SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 7
Baixar para ler offline
Tiva Dyah Novitasari                                                           101434040


                                 Konservasi Tanah dan Air
A. Pengertian Konservasi Tanah dan Air
  1. Konservasi Tanah
      Dalam arti luas
        Konservasi tanah adalah menggunakan stiap bidang tanah sesuia kemampuan tanah
        tersebut dan memperlakukan tanah yang digunakan sesuai dengan syarat-syarat
        yang diperlukan agar tidak terjadi kerusakan tanah
      Dalam arti sepit
        Konservasi tanah adalah upaya yang dilakukan untuk mencegah kerusakan tanah
        yang disebabkan erosi dan memperbaiki tanah yang rusak yang disebabkan oleh
        erosi
  2. Konservasi Air
     Prisipnya konservasi air adalah penggunaan seefisien mungkin air hujan yang jatuh ke
     tanah untuk pertanian dan mengatur waktu aliran agar tidak terjadi banjir yang merusak
     dan agar tersedian cukup air pada waktu musim kemarau.


       Konservasi tanah berhubungan erat dengan konservasi air. setiap perlakukan yang
  dilakukan pada sebidang tabah berpengaruh pada tata air pada tempat itu dan tempat-
  tempat hilirnya. Tindakan yang dilakukan untuk konservasi tanah adalah juga tindakan
  konservasi air.

B. Metode dalam Konservasi Tanah dan Air.

  1. Metode Vegetatif

     Metode ini dilakukan secara biologi dengan penggunaan tanaman.            Penggunaan
     tanaman berfungsi untuk :

       Melindungi tanah dari daya perusak butiran hujan
       Melindungi tanah dari daya perusak aliran permukaan (run off)
       Memperbaiki kapasitas infiltrasi tanah

     Kegiatan –kegiatan yang dikakuan dalam metode vegetatif meliputi :
a. Reboisasi
b. Penanaman rumput
c. Tanaman penutup tanah (cover crop)

  Dapat dibedakan :

     Tanaman Penutup Tanah Rendah
     Tanaman Penutup Tanah Sedang
     Tanaman Penutup Tanah Tinggi

d. Strip cropping
  Metode strip cropping dilakukan dengan       penanaman berselang-seling disusun
  memotong lereng. Tanaman yang dipakai dalam metode strip cropping adalah
  tanaman pangan atau semusim yang ditanam dalam baris, diselingi          dengan
  tanaman tumbuh rapat atau leguminosa atau penutup tanah. Letak dari strip ini
  dapat ditukar, dan efektif ditanam di tempat tanah yang rentan terhadap erosi.
  Lebar strip yang dilakukan 20 – 50 m tergantung dari faktor :

     Curah hujan
     Keadaan tanah
     Topografi
     Jenis tanaman

  Metode strip cropping cocok untuk tanah dengan lereng 6-15 %

e. Pergiliran Tanaman dengan Pupuk Hijau atau Penutup Tanah
  Penanaman ini dilakukan bergilir dalam urutan waktu tertentu dengan contoh:
  Padi-palawija, padi – tanaman penutup tanah, palawija – tanaman penutup tanah
  Fungsi dilakukan hal ini adalah
     Mencegah erosi
     Memberantas hama/penyakit
     Memberantas tumbuhan pengganggu
     Memperbaiki sifat fisik dan kesuburan tanah

  Tanaman yang baik dalam sistem pergiliran ini haruslah :
 Mudah diperbanyak
        Tidak memerlukan perawatan maupun syarat kesuburan tanah yang tinggi
        Tumbuh dengan cepat dan banyak menghasilkan daun
        Tahan terhadap pemangkasan
        Tahan hama dan penyakit dan mampu menahan pertumbuhan tumbuhan
          pengganggu
        Mudah di berantas jika tanaman akan digantikan dengan tanaman produksi
        Tidak terlalu berkompetisi dengan tanaman pokok

   f. Penggunaan Sisa-sisa Tanaman
      Metode ini dilakukan dengan menutup permukaan tanah dengan menyebarkan sisa-
      sisa tanaman diatasnya. Tanah ditutupi dengan persentase 70-75% karena jika
      kurang rapat tanah tidak terlindung dari erosi namun jika terlalu rapat dapat
      menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi lambat.
   g. Penanaman Saluran Pembuangan Engan Rumput

2. Metode Mekanik

     Metode mekanik adalah cara pengelolaan tanah darat dengan menggunak sarana
  fisik seperti tanah dan batu sebagai sarananya. Tujuan metode makanik adalah untuk
  memperlambat aliran air di permukaan, mengurangi erosi serta menampung dan
  mengalirkan aliran air di perrmukaan.
  Metode mekanik dapat dilakukan dengan
   a. Teras Gulud
      Merupakan sistem pengendalian erosi secara mekanis yang berupa barisan gulud
      yang dilengkapi rumput penguat gulud dan saluran air di bagian lereng atas.
      Bermanfaat untuk mengurangi laju limpasan permukaan dan meningkatkan resapan
      air ke dalam tanah. Dapat diterapkan pada tanah dengan infiltrasi/permeabilitas
      tinggi dan tanah-tanah agak dangkal dengan lereng 10-30%.

