Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan sosial yang meliputi pengertian, teori, bentuk-bentuk tingkah laku sosial, faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan pengaruh perkembangan sosial terhadap tingkah laku. Perkembangan sosial adalah proses belajar untuk menyesuaikan diri dengan norma kelompok dan dipengaruhi oleh faktor keluarga, kematangan, status sosial ekonomi, pendidikan, dan kapas
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Perkembangan sosial kel vi BIMBINGAN KONSELING FKIP UR
1. Perkembang
an Sosial
Kelompok VI :
Rini Wil Azmi
Suci Delvira
Taufik Hidayat
2. A . Pengertian
Menurut Hurlock perkembangan sosial berarti
perolehan kemampuan berperilaku yang sesuai
dengan tuntutan sosial dengan berprilaku yang
dapat diterima secara sosial, memenuhi tuntutan
yng diberikan oleh kelompok sosial , dan memiliki
sikap yang positif terhadap kelompok sosialnya.
Syamsu Yusuf (2007) menyatakan bahwa
perkembangan sosial merupakan pencapaian
kematangan dalam hubungan sosial.
Perkembangan sosial dapat pula diartikan
sebagai proses belajar untuk menyesuaikan
diriterhadap norma-norma kelompok, moral dan
tradisi ; meleburkan diri menjadi satu kesatuan yang
saling berkomunikasi dan bekerja sama.
3. B . Karakteristik teori
Menurut Erik H. Erikson (1963), perkembangan sosial
terbagi menjadi beberapa tahapan yaitu :
a. Infancy (0-1 tahun) ? Trust VS Mistrust
b. Early chilldhood (1-3 tahun) ? Autonomy VS Shame,
doubt
c. Preschool age (3-6 tahun) ? Inisiative VS Guilt
d. School age (6-12 tahun ) ? Industry VS invenriority
e. Adolescense (12-20 tahun) ? Identity VS Identity
confusion
f. Young adulthood (20-30 tahun) ? Intimacy VS
Isolation
g. Adulthood (30-65 tahun) ? Generativy VS
Stagnation
h. Senescence (>65 tahun) ?ego integrity VS Despair
4. C . Bentuk-bentuk tingkah laku
sosial
Dalam perkembangan menuju kematangan sosial,
anak mewujudkan dalam bentuk-bentuk interaksi
sosial diantaranya :
1. Perkembangan (Negativisme) bentuk tingkah
laku melawan. Tingkah laku ini terjadi sebagai
reaksi terhadap penerapan disiplin atau tuntutan
orang tua dan lingkungan yang tidak sesuai
dengan kehendak anak.
2. Agersi (Agression) yaitu perilaku menyerang balik
secara fisik (nonverbal) maupun kata-kata
(verbal) agresi merupakan reaksi terhadap rasa
frustasi (rasa kecewa karena tidak terpenuhi
kebutuhan atau keinginannya).
5. lanjutan
3. Berselisih (bertengkar) sikap ini terjadi jika
anak merasa tersinggung atau terganggu oleh
sikap atau perilaku anak lain.
4. Menggoda (teasing), menggoda merupakan
bentuk lain dari sikap agresif, menggoda
merupakan serangan mental terhadap orang
lain dalam bentuk verbal (kata-kata ejekan
atau cemoohan yang menimbulkan marah
pada orang yang digodanya.
5. Persaingan (rivaly) tyaitu keinginan
untukmelebihi orang lain dan selalu didorong
oleh orang lain.
6. Kerja sama (cooperation)yaitu sikap mau
bekerja sama dengan orang lain.
6. lanjutan
7.Tingkah lakun berkuasa (ascendant behavior)
yaitu tingkah laku untuk menguasai situasi sosial,
mendominasi atau bersikap bossiness.
8. Mementingkan diri sendiri (selffishness) yaitu
sikap egosentris dalam memenuhi interest atau
keinginannya.
9. Simpati (sympaty) yaitu sikap emosional yang
mendorong individu untuk menaruh perhatian
terhadap orang lain mau mendekati atau
bekerja sama dengan dirinya.
7. D . Faktor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan sosial
Perkembangan sosial dipengaruhi oleh beberapa
faktor yaitu :
1.Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan pertama yang memberikan
pengaruh berbagai aspek terhadap perkembangan anak,
termasuk perkembangan sosialnya. Kondisi dan tata cara
kehidupan keluarga merupakan lingkungan yang kondusif
bagi sosialisasi anak. Proses pendidikan yang bertujuan
mengembangkan kepribadian anak lebih banyak ditentukan
oleh keluarga. Pola pergaulan dan etika berinteraksi dengan
orang lain banyak ditentukan oleh keluarga.
2. Kematangan
Untuk dapat bersosialisasi dengan baik diperlukan
kematangan fisik dan psikis sehingga mampu
mempertimbangkan proses sosial , memberi dan menerima
nasehat orang lain , memerlukan kematangan intelektual
dan emosional, disamping itu kematangan dalam berbahasa
juga sangat menentukan.
8. lanjutan
3. Status sosial ekonomi
Kehidupan sosial banyak dipengaruhi oleh kondisi
sosial ekonomi keluarga dalam masyarakat. Perilaku
anak akan banyak memperhatikan konsi normatif yang
telah ditanamkan oleh keluarganya.
4. Pendidikan
Pendidikan merupakan proses sosialisasi anak yang
terarah. Hakikat pendidikan sebagai proses
pengoperasian ilmu yang normatif, anak memberikan
wana kehidupan sosial anak didalam masyarakat dan
kehidupan mereka dimasa yang akan datang.
5. Kapasitas mental : emosi dan intelegensi
Kemampuan berfikir dapat mempengaruhi banyak hal,
seperti kemampuan belajar,berbahasa dn
memecahkan masalah. Perkembangan emosi
berpengaruh sekali terhadap perkembangan sosial
anak.
9. E . Pengaruh perkembangan sosial
terhadap tingkah laku
Dalam perkembangan sosial anak, mereka dapat
memikirkan dirinya san orang lain. Pemikiran itu terwujud
dalam refleksi diri, yang sering mengarah kepenilaian diri dan
kritik dari hasil pergaulannya dengan orang lain. Pikiran anak
sering dipengaruhi oleh ide-ide dan teori-teori yang
menyebabkan sikap kritis terhadap orang lain maupun orang
tuanya sendiri.
disamping itu pengaruh egosentrissering terlihat,
diantaranya berupa :
1. cita-cita dan idealisme yang baik, terlalu menitik
beratkan pikiran sendiri,tanpa memikirkan akibat lebih
jauh dan kesulitan praktis yang mungkin menyebabkan
tidak berhasilnya menyelesaikan persoalan.
2. Kemampuan berfikir dengan pendapat sendiri , belum
disetrai pendapat orang lain dalm penilaiannya.
Melalui banyak pengalaman dan penghayatn kenyataan
serta dalam menghadapi pendapat orang lain , maka sikap
semakin berkurang dan diakhir masa remaja sudah sangat
kecil rasa egonya sehingga mereka dapat gergaul dengan
baik.