SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 36
PERATURAN BUPATI 
NO 13 TAHUN 2009 
PENGELOLAAN KEUANGAN DESA 
Ciamis, 12 Nopember 2009
2. STRUKTUR APB Desa 
Pendapatan 
Belanja 
Pembiayaan 
Defisit/Surplus 
Penerimaan 
Pengeluaran 
Pembiayaan 
Neto
Pendapatan Desa 
• Pendapatan Asli Desa 
• Bagi Hasil Pajak Daerah 
• Bagian dari Retribusi Daerah 
• Alokasi Dana Desa (ADD) 
• Bantuan Keuangan dari Pemerintah, Pemerintah Propinsi, Pemerintah 
Daerah dan Desa lainnya 
• Hibah dan Sumbangan Pihak Ketiga
Pendapatan Asli Desa 
• Hasil usaha Desa 
• Hasil kekayaan Desa 
• Hasil swadaya dan partisipasi masyarakat 
• Lain-lain Pendapatan Asli Desa
Hasil usaha Desa yang terdiri dari : 
• Bagian Laba dari Badan Usaha Milik Desa; 
• Bagian Laba dari Badan Kredit Desa; 
• Bagian Laba dari Koperasi Desa.
Hasil kekayaan Desa yang terdiri dari: 
• Tanah Kas Desa; 
• Pasar Desa; 
• Bangunan Desa; 
• Obyek rekreasi yang dikelola oleh Desa; 
• Pemandian Umum yang dikelola oleh Desa; 
• Hutan Desa; 
• Perairan/pantai dalam batas tertentu yang dikelola oleh 
Desa; 
• Tempat-tempat pemancingan di sungai yang dikelola 
oleh Desa; 
• Tempat pelelangan ikan yang dikelola oleh Desa; 
• Lain-lain kekayaan Desa.
Hasil swadaya dan partisipasi masyarakat 
terdiri dari: 
• Urunan Desa, carik/pancen dan/atau nama lain yang 
sejenis; 
• Iuran tempat penitipan Kendaraan/Sepeda/ Sepeda 
Motor; 
• Hasil Swadaya dan Partisipasi lain yang ditetapkan 
dengan Peraturan Desa sesuai dengan Peraturan 
Perundang-undangan yang berlaku.
Lain-lain Pendapatan Asli Desa yang terdiri dari : 
• Ganti ongkos cetak Surat- 
Surat/Blanko-Blanko; 
• Biaya Legalisasi Surat-Surat; 
• Biaya Legalisasi Wesel; 
• Sewa tanah desa; 
• Lain-lain Pendapatan Asli Desa yang 
ditetapkan dengan Peraturan Desa.
Bagi Hasil Pajak Daerah 
Bagi hasil Pajak Daerah adalah Bagi Hasil 
Pajak Daerah berdasarkan Peraturan 
Daerah Kabupaten Ciamis
Bagian dari Retribusi Daerah 
Bagian dari Retribusi Daerah 
berdasarkan Peraturan Daerah 
Kabupaten Ciamis
Bantuan Keuangan dari Pemerintah, 
Pemerintah Propinsi, Pemerintah Daerah dan 
Desa lainnya 
Bantuan Keuangan dari Pemerintah, Pemerintah 
Propinsi, dan Pemerintah Kabupaten dicantumkan 
dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang 
peruntukkannya diatur berdasarkan ketentuan 
perundang-undangan yang berlaku
Hibah dan 
Sumbangan Pihak Ketiga 
• Pemberian Hibah dan sumbangan tidak mengurangi kewajiban-kewajiban 
pihak penyumbang kepada Desa; 
• Hibah dan Sumbangan merupakan hasil gotong royong dan 
partisipasi masyarakat; 
• Hibah dan Sumbangan baik barang bergerak maupun barang tidak 
bergerak dicatat sebagai barang inventaris kekayaan milik desa 
sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku;
Belanja Desa 
• Belanja Desa dipergunakan dalam rangka pelaksanaan urusan 
pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan yang menjadi 
kewenangan desa; 
• Belanja desa meliputi semua pengeluaran dari rekening desa yang 
merupakan kewajiban desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang 
tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh desa .
Belanja Desa 
• Kelompok Belanja Langsung; 
• Kelompok Belanja Tidak Langsung.
Kelompok Belanja Langsung 
Kelompok Belanja Langsung adalah bagian belanja 
yang dialokasikan pada atau digunakan untuk 
membiayai Program/kegiatan yang hasil, manfaat 
dan dampaknya secara langsung dinikmati oleh 
masyarakat desa, terdiri dari: 
• Belanja Pegawai; 
• Belanja Barang dan Jasa; 
• Belanja Modal;
Belanja Tidak Langsung 
Kelompok Belanja Tidak Langsung adalah 
bagian belanja yang dialokasikan pada atau 
digunakan untuk membiayai kegiatan yang 
hasil, manfaat dan dampaknya dinikmati secara 
terbatas, yakni oleh Pemerintahan Desa, terdiri 
dari: 
• Belanja Pegawai/Penghasilan Tetap; 
• Belanja Bunga; 
• Belanja Subsidi; 
• Belanja Hibah; 
• Belanja Bantuan Sosial; 
• Belanja Bantuan Keuangan; 
• Belanja Tak Terduga.
Pembiayaan 
• Pembiayaan desa meliputi semua 
penerimaan yang perlu dibayar kembali 
dan/atau pengeluaran yang akan diterima 
kembali, baik pada tahun anggaran yang 
bersangkutan maupun pada tahun-tahun 
anggaran berikutnya; 
• Pembiayaan Desa sebagaimana dimaksud 
terdiri dari: 
a) Penerimaan Pembiayaan; 
b) Pengeluaran Pembiayaan.
Penerimaan Pembiayaan 
Penerimaan Pembiayaan sebagaimana 
dimaksud di atas, mencakup : 
• Sisa lebih perhitungan anggaran (SilPA) tahun 
sebelumnya; 
• Pencairan Dana Cadangan; 
• Hasil penjualan kekayaan desa yang dipisahkan; 
• Penerimaan Pinjaman; 
• Bagian laba dari penyertaan modal.
Pengeluaran Pembiayaan 
Pengeluaran Pembiayaan, 
mencakup: 
• Pembentukan dan/atau 
Penambahan Dana Cadangan; 
• Penyertaan Modal Desa; 
• Pembayaran Utang.
DANA CADANGAN 
• Tidak dapat digunakan untuk membiayai 
kegiatan lain diluar yang telah ditetapkan 
dalam Peraturan Desa tentang 
pembentukan dana cadangan; 
• Dibukukan dalam rekening tersendiri atau 
disimpan pada kas desa tersendiri atas 
nama dana cadangan pemerintah desa; 
• Dana tersebut dapat ditempatkan dalam 
deposito yang memberikan hasil tetap 
dengan resiko rendah; 
• Penerimaan jasa giro/hasil bunga rekening 
dana cadangan dan penempatan dalam 
deposito menambah jumlah dana 
cadangan; 
1
DANA CADANGAN 
2 
• Guna mendanai kegiatan yang penyediaan dananya tidak dapat 
sekaligus/sepenuhnya dibebankan dalam satu tahun anggaran yang 
ditetapkan dengan Peraturan Desa; 
• Peraturan Desa mencakup: 
• tujuan pembentukan dana cadangan, 
• program dan kegiatan yang akan dibiayai 
• besaran dan rincian tahunan dana cadangan 
• sumber dana cadangan dan 
• tahun anggaran pelaksanaan dana cadangan; 
• Kegiatan dilaksanakan apabila dana cadangan telah mencukupi; 