   b. Teras Bangku
      Adalah teras yang dibuat dengan cara memotong lereng dan meratakan tanah di
      bidang olah sehingga terjadi deretan menyerupai tangga. Bermanfaat sebagai
      pengendali aliran permukaan dan erosi. Diterapkan pada lahan dengan lereng 10-
      40%, tanah dengan solum dalam (> 60 cm), tanah yang relatif tidak mudah longsor,
dan tanah yang tidak mengandung unsur beracun bagi tanaman seperti aluminium
  dan besi.
c. Rorak
  Adalah lubang atau penampang yang dibuat memotong lereng yang berfungsi
  untuk menampung dan meresapkan air aliran permukaan.
  Bermanfaat untuk
           memperbesar peresapan air ke dalam tanah
           memperlambat limpasan air pada saluran peresapan
           sebagai pengumpul tanah yang tererosi, sehingga sedimen tanah lebih
            mudah dikembalikan ke bidang olah.

  Ukuran rorak sangat bergantung pada kondisi dan kemiringan lahan serta besarnya
  limpasan permukaan. Umumnya rorak dibuat dengan ukuran panjang 1-2 m, lebar
  0,25-0,50 m dan dalam 0,20-0,30 m, atau panjang 1-2 m, lebar 0,3-0,4 m dan
  dalam 0,4-0,5 m. Jarak antar-rorak dalam kontur adalah 2-3 m dan jarak antara
  rorak bagian atas dengan rorak di bawahnya 3-5 m.
d. Embung
  Merupakan bangunan penampung air yang berfungsi sebagai pemanen limpasan air
  permukaan dan air hujan. Bermanfaat untuk menyediakan air pada musim
  kemarau. Agar pengisian dan pendistribusian air lebih cepat dan mudah, embung
  hendaknya dibangun dekat dengan saluran air dan pada lahan dengan kemiringan
  5-30%. Tanah-tanah bertekstur liat dan atau lempung sangat cocok untuk
  pembuatan embung
e. Mulsa
  Adalah bahan-bahan (sisa-sisa panen, plastik, dan lain-lain) yang disebar atau
  digunakan untuk menutup permukaan tanah. Bermanfaat untuk mengurangi
  penguapan (evaporasi) serta melindungi tanah dari pukulan langsung butir-butir
  hujan yang akan mengurangi kepadatan tanah.
f. Dam Parit
  Adalah suatu cara mengumpulkan atau membendung aliran air pada suatu parit
  dengan tujuan untuk menampung aliran air permukaan, sehingga dapat digunakan
  untuk mengairi lahan di sekitarnya. Dam parit dapat menurunkan aliran
  permukaan, erosi, dan sedimentasi.
  Keunggulan:
   Menampung air dalam volume besar akibat terbendungnya aliran air di
               saluran/parit.
              Tidak menggunakan areal/lahan pertanian yang produktif.
              Mengairi lahan cukup luas, karena dibangun berseri di seluruh daerah aliran
               sungai (DAS).
              Menurunkan kecepatan aliran permukaan, sehingga mengurangi erosi dan
               hilangnya lapisan tanah atas yang subur serta sedimentasi.
              Memberikan kesempatan agar air meresap ke dalam tanah di seluruh wilayah
               DAS, sehingga mengurangi risiko kekeringan pada musim kemarau.
              Biaya pembuatan lebih murah, sehingga dapat dijangkau petani.

  3. Metode Kimia
     Metode kimia dalam konservasi tanah dan air adalah suatu cara dalam mencegah
     terjadinya erosi dengan memanfaatkan soil conditioner atau bahan-bahan pemantap
     tanah dalam hal memperbaiki struktur tanah shingga tanah akan tetap resisten terhadap
     mikroba tanah.
C. Contoh Konservasi Tanah dan Air yang dikukan di daerah saya adalah
  1. Pembuatan teras
     Manfaat teras adalah
         Mengurangi kecepatan aliran permukaan sehingga daya kikis terhadap tanah dan
          erosi diperkecil
         Memperbesar peresapan air ke dalam tanah
         Menampung dan mengendalikan kecepatan dan arah aliran permukaan menuju ke
          tempat yang lebih rendah secara aman.




