SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 8
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Di dalam pendidikan yang kita jalani setiap hari tanpa ada di dasarkan pada
dasar – dasar pelaksanaan pendidikan ini tidak dapat kita berpedoman, dan juga jika
pendidikan ini juga tidak diiringi dengan dasarnya Undang – Undang maka
pendidikan di negara ini tidak akan dilaksanakan dengan semaunya saja. Maka dari
pada itu di buatlah dasar – dasar serta Undang – undang yang telah diatur dalam
beberapa pasal, Sehingga untuk melaksanakannya kita dapat secara efisien melakukan
pendidikan dari sekolah kanak – kanak TK atau PAUD sehingga sampai kejenjang
perguruan tinggi.
Dengan kita mengetahui dasar – dasar pelaksanaan pendidikan serta Undang –
Undang yang telah diatur secara terencana, terarah, dan berkesinambungan setidaknya
kita sebagai peserta didik dan juga pendidik dapat mempelajari dan juga dapat
menerapkannya dalam kehidupan sehari – hari.
B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan tentang Aspek Biologis
2. Menjelaskan tentang Psikologis
3. Menjelaskan Aspek Sosiologis
4. Menjelaskan Undang – Undang Sistem Pendidikan Nasional
C. Tujuan Masalah
Tujuan pembuatan makalah ini
1. Dapat mengetahui tentang Aspek Biologis
2. Dapat mengetahui tentang Aspek Psikologis
3. Dapat mengetahui tentang Aspek Sosiologis
4. Dan juga dapat mengetahui Undang – Undang Sistem Pendidikan Nasional

1
BAB II
Pembahasan
A. Dasar – Dasar Pelaksanaan pendidikan
1. Aspek Biologis
Dalam perkembangan dan pertumbuhan anak ada faktor-faktor yang mempengaruhi
yaitu faktor hereditas dan faktor lingkungan anak memiliki sifat sifat genetik yang merupakan
kombinasi kedua orang tuanya. Setelah berhubungan dengan masyarakat menjadilah
orang/anak yang menginternalisasi nilai-nilai dalam masyarakat.
Secara sederhana faktor hereditas merupakan faktor yang muncul pada tiap orang
yang didapat (diwarisi) dari orang tua dalam wujud sifat-sifat genetis. Sedangkan lingkungan
merupakan alam sosial yang mempengaruhi individu. Faktor hereditas pada perkembangan
anak bersifat alami (dari orang tua). Contohnya bakat, prestasi, intelektual, ciri fisik, dan lain
– lain, Sedangkan pada faktor lingkungan proses perkembangan didasarkan pada lingkungan
sebagai alat yang digunakan untuk mengarahkan perkembangan
Peran kedua faktor tersebut berbeda-beda pada tiap contoh kasus yang berbeda pula.
Hal tersebut telah disebutkan Seifert dan Hoffnung (1991) pada perkembangan dan belajar
peserta didik, sejak awal tahun 1980an ada kecenderungan para ahli untuk lebih menerima
pentingnya pengaruh genetika (hereditas) terhadap perbedaan individu yang terjadi dalam
perkembangan. Namun data yang sama dari penelitian-penelitian genetic yang dilakukan,
memberikan bukti yag mendukung pentingnya pengaruh lingkungan. Hal ini sebabkan karena
perilaku - perilaku kompleks yang menjadi kepedulian para peneliti memang dipengaruhi
baik oleh faktor keturunan maupun oleh faktor lingkungan. Perkembangan fisik anak terus
berlangsung pada masa usia sekolah begitu pula perkembangan perseptual anak terus
mengalami penajaman dan penghalusan.
Perkembangan biologis dan perseptual anak memiliki keterjalinan dengan aspekaspek perkembangan lainnya artinya, permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam
perkembangan fisik dan perseptual anak bisa berdampak negatif terhadap aspek-aspek
perkembangan lainya. Dengan demikian pendidik harus benar - benar memberikan perhatian
yang cukup terhadap aspek perkembangan fisik dan perceptual anak. Pemahaman kita tentang
karakteristik perkembangan fisik anak serta faktor yang mempengaruhinya membawa
implikasi praktis bagi penyelenggaraan pendidikan disekolah. Implikasi tersebut khususnya
berkenaan dengan penyelenggaraan pembelajaran secara umum, pemeliharaan kesehatan dan
nutrisi anak, penjaskes serta penciptaan lingkungan dan pembiasaan perilaku sehat.
2
2. Aspek Sosiologis
Merupakan analisis ilmiah tentang proses sosial dan pola-pola interaksi sosial di
dalam sistem pendidikan. Ruang lingkupnya meliputi empat bidang, yaitu :

Hubungan sistem pendidikan dan aspek masyarakat lain, yang mempelajari :
a. Fungsi pendidikan dalam kebudayaan-Hubungan sistem pendidikan dan proses
kontrolsosial dan sistem kekuasaan
b. Fungsi sistem pendidikan dalam memelihara dan mendorong proses sosial dan perubahan
kebudayaan
c. Hubungan pendidikan dengan kelas sosial/ sistem status
d. Fungsionalisasi sistem pendidikan formal dalam hubungannya dengan ras, kebudayaan,
atau kelompok-kelompok dalam masyarakat

Hubungan kemanusiaan di sekolahyang meliputi :
a. Sifat kebudayaan sekolah khususnya yang berbeda dengan kebudayaan
di luar sekolah
b. Pola interaksi sosial atau struktur masyarakat sekolah
Pengaruh sekolah pada perilaku anggotanya yang mempelajari
a. Peranan sosial guru
b. Sifat kepribadian guru
c. Pengaruh kepribadian guru terhadap tingkah laku siswa
d. Fungsi sekolah dalam sosialiasasi anak-anak
Sekolah dalam komunitas yang mempelajari pola interaksi antara sekolah dengan kelompok
sosial lainnya yang meliputi:
a. Analisa tentang proses pendidikan
b. Hubungan antara sekolah dan komunitas dalam fungsi pendidikan
c. Faktor-faktor demografi dan ekologi dalam hubungannya dengan organisasi sekolah
Kajian sosiologi tentang pendidikan pada prinsipnya mencakup semua jalur pendidikan, baik
pendidikan sekolah maupun pendidikan luar sekolah

3. Aspek psikologis

3
Kajian psikologis yang erat kaitannya dengan pendidikan adalah yang berkaitan
dengan kecerdasan, berpikir dan belajar. Kecerdasan yang dimaksud adalah kecerdasan
umum (intelegensi) dan kecerdasan dalam bidang lain (bakat). Jean Piaget berpendapat
bahwa kecerdasan merupakan internalisasi pengalaman maksudnya pembentukan kecerdasan
dapat dilakukan dengan menciptakan kondisi lingkungan, kesempatan, dan iklim emosi yang
memungkinkan individu untuk memperoleh pengalaman tertentu.
Ada dua komponen mendasar yang membedakan individu secara psikologis dalam
dunia ilmu pendidikan yaitu minat dan kemandirian. Minat sangat berkaitan dengan masalah
bahan ajar, alat ajar, situasi, kondisi, serta guru. Sedangkan kemandirian seseorang bergantu
pada upaya membebaskan diri dari ketergantungan pada bantuan orang lain, menumbuhkan
keberanian, dan rasa percaya diri.

