1. TUGAS ANALISA KOMPLEKS
TRANSFORMASI ELEMENTER
OLEH :
KELOMPOK 8:
- SUHAIDA 1202030105
- GITA YULANDA 1202030188
- ANUGERAH ANGGRAENI 1202030115
KELAS : VI C PAGI PEND. MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
MEDAN
2014/2015
2. TRANSFORMASI ELEMENTER
A. Pendahuluan
Pada bab ini akan membicarakan arti geometri fungsi kompleks. Suatu
fungsi dapat dipikirkan sebagai suatu proses bahwa sebagian dari bidang Z
dipetakan ke bagian bidang W . Hal ini menjelaskan istilah pemetaan dan
transformasi sebagai nama lain untuk suatu fungsi f memetakan 0z ke 0w
dengan 0w adalah peta 0z dibawah f dan 0z adalah prapeta dari 0w .Keadaan
seperti ini yang mendasari pembahasan mengenai transformasi elementer.
B. Transformasi Linear
Transformasi yang berbentuk babazzfw ,,)( C disebut
transformasi linear . sebelum membicarakan lebih jauh mengenai
transformasi linear, perhatikan beberapa gejala berikut.
(1) Misalkan izzf )( dengan iyxz , maka
)(zf
2
1,)(
danArgiiixyiyxiiz
Fungsi izzf )( , bila dituliskan dalam bentuk pengaitannya diperoleh
izz
ixyivuiyx
Hal ini memperlihatkan bahwa setiap titik (x,y) dibidang Z
ditransformasikan oleh izzf )( ke bidang W dititik ( -y,x ), diperoleh
dengan rotasi
2
,0
(2) Misalkan izzf 2)( dengan iyxz , maka
22),(222)(22)( iixyixyiyxiizzf dan
2
)2(
iArg
Fungsi izzf 2)( bila ditulis dalam bentuk pengaitannya diperoleh
izz 2
)(2 ixyivuiyx
3. Hal ini memperlihatkan bahwa setiap titik (x,y) dibidang Z
ditransformasikan oleh izzf 2)( ke bidang W di titik )2,2( xy
diperoleh dengan rotasi
2
,0
di dilatasi oleh factor 2.
Secara umum fungsi 0,)( aazzfw mentransformasikan z ke bidang
W dengan cara :
(1) Merotasikan z sebesar Arg a atau R (0,
𝜋
2
) dan
(2) Didilatasi oleh factor a atau dilatasi D (o,|a|)
Faktor dilatasi a menentukan jenis transformasi z ke bidang W , yaitu :
(1) Jika 1a , maka z ditransformasikan ke bidang W dengan rotasi
Arga,0
(2) Jika 1a , maka z ditransformasikan ke bidang W dengan rotasi
Arga,0 kemudian didilatasi ( diperbesar ) oleh factor 1a
(3) Jika 1a , maka z ditransformasikan ke bidang W dengan rotasi
Arga,0 kemudian didilatasi ( diperkecil ) oleh factor 1a
Transformasi bazw dapat dipikirkan sebagai dua transformasi berurutan,
yaitu :
azs dan bsw
Jadi, Transformasi linear babazw ,; C mentransformasikan z ke bidang
W dengan cara :
(1) Merotasikan z sebesar Arga,0
(2) Dilatasi oleh faktor a
(3) Translasi sejauh 21 ,bbb
Transformasi linear babazw ,; C, bila dituliskan dalam bentuk
pengaitannya diperoleh seperti berikut:
z
ariolehfaktodandilatasArgarotasi ),0(
az
21 ,bbejauhbtranslasis
az+b
Contoh :
4. Tentukan peta dari kurva 2
xy oleh transformasi linear iizw 1(2
Penyelesaian :
2
0cot)2(
arciArg dan .22 i Transformasi linear )1(2 iizw bila
ditulis dalam bentuk pengaitannya, diperoleh
z
2
,0
R
iz 2ehfaktordilatasiol
iz2 )1(2)1(
iiziejauhtranslasis
Kurva 2
xy bila ditulis dalam bilangan kompleks 2
ixxz diperoleh
(1) iyxwixxz
R
2
,0
2
2'
'
2
cos
2
sin
2
sin
2
cos
x
x
y
x
=
2
01
10
x
x
=
x
x2
Jadi, iyyixxwixxz 222
Dengan demikian kurva 2
xy dirotasi sejauh
2
,0
petanya adalah
2
yx
(2)Kurva 2
yx didilatasi oleh factor 2, diperoleh
iyyixxwixxz 222
2
1
2
Jadi, kurva 2
yx didilatasi oleh factor 2, petanya adalah 2
2
1
yx
(3)Kurva 2
2
1
yx ditranslasi oleh vector (1, -1 ) diperoleh
121222 22
xixwxixz
= iyy
11
2
1 2
5. Jadi, kurva 2
2
1
yx ditranslasi oleh vector ( 1, -1 ) petanya adalah
11
2
1 2
yx
Dari (1), (2) dan (3) diperoleh peta dari kurva 2
xy oleh transformasi linear
)1(2 iizw
Ke bidang W adalah 1)1(
2
1 2
vu
Catatan :
Misalkan Argazw , aa dan 1a . Jika iyxz dan
Raayxiaaa 2121 ,,,; , diperoleh 2
2
1
1
sin,cos a
a
a
aa
a
a
a dan
iyxiaaaz 21
= yaxaiyaxa 1221
=
yaxa
yaxa
12
21
=
y
x
aa
aa
12
21
=
y
x
aa
aa
cossin
sincos
Matriks
aa
aa
cossin
sincos
disebut matriks transformasi rotasi ,0 .
Dengan demikian jika z C dirotasi sejauh ,0 ,petanya adalah
y
x
aa
aa
cossin
sincos