SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 10
Baixar para ler offline
Syarifudin: Puasa Sebagai Tempat melatih diri menjadi pemimpin sejati 18 Juli 2013 1 
PUASA 
SEBAGAI BULAN UNTUK MENDIDIK 
DIRI MENJADI PEMIMPIN SEJATI 
Khutbah Jumat 
Jumat, 18 Juli 2013
Syarifudin: Puasa Sebagai Tempat melatih diri menjadi pemimpin sejati 18 Juli 2013 2 
PUASA SEBAGAI BULAN UNTUK MENDIDIK 
DIRI MENJADI PEMIMPIN SEJATI 
ال دَ ح دْ م دُ دا دِ لله ندَ دْ حدَ م دُ دهدُ دَوندَ دْ ستدَ غدْدِفدُرهدُ دَوندَ دْ ستدَدِعدْي ندُودُ دَوندَ دْ ستدَ دْه دِ ديدْودُ دَوندَ عدُدْوذدُ بدِا دِ لله دِم دْ ن دُ شدُردْودِر أدَندْ دُف دِ سندَا دَودِم دْ ن 
دَ سيِّئدَا دِ ت أدَ دْ عدَ مالدِندَا، دَم دْ ن يدَ دْه دِ د الله فدَلادَ دُم دِ ضلَّ لدَودُ دَودَم دْ ن يُّ دْ ضلدِ دْ ل فدَلادَ دَىادِد دَ ي لدَودُ دَوأدَ دْ شدَه دُ د أدَ دْ ن لاَّ إدِلودَ إدِلاَّ 
اللهدُ دَو دْ دَ دهدُ لادَ دَ شدِريدْ دَ لدَودُ دَوأدَ دْ شدَه دُ د أدَنَّ دُم دَ حمَّ دً دا دَ عدْ دُ دهدُ دَودَر دُ سدْولدُودُ دَ لدَدَوا دُ ت ا دِ لله دَو دَ سلادَدُمو دُ 
Marilah meningkatkan taqwa kita kepada Allah swt 
dengan usaha yang tegas untuk menjauhi larangan-Nya 
yang sering merusak jiwa kita, alam pikiran kita, prilaku 
kita, dan hati kita. Marilah kita berupaya melaksanakan 
seruannya yang dapat membawa kita semua, pada alam 
semesta kebahagiaan, yakni diberi rasa aman, rasa 
senang, terbebas dari utang-piutang, terbebas dari 
kemiskinan, dan cobaan hidup yang pedih di bawah 
payung Iman, Islam, dan Ihsan. 
Jama’ah Jum’at yang berbahagia 
Tak lupa kita kirimkan shalawat pada Rasulullah 
saw yang suci sebagai Nabi pencerah bumi dan pencerah 
batin manusia. Moga ajarannya dapat merubah pikiran 
kita, kepekaan sosial kita, dan prilaku kita agar hidup 
kita berada di bawah payung keselamatan dunia dan 
akhirat. Moga Syafaat Rasululullah saw yang suci, kita 
semua yang ada di masjid ini diberi kesehatan, 
kemewahan, rasa cinta pada sesama, dan selalu diberi
Syarifudin: Puasa Sebagai Tempat melatih diri menjadi pemimpin sejati 18 Juli 2013 3 
jalan keluar dari segala macam problematika kesulitan 
baik lahir maupun batin. 
Jama’ah Jum’at yang berbahagia 
Bagaimana cara berpuasa agar kita dapat mendidik diri 
menjadi pemimpin sejati. Inilah yang akan dibahas dalam 
khutbah kita kali ini. Dalam Qur’an Surah al-Baqarah 
Allah berfirman; 
           
          
            
              
      
