuangan
memperoleh nilai signifikansi sebesar 0,471 yang
berarti > 0,05 sehingga tidak memiliki pengaruh
signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan.
Uji parsial terhadap kondisi industri memperoleh nilai
signifikansi sebesar 0,031 yang berarti < 0,05 sehingga
memiliki pengaruh signifikan terhadap kecurangan
laporan keuangan. Uji parsial terhadap tekanan
eksternal memperoleh nilai signifikansi sebesar 0,217
yang berarti > 0,05 sehingga tidak memiliki pengaruh
signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan.
4.4 Pembahasan
Pengaruh Stabilitas Keuangan Terhadap
Kecurangan Laporan Keuangan
Berdasarkan hasil uji hipotesis yang
menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh yang
signifikan dari stabilitas keuangan yang diproksikan
dengan change in assets atau ACHANGE terhadap
kecurangan laporan keuangan dengan tingkat
signifikansi 0,471 > 0,05.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
yang dilakukan oleh Rahmawati, dkk (2017),
Rachmania (2017) dan Ijudien (2018) yang
menyatakan bahwa stabilitas keuangan tidak
berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan.
Namun berbeda dengan hasil penelitian sebelumnya
yang dilakukan oleh Putriasih, dkk (2017), Susianti
dan Yasa (2015) serta Iqbal, dkk (2016) yang
menyatakan stabilitas keuangan berpengaruh
terhadap kecurangan laporan keuangan.
Pengaruh Kondisi Industri Terhadap
Kecurangan Laporan Keuangan
Berdasarkan hasil uji hipotesis yang
menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
dari kondisi industri terhadap kecurangan laporan
keuangan dengan tingkat signifikansi 0,031 < 0,05.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Putriasih, dkk (2016) dan Susianti dan
Yasa (2015) yang menyatakan kondisi industri
berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan,
namun berbeda dengan penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Rahmawati, dkk (2017), Iqbal, dkk
(2016), dan Ijudien (2018) yang menyatakan bahwa
kondisi industri tidak berpengaruh terhadap
kecurangan laporan keuangan.
Pengaruh Tekanan Eksternal Terhadap
Kecurangan Laporan Keuangan
Berdasarkan hasil uji hipotesis yang
dilakukan, menyatakan bahwa tidak terdapat
pengaruh dari tekanan eksternal yang diproksikan
dengan rasio leverage terhadap kecurangan laporan
keuangan dengan tingkat signifikansi 0,217 > 0,05.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Rahmawati, dkk (2017), Susianti dan
Yasa (2015), Iqbal, dkk (2016), dan Ijudien (2018)
yang menyatakan tekanan eksternal tidak
berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan
namun berbeda dengan penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Putriasih, dkk (2016) dan Rachmania
(2017) yang menyatakan tekanan eksternal
berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan.
Pengaruh Stabilitas Keuangan, Kondisi Industri,
dan Tekanan Eksternal Secara Simultan
Terhadap Kecurangan Laporan Keuangan
Berdasarkan hasil uji simultan yang
dilakukan, menyatakan bahwa adanya pengaruh
simultan dari Stabilitas Keuangan, Kondisi Industri,
dan Tekanan Eksternal secara simultan terhadap
Kecurangan Laporan Keuangan dengan tingkat
signifikansi 0,039 yang berarti < 0,05. Berdasarkan
ketentuan hipotesis, maka semua variabel independen
secara bersama-sama berpengaruh signifikan
terhadap variabel dependen penelitian ini sejalan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Putriasih, dkk
(2016) menyatakan bahwa stabilitas keuangan,
kondisi industri dan tekanan eksternal berpengaruh
terhadap kecurangan dalam laporan keuangan, namun
berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh
Rahmawati (2017), dan Ijudien (2018) yang
menyatakan bahwa stabilitas keuangan, kondisi
industri, dan tekanan eksternal tidak berpengaruh
Hal - 98 Vol. 3 No. 2 Mei 2022
Publikasi Riset Mahasiswa Akuntansi (PRIMA)
terhadap kecurangan laporan keuangan.
5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari penjelasan dan pembahasan yang telah
dijabarkan maupun dijelaskan pada bab 4 atau bab-
bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa:
1. Dari hasil penelitian, melalui uji hipotesis secara
parsial stabilitas keuangan tidak berpengaruh
secara signifikan atau tidak memiliki dampak
terhadap kecurangan laporankeuangan, karena
dari sebagian perusahaan, kenaikan total aset
hanya sedikit, sehingga kenaikannya menjadi
tidak signifikan, sebagian perusaahan menaikkan
jumlah akun akun seperti piutang, kas, dan akun-
akun lainnya.
2. Dari hasil penelitian, melalui uji hipotesis secara
parsial kondisi industri berpengaruh secara
signifikan atau memiliki dampak terhadap
kecurangan laporan keuangan, karena dalam suatu
periode, akun piutang pasti akan mengalami
perubahan dengan meningkatmaupun menurun
secara perlahan atau drastis, sehingga akan
mempengaruhi manajemen untuk melakukan
kecurangan terhadap laporan keuangan.
3. Dari hasil penelitian, melalui uji hipotesis secara
parsial tekanan eksternal tidak berpengaruh
secara signifikan atau tidak memiliki dampak
terhadap kecurangan laporan keuangan, karena
dari sebagian perusahaan memiliki nilai rasio
leverage yang menurun atau berkurang setiap
tahunnya, artinya perusahaan dalam kondisi
bagus sehingga kemungkinan terjadinya
kecurangan laporan keuangan juga semakin
rendah.
4. Dari hasil penelitian, melalui uji hipotesis secara
simultan stabilitas keuangan, kondisi industri, dan
tekanan eksternal berpengaruh secara simultan
atau memiliki dampak terhadap kecurangan
laporan keuangan, tetapi tidak hanya dari ketiga
variable tersebut, masih banyak variabel-variabel
lain yang dapat digunakan dalam penelitian
terhadap kecurangan laporan keuangan.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpullan yang telah
dijelaskan sebelumnya, maka penulis dapat
memberikan saran kepada perusahaan maupun
penelitian selanjutnya, yaitu:
1. Kepada perusahan diharapkan mampu
meningkatkan kinerjanya dalam melaporkan
laporan keuangan secara relevan (andal), ril
(sesungguhnya), efektif, efisien dan juga
dilaporkan secara jujur tanpa adanya kecurangan.
2. Kepada investor, dan kreditur diharapkan mampu
memberikan penilaian terhadap perusahaan, dan
juga memperhatikan faktor lain yang
mempengaruhi nilai suatu perusahaan contohnya
aktivitas perusahaan, dan kualitas laba.
3. Kepada peneliti selanjutnya diharapkan dapat
memperpanjang waktu pengamatan misalnya data
yang digunakan selama 4 periode atau 5 periode
dan menambah variabel bebas lebih b a n y a k
lagi yang berkaitan dengan kecurangan laporan
keuangan (financial statement fraud) agar hasil
penelitian yang dilakukan menjadi lebih akurat.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Annisya, M., Lindrianasari, & Asmaranti, Y.
2016, Pendeteksian Kecurangan Laporan
Keuangan Menggunakan Fraud Diamond,
Jurnal Bisnis dan Ekonomi.
[2] Aprillia, Orlin Cicilia, dan Rafaela Pratiwi
Sergius. 2015, “The Effectiveness of Fraud
Triangle on Detecting Fraudulent
Financial Statement: Using Beneish Model
and the Case of Special Companies,” Jurnal
Riset Akuntansi dan Keuangan.
Vol. 3 No. 2 Mei 2022 Hal - 99
Publikasi Riset Mahasiswa Akuntansi (PRIMA)
[3] Arens, A A et al. 2015, Auditing & Jasa
Assurance, Airlangga, Jakarta.
[4] Ghozali, I. 2012, Aplikasi Analisis
Multivariate Dengan Program IBM SPSS.
[5] Ijudien, D. 2018, Pengaruh Stabilitas
Keuangan, Kondisi Industri dan Tekanan
Eksternal Terhadap Kecurangan Laporan
Keuangan. Jurnal Kajian Akuntansi.
[6] Iqbal, Muhammad, dan Murtanto. 2016,
“Analisa Pengaruh Faktor-Faktor Fraud
Triangle Terhadap Kecurangan Laporan
Keuangan pada Perusahaan Proferty dan
Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.” Seminar Nasional Cendikiawan
2016.
[7] Jensen, M. C., and Meckling W. H. 1976, “No
Title.” Theory of the Firm:M a n a g e r i a l
Behavior, Agency Costs, and Ownership
Structure. Journal of Financial Econimics.
[8] Maghfiroh, N.,Ardiyan, K., dan Syafnita 2015.
Analisis Pengaruh Financial Stability,
Personal Financial Need, External Pressure
dan Ineffective Monitorng pada Financial
Statement Fraud dalam Perspektif Fraud
Diamond. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Fakultas
Ekonomi Universitas Pekalongan.
[9] Putriasih, Ketut, Ni Nyoman Trisna Herawati,
dan Made Arie Wahyuni. 2016, “Analisis
Fraud Diamond Dalam Mendeteksi
Financial Statement Fraud/: Studi Empiris
pada Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Tahun 2013-2015.” JIMAT (Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Akuntansi) Undiksha.
[10] Rachmania, Annisa, Budiman Slamet, dan Lia
Dahlia Iryani. 2017, “Analisis Pengaruh
Fraud Triangle Terhadap Kecurangan
Laporan Keuangan pada Perusahaan
Makanan dan Minuman yang Terdaftar di
BEI Periode 2013-2015”.
[11] Rahmawati, Andini Dwirizki, Mohamad Rafki
Nazar, dan Dedik Nur Triyanto. 2017,
“Pengaruh Faktor-Faktor Fraud Triangle
Terhadap Financial Statement Fraud (Studi
pada Perusahaan Sektor Jasa yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).”
E-Proceeding of Management.
[12] Sugiyono. 2014, Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D, Alfabeta, Bandung.
[13] Sulistyanto, S. 2014, Manajemen Laba Teori
dan Model Empiris Edisi 2, Grasindo, Jakarta
[14] Susianti, Ni Kadek Dwi, dan Ida Bgs Anom
Yasa. 2015, “Pengaruh Variabel Fraud
Triangle Terhadap Financial Statement
Fraud pada Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.
[15] Tunggal A. W. , 2012, Audit Kecurangan dan
Akuntansi Forensik, Harvarindo, Jakarta.
Hal - 100 Vol. 3 No. 2 Mei 2022
Publikasi Riset Mahasiswa Akuntansi (PRIMA)

