SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 60
Baixar para ler offline
PEMASARAN
Andhini Aprilia | Indah Jayanti | Intan
Kinayungan | Rinda Destri Aty | Suryadi |
Syaferi Anwar | Telna Alo MP
4STIE KN
MANAGEMENT
BAB
18
Iklan, Promosi Penjualan,
Acara & Pengalaman,
Hubungan Masyarakat
LAN
IK
DEFINISI
PERIKLANAN
adalah semua bentuk ter-
bayar atas presentasi non-
pribadi dan promosi ide,
barang / jasa oleh sponsor
yang jelas.
Iklan bisa menjadi cara yang
efektif dari segi biaya untuk
mendistribusikan pesan, baik
dengan tujuan membangun
preferensi merek atau men-
didik konsumen.
5M
MEASURMENT
MESSAGES
MEDIA
MONEY
MISSION
KEPUTUSAN
PENGEMBANGAN
PROGRAM IKLAN
SASARAN
PERIKLANAN
Merupakan tugas ko-
munikasi khusus dan
tingkat pencapaian yg
harus dicapai dengan
pemirsa tertentu da-
lam jangka waktu ter-
tentu.
?
IKLAN INFORMATIF
Bertujuan menciptakan kesadaran merk &
pengetahuan tentang produk dan fitur yang
ada.
IKLAN PENGUAT
Bertujuan meyakinkan pembeli saat ini bah-
wa mereka melakukan pilihan tepat.
IKLAN PERSUASIF
Bertujuan menciptakan kesukaan, preferensi,
keyakinan,dan pembelian produk atau jasa.
IKLAN PENGINGAT
Bertujuan untuk menstimulasikan pembelian
berulang produk dan jasa.
TUJUAN
IKLAN
IKLAN
INFORMATIF
IKLAN
PERSUASIF
IKLAN
PENGINGAT
IKLAN
PENGUAT
MEDIA PERIKLANAN
1980 1990 2000 2010-
KEPUTUSAN
ANGGARAN
IKLAN
1 Tahap dalam
siklus produk
Produk baru umumnya mendapatkan
anggaran iklan yang besar untuk menciptakan
kesadaran dan membuat pelanggan mencoba
produk tersebut.
2 Pangsa pasar dan
Basis konsumen
Merek dengan pangsa pasar yang tinggi
biasanya memerlukan pengeluaran iklan yang
lebih sedikit sebagai presentasi penjualan
mempertahankan pangsa. Untuk membangun
pangsa dengan meningkatkan ukuran pasar
diperlukan pengeluaran yang cukup besar.
KEPUTUSAN
ANGGARAN
IKLAN
3 Persaingan dan
kerumunan
Didalam pasar dengan jumlah pesaing yang
cukup besar dan pengeluaran iklan yang
tinggi, merek harus bersaing secara langsung
dengan merek lain dengan menciptakan
kebutuhan iklan yang lebih banyak.
4 Frekuensi
Iklan
Jumlah repetisi (pengulangan) yang
diperlukan untuk melewatkan pesan merek
kepada konsumen mempunyai dampak jelas
bagi anggaran iklan.
KEPUTUSAN
ANGGARAN
IKLAN
5 Kemampuan penggantian
(substitusi) produk
Merek yang kurang terdeferensiasi
memerlukan iklan secara besar-besaran untuk
menanamkan citra yang berbeda.
ELASTISITAS IKLAN
Tinjauan riset akademis menemukan bahwa
elastisitas iklan diperkirakan lebih tinggi
untuk merk baru (0,3) dibandingkan untuk
produk lama (0,1)
PENGEMBANG-
AN ANGGARAN
IKLAN
1 Pembentukan dan
Evaluasi pesan
Pengiklan selalu mencari “ide hebat” yang :
o Menghubungkan merk dan konsumen secara
rasional dan emosional
o Membedakan merek dari pesaing dengan tajam ,
cukup luas dan fleksibel untuk diterjemahkan ke
dalam berbagai media, pasar dan periode waktu.
2 Pengembangan Kreatif
dan Pelaksanaan
o Iklan Televisi, dikenal sebagai media paling kuat
dan menjangkau spektrum konsumen yang luas
o Iklan Media Cetak, dapat memberikan informasi
yang rinci dan mengkomunikasikan dengan efektif
o Iklan Radio, memiliki fleksibilitas tinggi
PENGEMBANG-
AN ANGGARAN
IKLAN
3 Masalah Hukum
dan Sosial
o Pengiklan tak boleh membuat pernyataan salah
o Pengiklan tak boleh membuat iklan yang
mempunyai kapasitas menipu
o Pengiklan tak boleh menyerang masyarakat
umum dan kelompok etnis, ras, atau minoritas
tertentu.
MEMUTUSKAN
MEDIA & MENGUKUR
EFEKTIFITAS
TAHAPAN
o Memutuskan jangkauan,
frekuensi, dan dampak
o Memilih jenis media utama
o Memilih sarana media
tertentu
o Memutuskan penentuan
waktu media
o Memutuskan alokasi media
secara geografis
MEMUTUSKAN
JANGKAUAN, FREKUENSI
DAN DAMPAK
Pemilihan Media adalah proses
menemukan media yang paling
efektif biaya untuk menghantar-
kan jumlah & jenis paparan yang
diinginkan kepada pemirsa
sasaran.
1. Jangkauan (R)
2. Frekuensi (F)
3. Dampak (I)
4. Total Jumlah Paparan
(E) = R x F
5. Jumlah Paparan tertimbang
(WE)= R x F x I
HUBUNGAN ANTARA
PERCOBAAN, KESADARAN, DAN
FUNGSI PAPARAN
MEMILIH JENIS
MEDIA UTAMA
Variabel yang
diperhatikan antara
lain :
• Kebiasaan pemirsa
media sasaran
• Karakteristik produk
• Karakteristik pesan
• Biaya
a) Iklan Tempat, mencakup: Papan
Iklan, Ruang Publik, seperti
pesawat terbang, arena
olahraga, dalam lift kantor dan
hotel, dll.
b) Penempatan Produk, yakni
dalam film atau acara TV atau
dalam bentuk Advertorial.
c) Titik Pembelian, yakni iklan
dalam toko (seperti di kereta
belanja, lorong dan rak).
ALTERNATIF
OPSI IKLAN
MEMUTUSKAN PENENTUAN
WAKTU & ALOKASI MEDIA
KONTINUITAS
(Continuity)
Paparan muncul
secara konsisten
sepanjang periode
tertentu
KONSENTRASI
(Concentration)
Paparan yang
terkonsentrasi pada
satu waktu tertentu.
memerlukan
pembelanjaan
semua uang untuk
ilan dalam satu
periode (musiman
tertentu atau hari
libur yang terkait)
BERSELA
(Flighting)
Memerlukan iklan
untuk satu periode,
diikuti oleh periode
tanpa iklan, diikuti
oleh periode
kegiatan iklan
kedua. Bersela
berguna bila dana
terbatas
BERDENYUT
(Pulsing)
Iklan berkelanjutan
dengan tingkat
bobot rendah yang
diperkuat secara
periodik oleh
gelomong kegiatan
yang lebih berat
SAMA MENINGKAT MENURUN BERUBAH
TERKO
NSENT
RASI
BERKE
LANJU
TAN
TIDAK
TETAP
JUMLAH
PESAN PER
BULAN
KLASIFIKASI
POLA
PENENTUAN
WAKTU IKLAN
MENGEVALUASI
EFEKTIFITAS IKLAN
1. Riset Pengaruh Komunikasi :
 Berusaha menentukan apakah
iklan berkomunikasi secara
efektif.
Terdapat tiga metode pra-
pengujian utama :
• Metode umpan balik konsumen
• Uji portofolio
• Uji laboratorium
2. Riset Pengaruh
Komunikasi :
 Dapat dilakukan
dengan analisis
data historis dan
eksperimental.
Rumus yang
digunakan
adalah
PROMOSI
PENJUALAN
PROMOSI
PENJUALAN
Bahan Inti dalam kampanye pe-
masaran, terdiri dari koleksi alat
insentif, sebagian besar jangka
pendek yang dirancang untuk
menstimulasi pembelian yang
lebih cepat atau lebih besar atas
produk atau jasa tertentu oleh
konsumen atau perdagangan.
Iklan menawarkan alasan untuk
membeli, sedangkan promosi
penjualan menawarkan intensif
untuk membeli.
59,690
PRICE
BIG
S
A
L
E
TUJUAN
PROMOSI
PENJUALAN
Sampel gratis mendorong percobaan konsumen, layanan
nasihat manajemen gratis bertujuan memelihara hubungan
jangka panjang dengan pengecer.
1
Penjual menggunakan promosi jenis intensif untuk menarik
pencoba baru, menghargai pelanggan setia, dan
meningkatkan tingkat pembelian kembali pengguna yang
jarang membeli, menimbulkan format eceran yang lebih
beragam, seperti penetapan harga murah setiap hari dan
penetapan harga promosi, sehingga bermanfaat dalam
mempromosikan kesadaran konsumen yang lebih besar
terhadap harga dan menjaga loyalitas konsumen.
2
Promosi penjualan di pasar yang memiliki kemiripan merek
tinggi dapat menghasilkan respon penjualan tinggi dalam
jangka pendek, dalam persediaan dan permintaaan
produsen menguji seberapa tinggi harga resmi yang dapat
dikenakan.
3
ALAT PROMOSI
PENJUALAN
PROMOSI
KONSUMEN
SAMPEL
KUPON
RABAT
KEMASAN
HARGA
PREMI
PROGRAM
FREKUENSI
HADIAH
PATRONAGE
PERCOBA-
AN GRATIS
GARANSI
PRODUK
PROMOSI
TERIKAT
PROMOSI SILANG
P.O.P
PROMOSI
DAGANG
PENURUNAN /
POTONGAN
HARGA
INTENSIF
BARANG
GRATIS
PROMOSI
BISNIS
PAMERAN
DAGANG
KONVENSI
KONTES
WIRANIAGA
IKLAN KHUSUS
ALAT PROMOSI
KONSUMEN UTAMA
SAMPEL
Menawarkan
sejumlah produk /
jasa yang diantar-
kan dari pintu ke
pintu, dikirim le-
wat surat, diambil
di toko, ditempel-
kan ke produk lain
atau ditampilkan
dalam penawaran
iklan.
KUPON
Sertifikat yang
membuat peme-
gangnya memiliki
hak atas penghe-
matan produk
tertentu : dikirim-
kan lewat surat,
terbungkus dalam
produk lain, atau
disisipkan dalam
majalah dan iklan.
RABAT
Memberikan pe-
nurunan harga
setelah pembelian
alih-alih di toko
eceran : Konsu-
men mengirimkan
“bukti pembelian”
tertentu kepada
produsen yang
“mengembalikan”
sebagian harga.
KEMASAN
HARGA
Menawarkan kon-
sumen menghe-
mat harga reguler
