SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 30
1
“IDENTIFIKASI DAN MONITORING
PROYEK”
2
IDENTIFIKASI
• Banyak pihak yang menyatakan bahwa dalam
merintis, menjalankan ataupun
mengembangkan suatu proyek harus
didasarkan pada perhitungan yang baik dan
benar serta dengan menggunakan teknik
evaluasi seperti lazim dipakai dalam
kebanyakan evaluasi proyek, yaitu perhitungan
atau analisis yang didasarkan pada penilaian:
a.analisis finansial,
b.analisis ekonomi,
c.analisis sosial,
d. analisis dampak lingkungan.
3
IDENTIFIKASI
• Untuk mencakup keempat hal tersebut pada
prinsipnya para analisis perlu pula mengiden-
tifikasikan proyek berdasarkan tiga macam
pertanyaan sebagaimana berikut.
l. Apakah proyek tersebut secara teknis dapat
dilaksanakan (technically feasible)?
2. Apakah proyek tersebut secara ekonomis
menguntungkan (economically profitable)?
3. Apakah proyek tersebut secara sosial dapat
diterima oleh masyarakat (socially
acceptable)?
4
IDENTIFIKASI
• Dalam pelaksanaan suatu proyek terlebih dahulu
dilakukan studi awal dalam mengidentifikasi
persoalan-persoalan yang perlu dipertimbangakan
baik secara teknis, ekonomis, sosial, maupun
lingkungan.
• Beberapa hal yang menyangkut identifikasi dalam
kaitannya dengan studi awal proyek, memunculkan
beberapa aspek pertanyaan:
1. bagaimana identifikasi dapat dilakukan pada
berbagai masalah yang mungkin dapat diangkat
sebagai proyek yang bermanfaat bagi masyarakat
luas?
2. bagaimana identifikasi dapat dilakukan dengan
beberapa pilihan atas dasar skala prioritas proyek?
5
• Untuk itu perlu diperhatikan dua hal yang menjadi dasar
pertimbangan studi awal untuk identifikasi:
a. apakah usulan proyek yang akan dirumuskan itu merupakan
follow-up atau merupakan kelanjutan dari proyek yang telah
ada?
b. apakah usulan proyek itu merupakan usulan proyek yang
baru?
6
IDENTIFIKASI
• Kedua tipe usulan proyek ini memerlukan tahapan
pekerjaan yg relatif sama, hanya saja apabila proyek tsb
meneruskan proyek yg lama maka diperlukan tahap
review atas semua dokumen proyek, terutama evaluasi
proyek yg pernah dilaku-kan. Jadi di sini beberapa
pekerjaan yg perlu diperhatikan adl sbb.
1. Review dokumen proyek yang akan diusulkan untuk
diteruskan.
2. Kaitkan dengan kepentingan nasional atau regional
dan identifikasi kemungkinan kegiatan yang perlu
diteruskan.
7
3. Dari beberapa kemungkinan tersebut, identifikasikan sampai seberapa
besar instansi yang relevan ikut dalam usulan proyek tersebut,
4. Buatlah penilaian sementara terhadap rencana usulan proyek tersebut
dengan cara with or without project untuk masa mendatang.
5. Spesifikasikan lebih konkrit usulan proyek yang akan diajukan, terutama
dengan menjelaskan kendala-kendala yang ada dan manfaat positif bila
proyek tersebut dilanjutkan atau dilaksanakan.
8
IDENTIFIKASI
• Untuk proyek pembangunan yang berkelanjutan
(sustainability), pemahaman dokumen proyek secara
keseluruhan sangatlah penting. Beberapa manfaat
proyek lanjutan ini adalah sbb:
1. Lebih meningkatkan daya guna dan hasil guna
proyek yang telah ada.
2. Ada kelangsungan aktivitas dari proyek yang sudah
dibangun sebelumnya.
3. Proyek tidak menjadi sepotong-potong dan untuk
menyusun usulan relatif lebih mudah daripada
membuat usulan baru.
4.Biaya proyek relatif lebih murah.
9
IDENTIFIKASI
CONTOH
• Bila proyek yang akan diusulkan adalah proyek pertanian,
maka perlu dibahas beberapa hal, khususnya yang
berkaitan dengan hal-hal sebagai berikut.
a. Diskripsi daerah proyek, khususnya uraian tentang
kendala sumber daya alam dan lingkungan (luas dan
penggunaaan lahan, irigasi, cuaca).
b.Diskripsi aktivitas ekonomi, baik kondisi ekonomi
petani maupun aktivitas ekonomi yang mempengaruhi
petani di dalam mengambil keputusan (keadaan pasar,
organisasi ekonomi, harga).
c. Diskripsi aktivitas sosial, baik kondisi sosial petani
maupun aktivitas sosial yang mempengaruhi petani di
dalam mengambil keputusan (organisasi sosial, adat
istiadat, resiko, don ketidakpastian).
10
d. Diskripsi kebijakan (policy) dan strategi yang ada dan diterapkan
oleh para pembuat keputusan.
e. Diskripsi, indikator ekonomi dan sosial yang berkaitan dengan
pengembangan proyek.
• Khusus di dalam menuliskan diskripsi, kebijaksanaan dan strategi,
perlu dilihat terlebih dahulu kebijakan dan strategi yang merupakan
penjabaran dari peraturan tersebut.
11
PEMBUATAN USULAN PROYEK
• Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam membuat usulan proyek yaitu sbb:
1. Pentingnya proyek tersebut bagi kepentingan
nasional dan regional.
2. Perlu dijelaskan beberapa informasi yang
relevan dalam menjelaskan pentingnya dan
relevansinya dengan proyek tersebut.
3. Penetapan goals (tujuan umum yang ingin
dicapai) dan objectives (tujuan khusus atau
tujuan operasional yang ingin dicapai).
12
4 Mengidentifikasi komponen-komponen proyek, baik
komponen produksi, lembaga pendukung, sosial ekonomi
maupun penjadwalan proyek.
5 Penetapan manajemen (pengelolaan) proyek.
6 Penetapan estimasi biaya yang diperlukan.
7 Menuliskan tahapan pertama s/d keenam tersebut dalam
bentuk laporan yg nantinya mungkin akan digunakan sebagai
bahan diskusi di antara anggota tim kerja, dengan pimpinan
atau sponsor.
13
PEMBUATAN USULAN
PROYEK
(Penjelasan)
1. Pentingnya proyek tersebut bagi kepentingan nasional
dan regional. Perlu kiranya dirumuskan pentingnya
proyek tersebut bagi kepentingan nasional dan regional
(daerah).
Dalam menuliskan tujuan proyek dalam konteks
pembangunan daerah, maka hendaknya dilakukan
secara singkat dan jelas. Uraian tidak boleh terkesan
dibuat-buat (artificial), tetapi harus benar-benar
didasarkan pada kebutuhan (needs) masyarakat.
Variabel apa yang harus dituliskan sangat bergantung
pada jenis proyek. Bila proyek tersebut proyek irigasi
misalnya, maka variabel yang perlu dibahas adalah
yang berkaitan dengan proyek irigasi tersebut, seperti:
14
– peningkatan produksi pertanian,
– penyerapan tenaga kerja,
– peningkatan pendapatan petani,
– peningkatan pembangunan daerah:
15
PEMBUATAN USULAN
PROYEK
(Penjelasan)
2. Perlu dijelaskan beberapa informasi yang relevan
dalam menjelaskan pentingnya dan relevansinya
dengan proyek tersebut. Adapun caranya dapat
dilakukan studi pustaka, wawancara dengan policy
makers, hasil penelitian, dan sebagainya. Variabel yang
dikumpulkan adalah variabel sosial ekonomi dan
variabel-variabel lain yang relevan.
Informasi (data) yang lebih terperinci dapat
dikumpulkan dengan penelitian formal (dengan
prosedur sebagaimana sebuah penelitian, misalnya
menggunakan teknik sampling), atau non-formal yang
informasinya digunakan sebagai pelengkap penelitian
tersebut. Cara ini biasanya digunakan untuk menggali
data kualitatif dan yang sulit dikumpulkan dengan
teknik pengumpulan data dengan daftar isian.
16
3. Penetapan goals (tujuan umum yang ingin dicapai) dan objectives
(tujuan khusus atau tujuan operasional yang ingin dicapai). Dalam
menuliskan objectives hendaknya sudah disinggung siapa target grup