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a Pengaruh Stabilitas Keuangan, Kondisi Industri, dan Tekanan Eksternal terhadap Kecurangan Laporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2018-2020

Kecurangan karyawan & manajemen
Kecurangan karyawan & manajemenKecurangan karyawan & manajemen
Kecurangan karyawan & manajemenn0ysk1
 
6 etika profesi akuntan
6 etika profesi akuntan6 etika profesi akuntan
6 etika profesi akuntanIkke Balwell
 
KELOMPOK 4 (FRAUD RISK ASSESSMENT).pptx
KELOMPOK 4 (FRAUD RISK ASSESSMENT).pptxKELOMPOK 4 (FRAUD RISK ASSESSMENT).pptx
KELOMPOK 4 (FRAUD RISK ASSESSMENT).pptxErnySusanti3
 
326094870-Kecurangan-Laporan-Keuangan-Ppt.ppt
326094870-Kecurangan-Laporan-Keuangan-Ppt.ppt326094870-Kecurangan-Laporan-Keuangan-Ppt.ppt
326094870-Kecurangan-Laporan-Keuangan-Ppt.pptannisasutra
 
1, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Ancaman terhadap Sistem Informasi ...
1, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Ancaman terhadap Sistem Informasi ...1, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Ancaman terhadap Sistem Informasi ...
1, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Ancaman terhadap Sistem Informasi ...Vhiie Audi
 
Wibowo dan Mulyanto 2020,Size (-), Prof, (-), Winner Loss Stock (-).pdf
Wibowo dan Mulyanto 2020,Size (-), Prof, (-), Winner Loss Stock (-).pdfWibowo dan Mulyanto 2020,Size (-), Prof, (-), Winner Loss Stock (-).pdf
Wibowo dan Mulyanto 2020,Size (-), Prof, (-), Winner Loss Stock (-).pdfBimoKunDwiCahyo
 
Dewi dan Latrini 2016, CH (++), Prof (+-), RA (+-).pdf
Dewi dan Latrini 2016, CH (++), Prof (+-), RA (+-).pdfDewi dan Latrini 2016, CH (++), Prof (+-), RA (+-).pdf
Dewi dan Latrini 2016, CH (++), Prof (+-), RA (+-).pdfBimoKunDwiCahyo
 
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. fraud dan korupsi. unive...
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. fraud dan korupsi. unive...Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. fraud dan korupsi. unive...
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. fraud dan korupsi. unive...Eka Yulianto
 
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasi dalam kegiatan ...
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasi dalam kegiatan ...Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasi dalam kegiatan ...
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasi dalam kegiatan ...WINDAYANI RAJAGUKGUK
 
1, si &amp; pi,mislia, hapzi ali, si ancaman terhadap sistem informasi akunta...
1, si &amp; pi,mislia, hapzi ali, si ancaman terhadap sistem informasi akunta...1, si &amp; pi,mislia, hapzi ali, si ancaman terhadap sistem informasi akunta...
1, si &amp; pi,mislia, hapzi ali, si ancaman terhadap sistem informasi akunta...Mislia lia
 
1, si &amp; pi, m hasim rafsanjani, hapzi ali, pengenalan fraud, pelaku pelak...
1, si &amp; pi, m hasim rafsanjani, hapzi ali, pengenalan fraud, pelaku pelak...1, si &amp; pi, m hasim rafsanjani, hapzi ali, pengenalan fraud, pelaku pelak...
1, si &amp; pi, m hasim rafsanjani, hapzi ali, pengenalan fraud, pelaku pelak...Hasim Rafsanjani
 
Skripsi muhammad ramlan analisis kesulitan keuangan (financial distress) peru...
Skripsi muhammad ramlan analisis kesulitan keuangan (financial distress) peru...Skripsi muhammad ramlan analisis kesulitan keuangan (financial distress) peru...
Skripsi muhammad ramlan analisis kesulitan keuangan (financial distress) peru...Muhammad Ramlan
 
Slide ppt Seminar Audit.pptx
Slide ppt Seminar Audit.pptxSlide ppt Seminar Audit.pptx
Slide ppt Seminar Audit.pptxhafiz73388
 
133129-ID-fungsi-manajemen-dalam-penyajian-laporan.pdf
133129-ID-fungsi-manajemen-dalam-penyajian-laporan.pdf133129-ID-fungsi-manajemen-dalam-penyajian-laporan.pdf
133129-ID-fungsi-manajemen-dalam-penyajian-laporan.pdfAgus arwani
 