• Rancangan Peraturan Desa tentang pembentukan dana cadangan 
dibahas bersamaan dengan pembahasan Peraturan Desa tentang 
APB Desa;
DANA CADANGAN 
• Pembahasan Rancangan Peraturan Desa tentang Pembentukan 
Dana Cadangan bersamaan dengan Pembahasan Rancangan 
Peraturan Desa tentang APB Desa; 
• Dana cadangan dapat bersumber dari penyisihan atas penerimaan 
desa, pinjaman desa dan penerimaan lain yang penggunaannya 
dibatasi untuk pengeluaran tertentu berdasarkan peraturan 
perundang-undangan; 
• Penerimaan hasil bunga/deviden/royalti rekening dana cadangan 
dan penempatan dalam portofolio dicantumkan sebagai penambah 
dana cadangan berkenaan dalam daftar dana cadangan pada 
lampiran Peraturan Desa tentang APB Desa; 
• Pembentukan dana cadangan dianggarkan pada pengeluaran 
pembiayaan dalam tahun anggaran yang berkenaan. 
3
PENYERTAAN MODAL DESA 
• Penyertaan modal awal dan penambahan modal 
dicatat pada rekening penyertaan modal desa 
• Pemerintah desa melakukan investasi pada 
Badan Usaha Milik Desa atau dalam Badan 
Usaha Swasta lain, dalam bentuk penyertaan 
modal desa; 
• Penyertaan modal desa dilakukan Kepala Desa 
dengan persetujuan BPD setelah ditetapkan 
dengan Peraturan Desa.
Surplus dan Defisit APB Desa 
• Surplus Anggaran merupakan selisih lebih antara Pendapatan Desa 
dan Belanja Desa selama satu tahun anggaran; 
• Defisit Anggaran merupakan selisih kurang antara Pendapatan Desa 
dan Belanja Desa selama satu tahun anggaran; 
• Selisih lebih/kurang antara Pendapatan dan Belanja selama satu 
tahun anggaran dicatat dalam Pos Surplus/Defisit.
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) 
• mencakup pelampauan penerimaan 
Pendapatan Asli Desa, 
• pelampauan penerimaan Alokasi Dana Desa, 
• pelampauan penerimaan lain-lain 
pendapatan desa yang sah, 
• pelampauan penerimaan pembiayaan, 
• penghematan belanja, 
• kewajiban kepada fihak ketiga sampai 
dengan akhir tahun belum terselesaikan dan 
• sisa dana kegiatan lanjutan. 
1
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) 
Sisa lebih perhitungan anggaran (SilPA) tahun 
sebelumnya, merupakan penerimaan 
pembiayaan yang digunakan untuk: 
a) menutupi defisit anggaran apabila realisasi 
pendapatan lebih kecil dari pada realisasi 
belanja; 
b) mendanai pelaksanaan kegiatan lanjutan 
atas beban belanja langsung; 
c) mendanai kewajiban lainnya yang sampai 
dengan akhir tahun anggaran belum 
diselesaikan. 
2
Hibah dan Sumbangan berbentuk barang dan jasa 
• Hibah dan Sumbangan yang berbentuk barang 
dan/atau jasa dicantumkan dalam Anggaran 
Pendapatan dan Belanja Desa dengan nilai 
wajar; 
• Hibah dan Sumbangan yang berbentuk barang 
dan/atau jasa dicatat pada pendapatan dan 
belanja dengan nilai yang sama; 
• Pencatatan pendapatan dan belanja 
berdasarkan bukti/keterangan hibah dan 
sumbangan.
Penyusunan Rancangan APB Desa 
• Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMD) dan 
Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPDesa) 
• Penetapan Rancangan APB Desa 
• Kode Rekening Penganggaran 
• Penetapan Penjabaran APB Desa 
• Evaluasi Rancangan APB Desa 
• Penetapan Peraturan Desa tentang APB Desa 
• Pelaksanaan APB Desa
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMD) 
dan Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPDesa) 
• RPJMD disusun untuk jangka waktu 5 (lima) tahun merupakan 
penjabaran dari visi dan misi dari Kepala Desa yang terpilih; 
• Setelah berakhir jangka waktu RPJMD, Kepala Desa terpilih 
menyusun kembali RPJMD untuk jangka waktu 5 (lima) tahun; 
• Kepala Desa yang baru dapat merubah RPJMD sesuai dengan visi 
dan misinya; 
• RPJMDesa ditetapkan paling lambat 3 (tiga) bulan setelah Kepala 
Desa dilantik; 
• Kepala Desa bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) 
menyusun RKPDesa yang merupakan penjabaran dari RPJMDesa 
berdasarkan hasil Musyawarah Rencana Pembangunan Desa; 
• Penyusunan RKP Desa diselesaikan paling lambat akhir bulan 
Januari tahun anggaran sebelumnya; 
• RKP Desa ditetapkan dengan persetujuan bersama antara Kepala 
Desa dan BPD yang dituangkan dengan Peraturan Kepala Desa;
Penetapan Rancangan APB Desa 
• Sekretaris Desa menyusun Rencana Kerja Anggaran Desa (RKA-Desa) dan 
Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa berdasarkan pada RKP Desa; 
• Sekretaris Desa menyampaikan RKA-Desa dan Rancangan Peraturan Desa 
tentang APB Desa kepada Kepala Desa untuk disampaikan kepada BPD; 
• Kepala Desa menyampaikan rancangan Peraturan Desa kepada BPD untuk 
dibahas bersama dalam rangka memperoleh persetujuan bersama; 
• Penyampaian rancangan Peraturan Desa paling lambat minggu pertama 
bulan November tahun anggaran sebelumnya; 
• Pembahasan menitik-beratkan pada kesesuaian dengan RKP Desa; 
• Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa yang telah disetujui bersama 
BPD dan Rancangan Peraturan Kepala Desa tentang Penjabaran Anggaran 
Pendapatan dan Belanja Desa sebelum ditetapkan oleh Kepala Desa, paling 
lambat 3 (tiga) hari kerja disampaikan kepada Bupati untuk dievaluasi; 
• Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa dan Rancangan Peraturan 
Kepala Desa tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa 
sebagaimana dimaksud angka 6), ditetapkan paling lambat 1 (satu) bulan 
setelah APBD Kabupaten ditetapkan;
Kode Rekening Penganggaran 
• Kode aset, kode kewajiban dan 
kode ekuitas yang digunakan dalam 
neraca. 
• Kode pendapatan, kode belanja 
dan kode pembiayaan yang 
digunakan dalam penganggaran.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Simulasi pendapatan desa
Simulasi pendapatan desaSimulasi pendapatan desa
Simulasi pendapatan desa
deivie dedep
 
