SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 9
Baixar para ler offline
PENTINGNYA PERENCANAAN BISNIS
Bab ini mendiskusikan pentingnya menulis sebuah rencana bisnis. Walaupun beberapa perusahaan baru
secara sederhana tidak merencanakan/mempersiapkan dan mulai melakukan bisnisnya tanpa mendapat
keuntungan dari perencanaan yang formal, sulit untuk menemukan ahli yang tidak merekomendasikan
persiapan rencana bisnis.
Sebuah rencana bisnis adalah naratif yang ditulis, biasanya panjangnya 25-35 halaman yang
menggambarkan apa niat bisnis baru tersebut dan bagaimana niat untuk menyempurnakannya.
1. Perencanaan Bisnis
Suatu perencanaan bisnis harus cukup substantif dan memiliki detail yang memadai tentang
manfaat dari perusahaan baru untuk meyakinkan pembaca bahwa usaha baru tersebut menarik
dan pantas mendapat dukungan. Detail-detail tersebut adalah kumpulan dari tahap analisa
kelayakan dalam menyelidiki manfaat-manfaat dari usaha baru yang berpotensi tersebut.
https://www.youtube.com/watch?v=afSw33RpsD4
KEBAB TURKI BABA RAFFI
A. Alasan-alasan untuk menulis Perencanaan Bisnis
Pertama, menulis suatu perencanaan bisnis memaksa pendiri usaha untuk secara sistematis
berpikir melalui tiap-tiap aspek dari usaha barunya. Hal ini bukanlah usaha sepele – hal ini
biasanya memerlukan beberapa hari atau minggu untuk menyelesaikan suatu perencanaan
bisnis yang maju – dan para pendiri biasanya akan sering bertemu untuk bekerja pada rencana
dalam periode ini. Contohnya, berapa banyak pekerjaan yang terlibat, dan sebagaimana baikkah
perencanaan usaha baru dikembangkan
Alasan kedua untuk menulis perencanaan bisnis adalah menciptakan dokumen yang berdayajual
untuk suatu perusahaan. Hal tersebut menyediakan mekanisme untuk bisnis yang tergolong
masih baru dalam memperkenalkan dirinya ke investor yang berpotensi, pemasok, partner
bisnis, para calon pekerja, dan lainnya.
B. Siapa yang Membaca Perencanaan Bisnis – dan Apa yang Mereka Cari?
Ada dua penonton utama dalam perencanaan bisnis perusahaan. Mari kita lihat masing-masing:
PENUGASAN
DARI video kebab turki baba rafi ini buatlah model perecanaan bisnis ke dalam format model
canvas business di bawah ini..
https://www.youtube.com/watch?v=QoAOzMTLP5s
B1. Karyawan-karyawan Perusahaan
Menulis perencanaan memaksa pihak tim manajemen untuk berpikir melalui setiap aspek-aspek
bisnisnya dan setuju pada prioritas dan tujuan yang paling penting.
Perencanaan bisnis yang ditulis dengan jelas juga membantu karyawan biasa sinkron dalam
operasional dan maju secara konsisten dan bertujuan. Dengan adanya perencanaan bisnis
sangat berguna untuk fungsional departemen.
PB2. Investor dan Pemegang Saham External lainnya
Untuk menarik kelompok ini, perencanaan bisnis harus realistis dan tidak mencerminkan
kepercayaan diri yang berlebihan pada perusahaan. Suatu perusahaan harus mengesahkan
kelayakan ide bisnisnya dan memiliki pemahaman yang baik mengenai suasana kompetisi
sebelumnta untuk menyampaikan perencanaan bisnisnya pada orang lain.
C. Pedoman Menulis Perencanaan Bisnis
Penting untuk peka terhadap struktur, isi dan gaya dari sebuah perencanaan bisnis sebelum
mengirimkannya pada investor atau orang lain yang mungkin terlibat dalam perusahaan.
C1. Struktur Perencanaan Bisnis
Walaupun beberapa pengusaha ingin menunjukkan kreativitas dalam segala hal yang
dilakukannya, penyimpangan dari struktur dasar format perencanaan bisnis merupakan suatu
kesalahan. Banyak pengusaha mempekerjakan para konsultan dan penasehat dari luar untuk
menuliskan perencanaan bisnis mereka. Walaupun tidak ada yang salah dari mendapat nasehat
atau meyakinkan bahwa perencanaan terlihat seprofesional mungkin, konsultan atau penasehat
dari luar tidak seharusnya menjadi penulis utama dari perencanaan tersebut.
C2. Isi Perencanaan Bisnis
Perencanaan Bisnis harus memberikan informasi yang jelas dan ringkas dari segala aspek-aspek
perencanaan bisnsi yang diusulkan. Hal tersebut harus cukup panjang untuk menyajikan
informasi yang memadai, dan cukup singkat untuk menjaga ketertarikan pembaca.
Setelah perencanaan bisnis selesai, harus dilakukan peninjauan ejaan, tata bahasa, dan yakin
tidak ada informasi penting yang hilang.
C3. Gaya atau Format Perencanaan Bisnis
Penampilan perencanaan harus dipikirkan baik-baik. Harus terlihat tajam namun tidak
memberikan kesan banyak uang yang yang dikeluarkan untuk membuatnya. Mereka yang
membaca perencanaan bisnis mengetahui bahwa para penguasaha memiliki keterbatasan
sumber daya dan berharap mereka bertindak dengan sesuai. Ada tiga perencanaan bisnis yang
dapat dilihat pada figure 4.2
SCRIBE: Type of Business Plans
C4. Mengenali Unsur-Unsur dalam Perencanaan yang dapat berubah
Pedoman terakhir dari menulis perencanaan bisnis adalah untuk mengenali bahwa rencana
biasanya berubah dari yang sebagaimana tertulis. Wawasan baru selalu muncul ketika para
pengusaha atau kelompok pengusaha menerjunkan dirinya dalam penulisan perencanaan dan
mulai mendapatkan tanggapan dari orang lain. Proses ini berlanjut sepanjang masa perusahaan
