SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 31
Aspek Klinis dan Penyebaran
pada Pengendalian Penyakit
Ternak

Nusdianto Triakoso
triakoso
Diagnosis
• Diagnosis simptomatis
• Diagnosis tentatif
• Diagnosis definitif/etiologis
•
•
•
•
•

Differential
Presumptive
Pathoanatomic
Open
Undetermine
triakoso
Diagnosis
•
•
•
•

Anamnesia/sejarah penyakit
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan lingkungan

triakoso
Diagnosis
• Kendala :
– Alat pendukung pemeriksaan
– Jarak dan Waktu

• Bertumpu pada :
– Anamnesis atau sejarah penyakit
– Observasi
– Pemeriksaan fisik

triakoso
Diagnosis
• Pengetahuan penyakit ternak
– Mengenali gejala penyakit
– Melakukan pemeriksaan yang diperlukan
– Menetapkan diferensial diagnosis
– Menetapkan diagnosis

• Pengambilan data
– Tidak eksploratif dan efisien

triakoso
Penyebab Penyakit
• Non Infeksius
–
–
–
–
–

• Infeksius

Defisiensi KH
Defisiensi mineral
Metabolik
Degeneratif
Intoksikasi

triakoso

–
–
–
–

Virus
Bakteri
Mikal
Parasit
• Helminth
• Protozoa
• Arthropoda
Penyakit Non Infeksius

triakoso
Penyakit Non Infeksius

triakoso
Penyakit Non Infeksius

triakoso
Patogenesis Asidosis rumen
↑ KH yang mudah difermentasi

↑ laju pertumbuhan (semua bakteri)

↑ VFA’s
↓ pH < 5

↓ laju pertumbuhan
(sebagian bakteri)

ASIDOSIS
RUMEN

↓ pH
↓ S. bovis
↑
Lactobacillus
↑ laju pertumbuhan S. bovis
↑ asam laktat

↓ pH
Stasis fermentasi

Absorbsi D/L asam laktat

Asidosis Metabolik

triakoso
Metabolisme kalsium
25(OH)-D

Renal

Hepar
D25 hydroxylase

25 OH D 1 α hydroxylase

1,25(OH)2-D

1,25(OH)2-D

Tulang

PTH
Ca++HPO4

Kalsium
darah

Kalsifikasi
triakoso

Ca++HPO4

Intestinal
Metabolisme kalsium
25(OH)-D

URINE↑↑

Renal

Hepar
D25 hydroxylase

25 OH D 1 α hydroxylase

1,25(OH)2-D

1,25(OH)2-D

PTH ↓↓↓

Tulang
Ca++HPO4

KALSIUM ↑↑↑

Kalsium
darah

Kalsifikasi
triakoso

Intestinal
Ca++HPO4
FESES ↑↑
Penyakit infeksius
• Penyebab (viral, bakterial, mikal, parasit)
• Bersifat non kontagius, kontagius

triakoso
Penyebab viral
• Kuda (Equine influenza,
EHV-1, EHV-2, Equine
arteritis, Equine
rhinovirus 1, Rabies)
• Ruminansia (FMD, BEF,
MCF,Cow pox, Rabies,
Rinderpest, BVD, Orf,
Blue tongue)
• Babi (Hog cholera, Swine
flu, Swine pox, FMD,
Rabies)
triakoso
Penyebab bakteri
• Kuda (Tetanus, Strangles,
Malleus, Rhodococcus
equi, Salmonellosis)
• Ruminansia (Pink eye,
Anthrax, SE,Tetanus,
Wooden tongue,
Tuberkulosis,
Leptospirosis, Foot rot,
Brucellosis, Ring worm)
• Babi (Erysipelas, Anthrax,
SE, Tuberkulosis,
Leptospirosis)
triakoso
Penyebab parasit
•

Kuda (Parascaris equorum,
Oxyuris equi, Dictyocaulus
arnfeld, Strongyloides westeri,
Habronema, Oncocerca
cervicalis, F. hepatica)
• Ruminansia (Caplak,
Toksoplasma, Babesiosis,
Anaplasmosis,
Trypanosomiasis,
Strongylosis, Fasciolasis,
Trichomoniasis, Koksidiosis,
Kudis (Scabiosis),
Stenofilariasis)
• Babi (Asacariasis,
Trypanosomiasis, Koksidiosis,
Babesiosis)

triakoso
Penularan Penyakit
• Langsung (Direct)
– Horisontal
– Vertikal

• Tidak langsung (Indirect)
Hewan terinfeksi

langsung

tidak langsung

Perantara

triakoso

Hewan terserang
langsung

Hewan terinfeksi

tidak langsung

Perantara

triakoso

Hewan terserang
Penularan Langsung
• Horisontal
–
–
–
–

• Vertikal
– Heriditer
– Kongenital

Kontak
Inhalasi
Ingesti
Koital

triakoso
Penularan horisontal
•

•

•

Ingesti: air yang terkontaminasi, mengingesti intermediate host, misalnya
siste cestoda dalam daging. Agen infeksi yang teringesti biasanya
diekresikan bersama feses, sehingga terbentuk siklus penularan fecaloral. Dieksresi via feses (misalnya, M. paratuberculosis penyebab Johne’s
disease; koksidia, cacing). Agen infeksi yang lain, jika bisa masuk ke dalam
sirkulasi, dapat juga diekresikan melalui jalur lain seperti urine (misalnya,
Salmonella spp.) Kadang agen infeksi juga dieksresikan melalui respirasi
(misalnya reovirus).
Inhalasi: airborne transmission. Bentuk penularan ini serigkali terjadi pada
patogen yang menyerang sistem respirasi seperti virus penyebab penyakit
respirasi, Q-fever dan agen penyebab lain yang bertahan hidup pada debu
atau aerosol seperti Salmonella sp. dan Cryptosporidia.
Koital (Seksual): Dikenal dengan venereal disease (misalnya, Tritrichomas
fetus, venereal tumor, Brucella ovis). Juga dapat terjadi pada arthropoda.
Misal, virus African swine fever dapat ditularkan secara seksual dari caplak
jantan pada caplak betina genus Ornithodoros.

