SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 7
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pakan ternak adalah makanan atau asupan yang diberikan kepada hewan ternak atau
hewan peliharaan. Pakan ternak merupakan faktor sangat penting dalam kegiatan budidaya di
sektor peternakan. Oleh karena itu, pemilihan pakan ternak secara tepat sangat menentukan
keberhasilan usaha ternak tersebut. Demikian halnya dengan usaha ternak sapi, pemberian pakan
ternak berkualitas sangat mempengaruhi tingkat keberhasilan usaha ternak sapi tersebut.
Sekalipun bibit sapi berasal dari bibit unggul serta memiliki sifat genetis unggul, tetapi jika tidak
diimbangi dengan pemberian pakan berkualitas maupun secara tepat, maka berbagai
kelebihannya tidak akan memberikan nilai tambah secara signifikan. Pemberian pakan ternak
secara tepat dan berkualitas dapat meningkatkan potensi keunggulan genetis sapi peliharaan
sehingga dapat meningkatkan hasil produksi ternak sesuai target.
Pemberian pakan ternak sapi secara tepat dan berkualitas ini harus dilakukan secara
konsisten. Jika tidak, maka akan mengakibatkan pertumbuhan sapi terganggu.Pakan bagi ternak,
berperan untuk pertumbuhan ternak muda, mempertahankan hidup dan menghasilkan produk
(daging, susu dan anak) serta tenaga bagi ternak dewasa. Pakan juga memelihara daya tahan
tubuh dan kesehatan. Agar ternak tumbuh sesuai dengan yang diharapkan, maka jenis pakan
yang diberikan harus bermutu baik dan dalam jumlah cukup. Pengolahan bahan pakan yang
dilakukan secara fisik dengan pemotongan rumput sebelum diberikan memberikan kemudahan
bagi ternak untuk mengkonsumsinya. Sedangkan pengolahan bahan pakan secara kimiawi
dengan menambahkan beberapa bahan kimiawi agar dinding sel tanaman yang semula
berstruktur sangat keras berubah menjadi lunak sehingga memudahkan mikroba yang hidup
didalam rumen untuk mencernanya
Ternak memerlukan nutrisi untuk kebutuhan hidup pokok, pertumbuhan, reproduksi,
laktasi, gerak dan kerja. Oleh karena itu pemberian hedaknya memperhitungkan semua
kebutuhan tersebut, atau dengan kata lain , pemnberian pakan disesuaikan dengan kebutuhan
ternak. Penambahan konsentrat pada sapi pedaging bertujuan untuk meningkatkan nilai pakan
dan menambah energi. Tingginya pemberian pakan berenergi menyebabkan peningkatan
konsumsi dan daya cerna dari rumput atau hijauan kualitas rendah. Selain itu penemberian
konsentrat tertentu dapat menghasilkan asam amino essensial yang dibutuhkan oleh tubuh.
Penambahan konsentrat tertentu dapat juga bertujuan agar zat makanan dapat langsung diserap di
usus tanpa terfermentasi di rumen, mengingat fermentasi rumen membutuhkan energi lebih
banyak.
Tujuan
1.
2.
3.
4.
5.

Memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Pemberian Pakan Ruminansia
Dapat mengetahui jenis pakan yang diberikan kepada ternak ruminansia
Mengetahui susunan ransum dan kandungan nutrisi yang digunakan
Dapat menghitung kebutuhan sapi pedaging berdasarkan bobot badan
Dapat memilih penggunaan jenis pakan yang baik dan efisien dalam segi harga dan
kualitas pakan
6. Dapat membandingkan pemberian pakan sudah memenuhi kebutuhan atau belum

Metode Pelaksanaan
Kami melakukan teknik wawancara dan kunjungan dengan salah satu peternak di daerah
Parung Bogor yaitu Jumbo Bintang Lestari Farm dengan nama pemilik Bpk Moch Anwar pada
tanggal 25 November dan 2 Desember 2013 dengan jumlah sapi pedaging yang dipelihara sekitar
20 ekor. Kami melakukan kunjungan sebanyak 2 kali yang pertama melakukan wawancara
langsung dengan pemilik seputar komposisi pakan yang diberikan, lalu pada kunjungan kedua
kami melakukan pengamatan pakan yang dikonsumsi selama beberapa jam setelah itu kami
melakukan pencatatan dan penyusunan laporan dari hasil yang telah kami dapatkan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan diperoleh data mencakup indentitas sapi yang
terdiri dari jenis sapi, bobot badan, umur sapi, dan jenis pakan yang digunakan. Seperti tabel
dibawah ini :
Tabel 1. Identitas Sapi Potong
Jenis Sapi

