SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 10
KH. Ahmad Dahlan sebagai seorang tokoh pembaharu
Islam dalam perjalanan da’wah ke Surakarta pada tahun
1918, melihat anak-anak yang tergabungdalam
keanggotaan NIPV, Taruna Kembang, dan “Javaannche
Padv...inder Organisatie” dengan seragam lengkap sedang
berbaris rapi, melakukan kegiatan-kegiatan menarik, sedang
berlatih di alun-alun Mangkunegara. Kyai sangat tertarik
dengan gerakan kepanduan tersebut.
Sekembalinya di Yogyakarta, Kyai memanggil guru-guru
Muhammadiyah untukmembahas metodologi baru dalam
pembinaan anak-anak muda Muhammadiyah baik di
sekolah-sekolah Muhammadiyah maupun di masyarakat
umum.
Kyai mengungkapkan alangkah baiknya jika
Muhammadiyah mendirikan “Padvinder” untukmendidik
anak muda agar memiliki badan yang sehatserta jiwa yang
luhur.Untuk mengabdi pada Allah. Metode Padvinder
diambil sebagai metode pendidikan anak muda
Muhammadiyah di luar Sekolah. Hal ini sangat bermanfaat
bagi metode pendidikan dan da’wah yang dilakukan
Muhammadiyah yang semuanya merupakan tindakan
strategisyang sangat erat dengan masa depan Islam,
pembaharuan masyarakat dan bangsa, serta percepatan
penyebaran dan gagasan pembaharuan dan da’wah Islam.
Gagasan Kyai Dahlan tersebutkemudian dikembangkan
setelah diadakan pembahasan oleh beberapa tokoh muda
Muhammadiyah yang dipelopori oleh : Soemodihardjo
dengan mendirikan “Padvinder Muhammadiyah” yang
terbentukpada tahun 1918, yang kemudian diberi nama
“Hizbul Wathan” pada tahun1920.
Aktivitas-aktivitas kepanduan di lingkungan
Muhammadiyah segeradimulai. Syarbini seorang tokoh
bekas anggota militer Belanda melakukan latihan berbaris
dan berolah raga. Setiap hari Ahad sore di halaman
sekolah Muhammadiyah Suronatan dilakukan latihan yang
diikuti para gurucalon Pembina, kemudian meluas bagi para
pemuda yang berminat. Situasi ini menjadi sangat menarik
perhatian masyarakat ada sejumlah kelompok pemuda
seragam rapi berbaris tegapdan rapi dan memiliki
kepribadian yang tangguh.
Semboyan Hizbul wathan pada waktu itu adalah ; Setia
pada Ulil Amri; berhajad untukmenjadi orang utama, tahu
akan sopan santun, tidak akan membesarkan diri, boleh
dipercaya, bermuka manis, hormat dan cermat, pemberani,
tahan uji, serta terpercaya, kuat pikiran menerjang segala
kebenaran, ringan menolong, dan rajin akan kewajiban
menetapi akan undang-undang Hizbul Wathan. Dari
Semboyan HW ini dapat dilihat bahwa semangat, cita-cita,
dan karakter yang akan ditanamkan pada setiap anggota
HW.
Hizbul Wathan dalam perkembangan selanjutnya mendapat
sambutan hangat dari masyarakat pada umumnya, apalagi di
kalangan gerakan kepanduan. Di Solo misalnya HW
mendapat sambutan hangat dari “Javannsche Padvinder
Organisatie”. HW juga terlibat dalam banyak aktivitas di
masyarakat pada umumnya, sehinggacepat dikenal di
tengah masyarakat. Dalam berbagai moment seperti
penghormatan atas pengiringan Sultan Hamengkubuwana
VII yang pindah dari Kraton ke Ambarukmo, HW
mengambil peran aktif seperti; keamanan, penghormatan
dengan barisan tambur dan terompet. Demikian juga pada
hari-hari besar Islam HW mengambil peran aktif sehingga
mendapat simpati masyarakat luas.
Sebagai akibat berperan aktif dalam kegiatan masyarakat
dan tampil menarik tersebut,maka banyak warga masyarakat
khususnya anak-anak dan generasimuda pada umumnya
tertarikuntukmenjadi anggota HW. Tidak sedikit mereka
yang dulunya tidak senang dengan Muhammadiyah, melalui
HW kemudian bersimpati dan bahkan pendukung
Muhammadiyah. Demikian juga kaum “abangan”, melalui
HW menjadi tertarik pada Muhammadiyah.
Pesatnyakemajuan HW rupanya mendapat perhatian
pihak NIPV (PerkumpulanPadvinder Hindia Belanda)
yang merupakan cabang dari Padvinderiy di Negeri
Belanda – Nederland Padvinder Organitation (NPO).
Pada saat itu Padvinderiy Hindia Belanda (Indonesia)
yang mendapat pengakuan Intemasional adalah yang
tergabungdalam NIPV. Oleh karena itu karena aktvitas
HW sudah memasyarakat oleh NIPV, HW diajak untuk
segerabergabung dalam wadah tersebut.Dalam konggres
Pandu-pandu tahun 1926 di rumah Bapak H.Hilal, karena
HW mempunyai prinsip-prinsip organisasi, dan
mempertahankan kedaulatannya ajakan tersebutbelum
dapat diterima.
Kepanduan HW dalam perkembangan sejarahnya telah
menjadi wadah pendidikan bagi generasi muda
Muhammadiyah yang berhasil sekaligusmenjadi sarana
da’wah yang ampuh. Banyak anak-anak muda
Muhammadiyah yang berhasil melalui gerakan kepanduan
Hizbul Wathan ini. Mereka merasa mendapatkan manfaat
dan keuntungan menjadi pandu HW. Pada umumnya
mereka menjadi orang-orang yang percaya diri, memiliki
kepribadian yang baik, akhlaq utama, luhurbudi pekertinya,
beriman serta bertaqwa kepada Allah, serta menjadi warga
masyarakat yang berguna.
Melalui rahim kepanduan Hizbul Wathan cukup banyak
terlahir orang-orang yang kemudian tidak hanya menjadi
tokoh Muhammadiyah, tetapijuga menjadi tokoh-tokoh
nasional, seperti: Soedirman (Panglima Besar TNI) yang
kemudian menjadi Bapak TNI, Soedriman Bojonegoro
(Mantan Pangdam Brawijaya), Syarbini (Mantan
Pangdam Diponegoro / Menteri Veteran),Soeharto
(Mantan PresidenRI ), Amin Rais (Mantan Ketua MPR),
Daryatmo (Mantan Ketua MPR),Faisal Tanjung