proyek tersebut. Goals dapat diartikan sebagai tujuan utama yang
ingin dicapai. Dikatakan demikian karena sifatnya yang ideal dan
untuk mencapainya diperlukan berbagai tujuan operasional
(objectives). Jadi tujuan operasional merupakan penjabaran dari
tujuan utama (goals) tersebut. Penetapan goals dan objectives ini
sangat penting. Oleh karena itu, draft yang sudah disiapkan
hendaknya didiskusikan berkali-kali dengan tim kerja atau dengan
pihak lain yang dipandang perlu.
17
PEMBUATAN USULAN
PROYEK
(Penjelasan)
4. Mengidentifikasi komponen-komponen proyek, baik
komponen produksi, lembaga pendukung, sosial
ekonomi maupun penjadwalan proyek. Macam
komponen proyek sangat tergantung dari tipe proyek.
Komponen proyek pembangunan koperasi pedesaan
misalnya, akan berbeda dengan proyek pembangunan
irigasi. Jadi pengertian komponen di sini adalah
variabel yang paling erat hubungannya dengan
pelaksanaan proyek.
18
5. Penetapan manajemen (pengelolaan) proyek.
Pengelolaan proyek akan melibatkan kegiatan
perencanaan dan pengawasan dari semua aktivitas
yang ada pada proyek tersebut. Di negara
berkembang pada umumnya, termasuk Indonesia,
masalah pengelolaan proyek agak sensitif karena
sering melibatkan beberapa pihak, baik yang
berkepentingan secara langsung rnaupun tidak.
19
PEMBUATAN USULAN
PROYEK
(Penjelasan)
6. Penetapan estimasi biaya yang diperlukan. Dalam
menetapkan biaya proyek, diperlukan ahli masalah-
masalah finansial proyek. Pada dasarnya penetapan
biaya proyek ini adalah untuk melihat cost-effectiveness
(pembiayaan yang efektif) dari proyek tersebut, karena
perhitungannya melibatkan nilai uang. Untuk itu perlu
adanya pembedaan analisis finansial dan analisis
ekonomi. Pembedaan kedua analisis ini terletak pada
perlakuan terhadap variabel harga. Pada analisis
finansial digunakan data harga riil, sedangkan pada
analisiss ekonomi digunakan data harga bayangan
(shadow price). Selanjutnya untuk melakukan dua
macam analis tersebut, perlu dicari beberapa variabel
yang antara lain sbb :
20
– Semua komponen pengeluaran yang dinilai
dengan uang, baik pengeluaran riil (yang benar-
benar dikeluarkan dalam bentuk yang dapat
dinilai dengan upah) maupun non riil (yang tidak
dapat dinilai langsung dengan rupiah tetapi dapat
dinilai melalui pendekatannya), serta pengeluaran
ekstra pun perlu dihitung:
– Semua komponen pemasukan juga perlu
dihitung. Nilai pemasukan ini berupa besarnya
rupiah yang diterima masyarakat yang
berdomisili di sekitar proyek tersebut, baik yang
merupakan akibat langsung dari adanya proyek
maupun yang merupakan akibat tidak langsung.
Penerimaan langsung ini misalnya saja nilai
tambah produksi yang disebabkan karena adanya
proyek. Penerimaan tidak langsung misalnya air
irigasi yang dapat digunakan sebagai penggerak
listrik yang selanjutnya dapat digunakan untuk
penerangan rumah atau usaha peternakan ayam.
21
– Komponen lainnya adalah pengeluaran atau pemasukan yang tidak
terduga. Pengeluaran yang tidak terduga ini misalnya biaya
kunjungan mendadak orang-orang tertentu, tambahan pengeluaran
yang disebabkan faktor yang tidak diduga sebelumnya. Begitu pula
halnya dengan penerimaan tambahan yang disebabkan oleh proyek,
yang kadang-kadang muncul tanpa diduga sebelumnya.
22
PEMBUATAN USULAN
PROYEK
(Penjelasan)
7. Menuliskan tahapan pertama sampai dengan
keenam tersebut dalam bentuk laporan yang
nantinya mungkin akan digunakan sebagai
bahan diskusi di antara anggota tim kerja,
dengan pimpinan atau sponsor.
23
MONITORING
• Pengertian monitoring atau laporan sering disamakan
dengan evaluasi, karena kurangnya pengertian perbedaan
antara monitoring dan evaluasi, menyebabkan kedua istilah
tersebut sering dijadikan satu sehingga muncul kegiatan
monitoring dan evaluasi yang dilakukan dalam waktu yang
bersamaan seperti yang disebut dengan project benefit
monitoring and evaluation (PBME).
24
MONITORING
• Ada beberapa cara yang dapat dipakai untuk memonitor
kegiatan pelaksanaan suatu proyek.
• Cara tersebut pada dasarnya dapat dikategorikan menjadi
dua, yaitu sbb :
a. Pendekatan langsung.
b. Pendekatan tidak langsung.
25
MONITORING
PENDEKATAN LANGSUNG
• Pendekatan langsung dilaksanakan dengan
mengunjungi lokasi proyek, dan melakukan
kegiatan monitoring, yaitu sebagai berikut.
1. Mengumpulkan data dengan bantuan instrumen
yang berupa daftar isian atau instrumen yang lain.
2.Mencatat hal-hal yang sekiranya tidak dapat
diisikan di dalam daftar isian. Misalnya, peristiwa-
peristiwa yang khas yang sulit dituliskan secara
umum karena khawatir akan memberikan dampak
yang tidak diinginkan. Sebagai contoh, terjadinya
penyimpangan rencana yang disebabkan adanya
biaya yang digunakan tidak pada tempatnya.
26
3. Mengolah data secara langsung di lapangan, data yang diperoleh
pada kegiatan ini tentu saja data yang disederhanakan karena diperlukan
secara mendadak. Misalnya, menghitung alokasi penggunaan dana,
apakah dana yang dikeluarkan sehingga pekerjaan monitoring tersebut
telah dilakukan sesuai yang direncanakan atau apakah pengeluaran dana
tersebut sudah sesuai dengan items-items yang ada.
4. Pengamatan secara langsung di lapangan akan memudahkan
pekerjaan monitoring karena dengan monitoring dapat diketahui apa dan
bagaimana kejadian di lapangan secara pasti.
27
MONITORING
PENDEKATAN LANGSUNG
• Seperti halnya penelitian yang lazim dilakukan
dengan menggunakan wawancara langsung
dan melihat kejadian di lapangan, cara seperti
ini juga memiiiki kelebihan dan kekurangan:
• Kelebihannya:
a. Data yang dikumpulkan akan lebih baik
karena data tersebut digali dengan melihat
kejadian yang sebenarnya.
b. Sasaran monitoring dapat dengan mudah
dan cepat ditemukan.
c. Waktu yang diperlukan menjadi lebih
singkat.
28
d. Laporan yang ditulis akan menjadi lebih baik dan hal ini
sekaligus menghindarkan laporan di belakang meja
(laporan yang dituliskan tanpa mengetahui kejadian
langsung di lapangan)
• Kelemahannya:
Adapun kelemahan secara tidak langsung adalah relatif
mahal biaya yang harus dikeluarkan karena cara ini
memerlukan banyak tenaga kerja.
29
MONITORING
PENDEKATAN TIDAK LANGSUNG
• Pada pendekatan tidak langsung ini
monitoring dilakukan tanpa mengunjungi
lokasi proyek, tetapi dengan mengirimkan
format isian yang harus diisi. Cara demikian
memang kurang dibenarkan arena pemonitor
akan sulit menggambarkan apa yang terjadi di
lapangan. Disamping itu pemonitor juga tidak
dapat mengecek kebenaran data yang ada di
daftar isian dan tidak dapat mencatat hal-hal
penting yang ada di lapangan.
30
• Keuntungan,
– yaitu biaya dapat ditekan.
• Kelemahannya,
– pemonitor tidak dapat mengecek data yang terkumpul dan
– tidak dapat mencatat hal-hal penting yang khas yang
muncul di lapangan.
– Di samping itu cara ini juga memakan waktu yang relatif
panjang.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Riset operasional
Riset operasionalRiset operasional
Riset operasionalHenry Guns
 
