2. PENTINGNYA PERENCANAAN BISNIS
Bab ini mendiskusikan pentingnya menulis sebuah rencana bisnis. Walaupun beberapa perusahaan baru
secara sederhana tidak merencanakan/mempersiapkan dan mulai melakukan bisnisnya tanpa mendapat
keuntungan dari perencanaan yang formal, sulit untuk menemukan ahli yang tidak merekomendasikan
persiapan rencana bisnis.
Sebuah rencana bisnis adalah naratif yang ditulis, biasanya panjangnya 25-35 halaman yang
menggambarkan apa niat bisnis baru tersebut dan bagaimana niat untuk menyempurnakannya.
1. Perencanaan Bisnis
Suatu perencanaan bisnis harus cukup substantif dan memiliki detail yang memadai tentang
manfaat dari perusahaan baru untuk meyakinkan pembaca bahwa usaha baru tersebut menarik
dan pantas mendapat dukungan. Detail-detail tersebut adalah kumpulan dari tahap analisa
kelayakan dalam menyelidiki manfaat-manfaat dari usaha baru yang berpotensi tersebut.
https://www.youtube.com/watch?v=afSw33RpsD4
KEBAB TURKI BABA RAFFI
A. Alasan-alasan untuk menulis Perencanaan Bisnis
Pertama, menulis suatu perencanaan bisnis memaksa pendiri usaha untuk secara sistematis
berpikir melalui tiap-tiap aspek dari usaha barunya. Hal ini bukanlah usaha sepele – hal ini
biasanya memerlukan beberapa hari atau minggu untuk menyelesaikan suatu perencanaan
bisnis yang maju – dan para pendiri biasanya akan sering bertemu untuk bekerja pada rencana
dalam periode ini. Contohnya, berapa banyak pekerjaan yang terlibat, dan sebagaimana baikkah
perencanaan usaha baru dikembangkan
Alasan kedua untuk menulis perencanaan bisnis adalah menciptakan dokumen yang berdayajual
untuk suatu perusahaan. Hal tersebut menyediakan mekanisme untuk bisnis yang tergolong
masih baru dalam memperkenalkan dirinya ke investor yang berpotensi, pemasok, partner
bisnis, para calon pekerja, dan lainnya.
B. Siapa yang Membaca Perencanaan Bisnis – dan Apa yang Mereka Cari?
Ada dua penonton utama dalam perencanaan bisnis perusahaan. Mari kita lihat masing-masing:
PENUGASAN
DARI video kebab turki baba rafi ini buatlah model perecanaan bisnis ke dalam format model
canvas business di bawah ini..
https://www.youtube.com/watch?v=QoAOzMTLP5s
B1. Karyawan-karyawan Perusahaan
3. Menulis perencanaan memaksa pihak tim manajemen untuk berpikir melalui setiap aspek-aspek
bisnisnya dan setuju pada prioritas dan tujuan yang paling penting.
Perencanaan bisnis yang ditulis dengan jelas juga membantu karyawan biasa sinkron dalam
operasional dan maju secara konsisten dan bertujuan. Dengan adanya perencanaan bisnis
sangat berguna untuk fungsional departemen.
PB2. Investor dan Pemegang Saham External lainnya
Untuk menarik kelompok ini, perencanaan bisnis harus realistis dan tidak mencerminkan
kepercayaan diri yang berlebihan pada perusahaan. Suatu perusahaan harus mengesahkan
kelayakan ide bisnisnya dan memiliki pemahaman yang baik mengenai suasana kompetisi
sebelumnta untuk menyampaikan perencanaan bisnisnya pada orang lain.
C. Pedoman Menulis Perencanaan Bisnis
Penting untuk peka terhadap struktur, isi dan gaya dari sebuah perencanaan bisnis sebelum
mengirimkannya pada investor atau orang lain yang mungkin terlibat dalam perusahaan.
C1. Struktur Perencanaan Bisnis
Walaupun beberapa pengusaha ingin menunjukkan kreativitas dalam segala hal yang
dilakukannya, penyimpangan dari struktur dasar format perencanaan bisnis merupakan suatu
kesalahan. Banyak pengusaha mempekerjakan para konsultan dan penasehat dari luar untuk
menuliskan perencanaan bisnis mereka. Walaupun tidak ada yang salah dari mendapat nasehat
atau meyakinkan bahwa perencanaan terlihat seprofesional mungkin, konsultan atau penasehat
dari luar tidak seharusnya menjadi penulis utama dari perencanaan tersebut.