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa sesuai Peraturan Mendagri No 7 T...
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa sesuai Peraturan Mendagri No 7 T...Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa sesuai Peraturan Mendagri No 7 T...
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa sesuai Peraturan Mendagri No 7 T...
Yudhi Aldriand
 
14. inspektorat-materi-pengawasan-desa
14. inspektorat-materi-pengawasan-desa14. inspektorat-materi-pengawasan-desa
14. inspektorat-materi-pengawasan-desa
sayaperempuan
 
Materi pelaksanaan&penatausahaan apb kam 2017
Materi pelaksanaan&penatausahaan apb kam 2017Materi pelaksanaan&penatausahaan apb kam 2017
Materi pelaksanaan&penatausahaan apb kam 2017
Dhonie Osmond
 

Mais procurados (20)

Pengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan DesaPengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan Desa
 
Permendagri no 113 tahun 2014
Permendagri no 113 tahun 2014Permendagri no 113 tahun 2014
Permendagri no 113 tahun 2014
 
1.pengelola keuangan desa 2017
1.pengelola  keuangan desa 20171.pengelola  keuangan desa 2017
1.pengelola keuangan desa 2017
 
Swakelola desa
Swakelola desaSwakelola desa
Swakelola desa
 
Tata kelola keudes
Tata kelola keudesTata kelola keudes
Tata kelola keudes
 
09. siklus-keuangan-desa1
09. siklus-keuangan-desa109. siklus-keuangan-desa1
09. siklus-keuangan-desa1
 
Simulasi pendapatan desa
Simulasi pendapatan desaSimulasi pendapatan desa
Simulasi pendapatan desa
 
BPKP Juklak Bimkon Pengelolaan Keuangan Desa
BPKP Juklak Bimkon Pengelolaan Keuangan DesaBPKP Juklak Bimkon Pengelolaan Keuangan Desa
BPKP Juklak Bimkon Pengelolaan Keuangan Desa
 
Tata usaha keuangan
Tata usaha keuanganTata usaha keuangan
Tata usaha keuangan
 
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa sesuai Peraturan Mendagri No 7 T...
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa sesuai Peraturan Mendagri No 7 T...Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa sesuai Peraturan Mendagri No 7 T...
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa sesuai Peraturan Mendagri No 7 T...
 