(Mantan Menko Polkam), Hari Subarno (Wakil Ketua
MPR), Mulyadi Djojomartono (Mensos), HM Mawardi
(KetuaMadjlis HW) dan masih banyak lagi.
PertumbuhanMuhammadiyah di masa awal juga tidak dapat
dilepaskan dari peranan Hizbul Wathan yang selalumenjadi
pelopor dalam setiap perintisan berdirinya Cabang dan
Ranting Muhammadiyah, bahwa sebelum Muhammadiyah
berdiri di suatudaerah disana terlebih dahulu telah berdiri
Hizbul Wathan, dari sini kemudian lahir pemimpin, da’i, dan
mubaligh yang ulet,percaya diri, disiplin, yang kemudian
merekalah menjadi penggerakMuhammadiyah.
Dengan demikian Hizbul Wathan diakui sebagai wadah
untukmendidik generasi muda, untuk menjadi generasiyang
mandiri, disiplin, jujur, terampil dan berjiwa perwira
sebagaimana yang ditanamkan pada setiap anggota HW
melalui pejanjian HW dan Undang-undang HW.
Demikian perkembangan HW berkembang sejalan dengan
perkembangan Muhammadiyah sampai di tingkat wilayah,
tingkat daerah, tingkat cabang dan ranting dan seluruh
Indonesia. Nampak pada setiap kegiatan Muhammadiyah
baik Nasional, Regional, Daerah, Cabang, maupun
Ranting HW selalu menunjukkan eksistensi(HW
menunjukkan keberadaannya).
Pada waktu itu HW dikelola / diurus oleh Majelis baik
tingkat Pusat,Wilayah dan Daerah.
B. Peleburan Hizbul Wathan dalam satu wadah “Pramuka”
(Kepres238 tahun 1961)
Sejarah perkembangan Gerakan Kepanduan Hizbul
Wathan mengalami hambatan bahkan terhentisama sekali,
sejalan dengan perkembangan sistempemerintahan Negara
Republik Indonesia. Sistem Demokrasi Terpimpin pada
zaman orde lama (PemerintahanPresidenSukarno)
membentuk adanya suatu sistem yang dikenal dengan
Sentralisasi dalam segalaaspek kehidupan, baik kehidupan
politik, ekonomi, maupun tatanan sosial lainnya dengan
harus menggunakan satu-satunyaazas berbangsa dan
bernegara yaitu Sistem Pancasila sebagai way of life.
Sistem Sentralisasi tersebuttakterkecuali di bidang
pergerakan kaum muda termasukdi dalamnya “gerakan
kepanduan”. Berbagai jenis gerakan kepanduan yang ada
di Indonesia yang menggabarkan suatusistem demokrasi
dengan “Bhineka Tunggal Ika”, itu harus mengalami proses
“Peleburan”yang kemudian dengan Kep.Pres238 tahun
1961, semua jenis kepanduan yang ada di Indonesia harus
meleburkan diri dalam “Pramuka” (Praja Muda Karana)
yang secara structuraldibawah komando pemerintah
(Penguasa),dengan sistem dan aturan-aturan yang telah
ditetapkan oleh pemerintah.
Sejak itulah eksistensigerakan kepanduan di Indonesia
hanya ada satu-satunya adalah “Pramuka”. Gerakan
kepanduan yang lain termasuk di dalamnya “Hizbul
Wathan” meleburkan diri dalam suatu wadah yang dikenal
“Gerakan Kepanduan Pramuka”.
Dengan demikian Persyarikatan Muhammadiyah telah
kehilangan salah satu media yang cukup canggih dalam
pembinaan kader umat melalui gerakan kepanduan Hizbul
Wathan. Sekalipun secara formal kepanduan HW tidak
mati namun exixtensinya sudah tidak ada lagi.
Diantara aktivis/pemimpin HW mencoba memanfaatkan
organisasi kepanduan yang baru (Pramuka) dengan jalan
mencoba mengisi Roh Pramuka dengan ke Islaman. Mereka
mencoba membentuk “PRACHUSI” Pramuka khusus
untukanggota-anggotanya yang beragama Islam. Dalam
misinya mengalami perkembangan yang pesat. Namun dari
pihak atasan yang berwenang upaya ini dicurigai dan
akhimya mengalami hambatan dan “PRACHUSI” tidak
diijinkan berkembang. Dengan alasan Nasionalisme maka
Pramuka untuksemua jenis pemuda dan agama dari
berbagai latar belakang sosial dan budaya.
Upaya pengembangan dan penyiapan kader umat lewat
gerakan kepanduan kandas, dan perjalanan gerakan
kepanduan hizbul Wathan terhentisudah.
C. Kebangkitan Kembali Hizbul Wathan
Arus gelombang reformasi dalam tatanan kehidupan
berbangsa bernegara dan kemasyarakatan yang dimotori
oleh angkatan muda terutama para. mahasiswa
menumbangkan kekuasaan monolitik pemerintahan
“ORDE BARU” di bawah kekuasaan Presiden
Suharto.
Pemikiran demokratis dan. control Pemerintah menjadi
sangat kuat, apakah keadaan ekonomi dan sistem politik
yang sudah carut marut, memungkinkan gerakan-gerakan
reformasi merambah ke berbagai bidang. Bukan saja di
bidang politik dari partai penguasadan pendukung
pemerintah,tetapi di bidang kehidupan organisasi sosialpun
mulai terasa ada geliat reformasi itu.
Geliat munculnya ide kembali Gerakan Kepanduan Hizbul
Wathan yang dimotori oleh para tokoh “Pandu Wreda”
(Wadah mantan anggota Pandu HW zaman jayanya)
mengadakan sarasehan baik yang ada di Yogyakarta
(UAD) maupun tempat-tempatlain ada kebulatan tekad
untukkebangkitan HW kembali.
Kebulatan tekad tersebut disampaikan pada “Pimpinan
PusatMuhammadiyah” dengan berbagai argumentasiperan
HW ke depan dalam upaya pengisian kader umat.
Kebulatan tekad tersebutditerima oleh Pimpinan Pusat
Muhammadiyah. Akhirnya pada 18 Nopember 1999
bertempat di Lapangan Kridosono Yogyakarta oleh
Pimpinan PusatMuhammadiyah dideklarasikan kebangkitan
kembali Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan.
Momentum kebangkitan kembali Gerakan Kepanduan
Hizbul Wathan, secara yuridis formal : Pada Sidang
Tanwir Muhammadiyah di Bandung : “Hizbul Wathan”
dilahirkan kembali sebagai organisasi otonom di lingkungan
Persyarikatan Muhammadiyah