Sebelum menjelaskan ayat tersebut khatib ingin 
memberikan pengertian PUASA menurut para ulama 
bahasa Arab bahwa makna puasa itu adalah pekerjaan 
ruh (fi’lu ruh ). Pengertian puasa dalam kamus bahasa 
Arab makna puasa akar kata dari صام- يصوم – صوما - صيام 
sa>ma, yas}u>mu, S{a>wman, s}ia>man artinya: meninggalkan, 
menahan, mengharamkan, dan mencegah.
Syarifudin: Puasa Sebagai Tempat melatih diri menjadi pemimpin sejati 18 Juli 2013 4 
Dari pengertian ini dapat difahami bahwa puasa adalah; 
pekerjaan ruhani (fi’lu ruh) untuk mendidik diri manusia 
secara maksimal untuk melatih diri memasukkan potensi 
kebaikan dalam diri kita sebagai modal atau kekuatan 
besar menjadi pemimpin sejati . 
Informasi yang dijelaskan dalam Al-Qur’an surah 
Al-Baqarah di atas mengandung tiga pesan utama bagi 
seorang pemimpin yakni kecerdasan Aqidah, Kecerdasan 
Syari’ah, dan Kecerdasan Akhlaq. Bagaimana cara 
menerapkan ayat tersebut dalam berpuasa? Menurut 
tapsir Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Misbah dijelaskan 
bahwa ada 5 rukun atau prinsip yang perlu dilakukan 
selama bulan suci ramadhan untuk menjadi pemimpin 
yang sejati: 
1. Jama’ah Jum’at yang berbahagia PERTAMA: Niat 
dalam berpuasa perlu khusyu dalam berniat untuk 
mengerahkan segala potensi atau kekuatan pada diri 
manusia dan bersaksi pada Allah swt untuk menjadi 
pemimpin yang sejati di bumi. Niat ini dijaga, ditahan, 
dicegah, agar bertahan sampai berbuka puasa. Latihan 
seperti ini jika dapat dilakukan dengan baik maka 
dapat melahirkan kader-kader pemimpin yang sejati. 
2. Jama’ah Jum’at yang berbahagia yang KEDUA 
Meninggalkan segala macam prilaku yang berpotensi
Syarifudin: Puasa Sebagai Tempat melatih diri menjadi pemimpin sejati 18 Juli 2013 5 
merusak citra kita sebagai manusia yang mulia. 
Selama 12 jam meninggalkan perbuatan dan 
perkataan yang tiada berguna. Melatih diri 
menghindari sifat “fujuraha” (sifat manusia yang 
mengajak pada prilaku hewaniah). Karakater 
pemimpin sejati menurut para Imam Syafi’I dan Al- 
Gazali adalah manusia yang memiliki sifat siddiq, 
amanah, tabliq, dan fathanah. Inilah pakaian 
pemimpin yang sejati. 
3. Jama’ah Jum’at yang berbahagia yang KETIGA 
Menahan; mengendalikan diri kita dari segala macam 
kebutuhan pokok manusia yang halal selama 12 jam di 
siang hari. Selain itu badan kita dilatih dengan tidak 
diberi makan pada siang hari agar tidak mendominasi 
dalam mempengaruhi prilaku kita. Menahan diri kita 
dengan meninggalkan hal-hal yang paling kita senangi 
selama 12 jam bertujuan mendidik diri kita terbebas 
dari penjajahan kebutuhan fisik, sehingga kita menjadi 
pemimpin sejati. 
4. Jama’ah Jum’at yang berbahagia yang KEEMPAT 
Mengharamkan; Yakni berusaha secara maksimal 
memasukkan makanan dan informasi yang berpotensi 
merusak jasmani dan rohani kita lewat makanan dan 
berita-berita negatif. Karena hal ini dapat merusak
Syarifudin: Puasa Sebagai Tempat melatih diri menjadi pemimpin sejati 18 Juli 2013 6 
memori (otak) kita dari segala macam permikiran, 
perasaan, dan prilaku yang bertentangan dengan Al- 
Quran dan Sunnah. Melalui puasa mendidik diri 
menjadi pemimpin sejati. 
5. Jama’ah Jum’at yang berbahagia KELIMA Mencegah 
diri dari segala macam prilaku yang berpotensi 
merusak citra kita sebagai pemimpin; Kata pepatah; 
lebih baik mencegah dari pada mengobati . Puasa 
adalah bulan pelatihan diri untuk mencegah manusia 
dari penjajahan kebutuhan materi. 
Ketika semua ini telah dilewati secara maksimal 
maka lahirlah sifat kenabian dalam diri para pemimpin 
yang sejati. Sifat sejati itu terdiri dari sifat: Siddieq, 
Tabliq, Amanah, dan Fathanah. 
1. Siddieq: Pemimpin sejati cirinya jujur dapat dipercaya 
karena kemampuan untuk melindungi sesama umat 
manusia dari segala macam marabaya. Pemimpin 
sejati itu adalah imamnya manusia mencapai 
kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya. 
2. Tablig: Pemimpin sejati cirinya menghindari 
perkataan yang tiada berguna dan selalu menyebarkan 
pesan-pesan pencerahan pada keluarganya, 
saudaranya, dan masyarakatnya. Pemimpin sejati itu
Syarifudin: Puasa Sebagai Tempat melatih diri menjadi pemimpin sejati 18 Juli 2013 7 
memiliki paras komunikasi yang menyejukkan, 
mencerahkan, dan selalu memperbaiki, serta selalu 
mencari solusi dari problematika umat melalui ahsanul 
Qaul (perkataan yang mencerahkan). 
3. Amanah: Pemimpin sejati cirinya ia memiliki 