Slide laporan kajian sistem pengelolaan keuangan desa kpk
Slide laporan kajian sistem pengelolaan keuangan desa  kpkSlide laporan kajian sistem pengelolaan keuangan desa  kpk
Slide laporan kajian sistem pengelolaan keuangan desa kpk
 
Pengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan DesaPengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan Desa
 
Pengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan DesaPengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan Desa
 
14. inspektorat-materi-pengawasan-desa
14. inspektorat-materi-pengawasan-desa14. inspektorat-materi-pengawasan-desa
14. inspektorat-materi-pengawasan-desa
 
Lampiran permen no.113_th_2014
Lampiran permen no.113_th_2014Lampiran permen no.113_th_2014
Lampiran permen no.113_th_2014
 
Materi pelaksanaan&penatausahaan apb kam 2017
Materi pelaksanaan&penatausahaan apb kam 2017Materi pelaksanaan&penatausahaan apb kam 2017
Materi pelaksanaan&penatausahaan apb kam 2017
 
Pengelolaan keu desa
Pengelolaan keu desaPengelolaan keu desa
Pengelolaan keu desa
 
Final peraturan pemerintah no.22.2015
Final peraturan pemerintah no.22.2015Final peraturan pemerintah no.22.2015
Final peraturan pemerintah no.22.2015
 
Kebijakan Daerah Kebumen tentang Desa
Kebijakan Daerah Kebumen tentang DesaKebijakan Daerah Kebumen tentang Desa
Kebijakan Daerah Kebumen tentang Desa
 
Bahan tayang penjelasan rakornas dana desa 25 mei 2015
Bahan tayang penjelasan rakornas dana desa 25 mei 2015Bahan tayang penjelasan rakornas dana desa 25 mei 2015
Bahan tayang penjelasan rakornas dana desa 25 mei 2015
 

Semelhante a Pengelolaan Keuangan Desa

OPTIMALISASI-PEMBINAAN-DAN-PENGAWASAN-DANA-DESA.pptx
OPTIMALISASI-PEMBINAAN-DAN-PENGAWASAN-DANA-DESA.pptxOPTIMALISASI-PEMBINAAN-DAN-PENGAWASAN-DANA-DESA.pptx
OPTIMALISASI-PEMBINAAN-DAN-PENGAWASAN-DANA-DESA.pptx
ulfaharahap1
 
04 sessi-i bahan-dirjen-rakornas-desa_23-des14-final
04 sessi-i bahan-dirjen-rakornas-desa_23-des14-final04 sessi-i bahan-dirjen-rakornas-desa_23-des14-final
04 sessi-i bahan-dirjen-rakornas-desa_23-des14-final
Syah Rul
 
659488825-Bimtek-Manajamen-Perangkat-Desa.pptx
659488825-Bimtek-Manajamen-Perangkat-Desa.pptx659488825-Bimtek-Manajamen-Perangkat-Desa.pptx
659488825-Bimtek-Manajamen-Perangkat-Desa.pptx
FrankyBalaNaisali
 
pengawasan-pengelolaan-keuangan-desa-bina-desainspektorat.pptx
pengawasan-pengelolaan-keuangan-desa-bina-desainspektorat.pptxpengawasan-pengelolaan-keuangan-desa-bina-desainspektorat.pptx
pengawasan-pengelolaan-keuangan-desa-bina-desainspektorat.pptx
udin251181
 

Semelhante a Pengelolaan Keuangan Desa (20)

Keuangan Desa Permendagri 113.pdf
Keuangan Desa Permendagri 113.pdfKeuangan Desa Permendagri 113.pdf
Keuangan Desa Permendagri 113.pdf
 
Pengel keu desa permendagri 113 2014
Pengel keu desa permendagri 113 2014Pengel keu desa permendagri 113 2014
Pengel keu desa permendagri 113 2014
 
1. Perencanaan Penganggaran Penatausahaan dan Pelaporan Pertanggungjawaban Da...
1. Perencanaan Penganggaran Penatausahaan dan Pelaporan Pertanggungjawaban Da...1. Perencanaan Penganggaran Penatausahaan dan Pelaporan Pertanggungjawaban Da...
1. Perencanaan Penganggaran Penatausahaan dan Pelaporan Pertanggungjawaban Da...
 