Laporan Kerja Praktek Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Makassar
Laporan Kerja Praktek Badan Pusat Statistik (BPS) Kota MakassarLaporan Kerja Praktek Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Makassar
Laporan Kerja Praktek Badan Pusat Statistik (BPS) Kota MakassarDian Arisona
 
13.analisa korelasi
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasiHafiza .h
 
Beberapa analisis dalam ekonomi regional
Beberapa analisis dalam ekonomi regionalBeberapa analisis dalam ekonomi regional
Beberapa analisis dalam ekonomi regionalSugeng Budiharsono
 
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadratTabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadratIr. Zakaria, M.M
 
Manajemen ruang-lingkup-proyek
Manajemen ruang-lingkup-proyekManajemen ruang-lingkup-proyek
Manajemen ruang-lingkup-proyekFajar Baskoro
 
Laporan Praktikum Algoritma
Laporan Praktikum AlgoritmaLaporan Praktikum Algoritma
Laporan Praktikum AlgoritmaEnvaPya
 
Contoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode SimpleksContoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode SimpleksReza Mahendra
 
Laporan praktikum statistik deskriptif
Laporan praktikum statistik deskriptif Laporan praktikum statistik deskriptif
Laporan praktikum statistik deskriptif EnvaPya
 
Teori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasiTeori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasiPerum Perumnas
 

Mais procurados (20)

Riset operasional
Riset operasionalRiset operasional
Riset operasional
 
Analisis proyek
Analisis proyekAnalisis proyek
Analisis proyek
 
Manajemen biaya proyek
Manajemen biaya proyekManajemen biaya proyek
Manajemen biaya proyek
 
Laporan Kerja Praktek Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Makassar
Laporan Kerja Praktek Badan Pusat Statistik (BPS) Kota MakassarLaporan Kerja Praktek Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Makassar
Laporan Kerja Praktek Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Makassar
 
13.analisa korelasi
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasi
 
Bab 9-cpm-pert
Bab 9-cpm-pertBab 9-cpm-pert
Bab 9-cpm-pert
 
Distribusi sampling
Distribusi samplingDistribusi sampling
Distribusi sampling
 
Beberapa analisis dalam ekonomi regional
Beberapa analisis dalam ekonomi regionalBeberapa analisis dalam ekonomi regional
Beberapa analisis dalam ekonomi regional
 
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadratTabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
 
Manajemen ruang-lingkup-proyek
Manajemen ruang-lingkup-proyekManajemen ruang-lingkup-proyek
Manajemen ruang-lingkup-proyek
 
Perencanaan manajemen proyek
Perencanaan manajemen proyekPerencanaan manajemen proyek
Perencanaan manajemen proyek
 
Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2
 
Presentasi Jurnal
Presentasi JurnalPresentasi Jurnal
Presentasi Jurnal
 
Laporan Praktikum Algoritma
Laporan Praktikum AlgoritmaLaporan Praktikum Algoritma
Laporan Praktikum Algoritma
 
Contoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode SimpleksContoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode Simpleks
 
Laporan praktikum statistik deskriptif
Laporan praktikum statistik deskriptif Laporan praktikum statistik deskriptif
Laporan praktikum statistik deskriptif
 
Contoh jurnal
Contoh jurnalContoh jurnal
Contoh jurnal
 
Distribusi normal
Distribusi normalDistribusi normal
Distribusi normal
 
Teori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasiTeori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasi
 
Algoritma flowchart
Algoritma flowchartAlgoritma flowchart
Algoritma flowchart
 

Semelhante a Identifikasi proyek

9a18d_Modul_06_Rancang_Bangun.pptx
9a18d_Modul_06_Rancang_Bangun.pptx9a18d_Modul_06_Rancang_Bangun.pptx
9a18d_Modul_06_Rancang_Bangun.pptxwawicom1
 
ANALIS PROYEK PEMBANGUNAN KEHUTANAN
ANALIS PROYEK PEMBANGUNAN KEHUTANANANALIS PROYEK PEMBANGUNAN KEHUTANAN
ANALIS PROYEK PEMBANGUNAN KEHUTANANEDIS BLOG
 
Analisis proyek pembangunan kehutanan
Analisis proyek pembangunan kehutananAnalisis proyek pembangunan kehutanan
Analisis proyek pembangunan kehutananEDIS BLOG
 
Pengertian Study Kelayakan Proyek (PROJECT FEASIBILITY STUDY)
Pengertian Study Kelayakan Proyek (PROJECT FEASIBILITY STUDY)Pengertian Study Kelayakan Proyek (PROJECT FEASIBILITY STUDY)
Pengertian Study Kelayakan Proyek (PROJECT FEASIBILITY STUDY)Kanaidi ken
 
Teknik Penyusunan Model Logik
Teknik Penyusunan Model LogikTeknik Penyusunan Model Logik
Teknik Penyusunan Model LogikRandy Wrihatnolo
 
Penyusunan Grand Design P2TKI 2014 - 2025
Penyusunan Grand Design P2TKI 2014  - 2025Penyusunan Grand Design P2TKI 2014  - 2025
Penyusunan Grand Design P2TKI 2014 - 2025Dadang Solihin
 
"Pengertian & Konsep Dasar STUDY KELAYAKAN" _PANDUAN dalam Penyusunan FEASIBI...
"Pengertian & Konsep Dasar STUDY KELAYAKAN" _PANDUAN dalam Penyusunan FEASIBI..."Pengertian & Konsep Dasar STUDY KELAYAKAN" _PANDUAN dalam Penyusunan FEASIBI...
"Pengertian & Konsep Dasar STUDY KELAYAKAN" _PANDUAN dalam Penyusunan FEASIBI...Kanaidi ken
 
Evaluasi Akhir Semester - MPPL - Sistem Informasi Administrasi CV. Termitech ...
Evaluasi Akhir Semester - MPPL - Sistem Informasi Administrasi CV. Termitech ...Evaluasi Akhir Semester - MPPL - Sistem Informasi Administrasi CV. Termitech ...
Evaluasi Akhir Semester - MPPL - Sistem Informasi Administrasi CV. Termitech ...Ferdinand Jason
 
Aspek dalam Perancangan Perusahaan Peternakan
Aspek dalam Perancangan Perusahaan PeternakanAspek dalam Perancangan Perusahaan Peternakan
Aspek dalam Perancangan Perusahaan Peternakanssuser03fd89
 
PENERAPAN REKAYASA NILAI
PENERAPAN REKAYASA NILAIPENERAPAN REKAYASA NILAI
PENERAPAN REKAYASA NILAIIing Pamungkas
 
PPT.KELOMPOK 4 MP.pptx penambahan rencana proyek
PPT.KELOMPOK 4 MP.pptx penambahan rencana proyekPPT.KELOMPOK 4 MP.pptx penambahan rencana proyek
PPT.KELOMPOK 4 MP.pptx penambahan rencana proyekPrakerjaOpa
 
Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah di Era Global
Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah  di Era Global Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah  di Era Global
Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah di Era Global Dadang Solihin
 
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi dalam rangka Sertifikasi Industri
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi dalam rangka Sertifikasi IndustriMembangun Sistem Monitoring dan Evaluasi dalam rangka Sertifikasi Industri
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi dalam rangka Sertifikasi IndustriDadang Solihin
 
manajemen-integrasi-proyek-2.ppt
manajemen-integrasi-proyek-2.pptmanajemen-integrasi-proyek-2.ppt
manajemen-integrasi-proyek-2.pptAmirul Ghiffari
 
Rencana Stratejik berdasarkan UU 25/2004 dan PP 40/2006
Rencana Stratejik berdasarkan UU 25/2004 dan PP 40/2006 Rencana Stratejik berdasarkan UU 25/2004 dan PP 40/2006
Rencana Stratejik berdasarkan UU 25/2004 dan PP 40/2006 Dadang Solihin
 
5a27c_1._Modul_Perencanaan_Konstruksi__SID_.pdf
5a27c_1._Modul_Perencanaan_Konstruksi__SID_.pdf5a27c_1._Modul_Perencanaan_Konstruksi__SID_.pdf
5a27c_1._Modul_Perencanaan_Konstruksi__SID_.pdfEnggarPrajanto
 
Prinsip dan Rumusan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Prinsip dan Rumusan Evaluasi Kinerja Pembangunan DaerahPrinsip dan Rumusan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Prinsip dan Rumusan Evaluasi Kinerja Pembangunan DaerahDadang Solihin
 

Semelhante a Identifikasi proyek (20)

9a18d_Modul_06_Rancang_Bangun.pptx
9a18d_Modul_06_Rancang_Bangun.pptx9a18d_Modul_06_Rancang_Bangun.pptx
9a18d_Modul_06_Rancang_Bangun.pptx
 
ANALIS PROYEK PEMBANGUNAN KEHUTANAN
ANALIS PROYEK PEMBANGUNAN KEHUTANANANALIS PROYEK PEMBANGUNAN KEHUTANAN
ANALIS PROYEK PEMBANGUNAN KEHUTANAN
 
Analisis proyek pembangunan kehutanan
Analisis proyek pembangunan kehutananAnalisis proyek pembangunan kehutanan
Analisis proyek pembangunan kehutanan
 
Pengertian Study Kelayakan Proyek (PROJECT FEASIBILITY STUDY)
Pengertian Study Kelayakan Proyek (PROJECT FEASIBILITY STUDY)Pengertian Study Kelayakan Proyek (PROJECT FEASIBILITY STUDY)
Pengertian Study Kelayakan Proyek (PROJECT FEASIBILITY STUDY)
 
