SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 32
Nyeri bukan hanya sekedar JENIS
             RASA
   Nyeri menyebabkan PENDERITAAN
Penatalaksanaan Nyeri Reumatik


       Rachmat Gunadi Wachjudi
           Divisi Reumatologi
      RS dr Hasan Sadikin Bandung
Prevalensi Nyeri pada penderita
           reumatik


        • Nyeri berat   • Membatasi   • Selalu
          iritatif        daily         kesakitan
                          activity

        60 %            45 %          22 %
Klasifikasi nyeri


Nociceptif   • Nyeri    * diremas       *menusuk



Neuropatik   • Rasa terbakar        *tersetrum


             • Tergantung kondisi psikologis
psikogenik   • Terkadang tanpa kelainan anatomis



campuran
Evaluasi nyeri

        Intensitas
          lokasi
           Jenis
         Sumber
          Onset
     Faktor pemberat
     Gejala penyerta
Intensitas Nyeri :
      Pain Intensity Rating Scales
• Visual Analogue Scale (VAS)
      No pain       ----------------------------------- Worst pain

• Numerical Rating Scale
    0 -------------------------------------------               10
      No pain                                               Worst pain
                                                            imaginable
• Categorical Scale
      None (0) Mild (1 – 4) Moderate (5 – 6)         Severe (7 – 10)


(Cleeland, 1991; Jacox et al, 1994)
Pain Intensity Rating Scales
• Pain Faces Scale



             0                         2                         4

        No hurt              Hurts just a little bit   Hurts a little bit more




                 6                               8                        10
    Hurts even more                     Hurts a whole lot       Hurts as much as you
(Cleeland, 1991; Wong et al, 2001)                                  can imagine
Lokasi Nyeri
• Beri bayangan daerah

 dengan nyeri terberat

• Beri Tanda “X” pada

  daerah nyeri
Lokasi nyeri


 Artikular

                Kedua
                 nya
periartikular
Beberapa Pemeriksaan yang
 menunjukan LOKASI nyeri
Laseque’s test
Femoral Nerve Stretch Test
• Bila timbul nyeri di bagian tungkai
  anterior, menandakan adanya lesi pada
  L2, L3, dan L4.
• Phalen’s test
  Flexi maximal dari wrist joint, tangan saling
  berlawanan selama 60 detik maka akan terasa
  nyeri
  Arah sebaliknya dinamakan Reverse Phalen’s
TINEL SIGN
DILAKUKAN TES PERKUSI PADA NERVUS MEDIANUS. POSITIF
JIKA PENDERITA MERASAKAN NYERI DAN SEPERTI
TERSETRUM.

DURKAN’S SIGN
PENEKANAN TERHADAP NERVUS MEDIANUS LEBIH DARI 30
DETIK. NILAI POSITIF SAMA DENGAN TINEL SIGN.
De quervain'stenosynovitis
tendonitis M. Abductor pollicis longus dan M. Extensor pollicis
brevis.

Finkelstein maneuver
nyeri ketika ibu jari dilipat ke dalam telapak tangan kemudian
bagian pergelangan tangan ditarik.
Trigger Finger (Flexor Digital Tenosynovitis)
Tenosynovitis pada tendon m. flexor dari ibu jari
fibrosis, konstriksi dan fibrokartilagenus metaplasia local pada
MCP joint. Terbentuk noduler pada tendon, atau konstriksi
dari selaput tendon yang menyebabkan nyeri.
FABER TEST
(Flexi Abduksi
External Rotasi)
Nyeri pada sendi
sakroiliaka
(+)  nyeri di
gluteal
Klasifikasi nyeri


Nociceptif   • Nyeri    * diremas       *menusuk



Neuropatik   • Rasa terbakar        *tersetrum


             • Tergantung kondisi psikologis
psikogenik   • Terkadang tanpa kelainan anatomis



campuran
Contoh nyeri pada
penyakit reumatik
ARTRITIS REUMATOID
GOUT
OSTEOARTRITIS
ANKYLOSING SPONDILITIS
• satu sendi atau di jaringan periartikular
Nyeri pada
  Artritis   • gejala memburuk untuk beberapa jam hingga
               hingga beberapa hari
Reumatoid
             • swelling dan eritema



