SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 31
REKAYASA MODEL KELEMBAGAAN PETANI DALAM
MENDUKUNG SUP INOVATIF DI LAHAN RAWA LEBAK
Pengembangan Sistem Usahatani Pertanian Inovatif Lahan
Lebak Berbasis Minipolder mendukung Percepatan
Pencapaian Swasembada Pangan dan Lumbung Pangan
Dunia
Syahyuti
Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian
Banjar Baru, 10 Agustus 2018
1
Materi:
1. Konsep kelembagaan
2. Kelembagaan pelaksanaan SUP (domain
introduksi teknologi): Demfarm 2018-2019
3. Opsi-opsi kelembagaan pengembangan SUP
(domain bisnis, pelaku, organizational setting):
Pasca Demfarm
4. Rencana Action Research aspek kelembagaan
oleh Tim PSEKP: Demfarm 2018-2019
2
Satu,
Pengertian Lembaga (Institution) dan
Organisasi (Organization)
3
Kekeliruan yang sering terjadi:
1. Menyebut “lembaga” (institution) sama
dengan “organisasi” (organization).
Contoh: Kelembagaan subak. Padahal dalam
literatur berbahasa Inggris subak adalah
”nonformal organization”.
2. Menganggap dengan membuat
organisasi telah menyelesaikan masalah
kelembagaan
3. Menganggap dengan mempelajari
organisasi (dan jaringan) telah
menganalisis kelembagaan
4. Kajian kelembagaan biasanya hanya
meneliti kebijakan-kebijakan, belum
termasuk norma-norma, dan kultural
kognitif.
4
In English Biasa
diterjemahkan
menjadi
Terminologi
semestinya
Batasan dan materinya
1. institution Kelembagaan,
institusi
Lembaga norma, regulasi, pengetahuan-
kultural. Menjadi pedoman dalam
berperilaku aktor
2. institutional Kelembagaan,
institusi
Kelembagaan Hal-hal berkenaan dengan
lembaga.
3. organization Organisasi,
lembaga,
kelembagaan
Organisasi social group, yg sengaja dibentuk,
punya anggota, utk mencapai
tujuan tertentu, aturan dinyatakan
tegas. (kelompok tani, koperasi,
Gapoktan)
4. organizational Keorganisasian,
kelembagaan
Keorganisasi
an
Hal-hal berkenaan dengan
organisasi (struktur org, anggota,
kepemimpinannya,
manajemennya, dll).
Rekonseptualisasi “Lembaga” dan “Organisasi”
5
Institutions
(Lembaga) = norma
+ aturan + cultural
cognitive
Organization =
organisasi
Network =
jaringan
= individu
6
Berkenaan dengan organisasi:
1. Individual organization.
Anggotanya individu. Mis: kelompok tani, koperasi
primer.
2. Second level organization / interorganization.
Anggotanya individual organization. Mis: Gapoktan,
koperasi sekunder
3. Supporting organization.
Misal Pemda, penyuluh, Dinas Peratnain, dll
4. Inter relation organization.
Misal relasi antar kelompok tani, relasi vertikal, relasi
horIzontal, dll.
7
Secondary
organizationSecondary organization
Individual
org Individual
org
Individual
org
Individual
org
Individual
org
Individual
org
Desa A Desa B
Dinas Pertanian BPP - Penyuluhan LSM, Perguruan
tinggi, dll
Interrelation organization
Supporting organization
institution
institution
institution
institution
8
Short Guide for Organizational Assessment:
1. Bagaimana kinerja organisasi (organizational
performance)?
2. Bagaimana kemampuan organisasi tumbuh di
lingkungannya (the enabling environment and
organizational performance) ?
3. Bagaimana motivasi organisasi (organizational
motivation) ?
4. Seberapa besar kapasitas organisasi (organizational
capacity) ?
9
Contoh REKAYASA KELEMBAGAAN
penguatan kelembagaan agribisnis di lahan rawa
Aspek Upaya yang dapat dilakukan
1. Regulatif -Menyusun UU, PP, Permen, Perda yang berpihak kepada pengembangan
pertanian rawa.
-Mensosialisasikan, menegakkan, dan mengawasi kebijakan yg telah dibuat
-Memberi sanksi kepada Pemda jika kebijakan tidak dijalankan.
2. Normatif -Merubah persepsi dan mental bahwa lahan rawa subotimal, tidak efisien,
tidak prioritas.
-Menghargai petani lahan rawa dengan segala masalahnya.
-Menumbuhkan sikap bahwa petani rawa penting
3. Kognitif -Menyusun tulisan (ilmiah dan pouler) bahwa pertanian rawa adalah kunci
ketahanan pangan ke depan
-Memasukkan materi dan membuat modul bahan ajar di perguruan tinggi,
STPP, BLPP, dll bahwa lahan rawa penting.
-Memberi pelatihan tentang metode pemberdayaan untuk petani rawa
4. Keorganisasian -Memperkuat organisasi petani rawa (KT, Gapoktan, dll)
-Memberikan kemudahan dalam pembentukan badan hukum organisasi
petani rawa , dst
10
Apa sih kelembagan?
How
Bagaimana melakukan nya ?
Who
Siapa yang akan melakukan ?
What
Apa yang mau dilakukan ?
11
Dua,
Kelembagaan pelaksanaan SUP (introduksi teknologi
melalui Demfarm):
2018-2019
12
Karakteristik Polder Alabio
• Luas = 6.400 ha
• Mencakup 15 desa dan 4 kecamatan (Kec Sungai
Pandan, Sungai Tabukan, Babirik dan Danau
Panggang)
• Pertanian yang eksis: padi, horti, itik, ikan, dll
Historik:
• 1898: Polder dirancang semenjak zaman Belanda
• 1929: awal pembangunan polder
• 1933-1936: peninggian tanggul dan mengganti pintu
air.
• 1949: pelaksanaan proyek percontohan
(pengembangan polder pertama di Indonesia)
• 1952: mulai dikelola oleh Pemerintah Indonesia.
• 2009- 2011: rehabilitasi saluran primer dan
sekunder (dana JBIC dan APBN).
• 2016: FKPR mengembangkan kegiatan ......
13
Aktor-aktor pada sistem Polder Alabio:
Pengairan Agribisnis padi Agb itik Agb ikan
Petani •Petani padi dll
