SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 11
Keluarga Sadar Gizi 
(KADARZI) 
Mewujudkan keluarga cerdas dan mandiri 
Departemen Kesehatan RI 
Jakarta, September 2004 
Apa latarbelakang perlunya KADARZI ? 
Apa itu KADARZI ? 
Mengapa sasarannya keluarga? 
Beberapa contoh perilaku SADAR GIZI 
Mengapa perlu memantau berat badan secara 
teratur ? 
Mengapa perlu makan beraneka ragam ? 
Mengapa keluarga perlu selalu mengkonsumsi 
garam beryodium ? 
Mengapa ibu harus memberikan ASI saja kepada 
bayi sampai usia 6 bulan ? 
Mengapa perlu suplementasi zat gizi ? 
Bagaimana menilai keluarga sudah Sadar Gizi ? 
Bagaimana menuju Kadarzi ?
Akankah ada Andre yang lain? 
Andre seorang anak laki-laki berusia 12 
bulan terpaksa dibawa ke puskesmas, karena menderita 
gizi buruk dengan komplikasi penyakit diare. Dalam 
kesehariannya Andre diasuh oleh 
neneknya, karena kesibukan kedua orang tuanya. Mulai 
usia 3 bulan, Andre sudah tidak diberi ASI lagi dan 
hanya diberi susu botol. Andre tidak pernah dibawa ke 
posyandu yang ada di daerahnya, sehingga pertumbuhannya tidak 
terpantau. Tanpa disadari hari demi hari berat badannya 
mengalami penurunan dan kurus sekali. Kondisi Andre menjadi 
sangat lemah dan sakit-sakitan. Apakah kejadian yang menimpa 
Andre harus dialami oleh anak-anak lain? 
(Suara Kita, 13 Agustus 2004) 
Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi kalau 
Keluarganya Sadar Gizi 
Tetapi… siapa yang bertanggung jawab 
menyadarkan keluarga Andre ? 
Apa latarbelakang perlunya 
KADARZI ? 
Kasus Andre merupakan salah satu contoh kasus yang masih 
dialami oleh sebagian balita kita. Pada tahun 2002, 
terdapat 27,3% balita menderita gizi kurang, 8% diantaranya 
gizi buruk. Disamping gizi kurang, sebanyak 50% balita 
mengalami kekurangan vitamin A, dan mempunyai risiko 
terjadinya kebutaan, gangguan pertumbuhan dan penurunan 
daya tahan tubuh. Masalah gizi lain adalah anemia gizi yang 
ditemukan pada sekitar 48,1% balita. Beberapa penelitian 
menyimpulkan 54% kematian bayi dan balita 
dilatarbelakangi faktor gizi. 
Memasuki usia sekolah lebih dari sepertiga (36%) anak 
tergolong pendek, sebagai indikasi kekurangan gizi menahun. 
Pada tahun 2003, 11% anak sekolah menderita GAKY. 
Disamping itu diperkirakan 10 juta anak menderita anemia 
gizi besi. 
Secara keseluruhan gangguan gizi pada anak usia sekolah 
mempengaruhi prestasi belajar, yang sangat merugikan 
generasi mendatang. 
Pada usia remaja dan usia produktif, anema gizi merupakan 
masalah yang paling sering ditemui. Sepertiga remaja putri 
dan WUS serta sekitar 50% ibu hamil menderita anemia gizi. 
Selain itu kurang energi kronis (KEK) juga ditemui pada 
sekitar 30 juta kelompok usia produktif. Kurang gizi pada 
kelompok ini sangat berdampak pada penurunan daya tahan 
tubuh dan produktivitas. Masa kehamilan sering disebut 
periode kritis terhadap pertumbuhan dan perkembangan 
anak. Gangguan gizi pada masa ini akan menentukan 
pertumbuhan dan perkembangan janin dan akan 
berdampak pada periode berikutnya.
Apa itu KADARZI ? 
 KELUARGA SADAR GIZI adalah keluarga yang 
berperilaku gizi seimbang, mampu mengenali dan 
mengatasi masalah gizi anggotanya 
 PERILAKU GIZI SEIMBANG adalah pengetahuan, sikap 
dan praktek keluarga meliputi mengkonsumsi makanan 
seimbang dan berperilaku hidup sehat 
 MAKANAN SEIMBANG adalah pilihan makanan 
keluarga yang mengandung semua zat gizi yang 
diperlukan masing-masing anggota keluarga 
dalam jumlah yang sesuai dengan 
kebutuhan dan bebas dari 
pencemaran 
Dimasa mendatang proporsi usia lanjut akan semakin 
bertambah, seiring dengan meningkatnya umur harapan hidup. 
