SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 5
TUGAS ANALISA KOMPLEKS
TRANSFORMASI ELEMENTER
OLEH :
KELOMPOK 8:
- SUHAIDA 1202030105
- GITA YULANDA 1202030188
- ANUGERAH ANGGRAENI 1202030115
KELAS : VI C PAGI PEND. MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
MEDAN
2014/2015
TRANSFORMASI ELEMENTER
A. Pendahuluan
Pada bab ini akan membicarakan arti geometri fungsi kompleks. Suatu
fungsi dapat dipikirkan sebagai suatu proses bahwa sebagian dari bidang Z
dipetakan ke bagian bidang W . Hal ini menjelaskan istilah pemetaan dan
transformasi sebagai nama lain untuk suatu fungsi f memetakan 0z ke 0w
dengan 0w adalah peta 0z dibawah f dan 0z adalah prapeta dari 0w .Keadaan
seperti ini yang mendasari pembahasan mengenai transformasi elementer.
B. Transformasi Linear
Transformasi yang berbentuk  babazzfw ,,)( C disebut
transformasi linear . sebelum membicarakan lebih jauh mengenai
transformasi linear, perhatikan beberapa gejala berikut.
(1) Misalkan izzf )( dengan iyxz  , maka
)(zf
2
1,)(

 danArgiiixyiyxiiz
Fungsi izzf )( , bila dituliskan dalam bentuk pengaitannya diperoleh
izz 
ixyivuiyx 
Hal ini memperlihatkan bahwa setiap titik (x,y) dibidang Z
ditransformasikan oleh izzf )( ke bidang W dititik ( -y,x ), diperoleh
dengan rotasi 





2
,0

(2) Misalkan izzf 2)(  dengan iyxz  , maka
22),(222)(22)(  iixyixyiyxiizzf dan
2
)2(

iArg
Fungsi izzf 2)(  bila ditulis dalam bentuk pengaitannya diperoleh
izz 2
)(2 ixyivuiyx 
Hal ini memperlihatkan bahwa setiap titik (x,y) dibidang Z
ditransformasikan oleh izzf 2)(  ke bidang W di titik )2,2( xy
diperoleh dengan rotasi 





2
,0

di dilatasi oleh factor 2.
Secara umum fungsi 0,)(  aazzfw mentransformasikan z ke bidang
W dengan cara :
(1) Merotasikan z sebesar Arg a atau R (0,
𝜋
2
) dan
(2) Didilatasi oleh factor a atau dilatasi D (o,|a|)
Faktor dilatasi a menentukan jenis transformasi z ke bidang W , yaitu :
(1) Jika 1a , maka z ditransformasikan ke bidang W dengan rotasi
 Arga,0
(2) Jika 1a , maka z ditransformasikan ke bidang W dengan rotasi
 Arga,0 kemudian didilatasi ( diperbesar ) oleh factor 1a
(3) Jika 1a , maka z ditransformasikan ke bidang W dengan rotasi
 Arga,0 kemudian didilatasi ( diperkecil ) oleh factor 1a
Transformasi bazw  dapat dipikirkan sebagai dua transformasi berurutan,
yaitu :
azs  dan bsw 
Jadi, Transformasi linear  babazw ,; C mentransformasikan z ke bidang
W dengan cara :
(1) Merotasikan z sebesar  Arga,0
(2) Dilatasi oleh faktor a
(3) Translasi sejauh  21 ,bbb 
Transformasi linear  babazw ,; C, bila dituliskan dalam bentuk
pengaitannya diperoleh seperti berikut:
z  
ariolehfaktodandilatasArgarotasi ),0(
az  
   21 ,bbejauhbtranslasis
az+b
Contoh :
Tentukan peta dari kurva 2
xy  oleh transformasi linear  iizw  1(2
Penyelesaian :
2
0cot)2(

 arciArg dan .22 i Transformasi linear )1(2 iizw  bila
ditulis dalam bentuk pengaitannya, diperoleh
z  






2
,0

R
iz   2ehfaktordilatasiol
iz2 )1(2)1(
iiziejauhtranslasis
  
Kurva 2
xy  bila ditulis dalam bilangan kompleks 2
ixxz  diperoleh
(1) iyxwixxz
R
 






