SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 14
Baixar para ler offline
1
ANALISIS KOMPARATIF DALAM MEMPREDIKSI
KEBANGKRUTAN PADA PT. INDOFOOD SUKSES
MAKMUR TBK.
Lili Syafitri, S.E., Ak., M.si., Trisnadi Wijaya S.E., S.Kom., M.Si.
STIE MDP, Jl. Rajawali No 14, Palembang 30113, no telp. 0711-376400
Jurusan Manajemen Keuangan, STIE MDP, Palembang
e-mail: lucyana_ningrum@yahoo.co.id
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prediksi kebangkrutan menggunakan model
Altman Z-score, Springate, Zmijewski, Foster dan Grover pada PT. Indofood Sukses Makmur
Tbk periode 2009-2013. Populasi pada penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan PT.
Indofood Sukses Makmur Tbk mulai dari tahun pendirian sampai sekarang. Sampel pada
penelitian ini menggunakan metode purposive sampling yaitu laporan keuangan tahunan
periode 2009-2013. Pengujian hipotesis menggunakan uji beda One Way ANOVA dan
perhitungan tingkat akurasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil
analisis antara kelima model analisis kebangkrutan yang digunakan pada penelitian ini.
Tingkat akurasi untuk model Altman Z-score adalah 0% sedangkan model Springate sebesar
80%. Namun tingkat akurasi untuk model Zmijewski, Foster dan Grover adalah sebesar 100%.
Diantara kelima model analisis kebangkrutan tersebut yang memiliki tingkat akurasi paling
tinggi adalah Zmijewski, Foster dan Grover.
Kata kunci : Analisis kebangkrutan, Altman Z-score, Springate, Zmijewski, Foster dan Grover.
Abstract
This study aims to determine the bankruptcy prediction model Altman Z-score, Springate,
Zmijewski, Foster and Grover at PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. period 2009-2013. The
population in this study is the annual report statements PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.
ranging from the establishment until now. The sample in this study using purposive sampling
method is the annual report statement of 2009-2013. Hypothesis testing using different test One
Way ANOVA and calculation accuracy rate. The results showed that there are differences
between the analytical results fifth bankruptcy analysis models used in this study. The level of
accuracy for the Altman Z-score model is 0%, while the Springate model is 80%. However, the
accuracy of the model Zmijewski, Foster and Grover is at 100%. Among the five models of the
bankruptcy analysis which has the highest level of the accuracy is Zmijewski, Foster and
Grover.
Keywords : bankruptcy analysis, Altman Z-score, Springate, Zmijewski, Foster and Grover.
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada dasarnya tujuan didirikannya suatu perusahaan adalah untuk memaksimumkan
keuntungan perusahaan dan kemakmuran pemilik perusahaan. Maka dari itu, pihak
manajemen harus dapat menghasilkan keuntungan yang optimal dan pengendalian yang
seksama terhadap kegiatan operasional, terutama yang berkaitan dengan keuangan
perusahaan.
2
Analisis laporan keuangan sangat dibutuhkan agar dapat memahami informasi laporan
keuangan tersebut yang dimana nantinya akan bermanfaat untuk pengambilan keputusan
dimasa yang akan datang. Analisis laporan keuangan menekan kan hanya pada satu aspek
keuangan saja. Hal itu menjadi kelemahan dari analisis laporan keuangan maka dari itu
memerlukan alat analisis lainnya untuk menggabungkan berbagai aspek keuangan tersebut.
Alat analisis tersebut adalah analisis kebangkrutan.
Kebangkrutan tidak akan terjadi jika tanpa adanya penyebab kebangkrutan itu sendiri.
Berdasarkan penelitian Gamayuni (2011) penyebab kebangkrutan dapat berasal dari faktor
internal dan eksternal perusahaan. Apabila perusahaan mengalami kebangkrutan tentunya
ada beberapa pihak yang akan dirugikan yaitu pihak yang memiliki kepentingan terhadap
perusahaan seperti investor dan kreditur (Adriana, dkk, 2012). Untuk meminimalisir resiko
kebangkrutan, diperlukan suatu alat atau model prediksi yang dapat digunakan untuk
memprediksi ada atau tidaknya potensi kebangkrutan perusahaan.
beberapa penelitian menyimpulkan hal yang berbeda dimana prekditor yang terbaik
diantara ketiga model prediktor yang dianalisa antara lain model Altman Z-score, model
Zmijewski dan model Springate. Penelitian Imanzadeh, dkk. (2011) menyatakan bahwa
“model Springate lebih konservatif dibandingkan model Zmijewski”. Sedangkan penelitian
yang dilakukan Fatmawati (2012) menyimpulkan bahwa “model Zmijewski merupakan
prediksi yang lebih akurat dibandingkan model Altman Z-score dan model Springate”.
Dengan adanya perbedaan yang muncul dari setiap hasil penelitian diatas, maka penelitian
yang akan dilakukan kali ini mengkaji tentang perbedaan prediksi kebangkrutan dengan
ketiga model prediksi yang sering digunakan yaitu model Altman Z-score, model
Springate dan model Zmijewski dengan menambahkan model Foster, dan model Grover.
pada penelitian ini, penulis menganalisis perusahaan manufaktur yang bergerak di
bidang consumer goods. Sebagian besar masyarakat Indonesia berpendapat bahwa
perusahaan besar PT. Indofood Sukses Makmur Tbk tidak akan mengalami kebangkrutan
atau kecil kemungkinan bahwa perusahaan besar tersebut akan mengalami kebangkrutan.
Namun setiap perusahaan mempunyai resiko kebangkrutan, hanya saja tingkat resikonya
yang berbeda-beda.
Berikut merupakan total utang yang dimiliki dan laba yang dihasilkan PT. Indofood
Sukses Makmur Tbk selama periode 2009-2013:
Tabel 1.1
Total Laba dan Total Utang PT. Indofood Sukses Makmur Tbk Periode 2009-2013
Tahun Laba Bersih
(dalam jutaan)
Total Utang
2009 Rp 2.856.781 Rp 24.886.781
2010 Rp 3.933.404 Rp 22.529.445
2011 Rp 4.886.705 Rp 22.114.722
2012 Rp 4.786.006 Rp 25.249.168
2013 Rp 3.414.886 Rp 39.719.660
Sumber: www.idx.co.id
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa laba bersih yang diperoleh PT. Indofood
Sukses Makmur Tbk mengalami penurunan selama tiga tahun terakhir dari periode 2011
sampai 2013. Sedangkan total utang PT. Indofood Sukses Makmur Tbk mengalami
peningkatan dari tahun 2011 sampai 2013. Ramadhani dan Lukviarman (2009) serta Ghosh
(2013) berpendapat bahwa “kebangkrutan perusahaan ditandai dengan adanya penurunan

3
kondisi keuangan perusahaan”. Berdasarkan pemikiran-pemikiran dan data-data tersebut
maka penelitian kali ini berjudul “ANALISIS KOMPARATIF DALAM
MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN (MODEL ALTMAN Z-SCORE, SPRINGATE,
ZMIJEWSKI, GROVER DAN FOSTER) PADA PT. INDOFOOD SUKSES
MAKMUR TBK PERIODE 2009-2013”.
1.2. Rumusan Masalah
Berikut adalah rumusan masalah pada penelitian ini:
1. Apakah terdapat perbedaan prediksi analisis kebangkrutan pada PT. Indofood Sukses
Makmur Tbk periode 2009-2013 dengan menggunakan model Altman Z-score,
Springate, Zmijewski, Foster dan Grover ?
2. Manakah model analisis kebangkrutan yang paling akurat dalam memprediksi
kebangkrutan pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk periode 2009-2013 dengan
menggunakan model Altman Z-score, Springate, Zmijewski, Foster dan Grover ?
1.3. Ruang Lingkup Penelitian
Analisis kebangkrutan dilakukan untuk mengetahui tanda-tanda awal
kebangkrutan suatu perusahaan. Analisis kebangkrutan yang akan dilakukan pada
penelitian ini adalah dengan menggunakan lima model yaitu model Altmann Z-
score, Springate, Zmijewski, Grover dan Foster. Tanda-tanda kebangkrutan dalam
hal ini akan dilihat dengan menggunakan data-data dari laporan keuangan. Periode
data laporan keuangan pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk yang akan
digunakan adalah mulai dari 2009 sampai dengan tahun terakhir yaitu 2013.
1.4. Tujuan Penelitian
Adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil analisis
kebangkrutan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk periode 2009-2013 dengan menggunakan
kelima model yaitu model Altman Z-score, Springate, Zmijewski, Foster dan Grover.
1.5. Manfaat Penelitian
1. Manfaat secara teoritis
a. Bagi pengembangan ilmu, penelitian ini merupakan media untuk belajar
memecahkan suatu masalah secara ilmiah dan juga ilmu yang telah diperoleh
semasa kuliah yaitu ilmu manajemen khususnya mata kuliah Teori Manajemen
Keuangan.
b. Sebagai masukan empiris untuk pengembangan ilmu manajemen khususnya kajian
Manajemen Keuangan yang berkaitan dengan Analisis Kebangkrutan.
c. Bagi civitas akademik, penelitian ini dapat menambah sumbangan informasi
pemikiran dan kajian untuk penelitian lebih lanjut.
2. Manfaat Secara praktis
a. Bagi manajemen, penelitian ini dapat digunakan dan dijadikan bahan dasar bagi
manajemen dalam mengambil langakah atau keputusan guna melakukan persiapan
dan perbaikan untuk meminimalisir resiko bangkrut atau demi kemajuan
perusahaan tersebut serta memberikan gambaran dan harapan yang mantap
terhadap nilai masa depan perusahaan tersebut.
b. Bagi penulis, penelitian ini dimaksudkan sebagai pendalaman ilmu yang telah
peneliti dapatkan di bangku kuliah sehingga dapat menginterpretasikan ke dalam
kasus-kasus nyata yang ada.
4
c. Bagi peneliti selanjutnya, semoga bisa bermanfaat dalam menambah wawasan
untuk pengembangan penelitian lebih lenjut tentang analisis kebangkrutan pada
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.
1.6 Tinjauan Pustaka
1.6.1 Landasan Teori
1.6.1.1 Kebangkrutan
Kebangkrutan adalah suatu kondisi disaat perusahaan mengalami
ketidakcukupan dana untuk menjalankan usahanya.
“Emiten atau perusahaan publik yang gagal atau tidak mampu menghindari
kegagalan membayar kewajibannya terhadap pemberi pinjaman yang tidak
terafiliasi, maka emiten atau perusahaan publik wajib menyampaikan
laporan mengenai pinjaman termasuk jumlah pokok dan bunga, jangka
waktu pinjaman, nama pemberi pinjaman, penggunaan pinjaman dan alasan
kegagalan atau ketidakmampuan menghindari kegagalan kepada Bapepam
dan Bursa Efek di mana efek emiten atau perusahaan publik tecatat secepat
mungkin, paling lambat akhir hari kedua sejak emiten atau perusahaan
publik mengalami kegagalan atau mengetahui ketidakmampuan menghindari
kegagalan di maksud” (Br Ferdinand D. Saragih, 2005, h.14).
1.6.1.2 Model-Model Analisis Kebangkrutan
A. Analisis Kebangkrutan Model Altman Z-score
Setelah dipelopori Beaver, kemudian Edward Altman juga
melakukan penelitian tentang kebangkrutan. Altman melakukan apa yang
Beaver sarankan di akhir tulisannya, yaitu melakukan analisis
multivariate. Model yang dikemukakan Altman dikemudian hari menjadi
model yang paling populer untuk melakukan prediksi kebangkrutan.
Model tersebut dikenal dengan nama Z-score.
Penelitian Altman pada awalnya mengumpulkan 22 rasio perusahaan
yang mungkin bisa berguna untuk memprediksi kebangkrutan. Dari 22
rasio tersebut, dilakukan pengujian-pengujian untuk memilih rasio-rasio
mana yang akan digunakan dalam membuat model. Hasil pengujian rasio
memilih lima rasio yang dianggap terbaik untuk dijadikan variabel dalam
model. Rasio-rasio yang terpilih tersebut adalah:
1. Working capital/total assets
2. Retained earnings/total assets
3. EBIT/total assets
4. Market value of equity/book value of debt
5. Sales/total assets
Standar pengukuran model Altman Z-score adalah apabila Z < 1,81
maka perusahaan diprediksi “Bangkrut”. jika 1,81 < Z < 2,99 maka
perusahaan diprediksi berada dalam “Grey Area” atau “Rawan
Bangkrut”. Sedangkan jika Z > 2,99 maka perusahaan diprediksi “Tidak
Bangkrut”.
B. Analisis Kebangkrutan Model Springate
Springate membuat model prediksi kebangkrutan pada tahun 1978.
Dalam pembuatannya, Springate menggunakan metode yang sama
dengan Altman, yaitu Multiple Discriminant Analysis (MDA). Seperti
Beaver dan Altman, pada awalnya Springate mengumpulkan rasio-rasio
keuangan populer yang bisa dipakai untuk memprediksi kebangkrutan.
Jumlah rasio awalnya yaitu 19 rasio.
Setelah melalui uji yang sama dengan yang dilakukan Altman,
Springate menggunakan 4 rasio yang dipercaya bisa membedakan antara