Pengelolaan keuangan desa
Pengelolaan keuangan desaPengelolaan keuangan desa
Pengelolaan keuangan desa
 
OPTIMALISASI-PEMBINAAN-DAN-PENGAWASAN-DANA-DESA.pptx
OPTIMALISASI-PEMBINAAN-DAN-PENGAWASAN-DANA-DESA.pptxOPTIMALISASI-PEMBINAAN-DAN-PENGAWASAN-DANA-DESA.pptx
OPTIMALISASI-PEMBINAAN-DAN-PENGAWASAN-DANA-DESA.pptx
 
keuangan desa ( Firman Siagian )
keuangan desa ( Firman Siagian )keuangan desa ( Firman Siagian )
keuangan desa ( Firman Siagian )
 
IMPLEMENTASI HASIL PERENCANAAN KE DALAM RANCANGAN APB-DESA
IMPLEMENTASI HASIL PERENCANAAN KE DALAM RANCANGAN APB-DESAIMPLEMENTASI HASIL PERENCANAAN KE DALAM RANCANGAN APB-DESA
IMPLEMENTASI HASIL PERENCANAAN KE DALAM RANCANGAN APB-DESA
 
PengelolaanKeuanganDesa_Permendagri20_2018.ppt.pptx
PengelolaanKeuanganDesa_Permendagri20_2018.ppt.pptxPengelolaanKeuanganDesa_Permendagri20_2018.ppt.pptx
PengelolaanKeuanganDesa_Permendagri20_2018.ppt.pptx
 
Pengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan DesaPengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan Desa
 
ALUR PENYUSUNAN RANCANGAN RKPDES TAHUN 2024.pptx
ALUR PENYUSUNAN RANCANGAN RKPDES TAHUN 2024.pptxALUR PENYUSUNAN RANCANGAN RKPDES TAHUN 2024.pptx
ALUR PENYUSUNAN RANCANGAN RKPDES TAHUN 2024.pptx
 
04 sessi-i bahan-dirjen-rakornas-desa_23-des14-final
04 sessi-i bahan-dirjen-rakornas-desa_23-des14-final04 sessi-i bahan-dirjen-rakornas-desa_23-des14-final
04 sessi-i bahan-dirjen-rakornas-desa_23-des14-final
 
Bimtek_PKD_ppt.pptx
Bimtek_PKD_ppt.pptxBimtek_PKD_ppt.pptx
Bimtek_PKD_ppt.pptx
 
Perbup juklak apbdes 2015 Kabupaten Kuningan final
Perbup juklak apbdes 2015 Kabupaten Kuningan finalPerbup juklak apbdes 2015 Kabupaten Kuningan final
Perbup juklak apbdes 2015 Kabupaten Kuningan final
 
Penganggaran dana kelurahan
Penganggaran dana kelurahanPenganggaran dana kelurahan
Penganggaran dana kelurahan
 
PAPARAN DITJEND BINA PEMDES.pdf
PAPARAN DITJEND BINA PEMDES.pdfPAPARAN DITJEND BINA PEMDES.pdf
PAPARAN DITJEND BINA PEMDES.pdf
 
(4) Struktur APBD.ppt
(4) Struktur APBD.ppt(4) Struktur APBD.ppt
(4) Struktur APBD.ppt
 
BIMTEK MANAJAMEN PERANGKAT DESA.pptx
BIMTEK MANAJAMEN PERANGKAT DESA.pptxBIMTEK MANAJAMEN PERANGKAT DESA.pptx
BIMTEK MANAJAMEN PERANGKAT DESA.pptx
 
659488825-Bimtek-Manajamen-Perangkat-Desa.pptx
659488825-Bimtek-Manajamen-Perangkat-Desa.pptx659488825-Bimtek-Manajamen-Perangkat-Desa.pptx
659488825-Bimtek-Manajamen-Perangkat-Desa.pptx
 
SALINAN APERATURAN DESA BHUANA JAYA NO.16 TAHUN 2020 TENTANG ANGGARAN PENDAP...
SALINAN APERATURAN  DESA BHUANA JAYA NO.16 TAHUN 2020 TENTANG ANGGARAN PENDAP...SALINAN APERATURAN  DESA BHUANA JAYA NO.16 TAHUN 2020 TENTANG ANGGARAN PENDAP...
SALINAN APERATURAN DESA BHUANA JAYA NO.16 TAHUN 2020 TENTANG ANGGARAN PENDAP...
 
pengawasan-pengelolaan-keuangan-desa-bina-desainspektorat.pptx
pengawasan-pengelolaan-keuangan-desa-bina-desainspektorat.pptxpengawasan-pengelolaan-keuangan-desa-bina-desainspektorat.pptx
pengawasan-pengelolaan-keuangan-desa-bina-desainspektorat.pptx
 

Mais de Sutardjo ( Mang Ojo )

Permen no.37 th_2014_lampiran+pedoman+penyusunan+apbd+tahun+2015
Permen no.37 th_2014_lampiran+pedoman+penyusunan+apbd+tahun+2015Permen no.37 th_2014_lampiran+pedoman+penyusunan+apbd+tahun+2015
Permen no.37 th_2014_lampiran+pedoman+penyusunan+apbd+tahun+2015
Sutardjo ( Mang Ojo )
 
Permen no.37 th_2014+pedoman+penyusunan+apbd+tahun+2015
Permen no.37 th_2014+pedoman+penyusunan+apbd+tahun+2015Permen no.37 th_2014+pedoman+penyusunan+apbd+tahun+2015
Permen no.37 th_2014+pedoman+penyusunan+apbd+tahun+2015
Sutardjo ( Mang Ojo )
 