dan hal tersebut mengharuskan para pengusaha untuk tetap waspada dan terbuka terhadap
wawasan-wawasan dan ide-ide baru.
2. Garis besar Perencanaan Bisnis
Perencanaan yang spesifik dapat bervariasi tergantung pada sifat bisnis dan kepribadian pendiri
usaha.
A. Menjelajahi Masing-masing Bagian Perencanaan
1. Halaman depan dan Daftar Isi
Halaman depan harus berisi nama perusahaan, alamat, nomor telpon, tanggal dan
informasi kontak kepala pengusaha, dan alamat perusahaan jika ada. Infomasi kontak
harus meliputi nomor telepon tempat usaha, alamat email, dan nomor cellphone.
Informasi ini harus dipusatkan di bagian atas halaman. Karena cover letter dan
perencanaan bisnis dapat dipisahkan, lebih baik lagi apabila menempatkan informasi
kontak pada kedua tempat tersebut. Di bagian bawah cover letter harus meliputi
informasi yang mengingatkan pembaca bahwa perencanaan ini bersifat rahasia. Bila
perusahaan sudah memiliki merk dagang sendiri, hal tersebut harus diletakkan pada
posisi yang dekat tengah halaman. Daftar isi harus mengikuti cover letter. Harus
mengurutkan bagian-bagian dan nomor halaman perencanaan bisnis dan lampiran.
2. Ringkasan Bisnis Plan
Ringkasan bisnis plan adalah ikhtisar singkat dari keseluruhan perencanaan bisnis. Ini
dapat dikatakan adalah bagian yang paling penting dalam perencanaan bisnis. Setelah
membaca ringkasan bisnis plan, para investor harus memiliki pemahaman menyeluruh
yang baik dari keseluruhan rencana yang disajikan secara rinci.
3. Gambaran Perusahaan
Bagian utama dari rencana bisnis diawali dengan gambaran umum perusahaan.
Walaupun sekilas awal bagian ini terlihat tidak penting dibandingkan yang lain, namun
ini sangat penting. Bagian ini menunjukkan kepada pembaca bahwa Anda tahu
bagaimana menerjemahkan suatu ide ke dalam bisnis.
Bagian sejarah perusahaan harus singkat, tapi harus menjelaskan di mana ide dari
perusahaan tersebut datang, dan kekuatan yang mengendalikan permulaannya.
Ringkasan formal mengenai tujuan dan nilai perusahaan (mission statement)
menjelaskan mengapa perusahaan itu ada dan apa yang diinginkan.
4. Analisa Industri
Bagian ini harus diawali dengan menggambarikan industri bisnis akan memasuki syarat
dari ukurannya, laju pertumbuhannya, dan proyeksi penjualan. Penting untuk sangat
fokus pada industri bisnis, bukan industri dan target pasarnya secara bersamaan.
Sebelum sebuah bisnis memilih target pasarnya, bisnis itu harus memiliki pemahaman
yang baik terhadap industrinya sendiri – termasuk di mana area yang menjanjikan untuk
industri tersebut dan di mana titik kerentanannya. Struktur industri mengaju pada
bagaimana industri terkonsentrasi dan terfragmentasi. Industri yang terfragmentasi
lebih menerima pendatang baru daripada industri yang didominasi segelintir usaha-
usaha besar.
Trend industri harus didiskusikan, termasuk tren lingkungan dan tren bisnis. Ini bisa
dibilang bagian yang paling penting dari analisa industri karena biasa memasang pondasi
untuk ide bisnis baru di industri. Tren lingkungan yang paling penting adalah tren
ekonomi, tren sosial, kemajuan tekhnologi, dan perubahan peraturan dan politik.
5. Analisa Pasar
Analisa pasar membagi industri dalam beberapa bagian dan memperbaiki perhatian
dalam bagian yang spesifik (atau target pasar) yang akan perusahaan coba untuk
bandingkan. Segmentasi pasar adalah proses membagi pasar ke dalam bagian bagian
yang berbeda. Pasar dapat dibagi dalam beberapa cara seperti georafi, demografi,
psikografi, dan lainnya. Analisa kompetitor yang merupakan analisa rinci pesaing
perusahaan juga harus dimasukkan. Memasukkan analisa kompetitor membantu
perusahaan memahami posisi-posisi pesaing utamanya dan mengkomunikasikan pada
pembaca perencanaan usaha Anda bahwa Anda memahami seluruhnya suasana
persaingan perusahaan.
6. Rencana Pemasaran
Cara terbaik untuk menggambarkan rencana pemasaran perusahaan adalah dengan
mulai mengartikulasikan strategi marketingnya, memposisikan, dan titik diferensiasi,
kemudian membicarakan bagaimana keseluruhan aspek perencanaan ini akan didukung
oleh harga, bauran pemasaran dan proses penjualan, serta strategi distribusi.
Strategi pemasaran perusahaan mengacu pada pendekatan keseluruhan untuk
memasarkan produk/layanannya. Pendekatan keseluruhan perusahaan biasanya
bermuara bagaimana posisinya di pasar dan bagaimana pendekatan itu membedakan
perusahaan dari para pesaingnya.
7. Tim Manajemen dan Struktur Perusahaan
Tim manajemen suatu perusahaan baru biasanya terdiri dari pendiri atau para pendiri
dan beberapa personil kunci manajemen. Walaupun harus tetap singkat, profil-profilnya
harus menggambarkan mengapa setiap individu terkualifikasi dan akan secara unik
berkontribusi terhadap suksesnya usaha. Dewan direksi adalah panel dari individu-
individu yang dipilih oleh para korporasi pemegang saham untuk mengawasi
manajemen perusahaan. Dewan penasihat adalah panel dari ahli-ahli yang diminta oleh
manajemen perusahaan untuk memberikan saran dan nasihat secara berkelanjutan.