•P3A
•GP3A
•Petani padi
•KT
•Gapoktan
•UPJA
•Peternak itik
•Kel peternak
•Petani ikan
•Kel petani ikan
Pemerintah •OP
Sumberdaya Air
II
•BB Wilayah
Sungai
•Dinas PUPR
•Juru
pintu/Pompa
•Dinas
pertanian
•Penyuluh PPL
•Tenaga PHP
•Dinas
peternakan
•PPL ternak
•Dokter hewan
•Dinas
perikanan
•PPL ikan
Swasta • --- •Pedagang
pupuk
•Pedagang
gabah
•RMU
•Pdg bibit,
pakan
•Pedagang telur
•Pdg daging
•Pdg benih ikan
•Pdg pakan
•Pdg ikan
14
Kegiatan Pengembangan SUP Lahan
Rawa:
1. Luas Demfarm: 50 ha (80 ha??)
2. Superimposed: 1.500 m2
3. Lokasi Demfarm: Desa Hambuku Hulu,
Hambuku Raya, dan Hambuku Pasar (Kec
Sungai Pandan, Kab HSU)
4. Waktu pelaksanaan: MK 2018 + MH 2018-
2019
5. Bentuk kegiatan: pengkajian (Demfarm) dan
pengembangan (Action Researh)
15
Kegiatan SUP .....
• Bidang: teknologi, sosial ekonomi, dan lingkungan.
• Aspek teknis: teknologi pengelolaan air, penataan
lahan, penggunaan Alsintan, penggunaan amelioran
dan pupuk hayati, perbaikan pola tanam, pemilihan
komoditas dan varietas, penggunaan pestisida hayati,
dan pengelolaan pasca panen.
• Aspek lingkungan: pengelolaan limbah, perbaikan
keanekaragaman hayati, dan pengendalian banjir
• Analisis: analisis limbah/pencemaran, dan analisis
hidrologi atau banjir.
• Aspek sosial dan kelembagaan: perbaikan
kelembagaan dan analisis kelayakan ekonomi
teknologi.
16
Rancangan kelembagaan pelaksanaan Introduksi
teknologi:
Sumber teknologi Penghantar
teknologi
Penerima teknologi
1. Pengelolaan air •Balit Agroklimat •peneliti
•PPL – P3A
•Pengurus P3A ...?
•KT ...... ?
•Petani Desa.... ?
2. Penataan lahan •BBSDLP
•Balitra
•peneliti
•PPL
•KT ...... ?
•Petani Desa.... ?
3. Penggunaan
Alsintan
•BB Mektan •peneliti
•PPL
•KT ...... ?
•Petani Desa.... ?
4. Amelioran dan
pupuk hayati
•Balit Tanah •peneliti
•PPL
•KT ...... ?
•Petani Desa.... ?
5. Pasca panen •BB Pasca panen
•BPTP Kalsel
•peneliti
•PPL
•Kel wanita tani
...... ?
•Perempuan
petani.... ?
..... ..... ..... ..... 17
Tiga,
Opsi-opsi kelembagaan pengembangan SUP
(bisnis, pelaku, organizational setting)
Pasca Demfarm
18
Organizational arrangement Polder Alabio:
Level
dusun/blok
sawah
Level desa Level
kecamatan
(=korporasi)
Level Polder
Alabio (4 kec)
(=korporasi)
Areal
DEMFARM
= 50 ha
(2018-2019)
•Kelompok tani
(padi)
•Kelompok
ternak (itik)
•Kelompok
petani ikan
•KWT
•P3A
•Gapoktan (3
unit)
•UPJA (3 unit)
Koperasi (1
unit)
-----
Areal Polder
Alabio
=6.400 ha
(2019 - ....)
•Kelompok tani
(padi)
•Kelompok
ternak (itik)
•Kelompok
petani ikan
•KWT
•P3A
•Gapoktan (15
unit)
•UPJA (15 unit)
Koperasi (4
unit)
Koperasi Serba
Usaha “Polder
Alabio” (1 unit)
19
Rancangan kelembagaan KORPORASI PETANI untuk agribisnis padi
(satu kecamatan):
AKTIVITAS LEVEL DUSUN/ blok
sawah
LEVEL DESA LEVEL KECAMATAN
1. Pemenuhan benih KT penangkar (jual sec
komersil)
-- --
2. Pemenuhan pupuk
dan obat2 an
KT (pupuk subsidi –
RDKK)
-- --
3. Pemenuhan obat2 an -- Kios (beli sec komersial) --
4. Pemenuhan air
irigasi
P3A - blok tersier P3A - blok sekunder --
5. Pemenuhan Alsintan -- UPJA koperasi (sewa
jasa)
--
6. Pemenuhan
permodalan
-- LKMA – Gapoktan dan
koperasi (pinjaman)
Koperasi (pinjaman)
7. Pengolahan (gabah –
beras)
-- RMU milik UPJA dan
koperasi (sewa jasa)
--
8. Pemasaran hasil
produksi
-- Gapoktan (beli gabah) Koperasi (beli beras
medium jual beras
premium, sayuran,
daging dna telur itik)
20
Pengembangan teknologi, ekonomi, dan Organizational:
Aspek Technology dan bussines action Organizational action
1. Budidaya (produksi) -Usahatani padi, hortikultura, itik
-Penggunaan mesin (tractor, water
pump, rice transplanter, rice
combine harvester, dryer, huller)
-Membangun dan
mengembangkan primary
farmer organization (kelompok
tani, KWT, rural cooperative)
2. Pengolahan hasil
pertanian
-Pengembangan olahan pangan
(beras premium, sayuran segar,
telor itik)
-Membangun dan
mengembangkan secondary
level farmer organization
(Gapoktan)
- Koperasi pertanian (KEP)
3. Pemasaran hasil
pertanian
-Pemasaran produk pertanian (segar
dan olahan)
- Membangun dan
mengembangkan koperasi
pertanian (KEP)
4. Dukungan permodalan -Membangun dan
mengembangkan koperasi
pertanian (KEP)
5. Dukungan teknologi dan
informasi
- Training untuk PPL dan petugas
irigasi
21
Karakter Koperasi (KEP) level kecamatan:
Aspek Karakter
1. Status Berbadan hukum koperasi
2. Level koperasi Koperasi primer
3. Wilayah kerja koperasi Satu kecamatan = satu koperasi
4. Jenis usaha yang dijalankan a. Produksi: beras premium
b. Pemasaran : penjualan beras premium,
hortikultura sayuran, daging dan telur itik
c. Simpan pinjam: meminjamkan modal untuk
petani melalui kelompok tani dan Gapoktan
d. Jasa: pengelolaan Alsintan traktor, combine
harvester, dan huller
22
Pengembangan lembaga PERMODALAN melalui penyaturan
beberapa organisasi permodalan di desa:
Organisasi pengelola
permodalan
Jumlah modal
(Rp )
Potensi pendapatan
(+ 10 %/tahun)
Potensi
pendapatan
Jika disatukan
1. LKMA-PUAP 100 juta 10 juta
+ Rp 100
juta
2. LDPM 225 juta 22,5 juta
3. LPM 50 juta 5 juta
4. Koperasi wanita 15 juta 1,5
5. KUD 300 juta 30 juta
6. koperasi pengrajin 200 juta 20 juta
