2. Tenggelam didefinisikan sebagai suatu
proses mengalami gangguan pernafasan
akibat perendaman/perendaman dalam
medium cair.
Definisi
3. D r o w ning
process
Dimulai ketika jalan napas korban terletak di
bawah permukaan cairan, biasanya air, di mana
korban secara sukarela menahan napasnya.
Menahan napas dapat diikuti oleh periode
laringospasme yang tidak disengaja akibat
adanya cairan di orofaring atau laring. Selama
periode menahan napas dan laringospasme ini,
korban tidak dapat menghirup gas. Hal ini
menyebabkan oksigen terkuras dan karbon
dioksida tidak dihilangkan.
4. D r o w ning
process
Korban kemudian menjadi hiperkarbik,
hipoksemia dan asidosis. Karena hiperkarbia
merangsang pernapasan, gerakan pernapasan
korban menjadi sangat aktif, tetapi tidak ada
pertukaran udara karena obstruksi atau
gangguan pada tingkat laring. Saat tekanan
oksigen arteri korban turun lebih jauh, kejang
laring dan obstruksi berkurang, dan korban
secara aktif menghirup cairan. Jumlah cairan
yang dihirup sangat bervariasi dari satu korban
ke korban lainnya.
5. F a k t o r risiko
Trauma kepala
Kejang
Aritmia jantung
Hipoglikemia
Hipotermia
Alkohol dan
penggunaan
narkoba
Bunuh diri
Serangan panik
Infark miokard
Depresi
Penilaian yang
buruk
Selam scuba
Bencana alam
7. Air hangat Air dingin
Tenggelam air
hangat terjadi
pada suhu air 20°C
atau lebih tinggi
Tenggelam air
dingin terjadi pada
suhu air kurang
dari 20°C
8. Fase tenggelam di air dingin
1.Respon ini mempengaruhi
pernapasan dan terjadi dalam
m enit pertam a. Autom atic gasp
reflex terjadi sebagai respons
terhadap lingkungan yang
dingin. Jika kepala tenggelam di
bawah air, air dapat terhirup ke
dalam paru-paru,
mengakibatkan tenggelam.
9. Fase tenggelam di air dingin
2. Respon ini terjadi dalam 5
sam pai 15 m enit pertam a dalam
air dingin. Untuk
mempertahankan panas inti,
terjadi vasokonstriksi yang
menurunkan aliran darah ke
ekstremitas untuk melindungi
organ vital. Mengakibatkan
hilangnya gerakan pada tangan,
kaki, lengan dan tungkai.
10. Fase tenggelam di air dingin
3.Diperlukan waktu 30 menit
atau lebih bagi orang dewasa
untuk mengalami hipotermia.
Gejalanya meliputi: Menggigil,
Napas lambat dan dangkal,
Kebingungan, Mengantuk atau
kelelahan, Bicara cadel,
Kehilangan koordinasi, Denyut
nadi lemah
4.Gejala pingsan hingga
kematian dapat terjadi.
11. Air t awa r Air asin
Tenggelam air tawar →
diserap secara osmosis→
hemodilusi→ cairan sirkulasi
>>(K↑ , Na↓)→ fibrilasi
ventrikel →anoksia cerebri
→kematian (4-5 menit)
Tenggelam air asin→cairan
sirkulasi tertarik keluar →
masuk ke ruang alveolus→
hemokonsentrasi & edema
pulmonum→ sel darah
merah krenasi→ anoksia
m iokardium →gagal
jantung→ kematian (8-12
menit)
12. Air t awa r Air asin
Paru besar dan ringan, relatif
kering, bentuk biasa, merah
pucat, emfisematous,
krepitasi (+), busa banyak,
bila dikeluarkan dari toraks
tidak mengempis.
Paru besar dan berat, relatif
basah, biasa overlapping,
ungu biru, permukaan licin,
krepitasi (-), busa sedikit,
cairan banyak, bila
dikeluarkan dari toraks akan
mandatar atau bila ditekan
akan menjadi cekung
Pemeriksaan k o r b a n tenggelam pada
13. C a r a Kematian P a d a
T en ggel a m
Kecelakaan
Bunuh diri
Pem bunuhan
14. Tanda-tanda intravital pada
kasus tenggelam
Cadaveric spasm
Perdarahan liang telinga tengah
Benda-benda air (rumput, lumpur, dsb) disaluran
pencernaan atau napas
Bercak Paltauf
Berat jenis darah jantung kanan berbeda dengan kiri
Diatome (+) dalam paru-paru atau sum-sum tulang.
15. Pemeriksaan k o r b a n tenggelam
Pemeriksaan Luar
Penurunan suhu mayat (algor mortis), dan lebam mayat
(livor mortis) berwarna merah terang.
Gambaran kulit angsa (goose-flesh, cutis anserina)
Washer woman's hand
Busa halus putih yang berbentuk jamur (mushroom like
mass) tampak pada mulut atau hidung atau keduanya.
Perdarahan berbintik (petechial hemorrhage) pada kelopak
mata terutama bagian bawah.
16. Pemeriksaan k o r b a n tenggelam
Pemeriksaan Luar
Pada genitalia pria, dapat terlihat mengerut, ereksi atau
semi ereksi (paling sering).
Pada lidah dapat ditemukan memar atau bekas gigitan.
Cadaveric spasm
Luka pada daerah wajah, tangan dan tungkai bagian depan
akibat persentuhan dengan benda sekitar.
17. Pemeriksaan k o r b a n tenggelam
Pemeriksaan Dalam
Kongesti pada laring, paru-paru biasanya sangat
mengembang.
Edema dan kongesti paru
Ephysema aquosum
Perdarahan telinga tengah
18. Bercak paltauf Liver mortis Cutis anserina
Washer woman hand Mushroom like mass Cadaveric spasm
19. Tes kimiawi
Gettler
Untuk m enunjukan perbedaan kadar Cl
darah pada jantung kanan dan kiri
Durlacher
Untuk m enentukan perbedaan berat
jenis plasma pada jantung kanan dan kiri
Pemeriksaan getah paru-paru
Secara mikroskopik: dapat ditemukan
benda asing seperti kristal silikat, lumpur,
telur cacing atau algae pada bagian
subpleura
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan diatom
Diatom: sekelompok alga uniseluler
dengan ukuran yang sangat kecil. Dapat
ditemukan pada air tawar dan air asin
selam a fotosintesis tersedia. ;(+) apabila
terdapat diatom/LPB pada paru atau
1/LPB pada sum-sum tulang.
Pemeriksaan isi lambung
Terdapat pasir, lumpur atau binatang air
21. D a f t a r p u s t a k a
1.Van Beeck EF, Branche CM, Szpilman D, Modell JH, Bierens JJ.A new definition of drowning:
towards documentation and prevention of a global public health problem. Bull World Health
Organ. 2005;83(11):853-856.
2.McCall JD, Sternard BT. Drowning. [Updated 2021 Aug 12]. In: StatPearls [Internet]. Treasure
Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430833/
3.Nečas P, Hejna P. Eponyms in forensic pathology. Forensic Science, Medicine, and Pathology.
2012;8(4):395-401.