Tanpa disadari sekitar 5 juta lansia menderita gangguan 
anemia gizi. 
Disamping masalah gizi kurang, prevalensi gizi lebih meningkat 
dengan tajam, terutama di perkotaan. Gizi lebih terkait dengan 
perubahan gaya hidup dan sosial ekonomi. Gizi lebih 
merupakan salah satu risiko timbulnya penyakit degeneratif. 
Mencermati perkembangan masalah gizi dan pengalaman 
didalam pelaksanaan program perbaikan gizi, diperlukan 
pergeseran orientasi program perbaikan gizi, mengacu pada 
paradigma sehat. 
Upaya perbaikan gizi mempertimbangkan beberapa hal 
penting sebagai berikut; 
- Arah perbaikan gizi lebih mengedepankan perubahan 
perilaku keluarga, untuk mencegah dan menanggulangi gizi 
kurang dan gizi lebih. 
- Sasaran perbaikan gizi diperluas mencakup seluruh kelompok 
siklus hidup, meliputi; bayi, balita, usia sekolah, remaja dan 
usia produktif serta usia lanjut. 
- Pendekatan yang lebih mengutamakan pemberdayaan 
keluarga, pemberdayaan masyarakat, peningkatan cakupan 
dan kualitas pelayanan didukung kerjasama lintas sektor. 
Keluarga Sadar Gizi (KADARZI), merupakan gambaran 
keluarga yang berperilaku gizi seimbang, mampu mengenali 
dan memecahkan masalah gizi anggota keluarganya.
Mengapa sasarannya Keluarga ? 
 PENGAMBILAN KEPUTUSAN dalam bidang 
pangan, gizi dan kesehatan dilaksanakan 
terutama di tingkat keluarga 
 SUMBER DAYA dimiliki dan dimanfaatkan di 
tingkat keluarga 
 MASALAH GIZI yang terjadi di tingkat keluarga, 
erat kaitannya dengan perilaku keluarga, tidak 
semata-mata disebabkan oleh kemiskinan dan 
ketidaktersediaan pangan 
 KEBERSAMAAN antar keluarga dapat 
memobilisasi masyarakat untuk memperbaiki 
keadaan gizi dan 
kesehatan 
Beberapa contoh perilaku 
SADAR GIZI 
1. Memantau berat badan secara teratur 
2. Makan beraneka ragam 
3. Hanya mengkonsumsi garam beryodium 
4. Memberikan hanya ASI saja kepada bayi 
sampai usia 6 bulan 
5. Mendapatkan dan memberikan 
suplementasi gizi bagi anggota keluarga 
yang membutuhkan
Mengapa perlu memantau 
berat badan secara teratur ? 
 Perubahan berat badan menggambarkan 
perubahan konsumsi makanan atau gangguan 
kesehatan 
 Menimbang dapat dilakukan oleh keluarga dimana 
saja 
 Keluarga dapat mengenali masalah kesehatan dan 
gizi anggota keluarganya 
 Keluarga mampu mengatasi masalahnya baik oleh 
sendiri atau dengan bantuan petugas 
BAGAIMANA 
Memantau berat badan 
anak ? 
1. Anak dapat ditimbang di rumah atau di posyandu atau di 
tempat lain sekurangnya 2 bulan sekali 
2. Berat badan anak dimasukkan ke dalam KMS 
3. Bila grafik berat badan pada KMS Naik (sesuai garis 
pertumbuhannya), berarti anak sehat, bila tidak naik 
berarti ada penurunan konsumsi makanan atau 
gangguan kesehatan dan perlu ditindaklanjuti oleh 
keluarga atau meminta bantuan petugas kesehatan 
BAGAIMANA 
Memantau berat badan 
orang dewasa? 1. Ditimbang di rumah atau di tempat lain 
2. Diukur Tinggi dan Berat Badan 
3. Dihitung indeks Massa tubuh (IMT)
Cara Menghitung IMT 
Berat Badan (Kg) 
Tinggi BadanxTinggi Badan (m) 
IMT = 
Arti IMT: 
< 17.0 = Sangat kurus 
17.0 - 18.4 = Kurus 
18.5 - 25.0 = Normal 
25.1 - 27.0 = Gemuk 
> 27.0 = Obes 
Contoh : 
Pak Hadi umur 42 tahun, Tinggi Badan 168 cm, Berat 
Badan 76 Kg. 
Sesuai rumus, IMT Pak Hadi dapat dihitung : 
IMT = 
76 Kg 
1.68 x 1.68 m 
= 26,9 
Kesimpulan: 
Pak Hadi gemuk, IMT 26,9 (antara 25.1-27.0) 
Mengapa perlu 
makan beraneka ragam? 
 Tubuh manusia memerlukan semua zat gizi (energi, 
lemak, protein, vitamin dan mineral) sesuai 
kebutuhan 
 Tidak ada satu jenis bahan makanan pun yang 
lengkap kandungan zat gizinya 
 Mengkonsumsi makanan 
beraneka ragam yang 
mengandung sumber energi, 
lemak, protein, vitamin dan 
mineral untuk menjamin 
