1. Tugas akhir semester mata kuliah Ushul Fiqh membahas daftar pertanyaan dan jawaban mengenai konsep-konsep dasar ilmu Ushul Fiqh seperti dalil-dalil syara', hubungan antara Al Qur'an dan Sunnah, serta qiyas.
1. TUGAS AKHIR SEMESTER
DAFTAR PERTANYAAN & JAWABAN
USHUL FIQH
Disusun Guna Memenuhi Tugas Akhir Semester
Mata Kuliah : Ushul Fiqh
Dosen Pengampu : Edi Bachtiar, M. Ag
Disusun Oleh :
SULISTIYANI
DAKWAH ELK BPI
412088
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
DAKWAH - BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM
2012 / 2013
2. Daftar Pertanyaan & Jawaban Ushul Fiqh
1. Apa perbedaan antara Ilmu Fiqh dan Ilmu Ushul Fiqh ?
Ilmu Fiqh adalah pengetahuan tentang hokum-hukum syara’
yang praktis, yang diambil dari dalil-dalilnya secara terinci.
Sedangkan, Ilmu Ushul Fiqh adalah himpunan kaidah dan
bahasan yang menjadi sarana untuk mengambil dalil hokum-
hukum syara’ mengenai perbuatan manusia dari dalil-dalilnya
yang terinci.
2. Kenapa para ahli Ilmu Ushul Fiqh hanya membahas mengenai Dalil Kulli dan Hukum Kulli ?
Ahli Ilmu Ushul FIqh tidak akan membahas mengenai dalil-dalil
juz’iyyah, tidak pula mengenai hokum-hukum juz’iyyah yang
ditunjukinya; akan tetapi ia hanya membahas terhadap Dalil Kulli
dan Hukum Kulli yang ditunjukinya, supaya ia dapat membuat
kadiah-kaidah umum bagi pengertian berbagai dalil, agar
diterapkan seorang faqih terhadap dalil-dalil juz’iyyah untuk
menghasilkan hokum yang rinci. Seorang faqih tidak membahas
mengenai Dalil Kulli dan Hukum Kulli yang ditunjukinya, akan
tetapi ia hanyalah membahas mengenai dalil Juz’i dan hokum
Juz’I yang ditunjukinya.
3. Apa yang dimaksud dengan Ilmu Ushul Fiqh juga merupakan landasan dari Fiqh Perbandingan
( Muqarin ) ?
Untuk dapat diadakan perbandingan antara mazhab yang
berlainan mengenai hokum suatu kasus, karena sesungguhnya
memahami hokum apa adanya dan memperbandingkan antara
dua hokum yang berbeda tidak akan terjadi kecuali dengan
melihat dalil hukumnya dan cara pengambilan hokum dari dalilnya
itu, dan hal ini tidak akan dapat dilakukan kecuali dengan
mengetahui Ilmu Ushul Fiqh. Dengan demikian, ilmu ushul fiqh
juga merupakan landasan dari fiqh perbandingan ( Muqarin ).
4. Apa pengertian ‘ dalil ‘ menurut istilah para ahli Ilmu Ushul Fiqh ?
Pengertian dalil menurut istilah para ahli ilmu ushul fiqh adalah
sesuatu yang dijadikan sebagai dalil terhadap hokum syara’ yang
berkenaan dengan perbuatan manusia yang didasarkan pada
pandangan yang benar megenainya, baik secara pasti ( qath’i )
atau dugaan kuat ( zhanni ).
5. Sebutkan 6 dalil yang masih diperselisihkan kedudukannya sebagai dalil oleh jumhur kaum
muslimin !
1. Istihsan
2. Mashlahah Mursalah
3. Istishhab
4. ‘Urf
5. Mazhab Shahabi
3. 6. Syari’at kaum sebelum kita
6. Sebutkan aspek kemukjizatan Al Qur’an yang dapat dicapai oleh akal manusia !
Aspek kemukjizatan Al Qur’an :
1. Keharmonisan struktur redaksinya, maknanya, hokum-
hukumnya dan teori-teorinya.