tanggung jawab yang tinggi ketika keluarganya, 
masyarakatnya menghadapi musibah ia selalu menjadi 
garda terdepan bertanggung jawab menyelesaikan 
persoalan tersebut. 
4. Fathanah: Memiliki 4 kecerdasan: kecerdasan 
spiritual , kecerdasan intelektual , kecerdasan sosial 
(kemmapuan bekerjasama lewat jaringan yang luas), 
dan entreprenership (kemampuan peningkatan 
ekonomi umat). 
a) Semangat bekerja yang tinggi untuk menghasilkan 
karya yang banyak manfaatnya bagi sesama umat 
manusia sebagai salah satu dari misi dan visi 
puasa. 
b) Melatih kecerdasan spiritual yang memiliki peran 
penting dalam mempengaruhi cara berpikir, 
merasa, dan berprilaku kita sebagai umat Islam di 
mana saja kita berada. 
c) Melalui puasa kita bangun komitmen kejujuran, 
keadilan, dan meningkatkan wawasan beragama
Syarifudin: Puasa Sebagai Tempat melatih diri menjadi pemimpin sejati 18 Juli 2013 8 
agar kita memiliki kepribadian yang prima dan 
etos kerja yang tinggi mendidik diri menjadi 
pemimpin bagi diri kita dan orang lain. 
Jama’ah Jum’at yang berbahagia 
Di bulan suci ramadhan ini marilah kita berikrar dalam 
diri kita masing-masing agar bulan suci ramadhan kali ini 
dapat melahirkan kader-kader baru yakni pemimpin 
sejati. Karena sangat mustahil kita bisa memimpin orang 
lain ketika diri kita tidak mampu dipimpin. Pemimpin 
yang sejati adalah pemimpin yang telah lulus dengan 
predikat baik bagi dirinya sendiri. Semoga Allah 
Rabbul’alamin menjaga keluarga kita, masyarakat kita, 
pemimpin kita, agar pandai bersyukur atas segala nikmat 
kepemimpinan sejati untuk beribadah kepada Allah swt 
untuk mencapai ridhah-Nya. 
بدَادَردَ ك اللهدُ لدِي دَولدَ دُ ك دْ م ف دِ ي الدُقدْرآ دِ ن الدَع دِ ظدْيدِم، دَوندَ دَفدَعن دِ ي دَوإدِيَّادُ ك دْ م 
بدِدَما فدِدْيدِو دِم دَ ن ادْلآيادَ دِ ت دَوالذِّدْ كدِر ال دَ ح دِ كدْيدِم دَوتدَ دَق دْ ل دِمنيِّ دَودِمدْن دُ ك دْ م 
تدِلادَدَوتدَودُ دَوإدِنَّودُ دُىدَو السَّدِمدْي دُ الدَعلدِدْي دُ م .
Syarifudin: Puasa Sebagai Tempat melatih diri menjadi pemimpin sejati 18 Juli 2013 9 
Khutbah Kedua 
ال دَ ح دْ م دُ ددِ دِ لله ندَ دْ حدَ م دُ دهدُ دَوندَ دْ ستدَ غدْدِفدُرهدُ دَوندَ دْ ستدَدِعدْي ندُودُ دَوندَ دْ ستدَ دْه دِ ديدْودُ دَوندَ عدُدْوذدُ بدِا دِ لله دِم دْ ن 
دُ شدُردْودِر أدَندْ دُف دِ سندَا دَودِم دْ ن دَ سيِّئدَا دِ ت أدَ دْ عدَ مالدِندَا، دَم دْ ن يدَ دْه دِ د الله فدَلادَ دُم دِ ضلَّ لدَودُ دَودَم دْ ن 
يُّ دْ ضلدِ دْ ل فدَلادَ دَىادِد دَ ي لدَودُ دَوأدَ دْ شدَه دُ د أدَ دْ ن لاَّ إدِلودَ إدِلاَّ اللهدُ دَو دْ دَ دهدُ لادَ دَ شدِريدْ دَ لدَودُ 
دَوأدَ دْ شدَه دُ د أدَنَّ دُم دَ حمَّ دً دا دَ عدْ دُ دهدُ دَودَر دُ سدْولدُودُ دَ لدَدَوا دُ ت ا دِ لله دَو دَ سلادَدُمودُ دَ علدَدْيدِو دَودَ علدَى دُ كلِّ 
دَر دُ سدْودٍ أدَدْر دَ سلدَو دُ. 
دَوا دْ علدَدُ مدْوا أنَّ اللهدَ أدَدَمدَردُ ك دْ م بدِأدَدْمدٍر دَ ع دِ ظدْيدٍم ، أدَدَمدَردُ ك دْ م بدِال دَ صلادَةدِ دَوال دَ سلادَدِم دَ علدَى ندَ دِيِّدِو 
ال دَ كدِريدْدِم فدَ دَقا دَ اللهدُ تدَ دَعالدَى فدِي كدِتدَابدِدِو ال دَ كدِريدْدِم : 
أعوذ بالله من الشيطان الرجيم 
بسم الله الر من الر يم 
}إنَّ اللهدَ وملائكتدَودُ يصلُّودَ ن على الن دِيِّ يدَا أيُّ دَها الذي دَ ن ءادَمنوا دَ لُّوا عليدِو 
و دَ سلدّموا تدَ دْ سليدً ما{ 
اللدّ دُهمَّ دَ دّ ل على سيدّدِ دنا محمَّ دٍ د وعلى ءادِ سيدّدِ دنا محمَّ دٍ د كدَ ما لدّي دَ ت 
على سيدّدِ دنا إبراىي دَ م وعلى ءادِ سيدّدِ دنا إبراىيم وبادِردْ ك على سيدّدِ دنا
Syarifudin: Puasa Sebagai Tempat melatih diri menjadi pemimpin sejati 18 Juli 2013 10 
محمَّ دٍ د وعلى ءادِ سيدّدِ دنا محمَّ دٍ د كدَ ما بادَردْ ك دَ ت على سيدّدِ دنا إبراىي دَ م وعلى 
ءادِ سيدّدِ دنا إبراىي دَ م إندّ دَ ميدٌد مميدٌد . 
اللدّدُهمَّ ا دْ غدِفدْر لدِدْل دُ م دْ سلدِدِ مدْي دَ ن دَوال دُ م دْ سلدِدَ ما دِ ت دَوال دُ مدْؤدِمندِدْي دَ ن دَوال دُ مدْؤدِمندَا دِ ت دَوالأدَ دْ يدَادِء دِمدْن دُه دْ م 
دَوالأدَدْمدَوا دِ ت إدِنَّ دَ دَ سدِ مدْي دٌ قدَدِريدْ دٌ ب دُم دِ مدْي دُ ب ال دَ د دْ عدَوا دِ ت يدَاقدَ دِ ض دَ ي ال دَ حا دَ جا دِ ت، 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
، دَرب نَّدَا آتدِندَا فدِي الدُّندْ يدَا دَ دَ سندَ دً دَوفدِي الآ دِ لآدَرةدِ دَ دَ سندَ دً دَوقدِندَا دَ ع دَ ذا دَ ا النَّادِر . 
ع ا دَ د ا دِ لله، إنَّ اللهدَ يأمدُر بالدَع دْ ددِ والإ سا دِ ن وإيتادِء دِذي القربى وينهى دَ ع دِ ن 
الفحشادِء والمنكدِر وال دَغي ، يعظدُ دُ ك دْ م لعلَّ دُ ك دْ م ت دَ ذكَّرون. اذدُ كروا اللهدَ العظي دَ م يذكدْردُ ك دْ م 
واش دُ كروهدُ يدِزدْ ددُ ك دْ م واستغفروه يغدِفدْر ل دُ ك دْ م واتدّقوهدُ يمع دْ ل ل دُ ك دْ م دِم دْ ن أمدِردُ ك دْ م مخدَردً جا. 
دَوأدَقدِدِم الصلاة .