C2. Isi Perencanaan Bisnis
Perencanaan Bisnis harus memberikan informasi yang jelas dan ringkas dari segala aspek-aspek
perencanaan bisnsi yang diusulkan. Hal tersebut harus cukup panjang untuk menyajikan
informasi yang memadai, dan cukup singkat untuk menjaga ketertarikan pembaca.
Setelah perencanaan bisnis selesai, harus dilakukan peninjauan ejaan, tata bahasa, dan yakin
tidak ada informasi penting yang hilang.
C3. Gaya atau Format Perencanaan Bisnis
Penampilan perencanaan harus dipikirkan baik-baik. Harus terlihat tajam namun tidak
memberikan kesan banyak uang yang yang dikeluarkan untuk membuatnya. Mereka yang
membaca perencanaan bisnis mengetahui bahwa para penguasaha memiliki keterbatasan
sumber daya dan berharap mereka bertindak dengan sesuai. Ada tiga perencanaan bisnis yang
dapat dilihat pada figure 4.2
SCRIBE: Type of Business Plans
C4. Mengenali Unsur-Unsur dalam Perencanaan yang dapat berubah
4. Pedoman terakhir dari menulis perencanaan bisnis adalah untuk mengenali bahwa rencana
biasanya berubah dari yang sebagaimana tertulis. Wawasan baru selalu muncul ketika para
pengusaha atau kelompok pengusaha menerjunkan dirinya dalam penulisan perencanaan dan
mulai mendapatkan tanggapan dari orang lain. Proses ini berlanjut sepanjang masa perusahaan
dan hal tersebut mengharuskan para pengusaha untuk tetap waspada dan terbuka terhadap
wawasan-wawasan dan ide-ide baru.
2. Garis besar Perencanaan Bisnis
Perencanaan yang spesifik dapat bervariasi tergantung pada sifat bisnis dan kepribadian pendiri
usaha.
A. Menjelajahi Masing-masing Bagian Perencanaan
1. Halaman depan dan Daftar Isi
Halaman depan harus berisi nama perusahaan, alamat, nomor telpon, tanggal dan
informasi kontak kepala pengusaha, dan alamat perusahaan jika ada. Infomasi kontak
harus meliputi nomor telepon tempat usaha, alamat email, dan nomor cellphone.
Informasi ini harus dipusatkan di bagian atas halaman. Karena cover letter dan
perencanaan bisnis dapat dipisahkan, lebih baik lagi apabila menempatkan informasi
kontak pada kedua tempat tersebut. Di bagian bawah cover letter harus meliputi
informasi yang mengingatkan pembaca bahwa perencanaan ini bersifat rahasia. Bila
perusahaan sudah memiliki merk dagang sendiri, hal tersebut harus diletakkan pada
posisi yang dekat tengah halaman. Daftar isi harus mengikuti cover letter. Harus
mengurutkan bagian-bagian dan nomor halaman perencanaan bisnis dan lampiran.
2. Ringkasan Bisnis Plan
Ringkasan bisnis plan adalah ikhtisar singkat dari keseluruhan perencanaan bisnis. Ini
dapat dikatakan adalah bagian yang paling penting dalam perencanaan bisnis. Setelah
membaca ringkasan bisnis plan, para investor harus memiliki pemahaman menyeluruh
yang baik dari keseluruhan rencana yang disajikan secara rinci.
3. Gambaran Perusahaan
Bagian utama dari rencana bisnis diawali dengan gambaran umum perusahaan.
Walaupun sekilas awal bagian ini terlihat tidak penting dibandingkan yang lain, namun
ini sangat penting. Bagian ini menunjukkan kepada pembaca bahwa Anda tahu
bagaimana menerjemahkan suatu ide ke dalam bisnis.
Bagian sejarah perusahaan harus singkat, tapi harus menjelaskan di mana ide dari
perusahaan tersebut datang, dan kekuatan yang mengendalikan permulaannya.
Ringkasan formal mengenai tujuan dan nilai perusahaan (mission statement)
menjelaskan mengapa perusahaan itu ada dan apa yang diinginkan.
5. 4. Analisa Industri
Bagian ini harus diawali dengan menggambarikan industri bisnis akan memasuki syarat
dari ukurannya, laju pertumbuhannya, dan proyeksi penjualan. Penting untuk sangat
fokus pada industri bisnis, bukan industri dan target pasarnya secara bersamaan.
