SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 40
Instalasi dan Konfigurasi Router
Teguh Prasetyo Mulyo
Router
Router
Router adalah sebuah komputer khusus, router mempunyai komponen-
komponen dasar yang sama dengan PC desktop, Router mempunyai
CPU, memori, sistem bus, dan banyak interface input/output.

Sama dengan PC, router membutuhkan operating system untuk
menjalankan fungsinya, yaitu Internetwork Operating System (IOS)
software untuk menjalankan file-file konfigurasi.

Konfigurasi-konfigurasi ini berisi perintah-perintah dan parameter yang
mengontrol aliran trafik yang masuk dan keluar dari router. Router
menggunakan protokol routing untuk menentukan jalur terbaik.
Komponen Utama
Komponen Utama
random-access memory (RAM), nonvolatile random-access memory (NVRAM), flash
memory, read-only memory (ROM) dan interface-interface.

RAM mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut:
− Menyimpan tabel routing
− Menangani cache ARP
− Menangani cache fast-switching
− Menangani packet buffering dan share RAM
− Menangani antrian paket
− Menyediakan temporary memory untuk file konfigurasi pada saat router bekerja
− Data akan hilang pada saat router dimatikan atau restart
Komponen Utama
NVRAM mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut:
− Menyediakan storage untuk file startup configuration
− Data masih ada walaupun router dimatikan atau restart

Flash memory mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut:
− Menangani IOS image
− Memberi akses software untuk melakukan update tanpa harus melepas chip pada
  prosesornya
− Data masih ada ketika router dimatikan atau restart
− Dapat menyimpan beberapa versi software IOS
− Merupakan tipe dari Electrically Erasable Programmable Read-only Memory
  (EEPROM)
Komponen Utama
ROM mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut:
− Menangani perintah-perintah untuk keperluan diagnosa power-on selt test (POST)
− Menyimpan program bootstap dan dasar operating system
− Membutuhkan melepas chip pada motherboard pada saat melaukan upgrade
  software

Interface mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut:
− Menghubungkan router ke suatu jaringan sebagai keluar masuknya paket data
− Hanya berada dalam motherboard atau sebagai module yang terpisah
Simbol Networking Devices
Komponen Router
Komponen Router
Komponen Router
Komponen Router
Kategori Router
1. Fixed Access Router
   Router yang memiliki interface tapi tidak bisa di ganti-
   ganti, digunakan untuk membangun WAN sederhana.

2. Modular Access Router
   Router yang memiliki interface yang dapat di ganti-ganti
   sesuai kebutuhan, digunakan untuk membangun WAN
   yang lebih kompleks.
Kategori Router
3. Modular Access Router for Enterprise
   Router dengan interface yang dapat di ganti-ganti sesuai
   kebutuhan dan meyediakan fitur-fitur khusus tambahan
   yang digunakan untuk membangun WAN yang kompleks.
   Router ini digunakan di perusahaan besar atau
   enterprise.
Fixed Access Router
1.   Cisco Router 700 Series
2.   Cisco Router 1000 Series
3.   Cisco Router 2000 Series
4.   Cisco Router 2500 Series
5.   Cisco Router 3000 Series
Modular Access Router
1.   Cisco Router 1600 Series
2.   Cisco Router 1720 Series
3.   Cisco Router 1750 Series
4.   Cisco Router 2500 Series
5.   Cisco Router 2600 Series
6.   Cisco Router 3600 Series
7.   Cisco Router 4000 Series
Modular Access Router for Interprise
1. Cisco Router 7000 Series
2. Cisco Router 10000 Series
3. Cisco Router 12000 Series
Cara Kerja
 Router bertanggung jawab untuk menerima paket pada
 satu jaringan dan forwarding paket keluar jaringan lain
 menuju jaringan tujuan.

 Router menggunakan tabel routing untuk menentukan jalur
 terbaik untuk meneruskan paket. Ketika router menerima
 sebuah paket, mengkaji tujuan alamat IP-nya dan mencari
 yang paling cocok dengan alamat jaringan dalam tabel
 routing router.
Tabel Routing
 Tabel routing juga mencakup antarmuka jaringan yang
 akan digunakan untuk meneruskan paket. Setelah
 kecocokan ditemukan, router mengenkapsulasi paket data
 ke dalam frame data link dari interface keluar dan paket
 kemudian diteruskan ke tujuan.