Tidak seperti dewan direksi, dewan penasihat tidak memiliki tanggung jawab hukum
pada perusahaan dan memberikan nasihat yang tidak mengikat.
Cara paling efektif untuk menggambarkan bagaimana perusahaan akan terstruktur dan
garis kewenangan dan akuntabilitas akan ditempatkan adalah dengan memasukkan
struktur organisasi pada perencanaan. Struktur organisasi adalah gambar yang mewakili
bagaimana kewenangan dan tanggungjawab didistribusikan di dalam perusahaan.
8. Rencana Operasional
Bagian rencana operasional dalam perencanaan bisnis menguraikan bagaimana bisnis
Anda akan berjalan dan bagaimana produk/layanan akan diproduksi. Ada harus
seimbang antara memenuhi syarat menggambarkan topik ini dan menyajikan terlalu
banyak detail. Bagian berikutnya dalam rencana operasional adalah menggambarkan
lokasi geografi bisnis Anda.
Bagian ini juga mendiskripsikan fasilitas dan peralatan perusahaan.
9. Desain Produk (atau Layanan) dan Rencana Pengembangan
Persoalan pertama yang diatasi adalah menggambarkan tahap perkembangan
produk/layanan saat ini. Kebanyakan produk mengikuti perkembangan jalur logis yang
meliputi gambaran produk, desain pertama, produksi awal dan produksi penuh. Anda
harus menggambarkan secara spesifik di mana produk/layanan Anda berada dan
menyediakan timeline yang menggambarkan sisa waktu. Jika Anda berada pada tahap
yang sangat awal dalam bisnis dan hanya memiliki ide, Anda harus berhati-hati
menjelaskan bagaimana desain pertamanya, di mana merupakan penggambaran fisik
pertama dari sebuah produk baru. Bagi suatu produk baru, desain pertama dibutuhkan
untuk menguji kepantasan produk dan mendapatkan tanggapan yang substantif. Desain
visual adalah ide yang komputerisasi gambar 3D dari suatu ide, menampilkan penemuan
model 3D yang dapat dilihat dari berbagai sisi dan diputar 360°.
Bagian terakhir, Anda harus mendiskripsikan hak paten, merk dagang, hak cipta, atau
rahasia dagang yang telah Anda amankan atau rencana untuk relatif mengamankan
produk atau layanan yang Anda kembangkan.
10. Proyeksi Keuangan
Hal pertama yang harus dimasukkan adalah pernyataan sumber dan penggunaan dana,
yang merupakan dokumen yang merencanakan secara spesifik berapa uang yang
dibutuhkan perusahaan (apabila niat perencanaan bisnis adalah untuk mengumpulkan
uang), di mana uang akan didapat, dan untuk apa uang akan digunakan. Hal berikutnya
yang perlu dimasukkan adalah lembar perkiraan, yang berupa penjelasan perkiraan-
perkiraan penting berdasarkan laporan keuangan Anda.
Pro forma (atau perhitungan) laporan keuangan adalah jantung dari bagian finansial dari
suatu perencanaan bisnis. Laporan keuangan pro forma meliputi laporan laba rugi,
neraca keuangan pro forma, dan arus kas pro forma.
Kebanyakan penulis rencana bisnis menafsirkan atau memahami sejarah atau laporan
laba rugi pro forma melalui analisa ratio.
11. Lampiran
Hal hal yang tidak cocok masuk dalam isi perencanaan bisnis harus muncul di lampiran –
resume para tim manajemen, foto produk atau diagram produk, desain pertama
produk, data keuangan tertentu, dan perkiraan riset pasar.
12. Menempatkan semuanya bersamaan
Dalam mengevaluasi dan meninjau perencanaan bisnis yang sudah selesai, penulis harus
membayangkan dirinya berada di posisi pembaca untuk menetapkan apakah
pertanyaan-pertanyaan penting mengenai kelangsungan usaha bisnis telah terjawab.
3. Menyajikan Rencana Bisnis Kepada Para Investor
Para investor biasanya ingin bertemu dengan para pendiri usaha. Karena investor pada akhirnya
mendanai hanya beberapa usaha, sebisa mungkin para pendiri usaha harus memberikan kesan
yang baik kepada investor.
A. Presentasi Lisan Rencana Bisnis
1.Membuat janji dengan investor, 2.Ketika diminta bertemu dengan investor, 3.para pendiri
perusahaan harus menyiapkan rangkaian slide powerpoint yang akan mengisi slot waktu
yang diizinkan untuk presentasi di pertemuan tersebut. 4.Presentasi harus berjalan baik dan
terlatih dengan baik. Slide-slide harus tajam dan materi tidak berantakan.
B. Pertanyaan dan Tanggapan yang Diharapkan dari Investor
Yang harus anda ketahui tentang investor
Baik dalam pertemuan pertama atau kesempatan selanjutnya, seorang pengusaha akan
ditanyai sejumlah pertanyaan oleh investor-investor. Pengusaha yang pandai memiliki ide
yang baik terhadap apa yang diharapkan dan sudah siap pada pertanyaan-pertanyaan ini.
Karena para investor sering datang sebagai pihak yang sangat kritis, mudah bagi pengusaha
untuk berkecil hati, terutama apabila para investor terlihat menjatuhkan segala aspek pada
perencanaan bisnis. Kenyataannya, investor yang dapat mengidentifikasi kelemahan-
kelemahan dalam perencanaan bisnis atau presentasi itu melakukan kebaikan bagi
pengusaha. Hal ini karena pengusaha dapat mengambil tanggapan dari investor pada intinya
dan menggunakan hal tersebut untuk meningkatkan rencana bisnisnya dan/atau presentasi.
SCRIBE : TWELVE POWER POINT SLIDES TO INCLUDE IN AN INVESTOR PRESENTATION
Chapter 4   perencanaan bisnis