Limousin

Bobot

400 Kg

Umur

3-3,5 tahun
Rumput Lapang

Jenis Pakan

Ampas Tempe
Konsentrat Lacto A

Pakan yang baik untuk sapi adalah yang dapat memenuhi kebutuhan protein, karbohidrat,
lemak, vitamin, dan mineral. Protein berfungsi untuk mengganti sel-sel yang telah rusak,
membentuk sel-sel tubuh baru dan sumber energi. Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi
dan pembentukan lemak tubuh. Lemak berfungsi untuk pembawa vitamin A,D,E,K dan juga
sebagai sumber energi. Pada sapi yang digemukkan secara setengah intensif ( kereman ) dan full
intensif ( dry lot fattening ) lapisan lemak dapat menyelimuti serabut otot sehingga tekstur
daging otot menjadi lembut ( kualitas terbaik ).Mineral diperlukan untuk pembentukan jaringan
tulang dan urat serta mempermudah proses pencernaan dan penyerapan zat-zat makanan.
Vitamin berfungsi untuk mempertahankan kekuatan tubuh dan kondisi kesehatan. Berikut adalah
kandungan zat makanan dari jenis pakan yang digunakan untuk sapi yang dipelihara.
Tabel 2. Kandungan Zat Makanan
Kandungan

Jenis Pakan
BK

PK

SK

TDN

Rumput Lapang

24%

8,2%

31,7%

56%

Ampas Tempe

26%

16%

29%

66%

Lacto A

-

14%

16%

68%
Tabel 3. Konsumsi Perhari
Pemberian pakan hijauan rumput lapang yaitu sebesar 70% dan konsentrat sebesar 30%,
dalam satu hari peternak memberikan pakan yaitu sebesar 40 kg karena 10% dari bobot badan.
Konsentrat : 30% x 40 kg = 12 kg/ hari
Hijauan

: 70% x 40 kg = 28 kg/hari

Jenis Pakan

Pemberian (kg/hari)

Sisa (kg/hari)

Konsumsi (kg/hari)

Rumput Lapang

28 kg

0 kg

28 kg

Ampas Tempe

10 kg

0 kg

10 kg

Lacto A
Total konsumsi

2 kg

0 kg
40 Kg

2 kg

Harga Pakan
Ampas Tempe : Rp 15.000/ 30 kg (10 kg = 5000)
Lacto A

: Rp 2.500/ kg (2kg = 5000)

Table 1. Kebutuhan Zat Makanan Sapi Pedaging Calon Pejantan, Kerangka Sedang,
dengan PBB : 0-7 – 1,4 kg/hari (NRC 1984)

Bobot badan

136

182

227

Target
PBB
0,7
0,9
1,1
1,4
0.7
0.9
1.1
1.4
0,7
0,9
1,1
1,4

Konsumsi BK
(kg)
(% BB)
3,9
2,9
4,0
2,9
4,0
2,9
4,0
2,9
4.9
2,6
5
2,6
5,0
2,6
4,9
2,6
5,8
2,6
5,9
2,6
6,0
2,6
5,8
2,6

Protein Kasar
(PK)
(g)
(%)
523
13,4
608
15,2
680
17,0
772
19,3
578
11,8
655
13,1
720
14,4
789
16,1
620
10,7
690
11,7
765
12,8
818
14.1

TDN
(kg)
(%)
2,4
61,5
2,7
65,5
2,8
70,0
3,1
76,5
3,0
61,5
3,3
65,5
3,5
70,0
3,7
76,5
3,6
61,5
3,9
65,5
4,2
70,0
4,4
76,5
273

318

364

409

454

500

0.7
0.9
1.1
1.4
0,7
0,9
1,1
1,4
0,7
0,9
1,1
1,4
0,7
0,9
1,1
1,4
0,7
0,9
1,1
1,4
0,7
0,9
1,1
1,4

6,6
6,8
6,8
6,7
7,4
7,6
7,6
7,5
8,2
8,4
8,5
8,3
9,0
9,2
9,2
9,0
9,7
9,9
10,0
9,8
10,4
10,6
10,7
10,5

2,4
2,5
2,5
2,4
2,3
2,4
2,4
2,3
2,4
2,5
2,6
2,7
2,2
2,2
2,2
2,2
2,1
2,1
2,2
2,1
2,1
2,1
2,1
2,1

660
734
789
851
695
768
821
878
738
798
858
896
774
837
883
918
815
861
910
940
842
890
930
966

10,0
10,8
11,6
12,7
9,4
10,1
10,8
11,7
9,0
9,5
10,1
10,8
8,6
9,1
9,6
10,2
8,4
8,7
9,1
9,6
8,1
8,4
8,7
9,2

Tabel 5. Kandungan Nutrisi yang diberikan
Kandungan

Yang diberikan (Kg)

Nutrisi
BK

11,32

PK

1,24

TDN

6,83

4,1
4,5
4,8
5,1
4,6
5,1
5,3
5,7
5,0
5,6
6,0
6,3
5,5
6,1
6,4
6,8
6,0
6,6
7,0
7,5
6,4
7,0
7,4
8,0

61,5
65,5
70,0
76,5
61,5
65,5
70,0
76,5
61,5
65,5
70,0
76,5
61,5
65,5
70,0
76,5
61,5
65,5
70,0
76,5
61,5
65,5
70,0
76,5
Konsumsi Bahan Kering
-