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Organisasi dan Penyelenggara Pendidikan Terkemuka di Indonesia
Organisasi dan Penyelenggara Pendidikan Terkemuka di IndonesiaOrganisasi dan Penyelenggara Pendidikan Terkemuka di Indonesia
Organisasi dan Penyelenggara Pendidikan Terkemuka di Indonesia
Putri Fajri
 
Nahdlatul ‘ulama’
Nahdlatul ‘ulama’Nahdlatul ‘ulama’
Nahdlatul ‘ulama’
Nurul Ihwan
 
Sejarah berdirinya muhammadiyah
Sejarah berdirinya muhammadiyahSejarah berdirinya muhammadiyah
Sejarah berdirinya muhammadiyah
fatimmatuzzahro
 
IDENTITAS PERJUANGAN MUHAMMADIYAH > KEMUHAMMADIYAHAN
IDENTITAS PERJUANGAN MUHAMMADIYAH > KEMUHAMMADIYAHANIDENTITAS PERJUANGAN MUHAMMADIYAH > KEMUHAMMADIYAHAN
IDENTITAS PERJUANGAN MUHAMMADIYAH > KEMUHAMMADIYAHAN
Khanifah Nur Rahmah
 
Materi 5 landasan normatif muhammadiyah
Materi 5  landasan normatif muhammadiyahMateri 5  landasan normatif muhammadiyah
Materi 5 landasan normatif muhammadiyah
Dewi Atin Surya
 

Mais procurados (20)

Organisasi dan Penyelenggara Pendidikan Terkemuka di Indonesia
Organisasi dan Penyelenggara Pendidikan Terkemuka di IndonesiaOrganisasi dan Penyelenggara Pendidikan Terkemuka di Indonesia
Organisasi dan Penyelenggara Pendidikan Terkemuka di Indonesia
 