         Gambar 1: sistem teras pada pertanian       Gambar 2: sistem teras pada pertanian
  2. Pergiliran Tanaman
Gambar 3: Tanah pertanian untuk pergiliran
              tanaman
  Gambar di atas menunjukkan akan dilakuakan pergiliran tanaman yaitu dari ditanamai
  padi akan ditanamni pepaya. pergiliran tanaman bertujuan untuk memperbaiki sifat
  fisik dan kesuburan tanah
3. Penaman pohon dipinggir jalan




    Gambar 4: penanaman pohon dipinggir jalan

       Penanaman pohon dipinggir jalan bertujuan agar air hujan yang turun dapat dibantu
  peresapannya oleh pohon agar air hujan tidak terbuang sia-sia.

4. Pembuatan saluran irigasi atau talut
Gambar 5: sistem talut
  Di tepi jalan dibuat saluran air agar air hujan yang turun selain meresap dalam tanah
  juga mnegalir melalui saluran irigasi sehingga air hujan dapt bermanfaat untuk
  mengairi sawah/pertanian.
5. Mulsa
  Penggunaan mulsa juga sering digunakan. Mulsa yang digunakan adalah dari plastik
  berwarna abu-abu. Penggunaan mulsa digunakan saat petani menanam cabai misalnya.
  Mulsa digunakan untuk menutupi bedengan-bedengan tanah yang digunakan untuk
  menanam tumbuhan pertanian seperti cabai.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

RISIKO LINGKUNGAN PERTANIAN TERHADAP PERUBAHAN IKLIM.pdf
RISIKO LINGKUNGAN PERTANIAN TERHADAP PERUBAHAN IKLIM.pdfRISIKO LINGKUNGAN PERTANIAN TERHADAP PERUBAHAN IKLIM.pdf
RISIKO LINGKUNGAN PERTANIAN TERHADAP PERUBAHAN IKLIM.pdfKhairullah Khairullah
 
Sistem pertanian terpadu
Sistem pertanian terpaduSistem pertanian terpadu
Sistem pertanian terpaduIeke Ayu
 
4. metode konservasi tanah & air
4. metode konservasi tanah & air4. metode konservasi tanah & air
4. metode konservasi tanah & airdenotsudiana
 
Potensi & Prospek Sektor Agribisnis
Potensi & Prospek Sektor AgribisnisPotensi & Prospek Sektor Agribisnis
Potensi & Prospek Sektor AgribisnisDennisaDianita
 
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------Imo Priyanto
 
UNSUR-UNSUR PENYULUHAN PERTANIAN
UNSUR-UNSUR PENYULUHAN PERTANIANUNSUR-UNSUR PENYULUHAN PERTANIAN
UNSUR-UNSUR PENYULUHAN PERTANIANtani57
 
Ph berbasis ekosistem
Ph berbasis ekosistemPh berbasis ekosistem
Ph berbasis ekosistemErwin Radom
 
Aplikasi KATAM (Kalender Tanaman Terpadu) _ Materi Training "Peningkatan KAPA...
Aplikasi KATAM (Kalender Tanaman Terpadu) _ Materi Training "Peningkatan KAPA...Aplikasi KATAM (Kalender Tanaman Terpadu) _ Materi Training "Peningkatan KAPA...
Aplikasi KATAM (Kalender Tanaman Terpadu) _ Materi Training "Peningkatan KAPA...Kanaidi ken
 
Tm 1 arti & sejarah pertanian (PIP_1)
Tm 1 arti & sejarah pertanian (PIP_1)Tm 1 arti & sejarah pertanian (PIP_1)
Tm 1 arti & sejarah pertanian (PIP_1)Lia Kristiana
 
Analisis Transek
Analisis TransekAnalisis Transek
Analisis TransekSiti Sahati
 
Evaluasi lahan untuk komoditas pertanian
Evaluasi lahan untuk komoditas pertanianEvaluasi lahan untuk komoditas pertanian
Evaluasi lahan untuk komoditas pertanianAndrew Hutabarat
 
Pengelolaan dan pengembangan agroforestri
Pengelolaan dan pengembangan agroforestriPengelolaan dan pengembangan agroforestri
Pengelolaan dan pengembangan agroforestriabdul samad
 
Presentasi mekanisasi pertanian
Presentasi mekanisasi pertanianPresentasi mekanisasi pertanian
Presentasi mekanisasi pertanianFaizalRidho1
 
Konsep Pembangunan Pertanian ( WJS - Universitas Jambi )
Konsep Pembangunan Pertanian ( WJS - Universitas Jambi )Konsep Pembangunan Pertanian ( WJS - Universitas Jambi )
Konsep Pembangunan Pertanian ( WJS - Universitas Jambi )Wahyu Saputra
 
Prinsip ekosistem ekologi pertanian
Prinsip ekosistem ekologi pertanianPrinsip ekosistem ekologi pertanian
Prinsip ekosistem ekologi pertanianRiyou ShAma
 