Rumput Lapang : BK = 24% x 28 = 6,72 kg
Presentasi

-

Ampas Tempe : BK = 26% x 10 = 2,6 kg
Presentasi

-

Lacto A = 2 kg

-

Presentasi

Jadi, total konsumsi bahan kering selama satu hari pemberian adalah 11,32 kg. Dan bahan kering
terbesar diberikan oleh Rumput Lapang dengan persentase senilai 59,36%.
Konsumsi TDN
-

Rumput Lapang 56% x 6,72 = 3,76 kg

-

Ampas Tempe 66% x 2,6 = 1,71 kg

-

Lacto A 68% x 2 = 1,36 kg

Jadi total TDN yaitu sebesar 6,83 kg dari bahan kering
Konsumsi PK
-

Rumput Lapang 8,2% x 6,72 = 0,55 kg

-

Ampas Tempe 16% x 2,6 = 0,41 kg

-

Lacto A 14% x 2 = 0,28 kg

Jadi total Protein Kasar (PK) yaitu sebesar 1,24 kg dari bahan kering.
KESIMPULAN
Dari data yang telah kami dapatkan sapi yang digemukkan bobot awal 400 dengan target
pencapaian bobot badan hingga 500 pemeliharaan dilakukan 100-150 hari, diharapkan PBB yang
dicapai sebesar 1kg perhari dengan jumlah kandungan BK yang diberikan sebesar 11,32 kg,
kebutuhan dari BK sudah tercapai karena dengan bobot badan kisaran 400 BK yang dibutuhkan
adalah 9 kg atau sama dengan 2,2% per bobot badan. Kebutuhan PK sudah tercapai karena PK
yag diberikan selama pemeliharaan yaitu sebesar 1,24 kg sedangkan kebutuhan untuk bobot
badan 400 yaitu 0,77 kg dari bahan kering. Begitu pula dengan TDN yang diberikan sudah cukup
karena melebihi dari kebutuhan yaitu sebesar 6,83 kg dengan kebutuhan menurut litelatur NRC
1984, TDN yang harus diberikan pada sapi bobot badan 400 yaitu sebesar 6,8. Jadi kebutuhan zat
makanan sudah tercukupi secara keseluruhan.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Mais procurados (20)

Dasar Dasar Kesehatan Ternak
Dasar Dasar Kesehatan TernakDasar Dasar Kesehatan Ternak
Dasar Dasar Kesehatan Ternak
 
Persyaratan pembuatan dan tataletak Kandang
Persyaratan pembuatan dan tataletak KandangPersyaratan pembuatan dan tataletak Kandang
Persyaratan pembuatan dan tataletak Kandang
 
Teknik analisa daya cerna pada ruminansia
Teknik analisa daya cerna pada ruminansiaTeknik analisa daya cerna pada ruminansia
Teknik analisa daya cerna pada ruminansia
 
Agribisnis Pakan Ternak Unggas
Agribisnis Pakan Ternak UnggasAgribisnis Pakan Ternak Unggas
Agribisnis Pakan Ternak Unggas
 
pengolahan daging
pengolahan dagingpengolahan daging
pengolahan daging
 
Pertemuan iv prod. Pakan untuk unggas -nr
Pertemuan iv prod. Pakan untuk unggas -nrPertemuan iv prod. Pakan untuk unggas -nr
Pertemuan iv prod. Pakan untuk unggas -nr
 
Susu
SusuSusu
Susu
 
Dasar Pembibitan Ternak
Dasar Pembibitan TernakDasar Pembibitan Ternak
Dasar Pembibitan Ternak
 
13. pengendalian mutu produk agroindustri
13. pengendalian mutu produk agroindustri13. pengendalian mutu produk agroindustri
13. pengendalian mutu produk agroindustri
 
Ekologi tanaman pakan
Ekologi tanaman pakanEkologi tanaman pakan
Ekologi tanaman pakan
 
Laporan Resmi Praktikum Fisiologi Ternak
Laporan Resmi Praktikum Fisiologi TernakLaporan Resmi Praktikum Fisiologi Ternak
Laporan Resmi Praktikum Fisiologi Ternak
 
Ppt pengawetan makana kelompok 5 not fix- (edited)
Ppt pengawetan makana kelompok 5 not fix- (edited)Ppt pengawetan makana kelompok 5 not fix- (edited)
Ppt pengawetan makana kelompok 5 not fix- (edited)
 
Skor Keamanan Pangan
Skor Keamanan PanganSkor Keamanan Pangan
Skor Keamanan Pangan
 
