Memelopori kebangkitan ilmuwan indonesia (harian pelita 2013 08 28 hal 19 ) b...
Hasil penjualan tamiflu menggiurkan (konspirasi keuntungan ekonomi) berita intelijen flu babi edisi lengkap
1. T isik
el S
ebelumnya, pada 26 April lalu
atau dua hari sebelum pernyataan
terakhirnya, menteri kesehatan
Meksiko menyatakan bahwa
Flu Babi telah mengakibatkan 103 orang
tewas. Artinya, dalam dua hari telah terjadi
penambahan 46 korban meninggal karena
Flu Babi.
Sejak diketahui kasus penyakit yang
juga biasa disebut “Swine Flu” pada 13
April lalu, hanya dalam waktu sekitar
sepuluh hari, departemen kesehatan
Meksiko menyatakan penyakit ini telah
menewaskan 86 orang dan menyerang lebih
dari 1.400 jiwa.
Menghadapi penyebaran penyakit
Flu Babi ini, pemerintah Meksiko
sampai menutup sekolah-sekolah guna
mengantisipasi penyebarannya. Pemerintah
AS juga mengumumkan bahwa virus
telah ditemukan di New York, California,
Texas, Kansas, dan Ohio, namun belum ada
laporan mengenai korban jiwa.
Melihat tanda-tandanya, maka Flu
Babi termasuk jenis penyakit sangat mudah
menular dan menimbulkan tingkat kematian
cukup tinggi. Akibatnya, mau tak mau
pemerintah setempat harus menyiapkan
obat guna mengantisipasi pandemi Flu
Babi.
Akibatnya, semakin tinggi tingkat
penyebaran Flu Babi di dunia, maka
permintaan obat Tami Flu sebagai
Foto: Istimewa
penangkal Flu Babi akan meroket
seketika. Apalagi hingga saat ini, Tamiflu
belum mempunyai pesaing sejenis guna
melumatkan virus flu jenis H1N1 ini.
Flu Babi Efeknya, keuntungan luarbiasa akan
Konspirasi
didapat bagi produsen Tamiflu, yakni
perusahaan Roche asal Swiss dan Backfer
dari AS. Pandemi Flu Babi tentu akan
membuat mereka kaya raya.
KeuntunganEkonomi?
Apalagi jika ternyata seluruh negara
di dunia berlomba untuk mendapatkan
Tamiflu. Tentu tak hanya pemilik
perusahaan yang kaya, ia juga bisa
membagi keuntungannya kepada orang lain
yang dianggap ‘berjasa’, termasuk kepada
pejabat negara, terutama di pejabat AS
sendiri.
“Ada149orangyangtewas,kamiterusmelakukan Indikasi ini pernah diutarakan warga
AS bernama Jerry D Gray dalam bukunya
investigasi,ujarMenteriKesehatanMeksikoJoseAngel
” “Deadly Mist”. Ia mensinyalir adanya
Cordovapada28April2009.Mautakmau,pemerintah konspirasi tingkat tinggi antara perusahaan
farmasi dunia dengan orang-orang di
Meksikoharusmemborong Tamiflugunamenanggulangi tampuk kekukasaan AS.
Tujuannya adalah untuk melakukan
akibat penyebaran Flu Babi ini. kontrol populasi pada umat manusia guna
mengurangi beban kehidupan di masa akan
2 INTELIJEN
2 No.02/VI/2009/06 - 19 Mei
2. Foto-foto: Istimewa Telisik
datang. Selain itu, motif untuk mendapatkan menjadi lebih ganas. Lalu mengapa adalah Mexico, sebagai tetangga dekat
keuntungan ekonomi yang sebesar-besarnya kemunculan virus itu terjadi di Meksiko yang negara AS. Lalu negara lain yang merupakan
juga menjadi latar belakang adanya memiliki perbatasan darat secara langsung tetangga Mexico, belum ada kasus Flu
konspirasi ini (lihat Majalah INTELIJEN dengan AS? Babi yang sampai mengakibatkan korban
Edisi 1 Th VI). Apakah sebuah kebetulan belaka jika meninggal.