Penyuluhan Pertanian
Penyuluhan Pertanian Penyuluhan Pertanian
Penyuluhan Pertanian Sri Wahyuni
 

Mais procurados (20)

RISIKO LINGKUNGAN PERTANIAN TERHADAP PERUBAHAN IKLIM.pdf
RISIKO LINGKUNGAN PERTANIAN TERHADAP PERUBAHAN IKLIM.pdfRISIKO LINGKUNGAN PERTANIAN TERHADAP PERUBAHAN IKLIM.pdf
RISIKO LINGKUNGAN PERTANIAN TERHADAP PERUBAHAN IKLIM.pdf
 
Sistem pertanian terpadu
Sistem pertanian terpaduSistem pertanian terpadu
Sistem pertanian terpadu
 
4. metode konservasi tanah & air
4. metode konservasi tanah & air4. metode konservasi tanah & air
4. metode konservasi tanah & air
 
Potensi & Prospek Sektor Agribisnis
Potensi & Prospek Sektor AgribisnisPotensi & Prospek Sektor Agribisnis
Potensi & Prospek Sektor Agribisnis
 
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
 
UNSUR-UNSUR PENYULUHAN PERTANIAN
UNSUR-UNSUR PENYULUHAN PERTANIANUNSUR-UNSUR PENYULUHAN PERTANIAN
UNSUR-UNSUR PENYULUHAN PERTANIAN
 
Ph berbasis ekosistem
Ph berbasis ekosistemPh berbasis ekosistem
Ph berbasis ekosistem
 
Aplikasi KATAM (Kalender Tanaman Terpadu) _ Materi Training "Peningkatan KAPA...
Aplikasi KATAM (Kalender Tanaman Terpadu) _ Materi Training "Peningkatan KAPA...Aplikasi KATAM (Kalender Tanaman Terpadu) _ Materi Training "Peningkatan KAPA...
Aplikasi KATAM (Kalender Tanaman Terpadu) _ Materi Training "Peningkatan KAPA...
 
Tm 1 arti & sejarah pertanian (PIP_1)
Tm 1 arti & sejarah pertanian (PIP_1)Tm 1 arti & sejarah pertanian (PIP_1)
Tm 1 arti & sejarah pertanian (PIP_1)
 
Analisis Transek
Analisis TransekAnalisis Transek
Analisis Transek
 
Evaluasi lahan untuk komoditas pertanian
Evaluasi lahan untuk komoditas pertanianEvaluasi lahan untuk komoditas pertanian
Evaluasi lahan untuk komoditas pertanian
 
Pengelolaan dan pengembangan agroforestri
Pengelolaan dan pengembangan agroforestriPengelolaan dan pengembangan agroforestri
Pengelolaan dan pengembangan agroforestri
 
Kelompok 2 XII IPS A SIG
Kelompok 2 XII IPS A SIGKelompok 2 XII IPS A SIG
Kelompok 2 XII IPS A SIG
 
Presentasi mekanisasi pertanian
Presentasi mekanisasi pertanianPresentasi mekanisasi pertanian
Presentasi mekanisasi pertanian
 
Kehutanan
KehutananKehutanan
Kehutanan
 
Manajemen perkebunan
Manajemen perkebunanManajemen perkebunan
Manajemen perkebunan
 
Konsep Pembangunan Pertanian ( WJS - Universitas Jambi )
Konsep Pembangunan Pertanian ( WJS - Universitas Jambi )Konsep Pembangunan Pertanian ( WJS - Universitas Jambi )
Konsep Pembangunan Pertanian ( WJS - Universitas Jambi )
 
Prinsip ekosistem ekologi pertanian
Prinsip ekosistem ekologi pertanianPrinsip ekosistem ekologi pertanian
Prinsip ekosistem ekologi pertanian
 
Ilmu Usahatani
Ilmu UsahataniIlmu Usahatani
Ilmu Usahatani
 
Penyuluhan Pertanian
Penyuluhan Pertanian Penyuluhan Pertanian
Penyuluhan Pertanian
 

Destaque

Rekling03 konservasi
Rekling03 konservasiRekling03 konservasi
Rekling03 konservasiArif Rahman
 
modul pelatihan konservasi tanah dan air - panduan pelatihan bagi cbo dan fl
modul pelatihan konservasi tanah dan air - panduan pelatihan bagi cbo dan flmodul pelatihan konservasi tanah dan air - panduan pelatihan bagi cbo dan fl
modul pelatihan konservasi tanah dan air - panduan pelatihan bagi cbo dan flMohd. Yunus
 
Konservasi dan Sumber Daya Alam
Konservasi dan Sumber Daya AlamKonservasi dan Sumber Daya Alam
Konservasi dan Sumber Daya AlamSiti Ramla
 