Marwan jafar (presentasi_menteri_di_pelatihan_si_de_ka)[1]
Marwan jafar (presentasi_menteri_di_pelatihan_si_de_ka)[1]Marwan jafar (presentasi_menteri_di_pelatihan_si_de_ka)[1]
Marwan jafar (presentasi_menteri_di_pelatihan_si_de_ka)[1]
Sutardjo ( Mang Ojo )
 
PP No 71 Th 2010 standar akuntansi pemerintah
PP No 71 Th  2010 standar akuntansi pemerintahPP No 71 Th  2010 standar akuntansi pemerintah
PP No 71 Th 2010 standar akuntansi pemerintah
Sutardjo ( Mang Ojo )
 
Transformasi+pendamping+ +prabawa+es
Transformasi+pendamping+ +prabawa+esTransformasi+pendamping+ +prabawa+es
Transformasi+pendamping+ +prabawa+es
Sutardjo ( Mang Ojo )
 

Mais de Sutardjo ( Mang Ojo ) (20)

Jadilah jurnalis desa
Jadilah jurnalis desaJadilah jurnalis desa
Jadilah jurnalis desa
 
Permen no.37 th_2014_lampiran+pedoman+penyusunan+apbd+tahun+2015
Permen no.37 th_2014_lampiran+pedoman+penyusunan+apbd+tahun+2015Permen no.37 th_2014_lampiran+pedoman+penyusunan+apbd+tahun+2015
Permen no.37 th_2014_lampiran+pedoman+penyusunan+apbd+tahun+2015
 
Permen no.37 th_2014+pedoman+penyusunan+apbd+tahun+2015
Permen no.37 th_2014+pedoman+penyusunan+apbd+tahun+2015Permen no.37 th_2014+pedoman+penyusunan+apbd+tahun+2015
Permen no.37 th_2014+pedoman+penyusunan+apbd+tahun+2015
 
Perpres nomor-12-tahun-2015
Perpres nomor-12-tahun-2015Perpres nomor-12-tahun-2015
Perpres nomor-12-tahun-2015
 
Perpres nomor-11-tahun-2015
Perpres nomor-11-tahun-2015Perpres nomor-11-tahun-2015
Perpres nomor-11-tahun-2015
 
Matriks uu no.6 2014& pp no.43_2014
Matriks  uu no.6 2014& pp no.43_2014Matriks  uu no.6 2014& pp no.43_2014
Matriks uu no.6 2014& pp no.43_2014
 
Permendagri no. 112 thn 2014
Permendagri no. 112 thn 2014Permendagri no. 112 thn 2014
Permendagri no. 112 thn 2014
 
Permendagri no. 111 thn 2014
Permendagri no. 111 thn 2014Permendagri no. 111 thn 2014
Permendagri no. 111 thn 2014
 
Permendagri no. 111 thn 2014
Permendagri no. 111 thn 2014Permendagri no. 111 thn 2014
Permendagri no. 111 thn 2014
 
Cara mengubah ukuran foto
Cara mengubah ukuran fotoCara mengubah ukuran foto
Cara mengubah ukuran foto
 
Cara login ke dasbor wodrpress
Cara login ke dasbor wodrpressCara login ke dasbor wodrpress
Cara login ke dasbor wodrpress
 
Cara membuat akun twitter
Cara membuat akun twitterCara membuat akun twitter
Cara membuat akun twitter
 
Cara membuat facebook page
Cara membuat facebook pageCara membuat facebook page
Cara membuat facebook page
 
Profil komunitas dem it ciamis
Profil komunitas dem it ciamisProfil komunitas dem it ciamis
Profil komunitas dem it ciamis
 
Marwan jafar (presentasi_menteri_di_pelatihan_si_de_ka)[1]
Marwan jafar (presentasi_menteri_di_pelatihan_si_de_ka)[1]Marwan jafar (presentasi_menteri_di_pelatihan_si_de_ka)[1]
Marwan jafar (presentasi_menteri_di_pelatihan_si_de_ka)[1]
 
Kementerian pertanian[1]
Kementerian pertanian[1]Kementerian pertanian[1]
Kementerian pertanian[1]
 
Pedoman menulis berita
Pedoman menulis beritaPedoman menulis berita
Pedoman menulis berita
 
PP No 71 Th 2010 standar akuntansi pemerintah
PP No 71 Th  2010 standar akuntansi pemerintahPP No 71 Th  2010 standar akuntansi pemerintah
PP No 71 Th 2010 standar akuntansi pemerintah
 
Transformasi+pendamping+ +prabawa+es
Transformasi+pendamping+ +prabawa+esTransformasi+pendamping+ +prabawa+es
Transformasi+pendamping+ +prabawa+es
 
Jalan perubahan untuk indonesia
Jalan perubahan untuk indonesiaJalan perubahan untuk indonesia
Jalan perubahan untuk indonesia
 

Último

evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
Di Prihantony
 
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
hartonohajar
 
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
iman333159
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
NezaPurna
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
citraislamiah02
 

Último (13)

evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
 
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptxManajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
 
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxPELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
 