Mais conteúdo relacionado

Destaque

Syarifudin, problematika dakwah di maluku
Syarifudin, problematika dakwah di malukuSyarifudin, problematika dakwah di maluku
Syarifudin, problematika dakwah di malukuSyarifudin Amq
 
Syarifudin, rumah pertobatan manusia
Syarifudin, rumah pertobatan manusiaSyarifudin, rumah pertobatan manusia
Syarifudin, rumah pertobatan manusiaSyarifudin Amq
 
Syarifudin, Mengenal Diri
Syarifudin, Mengenal DiriSyarifudin, Mengenal Diri
Syarifudin, Mengenal DiriSyarifudin Amq
 
Wadah cetakan sumber ilmu komunikasi islam
Wadah cetakan sumber ilmu komunikasi islamWadah cetakan sumber ilmu komunikasi islam
Wadah cetakan sumber ilmu komunikasi islamSyarifudin Amq
 
Syarifudin, metode penelitian komunikasi (2)
Syarifudin, metode penelitian komunikasi (2)Syarifudin, metode penelitian komunikasi (2)
Syarifudin, metode penelitian komunikasi (2)Syarifudin Amq
 
Jurnal Studi Islam Pascasarjana IAIN Ambon
Jurnal Studi Islam Pascasarjana IAIN AmbonJurnal Studi Islam Pascasarjana IAIN Ambon
Jurnal Studi Islam Pascasarjana IAIN AmbonSyarifudin Amq
 
Syarifudin gerakan memakmurkan masjid
Syarifudin gerakan memakmurkan masjidSyarifudin gerakan memakmurkan masjid
Syarifudin gerakan memakmurkan masjidSyarifudin Amq
 

Destaque (9)

Gizi anak-balita
Gizi anak-balitaGizi anak-balita
Gizi anak-balita
 
Dakwah kontemporer
Dakwah kontemporerDakwah kontemporer
Dakwah kontemporer
 
Syarifudin, problematika dakwah di maluku
Syarifudin, problematika dakwah di malukuSyarifudin, problematika dakwah di maluku
Syarifudin, problematika dakwah di maluku
 
Syarifudin, rumah pertobatan manusia
Syarifudin, rumah pertobatan manusiaSyarifudin, rumah pertobatan manusia
Syarifudin, rumah pertobatan manusia
 
Syarifudin, Mengenal Diri
Syarifudin, Mengenal DiriSyarifudin, Mengenal Diri
Syarifudin, Mengenal Diri
 
Wadah cetakan sumber ilmu komunikasi islam
Wadah cetakan sumber ilmu komunikasi islamWadah cetakan sumber ilmu komunikasi islam
Wadah cetakan sumber ilmu komunikasi islam
 
Syarifudin, metode penelitian komunikasi (2)
Syarifudin, metode penelitian komunikasi (2)Syarifudin, metode penelitian komunikasi (2)
Syarifudin, metode penelitian komunikasi (2)
 
Jurnal Studi Islam Pascasarjana IAIN Ambon
Jurnal Studi Islam Pascasarjana IAIN AmbonJurnal Studi Islam Pascasarjana IAIN Ambon
Jurnal Studi Islam Pascasarjana IAIN Ambon
 
Syarifudin gerakan memakmurkan masjid
Syarifudin gerakan memakmurkan masjidSyarifudin gerakan memakmurkan masjid
Syarifudin gerakan memakmurkan masjid
 

Mais de Syarifudin Amq

Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015Syarifudin Amq
 
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015Syarifudin Amq
 
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015Syarifudin Amq
 
Syarifudin, teknologi komunikasi
Syarifudin, teknologi komunikasiSyarifudin, teknologi komunikasi
Syarifudin, teknologi komunikasiSyarifudin Amq
 
Syarifudin, sejarah rasul.
Syarifudin, sejarah rasul.Syarifudin, sejarah rasul.
Syarifudin, sejarah rasul.Syarifudin Amq
 
Syarifudin, rumah pertobatan manusia
Syarifudin, rumah pertobatan manusiaSyarifudin, rumah pertobatan manusia
Syarifudin, rumah pertobatan manusiaSyarifudin Amq
 
Syarifudin, qasidah 2013
Syarifudin, qasidah 2013Syarifudin, qasidah 2013
Syarifudin, qasidah 2013Syarifudin Amq
 
Syarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijali
Syarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijaliSyarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijali
Syarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijaliSyarifudin Amq
 
