1. RAGAM BAHASA
Yang Diajukan untuk menulis salah satu tugas
mata kuliah : Bahasa Indonesia
Disusun Oleh :
Siska Yuliana ( 1584202084 )
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
TAHUN 2015/2016
2. 2
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-
Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah mata kuliah “Bahasa Indonesia”. Kemudian shalawat
beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah
memberikan pedoman hidup yakni al-qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat
di dunia.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia.
Yang membahas tentang “Ragam Bahasa”, ragam bahasa ini dilihat dari dalam
kehidupan masyarakat, bangsa dan Negara Indonesia. Semoga makalah ini akan
menjadi pembangkit minat pembaca mengenai ragam bahasa Indonesia sendiri.
Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Dosen pembimbing mata kuliah Bahasa Indonesia Bapak Haerudin, M.Pd
dan kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama
penulisan makalah ini.
Penulis banyak mengharapkan bahwa makalah ini dapat berguna bagi
seluruh pembaca dan semakin menyadarkan para pembaca untuk lebih peduli
terhadap ragam bahasa Indonesia itu sendiri.
Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-
kekurangan dalam penulisan makalah ini, maka dari itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.
Hormat saya,
Penyusun
3. 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………... 2
DAFTAR ISI……………………………………………………………………. 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………………………………………. 4
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………….... 4
1.3 Tujuan……………………………………………………………….. 4
1.4 Manfaat……………………………………………………………… 5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ragam Bahasa…………………………………………… 6
2.2 Ragam Bahasa Indonesia Berdasarkan Media………………………. 6
2.3 Ragam Bahasa Indonesia Berdasarkan Cara Pandang Penuuturnya… 8
2.4 Ragam Bahasa Indonesia Berdasarkan Topik Pembicaraan………… 9
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………. 10
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….……….. 11
4. 4
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Bahasa Indonesia perlu dipelajari oleh semua lapisan masyarakat. Tidak
hanya pelajar dan mahasiswa saja, tetapi semua warga Indonesia wajib
mempelajari bahasa Indonesia. Dalam bahasan bahasa Indonesia itu ada yang
disebut ragam bahasa. Dimana ragam bahasa merupakan variasi bahasa yang
pemakaiannya berbeda-beda. Ada ragam bahasa lisan dan ada ragam bahasa
tulisan. Disini yang lebih ditekankan adalah ragam bahasa lisan, karena lebih
banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalkan ngobrol, puisi, pidato,
ceramah, dll.
Pidato sering digunakan dalam acara-acara resmi. Misalkan saja pidato
presiden, pidato dari ketua OSIS, ataupun pidato dari Pembina upacara.
Sistematika dalam pidato pun hendaklah dipahami betul-betul. Agar pidato yang
disampaikan sesuai dengan kaidah yang benar. Pidato sama halnya dengan
ceramah. Hanya saja ceramah lebih membahas tentang keagamaan. Kalau pidato
lebih umum dan bisa digunakan dalam banyak acara.
1.2 Rumusan Masalah
A. Pengertian ragam bahasa.
B. Ragam bahasa Indonesia berdasarkan media.
C. Ragam bahasa Indonesia berdasarkan cara pandang penuturnya.
D. Ragam bahasa Indonesia berdasarkan topik pembicaraan.
1.3 Tujuan
A. Mengerti apa yang dimaksud dengan ragam bahasa
B. Mengetahui ragam bahasa berdasarkan media
C. Mengetahui ragam bahasa berdasarkan cara pandang penuturnya
D. Mengetahui ragam bahasa berdasarkan topik pembicaraan
5. 5
1.4 Manfaat
A. Mahasiswa dapat mengerti apa yang dimaksud ragam bahasa.
B. Mengetahui macam-macam ragam bahasa.
C. Penggunaan ragam bahasa.
D. Contoh-contoh ragam bahasa.
6. 6
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ragam Bahasa
Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-
beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan
bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara. Ragam
bahasa ditinjau dari media atau sarana yang digunakan untuk menghasilkan
bahasa.