Pengelompokan Anak Didik untuk Keperluan Pendidikan
Yang dimaksud dengan pengelompokan adalah penyatuan beberapa individu yang
memiliki kesamaan karakter dan sifat untuk tujuan tertentu. Dikatakan untuk tujuan tertentu
karena perilaku individu tidak selalu memiliki tingkat kesamaan fungsi dan arah walaupun
memiliki karakter yang sama atau hampir sama. Jadi kesamaan yang dimaksud
dikelompokkan berdasarkan kedekatan, tujuan, minat, dan bakatnya. Pendekatan ini lebih
dikenal dengan teori kedekatan (teori propinquity). Teori ini menyatakan bahwa kedekatan
individu dengan individu lain karena ada kedekatan ruang, jarak, dan daerah
(spatialandgeografhical proximity). Sementara

George

Homans

mengatakan

bahwa

terjadinya kelompok akibat interaksi dan sentimen (perasaan dan emosi). Sedangkan
Theodore Newcomb mengungkap pembentukan kelompok berdasarkan teori keseimbangan
yang menjelaskan bahwa individu tertarik individu lain atas kesamaan nilai dan sikap
terhadap suatu tujuan yang relevan bagi mereka seperti agama, politik, gaya hidup,
perkawinan, pekerjaan, dan otoritas. Sedangkan teori pertukaran (exchange theory)
mengatakan pembentukan kelompok atas dasar motivasi dan fungsi. Dan ada juga teori
kelompok yang didasari oleh alasan praktis. Artinya kelompok terbentuk berdasarkan profesi,
keamanan, dan sosial.Menurut Reitz, kelompok tersebut dapat diidentifikasi berdasarkan
karakternya, yaitu:
1. adanya dua atau lebih individu
2. berinteraksi satu dengan yang lain
3. saling membagi beberapa tujuan yang sama
4. melihat individu sebagai kelompok
4
Walaupun banyak penggolongan kelompok berdasarkan teori, namun pada dasarnya
kelompok dibedakan atas:
1. Kelompok primer, yaitu kelompok yang dibangun dengan keakraban, kerja sama, tatap
muka interpersonal, persamaan beberapa pengertian, dan cita-cita individu.
2. Kelompok formal, adalah kelompok yang sengaja dibentuk dalam menjalankan tugas
tertentu.
3. Kelompok nonformal, adalah kelompok yang berinteraksi terhadap daya tarik dan
kebutuhan individu.
4. Kelompok terbuka, adalah kelompok yang memiliki daya tanggap terhadap perubahan dan
pembaruan.
5. Kelompok tertutup, adalah kelompok yang kolot atau mapan denganmempertahankan
tradisinya.
Dalam dunia pendidikan pengelompokan berdasarkan kelompok general dan spesifik.
Dan pengelompokan dalam pendidikan harus bersifat formal/nonformal, terbuka, dan
referensi. Hal ini dikarenakan Kehidupan itu komplek. Kehidupan itu memiliki brebagai
sektor kehidupan.
Setiap individu memiliki kemampuan, minat, dan bakat yang dapat dikelompokkan
guna menunjang efektifitas pendidikan.setiap individu memiliki tingkat kemampuan
intelektual, dan kognitif yang dapat dikelompokkan terutama bidang pengetahuan umum
sehingga proses pendidikan dapat lebih efisien. Keterampilan bersifat spesifik dan terpisah,
sehingga akan terbentuk kelompok elit sesuai dengan dejis keterampilannya.program
pendidikan sangat terbatas kemampuannya untuk melayani setiap kebutuhan individu.

Pengelompokan Anak Didik untuk Keperluan Penyelenggaraan Pembelajaran
Ada

pertimbangan

penyelenggaraan

pengajaran

dalam

pengelompokan

berdasarkan

teori

anak

perbedaan

didik

untuk

perilaku

keperluan

individu

yang

dikembangkan oleh Spearman, Guilford, dan Thurnstone. Individu dikelompokkan
berdasarkan kesebayaan usia tujuannya untuk menghindari konflik terhadap perbedaan
pertumbuhan psikomotorik, psikologis, dan kognitif.Kesamaan ilmu dasar yang diminati,
untuk menghindari konflik antar disiplin ilmu yang diminati oleh individu.Kesamaan
keterampilan praktis, untuk mengarahkan pada keterampilan yang diinginkan.Kesamaan
keterampilan psikomotorik, untuk individu yang lebih mengandalkan keterampilan gerak dan
reflek tubuh.Kesamaan profesi, sehingga akan memperkuat individu dalam mendalami