produk, ditempel-
kan pada label /
kemasan.
ALAT PROMOSI
KONSUMEN UTAMA
PREMI
Barang-barang
yang ditawarkan
pada biaya relatif
rendah / gratis
sebagai insentif
untuk membeli
produk tertentu.
Premi : dalam
kemasan, surat
gratis, likuidasi
diri.
PROGRAM
FREKUENSI
Program yang
memberikan
penghargaan yg
berhubungan
dengan frekuensi
dan intensitas
konsumen dalam
membeli produk
atau jasa perusa-
haan.
HADIAH
Penawaran pe-
luang untuk me-
menangkan uang
tunai, perjalanan,
atau barang se-
bagai hasil pem-
belian sesuatu (
kontes, undian,
permainan, dsb)
PATRONAGE
Nilai dalam uang
tunai atau dalam
bentuk lain yang
sebanding de-
ngan patronage
vendor tertentu
atau kelompok
vendor.
ALAT PROMOSI
KONSUMEN UTAMA
PERCOBAAN
GRATIS
Mengundang ca-
lon pembeli men-
coba produk
secara gratis
dengan harapan
mereka akan
melakukan pem-
belian produk
tersebut.
GARANSI
PRODUK
Jika eksplisit /
implisit oleh
penjual bahwa
produk akan ber-
kinerja dengan
baik, jika tidak,
penjual akan
memperbaiki atau
mengembalikan
uang / garansi.
PROMOSI
TERIKAT
Dua atau lebih
merek, atau pe-
rusahaan bermitra
mengeluarkan
kupon, pengem-
balian dana, dan
mengadakan kon-
tes untuk menig-
katkan daya tarik.
P. SILANG
Menggunakan
satu merek untuk
mengiklankan
merek lain yang
tidak bersaing.
P-O-P
Tampilan & de-
monstrasi pada
titik pembelian /
penjualan
ALAT PROMOSI
DAGANG UTAMA
PENURUNAN
HARGA
Diskon langsung
dari harga resmi
untuk setiap pem-
belian sepanjang
periode waktu
yang ditentukan.
INSENTIF
(ALLOWANCE)
Jumlah yang ditawarkan untuk men-
dapatkan kesepakatan pengecer gu-
na menampilkan produk produsen
dengan beberapa cara. Insentif iklan
memberi kompensasi kepada penge-
cer karena mengiklankan produk
produsen. Insentif pajangan mem-
beri kompensasi kepada pengecer
karena memberi tempat pajangan
khusus bagi produk.
BARANG
GRATIS
Menawarkan
tambahan barang
kepada perantara
yang membeli
dalam kuantitas
tertentu atau me-
nampilkan rasa /
ukuran tertentu.
ALAT PROMOSI
BISNIS UTAMA
PAMERAN
DAGANG
Merupakan sa-
rana promosi pro-
duk dan kesem-
patan berkumpul-
nya para pelaku
usaha (barang /
jasa) dan calon
konsumen yang
sangat potensial.
KONVENSI
Merupakan per-
temuan sekelom-
pok orang yang
secara bersama-
sama bertukar
pikiran, pengala-
man dan informa-
si melalui pembi-
caraan terbuka
terkait masalah
bisnis.
KONTES
WIRANIAGA
Merupakan kon-
tes yang diseleng-
garakan bagi para
wiraniaga untuk
memotivasi me-
reka meningkat-
kan kinerja pema-
saran selama pe-
riode tertentu.
IKLAN
KHUSUS
Merupakan
sejumlah iklan
yang disampaikan
secara khusus
dalam memberi-
kan penjelasan
dan promosi
bisnis yang
ditawarkan.
AMERICAN EXPRESS,
menciptakan Member Lounge
seluas 3.400 kaki pada
November 2006–Januari 2007
di Short Hills Mall. Lounge
mewah tersebut hanya dapat
diakses oleh pemilik kartu
AmEx atau yang mengisi
aplikasi menjadi pemegang
kartu AmEx.
• Satu decade yang lalu, rasio iklan
terhadap promosi penjualan 60:40,
dibanyak perusahaan. Saat ini, promosi
penjualan menduduki 75% anggaran .
Pengeluaran promosi penjualan
meningkat pesat ini, terutama di pasar
konsumen dikarenakan promosi lebih
diterima oleh manajemen puncak sebagai
sarana penjualan yang efektif.
• Faktor-faktor yang menyebabkan
kenaikan antara lain : Jumlah merek
meningkat; persaingan dalam promosi;
kesamaan merek; orientasi pada harga;
perdagangan menuntut lebih banyak
kesepakatan dari produsen dan efisiensi
iklan menurun.
IKLAN vs PROMOSI
Menentukan Tujuan
1
Memilih Alat Promosi Konsumen
2
Memilih Alat Promosi Dagang
3
Memilih Alat Promosi Bisnis dan Tenaga
Penjual
4
Mengembangkan Program
5
Pengujian awal, pengimplementasian,
pengendalian dan pengevaluasian program6
KEPUTUSAN
DALAM
PROMOSI
PENJUALAN
ACARA &
PENGALAMAN
DEFINISI ACARA &
PENGALAMAN
Sarana untuk menjadi bagian dari
saat-saat khusus dan relevan yang
lebih pribadi dalam kehidupan
konsumen.
Keterlibatan dalam acara ini dapat
memperluas dan memperdalam
hubungan sponsor dengan pasar
sasarannya, tetapi hanya terjadi
jika di-kelola dengan tepat
Mengidentifikasi pasar sasaran atau gaya hidup tertentu.
1
Meningkatkan kesadaran perusahaan atau nama produk.
2
Menciptakan atau memperkuat persepsi tentang asosiasi
citra merek kunci.3
Memperkuat citra korporat.
4
Menciptakan pengalaman dan membangkitkan perasaan.
5
Mengekspresikan komitmen terhadap komunitas atau
masalah sosial.6
Menghibur klien kunci atau memberi penghargaan pada
karyawan kunci.7
Menciptakan penjualan barang dagangan atau penjualan
promosi.8
TUJUAN
ACARA
TUJUAN ACARA
1 Mengidentifikasi pasar sasaran
atau gaya hidup tertentu.
Pelanggan dapat membidik secara geografis, demografis,
psikografis atau perilaku sesuai acara. Contoh :
L.A LIGHTS (Salah satu merek produk PT. DJARUM)
L.A Light Cool Break, mensponsori konser musik di
Universitas Semarang dengan melibatkan artis ternama
“Bondan Feat 2Black” untuk menonjolkan produk dan sampel
di antara pemirsa sasarannya, yaitu pria berusia 18 tahun
keatas.
TUJUAN ACARA
Pemberian sponsor sering menawarkan paparan yang tahan
lama terhadap suatu merek, kondisi yang diperlukan untuk
membangun pengakuan merek & meningkatkan ingatannya.
Contoh :
SUSU ANLENE
Program “Jalan sehat 10.000 langkah Anlene”, me-
rupakan ajang kampanye untuk melawan penyakit osteo-
porosis dan bertujuan untuk membangun kesadaran, mem-
bangun pengakuan merek, & meningkatkan ingatan merek
terhadap konsumen.
2 Meningkatkan kesadaran
perusahaan atau nama produk.
TUJUAN ACARA
Acara itu sendiri mempunyai asosiasi yang membantu
menciptakan atau memperkuat asosiasi merek. Contoh :
DJARUM COKLAT EXTRA
Djarum Coklat EXTRA memilih untuk mensponsori
tour konser musik “EXTRALIGI” bersama salah satu band
ternama di indonesia yaiu SLANK dengan tour 25 kota.
3 Menciptakan atau memperkuat persepsi
tentang asosiasi citra merek kunci.
TUJUAN ACARA
Pemberian sponsor dapat meningkatkan persepsi bahwa
perusahaan disukai dan bergengsi. Contoh :
COCA-COLA
Coca-cola menjadi sponsor pertandingan sepak bola
piala dunia dan digunakan sebagai sarana meningkatkan
kesadaran merek internasional serta meningkatkan konsumsi
dan volume produknya terhadap masyarakat (konsumen).
4 Memperkuat
citra korporat.
TUJUAN ACARA
Perasaan yang ditimbulkan oleh acara yang menarik atau
berharga, secara tidak langsung dapat menghubungkan
acara dengan merek. Contoh :
SAMSUNG
Samsung menggunakan situs-situs seperti MySpace
dan YouTube untuk memperluas kepribadiannya secara
online dan menciptakan Web pribadinya sendiri
(www.samsung.com) sebagai tempat sentral untuk informasi
produk mereka yang bisa diunduh.
5 Menciptakan pengalaman dan
membangkitkan perasaan.
TUJUAN ACARA
Pemasaran yang terkait gerakan amal mensponsori
organisasi dan lembaga amal nir laba. Contoh :
DJARUM SUPER
Dengan melakukan konser amal "Malam Peduli Anak
Indonesia", Djarum super memberikan bantuan pendidikan
kepada Yayasan Tri Kusuma Bangsa untuk anak-anak kurang
mampu melalui penyelenggaraan sekolah gratis, yang
bertujuan untuk menjadikannya tonggak penting dalam
program pemasaran mereka (CSR).
6 Mengekspresikan komitmen terhadap
komunitas atau masalah sosial .
TUJUAN ACARA
Banyak acara menyediakan tenda keramahtamahan mewah
serta layanan atau kegiatan khusus lainnya hanya bagi
sponsor dan tamu mereka. Contoh :
ADIRA FINANCE
ADIRA Finance adalah pemain jasa perkreditan
barang mewah seperti mobil, motor, prabot rumah tangga,
dll. Dengan menggunakan pemberian sponsor Gathering
makan bersama serta wisata kepada pelanggan bisnis, ber-
tujuan untuk menghibur dan menimbulkan kegairahan di an-
tara karyawan, serta membangun kontak bisnis yg berharga.
7 Menghibur klien kunci atau memberi
penghargaan pada karyawan kunci.
TUJUAN ACARA
Banyak pemasar mengaitkan kontes atau undian, barang
dalam toko, respon langsung, atau kegiatan pemasaran lain
dengan sebuah acara. Contoh :
SUSU ZEE
Susu Zee melakukan peluang promosi untuk pro-