pemenuhan kebutuhan gizi 
 Apabila tersedia pilihlah makanan yang 
telah diperkaya dengan zat gizi tertentu
Mengapa keluarga 
perlu selalu 
mengkonsumsi garam 
beryodium? 
 Zat yodium diperlukan tubuh setiap hari 
 Gangguan akibat kekurangan yodium 
(GAKY) menimbulkan penurunan 
kecerdasan, gangguan pertumbuhan dan 
pembesaran kelenjar gondok 
 Kandungan zat yodium dalam air dan tanah 
di beberapa daerah belum mencukupi 
kebutuhan 
Gunakan selalu garam yang 
berlabel garam beryodium 
Mengapa ibu harus 
memberikan 
ASI saja kepada 
bayi sampai usia 6 
bulan ? 
 ASI merupakan makanan bayi yang paling 
sempurna, bersih dan sehat 
 ASI dapat mencukupi kebutuhan gizi bayi 
untuk tumbuh kembang dengan normal 
sampai berusia 6 bulan (ASI Eksklusif) 
 Praktis karena lebih mudah diberikan setiap 
saat 
 Meningkatkan kekebalan tubuh bayi 
 Menjalin hubungan kasih sayang antara ibu 
dan bayi
Pola Pemberian ASI/MP-ASI 
Golongan Makanan 
Umur 
ASI 
Lumat Makanan Makanan Makanan 
(bulan) Halus Lumat Lunak Padat 
0 – 6 
6 – 9 
9 – 12 
12 – 24
Bagaimana menyusui secara 
eksklusif ? 
 Mulai memberikan ASI SEGERA setelah lahir 
 Jangan diberikan makanan lain sampai bayi 
berumur 6 bulan 
 Berikan ASI melalui payudara kiri dan kanan 
BERGANTIAN setiap kali menyusui 
 Ibu menyusui perlu minum dan makan lebih 
banyak dengan MENU SEIMBANG 
Mengapa perlu 
suplementasi zat gizi ? 
 Kebutuhan zat gizi pada kelompok bayi, balita, ibu hamil 
dan ibu menyusui meningkat dan seringkali tidak bisa 
dipenuhi dari makanan sehari-hari, terutama vitamin A 
untuk balita, zat besi untuk ibu dan yodium untuk 
penduduk di daerah endemis gondok 
 Suplementasi zat gizi (tablet, kapsul atau bentuk lain) 
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan zat gizi tersebut 
 Apabila kebutuhan zat-zat gizi tersebut dipenuhi dari 
pengkayaan makanan, maka suplementasi zat gizi dapat 
dihentikan secara bertahap 
Tablet Besi 
Kapsul Yodium 
Kapsul Vitamin A
Bagaimana menilai keluarga 
sudah SADAR GIZI ? 
 Status gizi seluruh anggota keluarga khususnya ibu 
dan anak baik 
 Tidak ada lagi bayi berat lahir rendah pada 
keluarga 
 Semua anggota keluarga mengkonsumsi garam 
beryodium 
 Semua ibu memberikan hanya ASI saja pada bayi 
sampai usia 6 bulan 
 Semua balita dalam keluarga yang ditimbang naik 
berat badannya sesuai umur 
 Tidak ada masalah gizi lebih dalam keluarga 
Bagaimana menuju KADARZI ? 
Perilaku keluarga dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap, serta 
faktor-faktor lain seperti lingkungan, sosial ekonomi, dan 
ketersediaan sumber daya. 
Di tingkat keluarga : 
 Keluarga mencari informasi gizi yang tersedia secara terus 
menerus 
 Tukar pengalaman antar keluarga serta pendampingan oleh 
tokoh masyarakat dan petugas 
 Memanfaatkan fasilitas rujukan kompeten secara berjenjang 
yang terjangkau (posyandu, puskesmas dan rumah sakit) 
Di tingkat masyarakat: 
 Terbentuknya kelompok masyarakat yang mendukung 
upaya menuju KADARZI (LSM; organisasi keagamaan; 
organisasi kepemudaan; PKK; kelompok budaya, organisasi 
profesi; organisasi wanita; pengusaha) 
 Setiap kelompok akses terhadap informasi gizi dan 
informasi sistem pelayanan gizi 
 Sekurangnya terdapat kader di masing-masing kelompok 
 Setiap kelompok aktif menyediakan dan menyebarluaskan 
informasi dan sumber daya kesehatan dan gizi
Di tingkat Pemerintah 
(Pusat,propinsi dan Kab/Kota) 
 Setiap sektor akses terhadap informasi dan pelayanan 
kesehatan dan gizi, 
 Setiap sektor mempertimbangkan aspek kesehatan dan 
gizi dalam merumuskan kebijakan sektor 
 Setiap sektor menyediakan sumber daya untuk 
perbaikan kesehatan dan gizi masyarakat