triakoso
Penularan horisontal..lanjutan
•

Konjunctival: Beberapa penyakit seperti Leptospirosis, Moraxella
bovis, Brucella abortus dapat ditularkan melalui kontak pada
membrana konjuntiva.
• Intramammary: Penyebab mastitis (misal, Staph. aureus, Strep.
agalactiae, Mycoplasma bovis, Coliform)
• Rektal: Penularan iatrogenik. Penularan bisa tejadi bila eksplorasi
rektal yang tidak legeartis dan tidak steril (misalnya BLV, BVD,
Johne’s disease, Salmonellosis.)
• Transkutaneus: Berbagai penyakit yang ditularkan melalui
perantara atau vektor (vector-borne infections) ditularkan secara
transkutan (misal, babesiosis, anaplasmosis, the equine viral
encephalidities), melalui gigitan yang menembus kulit (misal,
rabies), hookworm, infeksi iatrogenik akibat suntikan melalui jarum
yang terkontaminasi atau bahan biologis.

triakoso
Penularan vertikal
•

Penularan vertikal :
– Heriditer adalah penyakit yang ditularkan melalui gen orang tua atau induk pada
keturunannya. Misal, Retrovirus dimana salinan DNA virus terintegrasi dengan
gen induk semang akan ditularkan secara vertikal pada keturunannya.
– kongential adalah penularan penyakit yang terjadi saat kelahiran.

•

•

Intrauterine (Transplasental): Beberapa penyebab penyakit berikut dapat
ditularkan secara vertikal dari induk kepada fetus atau anaknya di dalam
uterus (transplasental) misalanya protoza enzootik (misal toxoplasmosis,
neosporosis), metazoa (misal, Toxocara canis), bakteri (misal,
Mycobacterium paratuberculosis, Brucella sp.) dan virus (misal, BVD)
Susu: Banyak agen infeksi penyebab septikemia pada induk (Leptospira
sp., Salmonella sp., M. paratuberculosis, Brucella abortus) menjadi
penyebab infeksi intramamaria yang terbawa melalui sel darah putih, atau
kontaminasi melalui kulit di sekitar puting dan kemudian berada dalam susu
atau kolostrum. Metazoa seperti Toxacara canis juga ditularkan melalui jalur
ini.

triakoso
Zoonosis
• Virus
–
–
–
–
–
–
–
–
–
–

Rabies (virus Rabies)
Foot and Mouth disease (aphtovirus tipe A, O, C, SAT dan Asia)
Ensefalitis B Jepang (virus Japanese encephalitis B)
Rift Valley Fever atau Hepatitis enzootik (virus Rift valley fever,
Bunyaviridae)
Avian influenza (virus influenza H5N1)
Swine influenza (virus influenza H1N1)
Orf atau Contagious pustular dermatitis(virus Orf)
Cacar sapi (virus Cow pox)
Louping ill (virus Louping ill, flavivirus)
Yellow fever (virus Yellow fever, flavivirus)

triakoso
Zoonosis
• Bakteri
–
–
–
–
–
–
–
–
–
–
–

Anthrax (B. anthracis)
Leptospirosis (Leptospira sp.)
Tuberkulosis (Mycobacteriun bovis)
Klostridiosis (Clostridium perfingens tiep A,
C.
septicum, C. nouvy)
Klamidiosis (Chlamydia psittaci)
Kampilobakteriosis (Camphylobacter jejuni)
Bruselosis (Brucella sp.)
Dermatofitosis (T. mentagrophytes, T. verrucosum,
M. canis)
Listeriosis (Listeria monocytogenes)
Actinomycosis (Actinomyces israelli, Actinomyces spp.)
Aspergilosis (Aspergillus spp.)
triakoso
Zoonosis
• Parasit
– Ankilostomiasis (Ancylostoma sp.)
– Schistosomiasis (Schistosoma japonicum, S. mansoni, S.
mekongi)
– Taeniasis (Taenia saginata)
– Trichinosis (Trichinella spiralis)
– Sistiserkosis atau taeniasis (Taenia sp.)
– Fasciolasis (Fasciola hepatica)
– Filariasis (D. immitis, Brugei malay)
– Babesiosis (Babesia sp.)
– Skabiosis (S. scabie)
– Toksoplasma (T. gondii)
– Trypanosomiasis (T. brucei)
triakoso
Dampak ekonomi
•
•
•
•

Kematian hewan
Penurunan produksi
Efisiensi reproduksi
Meningkatnya biaya pengobatan,
pengadaan obat dan sebagainya.

triakoso
Dampak ekonomi
• Prevalensi milk fever (5-10%, meningkat 34%)
• Di Selandia Baru (33%), Di Irlandia (50%)
• Kerugian, Milk fever di Amerika 15 juta $US, dan
biaya yang harus dikeluarkan untuk mengatasi
parturient paresis ini mencapai 120 juta $US
• Di Swedia, kerugian akibat milk fever mencapai
10 juta Crown
• Di Perancis, mencapai 10 juta Franc.

triakoso
Dampak ekonomi
• Kerugian akibat PMK di Indonesia (1963 -1978)
sebesar 135 milyar rupiah
• Belum termasuk menurunnya produktifitas dan
reproduktifitas ternak serta kematian ternak
• Periode 1978-1983 merupakan masa Indonesia
menikmati hasil pemberantasan PMK
(diselamatkan minimal 5 milyar pertahun)
• Wabah PMK di Inggris juga membuat kerugian
negara yang sangat besar belum termasuk
larangan ekspor hasil ternak.
triakoso
Dampak ekonomi
• Serangan parasit merupakan penyakit
yang banyak menimbulkan kerugian,
terutama yang berpengaruh pada
produktifitas, baik berat badan, produksi,
efisiensi reproduksi bahkan kematian
pada ternak.

triakoso
Kesimpulan
• Pengetahuan penyakit-penyakit pada ternak
– membantu mengenali gejala klinis penyakit
– menggali informasi (anamnesis, observasi, pemeriksaan fisik)
– menegakkan diagnosis dengan benar dengan keterbatasan alat
pendukung
– melakukan terapi dengan tepat

• Pengetahuan penularan dan penyebaran penyakit
–
–
–
–
–

menegakkan diagnosis dengan baik
melakukan treatment atau terapi secara menyeluruh
memutus siklus hidup agen penyebab penyakit
memutus jalur penularan
melakukan pencegahan agar penyakit dapat diatasi dengan
baik, dikendalikan dan tidak semakin meluas
triakoso
Terima kasih
triakoso

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Anatomi dan fisiologi Reproduksi Wanita
Anatomi dan fisiologi Reproduksi WanitaAnatomi dan fisiologi Reproduksi Wanita
Anatomi dan fisiologi Reproduksi WanitaHetty Astri
 