duknya dengan menggunakan pemberian sponsor mereka di
acara TV terkenal yang banyak masyarakat mengenalnya
yaitu didalam acara “Indonesia Mencari Bakat”.
8 Menciptakan penjualan barang
dagangan atau penjualan promosi.
MENGUKUR KEGIATAN
PEMBERIAN SPONSOR3
2
MERANCANG PROGRAM
PEMBERIAN SPONSOR
1
MEMILIH
ACARA
MENCIPTAKAN
PENGALAMAN
4
KEPUTUSAN
PEMBERIAN
SPONSOR
UTAMA
KEPUTUSAN PEMBERIAN
SPONSOR UTAMA
Acara harus mempunyai cukup kesadaran, memiliki citra dan
pengaruh yang diinginkan. Konsumen harus membuat atribusi
yang menguntungkan bagi keterlibatan sponsor. Acara yang
ideal adalah acara yang unik, tetapi tidak tenggelam dengan
banyaknya sponsor, mengarahkan acara tersebut kegiatan
pemasaran tambahan, dan mencerminkan atau memperkuat
merek sponsor atau citra korporat.
Contoh : Emirates Airlane
1 MEMILIH
ACARA
KEPUTUSAN PEMBERIAN
SPONSOR UTAMA
Banyak pemasar yang meyakini bahwa program pemasaran
yang menyertai pemberian sponsor acaralah yang pada
akhirnya menentukan keberhasilannya. Setidaknya dua sampai
tiga kali jumlah pengeluaran pemberian sponsor harus
dihabiskan untuk kegiatan yang berhubungan dengan
pemasaran.
Contoh : LuproMax.
2 MERANCANG PROGRAM
PEMBERIAN SPONSOR
KEPUTUSAN PEMBERIAN
SPONSOR UTAMA
• Metode pengukuran sisi penawaran memfokuskan diri pada
paparan potensial terhadap merek dengan menilai luas
liputan dan memperkirakan jumlah waktu dan ruang yang
disediakan untuk liputan media sebuah acara
• Metode sisi permintaan memfokuskan diri pada paparan
yang dilaporkan dari konsumen dan mengidentifikasi
pengaruh pemberian sponsor pada pengetahuan merek
konsumen.
• Contoh : M150.
3 MENGUKUR KEGIATAN
PEMBERIAN SPONSOR
KEPUTUSAN PEMBERIAN
SPONSOR UTAMA
Pemasaran pengalaman yang tidak hanya mengkomunikasikan
fitur dan manfaat, tetapi juga menghubungkan produk atau
jasa dengan pengalaman unik dan menarik. Idenya bukanlah
menjual sesuatu, namun menunjukan bagaimana sebuah
merek dapat memperkaya kehidupan pelanggan.
Contoh : ADIDAS
4 MENCIPTAKAN
PENGALAMAN
Pemasaran pengalaman tidak hanya mengkomunikasikan
fitur dan manfaat, tetapi juga menghubungkan produk atau
jasa dengan pengalaman unik dan menarik. Pemasar dapat
memberikan pengalaman kepada pelangan melalui :
1. Komunikasi
2. Identitas Visual / Verbal
3. Kehadiran produk
4. Penetapan merek bersama / co-branding
5. Lingkungan
6. Situs web & media elektronik
7. Orang
PEMASARAN
PENGALAMAN
HUBUNGAN
MASYARAKAT
Perusahaan tidak hanya berhubungan secara
konstruktif dengan pelanggan, pemasok dan penyalur
tetapi juga harus berhubungan dengan jumlah besar
minat aktual atau potensial atau mempengaruhi
kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuannya.
Hubungan Masyarakat (public relations-PR)
meliputi berbagai program untuk mempromosikan atau
melindungi citra atau produk individual perusahaan.
Sebagian besar perusahaan mempunyai departemen
HUMAS yang mengamati sikap masyarakat dalam
organisasi serta mendistribusikan informasi dan
komunikasi untuk membangun itikad baik.
HUBUNGAN
MASYARAKAT
1
HUBUNGAN PERS
Mempresentasikan berita dan informasi tentang
organisasi dalam pandangan yang paling positif.
2
PUBLISITAS PRODUK
Mensponsori usaha untuk memblikasikan
produk tertentu.
3
KOMUNIKASI KORPORAT
Mempromosikan pemahaman organisasi
melalui komunikasi internal dan eksternal..
4
MELOBI
Bernegoisasi dengan pembuat peraturan dan
pejabat pemerintah untuk mengajukan atau
melonggarkan undang-undang dan peraturan.
5
KONSELING
Memberikan saran kepada manajemen tentang
masalah public dan posisi perusahaan serta citra
sepanjang masa yang baik Maupin buruk.
5 FUNGSI
HUMAS
MPR berperan penting dalam tugas :
1. Meluncurkan produk baru.
2. Mereposisi produk yang dewasa /
matang.
3. Membangun minat dalam
kategori produk.
4. Memengaruhi kelompok sasaran
tertentu.
5. Mempertahankan produk yang
menghadapi masalah publik.
6. Membangun citra korporat
dengan cara yang mencerminkan
kesukaan dalam produknya.
MEMASARKAN HUBUNGAN MASYARAKAT
• Pemasaran Hubungan
Masyarakat (Marketing Public
Relation-MPR) yang disebut
juga dengan publisitas,
bermanfaat untuk mendukung
promosi dan pembentukan
citra produk atau korporat.
• MPR berfungsi mengamankan
ruang editorial di media cetak
atau siaran untuk
mempromosikan atau
“memuji” produk, jasa, ide,
tempat, orang atau organisasi.
ALAT UTAMA DALAM
PEMASARAN HUMAS
PUBLIKASI
Perusahaan sa-
ngat bergantung
pada bahan (la-
poran tahunan,
brosur, artikel,
buletin, majalah,
audiovisual) yang
dipublikasikan u/
menjangkau dan
mempengaruhi
pasar sasaran.
ACARA
Perusahaan dapat
menarik perhatian
ke produk baru /
kegiatan perusa-
haan lain dengan
mengatur acara
khusus (konferen-
si, seminar, acara,
pameran, dll) yg
menjangkau pasar
sasaran.
PEMBERIAN
SPONSOR
Perusahaan dapat
mempromosikan
merek dan nama
korporat mereka
dengan
mensponsori
acara-acara
tertentu.
BERITA
Salah satu tugas
utama profesional
humas adalah
menemuan /
menciptakan
berita menye-
nangkan tentang
perusahaan, pro-
duk, dan orang
yg membuat me-
dia siaran pers.
ALAT UTAMA DALAM
PEMASARAN HUMAS
PIDATO
Semakin banyak
eksekutif perusa-
haan yang harus
menghadapi per-
tanyaan dari me-
media atau berbi-
cara dipertemuan
asosiasi dagang /
penjualan untuk
dapat memba-
ngun citra.
LAYANAN
MASYARAKAT
Perusahaan dapat
membangun
itikad baik dengan
menyumbangkan
uang dan waktu
pada kegiatan
amal.
MEDIA
IDENTITAS
Perusahaan me-
merlukan identitas
visual yang ingin
diakui publik, oleh
logo perusahaan,
alat tulis, brosur,
tanda, kartu
bisnis, bangunan,
seragam, dsb.
KEPUTUSAN
UTAMA
PEMASARAN
HUMAS
1 Menentukan
Tujuan MPR
o Membangun kesadaran dengan menempatkan
cerita di media dan kredibilitas melalui pesan
dalam konteks editorial
o Membantu mendorong antusiasme wiraniaga
dan penyalur dan menurunkan biaya promosi
2 Memilih pesan
dan sarana
Misalkan sebuah PT yang relatif tidak terkenal
menginginkan lebih banyak vibilitas. Ide humas
meliputi pelaksanaan konvesi akademis utama,
mengundang pembicara ahli dan mengem-
bangkan koferensi beritanya. Setiap acara meru-
pakan peluang untuk langkah pengembangan.
KEPUTUSAN
UTAMA
PEMASARAN
HUMAS
3 Mengimplementasikan rencana
dan mengevaluasi hasil
o Ukuran termudah efektivitas MPR adalah
jumlah paparan yang dibawa oleh media.
Namun, ukuran ini tidak begitu memuaskan
karena tidak mengandung indikasi tentang
berapa banyak orang yang benar-benar
membaca atau mengingat pesan dan apa
yang mereka pikirkan setelah itu.
o Ukuran yang lebih baik adalah perubahan
dalam kesadaran produk, pemahaman, atau
sikap yang dihasilkan kampanye MPR (setelah
pengaruh alat promosi lainnya terjadi).
o Tujuan publisitas adalah jangkauan, bukan
frekuensi, sehingga lebih berguna mengetahui
jumlah paparan yang tidak diduplikasi.
IKLAN o Efektivitas tinggi, Rasio
jangkauan luas, cepat memberi
dampak kpd konsumen.
o Adanya batasan, biaya tinggi,
pengukuran dan metode harus
tepat sasaran.
MEDIA KEUNGGULAN KETERBATASAN
PROMOSI
PENJUALAN
o Komunikatif, mampu
menciptakan respon audience
thd perusahaan, hub. Jangka
panjang, tanggapan penjualan
lebih terukur, mendorong
konsumen mencoba produk
baru.
o Hanya berlaku pada pasar
baru, Tidak menghasilkan
pembeli baru jangka panjang di
pasar mapan, Kurangnya
menarik perhatian perpindahan
konsumen loyalitas menuju
produk perusahaan.
ACARA &
PENGALA-
MAN
o Konsumen dengan cepat akan
tertarik untuk membeli sebab
dapat merasakan pengalaman
baru dengan varian produk
yang disajikan secara lengkap,
dan menarik untuk dikonsumsi.
o Dengan menjual pengalaman
atau lifestyle maka segmentasi
pasar akan terbatas, hanya
berlaku kepada konsumen yang
sesuai dengan segmentasi
tersebut.
HUMAS o Sumber terpercaya, mampu
menciptakan suasana dramatif.
o Sulitnya pengendalian informasi
oleh perusahan karena sumber
berasal dari data external.
Manajemen Pemasaran (Philip Kotler) _ Mengelola Komunikasi Massa