Syarifudin, profesionalisne jurnalis
Syarifudin, profesionalisne jurnalisSyarifudin, profesionalisne jurnalis
Syarifudin, profesionalisne jurnalisSyarifudin Amq
 
Syarifudin, problematika dakwah di maluku
Syarifudin, problematika dakwah di malukuSyarifudin, problematika dakwah di maluku
Syarifudin, problematika dakwah di malukuSyarifudin Amq
 
Syarifudin, praktek desain cover
Syarifudin, praktek desain coverSyarifudin, praktek desain cover
Syarifudin, praktek desain coverSyarifudin Amq
 
Syarifudin, praktek dakwah
Syarifudin, praktek dakwahSyarifudin, praktek dakwah
Syarifudin, praktek dakwahSyarifudin Amq
 
Syarifudin, perencanaan media
Syarifudin, perencanaan mediaSyarifudin, perencanaan media
Syarifudin, perencanaan mediaSyarifudin Amq
 
Syarifudin, peradaban islam maluku 2014
Syarifudin, peradaban islam maluku 2014Syarifudin, peradaban islam maluku 2014
Syarifudin, peradaban islam maluku 2014Syarifudin Amq
 
Syarifudin, pemberdayaan wakaf produktif, 3 mei 2014
Syarifudin, pemberdayaan  wakaf produktif, 3 mei 2014Syarifudin, pemberdayaan  wakaf produktif, 3 mei 2014
Syarifudin, pemberdayaan wakaf produktif, 3 mei 2014Syarifudin Amq
 
Syarifudin, paradigma ilmu.docx
Syarifudin, paradigma ilmu.docxSyarifudin, paradigma ilmu.docx
Syarifudin, paradigma ilmu.docxSyarifudin Amq
 
Syarifudin, panduan praktikum mahasiswa
Syarifudin, panduan praktikum mahasiswaSyarifudin, panduan praktikum mahasiswa
Syarifudin, panduan praktikum mahasiswaSyarifudin Amq
 
Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012
Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012
Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012Syarifudin Amq
 
Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku
Syarifudin, mozaik peradaban islam malukuSyarifudin, mozaik peradaban islam maluku
Syarifudin, mozaik peradaban islam malukuSyarifudin Amq
 

Mais de Syarifudin Amq (20)

Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
 
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
 
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
 
Syarifudin, teknologi komunikasi
Syarifudin, teknologi komunikasiSyarifudin, teknologi komunikasi
Syarifudin, teknologi komunikasi
 
Syarifudin, sejarah rasul.
Syarifudin, sejarah rasul.Syarifudin, sejarah rasul.
Syarifudin, sejarah rasul.
 
Syarifudin, rumah pertobatan manusia
Syarifudin, rumah pertobatan manusiaSyarifudin, rumah pertobatan manusia
Syarifudin, rumah pertobatan manusia
 
Syarifudin, qasidah 2013
Syarifudin, qasidah 2013Syarifudin, qasidah 2013
Syarifudin, qasidah 2013
 
Syarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijali
Syarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijaliSyarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijali
Syarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijali
 
Syarifudin, profesionalisne jurnalis
Syarifudin, profesionalisne jurnalisSyarifudin, profesionalisne jurnalis
Syarifudin, profesionalisne jurnalis
 
Syarifudin, problematika dakwah di maluku
Syarifudin, problematika dakwah di malukuSyarifudin, problematika dakwah di maluku
Syarifudin, problematika dakwah di maluku
 
Syarifudin, praktek desain cover
Syarifudin, praktek desain coverSyarifudin, praktek desain cover
Syarifudin, praktek desain cover
 
Syarifudin, praktek dakwah
Syarifudin, praktek dakwahSyarifudin, praktek dakwah
Syarifudin, praktek dakwah
 
Syarifudin, perencanaan media
Syarifudin, perencanaan mediaSyarifudin, perencanaan media
Syarifudin, perencanaan media
 
Syarifudin, peradaban islam maluku 2014
Syarifudin, peradaban islam maluku 2014Syarifudin, peradaban islam maluku 2014
Syarifudin, peradaban islam maluku 2014
 
Syarifudin, pemberdayaan wakaf produktif, 3 mei 2014
Syarifudin, pemberdayaan  wakaf produktif, 3 mei 2014Syarifudin, pemberdayaan  wakaf produktif, 3 mei 2014
Syarifudin, pemberdayaan wakaf produktif, 3 mei 2014
 
Syarifudin,zakat
Syarifudin,zakatSyarifudin,zakat
Syarifudin,zakat
 
Syarifudin, paradigma ilmu.docx
Syarifudin, paradigma ilmu.docxSyarifudin, paradigma ilmu.docx
Syarifudin, paradigma ilmu.docx
 
Syarifudin, panduan praktikum mahasiswa
Syarifudin, panduan praktikum mahasiswaSyarifudin, panduan praktikum mahasiswa
Syarifudin, panduan praktikum mahasiswa
 
Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012
Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012
Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012
 
Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku
Syarifudin, mozaik peradaban islam malukuSyarifudin, mozaik peradaban islam maluku
Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku
 