 Router bertanggung tanggung jawab untuk menemukan
 jaringan tujuan dalam tabel routing dan mem-forward paket
 pada arah tujuanny.
Prinsip Kerja Tabel Routing
Cara Kerja Tabel Routing
Internetwork Operating System
(IOS)
 Cisco IOS adalah sistem operasi multitasking yang
 terintegrasi dengan routing, switching, internetworking, dan
 fungsi telekomunikasi.

 Seperti dengan sistem operasi lain Cisco IOS memiliki
 antarmuka pengguna sendiri. Meskipun beberapa router
 menyediakan Graphical User Interface (GUI), Command
 Line Interface(CLI) adalah metode yang jauh lebih umum
 mengkonfigurasi router Cisco.
Internetwork Operating System
(IOS)
 Setelah boot, file startup-config dalam NVRAM disalin ke
 RAM dan disimpan sebagai file running-config. IOS
 mengeksekusi perintah konfigurasi di config running-.
 Setiap perubahan yang dimasukkan oleh administrator
 jaringan disimpan dalam konfigurasi berjalan-dan segera
 dilaksanakan oleh IOS.
Proses Bootup
Ada empat fase utama untuk proses boot:

1.   Melakukan POST
2.   Loading program bootstrap
3.   Locating dan loading IOS Cisco
4.   Locating dan loading file konfigurasi startup atau masuk
     setup mode
Melakukan POST
 Power-On Self Test (POST) adalah Proses POST
 digunakan untuk menguji perangkat keras router.

 Ketika router dinyalakan, perangkat lunak pada chip ROM
 melakukan POST. Selama self-test, router menjalankan
 diagnosa dari ROM pada komponen beberapa hardware
 termasuk CPU, RAM, dan NVRAM. Setelah POST telah
 selesai, router mengeksekusi program bootstrap.
Loading Program Bootsrap
 Setelah POST, program bootstrap disalin dari ROM ke
 RAM. Setelah di RAM, CPU mengeksekusi instruksi dalam
 program bootstrap. Tugas utama dari program bootstrap
 adalah untuk menemukan IOS Cisco dan me-reload ke
 dalam RAM.
Proses Bootup
Proses Bootup
Proses Bootup
Router Interface
1.   Management Ports
     Router memiliki konektor fisik yang digunakan untuk mengelola
     router. Konektor ini dikenal sebagai port manajemen.

     Tidak seperti Ethernet dan interface serial, port manajemen tidak
     digunakan untuk meneruskan paket. Manajemen port yang paling
     umum adalah port konsol.

     Port konsol digunakan untuk menghubungkan terminal, atau
     paling sering PC menjalankan software terminal emulator, untuk
     mengkonfigurasi router tanpa perlu akses jaringan ke router itu.
     Port konsol harus digunakan selama konfigurasi awal dari router.
Router Interface
 Port auxiliary / pelengkap. Tidak semua router memiliki
 port auxiliary. Pada digunakan dalam cara yang sama ke
 port konsol. Hal ini juga dapat digunakan untuk
 melampirkan modem.
Router Interface
2.   Router Interfaces
     Interfaces pada router cisco mengacu pada konektor fisik pada
     router yang tujuan utamanya adalah untuk menerima dan
     meneruskan paket.

     Router memiliki beberapa interface yang digunakan untuk
     terhubung ke beberapa jaringan. Biasanya, interface terhubung ke
     berbagai jenis jaringan, yang berarti bahwa berbagai jenis media
     dan konektor yang dibutuhkan.
Router Interface
Router Interface
Interface to Deferents Network
 Setiap interface harus dikonfigurasi dengan alamat IP dan
 subnet mask jaringan yang berbeda. Cisco IOS tidak akan
 membiarkan dua interface aktif pada router yang sama
 milik jaringan yang sama.