Cimex lectularius
Cimex lectulariusCimex lectularius
Cimex lectulariusIshaqHaris
 
sistem termoregulasi
sistem termoregulasisistem termoregulasi
sistem termoregulasiagusmelvian
 
Pemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologiPemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologitristyanto
 
Mikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasarMikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasarJoni Iswanto
 
Menstruasi (Siklus Menstruasi dan Gangguannya)
Menstruasi (Siklus Menstruasi dan Gangguannya)Menstruasi (Siklus Menstruasi dan Gangguannya)
Menstruasi (Siklus Menstruasi dan Gangguannya)Asyifa Robiatul adawiyah
 
Fisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normalFisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normalDokter Tekno
 
Aspek Epidemiologi dan Pengendalian Brucellosis - Ditkeswan - Presentasi Zoo...
Aspek Epidemiologi dan Pengendalian Brucellosis -  Ditkeswan - Presentasi Zoo...Aspek Epidemiologi dan Pengendalian Brucellosis -  Ditkeswan - Presentasi Zoo...
Aspek Epidemiologi dan Pengendalian Brucellosis - Ditkeswan - Presentasi Zoo...Tata Naipospos
 
Makalah bangsa-bangsa ternak itik
Makalah bangsa-bangsa ternak itik Makalah bangsa-bangsa ternak itik
Makalah bangsa-bangsa ternak itik Laode Syawal Fapet
 
Pedoman pengendalian ispa
Pedoman pengendalian ispaPedoman pengendalian ispa
Pedoman pengendalian ispaMi Mie
 
Perencanaan Menu Gizi Seimbang untuk Lansia
Perencanaan Menu Gizi Seimbang untuk LansiaPerencanaan Menu Gizi Seimbang untuk Lansia
Perencanaan Menu Gizi Seimbang untuk LansiaFakhriyah Elita
 
Analisis proksimat Bahan Pakan
Analisis proksimat Bahan PakanAnalisis proksimat Bahan Pakan
Analisis proksimat Bahan PakanYusuf Ahmad
 
Contoh Soal UAS Anatomi Fisiologi Manusia Tahun 2016
Contoh Soal UAS Anatomi Fisiologi Manusia Tahun 2016Contoh Soal UAS Anatomi Fisiologi Manusia Tahun 2016
Contoh Soal UAS Anatomi Fisiologi Manusia Tahun 2016Nana Citra
 

Mais procurados (20)

FLORA NORMAL
FLORA NORMALFLORA NORMAL
FLORA NORMAL
 
Anatomi dan fisiologi Reproduksi Wanita
Anatomi dan fisiologi Reproduksi WanitaAnatomi dan fisiologi Reproduksi Wanita
Anatomi dan fisiologi Reproduksi Wanita
 
Cimex lectularius
Cimex lectulariusCimex lectularius
Cimex lectularius
 
sistem termoregulasi
sistem termoregulasisistem termoregulasi
sistem termoregulasi
 
Pemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologiPemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologi
 
Kebutuhan gizi dan status gizi
Kebutuhan gizi dan status giziKebutuhan gizi dan status gizi
Kebutuhan gizi dan status gizi
 
Mikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasarMikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasar
 
manajemen kesehatan ternak
manajemen kesehatan ternakmanajemen kesehatan ternak
manajemen kesehatan ternak
 
Menstruasi (Siklus Menstruasi dan Gangguannya)
Menstruasi (Siklus Menstruasi dan Gangguannya)Menstruasi (Siklus Menstruasi dan Gangguannya)
Menstruasi (Siklus Menstruasi dan Gangguannya)
 
Fisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normalFisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normal
 
keseimbangan energi
keseimbangan energikeseimbangan energi
keseimbangan energi
 
Aspek Epidemiologi dan Pengendalian Brucellosis - Ditkeswan - Presentasi Zoo...
Aspek Epidemiologi dan Pengendalian Brucellosis -  Ditkeswan - Presentasi Zoo...Aspek Epidemiologi dan Pengendalian Brucellosis -  Ditkeswan - Presentasi Zoo...
Aspek Epidemiologi dan Pengendalian Brucellosis - Ditkeswan - Presentasi Zoo...
 
Pulex irritans
Pulex irritansPulex irritans
Pulex irritans
 
Makalah bangsa-bangsa ternak itik
Makalah bangsa-bangsa ternak itik Makalah bangsa-bangsa ternak itik
Makalah bangsa-bangsa ternak itik
 
organ reproduksi jantan
organ reproduksi jantanorgan reproduksi jantan
organ reproduksi jantan
 
Bakteri Staphylococcus aureus
Bakteri Staphylococcus aureusBakteri Staphylococcus aureus
Bakteri Staphylococcus aureus
 
Pedoman pengendalian ispa
Pedoman pengendalian ispaPedoman pengendalian ispa
Pedoman pengendalian ispa
 
Perencanaan Menu Gizi Seimbang untuk Lansia
Perencanaan Menu Gizi Seimbang untuk LansiaPerencanaan Menu Gizi Seimbang untuk Lansia
Perencanaan Menu Gizi Seimbang untuk Lansia
 
Analisis proksimat Bahan Pakan
Analisis proksimat Bahan PakanAnalisis proksimat Bahan Pakan
Analisis proksimat Bahan Pakan
 
Contoh Soal UAS Anatomi Fisiologi Manusia Tahun 2016
Contoh Soal UAS Anatomi Fisiologi Manusia Tahun 2016Contoh Soal UAS Anatomi Fisiologi Manusia Tahun 2016
Contoh Soal UAS Anatomi Fisiologi Manusia Tahun 2016
 

Destaque

Penyakit Pencernaan Biology Kelas XI
Penyakit Pencernaan Biology Kelas XIPenyakit Pencernaan Biology Kelas XI
Penyakit Pencernaan Biology Kelas XItyvaniaRsashi
 
bahan pangan sebagai sumber infeksi
bahan pangan sebagai sumber infeksibahan pangan sebagai sumber infeksi
bahan pangan sebagai sumber infeksiMelly Luthfiyani
 
Colibacillosis
ColibacillosisColibacillosis
Colibacillosisudayana
 
Ppt on anthrax and dengue fever
Ppt on anthrax and dengue feverPpt on anthrax and dengue fever
Ppt on anthrax and dengue feverMital Patel
 