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Manajemen Usaha Kecil
Manajemen Usaha KecilManajemen Usaha Kecil
Manajemen Usaha Kecil
Fariz Ghazzan
 
Perencanaan dan pengendalian
Perencanaan dan pengendalianPerencanaan dan pengendalian
Perencanaan dan pengendalian
aris gunawan
 
Jawaban pertanyaan manajemen sistem dan teknologi informasi
Jawaban pertanyaan  manajemen sistem dan teknologi informasiJawaban pertanyaan  manajemen sistem dan teknologi informasi
Jawaban pertanyaan manajemen sistem dan teknologi informasi
Rusmaladewi01
 

Mais procurados (20)

(Presentasi) Strategi Bisnis
(Presentasi) Strategi Bisnis(Presentasi) Strategi Bisnis
(Presentasi) Strategi Bisnis
 
Merancang dan Mengelola Jasa
Merancang dan Mengelola JasaMerancang dan Mengelola Jasa
Merancang dan Mengelola Jasa
 
Manajemen Strategis - Grand strategy matrix
Manajemen Strategis - Grand strategy matrixManajemen Strategis - Grand strategy matrix
Manajemen Strategis - Grand strategy matrix
 
Manajemen Usaha Kecil
Manajemen Usaha KecilManajemen Usaha Kecil
Manajemen Usaha Kecil
 
Menyusun Rencana Bisnis
Menyusun Rencana BisnisMenyusun Rencana Bisnis
Menyusun Rencana Bisnis
 
Implementasi Strategi
Implementasi StrategiImplementasi Strategi
Implementasi Strategi
 
Analisis lingkungan internal
Analisis lingkungan internalAnalisis lingkungan internal
Analisis lingkungan internal
 
TOKOPEDIA
TOKOPEDIA TOKOPEDIA
TOKOPEDIA
 
Ekonomi dan keadilan di dalam etika bisnis
Ekonomi dan keadilan di dalam etika bisnisEkonomi dan keadilan di dalam etika bisnis
Ekonomi dan keadilan di dalam etika bisnis
 
Bisnis model kanvas
Bisnis model kanvasBisnis model kanvas
Bisnis model kanvas
 
Sumber Sumber Pendanaan
Sumber Sumber PendanaanSumber Sumber Pendanaan
Sumber Sumber Pendanaan
 
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIK
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIKPertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIK
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIK
 
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi BisnisPerumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis
 
Perencanaan dan pengendalian
Perencanaan dan pengendalianPerencanaan dan pengendalian
Perencanaan dan pengendalian
 
Pengertian dan ruang lingkup bisnis
Pengertian dan ruang lingkup bisnisPengertian dan ruang lingkup bisnis
Pengertian dan ruang lingkup bisnis
 
strategi-internasional
strategi-internasionalstrategi-internasional
strategi-internasional
 
Jawaban pertanyaan manajemen sistem dan teknologi informasi
Jawaban pertanyaan  manajemen sistem dan teknologi informasiJawaban pertanyaan  manajemen sistem dan teknologi informasi
Jawaban pertanyaan manajemen sistem dan teknologi informasi
 
Analisis pohon kepputusan
Analisis pohon kepputusanAnalisis pohon kepputusan
Analisis pohon kepputusan
 
VISI & MISI Tokopedia BukaLapak
VISI & MISI Tokopedia BukaLapakVISI & MISI Tokopedia BukaLapak
VISI & MISI Tokopedia BukaLapak
 
Tugas balance scorecard mmb41 update
Tugas balance scorecard mmb41 updateTugas balance scorecard mmb41 update
Tugas balance scorecard mmb41 update
 

Destaque

Destaque (20)

C4 s2 garis besar perencanaan bisnis
C4 s2   garis besar perencanaan bisnisC4 s2   garis besar perencanaan bisnis
C4 s2 garis besar perencanaan bisnis
 
C3S1 Analisa Kelayakan
C3S1   Analisa KelayakanC3S1   Analisa Kelayakan
C3S1 Analisa Kelayakan
 
Chapter 3 analisa kelayakan
Chapter 3   analisa kelayakanChapter 3   analisa kelayakan
Chapter 3 analisa kelayakan
 
Perencanaan Bisnis
Perencanaan BisnisPerencanaan Bisnis
Perencanaan Bisnis
 
Analisa Industri dan Target Pasar
Analisa Industri dan Target PasarAnalisa Industri dan Target Pasar
Analisa Industri dan Target Pasar
 
Analisa Kelayakan Produk
Analisa Kelayakan ProdukAnalisa Kelayakan Produk
Analisa Kelayakan Produk
 
Chapter 2 mengembangkan ide bisnis
Chapter 2   mengembangkan ide bisnisChapter 2   mengembangkan ide bisnis
Chapter 2 mengembangkan ide bisnis
 
Chapter 1 pentingnya entreprenuership
Chapter 1   pentingnya entreprenuershipChapter 1   pentingnya entreprenuership
Chapter 1 pentingnya entreprenuership
 
Entrepreneurship in hospitality and tourism
Entrepreneurship in hospitality and tourismEntrepreneurship in hospitality and tourism
Entrepreneurship in hospitality and tourism
 
Chapter 6 model bisnis
Chapter 6   model bisnisChapter 6   model bisnis
Chapter 6 model bisnis
 
Chapter 2-section 1
Chapter 2-section 1Chapter 2-section 1
Chapter 2-section 1
 
C2S5 - Mendorong dan Melindungi Ide Ide Bisnis
C2S5 - Mendorong dan Melindungi Ide Ide BisnisC2S5 - Mendorong dan Melindungi Ide Ide Bisnis
C2S5 - Mendorong dan Melindungi Ide Ide Bisnis
 
Chapter 5 riset bisnis
Chapter 5   riset bisnisChapter 5   riset bisnis
Chapter 5 riset bisnis
 
Chapter 7 pemasaran entreprenuership
Chapter 7   pemasaran entreprenuershipChapter 7   pemasaran entreprenuership
Chapter 7 pemasaran entreprenuership
 
C5 s1 5 model kekuatan persaingan
C5 s1   5 model kekuatan persainganC5 s1   5 model kekuatan persaingan
C5 s1 5 model kekuatan persaingan
 
C6 s1a komponen-komponen model bisnis yang efektif
C6 s1a   komponen-komponen model bisnis yang efektifC6 s1a   komponen-komponen model bisnis yang efektif
C6 s1a komponen-komponen model bisnis yang efektif
 
C6 s1d interaksi dengan pelanggan
C6 s1d   interaksi dengan pelangganC6 s1d   interaksi dengan pelanggan
C6 s1d interaksi dengan pelanggan
 
C4S1 Tipe Tipe Industri dan Peluang
C4S1   Tipe Tipe Industri dan PeluangC4S1   Tipe Tipe Industri dan Peluang
C4S1 Tipe Tipe Industri dan Peluang
 
Analisa Kompetitor
Analisa KompetitorAnalisa Kompetitor
Analisa Kompetitor
 
Model Model Bisnis
Model Model BisnisModel Model Bisnis
Model Model Bisnis
 

Semelhante a Chapter 4 perencanaan bisnis

encana bisnis dalam wirausaha
encana bisnis dalam wirausahaencana bisnis dalam wirausaha
encana bisnis dalam wirausaha
Devanz Lustigz
 