Syarifudin, puasa sebagai media untuk menjadi pemimpin

  • 1. Syarifudin: Puasa Sebagai Tempat melatih diri menjadi pemimpin sejati 18 Juli 2013 1 PUASA SEBAGAI BULAN UNTUK MENDIDIK DIRI MENJADI PEMIMPIN SEJATI Khutbah Jumat Jumat, 18 Juli 2013
  • 2. Syarifudin: Puasa Sebagai Tempat melatih diri menjadi pemimpin sejati 18 Juli 2013 2 PUASA SEBAGAI BULAN UNTUK MENDIDIK DIRI MENJADI PEMIMPIN SEJATI ال دَ ح دْ م دُ دا دِ لله ندَ دْ حدَ م دُ دهدُ دَوندَ دْ ستدَ غدْدِفدُرهدُ دَوندَ دْ ستدَدِعدْي ندُودُ دَوندَ دْ ستدَ دْه دِ ديدْودُ دَوندَ عدُدْوذدُ بدِا دِ لله دِم دْ ن دُ شدُردْودِر أدَندْ دُف دِ سندَا دَودِم دْ ن دَ سيِّئدَا دِ ت أدَ دْ عدَ مالدِندَا، دَم دْ ن يدَ دْه دِ د الله فدَلادَ دُم دِ ضلَّ لدَودُ دَودَم دْ ن يُّ دْ ضلدِ دْ ل فدَلادَ دَىادِد دَ ي لدَودُ دَوأدَ دْ شدَه دُ د أدَ دْ ن لاَّ إدِلودَ إدِلاَّ اللهدُ دَو دْ دَ دهدُ لادَ دَ شدِريدْ دَ لدَودُ دَوأدَ دْ شدَه دُ د أدَنَّ دُم دَ حمَّ دً دا دَ عدْ دُ دهدُ دَودَر دُ سدْولدُودُ دَ لدَدَوا دُ ت ا دِ لله دَو دَ سلادَدُمو دُ Marilah meningkatkan taqwa kita kepada Allah swt dengan usaha yang tegas untuk menjauhi larangan-Nya yang sering merusak jiwa kita, alam pikiran kita, prilaku kita, dan hati kita. Marilah kita berupaya melaksanakan seruannya yang dapat membawa kita semua, pada alam semesta kebahagiaan, yakni diberi rasa aman, rasa senang, terbebas dari utang-piutang, terbebas dari kemiskinan, dan cobaan hidup yang pedih di bawah payung Iman, Islam, dan Ihsan. Jama’ah Jum’at yang berbahagia Tak lupa kita kirimkan shalawat pada Rasulullah saw yang suci sebagai Nabi pencerah bumi dan pencerah batin manusia. Moga ajarannya dapat merubah pikiran kita, kepekaan sosial kita, dan prilaku kita agar hidup kita berada di bawah payung keselamatan dunia dan akhirat. Moga Syafaat Rasululullah saw yang suci, kita semua yang ada di masjid ini diberi kesehatan, kemewahan, rasa cinta pada sesama, dan selalu diberi
  • 3. Syarifudin: Puasa Sebagai Tempat melatih diri menjadi pemimpin sejati 18 Juli 2013 3 jalan keluar dari segala macam problematika kesulitan baik lahir maupun batin. Jama’ah Jum’at yang berbahagia Bagaimana cara berpuasa agar kita dapat mendidik diri menjadi pemimpin sejati. Inilah yang akan dibahas dalam khutbah kita kali ini. Dalam Qur’an Surah al-Baqarah Allah berfirman;                                                      Sebelum menjelaskan ayat tersebut khatib ingin memberikan pengertian PUASA menurut para ulama bahasa Arab bahwa makna puasa itu adalah pekerjaan ruh (fi’lu ruh ). Pengertian puasa dalam kamus bahasa Arab makna puasa akar kata dari صام- يصوم – صوما - صيام sa>ma, yas}u>mu, S{a>wman, s}ia>man artinya: meninggalkan, menahan, mengharamkan, dan mencegah.
  • 4. Syarifudin: Puasa Sebagai Tempat melatih diri menjadi pemimpin sejati 18 Juli 2013 4 Dari pengertian ini dapat difahami bahwa puasa adalah; pekerjaan ruhani (fi’lu ruh) untuk mendidik diri manusia secara maksimal untuk melatih diri memasukkan potensi kebaikan dalam diri kita sebagai modal atau kekuatan besar menjadi pemimpin sejati . Informasi yang dijelaskan dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah di atas mengandung tiga pesan utama bagi seorang pemimpin yakni kecerdasan Aqidah, Kecerdasan Syari’ah, dan Kecerdasan Akhlaq. Bagaimana cara menerapkan ayat tersebut dalam berpuasa? Menurut tapsir Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Misbah dijelaskan bahwa ada 5 rukun atau prinsip yang perlu dilakukan selama bulan suci ramadhan untuk menjadi pemimpin yang sejati: 1. Jama’ah Jum’at yang berbahagia PERTAMA: Niat dalam berpuasa perlu khusyu dalam berniat untuk mengerahkan segala potensi atau kekuatan pada diri manusia dan bersaksi pada Allah swt untuk menjadi pemimpin yang sejati di bumi. Niat ini dijaga, ditahan, dicegah, agar bertahan sampai berbuka puasa. Latihan seperti ini jika dapat dilakukan dengan baik maka dapat melahirkan kader-kader pemimpin yang sejati. 2. Jama’ah Jum’at yang berbahagia yang KEDUA Meninggalkan segala macam prilaku yang berpotensi