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Bab 15 merancang dan mengelola saluran pemasaran terintegrasi
Bab 15 merancang dan mengelola saluran pemasaran terintegrasiBab 15 merancang dan mengelola saluran pemasaran terintegrasi
Bab 15 merancang dan mengelola saluran pemasaran terintegrasiJudianto Nugroho
 
Bab 12 menentukan strategi produk
Bab 12 menentukan strategi produkBab 12 menentukan strategi produk
Bab 12 menentukan strategi produkJudianto Nugroho
 
Bab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasi
Bab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasiBab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasi
Bab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasiJudianto Nugroho
 
Merancang & mengelola saluran pemasaran
Merancang & mengelola saluran pemasaranMerancang & mengelola saluran pemasaran
Merancang & mengelola saluran pemasaranIndra Diputra
 
Bab 9 menciptakan ekuitas merek
Bab 9 menciptakan ekuitas merekBab 9 menciptakan ekuitas merek
Bab 9 menciptakan ekuitas merekJudianto Nugroho
 
Mengelola Komunikasi Pemasaran Massal
Mengelola Komunikasi Pemasaran MassalMengelola Komunikasi Pemasaran Massal
Mengelola Komunikasi Pemasaran MassalKelompokMansar
 
Bab 11 menghadapi persaingan
Bab 11 menghadapi persainganBab 11 menghadapi persaingan
Bab 11 menghadapi persainganJudianto Nugroho
 
Bab 8 mengidentifikasi segmen & target pasar
Bab 8 mengidentifikasi segmen & target pasarBab 8 mengidentifikasi segmen & target pasar
Bab 8 mengidentifikasi segmen & target pasarJudianto Nugroho
 
strategi Penetapan harga & strategi distribusi
strategi Penetapan harga & strategi distribusistrategi Penetapan harga & strategi distribusi
strategi Penetapan harga & strategi distribusirotuaLam
 
Kuliah komunikasi bisnis penulisan pesan2 persuasif
Kuliah komunikasi bisnis penulisan pesan2 persuasifKuliah komunikasi bisnis penulisan pesan2 persuasif
Kuliah komunikasi bisnis penulisan pesan2 persuasifgilang muharam
 
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan HargaMengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan HargaGusstiawan Raimanu
 
Bab 3 mengumpulkan informasi dan memindai lingkungan
Bab 3 mengumpulkan informasi dan memindai lingkunganBab 3 mengumpulkan informasi dan memindai lingkungan
Bab 3 mengumpulkan informasi dan memindai lingkunganJudianto Nugroho
 
Perilaku konsumen
Perilaku konsumenPerilaku konsumen
Perilaku konsumensemua unduh
 
Penulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad news
Penulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad newsPenulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad news
Penulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad newszia safira
 
Mengelola organisasi pemasaran holistik untuk jangka panjang
Mengelola organisasi pemasaran holistik untuk jangka panjangMengelola organisasi pemasaran holistik untuk jangka panjang
Mengelola organisasi pemasaran holistik untuk jangka panjangFryselLa CiNdy
 
Saluran distribusi (marketing2)
Saluran distribusi (marketing2)Saluran distribusi (marketing2)
Saluran distribusi (marketing2)Indra Purba
 

Mais procurados (20)

Bab 15 merancang dan mengelola saluran pemasaran terintegrasi
Bab 15 merancang dan mengelola saluran pemasaran terintegrasiBab 15 merancang dan mengelola saluran pemasaran terintegrasi
Bab 15 merancang dan mengelola saluran pemasaran terintegrasi
 
Bab 12 menentukan strategi produk
Bab 12 menentukan strategi produkBab 12 menentukan strategi produk
Bab 12 menentukan strategi produk
 
Bab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasi
Bab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasiBab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasi
Bab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasi
 
Merancang & mengelola saluran pemasaran
Merancang & mengelola saluran pemasaranMerancang & mengelola saluran pemasaran
Merancang & mengelola saluran pemasaran
 
Bab 9 menciptakan ekuitas merek
Bab 9 menciptakan ekuitas merekBab 9 menciptakan ekuitas merek
Bab 9 menciptakan ekuitas merek
 
Mengelola Komunikasi Pemasaran Massal
Mengelola Komunikasi Pemasaran MassalMengelola Komunikasi Pemasaran Massal
Mengelola Komunikasi Pemasaran Massal
 
Bab 11 menghadapi persaingan
Bab 11 menghadapi persainganBab 11 menghadapi persaingan
Bab 11 menghadapi persaingan
 
Bab 8 mengidentifikasi segmen & target pasar
Bab 8 mengidentifikasi segmen & target pasarBab 8 mengidentifikasi segmen & target pasar
Bab 8 mengidentifikasi segmen & target pasar
 
Strategi Penetapan Harga
Strategi Penetapan HargaStrategi Penetapan Harga
Strategi Penetapan Harga
 
strategi Penetapan harga & strategi distribusi
strategi Penetapan harga & strategi distribusistrategi Penetapan harga & strategi distribusi
strategi Penetapan harga & strategi distribusi
 
Kuliah komunikasi bisnis penulisan pesan2 persuasif
Kuliah komunikasi bisnis penulisan pesan2 persuasifKuliah komunikasi bisnis penulisan pesan2 persuasif
Kuliah komunikasi bisnis penulisan pesan2 persuasif
 
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan HargaMengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
 
Bab 3 mengumpulkan informasi dan memindai lingkungan
Bab 3 mengumpulkan informasi dan memindai lingkunganBab 3 mengumpulkan informasi dan memindai lingkungan
Bab 3 mengumpulkan informasi dan memindai lingkungan
 
PROMOSI.ppt
PROMOSI.pptPROMOSI.ppt
PROMOSI.ppt
 
Strategi harga
Strategi hargaStrategi harga
Strategi harga
 
Perilaku konsumen
Perilaku konsumenPerilaku konsumen
Perilaku konsumen
 
Penulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad news
Penulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad newsPenulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad news
Penulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad news
 
TUGAS RANGKUMAN TEKNIK NEGOSIASI
TUGAS RANGKUMAN TEKNIK NEGOSIASITUGAS RANGKUMAN TEKNIK NEGOSIASI
TUGAS RANGKUMAN TEKNIK NEGOSIASI
 
Mengelola organisasi pemasaran holistik untuk jangka panjang
Mengelola organisasi pemasaran holistik untuk jangka panjangMengelola organisasi pemasaran holistik untuk jangka panjang
Mengelola organisasi pemasaran holistik untuk jangka panjang
 
Saluran distribusi (marketing2)
Saluran distribusi (marketing2)Saluran distribusi (marketing2)
Saluran distribusi (marketing2)
 

Semelhante a Manajemen Pemasaran (Philip Kotler) _ Mengelola Komunikasi Massa

Slide Chapter 17
Slide Chapter 17Slide Chapter 17
Slide Chapter 17tsm0146
 
Komunikasi penjualan, iklan, promosi dan etika
Komunikasi penjualan, iklan, promosi dan etikaKomunikasi penjualan, iklan, promosi dan etika
Komunikasi penjualan, iklan, promosi dan etikaAldy Rostyawan
 
Mengelola Komunikasi Pemasaran Masal
Mengelola Komunikasi Pemasaran MasalMengelola Komunikasi Pemasaran Masal
Mengelola Komunikasi Pemasaran Masalchuqqywae
 
materi sismansar, mengelola komunikasi massa
materi sismansar, mengelola komunikasi massamateri sismansar, mengelola komunikasi massa
materi sismansar, mengelola komunikasi massahening123
 
Advertising, Public Relations, and Sales Promotion
Advertising, Public Relations, and Sales PromotionAdvertising, Public Relations, and Sales Promotion
Advertising, Public Relations, and Sales PromotionFloraAndewi
 
Mengelola Komunikasi Pemasaran Masal
Mengelola Komunikasi Pemasaran MasalMengelola Komunikasi Pemasaran Masal
Mengelola Komunikasi Pemasaran Masalchuqqywae
 
Mengelola komunikasi pemasaran massal
Mengelola komunikasi pemasaran massalMengelola komunikasi pemasaran massal
Mengelola komunikasi pemasaran massalIE3603
 