KELOMPOK 10.pdf
KELOMPOK 10.pdfKELOMPOK 10.pdf
KELOMPOK 10.pdfyuhelmi2
 
tindak pidana pencucian uang dikaitkan dengan prinsip mengenal nasabah
tindak pidana pencucian uang dikaitkan dengan prinsip mengenal nasabahtindak pidana pencucian uang dikaitkan dengan prinsip mengenal nasabah
tindak pidana pencucian uang dikaitkan dengan prinsip mengenal nasabahAsef Adianto, S.H
 

Semelhante a Pengaruh Stabilitas Keuangan, Kondisi Industri, dan Tekanan Eksternal terhadap Kecurangan Laporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2018-2020 (20)

model pelaporan keuanagan
model pelaporan keuanaganmodel pelaporan keuanagan
model pelaporan keuanagan
 
Kecurangan karyawan & manajemen
Kecurangan karyawan & manajemenKecurangan karyawan & manajemen
Kecurangan karyawan & manajemen
 
6 etika profesi akuntan
6 etika profesi akuntan6 etika profesi akuntan
6 etika profesi akuntan
 
KELOMPOK 4 (FRAUD RISK ASSESSMENT).pptx
KELOMPOK 4 (FRAUD RISK ASSESSMENT).pptxKELOMPOK 4 (FRAUD RISK ASSESSMENT).pptx
KELOMPOK 4 (FRAUD RISK ASSESSMENT).pptx
 
PPT Auditing.pptx
PPT Auditing.pptxPPT Auditing.pptx
PPT Auditing.pptx
 
326094870-Kecurangan-Laporan-Keuangan-Ppt.ppt
326094870-Kecurangan-Laporan-Keuangan-Ppt.ppt326094870-Kecurangan-Laporan-Keuangan-Ppt.ppt
326094870-Kecurangan-Laporan-Keuangan-Ppt.ppt
 
1, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Ancaman terhadap Sistem Informasi ...
1, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Ancaman terhadap Sistem Informasi ...1, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Ancaman terhadap Sistem Informasi ...
1, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Ancaman terhadap Sistem Informasi ...
 
Wibowo dan Mulyanto 2020,Size (-), Prof, (-), Winner Loss Stock (-).pdf
Wibowo dan Mulyanto 2020,Size (-), Prof, (-), Winner Loss Stock (-).pdfWibowo dan Mulyanto 2020,Size (-), Prof, (-), Winner Loss Stock (-).pdf
Wibowo dan Mulyanto 2020,Size (-), Prof, (-), Winner Loss Stock (-).pdf
 
Dewi dan Latrini 2016, CH (++), Prof (+-), RA (+-).pdf
Dewi dan Latrini 2016, CH (++), Prof (+-), RA (+-).pdfDewi dan Latrini 2016, CH (++), Prof (+-), RA (+-).pdf
Dewi dan Latrini 2016, CH (++), Prof (+-), RA (+-).pdf
 
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. fraud dan korupsi. unive...
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. fraud dan korupsi. unive...Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. fraud dan korupsi. unive...
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. fraud dan korupsi. unive...
 
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasi dalam kegiatan ...
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasi dalam kegiatan ...Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasi dalam kegiatan ...
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasi dalam kegiatan ...
 
KORELASI.pdf
KORELASI.pdfKORELASI.pdf
KORELASI.pdf
 
1, si &amp; pi,mislia, hapzi ali, si ancaman terhadap sistem informasi akunta...
1, si &amp; pi,mislia, hapzi ali, si ancaman terhadap sistem informasi akunta...1, si &amp; pi,mislia, hapzi ali, si ancaman terhadap sistem informasi akunta...
1, si &amp; pi,mislia, hapzi ali, si ancaman terhadap sistem informasi akunta...
 
1, si &amp; pi, m hasim rafsanjani, hapzi ali, pengenalan fraud, pelaku pelak...
1, si &amp; pi, m hasim rafsanjani, hapzi ali, pengenalan fraud, pelaku pelak...1, si &amp; pi, m hasim rafsanjani, hapzi ali, pengenalan fraud, pelaku pelak...
1, si &amp; pi, m hasim rafsanjani, hapzi ali, pengenalan fraud, pelaku pelak...
 
Skripsi muhammad ramlan analisis kesulitan keuangan (financial distress) peru...
Skripsi muhammad ramlan analisis kesulitan keuangan (financial distress) peru...Skripsi muhammad ramlan analisis kesulitan keuangan (financial distress) peru...
Skripsi muhammad ramlan analisis kesulitan keuangan (financial distress) peru...
 
Borobudur 11
Borobudur 11Borobudur 11
Borobudur 11
 
Slide ppt Seminar Audit.pptx
Slide ppt Seminar Audit.pptxSlide ppt Seminar Audit.pptx
Slide ppt Seminar Audit.pptx
 
133129-ID-fungsi-manajemen-dalam-penyajian-laporan.pdf
133129-ID-fungsi-manajemen-dalam-penyajian-laporan.pdf133129-ID-fungsi-manajemen-dalam-penyajian-laporan.pdf
133129-ID-fungsi-manajemen-dalam-penyajian-laporan.pdf
 
KELOMPOK 10.pdf
KELOMPOK 10.pdfKELOMPOK 10.pdf
KELOMPOK 10.pdf
 
tindak pidana pencucian uang dikaitkan dengan prinsip mengenal nasabah
tindak pidana pencucian uang dikaitkan dengan prinsip mengenal nasabahtindak pidana pencucian uang dikaitkan dengan prinsip mengenal nasabah
tindak pidana pencucian uang dikaitkan dengan prinsip mengenal nasabah
 

Mais de Trisnadi Wijaya

Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...
Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...
Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...Trisnadi Wijaya
 
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada Mega Phone ...
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada Mega Phone ...Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada Mega Phone ...
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada Mega Phone ...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return Saham
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return SahamPengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return Saham
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return SahamTrisnadi Wijaya
 
Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...
Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...
Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...Trisnadi Wijaya
 
Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...
Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...
Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...
Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...
Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...Trisnadi Wijaya
 
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...
Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...
Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...Trisnadi Wijaya
 
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada PT. Autoche...
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada PT. Autoche...Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada PT. Autoche...
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada PT. Autoche...Trisnadi Wijaya
 
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Pertumbuhan Laba, Investment Opportunity Set, Leverage dan Ukuran Pe...
Pengaruh Pertumbuhan Laba, Investment Opportunity Set, Leverage dan Ukuran Pe...Pengaruh Pertumbuhan Laba, Investment Opportunity Set, Leverage dan Ukuran Pe...
Pengaruh Pertumbuhan Laba, Investment Opportunity Set, Leverage dan Ukuran Pe...Trisnadi Wijaya
 
Analisis Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Opini Audit...
Analisis Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Opini Audit...Analisis Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Opini Audit...
Analisis Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Opini Audit...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...
Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...
Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay terhadap Penerimaan Op...
Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay terhadap Penerimaan Op...Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay terhadap Penerimaan Op...
Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay terhadap Penerimaan Op...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Likuiditas dan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas ...
Pengaruh Likuiditas dan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas ...Pengaruh Likuiditas dan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas ...
Pengaruh Likuiditas dan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas ...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...
Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...
Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Biaya Operasional, dan Intensitas Persediaan ...
Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Biaya Operasional, dan Intensitas Persediaan ...Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Biaya Operasional, dan Intensitas Persediaan ...
Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Biaya Operasional, dan Intensitas Persediaan ...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Leverage dan Profitabilitas terhadap T...
Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Leverage dan Profitabilitas terhadap T...Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Leverage dan Profitabilitas terhadap T...
Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Leverage dan Profitabilitas terhadap T...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...
Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...
Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran Modal Kerja dan Likuiditas ...
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran  Modal Kerja dan Likuiditas ...Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran  Modal Kerja dan Likuiditas ...
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran Modal Kerja dan Likuiditas ...Trisnadi Wijaya
 

Mais de Trisnadi Wijaya (20)

Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...
Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...
Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...
 