Kegiatan sebagai Alat Pendidikan
Kegiatan sebagai Alat PendidikanKegiatan sebagai Alat Pendidikan
Kegiatan sebagai Alat PendidikanAndicha OYN
 
Makalah_58 Pada dasarnya konservasi lahan diarahkan untuk memulihkan
Makalah_58 Pada dasarnya konservasi lahan diarahkan untuk memulihkanMakalah_58 Pada dasarnya konservasi lahan diarahkan untuk memulihkan
Makalah_58 Pada dasarnya konservasi lahan diarahkan untuk memulihkanBondan the Planter of Palm Oil
 
Pendidikan Konservasi - Konservasi Nilai (Universitas Negeri Semarang)
Pendidikan Konservasi - Konservasi Nilai (Universitas Negeri Semarang)Pendidikan Konservasi - Konservasi Nilai (Universitas Negeri Semarang)
Pendidikan Konservasi - Konservasi Nilai (Universitas Negeri Semarang)Universitas Negeri Semarang
 

Destaque (6)

Rekling03 konservasi
Rekling03 konservasiRekling03 konservasi
Rekling03 konservasi
 
modul pelatihan konservasi tanah dan air - panduan pelatihan bagi cbo dan fl
modul pelatihan konservasi tanah dan air - panduan pelatihan bagi cbo dan flmodul pelatihan konservasi tanah dan air - panduan pelatihan bagi cbo dan fl
modul pelatihan konservasi tanah dan air - panduan pelatihan bagi cbo dan fl
 
Konservasi dan Sumber Daya Alam
Konservasi dan Sumber Daya AlamKonservasi dan Sumber Daya Alam
Konservasi dan Sumber Daya Alam
 
Kegiatan sebagai Alat Pendidikan
Kegiatan sebagai Alat PendidikanKegiatan sebagai Alat Pendidikan
Kegiatan sebagai Alat Pendidikan
 
Makalah_58 Pada dasarnya konservasi lahan diarahkan untuk memulihkan
Makalah_58 Pada dasarnya konservasi lahan diarahkan untuk memulihkanMakalah_58 Pada dasarnya konservasi lahan diarahkan untuk memulihkan
Makalah_58 Pada dasarnya konservasi lahan diarahkan untuk memulihkan
 
Pendidikan Konservasi - Konservasi Nilai (Universitas Negeri Semarang)
Pendidikan Konservasi - Konservasi Nilai (Universitas Negeri Semarang)Pendidikan Konservasi - Konservasi Nilai (Universitas Negeri Semarang)
Pendidikan Konservasi - Konservasi Nilai (Universitas Negeri Semarang)
 

Semelhante a OPTIMALKAN KONSERVASI TANAH DAN AIR

Konseervasi tanah dan air gebong
Konseervasi tanah dan air gebongKonseervasi tanah dan air gebong
Konseervasi tanah dan air gebongcietera
 
Pengolahan tanah tanaman padi.docx
Pengolahan tanah tanaman padi.docxPengolahan tanah tanaman padi.docx
Pengolahan tanah tanaman padi.docxBPPSINDANGKASIH
 
Makalah konservasi
Makalah konservasiMakalah konservasi
Makalah konservasiWarnet Raha
 
Konservasi mekanik dan kimia
Konservasi mekanik dan kimiaKonservasi mekanik dan kimia
Konservasi mekanik dan kimiaNurul Aulia
 
9 kuliah pa bab ix. drainase pertanian
9 kuliah pa bab ix. drainase pertanian9 kuliah pa bab ix. drainase pertanian
9 kuliah pa bab ix. drainase pertanianAndrew Hutabarat
 
Management of coastal marginal areas into agricultural cultivation
Management of coastal marginal areas into agricultural cultivationManagement of coastal marginal areas into agricultural cultivation
Management of coastal marginal areas into agricultural cultivationyudha Adipratama
 
Persiapan lahan dan penanaman kelapa sawit
Persiapan lahan dan penanaman kelapa sawitPersiapan lahan dan penanaman kelapa sawit
Persiapan lahan dan penanaman kelapa sawitIlham Johari
 
Konservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan airKonservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan aircietera
 
Bab v konservasi tanah dan air
Bab v konservasi tanah dan airBab v konservasi tanah dan air
Bab v konservasi tanah dan airAndrew Hutabarat
 
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi Pangan
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi PanganDrainase Untuk Meningkatkan Produksi Pangan
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi PanganYahya M Aji
 
Pertemuan 2-Jaringan Irigasi DAN SEMUANYA HSVDHHDGEY.pptx
Pertemuan 2-Jaringan Irigasi DAN SEMUANYA HSVDHHDGEY.pptxPertemuan 2-Jaringan Irigasi DAN SEMUANYA HSVDHHDGEY.pptx
Pertemuan 2-Jaringan Irigasi DAN SEMUANYA HSVDHHDGEY.pptxfarhelgod
 
