SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 2
1. Larangan masuk Pura bagi wisatawan
2. Banyak pura yang dikarciskan/ dikomersialkan dan dijadikan dekorasi panggung
pertunjukan.
3. Banyak benda- benda peralatan upacara keagamaan yang bernilai sakral dipentaskan
4. Tari- tari sakral (keagamaan) banyak yang dipentaskan.
5. Keharusan berbusana yang sopan bagi wisatawan kurang diindahkan.
d
2. Dampak Negatif
- Perasaantidaksenangdari pendudukkarenakedatanganparawisatawanyangdianggapmengganggu
ketenganganmasyarakatsetempat
- Peniruanbudayaasingyang berlebihanolehmasyarakatyangtidaksesuai denganbudayamasyarakat
setempat
- Lunturnyakebudayaan –kebudayaanyangada
- Adannyakomersialisasi kebudayaanyangtujuansemata –mata untukmencari keuntunganyangpada
hakekatnyamengurangi citradannilai upacarabagi pendudukyangbersangkutan
- Komoditasi seni rupayaituadanyakecenderunganpembeliyangpadaakhirnyamengurangi
penghayatanterhadapnilai budayatradisional
- Masyarakat terpacuuntukmempelajari bahasaasingsehinggabahasadaerahdilupakan
b. Isu Budaya
Berkurangnya kesakralan upacara adat Bali (terutama di sepanjang pantai kuta). Pada saat
melaksanakan upacara melasti, banyak wisatawan yang menggunakan bikini menyaksikan
upacara, hal ini tentunya sangat kontras dengan masyarakat bali yang begitu khusuk
melaksanakan upacara.
Akulturasi budaya, terjadi pergeseran komposisi jumlah penduduk dimana pada saat ini trend yang
terjadi adalah penduduk luar Bali semakin banyak datang untuk mencari penghidupan. Selama terjadi
sinergi tidakakanterjadi masalah.SebaliknyabudayaBali akanterkikisjikakedepannyasemakin banyak
lahan yang dijual kepada penduduk pendatang.
c. Isu Sosial
Prostitusi, merupakan pemenuhan kebutuhan biologis yang melanggar norma agama dan
kesusilaan. Transaksi sering dilakukan di pusat-pusat hiburan malam, hotel-hotel bahkan di
sepanjang jalan legian.
Narkoba
Free sex
BanyakpembangunanobyekwisatayangtidakmemperhatikanadatdanbudayaBali.Pembangunan
pariwisataseringkali mengesampingkankonseptri hitakaranayakni hubunganmanusiadenganTuhan,
hubunganmanusiadenganmanusia,danhubunganmanusiadenganlingkungan.Seringkali obyek
wisatadibangunberdasarkantempatnyayangstrategistanpamelihatkepercayaanyangdimiliki
masyarakatBali sehinggatimbul masalahdangesekandenganmasyarakatsekitarterkaitdengan
pembangunanobyekwisatadi Bali.Takjarang jikapembangunanpariwisatamencakupdaerah-daerah
yang dianggapsakral olehmasyarakatsekitarsehinggamengganggukelancarandalamprosesiupacara
adat dan keagamaan.Misalnyasajaobyekwisatayangmenutupkawasanpantai di Bali danmenutup
fungsi pantai sebagai tempatsuci bagi masyarakatbali dalammelakukanprosesi upacaramelasti yakni
penyucianalamsemestamenjelangHari RayaNyepi.
Hamparan lahanpertaniankini berubahmenjadi gedung,villa,danhotel yangdibangundengan
mengesampingkanfungsi lahanitusendiri.Banyaklahan-lahanproduktifyangdialihfungsikanbegitu
saja untukpembangunanpariwisata.LihatsajakawasanwisataUbud,Gianyarserta kawasanBali
selatandantempatlainnyadi Bali.Banyakobyekwisatayangdibangundenganmemanfaatkanlahan
produktif.Tidakhanyaitu,pembangunanobyekwisatakerapkali menggusurataumengganggu
keberadaantempat-tempatsuci.Hal inilahyangsemakinmenyiratkanbahwakemajuanilmu
pengetahuandanteknologi padaeraini membuatsemakinbanyakmasyarakatyangberpedomanpada
kepentinganmasing-masingsertaberpacuuntukmengejarkeuntunganyangsebesar-besarnyadan
mengesampingkankelestarianlingkungan tempatdimanakitahidup.Tidakhanyaitu,masyarakatjuga
semakintergerusmoral dannilai-nilai budayanyasehinggadalammembangunsaranapariwisata
mengesampingkanadatdanbudayasertakepercayaanyangdimiliki olehmasyarakatBali.
Segalakerusakandanpermasalahanlingkunganyangterjadi di Bali dikarenakanbelumadanyaaturan
yang secarategas mengaturmengenai tataletakpembangunanpariwisataBali.Namun,programBali
CleanandGreenyang dicanangkanpemerintahProvinsi Bali merupakanlangkahsignifikansebagai
upayadari pemerintahmengatasipencemaranlingkungan.Selainitu,dukungandari masyarakatsangat
pentinguntukmerealisasikanprogramdari pemerintahini demikelangsunganhidupbersama.
Masyarakat jangansecara mudahterpengaruhatasiming-iminguangterhadappembangunan
pariwisatayangtidaksistematis,sehinggamenyebabkankerusakandankeseimbanganterhadap
kearifanlokal berkurang.
Pengelolaanlingkungansecarasistematisdanterpadudilakukanuntukmelestarikanfungsi lingkungan
hidupdanmencegahterjadinyapencemarandankerusakanlingkungan.Menyeimbangkankepercayaan
dan kearifanlokal merupakanhal pokokyangmenjadi prioritaspemerintahdanmasyarakatBali dalam
menjagakeharmonisandenganTuhan,sesamamanusia,danlingkungansebagaibagiankeberhasilan
pelaksanaanpembangunanpariwisatadanlingkungandi Bali.