2.2 Ragam Bahasa Indonesia Berdasarkan Media
A. Ragam Lisan
Bahasa yang dihasilkan dengan menggunakan alat ucap (organ of speech)
dengan fonem sebagai unsur dasar. Pembicara lisan dalam situasi formal
berbeda tuntutan kaidah kebakuannya dengan pembicara lisan dalam situasi
tidak formal atau santai. Jika ragam bahasa dituliskan, ragam bahasa itu tidak
bisa disebut ragam bahasa tulis, tetapi tetap disebut sebagai ragam lisan. Oleh
karena itu, bahasa yang dilihat dari ciri-cirinya tidak menunjukan ciri-ciri
ragam tulis, walaupun direalisasikan dengan tulisan, ragam bahasa serupa itu
tidak dapat dikatakan sebagai ragam tulis. Ragam bahasa lisan sendiri terdiri
dari:
1) Ragam bahasa lisan baku
2) Ragam bahasa lisan tidak baku
Ciri-ciri ragam lisan:
a) Memerlukan orang kedua/teman bicara
b) Tergantung kondisi, ruang, dan waktu
c) Tidak harus memperhatikan gramatikal, hanya perlu intonasi serta
bahasa tubuh
d) Berlangsung cepat
Contohnya; “Sudah saya baca buku itu”
7. 7
B. Ragam Tulis
Bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf
sebagai unsur dasarnya. Penggunaan ragam tulis diperlukan kecermatan dan
ketepatan dalam pemilihan kata, penerapan kaidah ejaan, struktur bentuk kata
dan struktur kalimat, serta kelengkapan unsur-unsur bahasa di dalam struktur
kalimat.
Ciri-ciri ragam tulis:
1) Tidak memerlukan orang kedua/teman bicara
2) Tidak tergantung kondisi, situasi dan ruang serta waktu
3) Harus memperhatikan unsur gramatikal
4) Berlangsung lambat
5) Selalu memakai alat bantu
6) Kesalahan tidak dapat langsung dikoreksi
7) Tidak dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimic muka, hanya
terbantu dengan tanda baca
Contohnya: “Saya sudah membaca buku itu”.
Perbedaan antara ragam lisan dan tulisan (berdasarkan tata bahasa dan kosa kata)
Tata Bahasa Kosa kata
Ragam Bahasa
Lisan
Nia sedang baca surat kabar. Ariani bilang kita harus
belajar.
Aru mau nulis surat. Kita harus bikin karya tulis.
Tapi kau tak boleh nolak lamaran
itu.
Rasanya masih terlalu pagi
buat saya, Pak.
Ragam Bahas
Tulis
Nia sedang membaca surat kabar. Ariani mengatakan bahwa
kita harus belajar.
Ari mau menulis surat. Kita harus membuat karya
tulis
Namun, engkau tidak boleh
menolak lamaran itu.
Rasanya masih terlalu muda
bagi saya, Pak
8. 8
2.3 Ragam Bahasa Indonesia Berdasarkan Cara Pandang Penuturnya
A. Ragam Daerah/Dialek
Bahasa Indonesia yang digunakan di suatu daerah dengan bahasa
Indonesia yang digunakan di daerah lain. Penggunaan bahasa yang berbeda-
beda karena perbedaan daerah seperti itu disebut ragam daerah atau logat.
Macam-macam dialek
1) Dialek Regional, yaitu satu bahasa yang digunakan disuatu daerah,
tetapi sedikit berbeda dengan bahasa itu di daerah lain.
Contoh: bahasa Melayu dialek Ambon, berbeda sedikit dengan
bahasa Melayu dialek Jakarta (Betawi).
2) Dialek Sosial, yaitu dialek yang digunakan oleh kelompok
masyarakat tertentu atau yang menandai tingkat masyarakat
tertentu. Contohnya dialek wanita dan dialek remaja, dialek
pegawai dan buruh pabrik, dialek orang kaya dan miskin.