Tingkat
sustainabilitas
Keuntungan rendah,
masing-masing tidak sustain
Mencapai skala
ekonomi,
SUSTAIN
23
Pengembangan Koperasi Petani sebagai
Kelembagaan Ekonomi Petani:
Keorganisasian (internal)
• Identifikasi calon pengurus
• Pemilihan pengurus
• Pembentukan organisasi dan
pengukuhan pengurus
• Peningkatan kapasitas
pengurus
• Pemilihan dan penguatan
kapasitas anggota
• Relasi dengan KT , KWT dan
Gapoktan
• Pendampingan
• Monitoring dan evaluasi
Jaringan untuk dukungan
(ekternal)
• Institutional
arrangements
(dukungan Dinas,
Penyuluhan, dll)
• Dukungan
pemerintah pusat
• Dukungan perusahaan
swasta (CSR)
• Dukungan dari NGO
Jaringan bisnis (eksternal)
• Pemasaran beras ke
Bulog
• Pemasaran beras ke
pedagang pasar
• Pemasaran sayuran ,
daging dan telur itik
ke pasar
• Akses permodalan
perbankan
24
Empat,
Rencana Action Research aspek kelembagaan
oleh Tim PSEKP
Demfarm 2018-2019
25
Kerangka kerja “Tim Kelembagaan”:
1. Penggalian data
SOSEK (Individu, RT,
organisasi petani,
tokoh, dll)
Metode:
Indepth interview, FGD
1. Perancangan Model
Kelembagaan awal
3. Aplikasi Model
- “Mendampingi “
Demfarm
- “pemberdayaan”
petani, organisasi
petani , bisnis
4. Rumusan model
- “model Demfarm”
-Model agribisnis
petani (padi, itik, ikan,
dll)
26
Rapid Organizational Assessment (ROA) untuk
organisasi-organisasi petani:
• Objek: seluruh organisasi petani yang eksis di 3 desa,
yakni kelompok tani, kelompok wanita tani, Gapoktan,
LKMA, UPJA, P3A, koperasi pertanian, dll
• Nara sumber: pengurus organisasi dan anggota (3-4
orang)
• Metode: wawancara kelompok dan observasi dokumen
• Materi pertanyaan: kepemimpinan, keanggotaan,
prestasi kelompok, manajemen kelompok,
administrasi, finansial, jaringan yang terbangun,
kapasitas keorganisasian, dll
27
Penggalian data untuk kondisi eksisting, kebutuhan, dan pilihan
untuk pengembangan agribisnis padi:
Fungsi agribisnis Kondisi eksistiing *) Kebutuhan ke depan (need
assessment) *)
Opsi jika pilih 2 atau 3
1. Penyediaan benih 1 – 2 - 3 1 – 2 - 3 Kel penangkar, kios, ....?
2. Penyediaan pupuk dan obat-
obatan
1 – 2 - 3 1 – 2 - 3 KT, kios, .......?
3. Penyediaan modal 1 – 2 - 3 1 – 2 - 3 Gapoktan, koperasi, ....?
4.Penyediaan alsintan 1 – 2 - 3 1 – 2 - 3 UPJA, swasta, ......?
5.Penyediaan air irigasi 1 – 2 - 3 1 – 2 - 3 P3A, “kontrak” penjaga
pintu, ......?
6.Penyediaan tenaga kerja 1 – 2 - 3 1 – 2 - 3 Buruh upahah, .....?
7.Pengolahan hasil panen 1 – 2 - 3 1 – 2 - 3 RMU swasta, RMU
Gapoktan, .....?
8.Pemasaran hasil panen 1 – 2 - 3 1 – 2 - 3 Gapoktan, koperasi, ....?
9.Penyediaan informasi
pasar
1 – 2 - 3 1 – 2 - 3 PPL, BPP.......?
10.Penyediaan informasi
teknologi
1 – 2 - 3 1 – 2 - 3 PPL, BPP, ........?
*) 1= dilakukan sec mandiri, 2= melalui relasi individual, 3=melalui relasi kolektif
28
Menumbuhkan dan memperkuat organisasi petani
(kelompok tani, Gapoktan, dll)
Existing Kebutuhan Kegiatan pendampingan
1.Kepengurusa
n
- Motivasi lemah
- Pemilihan pengurus belum
demokratis
-Motivasi pengurus kuat sec
internal
-Pengurus capable
-Leading board refreshing
-Election new leader
2. keanggotaan -Anggota berbasis lahan
-Partisipasi rendah
-Jumlah anggota besar (40-80
orang)
-Anggota berbasis lahan
-Partisipasi tinggi
-Jumlah anggota besar (25-30
orang)
-Pembenahan anggota
-Pembentukan KT baru
3. Administrasi
kel
- Buku administrasi tidak diisi -Buku diisi dengan rapi
(minimal buku anggota, catatan
rapat, dan buku keuangan)
-Pelatihan administrasi
kelompok
4. Manajemen
kel
- Tidak ada rapat rutin -Rapat rutin bulanan -Pendampingan oleh extension
worker
-Rencana pertemuan tahunan
5. Keuangan kel -Tidak ada iuran anggota
-Tidak ada kas kelompok
-Iuran anggota rutin
-Kas kelompok
-Pelatihan manajemen
keuangan kelompok
6. Jaringan kel - Lemah , hampir tidak ada
network
-Relasi KT dengan Gapoktan
-Relasi KT dengan KEP
-Relasi Gapoktan dengan KEP
-Relasi dengan swasta
-stakeholders analysis
29
Indikator dan peningkatan kelas kelompok tani
Capacity 1. Kelas Pemula 2. Kelas Lanjut 3. Kelas Madya 4. Kelas Utama
Make planning Pemanfaatan SDA, skala usaha, rekomendasi teknologi, pengadaan sarana produksi,
pengadaan atau pengembalian kredit, pengolahan dan pemasaran hasil, tujuan penyuluhan
(PSK), melakukan analisis usahatani.
Execution menjalankan kemitraan usaha, membuat perjanjian kerjasama, penegakan hak dan
kewajiban, berbagi informasi,
Getting financial Memupuk modal dari dalam, mengembangkan modal usaha, memanfaatkan pendapatan
secara produktif, mengembangkan sarana kerja, mendapatkan dan mengembalikan kredit
Network to other
(cooperative)
Mendorong anggota masuk koperasi, menjadi pengurus koperasi, memanfaatkan pelayanan
koperasi, kegiatan kelompok terkoneksi dengan usaha koperasi, memperoleh pinjaman dari
koperasi.
Farm technology
adoption
Mencari dan memanfaatkan informasi, melakukan pencatatan dan evaluasi usahatani,
mengembangkan kader kepemimpinan, meningkatkan produktivitas usahatani,
meningkatkan pendapatan anggota
Total acore 0-250 251-500 501-750 751-1000
Kelas Pemula Kelas Lanjut Kelas Madya Kelas Utama
30
31
http://webblogsyahyuti.blogspot.co.id/