Kelompok 1 - Manajemen Strategik SS.pptx
Kelompok 1 - Manajemen Strategik SS.pptxKelompok 1 - Manajemen Strategik SS.pptx
Kelompok 1 - Manajemen Strategik SS.pptx
RafiFarras09
 
BUSINESS PLAN materi semester tiga .pptx
BUSINESS PLAN materi semester tiga .pptxBUSINESS PLAN materi semester tiga .pptx
BUSINESS PLAN materi semester tiga .pptx
Ikii9
 
Mengembangkan strategi dan rencana pemasaran
Mengembangkan strategi dan rencana pemasaranMengembangkan strategi dan rencana pemasaran
Mengembangkan strategi dan rencana pemasaran
Liafatra Thohir
 

Semelhante a Chapter 4 perencanaan bisnis (20)

Bab
BabBab
Bab
 
PB3 - Business Plan 1MB (2).pptx
PB3 - Business Plan 1MB (2).pptxPB3 - Business Plan 1MB (2).pptx
PB3 - Business Plan 1MB (2).pptx
 
Menyusun proposal usaha tm2
Menyusun proposal usaha tm2Menyusun proposal usaha tm2
Menyusun proposal usaha tm2
 
Menyusun proposal usaha tm2
Menyusun proposal usaha tm2Menyusun proposal usaha tm2
Menyusun proposal usaha tm2
 
perencanaan usaha Kewirausahaan dikalangan anak muda.pptx
perencanaan usaha Kewirausahaan dikalangan anak muda.pptxperencanaan usaha Kewirausahaan dikalangan anak muda.pptx
perencanaan usaha Kewirausahaan dikalangan anak muda.pptx
 
Bisnis Plan.pptx
Bisnis Plan.pptxBisnis Plan.pptx
Bisnis Plan.pptx
 
Business plan-5-perencanaan-bisnis
Business plan-5-perencanaan-bisnisBusiness plan-5-perencanaan-bisnis
Business plan-5-perencanaan-bisnis
 
Materi Kuliah Kewirausahaan #4 ss.pdf
Materi Kuliah Kewirausahaan #4 ss.pdfMateri Kuliah Kewirausahaan #4 ss.pdf
Materi Kuliah Kewirausahaan #4 ss.pdf
 
Seri Kewirausahaan Belajar Business Plan
Seri Kewirausahaan Belajar Business PlanSeri Kewirausahaan Belajar Business Plan
Seri Kewirausahaan Belajar Business Plan
 
encana bisnis dalam wirausaha
encana bisnis dalam wirausahaencana bisnis dalam wirausaha
encana bisnis dalam wirausaha
 
Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat bisnis proposal bagian 1
Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat bisnis proposal bagian 1Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat bisnis proposal bagian 1
Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat bisnis proposal bagian 1
 
02 Business Plan untuk UKM_final.pdf
02 Business Plan untuk UKM_final.pdf02 Business Plan untuk UKM_final.pdf
02 Business Plan untuk UKM_final.pdf
 
Proposal penawaran
Proposal penawaranProposal penawaran
Proposal penawaran
 
Perencanaan Usaha.pptx
Perencanaan Usaha.pptxPerencanaan Usaha.pptx
Perencanaan Usaha.pptx
 
Rancangan perniagaan
Rancangan perniagaanRancangan perniagaan
Rancangan perniagaan
 
Kelompok 1 - Manajemen Strategik SS.pptx
Kelompok 1 - Manajemen Strategik SS.pptxKelompok 1 - Manajemen Strategik SS.pptx
Kelompok 1 - Manajemen Strategik SS.pptx
 
BUSINESS PLAN materi semester tiga .pptx
BUSINESS PLAN materi semester tiga .pptxBUSINESS PLAN materi semester tiga .pptx
BUSINESS PLAN materi semester tiga .pptx
 
Latar Belakang dan Gambaran usaha.pptx
Latar Belakang dan Gambaran usaha.pptxLatar Belakang dan Gambaran usaha.pptx
Latar Belakang dan Gambaran usaha.pptx
 
Sim, namira nur jasmine, hapzi ali, siklus hidup sistem, universitas mercu bu...
Sim, namira nur jasmine, hapzi ali, siklus hidup sistem, universitas mercu bu...Sim, namira nur jasmine, hapzi ali, siklus hidup sistem, universitas mercu bu...
Sim, namira nur jasmine, hapzi ali, siklus hidup sistem, universitas mercu bu...
 
Mengembangkan strategi dan rencana pemasaran
Mengembangkan strategi dan rencana pemasaranMengembangkan strategi dan rencana pemasaran
Mengembangkan strategi dan rencana pemasaran
 

Mais de tellstptrisakti

Mais de tellstptrisakti (20)

8.1. ethics and sr in ms
8.1. ethics and sr in ms8.1. ethics and sr in ms
8.1. ethics and sr in ms
 
6.2. evaluating and controlling marketing activities
6.2. evaluating and controlling marketing activities6.2. evaluating and controlling marketing activities
6.2. evaluating and controlling marketing activities
 
6.1. marketing implementation
6.1. marketing implementation6.1. marketing implementation
6.1. marketing implementation
 
5.5. mlc decline stage
5.5. mlc decline stage5.5. mlc decline stage
5.5. mlc decline stage
 
5.4. mlc maturity stage
5.4. mlc maturity stage5.4. mlc maturity stage
5.4. mlc maturity stage
 
5.3. mlc growth stage
5.3. mlc growth stage5.3. mlc growth stage
5.3. mlc growth stage
 
5.2. mlc introduction stage
5.2. mlc introduction stage5.2. mlc introduction stage
5.2. mlc introduction stage
 
5.1. mlc development stage
5.1. mlc development stage5.1. mlc development stage
5.1. mlc development stage
 
4.5. market positioning
4.5. market positioning4.5. market positioning
4.5. market positioning
 
4.4. market differentiating
4.4. market differentiating4.4. market differentiating
4.4. market differentiating
 
4.3. market branding
4.3. market branding4.3. market branding
4.3. market branding
 
4.2. market targeting
4.2. market targeting4.2. market targeting
4.2. market targeting
 