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Nutrisi anak balita
Nutrisi anak balitaNutrisi anak balita
Nutrisi anak balita
Joni Iswanto
 
Diet pada bayi dan anak
Diet pada bayi dan anakDiet pada bayi dan anak
Diet pada bayi dan anak
Indri Wati
 
Perencanaan gizi seimbang melalui edukasi gizi berdasarkan pugs
Perencanaan gizi seimbang melalui edukasi gizi berdasarkan pugsPerencanaan gizi seimbang melalui edukasi gizi berdasarkan pugs
Perencanaan gizi seimbang melalui edukasi gizi berdasarkan pugs
HusHa Hatimah
 
Makalah gizi seimbang pada anak
Makalah gizi seimbang pada anakMakalah gizi seimbang pada anak
Makalah gizi seimbang pada anak
asep nababan
 

Mais procurados (19)

KEBUTUHAN GIZI PADA USIA REMAJA DAN DEWASA
KEBUTUHAN GIZI PADA USIA REMAJA DAN DEWASAKEBUTUHAN GIZI PADA USIA REMAJA DAN DEWASA
KEBUTUHAN GIZI PADA USIA REMAJA DAN DEWASA
 
Nutrisi anak balita
Nutrisi anak balitaNutrisi anak balita
Nutrisi anak balita
 
Diet untuk-anak
Diet untuk-anakDiet untuk-anak
Diet untuk-anak
 
B2SA
B2SAB2SA
B2SA
 
PPT Gizi Balita
PPT Gizi Balita PPT Gizi Balita
PPT Gizi Balita
 
asupan gizi yang baik untuk bayi dan balita
asupan gizi yang baik untuk bayi dan balitaasupan gizi yang baik untuk bayi dan balita
asupan gizi yang baik untuk bayi dan balita
 
Modul 2
Modul 2Modul 2
Modul 2
 
Pedoman gizi seimbang
Pedoman gizi seimbangPedoman gizi seimbang
Pedoman gizi seimbang
 
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJAKONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
 
Diet pada bayi dan anak
Diet pada bayi dan anakDiet pada bayi dan anak
Diet pada bayi dan anak
 
Gizi untuk remaja
Gizi untuk remajaGizi untuk remaja
Gizi untuk remaja
 
Gizi seimbang bayi & balita
Gizi seimbang bayi & balitaGizi seimbang bayi & balita
Gizi seimbang bayi & balita
 
Modul 2 kb 2 (1)
Modul 2 kb 2 (1)Modul 2 kb 2 (1)
Modul 2 kb 2 (1)
 
Gizi anak, remaja, lansia
Gizi anak, remaja, lansia Gizi anak, remaja, lansia
Gizi anak, remaja, lansia
 
Penilaian status gizi
Penilaian status giziPenilaian status gizi
Penilaian status gizi
 
Perencanaan gizi seimbang melalui edukasi gizi berdasarkan pugs
Perencanaan gizi seimbang melalui edukasi gizi berdasarkan pugsPerencanaan gizi seimbang melalui edukasi gizi berdasarkan pugs
Perencanaan gizi seimbang melalui edukasi gizi berdasarkan pugs
 
Modul 2 kb 3
Modul 2 kb 3Modul 2 kb 3
Modul 2 kb 3
 
Makalah gizi seimbang pada anak
Makalah gizi seimbang pada anakMakalah gizi seimbang pada anak
Makalah gizi seimbang pada anak
 
makanan anak Prasekolah (Gizi dan Diet)
makanan anak Prasekolah (Gizi dan Diet)makanan anak Prasekolah (Gizi dan Diet)
makanan anak Prasekolah (Gizi dan Diet)
 