5
perusahaan yang mengalami kebangkrutan dan yang tidak mengalami
kebangkrutan. Keempat rasio tersebut adalah :
1. Working capital/total assets
2. EBIT/total assets
3. Net profit before taxes / current liability
4. Sales/total assets
Jika memiliki skor kurang dari 0,862 maka perusahaan
diklasifikasikan perusahaan bangkrut dan sebaliknya.
C. Analisis Kebangkrutan Model Zmijewski
Perluasan studi dalam prediksi kebangkrutan dilakukan oleh
Zmijewski menambah validitas rasio keuangan sebagai alat deteksi
kegagalan keuangan perusahaan. indikator F-test terhadap rasio – rasio
kelompok, Rate of Return, liquidity, leverage, turnover, fixed payment
coverage, trends, firm size, dan stock return volatility, menunjukan
adanya perbedaan yang signifikan antara perusahaan yang sehat dan yang
tidak sehat.
Dengan kriteria penilaian semakin besar nilai X maka semakin besar
kemungkinan / probabilitas perusahaan tersebut bangkrut dan jika bernilai
negatif maka perusahaan tersebut tidak berpotensi bangkrut.
D. Analisis Kebangkrutan Model Foster
George Foster melakukan penelitian untuk memprediksi
kebangkrutan perusahaan-perusahaan kereta api di Amerika Serikat
periode 1970-1971. Ia menggunakan unnivariate models dengan
menggunakan dua variabel rasio secara terpisah, yaitu Tranportation
Expense to Operating Revenue Ratio (TE/OR Ratio) dan Time Interest
Earned Ratio (TIE Ratio).
Dalam hal ini Foster mempergunakan “Cut off point” Z=0,640, jadi
perusahaan yang mempunyai Z < 0,640 termasuk dalam kelompok
perusahaan yang bangkrut, sedangkan jika Z > 0,640 termasuk dalam
kelompok perusahaan yang tidak bangkrut. Studi ini dinilai berhasil
karena dari 10 perusahaan hanya terdapat 1 perusahaan yang salah dalam
pengelompokan.
E. Analisis Kebangkrutan Model Grover
Model Grover merupakan model yang diciptakan dengan melakukan
pendesainan dan penilaian ulang terhadap model Altman Z-Score. Jeffrey
S. Grover menggunakan sampel sesuai dengan model Altman Z-score
pada tahun 1968, dengan menambahkan tiga belas rasio keuangan baru.
Model Grover mengkategorikan perusahaan dalam keadaan
bangkrut dengan skor kurang atau sama dengan -0,02 (Z ≤ -0,02).
Sedangkan nilai untukperusahaan yang dikategorikan dalam keadaan
tidak bangkrut adalah lebih atausama dengan 0,01 (Z ≥ 0,01).
1.6.2 Penelitian Sebelumnya
Berikut adalah tabel penelitian terdahulu yang membandingkan ketepatan antar model
prediksi financial distress:
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No Nama
Peneliti
Judul Penelitian Hasil Penelitian
6
1 Evi
Wharda
ni
(2007)
Analisis Tingkat
Kebangkrutan Model Altman
dan Foster Pada Perusahaan
Textile Dan Garrment Go-
Public di Bursa Efek Jakarta
Terdapat perbedaan hasil statistik antara
hasil analisis menggunakan model Alman
dan Foster pada tahun 2002 dan tidak
terdapat perbedaan antara kedua model
pada tahun 2003 dan 2004
2 Kosasih
(2010)
Analisis Tingkat
Kebangkrutan Model Altman
dan Foster Pada Perusahaan
Textile dan Garment Go-
Public di Bursa Efek Indonesia
(periode 2007-2009)
Tidak terdapat perbedaan antara hasil
analisis menggunakan model Altman
dengan Foster pada perusahaan Textile dan
Garment Go-Public di BEI
3 Yoseph
(2011)
Analisa Kebangkrutan dengan
Metode Altman Z-score,
Springate dan Zmijewski pada
PT. Indofood Sukses Makmur
Tbk periode 2005-2009
analisis kebangkrutan mengunakan model
Altman Z-score tahun 2005-2009
berpotensi bangkrut, model Springate pada
tahun 2005, 2006, dan 2009 tidak
berpotensi bangkrut sedangkan tahun 2007
dan 2008 berpotensi bangkrut dan model
Zmijewski tahun 2005-2009 tidak
berpotensi bangkrut.
4 Rismaw
aty
(2012)
Analisis Perbandingan Modek
Prediksi Financial Distress
Altman, Springate, Ohlson dan
Zmijewski (studi empiris pada
perusahaan manufaktur yang
terdaftar di BEI)
Model Zmijewski adalah model yang paling
sesuai diterapkan untuk perusahaan
manufaktur di Indonesia dibandingkan
ketiga model prediksi lainnya
5 Ni Made
E. D. P.
dan
Maria
M. R. S.
(2013)
“Prediksi Kebangkrutan
dengan Model Grover, Altman
Z-score, Springate, dan
Zmijewski pada Perusahaan
Food And Beverage di Bursa
Efek Indonesia
terdapat perbedaan antara model Grover
dengan model Altman Z-Score, Springate,
dan Zmijewski serta Model Grover
merupakan model prediksi yang paling
sesuai diterapkan pada perusahaan Food
and Beverage yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI)
Sumber : Data Diolah, 2014
1.6.3 Kerangka Pemikiran
Berikut adalah kerangka pemikiran dari penelitian ini yang menjelaskan bahwa
penelitian ini membandingkan kelima model analisis kebangkrutan pada PT.
Indofood Sukses Makmur Tbk:

7
Sumber : Data Diolah, 2014
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
2. METODE PENELITIAN
2.1 Pendekatan penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif.
Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui dan menjadi
mampu untuk menjelaskan karakteristik variabel yang diteliti dalam suatu situasi.
2.2 Objek/Subjek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan periode 2009-2013. PT.
Indofood Sukses Makmur Tbk dijadikan sebagai subjek penelitian ini karena perusahaan
tersebut mempunyai image baik dimata masyarakat Indonesia yang mana PT. Indofood
Sukses Makmur Tbk dinilai sebagai perusahaan yang sehat dan memiliki kemungkinan
yang kecil untuk dinyatakan bangkrut.
2.3 Teknik Pengambilan Sampel
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Adapun populasi yang akan diteliti
dalam penelitian ini adalah laporan keuangan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk mulai dari
berdirinya perusahaan pada tahun 1990 sampai periode sekarang tahun 2013. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling.
Purposive sampling. Sampel pada penelitian ini adalah laporan keuangan PT. Indofood
sukses Makmur Tbk periode 2009-2013.
2.4 Jenis data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data
yang diperoleh secara tidak langsung dengan mempelajari literatur atau dokumen yang
berhubungan dengan penelitian. Penelitian akan dilakukan dengan menjadikan PT.
Indofood Sukses Makmur sebagai perusahaan yang diteliti pada periode 2009-2013 dengan
mengakses website www.idx.co.id.
2.5 Teknik Pengumpulan Data
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
Laporan Keuangan Perusahaan
Prediksi Kebangkrutan
Altman
Z-score
Altman
Z-score
Altman
Z-score
Altman
Z-score
Altman
Z-score
Analisis Uji Beda One Way
ANOVA dan Tingkat Akurasi
8
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode
Dokumentasi. Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data yang bersumber
pada benda-benda tertulis. Adapun metode dokumentasi dalam penelitian ini adalah
dengan mengambil data laporan keuangan PT. Indofood Sukses Makmur dari internet.
2.6 Definisi Operasional
Kelima model analisis kebangkrutan diatas memiliki perhitungan yang berbeda dengan
penggunaan rasio yang berbeda pula, berikut perhitungan setiap model analisis
kebangkrutan beserta rasio-rasio keuangan yang digunakan.
2.6.1Analisis Kebangkrutan Model Altman Z-score
(1)
Dimana kelima rasio tersebut didapat dengan perhitungan sebagai berikut:
2.6.2Analisis Kebangkrutan Model Altman Springate
(2)
Rasio keuangan yang dianalisis adalah rasio-rasio keuangan yang terdapat pada
model Springate yaitu:
2.6.3Analisis Kebangkrutan Model Altman Zmijewski
(3)
Rasio keuangan yang dianalisis adalah rasio-rasio keuangan yang terdapat pada
model Zmijewski yaitu:
2.6.4Analisis Kebangkrutan Model Altman Foster