 Interface router dapat dibagi menjadi dua kelompok utama:
 LAN interface - seperti Ethernet dan FastEthernet
 WAN interface - seperti serial, ISDN, dan Frame Relay
LAN Interface
 Interface LAN digunakan untuk menghubungkan router ke
 LAN, mirip dengan bagaimana PC Ethernet NIC digunakan
 untuk menghubungkan PC ke LAN Ethernet.
WAN Interface
 Masing-masing router memiliki interface Layer 3 alamat IP
 dan subnet mask yang mengkonfigurasi untuk jaringan
 yang berbeda. Interface Ethernet juga memiliki Ethernet
 Layer 2 alamat MAC.

 Interface WAN menggunakan layer yang berbeda 2
 enkapsulasi. Serial 0/0/0 menggunakan HDLC dan Serial
 0/0/1 menggunakan PPP. Kedua point-to-point protokol seri
 menggunakan alamat broadcast untuk alamat Layer 2
 tujuan ketika encapsulating paket IP ke frame data link.
Terima Kasih
Instalasi dan Konfigurasi Router
Teguh Prasetyo Mulyo

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a Instalasi dan konfigurasi router ( 1 )

Modul jarkom 2011
Modul jarkom 2011Modul jarkom 2011
Modul jarkom 2011
Vivi Utami
 
Modul_CCNA_Bahasa_Indonesia.pdf
Modul_CCNA_Bahasa_Indonesia.pdfModul_CCNA_Bahasa_Indonesia.pdf
Modul_CCNA_Bahasa_Indonesia.pdf
globalkomputer
 
09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routing09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routing
setioariwibowo
 

Semelhante a Instalasi dan konfigurasi router ( 1 ) (20)

Modul jarkom 2011
Modul jarkom 2011Modul jarkom 2011
Modul jarkom 2011
 
Modul_CCNA_Bahasa_Indonesia.pdf
Modul_CCNA_Bahasa_Indonesia.pdfModul_CCNA_Bahasa_Indonesia.pdf
Modul_CCNA_Bahasa_Indonesia.pdf
 
Routing statis vs routing dinamis
Routing statis vs routing dinamisRouting statis vs routing dinamis
Routing statis vs routing dinamis
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Modul Free One Day Workshop Implementing Cisco IP Routing and Switched Networks
Modul Free One Day Workshop Implementing Cisco IP Routing and Switched NetworksModul Free One Day Workshop Implementing Cisco IP Routing and Switched Networks
Modul Free One Day Workshop Implementing Cisco IP Routing and Switched Networks
 
Configuring Cisco Routing Protocols
Configuring Cisco Routing ProtocolsConfiguring Cisco Routing Protocols
Configuring Cisco Routing Protocols
 
Basic mikrotik router_os
Basic mikrotik router_osBasic mikrotik router_os
Basic mikrotik router_os
 
Laporan cisco
Laporan ciscoLaporan cisco
Laporan cisco
 
Routing
RoutingRouting
Routing
 
Routing dan Macam-Macam Routing
Routing dan Macam-Macam RoutingRouting dan Macam-Macam Routing
Routing dan Macam-Macam Routing
 
Configuring NAT & DHCP Service Using Cisco Router
Configuring NAT & DHCP Service Using Cisco RouterConfiguring NAT & DHCP Service Using Cisco Router
Configuring NAT & DHCP Service Using Cisco Router
 
P7-ROUTING DINAMIS-OSPF.pptx
P7-ROUTING DINAMIS-OSPF.pptxP7-ROUTING DINAMIS-OSPF.pptx
P7-ROUTING DINAMIS-OSPF.pptx
 
Konsep Routing - v2.pptx
Konsep Routing - v2.pptxKonsep Routing - v2.pptx
Konsep Routing - v2.pptx
 
Routing
RoutingRouting
Routing
 
Routing
RoutingRouting
Routing
 
Materi PPT AIJ - Media Routing Dinamis.pptx
Materi PPT AIJ - Media Routing Dinamis.pptxMateri PPT AIJ - Media Routing Dinamis.pptx
Materi PPT AIJ - Media Routing Dinamis.pptx
 