Teknik Penyusunan Model Logik
Teknik Penyusunan Model LogikTeknik Penyusunan Model Logik
Teknik Penyusunan Model Logik
 
Penyusunan Grand Design P2TKI 2014 - 2025
Penyusunan Grand Design P2TKI 2014  - 2025Penyusunan Grand Design P2TKI 2014  - 2025
Penyusunan Grand Design P2TKI 2014 - 2025
 
"Pengertian & Konsep Dasar STUDY KELAYAKAN" _PANDUAN dalam Penyusunan FEASIBI...
"Pengertian & Konsep Dasar STUDY KELAYAKAN" _PANDUAN dalam Penyusunan FEASIBI..."Pengertian & Konsep Dasar STUDY KELAYAKAN" _PANDUAN dalam Penyusunan FEASIBI...
"Pengertian & Konsep Dasar STUDY KELAYAKAN" _PANDUAN dalam Penyusunan FEASIBI...
 
Evaluasi Akhir Semester - MPPL - Sistem Informasi Administrasi CV. Termitech ...
Evaluasi Akhir Semester - MPPL - Sistem Informasi Administrasi CV. Termitech ...Evaluasi Akhir Semester - MPPL - Sistem Informasi Administrasi CV. Termitech ...
Evaluasi Akhir Semester - MPPL - Sistem Informasi Administrasi CV. Termitech ...
 
Konsep dasar analisis finansial
Konsep dasar analisis finansialKonsep dasar analisis finansial
Konsep dasar analisis finansial
 
Aspek dalam Perancangan Perusahaan Peternakan
Aspek dalam Perancangan Perusahaan PeternakanAspek dalam Perancangan Perusahaan Peternakan
Aspek dalam Perancangan Perusahaan Peternakan
 
PENERAPAN REKAYASA NILAI
PENERAPAN REKAYASA NILAIPENERAPAN REKAYASA NILAI
PENERAPAN REKAYASA NILAI
 
PPT.KELOMPOK 4 MP.pptx penambahan rencana proyek
PPT.KELOMPOK 4 MP.pptx penambahan rencana proyekPPT.KELOMPOK 4 MP.pptx penambahan rencana proyek
PPT.KELOMPOK 4 MP.pptx penambahan rencana proyek
 
Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah di Era Global
Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah  di Era Global Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah  di Era Global
Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah di Era Global
 
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi dalam rangka Sertifikasi Industri
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi dalam rangka Sertifikasi IndustriMembangun Sistem Monitoring dan Evaluasi dalam rangka Sertifikasi Industri
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi dalam rangka Sertifikasi Industri
 
Evaluasi proyek (1)
Evaluasi proyek (1)Evaluasi proyek (1)
Evaluasi proyek (1)
 
manajemen-integrasi-proyek-2.ppt
manajemen-integrasi-proyek-2.pptmanajemen-integrasi-proyek-2.ppt
manajemen-integrasi-proyek-2.ppt
 
SIKLUS_HIDUP_PROYEK-materi3.pptx
SIKLUS_HIDUP_PROYEK-materi3.pptxSIKLUS_HIDUP_PROYEK-materi3.pptx
SIKLUS_HIDUP_PROYEK-materi3.pptx
 
Rencana Stratejik berdasarkan UU 25/2004 dan PP 40/2006
Rencana Stratejik berdasarkan UU 25/2004 dan PP 40/2006 Rencana Stratejik berdasarkan UU 25/2004 dan PP 40/2006
Rencana Stratejik berdasarkan UU 25/2004 dan PP 40/2006
 
5a27c_1._Modul_Perencanaan_Konstruksi__SID_.pdf
5a27c_1._Modul_Perencanaan_Konstruksi__SID_.pdf5a27c_1._Modul_Perencanaan_Konstruksi__SID_.pdf
5a27c_1._Modul_Perencanaan_Konstruksi__SID_.pdf
 
Prinsip dan Rumusan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Prinsip dan Rumusan Evaluasi Kinerja Pembangunan DaerahPrinsip dan Rumusan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Prinsip dan Rumusan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
 

Mais de titiwerdhy

Efek pada vector
Efek pada vectorEfek pada vector
Efek pada vectortitiwerdhy
 
Penggabungan gambar vektor
Penggabungan gambar vektorPenggabungan gambar vektor
Penggabungan gambar vektortitiwerdhy
 
Penyusunan laporan kerja proyek
Penyusunan laporan kerja proyekPenyusunan laporan kerja proyek
Penyusunan laporan kerja proyektitiwerdhy
 
Pengemasan hasil kerja proyek
Pengemasan hasil kerja proyekPengemasan hasil kerja proyek
Pengemasan hasil kerja proyektitiwerdhy
 
Presentasi kerja proyek
Presentasi kerja proyekPresentasi kerja proyek
Presentasi kerja proyektitiwerdhy
 
Analisis hasil kerja proyek
Analisis hasil kerja proyekAnalisis hasil kerja proyek
Analisis hasil kerja proyektitiwerdhy
 
Prinsip pembuatan buku panduan
Prinsip pembuatan buku panduanPrinsip pembuatan buku panduan
Prinsip pembuatan buku panduantitiwerdhy
 
Prinsip penjaminan mutu kerja proyek
Prinsip penjaminan mutu kerja proyekPrinsip penjaminan mutu kerja proyek
Prinsip penjaminan mutu kerja proyektitiwerdhy
 
Penyusunan proposal
Penyusunan proposalPenyusunan proposal
Penyusunan proposaltitiwerdhy
 
Analisis originalitas proyek
Analisis originalitas proyekAnalisis originalitas proyek
Analisis originalitas proyektitiwerdhy
 
Kebutuhan pelanggan
Kebutuhan pelangganKebutuhan pelanggan
Kebutuhan pelanggantitiwerdhy
 
Topik 3 (prinsip desain interface)
Topik 3 (prinsip desain interface)Topik 3 (prinsip desain interface)
Topik 3 (prinsip desain interface)titiwerdhy
 
Topik 2 (storyboard & flowchart)
Topik 2 (storyboard & flowchart)Topik 2 (storyboard & flowchart)
Topik 2 (storyboard & flowchart)titiwerdhy
 
Topik 1 (konsep multimedia interaktif)
Topik 1 (konsep multimedia interaktif)Topik 1 (konsep multimedia interaktif)
Topik 1 (konsep multimedia interaktif)titiwerdhy
 