Sebelum sebuah bisnis memilih target pasarnya, bisnis itu harus memiliki pemahaman
yang baik terhadap industrinya sendiri – termasuk di mana area yang menjanjikan untuk
industri tersebut dan di mana titik kerentanannya. Struktur industri mengaju pada
bagaimana industri terkonsentrasi dan terfragmentasi. Industri yang terfragmentasi
lebih menerima pendatang baru daripada industri yang didominasi segelintir usaha-
usaha besar.
Trend industri harus didiskusikan, termasuk tren lingkungan dan tren bisnis. Ini bisa
dibilang bagian yang paling penting dari analisa industri karena biasa memasang pondasi
untuk ide bisnis baru di industri. Tren lingkungan yang paling penting adalah tren
ekonomi, tren sosial, kemajuan tekhnologi, dan perubahan peraturan dan politik.
5. Analisa Pasar
Analisa pasar membagi industri dalam beberapa bagian dan memperbaiki perhatian
dalam bagian yang spesifik (atau target pasar) yang akan perusahaan coba untuk
bandingkan. Segmentasi pasar adalah proses membagi pasar ke dalam bagian bagian
yang berbeda. Pasar dapat dibagi dalam beberapa cara seperti georafi, demografi,
psikografi, dan lainnya. Analisa kompetitor yang merupakan analisa rinci pesaing
perusahaan juga harus dimasukkan. Memasukkan analisa kompetitor membantu
perusahaan memahami posisi-posisi pesaing utamanya dan mengkomunikasikan pada
pembaca perencanaan usaha Anda bahwa Anda memahami seluruhnya suasana
persaingan perusahaan.
6. Rencana Pemasaran
Cara terbaik untuk menggambarkan rencana pemasaran perusahaan adalah dengan
mulai mengartikulasikan strategi marketingnya, memposisikan, dan titik diferensiasi,
kemudian membicarakan bagaimana keseluruhan aspek perencanaan ini akan didukung
oleh harga, bauran pemasaran dan proses penjualan, serta strategi distribusi.
Strategi pemasaran perusahaan mengacu pada pendekatan keseluruhan untuk
memasarkan produk/layanannya. Pendekatan keseluruhan perusahaan biasanya
bermuara bagaimana posisinya di pasar dan bagaimana pendekatan itu membedakan
perusahaan dari para pesaingnya.
7. Tim Manajemen dan Struktur Perusahaan
Tim manajemen suatu perusahaan baru biasanya terdiri dari pendiri atau para pendiri
dan beberapa personil kunci manajemen. Walaupun harus tetap singkat, profil-profilnya
harus menggambarkan mengapa setiap individu terkualifikasi dan akan secara unik
berkontribusi terhadap suksesnya usaha. Dewan direksi adalah panel dari individu-
6. individu yang dipilih oleh para korporasi pemegang saham untuk mengawasi
manajemen perusahaan. Dewan penasihat adalah panel dari ahli-ahli yang diminta oleh
manajemen perusahaan untuk memberikan saran dan nasihat secara berkelanjutan.
Tidak seperti dewan direksi, dewan penasihat tidak memiliki tanggung jawab hukum
pada perusahaan dan memberikan nasihat yang tidak mengikat.
Cara paling efektif untuk menggambarkan bagaimana perusahaan akan terstruktur dan
garis kewenangan dan akuntabilitas akan ditempatkan adalah dengan memasukkan
struktur organisasi pada perencanaan. Struktur organisasi adalah gambar yang mewakili
bagaimana kewenangan dan tanggungjawab didistribusikan di dalam perusahaan.
8. Rencana Operasional
Bagian rencana operasional dalam perencanaan bisnis menguraikan bagaimana bisnis
Anda akan berjalan dan bagaimana produk/layanan akan diproduksi. Ada harus
seimbang antara memenuhi syarat menggambarkan topik ini dan menyajikan terlalu
banyak detail. Bagian berikutnya dalam rencana operasional adalah menggambarkan
lokasi geografi bisnis Anda.
Bagian ini juga mendiskripsikan fasilitas dan peralatan perusahaan.