9
(4)
Rasio keuangan yang dianalisis adalah rasio-rasio keuangan yang terdapat pada
model Foster yaitu:
2.6.5Analisis Kebangkrutan Model Altman Grover
Jeffrey S. Grover (2001) menghasilkan fungsi sebagai berikut:
(5)
Dimana :
X1 = Working capital/Total assets
X2 = Earnings before interest and taxes/Total assets
ROA = net income/total assets
2.7 Teknik Analisis Data
Tahapan-tahapan yang dilalui dalam penelitian ini yaitu:
1. Mengumpulkan data berupa laporan keuangan PT. Indofood Sukses Tbk. Makmur
tahun 2009-2013.
2. Penghitungan data-data laporan keuangan dengan menggunakan setiap model yaitu
model analisis kebangkrutan Altman Z-score, Springate, Zmijewski, Foster dan
Grover. Dari setiap perhitungan tersebut, ditentukan prediksi model terhadap
perusahaan (apakah akan mengalami distress atau tidak).
3. Input hasil perhitungan setiap model analisis kebangkrutan ke dalam aplikasi SPSS
untuk melakukan pengujian hipotesis.
4. Melakukan pengujian hipotesis (uji beda) dengan menggunakan aplikasi SPSS, ada
beberapa uji yang dilakukan yaitu:
- Uji Normalitas
- Uji Homogenitas
- Uji One Way ANOVA
5. Melakukan perhitungan tingkat akurasi pada setiap model kebangkrutan untuk menilai
model kebangkrutan mana yang merupakan prediktor paling baik diantara kelima
model kebangkrutan tersebut.
Perbandingan antara prediksi dan kategori sampel dilakukan pada seluruh sampel
yang ada. Setelah semua sampel selesai dihitung, maka diperoleh hasil rekap prediksi yang
benar dan yang salah. Dari rekap prediksi tersebut dapat diketahui akurasi tiap-tiap model.
Tingkat akurasi menunjukkan berapa persen model memprediksi dengan benar dari
keseluruhan sampel yang ada. Tingkat akurasi tiap model dihitung dengan cara sebagai
berikut:
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Penelitian
3.1.1 Analisis Kebangkrutan
3.1.1.1 Uji Hipotesis
10
Berikut adalah tabel Uji Normalitas dari keseluruhan data yang akan
dianalisis pada penelitian ini:
Tabel 4.27
Uji Normalitas Data Analisis Kebangkrutan Model Altman Z-score, Springate,
Zmijewski, Foster dan Grover
pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk Periode 2009-2013
Tests of Normality
Model
Kolmogorov-Smirnova
Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
Nilai Altman .202 5 .200*
.919 5 .525
Springate .316 5 .115 .818 5 .112
Zmijewski .182 5 .200*
.939 5 .660
Foster .178 5 .200*
.968 5 .865
Grover .336 5 .067 .793 5 .071
a. Lilliefors Significance Correction
Sumber : Data Diolah, 2014
Tabel diatas memuat hasil uji normalitas data pada masing-masing
model analisis kebangkrutan pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. standar
nilai pada uji normalitas adalah apabila nilai p value > 0,05 maka data
dianggap terdistribusi normal sebaliknya data tidak terdistribusi normal jika
nilai p value < 0,05. Berdasarkan tabel diatas dapat dillihat bahwa semua
model analisis kebangkrutan memiliki data yang berdistribusi normal.
Berikut adalah tabel Uji Homogenitas dari keseluruhan data yang akan
dianalisis pada penelitian ini:
Tabel 4.28
Uji Homogenitas (Levene’s Test) Data Analisis Kebangkrutan Model Altman Z-
score, Springate, Zmijewski, Foster dan Grover
pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk Periode 2009-2013
Test of Homogeneity of Variances
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
2.496 4 20 .075
Sumber : Data Diolah, 2014
Dari tabel uji homogenitas diatas dapat dilihat bahwa nilai p value
Levene sebesar 0,075 dimana > 0,05 maka varian antara kelompok model
Altman Z-score, Springate, Zmijewski, Foster dan Grover adalah sama atau
homogen.
Berikut adalah tabel Uji One Way ANOVA dari keseluruhan data yang
akan dianalisis pada penelitian ini:
Tabel 4.29
Uji One Way ANOVA Data Analisis Kebangkrutan Model Altman Z-score,
Springate, Zmijewski, Foster dan Grover
pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk Periode 2009-2013
ANOVA
Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

11
Between Groups 41.376 4 10.344 91.214 .000
Within Groups 2.268 20 .113
Total 43.644 24
Sumber : Data Diolah, 2014
Pada tabel uji One Way ANOVA diatas diperoleh nilai ANOVA sig (p
value) sebesar 0,000 dimana < 0,05 maka kesimpulan yang didapat adalah Ho
ditolak yang berarti “Terdapat perbedaan tingkat kebangkrutan antara model
Altman Z-score, Springate, Zmijewski, Foster dan Grover pada PT. Indofood
Sukses Makmur Tbk periode 2009-2013”.
Setelah mengetahui hasil uji One Way ANOVA, dimana hasilnya
menunjukan Ho ditolak yang berarti adanya perbedaan, maka uji selanjutnya
adalah uji Bonferroni. Hasil uji Bonferroni menunjukan kelima model analisis
kebangkrutan yaitu Altman, Springate, Zmijewski, Foster dan Grover
merupakan kelompok yang menunjukan adanya perbedaan rata-rata nilai
(hasil perhitungan).
3.1.2 Tingkat Akurasi
Berikut adalah tebel perhitungan tingkat akurasi untuk masing-masing kelima
model analisis kebangkrutan yang digunakan pada penelitian ini:
Tabel 4.32
Tingkat Akurasi Analisis Kebangkrutan Model Altman Z-score, Springate,
Zmijewski, Foster dan Grover
pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk Periode 2009-2013
REKAP Altman Springat
e
Zmijews
ki
Foster Grover To
tal
B RB TB B TB B TB B TB B TB
Real
B 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TB 3 2 0 1 4 0 5 0 5 0 5 25
Total 3 2 0 1 4 0 5 0 5 0 5 25
Akurasi 0% 80% 100% 100% 100%
Tipe error I 0% 0% 0% 0% 0%
Tipe error II 100% 20% 0% 0% 0%
Sumber : Data Diolah, 2014
Dari perhitungan diatas dapat dilihat bahwa model Altman Z-score memiliki
tingkat akurasi sebesar 0%, model Springate 80%. Sedangkan model Zmijewski,
Foster dan Grover memiliki tingkat akurasi sebesar 100%.
3.2 Pembahasan
3.2.1 Analisis Kebangkrutan
Pada analisis kebangkrutan model Altman Z-score, pada tahun 2009, 2010 dan
2013 Indofood diprediksi Berpotensi Bangkrut sedangkan pada tahun 2011 dan 2012
Indofood diprediksi berada pada kondisi Grey Area atau Rawan Bangkrut.
12
Dalam analisis kebangkrutan model Springate dilakukan penggabungan pada
keempat rasio tersebut yang hasilnya menyatakan pada tahun 2009, 2010, 2011 dan
2012 Indofood diprediksi Tidak Berpotensi Bangkrut. Pada tahun 2013 Indofood
diprediksi Berpotensi Bangkrut.
Pada model Zmijewski dalam menganalisis kebangkrutan didapat hasil yang
menyatakan bahwa sepanjang periode 2009, 2010, 2011, 2012 dan 2013 Indofood
diprediksi Tidak Berpotensi Bangkrut.
Dalam model Foster didapat hasil yang menyatakan bahwa Indofood pada tahun
2009, 2010, 2011, 2012 dan 2013 diprediksi Tidak Berpotensi Bangkrut.
Didapatkan hasil analisis model Grover yang yang menyatakan Indofood
sepanjang tahun 2009, 2010, 2011, 2012 dan 2013 diprediksi Tidak Berpotensi
Bangkrut.
Berdasarkan rumusan masalah yang pertama pada penelitian ini, maka dilakukan
uji One Way ANOVA. Dari hasil uji yang dilakukan didapatkan hasil bahwa H1 di
terima sehingga didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan analisis kebangkrutan
antara kelima model pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. periode 2009-2013.
3.2.2 Tingkat Akurasi
Dalam tabel perhitungan tingkat akurasi di dapat bahwa dari kelima model
analisis kebangkrutan yang digunakan, model Zmijewski, Foster dan Grover yang
memiliki tingkat akurasi paling tinggi dimana nilai akurasinya adalah 100%.
4. KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang ada pada bab sebelumnya yaitu bab empat, maka berikut
adalah kesimpulan yang dapat ditarik:
1. Terdapat perbedaan diantara kelima model analisis kebangkrutan (Altman Z-score,
Springate, Zmijewski, Foster dan Grover) yang digunakan dalam penelitian ini.
2. Dari kelima model analisis kebangkrutan (Altman Z-score, Springate, Zmijewski,
Foster dan Grover), yang memiliki tingkat akurasi yang paling tinggi adalah model
Zmijewski, Foster dan Grover dimana tingkat akurasinya adalah 100%.
5. SARAN
5.1 Saran
Berikut adalah beberapa saran yang dapat diberikan oleh penulis:
1. Dari beberapa rasio keuangan yang digunakan dalam kelima model analisis
kebangkrutan tersebut, perusahaan diharapkan dapat meningkatkan rasio-rasio
keuangannya agar tingkat kesehatan perusahaan dapat dijaga dan ditingkatkan.
2. Dari kesimpulan yang kedua diatas berikut ini adalah beberapa saran yang dapat
penulis berikan:
- Dari hasil perhitungan tingkat akurasi dari kelima model yang menunjukan bahwa
model Zmijewski, Foster dan Grover memiliki tingkat akurasi tertinggi dari kelima
model, maka sebaiknya perusahaan menggunakan ketiga model tersebut untuk
memprediksi resiko kebangkrutan perusahaannya.
- Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk melakukan penelitian ulang mengenai
masalah ini dengan lebih teliti, diharapkan dapat memperluas objek penelitiannya
agar didapatkan penelitian yang lebih rinci lagi mengenai penggunaan kelima
model tersebut sebagai alat prediksi (prediktor) dalam menganalisis kebangkrutan
suatu perusahaan dimasa yang akan datang dan juga perhitungan tingkat akurasi
untuk setiap model dapat menjadi lebih akurat..

13
- Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan untuk dapat mencari dan menggunakan
model analisis kebangkrutan lainnya yang berbeda, agar dapat dibandingkan dan
model-model analisis kebangkrutan apa saja yang dapat digunakan dalam
menganalisis kebangkrutan suatu perusahaan.
- Analisis kebangkrutan tidak hanya dilakukan dengan menggunakan rasio keuangan
kelima model saja yaitu Altman Z-score, Springate, Zmijewski, Foster dan Grover.
Namun juga harus memperhatikan dari faktor-faktor lainnya, baik yang berasal
dari internal perusahaan maupun dari eksternal perusahaan misalnya kondisi
politik, kondisi ekonomi dan lainnya. faktor-faktor lainnya tersebut tidak dapat
digunakan dalam penelitian ini karena sulitnya pengukuran. Apabila faktor-faktor
lain tersebut dapat diperoleh dan diukur dengan tepat, tentunya akan diperoleh
analisis kebangkrutan yang lebih akurat.
- Pihak manajemen perusahaan harus tetap berhati-hati dalam mengelola dan
menjalankan operasional perusahaan. Maka dari itu, pihak manajemen harus
melakukan tindakan-tindakan perbaikan kinerja perusahaannya untuk menghindari
atau mencegah terjadinya gangguan-gangguan yang berdampak terhadap
kelangsungan hidup perusahaan.
6. UCAPAN TERIMA KASIH
Dalam penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Kedua orang tuaku yaitu Ayah (Paulus Ingkriwang) dan Ibu (Rahayu Naningsih)
tercinta yang selalu senantiasa mendoakan, mendukung, memberikan bantuan secara
moril dan memberi nasehat untuk tetap semangat, sabar dan berdoa.
2. Saudara –saudaraku (Victor Purnama Ingkriwang dan Stevani Ingkriwang) yang selalu
memberikan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.
3. Ibu Retno Budi Lestari, S.E., M.Si selaku Ketua Program Studi Manajemen
4. Ibu Lily Syafitri, S.E.,Ak., M.Si dan Bapak Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom, selaku
pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktu untuk membantu, membimbing dan
memberikan pengarahan kepada penulis dalam proses penulisan skripsi. .
5. Juhanda Apryanto yang selalu memberi motivasi, semangat dan bantuan dalam
menyelesaikan skripsi ini.
6. Sahabat-sahabatku Wifimercyli (Winda, Fitri, Merdi, Yuli) serta Jasuke All The Way
(Seftyanasta, Filia, Novie) yang selalu memberikan support, semangat, selalu ada
waktu, tenaga, fikiran untuk membantu dan menemaniku menyelesaikan skripsi ini.
7. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam proses menyelesaikan skripsi. Terima
kasih atas semuanya dan atas bantuannya selama ini, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
[1]Gamayuni, Rindu Rika 2011, Analisis Ketepatan Model Altman Sebagai Alat untuk
Memprediksi Kebangkrutan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di BEI).
Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol 16 No.2, h. 176-190.
[2]Adriana, Azwir Nasir, dan Rusli 2012, Analisis Prediksi Kebangkrutan
Menggunakan Metode Springate pada Perusahaan Foods And Beverages Yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2010, Skripsi, Fakultas Ekonomi
Universitas Riau.
14
[3]Imanzadeh, Peyman., Jouri-Mehdi Maran and Petro Sepehri 2011, A Study of the
Application of Springate and Zmijewski Bankruptcy Prediction Models in Firms
Accepted in Tehran Stock Exchange, Australian Journal of Basic and Applied
Sciences, Vol 5 No.11, h. 1546-1550.
[4]Fatmawati, Mila 2012, Penggunaan The Zmijewski Model, The Altman Model, Dan
The Springate Model Sebagai Prediktor Delisting, Fakultas Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Metro, Vol 16 No.1, h. 56-65.
[5]Efek, Bursa Indonesia 2014, Laporan Keuangan Indofood, Diakses 12 Oktober
(2014), dari http://www.idx.co.id
[6]Ramadhani, Ayu Suci dan Niki Lukviarman 2009, Perbandingan Analisis Prediksi
Kebangkrutan Menggunakan Model Altman Pertama, Altman Revisi, dan Altman
Modifikasi dengan Ukuran dan Umur Perusahaan Sebagai Variabel Penjelas (Studi
pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia), Jurnal Siasat
Bisnis, Vol 13 No.1, h. 256-304.
[7]Ghosh, Partha 2013, Testing of Altman’s Z - Score model, a Case Study of Dunlop
India Ltd., Paripex-Indian Journal Of Research, Vol 3 No.4, h. 346-378.
[8]Manurung Joni, Manurung, alder H, Saragih, Ferdinand D. 2005, Ekonometrika,
Alex Media Computindo, Jakarta.
[9]Wardhani, Evi 2007, Analisis Tingkat Kebangkrutan Model Altman dan Foster Pada
Perusahaan Textile dan Garrment Go-Public di Bursa Efek Jakarta, Skripsi,
Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
[10]Kosasih 2010, Analisis Tingkat Kebangkrutan Model Altman dan Foster Pada
Perusahaan Textile dan Garment Go-Public di Bursa Efek Indonesia (periode 2007-
2009), Skripsi, Universitas Negeri Malang, Malang.
[11]Yoseph 2011, Analisa Kebangkrutan dengan Metode Altman Z-score, Springate
dan Zmijewski pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk periode 2005-2009,
Universitas Airlangga, Surabaya.
[12]Rismawaty 2012, Analisis Perbandingan Modek Prediksi Financial Distress
Altman, Springate, Ohlson dan Zmijewski (Studi Empiris pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di BEI), Universitas Hasanuddin, Makassar.
[13]Sukses, Indofood makmur 2014, Struktur Organisasi dan Produk, Diakses 12
November (2014), dari http://www.Indofood.co.id