Metode konservasi tanah secara vegetatif
Metode konservasi tanah secara vegetatifMetode konservasi tanah secara vegetatif
Metode konservasi tanah secara vegetatifAndryAdmajaTarigan
 

Semelhante a OPTIMALKAN KONSERVASI TANAH DAN AIR (20)

Konseervasi tanah dan air gebong
Konseervasi tanah dan air gebongKonseervasi tanah dan air gebong
Konseervasi tanah dan air gebong
 
Makalah konservasi
Makalah konservasiMakalah konservasi
Makalah konservasi
 
Makalah konservasi
Makalah konservasiMakalah konservasi
Makalah konservasi
 
Makalah eca
Makalah ecaMakalah eca
Makalah eca
 
Pengolahan tanah tanaman padi.docx
Pengolahan tanah tanaman padi.docxPengolahan tanah tanaman padi.docx
Pengolahan tanah tanaman padi.docx
 
Makalah konservasi
Makalah konservasiMakalah konservasi
Makalah konservasi
 
Konservasi mekanik dan kimia
Konservasi mekanik dan kimiaKonservasi mekanik dan kimia
Konservasi mekanik dan kimia
 
KLP 2 Erosi.pptx
KLP 2 Erosi.pptxKLP 2 Erosi.pptx
KLP 2 Erosi.pptx
 
9 kuliah pa bab ix. drainase pertanian
9 kuliah pa bab ix. drainase pertanian9 kuliah pa bab ix. drainase pertanian
9 kuliah pa bab ix. drainase pertanian
 
Management of coastal marginal areas into agricultural cultivation
Management of coastal marginal areas into agricultural cultivationManagement of coastal marginal areas into agricultural cultivation
Management of coastal marginal areas into agricultural cultivation
 
Persiapan lahan dan penanaman kelapa sawit
Persiapan lahan dan penanaman kelapa sawitPersiapan lahan dan penanaman kelapa sawit
Persiapan lahan dan penanaman kelapa sawit
 
Konservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan airKonservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan air
 
Bab v konservasi tanah dan air
Bab v konservasi tanah dan airBab v konservasi tanah dan air
Bab v konservasi tanah dan air
 
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi Pangan
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi PanganDrainase Untuk Meningkatkan Produksi Pangan
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi Pangan
 
KONSERVASI AIR 2022.ppt
KONSERVASI  AIR 2022.pptKONSERVASI  AIR 2022.ppt
KONSERVASI AIR 2022.ppt
 
Pertemuan 2-Jaringan Irigasi DAN SEMUANYA HSVDHHDGEY.pptx
Pertemuan 2-Jaringan Irigasi DAN SEMUANYA HSVDHHDGEY.pptxPertemuan 2-Jaringan Irigasi DAN SEMUANYA HSVDHHDGEY.pptx
Pertemuan 2-Jaringan Irigasi DAN SEMUANYA HSVDHHDGEY.pptx
 
Lahan pasang surut
Lahan pasang surutLahan pasang surut
Lahan pasang surut
 
Lahan pasang surut
Lahan pasang surutLahan pasang surut
Lahan pasang surut
 
Modul konservasi tanah
Modul konservasi tanahModul konservasi tanah
Modul konservasi tanah
 
Metode konservasi tanah secara vegetatif
Metode konservasi tanah secara vegetatifMetode konservasi tanah secara vegetatif
Metode konservasi tanah secara vegetatif
 

Mais de tivadyahnovitasari

Mais de tivadyahnovitasari (6)

ANCAMAN.pptx
ANCAMAN.pptxANCAMAN.pptx
ANCAMAN.pptx
 
Konservasi tanah dan air.
Konservasi tanah dan air.Konservasi tanah dan air.
Konservasi tanah dan air.
 
Konservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan airKonservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan air
 
Konservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan airKonservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan air
 
Sel hewan dan tumbuahan
Sel hewan dan tumbuahanSel hewan dan tumbuahan
Sel hewan dan tumbuahan
 
Sel hewan dan tumbuhan
Sel hewan dan tumbuhanSel hewan dan tumbuhan
Sel hewan dan tumbuhan
 

Último

Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 

Último (20)

Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 

OPTIMALKAN KONSERVASI TANAH DAN AIR

  • 1. Tiva Dyah Novitasari 101434040 Konservasi Tanah dan Air A. Pengertian Konservasi Tanah dan Air 1. Konservasi Tanah  Dalam arti luas Konservasi tanah adalah menggunakan stiap bidang tanah sesuia kemampuan tanah tersebut dan memperlakukan tanah yang digunakan sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak terjadi kerusakan tanah  Dalam arti sepit Konservasi tanah adalah upaya yang dilakukan untuk mencegah kerusakan tanah yang disebabkan erosi dan memperbaiki tanah yang rusak yang disebabkan oleh erosi 2. Konservasi Air Prisipnya konservasi air adalah penggunaan seefisien mungkin air hujan yang jatuh ke tanah untuk pertanian dan mengatur waktu aliran agar tidak terjadi banjir yang merusak dan agar tersedian cukup air pada waktu musim kemarau. Konservasi tanah berhubungan erat dengan konservasi air. setiap perlakukan yang dilakukan pada sebidang tabah berpengaruh pada tata air pada tempat itu dan tempat- tempat hilirnya. Tindakan yang dilakukan untuk konservasi tanah adalah juga tindakan konservasi air. B. Metode dalam Konservasi Tanah dan Air. 1. Metode Vegetatif Metode ini dilakukan secara biologi dengan penggunaan tanaman. Penggunaan tanaman berfungsi untuk :  Melindungi tanah dari daya perusak butiran hujan  Melindungi tanah dari daya perusak aliran permukaan (run off)  Memperbaiki kapasitas infiltrasi tanah Kegiatan –kegiatan yang dikakuan dalam metode vegetatif meliputi :
  • 2. a. Reboisasi b. Penanaman rumput c. Tanaman penutup tanah (cover crop) Dapat dibedakan :  Tanaman Penutup Tanah Rendah  Tanaman Penutup Tanah Sedang  Tanaman Penutup Tanah Tinggi d. Strip cropping Metode strip cropping dilakukan dengan penanaman berselang-seling disusun memotong lereng. Tanaman yang dipakai dalam metode strip cropping adalah tanaman pangan atau semusim yang ditanam dalam baris, diselingi dengan tanaman tumbuh rapat atau leguminosa atau penutup tanah. Letak dari strip ini dapat ditukar, dan efektif ditanam di tempat tanah yang rentan terhadap erosi. Lebar strip yang dilakukan 20 – 50 m tergantung dari faktor :  Curah hujan  Keadaan tanah  Topografi  Jenis tanaman Metode strip cropping cocok untuk tanah dengan lereng 6-15 % e. Pergiliran Tanaman dengan Pupuk Hijau atau Penutup Tanah Penanaman ini dilakukan bergilir dalam urutan waktu tertentu dengan contoh: Padi-palawija, padi – tanaman penutup tanah, palawija – tanaman penutup tanah Fungsi dilakukan hal ini adalah  Mencegah erosi  Memberantas hama/penyakit  Memberantas tumbuhan pengganggu  Memperbaiki sifat fisik dan kesuburan tanah Tanaman yang baik dalam sistem pergiliran ini haruslah :
  • 3.  Mudah diperbanyak  Tidak memerlukan perawatan maupun syarat kesuburan tanah yang tinggi  Tumbuh dengan cepat dan banyak menghasilkan daun  Tahan terhadap pemangkasan  Tahan hama dan penyakit dan mampu menahan pertumbuhan tumbuhan pengganggu  Mudah di berantas jika tanaman akan digantikan dengan tanaman produksi  Tidak terlalu berkompetisi dengan tanaman pokok f. Penggunaan Sisa-sisa Tanaman Metode ini dilakukan dengan menutup permukaan tanah dengan menyebarkan sisa- sisa tanaman diatasnya. Tanah ditutupi dengan persentase 70-75% karena jika kurang rapat tanah tidak terlindung dari erosi namun jika terlalu rapat dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi lambat. g. Penanaman Saluran Pembuangan Engan Rumput 2. Metode Mekanik Metode mekanik adalah cara pengelolaan tanah darat dengan menggunak sarana fisik seperti tanah dan batu sebagai sarananya. Tujuan metode makanik adalah untuk memperlambat aliran air di permukaan, mengurangi erosi serta menampung dan mengalirkan aliran air di perrmukaan. Metode mekanik dapat dilakukan dengan a. Teras Gulud Merupakan sistem pengendalian erosi secara mekanis yang berupa barisan gulud yang dilengkapi rumput penguat gulud dan saluran air di bagian lereng atas. Bermanfaat untuk mengurangi laju limpasan permukaan dan meningkatkan resapan air ke dalam tanah. Dapat diterapkan pada tanah dengan infiltrasi/permeabilitas tinggi dan tanah-tanah agak dangkal dengan lereng 10-30%. b. Teras Bangku Adalah teras yang dibuat dengan cara memotong lereng dan meratakan tanah di bidang olah sehingga terjadi deretan menyerupai tangga. Bermanfaat sebagai pengendali aliran permukaan dan erosi. Diterapkan pada lahan dengan lereng 10- 40%, tanah dengan solum dalam (> 60 cm), tanah yang relatif tidak mudah longsor,