Pembahasan Routing
Pembahasan RoutingPembahasan Routing
Pembahasan Routing
 
09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routing09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routing
 
09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routing09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routing
 
09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routing09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routing
 

Mais de teguhsmk

Instalasi dan konfigurasi router ( 5 )
Instalasi dan konfigurasi router ( 5 )Instalasi dan konfigurasi router ( 5 )
Instalasi dan konfigurasi router ( 5 )
teguhsmk
 
Instalasi dan konfigurasi router ( 3 )
Instalasi dan konfigurasi router ( 3 )Instalasi dan konfigurasi router ( 3 )
Instalasi dan konfigurasi router ( 3 )
teguhsmk
 
Instalasi dan konfigurasi router ( 4 )
Instalasi dan konfigurasi router ( 4 )Instalasi dan konfigurasi router ( 4 )
Instalasi dan konfigurasi router ( 4 )
teguhsmk
 
Adm server ( 7 )
Adm server ( 7 )Adm server ( 7 )
Adm server ( 7 )
teguhsmk
 
Ubuntu serverguide
Ubuntu serverguideUbuntu serverguide
Ubuntu serverguide
teguhsmk
 
Adm server ( 6 )
Adm server ( 6 )Adm server ( 6 )
Adm server ( 6 )
teguhsmk
 
Adm server ( 4 )
Adm server ( 4 )Adm server ( 4 )
Adm server ( 4 )
teguhsmk
 
Adm server ( 3 )
Adm server ( 3 )Adm server ( 3 )
Adm server ( 3 )
teguhsmk
 
Adm server ( 2 )
Adm server ( 2 )Adm server ( 2 )
Adm server ( 2 )
teguhsmk
 
Adm server ( 1 )
Adm server ( 1 )Adm server ( 1 )
Adm server ( 1 )
teguhsmk
 
Adm server ( 5 )
Adm server ( 5 )Adm server ( 5 )
Adm server ( 5 )
teguhsmk
 

Mais de teguhsmk (11)

Instalasi dan konfigurasi router ( 5 )
Instalasi dan konfigurasi router ( 5 )Instalasi dan konfigurasi router ( 5 )
Instalasi dan konfigurasi router ( 5 )
 
Instalasi dan konfigurasi router ( 3 )
Instalasi dan konfigurasi router ( 3 )Instalasi dan konfigurasi router ( 3 )
Instalasi dan konfigurasi router ( 3 )
 
Instalasi dan konfigurasi router ( 4 )
Instalasi dan konfigurasi router ( 4 )Instalasi dan konfigurasi router ( 4 )
Instalasi dan konfigurasi router ( 4 )
 
Adm server ( 7 )
Adm server ( 7 )Adm server ( 7 )
Adm server ( 7 )
 
Ubuntu serverguide
Ubuntu serverguideUbuntu serverguide
Ubuntu serverguide
 
Adm server ( 6 )
Adm server ( 6 )Adm server ( 6 )
Adm server ( 6 )
 
Adm server ( 4 )
Adm server ( 4 )Adm server ( 4 )
Adm server ( 4 )
 
Adm server ( 3 )
Adm server ( 3 )Adm server ( 3 )
Adm server ( 3 )
 
Adm server ( 2 )
Adm server ( 2 )Adm server ( 2 )
Adm server ( 2 )
 
Adm server ( 1 )
Adm server ( 1 )Adm server ( 1 )
Adm server ( 1 )
 
Adm server ( 5 )
Adm server ( 5 )Adm server ( 5 )
Adm server ( 5 )
 

Instalasi dan konfigurasi router ( 1 )