Topik 1 (konsep multimedia interaktif)
Topik 1 (konsep multimedia interaktif)Topik 1 (konsep multimedia interaktif)
Topik 1 (konsep multimedia interaktif)titiwerdhy
 
Teaching board
Teaching boardTeaching board
Teaching boardtitiwerdhy
 
The lessons to be learned
The lessons to be learnedThe lessons to be learned
The lessons to be learnedtitiwerdhy
 
Televisi interaktif
Televisi interaktifTelevisi interaktif
Televisi interaktiftitiwerdhy
 

Mais de titiwerdhy (20)

Efek pada vector
Efek pada vectorEfek pada vector
Efek pada vector
 
Penggabungan gambar vektor
Penggabungan gambar vektorPenggabungan gambar vektor
Penggabungan gambar vektor
 
Penyusunan laporan kerja proyek
Penyusunan laporan kerja proyekPenyusunan laporan kerja proyek
Penyusunan laporan kerja proyek
 
Pengemasan hasil kerja proyek
Pengemasan hasil kerja proyekPengemasan hasil kerja proyek
Pengemasan hasil kerja proyek
 
Presentasi kerja proyek
Presentasi kerja proyekPresentasi kerja proyek
Presentasi kerja proyek
 
Analisis hasil kerja proyek
Analisis hasil kerja proyekAnalisis hasil kerja proyek
Analisis hasil kerja proyek
 
Prinsip pembuatan buku panduan
Prinsip pembuatan buku panduanPrinsip pembuatan buku panduan
Prinsip pembuatan buku panduan
 
Prinsip penjaminan mutu kerja proyek
Prinsip penjaminan mutu kerja proyekPrinsip penjaminan mutu kerja proyek
Prinsip penjaminan mutu kerja proyek
 
Penyusunan proposal
Penyusunan proposalPenyusunan proposal
Penyusunan proposal
 
Analisis originalitas proyek
Analisis originalitas proyekAnalisis originalitas proyek
Analisis originalitas proyek
 
Kebutuhan pelanggan
Kebutuhan pelangganKebutuhan pelanggan
Kebutuhan pelanggan
 
Tim Kerja
Tim KerjaTim Kerja
Tim Kerja
 
Topik 3 (prinsip desain interface)
Topik 3 (prinsip desain interface)Topik 3 (prinsip desain interface)
Topik 3 (prinsip desain interface)
 
Topik 2 (storyboard & flowchart)
Topik 2 (storyboard & flowchart)Topik 2 (storyboard & flowchart)
Topik 2 (storyboard & flowchart)
 
Topik 1 (konsep multimedia interaktif)
Topik 1 (konsep multimedia interaktif)Topik 1 (konsep multimedia interaktif)
Topik 1 (konsep multimedia interaktif)
 
Topik 1 (konsep multimedia interaktif)
Topik 1 (konsep multimedia interaktif)Topik 1 (konsep multimedia interaktif)
Topik 1 (konsep multimedia interaktif)
 
Dvd video
Dvd videoDvd video
Dvd video
 
Teaching board
Teaching boardTeaching board
Teaching board
 
The lessons to be learned
The lessons to be learnedThe lessons to be learned
The lessons to be learned
 
Televisi interaktif
Televisi interaktifTelevisi interaktif
Televisi interaktif
 

Último

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 

Último (20)