4.1. market segmentation
4.1. market segmentation4.1. market segmentation
4.1. market segmentation
 
3.3. forecasting market opportunities
3.3. forecasting market opportunities3.3. forecasting market opportunities
3.3. forecasting market opportunities
 
3.2. measuring market opportunities
3.2. measuring market opportunities3.2. measuring market opportunities
3.2. measuring market opportunities
 
3.1. understanding market opportunities test
3.1. understanding market opportunities test3.1. understanding market opportunities test
3.1. understanding market opportunities test
 
Cost based pricing
Cost based pricingCost based pricing
Cost based pricing
 
Topic7.1c2 compensation how_to_createa_market-competitive_payplannew
Topic7.1c2 compensation how_to_createa_market-competitive_payplannewTopic7.1c2 compensation how_to_createa_market-competitive_payplannew
Topic7.1c2 compensation how_to_createa_market-competitive_payplannew
 
Topic7.1c compensation how_to_createa_market-competitive_payplannew
Topic7.1c compensation how_to_createa_market-competitive_payplannewTopic7.1c compensation how_to_createa_market-competitive_payplannew
Topic7.1c compensation how_to_createa_market-competitive_payplannew
 
Topic7.1b compensation job_evaluation_methods new
Topic7.1b compensation job_evaluation_methods newTopic7.1b compensation job_evaluation_methods new
Topic7.1b compensation job_evaluation_methods new
 