Organisasi Muhammadiyah
Organisasi MuhammadiyahOrganisasi Muhammadiyah
Organisasi Muhammadiyah
 
Gerakan Muhammadiyah
Gerakan MuhammadiyahGerakan Muhammadiyah
Gerakan Muhammadiyah
 
Nahdlatul ‘ulama’
Nahdlatul ‘ulama’Nahdlatul ‘ulama’
Nahdlatul ‘ulama’
 
Sejarah berdirinya muhammadiyah
Sejarah berdirinya muhammadiyahSejarah berdirinya muhammadiyah
Sejarah berdirinya muhammadiyah
 
Sejarah Muhammadiyah
Sejarah MuhammadiyahSejarah Muhammadiyah
Sejarah Muhammadiyah
 
Profil kh ahmad dahlan
Profil kh ahmad dahlanProfil kh ahmad dahlan
Profil kh ahmad dahlan
 
Soal Jawab Seputar Gerakan Islam
Soal Jawab Seputar Gerakan IslamSoal Jawab Seputar Gerakan Islam
Soal Jawab Seputar Gerakan Islam
 
4. bab
4. bab4. bab
4. bab
 
Sejarah NU
Sejarah NUSejarah NU
Sejarah NU
 
Muhammadiyah Sebagai Gerakan Politik (AIK 3)
Muhammadiyah Sebagai Gerakan Politik (AIK 3)Muhammadiyah Sebagai Gerakan Politik (AIK 3)
Muhammadiyah Sebagai Gerakan Politik (AIK 3)
 
Peran nu dalam mempertahankan nkri
Peran nu dalam mempertahankan nkriPeran nu dalam mempertahankan nkri
Peran nu dalam mempertahankan nkri
 
Ke – nu an
Ke – nu   anKe – nu   an
Ke – nu an
 
Presentasi aswaja nu center
Presentasi aswaja nu centerPresentasi aswaja nu center
Presentasi aswaja nu center
 
Kelompok 8 dakwah melalui media organisasi
Kelompok 8 dakwah melalui media organisasiKelompok 8 dakwah melalui media organisasi
Kelompok 8 dakwah melalui media organisasi
 
IDENTITAS PERJUANGAN MUHAMMADIYAH > KEMUHAMMADIYAHAN
IDENTITAS PERJUANGAN MUHAMMADIYAH > KEMUHAMMADIYAHANIDENTITAS PERJUANGAN MUHAMMADIYAH > KEMUHAMMADIYAHAN
IDENTITAS PERJUANGAN MUHAMMADIYAH > KEMUHAMMADIYAHAN
 
Materi 5 landasan normatif muhammadiyah
Materi 5  landasan normatif muhammadiyahMateri 5  landasan normatif muhammadiyah
Materi 5 landasan normatif muhammadiyah
 
Agama Islam kelas 12 - Gerakan Pembaruan Islam di Indonesia
Agama Islam kelas 12 - Gerakan Pembaruan Islam di Indonesia Agama Islam kelas 12 - Gerakan Pembaruan Islam di Indonesia
Agama Islam kelas 12 - Gerakan Pembaruan Islam di Indonesia
 
Kelompok 2 ketahanmalangan bedah buku Biografi singkat K.H Ahmad Dahlan
Kelompok 2 ketahanmalangan bedah buku Biografi singkat K.H Ahmad DahlanKelompok 2 ketahanmalangan bedah buku Biografi singkat K.H Ahmad Dahlan
Kelompok 2 ketahanmalangan bedah buku Biografi singkat K.H Ahmad Dahlan
 
Ikhwal berdirinya muhammadiyah
Ikhwal berdirinya muhammadiyahIkhwal berdirinya muhammadiyah
Ikhwal berdirinya muhammadiyah
 

Destaque

Performance management case study ch#5
Performance management case study ch#5Performance management case study ch#5
Performance management case study ch#5
zaman rana
 
Slide share payment for pro v2
Slide share payment for pro v2Slide share payment for pro v2
Slide share payment for pro v2
Shivani Ramnath
 

Destaque (19)

PhoneGap для мобильного разработчика - глубокое погружение без ОЗК
PhoneGap для мобильного разработчика - глубокое погружение без ОЗКPhoneGap для мобильного разработчика - глубокое погружение без ОЗК
PhoneGap для мобильного разработчика - глубокое погружение без ОЗК
 
WinRT
WinRTWinRT
WinRT
 
Async Javascript
Async JavascriptAsync Javascript
Async Javascript
 
Что нового в Visual Studio 2013
Что нового в Visual Studio 2013Что нового в Visual Studio 2013
Что нового в Visual Studio 2013
 
ASP.NET Web API
ASP.NET Web APIASP.NET Web API
ASP.NET Web API
 
Docker контейнерная революция
Docker контейнерная революцияDocker контейнерная революция
Docker контейнерная революция
 
Performance management case study ch#5
Performance management case study ch#5Performance management case study ch#5
Performance management case study ch#5
 