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 

Identifikasi proyek

  • 2. 2 IDENTIFIKASI • Banyak pihak yang menyatakan bahwa dalam merintis, menjalankan ataupun mengembangkan suatu proyek harus didasarkan pada perhitungan yang baik dan benar serta dengan menggunakan teknik evaluasi seperti lazim dipakai dalam kebanyakan evaluasi proyek, yaitu perhitungan atau analisis yang didasarkan pada penilaian: a.analisis finansial, b.analisis ekonomi, c.analisis sosial, d. analisis dampak lingkungan.
  • 3. 3 IDENTIFIKASI • Untuk mencakup keempat hal tersebut pada prinsipnya para analisis perlu pula mengiden- tifikasikan proyek berdasarkan tiga macam pertanyaan sebagaimana berikut. l. Apakah proyek tersebut secara teknis dapat dilaksanakan (technically feasible)? 2. Apakah proyek tersebut secara ekonomis menguntungkan (economically profitable)? 3. Apakah proyek tersebut secara sosial dapat diterima oleh masyarakat (socially acceptable)?
  • 4. 4 IDENTIFIKASI • Dalam pelaksanaan suatu proyek terlebih dahulu dilakukan studi awal dalam mengidentifikasi persoalan-persoalan yang perlu dipertimbangakan baik secara teknis, ekonomis, sosial, maupun lingkungan. • Beberapa hal yang menyangkut identifikasi dalam kaitannya dengan studi awal proyek, memunculkan beberapa aspek pertanyaan: 1. bagaimana identifikasi dapat dilakukan pada berbagai masalah yang mungkin dapat diangkat sebagai proyek yang bermanfaat bagi masyarakat luas? 2. bagaimana identifikasi dapat dilakukan dengan beberapa pilihan atas dasar skala prioritas proyek?
  • 5. 5 • Untuk itu perlu diperhatikan dua hal yang menjadi dasar pertimbangan studi awal untuk identifikasi: a. apakah usulan proyek yang akan dirumuskan itu merupakan follow-up atau merupakan kelanjutan dari proyek yang telah ada? b. apakah usulan proyek itu merupakan usulan proyek yang baru?
  • 6. 6 IDENTIFIKASI • Kedua tipe usulan proyek ini memerlukan tahapan pekerjaan yg relatif sama, hanya saja apabila proyek tsb meneruskan proyek yg lama maka diperlukan tahap review atas semua dokumen proyek, terutama evaluasi proyek yg pernah dilaku-kan. Jadi di sini beberapa pekerjaan yg perlu diperhatikan adl sbb. 1. Review dokumen proyek yang akan diusulkan untuk diteruskan. 2. Kaitkan dengan kepentingan nasional atau regional dan identifikasi kemungkinan kegiatan yang perlu diteruskan.
  • 7. 7 3. Dari beberapa kemungkinan tersebut, identifikasikan sampai seberapa besar instansi yang relevan ikut dalam usulan proyek tersebut, 4. Buatlah penilaian sementara terhadap rencana usulan proyek tersebut dengan cara with or without project untuk masa mendatang. 5. Spesifikasikan lebih konkrit usulan proyek yang akan diajukan, terutama dengan menjelaskan kendala-kendala yang ada dan manfaat positif bila proyek tersebut dilanjutkan atau dilaksanakan.
  • 8. 8 IDENTIFIKASI • Untuk proyek pembangunan yang berkelanjutan (sustainability), pemahaman dokumen proyek secara keseluruhan sangatlah penting. Beberapa manfaat proyek lanjutan ini adalah sbb: 1. Lebih meningkatkan daya guna dan hasil guna proyek yang telah ada. 2. Ada kelangsungan aktivitas dari proyek yang sudah dibangun sebelumnya. 3. Proyek tidak menjadi sepotong-potong dan untuk menyusun usulan relatif lebih mudah daripada membuat usulan baru. 4.Biaya proyek relatif lebih murah.
  • 9. 9 IDENTIFIKASI CONTOH • Bila proyek yang akan diusulkan adalah proyek pertanian, maka perlu dibahas beberapa hal, khususnya yang berkaitan dengan hal-hal sebagai berikut. a. Diskripsi daerah proyek, khususnya uraian tentang kendala sumber daya alam dan lingkungan (luas dan penggunaaan lahan, irigasi, cuaca). b.Diskripsi aktivitas ekonomi, baik kondisi ekonomi petani maupun aktivitas ekonomi yang mempengaruhi petani di dalam mengambil keputusan (keadaan pasar, organisasi ekonomi, harga). c. Diskripsi aktivitas sosial, baik kondisi sosial petani maupun aktivitas sosial yang mempengaruhi petani di dalam mengambil keputusan (organisasi sosial, adat istiadat, resiko, don ketidakpastian).
  • 10. 10 d. Diskripsi kebijakan (policy) dan strategi yang ada dan diterapkan oleh para pembuat keputusan. e. Diskripsi, indikator ekonomi dan sosial yang berkaitan dengan pengembangan proyek. • Khusus di dalam menuliskan diskripsi, kebijaksanaan dan strategi, perlu dilihat terlebih dahulu kebijakan dan strategi yang merupakan penjabaran dari peraturan tersebut.
  • 11. 11 PEMBUATAN USULAN PROYEK • Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat usulan proyek yaitu sbb: 1. Pentingnya proyek tersebut bagi kepentingan nasional dan regional. 2. Perlu dijelaskan beberapa informasi yang relevan dalam menjelaskan pentingnya dan relevansinya dengan proyek tersebut. 3. Penetapan goals (tujuan umum yang ingin dicapai) dan objectives (tujuan khusus atau tujuan operasional yang ingin dicapai).
  • 12. 12 4 Mengidentifikasi komponen-komponen proyek, baik komponen produksi, lembaga pendukung, sosial ekonomi maupun penjadwalan proyek. 5 Penetapan manajemen (pengelolaan) proyek. 6 Penetapan estimasi biaya yang diperlukan. 7 Menuliskan tahapan pertama s/d keenam tersebut dalam bentuk laporan yg nantinya mungkin akan digunakan sebagai bahan diskusi di antara anggota tim kerja, dengan pimpinan atau sponsor.
  • 13. 13 PEMBUATAN USULAN PROYEK (Penjelasan) 1. Pentingnya proyek tersebut bagi kepentingan nasional dan regional. Perlu kiranya dirumuskan pentingnya proyek tersebut bagi kepentingan nasional dan regional (daerah). Dalam menuliskan tujuan proyek dalam konteks pembangunan daerah, maka hendaknya dilakukan secara singkat dan jelas. Uraian tidak boleh terkesan dibuat-buat (artificial), tetapi harus benar-benar didasarkan pada kebutuhan (needs) masyarakat. Variabel apa yang harus dituliskan sangat bergantung pada jenis proyek. Bila proyek tersebut proyek irigasi misalnya, maka variabel yang perlu dibahas adalah yang berkaitan dengan proyek irigasi tersebut, seperti:
  • 14. 14 – peningkatan produksi pertanian, – penyerapan tenaga kerja, – peningkatan pendapatan petani, – peningkatan pembangunan daerah:
  • 15. 15 PEMBUATAN USULAN PROYEK (Penjelasan) 2. Perlu dijelaskan beberapa informasi yang relevan dalam menjelaskan pentingnya dan relevansinya dengan proyek tersebut. Adapun caranya dapat dilakukan studi pustaka, wawancara dengan policy makers, hasil penelitian, dan sebagainya. Variabel yang dikumpulkan adalah variabel sosial ekonomi dan variabel-variabel lain yang relevan. Informasi (data) yang lebih terperinci dapat dikumpulkan dengan penelitian formal (dengan prosedur sebagaimana sebuah penelitian, misalnya menggunakan teknik sampling), atau non-formal yang informasinya digunakan sebagai pelengkap penelitian tersebut. Cara ini biasanya digunakan untuk menggali data kualitatif dan yang sulit dikumpulkan dengan teknik pengumpulan data dengan daftar isian.