             • fase intercritical biasanya asimptomatik.
Nyeri pada gout
• serangan akut nyeri berat dimana
  biasanya bersifat monoartikular

• serangan dapat bersifat poliartikular dan
  disertai demam

• Durasi serangan bervariasi namun
  terbatas waktu

• Seiring waktu, interval serangan
  memendek, durasi lebih lama
Nyeri pada
                        Osteoartritis
• memburuk ketika beraktivitas
• mereda ketika diistirahatkan


• dirasakan dalam beberapa menit setelah memulai
  aktivitas
• dapat bertahan selama beberapa jam setelah
  aktivitas dihentikan

• tidak berkorelasi langsung dengan kerusakan sendi
  pada gambaran radiologis
Nyeri pada Ankylosing
                   Spondylitis
• , bersifat tumpul dan sulit ditentukan lokasinya


• onsetnya tidak jelas


• Nyeri bisa sangat berat pada tahap awal


• Nyeri dapat terpresipitasi bahkan oleh aktivitas
  ringan

• memburuk di pagi hari dan
• membangunkan pasien dari tidurnya, umumnya
  pada separuh akhir malam
Penanganan nyeri
• tidak terbatas pada mengobati gejala
• merupakan upaya mencegah disabilitas
  lebih lanjut
•  Non Farmakologis
•  Farmakologis
Penanganan nyeri

     non-
                farmakologis
 farmakologis

                 Analgetik
     Edukasi

     Terapi      Anti Inflamasi
    modalitas
Edukasi
• memodifikasi perilaku dan persepsi
  melalui proses psikososial sehingga
  mempengaruhi respon terhadap nyeri itu
 informasi mengenai kondisinya
 Motivasi melakukan kegiatan yang
  meningkatkan kualitas hidup
• Dapat me-manage penyakit dan mencapai
  kesehatan lebih baik
Terapi modalitas
• Terapi fisik
• Stimulasi elektrik
• Pemanasan dengan parafin
• Kompres panas
• Kompres dingin
• Short wave diathermy (SWD)
 Meredakan nyeri
Analgetik

         • Acetaminophen
 Non-
opioid
         • Tramadol
         • Codein
opioid   • Morfin
Nyeri ringan-sedang                     Acetaminophen


    Nyeri sedang-berat                      COX-2 NSAIDS


    Nyeri artritis berat :                  Opioids
    COX-2 dan OAINS non
    spesifik NSAIDs tidak
    meredakan

    Terapi obat tidak efektif,              Terapi bedah
    dan mengganggu fungsi


(ACR, 2000; APS, 2002; Manek et al, 2000)
Terima kasih…..

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

1. perbedaan antara skizoafektif
1. perbedaan antara skizoafektif1. perbedaan antara skizoafektif
1. perbedaan antara skizoafektifAmelia Rahmadiyan
 
Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (pd3 i
Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (pd3 iPenyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (pd3 i
Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (pd3 iJoni Iswanto
 
Demam berdarah dengue
Demam berdarah dengueDemam berdarah dengue
Demam berdarah dengueJoni Iswanto
 
Imunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAPImunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAPZakiah dr
 
Penyakit Hepatitis dan Jenisnya
Penyakit Hepatitis dan JenisnyaPenyakit Hepatitis dan Jenisnya
Penyakit Hepatitis dan JenisnyaLestari Moerdijat
 
Balans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolitBalans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolitAzis Aimaduddin
 
Prosedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasiProsedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasiJoni Iswanto
 
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatriwawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatriDhian Khikmah
 
Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyUlfa Pradipta
 
(364342723) penyakit jantung-koroner.ppt
(364342723) penyakit jantung-koroner.ppt(364342723) penyakit jantung-koroner.ppt
(364342723) penyakit jantung-koroner.pptBriliant Nissa
 
konsep sehat sakit
konsep sehat sakitkonsep sehat sakit
konsep sehat sakitnuniek20
 
TRAUMA TELINGA (Ear Trauma)
TRAUMA TELINGA (Ear Trauma)TRAUMA TELINGA (Ear Trauma)
TRAUMA TELINGA (Ear Trauma)Yolly Finolla
 