5
profesi yang dipilihnya.Kesamaan cacat fisik, (baik cacat mental, maupun cacat fisik) untuk
memberi peluang agar mereka tidak terhambat dalam memperoleh pendidikan.
Sistem Pendidikan Nasional maksud sistem pendidikan nasional adalah satu
keseluruhan yang terpadu dari semua satuan dan aktivitas pendidikan yang berkaitan satu
dengan yang lainnya untuk mengusahakan tercapainya tujuan Pendidikan Nasional. Tujuan
sistem pendidikan nasional berfungsi untuk memberikan arah pada semua kegiatan
pendidikan dalam satuan-satuan pendidikan yang ada.
4. Undang – Undang Sitem Pendidikan Nasional
Pendidikan nasional adalah suatu sistem pendidikan yang berlandaskan dan
dijiwai oleh suatu falsafah hidup suatu bangsa dan bertujuan untuk mengabdikan pada
kepentingan dan cita – cita nasional tersebut. Dalam UUSPN Bab I ayat ( 2 ) dicantumkan
Pendidikan Nasional ialah pendidikan bangsa yang berdasarkan Pancasila UUD 1945 yang
berakar pada nilai – nilai agama, kebudayaan nasional indonesia dan tanggap terhadap
tuntunan perubahan zaman.
Undang – undang dasar republik indonesia tahun 1945 pasal 31 ayat ( 3 )
menegaskan bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan suatu sistem
pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang – undang.
Sebagai realisasi dari amanat tersebut maka dibentuklah Undang – undang
Republik Indonesia No 2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional, yang selama ini
merupakan pedoman dan penyelenggaraan pendidikan di indonesia. Perubahan Undang –
Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 menuntut perlunya diadakannya pembaharuan
terhadap undang – undang nomor 2 tahun 1989 tersebut, karena dirasakan tidak sesuai lagi
dengan perkembangan zaman.
Pembaharuan sistem pendidikan nasional dilakukan untuk memperbaharui visi, misi
dan strategi pembangunan pendidikan nasional. Pendidikan nasional mempunyai visi
terwujud sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untu
memberdaya semua warga negara indonesia berkembang menjadi manusia yang berkwalitas
sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.
Dengan visi pendidikan tersebut, mempunyai misi sebagai berikut :
1. Mengupayakan perluasaan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan
yang bermutu bagi seluruh rakyat indonesia
2. Membantu dan memfasilitasi perkembangan potensi anak bangsa secara utuh
sejak usia dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar.
6
3. Meningkatkan persiapan masukan dan kwalitas proses pendidikan untuk
mengoptimalkan pembentukan kepribadian yang bermoral.
4. Meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai
pusat pembudayaan ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, sikap, dan nilai
berdasarkan standar nasional dan global.
5. Memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan
berdasarkan prinsip otonomi dalam konteks Negara kesatuan republik indonesia.

Berdasarkan visi dan misi pendidikan nasional tersebut, pendidikan nasional seperti tertuang
dalam Undang – Undang No 20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3 yang bertujuan sebagai fungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat

dalam

rangka

mencerdaskan

kehidupan

bangsa,

bertujuan

untuk

mengembangnya potensi pesrta didik agar agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa
kepada tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warag negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
Pembaharuan sistem pendidikan memerlukan strategi tertentu. Strategi pembangunan
pendidikan nasional dalam undang – undang ini meliputi :
1. Pelaksanaan pendidikan agama serta akhlak mulia
2. Pengembangan kurikulum berbasis kompetensi
3. Proses pembelajaran yang mendidik dan dialogis
4. Evaluasi, akreditasi, dan sertfikasi pendidikan yang memberdayakan
5. Penyediaan sarana yang mendidik
6. Peningkatan keprofesionalan dan tenaga kependidikan
7. Pembiyaan pendidikan yang sesuai dengan prinsip pemerataan dan berkeadilan
8. Penyelenggaraan pendidikan yang terbuka dan merata
9. Pelaksanaan wajib belajar
10. Pelaksaan otonomi majemen pendidikan
11. Pemberdayaan peran masyarakat
12. Pusat pembudayaan dan pembangunan masyarakat
13. Pelaksanaan pengawasan dalam sistem pendidikan nasional
Dengan strategi tersebut diharapkan visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional dapat
terwujud

secara

efektif

dengan

melibatkan

penyelenggaraan pendidikan.

7

berbagai

pihak

secara

aktif

dalam
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan dasar – dasar pelaksanaan pendidikan yitu terdapat beberapa aspek yaitu
terdiri dari Aspek Biologis, aspek Sosiologis, dan aspek Psikologis.
1. Aspek Biologis adalah Dalam perkembangan dan pertumbuhan anak ada faktorfaktor yang mempengaruhi yaitu faktor hereditas dan faktor lingkungan anak
memiliki sifat sifat genetik yang merupakan kombinasi kedua orang tuanya.
Setelah

berhubungan

dengan

masyarakat

menjadilah

orang/anak

yang

menginternalisasi nilai-nilai dalam masyarakat.
2. Aspek Sosiologis adalah analisis ilmiah tentang proses sosial dan pola-pola
interaksi sosial di dalam sistem pendidikan.
3. Aspek Psikologis aldalah Kajian psikologis yang erat kaitannya dengan
pendidikan adalah yang berkaitan dengan kecerdasan, berpikir dan belajar.
Kecerdasan yang dimaksud adalah kecerdasan umum (intelegensi) dan kecerdasan
dalam bidang lain (bakat).
B. Saran
Sebagai peserta didik, pendidik dan juga masyarakat dapat mengetahui juga
menerapkan dasar – dasar pelaksanaan pendidikan yang telah di terangkan dalam beberapa
aspek, serta dapat berpedoman terus pada setiap undang – undang yang telah diatur.

8

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)
Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)
Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)Vallen Hoven
 
Ruang Lingkup Sosiologi
Ruang Lingkup SosiologiRuang Lingkup Sosiologi
Ruang Lingkup SosiologiWestprog
 
Silabus pengembangan sistem evaluasi pai
Silabus pengembangan sistem evaluasi paiSilabus pengembangan sistem evaluasi pai
Silabus pengembangan sistem evaluasi paiYayasanJibo
 
DINAMIKA PELAKSANAAN PANCASILA DARI KEMERDEKAAN SAMPAI ORDE LAMA
DINAMIKA PELAKSANAAN PANCASILA DARI KEMERDEKAAN SAMPAI ORDE LAMADINAMIKA PELAKSANAAN PANCASILA DARI KEMERDEKAAN SAMPAI ORDE LAMA
DINAMIKA PELAKSANAAN PANCASILA DARI KEMERDEKAAN SAMPAI ORDE LAMAFaisal Husaini
 
4. demokrasi dan pendidikan demokrasi
4. demokrasi dan pendidikan demokrasi4. demokrasi dan pendidikan demokrasi
4. demokrasi dan pendidikan demokrasiMardiah Ahmad
 
Makalah Strategi Pembelajaran inkuiri
Makalah Strategi Pembelajaran inkuiriMakalah Strategi Pembelajaran inkuiri
Makalah Strategi Pembelajaran inkuiriChi'onk Pemimpin
 
Bedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal KewarganegaraanBedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal KewarganegaraanRico Afrinando
 
KONSEP DASAR KETAHANAN NASIONAL
KONSEP DASAR KETAHANAN NASIONALKONSEP DASAR KETAHANAN NASIONAL
KONSEP DASAR KETAHANAN NASIONALDadang Solihin
 