2
,0
2


























2'
'
2
cos
2
sin
2
sin
2
cos
x
x
y
x


= 










 
2
01
10
x
x
= 







x
x2
Jadi, iyyixxwixxz  222
Dengan demikian kurva 2
xy  dirotasi sejauh 





2
,0

petanya adalah
2
yx 
(2)Kurva 2
yx  didilatasi oleh factor 2, diperoleh
iyyixxwixxz  222
2
1
2
Jadi, kurva 2
yx  didilatasi oleh factor 2, petanya adalah 2
2
1
yx 
(3)Kurva 2
2
1
yx  ditranslasi oleh vector (1, -1 ) diperoleh
   121222 22
 xixwxixz
=    iyy 


 11
2
1 2
Jadi, kurva 2
2
1
yx  ditranslasi oleh vector ( 1, -1 ) petanya adalah
  11
2
1 2
 yx
Dari (1), (2) dan (3) diperoleh peta dari kurva 2
xy  oleh transformasi linear
)1(2 iizw 
Ke bidang W adalah 1)1(
2
1 2
 vu
Catatan :
Misalkan Argazw , aa  dan 1a . Jika iyxz  dan
Raayxiaaa  2121 ,,,; , diperoleh 2
2
1
1
sin,cos a
a
a
aa
a
a
a  dan
  iyxiaaaz  21
=   yaxaiyaxa 1221 
= 







yaxa
yaxa
12
21
= 










 
y
x
aa
aa
12
21
= 










 
y
x
aa
aa
cossin
sincos
Matriks 




 
aa
aa
cossin
sincos
disebut matriks transformasi rotasi  ,0 .
Dengan demikian jika z C dirotasi sejauh  ,0 ,petanya adalah











 
y
x
aa
aa
cossin
sincos

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Contoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupContoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrup
Kabhi Na Kehna
 
Bilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapBilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkap
agus_budiarto
 
Persamaan Diferensial Orde 2 Variasi Parameter
Persamaan Diferensial  Orde 2 Variasi ParameterPersamaan Diferensial  Orde 2 Variasi Parameter
Persamaan Diferensial Orde 2 Variasi Parameter
Dian Arisona
 
Bab 4.-integral-lipat-dua1 2
Bab 4.-integral-lipat-dua1 2Bab 4.-integral-lipat-dua1 2
Bab 4.-integral-lipat-dua1 2
Dayga_Hatsu
 

Mais procurados (20)

Contoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupContoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrup
 
deret kuasa
deret kuasaderet kuasa
deret kuasa
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
Linear Algebra - Finite Dimensional Vector Spaces
Linear Algebra - Finite Dimensional Vector SpacesLinear Algebra - Finite Dimensional Vector Spaces
Linear Algebra - Finite Dimensional Vector Spaces
 
Analisis kompleks
Analisis kompleksAnalisis kompleks
Analisis kompleks
 
1 Bilangan Kompleks
1 Bilangan Kompleks1 Bilangan Kompleks
1 Bilangan Kompleks
 
Bilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapBilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkap
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
 
Persamaan Diferensial Orde 2 Variasi Parameter
Persamaan Diferensial  Orde 2 Variasi ParameterPersamaan Diferensial  Orde 2 Variasi Parameter
Persamaan Diferensial Orde 2 Variasi Parameter
 
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )
 
Graf Pohon
Graf PohonGraf Pohon
Graf Pohon
 
Supremum dan infimum
Supremum dan infimum  Supremum dan infimum
Supremum dan infimum
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup fakto
 
Modul 7 basis dan dimensi
Modul 7 basis dan dimensiModul 7 basis dan dimensi
Modul 7 basis dan dimensi
 
Fungsi Pembangkit
Fungsi PembangkitFungsi Pembangkit
Fungsi Pembangkit
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
 
Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
 
Bab 4.-integral-lipat-dua1 2
Bab 4.-integral-lipat-dua1 2Bab 4.-integral-lipat-dua1 2
Bab 4.-integral-lipat-dua1 2
 
KELOMPOK 5_SIFAT ARCHIMEDES.pptx
KELOMPOK 5_SIFAT ARCHIMEDES.pptxKELOMPOK 5_SIFAT ARCHIMEDES.pptx
KELOMPOK 5_SIFAT ARCHIMEDES.pptx
 

Destaque

residu dan kutub (Analisis Variabel Kompleks
 residu dan kutub (Analisis Variabel Kompleks residu dan kutub (Analisis Variabel Kompleks
residu dan kutub (Analisis Variabel Kompleks
marihot TP
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
Irwandaniin
 