Uniknya, keuntungan ekonomi besar ternyata letak laboratorium pusat riset virus Masih menurut Jose Rizal, ia juga merasa
yang didapat dari merebaknya penyakit Flu AS di Los Alamos, negara bagian New heran karena kuman Fabiola pada penyakit
Babi justru terjadi di saat dunia mengalami Meksiko, ternyata lokasinya tidak terlalu cacar yang bisa menyebabkan kematian dan
krisis ekonomi global, khususnya AS. jauh dengan pusat epidemi Flu Babi di
Dengan keuntungan yang besar itu, beban AS negara Meksiko?
untuk menghadapi krisis tentu akan semakin Apalagi, AS hingga saat ini sangat
ringan. konsisten melakukan penelitian terhadap
penyakit-penyakit berbahaya. Laboratorium
Bermain Api NAMRU di Indonesia misalnya,
laboratorimum ini banyak melakukan
Menteri Kesehatan RI Siti Fadilah eksperimen terhadap penyakit-penyakit
Supari menyatakan, pada 1918, virus H1N1 yang sifatnya menyebar dengan cepat dan
pernah menyerang manusia secara ganas. kemudian mewabah serta memiliki kematian
Penyakit yang dinamakan Flu Spanyol ini, tinggi.
menewaskan puluhan juta orang melebihi Kepada INTELIJEN, Ketua Presidium
korban Perang Dunia I saat itu. Menkes MER-C Jose Rizal Jurnalis menyatakan
sendiri tidak mengetahui, mengapa virus bahwa
jenis ini muncul kembali. AS sangat giat melaksanakan
Catatan sejarah menyebutkan, bahwa eksperimen-eksperimen seperti ini.
sekitar 40-50 juta orang meninggal akibat “Tidak ada negara lain seaktif AS yang
serangan virus H1N1 atau Flu Spanyol. Pada terus melakukan eksperimentasi, terutama
waktu itu, Perang Dunia I telah berakhir dan terhadap penyakit yang tingkat mortalitasnya
krisis ekonomi global juga melanda seluruh tinggi atau menimbulkan kecacatan dan
dunia karena dampak perang. penyebarannya terjadi secara cepat,” begitu
Foto: Istimewa
Kini, setelah sekitar 90 tahun berlalu, katanya.
H1N1 muncul kembali di Meksiko dan Menurutnya, juga terasa unik karena
bisa jadi, virus ini telah bermutasi sehingga negara yang pertama kali terkena Flu Babi
No.02/VI/2009/06 - 19 Mei INTELIJEN 2
3
3. Telisik
sudah tidak ada lagi di dunia, tapi justru AS Rp 20 ribu. Ketika beberapa waktu trail”. Ternyata ada pesawat yang khusus
masih memiliki dan menyimpan virus itu. lalu, pemerintah menyiapkan antisipasi melakukan tugas seperti itu. Di Kuba,
“Padahal itu berbahaya, meski penyebaran bagi penyakit ini, maka dana pesawat jenis ini pernah ditangkap,” ungkap
mereka beralasan mempunyai vaksinnya. sebesar Rp 40 miliar telah hilang hanya Jose Rizal.
Seharusnya virus berbaya itu, apalagi sudah untuk pengadaan 2 juta kapsul Tamiflu. Menurutnya, perilaku-perilaku seperti
mengakibatkan kematian banyak orang Bila Flu Babi benar-benar telah menjadi ini sangat eksploitatif sekali, di mana
harus dimusnahkan,” begitu lanjut Jose pandemi dan menimpa banyak negara, maka penyakit berbahaya dijadikan bahan bagi
Rizal. bisa dibayangkan besarnya keuntungan yang percobaan massal. Lalu, penyakit berbahaya
Mungkin karena fakta-fakta itulah yang didapat produsen Tamiflu dalam waktu yang itu juga dijadikan lahan bisnis. Ini sangat
menyebabkan Menkes Siti Fadilah Supari sangat singkat itu. jahat sekali. Meski hal-hal seperti itu juga
sempat mempertanyakan, mengapa virus Karena motivasi seperti itu, negara ditujukan kepada warga AS, tapi kebanyakan
H1N1 yang sudah lama hilang, kini muncul Kuba pernah mengalami ‘chemtrails’, begitu korbannya adalah dari kelompok Hispanic
kembali sehingga menimbulkan epidemi Flu pula di Indonesia. Di AS, peristiwa serupa dan Afro.