Hubungan ilmu politik dengan ilmu sosial lainya
Hubungan ilmu politik dengan ilmu sosial lainyaHubungan ilmu politik dengan ilmu sosial lainya
Hubungan ilmu politik dengan ilmu sosial lainyaRifai Ahmad
 
PEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI TERTIB HUKUM TERTINGGI
PEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI TERTIB HUKUM TERTINGGIPEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI TERTIB HUKUM TERTINGGI
PEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI TERTIB HUKUM TERTINGGIdewi inne kumalasari
 
ALIRAN NATURALISME.pptx
ALIRAN NATURALISME.pptxALIRAN NATURALISME.pptx
ALIRAN NATURALISME.pptxIreclever
 
1. makalah pendidikan sains untuk paud
1. makalah pendidikan sains untuk paud1. makalah pendidikan sains untuk paud
1. makalah pendidikan sains untuk paudAzizah18595
 
10 kelemahan indonesia
10 kelemahan indonesia10 kelemahan indonesia
10 kelemahan indonesiaTri Wijayanto
 
Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah BDP)
Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah BDP)Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah BDP)
Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah BDP)Mayawi Karim
 
Teori Vygotsky - Chapter Review
Teori Vygotsky - Chapter ReviewTeori Vygotsky - Chapter Review
Teori Vygotsky - Chapter ReviewAgung Anggoro
 
1 pengertian landasan filosofis
1 pengertian landasan filosofis1 pengertian landasan filosofis
1 pengertian landasan filosofisHari Sugiarto
 

Mais procurados (20)

Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)
Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)
Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)
 
Ppt 1 dasar dasar antropologi
Ppt 1 dasar dasar antropologiPpt 1 dasar dasar antropologi
Ppt 1 dasar dasar antropologi
 
Ruang Lingkup Sosiologi
Ruang Lingkup SosiologiRuang Lingkup Sosiologi
Ruang Lingkup Sosiologi
 
Silabus pengembangan sistem evaluasi pai
Silabus pengembangan sistem evaluasi paiSilabus pengembangan sistem evaluasi pai
Silabus pengembangan sistem evaluasi pai
 
DINAMIKA PELAKSANAAN PANCASILA DARI KEMERDEKAAN SAMPAI ORDE LAMA
DINAMIKA PELAKSANAAN PANCASILA DARI KEMERDEKAAN SAMPAI ORDE LAMADINAMIKA PELAKSANAAN PANCASILA DARI KEMERDEKAAN SAMPAI ORDE LAMA
DINAMIKA PELAKSANAAN PANCASILA DARI KEMERDEKAAN SAMPAI ORDE LAMA
 
4. demokrasi dan pendidikan demokrasi
4. demokrasi dan pendidikan demokrasi4. demokrasi dan pendidikan demokrasi
4. demokrasi dan pendidikan demokrasi
 
Makalah Strategi Pembelajaran inkuiri
Makalah Strategi Pembelajaran inkuiriMakalah Strategi Pembelajaran inkuiri
Makalah Strategi Pembelajaran inkuiri
 
Pancasila Sebagai Dasar Negara
Pancasila Sebagai Dasar Negara Pancasila Sebagai Dasar Negara
Pancasila Sebagai Dasar Negara
 
Bedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal KewarganegaraanBedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal Kewarganegaraan
 
KONSEP DASAR KETAHANAN NASIONAL
KONSEP DASAR KETAHANAN NASIONALKONSEP DASAR KETAHANAN NASIONAL
KONSEP DASAR KETAHANAN NASIONAL
 
Hubungan ilmu politik dengan ilmu sosial lainya
Hubungan ilmu politik dengan ilmu sosial lainyaHubungan ilmu politik dengan ilmu sosial lainya
Hubungan ilmu politik dengan ilmu sosial lainya
 
PEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI TERTIB HUKUM TERTINGGI
PEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI TERTIB HUKUM TERTINGGIPEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI TERTIB HUKUM TERTINGGI
PEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI TERTIB HUKUM TERTINGGI
 
ALIRAN NATURALISME.pptx
ALIRAN NATURALISME.pptxALIRAN NATURALISME.pptx
ALIRAN NATURALISME.pptx
 
1. makalah pendidikan sains untuk paud
1. makalah pendidikan sains untuk paud1. makalah pendidikan sains untuk paud
1. makalah pendidikan sains untuk paud
 
10 kelemahan indonesia
10 kelemahan indonesia10 kelemahan indonesia
10 kelemahan indonesia
 
Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah BDP)
Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah BDP)Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah BDP)
Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah BDP)
 
Teori Vygotsky - Chapter Review
Teori Vygotsky - Chapter ReviewTeori Vygotsky - Chapter Review
Teori Vygotsky - Chapter Review
 
Pengertian Kualitas Penduduk
Pengertian Kualitas PendudukPengertian Kualitas Penduduk
Pengertian Kualitas Penduduk
 
1 pengertian landasan filosofis
1 pengertian landasan filosofis1 pengertian landasan filosofis
1 pengertian landasan filosofis
 
Ppt landasan hukum pendidikan
Ppt landasan hukum pendidikanPpt landasan hukum pendidikan
Ppt landasan hukum pendidikan
 

Destaque

Buku buku pendidikan gavamedia
Buku buku pendidikan gavamediaBuku buku pendidikan gavamedia
Buku buku pendidikan gavamediaWongso Solo
 
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, Sistem Kecerdasan Buatan, Universitas Mer...
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, Sistem Kecerdasan Buatan, Universitas Mer...SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, Sistem Kecerdasan Buatan, Universitas Mer...
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, Sistem Kecerdasan Buatan, Universitas Mer...Namira Jasmine
 
02_Pengaruh bahasa dalam pendidikan karakter bangsa
02_Pengaruh bahasa dalam pendidikan karakter bangsa02_Pengaruh bahasa dalam pendidikan karakter bangsa
02_Pengaruh bahasa dalam pendidikan karakter bangsaHamida ID
 
MakalaH Indonesia tanpa adanya pancasila
MakalaH Indonesia tanpa adanya pancasilaMakalaH Indonesia tanpa adanya pancasila
MakalaH Indonesia tanpa adanya pancasilaAulia Pradina
 
Analisis kebijakan pendidikan
Analisis kebijakan pendidikanAnalisis kebijakan pendidikan
Analisis kebijakan pendidikanAhmad Mansur
 
Sistem pendidikan nasional (makalah)
Sistem pendidikan nasional (makalah)Sistem pendidikan nasional (makalah)
Sistem pendidikan nasional (makalah)Pujiati Puu
 