Antibiotic-resistant Staphylococcus aureus: Investigation of a poultry reservoir
Antibiotic-resistant Staphylococcus aureus: Investigation of a poultry reservoirAntibiotic-resistant Staphylococcus aureus: Investigation of a poultry reservoir
Antibiotic-resistant Staphylococcus aureus: Investigation of a poultry reservoiralmaples
 
Keamanan pangan di sekolah
Keamanan pangan di sekolahKeamanan pangan di sekolah
Keamanan pangan di sekolahrengramgress
 
Beberapa penyakit infeksi dan cara penularannya
Beberapa penyakit infeksi dan cara penularannyaBeberapa penyakit infeksi dan cara penularannya
Beberapa penyakit infeksi dan cara penularannyaIbnu Kamajaya
 
Proposal Study deskriptif angka kuman escherichea coli (e
Proposal Study deskriptif angka kuman escherichea coli (eProposal Study deskriptif angka kuman escherichea coli (e
Proposal Study deskriptif angka kuman escherichea coli (eariefchrez lobud
 
Keracunan makanan + alkohol responsi dr bogi
Keracunan makanan + alkohol   responsi dr bogiKeracunan makanan + alkohol   responsi dr bogi
Keracunan makanan + alkohol responsi dr bogiAlbertus Santoso
 
Lecture 3. diseases caused by bacterial infection
Lecture 3. diseases caused by bacterial infectionLecture 3. diseases caused by bacterial infection
Lecture 3. diseases caused by bacterial infectionIffah Raniya
 
Mikrobiologi Bakteri
Mikrobiologi BakteriMikrobiologi Bakteri
Mikrobiologi Bakterikikikamila
 
7 jenis-bahaya
7 jenis-bahaya7 jenis-bahaya
7 jenis-bahayaNor Noor
 
Bacterial infections (4)
Bacterial infections (4)Bacterial infections (4)
Bacterial infections (4)Janmi Pascual
 

Destaque (20)

Penyakit Pencernaan Biology Kelas XI
Penyakit Pencernaan Biology Kelas XIPenyakit Pencernaan Biology Kelas XI
Penyakit Pencernaan Biology Kelas XI
 
bahan pangan sebagai sumber infeksi
bahan pangan sebagai sumber infeksibahan pangan sebagai sumber infeksi
bahan pangan sebagai sumber infeksi
 
Colibacillosis
ColibacillosisColibacillosis
Colibacillosis
 
Nectura
Nectura Nectura
Nectura
 
Ppt on anthrax and dengue fever
Ppt on anthrax and dengue feverPpt on anthrax and dengue fever
Ppt on anthrax and dengue fever
 
Antibiotic-resistant Staphylococcus aureus: Investigation of a poultry reservoir
Antibiotic-resistant Staphylococcus aureus: Investigation of a poultry reservoirAntibiotic-resistant Staphylococcus aureus: Investigation of a poultry reservoir
Antibiotic-resistant Staphylococcus aureus: Investigation of a poultry reservoir
 
Keamanan pangan di sekolah
Keamanan pangan di sekolahKeamanan pangan di sekolah
Keamanan pangan di sekolah
 
Beberapa penyakit infeksi dan cara penularannya
Beberapa penyakit infeksi dan cara penularannyaBeberapa penyakit infeksi dan cara penularannya
Beberapa penyakit infeksi dan cara penularannya
 
Proposal Study deskriptif angka kuman escherichea coli (e
Proposal Study deskriptif angka kuman escherichea coli (eProposal Study deskriptif angka kuman escherichea coli (e
Proposal Study deskriptif angka kuman escherichea coli (e
 
Penyakit Zoonosis Pada Ternak
Penyakit Zoonosis Pada TernakPenyakit Zoonosis Pada Ternak
Penyakit Zoonosis Pada Ternak
 
Lab diagnosis of staphylococcal infections deepa babin
Lab diagnosis of staphylococcal infections deepa babinLab diagnosis of staphylococcal infections deepa babin
Lab diagnosis of staphylococcal infections deepa babin
 
Keracunan makanan + alkohol responsi dr bogi
Keracunan makanan + alkohol   responsi dr bogiKeracunan makanan + alkohol   responsi dr bogi
Keracunan makanan + alkohol responsi dr bogi
 
Xenobiotik
XenobiotikXenobiotik
Xenobiotik
 
Lecture 3. diseases caused by bacterial infection
Lecture 3. diseases caused by bacterial infectionLecture 3. diseases caused by bacterial infection
Lecture 3. diseases caused by bacterial infection
 
Buku penyakit ternak
Buku penyakit ternakBuku penyakit ternak
Buku penyakit ternak
 
Mikrobiologi Bakteri
Mikrobiologi BakteriMikrobiologi Bakteri
Mikrobiologi Bakteri
 
7 jenis-bahaya
7 jenis-bahaya7 jenis-bahaya
7 jenis-bahaya
 
staphylococcus and streptococcus
staphylococcus and streptococcus staphylococcus and streptococcus
staphylococcus and streptococcus
 
Bacterial food poisoning
Bacterial food poisoningBacterial food poisoning
Bacterial food poisoning
 
Bacterial infections (4)
Bacterial infections (4)Bacterial infections (4)
Bacterial infections (4)
 

Semelhante a PENGENDALIAN PENYAKIT

TORCH_pptpendidikanprogramdokterspesialis.ppt
TORCH_pptpendidikanprogramdokterspesialis.pptTORCH_pptpendidikanprogramdokterspesialis.ppt
TORCH_pptpendidikanprogramdokterspesialis.pptChrisCandra1
 
TORCH_pppendidikandokerseplasiasrpgramt.ppt
TORCH_pppendidikandokerseplasiasrpgramt.pptTORCH_pppendidikandokerseplasiasrpgramt.ppt
TORCH_pppendidikandokerseplasiasrpgramt.pptChrisCandra1
 
Makalah salmonela
Makalah salmonelaMakalah salmonela
Makalah salmonelaWarnet Raha
 
Toksoplasmosis 3 a
Toksoplasmosis 3 aToksoplasmosis 3 a
Toksoplasmosis 3 afikri asyura
 
toksoplasmosis3a-170906061115.pdf
toksoplasmosis3a-170906061115.pdftoksoplasmosis3a-170906061115.pdf
toksoplasmosis3a-170906061115.pdfHeartbeatkost
 
Makalah penyakit menular
Makalah penyakit menularMakalah penyakit menular
Makalah penyakit menularAdi Putra
 