  • 5. Syarifudin: Puasa Sebagai Tempat melatih diri menjadi pemimpin sejati 18 Juli 2013 5 merusak citra kita sebagai manusia yang mulia. Selama 12 jam meninggalkan perbuatan dan perkataan yang tiada berguna. Melatih diri menghindari sifat “fujuraha” (sifat manusia yang mengajak pada prilaku hewaniah). Karakater pemimpin sejati menurut para Imam Syafi’I dan Al- Gazali adalah manusia yang memiliki sifat siddiq, amanah, tabliq, dan fathanah. Inilah pakaian pemimpin yang sejati. 3. Jama’ah Jum’at yang berbahagia yang KETIGA Menahan; mengendalikan diri kita dari segala macam kebutuhan pokok manusia yang halal selama 12 jam di siang hari. Selain itu badan kita dilatih dengan tidak diberi makan pada siang hari agar tidak mendominasi dalam mempengaruhi prilaku kita. Menahan diri kita dengan meninggalkan hal-hal yang paling kita senangi selama 12 jam bertujuan mendidik diri kita terbebas dari penjajahan kebutuhan fisik, sehingga kita menjadi pemimpin sejati. 4. Jama’ah Jum’at yang berbahagia yang KEEMPAT Mengharamkan; Yakni berusaha secara maksimal memasukkan makanan dan informasi yang berpotensi merusak jasmani dan rohani kita lewat makanan dan berita-berita negatif. Karena hal ini dapat merusak
  • 6. Syarifudin: Puasa Sebagai Tempat melatih diri menjadi pemimpin sejati 18 Juli 2013 6 memori (otak) kita dari segala macam permikiran, perasaan, dan prilaku yang bertentangan dengan Al- Quran dan Sunnah. Melalui puasa mendidik diri menjadi pemimpin sejati. 5. Jama’ah Jum’at yang berbahagia KELIMA Mencegah diri dari segala macam prilaku yang berpotensi merusak citra kita sebagai pemimpin; Kata pepatah; lebih baik mencegah dari pada mengobati . Puasa adalah bulan pelatihan diri untuk mencegah manusia dari penjajahan kebutuhan materi. Ketika semua ini telah dilewati secara maksimal maka lahirlah sifat kenabian dalam diri para pemimpin yang sejati. Sifat sejati itu terdiri dari sifat: Siddieq, Tabliq, Amanah, dan Fathanah. 1. Siddieq: Pemimpin sejati cirinya jujur dapat dipercaya karena kemampuan untuk melindungi sesama umat manusia dari segala macam marabaya. Pemimpin sejati itu adalah imamnya manusia mencapai kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya. 2. Tablig: Pemimpin sejati cirinya menghindari perkataan yang tiada berguna dan selalu menyebarkan pesan-pesan pencerahan pada keluarganya, saudaranya, dan masyarakatnya. Pemimpin sejati itu
  • 7. Syarifudin: Puasa Sebagai Tempat melatih diri menjadi pemimpin sejati 18 Juli 2013 7 memiliki paras komunikasi yang menyejukkan, mencerahkan, dan selalu memperbaiki, serta selalu mencari solusi dari problematika umat melalui ahsanul Qaul (perkataan yang mencerahkan). 3. Amanah: Pemimpin sejati cirinya ia memiliki tanggung jawab yang tinggi ketika keluarganya, masyarakatnya menghadapi musibah ia selalu menjadi garda terdepan bertanggung jawab menyelesaikan persoalan tersebut. 4. Fathanah: Memiliki 4 kecerdasan: kecerdasan spiritual , kecerdasan intelektual , kecerdasan sosial (kemmapuan bekerjasama lewat jaringan yang luas), dan entreprenership (kemampuan peningkatan ekonomi umat). a) Semangat bekerja yang tinggi untuk menghasilkan karya yang banyak manfaatnya bagi sesama umat manusia sebagai salah satu dari misi dan visi puasa. b) Melatih kecerdasan spiritual yang memiliki peran penting dalam mempengaruhi cara berpikir, merasa, dan berprilaku kita sebagai umat Islam di mana saja kita berada. c) Melalui puasa kita bangun komitmen kejujuran, keadilan, dan meningkatkan wawasan beragama
