2. BISNIS KONVENSIONAL, WARALABA, E COMMERCE
Bisnis merupakan aktivitas yang selalu ada di
sekitar kita dan dikenaloleh kaum muda hingga kaum tua. Pada era globalisasi saat ini,
masyarakat Indonesia khususnya para mahasiswa masih bingungdengan manfaat dan tujuan d
ari bisnis tersebut. Padahal, kalau kitamemahami apa bisnis tersebut,
kita akan mendapatkan keuntungan yang kita inginkan dalam aktivitas bisnis tersebut.
Bisnis Konvensional
Konvensional atau yang lebih sering dikenal dengan bisnis offline adalah kegiatan atau
transaksi jual-beli yang dilakukan secara langsung, bertatap muka antara penjual dengan
pembeli.
Kelebihan dalam bisnis konvensional :
1. Pembeli langsung dapat melihat produk yang
2. Umumnya bisnis konvensional memiliki tempat atau kios
3. Memiliki banyak stok sehingga apabila sewaktu-waktu pembeli ingin membeli produk,
4. Terjamin, karena selain dapat melihat barang secara langsung, pembeli juga dapat
mengetahui
Kekurangan dalam bisnis konvensional :
1. Lingkup pemasarannya terbatas
2. Membutuhkan modal yang cukup besar
3. Memerlukan banyak stok
4. Apabila pembeli ingin membeli barang
Kisah sukses :
Tatuis (bisnis mukena)
Salah satu produk bank syariah yang ditawarkan kepada masyarakat adalah pembiayaan
mikro untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Produk pembiayaan tanpa bunga itu
dianggap paling cocok untuk mengembangkan bisnis pengusaha kecil.
Diansyah Sukaman, seorang pebisnis mukena Tatuis merasakan benar dampak dari modal
yang diberikan lewat PT Bank Syariah Mandiri (BSM).
" Cocok banget karena berkeadilan," kata pria yang akrab dipanggil Dian, di Jakarta, Rabu 10
Mei 2017.
3. Menurut Dian pembiayaan syariah punya kelebihan yang tidak dimiliki oleh kredit
konvensional, yaitu bagi hasil. Baik pihak bang maupun penerima pembiayaan sangat
bergantung kepada kondisi usaha yang dijalankan untuk bisa menikmati hasilnya.
" Kalau bank lain (konvensional), cicilanya tetap mau usaha naik atau turun. Kalau syariah,
tergantung usaha. Masuk akal dengan usaha kita," kata dia.
Dian menceritakan, bisnis mukena yang dijalaninya pernah mendapatkan pembiayaan syariah
dari BSM sekitar tiga tahun lalu. Kala itu, BSM mengucurkan pembiayaan sebesar Rp 400
juta kemudian naik menjadi Rp 600 juta pada pembiayaan berikutnya.
Tak disangka, bisnis yang dibangun Dian berkembang pesat. " Sekarang, (pembiayaan yang
didapat) Rp2 miliar-Rp2,5 miliar," kata pria yang memegang urusan keuangan dan
operasional Tatuis.
Pendiri Tatuis, Rina Kartina, mengatakan dia memang sengaja memilih bank syariah agar
sejalan dengan bisnis mereka. Sejak awal, Rina ingin bisnisnya dikelola secara syariah mulai
dari bank sampai industrinya.
Bisnis waralaba
waralaba adalah waralaba jika dalam bahasa Inggris yaitu dari kata “Franchising” dan jika
dalam bahasa Francis yaitu “Franchise”, Merupakan hubungan bisnis atau usaha antara
pemilik merek, produk maupun sistem operasioal dengan pihak kedua yang berupa
pemberian izin dari pemakaian merek, produk dan sistem operasional dalam jangka waktu
yang telah di tentukan sebelumnya.