12. tb.paru
12. tb.paru12. tb.paru
12. tb.parujuarta
 
Leptospirosis dan Bovine Tuberculosis.pptx
Leptospirosis dan Bovine Tuberculosis.pptxLeptospirosis dan Bovine Tuberculosis.pptx
Leptospirosis dan Bovine Tuberculosis.pptxMuhammadIkbal771510
 
Epidemiologi
Epidemiologi Epidemiologi
Epidemiologi Rizza Muh
 
Laporan praktikukum parasitologi
Laporan praktikukum parasitologiLaporan praktikukum parasitologi
Laporan praktikukum parasitologiGoogle
 
Chlamydia trachomatis (Definisi, Etiologi, Patofisiologi dan Manifestasi Klinis)
Chlamydia trachomatis (Definisi, Etiologi, Patofisiologi dan Manifestasi Klinis)Chlamydia trachomatis (Definisi, Etiologi, Patofisiologi dan Manifestasi Klinis)
Chlamydia trachomatis (Definisi, Etiologi, Patofisiologi dan Manifestasi Klinis)Lena Setianingsih
 
infeksi_post_partum_infeksi_puerperium.pptx
infeksi_post_partum_infeksi_puerperium.pptxinfeksi_post_partum_infeksi_puerperium.pptx
infeksi_post_partum_infeksi_puerperium.pptxWulanPurnamasari45
 
_POST PARTUM-.pptx
_POST PARTUM-.pptx_POST PARTUM-.pptx
_POST PARTUM-.pptxWilly64670
 
Penyakit radang panggul (pelvic inflammatory disease
Penyakit radang panggul (pelvic inflammatory diseasePenyakit radang panggul (pelvic inflammatory disease
Penyakit radang panggul (pelvic inflammatory diseaseSiti Afni Zulfah
 

Semelhante a PENGENDALIAN PENYAKIT (20)

TORCH_pptpendidikanprogramdokterspesialis.ppt
TORCH_pptpendidikanprogramdokterspesialis.pptTORCH_pptpendidikanprogramdokterspesialis.ppt
TORCH_pptpendidikanprogramdokterspesialis.ppt
 
TORCH_pppendidikandokerseplasiasrpgramt.ppt
TORCH_pppendidikandokerseplasiasrpgramt.pptTORCH_pppendidikandokerseplasiasrpgramt.ppt
TORCH_pppendidikandokerseplasiasrpgramt.ppt
 
Makalah salmonela
Makalah salmonelaMakalah salmonela
Makalah salmonela
 
Toksoplasmosis 3 a
Toksoplasmosis 3 aToksoplasmosis 3 a
Toksoplasmosis 3 a
 
toksoplasmosis3a-170906061115.pdf
toksoplasmosis3a-170906061115.pdftoksoplasmosis3a-170906061115.pdf
toksoplasmosis3a-170906061115.pdf
 
Makalah penyakit menular
Makalah penyakit menularMakalah penyakit menular
Makalah penyakit menular
 
12. tb.paru
12. tb.paru12. tb.paru
12. tb.paru
 
Leptospirosis dan Bovine Tuberculosis.pptx
Leptospirosis dan Bovine Tuberculosis.pptxLeptospirosis dan Bovine Tuberculosis.pptx
Leptospirosis dan Bovine Tuberculosis.pptx
 
Epidemiologi
Epidemiologi Epidemiologi
Epidemiologi
 
Laporan praktikukum parasitologi
Laporan praktikukum parasitologiLaporan praktikukum parasitologi
Laporan praktikukum parasitologi
 
REFERAT TORCH
REFERAT TORCHREFERAT TORCH
REFERAT TORCH
 
Chlamydia trachomatis (Definisi, Etiologi, Patofisiologi dan Manifestasi Klinis)
Chlamydia trachomatis (Definisi, Etiologi, Patofisiologi dan Manifestasi Klinis)Chlamydia trachomatis (Definisi, Etiologi, Patofisiologi dan Manifestasi Klinis)
Chlamydia trachomatis (Definisi, Etiologi, Patofisiologi dan Manifestasi Klinis)
 
brucellosis.pptx
brucellosis.pptxbrucellosis.pptx
brucellosis.pptx
 
Ims isr
Ims isrIms isr
Ims isr
 
kelompok199
kelompok199kelompok199
kelompok199
 
demam tifoid amee
demam tifoid ameedemam tifoid amee
demam tifoid amee
 
infeksi_post_partum_infeksi_puerperium.pptx
infeksi_post_partum_infeksi_puerperium.pptxinfeksi_post_partum_infeksi_puerperium.pptx
infeksi_post_partum_infeksi_puerperium.pptx
 
_POST PARTUM-.pptx
_POST PARTUM-.pptx_POST PARTUM-.pptx
_POST PARTUM-.pptx
 
Sitem pernafasan
Sitem pernafasanSitem pernafasan
Sitem pernafasan
 
Penyakit radang panggul (pelvic inflammatory disease
Penyakit radang panggul (pelvic inflammatory diseasePenyakit radang panggul (pelvic inflammatory disease
Penyakit radang panggul (pelvic inflammatory disease
 

Mais de Nusdianto Triakoso

DRaft Kiatvetindo Penyakit Mulut dan Kuku 2014.pdf
DRaft Kiatvetindo Penyakit Mulut dan Kuku 2014.pdfDRaft Kiatvetindo Penyakit Mulut dan Kuku 2014.pdf
DRaft Kiatvetindo Penyakit Mulut dan Kuku 2014.pdfNusdianto Triakoso
 
Blackwell's 5 Minute Veterinary Consult - Ruminant
Blackwell's 5 Minute Veterinary Consult - RuminantBlackwell's 5 Minute Veterinary Consult - Ruminant
Blackwell's 5 Minute Veterinary Consult - RuminantNusdianto Triakoso
 
Penyakit Penyakit pada Ternak di Indonesia 2015
Penyakit Penyakit pada Ternak di Indonesia 2015Penyakit Penyakit pada Ternak di Indonesia 2015
Penyakit Penyakit pada Ternak di Indonesia 2015Nusdianto Triakoso
 
Body Condition Scoring In Dairy Cattle - Triakoso
Body Condition Scoring In Dairy Cattle - TriakosoBody Condition Scoring In Dairy Cattle - Triakoso
Body Condition Scoring In Dairy Cattle - TriakosoNusdianto Triakoso
 