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada Mega Phone ...
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada Mega Phone ...Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada Mega Phone ...
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada Mega Phone ...
 
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return Saham
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return SahamPengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return Saham
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return Saham
 
Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...
Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...
Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...
 
Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...
Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...
Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...
 
Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...
Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...
Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...
 
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...
 
Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...
Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...
Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...
 
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada PT. Autoche...
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada PT. Autoche...Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada PT. Autoche...
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada PT. Autoche...
 
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...
 
Pengaruh Pertumbuhan Laba, Investment Opportunity Set, Leverage dan Ukuran Pe...
Pengaruh Pertumbuhan Laba, Investment Opportunity Set, Leverage dan Ukuran Pe...Pengaruh Pertumbuhan Laba, Investment Opportunity Set, Leverage dan Ukuran Pe...
Pengaruh Pertumbuhan Laba, Investment Opportunity Set, Leverage dan Ukuran Pe...
 
Analisis Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Opini Audit...
Analisis Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Opini Audit...Analisis Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Opini Audit...
Analisis Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Opini Audit...
 
Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...
Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...
Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...
 
Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay terhadap Penerimaan Op...
Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay terhadap Penerimaan Op...Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay terhadap Penerimaan Op...
Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay terhadap Penerimaan Op...
 
Pengaruh Likuiditas dan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas ...
Pengaruh Likuiditas dan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas ...Pengaruh Likuiditas dan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas ...
Pengaruh Likuiditas dan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas ...
 
Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...
Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...
Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...
 
Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Biaya Operasional, dan Intensitas Persediaan ...
Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Biaya Operasional, dan Intensitas Persediaan ...Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Biaya Operasional, dan Intensitas Persediaan ...
Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Biaya Operasional, dan Intensitas Persediaan ...
 
Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Leverage dan Profitabilitas terhadap T...
Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Leverage dan Profitabilitas terhadap T...Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Leverage dan Profitabilitas terhadap T...
Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Leverage dan Profitabilitas terhadap T...
 
Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...
Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...
Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...
 
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran Modal Kerja dan Likuiditas ...
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran  Modal Kerja dan Likuiditas ...Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran  Modal Kerja dan Likuiditas ...
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran Modal Kerja dan Likuiditas ...
 

Último

Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxadel876203
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxmatematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxArvaAthallahSusanto
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 

Último (20)

Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxmatematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 

Pengaruh Stabilitas Keuangan, Kondisi Industri, dan Tekanan Eksternal terhadap Kecurangan Laporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2018-2020