Semelhante a Kadarzi pkm lumbang

penyuluhan gizi anak usia bayi dan baduta untul pemenuhan kebutuhan gizi
penyuluhan gizi anak usia bayi dan baduta untul pemenuhan kebutuhan gizipenyuluhan gizi anak usia bayi dan baduta untul pemenuhan kebutuhan gizi
penyuluhan gizi anak usia bayi dan baduta untul pemenuhan kebutuhan gizi
PKMPENGASINAN1
 
PPT IBU HAMIL DAN IBU MENYUSUI KELOMPOK 1 .pptx
PPT IBU HAMIL DAN IBU MENYUSUI KELOMPOK 1 .pptxPPT IBU HAMIL DAN IBU MENYUSUI KELOMPOK 1 .pptx
PPT IBU HAMIL DAN IBU MENYUSUI KELOMPOK 1 .pptx
AlfandoWibowo2
 
Tugas tina gizi remaja n dewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas tina gizi remaja n dewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Tugas tina gizi remaja n dewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas tina gizi remaja n dewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
makalah pos gizi 2022 nila.docx
makalah pos gizi 2022 nila.docxmakalah pos gizi 2022 nila.docx
makalah pos gizi 2022 nila.docx
ElsisRosari
 
PENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptx
PENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptxPENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptx
PENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptx
MiraMarianaUlfah1
 

Semelhante a Kadarzi pkm lumbang (20)

kadarziuntuksenin-160312032954.pdf
kadarziuntuksenin-160312032954.pdfkadarziuntuksenin-160312032954.pdf
kadarziuntuksenin-160312032954.pdf
 
kadarziuntuksenin.pptx
kadarziuntuksenin.pptxkadarziuntuksenin.pptx
kadarziuntuksenin.pptx
 
penyuluhan gizi anak usia bayi dan baduta untul pemenuhan kebutuhan gizi
penyuluhan gizi anak usia bayi dan baduta untul pemenuhan kebutuhan gizipenyuluhan gizi anak usia bayi dan baduta untul pemenuhan kebutuhan gizi
penyuluhan gizi anak usia bayi dan baduta untul pemenuhan kebutuhan gizi
 
remaja sehat itu keren (Kesehatan Jasmani).pptx
remaja sehat itu keren (Kesehatan Jasmani).pptxremaja sehat itu keren (Kesehatan Jasmani).pptx
remaja sehat itu keren (Kesehatan Jasmani).pptx
 
Upaya perbaikan gizi dan keluarga
Upaya perbaikan gizi dan keluargaUpaya perbaikan gizi dan keluarga
Upaya perbaikan gizi dan keluarga
 
4 gizi pada anak usia sekolah dan remaja
4   gizi pada anak usia sekolah dan remaja4   gizi pada anak usia sekolah dan remaja
4 gizi pada anak usia sekolah dan remaja
 
PPT IBU HAMIL DAN IBU MENYUSUI KELOMPOK 1 .pptx
PPT IBU HAMIL DAN IBU MENYUSUI KELOMPOK 1 .pptxPPT IBU HAMIL DAN IBU MENYUSUI KELOMPOK 1 .pptx
PPT IBU HAMIL DAN IBU MENYUSUI KELOMPOK 1 .pptx
 
Kajian Produk untuk Ibu Hamil 07112022.pptx
Kajian Produk untuk Ibu Hamil 07112022.pptxKajian Produk untuk Ibu Hamil 07112022.pptx
Kajian Produk untuk Ibu Hamil 07112022.pptx
 
MATERI PENYULUHAN.pptx
MATERI PENYULUHAN.pptxMATERI PENYULUHAN.pptx
MATERI PENYULUHAN.pptx
 
Tugas tina gizi remaja n dewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas tina gizi remaja n dewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Tugas tina gizi remaja n dewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas tina gizi remaja n dewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
makalah pos gizi 2022 nila.docx
makalah pos gizi 2022 nila.docxmakalah pos gizi 2022 nila.docx
makalah pos gizi 2022 nila.docx
 
PERAN KADER SURVEILANS GIZI.ppt
PERAN KADER SURVEILANS GIZI.pptPERAN KADER SURVEILANS GIZI.ppt
PERAN KADER SURVEILANS GIZI.ppt
 
PENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptx
PENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptxPENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptx
PENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptx
 
Tugas tina gizi remaja n dewasa
Tugas tina gizi remaja n dewasaTugas tina gizi remaja n dewasa
Tugas tina gizi remaja n dewasa
 
Stunting.pptx
Stunting.pptxStunting.pptx
Stunting.pptx
 
TAPE BESEK BERAKZI.pptx
TAPE BESEK BERAKZI.pptxTAPE BESEK BERAKZI.pptx
TAPE BESEK BERAKZI.pptx
 