Babi. juga terjadi di beberapa kota. Chemrails Konon, aktivitas seperti itu bukan
merupakan jejak awan kimia yang berisi hanya dilakukan dalam persoalan dunia
Apalagi, ibu menteri ini punya virus maut. Beberapa ahli geofisika justru kesehatan, tapi juga diterapkan di dalam
pengalaman buruk tersendiri terkait menyatakan awan tersebut berhubungan bidang pertanian. Tujuannya semata-mata
penanganan penyebaran penyakit menular, dengan cuaca. demi melanggengkan superioritas dan
khususnya Flu Burung yang selama ini “Namun setelah saya perhatikan, menciptakan keuntungan ekonomi sebesar-
berkiblat kepada WHO. Mekanisme yang maka itu sangat mirip dengan “chemical besarnya. Riaf
selama ini berjalan dianggapnya sebagai
sesuatu yang tidak adil.
Kongkalikong
Terkait kasus Flu Burung, Indonesia
telah mengirimkan lebih dari empat sampel
virus ke laboratorium WHO di Hongkong.
Akan tetapi, WHO justru memberikan
sampel virus itu ke sebuah perusahaan
farmasi dunia terkemuka. Tidak hanya itu,
sampel virus juga dikirimkan WHO ke ke
laboratorium AS di Los Alamos.
Hal itu sesungguhnya tidak boleh
terjadi karena ini akan menjadikan
ketergantungan pada perusahaan farmasi itu
bila ingin mendapatkan vaksinnya. Padahal,
perusahaan itu membuat vaksin berdasarkan
sampel virus yang telah dikirimkan
Indonesia.
Seharusnya ada pembagian yang adil
dalam hal ini. Atau jika sharing itu tidak
dilakukan, maka pada prinsipnya sesuatu
yang bisa membahayakan nyawa manusia
harus diberantas. Usaha itu harus dilakukan
bersama-sama oleh seluruh negara dan
bukan dijadikan ladang bisnis.
Tetapi yang terjadi justru kebalikannya.
Ketika Indonesia mempersiapkan diri
menghadapi pandemi Flu Burung, Tamiflu
sebagai obat Flu Burung susah didapatkan,
hanya negara produsen dan negara
maju lainnya yang diutamakan untuk
memilikinya.
Jika obat itu tersedia di pasaran, maka
bisa dijamin harganya sudah melambung
Foto: Istimewa
tinggi karena semua negara berlomba-
lomba untuk membeli Tamiflu. Indonesia
mendapatkan satu kapsul Tamiflu seharga
2 INTELIJEN
4 No.02/VI/2009/06 - 19 Mei
4. Telisik
sandi (H1N1), juga tahu sebagai A (H1N1)
atau H1N1, merupakan subtype dari
influenzavirus A dan yang paling umum yang
menyebabkan influenza pada manusia.
Berdasarkan sejarah, beberapa jenis
H1N1 endemik pada manusia, strains ini
termasuk yang bertanggung jawab atas
pandemi flu pada 1918 di seluruh dunia. Saat
itu, pandemi flu mengakibatkan sekitar 50-
Taruna Ikrar, MD. PhD., 100 juta orang terbunuh akibat penyakit ini
Kontributor INTELIJEN di di seluruh dunia antara 1918-1919.