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Laporan keuangan konsolidasi-metode harga perolehan
Laporan keuangan konsolidasi-metode harga perolehanLaporan keuangan konsolidasi-metode harga perolehan
Laporan keuangan konsolidasi-metode harga perolehanahmad aniq azharoni
 
Teknik Analisi Keuangan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.
Teknik Analisi Keuangan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.Teknik Analisi Keuangan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.
Teknik Analisi Keuangan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.Mirsa Niati
 
Akuntansi tempat ibadah ppt
Akuntansi tempat ibadah pptAkuntansi tempat ibadah ppt
Akuntansi tempat ibadah pptRisda Hamsuri
 
Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06Lia Ivvana
 
Return dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalReturn dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalTrisnadi Wijaya
 
Presentasi PPN dan PPnBM
Presentasi PPN dan PPnBMPresentasi PPN dan PPnBM
Presentasi PPN dan PPnBMIcha Icha
 
Model indeks tunggal ppt
Model indeks tunggal pptModel indeks tunggal ppt
Model indeks tunggal pptAnisa Kirana
 
Memahami strategi- bab-2-
Memahami strategi- bab-2-Memahami strategi- bab-2-
Memahami strategi- bab-2-Endi Nugroho
 
Memprediksi kebangkrutan
Memprediksi kebangkrutanMemprediksi kebangkrutan
Memprediksi kebangkrutanbudieto
 
Portofolio investasi-bab-12-strategi-portofolio-saham
Portofolio investasi-bab-12-strategi-portofolio-sahamPortofolio investasi-bab-12-strategi-portofolio-saham
Portofolio investasi-bab-12-strategi-portofolio-sahamJudianto Nugroho
 
Portofolio investasi-bab-9-penilaian-obligasi
Portofolio investasi-bab-9-penilaian-obligasiPortofolio investasi-bab-9-penilaian-obligasi
Portofolio investasi-bab-9-penilaian-obligasiJudianto Nugroho
 
6. pengambilan keputusan dalam struktur modal
6. pengambilan keputusan dalam struktur modal6. pengambilan keputusan dalam struktur modal
6. pengambilan keputusan dalam struktur modaldianpipit
 
Sistem Pengendalian Manajemen - Perencanaan Strategi
Sistem Pengendalian Manajemen - Perencanaan StrategiSistem Pengendalian Manajemen - Perencanaan Strategi
Sistem Pengendalian Manajemen - Perencanaan StrategiYunika Lestari
 
Pengertian Risiko & Manajemen Risiko _Training RISK MANAGEMENT
Pengertian Risiko & Manajemen Risiko _Training RISK MANAGEMENTPengertian Risiko & Manajemen Risiko _Training RISK MANAGEMENT
Pengertian Risiko & Manajemen Risiko _Training RISK MANAGEMENTKanaidi ken
 
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSG
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSGAnalisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSG
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSGTrisnadi Wijaya
 
analisis strategi PT blue bird indonesia
analisis strategi PT blue bird indonesiaanalisis strategi PT blue bird indonesia
analisis strategi PT blue bird indonesiaElsa Rahmi Husin
 

Mais procurados (20)

Laporan keuangan konsolidasi-metode harga perolehan
Laporan keuangan konsolidasi-metode harga perolehanLaporan keuangan konsolidasi-metode harga perolehan
Laporan keuangan konsolidasi-metode harga perolehan
 
Teknik Analisi Keuangan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.
Teknik Analisi Keuangan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.Teknik Analisi Keuangan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.
Teknik Analisi Keuangan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.
 
Capm &amp; apt
Capm &amp; aptCapm &amp; apt
Capm &amp; apt
 
Akuntansi tempat ibadah ppt
Akuntansi tempat ibadah pptAkuntansi tempat ibadah ppt
Akuntansi tempat ibadah ppt
 
Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06
 
Return dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalReturn dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset Tunggal
 
Presentasi PPN dan PPnBM
Presentasi PPN dan PPnBMPresentasi PPN dan PPnBM
Presentasi PPN dan PPnBM
 
Model indeks tunggal ppt
Model indeks tunggal pptModel indeks tunggal ppt
Model indeks tunggal ppt
 
MAKALAH SARBANES-OXLEY ACT OF 2002
MAKALAH SARBANES-OXLEY ACT OF 2002MAKALAH SARBANES-OXLEY ACT OF 2002
MAKALAH SARBANES-OXLEY ACT OF 2002
 
Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan KeuanganAnalisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
 
Memahami strategi- bab-2-
Memahami strategi- bab-2-Memahami strategi- bab-2-
Memahami strategi- bab-2-
 
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGANAUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
 
Memprediksi kebangkrutan
Memprediksi kebangkrutanMemprediksi kebangkrutan
Memprediksi kebangkrutan
 
Portofolio investasi-bab-12-strategi-portofolio-saham
Portofolio investasi-bab-12-strategi-portofolio-sahamPortofolio investasi-bab-12-strategi-portofolio-saham
Portofolio investasi-bab-12-strategi-portofolio-saham
 
Portofolio investasi-bab-9-penilaian-obligasi
Portofolio investasi-bab-9-penilaian-obligasiPortofolio investasi-bab-9-penilaian-obligasi
Portofolio investasi-bab-9-penilaian-obligasi
 
6. pengambilan keputusan dalam struktur modal
6. pengambilan keputusan dalam struktur modal6. pengambilan keputusan dalam struktur modal
6. pengambilan keputusan dalam struktur modal
 
Sistem Pengendalian Manajemen - Perencanaan Strategi
Sistem Pengendalian Manajemen - Perencanaan StrategiSistem Pengendalian Manajemen - Perencanaan Strategi
Sistem Pengendalian Manajemen - Perencanaan Strategi
 
Pengertian Risiko & Manajemen Risiko _Training RISK MANAGEMENT
Pengertian Risiko & Manajemen Risiko _Training RISK MANAGEMENTPengertian Risiko & Manajemen Risiko _Training RISK MANAGEMENT
Pengertian Risiko & Manajemen Risiko _Training RISK MANAGEMENT
 
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSG
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSGAnalisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSG
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSG
 
analisis strategi PT blue bird indonesia
analisis strategi PT blue bird indonesiaanalisis strategi PT blue bird indonesia
analisis strategi PT blue bird indonesia
 

Semelhante a ANALISIS KOMPARATIF

298-Article Text-1047-1-10-20210925.pdf
298-Article Text-1047-1-10-20210925.pdf298-Article Text-1047-1-10-20210925.pdf
298-Article Text-1047-1-10-20210925.pdfIreneAprilia2
 
Uas mnj keuangan (artikel nur faizah 191500169)
Uas mnj keuangan (artikel nur faizah 191500169)Uas mnj keuangan (artikel nur faizah 191500169)
Uas mnj keuangan (artikel nur faizah 191500169)AhmadrifkihamdaniRif
 
Kebangkrutan sektor batu bara
Kebangkrutan sektor batu baraKebangkrutan sektor batu bara
Kebangkrutan sektor batu baraYusuf Darismah
 
Makalah ALK Kelompok 4 PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk.pdf
Makalah ALK Kelompok 4 PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk.pdfMakalah ALK Kelompok 4 PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk.pdf
Makalah ALK Kelompok 4 PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk.pdfsyailashaayuamalia
 
MODEL PENDETEKSIAN KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN DENGAN ANALISIS FRAUD TRIANGLE
MODEL PENDETEKSIAN KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN DENGAN ANALISIS FRAUD TRIANGLEMODEL PENDETEKSIAN KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN DENGAN ANALISIS FRAUD TRIANGLE
MODEL PENDETEKSIAN KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN DENGAN ANALISIS FRAUD TRIANGLEreskino1
 
Pengaruh Pertumbuhan Laba, Investment Opportunity Set, Leverage dan Ukuran Pe...
Pengaruh Pertumbuhan Laba, Investment Opportunity Set, Leverage dan Ukuran Pe...Pengaruh Pertumbuhan Laba, Investment Opportunity Set, Leverage dan Ukuran Pe...
Pengaruh Pertumbuhan Laba, Investment Opportunity Set, Leverage dan Ukuran Pe...Trisnadi Wijaya
 
53 jurnal ekuitas hibah tesis 2019_financial distress_12 jan 2020
53 jurnal ekuitas hibah tesis 2019_financial distress_12 jan 202053 jurnal ekuitas hibah tesis 2019_financial distress_12 jan 2020
53 jurnal ekuitas hibah tesis 2019_financial distress_12 jan 2020Aminullah Assagaf
 
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran Modal Kerja dan Likuiditas ...
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran  Modal Kerja dan Likuiditas ...Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran  Modal Kerja dan Likuiditas ...
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran Modal Kerja dan Likuiditas ...Trisnadi Wijaya
 
Analisis Swot Sebagai Dasar Perumusan Strategi Bisnis pada PT. M
Analisis Swot Sebagai Dasar Perumusan Strategi Bisnis pada PT. MAnalisis Swot Sebagai Dasar Perumusan Strategi Bisnis pada PT. M
Analisis Swot Sebagai Dasar Perumusan Strategi Bisnis pada PT. MRatih Srie Intan Maisyuri
 
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...Trisnadi Wijaya
 
Paper Seminar Manajemen Keuangan (Analisis Rasio Industri Otomotif)
Paper Seminar Manajemen Keuangan (Analisis Rasio Industri Otomotif)Paper Seminar Manajemen Keuangan (Analisis Rasio Industri Otomotif)
Paper Seminar Manajemen Keuangan (Analisis Rasio Industri Otomotif)Septyatha Yap
 
923-Article Text-3341-1-10-20221209.en.id-1.pdf
923-Article Text-3341-1-10-20221209.en.id-1.pdf923-Article Text-3341-1-10-20221209.en.id-1.pdf
923-Article Text-3341-1-10-20221209.en.id-1.pdfIreneAprilia2
 
Ppt metodologi penelitian
Ppt metodologi penelitianPpt metodologi penelitian
Ppt metodologi penelitianSantiUniba
 
64ce073012acd0851b4ba9e24ee30a17
64ce073012acd0851b4ba9e24ee30a1764ce073012acd0851b4ba9e24ee30a17
64ce073012acd0851b4ba9e24ee30a17Adde Niia
 
Analisis swot pt. indofood sukses makmur
Analisis swot pt. indofood sukses makmurAnalisis swot pt. indofood sukses makmur
Analisis swot pt. indofood sukses makmurana_sari
 
Resume journal Penggunaan Statistika Terhadap Pengambilan Strategi Perusahaan
Resume journal Penggunaan Statistika Terhadap Pengambilan Strategi PerusahaanResume journal Penggunaan Statistika Terhadap Pengambilan Strategi Perusahaan
Resume journal Penggunaan Statistika Terhadap Pengambilan Strategi PerusahaanFaisyal Rufenclonndrecturr
 
Tugas suheni
Tugas suheniTugas suheni
Tugas suhenisuheni1
 

Semelhante a ANALISIS KOMPARATIF (20)

587 1721-1-pb
587 1721-1-pb587 1721-1-pb
587 1721-1-pb
 
298-Article Text-1047-1-10-20210925.pdf
298-Article Text-1047-1-10-20210925.pdf298-Article Text-1047-1-10-20210925.pdf
298-Article Text-1047-1-10-20210925.pdf
 
Uas mnj keuangan (artikel nur faizah 191500169)
Uas mnj keuangan (artikel nur faizah 191500169)Uas mnj keuangan (artikel nur faizah 191500169)
Uas mnj keuangan (artikel nur faizah 191500169)
 
Kebangkrutan sektor batu bara
Kebangkrutan sektor batu baraKebangkrutan sektor batu bara
Kebangkrutan sektor batu bara
 
Makalah ALK Kelompok 4 PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk.pdf
Makalah ALK Kelompok 4 PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk.pdfMakalah ALK Kelompok 4 PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk.pdf
Makalah ALK Kelompok 4 PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk.pdf
 
MODEL PENDETEKSIAN KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN DENGAN ANALISIS FRAUD TRIANGLE
MODEL PENDETEKSIAN KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN DENGAN ANALISIS FRAUD TRIANGLEMODEL PENDETEKSIAN KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN DENGAN ANALISIS FRAUD TRIANGLE
MODEL PENDETEKSIAN KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN DENGAN ANALISIS FRAUD TRIANGLE
 
Pengaruh Pertumbuhan Laba, Investment Opportunity Set, Leverage dan Ukuran Pe...
Pengaruh Pertumbuhan Laba, Investment Opportunity Set, Leverage dan Ukuran Pe...Pengaruh Pertumbuhan Laba, Investment Opportunity Set, Leverage dan Ukuran Pe...
Pengaruh Pertumbuhan Laba, Investment Opportunity Set, Leverage dan Ukuran Pe...
 
53 jurnal ekuitas hibah tesis 2019_financial distress_12 jan 2020
53 jurnal ekuitas hibah tesis 2019_financial distress_12 jan 202053 jurnal ekuitas hibah tesis 2019_financial distress_12 jan 2020
53 jurnal ekuitas hibah tesis 2019_financial distress_12 jan 2020
 
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran Modal Kerja dan Likuiditas ...
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran  Modal Kerja dan Likuiditas ...Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran  Modal Kerja dan Likuiditas ...
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran Modal Kerja dan Likuiditas ...
 
Analisis Swot Sebagai Dasar Perumusan Strategi Bisnis pada PT. M
Analisis Swot Sebagai Dasar Perumusan Strategi Bisnis pada PT. MAnalisis Swot Sebagai Dasar Perumusan Strategi Bisnis pada PT. M
Analisis Swot Sebagai Dasar Perumusan Strategi Bisnis pada PT. M
 
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...
 
2011 2-00360-ak bab1001
2011 2-00360-ak bab10012011 2-00360-ak bab1001
2011 2-00360-ak bab1001
 
2011 2-00360-ak bab1001
2011 2-00360-ak bab10012011 2-00360-ak bab1001
2011 2-00360-ak bab1001
 
Paper Seminar Manajemen Keuangan (Analisis Rasio Industri Otomotif)
Paper Seminar Manajemen Keuangan (Analisis Rasio Industri Otomotif)Paper Seminar Manajemen Keuangan (Analisis Rasio Industri Otomotif)
Paper Seminar Manajemen Keuangan (Analisis Rasio Industri Otomotif)
 
923-Article Text-3341-1-10-20221209.en.id-1.pdf
923-Article Text-3341-1-10-20221209.en.id-1.pdf923-Article Text-3341-1-10-20221209.en.id-1.pdf
923-Article Text-3341-1-10-20221209.en.id-1.pdf
 
Ppt metodologi penelitian
Ppt metodologi penelitianPpt metodologi penelitian
Ppt metodologi penelitian
 
64ce073012acd0851b4ba9e24ee30a17
64ce073012acd0851b4ba9e24ee30a1764ce073012acd0851b4ba9e24ee30a17
64ce073012acd0851b4ba9e24ee30a17
 
Analisis swot pt. indofood sukses makmur
Analisis swot pt. indofood sukses makmurAnalisis swot pt. indofood sukses makmur
Analisis swot pt. indofood sukses makmur
 
Resume journal Penggunaan Statistika Terhadap Pengambilan Strategi Perusahaan
Resume journal Penggunaan Statistika Terhadap Pengambilan Strategi PerusahaanResume journal Penggunaan Statistika Terhadap Pengambilan Strategi Perusahaan
Resume journal Penggunaan Statistika Terhadap Pengambilan Strategi Perusahaan
 
Tugas suheni
Tugas suheniTugas suheni
Tugas suheni
 

Mais de Trisnadi Wijaya

Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...
Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...
Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...Trisnadi Wijaya
 
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada Mega Phone ...
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada Mega Phone ...Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada Mega Phone ...
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada Mega Phone ...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return Saham
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return SahamPengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return Saham
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return SahamTrisnadi Wijaya
 
Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...
Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...
Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...Trisnadi Wijaya
 
Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...
Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...
Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...
Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...
Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...Trisnadi Wijaya
 
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...
Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...
Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...Trisnadi Wijaya
 
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada PT. Autoche...
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada PT. Autoche...Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada PT. Autoche...
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada PT. Autoche...Trisnadi Wijaya
 
Analisis Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Opini Audit...
Analisis Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Opini Audit...Analisis Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Opini Audit...
Analisis Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Opini Audit...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...
Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...
Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay terhadap Penerimaan Op...
Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay terhadap Penerimaan Op...Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay terhadap Penerimaan Op...
Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay terhadap Penerimaan Op...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Likuiditas dan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas ...
Pengaruh Likuiditas dan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas ...Pengaruh Likuiditas dan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas ...
Pengaruh Likuiditas dan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas ...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...
Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...
Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Biaya Operasional, dan Intensitas Persediaan ...
Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Biaya Operasional, dan Intensitas Persediaan ...Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Biaya Operasional, dan Intensitas Persediaan ...
Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Biaya Operasional, dan Intensitas Persediaan ...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Leverage dan Profitabilitas terhadap T...
Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Leverage dan Profitabilitas terhadap T...Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Leverage dan Profitabilitas terhadap T...
Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Leverage dan Profitabilitas terhadap T...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...
Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...
Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...Trisnadi Wijaya
 
Panel Data Regression Analysis on Factors Affecting Firm Value in Manufacturi...
Panel Data Regression Analysis on Factors Affecting Firm Value in Manufacturi...Panel Data Regression Analysis on Factors Affecting Firm Value in Manufacturi...
Panel Data Regression Analysis on Factors Affecting Firm Value in Manufacturi...Trisnadi Wijaya
 
Uji Coba Kuesioner Minimal 30 Responden
Uji Coba Kuesioner Minimal 30 RespondenUji Coba Kuesioner Minimal 30 Responden
Uji Coba Kuesioner Minimal 30 RespondenTrisnadi Wijaya
 
Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa di ST...
Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa di ST...Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa di ST...
Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa di ST...Trisnadi Wijaya
 

Mais de Trisnadi Wijaya (20)

Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...
Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...
Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...
 
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada Mega Phone ...
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada Mega Phone ...Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada Mega Phone ...
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada Mega Phone ...
 
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return Saham
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return SahamPengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return Saham
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return Saham
 
Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...
Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...
Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...
 
Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...
Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...
Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...
 
Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...
Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...
Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...
 
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...
 
Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...
Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...
Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...
 
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada PT. Autoche...
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada PT. Autoche...Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada PT. Autoche...
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada PT. Autoche...
 
Analisis Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Opini Audit...
Analisis Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Opini Audit...Analisis Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Opini Audit...
Analisis Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Opini Audit...
 
Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...
Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...
Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...
 
Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay terhadap Penerimaan Op...
Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay terhadap Penerimaan Op...Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay terhadap Penerimaan Op...
Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay terhadap Penerimaan Op...
 
Pengaruh Likuiditas dan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas ...
Pengaruh Likuiditas dan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas ...Pengaruh Likuiditas dan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas ...
Pengaruh Likuiditas dan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas ...
 
Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...
Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...
Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...
 
Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Biaya Operasional, dan Intensitas Persediaan ...
Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Biaya Operasional, dan Intensitas Persediaan ...Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Biaya Operasional, dan Intensitas Persediaan ...
Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Biaya Operasional, dan Intensitas Persediaan ...
 
Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Leverage dan Profitabilitas terhadap T...
Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Leverage dan Profitabilitas terhadap T...Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Leverage dan Profitabilitas terhadap T...
Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Leverage dan Profitabilitas terhadap T...
 
Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...
Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...
Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...
 
Panel Data Regression Analysis on Factors Affecting Firm Value in Manufacturi...
Panel Data Regression Analysis on Factors Affecting Firm Value in Manufacturi...Panel Data Regression Analysis on Factors Affecting Firm Value in Manufacturi...
Panel Data Regression Analysis on Factors Affecting Firm Value in Manufacturi...
 
Uji Coba Kuesioner Minimal 30 Responden
Uji Coba Kuesioner Minimal 30 RespondenUji Coba Kuesioner Minimal 30 Responden
Uji Coba Kuesioner Minimal 30 Responden
 
Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa di ST...
Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa di ST...Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa di ST...
Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa di ST...
 

Último

Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxmatematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxArvaAthallahSusanto
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptxObyMoris1
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxadel876203
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 

Último (20)

Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxmatematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 

ANALISIS KOMPARATIF

  • 1. 1 ANALISIS KOMPARATIF DALAM MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK. Lili Syafitri, S.E., Ak., M.si., Trisnadi Wijaya S.E., S.Kom., M.Si. STIE MDP, Jl. Rajawali No 14, Palembang 30113, no telp. 0711-376400 Jurusan Manajemen Keuangan, STIE MDP, Palembang e-mail: lucyana_ningrum@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prediksi kebangkrutan menggunakan model Altman Z-score, Springate, Zmijewski, Foster dan Grover pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk periode 2009-2013. Populasi pada penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk mulai dari tahun pendirian sampai sekarang. Sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling yaitu laporan keuangan tahunan periode 2009-2013. Pengujian hipotesis menggunakan uji beda One Way ANOVA dan perhitungan tingkat akurasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil analisis antara kelima model analisis kebangkrutan yang digunakan pada penelitian ini. Tingkat akurasi untuk model Altman Z-score adalah 0% sedangkan model Springate sebesar 80%. Namun tingkat akurasi untuk model Zmijewski, Foster dan Grover adalah sebesar 100%. Diantara kelima model analisis kebangkrutan tersebut yang memiliki tingkat akurasi paling tinggi adalah Zmijewski, Foster dan Grover. Kata kunci : Analisis kebangkrutan, Altman Z-score, Springate, Zmijewski, Foster dan Grover. Abstract This study aims to determine the bankruptcy prediction model Altman Z-score, Springate, Zmijewski, Foster and Grover at PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. period 2009-2013. The population in this study is the annual report statements PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. ranging from the establishment until now. The sample in this study using purposive sampling method is the annual report statement of 2009-2013. Hypothesis testing using different test One Way ANOVA and calculation accuracy rate. The results showed that there are differences between the analytical results fifth bankruptcy analysis models used in this study. The level of accuracy for the Altman Z-score model is 0%, while the Springate model is 80%. However, the accuracy of the model Zmijewski, Foster and Grover is at 100%. Among the five models of the bankruptcy analysis which has the highest level of the accuracy is Zmijewski, Foster and Grover. Keywords : bankruptcy analysis, Altman Z-score, Springate, Zmijewski, Foster and Grover. 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada dasarnya tujuan didirikannya suatu perusahaan adalah untuk memaksimumkan keuntungan perusahaan dan kemakmuran pemilik perusahaan. Maka dari itu, pihak manajemen harus dapat menghasilkan keuntungan yang optimal dan pengendalian yang seksama terhadap kegiatan operasional, terutama yang berkaitan dengan keuangan perusahaan.
  • 2. 2 Analisis laporan keuangan sangat dibutuhkan agar dapat memahami informasi laporan keuangan tersebut yang dimana nantinya akan bermanfaat untuk pengambilan keputusan dimasa yang akan datang. Analisis laporan keuangan menekan kan hanya pada satu aspek keuangan saja. Hal itu menjadi kelemahan dari analisis laporan keuangan maka dari itu memerlukan alat analisis lainnya untuk menggabungkan berbagai aspek keuangan tersebut. Alat analisis tersebut adalah analisis kebangkrutan. Kebangkrutan tidak akan terjadi jika tanpa adanya penyebab kebangkrutan itu sendiri. Berdasarkan penelitian Gamayuni (2011) penyebab kebangkrutan dapat berasal dari faktor internal dan eksternal perusahaan. Apabila perusahaan mengalami kebangkrutan tentunya ada beberapa pihak yang akan dirugikan yaitu pihak yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan seperti investor dan kreditur (Adriana, dkk, 2012). Untuk meminimalisir resiko kebangkrutan, diperlukan suatu alat atau model prediksi yang dapat digunakan untuk memprediksi ada atau tidaknya potensi kebangkrutan perusahaan. beberapa penelitian menyimpulkan hal yang berbeda dimana prekditor yang terbaik diantara ketiga model prediktor yang dianalisa antara lain model Altman Z-score, model Zmijewski dan model Springate. Penelitian Imanzadeh, dkk. (2011) menyatakan bahwa “model Springate lebih konservatif dibandingkan model Zmijewski”. Sedangkan penelitian yang dilakukan Fatmawati (2012) menyimpulkan bahwa “model Zmijewski merupakan prediksi yang lebih akurat dibandingkan model Altman Z-score dan model Springate”. Dengan adanya perbedaan yang muncul dari setiap hasil penelitian diatas, maka penelitian yang akan dilakukan kali ini mengkaji tentang perbedaan prediksi kebangkrutan dengan ketiga model prediksi yang sering digunakan yaitu model Altman Z-score, model Springate dan model Zmijewski dengan menambahkan model Foster, dan model Grover. pada penelitian ini, penulis menganalisis perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang consumer goods. Sebagian besar masyarakat Indonesia berpendapat bahwa perusahaan besar PT. Indofood Sukses Makmur Tbk tidak akan mengalami kebangkrutan atau kecil kemungkinan bahwa perusahaan besar tersebut akan mengalami kebangkrutan. Namun setiap perusahaan mempunyai resiko kebangkrutan, hanya saja tingkat resikonya yang berbeda-beda. Berikut merupakan total utang yang dimiliki dan laba yang dihasilkan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk selama periode 2009-2013: Tabel 1.1 Total Laba dan Total Utang PT. Indofood Sukses Makmur Tbk Periode 2009-2013 Tahun Laba Bersih (dalam jutaan) Total Utang 2009 Rp 2.856.781 Rp 24.886.781 2010 Rp 3.933.404 Rp 22.529.445 2011 Rp 4.886.705 Rp 22.114.722 2012 Rp 4.786.006 Rp 25.249.168 2013 Rp 3.414.886 Rp 39.719.660 Sumber: www.idx.co.id Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa laba bersih yang diperoleh PT. Indofood Sukses Makmur Tbk mengalami penurunan selama tiga tahun terakhir dari periode 2011 sampai 2013. Sedangkan total utang PT. Indofood Sukses Makmur Tbk mengalami peningkatan dari tahun 2011 sampai 2013. Ramadhani dan Lukviarman (2009) serta Ghosh (2013) berpendapat bahwa “kebangkrutan perusahaan ditandai dengan adanya penurunan
  • 3.  3 kondisi keuangan perusahaan”. Berdasarkan pemikiran-pemikiran dan data-data tersebut maka penelitian kali ini berjudul “ANALISIS KOMPARATIF DALAM MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN (MODEL ALTMAN Z-SCORE, SPRINGATE, ZMIJEWSKI, GROVER DAN FOSTER) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK PERIODE 2009-2013”. 1.2. Rumusan Masalah Berikut adalah rumusan masalah pada penelitian ini: 1. Apakah terdapat perbedaan prediksi analisis kebangkrutan pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk periode 2009-2013 dengan menggunakan model Altman Z-score, Springate, Zmijewski, Foster dan Grover ? 2. Manakah model analisis kebangkrutan yang paling akurat dalam memprediksi kebangkrutan pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk periode 2009-2013 dengan menggunakan model Altman Z-score, Springate, Zmijewski, Foster dan Grover ? 1.3. Ruang Lingkup Penelitian Analisis kebangkrutan dilakukan untuk mengetahui tanda-tanda awal kebangkrutan suatu perusahaan. Analisis kebangkrutan yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan lima model yaitu model Altmann Z- score, Springate, Zmijewski, Grover dan Foster. Tanda-tanda kebangkrutan dalam hal ini akan dilihat dengan menggunakan data-data dari laporan keuangan. Periode data laporan keuangan pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk yang akan digunakan adalah mulai dari 2009 sampai dengan tahun terakhir yaitu 2013. 1.4. Tujuan Penelitian Adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil analisis kebangkrutan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk periode 2009-2013 dengan menggunakan kelima model yaitu model Altman Z-score, Springate, Zmijewski, Foster dan Grover. 1.5. Manfaat Penelitian 1. Manfaat secara teoritis a. Bagi pengembangan ilmu, penelitian ini merupakan media untuk belajar memecahkan suatu masalah secara ilmiah dan juga ilmu yang telah diperoleh semasa kuliah yaitu ilmu manajemen khususnya mata kuliah Teori Manajemen Keuangan. b. Sebagai masukan empiris untuk pengembangan ilmu manajemen khususnya kajian Manajemen Keuangan yang berkaitan dengan Analisis Kebangkrutan. c. Bagi civitas akademik, penelitian ini dapat menambah sumbangan informasi pemikiran dan kajian untuk penelitian lebih lanjut. 2. Manfaat Secara praktis a. Bagi manajemen, penelitian ini dapat digunakan dan dijadikan bahan dasar bagi manajemen dalam mengambil langakah atau keputusan guna melakukan persiapan dan perbaikan untuk meminimalisir resiko bangkrut atau demi kemajuan perusahaan tersebut serta memberikan gambaran dan harapan yang mantap terhadap nilai masa depan perusahaan tersebut. b. Bagi penulis, penelitian ini dimaksudkan sebagai pendalaman ilmu yang telah peneliti dapatkan di bangku kuliah sehingga dapat menginterpretasikan ke dalam kasus-kasus nyata yang ada.
  • 4. 4 c. Bagi peneliti selanjutnya, semoga bisa bermanfaat dalam menambah wawasan untuk pengembangan penelitian lebih lenjut tentang analisis kebangkrutan pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. 1.6 Tinjauan Pustaka 1.6.1 Landasan Teori 1.6.1.1 Kebangkrutan Kebangkrutan adalah suatu kondisi disaat perusahaan mengalami ketidakcukupan dana untuk menjalankan usahanya. “Emiten atau perusahaan publik yang gagal atau tidak mampu menghindari kegagalan membayar kewajibannya terhadap pemberi pinjaman yang tidak terafiliasi, maka emiten atau perusahaan publik wajib menyampaikan laporan mengenai pinjaman termasuk jumlah pokok dan bunga, jangka waktu pinjaman, nama pemberi pinjaman, penggunaan pinjaman dan alasan kegagalan atau ketidakmampuan menghindari kegagalan kepada Bapepam dan Bursa Efek di mana efek emiten atau perusahaan publik tecatat secepat mungkin, paling lambat akhir hari kedua sejak emiten atau perusahaan publik mengalami kegagalan atau mengetahui ketidakmampuan menghindari kegagalan di maksud” (Br Ferdinand D. Saragih, 2005, h.14). 1.6.1.2 Model-Model Analisis Kebangkrutan A. Analisis Kebangkrutan Model Altman Z-score Setelah dipelopori Beaver, kemudian Edward Altman juga melakukan penelitian tentang kebangkrutan. Altman melakukan apa yang Beaver sarankan di akhir tulisannya, yaitu melakukan analisis multivariate. Model yang dikemukakan Altman dikemudian hari menjadi model yang paling populer untuk melakukan prediksi kebangkrutan. Model tersebut dikenal dengan nama Z-score. Penelitian Altman pada awalnya mengumpulkan 22 rasio perusahaan yang mungkin bisa berguna untuk memprediksi kebangkrutan. Dari 22 rasio tersebut, dilakukan pengujian-pengujian untuk memilih rasio-rasio mana yang akan digunakan dalam membuat model. Hasil pengujian rasio memilih lima rasio yang dianggap terbaik untuk dijadikan variabel dalam model. Rasio-rasio yang terpilih tersebut adalah: 1. Working capital/total assets 2. Retained earnings/total assets 3. EBIT/total assets 4. Market value of equity/book value of debt 5. Sales/total assets Standar pengukuran model Altman Z-score adalah apabila Z < 1,81 maka perusahaan diprediksi “Bangkrut”. jika 1,81 < Z < 2,99 maka perusahaan diprediksi berada dalam “Grey Area” atau “Rawan Bangkrut”. Sedangkan jika Z > 2,99 maka perusahaan diprediksi “Tidak Bangkrut”. B. Analisis Kebangkrutan Model Springate Springate membuat model prediksi kebangkrutan pada tahun 1978. Dalam pembuatannya, Springate menggunakan metode yang sama dengan Altman, yaitu Multiple Discriminant Analysis (MDA). Seperti Beaver dan Altman, pada awalnya Springate mengumpulkan rasio-rasio keuangan populer yang bisa dipakai untuk memprediksi kebangkrutan. Jumlah rasio awalnya yaitu 19 rasio. Setelah melalui uji yang sama dengan yang dilakukan Altman, Springate menggunakan 4 rasio yang dipercaya bisa membedakan antara
