2. Fasilitator
Masyarakat
Fasilitator Lebur Menjadi Bagian dari
Masyarakat Dampingan/Partisipan
Kehilangan sikap kritis
Semua hal yang menjadi beban
dan masalah masyarakat, seolah
menjadi beban dan masalah
dirinya.
Apa yang diminta/usulkan masyarakat
akan selalu diyakan/penuhi
Romantik-emosional dan Pahlawanisme
Tidak terjadi proses pembelajaran, baik pada masyarakat
maupun fasilitator
3. Fasilitator
Masyarakat
Fasilitator Berjarak Diametral dengan
Masyarakat Dampingan/Partisipan
Sikap skeptis dan pesimistik
Tidak peduli atas situasi dan
kondisi masyarakat, urusan
utamanya menyangkut
kepentingan sendiri.
Apa yang menjadi kepentingannya lebih
utama alih2 kepentingan masyarakat
Oportunistik dan pragmatik
Rutinitas kegiatan tanpa refleksi kritis terhadap
perkembangan dan kemajuan kegiatan.
4. Fasilitator
Masyarakat
Fasilitator Menempatkan Diri pada Posisi
Hubungan Interaktif
Sikap kritis, interaktif dan fungsional
Sangat peduli dan kritis
terhadap situasi dan kondisi
masyarakat dampingan.
Partisipatoris dan Emansipatif
Menjalankan kerja praksis (bersatunya teori-nilai-tindakan)
dan mengembangkan proses pembelajaran bersama
masyarakat.
Sadar dan paham posisi
sebagai “orang luar” yang
berpartisipasi pada
dinamika masyarakat.