Ppt kompetensi perawat bencana
Ppt kompetensi perawat bencanaPpt kompetensi perawat bencana
Ppt kompetensi perawat bencanaAyiida Fitri
 
143005425 manajemen-nyeri-ppt
143005425 manajemen-nyeri-ppt143005425 manajemen-nyeri-ppt
143005425 manajemen-nyeri-pptSULFIKASAKHAAZKA
 

Mais procurados (20)

Sindroma koroner akut
Sindroma koroner akutSindroma koroner akut
Sindroma koroner akut
 
Tuberkulosis ppt
Tuberkulosis pptTuberkulosis ppt
Tuberkulosis ppt
 
1. perbedaan antara skizoafektif
1. perbedaan antara skizoafektif1. perbedaan antara skizoafektif
1. perbedaan antara skizoafektif
 
Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (pd3 i
Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (pd3 iPenyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (pd3 i
Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (pd3 i
 
Demam berdarah dengue
Demam berdarah dengueDemam berdarah dengue
Demam berdarah dengue
 
Imunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAPImunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAP
 
Penyakit Hepatitis dan Jenisnya
Penyakit Hepatitis dan JenisnyaPenyakit Hepatitis dan Jenisnya
Penyakit Hepatitis dan Jenisnya
 
Balans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolitBalans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolit
 
Kejang demam ppt
Kejang demam pptKejang demam ppt
Kejang demam ppt
 
sirosis hepatis
sirosis hepatissirosis hepatis
sirosis hepatis
 
Prosedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasiProsedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasi
 
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatriwawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
 
Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copy
 
(364342723) penyakit jantung-koroner.ppt
(364342723) penyakit jantung-koroner.ppt(364342723) penyakit jantung-koroner.ppt
(364342723) penyakit jantung-koroner.ppt
 
Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri
 
konsep sehat sakit
konsep sehat sakitkonsep sehat sakit
konsep sehat sakit
 
TRAUMA TELINGA (Ear Trauma)
TRAUMA TELINGA (Ear Trauma)TRAUMA TELINGA (Ear Trauma)
TRAUMA TELINGA (Ear Trauma)
 
Ppt kompetensi perawat bencana
Ppt kompetensi perawat bencanaPpt kompetensi perawat bencana
Ppt kompetensi perawat bencana
 
Macam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikanMacam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikan
 
143005425 manajemen-nyeri-ppt
143005425 manajemen-nyeri-ppt143005425 manajemen-nyeri-ppt
143005425 manajemen-nyeri-ppt
 

Semelhante a NYERI REUMATIK

dr Hamzah Shatri - Pendekatan terapi Nyeri,Paliatif.pdf
dr Hamzah Shatri - Pendekatan terapi  Nyeri,Paliatif.pdfdr Hamzah Shatri - Pendekatan terapi  Nyeri,Paliatif.pdf
dr Hamzah Shatri - Pendekatan terapi Nyeri,Paliatif.pdfNursela13
 
Konsep dasar nyeri
Konsep dasar nyeriKonsep dasar nyeri
Konsep dasar nyeriMoch Rachman
 
PPT-UEU-Manajemen-Nyeri-Pertemuan-11.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Nyeri-Pertemuan-11.pptxPPT-UEU-Manajemen-Nyeri-Pertemuan-11.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Nyeri-Pertemuan-11.pptxHerryYudiskara2
 
Multimodal Analgesia-nkkjjjbbbbb we1bbb.pptx
Multimodal Analgesia-nkkjjjbbbbb we1bbb.pptxMultimodal Analgesia-nkkjjjbbbbb we1bbb.pptx
Multimodal Analgesia-nkkjjjbbbbb we1bbb.pptxdenjow87
 
Manajemen Nyeri REVISI.pptx
Manajemen Nyeri REVISI.pptxManajemen Nyeri REVISI.pptx
Manajemen Nyeri REVISI.pptxAdityaNoviadi1
 
Ilmu penyakit saraf trigeminal neuralgia [compatibility mode]
Ilmu penyakit saraf trigeminal neuralgia [compatibility mode]Ilmu penyakit saraf trigeminal neuralgia [compatibility mode]
Ilmu penyakit saraf trigeminal neuralgia [compatibility mode]Iva Maria
 