Differential Seizures - Small Animal Medicine
Differential Seizures - Small Animal MedicineDifferential Seizures - Small Animal Medicine
Differential Seizures - Small Animal MedicineNusdianto Triakoso
 
Differential Dyspnea-Tachypnea - Small Animal Medicine
Differential Dyspnea-Tachypnea - Small Animal MedicineDifferential Dyspnea-Tachypnea - Small Animal Medicine
Differential Dyspnea-Tachypnea - Small Animal MedicineNusdianto Triakoso
 
Permentan Pelayanan Jasa Medik Veteriner 02/2010
Permentan Pelayanan Jasa Medik Veteriner 02/2010Permentan Pelayanan Jasa Medik Veteriner 02/2010
Permentan Pelayanan Jasa Medik Veteriner 02/2010Nusdianto Triakoso
 
Undang-undang 18/2009 Kesehatan Hewan dan Peternakan
Undang-undang 18/2009 Kesehatan Hewan dan PeternakanUndang-undang 18/2009 Kesehatan Hewan dan Peternakan
Undang-undang 18/2009 Kesehatan Hewan dan PeternakanNusdianto Triakoso
 
Differential Diarrhea - Small Animal Medicine
Differential Diarrhea - Small Animal MedicineDifferential Diarrhea - Small Animal Medicine
Differential Diarrhea - Small Animal MedicineNusdianto Triakoso
 
Differential Vomit - Small Animal Medicine
Differential Vomit - Small Animal MedicineDifferential Vomit - Small Animal Medicine
Differential Vomit - Small Animal MedicineNusdianto Triakoso
 
Kucing dan toxoplasma 2012 - triakoso
Kucing dan toxoplasma 2012 - triakosoKucing dan toxoplasma 2012 - triakoso
Kucing dan toxoplasma 2012 - triakosoNusdianto Triakoso
 
Meningkatnya prevalensi obesitas dan faktor faktor penyebabnya pada anjing
Meningkatnya prevalensi obesitas dan faktor faktor penyebabnya pada anjingMeningkatnya prevalensi obesitas dan faktor faktor penyebabnya pada anjing
Meningkatnya prevalensi obesitas dan faktor faktor penyebabnya pada anjingNusdianto Triakoso
 
Downer cow syndrome & bloat 2008 - triakoso
Downer cow syndrome & bloat 2008 - triakosoDowner cow syndrome & bloat 2008 - triakoso
Downer cow syndrome & bloat 2008 - triakosoNusdianto Triakoso
 
Menguasai power point - triakoso
Menguasai power point - triakosoMenguasai power point - triakoso
Menguasai power point - triakosoNusdianto Triakoso
 
Penyakit Ternak Non Infeksius Penmas 2010 - triakoso
Penyakit Ternak Non Infeksius Penmas 2010 - triakosoPenyakit Ternak Non Infeksius Penmas 2010 - triakoso
Penyakit Ternak Non Infeksius Penmas 2010 - triakosoNusdianto Triakoso
 

Mais de Nusdianto Triakoso (20)

DRaft Kiatvetindo Penyakit Mulut dan Kuku 2014.pdf
DRaft Kiatvetindo Penyakit Mulut dan Kuku 2014.pdfDRaft Kiatvetindo Penyakit Mulut dan Kuku 2014.pdf
DRaft Kiatvetindo Penyakit Mulut dan Kuku 2014.pdf
 
Patologi Nutrisi
Patologi NutrisiPatologi Nutrisi
Patologi Nutrisi
 
Blackwell's 5 Minute Veterinary Consult - Ruminant
Blackwell's 5 Minute Veterinary Consult - RuminantBlackwell's 5 Minute Veterinary Consult - Ruminant
Blackwell's 5 Minute Veterinary Consult - Ruminant
 
Penyakit Penyakit pada Ternak di Indonesia 2015
Penyakit Penyakit pada Ternak di Indonesia 2015Penyakit Penyakit pada Ternak di Indonesia 2015
Penyakit Penyakit pada Ternak di Indonesia 2015
 
Pembuatan UMB - Triakoso
Pembuatan UMB - TriakosoPembuatan UMB - Triakoso
Pembuatan UMB - Triakoso
 
Body Condition Scoring In Dairy Cattle - Triakoso
Body Condition Scoring In Dairy Cattle - TriakosoBody Condition Scoring In Dairy Cattle - Triakoso
Body Condition Scoring In Dairy Cattle - Triakoso
 
Mudah Menulis Esai
Mudah Menulis EsaiMudah Menulis Esai
Mudah Menulis Esai
 
Differential Seizures - Small Animal Medicine
Differential Seizures - Small Animal MedicineDifferential Seizures - Small Animal Medicine
Differential Seizures - Small Animal Medicine
 
Differential Dyspnea-Tachypnea - Small Animal Medicine
Differential Dyspnea-Tachypnea - Small Animal MedicineDifferential Dyspnea-Tachypnea - Small Animal Medicine
Differential Dyspnea-Tachypnea - Small Animal Medicine
 
Permentan Pelayanan Jasa Medik Veteriner 02/2010
Permentan Pelayanan Jasa Medik Veteriner 02/2010Permentan Pelayanan Jasa Medik Veteriner 02/2010
Permentan Pelayanan Jasa Medik Veteriner 02/2010
 
Undang-undang 18/2009 Kesehatan Hewan dan Peternakan
Undang-undang 18/2009 Kesehatan Hewan dan PeternakanUndang-undang 18/2009 Kesehatan Hewan dan Peternakan
Undang-undang 18/2009 Kesehatan Hewan dan Peternakan
 
Differential Diarrhea - Small Animal Medicine
Differential Diarrhea - Small Animal MedicineDifferential Diarrhea - Small Animal Medicine
Differential Diarrhea - Small Animal Medicine
 
Differential Vomit - Small Animal Medicine
Differential Vomit - Small Animal MedicineDifferential Vomit - Small Animal Medicine
Differential Vomit - Small Animal Medicine
 
Kucing dan toxoplasma 2012 - triakoso
Kucing dan toxoplasma 2012 - triakosoKucing dan toxoplasma 2012 - triakoso
Kucing dan toxoplasma 2012 - triakoso
 
Meningkatnya prevalensi obesitas dan faktor faktor penyebabnya pada anjing
Meningkatnya prevalensi obesitas dan faktor faktor penyebabnya pada anjingMeningkatnya prevalensi obesitas dan faktor faktor penyebabnya pada anjing
Meningkatnya prevalensi obesitas dan faktor faktor penyebabnya pada anjing
 