Caps Rule
Caps RuleCaps Rule
Caps Rule
 
Test presentation
Test presentationTest presentation
Test presentation
 
Slide share payment for pro v2
Slide share payment for pro v2Slide share payment for pro v2
Slide share payment for pro v2
 
Видео в сети
Видео в сетиВидео в сети
Видео в сети
 
Erlang
ErlangErlang
Erlang
 
Менеджер пакетов NuGet
Менеджер пакетов NuGetМенеджер пакетов NuGet
Менеджер пакетов NuGet
 
Reactive Extensions
Reactive ExtensionsReactive Extensions
Reactive Extensions
 
"Robotmaatjes op een pg afdeling" - Claire Huijnen en Arie Maas, Zorg&ICT 2013
"Robotmaatjes op een pg afdeling" - Claire Huijnen en Arie Maas, Zorg&ICT 2013"Robotmaatjes op een pg afdeling" - Claire Huijnen en Arie Maas, Zorg&ICT 2013
"Robotmaatjes op een pg afdeling" - Claire Huijnen en Arie Maas, Zorg&ICT 2013
 
Что нового в Visual Studio 2015
Что нового в Visual Studio 2015Что нового в Visual Studio 2015
Что нового в Visual Studio 2015
 
Leap Motion - игрушка с заделом на будущее
Leap Motion - игрушка с заделом на будущееLeap Motion - игрушка с заделом на будущее
Leap Motion - игрушка с заделом на будущее
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShare
 
Slidecasting
SlidecastingSlidecasting
Slidecasting
 

Semelhante a Kh21345

Jamaah jamaah islam
Jamaah jamaah islamJamaah jamaah islam
Jamaah jamaah islam
Hadzaa Choir
 
Pengaruh tasawwufdalamgerakanikhwanulmuslimindimesir
Pengaruh tasawwufdalamgerakanikhwanulmuslimindimesirPengaruh tasawwufdalamgerakanikhwanulmuslimindimesir
Pengaruh tasawwufdalamgerakanikhwanulmuslimindimesir
santri87
 
1559-Article Text-2725-1-10-20201013 (1).pdf
1559-Article Text-2725-1-10-20201013 (1).pdf1559-Article Text-2725-1-10-20201013 (1).pdf
1559-Article Text-2725-1-10-20201013 (1).pdf
KOPIGarut1
 
1559-Article Text-2725-1-10-20201013 (1).pdf
1559-Article Text-2725-1-10-20201013 (1).pdf1559-Article Text-2725-1-10-20201013 (1).pdf
1559-Article Text-2725-1-10-20201013 (1).pdf
KOPIGarut1
 
Konsep hizbul wathon dalam persepektif nasionalisme
Konsep hizbul wathon dalam persepektif nasionalismeKonsep hizbul wathon dalam persepektif nasionalisme
Konsep hizbul wathon dalam persepektif nasionalisme
sirojjuddinEl
 

Semelhante a Kh21345 (20)

Jamaah jamaah islam
Jamaah jamaah islamJamaah jamaah islam
Jamaah jamaah islam
 
2. Sejarah NU.pptx
2. Sejarah NU.pptx2. Sejarah NU.pptx
2. Sejarah NU.pptx
 
Fadh ahmad - Peran Gerakan Islam Dalam Pendidikan di indonesia
Fadh ahmad - Peran Gerakan Islam Dalam Pendidikan di indonesiaFadh ahmad - Peran Gerakan Islam Dalam Pendidikan di indonesia
Fadh ahmad - Peran Gerakan Islam Dalam Pendidikan di indonesia
 
Radikalisme Dalam Islam menurut Lovita Ivan HIdayatullah
Radikalisme Dalam Islam menurut Lovita Ivan HIdayatullahRadikalisme Dalam Islam menurut Lovita Ivan HIdayatullah
Radikalisme Dalam Islam menurut Lovita Ivan HIdayatullah
 
KEPEMIMPINAN K.H AHMAD DAHLAN
KEPEMIMPINAN K.H AHMAD DAHLANKEPEMIMPINAN K.H AHMAD DAHLAN
KEPEMIMPINAN K.H AHMAD DAHLAN
 
PPT IMB KEL.10.pptx
PPT IMB KEL.10.pptxPPT IMB KEL.10.pptx
PPT IMB KEL.10.pptx
 
Pengaruh tasawwufdalamgerakanikhwanulmuslimindimesir
Pengaruh tasawwufdalamgerakanikhwanulmuslimindimesirPengaruh tasawwufdalamgerakanikhwanulmuslimindimesir
Pengaruh tasawwufdalamgerakanikhwanulmuslimindimesir
 
Hizbul Wathan
Hizbul WathanHizbul Wathan
Hizbul Wathan
 
18593 agama (gerakan pembaruan Islam di Indonesia)
18593 agama (gerakan pembaruan Islam di Indonesia)18593 agama (gerakan pembaruan Islam di Indonesia)
18593 agama (gerakan pembaruan Islam di Indonesia)
 