2. Persesuaian ayat Al Qur’an dengan teori ilmiah yang
dikemukakan ilmu pengetahuan sekarang ini.
3. Pemberitahuan Al Qur’an terhadap berbagai peristiwa yang
hanya diketahui oleh Allah Yang Maha Mengetahui terhadap
hal-hal yang gaib.
4. Kefasihan lafazh Al Qur’an, kepetahan redaksinya dan kuatnya
pengaruhnya.
7. Di antara kemukjizatan Al Qur’an yaitu adanya persesuaian ayat Al Qur’an dengan teori ilmiah
yang dikemukakan Ilmu Pengetahuan sekarang ini. Berikan contoh ayat Al Qur’an yang ada
kesesuaian dengan bukti ilmiah !
Keterangan yang diberikan Al Qur'an bersesuaian penuh dengan
penemuan ilmu pengetahuan masa kini. Kesimpulan yang didapat
astrofisika saat ini adalah bahwa keseluruhan alam semesta,
beserta dimensi materi dan waktu, muncul menjadi ada sebagai
hasil dari suatu ledakan raksasa yang terjadi dalam sekejap.
Peristiwa ini, yang dikenal dengan "Big Bang", membentuk
keseluruhan alam semesta sekitar 15 milyar tahun lalu. Jagad
raya tercipta dari suatu ketiadaan sebagai hasil dari ledakan satu
titik tunggal. Kalangan ilmuwan modern menyetujui bahwa Big
Bang merupakan satu-satunya penjelasan masuk akal dan yang
dapat dibuktikan mengenai asal mula alam semesta dan
bagaimana alam semesta muncul menjadi ada.
Bukti teori Big Bang dalam Al Qur'an ada firman Allah :
مْ ي لَْموَْم أَْمرَْم يَْمنَْم ذيَِنيلَّارواُاو فَْمكَْمنَّ أَْمتَِني واَْم مواَْم سَّ الضَْم رْ ي لْ يَْم واَْمتواَْمنَْمكواَْمقواً اتْ يرَْممواَْم هُاو نواَْمقْ يتَْمفَْمفَْمنواَْملْ يعَْم جَْم وَْمنَْم مَِنيءَِني مواَْم لْ يالَّ كُاوءٍ ح يْ ي شَْميٍّ حَْملَْم فَْمأَْم
نَْم ننوُاومَِني ؤْ ي يُاو
Artinya : "Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui
bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu
yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari
air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah
mereka tiada juga beriman?" (QS Al-Anbiya' : 30)
Sebelum Big Bang, tak ada yang disebut sebagai materi. Dari
kondisi ketiadaan, di mana materi, energi, bahkan waktu belumlah
ada, dan yang hanya mampu diartikan secara metafisik,
terciptalah materi, energi, dan waktu. Fakta ini, yang baru saja
ditemukan ahli fisika modern, diberitakan kepada kita dalam Al
Qur'an 1.400 tahun lalu.
Sensor sangat peka pada satelit ruang angkasa COBE yang
diluncurkan NASA pada tahun 1992 berhasil menangkap sisa-sisa
radiasi ledakan Big Bang. Penemuan ini merupakan bukti
4. terjadinya peristiwa Big Bang, yang merupakan penjelasan ilmiah
bagi fakta bahwa alam semesta diciptakan dari ketiadaan.
8. Jelaskan nash-nash Al Qur’an dari segi dalalah-nya terhadap hukum-hukum yang dikandungnya !
a. Nash yang Qath’i dalalah-nya yaitu nash yang menunjukkan
kepada makna yang pemahaman makna itu dari nash tersebut
telah tertentu dan tidak mengandung takwil serta tidak ada
peluang untuk memahami makna lainnya dari nash itu.
b. Nash yang Zhanni dalalah-nya yaitu nash yang menunjukkan
atas suatu makna, akan tetapi masih memungkinkan untuk
ditakwilkan atau dipalingkan dari makna ini dan makna lainnya
dimaksudkan darinya.
9. Bagaimana hubungan As-Sunnah dengan Al Qur’an ?
1. Ada kalanya As-Sunnah itu menetapkan atau mengukuhkan
hokum yang telah ada dalam Al Qur’an.