Gizi anak
Gizi anakGizi anak
Gizi anak
 
Gizi anak
Gizi anakGizi anak
Gizi anak
 
ppt gizi pada balita.ppt
ppt gizi pada balita.pptppt gizi pada balita.ppt
ppt gizi pada balita.ppt
 
Bab 1 agama
Bab 1 agamaBab 1 agama
Bab 1 agama
 

Último

UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
csooyoung073
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
cels17082019
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
germanaaprianineno
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
Safrina Ramadhani
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
haslinahaslina3
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
anangkuniawan
 

Último (17)

UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
 
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptxMekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
 
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYAPPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
 

Kadarzi pkm lumbang

  • 1. Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) Mewujudkan keluarga cerdas dan mandiri Departemen Kesehatan RI Jakarta, September 2004 Apa latarbelakang perlunya KADARZI ? Apa itu KADARZI ? Mengapa sasarannya keluarga? Beberapa contoh perilaku SADAR GIZI Mengapa perlu memantau berat badan secara teratur ? Mengapa perlu makan beraneka ragam ? Mengapa keluarga perlu selalu mengkonsumsi garam beryodium ? Mengapa ibu harus memberikan ASI saja kepada bayi sampai usia 6 bulan ? Mengapa perlu suplementasi zat gizi ? Bagaimana menilai keluarga sudah Sadar Gizi ? Bagaimana menuju Kadarzi ?
  • 2. Akankah ada Andre yang lain? Andre seorang anak laki-laki berusia 12 bulan terpaksa dibawa ke puskesmas, karena menderita gizi buruk dengan komplikasi penyakit diare. Dalam kesehariannya Andre diasuh oleh neneknya, karena kesibukan kedua orang tuanya. Mulai usia 3 bulan, Andre sudah tidak diberi ASI lagi dan hanya diberi susu botol. Andre tidak pernah dibawa ke posyandu yang ada di daerahnya, sehingga pertumbuhannya tidak terpantau. Tanpa disadari hari demi hari berat badannya mengalami penurunan dan kurus sekali. Kondisi Andre menjadi sangat lemah dan sakit-sakitan. Apakah kejadian yang menimpa Andre harus dialami oleh anak-anak lain? (Suara Kita, 13 Agustus 2004) Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi kalau Keluarganya Sadar Gizi Tetapi… siapa yang bertanggung jawab menyadarkan keluarga Andre ? Apa latarbelakang perlunya KADARZI ? Kasus Andre merupakan salah satu contoh kasus yang masih dialami oleh sebagian balita kita. Pada tahun 2002, terdapat 27,3% balita menderita gizi kurang, 8% diantaranya gizi buruk. Disamping gizi kurang, sebanyak 50% balita mengalami kekurangan vitamin A, dan mempunyai risiko terjadinya kebutaan, gangguan pertumbuhan dan penurunan daya tahan tubuh. Masalah gizi lain adalah anemia gizi yang ditemukan pada sekitar 48,1% balita. Beberapa penelitian menyimpulkan 54% kematian bayi dan balita dilatarbelakangi faktor gizi. Memasuki usia sekolah lebih dari sepertiga (36%) anak tergolong pendek, sebagai indikasi kekurangan gizi menahun. Pada tahun 2003, 11% anak sekolah menderita GAKY. Disamping itu diperkirakan 10 juta anak menderita anemia gizi besi. Secara keseluruhan gangguan gizi pada anak usia sekolah mempengaruhi prestasi belajar, yang sangat merugikan generasi mendatang. Pada usia remaja dan usia produktif, anema gizi merupakan masalah yang paling sering ditemui. Sepertiga remaja putri dan WUS serta sekitar 50% ibu hamil menderita anemia gizi. Selain itu kurang energi kronis (KEK) juga ditemui pada sekitar 30 juta kelompok usia produktif. Kurang gizi pada kelompok ini sangat berdampak pada penurunan daya tahan tubuh dan produktivitas. Masa kehamilan sering disebut periode kritis terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak. Gangguan gizi pada masa ini akan menentukan pertumbuhan dan perkembangan janin dan akan berdampak pada periode berikutnya.