  • 8. Syarifudin: Puasa Sebagai Tempat melatih diri menjadi pemimpin sejati 18 Juli 2013 8 agar kita memiliki kepribadian yang prima dan etos kerja yang tinggi mendidik diri menjadi pemimpin bagi diri kita dan orang lain. Jama’ah Jum’at yang berbahagia Di bulan suci ramadhan ini marilah kita berikrar dalam diri kita masing-masing agar bulan suci ramadhan kali ini dapat melahirkan kader-kader baru yakni pemimpin sejati. Karena sangat mustahil kita bisa memimpin orang lain ketika diri kita tidak mampu dipimpin. Pemimpin yang sejati adalah pemimpin yang telah lulus dengan predikat baik bagi dirinya sendiri. Semoga Allah Rabbul’alamin menjaga keluarga kita, masyarakat kita, pemimpin kita, agar pandai bersyukur atas segala nikmat kepemimpinan sejati untuk beribadah kepada Allah swt untuk mencapai ridhah-Nya. بدَادَردَ ك اللهدُ لدِي دَولدَ دُ ك دْ م ف دِ ي الدُقدْرآ دِ ن الدَع دِ ظدْيدِم، دَوندَ دَفدَعن دِ ي دَوإدِيَّادُ ك دْ م بدِدَما فدِدْيدِو دِم دَ ن ادْلآيادَ دِ ت دَوالذِّدْ كدِر ال دَ ح دِ كدْيدِم دَوتدَ دَق دْ ل دِمنيِّ دَودِمدْن دُ ك دْ م تدِلادَدَوتدَودُ دَوإدِنَّودُ دُىدَو السَّدِمدْي دُ الدَعلدِدْي دُ م .
  • 9. Syarifudin: Puasa Sebagai Tempat melatih diri menjadi pemimpin sejati 18 Juli 2013 9 Khutbah Kedua ال دَ ح دْ م دُ ددِ دِ لله ندَ دْ حدَ م دُ دهدُ دَوندَ دْ ستدَ غدْدِفدُرهدُ دَوندَ دْ ستدَدِعدْي ندُودُ دَوندَ دْ ستدَ دْه دِ ديدْودُ دَوندَ عدُدْوذدُ بدِا دِ لله دِم دْ ن دُ شدُردْودِر أدَندْ دُف دِ سندَا دَودِم دْ ن دَ سيِّئدَا دِ ت أدَ دْ عدَ مالدِندَا، دَم دْ ن يدَ دْه دِ د الله فدَلادَ دُم دِ ضلَّ لدَودُ دَودَم دْ ن يُّ دْ ضلدِ دْ ل فدَلادَ دَىادِد دَ ي لدَودُ دَوأدَ دْ شدَه دُ د أدَ دْ ن لاَّ إدِلودَ إدِلاَّ اللهدُ دَو دْ دَ دهدُ لادَ دَ شدِريدْ دَ لدَودُ دَوأدَ دْ شدَه دُ د أدَنَّ دُم دَ حمَّ دً دا دَ عدْ دُ دهدُ دَودَر دُ سدْولدُودُ دَ لدَدَوا دُ ت ا دِ لله دَو دَ سلادَدُمودُ دَ علدَدْيدِو دَودَ علدَى دُ كلِّ دَر دُ سدْودٍ أدَدْر دَ سلدَو دُ. دَوا دْ علدَدُ مدْوا أنَّ اللهدَ أدَدَمدَردُ ك دْ م بدِأدَدْمدٍر دَ ع دِ ظدْيدٍم ، أدَدَمدَردُ ك دْ م بدِال دَ صلادَةدِ دَوال دَ سلادَدِم دَ علدَى ندَ دِيِّدِو ال دَ كدِريدْدِم فدَ دَقا دَ اللهدُ تدَ دَعالدَى فدِي كدِتدَابدِدِو ال دَ كدِريدْدِم : أعوذ بالله من الشيطان الرجيم بسم الله الر من الر يم }إنَّ اللهدَ وملائكتدَودُ يصلُّودَ ن على الن دِيِّ يدَا أيُّ دَها الذي دَ ن ءادَمنوا دَ لُّوا عليدِو و دَ سلدّموا تدَ دْ سليدً ما{ اللدّ دُهمَّ دَ دّ ل على سيدّدِ دنا محمَّ دٍ د وعلى ءادِ سيدّدِ دنا محمَّ دٍ د كدَ ما لدّي دَ ت على سيدّدِ دنا إبراىي دَ م وعلى ءادِ سيدّدِ دنا إبراىيم وبادِردْ ك على سيدّدِ دنا
  • 10. Syarifudin: Puasa Sebagai Tempat melatih diri menjadi pemimpin sejati 18 Juli 2013 10 محمَّ دٍ د وعلى ءادِ سيدّدِ دنا محمَّ دٍ د كدَ ما بادَردْ ك دَ ت على سيدّدِ دنا إبراىي دَ م وعلى ءادِ سيدّدِ دنا إبراىي دَ م إندّ دَ ميدٌد مميدٌد . اللدّدُهمَّ ا دْ غدِفدْر لدِدْل دُ م دْ سلدِدِ مدْي دَ ن دَوال دُ م دْ سلدِدَ ما دِ ت دَوال دُ مدْؤدِمندِدْي دَ ن دَوال دُ مدْؤدِمندَا دِ ت دَوالأدَ دْ يدَادِء دِمدْن دُه دْ م دَوالأدَدْمدَوا دِ ت إدِنَّ دَ دَ سدِ مدْي دٌ قدَدِريدْ دٌ ب دُم دِ مدْي دُ ب ال دَ د دْ عدَوا دِ ت يدَاقدَ دِ ض دَ ي ال دَ حا دَ جا دِ ت،                                      ، دَرب نَّدَا آتدِندَا فدِي الدُّندْ يدَا دَ دَ سندَ دً دَوفدِي الآ دِ لآدَرةدِ دَ دَ سندَ دً دَوقدِندَا دَ ع دَ ذا دَ ا النَّادِر . ع ا دَ د ا دِ لله، إنَّ اللهدَ يأمدُر بالدَع دْ ددِ والإ سا دِ ن وإيتادِء دِذي القربى وينهى دَ ع دِ ن الفحشادِء والمنكدِر وال دَغي ، يعظدُ دُ ك دْ م لعلَّ دُ ك دْ م ت دَ ذكَّرون. اذدُ كروا اللهدَ العظي دَ م يذكدْردُ ك دْ م واش دُ كروهدُ يدِزدْ ددُ ك دْ م واستغفروه يغدِفدْر ل دُ ك دْ م واتدّقوهدُ يمع دْ ل ل دُ ك دْ م دِم دْ ن أمدِردُ ك دْ م مخدَردً جا. دَوأدَقدِدِم الصلاة .