Chapter 4 perencanaan bisnis

  • 1.
  • 2. PENTINGNYA PERENCANAAN BISNIS Bab ini mendiskusikan pentingnya menulis sebuah rencana bisnis. Walaupun beberapa perusahaan baru secara sederhana tidak merencanakan/mempersiapkan dan mulai melakukan bisnisnya tanpa mendapat keuntungan dari perencanaan yang formal, sulit untuk menemukan ahli yang tidak merekomendasikan persiapan rencana bisnis. Sebuah rencana bisnis adalah naratif yang ditulis, biasanya panjangnya 25-35 halaman yang menggambarkan apa niat bisnis baru tersebut dan bagaimana niat untuk menyempurnakannya. 1. Perencanaan Bisnis Suatu perencanaan bisnis harus cukup substantif dan memiliki detail yang memadai tentang manfaat dari perusahaan baru untuk meyakinkan pembaca bahwa usaha baru tersebut menarik dan pantas mendapat dukungan. Detail-detail tersebut adalah kumpulan dari tahap analisa kelayakan dalam menyelidiki manfaat-manfaat dari usaha baru yang berpotensi tersebut. https://www.youtube.com/watch?v=afSw33RpsD4 KEBAB TURKI BABA RAFFI A. Alasan-alasan untuk menulis Perencanaan Bisnis Pertama, menulis suatu perencanaan bisnis memaksa pendiri usaha untuk secara sistematis berpikir melalui tiap-tiap aspek dari usaha barunya. Hal ini bukanlah usaha sepele – hal ini biasanya memerlukan beberapa hari atau minggu untuk menyelesaikan suatu perencanaan bisnis yang maju – dan para pendiri biasanya akan sering bertemu untuk bekerja pada rencana dalam periode ini. Contohnya, berapa banyak pekerjaan yang terlibat, dan sebagaimana baikkah perencanaan usaha baru dikembangkan Alasan kedua untuk menulis perencanaan bisnis adalah menciptakan dokumen yang berdayajual untuk suatu perusahaan. Hal tersebut menyediakan mekanisme untuk bisnis yang tergolong masih baru dalam memperkenalkan dirinya ke investor yang berpotensi, pemasok, partner bisnis, para calon pekerja, dan lainnya. B. Siapa yang Membaca Perencanaan Bisnis – dan Apa yang Mereka Cari? Ada dua penonton utama dalam perencanaan bisnis perusahaan. Mari kita lihat masing-masing: PENUGASAN DARI video kebab turki baba rafi ini buatlah model perecanaan bisnis ke dalam format model canvas business di bawah ini.. https://www.youtube.com/watch?v=QoAOzMTLP5s B1. Karyawan-karyawan Perusahaan
  • 3. Menulis perencanaan memaksa pihak tim manajemen untuk berpikir melalui setiap aspek-aspek bisnisnya dan setuju pada prioritas dan tujuan yang paling penting. Perencanaan bisnis yang ditulis dengan jelas juga membantu karyawan biasa sinkron dalam operasional dan maju secara konsisten dan bertujuan. Dengan adanya perencanaan bisnis sangat berguna untuk fungsional departemen. PB2. Investor dan Pemegang Saham External lainnya Untuk menarik kelompok ini, perencanaan bisnis harus realistis dan tidak mencerminkan kepercayaan diri yang berlebihan pada perusahaan. Suatu perusahaan harus mengesahkan kelayakan ide bisnisnya dan memiliki pemahaman yang baik mengenai suasana kompetisi sebelumnta untuk menyampaikan perencanaan bisnisnya pada orang lain. C. Pedoman Menulis Perencanaan Bisnis Penting untuk peka terhadap struktur, isi dan gaya dari sebuah perencanaan bisnis sebelum mengirimkannya pada investor atau orang lain yang mungkin terlibat dalam perusahaan. C1. Struktur Perencanaan Bisnis Walaupun beberapa pengusaha ingin menunjukkan kreativitas dalam segala hal yang dilakukannya, penyimpangan dari struktur dasar format perencanaan bisnis merupakan suatu kesalahan. Banyak pengusaha mempekerjakan para konsultan dan penasehat dari luar untuk menuliskan perencanaan bisnis mereka. Walaupun tidak ada yang salah dari mendapat nasehat atau meyakinkan bahwa perencanaan terlihat seprofesional mungkin, konsultan atau penasehat dari luar tidak seharusnya menjadi penulis utama dari perencanaan tersebut. C2. Isi Perencanaan Bisnis Perencanaan Bisnis harus memberikan informasi yang jelas dan ringkas dari segala aspek-aspek perencanaan bisnsi yang diusulkan. Hal tersebut harus cukup panjang untuk menyajikan informasi yang memadai, dan cukup singkat untuk menjaga ketertarikan pembaca. Setelah perencanaan bisnis selesai, harus dilakukan peninjauan ejaan, tata bahasa, dan yakin tidak ada informasi penting yang hilang. C3. Gaya atau Format Perencanaan Bisnis Penampilan perencanaan harus dipikirkan baik-baik. Harus terlihat tajam namun tidak memberikan kesan banyak uang yang yang dikeluarkan untuk membuatnya. Mereka yang membaca perencanaan bisnis mengetahui bahwa para penguasaha memiliki keterbatasan sumber daya dan berharap mereka bertindak dengan sesuai. Ada tiga perencanaan bisnis yang dapat dilihat pada figure 4.2 SCRIBE: Type of Business Plans C4. Mengenali Unsur-Unsur dalam Perencanaan yang dapat berubah
  • 4. Pedoman terakhir dari menulis perencanaan bisnis adalah untuk mengenali bahwa rencana biasanya berubah dari yang sebagaimana tertulis. Wawasan baru selalu muncul ketika para pengusaha atau kelompok pengusaha menerjunkan dirinya dalam penulisan perencanaan dan mulai mendapatkan tanggapan dari orang lain. Proses ini berlanjut sepanjang masa perusahaan dan hal tersebut mengharuskan para pengusaha untuk tetap waspada dan terbuka terhadap wawasan-wawasan dan ide-ide baru. 2. Garis besar Perencanaan Bisnis Perencanaan yang spesifik dapat bervariasi tergantung pada sifat bisnis dan kepribadian pendiri usaha. A. Menjelajahi Masing-masing Bagian Perencanaan 1. Halaman depan dan Daftar Isi Halaman depan harus berisi nama perusahaan, alamat, nomor telpon, tanggal dan informasi kontak kepala pengusaha, dan alamat perusahaan jika ada. Infomasi kontak harus meliputi nomor telepon tempat usaha, alamat email, dan nomor cellphone. Informasi ini harus dipusatkan di bagian atas halaman. Karena cover letter dan perencanaan bisnis dapat dipisahkan, lebih baik lagi apabila menempatkan informasi kontak pada kedua tempat tersebut. Di bagian bawah cover letter harus meliputi informasi yang mengingatkan pembaca bahwa perencanaan ini bersifat rahasia. Bila perusahaan sudah memiliki merk dagang sendiri, hal tersebut harus diletakkan pada posisi yang dekat tengah halaman. Daftar isi harus mengikuti cover letter. Harus mengurutkan bagian-bagian dan nomor halaman perencanaan bisnis dan lampiran. 2. Ringkasan Bisnis Plan Ringkasan bisnis plan adalah ikhtisar singkat dari keseluruhan perencanaan bisnis. Ini dapat dikatakan adalah bagian yang paling penting dalam perencanaan bisnis. Setelah membaca ringkasan bisnis plan, para investor harus memiliki pemahaman menyeluruh yang baik dari keseluruhan rencana yang disajikan secara rinci. 3. Gambaran Perusahaan Bagian utama dari rencana bisnis diawali dengan gambaran umum perusahaan. Walaupun sekilas awal bagian ini terlihat tidak penting dibandingkan yang lain, namun ini sangat penting. Bagian ini menunjukkan kepada pembaca bahwa Anda tahu bagaimana menerjemahkan suatu ide ke dalam bisnis. Bagian sejarah perusahaan harus singkat, tapi harus menjelaskan di mana ide dari perusahaan tersebut datang, dan kekuatan yang mengendalikan permulaannya. Ringkasan formal mengenai tujuan dan nilai perusahaan (mission statement) menjelaskan mengapa perusahaan itu ada dan apa yang diinginkan.