  • 4. dan tanah yang tidak mengandung unsur beracun bagi tanaman seperti aluminium dan besi. c. Rorak Adalah lubang atau penampang yang dibuat memotong lereng yang berfungsi untuk menampung dan meresapkan air aliran permukaan. Bermanfaat untuk  memperbesar peresapan air ke dalam tanah  memperlambat limpasan air pada saluran peresapan  sebagai pengumpul tanah yang tererosi, sehingga sedimen tanah lebih mudah dikembalikan ke bidang olah. Ukuran rorak sangat bergantung pada kondisi dan kemiringan lahan serta besarnya limpasan permukaan. Umumnya rorak dibuat dengan ukuran panjang 1-2 m, lebar 0,25-0,50 m dan dalam 0,20-0,30 m, atau panjang 1-2 m, lebar 0,3-0,4 m dan dalam 0,4-0,5 m. Jarak antar-rorak dalam kontur adalah 2-3 m dan jarak antara rorak bagian atas dengan rorak di bawahnya 3-5 m. d. Embung Merupakan bangunan penampung air yang berfungsi sebagai pemanen limpasan air permukaan dan air hujan. Bermanfaat untuk menyediakan air pada musim kemarau. Agar pengisian dan pendistribusian air lebih cepat dan mudah, embung hendaknya dibangun dekat dengan saluran air dan pada lahan dengan kemiringan 5-30%. Tanah-tanah bertekstur liat dan atau lempung sangat cocok untuk pembuatan embung e. Mulsa Adalah bahan-bahan (sisa-sisa panen, plastik, dan lain-lain) yang disebar atau digunakan untuk menutup permukaan tanah. Bermanfaat untuk mengurangi penguapan (evaporasi) serta melindungi tanah dari pukulan langsung butir-butir hujan yang akan mengurangi kepadatan tanah. f. Dam Parit Adalah suatu cara mengumpulkan atau membendung aliran air pada suatu parit dengan tujuan untuk menampung aliran air permukaan, sehingga dapat digunakan untuk mengairi lahan di sekitarnya. Dam parit dapat menurunkan aliran permukaan, erosi, dan sedimentasi. Keunggulan:
  • 5. Menampung air dalam volume besar akibat terbendungnya aliran air di saluran/parit.  Tidak menggunakan areal/lahan pertanian yang produktif.  Mengairi lahan cukup luas, karena dibangun berseri di seluruh daerah aliran sungai (DAS).  Menurunkan kecepatan aliran permukaan, sehingga mengurangi erosi dan hilangnya lapisan tanah atas yang subur serta sedimentasi.  Memberikan kesempatan agar air meresap ke dalam tanah di seluruh wilayah DAS, sehingga mengurangi risiko kekeringan pada musim kemarau.  Biaya pembuatan lebih murah, sehingga dapat dijangkau petani. 3. Metode Kimia Metode kimia dalam konservasi tanah dan air adalah suatu cara dalam mencegah terjadinya erosi dengan memanfaatkan soil conditioner atau bahan-bahan pemantap tanah dalam hal memperbaiki struktur tanah shingga tanah akan tetap resisten terhadap mikroba tanah. C. Contoh Konservasi Tanah dan Air yang dikukan di daerah saya adalah 1. Pembuatan teras Manfaat teras adalah  Mengurangi kecepatan aliran permukaan sehingga daya kikis terhadap tanah dan erosi diperkecil  Memperbesar peresapan air ke dalam tanah  Menampung dan mengendalikan kecepatan dan arah aliran permukaan menuju ke tempat yang lebih rendah secara aman. Gambar 1: sistem teras pada pertanian Gambar 2: sistem teras pada pertanian 2. Pergiliran Tanaman
  • 6. Gambar 3: Tanah pertanian untuk pergiliran tanaman Gambar di atas menunjukkan akan dilakuakan pergiliran tanaman yaitu dari ditanamai padi akan ditanamni pepaya. pergiliran tanaman bertujuan untuk memperbaiki sifat fisik dan kesuburan tanah 3. Penaman pohon dipinggir jalan Gambar 4: penanaman pohon dipinggir jalan Penanaman pohon dipinggir jalan bertujuan agar air hujan yang turun dapat dibantu peresapannya oleh pohon agar air hujan tidak terbuang sia-sia. 4. Pembuatan saluran irigasi atau talut
  • 7. Gambar 5: sistem talut Di tepi jalan dibuat saluran air agar air hujan yang turun selain meresap dalam tanah juga mnegalir melalui saluran irigasi sehingga air hujan dapt bermanfaat untuk mengairi sawah/pertanian. 5. Mulsa Penggunaan mulsa juga sering digunakan. Mulsa yang digunakan adalah dari plastik berwarna abu-abu. Penggunaan mulsa digunakan saat petani menanam cabai misalnya. Mulsa digunakan untuk menutupi bedengan-bedengan tanah yang digunakan untuk menanam tumbuhan pertanian seperti cabai.