Pengelolaan Keuangan Desa

  • 1. PERATURAN BUPATI NO 13 TAHUN 2009 PENGELOLAAN KEUANGAN DESA Ciamis, 12 Nopember 2009
  • 2. 2. STRUKTUR APB Desa Pendapatan Belanja Pembiayaan Defisit/Surplus Penerimaan Pengeluaran Pembiayaan Neto
  • 3. Pendapatan Desa • Pendapatan Asli Desa • Bagi Hasil Pajak Daerah • Bagian dari Retribusi Daerah • Alokasi Dana Desa (ADD) • Bantuan Keuangan dari Pemerintah, Pemerintah Propinsi, Pemerintah Daerah dan Desa lainnya • Hibah dan Sumbangan Pihak Ketiga
  • 4. Pendapatan Asli Desa • Hasil usaha Desa • Hasil kekayaan Desa • Hasil swadaya dan partisipasi masyarakat • Lain-lain Pendapatan Asli Desa
  • 5. Hasil usaha Desa yang terdiri dari : • Bagian Laba dari Badan Usaha Milik Desa; • Bagian Laba dari Badan Kredit Desa; • Bagian Laba dari Koperasi Desa.
  • 6. Hasil kekayaan Desa yang terdiri dari: • Tanah Kas Desa; • Pasar Desa; • Bangunan Desa; • Obyek rekreasi yang dikelola oleh Desa; • Pemandian Umum yang dikelola oleh Desa; • Hutan Desa; • Perairan/pantai dalam batas tertentu yang dikelola oleh Desa; • Tempat-tempat pemancingan di sungai yang dikelola oleh Desa; • Tempat pelelangan ikan yang dikelola oleh Desa; • Lain-lain kekayaan Desa.
  • 7. Hasil swadaya dan partisipasi masyarakat terdiri dari: • Urunan Desa, carik/pancen dan/atau nama lain yang sejenis; • Iuran tempat penitipan Kendaraan/Sepeda/ Sepeda Motor; • Hasil Swadaya dan Partisipasi lain yang ditetapkan dengan Peraturan Desa sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
  • 8. Lain-lain Pendapatan Asli Desa yang terdiri dari : • Ganti ongkos cetak Surat- Surat/Blanko-Blanko; • Biaya Legalisasi Surat-Surat; • Biaya Legalisasi Wesel; • Sewa tanah desa; • Lain-lain Pendapatan Asli Desa yang ditetapkan dengan Peraturan Desa.
  • 9. Bagi Hasil Pajak Daerah Bagi hasil Pajak Daerah adalah Bagi Hasil Pajak Daerah berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Ciamis
  • 10. Bagian dari Retribusi Daerah Bagian dari Retribusi Daerah berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Ciamis
  • 11.
  • 12. Bantuan Keuangan dari Pemerintah, Pemerintah Propinsi, Pemerintah Daerah dan Desa lainnya Bantuan Keuangan dari Pemerintah, Pemerintah Propinsi, dan Pemerintah Kabupaten dicantumkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang peruntukkannya diatur berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku
  • 13. Hibah dan Sumbangan Pihak Ketiga • Pemberian Hibah dan sumbangan tidak mengurangi kewajiban-kewajiban pihak penyumbang kepada Desa; • Hibah dan Sumbangan merupakan hasil gotong royong dan partisipasi masyarakat; • Hibah dan Sumbangan baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak dicatat sebagai barang inventaris kekayaan milik desa sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku;
  • 14. Belanja Desa • Belanja Desa dipergunakan dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan yang menjadi kewenangan desa; • Belanja desa meliputi semua pengeluaran dari rekening desa yang merupakan kewajiban desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh desa .
  • 15. Belanja Desa • Kelompok Belanja Langsung; • Kelompok Belanja Tidak Langsung.
  • 16. Kelompok Belanja Langsung Kelompok Belanja Langsung adalah bagian belanja yang dialokasikan pada atau digunakan untuk membiayai Program/kegiatan yang hasil, manfaat dan dampaknya secara langsung dinikmati oleh masyarakat desa, terdiri dari: • Belanja Pegawai; • Belanja Barang dan Jasa; • Belanja Modal;
  • 17.
  • 18. Belanja Tidak Langsung Kelompok Belanja Tidak Langsung adalah bagian belanja yang dialokasikan pada atau digunakan untuk membiayai kegiatan yang hasil, manfaat dan dampaknya dinikmati secara terbatas, yakni oleh Pemerintahan Desa, terdiri dari: • Belanja Pegawai/Penghasilan Tetap; • Belanja Bunga; • Belanja Subsidi; • Belanja Hibah; • Belanja Bantuan Sosial; • Belanja Bantuan Keuangan; • Belanja Tak Terduga.
  • 19.
  • 20. Pembiayaan • Pembiayaan desa meliputi semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya; • Pembiayaan Desa sebagaimana dimaksud terdiri dari: a) Penerimaan Pembiayaan; b) Pengeluaran Pembiayaan.
  • 21. Penerimaan Pembiayaan Penerimaan Pembiayaan sebagaimana dimaksud di atas, mencakup : • Sisa lebih perhitungan anggaran (SilPA) tahun sebelumnya; • Pencairan Dana Cadangan; • Hasil penjualan kekayaan desa yang dipisahkan; • Penerimaan Pinjaman; • Bagian laba dari penyertaan modal.
  • 22. Pengeluaran Pembiayaan Pengeluaran Pembiayaan, mencakup: • Pembentukan dan/atau Penambahan Dana Cadangan; • Penyertaan Modal Desa; • Pembayaran Utang.