University of California, Pada Maret dan April 2009, dari
School of Medicine, USA sebuah wabah influenza di Meksiko telah
Hasil Penjualan
dikonfirmasi 192 kasus, dan 26 fatalities
dengan strain baru dari H1N1 yang
terdeteksi. Pada 28 April, yang baru adalah
strain diduga telah terinfeksi lebih dari 2500
TamifluMenggiurkan
orang di seluruh dunia, dikaitkan dengan 152
kematian (2009 wabah Flu Babi).
Jadi pada prisipnya, mutasi virus dapat
dirancang dilaboratorium, dalam istilah
genetikanya adalah Mutant Transgenical.
Rekayasa di laboratorium bisa digunakan
untuk dua tujuan, yaitu tujuan pengobatan,
dan tentunya tujuan lain misalanya:
pembentukan senjata biologi pemusnah
massal. Namun dalam dunia kedokteran dan
research sangat tegas aturan dan etikanya
yaitu tidak diperbolehkan untuk tujuan yang
melanggar Hak Asasi Manusia.
Obat Flu Babi, Tamiflu merupakan anti
virus dengan kimia dasar pembentuknya
adalah Oseltamivir. Obat ini berguna untuk
mengobati infeksi akibat virus, dan bersifat
profilaksis baik pada penderita jenis influenza
akibat virus Type B maupun Type A.
Karena teknologi untuk membuat
Foto: Istimewa
antivirus ini sangat mahal, tentunya berdapak
pada harga obat juga akan menjadi mahal.
Menurut produsennya diperkirakan obat ini
dibutuhkan dan akan terjual oleh 50 juta
S
penduduk Amerika. Jadi, seandainya harga
etelah menyaksikan ribuan pembentuk RNA atau strain genetik virus per kapsul Rp 20 ribu, bisa dibayangkan
penderita penyakit Swine Flu (Flu tersebut. berapa trilliunan keuntungan yang akan
Babi) dan ratusan orang telah Jadi timbul pertanyaan, kenapa dengan dinikmati produsen obat ini. Apalagi kalau
menjadi korban di Meksiko serta mutasi terbaru ini bisa menyebabkan penyakit ini sudah menjadi pandemik, atau
telah ada beberapa kasus yang muncul di kekuatan virus ini bertambah, bahkan bisa menyebar keseluruh penjuru dunia.
AS. Tentu rakyat Amerika menjadi panik menyebabkan dan menginfeksi ribuan Terkait uraian Jerry D Gray dalam
dan cemas. Hal terlihat dari pengumuman manusia yang tidak pernah bersentuhan bukunya “Deadly Mist”, menurut analisis
yang dilakukan pemerintah, baik lewat media dengan Babi. Artinya, telah terjadi saya tidak semua yang diungkapkannya
televisi, koran, internet, dan juga penyuluhan perubahan, di mana virus ini menginfeksi adalah benar. Minimal masih dalam
di tempat-tempat umum, serta di rumah sakit. Babi selanjutnya menjangkiti manusia. hypotheis (dugaan), seandainya ini benar
Flu Babi disebabkan strain virus Dari tiga generasi flu manusia, dua betapa boborknya sang pelaku yang
influenza yang endemik pada babi. Jenis ini yang juga endemik di babi: Influenzavirus menghkhianati hak hidup orang banyak.
biasanya menyebabkan infeksi influenza A (umum) dan Influenzavirus C (langka). Namun tidak bisa dipungkiri hasil
pada Babi, tapi tidak menyebabkan penyakit Influenzavirus B belum dilaporkan dalam penjualan Tamiflu sangat menggiurkan
pada manusia. Tapi, perkembangan babi. Influenzavirus dalam Influenzavirus A untuk memberikan keuntungan yang luar
terbaru kasus ini, influenza jenis ini telah dan C, dengan jenis endemik untuk babi dan biasa, apalagi Amerika merupakan Negara
menjangkiti ribuan orang di Meksiko, berarti manusia secara besar berbeda. Kapitalis, yang terkadang kebijakannya
telah terjadi perubahan susunan asam amino Subtype virus influenza A ini dengan perpihak pada pemilik modal.
No.02/VI/2009/06 - 19 Mei INTELIJEN 2
5