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Strategi Pengembangan Gapoktan
Strategi Pengembangan GapoktanStrategi Pengembangan Gapoktan
Strategi Pengembangan Gapoktan
BBPP_Batu
 
Proposal kelapa sawit
Proposal kelapa sawitProposal kelapa sawit
Proposal kelapa sawit
Abdi Muttaqin
 

Mais procurados (20)

Krkp 22 mei 2020 (yuti)
Krkp 22 mei 2020 (yuti)Krkp 22 mei 2020 (yuti)
Krkp 22 mei 2020 (yuti)
 
Potensi bisnis dan kelembagaaan klaster ii (yuti) 4 des 2020
Potensi bisnis dan kelembagaaan klaster ii (yuti) 4 des 2020Potensi bisnis dan kelembagaaan klaster ii (yuti) 4 des 2020
Potensi bisnis dan kelembagaaan klaster ii (yuti) 4 des 2020
 
Bimtek psekp 4 rekayasa kelembagaan agb (yuti)
Bimtek psekp 4   rekayasa kelembagaan agb (yuti)Bimtek psekp 4   rekayasa kelembagaan agb (yuti)
Bimtek psekp 4 rekayasa kelembagaan agb (yuti)
 
Pelatihan lebak kelembagaan (yuti)
Pelatihan lebak   kelembagaan (yuti)Pelatihan lebak   kelembagaan (yuti)
Pelatihan lebak kelembagaan (yuti)
 
Perkembangan demfarm januari 2021
Perkembangan demfarm   januari 2021Perkembangan demfarm   januari 2021
Perkembangan demfarm januari 2021
 
Rancangan korporasi fe 20 okt 2020 (yuti) new
Rancangan korporasi  fe   20 okt 2020 (yuti) newRancangan korporasi  fe   20 okt 2020 (yuti) new
Rancangan korporasi fe 20 okt 2020 (yuti) new
 
Bingkai workshop 28 des 20 (yuti)
Bingkai workshop 28 des 20 (yuti)Bingkai workshop 28 des 20 (yuti)
Bingkai workshop 28 des 20 (yuti)
 
Diskusi kp kep 7 mei (yuti)
Diskusi kp kep 7 mei (yuti)Diskusi kp kep 7 mei (yuti)
Diskusi kp kep 7 mei (yuti)
 
Pembinaan kel tani gorontalo (yuti)
Pembinaan kel tani   gorontalo (yuti)Pembinaan kel tani   gorontalo (yuti)
Pembinaan kel tani gorontalo (yuti)
 
Rancangan dan perkembangan kelembagaan karawang 7 juli 2020 (yuti)
Rancangan dan perkembangan kelembagaan karawang  7 juli 2020 (yuti)Rancangan dan perkembangan kelembagaan karawang  7 juli 2020 (yuti)
Rancangan dan perkembangan kelembagaan karawang 7 juli 2020 (yuti)
 
Rancangan kelembagaan unggas (yuti)
Rancangan kelembagaan unggas (yuti)Rancangan kelembagaan unggas (yuti)
Rancangan kelembagaan unggas (yuti)
 
Bahan webinar 16 sept 2020 koorporasi petani
Bahan webinar   16 sept 2020 koorporasi petaniBahan webinar   16 sept 2020 koorporasi petani
Bahan webinar 16 sept 2020 koorporasi petani
 
Strategi Pengembangan Gapoktan
Strategi Pengembangan GapoktanStrategi Pengembangan Gapoktan
Strategi Pengembangan Gapoktan
 
MODEL PENYULUHAN DI FOOD ESTATE SECARA BERKELANJUTAN
MODEL PENYULUHAN DI FOOD ESTATE SECARA BERKELANJUTANMODEL PENYULUHAN DI FOOD ESTATE SECARA BERKELANJUTAN
MODEL PENYULUHAN DI FOOD ESTATE SECARA BERKELANJUTAN
 
Bangka tengah 3 korporasi sebagai organisasi petani (yuti)
Bangka tengah 3   korporasi sebagai organisasi petani (yuti)Bangka tengah 3   korporasi sebagai organisasi petani (yuti)
Bangka tengah 3 korporasi sebagai organisasi petani (yuti)
 
Korporasi petani bptp kalteng (yuti)
Korporasi petani   bptp kalteng (yuti)Korporasi petani   bptp kalteng (yuti)
Korporasi petani bptp kalteng (yuti)
 
Rancangan korporasi fe pandih batu (yuti)
Rancangan korporasi  fe   pandih batu (yuti)Rancangan korporasi  fe   pandih batu (yuti)
Rancangan korporasi fe pandih batu (yuti)
 
Bimtek bpatp 10 nov - lido (yuti)
Bimtek   bpatp 10 nov - lido (yuti)Bimtek   bpatp 10 nov - lido (yuti)
Bimtek bpatp 10 nov - lido (yuti)
 
Proposal kelapa sawit
Proposal kelapa sawitProposal kelapa sawit
Proposal kelapa sawit
 
PT. Puri Hijau Lestari
PT. Puri Hijau LestariPT. Puri Hijau Lestari
PT. Puri Hijau Lestari
 

Semelhante a Kelembagaan rawa lebak (yuti)

11. Kelembagaan Ekonomi Pertanian di Indonesia-UPLOAD.ppt
11. Kelembagaan Ekonomi Pertanian di Indonesia-UPLOAD.ppt11. Kelembagaan Ekonomi Pertanian di Indonesia-UPLOAD.ppt
11. Kelembagaan Ekonomi Pertanian di Indonesia-UPLOAD.ppt
Fauzy16
 
Menyusun materi penyuluhan
Menyusun materi penyuluhanMenyusun materi penyuluhan
Menyusun materi penyuluhan
wika_wibowo
 
2693007 KEBIJAKAN & PERATURAN BIDANG PERTANIAN.ppt
2693007 KEBIJAKAN & PERATURAN BIDANG PERTANIAN.ppt2693007 KEBIJAKAN & PERATURAN BIDANG PERTANIAN.ppt
2693007 KEBIJAKAN & PERATURAN BIDANG PERTANIAN.ppt
NasrunGayo2
 
2_MENYUSUN_MATERI_PENYULUHAN_pptx.pptx
2_MENYUSUN_MATERI_PENYULUHAN_pptx.pptx2_MENYUSUN_MATERI_PENYULUHAN_pptx.pptx
2_MENYUSUN_MATERI_PENYULUHAN_pptx.pptx
RezaHanafi14
 