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a Dampak negatif wisatawan

Hasil Kebudayaan Praaksara Tingkat Lanjut
Hasil Kebudayaan Praaksara Tingkat LanjutHasil Kebudayaan Praaksara Tingkat Lanjut
Hasil Kebudayaan Praaksara Tingkat LanjutChristina Dwi Rahayu
 
Makalah perubahan kebudayaan karena pengaruh dari luar
Makalah perubahan kebudayaan karena pengaruh dari luarMakalah perubahan kebudayaan karena pengaruh dari luar
Makalah perubahan kebudayaan karena pengaruh dari luarMara Sutan Siregar
 
Budaya nasional dan interaksi global
Budaya nasional dan interaksi globalBudaya nasional dan interaksi global
Budaya nasional dan interaksi globalMuhazir Gandra
 
Aspek aspek e konomi pariwisata
Aspek   aspek e konomi pariwisataAspek   aspek e konomi pariwisata
Aspek aspek e konomi pariwisataFitri Amalia
 
proyek kearifan lokal.pptx
proyek kearifan lokal.pptxproyek kearifan lokal.pptx
proyek kearifan lokal.pptxdanwidan1
 
budayanasionaldaninteraksiglobal-160319181520.pptx
budayanasionaldaninteraksiglobal-160319181520.pptxbudayanasionaldaninteraksiglobal-160319181520.pptx
budayanasionaldaninteraksiglobal-160319181520.pptxssuser38944b
 
Tugas 4 parwis khonsa 15211019
Tugas 4 parwis   khonsa 15211019Tugas 4 parwis   khonsa 15211019
Tugas 4 parwis khonsa 15211019Khonsa Irfani
 
Budaya nasional dan interaksi global
Budaya nasional dan interaksi globalBudaya nasional dan interaksi global
Budaya nasional dan interaksi globalmafle kh
 
Cultural Inheritance of the Past History
Cultural Inheritance of the Past HistoryCultural Inheritance of the Past History
Cultural Inheritance of the Past HistoryKumala Ayu
 
KEBERAGAMAN SOSIAL, BUDAYA DAN EKONOMI MASYARAKAT_KELAS 6.pptx
KEBERAGAMAN SOSIAL, BUDAYA DAN EKONOMI MASYARAKAT_KELAS 6.pptxKEBERAGAMAN SOSIAL, BUDAYA DAN EKONOMI MASYARAKAT_KELAS 6.pptx
KEBERAGAMAN SOSIAL, BUDAYA DAN EKONOMI MASYARAKAT_KELAS 6.pptxMGunawan10
 
IPS POWERPOINT TENTANG BALI INDONESIA
IPS POWERPOINT TENTANG BALI INDONESIAIPS POWERPOINT TENTANG BALI INDONESIA
IPS POWERPOINT TENTANG BALI INDONESIAAdeliaShafira
 