Downer cow syndrome & bloat 2008 - triakoso
Downer cow syndrome & bloat 2008 - triakosoDowner cow syndrome & bloat 2008 - triakoso
Downer cow syndrome & bloat 2008 - triakoso
 
Menguasai power point - triakoso
Menguasai power point - triakosoMenguasai power point - triakoso
Menguasai power point - triakoso
 
Pembuatan UMB - triakoso
Pembuatan UMB - triakosoPembuatan UMB - triakoso
Pembuatan UMB - triakoso
 
Penyakit Ternak Non Infeksius Penmas 2010 - triakoso
Penyakit Ternak Non Infeksius Penmas 2010 - triakosoPenyakit Ternak Non Infeksius Penmas 2010 - triakoso
Penyakit Ternak Non Infeksius Penmas 2010 - triakoso
 
Head Tilt - triakoso
Head Tilt - triakosoHead Tilt - triakoso
Head Tilt - triakoso
 

Último

Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxMelisaBSelawati
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 

Último (20)

Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 

PENGENDALIAN PENYAKIT

  • 1. Aspek Klinis dan Penyebaran pada Pengendalian Penyakit Ternak Nusdianto Triakoso triakoso
  • 2. Diagnosis • Diagnosis simptomatis • Diagnosis tentatif • Diagnosis definitif/etiologis • • • • • Differential Presumptive Pathoanatomic Open Undetermine triakoso
  • 4. Diagnosis • Kendala : – Alat pendukung pemeriksaan – Jarak dan Waktu • Bertumpu pada : – Anamnesis atau sejarah penyakit – Observasi – Pemeriksaan fisik triakoso
  • 5. Diagnosis • Pengetahuan penyakit ternak – Mengenali gejala penyakit – Melakukan pemeriksaan yang diperlukan – Menetapkan diferensial diagnosis – Menetapkan diagnosis • Pengambilan data – Tidak eksploratif dan efisien triakoso
  • 6. Penyebab Penyakit • Non Infeksius – – – – – • Infeksius Defisiensi KH Defisiensi mineral Metabolik Degeneratif Intoksikasi triakoso – – – – Virus Bakteri Mikal Parasit • Helminth • Protozoa • Arthropoda
  • 10. Patogenesis Asidosis rumen ↑ KH yang mudah difermentasi ↑ laju pertumbuhan (semua bakteri) ↑ VFA’s ↓ pH < 5 ↓ laju pertumbuhan (sebagian bakteri) ASIDOSIS RUMEN ↓ pH ↓ S. bovis ↑ Lactobacillus ↑ laju pertumbuhan S. bovis ↑ asam laktat ↓ pH Stasis fermentasi Absorbsi D/L asam laktat Asidosis Metabolik triakoso
  • 11. Metabolisme kalsium 25(OH)-D Renal Hepar D25 hydroxylase 25 OH D 1 α hydroxylase 1,25(OH)2-D 1,25(OH)2-D Tulang PTH Ca++HPO4 Kalsium darah Kalsifikasi triakoso Ca++HPO4 Intestinal
  • 12. Metabolisme kalsium 25(OH)-D URINE↑↑ Renal Hepar D25 hydroxylase 25 OH D 1 α hydroxylase 1,25(OH)2-D 1,25(OH)2-D PTH ↓↓↓ Tulang Ca++HPO4 KALSIUM ↑↑↑ Kalsium darah Kalsifikasi triakoso Intestinal Ca++HPO4 FESES ↑↑
  • 13. Penyakit infeksius • Penyebab (viral, bakterial, mikal, parasit) • Bersifat non kontagius, kontagius triakoso
  • 14. Penyebab viral • Kuda (Equine influenza, EHV-1, EHV-2, Equine arteritis, Equine rhinovirus 1, Rabies) • Ruminansia (FMD, BEF, MCF,Cow pox, Rabies, Rinderpest, BVD, Orf, Blue tongue) • Babi (Hog cholera, Swine flu, Swine pox, FMD, Rabies) triakoso
  • 15. Penyebab bakteri • Kuda (Tetanus, Strangles, Malleus, Rhodococcus equi, Salmonellosis) • Ruminansia (Pink eye, Anthrax, SE,Tetanus, Wooden tongue, Tuberkulosis, Leptospirosis, Foot rot, Brucellosis, Ring worm) • Babi (Erysipelas, Anthrax, SE, Tuberkulosis, Leptospirosis) triakoso
  • 16. Penyebab parasit • Kuda (Parascaris equorum, Oxyuris equi, Dictyocaulus arnfeld, Strongyloides westeri, Habronema, Oncocerca cervicalis, F. hepatica) • Ruminansia (Caplak, Toksoplasma, Babesiosis, Anaplasmosis, Trypanosomiasis, Strongylosis, Fasciolasis, Trichomoniasis, Koksidiosis, Kudis (Scabiosis), Stenofilariasis) • Babi (Asacariasis, Trypanosomiasis, Koksidiosis, Babesiosis) triakoso
  • 17. Penularan Penyakit • Langsung (Direct) – Horisontal – Vertikal • Tidak langsung (Indirect) Hewan terinfeksi langsung tidak langsung Perantara triakoso Hewan terserang
  • 19. Penularan Langsung • Horisontal – – – – • Vertikal – Heriditer – Kongenital Kontak Inhalasi Ingesti Koital triakoso
  • 20. Penularan horisontal • • • Ingesti: air yang terkontaminasi, mengingesti intermediate host, misalnya siste cestoda dalam daging. Agen infeksi yang teringesti biasanya diekresikan bersama feses, sehingga terbentuk siklus penularan fecaloral. Dieksresi via feses (misalnya, M. paratuberculosis penyebab Johne’s disease; koksidia, cacing). Agen infeksi yang lain, jika bisa masuk ke dalam sirkulasi, dapat juga diekresikan melalui jalur lain seperti urine (misalnya, Salmonella spp.) Kadang agen infeksi juga dieksresikan melalui respirasi (misalnya reovirus). Inhalasi: airborne transmission. Bentuk penularan ini serigkali terjadi pada patogen yang menyerang sistem respirasi seperti virus penyebab penyakit respirasi, Q-fever dan agen penyebab lain yang bertahan hidup pada debu atau aerosol seperti Salmonella sp. dan Cryptosporidia. Koital (Seksual): Dikenal dengan venereal disease (misalnya, Tritrichomas fetus, venereal tumor, Brucella ovis). Juga dapat terjadi pada arthropoda. Misal, virus African swine fever dapat ditularkan secara seksual dari caplak jantan pada caplak betina genus Ornithodoros. triakoso