5. proses thermal
5. proses thermal5. proses thermal
5. proses thermal
 
Pakan Ternak Ruminansia
Pakan Ternak RuminansiaPakan Ternak Ruminansia
Pakan Ternak Ruminansia
 
manajemen kesehatan ternak
manajemen kesehatan ternakmanajemen kesehatan ternak
manajemen kesehatan ternak
 
ketahanan pangan
ketahanan panganketahanan pangan
ketahanan pangan
 
UJI KUALITAS TELUR
UJI KUALITAS TELURUJI KUALITAS TELUR
UJI KUALITAS TELUR
 
Produksi Hasil Nabati
Produksi Hasil NabatiProduksi Hasil Nabati
Produksi Hasil Nabati
 
Laporan Praktikum Sosis
Laporan Praktikum SosisLaporan Praktikum Sosis
Laporan Praktikum Sosis
 

Destaque

Dasar Dasar Pemeliharaan Ternak
Dasar Dasar Pemeliharaan TernakDasar Dasar Pemeliharaan Ternak
Dasar Dasar Pemeliharaan TernaklombkTBK
 
Pakan dan-nutrisi
Pakan dan-nutrisiPakan dan-nutrisi
Pakan dan-nutrisihylmihalim
 
Dasar dasar pemeliharaan ternak
Dasar dasar pemeliharaan ternakDasar dasar pemeliharaan ternak
Dasar dasar pemeliharaan ternaklombkTBK
 
Makalah sapi
Makalah sapiMakalah sapi
Makalah sapietto kono
 
LAPORAN Produksi Ternak Potong dan Kerja
LAPORAN Produksi Ternak Potong dan KerjaLAPORAN Produksi Ternak Potong dan Kerja
LAPORAN Produksi Ternak Potong dan KerjaIlmianisa Azizah
 
Bab vi kandang dan peralatan
Bab vi kandang dan peralatanBab vi kandang dan peralatan
Bab vi kandang dan peralatanRMontong
 
Saduran membangun kandang sapi yang baik dan benar
Saduran membangun kandang sapi yang baik dan benarSaduran membangun kandang sapi yang baik dan benar
Saduran membangun kandang sapi yang baik dan benarSang Thothon
 
Bab iv makanan dan cara pemberian
Bab iv makanan dan cara pemberianBab iv makanan dan cara pemberian
Bab iv makanan dan cara pemberianRMontong
 
Sni karkas dan daging sapi
Sni karkas dan daging sapiSni karkas dan daging sapi
Sni karkas dan daging sapiMuhammad Eko
 
Dasar Dasar Pakan Ternak
Dasar Dasar Pakan TernakDasar Dasar Pakan Ternak
Dasar Dasar Pakan TernaklombkTBK
 

Destaque (15)

Dasar Dasar Pemeliharaan Ternak
Dasar Dasar Pemeliharaan TernakDasar Dasar Pemeliharaan Ternak
Dasar Dasar Pemeliharaan Ternak
 
Pakan dan-nutrisi
Pakan dan-nutrisiPakan dan-nutrisi
Pakan dan-nutrisi
 
Strategi Pemeliharaan Ternak Sapi Potong
Strategi Pemeliharaan Ternak Sapi PotongStrategi Pemeliharaan Ternak Sapi Potong
Strategi Pemeliharaan Ternak Sapi Potong
 
Dasar dasar pemeliharaan ternak
Dasar dasar pemeliharaan ternakDasar dasar pemeliharaan ternak
Dasar dasar pemeliharaan ternak
 
Makalah sapi
Makalah sapiMakalah sapi
Makalah sapi
 
LAPORAN Produksi Ternak Potong dan Kerja
LAPORAN Produksi Ternak Potong dan KerjaLAPORAN Produksi Ternak Potong dan Kerja
LAPORAN Produksi Ternak Potong dan Kerja
 
Bab vi kandang dan peralatan
Bab vi kandang dan peralatanBab vi kandang dan peralatan
Bab vi kandang dan peralatan
 
Saduran membangun kandang sapi yang baik dan benar
Saduran membangun kandang sapi yang baik dan benarSaduran membangun kandang sapi yang baik dan benar
Saduran membangun kandang sapi yang baik dan benar
 
Makalah Yoghurt
Makalah YoghurtMakalah Yoghurt
Makalah Yoghurt
 
Laporan resmi praktikum int
Laporan resmi praktikum intLaporan resmi praktikum int
Laporan resmi praktikum int
 
Bab iv makanan dan cara pemberian
Bab iv makanan dan cara pemberianBab iv makanan dan cara pemberian
Bab iv makanan dan cara pemberian
 
Peternakan sapi
Peternakan sapiPeternakan sapi
Peternakan sapi
 
Pakan dan Hijauan kambing
Pakan dan Hijauan kambingPakan dan Hijauan kambing
Pakan dan Hijauan kambing
 
Sni karkas dan daging sapi
Sni karkas dan daging sapiSni karkas dan daging sapi
Sni karkas dan daging sapi
 
Dasar Dasar Pakan Ternak
Dasar Dasar Pakan TernakDasar Dasar Pakan Ternak
Dasar Dasar Pakan Ternak
 

Semelhante a OPTIMASI PAKAN TERNK

PAKAN SATWA LIAR.pptx
PAKAN SATWA LIAR.pptxPAKAN SATWA LIAR.pptx
PAKAN SATWA LIAR.pptxedywiranata
 
Gizi seimbang untuk dewasa
Gizi seimbang untuk dewasaGizi seimbang untuk dewasa
Gizi seimbang untuk dewasaTriana Septianti
 
Kebutuhan Nutrisi Ternak Itik
Kebutuhan Nutrisi Ternak ItikKebutuhan Nutrisi Ternak Itik
Kebutuhan Nutrisi Ternak ItikRoni Kedua
 
Teknologi Pengolahan Hijauan Pakan.ppt
Teknologi Pengolahan Hijauan Pakan.pptTeknologi Pengolahan Hijauan Pakan.ppt
Teknologi Pengolahan Hijauan Pakan.pptMiraPuspitayani
 
Suplementasi tepung ikan dan bungkil kedelai dalam ransum akhir kebuntingan t...
Suplementasi tepung ikan dan bungkil kedelai dalam ransum akhir kebuntingan t...Suplementasi tepung ikan dan bungkil kedelai dalam ransum akhir kebuntingan t...
Suplementasi tepung ikan dan bungkil kedelai dalam ransum akhir kebuntingan t...Dendy Vidianto
 
Suplementasi tepung ikan dan bungkil kedelai dalam ransum akhir kebuntingan t...
Suplementasi tepung ikan dan bungkil kedelai dalam ransum akhir kebuntingan t...Suplementasi tepung ikan dan bungkil kedelai dalam ransum akhir kebuntingan t...
Suplementasi tepung ikan dan bungkil kedelai dalam ransum akhir kebuntingan t...Dendy Vidianto
 
AT Modul 2 kb 3
AT Modul 2 kb 3AT Modul 2 kb 3
AT Modul 2 kb 3PPGhybrid3
 
Pertemuan i nutrisi unggas- zatmakanan
Pertemuan i nutrisi unggas- zatmakananPertemuan i nutrisi unggas- zatmakanan
Pertemuan i nutrisi unggas- zatmakananEmi Suhaemi
 
AT Modul 2 kb 4
AT Modul 2 kb 4AT Modul 2 kb 4
AT Modul 2 kb 4PPGhybrid3
 
Jimons TGH untuk Perikanan
Jimons TGH untuk PerikananJimons TGH untuk Perikanan
Jimons TGH untuk PerikananJimon Andalas
 
Pendahuluan Produksi Ternak Unggas
Pendahuluan Produksi Ternak UnggasPendahuluan Produksi Ternak Unggas
Pendahuluan Produksi Ternak UnggasEmi Suhaemi
 
Menu Makanan Sehat ala hijau.pptx
Menu Makanan Sehat ala hijau.pptxMenu Makanan Sehat ala hijau.pptx
Menu Makanan Sehat ala hijau.pptxEsSemuSeger
 
BAB 6 - SISTEM PENCERNAAN - NEW-std.ppt
BAB 6 - SISTEM PENCERNAAN - NEW-std.pptBAB 6 - SISTEM PENCERNAAN - NEW-std.ppt
BAB 6 - SISTEM PENCERNAAN - NEW-std.pptmulyasaridiandra
 
Teknis budidaya sapi potong
Teknis budidaya sapi potongTeknis budidaya sapi potong
Teknis budidaya sapi potongsujononasa
 
BAB 6 - SISTEM PENCERNAAN - NEW-std.pptx.pptx
BAB 6 - SISTEM PENCERNAAN - NEW-std.pptx.pptxBAB 6 - SISTEM PENCERNAAN - NEW-std.pptx.pptx
BAB 6 - SISTEM PENCERNAAN - NEW-std.pptx.pptxJavaSilviaHermayeni1
 

Semelhante a OPTIMASI PAKAN TERNK (20)

Nota Hj Yusof
Nota Hj YusofNota Hj Yusof
Nota Hj Yusof
 
Teknologi pakan dalam penggemukan sapi secara
Teknologi pakan dalam penggemukan sapi secaraTeknologi pakan dalam penggemukan sapi secara
Teknologi pakan dalam penggemukan sapi secara
 
PAKAN SATWA LIAR.pptx
PAKAN SATWA LIAR.pptxPAKAN SATWA LIAR.pptx
PAKAN SATWA LIAR.pptx
 
Gizi seimbang untuk dewasa
Gizi seimbang untuk dewasaGizi seimbang untuk dewasa
Gizi seimbang untuk dewasa
 
Kebutuhan Nutrisi Ternak Itik
Kebutuhan Nutrisi Ternak ItikKebutuhan Nutrisi Ternak Itik
Kebutuhan Nutrisi Ternak Itik
 
Bio makanan pokok
Bio makanan pokokBio makanan pokok
Bio makanan pokok
 
Teknologi Pengolahan Hijauan Pakan.ppt
Teknologi Pengolahan Hijauan Pakan.pptTeknologi Pengolahan Hijauan Pakan.ppt
Teknologi Pengolahan Hijauan Pakan.ppt
 
Suplementasi tepung ikan dan bungkil kedelai dalam ransum akhir kebuntingan t...
Suplementasi tepung ikan dan bungkil kedelai dalam ransum akhir kebuntingan t...Suplementasi tepung ikan dan bungkil kedelai dalam ransum akhir kebuntingan t...
Suplementasi tepung ikan dan bungkil kedelai dalam ransum akhir kebuntingan t...
 
Suplementasi tepung ikan dan bungkil kedelai dalam ransum akhir kebuntingan t...
Suplementasi tepung ikan dan bungkil kedelai dalam ransum akhir kebuntingan t...Suplementasi tepung ikan dan bungkil kedelai dalam ransum akhir kebuntingan t...
Suplementasi tepung ikan dan bungkil kedelai dalam ransum akhir kebuntingan t...
 
Ternak potong
Ternak potongTernak potong
Ternak potong
 
AT Modul 2 kb 3
AT Modul 2 kb 3AT Modul 2 kb 3
AT Modul 2 kb 3
 
Pertemuan i nutrisi unggas- zatmakanan
Pertemuan i nutrisi unggas- zatmakananPertemuan i nutrisi unggas- zatmakanan
Pertemuan i nutrisi unggas- zatmakanan
 
AT Modul 2 kb 4
AT Modul 2 kb 4AT Modul 2 kb 4
AT Modul 2 kb 4
 
Jimons TGH untuk Perikanan
Jimons TGH untuk PerikananJimons TGH untuk Perikanan
Jimons TGH untuk Perikanan
 
Pendahuluan Produksi Ternak Unggas
Pendahuluan Produksi Ternak UnggasPendahuluan Produksi Ternak Unggas
Pendahuluan Produksi Ternak Unggas
 
Menu Makanan Sehat ala hijau.pptx
Menu Makanan Sehat ala hijau.pptxMenu Makanan Sehat ala hijau.pptx
Menu Makanan Sehat ala hijau.pptx
 
BAB 6 - SISTEM PENCERNAAN - NEW-std.ppt
BAB 6 - SISTEM PENCERNAAN - NEW-std.pptBAB 6 - SISTEM PENCERNAAN - NEW-std.ppt
BAB 6 - SISTEM PENCERNAAN - NEW-std.ppt
 
Teknis budidaya sapi potong
Teknis budidaya sapi potongTeknis budidaya sapi potong
Teknis budidaya sapi potong
 
BAB 6 - SISTEM PENCERNAAN - NEW-std.pptx.pptx
BAB 6 - SISTEM PENCERNAAN - NEW-std.pptx.pptxBAB 6 - SISTEM PENCERNAAN - NEW-std.pptx.pptx
BAB 6 - SISTEM PENCERNAAN - NEW-std.pptx.pptx
 
Nestle pemakanan
Nestle pemakananNestle pemakanan
Nestle pemakanan
 

Último

ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 

Último (20)

ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 

OPTIMASI PAKAN TERNK

  • 1. PENDAHULUAN Latar Belakang Pakan ternak adalah makanan atau asupan yang diberikan kepada hewan ternak atau hewan peliharaan. Pakan ternak merupakan faktor sangat penting dalam kegiatan budidaya di sektor peternakan. Oleh karena itu, pemilihan pakan ternak secara tepat sangat menentukan keberhasilan usaha ternak tersebut. Demikian halnya dengan usaha ternak sapi, pemberian pakan ternak berkualitas sangat mempengaruhi tingkat keberhasilan usaha ternak sapi tersebut. Sekalipun bibit sapi berasal dari bibit unggul serta memiliki sifat genetis unggul, tetapi jika tidak diimbangi dengan pemberian pakan berkualitas maupun secara tepat, maka berbagai kelebihannya tidak akan memberikan nilai tambah secara signifikan. Pemberian pakan ternak secara tepat dan berkualitas dapat meningkatkan potensi keunggulan genetis sapi peliharaan sehingga dapat meningkatkan hasil produksi ternak sesuai target. Pemberian pakan ternak sapi secara tepat dan berkualitas ini harus dilakukan secara konsisten. Jika tidak, maka akan mengakibatkan pertumbuhan sapi terganggu.Pakan bagi ternak, berperan untuk pertumbuhan ternak muda, mempertahankan hidup dan menghasilkan produk (daging, susu dan anak) serta tenaga bagi ternak dewasa. Pakan juga memelihara daya tahan tubuh dan kesehatan. Agar ternak tumbuh sesuai dengan yang diharapkan, maka jenis pakan yang diberikan harus bermutu baik dan dalam jumlah cukup. Pengolahan bahan pakan yang dilakukan secara fisik dengan pemotongan rumput sebelum diberikan memberikan kemudahan bagi ternak untuk mengkonsumsinya. Sedangkan pengolahan bahan pakan secara kimiawi dengan menambahkan beberapa bahan kimiawi agar dinding sel tanaman yang semula berstruktur sangat keras berubah menjadi lunak sehingga memudahkan mikroba yang hidup didalam rumen untuk mencernanya Ternak memerlukan nutrisi untuk kebutuhan hidup pokok, pertumbuhan, reproduksi, laktasi, gerak dan kerja. Oleh karena itu pemberian hedaknya memperhitungkan semua kebutuhan tersebut, atau dengan kata lain , pemnberian pakan disesuaikan dengan kebutuhan ternak. Penambahan konsentrat pada sapi pedaging bertujuan untuk meningkatkan nilai pakan dan menambah energi. Tingginya pemberian pakan berenergi menyebabkan peningkatan konsumsi dan daya cerna dari rumput atau hijauan kualitas rendah. Selain itu penemberian konsentrat tertentu dapat menghasilkan asam amino essensial yang dibutuhkan oleh tubuh. Penambahan konsentrat tertentu dapat juga bertujuan agar zat makanan dapat langsung diserap di usus tanpa terfermentasi di rumen, mengingat fermentasi rumen membutuhkan energi lebih banyak.
  • 2. Tujuan 1. 2. 3. 4. 5. Memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Pemberian Pakan Ruminansia Dapat mengetahui jenis pakan yang diberikan kepada ternak ruminansia Mengetahui susunan ransum dan kandungan nutrisi yang digunakan Dapat menghitung kebutuhan sapi pedaging berdasarkan bobot badan Dapat memilih penggunaan jenis pakan yang baik dan efisien dalam segi harga dan kualitas pakan 6. Dapat membandingkan pemberian pakan sudah memenuhi kebutuhan atau belum Metode Pelaksanaan Kami melakukan teknik wawancara dan kunjungan dengan salah satu peternak di daerah Parung Bogor yaitu Jumbo Bintang Lestari Farm dengan nama pemilik Bpk Moch Anwar pada tanggal 25 November dan 2 Desember 2013 dengan jumlah sapi pedaging yang dipelihara sekitar 20 ekor. Kami melakukan kunjungan sebanyak 2 kali yang pertama melakukan wawancara langsung dengan pemilik seputar komposisi pakan yang diberikan, lalu pada kunjungan kedua kami melakukan pengamatan pakan yang dikonsumsi selama beberapa jam setelah itu kami melakukan pencatatan dan penyusunan laporan dari hasil yang telah kami dapatkan.