Perkembangan kecerdasan
Perkembangan kecerdasanPerkembangan kecerdasan
Perkembangan kecerdasanShaznie Hasran
 
Dasar dasar pendidikan
Dasar dasar pendidikanDasar dasar pendidikan
Dasar dasar pendidikanCece Sucipto
 
Makalah undang undang sistem pendidikan nasional
Makalah undang undang sistem pendidikan nasionalMakalah undang undang sistem pendidikan nasional
Makalah undang undang sistem pendidikan nasionalFirlita Nurul Kharisma
 
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesia
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesiaMakalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesia
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesiaDian Kirtley Kristi
 
Contoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa IndonesiaContoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa IndonesiaReski Aprilia
 
Proposal penelitian kuantitatif
Proposal penelitian kuantitatifProposal penelitian kuantitatif
Proposal penelitian kuantitatifSiska Wulandari
 
Bhasa indonesia
Bhasa indonesiaBhasa indonesia
Bhasa indonesiaaldobrahma
 

Destaque (16)

06b bab ii program s1 2
06b bab ii program s1 206b bab ii program s1 2
06b bab ii program s1 2
 
5. pendidikan
5. pendidikan5. pendidikan
5. pendidikan
 
Buku buku pendidikan gavamedia
Buku buku pendidikan gavamediaBuku buku pendidikan gavamedia
Buku buku pendidikan gavamedia
 
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, Sistem Kecerdasan Buatan, Universitas Mer...
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, Sistem Kecerdasan Buatan, Universitas Mer...SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, Sistem Kecerdasan Buatan, Universitas Mer...
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, Sistem Kecerdasan Buatan, Universitas Mer...
 
02_Pengaruh bahasa dalam pendidikan karakter bangsa
02_Pengaruh bahasa dalam pendidikan karakter bangsa02_Pengaruh bahasa dalam pendidikan karakter bangsa
02_Pengaruh bahasa dalam pendidikan karakter bangsa
 
Makalah pendidikan karakter
Makalah pendidikan karakterMakalah pendidikan karakter
Makalah pendidikan karakter
 
MakalaH Indonesia tanpa adanya pancasila
MakalaH Indonesia tanpa adanya pancasilaMakalaH Indonesia tanpa adanya pancasila
MakalaH Indonesia tanpa adanya pancasila
 
Analisis kebijakan pendidikan
Analisis kebijakan pendidikanAnalisis kebijakan pendidikan
Analisis kebijakan pendidikan
 
Sistem pendidikan nasional (makalah)
Sistem pendidikan nasional (makalah)Sistem pendidikan nasional (makalah)
Sistem pendidikan nasional (makalah)
 
Perkembangan kecerdasan
Perkembangan kecerdasanPerkembangan kecerdasan
Perkembangan kecerdasan
 
Dasar dasar pendidikan
Dasar dasar pendidikanDasar dasar pendidikan
Dasar dasar pendidikan
 
Makalah undang undang sistem pendidikan nasional
Makalah undang undang sistem pendidikan nasionalMakalah undang undang sistem pendidikan nasional
Makalah undang undang sistem pendidikan nasional
 
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesia
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesiaMakalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesia
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesia
 
Contoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa IndonesiaContoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa Indonesia
 
Proposal penelitian kuantitatif
Proposal penelitian kuantitatifProposal penelitian kuantitatif
Proposal penelitian kuantitatif
 
Bhasa indonesia
Bhasa indonesiaBhasa indonesia
Bhasa indonesia
 

Semelhante a Bab i

Komponen pendidikan
Komponen pendidikanKomponen pendidikan
Komponen pendidikanMut Mu3tiah
 
Aliran Filsafat pgsd 3A
Aliran Filsafat pgsd 3AAliran Filsafat pgsd 3A
Aliran Filsafat pgsd 3AFennipratiwi95
 
Psikologi Pendidikan Pertemuan 1
Psikologi Pendidikan Pertemuan 1Psikologi Pendidikan Pertemuan 1
Psikologi Pendidikan Pertemuan 1Risdiana Hidayat
 
.Mka lah psikoper zachura,,
.Mka lah psikoper zachura,, .Mka lah psikoper zachura,,
.Mka lah psikoper zachura,, Arieny HarUno
 
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)setyawatiDK
 
Makalah lingkungan pendidikan
Makalah lingkungan pendidikanMakalah lingkungan pendidikan
Makalah lingkungan pendidikanWarnet Raha
 
sosiologi pendidikan sosialisasi dan penyesuaian diri di lingkungan sekolah d...
sosiologi pendidikan sosialisasi dan penyesuaian diri di lingkungan sekolah d...sosiologi pendidikan sosialisasi dan penyesuaian diri di lingkungan sekolah d...
sosiologi pendidikan sosialisasi dan penyesuaian diri di lingkungan sekolah d...agyana_nadian
 
Ilmu pendidikan 5
Ilmu pendidikan 5Ilmu pendidikan 5
Ilmu pendidikan 5FENY DYAH
 
Uts landasan problematika pendidikan
Uts landasan problematika pendidikanUts landasan problematika pendidikan
Uts landasan problematika pendidikanFeralia Eka Putri
 
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individuFaktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individufara dillah
 
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individuFaktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individufara dillah
 
Sri harningce bab 8,9,10 pengantar pendidikan
Sri harningce bab 8,9,10 pengantar pendidikanSri harningce bab 8,9,10 pengantar pendidikan
Sri harningce bab 8,9,10 pengantar pendidikansrie harnince
 
TUGAS 1_IPS_6.docx
TUGAS 1_IPS_6.docxTUGAS 1_IPS_6.docx
TUGAS 1_IPS_6.docxadecahya10
 

Semelhante a Bab i (20)

Komponen pendidikan
Komponen pendidikanKomponen pendidikan
Komponen pendidikan
 
Makalah lingkungan pendidikan
Makalah lingkungan pendidikanMakalah lingkungan pendidikan
Makalah lingkungan pendidikan
 
Dasar pendidikan iii
Dasar pendidikan iiiDasar pendidikan iii
Dasar pendidikan iii
 
Pgsd 3 a-6
Pgsd 3 a-6Pgsd 3 a-6
Pgsd 3 a-6
 
Aliran Filsafat pgsd 3A
Aliran Filsafat pgsd 3AAliran Filsafat pgsd 3A
Aliran Filsafat pgsd 3A
 