  • 21. Penularan horisontal..lanjutan • Konjunctival: Beberapa penyakit seperti Leptospirosis, Moraxella bovis, Brucella abortus dapat ditularkan melalui kontak pada membrana konjuntiva. • Intramammary: Penyebab mastitis (misal, Staph. aureus, Strep. agalactiae, Mycoplasma bovis, Coliform) • Rektal: Penularan iatrogenik. Penularan bisa tejadi bila eksplorasi rektal yang tidak legeartis dan tidak steril (misalnya BLV, BVD, Johne’s disease, Salmonellosis.) • Transkutaneus: Berbagai penyakit yang ditularkan melalui perantara atau vektor (vector-borne infections) ditularkan secara transkutan (misal, babesiosis, anaplasmosis, the equine viral encephalidities), melalui gigitan yang menembus kulit (misal, rabies), hookworm, infeksi iatrogenik akibat suntikan melalui jarum yang terkontaminasi atau bahan biologis. triakoso
  • 22. Penularan vertikal • Penularan vertikal : – Heriditer adalah penyakit yang ditularkan melalui gen orang tua atau induk pada keturunannya. Misal, Retrovirus dimana salinan DNA virus terintegrasi dengan gen induk semang akan ditularkan secara vertikal pada keturunannya. – kongential adalah penularan penyakit yang terjadi saat kelahiran. • • Intrauterine (Transplasental): Beberapa penyebab penyakit berikut dapat ditularkan secara vertikal dari induk kepada fetus atau anaknya di dalam uterus (transplasental) misalanya protoza enzootik (misal toxoplasmosis, neosporosis), metazoa (misal, Toxocara canis), bakteri (misal, Mycobacterium paratuberculosis, Brucella sp.) dan virus (misal, BVD) Susu: Banyak agen infeksi penyebab septikemia pada induk (Leptospira sp., Salmonella sp., M. paratuberculosis, Brucella abortus) menjadi penyebab infeksi intramamaria yang terbawa melalui sel darah putih, atau kontaminasi melalui kulit di sekitar puting dan kemudian berada dalam susu atau kolostrum. Metazoa seperti Toxacara canis juga ditularkan melalui jalur ini. triakoso
  • 23. Zoonosis • Virus – – – – – – – – – – Rabies (virus Rabies) Foot and Mouth disease (aphtovirus tipe A, O, C, SAT dan Asia) Ensefalitis B Jepang (virus Japanese encephalitis B) Rift Valley Fever atau Hepatitis enzootik (virus Rift valley fever, Bunyaviridae) Avian influenza (virus influenza H5N1) Swine influenza (virus influenza H1N1) Orf atau Contagious pustular dermatitis(virus Orf) Cacar sapi (virus Cow pox) Louping ill (virus Louping ill, flavivirus) Yellow fever (virus Yellow fever, flavivirus) triakoso
  • 24. Zoonosis • Bakteri – – – – – – – – – – – Anthrax (B. anthracis) Leptospirosis (Leptospira sp.) Tuberkulosis (Mycobacteriun bovis) Klostridiosis (Clostridium perfingens tiep A, C. septicum, C. nouvy) Klamidiosis (Chlamydia psittaci) Kampilobakteriosis (Camphylobacter jejuni) Bruselosis (Brucella sp.) Dermatofitosis (T. mentagrophytes, T. verrucosum, M. canis) Listeriosis (Listeria monocytogenes) Actinomycosis (Actinomyces israelli, Actinomyces spp.) Aspergilosis (Aspergillus spp.) triakoso
  • 25. Zoonosis • Parasit – Ankilostomiasis (Ancylostoma sp.) – Schistosomiasis (Schistosoma japonicum, S. mansoni, S. mekongi) – Taeniasis (Taenia saginata) – Trichinosis (Trichinella spiralis) – Sistiserkosis atau taeniasis (Taenia sp.) – Fasciolasis (Fasciola hepatica) – Filariasis (D. immitis, Brugei malay) – Babesiosis (Babesia sp.) – Skabiosis (S. scabie) – Toksoplasma (T. gondii) – Trypanosomiasis (T. brucei) triakoso
  • 26. Dampak ekonomi • • • • Kematian hewan Penurunan produksi Efisiensi reproduksi Meningkatnya biaya pengobatan, pengadaan obat dan sebagainya. triakoso
  • 27. Dampak ekonomi • Prevalensi milk fever (5-10%, meningkat 34%) • Di Selandia Baru (33%), Di Irlandia (50%) • Kerugian, Milk fever di Amerika 15 juta $US, dan biaya yang harus dikeluarkan untuk mengatasi parturient paresis ini mencapai 120 juta $US • Di Swedia, kerugian akibat milk fever mencapai 10 juta Crown • Di Perancis, mencapai 10 juta Franc. triakoso
  • 28. Dampak ekonomi • Kerugian akibat PMK di Indonesia (1963 -1978) sebesar 135 milyar rupiah • Belum termasuk menurunnya produktifitas dan reproduktifitas ternak serta kematian ternak • Periode 1978-1983 merupakan masa Indonesia menikmati hasil pemberantasan PMK (diselamatkan minimal 5 milyar pertahun) • Wabah PMK di Inggris juga membuat kerugian negara yang sangat besar belum termasuk larangan ekspor hasil ternak. triakoso
  • 29. Dampak ekonomi • Serangan parasit merupakan penyakit yang banyak menimbulkan kerugian, terutama yang berpengaruh pada produktifitas, baik berat badan, produksi, efisiensi reproduksi bahkan kematian pada ternak. triakoso
  • 30. Kesimpulan • Pengetahuan penyakit-penyakit pada ternak – membantu mengenali gejala klinis penyakit – menggali informasi (anamnesis, observasi, pemeriksaan fisik) – menegakkan diagnosis dengan benar dengan keterbatasan alat pendukung – melakukan terapi dengan tepat • Pengetahuan penularan dan penyebaran penyakit – – – – – menegakkan diagnosis dengan baik melakukan treatment atau terapi secara menyeluruh memutus siklus hidup agen penyebab penyakit memutus jalur penularan melakukan pencegahan agar penyakit dapat diatasi dengan baik, dikendalikan dan tidak semakin meluas triakoso

Notas do Editor

  1. {}