2. NAMA KELOMPOK
TRI NURHIDAYAH
WA ODE AULIA KAHAR
WULAN SALLE KARURUNG
SATIA R. USMAN
ANNISA HARDIYANTI YUNUS
FEBRIANA SARI
FITRIANI
ARYANI AGUSTIWATI
3. Pendahuluan
Zona interaksi antar lempeng litosfer
Gerak relatif lempeng
Pengaruh gerak lempeng terhadap batas lempeng
Tegasan pada interaksi lempeng litosfer
Tegasan yang terdapat pada batas lempeng
OUTLINE MATERI :
4. Apa sih litosfer?
litosfer merupakan lempeng yang bergerak sehingga
dapat menimbulkan pergeseran benua.
Lapisan litosfer dibagi menjadi lempeng-lempeng
tektonik (tectonic plates).
Lempeng-lempeng litosfer ini menumpang di atas
astenosfer.
Pendahuluan
5. terdapat tujuh lempeng utama dan banyak lempeng-
lempeng yang lebih kecil.
Lempeng-lempeng tektonik utama yaitu:
• Lempeng Afrika,
• Lempeng Antarktika,
• Lempeng Australia,
• Lempeng Eurasia,
• Lempeng Amerika Utara,
• Lempeng Amerika Selatan
• Lempeng Pasifik,
6. Lempeng-lempeng penting lain yang lebih kecil
mencakup Lempeng India, Lempeng Arabia, Lempeng
Karibia, Lempeng Juan de Fuca, Lempeng Cocos,
Lempeng Nazca, Lempeng Filipina, dan Lempeng Scotia
7. Interaksi lempeng terjadi pada dua zona, yaitu :
1. Zona menunjam/penekukan (subduction)
2. Zona anjakan (obduction)
Zona interaksi Lempeng
8. Subduksi adalah batas antar lempeng, dimana kerak
samodera menunjam di bawah kerak benua ataupun
kerak samodera.
Batas subduksi adalah batas lempeng yang berupa
tumbukan lempeng dimana salah satu empeng
menyusup ke dalam perut bumi dan lempeng
lainnya terangkat ke permukaan .Contoh batas
lempeng konvergen dengan tipe subduksi adalah
Kepulauan Indonesia sebagai bagian dari lempeng
benua Asia Tenggara dengan lempeng samudra
Hindia–Australia di sebelah selatan Sumatra-Jawa-
NTB dan NTT
Subduksi
9.
10. Batas lempeng yang merupakan hasil tumbukan
lempeng benua dengan lempeng benua, membentuk
suatu rangkaian pegunungan.
Contohnya yaitu pegunungan himalaya yang merupakan
hasil tumbukan lempeng benua India dan benua Eurasia.
Obduksi
11.
12. Dalam pergerakan lempeng-lempeng litosfera dikenal
tiga jenis interaksi lempeng yaitu
1. Konvergen
2. Divergen
3. Transform fault
Jenis Interaksi Lempeng
14. Konvergen (convergent),apabila dua lempeng saling
mendekat.
Gerak konvergensi ditunjukkan dengan adanya
penunjaman (subduction) lempeng samudera dibawah
lempeng benua dan pertumbukan (collision) antara
lempeng benua dengan lempeng benua atau lempeng
benua dengan busur kepulauan
Konvergen (convergent),
15. Terdapat tiga tipe utama interaksi lempeng konvergen:
(a) konvergensi antara dua lempeng samudera,
(b) konvergensi antara lempeng benua dan lempeng
samudera, dan
(c) benturan (collision/obduction) dua lempeng benua.
Konvergensi (a) dan (b) akan menyebabkan
penunjaman (subduction) lempeng samudera ke dalam
mantel/ astenosfer.
16. Konvergen lempeng benua—samudra
(Oceanic—Continental)
Ketika suatu lempeng samudra menunjam ke bawah
lempeng benua, lempeng ini masuk ke lapisan
astenosfer yang suhunya lebih tinggi, kemudian
meleleh.
Pada lapisan litosfer tepat di atasnya, terbentuklah
deretan gunung berapi (volcanic mountain range).
Sementara di dasar laut tepat di bagian terjadi
penunjaman, terbentuklah parit samudra (oceanic
trench).
17. Konvergen lempeng samudra—samudra
(Oceanic—Oceanic)
Salah satu lempeng samudra menunjam ke bawah
lempeng samudra lainnya, menyebabkan
terbentuknya parit di dasar laut, dan deretan gunung
berapi yang pararel terhadap parit tersebut, juga di
dasar laut.
18. Konvergen lempeng benua—benua
(Continental—Continental)
Salah satu lempeng benua menunjam ke bawah
lempeng benua lainnya.
Karena keduanya adalah lempeng benua, materialnya
tidak terlalu padat dan tidak cukup berat untuk
tenggelam masuk ke astenosfer dan meleleh.
19. Contoh kasus konvergensi :
Pegunungan Himalaya Plato Tibet adalah salah satu
contoh pegunungan yang terbentuk dari proses ini.
Pegunungan ini terbentuk dari konvergensi antara
Lempeng India dan Lempeng Eurasia.
20.
21. Divergen (divergent): apabila dua lempeng bergerak saling
memisah dan menjauh Pada lempeng samudra, proses ini
menyebabkan pemekaran dasar laut (seafloor spreading).
Sedangkan pada lempeng benua, proses ini menyebabkan
terbentuknya lembah retakan (rift valley) akibat adanya
celah antara kedua lempeng yang saling menjauh tersebut.