  • 5. 4. Analisa Industri Bagian ini harus diawali dengan menggambarikan industri bisnis akan memasuki syarat dari ukurannya, laju pertumbuhannya, dan proyeksi penjualan. Penting untuk sangat fokus pada industri bisnis, bukan industri dan target pasarnya secara bersamaan. Sebelum sebuah bisnis memilih target pasarnya, bisnis itu harus memiliki pemahaman yang baik terhadap industrinya sendiri – termasuk di mana area yang menjanjikan untuk industri tersebut dan di mana titik kerentanannya. Struktur industri mengaju pada bagaimana industri terkonsentrasi dan terfragmentasi. Industri yang terfragmentasi lebih menerima pendatang baru daripada industri yang didominasi segelintir usaha- usaha besar. Trend industri harus didiskusikan, termasuk tren lingkungan dan tren bisnis. Ini bisa dibilang bagian yang paling penting dari analisa industri karena biasa memasang pondasi untuk ide bisnis baru di industri. Tren lingkungan yang paling penting adalah tren ekonomi, tren sosial, kemajuan tekhnologi, dan perubahan peraturan dan politik. 5. Analisa Pasar Analisa pasar membagi industri dalam beberapa bagian dan memperbaiki perhatian dalam bagian yang spesifik (atau target pasar) yang akan perusahaan coba untuk bandingkan. Segmentasi pasar adalah proses membagi pasar ke dalam bagian bagian yang berbeda. Pasar dapat dibagi dalam beberapa cara seperti georafi, demografi, psikografi, dan lainnya. Analisa kompetitor yang merupakan analisa rinci pesaing perusahaan juga harus dimasukkan. Memasukkan analisa kompetitor membantu perusahaan memahami posisi-posisi pesaing utamanya dan mengkomunikasikan pada pembaca perencanaan usaha Anda bahwa Anda memahami seluruhnya suasana persaingan perusahaan. 6. Rencana Pemasaran Cara terbaik untuk menggambarkan rencana pemasaran perusahaan adalah dengan mulai mengartikulasikan strategi marketingnya, memposisikan, dan titik diferensiasi, kemudian membicarakan bagaimana keseluruhan aspek perencanaan ini akan didukung oleh harga, bauran pemasaran dan proses penjualan, serta strategi distribusi. Strategi pemasaran perusahaan mengacu pada pendekatan keseluruhan untuk memasarkan produk/layanannya. Pendekatan keseluruhan perusahaan biasanya bermuara bagaimana posisinya di pasar dan bagaimana pendekatan itu membedakan perusahaan dari para pesaingnya. 7. Tim Manajemen dan Struktur Perusahaan Tim manajemen suatu perusahaan baru biasanya terdiri dari pendiri atau para pendiri dan beberapa personil kunci manajemen. Walaupun harus tetap singkat, profil-profilnya harus menggambarkan mengapa setiap individu terkualifikasi dan akan secara unik berkontribusi terhadap suksesnya usaha. Dewan direksi adalah panel dari individu-
  • 6. individu yang dipilih oleh para korporasi pemegang saham untuk mengawasi manajemen perusahaan. Dewan penasihat adalah panel dari ahli-ahli yang diminta oleh manajemen perusahaan untuk memberikan saran dan nasihat secara berkelanjutan. Tidak seperti dewan direksi, dewan penasihat tidak memiliki tanggung jawab hukum pada perusahaan dan memberikan nasihat yang tidak mengikat. Cara paling efektif untuk menggambarkan bagaimana perusahaan akan terstruktur dan garis kewenangan dan akuntabilitas akan ditempatkan adalah dengan memasukkan struktur organisasi pada perencanaan. Struktur organisasi adalah gambar yang mewakili bagaimana kewenangan dan tanggungjawab didistribusikan di dalam perusahaan. 8. Rencana Operasional Bagian rencana operasional dalam perencanaan bisnis menguraikan bagaimana bisnis Anda akan berjalan dan bagaimana produk/layanan akan diproduksi. Ada harus seimbang antara memenuhi syarat menggambarkan topik ini dan menyajikan terlalu banyak detail. Bagian berikutnya dalam rencana operasional adalah menggambarkan lokasi geografi bisnis Anda. Bagian ini juga mendiskripsikan fasilitas dan peralatan perusahaan. 9. Desain Produk (atau Layanan) dan Rencana Pengembangan Persoalan pertama yang diatasi adalah menggambarkan tahap perkembangan produk/layanan saat ini. Kebanyakan produk mengikuti perkembangan jalur logis yang meliputi gambaran produk, desain pertama, produksi awal dan produksi penuh. Anda harus menggambarkan secara spesifik di mana produk/layanan Anda berada dan menyediakan timeline yang menggambarkan sisa waktu. Jika Anda berada pada tahap yang sangat awal dalam bisnis dan hanya memiliki ide, Anda harus berhati-hati menjelaskan bagaimana desain pertamanya, di mana merupakan penggambaran fisik pertama dari sebuah produk baru. Bagi suatu produk baru, desain pertama dibutuhkan untuk menguji kepantasan produk dan mendapatkan tanggapan yang substantif. Desain visual adalah ide yang komputerisasi gambar 3D dari suatu ide, menampilkan penemuan model 3D yang dapat dilihat dari berbagai sisi dan diputar 360°. Bagian terakhir, Anda harus mendiskripsikan hak paten, merk dagang, hak cipta, atau rahasia dagang yang telah Anda amankan atau rencana untuk relatif mengamankan produk atau layanan yang Anda kembangkan. 10. Proyeksi Keuangan Hal pertama yang harus dimasukkan adalah pernyataan sumber dan penggunaan dana, yang merupakan dokumen yang merencanakan secara spesifik berapa uang yang dibutuhkan perusahaan (apabila niat perencanaan bisnis adalah untuk mengumpulkan uang), di mana uang akan didapat, dan untuk apa uang akan digunakan. Hal berikutnya yang perlu dimasukkan adalah lembar perkiraan, yang berupa penjelasan perkiraan- perkiraan penting berdasarkan laporan keuangan Anda.
  • 7. Pro forma (atau perhitungan) laporan keuangan adalah jantung dari bagian finansial dari suatu perencanaan bisnis. Laporan keuangan pro forma meliputi laporan laba rugi, neraca keuangan pro forma, dan arus kas pro forma. Kebanyakan penulis rencana bisnis menafsirkan atau memahami sejarah atau laporan laba rugi pro forma melalui analisa ratio. 11. Lampiran Hal hal yang tidak cocok masuk dalam isi perencanaan bisnis harus muncul di lampiran – resume para tim manajemen, foto produk atau diagram produk, desain pertama produk, data keuangan tertentu, dan perkiraan riset pasar. 12. Menempatkan semuanya bersamaan Dalam mengevaluasi dan meninjau perencanaan bisnis yang sudah selesai, penulis harus membayangkan dirinya berada di posisi pembaca untuk menetapkan apakah pertanyaan-pertanyaan penting mengenai kelangsungan usaha bisnis telah terjawab. 3. Menyajikan Rencana Bisnis Kepada Para Investor Para investor biasanya ingin bertemu dengan para pendiri usaha. Karena investor pada akhirnya mendanai hanya beberapa usaha, sebisa mungkin para pendiri usaha harus memberikan kesan yang baik kepada investor. A. Presentasi Lisan Rencana Bisnis 1.Membuat janji dengan investor, 2.Ketika diminta bertemu dengan investor, 3.para pendiri perusahaan harus menyiapkan rangkaian slide powerpoint yang akan mengisi slot waktu yang diizinkan untuk presentasi di pertemuan tersebut. 4.Presentasi harus berjalan baik dan terlatih dengan baik. Slide-slide harus tajam dan materi tidak berantakan. B. Pertanyaan dan Tanggapan yang Diharapkan dari Investor Yang harus anda ketahui tentang investor Baik dalam pertemuan pertama atau kesempatan selanjutnya, seorang pengusaha akan ditanyai sejumlah pertanyaan oleh investor-investor. Pengusaha yang pandai memiliki ide yang baik terhadap apa yang diharapkan dan sudah siap pada pertanyaan-pertanyaan ini. Karena para investor sering datang sebagai pihak yang sangat kritis, mudah bagi pengusaha untuk berkecil hati, terutama apabila para investor terlihat menjatuhkan segala aspek pada perencanaan bisnis. Kenyataannya, investor yang dapat mengidentifikasi kelemahan- kelemahan dalam perencanaan bisnis atau presentasi itu melakukan kebaikan bagi pengusaha. Hal ini karena pengusaha dapat mengambil tanggapan dari investor pada intinya dan menggunakan hal tersebut untuk meningkatkan rencana bisnisnya dan/atau presentasi.
  • 8. SCRIBE : TWELVE POWER POINT SLIDES TO INCLUDE IN AN INVESTOR PRESENTATION