3) Dialek Temporal, yaitu dialek yang digunakan pada kurun waktu
tertentu. Contohnya dialek Melayu zaman Sriwijaya dan dialek
Melayu zaman Abdullah.
4) Idiolek, yaitu keseluruhan cirri bahasa seseorang. Sekalipun kita
semua berbahasa Indonesia, kita masing-masing memiliki ciri-ciri
khas dalam pelafalan, tata bahasa, atau pilihan, dan kekayaan kata.
B. Ragam Terpelajar
Tingkat pendidikan penutur bahasa Indonesia turut mewarnai penggunaan
bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia yang digunakan oleh kelompok penutur
yang berpendidikan tampak jelas perbedaannya dengan yang digunakan oleh
kelompok penutur yang tidak berpendidikan, terutama dalam pelafalan kata
yang berasal dari bahasa asing. Perbedaan ragam bahasa penutur yang
berpendidikan dan yang tidak berpendidikan juga tampak dalam bidang tata
bahasa. Ragam bahasa yang dituturkan oleh kelompok penutur berpendidikan
memiliki ciri keterpeliharaan. Contohnya: “Saya sudah membaca buku itu”.
9. 9
C. Ragam Resmi dan Ragam Takresmi
Ragam bahasa dipengaruhi pula oleh sikap penutur terhadap kawan bicara
atau sikap penulis terhadap pembaca. Misalnya, kita dapat mengamati bahasa
seorang bawahan atau petugas ketika melapor keada atasan atau
pemimpinnya, bahasa perintah atasan kepada bawahan, bahasa seorang ibu
yang membujuk anaknya, bahasa orang tua yang sedang memarahi anaknnya,
atau bahasa anak-anak muda yang sedang berbincang secara santai.
Perbedaan-perbedaan itu tampak dalam pilihan kata dan penerapan kaidah tata
bahasa. Contoh ragam resmi: “Saya sudah membaca buku itu”. Contoh ragam
takresmi: “Saya sudah baca buku itu”.
2.4 Ragam Bahasa Indonesia Berdasarkan Topik Pembicaraan
Dilihat dari pokok persoalan yang dibicarakan, ragam bahasa dapat
dibedakan menjadi beberapa jenis. Di lingkungan masyarakat yang berbeda
terdapat penggunaan bahasa yang berbeda.
Ragam bahasa Indonesia berdasarkan topik pembicaran mencangkupi:
A. Hukum
B. Bisnis
C. Kedokteran
D. Sastra
E. Psikologi
F. Dsb.
Contohnya:
1) Dia dihukum karena melakukan tindak pidana. (ragam hukum)
2) Setiap pembelian di atas nilai tertentu akan diberikan diskon. (ragam
bisnis)
3) Anak itu menderita penyakit kuorsior. (ragam kedokteran)
4) Cerita itu menggunakan unsure flashback. (ragam sastra)
5) Penderita autis perlu mendapatkan bimbingan yang intensif. (ragam
psikolog)
10. 10
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Ragam bahas adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-
beda manurut topik yang dibicarakan, orang yang dibicarakan, serta menurut
media pembicaraan. Dalam konteks ini ragam bahasa meliputi bahasa lisan dan
tulisan.
Pada ragam bahasa baku tulis diharapkan para penulis mampu
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta menggunakan ejaan
bahasa yang telah disempurnakan (EYD), sedangkan ragam bahasa lisan
diharapkan para warga Indonesia mampu mengucapkan dan memakai bahasa
dengan baik serta bertutur kata sopan sebagai pedoman yang ada.
11. 11
DAFTAR PUSTAKA
Mulyoutomo, Muhammad Isa. 2011. Rapet Bindo. Jakarta: Limas.
Sugono, Dendy. 2009. Mahir Berbahasa Indonesia Dengan Benar. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Rosdiana, Yusi. 2009. Bahasa dan Sastra Indonesia Di SD. Jakarta: Universitas
Terbuka.