2. Ada kalanya As-Sunnah itu memerinci dan menafsirkan
terhadap sesuatu yang datang dalam Al Qur’an secara global,
membatasi terhadap hal-hal yang datang dalam Al Qur’an secara
mutlak, atau mentakhshih sesuatu yang datang di dalamnya
secara umum.
3. Ada kalanya sunnah itu menetapkan dan membentuk hokum
yang tidak terdapat di dalam Al Qur’an
10. Sebutkan rukun Ijma’ !
- Adanya sejumlah para Mujtahid pada saat terjadinya suatu
persitiwa.
- Adanya kesepakatan seluruh Mujtahid di kalangan ummat
Islam terhadap hokum syara’ mengenai suatu kasus / peristiwa
pada waktu terjadinya tanpa memandang negeri mereka,
kebangsaan mereka ataupun kelompok mereka.
- Bahwasanya kesepakatan mereka adalah dengan
mengemukakan pendapat masing-masing orang dari para
mujtahid itu tentang pendapatnya yang jelas mengenai suatu
peristiwa,.
- Bahwa kesepakatan dari seluruh mujtahid atas suatu hokum itu
terealisir.
11. Qiyas adalah dalil Syar’iyyah yang menjadi sumber hukum yang keempat. Apa yang dimaksud
Qiyas ?
Qiyas adalah mempersamakan suatu kasus yang tidak ada nash
hukumnya dengan suatu kasus yang ada nash hukumnya, dalam
hokum yang ada nashnya, karena persamaan kedua itu dalam
illat hukumnya.
12. Setiap Qiyas terdiri dari empat rukun. Sebutkan rukun tersebut !
1. Al-Ashlu, yaitu sesuatu yang ada nash hukumnya.
5. 2. Al-Far’u, yaitu sesuatu yang tidak ada nash hukumnya.
3. Hukum Ashl, yaitu hokum syara’ yang ada nashnya pada al-
ashl ( pokok ) nya, dan ia dimaksudkan untuk menjadi hokum
pada al-far’u ( cabangnya ).
4. Al-‘Illat, yaitu suatu sifat yang dijadikan dasar untuk membentuk
hokum pokok, dan berdasarkan adanya keberadaan sifat itu pada
cabang ( far’ ), maka ia disamakan dengan pokoknya dari segi
hukumnya.
13. Illat sebagai rukun Qiyas dibagi menjadi ditinjau dari sifat yang sesuai ( Munasib ). Sebutkan
keempat sifat tersebut !
1. Munasib Muatstsir ( sifat yang sesuai yang memberikan
pengaruh ).
2. Munasib Mulaim ( sifat yang sesuai lagi cocok ).
3. Munasib Mursal ( sifat yang sesuai lagi bebas ).
4. Munasib Mulgha ( sifat sesuai yang sia-sia )
14. Apa yang menjadi kesamaran para Mujtahid untuk tidak menggunakan Istihsan sebagai hujjah ?
Sekelompok mujtahid mengingkari terhadap istihsan sebagai
hujjah dan mereka menganggapnya sebagai ber-istimbath
terhadap hokum syara’ berdasarkan hawa nafsu dan seenaknya
sendiri.
Tokoh utama kelompok ini adalah Imam Asy-Syafi’i.
15. Sebutkan tiga madzhab yang berbeda pendapat mengenai sesuatu yang dipergunakan untuk
mengetahui hukum Allah !
1. Mazhab Asya’irah, yaitu para pengikut Abu Al-Hasan Al-
Asy’ari
2. Mazhab Mu’tazilah, yaitu para pengikut Washil bin ‘Atha’
3. Mazhab Maturidiyyah, yaitu pengikut Abu Manshur Al-Maturidi
16. Jelaskan pengertian Hukum Taklifi dan Hukum Wadh’i !
Hukum Taklifi adalah sesuatu yang menuntut suatu pengerjaan
dari mukallaf, atau menuntut untuk berbuat, atau memberikan
pilihan kepadanya antara melakukan dan meninggalkannya.