Semelhante a Dampak negatif wisatawan (11)

Hasil Kebudayaan Praaksara Tingkat Lanjut
Hasil Kebudayaan Praaksara Tingkat LanjutHasil Kebudayaan Praaksara Tingkat Lanjut
Hasil Kebudayaan Praaksara Tingkat Lanjut
 
Makalah perubahan kebudayaan karena pengaruh dari luar
Makalah perubahan kebudayaan karena pengaruh dari luarMakalah perubahan kebudayaan karena pengaruh dari luar
Makalah perubahan kebudayaan karena pengaruh dari luar
 
Budaya nasional dan interaksi global
Budaya nasional dan interaksi globalBudaya nasional dan interaksi global
Budaya nasional dan interaksi global
 
Aspek aspek e konomi pariwisata
Aspek   aspek e konomi pariwisataAspek   aspek e konomi pariwisata
Aspek aspek e konomi pariwisata
 
proyek kearifan lokal.pptx
proyek kearifan lokal.pptxproyek kearifan lokal.pptx
proyek kearifan lokal.pptx
 
budayanasionaldaninteraksiglobal-160319181520.pptx
budayanasionaldaninteraksiglobal-160319181520.pptxbudayanasionaldaninteraksiglobal-160319181520.pptx
budayanasionaldaninteraksiglobal-160319181520.pptx
 
Tugas 4 parwis khonsa 15211019
Tugas 4 parwis   khonsa 15211019Tugas 4 parwis   khonsa 15211019
Tugas 4 parwis khonsa 15211019
 
Budaya nasional dan interaksi global
Budaya nasional dan interaksi globalBudaya nasional dan interaksi global
Budaya nasional dan interaksi global
 
Cultural Inheritance of the Past History
Cultural Inheritance of the Past HistoryCultural Inheritance of the Past History
Cultural Inheritance of the Past History
 
KEBERAGAMAN SOSIAL, BUDAYA DAN EKONOMI MASYARAKAT_KELAS 6.pptx
KEBERAGAMAN SOSIAL, BUDAYA DAN EKONOMI MASYARAKAT_KELAS 6.pptxKEBERAGAMAN SOSIAL, BUDAYA DAN EKONOMI MASYARAKAT_KELAS 6.pptx
KEBERAGAMAN SOSIAL, BUDAYA DAN EKONOMI MASYARAKAT_KELAS 6.pptx
 
IPS POWERPOINT TENTANG BALI INDONESIA
IPS POWERPOINT TENTANG BALI INDONESIAIPS POWERPOINT TENTANG BALI INDONESIA
IPS POWERPOINT TENTANG BALI INDONESIA
 

Último

PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxadel876203
 
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxmatematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxArvaAthallahSusanto
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptxObyMoris1
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 

Último (20)

PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
 
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxmatematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 