  • 3. Apa itu KADARZI ?  KELUARGA SADAR GIZI adalah keluarga yang berperilaku gizi seimbang, mampu mengenali dan mengatasi masalah gizi anggotanya  PERILAKU GIZI SEIMBANG adalah pengetahuan, sikap dan praktek keluarga meliputi mengkonsumsi makanan seimbang dan berperilaku hidup sehat  MAKANAN SEIMBANG adalah pilihan makanan keluarga yang mengandung semua zat gizi yang diperlukan masing-masing anggota keluarga dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan dan bebas dari pencemaran Dimasa mendatang proporsi usia lanjut akan semakin bertambah, seiring dengan meningkatnya umur harapan hidup. Tanpa disadari sekitar 5 juta lansia menderita gangguan anemia gizi. Disamping masalah gizi kurang, prevalensi gizi lebih meningkat dengan tajam, terutama di perkotaan. Gizi lebih terkait dengan perubahan gaya hidup dan sosial ekonomi. Gizi lebih merupakan salah satu risiko timbulnya penyakit degeneratif. Mencermati perkembangan masalah gizi dan pengalaman didalam pelaksanaan program perbaikan gizi, diperlukan pergeseran orientasi program perbaikan gizi, mengacu pada paradigma sehat. Upaya perbaikan gizi mempertimbangkan beberapa hal penting sebagai berikut; - Arah perbaikan gizi lebih mengedepankan perubahan perilaku keluarga, untuk mencegah dan menanggulangi gizi kurang dan gizi lebih. - Sasaran perbaikan gizi diperluas mencakup seluruh kelompok siklus hidup, meliputi; bayi, balita, usia sekolah, remaja dan usia produktif serta usia lanjut. - Pendekatan yang lebih mengutamakan pemberdayaan keluarga, pemberdayaan masyarakat, peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan didukung kerjasama lintas sektor. Keluarga Sadar Gizi (KADARZI), merupakan gambaran keluarga yang berperilaku gizi seimbang, mampu mengenali dan memecahkan masalah gizi anggota keluarganya.
  • 4. Mengapa sasarannya Keluarga ?  PENGAMBILAN KEPUTUSAN dalam bidang pangan, gizi dan kesehatan dilaksanakan terutama di tingkat keluarga  SUMBER DAYA dimiliki dan dimanfaatkan di tingkat keluarga  MASALAH GIZI yang terjadi di tingkat keluarga, erat kaitannya dengan perilaku keluarga, tidak semata-mata disebabkan oleh kemiskinan dan ketidaktersediaan pangan  KEBERSAMAAN antar keluarga dapat memobilisasi masyarakat untuk memperbaiki keadaan gizi dan kesehatan Beberapa contoh perilaku SADAR GIZI 1. Memantau berat badan secara teratur 2. Makan beraneka ragam 3. Hanya mengkonsumsi garam beryodium 4. Memberikan hanya ASI saja kepada bayi sampai usia 6 bulan 5. Mendapatkan dan memberikan suplementasi gizi bagi anggota keluarga yang membutuhkan
  • 5. Mengapa perlu memantau berat badan secara teratur ?  Perubahan berat badan menggambarkan perubahan konsumsi makanan atau gangguan kesehatan  Menimbang dapat dilakukan oleh keluarga dimana saja  Keluarga dapat mengenali masalah kesehatan dan gizi anggota keluarganya  Keluarga mampu mengatasi masalahnya baik oleh sendiri atau dengan bantuan petugas BAGAIMANA Memantau berat badan anak ? 1. Anak dapat ditimbang di rumah atau di posyandu atau di tempat lain sekurangnya 2 bulan sekali 2. Berat badan anak dimasukkan ke dalam KMS 3. Bila grafik berat badan pada KMS Naik (sesuai garis pertumbuhannya), berarti anak sehat, bila tidak naik berarti ada penurunan konsumsi makanan atau gangguan kesehatan dan perlu ditindaklanjuti oleh keluarga atau meminta bantuan petugas kesehatan BAGAIMANA Memantau berat badan orang dewasa? 1. Ditimbang di rumah atau di tempat lain 2. Diukur Tinggi dan Berat Badan 3. Dihitung indeks Massa tubuh (IMT)