Sedangkan, Hukum Wadh’i adalah sesuatu yang menuntut
penetapan sesuatu sebagai sebab bagi sesuatu yang lain, atau
menjadi syarat baginya, atau menjadi penghalang baginya.
17. Apa perbedaan antara Rukhshah dan ‘Azimah ?
Rukhshah ialah sesuatu yang disyari’atkan oleh Allah dari
berbagai hokum untuk maksud memberikan keringanan kepada
mukallaf dalam berbagai situasi dan kondisi khusus yang
menghendaki keringanan ini.
‘Azimah ialah hokum-hukum umum yang disyari’atkan sejak
semula oleh Allah, yang tidak tertentu pada satu keadaan saja
6. bukan keadaan lainnya, bukan pula khusus seorang mukallaf, dan
tidak mukallaf lainnya.
18. Jelaskan keadaan manusia dalam kaitannya dengan Ahliyatul Wujub !
1. Terkadang ia mempuuyai ahliyyatul wujub yang kurang, yaitu
apabila ia layak untuk memperoleh hak, akan tetapi tidak layak
untuk dibebani kewajiban, ataupun sebaliknya.
2. Ada kalanya ia mempunyai ahliyyatul wujub yang sempurna,
apabila ia layak untuk memperoleh berbagai hak dan dibebani
berbagai kewajiban.
19. Apa yang menjadi asas Ahliyah Ada’ ?
Ahliyyah Ada’ mempunyai asas yaitu kemampuan membedakan
dalam keberakalan. Tanda keberakalan adalah baligh, jadi barang
siapa yang telah baligh dalam keadaan berakal, maka ahliyyah
ada’ –nya sempurna.
20. Apa yang menjadi perbedaan antara dalalah nash dan Qiyas ?
Perbedaan antara dalalah nash dan qiyas ialah bahwasanya
persamaan mafhum yang sesuai terhadap yang manthuq
nashnya difahami dari semata-mata pemahaman kebahasaan
tanpa tergantung pada ijtihad dan istimbath hokum.
21. Sebutkan macam-macam Mafhum Mukhalafah !
1. Mafhum Sifat
2. Mafhum Ghayah ( batasan maksimal )
3. Mafhum Syarat
4. Mafhum ‘Adad ( hitungan )
5. Mafhum Laqab ( nama )
22. Bagaimana urutan nash ditinjau dari segi kejelasan dalalah-nya ?
1. Muhkam adalah yang paling jelas dalalah-nya,
2. Berikutnya Mufassar,
3. Selanjutnya Nash,
4. Kemudian Zhahir.
23. Apa pengertian Muhkam menurut ulama Ushul Fiqh ?
Muhkam dalam istilah ulama ushul fiqh ialah sesuatu yang
menunjukkan terhadap maknanya yang tidak menerima
pembatalan dan penggantian dengan sendirinya, dengan suatu
dalalah yang jelas, yang tidak tersisa lagi kemungkinan takwil..
24. Jelaskan macam-macam ‘Amm !
7. 1. Lafazh ‘Amm yang dimaksudkan keumumannya secara pasti,
yaitu yang disertai oleh qarinah yang menghilangkan
kemungkinan pentakhshishannya.
2. Lafazh yang umum yang dikehendaki kekhususannya secara
pasti, yaitu yang disertai oleh qarinah yang menghilangkan
keumumannya dan menjelaskan bahwa yang dimaksud dari
lafazh itu adalah sebagian satuan-satuannya.
3. Lafazh ‘Amm ( umum ) yang ditakhshish, yaitu lafazh yang
umum yang bersifat mutlak, dan tidak ada qarinah yang
menyertainya yang meniadakan kemungkinan
pentakhshishannya, maupun qarinah yang menghilangkan
dalalah umunya.
25. Apa tujuan umum syari’ dalam mensyari’atkan hokum-hukum ?
Tujuan umum syari’ dalam mensyari’atkan hokum-hukumnya
ialah emwujudkan kemaslahatan manusia dengan menjamin hal-
hal yang dharuri ( kebutuhan pokok ) bagi mereka, pemenuhan
kebutuhn-kebutuhan mereka ( hajiyyat ) dan kebaikan-kebaikan
mereka ( tahsiniyyat ).