Dampak negatif wisatawan

  • 1. 1. Larangan masuk Pura bagi wisatawan 2. Banyak pura yang dikarciskan/ dikomersialkan dan dijadikan dekorasi panggung pertunjukan. 3. Banyak benda- benda peralatan upacara keagamaan yang bernilai sakral dipentaskan 4. Tari- tari sakral (keagamaan) banyak yang dipentaskan. 5. Keharusan berbusana yang sopan bagi wisatawan kurang diindahkan. d 2. Dampak Negatif - Perasaantidaksenangdari pendudukkarenakedatanganparawisatawanyangdianggapmengganggu ketenganganmasyarakatsetempat - Peniruanbudayaasingyang berlebihanolehmasyarakatyangtidaksesuai denganbudayamasyarakat setempat - Lunturnyakebudayaan –kebudayaanyangada - Adannyakomersialisasi kebudayaanyangtujuansemata –mata untukmencari keuntunganyangpada hakekatnyamengurangi citradannilai upacarabagi pendudukyangbersangkutan - Komoditasi seni rupayaituadanyakecenderunganpembeliyangpadaakhirnyamengurangi penghayatanterhadapnilai budayatradisional - Masyarakat terpacuuntukmempelajari bahasaasingsehinggabahasadaerahdilupakan b. Isu Budaya Berkurangnya kesakralan upacara adat Bali (terutama di sepanjang pantai kuta). Pada saat melaksanakan upacara melasti, banyak wisatawan yang menggunakan bikini menyaksikan upacara, hal ini tentunya sangat kontras dengan masyarakat bali yang begitu khusuk melaksanakan upacara. Akulturasi budaya, terjadi pergeseran komposisi jumlah penduduk dimana pada saat ini trend yang terjadi adalah penduduk luar Bali semakin banyak datang untuk mencari penghidupan. Selama terjadi sinergi tidakakanterjadi masalah.SebaliknyabudayaBali akanterkikisjikakedepannyasemakin banyak lahan yang dijual kepada penduduk pendatang. c. Isu Sosial Prostitusi, merupakan pemenuhan kebutuhan biologis yang melanggar norma agama dan kesusilaan. Transaksi sering dilakukan di pusat-pusat hiburan malam, hotel-hotel bahkan di sepanjang jalan legian. Narkoba Free sex BanyakpembangunanobyekwisatayangtidakmemperhatikanadatdanbudayaBali.Pembangunan pariwisataseringkali mengesampingkankonseptri hitakaranayakni hubunganmanusiadenganTuhan, hubunganmanusiadenganmanusia,danhubunganmanusiadenganlingkungan.Seringkali obyek wisatadibangunberdasarkantempatnyayangstrategistanpamelihatkepercayaanyangdimiliki masyarakatBali sehinggatimbul masalahdangesekandenganmasyarakatsekitarterkaitdengan pembangunanobyekwisatadi Bali.Takjarang jikapembangunanpariwisatamencakupdaerah-daerah yang dianggapsakral olehmasyarakatsekitarsehinggamengganggukelancarandalamprosesiupacara adat dan keagamaan.Misalnyasajaobyekwisatayangmenutupkawasanpantai di Bali danmenutup
  • 2. fungsi pantai sebagai tempatsuci bagi masyarakatbali dalammelakukanprosesi upacaramelasti yakni penyucianalamsemestamenjelangHari RayaNyepi. Hamparan lahanpertaniankini berubahmenjadi gedung,villa,danhotel yangdibangundengan mengesampingkanfungsi lahanitusendiri.Banyaklahan-lahanproduktifyangdialihfungsikanbegitu saja untukpembangunanpariwisata.LihatsajakawasanwisataUbud,Gianyarserta kawasanBali selatandantempatlainnyadi Bali.Banyakobyekwisatayangdibangundenganmemanfaatkanlahan produktif.Tidakhanyaitu,pembangunanobyekwisatakerapkali menggusurataumengganggu keberadaantempat-tempatsuci.Hal inilahyangsemakinmenyiratkanbahwakemajuanilmu pengetahuandanteknologi padaeraini membuatsemakinbanyakmasyarakatyangberpedomanpada kepentinganmasing-masingsertaberpacuuntukmengejarkeuntunganyangsebesar-besarnyadan mengesampingkankelestarianlingkungan tempatdimanakitahidup.Tidakhanyaitu,masyarakatjuga semakintergerusmoral dannilai-nilai budayanyasehinggadalammembangunsaranapariwisata mengesampingkanadatdanbudayasertakepercayaanyangdimiliki olehmasyarakatBali. Segalakerusakandanpermasalahanlingkunganyangterjadi di Bali dikarenakanbelumadanyaaturan yang secarategas mengaturmengenai tataletakpembangunanpariwisataBali.Namun,programBali CleanandGreenyang dicanangkanpemerintahProvinsi Bali merupakanlangkahsignifikansebagai upayadari pemerintahmengatasipencemaranlingkungan.Selainitu,dukungandari masyarakatsangat pentinguntukmerealisasikanprogramdari pemerintahini demikelangsunganhidupbersama. Masyarakat jangansecara mudahterpengaruhatasiming-iminguangterhadappembangunan pariwisatayangtidaksistematis,sehinggamenyebabkankerusakandankeseimbanganterhadap kearifanlokal berkurang. Pengelolaanlingkungansecarasistematisdanterpadudilakukanuntukmelestarikanfungsi lingkungan hidupdanmencegahterjadinyapencemarandankerusakanlingkungan.Menyeimbangkankepercayaan dan kearifanlokal merupakanhal pokokyangmenjadi prioritaspemerintahdanmasyarakatBali dalam menjagakeharmonisandenganTuhan,sesamamanusia,danlingkungansebagaibagiankeberhasilan pelaksanaanpembangunanpariwisatadanlingkungandi Bali.