Konsep dasar nyaman nyeri
Konsep dasar nyaman nyeriKonsep dasar nyaman nyeri
Konsep dasar nyaman nyeriCepot Aldrin
 
Pendekatan Klinis Nyeri Punggung Bawah.pptx
Pendekatan Klinis Nyeri Punggung Bawah.pptxPendekatan Klinis Nyeri Punggung Bawah.pptx
Pendekatan Klinis Nyeri Punggung Bawah.pptxalimadjid2
 
409325669-saraf-kejepit-ppt.pptx
409325669-saraf-kejepit-ppt.pptx409325669-saraf-kejepit-ppt.pptx
409325669-saraf-kejepit-ppt.pptxssusere3f9d6
 

Semelhante a NYERI REUMATIK (20)

Management Pain
Management PainManagement Pain
Management Pain
 
Tatalaksana Nyeri.pptx
Tatalaksana Nyeri.pptxTatalaksana Nyeri.pptx
Tatalaksana Nyeri.pptx
 
Kenyamanan dalam asuhan keperawatan
Kenyamanan dalam asuhan keperawatanKenyamanan dalam asuhan keperawatan
Kenyamanan dalam asuhan keperawatan
 
dr Hamzah Shatri - Pendekatan terapi Nyeri,Paliatif.pdf
dr Hamzah Shatri - Pendekatan terapi  Nyeri,Paliatif.pdfdr Hamzah Shatri - Pendekatan terapi  Nyeri,Paliatif.pdf
dr Hamzah Shatri - Pendekatan terapi Nyeri,Paliatif.pdf
 
Konsep dasar nyeri
Konsep dasar nyeriKonsep dasar nyeri
Konsep dasar nyeri
 
Chronic pain management
Chronic pain managementChronic pain management
Chronic pain management
 
PPT-UEU-Manajemen-Nyeri-Pertemuan-11.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Nyeri-Pertemuan-11.pptxPPT-UEU-Manajemen-Nyeri-Pertemuan-11.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Nyeri-Pertemuan-11.pptx
 
Multimodal Analgesia-nkkjjjbbbbb we1bbb.pptx
Multimodal Analgesia-nkkjjjbbbbb we1bbb.pptxMultimodal Analgesia-nkkjjjbbbbb we1bbb.pptx
Multimodal Analgesia-nkkjjjbbbbb we1bbb.pptx
 
Manajemen Nyeri REVISI.pptx
Manajemen Nyeri REVISI.pptxManajemen Nyeri REVISI.pptx
Manajemen Nyeri REVISI.pptx
 
Ilmu penyakit saraf trigeminal neuralgia [compatibility mode]
Ilmu penyakit saraf trigeminal neuralgia [compatibility mode]Ilmu penyakit saraf trigeminal neuralgia [compatibility mode]
Ilmu penyakit saraf trigeminal neuralgia [compatibility mode]
 
PPT.pptx
PPT.pptxPPT.pptx
PPT.pptx
 
Tatalaksana nyeri.pptx
Tatalaksana nyeri.pptxTatalaksana nyeri.pptx
Tatalaksana nyeri.pptx
 
NYERI.pptx
NYERI.pptxNYERI.pptx
NYERI.pptx
 
Low back pain, flags
Low back pain, flagsLow back pain, flags
Low back pain, flags
 
Nyeri Kanker.pptx
Nyeri Kanker.pptxNyeri Kanker.pptx
Nyeri Kanker.pptx
 
Konsep dasar nyaman nyeri
Konsep dasar nyaman nyeriKonsep dasar nyaman nyeri
Konsep dasar nyaman nyeri
 
Pendekatan Klinis Nyeri Punggung Bawah.pptx
Pendekatan Klinis Nyeri Punggung Bawah.pptxPendekatan Klinis Nyeri Punggung Bawah.pptx
Pendekatan Klinis Nyeri Punggung Bawah.pptx
 
Anestesi
AnestesiAnestesi
Anestesi
 
409325669-saraf-kejepit-ppt.pptx
409325669-saraf-kejepit-ppt.pptx409325669-saraf-kejepit-ppt.pptx
409325669-saraf-kejepit-ppt.pptx
 