  • 1. Instalasi dan Konfigurasi Router Teguh Prasetyo Mulyo
  • 3. Router Router adalah sebuah komputer khusus, router mempunyai komponen- komponen dasar yang sama dengan PC desktop, Router mempunyai CPU, memori, sistem bus, dan banyak interface input/output. Sama dengan PC, router membutuhkan operating system untuk menjalankan fungsinya, yaitu Internetwork Operating System (IOS) software untuk menjalankan file-file konfigurasi. Konfigurasi-konfigurasi ini berisi perintah-perintah dan parameter yang mengontrol aliran trafik yang masuk dan keluar dari router. Router menggunakan protokol routing untuk menentukan jalur terbaik.
  • 5. Komponen Utama random-access memory (RAM), nonvolatile random-access memory (NVRAM), flash memory, read-only memory (ROM) dan interface-interface. RAM mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut: − Menyimpan tabel routing − Menangani cache ARP − Menangani cache fast-switching − Menangani packet buffering dan share RAM − Menangani antrian paket − Menyediakan temporary memory untuk file konfigurasi pada saat router bekerja − Data akan hilang pada saat router dimatikan atau restart
  • 6. Komponen Utama NVRAM mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut: − Menyediakan storage untuk file startup configuration − Data masih ada walaupun router dimatikan atau restart Flash memory mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut: − Menangani IOS image − Memberi akses software untuk melakukan update tanpa harus melepas chip pada prosesornya − Data masih ada ketika router dimatikan atau restart − Dapat menyimpan beberapa versi software IOS − Merupakan tipe dari Electrically Erasable Programmable Read-only Memory (EEPROM)
  • 7. Komponen Utama ROM mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut: − Menangani perintah-perintah untuk keperluan diagnosa power-on selt test (POST) − Menyimpan program bootstap dan dasar operating system − Membutuhkan melepas chip pada motherboard pada saat melaukan upgrade software Interface mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut: − Menghubungkan router ke suatu jaringan sebagai keluar masuknya paket data − Hanya berada dalam motherboard atau sebagai module yang terpisah
  • 13. Kategori Router 1. Fixed Access Router Router yang memiliki interface tapi tidak bisa di ganti- ganti, digunakan untuk membangun WAN sederhana. 2. Modular Access Router Router yang memiliki interface yang dapat di ganti-ganti sesuai kebutuhan, digunakan untuk membangun WAN yang lebih kompleks.
  • 14. Kategori Router 3. Modular Access Router for Enterprise Router dengan interface yang dapat di ganti-ganti sesuai kebutuhan dan meyediakan fitur-fitur khusus tambahan yang digunakan untuk membangun WAN yang kompleks. Router ini digunakan di perusahaan besar atau enterprise.
  • 15. Fixed Access Router 1. Cisco Router 700 Series 2. Cisco Router 1000 Series 3. Cisco Router 2000 Series 4. Cisco Router 2500 Series 5. Cisco Router 3000 Series
  • 16. Modular Access Router 1. Cisco Router 1600 Series 2. Cisco Router 1720 Series 3. Cisco Router 1750 Series 4. Cisco Router 2500 Series 5. Cisco Router 2600 Series 6. Cisco Router 3600 Series 7. Cisco Router 4000 Series
  • 17. Modular Access Router for Interprise 1. Cisco Router 7000 Series 2. Cisco Router 10000 Series 3. Cisco Router 12000 Series
  • 18. Cara Kerja Router bertanggung jawab untuk menerima paket pada satu jaringan dan forwarding paket keluar jaringan lain menuju jaringan tujuan. Router menggunakan tabel routing untuk menentukan jalur terbaik untuk meneruskan paket. Ketika router menerima sebuah paket, mengkaji tujuan alamat IP-nya dan mencari yang paling cocok dengan alamat jaringan dalam tabel routing router.
  • 19. Tabel Routing Tabel routing juga mencakup antarmuka jaringan yang akan digunakan untuk meneruskan paket. Setelah kecocokan ditemukan, router mengenkapsulasi paket data ke dalam frame data link dari interface keluar dan paket kemudian diteruskan ke tujuan. Router bertanggung tanggung jawab untuk menemukan jaringan tujuan dalam tabel routing dan mem-forward paket pada arah tujuanny.