Kelembagaan petani 1
Kelembagaan petani 1Kelembagaan petani 1
Kelembagaan petani 1
Bbpp Ketindan
 

Semelhante a Kelembagaan rawa lebak (yuti) (20)

Seminar kementan rawa (yuti)
Seminar kementan rawa (yuti) Seminar kementan rawa (yuti)
Seminar kementan rawa (yuti)
 
Infrastruktur kelembagaan fgd serasi (yuti)
Infrastruktur kelembagaan   fgd serasi (yuti)Infrastruktur kelembagaan   fgd serasi (yuti)
Infrastruktur kelembagaan fgd serasi (yuti)
 
Organizational roadmap karawang (yuti)
Organizational roadmap karawang (yuti)Organizational roadmap karawang (yuti)
Organizational roadmap karawang (yuti)
 
Kelembagaan utk Peningkatan INDEKS PERTANAMAN -10 Mar 2020i)
Kelembagaan utk Peningkatan INDEKS PERTANAMAN -10 Mar 2020i)Kelembagaan utk Peningkatan INDEKS PERTANAMAN -10 Mar 2020i)
Kelembagaan utk Peningkatan INDEKS PERTANAMAN -10 Mar 2020i)
 
Metode kelembagaan penyuluhan bp2 tp (yuti)
Metode kelembagaan   penyuluhan bp2 tp (yuti)Metode kelembagaan   penyuluhan bp2 tp (yuti)
Metode kelembagaan penyuluhan bp2 tp (yuti)
 
Paparan BP3K Celikah
Paparan BP3K CelikahPaparan BP3K Celikah
Paparan BP3K Celikah
 
11. Kelembagaan Ekonomi Pertanian di Indonesia-UPLOAD.ppt
11. Kelembagaan Ekonomi Pertanian di Indonesia-UPLOAD.ppt11. Kelembagaan Ekonomi Pertanian di Indonesia-UPLOAD.ppt
11. Kelembagaan Ekonomi Pertanian di Indonesia-UPLOAD.ppt
 
Menyusun materi penyuluhan
Menyusun materi penyuluhanMenyusun materi penyuluhan
Menyusun materi penyuluhan
 
Tool kelembagaan bp2 tp (yuti)
Tool kelembagaan bp2 tp (yuti)Tool kelembagaan bp2 tp (yuti)
Tool kelembagaan bp2 tp (yuti)
 
2693007 KEBIJAKAN & PERATURAN BIDANG PERTANIAN.ppt
2693007 KEBIJAKAN & PERATURAN BIDANG PERTANIAN.ppt2693007 KEBIJAKAN & PERATURAN BIDANG PERTANIAN.ppt
2693007 KEBIJAKAN & PERATURAN BIDANG PERTANIAN.ppt
 
2_MENYUSUN_MATERI_PENYULUHAN_pptx.pptx
2_MENYUSUN_MATERI_PENYULUHAN_pptx.pptx2_MENYUSUN_MATERI_PENYULUHAN_pptx.pptx
2_MENYUSUN_MATERI_PENYULUHAN_pptx.pptx
 
Bab 3 peran ekonomi dalam menyejahterakan masyarakat
Bab 3 peran ekonomi dalam menyejahterakan masyarakatBab 3 peran ekonomi dalam menyejahterakan masyarakat
Bab 3 peran ekonomi dalam menyejahterakan masyarakat
 
Kelembagaan petani 1
Kelembagaan petani 1Kelembagaan petani 1
Kelembagaan petani 1
 
SISTEM PENYULUHAN PERTANIAN DI LOKASI FOOD ESTATE
SISTEM PENYULUHAN PERTANIAN DI LOKASI FOOD ESTATESISTEM PENYULUHAN PERTANIAN DI LOKASI FOOD ESTATE
SISTEM PENYULUHAN PERTANIAN DI LOKASI FOOD ESTATE
 
Succes Story Transfer Prima Tani
Succes Story Transfer Prima TaniSucces Story Transfer Prima Tani
Succes Story Transfer Prima Tani
 
Laporan akhir 2014 bptp sumsel.2
Laporan akhir 2014 bptp sumsel.2Laporan akhir 2014 bptp sumsel.2
Laporan akhir 2014 bptp sumsel.2
 
PPT Materi Penyuluhan Pertanian
PPT Materi Penyuluhan PertanianPPT Materi Penyuluhan Pertanian
PPT Materi Penyuluhan Pertanian
 
Laporan Prakerin Kacang Panjang "Vigna sinensis" SMKN 2 Mimika
Laporan Prakerin Kacang Panjang "Vigna sinensis" SMKN 2 Mimika Laporan Prakerin Kacang Panjang "Vigna sinensis" SMKN 2 Mimika
Laporan Prakerin Kacang Panjang "Vigna sinensis" SMKN 2 Mimika
 
P.46 2012 metode_danmateripenyuluhankehutanan_
P.46 2012 metode_danmateripenyuluhankehutanan_P.46 2012 metode_danmateripenyuluhankehutanan_
P.46 2012 metode_danmateripenyuluhankehutanan_
 
Kostratani dan korporasi petani perhepi (yuti)
Kostratani dan korporasi petani   perhepi (yuti)Kostratani dan korporasi petani   perhepi (yuti)
Kostratani dan korporasi petani perhepi (yuti)
 

Mais de Syahyuti Si-Buyuang

Mais de Syahyuti Si-Buyuang (20)

My lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat air
My lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat airMy lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat air
My lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat air
 
Lukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpoint
Lukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpointLukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpoint
Lukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpoint
 
Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...
Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...
Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...
 
Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...
Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...
Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...
 
Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...
Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...
Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...
 
Buku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdf
Buku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdfBuku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdf
Buku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdf
 
GOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptx
GOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptxGOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptx
GOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptx
 
PKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi (YUTI) .pptx
PKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi  (YUTI) .pptxPKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi  (YUTI) .pptx
PKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi (YUTI) .pptx
 
Rancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptx
Rancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptxRancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptx
Rancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptx
 
KPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptx
KPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptxKPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptx
KPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptx
 
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptx
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptxMBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptx
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptx
 
PKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptxPKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptx
 
PKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptxPKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptx
 
Pendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptx
Pendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptxPendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptx
Pendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptx
 
RCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptx
RCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptxRCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptx
RCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptx
 
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).ppt
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).pptFamily farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).ppt
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).ppt
 
Point-point POLICY BRIEF (yuti).pptx
Point-point POLICY BRIEF (yuti).pptxPoint-point POLICY BRIEF (yuti).pptx
Point-point POLICY BRIEF (yuti).pptx
 
Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)
Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)
Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)
 
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptx
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptxBumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptx
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptx
 
Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptxKuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptx
 

Último

Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
MemenAzmi1
 

Último (11)

Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
 
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT KehutanananPATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
 
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfSoal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
imunisasi measles rubella indonesia puskesmas
imunisasi measles rubella indonesia puskesmasimunisasi measles rubella indonesia puskesmas
imunisasi measles rubella indonesia puskesmas
 

Kelembagaan rawa lebak (yuti)

  • 1. REKAYASA MODEL KELEMBAGAAN PETANI DALAM MENDUKUNG SUP INOVATIF DI LAHAN RAWA LEBAK Pengembangan Sistem Usahatani Pertanian Inovatif Lahan Lebak Berbasis Minipolder mendukung Percepatan Pencapaian Swasembada Pangan dan Lumbung Pangan Dunia Syahyuti Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Banjar Baru, 10 Agustus 2018 1
  • 2. Materi: 1. Konsep kelembagaan 2. Kelembagaan pelaksanaan SUP (domain introduksi teknologi): Demfarm 2018-2019 3. Opsi-opsi kelembagaan pengembangan SUP (domain bisnis, pelaku, organizational setting): Pasca Demfarm 4. Rencana Action Research aspek kelembagaan oleh Tim PSEKP: Demfarm 2018-2019 2
  • 3. Satu, Pengertian Lembaga (Institution) dan Organisasi (Organization) 3
  • 4. Kekeliruan yang sering terjadi: 1. Menyebut “lembaga” (institution) sama dengan “organisasi” (organization). Contoh: Kelembagaan subak. Padahal dalam literatur berbahasa Inggris subak adalah ”nonformal organization”. 2. Menganggap dengan membuat organisasi telah menyelesaikan masalah kelembagaan 3. Menganggap dengan mempelajari organisasi (dan jaringan) telah menganalisis kelembagaan 4. Kajian kelembagaan biasanya hanya meneliti kebijakan-kebijakan, belum termasuk norma-norma, dan kultural kognitif. 4
  • 5. In English Biasa diterjemahkan menjadi Terminologi semestinya Batasan dan materinya 1. institution Kelembagaan, institusi Lembaga norma, regulasi, pengetahuan- kultural. Menjadi pedoman dalam berperilaku aktor 2. institutional Kelembagaan, institusi Kelembagaan Hal-hal berkenaan dengan lembaga. 3. organization Organisasi, lembaga, kelembagaan Organisasi social group, yg sengaja dibentuk, punya anggota, utk mencapai tujuan tertentu, aturan dinyatakan tegas. (kelompok tani, koperasi, Gapoktan) 4. organizational Keorganisasian, kelembagaan Keorganisasi an Hal-hal berkenaan dengan organisasi (struktur org, anggota, kepemimpinannya, manajemennya, dll). Rekonseptualisasi “Lembaga” dan “Organisasi” 5
  • 6. Institutions (Lembaga) = norma + aturan + cultural cognitive Organization = organisasi Network = jaringan = individu 6
  • 7. Berkenaan dengan organisasi: 1. Individual organization. Anggotanya individu. Mis: kelompok tani, koperasi primer. 2. Second level organization / interorganization. Anggotanya individual organization. Mis: Gapoktan, koperasi sekunder 3. Supporting organization. Misal Pemda, penyuluh, Dinas Peratnain, dll 4. Inter relation organization. Misal relasi antar kelompok tani, relasi vertikal, relasi horIzontal, dll. 7
  • 8. Secondary organizationSecondary organization Individual org Individual org Individual org Individual org Individual org Individual org Desa A Desa B Dinas Pertanian BPP - Penyuluhan LSM, Perguruan tinggi, dll Interrelation organization Supporting organization institution institution institution institution 8
  • 9. Short Guide for Organizational Assessment: 1. Bagaimana kinerja organisasi (organizational performance)? 2. Bagaimana kemampuan organisasi tumbuh di lingkungannya (the enabling environment and organizational performance) ? 3. Bagaimana motivasi organisasi (organizational motivation) ? 4. Seberapa besar kapasitas organisasi (organizational capacity) ? 9
  • 10. Contoh REKAYASA KELEMBAGAAN penguatan kelembagaan agribisnis di lahan rawa Aspek Upaya yang dapat dilakukan 1. Regulatif -Menyusun UU, PP, Permen, Perda yang berpihak kepada pengembangan pertanian rawa. -Mensosialisasikan, menegakkan, dan mengawasi kebijakan yg telah dibuat -Memberi sanksi kepada Pemda jika kebijakan tidak dijalankan. 2. Normatif -Merubah persepsi dan mental bahwa lahan rawa subotimal, tidak efisien, tidak prioritas. -Menghargai petani lahan rawa dengan segala masalahnya. -Menumbuhkan sikap bahwa petani rawa penting 3. Kognitif -Menyusun tulisan (ilmiah dan pouler) bahwa pertanian rawa adalah kunci ketahanan pangan ke depan -Memasukkan materi dan membuat modul bahan ajar di perguruan tinggi, STPP, BLPP, dll bahwa lahan rawa penting. -Memberi pelatihan tentang metode pemberdayaan untuk petani rawa 4. Keorganisasian -Memperkuat organisasi petani rawa (KT, Gapoktan, dll) -Memberikan kemudahan dalam pembentukan badan hukum organisasi petani rawa , dst 10
  • 11. Apa sih kelembagan? How Bagaimana melakukan nya ? Who Siapa yang akan melakukan ? What Apa yang mau dilakukan ? 11
  • 12. Dua, Kelembagaan pelaksanaan SUP (introduksi teknologi melalui Demfarm): 2018-2019 12