Dasar dasar periklanan lp3 i (2)
Dasar dasar periklanan lp3 i (2)Dasar dasar periklanan lp3 i (2)
Dasar dasar periklanan lp3 i (2)Ayu Hunaeni
 
Makalah pemasaran hasil perikanan bab 13
Makalah pemasaran hasil perikanan bab 13Makalah pemasaran hasil perikanan bab 13
Makalah pemasaran hasil perikanan bab 13ajie prayoga
 
Maketing mix, promotion mix dan periklanan
Maketing mix, promotion mix dan periklananMaketing mix, promotion mix dan periklanan
Maketing mix, promotion mix dan periklananMahad Alzaytun
 
Dasar dasar periklanan lp3 i (i)
Dasar dasar periklanan lp3 i (i)Dasar dasar periklanan lp3 i (i)
Dasar dasar periklanan lp3 i (i)Ayu Hunaeni
 
Perilaku Konsumen dan Iklan
Perilaku Konsumen dan IklanPerilaku Konsumen dan Iklan
Perilaku Konsumen dan IklanNurulKhoerunisa1
 
Strategi pemasaran dan produksi barang jasa
Strategi pemasaran dan produksi barang jasaStrategi pemasaran dan produksi barang jasa
Strategi pemasaran dan produksi barang jasaFerdian Nugraha
 
Copywriting part 2
Copywriting part 2Copywriting part 2
Copywriting part 2rarenakal
 
pembicara-di-seminar-marketing-it-telkom1-16-4-2010.ppt
pembicara-di-seminar-marketing-it-telkom1-16-4-2010.pptpembicara-di-seminar-marketing-it-telkom1-16-4-2010.ppt
pembicara-di-seminar-marketing-it-telkom1-16-4-2010.pptViarMuhammadAgengMal1
 

Semelhante a Manajemen Pemasaran (Philip Kotler) _ Mengelola Komunikasi Massa (20)

Slide Chapter 17
Slide Chapter 17Slide Chapter 17
Slide Chapter 17
 
Komunikasi penjualan, iklan, promosi dan etika
Komunikasi penjualan, iklan, promosi dan etikaKomunikasi penjualan, iklan, promosi dan etika
Komunikasi penjualan, iklan, promosi dan etika
 
Mengelola Komunikasi Pemasaran Masal
Mengelola Komunikasi Pemasaran MasalMengelola Komunikasi Pemasaran Masal
Mengelola Komunikasi Pemasaran Masal
 
materi sismansar, mengelola komunikasi massa
materi sismansar, mengelola komunikasi massamateri sismansar, mengelola komunikasi massa
materi sismansar, mengelola komunikasi massa
 
Advertising, Public Relations, and Sales Promotion
Advertising, Public Relations, and Sales PromotionAdvertising, Public Relations, and Sales Promotion
Advertising, Public Relations, and Sales Promotion
 
Promotion
PromotionPromotion
Promotion
 
Mengelola Komunikasi Pemasaran Masal
Mengelola Komunikasi Pemasaran MasalMengelola Komunikasi Pemasaran Masal
Mengelola Komunikasi Pemasaran Masal
 
Mengelola komunikasi pemasaran massal
Mengelola komunikasi pemasaran massalMengelola komunikasi pemasaran massal
Mengelola komunikasi pemasaran massal
 
Bab promosi
Bab promosiBab promosi
Bab promosi
 
Dasar dasar periklanan lp3 i (2)
Dasar dasar periklanan lp3 i (2)Dasar dasar periklanan lp3 i (2)
Dasar dasar periklanan lp3 i (2)
 
Perilaku Konsumen dan Iklan
Perilaku Konsumen dan IklanPerilaku Konsumen dan Iklan
Perilaku Konsumen dan Iklan
 
Makalah pemasaran hasil perikanan bab 13
Makalah pemasaran hasil perikanan bab 13Makalah pemasaran hasil perikanan bab 13
Makalah pemasaran hasil perikanan bab 13
 
Advertising
AdvertisingAdvertising
Advertising
 
Maketing mix, promotion mix dan periklanan
Maketing mix, promotion mix dan periklananMaketing mix, promotion mix dan periklanan
Maketing mix, promotion mix dan periklanan
 
Dasar dasar periklanan lp3 i (i)
Dasar dasar periklanan lp3 i (i)Dasar dasar periklanan lp3 i (i)
Dasar dasar periklanan lp3 i (i)
 
Perilaku Konsumen dan Iklan
Perilaku Konsumen dan IklanPerilaku Konsumen dan Iklan
Perilaku Konsumen dan Iklan
 
Menpas09 3T Prom1a1
Menpas09 3T Prom1a1Menpas09 3T Prom1a1
Menpas09 3T Prom1a1
 
Strategi pemasaran dan produksi barang jasa
Strategi pemasaran dan produksi barang jasaStrategi pemasaran dan produksi barang jasa
Strategi pemasaran dan produksi barang jasa
 
Copywriting part 2
Copywriting part 2Copywriting part 2
Copywriting part 2
 
pembicara-di-seminar-marketing-it-telkom1-16-4-2010.ppt
pembicara-di-seminar-marketing-it-telkom1-16-4-2010.pptpembicara-di-seminar-marketing-it-telkom1-16-4-2010.ppt
pembicara-di-seminar-marketing-it-telkom1-16-4-2010.ppt
 

Mais de Syaferi Anwar

Competition NIKE vs ADIDAS
Competition NIKE vs ADIDASCompetition NIKE vs ADIDAS
Competition NIKE vs ADIDASSyaferi Anwar
 
Modul Singkat Rekonsiliasi Bank _ Accounting
Modul Singkat Rekonsiliasi Bank _ AccountingModul Singkat Rekonsiliasi Bank _ Accounting
Modul Singkat Rekonsiliasi Bank _ AccountingSyaferi Anwar
 
Modul Singkat Kas kecil (Petty Cash)
Modul Singkat Kas kecil (Petty Cash)Modul Singkat Kas kecil (Petty Cash)
Modul Singkat Kas kecil (Petty Cash)Syaferi Anwar
 
Perbedaan negara maju dan berkembang _ Amerika x Indonesia (part 01)
Perbedaan negara maju dan berkembang _ Amerika x Indonesia (part 01)Perbedaan negara maju dan berkembang _ Amerika x Indonesia (part 01)
Perbedaan negara maju dan berkembang _ Amerika x Indonesia (part 01)Syaferi Anwar
 
Cara Mempersiapkan Presentasi Bisnis _ Komunikasi Bisnis
Cara Mempersiapkan Presentasi Bisnis _ Komunikasi BisnisCara Mempersiapkan Presentasi Bisnis _ Komunikasi Bisnis
Cara Mempersiapkan Presentasi Bisnis _ Komunikasi BisnisSyaferi Anwar
 
SYAFERI CENTER | Presentasi Integrasi Ekonomi
SYAFERI CENTER | Presentasi Integrasi EkonomiSYAFERI CENTER | Presentasi Integrasi Ekonomi
SYAFERI CENTER | Presentasi Integrasi EkonomiSyaferi Anwar
 
Presentation Management Sallary
Presentation Management SallaryPresentation Management Sallary
Presentation Management SallarySyaferi Anwar
 
Jakarta Urban Transportation Problems | Business English
Jakarta Urban Transportation Problems | Business EnglishJakarta Urban Transportation Problems | Business English
Jakarta Urban Transportation Problems | Business EnglishSyaferi Anwar
 
DECISION MAKING PRESENTATION | SYAFERI CENTER
DECISION MAKING PRESENTATION | SYAFERI CENTERDECISION MAKING PRESENTATION | SYAFERI CENTER
DECISION MAKING PRESENTATION | SYAFERI CENTERSyaferi Anwar
 
PRESENTATION IEC | Syaferi Center
PRESENTATION IEC | Syaferi CenterPRESENTATION IEC | Syaferi Center
PRESENTATION IEC | Syaferi CenterSyaferi Anwar
 

Mais de Syaferi Anwar (10)

Competition NIKE vs ADIDAS
Competition NIKE vs ADIDASCompetition NIKE vs ADIDAS
Competition NIKE vs ADIDAS
 
Modul Singkat Rekonsiliasi Bank _ Accounting
Modul Singkat Rekonsiliasi Bank _ AccountingModul Singkat Rekonsiliasi Bank _ Accounting
Modul Singkat Rekonsiliasi Bank _ Accounting
 
Modul Singkat Kas kecil (Petty Cash)
Modul Singkat Kas kecil (Petty Cash)Modul Singkat Kas kecil (Petty Cash)
Modul Singkat Kas kecil (Petty Cash)
 
Perbedaan negara maju dan berkembang _ Amerika x Indonesia (part 01)
Perbedaan negara maju dan berkembang _ Amerika x Indonesia (part 01)Perbedaan negara maju dan berkembang _ Amerika x Indonesia (part 01)
Perbedaan negara maju dan berkembang _ Amerika x Indonesia (part 01)
 
Cara Mempersiapkan Presentasi Bisnis _ Komunikasi Bisnis
Cara Mempersiapkan Presentasi Bisnis _ Komunikasi BisnisCara Mempersiapkan Presentasi Bisnis _ Komunikasi Bisnis
Cara Mempersiapkan Presentasi Bisnis _ Komunikasi Bisnis
 
SYAFERI CENTER | Presentasi Integrasi Ekonomi
SYAFERI CENTER | Presentasi Integrasi EkonomiSYAFERI CENTER | Presentasi Integrasi Ekonomi
SYAFERI CENTER | Presentasi Integrasi Ekonomi
 
Presentation Management Sallary
Presentation Management SallaryPresentation Management Sallary
Presentation Management Sallary
 
Jakarta Urban Transportation Problems | Business English
Jakarta Urban Transportation Problems | Business EnglishJakarta Urban Transportation Problems | Business English
Jakarta Urban Transportation Problems | Business English
 