1559-Article Text-2725-1-10-20201013 (1).pdf
1559-Article Text-2725-1-10-20201013 (1).pdf1559-Article Text-2725-1-10-20201013 (1).pdf
1559-Article Text-2725-1-10-20201013 (1).pdf
 
1559-Article Text-2725-1-10-20201013 (1).pdf
1559-Article Text-2725-1-10-20201013 (1).pdf1559-Article Text-2725-1-10-20201013 (1).pdf
1559-Article Text-2725-1-10-20201013 (1).pdf
 
ISLAM WASATHIYAH
ISLAM WASATHIYAHISLAM WASATHIYAH
ISLAM WASATHIYAH
 
1347-4620-2-PB.pdf
1347-4620-2-PB.pdf1347-4620-2-PB.pdf
1347-4620-2-PB.pdf
 
KEPEMIMPINAN K.H AHMAD DAHLAN.pdf
KEPEMIMPINAN K.H AHMAD DAHLAN.pdfKEPEMIMPINAN K.H AHMAD DAHLAN.pdf
KEPEMIMPINAN K.H AHMAD DAHLAN.pdf
 
Pengaruh pembaruan islam di indonesia
Pengaruh pembaruan islam di indonesiaPengaruh pembaruan islam di indonesia
Pengaruh pembaruan islam di indonesia
 
makalah agama kelompok 5.docx
makalah agama kelompok 5.docxmakalah agama kelompok 5.docx
makalah agama kelompok 5.docx
 
Konsep hizbul wathon dalam persepektif nasionalisme
Konsep hizbul wathon dalam persepektif nasionalismeKonsep hizbul wathon dalam persepektif nasionalisme
Konsep hizbul wathon dalam persepektif nasionalisme
 
SIPATIWIPPREAENTATION.pptx
SIPATIWIPPREAENTATION.pptxSIPATIWIPPREAENTATION.pptx
SIPATIWIPPREAENTATION.pptx
 
2B NABIILAAH SALSABIL.pdf
2B NABIILAAH SALSABIL.pdf2B NABIILAAH SALSABIL.pdf
2B NABIILAAH SALSABIL.pdf
 
Kepribadian_Muhammadiyah.ppt
Kepribadian_Muhammadiyah.pptKepribadian_Muhammadiyah.ppt
Kepribadian_Muhammadiyah.ppt
 