  • 13. Karakteristik Polder Alabio • Luas = 6.400 ha • Mencakup 15 desa dan 4 kecamatan (Kec Sungai Pandan, Sungai Tabukan, Babirik dan Danau Panggang) • Pertanian yang eksis: padi, horti, itik, ikan, dll Historik: • 1898: Polder dirancang semenjak zaman Belanda • 1929: awal pembangunan polder • 1933-1936: peninggian tanggul dan mengganti pintu air. • 1949: pelaksanaan proyek percontohan (pengembangan polder pertama di Indonesia) • 1952: mulai dikelola oleh Pemerintah Indonesia. • 2009- 2011: rehabilitasi saluran primer dan sekunder (dana JBIC dan APBN). • 2016: FKPR mengembangkan kegiatan ...... 13
  • 14. Aktor-aktor pada sistem Polder Alabio: Pengairan Agribisnis padi Agb itik Agb ikan Petani •Petani padi dll •P3A •GP3A •Petani padi •KT •Gapoktan •UPJA •Peternak itik •Kel peternak •Petani ikan •Kel petani ikan Pemerintah •OP Sumberdaya Air II •BB Wilayah Sungai •Dinas PUPR •Juru pintu/Pompa •Dinas pertanian •Penyuluh PPL •Tenaga PHP •Dinas peternakan •PPL ternak •Dokter hewan •Dinas perikanan •PPL ikan Swasta • --- •Pedagang pupuk •Pedagang gabah •RMU •Pdg bibit, pakan •Pedagang telur •Pdg daging •Pdg benih ikan •Pdg pakan •Pdg ikan 14
  • 15. Kegiatan Pengembangan SUP Lahan Rawa: 1. Luas Demfarm: 50 ha (80 ha??) 2. Superimposed: 1.500 m2 3. Lokasi Demfarm: Desa Hambuku Hulu, Hambuku Raya, dan Hambuku Pasar (Kec Sungai Pandan, Kab HSU) 4. Waktu pelaksanaan: MK 2018 + MH 2018- 2019 5. Bentuk kegiatan: pengkajian (Demfarm) dan pengembangan (Action Researh) 15
  • 16. Kegiatan SUP ..... • Bidang: teknologi, sosial ekonomi, dan lingkungan. • Aspek teknis: teknologi pengelolaan air, penataan lahan, penggunaan Alsintan, penggunaan amelioran dan pupuk hayati, perbaikan pola tanam, pemilihan komoditas dan varietas, penggunaan pestisida hayati, dan pengelolaan pasca panen. • Aspek lingkungan: pengelolaan limbah, perbaikan keanekaragaman hayati, dan pengendalian banjir • Analisis: analisis limbah/pencemaran, dan analisis hidrologi atau banjir. • Aspek sosial dan kelembagaan: perbaikan kelembagaan dan analisis kelayakan ekonomi teknologi. 16
  • 17. Rancangan kelembagaan pelaksanaan Introduksi teknologi: Sumber teknologi Penghantar teknologi Penerima teknologi 1. Pengelolaan air •Balit Agroklimat •peneliti •PPL – P3A •Pengurus P3A ...? •KT ...... ? •Petani Desa.... ? 2. Penataan lahan •BBSDLP •Balitra •peneliti •PPL •KT ...... ? •Petani Desa.... ? 3. Penggunaan Alsintan •BB Mektan •peneliti •PPL •KT ...... ? •Petani Desa.... ? 4. Amelioran dan pupuk hayati •Balit Tanah •peneliti •PPL •KT ...... ? •Petani Desa.... ? 5. Pasca panen •BB Pasca panen •BPTP Kalsel •peneliti •PPL •Kel wanita tani ...... ? •Perempuan petani.... ? ..... ..... ..... ..... 17
  • 18. Tiga, Opsi-opsi kelembagaan pengembangan SUP (bisnis, pelaku, organizational setting) Pasca Demfarm 18
  • 19. Organizational arrangement Polder Alabio: Level dusun/blok sawah Level desa Level kecamatan (=korporasi) Level Polder Alabio (4 kec) (=korporasi) Areal DEMFARM = 50 ha (2018-2019) •Kelompok tani (padi) •Kelompok ternak (itik) •Kelompok petani ikan •KWT •P3A •Gapoktan (3 unit) •UPJA (3 unit) Koperasi (1 unit) ----- Areal Polder Alabio =6.400 ha (2019 - ....) •Kelompok tani (padi) •Kelompok ternak (itik) •Kelompok petani ikan •KWT •P3A •Gapoktan (15 unit) •UPJA (15 unit) Koperasi (4 unit) Koperasi Serba Usaha “Polder Alabio” (1 unit) 19
  • 20. Rancangan kelembagaan KORPORASI PETANI untuk agribisnis padi (satu kecamatan): AKTIVITAS LEVEL DUSUN/ blok sawah LEVEL DESA LEVEL KECAMATAN 1. Pemenuhan benih KT penangkar (jual sec komersil) -- -- 2. Pemenuhan pupuk dan obat2 an KT (pupuk subsidi – RDKK) -- -- 3. Pemenuhan obat2 an -- Kios (beli sec komersial) -- 4. Pemenuhan air irigasi P3A - blok tersier P3A - blok sekunder -- 5. Pemenuhan Alsintan -- UPJA koperasi (sewa jasa) -- 6. Pemenuhan permodalan -- LKMA – Gapoktan dan koperasi (pinjaman) Koperasi (pinjaman) 7. Pengolahan (gabah – beras) -- RMU milik UPJA dan koperasi (sewa jasa) -- 8. Pemasaran hasil produksi -- Gapoktan (beli gabah) Koperasi (beli beras medium jual beras premium, sayuran, daging dna telur itik) 20
  • 21. Pengembangan teknologi, ekonomi, dan Organizational: Aspek Technology dan bussines action Organizational action 1. Budidaya (produksi) -Usahatani padi, hortikultura, itik -Penggunaan mesin (tractor, water pump, rice transplanter, rice combine harvester, dryer, huller) -Membangun dan mengembangkan primary farmer organization (kelompok tani, KWT, rural cooperative) 2. Pengolahan hasil pertanian -Pengembangan olahan pangan (beras premium, sayuran segar, telor itik) -Membangun dan mengembangkan secondary level farmer organization (Gapoktan) - Koperasi pertanian (KEP) 3. Pemasaran hasil pertanian -Pemasaran produk pertanian (segar dan olahan) - Membangun dan mengembangkan koperasi pertanian (KEP) 4. Dukungan permodalan -Membangun dan mengembangkan koperasi pertanian (KEP) 5. Dukungan teknologi dan informasi - Training untuk PPL dan petugas irigasi 21
  • 22. Karakter Koperasi (KEP) level kecamatan: Aspek Karakter 1. Status Berbadan hukum koperasi 2. Level koperasi Koperasi primer 3. Wilayah kerja koperasi Satu kecamatan = satu koperasi 4. Jenis usaha yang dijalankan a. Produksi: beras premium b. Pemasaran : penjualan beras premium, hortikultura sayuran, daging dan telur itik c. Simpan pinjam: meminjamkan modal untuk petani melalui kelompok tani dan Gapoktan d. Jasa: pengelolaan Alsintan traktor, combine harvester, dan huller 22
  • 23. Pengembangan lembaga PERMODALAN melalui penyaturan beberapa organisasi permodalan di desa: Organisasi pengelola permodalan Jumlah modal (Rp ) Potensi pendapatan (+ 10 %/tahun) Potensi pendapatan Jika disatukan 1. LKMA-PUAP 100 juta 10 juta + Rp 100 juta 2. LDPM 225 juta 22,5 juta 3. LPM 50 juta 5 juta 4. Koperasi wanita 15 juta 1,5 5. KUD 300 juta 30 juta 6. koperasi pengrajin 200 juta 20 juta Tingkat sustainabilitas Keuntungan rendah, masing-masing tidak sustain Mencapai skala ekonomi, SUSTAIN 23
  • 24. Pengembangan Koperasi Petani sebagai Kelembagaan Ekonomi Petani: Keorganisasian (internal) • Identifikasi calon pengurus • Pemilihan pengurus • Pembentukan organisasi dan pengukuhan pengurus • Peningkatan kapasitas pengurus • Pemilihan dan penguatan kapasitas anggota • Relasi dengan KT , KWT dan Gapoktan • Pendampingan • Monitoring dan evaluasi Jaringan untuk dukungan (ekternal) • Institutional arrangements (dukungan Dinas, Penyuluhan, dll) • Dukungan pemerintah pusat • Dukungan perusahaan swasta (CSR) • Dukungan dari NGO Jaringan bisnis (eksternal) • Pemasaran beras ke Bulog • Pemasaran beras ke pedagang pasar • Pemasaran sayuran , daging dan telur itik ke pasar • Akses permodalan perbankan 24
  • 25. Empat, Rencana Action Research aspek kelembagaan oleh Tim PSEKP Demfarm 2018-2019 25
  • 26. Kerangka kerja “Tim Kelembagaan”: 1. Penggalian data SOSEK (Individu, RT, organisasi petani, tokoh, dll) Metode: Indepth interview, FGD 1. Perancangan Model Kelembagaan awal 3. Aplikasi Model - “Mendampingi “ Demfarm - “pemberdayaan” petani, organisasi petani , bisnis 4. Rumusan model - “model Demfarm” -Model agribisnis petani (padi, itik, ikan, dll) 26
  • 27. Rapid Organizational Assessment (ROA) untuk organisasi-organisasi petani: • Objek: seluruh organisasi petani yang eksis di 3 desa, yakni kelompok tani, kelompok wanita tani, Gapoktan, LKMA, UPJA, P3A, koperasi pertanian, dll • Nara sumber: pengurus organisasi dan anggota (3-4 orang) • Metode: wawancara kelompok dan observasi dokumen • Materi pertanyaan: kepemimpinan, keanggotaan, prestasi kelompok, manajemen kelompok, administrasi, finansial, jaringan yang terbangun, kapasitas keorganisasian, dll 27
  • 28. Penggalian data untuk kondisi eksisting, kebutuhan, dan pilihan untuk pengembangan agribisnis padi: Fungsi agribisnis Kondisi eksistiing *) Kebutuhan ke depan (need assessment) *) Opsi jika pilih 2 atau 3 1. Penyediaan benih 1 – 2 - 3 1 – 2 - 3 Kel penangkar, kios, ....? 2. Penyediaan pupuk dan obat- obatan 1 – 2 - 3 1 – 2 - 3 KT, kios, .......? 3. Penyediaan modal 1 – 2 - 3 1 – 2 - 3 Gapoktan, koperasi, ....? 4.Penyediaan alsintan 1 – 2 - 3 1 – 2 - 3 UPJA, swasta, ......? 5.Penyediaan air irigasi 1 – 2 - 3 1 – 2 - 3 P3A, “kontrak” penjaga pintu, ......? 6.Penyediaan tenaga kerja 1 – 2 - 3 1 – 2 - 3 Buruh upahah, .....? 7.Pengolahan hasil panen 1 – 2 - 3 1 – 2 - 3 RMU swasta, RMU Gapoktan, .....? 8.Pemasaran hasil panen 1 – 2 - 3 1 – 2 - 3 Gapoktan, koperasi, ....? 9.Penyediaan informasi pasar 1 – 2 - 3 1 – 2 - 3 PPL, BPP.......? 10.Penyediaan informasi teknologi 1 – 2 - 3 1 – 2 - 3 PPL, BPP, ........? *) 1= dilakukan sec mandiri, 2= melalui relasi individual, 3=melalui relasi kolektif 28
  • 29. Menumbuhkan dan memperkuat organisasi petani (kelompok tani, Gapoktan, dll) Existing Kebutuhan Kegiatan pendampingan 1.Kepengurusa n - Motivasi lemah - Pemilihan pengurus belum demokratis -Motivasi pengurus kuat sec internal -Pengurus capable -Leading board refreshing -Election new leader 2. keanggotaan -Anggota berbasis lahan -Partisipasi rendah -Jumlah anggota besar (40-80 orang) -Anggota berbasis lahan -Partisipasi tinggi -Jumlah anggota besar (25-30 orang) -Pembenahan anggota -Pembentukan KT baru 3. Administrasi kel - Buku administrasi tidak diisi -Buku diisi dengan rapi (minimal buku anggota, catatan rapat, dan buku keuangan) -Pelatihan administrasi kelompok 4. Manajemen kel - Tidak ada rapat rutin -Rapat rutin bulanan -Pendampingan oleh extension worker -Rencana pertemuan tahunan 5. Keuangan kel -Tidak ada iuran anggota -Tidak ada kas kelompok -Iuran anggota rutin -Kas kelompok -Pelatihan manajemen keuangan kelompok 6. Jaringan kel - Lemah , hampir tidak ada network -Relasi KT dengan Gapoktan -Relasi KT dengan KEP -Relasi Gapoktan dengan KEP -Relasi dengan swasta -stakeholders analysis 29
  • 30. Indikator dan peningkatan kelas kelompok tani Capacity 1. Kelas Pemula 2. Kelas Lanjut 3. Kelas Madya 4. Kelas Utama Make planning Pemanfaatan SDA, skala usaha, rekomendasi teknologi, pengadaan sarana produksi, pengadaan atau pengembalian kredit, pengolahan dan pemasaran hasil, tujuan penyuluhan (PSK), melakukan analisis usahatani. Execution menjalankan kemitraan usaha, membuat perjanjian kerjasama, penegakan hak dan kewajiban, berbagi informasi, Getting financial Memupuk modal dari dalam, mengembangkan modal usaha, memanfaatkan pendapatan secara produktif, mengembangkan sarana kerja, mendapatkan dan mengembalikan kredit Network to other (cooperative) Mendorong anggota masuk koperasi, menjadi pengurus koperasi, memanfaatkan pelayanan koperasi, kegiatan kelompok terkoneksi dengan usaha koperasi, memperoleh pinjaman dari koperasi. Farm technology adoption Mencari dan memanfaatkan informasi, melakukan pencatatan dan evaluasi usahatani, mengembangkan kader kepemimpinan, meningkatkan produktivitas usahatani, meningkatkan pendapatan anggota Total acore 0-250 251-500 501-750 751-1000 Kelas Pemula Kelas Lanjut Kelas Madya Kelas Utama 30