  • 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan diperoleh data mencakup indentitas sapi yang terdiri dari jenis sapi, bobot badan, umur sapi, dan jenis pakan yang digunakan. Seperti tabel dibawah ini : Tabel 1. Identitas Sapi Potong Jenis Sapi Limousin Bobot 400 Kg Umur 3-3,5 tahun Rumput Lapang Jenis Pakan Ampas Tempe Konsentrat Lacto A Pakan yang baik untuk sapi adalah yang dapat memenuhi kebutuhan protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral. Protein berfungsi untuk mengganti sel-sel yang telah rusak, membentuk sel-sel tubuh baru dan sumber energi. Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi dan pembentukan lemak tubuh. Lemak berfungsi untuk pembawa vitamin A,D,E,K dan juga sebagai sumber energi. Pada sapi yang digemukkan secara setengah intensif ( kereman ) dan full intensif ( dry lot fattening ) lapisan lemak dapat menyelimuti serabut otot sehingga tekstur daging otot menjadi lembut ( kualitas terbaik ).Mineral diperlukan untuk pembentukan jaringan tulang dan urat serta mempermudah proses pencernaan dan penyerapan zat-zat makanan. Vitamin berfungsi untuk mempertahankan kekuatan tubuh dan kondisi kesehatan. Berikut adalah kandungan zat makanan dari jenis pakan yang digunakan untuk sapi yang dipelihara. Tabel 2. Kandungan Zat Makanan Kandungan Jenis Pakan BK PK SK TDN Rumput Lapang 24% 8,2% 31,7% 56% Ampas Tempe 26% 16% 29% 66% Lacto A - 14% 16% 68%
  • 4. Tabel 3. Konsumsi Perhari Pemberian pakan hijauan rumput lapang yaitu sebesar 70% dan konsentrat sebesar 30%, dalam satu hari peternak memberikan pakan yaitu sebesar 40 kg karena 10% dari bobot badan. Konsentrat : 30% x 40 kg = 12 kg/ hari Hijauan : 70% x 40 kg = 28 kg/hari Jenis Pakan Pemberian (kg/hari) Sisa (kg/hari) Konsumsi (kg/hari) Rumput Lapang 28 kg 0 kg 28 kg Ampas Tempe 10 kg 0 kg 10 kg Lacto A Total konsumsi 2 kg 0 kg 40 Kg 2 kg Harga Pakan Ampas Tempe : Rp 15.000/ 30 kg (10 kg = 5000) Lacto A : Rp 2.500/ kg (2kg = 5000) Table 1. Kebutuhan Zat Makanan Sapi Pedaging Calon Pejantan, Kerangka Sedang, dengan PBB : 0-7 – 1,4 kg/hari (NRC 1984) Bobot badan 136 182 227 Target PBB 0,7 0,9 1,1 1,4 0.7 0.9 1.1 1.4 0,7 0,9 1,1 1,4 Konsumsi BK (kg) (% BB) 3,9 2,9 4,0 2,9 4,0 2,9 4,0 2,9 4.9 2,6 5 2,6 5,0 2,6 4,9 2,6 5,8 2,6 5,9 2,6 6,0 2,6 5,8 2,6 Protein Kasar (PK) (g) (%) 523 13,4 608 15,2 680 17,0 772 19,3 578 11,8 655 13,1 720 14,4 789 16,1 620 10,7 690 11,7 765 12,8 818 14.1 TDN (kg) (%) 2,4 61,5 2,7 65,5 2,8 70,0 3,1 76,5 3,0 61,5 3,3 65,5 3,5 70,0 3,7 76,5 3,6 61,5 3,9 65,5 4,2 70,0 4,4 76,5
  • 5. 273 318 364 409 454 500 0.7 0.9 1.1 1.4 0,7 0,9 1,1 1,4 0,7 0,9 1,1 1,4 0,7 0,9 1,1 1,4 0,7 0,9 1,1 1,4 0,7 0,9 1,1 1,4 6,6 6,8 6,8 6,7 7,4 7,6 7,6 7,5 8,2 8,4 8,5 8,3 9,0 9,2 9,2 9,0 9,7 9,9 10,0 9,8 10,4 10,6 10,7 10,5 2,4 2,5 2,5 2,4 2,3 2,4 2,4 2,3 2,4 2,5 2,6 2,7 2,2 2,2 2,2 2,2 2,1 2,1 2,2 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 660 734 789 851 695 768 821 878 738 798 858 896 774 837 883 918 815 861 910 940 842 890 930 966 10,0 10,8 11,6 12,7 9,4 10,1 10,8 11,7 9,0 9,5 10,1 10,8 8,6 9,1 9,6 10,2 8,4 8,7 9,1 9,6 8,1 8,4 8,7 9,2 Tabel 5. Kandungan Nutrisi yang diberikan Kandungan Yang diberikan (Kg) Nutrisi BK 11,32 PK 1,24 TDN 6,83 4,1 4,5 4,8 5,1 4,6 5,1 5,3 5,7 5,0 5,6 6,0 6,3 5,5 6,1 6,4 6,8 6,0 6,6 7,0 7,5 6,4 7,0 7,4 8,0 61,5 65,5 70,0 76,5 61,5 65,5 70,0 76,5 61,5 65,5 70,0 76,5 61,5 65,5 70,0 76,5 61,5 65,5 70,0 76,5 61,5 65,5 70,0 76,5
  • 6. Konsumsi Bahan Kering - Rumput Lapang : BK = 24% x 28 = 6,72 kg Presentasi - Ampas Tempe : BK = 26% x 10 = 2,6 kg Presentasi - Lacto A = 2 kg - Presentasi Jadi, total konsumsi bahan kering selama satu hari pemberian adalah 11,32 kg. Dan bahan kering terbesar diberikan oleh Rumput Lapang dengan persentase senilai 59,36%. Konsumsi TDN - Rumput Lapang 56% x 6,72 = 3,76 kg - Ampas Tempe 66% x 2,6 = 1,71 kg - Lacto A 68% x 2 = 1,36 kg Jadi total TDN yaitu sebesar 6,83 kg dari bahan kering Konsumsi PK - Rumput Lapang 8,2% x 6,72 = 0,55 kg - Ampas Tempe 16% x 2,6 = 0,41 kg - Lacto A 14% x 2 = 0,28 kg Jadi total Protein Kasar (PK) yaitu sebesar 1,24 kg dari bahan kering.
  • 7. KESIMPULAN Dari data yang telah kami dapatkan sapi yang digemukkan bobot awal 400 dengan target pencapaian bobot badan hingga 500 pemeliharaan dilakukan 100-150 hari, diharapkan PBB yang dicapai sebesar 1kg perhari dengan jumlah kandungan BK yang diberikan sebesar 11,32 kg, kebutuhan dari BK sudah tercapai karena dengan bobot badan kisaran 400 BK yang dibutuhkan adalah 9 kg atau sama dengan 2,2% per bobot badan. Kebutuhan PK sudah tercapai karena PK yag diberikan selama pemeliharaan yaitu sebesar 1,24 kg sedangkan kebutuhan untuk bobot badan 400 yaitu 0,77 kg dari bahan kering. Begitu pula dengan TDN yang diberikan sudah cukup karena melebihi dari kebutuhan yaitu sebesar 6,83 kg dengan kebutuhan menurut litelatur NRC 1984, TDN yang harus diberikan pada sapi bobot badan 400 yaitu sebesar 6,8. Jadi kebutuhan zat makanan sudah tercukupi secara keseluruhan.