03. matrik-dan-transformasi-linear-ortonormal-dan-gram-schmidt
03. matrik-dan-transformasi-linear-ortonormal-dan-gram-schmidt03. matrik-dan-transformasi-linear-ortonormal-dan-gram-schmidt
03. matrik-dan-transformasi-linear-ortonormal-dan-gram-schmidt
kmaguswira
 
Slide week 2a bilangan kompleks
Slide week 2a   bilangan kompleksSlide week 2a   bilangan kompleks
Slide week 2a bilangan kompleks
Beny Nugraha
 
Dasar Telekomunikasi - Slide week 10 - pensinyalan
Dasar Telekomunikasi - Slide week 10 - pensinyalanDasar Telekomunikasi - Slide week 10 - pensinyalan
Dasar Telekomunikasi - Slide week 10 - pensinyalan
Beny Nugraha
 
Slide week 2a bilangan kompleks
Slide week 2a   bilangan kompleksSlide week 2a   bilangan kompleks
Slide week 2a bilangan kompleks
Beny Nugraha
 
Telekounikasi Analog & Digital - Slide week 2 - lanjutan sinyal & spektrum
Telekounikasi Analog & Digital - Slide week 2 - lanjutan sinyal & spektrumTelekounikasi Analog & Digital - Slide week 2 - lanjutan sinyal & spektrum
Telekounikasi Analog & Digital - Slide week 2 - lanjutan sinyal & spektrum
Beny Nugraha
 
transformasi linier
transformasi liniertransformasi linier
transformasi linier
Lela Warni
 

Destaque (20)

fungsi-fungsi kompleks
fungsi-fungsi kompleksfungsi-fungsi kompleks
fungsi-fungsi kompleks
 
residu dan kutub (Analisis Variabel Kompleks
 residu dan kutub (Analisis Variabel Kompleks residu dan kutub (Analisis Variabel Kompleks
residu dan kutub (Analisis Variabel Kompleks
 
Fungsi Kompleks (pada bilangan kompleks)
Fungsi Kompleks (pada bilangan kompleks)Fungsi Kompleks (pada bilangan kompleks)
Fungsi Kompleks (pada bilangan kompleks)
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
 
Ankom bab 3
Ankom bab 3Ankom bab 3
Ankom bab 3
 
integral fungsi kompleks
integral fungsi kompleksintegral fungsi kompleks
integral fungsi kompleks
 
Kompleks11
Kompleks11Kompleks11
Kompleks11
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
 
barisan dan deret bilangan kompleks
barisan dan deret bilangan kompleksbarisan dan deret bilangan kompleks
barisan dan deret bilangan kompleks
 
ppt matematika smk
ppt matematika smkppt matematika smk
ppt matematika smk
 
03. matrik-dan-transformasi-linear-ortonormal-dan-gram-schmidt
03. matrik-dan-transformasi-linear-ortonormal-dan-gram-schmidt03. matrik-dan-transformasi-linear-ortonormal-dan-gram-schmidt
03. matrik-dan-transformasi-linear-ortonormal-dan-gram-schmidt
 
Slide week 2a bilangan kompleks
Slide week 2a   bilangan kompleksSlide week 2a   bilangan kompleks
Slide week 2a bilangan kompleks
 
Dasar Telekomunikasi - Slide week 10 - pensinyalan
Dasar Telekomunikasi - Slide week 10 - pensinyalanDasar Telekomunikasi - Slide week 10 - pensinyalan
Dasar Telekomunikasi - Slide week 10 - pensinyalan
 
Slide week 2a bilangan kompleks
Slide week 2a   bilangan kompleksSlide week 2a   bilangan kompleks
Slide week 2a bilangan kompleks
 
Telekounikasi Analog & Digital - Slide week 2 - lanjutan sinyal & spektrum
Telekounikasi Analog & Digital - Slide week 2 - lanjutan sinyal & spektrumTelekounikasi Analog & Digital - Slide week 2 - lanjutan sinyal & spektrum
Telekounikasi Analog & Digital - Slide week 2 - lanjutan sinyal & spektrum
 
Transformasi linier " Matematika Geodesi "
Transformasi linier " Matematika Geodesi "Transformasi linier " Matematika Geodesi "
Transformasi linier " Matematika Geodesi "
 