  • 16. 16 3. Penetapan goals (tujuan umum yang ingin dicapai) dan objectives (tujuan khusus atau tujuan operasional yang ingin dicapai). Dalam menuliskan objectives hendaknya sudah disinggung siapa target grup proyek tersebut. Goals dapat diartikan sebagai tujuan utama yang ingin dicapai. Dikatakan demikian karena sifatnya yang ideal dan untuk mencapainya diperlukan berbagai tujuan operasional (objectives). Jadi tujuan operasional merupakan penjabaran dari tujuan utama (goals) tersebut. Penetapan goals dan objectives ini sangat penting. Oleh karena itu, draft yang sudah disiapkan hendaknya didiskusikan berkali-kali dengan tim kerja atau dengan pihak lain yang dipandang perlu.
  • 17. 17 PEMBUATAN USULAN PROYEK (Penjelasan) 4. Mengidentifikasi komponen-komponen proyek, baik komponen produksi, lembaga pendukung, sosial ekonomi maupun penjadwalan proyek. Macam komponen proyek sangat tergantung dari tipe proyek. Komponen proyek pembangunan koperasi pedesaan misalnya, akan berbeda dengan proyek pembangunan irigasi. Jadi pengertian komponen di sini adalah variabel yang paling erat hubungannya dengan pelaksanaan proyek.
  • 18. 18 5. Penetapan manajemen (pengelolaan) proyek. Pengelolaan proyek akan melibatkan kegiatan perencanaan dan pengawasan dari semua aktivitas yang ada pada proyek tersebut. Di negara berkembang pada umumnya, termasuk Indonesia, masalah pengelolaan proyek agak sensitif karena sering melibatkan beberapa pihak, baik yang berkepentingan secara langsung rnaupun tidak.
  • 19. 19 PEMBUATAN USULAN PROYEK (Penjelasan) 6. Penetapan estimasi biaya yang diperlukan. Dalam menetapkan biaya proyek, diperlukan ahli masalah- masalah finansial proyek. Pada dasarnya penetapan biaya proyek ini adalah untuk melihat cost-effectiveness (pembiayaan yang efektif) dari proyek tersebut, karena perhitungannya melibatkan nilai uang. Untuk itu perlu adanya pembedaan analisis finansial dan analisis ekonomi. Pembedaan kedua analisis ini terletak pada perlakuan terhadap variabel harga. Pada analisis finansial digunakan data harga riil, sedangkan pada analisiss ekonomi digunakan data harga bayangan (shadow price). Selanjutnya untuk melakukan dua macam analis tersebut, perlu dicari beberapa variabel yang antara lain sbb :
  • 20. 20 – Semua komponen pengeluaran yang dinilai dengan uang, baik pengeluaran riil (yang benar- benar dikeluarkan dalam bentuk yang dapat dinilai dengan upah) maupun non riil (yang tidak dapat dinilai langsung dengan rupiah tetapi dapat dinilai melalui pendekatannya), serta pengeluaran ekstra pun perlu dihitung: – Semua komponen pemasukan juga perlu dihitung. Nilai pemasukan ini berupa besarnya rupiah yang diterima masyarakat yang berdomisili di sekitar proyek tersebut, baik yang merupakan akibat langsung dari adanya proyek maupun yang merupakan akibat tidak langsung. Penerimaan langsung ini misalnya saja nilai tambah produksi yang disebabkan karena adanya proyek. Penerimaan tidak langsung misalnya air irigasi yang dapat digunakan sebagai penggerak listrik yang selanjutnya dapat digunakan untuk penerangan rumah atau usaha peternakan ayam.
  • 21. 21 – Komponen lainnya adalah pengeluaran atau pemasukan yang tidak terduga. Pengeluaran yang tidak terduga ini misalnya biaya kunjungan mendadak orang-orang tertentu, tambahan pengeluaran yang disebabkan faktor yang tidak diduga sebelumnya. Begitu pula halnya dengan penerimaan tambahan yang disebabkan oleh proyek, yang kadang-kadang muncul tanpa diduga sebelumnya.
  • 22. 22 PEMBUATAN USULAN PROYEK (Penjelasan) 7. Menuliskan tahapan pertama sampai dengan keenam tersebut dalam bentuk laporan yang nantinya mungkin akan digunakan sebagai bahan diskusi di antara anggota tim kerja, dengan pimpinan atau sponsor.
  • 23. 23 MONITORING • Pengertian monitoring atau laporan sering disamakan dengan evaluasi, karena kurangnya pengertian perbedaan antara monitoring dan evaluasi, menyebabkan kedua istilah tersebut sering dijadikan satu sehingga muncul kegiatan monitoring dan evaluasi yang dilakukan dalam waktu yang bersamaan seperti yang disebut dengan project benefit monitoring and evaluation (PBME).
  • 24. 24 MONITORING • Ada beberapa cara yang dapat dipakai untuk memonitor kegiatan pelaksanaan suatu proyek. • Cara tersebut pada dasarnya dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu sbb : a. Pendekatan langsung. b. Pendekatan tidak langsung.
  • 25. 25 MONITORING PENDEKATAN LANGSUNG • Pendekatan langsung dilaksanakan dengan mengunjungi lokasi proyek, dan melakukan kegiatan monitoring, yaitu sebagai berikut. 1. Mengumpulkan data dengan bantuan instrumen yang berupa daftar isian atau instrumen yang lain. 2.Mencatat hal-hal yang sekiranya tidak dapat diisikan di dalam daftar isian. Misalnya, peristiwa- peristiwa yang khas yang sulit dituliskan secara umum karena khawatir akan memberikan dampak yang tidak diinginkan. Sebagai contoh, terjadinya penyimpangan rencana yang disebabkan adanya biaya yang digunakan tidak pada tempatnya.
  • 26. 26 3. Mengolah data secara langsung di lapangan, data yang diperoleh pada kegiatan ini tentu saja data yang disederhanakan karena diperlukan secara mendadak. Misalnya, menghitung alokasi penggunaan dana, apakah dana yang dikeluarkan sehingga pekerjaan monitoring tersebut telah dilakukan sesuai yang direncanakan atau apakah pengeluaran dana tersebut sudah sesuai dengan items-items yang ada. 4. Pengamatan secara langsung di lapangan akan memudahkan pekerjaan monitoring karena dengan monitoring dapat diketahui apa dan bagaimana kejadian di lapangan secara pasti.
  • 27. 27 MONITORING PENDEKATAN LANGSUNG • Seperti halnya penelitian yang lazim dilakukan dengan menggunakan wawancara langsung dan melihat kejadian di lapangan, cara seperti ini juga memiiiki kelebihan dan kekurangan: • Kelebihannya: a. Data yang dikumpulkan akan lebih baik karena data tersebut digali dengan melihat kejadian yang sebenarnya. b. Sasaran monitoring dapat dengan mudah dan cepat ditemukan. c. Waktu yang diperlukan menjadi lebih singkat.
  • 28. 28 d. Laporan yang ditulis akan menjadi lebih baik dan hal ini sekaligus menghindarkan laporan di belakang meja (laporan yang dituliskan tanpa mengetahui kejadian langsung di lapangan) • Kelemahannya: Adapun kelemahan secara tidak langsung adalah relatif mahal biaya yang harus dikeluarkan karena cara ini memerlukan banyak tenaga kerja.
  • 29. 29 MONITORING PENDEKATAN TIDAK LANGSUNG • Pada pendekatan tidak langsung ini monitoring dilakukan tanpa mengunjungi lokasi proyek, tetapi dengan mengirimkan format isian yang harus diisi. Cara demikian memang kurang dibenarkan arena pemonitor akan sulit menggambarkan apa yang terjadi di lapangan. Disamping itu pemonitor juga tidak dapat mengecek kebenaran data yang ada di daftar isian dan tidak dapat mencatat hal-hal penting yang ada di lapangan.
  • 30. 30 • Keuntungan, – yaitu biaya dapat ditekan. • Kelemahannya, – pemonitor tidak dapat mengecek data yang terkumpul dan – tidak dapat mencatat hal-hal penting yang khas yang muncul di lapangan. – Di samping itu cara ini juga memakan waktu yang relatif panjang.