  • 21. Cara Kerja Tabel Routing
  • 22. Internetwork Operating System (IOS) Cisco IOS adalah sistem operasi multitasking yang terintegrasi dengan routing, switching, internetworking, dan fungsi telekomunikasi. Seperti dengan sistem operasi lain Cisco IOS memiliki antarmuka pengguna sendiri. Meskipun beberapa router menyediakan Graphical User Interface (GUI), Command Line Interface(CLI) adalah metode yang jauh lebih umum mengkonfigurasi router Cisco.
  • 23. Internetwork Operating System (IOS) Setelah boot, file startup-config dalam NVRAM disalin ke RAM dan disimpan sebagai file running-config. IOS mengeksekusi perintah konfigurasi di config running-. Setiap perubahan yang dimasukkan oleh administrator jaringan disimpan dalam konfigurasi berjalan-dan segera dilaksanakan oleh IOS.
  • 24. Proses Bootup Ada empat fase utama untuk proses boot: 1. Melakukan POST 2. Loading program bootstrap 3. Locating dan loading IOS Cisco 4. Locating dan loading file konfigurasi startup atau masuk setup mode
  • 25. Melakukan POST Power-On Self Test (POST) adalah Proses POST digunakan untuk menguji perangkat keras router. Ketika router dinyalakan, perangkat lunak pada chip ROM melakukan POST. Selama self-test, router menjalankan diagnosa dari ROM pada komponen beberapa hardware termasuk CPU, RAM, dan NVRAM. Setelah POST telah selesai, router mengeksekusi program bootstrap.
  • 26. Loading Program Bootsrap Setelah POST, program bootstrap disalin dari ROM ke RAM. Setelah di RAM, CPU mengeksekusi instruksi dalam program bootstrap. Tugas utama dari program bootstrap adalah untuk menemukan IOS Cisco dan me-reload ke dalam RAM.
  • 30.
  • 31. Router Interface 1. Management Ports Router memiliki konektor fisik yang digunakan untuk mengelola router. Konektor ini dikenal sebagai port manajemen. Tidak seperti Ethernet dan interface serial, port manajemen tidak digunakan untuk meneruskan paket. Manajemen port yang paling umum adalah port konsol. Port konsol digunakan untuk menghubungkan terminal, atau paling sering PC menjalankan software terminal emulator, untuk mengkonfigurasi router tanpa perlu akses jaringan ke router itu. Port konsol harus digunakan selama konfigurasi awal dari router.
  • 32. Router Interface Port auxiliary / pelengkap. Tidak semua router memiliki port auxiliary. Pada digunakan dalam cara yang sama ke port konsol. Hal ini juga dapat digunakan untuk melampirkan modem.
  • 33. Router Interface 2. Router Interfaces Interfaces pada router cisco mengacu pada konektor fisik pada router yang tujuan utamanya adalah untuk menerima dan meneruskan paket. Router memiliki beberapa interface yang digunakan untuk terhubung ke beberapa jaringan. Biasanya, interface terhubung ke berbagai jenis jaringan, yang berarti bahwa berbagai jenis media dan konektor yang dibutuhkan.
  • 36. Interface to Deferents Network Setiap interface harus dikonfigurasi dengan alamat IP dan subnet mask jaringan yang berbeda. Cisco IOS tidak akan membiarkan dua interface aktif pada router yang sama milik jaringan yang sama. Interface router dapat dibagi menjadi dua kelompok utama: LAN interface - seperti Ethernet dan FastEthernet WAN interface - seperti serial, ISDN, dan Frame Relay
  • 37. LAN Interface Interface LAN digunakan untuk menghubungkan router ke LAN, mirip dengan bagaimana PC Ethernet NIC digunakan untuk menghubungkan PC ke LAN Ethernet.
  • 38. WAN Interface Masing-masing router memiliki interface Layer 3 alamat IP dan subnet mask yang mengkonfigurasi untuk jaringan yang berbeda. Interface Ethernet juga memiliki Ethernet Layer 2 alamat MAC. Interface WAN menggunakan layer yang berbeda 2 enkapsulasi. Serial 0/0/0 menggunakan HDLC dan Serial 0/0/1 menggunakan PPP. Kedua point-to-point protokol seri menggunakan alamat broadcast untuk alamat Layer 2 tujuan ketika encapsulating paket IP ke frame data link.
  • 40. Instalasi dan Konfigurasi Router Teguh Prasetyo Mulyo