Simpleks minimasi
Simpleks minimasiSimpleks minimasi
Simpleks minimasi
 
FUNGSI ANALITIK
FUNGSI ANALITIKFUNGSI ANALITIK
FUNGSI ANALITIK
 
transformasi linier
transformasi liniertransformasi linier
transformasi linier
 

Semelhante a Transformasi linier (analisa kompleks)

Semelhante a Transformasi linier (analisa kompleks) (20)

Transformasi Linier-1.ppt
Transformasi Linier-1.pptTransformasi Linier-1.ppt
Transformasi Linier-1.ppt
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
transz2 (1).ppt
transz2 (1).ppttransz2 (1).ppt
transz2 (1).ppt
 
Makalah transformasi balikan
Makalah transformasi balikanMakalah transformasi balikan
Makalah transformasi balikan
 
Haerul anwar
Haerul anwarHaerul anwar
Haerul anwar
 
Translasi Geometri Transformasi
Translasi Geometri TransformasiTranslasi Geometri Transformasi
Translasi Geometri Transformasi
 
Matematika teknik 06-transformasi linier-eigen value
Matematika teknik 06-transformasi linier-eigen valueMatematika teknik 06-transformasi linier-eigen value
Matematika teknik 06-transformasi linier-eigen value
 
Kelas xii bab 5
Kelas xii bab 5Kelas xii bab 5
Kelas xii bab 5
 
Kelas xii bab 5
Kelas xii bab 5Kelas xii bab 5
Kelas xii bab 5
 
Analisis Kompleks Gelombang Sinusoid
Analisis Kompleks Gelombang SinusoidAnalisis Kompleks Gelombang Sinusoid
Analisis Kompleks Gelombang Sinusoid
 
Kelas xii bab 5
Kelas xii bab 5Kelas xii bab 5
Kelas xii bab 5
 
KELOMPOK_7_TRANSFORMASI_GEOMETRI.ppt
KELOMPOK_7_TRANSFORMASI_GEOMETRI.pptKELOMPOK_7_TRANSFORMASI_GEOMETRI.ppt
KELOMPOK_7_TRANSFORMASI_GEOMETRI.ppt
 
geometri
geometrigeometri
geometri
 
Buku laplace-2-new
Buku laplace-2-newBuku laplace-2-new
Buku laplace-2-new
 
Transformasi z
Transformasi zTransformasi z
Transformasi z
 
transformasi.ppt
transformasi.ppttransformasi.ppt
transformasi.ppt
 
Translasi dan Rotasi
Translasi dan RotasiTranslasi dan Rotasi
Translasi dan Rotasi
 
Chapter vii linear_transformasion
Chapter vii linear_transformasionChapter vii linear_transformasion
Chapter vii linear_transformasion
 
Transformasi laplace
Transformasi laplaceTransformasi laplace
Transformasi laplace
 
Pertemuan 9 transformasi koordinat
Pertemuan 9   transformasi koordinatPertemuan 9   transformasi koordinat
Pertemuan 9 transformasi koordinat
 

Último

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Último (20)

RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 

Transformasi linier (analisa kompleks)

