Dokumen tersebut membahas tentang insinerasi sampah, termasuk pengertian, jenis, proses, dampak, dan contoh penerapannya. Insinerasi adalah pembakaran sampah menggunakan insinerator untuk mengurangi volume sampah serta menghasilkan energi. Ada beberapa tipe insinerator seperti piringan bergerak dan tetap, serta prosesnya meliputi sortasi, pencacahan, pembakaran pada suhu tinggi, penyaringan gas buang, dan
5. Pengertian
Pencegahan
Tipe
Dampak
Polusi
Contoh2
Insinerasi adalah pembakaran sampah/ limbah padat
menggunakan suatu alat yang disebut insenerator.
Pembakaran sampah yang ideal adalah jika api panas dan
oksigen disuplai dengan jumlah yang cukup. Pada
umumnya, sampah dikumpulkan ditumpuk menjadi
satu, sehingga pada saat dibakar hanya sampah yang berada di
permukaan yang mendapat cukup oksigen untuk menghasilkan
CO2 sementara di bagian dalamnya yang kekurangan oksigen
akan menghasilkan CO.
7. Pengertian
Pencegahan
Tipe
Dampak
Polusi
Contoh2
Piringan Bergerak
Piringan Tetap
Rotary Kiln
Fluidised Bed
Salah satu jenis insinerator adalah piringan
bergerak (moving grate).Insinerator jenis ini memungkinkan
pemindahan sampah ke ruang pembakaran dan
memindahkan sisa hasil pembakaran tanpa mematikan api.
Satu wadah piringan bergerak dapat membakar 35 metrik
ton sampah perjam. Jenis insinerator ini dapat bergerak
ribuan jam pertahun dengan hanya satu kali berhenti, yaitu
pada saat inspeksi dan perawatan.
8. Pengertian
Pencegahan
Tipe
Dampak
Polusi
Contoh2
Piringan Bergerak
Piringan Tetap
Rotary Kiln
Fluidised Bed
Ini adalah tipe yang lebih tua dan sederhana.
Piringan tetap yang tidak bergerak berada di bagian bawah
insinerator dengan bukaan pada bagian atas atau samping
untuk memasukan sampah dan bukaan lainnya untuk
memindahkan
bahan
yang
tidak
terbakar
(
abu, logam, dan sebagainya).
9. Pengertian
Pencegahan
Tipe
Dampak
Polusi
Contoh2
Piringan Bergerak
Piringan Tetap
Rotary Kiln
Fluidised Bed
Perangkat pyroprocessing digunakan untuk
meningkatkan bahan sampai suhu tinggi (kalsinasi) dalam
suatu proses berkelanjutan. Bahan diproduksi menggunakan
rotary kiln meliputi:
• Semen
• Kapur
• Refraktori
• Metakaolin
• Titanium dioksida
• Alumina
• Vermiculite
• Bijih besi pelet
10. Pengertian
Pencegahan
Tipe
Dampak
Polusi
Contoh2
Piringan Bergerak
Piringan Tetap
Rotary Kiln
Fluidised Bed
Sebuah fluidized bed terbentuk ketika jumlah
partikulat zat padat (biasanya hadir dalam bejana holding)
ditempatkan dalam kondisi yang sesuai untuk
menyebabkan campuran padat / cairan untuk berperilaku
seperti cairan. Hal ini biasanya dicapai dengan pengenalan
fluida bertekanan melalui media partikulat. Ini hasil dalam
medium kemudian memiliki banyak sifat dan karakteristik
cairan normal, seperti kemampuan untuk aliran bebas di
bawah gravitasi, atau harus dipompa menggunakan jenis
teknologi cairan.
11. Pengertian
Pencegahan
Tipe
Dampak
Polusi
Contoh2
Insinerasi memiliki sejumlah output seperti abu dan emisi ke atmosfer
berupa gas sisa hasil pembakaran. Sebelum melewati fasilitas pembersihan gas, gasgas tersebut mungkin mengandung partikulat, logam berat, dioksin, furan, sulfur
dioksida, dan asam hidroklorat.
Dalam sebuah penelitian tahun 1994, Delaware Solid Waste Authority
menemukan bahwa untuk sejumlah energi yang sama yang dihasilkan, insinerator
menghasilkan hidrokarbon, [[SO2]], HCl, CO, dan [[NOx]] lebih sedikit dibandingkan
pembangkit listrik dengan bahan bakar batu bara, namun lebih banyak dari pada
pembangkit listrik dengan bahan bakar gas alam.
Bahan beracun lainnya yang keluar dari gas yang dihasilkan dari sisa
pembuangan diantaranya sulfur dioksida, asam hidroklorat, logam berat, dan partikel
halus. Uap yang terkandung dalam gas menciptakan bagian yang dapat terlihat dari
gas yang umumnya transparan sehingga menyebabkan polusi dapat terlihat.
13. Pengertian
Pencegahan
Tipe
Dampak
Polusi
Contoh2
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Sampah awalnya disortir terlebih dahulu. Sampah
yang kering dan yang mempunyai nilai pembakaran yang
cukuplah yang bisa langsung diproses lanjut. Jika sampah
dalam kondisi basah, yang berarti kandungan air dalam
sampah tersebut cukup besar, maka sampah tersebut perlu
dikeringkan terlebih dahulu. Hal ini untuk memudahkan
dan memaksimalkan nilai pembakaran yang ada pada
sampah tersebut.
14. Pengertian
Pencegahan
Tipe
Dampak
Polusi
Contoh2
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Sampah ditampung di bak atau area
penampungan kemudian akan dicacah yang akan
memperbesar bidang kontak sampah dengan udara pada
proses pembakaran di dalam insenerator. Sebelum masuk
ke insenerator sampah diletakkan di hopper yang
terhubung langsung dengan moving grate insenerator.
16. Pengertian
Pencegahan
Tipe
Dampak
Polusi
Contoh2
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Didalam insenerator sampah dibakar dengan
temperatur tinggi (diatas 8500C) guna memecah gas dioxin
akibat pembakaran sampah yang mengandung klor. Untuk
menjamin pembakaran berlangsung diatas temperatur
8500C insenerator dilengkapi dengan burner (biasanya
menggunakan bahan bakar minyak) yang akan menyala
apabila temperatur di dalam insenerator kurang dari
8500C. Insenerator juga dilengkapi dengan blower untuk
menyuplai udara sekunder berkecepatan tinggi yang
menjamin cukupnya suplai oksigen dan terjadinya mixing
yang baik sehingga proses pembakaran menjadi optimal.
20. Pengertian
Pencegahan
Tipe
Dampak
Polusi
Contoh2
Positif
Negatif
Residu abu padat yang tersisa setelah pembakaran telah
diketahui tidak berbahaya dan bisa dibuang dengan aman
di lahan pembuangan.
Di lokasi berpopulasi padat, mencari lahan pembuangan
sampah amatlah sulit sehingga insinerasi menjadi jalan
terbaik dalam menangani sampah.
Partikel halus bisa secara efisien dihilangkan dengan
baghouse filter.
21. Pengertian
Pencegahan
Tipe
Dampak
Polusi
Contoh2
Positif
Negatif
Abu ringan menjadi kekhawatiran penduduk lokal karena
mengandung logam berat dan efeknya yang amat
berbahaya bagi kesehatan.
Masih terdapat kekhawatiran mengenai emisi dioksin dan
furan terutama dari insinerator tua.
Insinerator mengemisikan logam berat seperti
vanadium, mangan, krom, nikel, arsenik, merkuri, timbal, d
an kadmium.