Pemisahan ini disebabkan karena adanya gaya tarik
(tensional force) yang mengakibatkan naiknya magma
kepermukaan dan membentuk material baru berupa lava
yang kemudian berdampak pada lempeng yang saling
menjauh
Divergensi (divergent)
24. Fenomena yang terjadi pada interaksi lempeng
divergensi, sebagai berikut:
Perenggangan lempeng yang disertai pertumbukan
kedua tepinya.
Pembentukan tanggul dasar samudera (med ocean
ridge) di sepanjang tempat perenggangan lempeng-
lempeng tersebut.
Aktivitas vulkanisme laut dalam yang menghasilkan
lava basa berstruktur bantal (lava bantal) dan
hamparan leleran lava encer, dan
Aktivitas gempa.
25. Contoh:
Di Lautan Atlantik, tanggul dasar samudera memanjang
dari dekat Kutub Utara sampai mendekati Kutub
Selatan. Celah ini menjadikan benua Amerika bergerak
saling menjauh dengan benua Eropa dan Afrika.
26. Sesar mendatar : apabila dua lempeng bergerak saling
berpapasan pada lantai samudera.
Keduanya tidak saling memberai maupun saling
menumpu.
Batas transform ini juga dikenal sebagai sesar ubahan-
bentuk (transform fault).
Mendatar (transform)
27. Batas transform umumnya
berada di dasar laut, namun
ada juga yang berada di
daratan, salah satunya adalah
Sesar San Andreas (San
Andreas Fault) di California,
USA.
Sesar ini merupakan
pertemuan antara Lempeng
Amerika Utara yang bergerak
ke arah tenggara, dengan
Lempeng Pasifik yang
bergerak ke arah barat laut.
31. Salah satu akibat dari gerak relatif yang terjadi pada
batas interaksi lempeng, adalah bahwa batas lempeng
tersebut dapat berangsur-angsur mengalami
perbeseran juga (berpindah) antara yang satu terhadap
lainnya
Konsep interaksi gerak lempeng
32.
33. para ilmuwan sepakat bahwa gaya /penyebab
pergerakan lempeng adalah karena adanya
pergerakan lambat dari mantel (astenosfer).
Pergerakan di mantel sendiri menurut hipotesa
adalah karena adanya arus konveksi.
Penyebab Gerakan Lempeng
34.
35. Pada kedudukan yang konvergen akan terjadi :
a. Sesar naik ( dip-slip thrust)
b. Sesar naik menyerong kekiri
c. Sesar naik menyerong kekanan
PENGARUH TERHADAP BATAS
LEMPENG
36. Pada kedudukan yang divergen :
a. Sesar- normal (dip-slip normal)
b. Sesar turun menyerong ke kiri atau
c. Sesar turun menyerong ke kanan
Pada sesar mendatar (transform) , gerak relatif antar
lempeng sejajar dengan sesarnya.
37. Tegasan adalah gaya yang bekerja pada suatu luasan
permukaan dari suatu benda. Tegasan juga dapat
didefinisikan sebagai suatu kondisi yang terjadi pada
batuan sebagai respon dari gaya-gaya yang berasal
dari luar.
Tegasan (P)= Daya (F) / luas (A).
Tegasan pada batas Lempeng
38. Tegasan yang bekerja pada salah satu permukaan yang
mempunyai komponen tegasan prinsipal atau tegasan
utama, yaitu terdiri daripada 3 komponen, yaitu: σP, σQ
dan σR.
39. Perlu diperhatikan pula bahwa arah-arah gerak relatif
pada interaksi lempeng dapat juga berarah
menyerong(oblique). Dengan demikian, pada
interaksi yang sifatnya konvergen akan menimbulkan
suatu gejala tegasan sederhana (simple shear).
40. Pada sebagian besar daerah subduksi, di jumpai
adanya komponen utama yang menunjam, baik yang
bersifat kompresip maupun tarikan dengan arah
sejajar dengan kemiringan daripada lempeng yang
menyusup.
Pada umumnya arah dari tegasan maksimum
horisontal pada jalur subduksi adalah paralel dengan
arah dari konvergensi
41. Pola tegasan pada batas lempeng yang membangun
(constructive boundary), seperti punggung tengah
samudera dan daerah utama regangan di benua, dari
data gempa umumnya memperlihatkan gerak-gerak
melalui sesar normal, dengan tegasan utama
horisontal searah dengan gerak relatif dari lempeng.
42. Sesar / Patahan Normal
yang disebabkan oleh gaya tegasan tensional
horisontal,
dimana hangingwall bergerah kebagian bawah dari
footwall
45. Reverse Fault sebagai hasil dari gaya tegasan
kompresional,
dimana bagian hangingwall
bergerak relatif kebagian atas dibandingakan
footwallnya
46. Gempa bumi, aktivitas vulkanik, pembentukan gunung,
dan pembentukan palung samudera semuanya
umumnya terjadi di daerah sepanjang batas lempeng.
Dampak dari gerak Lempeng
47. Hal-Hal Negatif karena Gerak Lempeng :
1. gempa
2. tsunami
Lokasi pusat gempa di laut dan Gempa yang
menyebabkan tsunami bila episentrum/pusat gempa
yang dangkal <40 km
3. Terbentuknya Jalur Sesar(rekahan di permukaan
bumi) yang beresiko longsor bila digoncang gempa.
48. Hal-Hal Positif akibat Gerak Lempeng#
1) Akumulasi Bahan Tambang seperti Emas, Nikel dll
2) Akumulasi Minyak Bumi di bagian belakang dari
tabrakan lempeng (back arc
3) Terbentuknya Gunung Api yang letusan dari abu
vulkanisnya dapat menyuburkan tanah sebagai lahan
pertanian