  • 1. PengaruhStabilitas Keuangan, Kondisi Industri, DanTekanan EksternalTerhadap Kecurangan Laporan Keuangan Pada Perusahaan ManufakturYangTerdaftarDi BEI Tahun 2018-2020 Rizky Josafat Jonathan’s1 , Trisnadi Wijaya2 , Jurusan Akuntansi Universitas Multi Data Palembang 1 ryosafat001@mhs.mdp.ac.id , 2 trisnadi@mdp.ac.id Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh stabilitas keuangan, kondisi industri, dan tekanan eksternal terhadap kecurangan laporan keuangan. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh 100 sampel. Data yang digunakan merupakan laporan keuangan yang dipublikasikan melalui www.idx.co.id dan website resmi perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa stabilitas keuangan, dan tekanan eksternal tidak berpengaruh secara parsial, sedangkan kondisi industri berpengaruh secara parsial. Kemudian stabilitas keuangan, kondisi industri, dan tekanan eksternal berpengaruh secara simultan. Kata kunci: Stabilitas Keuangan, Kondisi Industri, Tekanan Eksternal, dan Kecurangan Laporan Keuangan. Abstract: The purpose in this research is to analyze the effect of financial stability, nature of industry, and external pressures on financial statement fraud. The sample selection in this study used purposive sampling method and obtained 100 samples. The data used are financial reports published through www.idx.co.id and the company’s official website. The results of this study indicate that financial stability and external pressures have no partial effect, while industrial conditions have a partial effect. Then financial stability, industrial conditions, and external pressures have a simultaneous effect. Keywords: Financial Stability; Nature Of Industry; External Pressure; and Financial Statement Fraud. 1. PENDAHULUAN Tujuan umum perusahaan menerbitkan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi keuangan oleh suatu perusahaan sehingga dapat digunakan untuk mengetahui kinerja perusahaan dalam mengambil keputusan, selain itu tujuan laporan keuangan bertujuan untuk menampilkan data perusahaan secara terbaik, namun hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya tindak kecurangan laporan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan. Tindakan kecurangan dalam laporan keuangan tersebut dapat mengakibatkan informasi yang ada di dalam laporan keuangan menjadi tidak relevan sehingga menyebabkan kesalahan dalam penyajian material, apabila analisis laporan keuangan yang disajikan merupakan analisis manipulasi atau tidak sebenarnya, maka analisis laporan keuangan tersebut tidak dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan karena analisis yang digunakannya tidak berdasarkan informasi yang sebenarnya. Tindakan kecurangan merupakan tindakan yang salah yang bersifat material maupun non material, mengarah ke penipuan, dan dapat memberikan keuntungan bagi pelaku tindak kecurangan, namun pihak lain akan merasakan kerugian yang bersifat material maupun non material. Penyajian laporan keuangan yang disajikan oleh suatu perusahaan sangat bergantung pada informasi yang terdapat di laporan keuangan perusahaan, apabila laporan keuangan tersebut tidak sesuai dengan sebenarnya, maka laporan keuangan tersebut tidak Hal - 86 Vol. 3 No. 2 Mei 2022 Publikasi Riset Mahasiswa Akuntansi (PRIMA)
  • 2. relevan, maka dari itu penyajian laporan keuangan harus memberikan informasi yang relevan dan sesuai dengan peraturan pelaporan laporan keuangan yang sebenarnya. Berdasarkan konsep hukum, kecurangan atau yang biasa juga disebut dengan fraud merupakan suatu tindakan ketidakjujuran yang dilakukan oleh seseorang atau suatu badan dengan sengaja untuk menguntungkan satu pihak (perorangan, perusahaan atau institusi) secara tidak adil atau melanggar hukum yang mengakibatkan kerugian di pihak lain.Adanya kekeliruan dalam salah saji laporan keuangan merupakan suatu indikasi perusahaan untuk mendapatkan keuntungan (Tunggal, 2012). Tidak sedikit perusahaan yang melakukan kecurangan laporan keuangan di Dunia, maupun di Indonesia. Badan pengawas pasar modal menemukan sebagian perusahaan yang diduga melakukan kecurangan (fraud), khususnya kecurangan dalam laporan keuangan, contohnya ialah memanipulasi laporan keuangan. Salah satu kasus yang cukup banyak menarik perhatian masyarakat, yaitu PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk (AISA) yang merupakan perusahaan terkenal yang diduga telah melakukan kecurangan laporan keuangan. PT AISA merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufakatur sektor bahan konsumsi. Berita ini cukup banyak tersebar di internet seperti Jawapos, Detik.com, Kontan, Bisnis.com, dan CNBC Indonesia. Kasus ini bermula ketika hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di mana pemegang saham menolak laporan keuangan tahun 2017 karena diduga mengungkapkan laporan keuangan secara tidak relevan dan tidak memadai kepada stakeholder. Berdasarkan beberapa kasus yang telah terjadi, maka perlu adanya pencegahan dan pendeteksian kecurangan pada laporan keuangan menggunakan proksi Beneish M Score agar tidak terus terjadi pada periode berikutnya. Fraud triangle terjadi dengan adanya dua kepentingan yang berbeda antara pihak pemilik dan pembuat laporan laporan keuangan. Pihak pemilik memaksa pembuat laporan keuangan agar melaporkan keuntungan yang besar, namun kenyataannya keuntungan yang didapat tidak besar ataupun kerugian yang didapat pada periode tersebut. Berdasarkan latar belakang yang terjadi, maka penulis akan meneliti tentang Kecurangan LaporanKeuangan,sehinggapenelitianinidiberijudul “Pengaruh Stabilitas Keuangan, Kondisi Industri, dan Tekanan Eksternal Terhadap Kecurangan Laporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2018-2020.” 2. LANDASAN TEORI Teori Keagenan (Agency Theory) Teori keagenan yang diprakasai dan dijabarkan oleh Jensen & Meckling (1976) menjelaskan tentang adanya hubungan antara keagenan serta berkaitan dengan masalah yang timbul dari hubungan keagenan.Agensi teori ini timbul ketika dalam sistem tata kelola perusahaan terjadi pemisahan pemilik yaitu pemegang saham sebagai principal dan manajemen sebagai agent yang memiliki hubungan kontraktual. Kecurangan (fraud) Kecurangan atau fraud dilakukan oleh suatu pihak yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan dari orang lain melalui tindakan dan cara yang salah dan mencakup semua cara yang dapat dirancang oleh kecerdasan manusia, yang melalui satu individu Albrecht dan Zimbelman (2009:7) dalam Iqbal dan Murtanto (2016). Sejauh ini belum ada aturan yang jelas tentang fraud untuk dijadikan dasar hukum karena fraud mencakup kejutan, penipuan, kelicikan yang tak terduga oleh pihak lain dan cara-cara lain yang dilakukannya agar pihak lain tidak menyadari adanya kecurangan yang dilakukan. Vol. 3 No. 2 Mei 2022 Hal - 87 Publikasi Riset Mahasiswa Akuntansi (PRIMA)
  • 3. Kecurangan Laporan Keuangan Kecurangan laporan keuangan (financial statement fraud) merupakan salah saji material maupun non material yang dilakukan oleh manajemen perusahaan Association Of Certified Fraud Exam- iners (ACFE, 1998), dalam Maghfiroh dkk (2015). Kecurangan ini banyak merugikan beberapa pihak diantaranya pemegang saham, investor, dan kreditur serta dapat merugikan pihak tersebut dalam bentuk finansial maupun non finansial. Manajemen Laba (Earning Management) Menurut Schipper (1989) dalam (Sulistyanto, 2014) Manajemen laba (earning management) bertujuan untuk memperoleh keuntungan pribadi (manajemen perusahaan, dan pemilik perusahaan) proses ini melibatkan campur tangan antara penyusunan pelaporan keuangan eksternal suatu a. Tekanan Berdasarkan pengadopsian fraud triangle yang dilakukan oleh Statement On Auditing Standards (SAS) No. 99, tekanan merupakan hal yang umum bagi perusahaan untuk melakukan kecurangan ataupun manipulasi terhadap laporan keuangan karena menurunnya prospek tentang keuangan perusahaan. perusahaan agar dapat membuat laporan keuangan dengan laba yang besar sehingga banyak investor baru yang akan berinvestasi di perusahaan tersebut. Secara umum manajemen laba merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh pihak tertentu yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan pribadi agar pihak lain dapat berinvestasi di perusahaan tersebut. Fraud Triangle Theory Kecurangan dalam laporan keuangan merupakan tindakan yang mengabaikan jumlah atau pengungkapan yang dilakukan secara sengaja agar pemakai laporan keuangan tertipu dengan laporan keuangan yang disajikan (Arens, 2015). Statement On Auditing Standards (SAS) 99 menguraikan Tiga kondisi kecurangan yang dilakukan oleh pihak inter- nal perusahaan yang berasal dari pelaporan keuangan yang curang dan penyalahgunaan aset, hal tersebut diuraikan dalam bagan fraud triangle dibawah ini: b. Kesempatan Berdasarkan pengadopsian fraud triangle yang dilakukan oleh Statement On Auditing Standards (SAS) No. 99, pergantian karyawan perusahaan yang membuat laporan keuangan, dan kelemahan dalam pengawasan dapat menciptakan kesempatan terjadinya salah saji dalam pencatatan laporan keuangan. Tidak Gambar 1. Fraud Triangle Hal - 88 Vol. 3 No. 2 Mei 2022 Publikasi Riset Mahasiswa Akuntansi (PRIMA)