  • 5.  5 perusahaan yang mengalami kebangkrutan dan yang tidak mengalami kebangkrutan. Keempat rasio tersebut adalah : 1. Working capital/total assets 2. EBIT/total assets 3. Net profit before taxes / current liability 4. Sales/total assets Jika memiliki skor kurang dari 0,862 maka perusahaan diklasifikasikan perusahaan bangkrut dan sebaliknya. C. Analisis Kebangkrutan Model Zmijewski Perluasan studi dalam prediksi kebangkrutan dilakukan oleh Zmijewski menambah validitas rasio keuangan sebagai alat deteksi kegagalan keuangan perusahaan. indikator F-test terhadap rasio – rasio kelompok, Rate of Return, liquidity, leverage, turnover, fixed payment coverage, trends, firm size, dan stock return volatility, menunjukan adanya perbedaan yang signifikan antara perusahaan yang sehat dan yang tidak sehat. Dengan kriteria penilaian semakin besar nilai X maka semakin besar kemungkinan / probabilitas perusahaan tersebut bangkrut dan jika bernilai negatif maka perusahaan tersebut tidak berpotensi bangkrut. D. Analisis Kebangkrutan Model Foster George Foster melakukan penelitian untuk memprediksi kebangkrutan perusahaan-perusahaan kereta api di Amerika Serikat periode 1970-1971. Ia menggunakan unnivariate models dengan menggunakan dua variabel rasio secara terpisah, yaitu Tranportation Expense to Operating Revenue Ratio (TE/OR Ratio) dan Time Interest Earned Ratio (TIE Ratio). Dalam hal ini Foster mempergunakan “Cut off point” Z=0,640, jadi perusahaan yang mempunyai Z < 0,640 termasuk dalam kelompok perusahaan yang bangkrut, sedangkan jika Z > 0,640 termasuk dalam kelompok perusahaan yang tidak bangkrut. Studi ini dinilai berhasil karena dari 10 perusahaan hanya terdapat 1 perusahaan yang salah dalam pengelompokan. E. Analisis Kebangkrutan Model Grover Model Grover merupakan model yang diciptakan dengan melakukan pendesainan dan penilaian ulang terhadap model Altman Z-Score. Jeffrey S. Grover menggunakan sampel sesuai dengan model Altman Z-score pada tahun 1968, dengan menambahkan tiga belas rasio keuangan baru. Model Grover mengkategorikan perusahaan dalam keadaan bangkrut dengan skor kurang atau sama dengan -0,02 (Z ≤ -0,02). Sedangkan nilai untukperusahaan yang dikategorikan dalam keadaan tidak bangkrut adalah lebih atausama dengan 0,01 (Z ≥ 0,01). 1.6.2 Penelitian Sebelumnya Berikut adalah tabel penelitian terdahulu yang membandingkan ketepatan antar model prediksi financial distress: Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian
  • 6. 6 1 Evi Wharda ni (2007) Analisis Tingkat Kebangkrutan Model Altman dan Foster Pada Perusahaan Textile Dan Garrment Go- Public di Bursa Efek Jakarta Terdapat perbedaan hasil statistik antara hasil analisis menggunakan model Alman dan Foster pada tahun 2002 dan tidak terdapat perbedaan antara kedua model pada tahun 2003 dan 2004 2 Kosasih (2010) Analisis Tingkat Kebangkrutan Model Altman dan Foster Pada Perusahaan Textile dan Garment Go- Public di Bursa Efek Indonesia (periode 2007-2009) Tidak terdapat perbedaan antara hasil analisis menggunakan model Altman dengan Foster pada perusahaan Textile dan Garment Go-Public di BEI 3 Yoseph (2011) Analisa Kebangkrutan dengan Metode Altman Z-score, Springate dan Zmijewski pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk periode 2005-2009 analisis kebangkrutan mengunakan model Altman Z-score tahun 2005-2009 berpotensi bangkrut, model Springate pada tahun 2005, 2006, dan 2009 tidak berpotensi bangkrut sedangkan tahun 2007 dan 2008 berpotensi bangkrut dan model Zmijewski tahun 2005-2009 tidak berpotensi bangkrut. 4 Rismaw aty (2012) Analisis Perbandingan Modek Prediksi Financial Distress Altman, Springate, Ohlson dan Zmijewski (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI) Model Zmijewski adalah model yang paling sesuai diterapkan untuk perusahaan manufaktur di Indonesia dibandingkan ketiga model prediksi lainnya 5 Ni Made E. D. P. dan Maria M. R. S. (2013) “Prediksi Kebangkrutan dengan Model Grover, Altman Z-score, Springate, dan Zmijewski pada Perusahaan Food And Beverage di Bursa Efek Indonesia terdapat perbedaan antara model Grover dengan model Altman Z-Score, Springate, dan Zmijewski serta Model Grover merupakan model prediksi yang paling sesuai diterapkan pada perusahaan Food and Beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Sumber : Data Diolah, 2014 1.6.3 Kerangka Pemikiran Berikut adalah kerangka pemikiran dari penelitian ini yang menjelaskan bahwa penelitian ini membandingkan kelima model analisis kebangkrutan pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk:
  • 7.  7 Sumber : Data Diolah, 2014 Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran 2. METODE PENELITIAN 2.1 Pendekatan penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui dan menjadi mampu untuk menjelaskan karakteristik variabel yang diteliti dalam suatu situasi. 2.2 Objek/Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan periode 2009-2013. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk dijadikan sebagai subjek penelitian ini karena perusahaan tersebut mempunyai image baik dimata masyarakat Indonesia yang mana PT. Indofood Sukses Makmur Tbk dinilai sebagai perusahaan yang sehat dan memiliki kemungkinan yang kecil untuk dinyatakan bangkrut. 2.3 Teknik Pengambilan Sampel Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Adapun populasi yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah laporan keuangan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk mulai dari berdirinya perusahaan pada tahun 1990 sampai periode sekarang tahun 2013. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Purposive sampling. Sampel pada penelitian ini adalah laporan keuangan PT. Indofood sukses Makmur Tbk periode 2009-2013. 2.4 Jenis data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung dengan mempelajari literatur atau dokumen yang berhubungan dengan penelitian. Penelitian akan dilakukan dengan menjadikan PT. Indofood Sukses Makmur sebagai perusahaan yang diteliti pada periode 2009-2013 dengan mengakses website www.idx.co.id. 2.5 Teknik Pengumpulan Data PT. Indofood Sukses Makmur Tbk Laporan Keuangan Perusahaan Prediksi Kebangkrutan Altman Z-score Altman Z-score Altman Z-score Altman Z-score Altman Z-score Analisis Uji Beda One Way ANOVA dan Tingkat Akurasi
  • 8. 8 Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Dokumentasi. Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data yang bersumber pada benda-benda tertulis. Adapun metode dokumentasi dalam penelitian ini adalah dengan mengambil data laporan keuangan PT. Indofood Sukses Makmur dari internet. 2.6 Definisi Operasional Kelima model analisis kebangkrutan diatas memiliki perhitungan yang berbeda dengan penggunaan rasio yang berbeda pula, berikut perhitungan setiap model analisis kebangkrutan beserta rasio-rasio keuangan yang digunakan. 2.6.1Analisis Kebangkrutan Model Altman Z-score (1) Dimana kelima rasio tersebut didapat dengan perhitungan sebagai berikut: 2.6.2Analisis Kebangkrutan Model Altman Springate (2) Rasio keuangan yang dianalisis adalah rasio-rasio keuangan yang terdapat pada model Springate yaitu: 2.6.3Analisis Kebangkrutan Model Altman Zmijewski (3) Rasio keuangan yang dianalisis adalah rasio-rasio keuangan yang terdapat pada model Zmijewski yaitu: 2.6.4Analisis Kebangkrutan Model Altman Foster
  • 9.  9 (4) Rasio keuangan yang dianalisis adalah rasio-rasio keuangan yang terdapat pada model Foster yaitu: 2.6.5Analisis Kebangkrutan Model Altman Grover Jeffrey S. Grover (2001) menghasilkan fungsi sebagai berikut: (5) Dimana : X1 = Working capital/Total assets X2 = Earnings before interest and taxes/Total assets ROA = net income/total assets 2.7 Teknik Analisis Data Tahapan-tahapan yang dilalui dalam penelitian ini yaitu: 1. Mengumpulkan data berupa laporan keuangan PT. Indofood Sukses Tbk. Makmur tahun 2009-2013. 2. Penghitungan data-data laporan keuangan dengan menggunakan setiap model yaitu model analisis kebangkrutan Altman Z-score, Springate, Zmijewski, Foster dan Grover. Dari setiap perhitungan tersebut, ditentukan prediksi model terhadap perusahaan (apakah akan mengalami distress atau tidak). 3. Input hasil perhitungan setiap model analisis kebangkrutan ke dalam aplikasi SPSS untuk melakukan pengujian hipotesis. 4. Melakukan pengujian hipotesis (uji beda) dengan menggunakan aplikasi SPSS, ada beberapa uji yang dilakukan yaitu: - Uji Normalitas - Uji Homogenitas - Uji One Way ANOVA 5. Melakukan perhitungan tingkat akurasi pada setiap model kebangkrutan untuk menilai model kebangkrutan mana yang merupakan prediktor paling baik diantara kelima model kebangkrutan tersebut. Perbandingan antara prediksi dan kategori sampel dilakukan pada seluruh sampel yang ada. Setelah semua sampel selesai dihitung, maka diperoleh hasil rekap prediksi yang benar dan yang salah. Dari rekap prediksi tersebut dapat diketahui akurasi tiap-tiap model. Tingkat akurasi menunjukkan berapa persen model memprediksi dengan benar dari keseluruhan sampel yang ada. Tingkat akurasi tiap model dihitung dengan cara sebagai berikut: 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil Penelitian 3.1.1 Analisis Kebangkrutan 3.1.1.1 Uji Hipotesis
  • 10. 10 Berikut adalah tabel Uji Normalitas dari keseluruhan data yang akan dianalisis pada penelitian ini: Tabel 4.27 Uji Normalitas Data Analisis Kebangkrutan Model Altman Z-score, Springate, Zmijewski, Foster dan Grover pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk Periode 2009-2013 Tests of Normality Model Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk Statistic Df Sig. Statistic df Sig. Nilai Altman .202 5 .200* .919 5 .525 Springate .316 5 .115 .818 5 .112 Zmijewski .182 5 .200* .939 5 .660 Foster .178 5 .200* .968 5 .865 Grover .336 5 .067 .793 5 .071 a. Lilliefors Significance Correction Sumber : Data Diolah, 2014 Tabel diatas memuat hasil uji normalitas data pada masing-masing model analisis kebangkrutan pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. standar nilai pada uji normalitas adalah apabila nilai p value > 0,05 maka data dianggap terdistribusi normal sebaliknya data tidak terdistribusi normal jika nilai p value < 0,05. Berdasarkan tabel diatas dapat dillihat bahwa semua model analisis kebangkrutan memiliki data yang berdistribusi normal. Berikut adalah tabel Uji Homogenitas dari keseluruhan data yang akan dianalisis pada penelitian ini: Tabel 4.28 Uji Homogenitas (Levene’s Test) Data Analisis Kebangkrutan Model Altman Z- score, Springate, Zmijewski, Foster dan Grover pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk Periode 2009-2013 Test of Homogeneity of Variances Levene Statistic df1 df2 Sig. 2.496 4 20 .075 Sumber : Data Diolah, 2014 Dari tabel uji homogenitas diatas dapat dilihat bahwa nilai p value Levene sebesar 0,075 dimana > 0,05 maka varian antara kelompok model Altman Z-score, Springate, Zmijewski, Foster dan Grover adalah sama atau homogen. Berikut adalah tabel Uji One Way ANOVA dari keseluruhan data yang akan dianalisis pada penelitian ini: Tabel 4.29 Uji One Way ANOVA Data Analisis Kebangkrutan Model Altman Z-score, Springate, Zmijewski, Foster dan Grover pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk Periode 2009-2013 ANOVA Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
