SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 15
PSIKOSIS
   KELOMPOK 02
PENDAHULUAN :
Manusia sebagai makhluk yang memiliki banyak

keterbatasan kerap kali mengalami perasaan takut,

cemas, sedih, bimbang, dan sebagainya. Dalam

psikologi, gangguan atau penyakit kejiwaan

akrab   diistilahkan   psikopatologi.   Ada    dua

macam       psikopatologi   yakni   neurosis   dan

psikosis.
PENGERTIAN PSIKOSIS
 Singgih D.    • psikosis ialah gangguan jiwa yang meliputi keseluruhan
  Gunarsa        kepribadian, sehingga penderita tidak bisa menyesuaikan diri
                 dalam norma-norma hidup yang wajar dan berlaku umum.

(1978 : 140)

               • psikosis adalah suatu gangguan jiwa dengan kehilangan rasa
                 kenyataan (sense of reality). Kelainan seperti ini dapat
W.F. Maramis     diketahui berdasarkan gangguan-gangguan pada perasaan,
                 pikiran, kemauan, motorik, dst. sedemikian berat sehingga
(2000 : 180)     perilaku penderita tidak sesuai lagi dengan kenyataan. Perilaku
                 penderita psikosis tidak dapat dimengerti oleh orang normal,
                 sehingga orang awam menyebut penderita sebagai orang gila.
Zakiah              • Seorang yang diserang penyakit jiwa (psychosie),
                        kepribadiannya terganggu, dan selanjutnya menyebabkan
                        kurang mampu menyesuaikan diri dengan wajar, dan tidak
 Daradjat               sanggup memahami problemnya. Seringkali orang sakit
                        jiwa tidak merasa bahwa dirinya sakit, sebaliknya ia

(1993 : 56)             menganggap dirinya normal saja, bahkan lebih baik, lebih
                        unggul, dan lebih penting dari orang lain.




                      • Psikosis adalah kelainan jiwa yang ditandai dengan
Medline Plus            hilangnya kontak dengan realitas, biasanya mencakup ide-
                        ide yang salah tentang apa yang sebenarnya terjadi, delusi,
(Medline plus, 200)     atau melihat atau mendengar sesuatu yang sebenarnya
                        tidak ada (halusinasi).
a. Psikosis merupakan gangguan jiwa yang berat, atau tepatnya penyakit
                jiwa, yang terjadi pada semua aspek kepribadian.
           b. Bahwa penderita psikosis tidak dapat lagi berhubungan dengan
                realitas, penderita hidup dalam dunianya sendiri. Dengan kata lain
                Psikosis   merupakan      gangguan     pribadi     yang   menyebabkan
                ketidakmampuan seseorang menilai realita dengan fantasi dirinya.
           c. Psikosis tidak dirasakan keberadaannya oleh penderita.         Penderita
                tidak menyadari bahwa dirinya sakit.
PSIKOSIS   d. Psikosis bisa diartikan halusinasi. Gejalanya dapat berupa pembicaraan
                dan tingkah laku yang kacau, dan gangguan daya nilai realitas yang
                berat.
           e. Psikosis terjadi pada saat individu telah kehilangan dirinya, yaitu
                hilangnya kesadaran intelektual, emosional, dan spiritual secara tidak
                masuk akal.
           f.   Usaha penyembuhan psikosis tidak dapat dilakukan sendiri oleh
                penderita tetapi hanya bisa dilakukan oleh pihak lain.
           g. Dalam bahasa sehari-hari, psikosis disebut dengan istilah gila.
GEJALA atau PENYEBAB PSIKOSIS



                       HALUSINASI




                  DELUSI



           PEMIKIRAN
           GANGGUAN

SKALA
HALUSINASI

Halusinasi didefinisikan sebagai persepsi indera tanpa
adanya rangsangan eksternal. Mereka berbeda dari
ilusi   atau   distorsi   persepsi,   yang   merupakan
kesalahan persepsi stimuli eksternal.


Halusinasi dapat terjadi pada salah satu dari lima
indra dan mengambil hampir semua bentuk, yang
mungkin termasuk sensasi sederhana (seperti lampu,
warna, rasa dan bau) untuk pengalaman yang lebih
bermakna seperti melihat dan berinteraksi dengan
hewan sepenuhnya terbentuk dan manusia, mendengar
DELUSI
                                       DELUSI PRIMER
                             didefinisikan sebagai yang timbul tiba-tiba dan
                              tidak dipahami dalam hal proses mental yang
                                                       normal




       DELUSI SEKUNDER
dipengaruhi oleh latar belakang seseorang atau situasi
                       saat ini

  (misalnya, orientasi etnis atau seksual, keyakinan
           agama, kepercayaan takhayul).
PEMIKIRAN GANGGUAN



Gangguan pikiran menggambarkan gangguan yang

mendasari pikiran sadar dan diklasifikasikan

sebagian besar oleh efek pada pidato dan menulis
SKALA


Skala Penilaian Brief Psychiatric (BPRS) menilai

tingkat dari 18 konstruksi gejala psikosis seperti

permusuhan, kecurigaan, halusinasi dan kemegahan.
Perbedaan Psikosis dengan Neurosis
No.   Aspek           Psikosis                            Neurosis
1.    Perilaku umum   Gangguan       terjadi      pada    Gangguan         terjadi
                      seluruh aspek kepribadian,          pada           sebagian
                      tidak    ada   kontak    dengan     kepribadian, kontak
                      realitas.                           dengan           realitas
                                                          masih ada.
2.    Gejala-gejala   Gejalanya cukup bervariasi          Gejala        psikologis
                      luas        dengan       waham,     dan    somatik      bisa
                      halusinasi,          kedangkalan    bervariasi,       tetapi
                      emosi,      yang terjadi secara     bersifat       temporer
                      terus menerus.                      dan ringan.
3.    Orientasi       Penderita                 sering    Penderita          tidak
                      mengalami            disorientasi   atau              jarang
                      (waktu, tempat, dan orang-          mengalami
                      orang).                             disorientasi .
Lanjutan: Perbedaan Psikosis dengan Neurosis

No.   Aspek           Psikosis                          Neurosis
4.    Pemahaman       Penderita                tidak    Penderita          memahami
      (insight)       memahami                bahwa     bahwa                 dirinya
                      dirinya sakit.                    mengalami           gangguan
                                                        Jiwa.
5.    Resiko Sosial   Perilaku           penderita      Perilaku penderita jarang
                      dapat      membahayakan           atau                     tidak
                      orang      lain    dan     diri   membahayakan           orang
                      sendiri.                          lain dan diri sendiri.


6.    Penyembuhan     Penderita     memerlukan          Tidak                 begitu
                      perawatan         di    rumah     memerlukan         perawatan
                      sakit.        Kesembuhan          di         rumah       sakit.
                      seperti                keadaan    Kesembuhan            seperti
                      semula     dan     permanen       semula      dan    permanen
                      sulit dicapai.                    sangat     mungkin     untuk
                                                        dicapai.
Jenis-Jenis Psikosis
Psikosis Organik
• adalah penyakit jiwa yang disebabkan oleh faktor-faktor fisik atau organik,
  yaitu pada fungsi jaringan otak, sehingga penderita mengalamai
  inkompeten secara sosial, tidak mampu bertanggung jawab, dan gagal
  dalam menyesuaikan diri terhadap realitas.

Psikosis Fungsional
• Psikosis fungsional merupakan penyakit jiwa secara fungsional yang bersifat
  nonorganik, yang ditandai dengan disintegrasi kepribadian dan ketidak mampuan
  dalam melakukan penyesuaian sosial. Psikosis jenis ini dibedakan menjadi beberapa
  ., yaitu : schizophrenia, psikosis mania-depresif, dan psiukosis paranoid (Kartini
  Kartono, 2000 : 106).
Psikosis Organik        Psikosis Fungsional
• Alcoholic psychosis    • Schizophrenia

• Drug psychose Drug     • Psikosis mania-depresif
  psychose               • Psikosis paranoid
• Traumatic psychosis

• Dementia paralytica,
KESIMPULAN :

    Psikosis merupakan gangguan jiwa yang berat, atau tepatnya penyakit

jiwa, yang terjadi pada semua aspek kepribadian. Penderita psikosis tidak

dapat lagi berhubungan dengan realitas, penderita hidup dalam dunianya

sendiri. Dengan kata lain psikosis merupakan gangguan pribadi yang

menyebabkan       ketidakmampuan        seseorang     menilai      realita

dengan fantasi dirinya. Orang dengan psikosis mungkin memiliki satu atau

lebih hal berikut: HALUSINASI, DELUSI, PEMIKIRAN GANGGUAN,

dan SKALA

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

kedaruratan psikiatrik
kedaruratan psikiatrikkedaruratan psikiatrik
kedaruratan psikiatrik
Joni Iswanto
 
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi KesehatanKonsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Sariana Csg
 
Kegawatdaruratan psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatriKegawatdaruratan psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatri
Yeni Anggraini
 
Ppt 03 gangguan ansietas
Ppt 03 gangguan ansietasPpt 03 gangguan ansietas
Ppt 03 gangguan ansietas
Joni Iswanto
 
Ppt hipertiroidisme
Ppt hipertiroidismePpt hipertiroidisme
Ppt hipertiroidisme
KANDA IZUL
 

Mais procurados (20)

kedaruratan psikiatrik
kedaruratan psikiatrikkedaruratan psikiatrik
kedaruratan psikiatrik
 
Ventilasi, perfusi & difusi ok
Ventilasi, perfusi & difusi okVentilasi, perfusi & difusi ok
Ventilasi, perfusi & difusi ok
 
Apa itu nyeri, perinsip dasar nurs
Apa itu nyeri, perinsip dasar nursApa itu nyeri, perinsip dasar nurs
Apa itu nyeri, perinsip dasar nurs
 
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi KesehatanKonsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
 
4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit
 
Panduan manajemen nyeri
Panduan manajemen nyeri Panduan manajemen nyeri
Panduan manajemen nyeri
 
Anatomi otak & neurotransmitter
Anatomi otak & neurotransmitterAnatomi otak & neurotransmitter
Anatomi otak & neurotransmitter
 
Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologi
 
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologisKonsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
 
200361492 ppt-gangguan-pola-tidur
200361492 ppt-gangguan-pola-tidur200361492 ppt-gangguan-pola-tidur
200361492 ppt-gangguan-pola-tidur
 
Konsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiKonsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan Adaptasi
 
Kegawatdaruratan psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatriKegawatdaruratan psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatri
 
Ppt 03 gangguan ansietas
Ppt 03 gangguan ansietasPpt 03 gangguan ansietas
Ppt 03 gangguan ansietas
 
Sistem Persyarafan
Sistem PersyarafanSistem Persyarafan
Sistem Persyarafan
 
ASMA: patofisiologi Asthma
ASMA: patofisiologi AsthmaASMA: patofisiologi Asthma
ASMA: patofisiologi Asthma
 
Penatalaksanaan gg-jiwa
Penatalaksanaan gg-jiwaPenatalaksanaan gg-jiwa
Penatalaksanaan gg-jiwa
 
Mengenal Gangguan Bipolar [dr. Lahargo Kembaren, SpKJ]
Mengenal Gangguan Bipolar [dr. Lahargo Kembaren, SpKJ]Mengenal Gangguan Bipolar [dr. Lahargo Kembaren, SpKJ]
Mengenal Gangguan Bipolar [dr. Lahargo Kembaren, SpKJ]
 
Ppt hipertiroidisme
Ppt hipertiroidismePpt hipertiroidisme
Ppt hipertiroidisme
 
keseimbangan asam-basa dan gas darah
keseimbangan asam-basa dan gas darahkeseimbangan asam-basa dan gas darah
keseimbangan asam-basa dan gas darah
 
konsep sehat sakit
konsep sehat sakitkonsep sehat sakit
konsep sehat sakit
 

Destaque

skizofrenia & psikosis akut
skizofrenia & psikosis akutskizofrenia & psikosis akut
skizofrenia & psikosis akut
Joni Iswanto
 
Iluzionet dhe halucinacionet
Iluzionet dhe halucinacionetIluzionet dhe halucinacionet
Iluzionet dhe halucinacionet
rona_mikullovcii
 
Klassifikasi ggn. jiwa
Klassifikasi ggn. jiwaKlassifikasi ggn. jiwa
Klassifikasi ggn. jiwa
dadadony
 

Destaque (17)

Perbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan Neurotik
Perbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan NeurotikPerbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan Neurotik
Perbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan Neurotik
 
halusinasi
halusinasihalusinasi
halusinasi
 
Halusinasi
HalusinasiHalusinasi
Halusinasi
 
Kp 3.1.37 gangguan afektif psikotik
Kp 3.1.37 gangguan afektif psikotikKp 3.1.37 gangguan afektif psikotik
Kp 3.1.37 gangguan afektif psikotik
 
skizofrenia & psikosis akut
skizofrenia & psikosis akutskizofrenia & psikosis akut
skizofrenia & psikosis akut
 
Psikosafix.pptx
Psikosafix.pptxPsikosafix.pptx
Psikosafix.pptx
 
SEHAT MENTAL DAN KLASIFIKASI GANGGUAN KEJIWAAN MENURUT DSM IV
SEHAT MENTAL DAN KLASIFIKASI GANGGUAN KEJIWAAN MENURUT DSM IVSEHAT MENTAL DAN KLASIFIKASI GANGGUAN KEJIWAAN MENURUT DSM IV
SEHAT MENTAL DAN KLASIFIKASI GANGGUAN KEJIWAAN MENURUT DSM IV
 
Definisi dan Jenis Skizofrenia
Definisi dan Jenis SkizofreniaDefinisi dan Jenis Skizofrenia
Definisi dan Jenis Skizofrenia
 
Iluzionet dhe halucinacionet
Iluzionet dhe halucinacionetIluzionet dhe halucinacionet
Iluzionet dhe halucinacionet
 
Klassifikasi ggn. jiwa
Klassifikasi ggn. jiwaKlassifikasi ggn. jiwa
Klassifikasi ggn. jiwa
 
Schizophrenia
SchizophreniaSchizophrenia
Schizophrenia
 
Perkhidmatan Psikiatri di Malaysia
Perkhidmatan Psikiatri di MalaysiaPerkhidmatan Psikiatri di Malaysia
Perkhidmatan Psikiatri di Malaysia
 
Skizofrenia (2)
Skizofrenia (2)Skizofrenia (2)
Skizofrenia (2)
 
Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisa
 
KESIHATAN MENTAL
KESIHATAN MENTALKESIHATAN MENTAL
KESIHATAN MENTAL
 
Pengertian Stress dan Solusi Mengtasinya
Pengertian Stress dan Solusi MengtasinyaPengertian Stress dan Solusi Mengtasinya
Pengertian Stress dan Solusi Mengtasinya
 
Schizophrenia
SchizophreniaSchizophrenia
Schizophrenia
 

Semelhante a Psikosis

Laporan resume kuliah.bp.jalil
Laporan resume kuliah.bp.jalilLaporan resume kuliah.bp.jalil
Laporan resume kuliah.bp.jalil
Siti Subekti
 
PPT Asuhan Keperawatan Jiwa
PPT Asuhan Keperawatan JiwaPPT Asuhan Keperawatan Jiwa
PPT Asuhan Keperawatan Jiwa
Ferdiansah Umar
 
Beberapa Jenis-Gangguan Jiwa Dan Tata-tata Laksananya.ppt
Beberapa Jenis-Gangguan Jiwa Dan Tata-tata Laksananya.pptBeberapa Jenis-Gangguan Jiwa Dan Tata-tata Laksananya.ppt
Beberapa Jenis-Gangguan Jiwa Dan Tata-tata Laksananya.ppt
kocankocan
 
Psikologi di rsj bk
Psikologi di rsj bkPsikologi di rsj bk
Psikologi di rsj bk
argopusoro
 

Semelhante a Psikosis (20)

Proposal
ProposalProposal
Proposal
 
Apa itu psikosis
Apa itu psikosisApa itu psikosis
Apa itu psikosis
 
Skizofrenia fix
Skizofrenia fixSkizofrenia fix
Skizofrenia fix
 
Psikologi abnormal dan metode terapi
Psikologi abnormal dan metode terapiPsikologi abnormal dan metode terapi
Psikologi abnormal dan metode terapi
 
Presentasi abnormal
Presentasi abnormalPresentasi abnormal
Presentasi abnormal
 
Present
PresentPresent
Present
 
widya.pptx
widya.pptxwidya.pptx
widya.pptx
 
Bab2
Bab2Bab2
Bab2
 
Laporan resume kuliah.bp.jalil
Laporan resume kuliah.bp.jalilLaporan resume kuliah.bp.jalil
Laporan resume kuliah.bp.jalil
 
SKIZOFRENIA Sept 2017.pptx
SKIZOFRENIA Sept 2017.pptxSKIZOFRENIA Sept 2017.pptx
SKIZOFRENIA Sept 2017.pptx
 
Psikopat - biokimia medis
Psikopat - biokimia medisPsikopat - biokimia medis
Psikopat - biokimia medis
 
KECELARUAN SOMATOFORA DISOSIATIF
KECELARUAN SOMATOFORA DISOSIATIFKECELARUAN SOMATOFORA DISOSIATIF
KECELARUAN SOMATOFORA DISOSIATIF
 
PPT Asuhan Keperawatan Jiwa
PPT Asuhan Keperawatan JiwaPPT Asuhan Keperawatan Jiwa
PPT Asuhan Keperawatan Jiwa
 
Dissociative Identity Disorder - Psikologi abnormal
Dissociative Identity Disorder - Psikologi abnormalDissociative Identity Disorder - Psikologi abnormal
Dissociative Identity Disorder - Psikologi abnormal
 
Beberapa Jenis-Gangguan Jiwa Dan Tata-tata Laksananya.ppt
Beberapa Jenis-Gangguan Jiwa Dan Tata-tata Laksananya.pptBeberapa Jenis-Gangguan Jiwa Dan Tata-tata Laksananya.ppt
Beberapa Jenis-Gangguan Jiwa Dan Tata-tata Laksananya.ppt
 
Psikologi di rsj bk
Psikologi di rsj bkPsikologi di rsj bk
Psikologi di rsj bk
 
Mengenal Gangguan schizophrenia
Mengenal Gangguan schizophreniaMengenal Gangguan schizophrenia
Mengenal Gangguan schizophrenia
 
Psikologi Klinis_Skizofrenia
Psikologi Klinis_SkizofreniaPsikologi Klinis_Skizofrenia
Psikologi Klinis_Skizofrenia
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
Kp 3.1.23 terminologi psikopati
Kp 3.1.23 terminologi psikopatiKp 3.1.23 terminologi psikopati
Kp 3.1.23 terminologi psikopati
 

Mais de Maftukah Ara

Pelaksanaan tata tertib sekolah sebagai wujud disiplin
Pelaksanaan tata tertib sekolah sebagai wujud disiplinPelaksanaan tata tertib sekolah sebagai wujud disiplin
Pelaksanaan tata tertib sekolah sebagai wujud disiplin
Maftukah Ara
 
Menjadi pribadi yang dewasa
Menjadi pribadi yang dewasaMenjadi pribadi yang dewasa
Menjadi pribadi yang dewasa
Maftukah Ara
 
Komunikasi diagnosis dalam konseling
Komunikasi    diagnosis    dalam    konselingKomunikasi    diagnosis    dalam    konseling
Komunikasi diagnosis dalam konseling
Maftukah Ara
 
Hubungan antar teman sebaya
Hubungan antar teman sebayaHubungan antar teman sebaya
Hubungan antar teman sebaya
Maftukah Ara
 
Teori – teori tentang pemilihan jabatan
Teori – teori tentang pemilihan jabatanTeori – teori tentang pemilihan jabatan
Teori – teori tentang pemilihan jabatan
Maftukah Ara
 

Mais de Maftukah Ara (6)

Pelaksanaan tata tertib sekolah sebagai wujud disiplin
Pelaksanaan tata tertib sekolah sebagai wujud disiplinPelaksanaan tata tertib sekolah sebagai wujud disiplin
Pelaksanaan tata tertib sekolah sebagai wujud disiplin
 
Menjadi pribadi yang dewasa
Menjadi pribadi yang dewasaMenjadi pribadi yang dewasa
Menjadi pribadi yang dewasa
 
Komunikasi diagnosis dalam konseling
Komunikasi    diagnosis    dalam    konselingKomunikasi    diagnosis    dalam    konseling
Komunikasi diagnosis dalam konseling
 
Hubungan antar teman sebaya
Hubungan antar teman sebayaHubungan antar teman sebaya
Hubungan antar teman sebaya
 
Teori – teori tentang pemilihan jabatan
Teori – teori tentang pemilihan jabatanTeori – teori tentang pemilihan jabatan
Teori – teori tentang pemilihan jabatan
 
Studi kasus
Studi kasusStudi kasus
Studi kasus
 

Último

KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.docKISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
riska190321
 
653099719-Aksi-Nyata-diskusi-Kelompok-Terarah-Kur-Merdeka-catur-Anggara.pptx
653099719-Aksi-Nyata-diskusi-Kelompok-Terarah-Kur-Merdeka-catur-Anggara.pptx653099719-Aksi-Nyata-diskusi-Kelompok-Terarah-Kur-Merdeka-catur-Anggara.pptx
653099719-Aksi-Nyata-diskusi-Kelompok-Terarah-Kur-Merdeka-catur-Anggara.pptx
HengkiHulu1
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
AgusSuarno2
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Aku Sayang Bumi
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Aku Sayang BumiProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Aku Sayang Bumi
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Aku Sayang Bumi
JsitBanjarnegara
 

Último (20)

Pancasila Sebagai Nilai Kehidupan powerpointpptx
Pancasila Sebagai Nilai Kehidupan powerpointpptxPancasila Sebagai Nilai Kehidupan powerpointpptx
Pancasila Sebagai Nilai Kehidupan powerpointpptx
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docxLK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
 
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.docKISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
 
PPT TUGAS DISKUSI KELOMPOK 3 KELAS 224 MODUL 1.4.pdf
PPT TUGAS DISKUSI KELOMPOK 3 KELAS 224 MODUL 1.4.pdfPPT TUGAS DISKUSI KELOMPOK 3 KELAS 224 MODUL 1.4.pdf
PPT TUGAS DISKUSI KELOMPOK 3 KELAS 224 MODUL 1.4.pdf
 
653099719-Aksi-Nyata-diskusi-Kelompok-Terarah-Kur-Merdeka-catur-Anggara.pptx
653099719-Aksi-Nyata-diskusi-Kelompok-Terarah-Kur-Merdeka-catur-Anggara.pptx653099719-Aksi-Nyata-diskusi-Kelompok-Terarah-Kur-Merdeka-catur-Anggara.pptx
653099719-Aksi-Nyata-diskusi-Kelompok-Terarah-Kur-Merdeka-catur-Anggara.pptx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik Widarsih
Tugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik WidarsihTugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik Widarsih
Tugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik Widarsih
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdfLaporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
 
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docxLAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Aku Sayang Bumi
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Aku Sayang BumiProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Aku Sayang Bumi
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Aku Sayang Bumi
 
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdfAksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
 
Tugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKN
Tugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKNTugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKN
Tugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKN
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
 

Psikosis

  • 1. PSIKOSIS KELOMPOK 02
  • 2. PENDAHULUAN : Manusia sebagai makhluk yang memiliki banyak keterbatasan kerap kali mengalami perasaan takut, cemas, sedih, bimbang, dan sebagainya. Dalam psikologi, gangguan atau penyakit kejiwaan akrab diistilahkan psikopatologi. Ada dua macam psikopatologi yakni neurosis dan psikosis.
  • 3. PENGERTIAN PSIKOSIS Singgih D. • psikosis ialah gangguan jiwa yang meliputi keseluruhan Gunarsa kepribadian, sehingga penderita tidak bisa menyesuaikan diri dalam norma-norma hidup yang wajar dan berlaku umum. (1978 : 140) • psikosis adalah suatu gangguan jiwa dengan kehilangan rasa kenyataan (sense of reality). Kelainan seperti ini dapat W.F. Maramis diketahui berdasarkan gangguan-gangguan pada perasaan, pikiran, kemauan, motorik, dst. sedemikian berat sehingga (2000 : 180) perilaku penderita tidak sesuai lagi dengan kenyataan. Perilaku penderita psikosis tidak dapat dimengerti oleh orang normal, sehingga orang awam menyebut penderita sebagai orang gila.
  • 4. Zakiah • Seorang yang diserang penyakit jiwa (psychosie), kepribadiannya terganggu, dan selanjutnya menyebabkan kurang mampu menyesuaikan diri dengan wajar, dan tidak Daradjat sanggup memahami problemnya. Seringkali orang sakit jiwa tidak merasa bahwa dirinya sakit, sebaliknya ia (1993 : 56) menganggap dirinya normal saja, bahkan lebih baik, lebih unggul, dan lebih penting dari orang lain. • Psikosis adalah kelainan jiwa yang ditandai dengan Medline Plus hilangnya kontak dengan realitas, biasanya mencakup ide- ide yang salah tentang apa yang sebenarnya terjadi, delusi, (Medline plus, 200) atau melihat atau mendengar sesuatu yang sebenarnya tidak ada (halusinasi).
  • 5. a. Psikosis merupakan gangguan jiwa yang berat, atau tepatnya penyakit jiwa, yang terjadi pada semua aspek kepribadian. b. Bahwa penderita psikosis tidak dapat lagi berhubungan dengan realitas, penderita hidup dalam dunianya sendiri. Dengan kata lain Psikosis merupakan gangguan pribadi yang menyebabkan ketidakmampuan seseorang menilai realita dengan fantasi dirinya. c. Psikosis tidak dirasakan keberadaannya oleh penderita. Penderita tidak menyadari bahwa dirinya sakit. PSIKOSIS d. Psikosis bisa diartikan halusinasi. Gejalanya dapat berupa pembicaraan dan tingkah laku yang kacau, dan gangguan daya nilai realitas yang berat. e. Psikosis terjadi pada saat individu telah kehilangan dirinya, yaitu hilangnya kesadaran intelektual, emosional, dan spiritual secara tidak masuk akal. f. Usaha penyembuhan psikosis tidak dapat dilakukan sendiri oleh penderita tetapi hanya bisa dilakukan oleh pihak lain. g. Dalam bahasa sehari-hari, psikosis disebut dengan istilah gila.
  • 6. GEJALA atau PENYEBAB PSIKOSIS HALUSINASI DELUSI PEMIKIRAN GANGGUAN SKALA
  • 7. HALUSINASI Halusinasi didefinisikan sebagai persepsi indera tanpa adanya rangsangan eksternal. Mereka berbeda dari ilusi atau distorsi persepsi, yang merupakan kesalahan persepsi stimuli eksternal. Halusinasi dapat terjadi pada salah satu dari lima indra dan mengambil hampir semua bentuk, yang mungkin termasuk sensasi sederhana (seperti lampu, warna, rasa dan bau) untuk pengalaman yang lebih bermakna seperti melihat dan berinteraksi dengan hewan sepenuhnya terbentuk dan manusia, mendengar
  • 8. DELUSI DELUSI PRIMER didefinisikan sebagai yang timbul tiba-tiba dan tidak dipahami dalam hal proses mental yang normal DELUSI SEKUNDER dipengaruhi oleh latar belakang seseorang atau situasi saat ini (misalnya, orientasi etnis atau seksual, keyakinan agama, kepercayaan takhayul).
  • 9. PEMIKIRAN GANGGUAN Gangguan pikiran menggambarkan gangguan yang mendasari pikiran sadar dan diklasifikasikan sebagian besar oleh efek pada pidato dan menulis
  • 10. SKALA Skala Penilaian Brief Psychiatric (BPRS) menilai tingkat dari 18 konstruksi gejala psikosis seperti permusuhan, kecurigaan, halusinasi dan kemegahan.
  • 11. Perbedaan Psikosis dengan Neurosis No. Aspek Psikosis Neurosis 1. Perilaku umum Gangguan terjadi pada Gangguan terjadi seluruh aspek kepribadian, pada sebagian tidak ada kontak dengan kepribadian, kontak realitas. dengan realitas masih ada. 2. Gejala-gejala Gejalanya cukup bervariasi Gejala psikologis luas dengan waham, dan somatik bisa halusinasi, kedangkalan bervariasi, tetapi emosi, yang terjadi secara bersifat temporer terus menerus. dan ringan. 3. Orientasi Penderita sering Penderita tidak mengalami disorientasi atau jarang (waktu, tempat, dan orang- mengalami orang). disorientasi .
  • 12. Lanjutan: Perbedaan Psikosis dengan Neurosis No. Aspek Psikosis Neurosis 4. Pemahaman Penderita tidak Penderita memahami (insight) memahami bahwa bahwa dirinya dirinya sakit. mengalami gangguan Jiwa. 5. Resiko Sosial Perilaku penderita Perilaku penderita jarang dapat membahayakan atau tidak orang lain dan diri membahayakan orang sendiri. lain dan diri sendiri. 6. Penyembuhan Penderita memerlukan Tidak begitu perawatan di rumah memerlukan perawatan sakit. Kesembuhan di rumah sakit. seperti keadaan Kesembuhan seperti semula dan permanen semula dan permanen sulit dicapai. sangat mungkin untuk dicapai.
  • 13. Jenis-Jenis Psikosis Psikosis Organik • adalah penyakit jiwa yang disebabkan oleh faktor-faktor fisik atau organik, yaitu pada fungsi jaringan otak, sehingga penderita mengalamai inkompeten secara sosial, tidak mampu bertanggung jawab, dan gagal dalam menyesuaikan diri terhadap realitas. Psikosis Fungsional • Psikosis fungsional merupakan penyakit jiwa secara fungsional yang bersifat nonorganik, yang ditandai dengan disintegrasi kepribadian dan ketidak mampuan dalam melakukan penyesuaian sosial. Psikosis jenis ini dibedakan menjadi beberapa ., yaitu : schizophrenia, psikosis mania-depresif, dan psiukosis paranoid (Kartini Kartono, 2000 : 106).
  • 14. Psikosis Organik Psikosis Fungsional • Alcoholic psychosis • Schizophrenia • Drug psychose Drug • Psikosis mania-depresif psychose • Psikosis paranoid • Traumatic psychosis • Dementia paralytica,
  • 15. KESIMPULAN : Psikosis merupakan gangguan jiwa yang berat, atau tepatnya penyakit jiwa, yang terjadi pada semua aspek kepribadian. Penderita psikosis tidak dapat lagi berhubungan dengan realitas, penderita hidup dalam dunianya sendiri. Dengan kata lain psikosis merupakan gangguan pribadi yang menyebabkan ketidakmampuan seseorang menilai realita dengan fantasi dirinya. Orang dengan psikosis mungkin memiliki satu atau lebih hal berikut: HALUSINASI, DELUSI, PEMIKIRAN GANGGUAN, dan SKALA