26. Jelaskan sesuatu yang disyari’atkan Islam untuk hal-hal yang bersifat Hajiy bagi manusia !
Dalam bidang ibadah, Islam memperbolehkan untuk berbuka
puasa pada bulan Ramadhan bagi orang yang sakit atau berada
dalam perjalanan, memperbolehkan meng-qashar shalat empat
rakaat bagi orang yang bepergian, dan shalat sambil duduk bagi
orang yang tidak sanggup untuk berdiri lagi.
Dalam bidang muamalah, mensyari’atkan berbagai akad dan
tasharaff yang dituntut oleh kebutuhan manusia , sebagaimana
aneka macam jual beli, sewa menyewa, persekutuan dan akad
mudharabah.
Dalam bidang hokuman, menetapkan diat atas ‘aqilah ( keluarga
laki-laki dari pembunuh karena hubungan keashabahan )
terhadap orang yang melakukan pembunuhan karena tersalah.
27. Apa maksud dari kaidah “Keadaan dharurat itu memperbolehkan hal-hal yang terlarang” ?
Contoh dari kaidah ini ialah barangsiapa yang terpaksa dalam
kelaparan untuk memakan bangkai, atau darah, atau yang
diharamkan lainnya, maka ia tidaklah berdosa dalam
memakannya.
Barangsiapa yang tidak dapat membela dirinya kecuali dengan
membahayakan orang lain, maka ia tidak berdosa dalam
upayanya mempertahankan dirinya.
Barangsiapa yang menolak membayar hutangnya, maka
hutangnya diambilkan dari harta kekayaannya, tanpa izinnya.
28. Yang merupakan hak murni bagi Allah adalah ?
8. 1. Ibadah Mahdhah ( murni ) seperti shalat, puasa, zakat
dan haji serta hal-hal yang menjadi dasar ibadah
berupa iman dan Islam.
2. Ibadah yang di dalamnya terdapat makna pembiayaan , seperti
zakat fitrah.
3. Pajak yang dikenakan secara wajib atas tanah pertanian, baik
berbentuk sepersuluh maupun pungutan pajak.
4. Pungutan yang diwajibkan berkenaan dengan harta yang
dirampas dalam peperangan di jalan Allah, serta harta karun
dan pertambangan.
5. Berbagai macam Uqubah (hukuman yang sempurna), yaitu
hadd zina, hadd pencurian dan hadd para pemberontak yang
memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di
muka bumi.
6. Bentuk hukuman yang terbatas, yaitu penghalangan si
pembunuh menerima bagian warisan dari si terbunuh.
7. Uqubah yang mengandung makna ibadah, seperti kaffarat bagi
orang yang melanggar sumpah.
29. Jelaskan sesuatu yang tergabung di dalamnya ada Hak Allah dan Hak Mukallaf, dimana Hak
Mukallaf lebih unggul !
Adapun sesuatu yang tergabung di dalamnya dua hak dan hak
mukallaf di dalamnya lebih unggul, maka ia adalah qishash
terhadap pembunuh dengan sengaja. Sebab qishash ditinjau dari
satu segi adalah bahwa di dalamnya terkandung kehidupan
manusia dengan pengamanan mereka atas diri mereka, yang
berarti mewujudkan kemaslahatan umum. Dan ditinjau dari satu
segi lagi, bahwa di dalam qishash terdapat pengobat luka hati
keluarga si korban pembunuhan dan memadamkan api
kemarahan mereka dan dendam kesumat mereka pada si
pembunuh, yang berarti ia mewujudkan kemaslahatan khusus.
30. Jelaskan ahliyyah ( kelayakan ) untuk ber-Ijtihad !
1. Bahwa seseorang haruslah mengetahui Bahasa Arab, cara-cara
dalalah, susunan kalimatnya dan satuan-satuan katanya.
2. Ia harus mempunyai pengetahuan mengenai Al Qur’an.
3. Ia juga harus mengetahui tentang sunnah.
4. Ia harus pula mengetahui segi-segi qiyas.