  • 6. Cara Menghitung IMT Berat Badan (Kg) Tinggi BadanxTinggi Badan (m) IMT = Arti IMT: < 17.0 = Sangat kurus 17.0 - 18.4 = Kurus 18.5 - 25.0 = Normal 25.1 - 27.0 = Gemuk > 27.0 = Obes Contoh : Pak Hadi umur 42 tahun, Tinggi Badan 168 cm, Berat Badan 76 Kg. Sesuai rumus, IMT Pak Hadi dapat dihitung : IMT = 76 Kg 1.68 x 1.68 m = 26,9 Kesimpulan: Pak Hadi gemuk, IMT 26,9 (antara 25.1-27.0) Mengapa perlu makan beraneka ragam?  Tubuh manusia memerlukan semua zat gizi (energi, lemak, protein, vitamin dan mineral) sesuai kebutuhan  Tidak ada satu jenis bahan makanan pun yang lengkap kandungan zat gizinya  Mengkonsumsi makanan beraneka ragam yang mengandung sumber energi, lemak, protein, vitamin dan mineral untuk menjamin pemenuhan kebutuhan gizi  Apabila tersedia pilihlah makanan yang telah diperkaya dengan zat gizi tertentu
  • 7. Mengapa keluarga perlu selalu mengkonsumsi garam beryodium?  Zat yodium diperlukan tubuh setiap hari  Gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY) menimbulkan penurunan kecerdasan, gangguan pertumbuhan dan pembesaran kelenjar gondok  Kandungan zat yodium dalam air dan tanah di beberapa daerah belum mencukupi kebutuhan Gunakan selalu garam yang berlabel garam beryodium Mengapa ibu harus memberikan ASI saja kepada bayi sampai usia 6 bulan ?  ASI merupakan makanan bayi yang paling sempurna, bersih dan sehat  ASI dapat mencukupi kebutuhan gizi bayi untuk tumbuh kembang dengan normal sampai berusia 6 bulan (ASI Eksklusif)  Praktis karena lebih mudah diberikan setiap saat  Meningkatkan kekebalan tubuh bayi  Menjalin hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi
  • 8. Pola Pemberian ASI/MP-ASI Golongan Makanan Umur ASI Lumat Makanan Makanan Makanan (bulan) Halus Lumat Lunak Padat 0 – 6 6 – 9 9 – 12 12 – 24
  • 9. Bagaimana menyusui secara eksklusif ?  Mulai memberikan ASI SEGERA setelah lahir  Jangan diberikan makanan lain sampai bayi berumur 6 bulan  Berikan ASI melalui payudara kiri dan kanan BERGANTIAN setiap kali menyusui  Ibu menyusui perlu minum dan makan lebih banyak dengan MENU SEIMBANG Mengapa perlu suplementasi zat gizi ?  Kebutuhan zat gizi pada kelompok bayi, balita, ibu hamil dan ibu menyusui meningkat dan seringkali tidak bisa dipenuhi dari makanan sehari-hari, terutama vitamin A untuk balita, zat besi untuk ibu dan yodium untuk penduduk di daerah endemis gondok  Suplementasi zat gizi (tablet, kapsul atau bentuk lain) diperlukan untuk memenuhi kebutuhan zat gizi tersebut  Apabila kebutuhan zat-zat gizi tersebut dipenuhi dari pengkayaan makanan, maka suplementasi zat gizi dapat dihentikan secara bertahap Tablet Besi Kapsul Yodium Kapsul Vitamin A
  • 10. Bagaimana menilai keluarga sudah SADAR GIZI ?  Status gizi seluruh anggota keluarga khususnya ibu dan anak baik  Tidak ada lagi bayi berat lahir rendah pada keluarga  Semua anggota keluarga mengkonsumsi garam beryodium  Semua ibu memberikan hanya ASI saja pada bayi sampai usia 6 bulan  Semua balita dalam keluarga yang ditimbang naik berat badannya sesuai umur  Tidak ada masalah gizi lebih dalam keluarga Bagaimana menuju KADARZI ? Perilaku keluarga dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap, serta faktor-faktor lain seperti lingkungan, sosial ekonomi, dan ketersediaan sumber daya. Di tingkat keluarga :  Keluarga mencari informasi gizi yang tersedia secara terus menerus  Tukar pengalaman antar keluarga serta pendampingan oleh tokoh masyarakat dan petugas  Memanfaatkan fasilitas rujukan kompeten secara berjenjang yang terjangkau (posyandu, puskesmas dan rumah sakit) Di tingkat masyarakat:  Terbentuknya kelompok masyarakat yang mendukung upaya menuju KADARZI (LSM; organisasi keagamaan; organisasi kepemudaan; PKK; kelompok budaya, organisasi profesi; organisasi wanita; pengusaha)  Setiap kelompok akses terhadap informasi gizi dan informasi sistem pelayanan gizi  Sekurangnya terdapat kader di masing-masing kelompok  Setiap kelompok aktif menyediakan dan menyebarluaskan informasi dan sumber daya kesehatan dan gizi
  • 11. Di tingkat Pemerintah (Pusat,propinsi dan Kab/Kota)  Setiap sektor akses terhadap informasi dan pelayanan kesehatan dan gizi,  Setiap sektor mempertimbangkan aspek kesehatan dan gizi dalam merumuskan kebijakan sektor  Setiap sektor menyediakan sumber daya untuk perbaikan kesehatan dan gizi masyarakat