  • 11.  11 Between Groups 41.376 4 10.344 91.214 .000 Within Groups 2.268 20 .113 Total 43.644 24 Sumber : Data Diolah, 2014 Pada tabel uji One Way ANOVA diatas diperoleh nilai ANOVA sig (p value) sebesar 0,000 dimana < 0,05 maka kesimpulan yang didapat adalah Ho ditolak yang berarti “Terdapat perbedaan tingkat kebangkrutan antara model Altman Z-score, Springate, Zmijewski, Foster dan Grover pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk periode 2009-2013”. Setelah mengetahui hasil uji One Way ANOVA, dimana hasilnya menunjukan Ho ditolak yang berarti adanya perbedaan, maka uji selanjutnya adalah uji Bonferroni. Hasil uji Bonferroni menunjukan kelima model analisis kebangkrutan yaitu Altman, Springate, Zmijewski, Foster dan Grover merupakan kelompok yang menunjukan adanya perbedaan rata-rata nilai (hasil perhitungan). 3.1.2 Tingkat Akurasi Berikut adalah tebel perhitungan tingkat akurasi untuk masing-masing kelima model analisis kebangkrutan yang digunakan pada penelitian ini: Tabel 4.32 Tingkat Akurasi Analisis Kebangkrutan Model Altman Z-score, Springate, Zmijewski, Foster dan Grover pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk Periode 2009-2013 REKAP Altman Springat e Zmijews ki Foster Grover To tal B RB TB B TB B TB B TB B TB Real B 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 TB 3 2 0 1 4 0 5 0 5 0 5 25 Total 3 2 0 1 4 0 5 0 5 0 5 25 Akurasi 0% 80% 100% 100% 100% Tipe error I 0% 0% 0% 0% 0% Tipe error II 100% 20% 0% 0% 0% Sumber : Data Diolah, 2014 Dari perhitungan diatas dapat dilihat bahwa model Altman Z-score memiliki tingkat akurasi sebesar 0%, model Springate 80%. Sedangkan model Zmijewski, Foster dan Grover memiliki tingkat akurasi sebesar 100%. 3.2 Pembahasan 3.2.1 Analisis Kebangkrutan Pada analisis kebangkrutan model Altman Z-score, pada tahun 2009, 2010 dan 2013 Indofood diprediksi Berpotensi Bangkrut sedangkan pada tahun 2011 dan 2012 Indofood diprediksi berada pada kondisi Grey Area atau Rawan Bangkrut.
  • 12. 12 Dalam analisis kebangkrutan model Springate dilakukan penggabungan pada keempat rasio tersebut yang hasilnya menyatakan pada tahun 2009, 2010, 2011 dan 2012 Indofood diprediksi Tidak Berpotensi Bangkrut. Pada tahun 2013 Indofood diprediksi Berpotensi Bangkrut. Pada model Zmijewski dalam menganalisis kebangkrutan didapat hasil yang menyatakan bahwa sepanjang periode 2009, 2010, 2011, 2012 dan 2013 Indofood diprediksi Tidak Berpotensi Bangkrut. Dalam model Foster didapat hasil yang menyatakan bahwa Indofood pada tahun 2009, 2010, 2011, 2012 dan 2013 diprediksi Tidak Berpotensi Bangkrut. Didapatkan hasil analisis model Grover yang yang menyatakan Indofood sepanjang tahun 2009, 2010, 2011, 2012 dan 2013 diprediksi Tidak Berpotensi Bangkrut. Berdasarkan rumusan masalah yang pertama pada penelitian ini, maka dilakukan uji One Way ANOVA. Dari hasil uji yang dilakukan didapatkan hasil bahwa H1 di terima sehingga didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan analisis kebangkrutan antara kelima model pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. periode 2009-2013. 3.2.2 Tingkat Akurasi Dalam tabel perhitungan tingkat akurasi di dapat bahwa dari kelima model analisis kebangkrutan yang digunakan, model Zmijewski, Foster dan Grover yang memiliki tingkat akurasi paling tinggi dimana nilai akurasinya adalah 100%. 4. KESIMPULAN 4.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang ada pada bab sebelumnya yaitu bab empat, maka berikut adalah kesimpulan yang dapat ditarik: 1. Terdapat perbedaan diantara kelima model analisis kebangkrutan (Altman Z-score, Springate, Zmijewski, Foster dan Grover) yang digunakan dalam penelitian ini. 2. Dari kelima model analisis kebangkrutan (Altman Z-score, Springate, Zmijewski, Foster dan Grover), yang memiliki tingkat akurasi yang paling tinggi adalah model Zmijewski, Foster dan Grover dimana tingkat akurasinya adalah 100%. 5. SARAN 5.1 Saran Berikut adalah beberapa saran yang dapat diberikan oleh penulis: 1. Dari beberapa rasio keuangan yang digunakan dalam kelima model analisis kebangkrutan tersebut, perusahaan diharapkan dapat meningkatkan rasio-rasio keuangannya agar tingkat kesehatan perusahaan dapat dijaga dan ditingkatkan. 2. Dari kesimpulan yang kedua diatas berikut ini adalah beberapa saran yang dapat penulis berikan: - Dari hasil perhitungan tingkat akurasi dari kelima model yang menunjukan bahwa model Zmijewski, Foster dan Grover memiliki tingkat akurasi tertinggi dari kelima model, maka sebaiknya perusahaan menggunakan ketiga model tersebut untuk memprediksi resiko kebangkrutan perusahaannya. - Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk melakukan penelitian ulang mengenai masalah ini dengan lebih teliti, diharapkan dapat memperluas objek penelitiannya agar didapatkan penelitian yang lebih rinci lagi mengenai penggunaan kelima model tersebut sebagai alat prediksi (prediktor) dalam menganalisis kebangkrutan suatu perusahaan dimasa yang akan datang dan juga perhitungan tingkat akurasi untuk setiap model dapat menjadi lebih akurat..
  • 13.  13 - Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan untuk dapat mencari dan menggunakan model analisis kebangkrutan lainnya yang berbeda, agar dapat dibandingkan dan model-model analisis kebangkrutan apa saja yang dapat digunakan dalam menganalisis kebangkrutan suatu perusahaan. - Analisis kebangkrutan tidak hanya dilakukan dengan menggunakan rasio keuangan kelima model saja yaitu Altman Z-score, Springate, Zmijewski, Foster dan Grover. Namun juga harus memperhatikan dari faktor-faktor lainnya, baik yang berasal dari internal perusahaan maupun dari eksternal perusahaan misalnya kondisi politik, kondisi ekonomi dan lainnya. faktor-faktor lainnya tersebut tidak dapat digunakan dalam penelitian ini karena sulitnya pengukuran. Apabila faktor-faktor lain tersebut dapat diperoleh dan diukur dengan tepat, tentunya akan diperoleh analisis kebangkrutan yang lebih akurat. - Pihak manajemen perusahaan harus tetap berhati-hati dalam mengelola dan menjalankan operasional perusahaan. Maka dari itu, pihak manajemen harus melakukan tindakan-tindakan perbaikan kinerja perusahaannya untuk menghindari atau mencegah terjadinya gangguan-gangguan yang berdampak terhadap kelangsungan hidup perusahaan. 6. UCAPAN TERIMA KASIH Dalam penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1. Kedua orang tuaku yaitu Ayah (Paulus Ingkriwang) dan Ibu (Rahayu Naningsih) tercinta yang selalu senantiasa mendoakan, mendukung, memberikan bantuan secara moril dan memberi nasehat untuk tetap semangat, sabar dan berdoa. 2. Saudara –saudaraku (Victor Purnama Ingkriwang dan Stevani Ingkriwang) yang selalu memberikan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini. 3. Ibu Retno Budi Lestari, S.E., M.Si selaku Ketua Program Studi Manajemen 4. Ibu Lily Syafitri, S.E.,Ak., M.Si dan Bapak Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom, selaku pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktu untuk membantu, membimbing dan memberikan pengarahan kepada penulis dalam proses penulisan skripsi. . 5. Juhanda Apryanto yang selalu memberi motivasi, semangat dan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini. 6. Sahabat-sahabatku Wifimercyli (Winda, Fitri, Merdi, Yuli) serta Jasuke All The Way (Seftyanasta, Filia, Novie) yang selalu memberikan support, semangat, selalu ada waktu, tenaga, fikiran untuk membantu dan menemaniku menyelesaikan skripsi ini. 7. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam proses menyelesaikan skripsi. Terima kasih atas semuanya dan atas bantuannya selama ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. DAFTAR PUSTAKA [1]Gamayuni, Rindu Rika 2011, Analisis Ketepatan Model Altman Sebagai Alat untuk Memprediksi Kebangkrutan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di BEI). Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol 16 No.2, h. 176-190. [2]Adriana, Azwir Nasir, dan Rusli 2012, Analisis Prediksi Kebangkrutan Menggunakan Metode Springate pada Perusahaan Foods And Beverages Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2010, Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Riau.
  • 14. 14 [3]Imanzadeh, Peyman., Jouri-Mehdi Maran and Petro Sepehri 2011, A Study of the Application of Springate and Zmijewski Bankruptcy Prediction Models in Firms Accepted in Tehran Stock Exchange, Australian Journal of Basic and Applied Sciences, Vol 5 No.11, h. 1546-1550. [4]Fatmawati, Mila 2012, Penggunaan The Zmijewski Model, The Altman Model, Dan The Springate Model Sebagai Prediktor Delisting, Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Metro, Vol 16 No.1, h. 56-65. [5]Efek, Bursa Indonesia 2014, Laporan Keuangan Indofood, Diakses 12 Oktober (2014), dari http://www.idx.co.id [6]Ramadhani, Ayu Suci dan Niki Lukviarman 2009, Perbandingan Analisis Prediksi Kebangkrutan Menggunakan Model Altman Pertama, Altman Revisi, dan Altman Modifikasi dengan Ukuran dan Umur Perusahaan Sebagai Variabel Penjelas (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia), Jurnal Siasat Bisnis, Vol 13 No.1, h. 256-304. [7]Ghosh, Partha 2013, Testing of Altman’s Z - Score model, a Case Study of Dunlop India Ltd., Paripex-Indian Journal Of Research, Vol 3 No.4, h. 346-378. [8]Manurung Joni, Manurung, alder H, Saragih, Ferdinand D. 2005, Ekonometrika, Alex Media Computindo, Jakarta. [9]Wardhani, Evi 2007, Analisis Tingkat Kebangkrutan Model Altman dan Foster Pada Perusahaan Textile dan Garrment Go-Public di Bursa Efek Jakarta, Skripsi, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. [10]Kosasih 2010, Analisis Tingkat Kebangkrutan Model Altman dan Foster Pada Perusahaan Textile dan Garment Go-Public di Bursa Efek Indonesia (periode 2007- 2009), Skripsi, Universitas Negeri Malang, Malang. [11]Yoseph 2011, Analisa Kebangkrutan dengan Metode Altman Z-score, Springate dan Zmijewski pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk periode 2005-2009, Universitas Airlangga, Surabaya. [12]Rismawaty 2012, Analisis Perbandingan Modek Prediksi Financial Distress Altman, Springate, Ohlson dan Zmijewski (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI), Universitas Hasanuddin, Makassar. [13]Sukses, Indofood makmur 2014, Struktur Organisasi dan Produk, Diakses 12 November (2014), dari http://www.Indofood.co.id