DECISION MAKING PRESENTATION | SYAFERI CENTER
DECISION MAKING PRESENTATION | SYAFERI CENTERDECISION MAKING PRESENTATION | SYAFERI CENTER
DECISION MAKING PRESENTATION | SYAFERI CENTER
 
PRESENTATION IEC | Syaferi Center
PRESENTATION IEC | Syaferi CenterPRESENTATION IEC | Syaferi Center
PRESENTATION IEC | Syaferi Center
 

Último

Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptimamshadiqin2
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 

Último (20)

Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 

Manajemen Pemasaran (Philip Kotler) _ Mengelola Komunikasi Massa

  • 1. PEMASARAN Andhini Aprilia | Indah Jayanti | Intan Kinayungan | Rinda Destri Aty | Suryadi | Syaferi Anwar | Telna Alo MP 4STIE KN MANAGEMENT
  • 2. BAB 18 Iklan, Promosi Penjualan, Acara & Pengalaman, Hubungan Masyarakat
  • 4. DEFINISI PERIKLANAN adalah semua bentuk ter- bayar atas presentasi non- pribadi dan promosi ide, barang / jasa oleh sponsor yang jelas. Iklan bisa menjadi cara yang efektif dari segi biaya untuk mendistribusikan pesan, baik dengan tujuan membangun preferensi merek atau men- didik konsumen.
  • 5. 5M MEASURMENT MESSAGES MEDIA MONEY MISSION KEPUTUSAN PENGEMBANGAN PROGRAM IKLAN SASARAN PERIKLANAN Merupakan tugas ko- munikasi khusus dan tingkat pencapaian yg harus dicapai dengan pemirsa tertentu da- lam jangka waktu ter- tentu.
  • 6. ? IKLAN INFORMATIF Bertujuan menciptakan kesadaran merk & pengetahuan tentang produk dan fitur yang ada. IKLAN PENGUAT Bertujuan meyakinkan pembeli saat ini bah- wa mereka melakukan pilihan tepat. IKLAN PERSUASIF Bertujuan menciptakan kesukaan, preferensi, keyakinan,dan pembelian produk atau jasa. IKLAN PENGINGAT Bertujuan untuk menstimulasikan pembelian berulang produk dan jasa. TUJUAN IKLAN
  • 12. KEPUTUSAN ANGGARAN IKLAN 1 Tahap dalam siklus produk Produk baru umumnya mendapatkan anggaran iklan yang besar untuk menciptakan kesadaran dan membuat pelanggan mencoba produk tersebut. 2 Pangsa pasar dan Basis konsumen Merek dengan pangsa pasar yang tinggi biasanya memerlukan pengeluaran iklan yang lebih sedikit sebagai presentasi penjualan mempertahankan pangsa. Untuk membangun pangsa dengan meningkatkan ukuran pasar diperlukan pengeluaran yang cukup besar.
  • 13. KEPUTUSAN ANGGARAN IKLAN 3 Persaingan dan kerumunan Didalam pasar dengan jumlah pesaing yang cukup besar dan pengeluaran iklan yang tinggi, merek harus bersaing secara langsung dengan merek lain dengan menciptakan kebutuhan iklan yang lebih banyak. 4 Frekuensi Iklan Jumlah repetisi (pengulangan) yang diperlukan untuk melewatkan pesan merek kepada konsumen mempunyai dampak jelas bagi anggaran iklan.
  • 14. KEPUTUSAN ANGGARAN IKLAN 5 Kemampuan penggantian (substitusi) produk Merek yang kurang terdeferensiasi memerlukan iklan secara besar-besaran untuk menanamkan citra yang berbeda. ELASTISITAS IKLAN Tinjauan riset akademis menemukan bahwa elastisitas iklan diperkirakan lebih tinggi untuk merk baru (0,3) dibandingkan untuk produk lama (0,1)
  • 15. PENGEMBANG- AN ANGGARAN IKLAN 1 Pembentukan dan Evaluasi pesan Pengiklan selalu mencari “ide hebat” yang : o Menghubungkan merk dan konsumen secara rasional dan emosional o Membedakan merek dari pesaing dengan tajam , cukup luas dan fleksibel untuk diterjemahkan ke dalam berbagai media, pasar dan periode waktu. 2 Pengembangan Kreatif dan Pelaksanaan o Iklan Televisi, dikenal sebagai media paling kuat dan menjangkau spektrum konsumen yang luas o Iklan Media Cetak, dapat memberikan informasi yang rinci dan mengkomunikasikan dengan efektif o Iklan Radio, memiliki fleksibilitas tinggi
  • 16. PENGEMBANG- AN ANGGARAN IKLAN 3 Masalah Hukum dan Sosial o Pengiklan tak boleh membuat pernyataan salah o Pengiklan tak boleh membuat iklan yang mempunyai kapasitas menipu o Pengiklan tak boleh menyerang masyarakat umum dan kelompok etnis, ras, atau minoritas tertentu.
  • 17. MEMUTUSKAN MEDIA & MENGUKUR EFEKTIFITAS TAHAPAN o Memutuskan jangkauan, frekuensi, dan dampak o Memilih jenis media utama o Memilih sarana media tertentu o Memutuskan penentuan waktu media o Memutuskan alokasi media secara geografis MEMUTUSKAN JANGKAUAN, FREKUENSI DAN DAMPAK Pemilihan Media adalah proses menemukan media yang paling efektif biaya untuk menghantar- kan jumlah & jenis paparan yang diinginkan kepada pemirsa sasaran. 1. Jangkauan (R) 2. Frekuensi (F) 3. Dampak (I) 4. Total Jumlah Paparan (E) = R x F 5. Jumlah Paparan tertimbang (WE)= R x F x I
  • 19. MEMILIH JENIS MEDIA UTAMA Variabel yang diperhatikan antara lain : • Kebiasaan pemirsa media sasaran • Karakteristik produk • Karakteristik pesan • Biaya a) Iklan Tempat, mencakup: Papan Iklan, Ruang Publik, seperti pesawat terbang, arena olahraga, dalam lift kantor dan hotel, dll. b) Penempatan Produk, yakni dalam film atau acara TV atau dalam bentuk Advertorial. c) Titik Pembelian, yakni iklan dalam toko (seperti di kereta belanja, lorong dan rak). ALTERNATIF OPSI IKLAN
  • 20. MEMUTUSKAN PENENTUAN WAKTU & ALOKASI MEDIA KONTINUITAS (Continuity) Paparan muncul secara konsisten sepanjang periode tertentu KONSENTRASI (Concentration) Paparan yang terkonsentrasi pada satu waktu tertentu. memerlukan pembelanjaan semua uang untuk ilan dalam satu periode (musiman tertentu atau hari libur yang terkait) BERSELA (Flighting) Memerlukan iklan untuk satu periode, diikuti oleh periode tanpa iklan, diikuti oleh periode kegiatan iklan kedua. Bersela berguna bila dana terbatas BERDENYUT (Pulsing) Iklan berkelanjutan dengan tingkat bobot rendah yang diperkuat secara periodik oleh gelomong kegiatan yang lebih berat
  • 21. SAMA MENINGKAT MENURUN BERUBAH TERKO NSENT RASI BERKE LANJU TAN TIDAK TETAP JUMLAH PESAN PER BULAN KLASIFIKASI POLA PENENTUAN WAKTU IKLAN
  • 22. MENGEVALUASI EFEKTIFITAS IKLAN 1. Riset Pengaruh Komunikasi :  Berusaha menentukan apakah iklan berkomunikasi secara efektif. Terdapat tiga metode pra- pengujian utama : • Metode umpan balik konsumen • Uji portofolio • Uji laboratorium 2. Riset Pengaruh Komunikasi :  Dapat dilakukan dengan analisis data historis dan eksperimental. Rumus yang digunakan adalah
  • 24. PROMOSI PENJUALAN Bahan Inti dalam kampanye pe- masaran, terdiri dari koleksi alat insentif, sebagian besar jangka pendek yang dirancang untuk menstimulasi pembelian yang lebih cepat atau lebih besar atas produk atau jasa tertentu oleh konsumen atau perdagangan. Iklan menawarkan alasan untuk membeli, sedangkan promosi penjualan menawarkan intensif untuk membeli. 59,690 PRICE BIG S A L E
  • 25. TUJUAN PROMOSI PENJUALAN Sampel gratis mendorong percobaan konsumen, layanan nasihat manajemen gratis bertujuan memelihara hubungan jangka panjang dengan pengecer. 1 Penjual menggunakan promosi jenis intensif untuk menarik pencoba baru, menghargai pelanggan setia, dan meningkatkan tingkat pembelian kembali pengguna yang jarang membeli, menimbulkan format eceran yang lebih beragam, seperti penetapan harga murah setiap hari dan penetapan harga promosi, sehingga bermanfaat dalam mempromosikan kesadaran konsumen yang lebih besar terhadap harga dan menjaga loyalitas konsumen. 2 Promosi penjualan di pasar yang memiliki kemiripan merek tinggi dapat menghasilkan respon penjualan tinggi dalam jangka pendek, dalam persediaan dan permintaaan produsen menguji seberapa tinggi harga resmi yang dapat dikenakan. 3
  • 26. ALAT PROMOSI PENJUALAN PROMOSI KONSUMEN SAMPEL KUPON RABAT KEMASAN HARGA PREMI PROGRAM FREKUENSI HADIAH PATRONAGE PERCOBA- AN GRATIS GARANSI PRODUK PROMOSI TERIKAT PROMOSI SILANG P.O.P PROMOSI DAGANG PENURUNAN / POTONGAN HARGA INTENSIF BARANG GRATIS PROMOSI BISNIS PAMERAN DAGANG KONVENSI KONTES WIRANIAGA IKLAN KHUSUS
  • 27. ALAT PROMOSI KONSUMEN UTAMA SAMPEL Menawarkan sejumlah produk / jasa yang diantar- kan dari pintu ke pintu, dikirim le- wat surat, diambil di toko, ditempel- kan ke produk lain atau ditampilkan dalam penawaran iklan. KUPON Sertifikat yang membuat peme- gangnya memiliki hak atas penghe- matan produk tertentu : dikirim- kan lewat surat, terbungkus dalam produk lain, atau disisipkan dalam majalah dan iklan. RABAT Memberikan pe- nurunan harga setelah pembelian alih-alih di toko eceran : Konsu- men mengirimkan “bukti pembelian” tertentu kepada produsen yang “mengembalikan” sebagian harga. KEMASAN HARGA Menawarkan kon- sumen menghe- mat harga reguler produk, ditempel- kan pada label / kemasan.