  • 4. efektifnya pengawasan yang dilakukan dapat menimbulkan kasus terhadap kecurangan laporan keuangan. c. Rasionalisasi Berdasarkan pengadopsian fraud triangle yang dilakukan oleh Statement On Auditing Standards (SAS) No. 99, kecurangan laporan keuangan terjadi karena adanya sikap yang dilakukan oleh CEO atau manajemen puncak terhadap pihak yang melaporkan laporan keuangan. Jika CEO atau manajer puncak hanya melihat hasil dari laporan keuangan, maka akan mengeluarkan prakiraan yang terlalu optimis atau terlalu cemas mengenai pencapaian prakiraan laba yang dibuat analisis, sehingga kemungkinan dilakukannya kecurangan dalam pelaporan laporan keuangan lebih sering terjadi. Karakter manajemen atau serangkaian nilai-nilai etis juga mungkin dapat mempermudah analisis tindakan rasionalisasi yang curang. Stabilitas Keuangan (Financial Stability) Stabilitas keuangan merupakan gambaran mengenai stabil atau tidaknya suatu kondisi keuangan perusahaan dalam periode tertentu. Manajemen perusahaan akan selalu berusaha agar keuangan suatu perusahaan selalu terlihat dengan baik atau selalu terlihat dengan stabil. Maka dari itu, manajemen perusahaan akan melakukan bebagai strategi maupun berbagai cara agar stabilitas keuangan tersebut dapat terlihat stabil dari periode-periode sebelumnya. Ketika kondisi keuangan perusahaan sedang terancam, maka hal ini dapat membuat manajemen perusahaan menjadi tertekan sehingga membuat manajemen perusahaan menjadi terdorong untuk melakukan kecurangan terhadap laporan keuangan yang akan dibuat dan dilaporkannya (Aprillia dkk, 2015). Kondisi Industri (Nature Of Industry) Kondisi industri atau Nature Of Industry merupakan suatu kondisi dari kesempatan atau opportunity yang memerlukan pengawasan dari struktur organisasi. Agen atau manajer akan melakukan tindakan kecurangan, dan dijadikan sebagai peluang apabila tidak adanya pengawasan atau pengawasan yang lemah terhadap laporan keuangan. Salah satu cara untuk melihat dan mengukur kondisi induustri atau nature of industry adalah dengan menggunakan piutang atau receivable (Iqbal dan Murtanto, 2016). Tekanan Eksternal (External Pressure) Tekanan eksternal atau External Pressure merupakan suatu tekanan yang berlebihan kepada manajemen perusahaan agar dapat memenuhi persyaratan atau harapan dari pihak ketiga yang terdiri dari pemegang saham, investor, dan kreditur. Perusahaan membutuhkan tambahan pinjaman atau sumber pembiayaan dari pihak eksternal (kreditur) agar dapat tetap berkompetitif dengan perusahaan- perusahaan lainnya. Skousen et al. (2008) dalamAnnisya (2016) berpendapat bahwa salah satu sumber dari tekanan eksternal ialah dengan melihat kemampuan suatu perusahaan untuk melakukan pembayaran utang, serta memenuhi persyaratan utang dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Kerangka Pemikiran yang digunakan di dalam penelitian sebagai berikut: Vol. 3 No. 2 Mei 2022 Hal - 89 Publikasi Riset Mahasiswa Akuntansi (PRIMA)
  • 5. Sumber: Penulis 2021 Gambar 2. Kerangka Pemikiran Berdasarkan gambar tersebut, dapat diidentifikasikan bahwa variabel independen terdiri dari Stabilitas Keuangan (X1), Kondisi Industri (X2), Tekanan Eksternal (X3), dan Stabilitas Keuangan, Kondisi Industri, Tekanan eksternal berpengaruh simultan (X4). Sedangkan variabel dependennya yaitu Kecurangan Laporan Keuangan (Y). Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah: H1: Stabilitas Keuangan berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan. H2: Kondisi Industri berpengaruh terhadap Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah: H1: Stabilitas Keuangan berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan. H2: Kondisi Industri berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan. H3: Tekanan Eksternal berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan. H4: Stabilitas keuangan, kondisi industri, dan tekanan eksternal berpengaruh secara simultan terhadap kecurangan laporan keuangan. 3. METODOLOGI PENELITIAN Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif karena penelitian ini menggunakan data laporan keuangan perusahaan yang berupa angka-angka yang didapat dari laporan keuangan yang terdapat di Bursa Efek Indonesia maupun didapat dari masing-masing website perusahaan, sehingga dapat memperjelas hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen. Objek Penelitian Sugiyono (2014) menyatakan bahwa objek penelitian adalah suatu sifat, atribut atau nilai dari orang atau kegiatan yang telah ditetapkan oleh peneliti sebagai bahan penelitian untuk dapat dipelajari yang akan dibuat kesimpulan ketika hasil dari penelitian tersebut telah selesai dilakukan. Pada penelitian ini ditetapkan objek penelitian adalah stabilitas keuangan, kondisi industri, dan tekanan eksternal serta pengaruhnya terhadap kecurangan laporan keuangan. Hal - 90 Vol. 3 No. 2 Mei 2022 Publikasi Riset Mahasiswa Akuntansi (PRIMA)
  • 6. Subjek Penelitian Subjek penelitian merupakan suatu metode ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data yang diperlukan dengan tujuan dan kepentingan tertentu tentang suatu hal atau variabel yang objektif dan tentunya dipercaya keabsahan atau sumbernya (Sugiyono, 2014). Subjek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2018-2020. Sampel Penelitian Menurut Sugiyono (2014) Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimilikiolehpopulasitersebut.Sampelyangdigunakan dalam penelitian ini ditentukan dengan teknik purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel yang berdasarkan kriteria tertentu, kriteria yang dimaksud adalah: 1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2018-2020. 2. Perusahaan manufaktur yang terdaftar berturut- turut dari tahun 2018-2020 3. Perusahaan manufaktur yang melaporkan laporan keuangan secara berturut-turut selama tahun 2018-2020. 4. Perusahaan yang menggunakan mata uang rupiah dalam laporan keuangan 2018-2020. 5. Perusahaan yang tidak melakukan revisi selama periode penelitian tahun 2018-2020 6. Perusahaan yang mengalami laba selama periode penelitian tahun 2018-2020. 7. Perusahaan yang memiliki kelengkapan data dalam periode penelitian tahun 2018-2020. Berdasarkan kriteria-kriteria di atas, proses seleksi sampel disajikan pada tabel 1 Tabel 1. Proses Pemilihan Sampel Sumber: Penulis, 2021 Vol. 3 No. 2 Mei 2022 Hal - 91 Publikasi Riset Mahasiswa Akuntansi (PRIMA)
  • 7. 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran suatu data yang dapat dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum, dan minimum (Ijudien, 2018). Berikut adalah tabel statistik deskriptif dari masing-masing variabel. Hal - 92 Vol. 3 No. 2 Mei 2022 Publikasi Riset Mahasiswa Akuntansi (PRIMA) Tabel 2. Difinisi Operasional
  • 8. Tabel 3. Statistik Deskriptif Sumber: Data Sekunder yang Diolah, 2021 Pada tabel 3 diperoleh variabel stabilitas keuangan (STAB) memiliki rata-rata 0,04859 dengan deviasi standar 0,0985868, nilai terendah -0.2499 dan nilai tertinggi 0,2509.Variabel kondisi industri (KND) memiliki rata-rata 0,319979 dengan deviasi standar 0,297044, nilai terendah -0.726 dan nilai tertinggi 0,643. Variabel tekanan eksternal (EKS) memiliki rata rata 0,319979 dengan deviasi standar 0,1886115, nilai terendah 0,0564 dan nilai tertinggi 0,8796. Variabel kecurangan laporan keuangan (KLK) memiliki rata-rata -0,012993 dengan deviasi standar 0,0798243, nilai terendah -0,2731 dan nilai tertinggi 0,1650. Tabel 4. Uji Normalitas 4.2 Uji Asumsi Klasik 4.2.1 Uji Normalitas Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau variabel residual memiliki distribusi normal (Ijudien, 2018). Dalam penelitian ini uji normalitas data menggunakan uji statistik non-parametik Kolmogorov-Smirnov (K-S) dengan melihat nilai asymp sig (2-tailed). Vol. 3 No. 2 Mei 2022 Hal - 93 Publikasi Riset Mahasiswa Akuntansi (PRIMA)
  • 9. Pada Tabel 4 diperoleh nilai test statistic sebesar 0,083 dengan asymp Sig. (2-tailed) sebesar 0,083. Karena nilai signifikansi yang diperoleh 0,083 lebih besar dari nilai 0,05 maka hal tersebut Hasil pengujian data yang disajikan pada Tabel 5 menunjukkan bahwa nilai tolerance untuk variabel stabilitas keuangan adalah sebesar 0,940 yang lebih besar dari pada 0,10 dan nilai VIF sebesar 1,064 yang lebih kecil daripada 10. Untuk variabel kondisi industri nilai tolerance menunjukkan nilai adalah sebesar 0,940 yang lebih besar dari 0,10 dan nilai VIF sebesar 1,063 yang lebih kecil daripada 10. Variabel tekanan eksternal nilai tolerance menunjukkan nilai adalah sebesar 0,986 yang lebih besar daripada 0,10 dan nilai VIF sebesar 1,015 yang Berdasarkan hasil uji autokorelasi dengan menggunakan uji Durbin-Watson pada Tabel 6 di atas makadapatdilihatnilaiDurbin-Watsonyangdihasilkan sebesar 1,826 dan jumlah variabel independen 3 (k=3), maka pada tabel DW akan didapatkan nilai dU sebesar 1,7364 dan nilai 4-dU sebesar 2,2636, Tabel 5. Uji Multikolinearitas menyatakan bahwa residual untuk semua variabel dalam penelitian ini sudah berdistribusi normal. 4.2.2 Uji Multikolinieritas lebih kecil dari 10. 4.2.3 Uji Autokorelasi Uji autokorelasi adalah pengujian untuk mendeteksi apakah terjadi autokorelasi atau tidak, dan dapat dilakukan dengan uji Durbin Watson (DW test). Untuk mendiagnosis adanya autokorelasi dalam suatu model regresi dapat dilihat dari nilai Durbin-Watson yang kemudian dibandingkan dengan nilai d-tabel. sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai DW terletak pada dU < DW < 4 – dU, yaitu 1,7364 < 1,826 < 2,2636 yang artinya tidak ada autokorelasi positif maupun negatif sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat autokorelasi dalam model regresi. Sumber: Data Sekunder yang Diolah, 2021 Tabel 6. Uji Autokorelasi Sumber: Data Sekunder yang Diolah, 2021 Hal - 94 Vol. 3 No. 2 Mei 2022 Publikasi Riset Mahasiswa Akuntansi (PRIMA)
  • 10. Berdasarkan hasil uji autokorelasi dengan menggunakan uji Durbin-Watson pada Tabel 6 di atas makadapatdilihatnilaiDurbin-Watsonyangdihasilkan sebesar 1,826 dan jumlah variabel independen 3 (k=3), maka pada tabel DW akan didapatkan nilai dU sebesar 1,7364 dan nilai 4-dU sebesar 2,2636, sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai DW terletak pada dU < DW < 4 – dU, yaitu 1,7364 < 1,826 < 2,2636 yang artinya tidak ada autokorelasi positif maupun negatif sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat autokorelasi dalam model regresi. 4.2.4 Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk Berdasarkan grafik scatterplot terlihat bahwa titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat dikatakan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi dapat dipakai untuk memprediksi menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi ini adalah tidak adanya gejala heteroskedastisitas (Ijudien, 2018). Dalam penelitian ini menggunakan grafik scatter plot dari nilai ZPRED (nilai residual, sumbu X), dan nilai SRESID (nilai prediksi, sumbuY). Dasar analisis jika ada pola tertentu, seperti titik yang membentuk pola tertentu (bergelombang, menyebar kemudian menyempit), maka terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Berikut merupakan grafik scatterplot: kecurangan laporan keuangan berdasarkan masukan variabel independen yaitu stabilitas keuangan, kondisi industri, dan tekanan eksternal. 4.3 Analisis Regresi Linier Berganda Sumber: Data Sekunder yang Diolah, 2021 Gambar 2. Uji Heteroskedastisitas Vol. 3 No. 2 Mei 2022 Hal - 95 Publikasi Riset Mahasiswa Akuntansi (PRIMA)
  • 11. Tabel 7. Analisis Regresi Linear Berganda Sumber: Data Sekunder yang Diolah, 2021 Berdasarkan hasil analisis regresi berganda yang disajikan pada Tabel 7, maka diperoleh persamaan regresi linear, sebagai berikut: KLK = 0,000 + 0,059 STAB + 0,593 KND - 0,052 EKS Keterangan: KLK = Kecurangan Laporan Keuangan STAB = Stabilitas Keuangan KND = Kondisi Industri EKS = Tekanan Eksternal Dari hasil perhitungan Tabel 8 dapat dilihat bahwa nilai adjusted R2 sebesar 0,055 atau 5,5%. Artinya kemampuan variabel independen pada variabelpenelitianiniyaitustabilitaskeuangan,kondisi industri, dan tekanan eksternal dalam menjelaskan variasi variabel kecurangan laporan keuangan sebesar 5,5% dan sisanya yaitu sebesar 94,5% (100% - 5,5%) hal ini terjadi karena kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen Tabel 8. Hasil Koefisien Determinasi (R2 ) Persamaan linear diperoleh yaitu konstanta 0,000, 0,059 STAB sebagai variabel stabilitas keuangan, 0,593 KND sebagai variabel kondisi industri, -0,052 EKS sebagai variabel tekanan eksternal. 4.3.1 Uji Koefisien Determinasi (R2 ) Tujuan analisis koefisien determinasi adalah untuk mengetahui kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen dalam model regresi (Ijudien, 2018). Hasil analisis koefisien determinasi dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 8. pada penelitian ini masih sangat rendah, dan sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang termasuk dalam fraud diamond theory maupun fraud pentagon theory tidak dimasukkan kedalam penelitian ini contohnya target keuangan, ketidakefektifan pengawasan, perubahan auditor, opini audit, perubahan dewan direksi, dan frekuensi kemunculan foto CEO. Sumber: Data Sekunder yang Diolah, 2021 Hal - 96 Vol. 3 No. 2 Mei 2022 Publikasi Riset Mahasiswa Akuntansi (PRIMA)
  • 12. 4.3.2 Uji Kelayakan Model (Uji F) Uji F merupakan uji yang dilakukan untuk menunjukkan apakah semua variabel yang dimasukkan kedalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen (Ghozali, 2012). Berdasarkan Tabel 9 dapat disimpulkan bahwa uji simultan diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,039 yang berarti < 0,05. Berdasarkan ketentuan hipotesis, maka semua variabel independen secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. 4.3.3 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t) Tabel 9. Hasil Uji F Uji ini untuk melihat pengaruh stabilitas keuangan, kondisi industri, dan tekanan eksternal secara simultan atau bersama-sama berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan. Hasil uji F dapat dilihat di Tabel 9 berikut: Uji t merupakan uji yang dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara variabel independen secara individual dalam menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel dependen (Ghozali, 2012). Uji t ini dilakukan untuk melihat dari masing- masing variabel independen yaitu stabilitas keuangan, kondisi industri, dan tekanan eksternal apakah berpengaruh secara parsial terhadap kecurangan laporan keuangan. Hasil dari Uji t dapat dilihat di Tabel 4.10 sebagai berikut: Sumber: Data Sekunder yang Diolah, 2021 Tabel 10. Hasil Uji t Sumber: Data Sekunder yang Diolah, 2021 Vol. 3 No. 2 Mei 2022 Hal - 97 Publikasi Riset Mahasiswa Akuntansi (PRIMA)
  • 13. Berdasarkan Tabel 10 dapat disimpulkan bahwa hasil uji parsial terhadap stabilitas keuangan memperoleh nilai signifikansi sebesar 0,471 yang berarti > 0,05 sehingga tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan. Uji parsial terhadap kondisi industri memperoleh nilai signifikansi sebesar 0,031 yang berarti < 0,05 sehingga memiliki pengaruh signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan. Uji parsial terhadap tekanan eksternal memperoleh nilai signifikansi sebesar 0,217 yang berarti > 0,05 sehingga tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan. 4.4 Pembahasan Pengaruh Stabilitas Keuangan Terhadap Kecurangan Laporan Keuangan Berdasarkan hasil uji hipotesis yang menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari stabilitas keuangan yang diproksikan dengan change in assets atau ACHANGE terhadap kecurangan laporan keuangan dengan tingkat signifikansi 0,471 > 0,05. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati, dkk (2017), Rachmania (2017) dan Ijudien (2018) yang menyatakan bahwa stabilitas keuangan tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan. Namun berbeda dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Putriasih, dkk (2017), Susianti dan Yasa (2015) serta Iqbal, dkk (2016) yang menyatakan stabilitas keuangan berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan. Pengaruh Kondisi Industri Terhadap Kecurangan Laporan Keuangan Berdasarkan hasil uji hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari kondisi industri terhadap kecurangan laporan keuangan dengan tingkat signifikansi 0,031 < 0,05. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Putriasih, dkk (2016) dan Susianti dan Yasa (2015) yang menyatakan kondisi industri berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan, namun berbeda dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Rahmawati, dkk (2017), Iqbal, dkk (2016), dan Ijudien (2018) yang menyatakan bahwa kondisi industri tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan. Pengaruh Tekanan Eksternal Terhadap Kecurangan Laporan Keuangan Berdasarkan hasil uji hipotesis yang dilakukan, menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh dari tekanan eksternal yang diproksikan dengan rasio leverage terhadap kecurangan laporan keuangan dengan tingkat signifikansi 0,217 > 0,05. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati, dkk (2017), Susianti dan Yasa (2015), Iqbal, dkk (2016), dan Ijudien (2018) yang menyatakan tekanan eksternal tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan namun berbeda dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Putriasih, dkk (2016) dan Rachmania (2017) yang menyatakan tekanan eksternal berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan. Pengaruh Stabilitas Keuangan, Kondisi Industri, dan Tekanan Eksternal Secara Simultan Terhadap Kecurangan Laporan Keuangan Berdasarkan hasil uji simultan yang dilakukan, menyatakan bahwa adanya pengaruh simultan dari Stabilitas Keuangan, Kondisi Industri, dan Tekanan Eksternal secara simultan terhadap Kecurangan Laporan Keuangan dengan tingkat signifikansi 0,039 yang berarti < 0,05. Berdasarkan ketentuan hipotesis, maka semua variabel independen secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Putriasih, dkk (2016) menyatakan bahwa stabilitas keuangan, kondisi industri dan tekanan eksternal berpengaruh terhadap kecurangan dalam laporan keuangan, namun berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati (2017), dan Ijudien (2018) yang menyatakan bahwa stabilitas keuangan, kondisi industri, dan tekanan eksternal tidak berpengaruh Hal - 98 Vol. 3 No. 2 Mei 2022 Publikasi Riset Mahasiswa Akuntansi (PRIMA)
  • 14. terhadap kecurangan laporan keuangan. 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan yang telah dijabarkan maupun dijelaskan pada bab 4 atau bab- bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa: 1. Dari hasil penelitian, melalui uji hipotesis secara parsial stabilitas keuangan tidak berpengaruh secara signifikan atau tidak memiliki dampak terhadap kecurangan laporankeuangan, karena dari sebagian perusahaan, kenaikan total aset hanya sedikit, sehingga kenaikannya menjadi tidak signifikan, sebagian perusaahan menaikkan jumlah akun akun seperti piutang, kas, dan akun- akun lainnya. 2. Dari hasil penelitian, melalui uji hipotesis secara parsial kondisi industri berpengaruh secara signifikan atau memiliki dampak terhadap kecurangan laporan keuangan, karena dalam suatu periode, akun piutang pasti akan mengalami perubahan dengan meningkatmaupun menurun secara perlahan atau drastis, sehingga akan mempengaruhi manajemen untuk melakukan kecurangan terhadap laporan keuangan. 3. Dari hasil penelitian, melalui uji hipotesis secara parsial tekanan eksternal tidak berpengaruh secara signifikan atau tidak memiliki dampak terhadap kecurangan laporan keuangan, karena dari sebagian perusahaan memiliki nilai rasio leverage yang menurun atau berkurang setiap tahunnya, artinya perusahaan dalam kondisi bagus sehingga kemungkinan terjadinya kecurangan laporan keuangan juga semakin rendah. 4. Dari hasil penelitian, melalui uji hipotesis secara simultan stabilitas keuangan, kondisi industri, dan tekanan eksternal berpengaruh secara simultan atau memiliki dampak terhadap kecurangan laporan keuangan, tetapi tidak hanya dari ketiga variable tersebut, masih banyak variabel-variabel lain yang dapat digunakan dalam penelitian terhadap kecurangan laporan keuangan. 5.2 Saran Berdasarkan kesimpullan yang telah dijelaskan sebelumnya, maka penulis dapat memberikan saran kepada perusahaan maupun penelitian selanjutnya, yaitu: 1. Kepada perusahan diharapkan mampu meningkatkan kinerjanya dalam melaporkan laporan keuangan secara relevan (andal), ril (sesungguhnya), efektif, efisien dan juga dilaporkan secara jujur tanpa adanya kecurangan. 2. Kepada investor, dan kreditur diharapkan mampu memberikan penilaian terhadap perusahaan, dan juga memperhatikan faktor lain yang mempengaruhi nilai suatu perusahaan contohnya aktivitas perusahaan, dan kualitas laba. 3. Kepada peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperpanjang waktu pengamatan misalnya data yang digunakan selama 4 periode atau 5 periode dan menambah variabel bebas lebih b a n y a k lagi yang berkaitan dengan kecurangan laporan keuangan (financial statement fraud) agar hasil penelitian yang dilakukan menjadi lebih akurat. DAFTAR PUSTAKA [1] Annisya, M., Lindrianasari, & Asmaranti, Y. 2016, Pendeteksian Kecurangan Laporan Keuangan Menggunakan Fraud Diamond, Jurnal Bisnis dan Ekonomi. [2] Aprillia, Orlin Cicilia, dan Rafaela Pratiwi Sergius. 2015, “The Effectiveness of Fraud Triangle on Detecting Fraudulent Financial Statement: Using Beneish Model and the Case of Special Companies,” Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan. Vol. 3 No. 2 Mei 2022 Hal - 99 Publikasi Riset Mahasiswa Akuntansi (PRIMA)
  • 15. [3] Arens, A A et al. 2015, Auditing & Jasa Assurance, Airlangga, Jakarta. [4] Ghozali, I. 2012, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS. [5] Ijudien, D. 2018, Pengaruh Stabilitas Keuangan, Kondisi Industri dan Tekanan Eksternal Terhadap Kecurangan Laporan Keuangan. Jurnal Kajian Akuntansi. [6] Iqbal, Muhammad, dan Murtanto. 2016, “Analisa Pengaruh Faktor-Faktor Fraud Triangle Terhadap Kecurangan Laporan Keuangan pada Perusahaan Proferty dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.” Seminar Nasional Cendikiawan 2016. [7] Jensen, M. C., and Meckling W. H. 1976, “No Title.” Theory of the Firm:M a n a g e r i a l Behavior, Agency Costs, and Ownership Structure. Journal of Financial Econimics. [8] Maghfiroh, N.,Ardiyan, K., dan Syafnita 2015. Analisis Pengaruh Financial Stability, Personal Financial Need, External Pressure dan Ineffective Monitorng pada Financial Statement Fraud dalam Perspektif Fraud Diamond. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Fakultas Ekonomi Universitas Pekalongan. [9] Putriasih, Ketut, Ni Nyoman Trisna Herawati, dan Made Arie Wahyuni. 2016, “Analisis Fraud Diamond Dalam Mendeteksi Financial Statement Fraud/: Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2013-2015.” JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha. [10] Rachmania, Annisa, Budiman Slamet, dan Lia Dahlia Iryani. 2017, “Analisis Pengaruh Fraud Triangle Terhadap Kecurangan Laporan Keuangan pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI Periode 2013-2015”. [11] Rahmawati, Andini Dwirizki, Mohamad Rafki Nazar, dan Dedik Nur Triyanto. 2017, “Pengaruh Faktor-Faktor Fraud Triangle Terhadap Financial Statement Fraud (Studi pada Perusahaan Sektor Jasa yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).” E-Proceeding of Management. [12] Sugiyono. 2014, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Alfabeta, Bandung. [13] Sulistyanto, S. 2014, Manajemen Laba Teori dan Model Empiris Edisi 2, Grasindo, Jakarta [14] Susianti, Ni Kadek Dwi, dan Ida Bgs Anom Yasa. 2015, “Pengaruh Variabel Fraud Triangle Terhadap Financial Statement Fraud pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. [15] Tunggal A. W. , 2012, Audit Kecurangan dan Akuntansi Forensik, Harvarindo, Jakarta. Hal - 100 Vol. 3 No. 2 Mei 2022 Publikasi Riset Mahasiswa Akuntansi (PRIMA)