Keuntungan Waralaba :
1. Manajemen bisnis telah terbangun
2. Sudah dikenal masyarakat
3. Pemasaran bisnis waralaba cenderung lebih mudah
4. Manajemen finansial yang lebih mudah
5. Kerjasama bisnis telah terbangun
4. Kekurangan Bisnis Waralaba :
1. Kurang kendali
2. Sangat terikat dengan supplier
3. Ketergantungan pada reputasi waralaba lain
4. Biaya waralaba
Kisah sukses :
contoh waralaba indonesia yang sukses mendunia ''Jco Donuts''
Banyak yang salah menebak bahwa Jco Donuts merupakan waralaba asing padahal ini adalah
UKM Iokal Indonesia yang kini telah menjadi perusahaan yang besar. Perusahaan ini
didirikan oleh Johni Andrean seorang pengusaha yang sukses di bidang salon. Jco bukan
saja memproduksi donat namun juga Yoghurt beku dan kopi. Proses pengembangan Jco
menjadi besar seperti sekarang tentunya tak semudah membalikkan telapak tangan. Johni
butuh waktu tiga tahun untuk melakukannya. Johny melakukan nset, survey pasar dan
sampling mengenai donat seperti apa yang diinginkan oleh masyarakat. Baru akhirnya dia
memulai usaha. Begitu juga dengan kopi dan Yoghurtnya dia melakukan hal yang serupa.
Setelah melakukan survei secara matang akhirnya Johni mulai memberanikan diri membuka
bisnisnya di bulan Juni 2005. Gerai Jco pertama kali dibuka di kawasan Supermall, Karawaci,
Tanggerang. Dan ternyata konsepnya tersebut berhasil diterapkan. Banyak pengunjung yang
penasaran dan ingin membeli Iagi donatnya
Bisnis e-commerce
Perdagangan elektronik (Electronic commerce atau e-commerce ) yaitu penyebaran,
pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektonik seperti internet,
televisi, website, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana
elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen otomatis, dan sistem pengumpulan
data otomatis.
Sedangkan E-Commerce menurut Kalakota dan Whinston (1997) dapat ditinjau dalam 4
perspektif berikut:
Dari perspektif komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman barang, layanan, informasi, atau
pembayaran melalui jaringan komputer atau melalui peralatan elektronik lainnya.
5. Dari perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi dari teknologi yang menuju
otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
Dari perspektif layanan, E-Commerce merupakan suatu alat yang memenuhi keinginan
perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memangkas biaya layanan (service cost) ketika
meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman.
Dari perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual
barang ataupun informasi melalui internet dan sarana online lainnya.
Bentuk e-commerce yang ada di Indonesia
Secara umum bisnis e-commerce di Indonesia dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk
diantaranya sebagai berikut:
1. Business to Business (B2B)
2. Business to Consumer (B2C)
3. Consumer-to-Consumer(C2C)
Kisah sukses :
William Tanuwijaya (Tokopedia)
William Tanuwijaya menempuh pendidikan di Binus jurusan Teknik Informatika. Pada
tanggal 6 Februari 2009 , William bersama temannya mengembangkan bisnis
tokopedia.com. Butuh waktu sekitar 6 bulan sebelum pada akhirnya website jual beli ini
dirilis. Pada saat perilisan website, William mendapatkan modal dari bos di tempatnya
bekerja maupun investor lainnya. Meski begitu, masih ada masalah yang dihadapinya, yaitu
masalah kepercayaan pemodal maupun konsumen yang ingin memanfaatkan jasa website.
Namun sampai saat ini, Tokopedia merupakan salah satu online shop yang memikat
konsumen di Indonesi
Terimakasih,
Sumber :
1. https://www.google.co.id/search?q=model+bisnis+konvensional+waralaba+dan+e-
commerce&rlz=1C1CHBF_idID794ID794&oq=model+bisnis+konvenio&aqs=chrome.1.69i
57j0l3.14073j1j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8
2. http://www.teknokreatipreneur.com/2018/04/model-bisnis-konvesional-waralaba-dan-
e.html