  • 28. ALAT PROMOSI KONSUMEN UTAMA PREMI Barang-barang yang ditawarkan pada biaya relatif rendah / gratis sebagai insentif untuk membeli produk tertentu. Premi : dalam kemasan, surat gratis, likuidasi diri. PROGRAM FREKUENSI Program yang memberikan penghargaan yg berhubungan dengan frekuensi dan intensitas konsumen dalam membeli produk atau jasa perusa- haan. HADIAH Penawaran pe- luang untuk me- menangkan uang tunai, perjalanan, atau barang se- bagai hasil pem- belian sesuatu ( kontes, undian, permainan, dsb) PATRONAGE Nilai dalam uang tunai atau dalam bentuk lain yang sebanding de- ngan patronage vendor tertentu atau kelompok vendor.
  • 29. ALAT PROMOSI KONSUMEN UTAMA PERCOBAAN GRATIS Mengundang ca- lon pembeli men- coba produk secara gratis dengan harapan mereka akan melakukan pem- belian produk tersebut. GARANSI PRODUK Jika eksplisit / implisit oleh penjual bahwa produk akan ber- kinerja dengan baik, jika tidak, penjual akan memperbaiki atau mengembalikan uang / garansi. PROMOSI TERIKAT Dua atau lebih merek, atau pe- rusahaan bermitra mengeluarkan kupon, pengem- balian dana, dan mengadakan kon- tes untuk menig- katkan daya tarik. P. SILANG Menggunakan satu merek untuk mengiklankan merek lain yang tidak bersaing. P-O-P Tampilan & de- monstrasi pada titik pembelian / penjualan
  • 30. ALAT PROMOSI DAGANG UTAMA PENURUNAN HARGA Diskon langsung dari harga resmi untuk setiap pem- belian sepanjang periode waktu yang ditentukan. INSENTIF (ALLOWANCE) Jumlah yang ditawarkan untuk men- dapatkan kesepakatan pengecer gu- na menampilkan produk produsen dengan beberapa cara. Insentif iklan memberi kompensasi kepada penge- cer karena mengiklankan produk produsen. Insentif pajangan mem- beri kompensasi kepada pengecer karena memberi tempat pajangan khusus bagi produk. BARANG GRATIS Menawarkan tambahan barang kepada perantara yang membeli dalam kuantitas tertentu atau me- nampilkan rasa / ukuran tertentu.
  • 31. ALAT PROMOSI BISNIS UTAMA PAMERAN DAGANG Merupakan sa- rana promosi pro- duk dan kesem- patan berkumpul- nya para pelaku usaha (barang / jasa) dan calon konsumen yang sangat potensial. KONVENSI Merupakan per- temuan sekelom- pok orang yang secara bersama- sama bertukar pikiran, pengala- man dan informa- si melalui pembi- caraan terbuka terkait masalah bisnis. KONTES WIRANIAGA Merupakan kon- tes yang diseleng- garakan bagi para wiraniaga untuk memotivasi me- reka meningkat- kan kinerja pema- saran selama pe- riode tertentu. IKLAN KHUSUS Merupakan sejumlah iklan yang disampaikan secara khusus dalam memberi- kan penjelasan dan promosi bisnis yang ditawarkan.
  • 32. AMERICAN EXPRESS, menciptakan Member Lounge seluas 3.400 kaki pada November 2006–Januari 2007 di Short Hills Mall. Lounge mewah tersebut hanya dapat diakses oleh pemilik kartu AmEx atau yang mengisi aplikasi menjadi pemegang kartu AmEx. • Satu decade yang lalu, rasio iklan terhadap promosi penjualan 60:40, dibanyak perusahaan. Saat ini, promosi penjualan menduduki 75% anggaran . Pengeluaran promosi penjualan meningkat pesat ini, terutama di pasar konsumen dikarenakan promosi lebih diterima oleh manajemen puncak sebagai sarana penjualan yang efektif. • Faktor-faktor yang menyebabkan kenaikan antara lain : Jumlah merek meningkat; persaingan dalam promosi; kesamaan merek; orientasi pada harga; perdagangan menuntut lebih banyak kesepakatan dari produsen dan efisiensi iklan menurun. IKLAN vs PROMOSI
  • 33. Menentukan Tujuan 1 Memilih Alat Promosi Konsumen 2 Memilih Alat Promosi Dagang 3 Memilih Alat Promosi Bisnis dan Tenaga Penjual 4 Mengembangkan Program 5 Pengujian awal, pengimplementasian, pengendalian dan pengevaluasian program6 KEPUTUSAN DALAM PROMOSI PENJUALAN
  • 35. DEFINISI ACARA & PENGALAMAN Sarana untuk menjadi bagian dari saat-saat khusus dan relevan yang lebih pribadi dalam kehidupan konsumen. Keterlibatan dalam acara ini dapat memperluas dan memperdalam hubungan sponsor dengan pasar sasarannya, tetapi hanya terjadi jika di-kelola dengan tepat
  • 36. Mengidentifikasi pasar sasaran atau gaya hidup tertentu. 1 Meningkatkan kesadaran perusahaan atau nama produk. 2 Menciptakan atau memperkuat persepsi tentang asosiasi citra merek kunci.3 Memperkuat citra korporat. 4 Menciptakan pengalaman dan membangkitkan perasaan. 5 Mengekspresikan komitmen terhadap komunitas atau masalah sosial.6 Menghibur klien kunci atau memberi penghargaan pada karyawan kunci.7 Menciptakan penjualan barang dagangan atau penjualan promosi.8 TUJUAN ACARA
  • 37. TUJUAN ACARA 1 Mengidentifikasi pasar sasaran atau gaya hidup tertentu. Pelanggan dapat membidik secara geografis, demografis, psikografis atau perilaku sesuai acara. Contoh : L.A LIGHTS (Salah satu merek produk PT. DJARUM) L.A Light Cool Break, mensponsori konser musik di Universitas Semarang dengan melibatkan artis ternama “Bondan Feat 2Black” untuk menonjolkan produk dan sampel di antara pemirsa sasarannya, yaitu pria berusia 18 tahun keatas.
  • 38. TUJUAN ACARA Pemberian sponsor sering menawarkan paparan yang tahan lama terhadap suatu merek, kondisi yang diperlukan untuk membangun pengakuan merek & meningkatkan ingatannya. Contoh : SUSU ANLENE Program “Jalan sehat 10.000 langkah Anlene”, me- rupakan ajang kampanye untuk melawan penyakit osteo- porosis dan bertujuan untuk membangun kesadaran, mem- bangun pengakuan merek, & meningkatkan ingatan merek terhadap konsumen. 2 Meningkatkan kesadaran perusahaan atau nama produk.
  • 39. TUJUAN ACARA Acara itu sendiri mempunyai asosiasi yang membantu menciptakan atau memperkuat asosiasi merek. Contoh : DJARUM COKLAT EXTRA Djarum Coklat EXTRA memilih untuk mensponsori tour konser musik “EXTRALIGI” bersama salah satu band ternama di indonesia yaiu SLANK dengan tour 25 kota. 3 Menciptakan atau memperkuat persepsi tentang asosiasi citra merek kunci.
  • 40. TUJUAN ACARA Pemberian sponsor dapat meningkatkan persepsi bahwa perusahaan disukai dan bergengsi. Contoh : COCA-COLA Coca-cola menjadi sponsor pertandingan sepak bola piala dunia dan digunakan sebagai sarana meningkatkan kesadaran merek internasional serta meningkatkan konsumsi dan volume produknya terhadap masyarakat (konsumen). 4 Memperkuat citra korporat.
  • 41. TUJUAN ACARA Perasaan yang ditimbulkan oleh acara yang menarik atau berharga, secara tidak langsung dapat menghubungkan acara dengan merek. Contoh : SAMSUNG Samsung menggunakan situs-situs seperti MySpace dan YouTube untuk memperluas kepribadiannya secara online dan menciptakan Web pribadinya sendiri (www.samsung.com) sebagai tempat sentral untuk informasi produk mereka yang bisa diunduh. 5 Menciptakan pengalaman dan membangkitkan perasaan.
  • 42. TUJUAN ACARA Pemasaran yang terkait gerakan amal mensponsori organisasi dan lembaga amal nir laba. Contoh : DJARUM SUPER Dengan melakukan konser amal "Malam Peduli Anak Indonesia", Djarum super memberikan bantuan pendidikan kepada Yayasan Tri Kusuma Bangsa untuk anak-anak kurang mampu melalui penyelenggaraan sekolah gratis, yang bertujuan untuk menjadikannya tonggak penting dalam program pemasaran mereka (CSR). 6 Mengekspresikan komitmen terhadap komunitas atau masalah sosial .
  • 43. TUJUAN ACARA Banyak acara menyediakan tenda keramahtamahan mewah serta layanan atau kegiatan khusus lainnya hanya bagi sponsor dan tamu mereka. Contoh : ADIRA FINANCE ADIRA Finance adalah pemain jasa perkreditan barang mewah seperti mobil, motor, prabot rumah tangga, dll. Dengan menggunakan pemberian sponsor Gathering makan bersama serta wisata kepada pelanggan bisnis, ber- tujuan untuk menghibur dan menimbulkan kegairahan di an- tara karyawan, serta membangun kontak bisnis yg berharga. 7 Menghibur klien kunci atau memberi penghargaan pada karyawan kunci.