Psikologi Pendidikan Pertemuan 1
Psikologi Pendidikan Pertemuan 1Psikologi Pendidikan Pertemuan 1
Psikologi Pendidikan Pertemuan 1
 
.Mka lah psikoper zachura,,
.Mka lah psikoper zachura,, .Mka lah psikoper zachura,,
.Mka lah psikoper zachura,,
 
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
 
Makalah lingkungan pendidikan
Makalah lingkungan pendidikanMakalah lingkungan pendidikan
Makalah lingkungan pendidikan
 
Makalah lingkungan pendidikan
Makalah lingkungan pendidikanMakalah lingkungan pendidikan
Makalah lingkungan pendidikan
 
murid-alam-belajar
murid-alam-belajarmurid-alam-belajar
murid-alam-belajar
 
sosiologi pendidikan sosialisasi dan penyesuaian diri di lingkungan sekolah d...
sosiologi pendidikan sosialisasi dan penyesuaian diri di lingkungan sekolah d...sosiologi pendidikan sosialisasi dan penyesuaian diri di lingkungan sekolah d...
sosiologi pendidikan sosialisasi dan penyesuaian diri di lingkungan sekolah d...
 
Ilmu pendidikan 5
Ilmu pendidikan 5Ilmu pendidikan 5
Ilmu pendidikan 5
 
ANAK DIDIK DAN ASPEK-ASPEKNYA (ILMU PENDIDIKAN)
ANAK DIDIK DAN ASPEK-ASPEKNYA (ILMU PENDIDIKAN)ANAK DIDIK DAN ASPEK-ASPEKNYA (ILMU PENDIDIKAN)
ANAK DIDIK DAN ASPEK-ASPEKNYA (ILMU PENDIDIKAN)
 
Uts landasan problematika pendidikan
Uts landasan problematika pendidikanUts landasan problematika pendidikan
Uts landasan problematika pendidikan
 
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individuFaktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
 
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individuFaktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
 
Sri harningce bab 8,9,10 pengantar pendidikan
Sri harningce bab 8,9,10 pengantar pendidikanSri harningce bab 8,9,10 pengantar pendidikan
Sri harningce bab 8,9,10 pengantar pendidikan
 
TUGAS 1_IPS_6.docx
TUGAS 1_IPS_6.docxTUGAS 1_IPS_6.docx
TUGAS 1_IPS_6.docx
 
Makalah belum jadi
Makalah belum jadiMakalah belum jadi
Makalah belum jadi
 

Último

Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10maulitaYuliaS
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 

Último (20)

Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 

Bab i

  • 1. BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Di dalam pendidikan yang kita jalani setiap hari tanpa ada di dasarkan pada dasar – dasar pelaksanaan pendidikan ini tidak dapat kita berpedoman, dan juga jika pendidikan ini juga tidak diiringi dengan dasarnya Undang – Undang maka pendidikan di negara ini tidak akan dilaksanakan dengan semaunya saja. Maka dari pada itu di buatlah dasar – dasar serta Undang – undang yang telah diatur dalam beberapa pasal, Sehingga untuk melaksanakannya kita dapat secara efisien melakukan pendidikan dari sekolah kanak – kanak TK atau PAUD sehingga sampai kejenjang perguruan tinggi. Dengan kita mengetahui dasar – dasar pelaksanaan pendidikan serta Undang – Undang yang telah diatur secara terencana, terarah, dan berkesinambungan setidaknya kita sebagai peserta didik dan juga pendidik dapat mempelajari dan juga dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari – hari. B. Rumusan Masalah 1. Menjelaskan tentang Aspek Biologis 2. Menjelaskan tentang Psikologis 3. Menjelaskan Aspek Sosiologis 4. Menjelaskan Undang – Undang Sistem Pendidikan Nasional C. Tujuan Masalah Tujuan pembuatan makalah ini 1. Dapat mengetahui tentang Aspek Biologis 2. Dapat mengetahui tentang Aspek Psikologis 3. Dapat mengetahui tentang Aspek Sosiologis 4. Dan juga dapat mengetahui Undang – Undang Sistem Pendidikan Nasional 1
  • 2. BAB II Pembahasan A. Dasar – Dasar Pelaksanaan pendidikan 1. Aspek Biologis Dalam perkembangan dan pertumbuhan anak ada faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu faktor hereditas dan faktor lingkungan anak memiliki sifat sifat genetik yang merupakan kombinasi kedua orang tuanya. Setelah berhubungan dengan masyarakat menjadilah orang/anak yang menginternalisasi nilai-nilai dalam masyarakat. Secara sederhana faktor hereditas merupakan faktor yang muncul pada tiap orang yang didapat (diwarisi) dari orang tua dalam wujud sifat-sifat genetis. Sedangkan lingkungan merupakan alam sosial yang mempengaruhi individu. Faktor hereditas pada perkembangan anak bersifat alami (dari orang tua). Contohnya bakat, prestasi, intelektual, ciri fisik, dan lain – lain, Sedangkan pada faktor lingkungan proses perkembangan didasarkan pada lingkungan sebagai alat yang digunakan untuk mengarahkan perkembangan Peran kedua faktor tersebut berbeda-beda pada tiap contoh kasus yang berbeda pula. Hal tersebut telah disebutkan Seifert dan Hoffnung (1991) pada perkembangan dan belajar peserta didik, sejak awal tahun 1980an ada kecenderungan para ahli untuk lebih menerima pentingnya pengaruh genetika (hereditas) terhadap perbedaan individu yang terjadi dalam perkembangan. Namun data yang sama dari penelitian-penelitian genetic yang dilakukan, memberikan bukti yag mendukung pentingnya pengaruh lingkungan. Hal ini sebabkan karena perilaku - perilaku kompleks yang menjadi kepedulian para peneliti memang dipengaruhi baik oleh faktor keturunan maupun oleh faktor lingkungan. Perkembangan fisik anak terus berlangsung pada masa usia sekolah begitu pula perkembangan perseptual anak terus mengalami penajaman dan penghalusan. Perkembangan biologis dan perseptual anak memiliki keterjalinan dengan aspekaspek perkembangan lainnya artinya, permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam perkembangan fisik dan perseptual anak bisa berdampak negatif terhadap aspek-aspek perkembangan lainya. Dengan demikian pendidik harus benar - benar memberikan perhatian yang cukup terhadap aspek perkembangan fisik dan perceptual anak. Pemahaman kita tentang karakteristik perkembangan fisik anak serta faktor yang mempengaruhinya membawa implikasi praktis bagi penyelenggaraan pendidikan disekolah. Implikasi tersebut khususnya berkenaan dengan penyelenggaraan pembelajaran secara umum, pemeliharaan kesehatan dan nutrisi anak, penjaskes serta penciptaan lingkungan dan pembiasaan perilaku sehat. 2
  • 3. 2. Aspek Sosiologis Merupakan analisis ilmiah tentang proses sosial dan pola-pola interaksi sosial di dalam sistem pendidikan. Ruang lingkupnya meliputi empat bidang, yaitu : Hubungan sistem pendidikan dan aspek masyarakat lain, yang mempelajari : a. Fungsi pendidikan dalam kebudayaan-Hubungan sistem pendidikan dan proses kontrolsosial dan sistem kekuasaan b. Fungsi sistem pendidikan dalam memelihara dan mendorong proses sosial dan perubahan kebudayaan c. Hubungan pendidikan dengan kelas sosial/ sistem status d. Fungsionalisasi sistem pendidikan formal dalam hubungannya dengan ras, kebudayaan, atau kelompok-kelompok dalam masyarakat Hubungan kemanusiaan di sekolahyang meliputi : a. Sifat kebudayaan sekolah khususnya yang berbeda dengan kebudayaan di luar sekolah b. Pola interaksi sosial atau struktur masyarakat sekolah Pengaruh sekolah pada perilaku anggotanya yang mempelajari a. Peranan sosial guru b. Sifat kepribadian guru c. Pengaruh kepribadian guru terhadap tingkah laku siswa d. Fungsi sekolah dalam sosialiasasi anak-anak Sekolah dalam komunitas yang mempelajari pola interaksi antara sekolah dengan kelompok sosial lainnya yang meliputi: a. Analisa tentang proses pendidikan b. Hubungan antara sekolah dan komunitas dalam fungsi pendidikan c. Faktor-faktor demografi dan ekologi dalam hubungannya dengan organisasi sekolah Kajian sosiologi tentang pendidikan pada prinsipnya mencakup semua jalur pendidikan, baik pendidikan sekolah maupun pendidikan luar sekolah 3. Aspek psikologis 3
  • 4. Kajian psikologis yang erat kaitannya dengan pendidikan adalah yang berkaitan dengan kecerdasan, berpikir dan belajar. Kecerdasan yang dimaksud adalah kecerdasan umum (intelegensi) dan kecerdasan dalam bidang lain (bakat). Jean Piaget berpendapat bahwa kecerdasan merupakan internalisasi pengalaman maksudnya pembentukan kecerdasan dapat dilakukan dengan menciptakan kondisi lingkungan, kesempatan, dan iklim emosi yang memungkinkan individu untuk memperoleh pengalaman tertentu. Ada dua komponen mendasar yang membedakan individu secara psikologis dalam dunia ilmu pendidikan yaitu minat dan kemandirian. Minat sangat berkaitan dengan masalah bahan ajar, alat ajar, situasi, kondisi, serta guru. Sedangkan kemandirian seseorang bergantu pada upaya membebaskan diri dari ketergantungan pada bantuan orang lain, menumbuhkan keberanian, dan rasa percaya diri. Pengelompokan Anak Didik untuk Keperluan Pendidikan Yang dimaksud dengan pengelompokan adalah penyatuan beberapa individu yang memiliki kesamaan karakter dan sifat untuk tujuan tertentu. Dikatakan untuk tujuan tertentu karena perilaku individu tidak selalu memiliki tingkat kesamaan fungsi dan arah walaupun memiliki karakter yang sama atau hampir sama. Jadi kesamaan yang dimaksud dikelompokkan berdasarkan kedekatan, tujuan, minat, dan bakatnya. Pendekatan ini lebih dikenal dengan teori kedekatan (teori propinquity). Teori ini menyatakan bahwa kedekatan individu dengan individu lain karena ada kedekatan ruang, jarak, dan daerah (spatialandgeografhical proximity). Sementara George Homans mengatakan bahwa terjadinya kelompok akibat interaksi dan sentimen (perasaan dan emosi). Sedangkan Theodore Newcomb mengungkap pembentukan kelompok berdasarkan teori keseimbangan yang menjelaskan bahwa individu tertarik individu lain atas kesamaan nilai dan sikap terhadap suatu tujuan yang relevan bagi mereka seperti agama, politik, gaya hidup, perkawinan, pekerjaan, dan otoritas. Sedangkan teori pertukaran (exchange theory) mengatakan pembentukan kelompok atas dasar motivasi dan fungsi. Dan ada juga teori kelompok yang didasari oleh alasan praktis. Artinya kelompok terbentuk berdasarkan profesi, keamanan, dan sosial.Menurut Reitz, kelompok tersebut dapat diidentifikasi berdasarkan karakternya, yaitu: 1. adanya dua atau lebih individu 2. berinteraksi satu dengan yang lain 3. saling membagi beberapa tujuan yang sama 4. melihat individu sebagai kelompok 4