Manajemen_Nyeri_ppt.ppt
Manajemen_Nyeri_ppt.pptManajemen_Nyeri_ppt.ppt
Manajemen_Nyeri_ppt.ppt
 

Mais de Rachmat Gunadi Wachjudi

How do we use NSAIDs with patient safety in mind
How do we use NSAIDs with patient safety in mindHow do we use NSAIDs with patient safety in mind
How do we use NSAIDs with patient safety in mindRachmat Gunadi Wachjudi
 
Diagnostic approach to musculoskeletal pain
Diagnostic approach to musculoskeletal painDiagnostic approach to musculoskeletal pain
Diagnostic approach to musculoskeletal painRachmat Gunadi Wachjudi
 
Berkenalan dengan ragam penyakit Autoimun
Berkenalan dengan ragam penyakit AutoimunBerkenalan dengan ragam penyakit Autoimun
Berkenalan dengan ragam penyakit AutoimunRachmat Gunadi Wachjudi
 
Ten Principles in Osteoarthritis Management
Ten Principles in Osteoarthritis ManagementTen Principles in Osteoarthritis Management
Ten Principles in Osteoarthritis ManagementRachmat Gunadi Wachjudi
 
Penyuluhan Lupus untuk pasien dan keluarganya
Penyuluhan Lupus untuk pasien dan keluarganyaPenyuluhan Lupus untuk pasien dan keluarganya
Penyuluhan Lupus untuk pasien dan keluarganyaRachmat Gunadi Wachjudi
 
Komordibitas pada pasien dengan gout di poliklinik reumatologi (edit)
Komordibitas pada pasien dengan gout di poliklinik  reumatologi (edit)Komordibitas pada pasien dengan gout di poliklinik  reumatologi (edit)
Komordibitas pada pasien dengan gout di poliklinik reumatologi (edit)Rachmat Gunadi Wachjudi
 
Kapan kita mulai curiga ada penyakit autoimmune ?
Kapan kita mulai curiga ada penyakit autoimmune ?Kapan kita mulai curiga ada penyakit autoimmune ?
Kapan kita mulai curiga ada penyakit autoimmune ?Rachmat Gunadi Wachjudi
 
Penatalaksanaan Lupus Eritematosus Sistemik
Penatalaksanaan Lupus Eritematosus SistemikPenatalaksanaan Lupus Eritematosus Sistemik
Penatalaksanaan Lupus Eritematosus SistemikRachmat Gunadi Wachjudi
 

Mais de Rachmat Gunadi Wachjudi (20)

How do we use NSAIDs with patient safety in mind
How do we use NSAIDs with patient safety in mindHow do we use NSAIDs with patient safety in mind
How do we use NSAIDs with patient safety in mind
 
Rheumatic autoimmne disease for laymen
Rheumatic autoimmne disease for laymenRheumatic autoimmne disease for laymen
Rheumatic autoimmne disease for laymen
 
Diagnostic approach to musculoskeletal pain
Diagnostic approach to musculoskeletal painDiagnostic approach to musculoskeletal pain
Diagnostic approach to musculoskeletal pain
 
Arthritis manifestation and management
Arthritis manifestation and managementArthritis manifestation and management
Arthritis manifestation and management
 
Vitamin D in health and disease
Vitamin D in health and diseaseVitamin D in health and disease
Vitamin D in health and disease
 
Mengenal ragam penyakit Autoimun
Mengenal ragam penyakit AutoimunMengenal ragam penyakit Autoimun
Mengenal ragam penyakit Autoimun
 
Berkenalan dengan ragam penyakit Autoimun
Berkenalan dengan ragam penyakit AutoimunBerkenalan dengan ragam penyakit Autoimun
Berkenalan dengan ragam penyakit Autoimun
 
apa dan bagaimana lupus ?
apa dan bagaimana lupus ?apa dan bagaimana lupus ?
apa dan bagaimana lupus ?
 