  • 44. TUJUAN ACARA Banyak pemasar mengaitkan kontes atau undian, barang dalam toko, respon langsung, atau kegiatan pemasaran lain dengan sebuah acara. Contoh : SUSU ZEE Susu Zee melakukan peluang promosi untuk pro- duknya dengan menggunakan pemberian sponsor mereka di acara TV terkenal yang banyak masyarakat mengenalnya yaitu didalam acara “Indonesia Mencari Bakat”. 8 Menciptakan penjualan barang dagangan atau penjualan promosi.
  • 45. MENGUKUR KEGIATAN PEMBERIAN SPONSOR3 2 MERANCANG PROGRAM PEMBERIAN SPONSOR 1 MEMILIH ACARA MENCIPTAKAN PENGALAMAN 4 KEPUTUSAN PEMBERIAN SPONSOR UTAMA
  • 46. KEPUTUSAN PEMBERIAN SPONSOR UTAMA Acara harus mempunyai cukup kesadaran, memiliki citra dan pengaruh yang diinginkan. Konsumen harus membuat atribusi yang menguntungkan bagi keterlibatan sponsor. Acara yang ideal adalah acara yang unik, tetapi tidak tenggelam dengan banyaknya sponsor, mengarahkan acara tersebut kegiatan pemasaran tambahan, dan mencerminkan atau memperkuat merek sponsor atau citra korporat. Contoh : Emirates Airlane 1 MEMILIH ACARA
  • 47. KEPUTUSAN PEMBERIAN SPONSOR UTAMA Banyak pemasar yang meyakini bahwa program pemasaran yang menyertai pemberian sponsor acaralah yang pada akhirnya menentukan keberhasilannya. Setidaknya dua sampai tiga kali jumlah pengeluaran pemberian sponsor harus dihabiskan untuk kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran. Contoh : LuproMax. 2 MERANCANG PROGRAM PEMBERIAN SPONSOR
  • 48. KEPUTUSAN PEMBERIAN SPONSOR UTAMA • Metode pengukuran sisi penawaran memfokuskan diri pada paparan potensial terhadap merek dengan menilai luas liputan dan memperkirakan jumlah waktu dan ruang yang disediakan untuk liputan media sebuah acara • Metode sisi permintaan memfokuskan diri pada paparan yang dilaporkan dari konsumen dan mengidentifikasi pengaruh pemberian sponsor pada pengetahuan merek konsumen. • Contoh : M150. 3 MENGUKUR KEGIATAN PEMBERIAN SPONSOR
  • 49. KEPUTUSAN PEMBERIAN SPONSOR UTAMA Pemasaran pengalaman yang tidak hanya mengkomunikasikan fitur dan manfaat, tetapi juga menghubungkan produk atau jasa dengan pengalaman unik dan menarik. Idenya bukanlah menjual sesuatu, namun menunjukan bagaimana sebuah merek dapat memperkaya kehidupan pelanggan. Contoh : ADIDAS 4 MENCIPTAKAN PENGALAMAN
  • 50. Pemasaran pengalaman tidak hanya mengkomunikasikan fitur dan manfaat, tetapi juga menghubungkan produk atau jasa dengan pengalaman unik dan menarik. Pemasar dapat memberikan pengalaman kepada pelangan melalui : 1. Komunikasi 2. Identitas Visual / Verbal 3. Kehadiran produk 4. Penetapan merek bersama / co-branding 5. Lingkungan 6. Situs web & media elektronik 7. Orang PEMASARAN PENGALAMAN
  • 52. Perusahaan tidak hanya berhubungan secara konstruktif dengan pelanggan, pemasok dan penyalur tetapi juga harus berhubungan dengan jumlah besar minat aktual atau potensial atau mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuannya. Hubungan Masyarakat (public relations-PR) meliputi berbagai program untuk mempromosikan atau melindungi citra atau produk individual perusahaan. Sebagian besar perusahaan mempunyai departemen HUMAS yang mengamati sikap masyarakat dalam organisasi serta mendistribusikan informasi dan komunikasi untuk membangun itikad baik. HUBUNGAN MASYARAKAT
  • 53. 1 HUBUNGAN PERS Mempresentasikan berita dan informasi tentang organisasi dalam pandangan yang paling positif. 2 PUBLISITAS PRODUK Mensponsori usaha untuk memblikasikan produk tertentu. 3 KOMUNIKASI KORPORAT Mempromosikan pemahaman organisasi melalui komunikasi internal dan eksternal.. 4 MELOBI Bernegoisasi dengan pembuat peraturan dan pejabat pemerintah untuk mengajukan atau melonggarkan undang-undang dan peraturan. 5 KONSELING Memberikan saran kepada manajemen tentang masalah public dan posisi perusahaan serta citra sepanjang masa yang baik Maupin buruk. 5 FUNGSI HUMAS
  • 54. MPR berperan penting dalam tugas : 1. Meluncurkan produk baru. 2. Mereposisi produk yang dewasa / matang. 3. Membangun minat dalam kategori produk. 4. Memengaruhi kelompok sasaran tertentu. 5. Mempertahankan produk yang menghadapi masalah publik. 6. Membangun citra korporat dengan cara yang mencerminkan kesukaan dalam produknya. MEMASARKAN HUBUNGAN MASYARAKAT • Pemasaran Hubungan Masyarakat (Marketing Public Relation-MPR) yang disebut juga dengan publisitas, bermanfaat untuk mendukung promosi dan pembentukan citra produk atau korporat. • MPR berfungsi mengamankan ruang editorial di media cetak atau siaran untuk mempromosikan atau “memuji” produk, jasa, ide, tempat, orang atau organisasi.
  • 55. ALAT UTAMA DALAM PEMASARAN HUMAS PUBLIKASI Perusahaan sa- ngat bergantung pada bahan (la- poran tahunan, brosur, artikel, buletin, majalah, audiovisual) yang dipublikasikan u/ menjangkau dan mempengaruhi pasar sasaran. ACARA Perusahaan dapat menarik perhatian ke produk baru / kegiatan perusa- haan lain dengan mengatur acara khusus (konferen- si, seminar, acara, pameran, dll) yg menjangkau pasar sasaran. PEMBERIAN SPONSOR Perusahaan dapat mempromosikan merek dan nama korporat mereka dengan mensponsori acara-acara tertentu. BERITA Salah satu tugas utama profesional humas adalah menemuan / menciptakan berita menye- nangkan tentang perusahaan, pro- duk, dan orang yg membuat me- dia siaran pers.
  • 56. ALAT UTAMA DALAM PEMASARAN HUMAS PIDATO Semakin banyak eksekutif perusa- haan yang harus menghadapi per- tanyaan dari me- media atau berbi- cara dipertemuan asosiasi dagang / penjualan untuk dapat memba- ngun citra. LAYANAN MASYARAKAT Perusahaan dapat membangun itikad baik dengan menyumbangkan uang dan waktu pada kegiatan amal. MEDIA IDENTITAS Perusahaan me- merlukan identitas visual yang ingin diakui publik, oleh logo perusahaan, alat tulis, brosur, tanda, kartu bisnis, bangunan, seragam, dsb.
  • 57. KEPUTUSAN UTAMA PEMASARAN HUMAS 1 Menentukan Tujuan MPR o Membangun kesadaran dengan menempatkan cerita di media dan kredibilitas melalui pesan dalam konteks editorial o Membantu mendorong antusiasme wiraniaga dan penyalur dan menurunkan biaya promosi 2 Memilih pesan dan sarana Misalkan sebuah PT yang relatif tidak terkenal menginginkan lebih banyak vibilitas. Ide humas meliputi pelaksanaan konvesi akademis utama, mengundang pembicara ahli dan mengem- bangkan koferensi beritanya. Setiap acara meru- pakan peluang untuk langkah pengembangan.
  • 58. KEPUTUSAN UTAMA PEMASARAN HUMAS 3 Mengimplementasikan rencana dan mengevaluasi hasil o Ukuran termudah efektivitas MPR adalah jumlah paparan yang dibawa oleh media. Namun, ukuran ini tidak begitu memuaskan karena tidak mengandung indikasi tentang berapa banyak orang yang benar-benar membaca atau mengingat pesan dan apa yang mereka pikirkan setelah itu. o Ukuran yang lebih baik adalah perubahan dalam kesadaran produk, pemahaman, atau sikap yang dihasilkan kampanye MPR (setelah pengaruh alat promosi lainnya terjadi). o Tujuan publisitas adalah jangkauan, bukan frekuensi, sehingga lebih berguna mengetahui jumlah paparan yang tidak diduplikasi.
  • 59. IKLAN o Efektivitas tinggi, Rasio jangkauan luas, cepat memberi dampak kpd konsumen. o Adanya batasan, biaya tinggi, pengukuran dan metode harus tepat sasaran. MEDIA KEUNGGULAN KETERBATASAN PROMOSI PENJUALAN o Komunikatif, mampu menciptakan respon audience thd perusahaan, hub. Jangka panjang, tanggapan penjualan lebih terukur, mendorong konsumen mencoba produk baru. o Hanya berlaku pada pasar baru, Tidak menghasilkan pembeli baru jangka panjang di pasar mapan, Kurangnya menarik perhatian perpindahan konsumen loyalitas menuju produk perusahaan. ACARA & PENGALA- MAN o Konsumen dengan cepat akan tertarik untuk membeli sebab dapat merasakan pengalaman baru dengan varian produk yang disajikan secara lengkap, dan menarik untuk dikonsumsi. o Dengan menjual pengalaman atau lifestyle maka segmentasi pasar akan terbatas, hanya berlaku kepada konsumen yang sesuai dengan segmentasi tersebut. HUMAS o Sumber terpercaya, mampu menciptakan suasana dramatif. o Sulitnya pengendalian informasi oleh perusahan karena sumber berasal dari data external.