Kh21345

  • 1. KH. Ahmad Dahlan sebagai seorang tokoh pembaharu Islam dalam perjalanan da’wah ke Surakarta pada tahun 1918, melihat anak-anak yang tergabungdalam keanggotaan NIPV, Taruna Kembang, dan “Javaannche Padv...inder Organisatie” dengan seragam lengkap sedang berbaris rapi, melakukan kegiatan-kegiatan menarik, sedang berlatih di alun-alun Mangkunegara. Kyai sangat tertarik dengan gerakan kepanduan tersebut. Sekembalinya di Yogyakarta, Kyai memanggil guru-guru Muhammadiyah untukmembahas metodologi baru dalam pembinaan anak-anak muda Muhammadiyah baik di sekolah-sekolah Muhammadiyah maupun di masyarakat umum. Kyai mengungkapkan alangkah baiknya jika Muhammadiyah mendirikan “Padvinder” untukmendidik
  • 2. anak muda agar memiliki badan yang sehatserta jiwa yang luhur.Untuk mengabdi pada Allah. Metode Padvinder diambil sebagai metode pendidikan anak muda Muhammadiyah di luar Sekolah. Hal ini sangat bermanfaat bagi metode pendidikan dan da’wah yang dilakukan Muhammadiyah yang semuanya merupakan tindakan strategisyang sangat erat dengan masa depan Islam, pembaharuan masyarakat dan bangsa, serta percepatan penyebaran dan gagasan pembaharuan dan da’wah Islam. Gagasan Kyai Dahlan tersebutkemudian dikembangkan setelah diadakan pembahasan oleh beberapa tokoh muda Muhammadiyah yang dipelopori oleh : Soemodihardjo dengan mendirikan “Padvinder Muhammadiyah” yang terbentukpada tahun 1918, yang kemudian diberi nama “Hizbul Wathan” pada tahun1920. Aktivitas-aktivitas kepanduan di lingkungan Muhammadiyah segeradimulai. Syarbini seorang tokoh bekas anggota militer Belanda melakukan latihan berbaris dan berolah raga. Setiap hari Ahad sore di halaman sekolah Muhammadiyah Suronatan dilakukan latihan yang diikuti para gurucalon Pembina, kemudian meluas bagi para pemuda yang berminat. Situasi ini menjadi sangat menarik
  • 3. perhatian masyarakat ada sejumlah kelompok pemuda seragam rapi berbaris tegapdan rapi dan memiliki kepribadian yang tangguh. Semboyan Hizbul wathan pada waktu itu adalah ; Setia pada Ulil Amri; berhajad untukmenjadi orang utama, tahu akan sopan santun, tidak akan membesarkan diri, boleh dipercaya, bermuka manis, hormat dan cermat, pemberani, tahan uji, serta terpercaya, kuat pikiran menerjang segala kebenaran, ringan menolong, dan rajin akan kewajiban menetapi akan undang-undang Hizbul Wathan. Dari Semboyan HW ini dapat dilihat bahwa semangat, cita-cita, dan karakter yang akan ditanamkan pada setiap anggota HW. Hizbul Wathan dalam perkembangan selanjutnya mendapat sambutan hangat dari masyarakat pada umumnya, apalagi di kalangan gerakan kepanduan. Di Solo misalnya HW mendapat sambutan hangat dari “Javannsche Padvinder Organisatie”. HW juga terlibat dalam banyak aktivitas di masyarakat pada umumnya, sehinggacepat dikenal di tengah masyarakat. Dalam berbagai moment seperti penghormatan atas pengiringan Sultan Hamengkubuwana VII yang pindah dari Kraton ke Ambarukmo, HW
  • 4. mengambil peran aktif seperti; keamanan, penghormatan dengan barisan tambur dan terompet. Demikian juga pada hari-hari besar Islam HW mengambil peran aktif sehingga mendapat simpati masyarakat luas. Sebagai akibat berperan aktif dalam kegiatan masyarakat dan tampil menarik tersebut,maka banyak warga masyarakat khususnya anak-anak dan generasimuda pada umumnya tertarikuntukmenjadi anggota HW. Tidak sedikit mereka yang dulunya tidak senang dengan Muhammadiyah, melalui HW kemudian bersimpati dan bahkan pendukung Muhammadiyah. Demikian juga kaum “abangan”, melalui HW menjadi tertarik pada Muhammadiyah. Pesatnyakemajuan HW rupanya mendapat perhatian pihak NIPV (PerkumpulanPadvinder Hindia Belanda) yang merupakan cabang dari Padvinderiy di Negeri Belanda – Nederland Padvinder Organitation (NPO). Pada saat itu Padvinderiy Hindia Belanda (Indonesia) yang mendapat pengakuan Intemasional adalah yang tergabungdalam NIPV. Oleh karena itu karena aktvitas HW sudah memasyarakat oleh NIPV, HW diajak untuk segerabergabung dalam wadah tersebut.Dalam konggres Pandu-pandu tahun 1926 di rumah Bapak H.Hilal, karena
  • 5. HW mempunyai prinsip-prinsip organisasi, dan mempertahankan kedaulatannya ajakan tersebutbelum dapat diterima. Kepanduan HW dalam perkembangan sejarahnya telah menjadi wadah pendidikan bagi generasi muda Muhammadiyah yang berhasil sekaligusmenjadi sarana da’wah yang ampuh. Banyak anak-anak muda Muhammadiyah yang berhasil melalui gerakan kepanduan Hizbul Wathan ini. Mereka merasa mendapatkan manfaat dan keuntungan menjadi pandu HW. Pada umumnya mereka menjadi orang-orang yang percaya diri, memiliki kepribadian yang baik, akhlaq utama, luhurbudi pekertinya, beriman serta bertaqwa kepada Allah, serta menjadi warga masyarakat yang berguna. Melalui rahim kepanduan Hizbul Wathan cukup banyak terlahir orang-orang yang kemudian tidak hanya menjadi tokoh Muhammadiyah, tetapijuga menjadi tokoh-tokoh nasional, seperti: Soedirman (Panglima Besar TNI) yang kemudian menjadi Bapak TNI, Soedriman Bojonegoro (Mantan Pangdam Brawijaya), Syarbini (Mantan Pangdam Diponegoro / Menteri Veteran),Soeharto (Mantan PresidenRI ), Amin Rais (Mantan Ketua MPR),