Ten Principles in Osteoarthritis Management
Ten Principles in Osteoarthritis ManagementTen Principles in Osteoarthritis Management
Ten Principles in Osteoarthritis Management
 
Penyuluhan Lupus untuk pasien dan keluarganya
Penyuluhan Lupus untuk pasien dan keluarganyaPenyuluhan Lupus untuk pasien dan keluarganya
Penyuluhan Lupus untuk pasien dan keluarganya
 
Komordibitas pada pasien dengan gout di poliklinik reumatologi (edit)
Komordibitas pada pasien dengan gout di poliklinik  reumatologi (edit)Komordibitas pada pasien dengan gout di poliklinik  reumatologi (edit)
Komordibitas pada pasien dengan gout di poliklinik reumatologi (edit)
 
Quality of life of pateints with Lupus
Quality of life of pateints with LupusQuality of life of pateints with Lupus
Quality of life of pateints with Lupus
 
Adverse reaction and drug allergy
Adverse reaction and drug allergyAdverse reaction and drug allergy
Adverse reaction and drug allergy
 
Kapan kita mulai curiga ada penyakit autoimmune ?
Kapan kita mulai curiga ada penyakit autoimmune ?Kapan kita mulai curiga ada penyakit autoimmune ?
Kapan kita mulai curiga ada penyakit autoimmune ?
 
Seribu wajah lupus
Seribu wajah lupus Seribu wajah lupus
Seribu wajah lupus
 
Rheumatic pain management
Rheumatic pain managementRheumatic pain management
Rheumatic pain management
 
Osteoarthritis Diagnosis and management
Osteoarthritis Diagnosis and managementOsteoarthritis Diagnosis and management
Osteoarthritis Diagnosis and management
 
Spektrum klinis artritis reumatoid
Spektrum klinis artritis reumatoidSpektrum klinis artritis reumatoid
Spektrum klinis artritis reumatoid
 
Penatalaksanaan Lupus Eritematosus Sistemik
Penatalaksanaan Lupus Eritematosus SistemikPenatalaksanaan Lupus Eritematosus Sistemik
Penatalaksanaan Lupus Eritematosus Sistemik
 
Lupus overview for journalist
Lupus overview for journalistLupus overview for journalist
Lupus overview for journalist
 

Último

PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 

Último (20)

PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 

NYERI REUMATIK

  • 1. Nyeri bukan hanya sekedar JENIS RASA Nyeri menyebabkan PENDERITAAN
  • 2. Penatalaksanaan Nyeri Reumatik Rachmat Gunadi Wachjudi Divisi Reumatologi RS dr Hasan Sadikin Bandung
  • 3. Prevalensi Nyeri pada penderita reumatik • Nyeri berat • Membatasi • Selalu iritatif daily kesakitan activity 60 % 45 % 22 %
  • 4. Klasifikasi nyeri Nociceptif • Nyeri * diremas *menusuk Neuropatik • Rasa terbakar *tersetrum • Tergantung kondisi psikologis psikogenik • Terkadang tanpa kelainan anatomis campuran
  • 5. Evaluasi nyeri Intensitas lokasi Jenis Sumber Onset Faktor pemberat Gejala penyerta
  • 6. Intensitas Nyeri : Pain Intensity Rating Scales • Visual Analogue Scale (VAS) No pain ----------------------------------- Worst pain • Numerical Rating Scale 0 ------------------------------------------- 10 No pain Worst pain imaginable • Categorical Scale None (0) Mild (1 – 4) Moderate (5 – 6) Severe (7 – 10) (Cleeland, 1991; Jacox et al, 1994)
  • 7. Pain Intensity Rating Scales • Pain Faces Scale 0 2 4 No hurt Hurts just a little bit Hurts a little bit more 6 8 10 Hurts even more Hurts a whole lot Hurts as much as you (Cleeland, 1991; Wong et al, 2001) can imagine
  • 8. Lokasi Nyeri • Beri bayangan daerah dengan nyeri terberat • Beri Tanda “X” pada daerah nyeri
  • 9. Lokasi nyeri Artikular Kedua nya periartikular
  • 10. Beberapa Pemeriksaan yang menunjukan LOKASI nyeri
  • 12. Femoral Nerve Stretch Test • Bila timbul nyeri di bagian tungkai anterior, menandakan adanya lesi pada L2, L3, dan L4.
  • 13. • Phalen’s test Flexi maximal dari wrist joint, tangan saling berlawanan selama 60 detik maka akan terasa nyeri Arah sebaliknya dinamakan Reverse Phalen’s
  • 14. TINEL SIGN DILAKUKAN TES PERKUSI PADA NERVUS MEDIANUS. POSITIF JIKA PENDERITA MERASAKAN NYERI DAN SEPERTI TERSETRUM. DURKAN’S SIGN PENEKANAN TERHADAP NERVUS MEDIANUS LEBIH DARI 30 DETIK. NILAI POSITIF SAMA DENGAN TINEL SIGN.
  • 15. De quervain'stenosynovitis tendonitis M. Abductor pollicis longus dan M. Extensor pollicis brevis. Finkelstein maneuver nyeri ketika ibu jari dilipat ke dalam telapak tangan kemudian bagian pergelangan tangan ditarik.
  • 16. Trigger Finger (Flexor Digital Tenosynovitis) Tenosynovitis pada tendon m. flexor dari ibu jari fibrosis, konstriksi dan fibrokartilagenus metaplasia local pada MCP joint. Terbentuk noduler pada tendon, atau konstriksi dari selaput tendon yang menyebabkan nyeri.
  • 17. FABER TEST (Flexi Abduksi External Rotasi) Nyeri pada sendi sakroiliaka (+)  nyeri di gluteal
  • 18. Klasifikasi nyeri Nociceptif • Nyeri * diremas *menusuk Neuropatik • Rasa terbakar *tersetrum • Tergantung kondisi psikologis psikogenik • Terkadang tanpa kelainan anatomis campuran
  • 19. Contoh nyeri pada penyakit reumatik ARTRITIS REUMATOID GOUT OSTEOARTRITIS ANKYLOSING SPONDILITIS
  • 20. • satu sendi atau di jaringan periartikular Nyeri pada Artritis • gejala memburuk untuk beberapa jam hingga hingga beberapa hari Reumatoid • swelling dan eritema • fase intercritical biasanya asimptomatik.
  • 21.
  • 22. Nyeri pada gout • serangan akut nyeri berat dimana biasanya bersifat monoartikular • serangan dapat bersifat poliartikular dan disertai demam • Durasi serangan bervariasi namun terbatas waktu • Seiring waktu, interval serangan memendek, durasi lebih lama
  • 23. Nyeri pada Osteoartritis • memburuk ketika beraktivitas • mereda ketika diistirahatkan • dirasakan dalam beberapa menit setelah memulai aktivitas • dapat bertahan selama beberapa jam setelah aktivitas dihentikan • tidak berkorelasi langsung dengan kerusakan sendi pada gambaran radiologis
  • 24.
  • 25. Nyeri pada Ankylosing Spondylitis • , bersifat tumpul dan sulit ditentukan lokasinya • onsetnya tidak jelas • Nyeri bisa sangat berat pada tahap awal • Nyeri dapat terpresipitasi bahkan oleh aktivitas ringan • memburuk di pagi hari dan • membangunkan pasien dari tidurnya, umumnya pada separuh akhir malam
  • 26. Penanganan nyeri • tidak terbatas pada mengobati gejala • merupakan upaya mencegah disabilitas lebih lanjut •  Non Farmakologis •  Farmakologis
  • 27. Penanganan nyeri non- farmakologis farmakologis Analgetik Edukasi Terapi Anti Inflamasi modalitas
  • 28. Edukasi • memodifikasi perilaku dan persepsi melalui proses psikososial sehingga mempengaruhi respon terhadap nyeri itu  informasi mengenai kondisinya  Motivasi melakukan kegiatan yang meningkatkan kualitas hidup • Dapat me-manage penyakit dan mencapai kesehatan lebih baik
  • 29. Terapi modalitas • Terapi fisik • Stimulasi elektrik • Pemanasan dengan parafin • Kompres panas • Kompres dingin • Short wave diathermy (SWD)  Meredakan nyeri
  • 30. Analgetik • Acetaminophen Non- opioid • Tramadol • Codein opioid • Morfin
  • 31. Nyeri ringan-sedang Acetaminophen Nyeri sedang-berat COX-2 NSAIDS Nyeri artritis berat : Opioids COX-2 dan OAINS non spesifik NSAIDs tidak meredakan Terapi obat tidak efektif, Terapi bedah dan mengganggu fungsi (ACR, 2000; APS, 2002; Manek et al, 2000)