9. Desain Produk (atau Layanan) dan Rencana Pengembangan
Persoalan pertama yang diatasi adalah menggambarkan tahap perkembangan
produk/layanan saat ini. Kebanyakan produk mengikuti perkembangan jalur logis yang
meliputi gambaran produk, desain pertama, produksi awal dan produksi penuh. Anda
harus menggambarkan secara spesifik di mana produk/layanan Anda berada dan
menyediakan timeline yang menggambarkan sisa waktu. Jika Anda berada pada tahap
yang sangat awal dalam bisnis dan hanya memiliki ide, Anda harus berhati-hati
menjelaskan bagaimana desain pertamanya, di mana merupakan penggambaran fisik
pertama dari sebuah produk baru. Bagi suatu produk baru, desain pertama dibutuhkan
untuk menguji kepantasan produk dan mendapatkan tanggapan yang substantif. Desain
visual adalah ide yang komputerisasi gambar 3D dari suatu ide, menampilkan penemuan
model 3D yang dapat dilihat dari berbagai sisi dan diputar 360°.
Bagian terakhir, Anda harus mendiskripsikan hak paten, merk dagang, hak cipta, atau
rahasia dagang yang telah Anda amankan atau rencana untuk relatif mengamankan
produk atau layanan yang Anda kembangkan.
10. Proyeksi Keuangan
Hal pertama yang harus dimasukkan adalah pernyataan sumber dan penggunaan dana,
yang merupakan dokumen yang merencanakan secara spesifik berapa uang yang
dibutuhkan perusahaan (apabila niat perencanaan bisnis adalah untuk mengumpulkan
uang), di mana uang akan didapat, dan untuk apa uang akan digunakan. Hal berikutnya
yang perlu dimasukkan adalah lembar perkiraan, yang berupa penjelasan perkiraan-
perkiraan penting berdasarkan laporan keuangan Anda.
7. Pro forma (atau perhitungan) laporan keuangan adalah jantung dari bagian finansial dari
suatu perencanaan bisnis. Laporan keuangan pro forma meliputi laporan laba rugi,
neraca keuangan pro forma, dan arus kas pro forma.
Kebanyakan penulis rencana bisnis menafsirkan atau memahami sejarah atau laporan
laba rugi pro forma melalui analisa ratio.
11. Lampiran
Hal hal yang tidak cocok masuk dalam isi perencanaan bisnis harus muncul di lampiran –
resume para tim manajemen, foto produk atau diagram produk, desain pertama
produk, data keuangan tertentu, dan perkiraan riset pasar.
12. Menempatkan semuanya bersamaan
Dalam mengevaluasi dan meninjau perencanaan bisnis yang sudah selesai, penulis harus
membayangkan dirinya berada di posisi pembaca untuk menetapkan apakah
pertanyaan-pertanyaan penting mengenai kelangsungan usaha bisnis telah terjawab.
3. Menyajikan Rencana Bisnis Kepada Para Investor
Para investor biasanya ingin bertemu dengan para pendiri usaha. Karena investor pada akhirnya
mendanai hanya beberapa usaha, sebisa mungkin para pendiri usaha harus memberikan kesan
yang baik kepada investor.
A. Presentasi Lisan Rencana Bisnis
1.Membuat janji dengan investor, 2.Ketika diminta bertemu dengan investor, 3.para pendiri
perusahaan harus menyiapkan rangkaian slide powerpoint yang akan mengisi slot waktu
yang diizinkan untuk presentasi di pertemuan tersebut. 4.Presentasi harus berjalan baik dan
terlatih dengan baik. Slide-slide harus tajam dan materi tidak berantakan.
B. Pertanyaan dan Tanggapan yang Diharapkan dari Investor
Yang harus anda ketahui tentang investor
Baik dalam pertemuan pertama atau kesempatan selanjutnya, seorang pengusaha akan
ditanyai sejumlah pertanyaan oleh investor-investor. Pengusaha yang pandai memiliki ide
yang baik terhadap apa yang diharapkan dan sudah siap pada pertanyaan-pertanyaan ini.
Karena para investor sering datang sebagai pihak yang sangat kritis, mudah bagi pengusaha
untuk berkecil hati, terutama apabila para investor terlihat menjatuhkan segala aspek pada
perencanaan bisnis. Kenyataannya, investor yang dapat mengidentifikasi kelemahan-
kelemahan dalam perencanaan bisnis atau presentasi itu melakukan kebaikan bagi
pengusaha. Hal ini karena pengusaha dapat mengambil tanggapan dari investor pada intinya
dan menggunakan hal tersebut untuk meningkatkan rencana bisnisnya dan/atau presentasi.
8. SCRIBE : TWELVE POWER POINT SLIDES TO INCLUDE IN AN INVESTOR PRESENTATION