  • 5. Walaupun banyak penggolongan kelompok berdasarkan teori, namun pada dasarnya kelompok dibedakan atas: 1. Kelompok primer, yaitu kelompok yang dibangun dengan keakraban, kerja sama, tatap muka interpersonal, persamaan beberapa pengertian, dan cita-cita individu. 2. Kelompok formal, adalah kelompok yang sengaja dibentuk dalam menjalankan tugas tertentu. 3. Kelompok nonformal, adalah kelompok yang berinteraksi terhadap daya tarik dan kebutuhan individu. 4. Kelompok terbuka, adalah kelompok yang memiliki daya tanggap terhadap perubahan dan pembaruan. 5. Kelompok tertutup, adalah kelompok yang kolot atau mapan denganmempertahankan tradisinya. Dalam dunia pendidikan pengelompokan berdasarkan kelompok general dan spesifik. Dan pengelompokan dalam pendidikan harus bersifat formal/nonformal, terbuka, dan referensi. Hal ini dikarenakan Kehidupan itu komplek. Kehidupan itu memiliki brebagai sektor kehidupan. Setiap individu memiliki kemampuan, minat, dan bakat yang dapat dikelompokkan guna menunjang efektifitas pendidikan.setiap individu memiliki tingkat kemampuan intelektual, dan kognitif yang dapat dikelompokkan terutama bidang pengetahuan umum sehingga proses pendidikan dapat lebih efisien. Keterampilan bersifat spesifik dan terpisah, sehingga akan terbentuk kelompok elit sesuai dengan dejis keterampilannya.program pendidikan sangat terbatas kemampuannya untuk melayani setiap kebutuhan individu. Pengelompokan Anak Didik untuk Keperluan Penyelenggaraan Pembelajaran Ada pertimbangan penyelenggaraan pengajaran dalam pengelompokan berdasarkan teori anak perbedaan didik untuk perilaku keperluan individu yang dikembangkan oleh Spearman, Guilford, dan Thurnstone. Individu dikelompokkan berdasarkan kesebayaan usia tujuannya untuk menghindari konflik terhadap perbedaan pertumbuhan psikomotorik, psikologis, dan kognitif.Kesamaan ilmu dasar yang diminati, untuk menghindari konflik antar disiplin ilmu yang diminati oleh individu.Kesamaan keterampilan praktis, untuk mengarahkan pada keterampilan yang diinginkan.Kesamaan keterampilan psikomotorik, untuk individu yang lebih mengandalkan keterampilan gerak dan reflek tubuh.Kesamaan profesi, sehingga akan memperkuat individu dalam mendalami 5
  • 6. profesi yang dipilihnya.Kesamaan cacat fisik, (baik cacat mental, maupun cacat fisik) untuk memberi peluang agar mereka tidak terhambat dalam memperoleh pendidikan. Sistem Pendidikan Nasional maksud sistem pendidikan nasional adalah satu keseluruhan yang terpadu dari semua satuan dan aktivitas pendidikan yang berkaitan satu dengan yang lainnya untuk mengusahakan tercapainya tujuan Pendidikan Nasional. Tujuan sistem pendidikan nasional berfungsi untuk memberikan arah pada semua kegiatan pendidikan dalam satuan-satuan pendidikan yang ada. 4. Undang – Undang Sitem Pendidikan Nasional Pendidikan nasional adalah suatu sistem pendidikan yang berlandaskan dan dijiwai oleh suatu falsafah hidup suatu bangsa dan bertujuan untuk mengabdikan pada kepentingan dan cita – cita nasional tersebut. Dalam UUSPN Bab I ayat ( 2 ) dicantumkan Pendidikan Nasional ialah pendidikan bangsa yang berdasarkan Pancasila UUD 1945 yang berakar pada nilai – nilai agama, kebudayaan nasional indonesia dan tanggap terhadap tuntunan perubahan zaman. Undang – undang dasar republik indonesia tahun 1945 pasal 31 ayat ( 3 ) menegaskan bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang – undang. Sebagai realisasi dari amanat tersebut maka dibentuklah Undang – undang Republik Indonesia No 2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional, yang selama ini merupakan pedoman dan penyelenggaraan pendidikan di indonesia. Perubahan Undang – Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 menuntut perlunya diadakannya pembaharuan terhadap undang – undang nomor 2 tahun 1989 tersebut, karena dirasakan tidak sesuai lagi dengan perkembangan zaman. Pembaharuan sistem pendidikan nasional dilakukan untuk memperbaharui visi, misi dan strategi pembangunan pendidikan nasional. Pendidikan nasional mempunyai visi terwujud sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untu memberdaya semua warga negara indonesia berkembang menjadi manusia yang berkwalitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah. Dengan visi pendidikan tersebut, mempunyai misi sebagai berikut : 1. Mengupayakan perluasaan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat indonesia 2. Membantu dan memfasilitasi perkembangan potensi anak bangsa secara utuh sejak usia dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar. 6
  • 7. 3. Meningkatkan persiapan masukan dan kwalitas proses pendidikan untuk mengoptimalkan pembentukan kepribadian yang bermoral. 4. Meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai pusat pembudayaan ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, sikap, dan nilai berdasarkan standar nasional dan global. 5. Memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan berdasarkan prinsip otonomi dalam konteks Negara kesatuan republik indonesia. Berdasarkan visi dan misi pendidikan nasional tersebut, pendidikan nasional seperti tertuang dalam Undang – Undang No 20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3 yang bertujuan sebagai fungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangnya potensi pesrta didik agar agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warag negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Pembaharuan sistem pendidikan memerlukan strategi tertentu. Strategi pembangunan pendidikan nasional dalam undang – undang ini meliputi : 1. Pelaksanaan pendidikan agama serta akhlak mulia 2. Pengembangan kurikulum berbasis kompetensi 3. Proses pembelajaran yang mendidik dan dialogis 4. Evaluasi, akreditasi, dan sertfikasi pendidikan yang memberdayakan 5. Penyediaan sarana yang mendidik 6. Peningkatan keprofesionalan dan tenaga kependidikan 7. Pembiyaan pendidikan yang sesuai dengan prinsip pemerataan dan berkeadilan 8. Penyelenggaraan pendidikan yang terbuka dan merata 9. Pelaksanaan wajib belajar 10. Pelaksaan otonomi majemen pendidikan 11. Pemberdayaan peran masyarakat 12. Pusat pembudayaan dan pembangunan masyarakat 13. Pelaksanaan pengawasan dalam sistem pendidikan nasional Dengan strategi tersebut diharapkan visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional dapat terwujud secara efektif dengan melibatkan penyelenggaraan pendidikan. 7 berbagai pihak secara aktif dalam
  • 8. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan dasar – dasar pelaksanaan pendidikan yitu terdapat beberapa aspek yaitu terdiri dari Aspek Biologis, aspek Sosiologis, dan aspek Psikologis. 1. Aspek Biologis adalah Dalam perkembangan dan pertumbuhan anak ada faktorfaktor yang mempengaruhi yaitu faktor hereditas dan faktor lingkungan anak memiliki sifat sifat genetik yang merupakan kombinasi kedua orang tuanya. Setelah berhubungan dengan masyarakat menjadilah orang/anak yang menginternalisasi nilai-nilai dalam masyarakat. 2. Aspek Sosiologis adalah analisis ilmiah tentang proses sosial dan pola-pola interaksi sosial di dalam sistem pendidikan. 3. Aspek Psikologis aldalah Kajian psikologis yang erat kaitannya dengan pendidikan adalah yang berkaitan dengan kecerdasan, berpikir dan belajar. Kecerdasan yang dimaksud adalah kecerdasan umum (intelegensi) dan kecerdasan dalam bidang lain (bakat). B. Saran Sebagai peserta didik, pendidik dan juga masyarakat dapat mengetahui juga menerapkan dasar – dasar pelaksanaan pendidikan yang telah di terangkan dalam beberapa aspek, serta dapat berpedoman terus pada setiap undang – undang yang telah diatur. 8