  • 1. TUGAS ANALISA KOMPLEKS TRANSFORMASI ELEMENTER OLEH : KELOMPOK 8: - SUHAIDA 1202030105 - GITA YULANDA 1202030188 - ANUGERAH ANGGRAENI 1202030115 KELAS : VI C PAGI PEND. MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA MEDAN 2014/2015
  • 2. TRANSFORMASI ELEMENTER A. Pendahuluan Pada bab ini akan membicarakan arti geometri fungsi kompleks. Suatu fungsi dapat dipikirkan sebagai suatu proses bahwa sebagian dari bidang Z dipetakan ke bagian bidang W . Hal ini menjelaskan istilah pemetaan dan transformasi sebagai nama lain untuk suatu fungsi f memetakan 0z ke 0w dengan 0w adalah peta 0z dibawah f dan 0z adalah prapeta dari 0w .Keadaan seperti ini yang mendasari pembahasan mengenai transformasi elementer. B. Transformasi Linear Transformasi yang berbentuk  babazzfw ,,)( C disebut transformasi linear . sebelum membicarakan lebih jauh mengenai transformasi linear, perhatikan beberapa gejala berikut. (1) Misalkan izzf )( dengan iyxz  , maka )(zf 2 1,)(   danArgiiixyiyxiiz Fungsi izzf )( , bila dituliskan dalam bentuk pengaitannya diperoleh izz  ixyivuiyx  Hal ini memperlihatkan bahwa setiap titik (x,y) dibidang Z ditransformasikan oleh izzf )( ke bidang W dititik ( -y,x ), diperoleh dengan rotasi       2 ,0  (2) Misalkan izzf 2)(  dengan iyxz  , maka 22),(222)(22)(  iixyixyiyxiizzf dan 2 )2(  iArg Fungsi izzf 2)(  bila ditulis dalam bentuk pengaitannya diperoleh izz 2 )(2 ixyivuiyx 
  • 3. Hal ini memperlihatkan bahwa setiap titik (x,y) dibidang Z ditransformasikan oleh izzf 2)(  ke bidang W di titik )2,2( xy diperoleh dengan rotasi       2 ,0  di dilatasi oleh factor 2. Secara umum fungsi 0,)(  aazzfw mentransformasikan z ke bidang W dengan cara : (1) Merotasikan z sebesar Arg a atau R (0, 𝜋 2 ) dan (2) Didilatasi oleh factor a atau dilatasi D (o,|a|) Faktor dilatasi a menentukan jenis transformasi z ke bidang W , yaitu : (1) Jika 1a , maka z ditransformasikan ke bidang W dengan rotasi  Arga,0 (2) Jika 1a , maka z ditransformasikan ke bidang W dengan rotasi  Arga,0 kemudian didilatasi ( diperbesar ) oleh factor 1a (3) Jika 1a , maka z ditransformasikan ke bidang W dengan rotasi  Arga,0 kemudian didilatasi ( diperkecil ) oleh factor 1a Transformasi bazw  dapat dipikirkan sebagai dua transformasi berurutan, yaitu : azs  dan bsw  Jadi, Transformasi linear  babazw ,; C mentransformasikan z ke bidang W dengan cara : (1) Merotasikan z sebesar  Arga,0 (2) Dilatasi oleh faktor a (3) Translasi sejauh  21 ,bbb  Transformasi linear  babazw ,; C, bila dituliskan dalam bentuk pengaitannya diperoleh seperti berikut: z   ariolehfaktodandilatasArgarotasi ),0( az      21 ,bbejauhbtranslasis az+b Contoh :
  • 4. Tentukan peta dari kurva 2 xy  oleh transformasi linear  iizw  1(2 Penyelesaian : 2 0cot)2(   arciArg dan .22 i Transformasi linear )1(2 iizw  bila ditulis dalam bentuk pengaitannya, diperoleh z         2 ,0  R iz   2ehfaktordilatasiol iz2 )1(2)1( iiziejauhtranslasis    Kurva 2 xy  bila ditulis dalam bilangan kompleks 2 ixxz  diperoleh (1) iyxwixxz R         2 ,0 2                           2' ' 2 cos 2 sin 2 sin 2 cos x x y x   =              2 01 10 x x =         x x2 Jadi, iyyixxwixxz  222 Dengan demikian kurva 2 xy  dirotasi sejauh       2 ,0  petanya adalah 2 yx  (2)Kurva 2 yx  didilatasi oleh factor 2, diperoleh iyyixxwixxz  222 2 1 2 Jadi, kurva 2 yx  didilatasi oleh factor 2, petanya adalah 2 2 1 yx  (3)Kurva 2 2 1 yx  ditranslasi oleh vector (1, -1 ) diperoleh    121222 22  xixwxixz =    iyy     11 2 1 2
  • 5. Jadi, kurva 2 2 1 yx  ditranslasi oleh vector ( 1, -1 ) petanya adalah   11 2 1 2  yx Dari (1), (2) dan (3) diperoleh peta dari kurva 2 xy  oleh transformasi linear )1(2 iizw  Ke bidang W adalah 1)1( 2 1 2  vu Catatan : Misalkan Argazw , aa  dan 1a . Jika iyxz  dan Raayxiaaa  2121 ,,,; , diperoleh 2 2 1 1 sin,cos a a a aa a a a  dan   iyxiaaaz  21 =   yaxaiyaxa 1221  =         yaxa yaxa 12 21 =              y x aa aa 12 21 =              y x aa aa cossin sincos Matriks        aa aa cossin sincos disebut matriks transformasi rotasi  ,0 . Dengan demikian jika z C dirotasi sejauh  ,0 ,petanya adalah              y x aa aa cossin sincos