  • 6. Daryatmo (Mantan Ketua MPR),Faisal Tanjung (Mantan Menko Polkam), Hari Subarno (Wakil Ketua MPR), Mulyadi Djojomartono (Mensos), HM Mawardi (KetuaMadjlis HW) dan masih banyak lagi. PertumbuhanMuhammadiyah di masa awal juga tidak dapat dilepaskan dari peranan Hizbul Wathan yang selalumenjadi pelopor dalam setiap perintisan berdirinya Cabang dan Ranting Muhammadiyah, bahwa sebelum Muhammadiyah berdiri di suatudaerah disana terlebih dahulu telah berdiri Hizbul Wathan, dari sini kemudian lahir pemimpin, da’i, dan mubaligh yang ulet,percaya diri, disiplin, yang kemudian merekalah menjadi penggerakMuhammadiyah. Dengan demikian Hizbul Wathan diakui sebagai wadah untukmendidik generasi muda, untuk menjadi generasiyang mandiri, disiplin, jujur, terampil dan berjiwa perwira sebagaimana yang ditanamkan pada setiap anggota HW melalui pejanjian HW dan Undang-undang HW. Demikian perkembangan HW berkembang sejalan dengan perkembangan Muhammadiyah sampai di tingkat wilayah, tingkat daerah, tingkat cabang dan ranting dan seluruh Indonesia. Nampak pada setiap kegiatan Muhammadiyah baik Nasional, Regional, Daerah, Cabang, maupun
  • 7. Ranting HW selalu menunjukkan eksistensi(HW menunjukkan keberadaannya). Pada waktu itu HW dikelola / diurus oleh Majelis baik tingkat Pusat,Wilayah dan Daerah. B. Peleburan Hizbul Wathan dalam satu wadah “Pramuka” (Kepres238 tahun 1961) Sejarah perkembangan Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan mengalami hambatan bahkan terhentisama sekali, sejalan dengan perkembangan sistempemerintahan Negara Republik Indonesia. Sistem Demokrasi Terpimpin pada zaman orde lama (PemerintahanPresidenSukarno) membentuk adanya suatu sistem yang dikenal dengan Sentralisasi dalam segalaaspek kehidupan, baik kehidupan politik, ekonomi, maupun tatanan sosial lainnya dengan harus menggunakan satu-satunyaazas berbangsa dan bernegara yaitu Sistem Pancasila sebagai way of life. Sistem Sentralisasi tersebuttakterkecuali di bidang pergerakan kaum muda termasukdi dalamnya “gerakan kepanduan”. Berbagai jenis gerakan kepanduan yang ada di Indonesia yang menggabarkan suatusistem demokrasi dengan “Bhineka Tunggal Ika”, itu harus mengalami proses “Peleburan”yang kemudian dengan Kep.Pres238 tahun
  • 8. 1961, semua jenis kepanduan yang ada di Indonesia harus meleburkan diri dalam “Pramuka” (Praja Muda Karana) yang secara structuraldibawah komando pemerintah (Penguasa),dengan sistem dan aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Sejak itulah eksistensigerakan kepanduan di Indonesia hanya ada satu-satunya adalah “Pramuka”. Gerakan kepanduan yang lain termasuk di dalamnya “Hizbul Wathan” meleburkan diri dalam suatu wadah yang dikenal “Gerakan Kepanduan Pramuka”. Dengan demikian Persyarikatan Muhammadiyah telah kehilangan salah satu media yang cukup canggih dalam pembinaan kader umat melalui gerakan kepanduan Hizbul Wathan. Sekalipun secara formal kepanduan HW tidak mati namun exixtensinya sudah tidak ada lagi. Diantara aktivis/pemimpin HW mencoba memanfaatkan organisasi kepanduan yang baru (Pramuka) dengan jalan mencoba mengisi Roh Pramuka dengan ke Islaman. Mereka mencoba membentuk “PRACHUSI” Pramuka khusus untukanggota-anggotanya yang beragama Islam. Dalam misinya mengalami perkembangan yang pesat. Namun dari pihak atasan yang berwenang upaya ini dicurigai dan
  • 9. akhimya mengalami hambatan dan “PRACHUSI” tidak diijinkan berkembang. Dengan alasan Nasionalisme maka Pramuka untuksemua jenis pemuda dan agama dari berbagai latar belakang sosial dan budaya. Upaya pengembangan dan penyiapan kader umat lewat gerakan kepanduan kandas, dan perjalanan gerakan kepanduan hizbul Wathan terhentisudah. C. Kebangkitan Kembali Hizbul Wathan Arus gelombang reformasi dalam tatanan kehidupan berbangsa bernegara dan kemasyarakatan yang dimotori oleh angkatan muda terutama para. mahasiswa menumbangkan kekuasaan monolitik pemerintahan “ORDE BARU” di bawah kekuasaan Presiden Suharto. Pemikiran demokratis dan. control Pemerintah menjadi sangat kuat, apakah keadaan ekonomi dan sistem politik yang sudah carut marut, memungkinkan gerakan-gerakan reformasi merambah ke berbagai bidang. Bukan saja di bidang politik dari partai penguasadan pendukung pemerintah,tetapi di bidang kehidupan organisasi sosialpun mulai terasa ada geliat reformasi itu. Geliat munculnya ide kembali Gerakan Kepanduan Hizbul
  • 10. Wathan yang dimotori oleh para tokoh “Pandu Wreda” (Wadah mantan anggota Pandu HW zaman jayanya) mengadakan sarasehan baik yang ada di Yogyakarta (UAD) maupun tempat-tempatlain ada kebulatan tekad untukkebangkitan HW kembali. Kebulatan tekad tersebut disampaikan pada “Pimpinan PusatMuhammadiyah” dengan berbagai argumentasiperan HW ke depan dalam upaya pengisian kader umat. Kebulatan tekad tersebutditerima oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Akhirnya pada 18 Nopember 1999 bertempat di Lapangan Kridosono Yogyakarta oleh Pimpinan PusatMuhammadiyah dideklarasikan kebangkitan kembali Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan. Momentum kebangkitan kembali Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan, secara yuridis formal : Pada Sidang Tanwir Muhammadiyah di Bandung : “Hizbul Wathan” dilahirkan kembali sebagai organisasi otonom di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah