10. a. Judul dan Nomor Lembar Peta, biasanya nama
yang digunakan adalah nama kota atau daerah
yang penting dan bisanya terletak di tengah-tengah
peta.
b. Petunjuk letak peta dan diagram lokasi.
c. Sistem Peta yang digunakan, Proyeksi, sistem grid,
datum geografi dan satuan
d. Penerbit dan Pembuat Peta
e. Keterangan (Legenda dan Simbol) Peta
f. Riwayat Peta
g. Petunjuk transformasi koordinat peta (koordinat
Geografi ke UTM dan dari UTM ke Geografi)
h. Pembagian daerah Administrasi
i. Selang Kontur, Skala Numerik dan Skala Grafis
j. Diagram dan keterangan yang menunjukan deviasi
antara Utara Geografi dan Utara Grid, dan deviasi
antara Utara Grid dan Utara Magnet di pusat
lembar peta. (Deklinasi Magnet)
k. Muka peta
11.
12. GARIS KONTUR dan interval kontur
1/2.000 x sp =10
Sp = 10 x 2.000/1
= 20.000
1 : 20.000
1/2000 x skala peta
42. Skala peta
perbandingan jarak di peta dengan
jarak di lapangan
1 : 25.000
1 cm : 25.000 cm
1cm = 10 mm
25.000 cm = 250 m
10 mm : 250 m
1mm : 250/10 = 25 m
Karena hasil
tidak selalu tepat
dalam cm, maka
47. 1. Letakkan kompas mendatar di daerah pinggang
sehingga dapat melihat secara tegak lurus kearah jarum
kompas.
Jarum kompas
Panah orientasi Arah jalan
Obyek bidikan
Bagian Garis orientasi kompas yang dapat diputar (piringan Kompas)
+
2. Arahkan panah arah jalan pada obyek yang akan
dibidik
49. Tehnik peta kompas
Resection cara menetukan posisi subyek pada peta
dengan menggunakan 2 atau lebih titik acuan
yang dikenali di peta maupun di medan sebenarnya
Obyek
1
Obyek
2
Posisi
subyek
50. Azimuth = sudut ke muka
Back azimuth = sudut ke belakang
BACK AZIMUTH = AZIMUTH +/- 1800
Bila Azimuth lebih besar dari
1800 maka dikurangi 1800
Bila Azimuth lebih kecil dari
1800 maka ditambah 1800