  • 23. DANA CADANGAN • Tidak dapat digunakan untuk membiayai kegiatan lain diluar yang telah ditetapkan dalam Peraturan Desa tentang pembentukan dana cadangan; • Dibukukan dalam rekening tersendiri atau disimpan pada kas desa tersendiri atas nama dana cadangan pemerintah desa; • Dana tersebut dapat ditempatkan dalam deposito yang memberikan hasil tetap dengan resiko rendah; • Penerimaan jasa giro/hasil bunga rekening dana cadangan dan penempatan dalam deposito menambah jumlah dana cadangan; 1
  • 24. DANA CADANGAN 2 • Guna mendanai kegiatan yang penyediaan dananya tidak dapat sekaligus/sepenuhnya dibebankan dalam satu tahun anggaran yang ditetapkan dengan Peraturan Desa; • Peraturan Desa mencakup: • tujuan pembentukan dana cadangan, • program dan kegiatan yang akan dibiayai • besaran dan rincian tahunan dana cadangan • sumber dana cadangan dan • tahun anggaran pelaksanaan dana cadangan; • Kegiatan dilaksanakan apabila dana cadangan telah mencukupi; • Rancangan Peraturan Desa tentang pembentukan dana cadangan dibahas bersamaan dengan pembahasan Peraturan Desa tentang APB Desa;
  • 25. DANA CADANGAN • Pembahasan Rancangan Peraturan Desa tentang Pembentukan Dana Cadangan bersamaan dengan Pembahasan Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa; • Dana cadangan dapat bersumber dari penyisihan atas penerimaan desa, pinjaman desa dan penerimaan lain yang penggunaannya dibatasi untuk pengeluaran tertentu berdasarkan peraturan perundang-undangan; • Penerimaan hasil bunga/deviden/royalti rekening dana cadangan dan penempatan dalam portofolio dicantumkan sebagai penambah dana cadangan berkenaan dalam daftar dana cadangan pada lampiran Peraturan Desa tentang APB Desa; • Pembentukan dana cadangan dianggarkan pada pengeluaran pembiayaan dalam tahun anggaran yang berkenaan. 3
  • 26. PENYERTAAN MODAL DESA • Penyertaan modal awal dan penambahan modal dicatat pada rekening penyertaan modal desa • Pemerintah desa melakukan investasi pada Badan Usaha Milik Desa atau dalam Badan Usaha Swasta lain, dalam bentuk penyertaan modal desa; • Penyertaan modal desa dilakukan Kepala Desa dengan persetujuan BPD setelah ditetapkan dengan Peraturan Desa.
  • 27. Surplus dan Defisit APB Desa • Surplus Anggaran merupakan selisih lebih antara Pendapatan Desa dan Belanja Desa selama satu tahun anggaran; • Defisit Anggaran merupakan selisih kurang antara Pendapatan Desa dan Belanja Desa selama satu tahun anggaran; • Selisih lebih/kurang antara Pendapatan dan Belanja selama satu tahun anggaran dicatat dalam Pos Surplus/Defisit.
  • 28. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) • mencakup pelampauan penerimaan Pendapatan Asli Desa, • pelampauan penerimaan Alokasi Dana Desa, • pelampauan penerimaan lain-lain pendapatan desa yang sah, • pelampauan penerimaan pembiayaan, • penghematan belanja, • kewajiban kepada fihak ketiga sampai dengan akhir tahun belum terselesaikan dan • sisa dana kegiatan lanjutan. 1
  • 29. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Sisa lebih perhitungan anggaran (SilPA) tahun sebelumnya, merupakan penerimaan pembiayaan yang digunakan untuk: a) menutupi defisit anggaran apabila realisasi pendapatan lebih kecil dari pada realisasi belanja; b) mendanai pelaksanaan kegiatan lanjutan atas beban belanja langsung; c) mendanai kewajiban lainnya yang sampai dengan akhir tahun anggaran belum diselesaikan. 2
  • 30. Hibah dan Sumbangan berbentuk barang dan jasa • Hibah dan Sumbangan yang berbentuk barang dan/atau jasa dicantumkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa dengan nilai wajar; • Hibah dan Sumbangan yang berbentuk barang dan/atau jasa dicatat pada pendapatan dan belanja dengan nilai yang sama; • Pencatatan pendapatan dan belanja berdasarkan bukti/keterangan hibah dan sumbangan.
  • 31. Penyusunan Rancangan APB Desa • Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMD) dan Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPDesa) • Penetapan Rancangan APB Desa • Kode Rekening Penganggaran • Penetapan Penjabaran APB Desa • Evaluasi Rancangan APB Desa • Penetapan Peraturan Desa tentang APB Desa • Pelaksanaan APB Desa
  • 32. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMD) dan Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPDesa) • RPJMD disusun untuk jangka waktu 5 (lima) tahun merupakan penjabaran dari visi dan misi dari Kepala Desa yang terpilih; • Setelah berakhir jangka waktu RPJMD, Kepala Desa terpilih menyusun kembali RPJMD untuk jangka waktu 5 (lima) tahun; • Kepala Desa yang baru dapat merubah RPJMD sesuai dengan visi dan misinya; • RPJMDesa ditetapkan paling lambat 3 (tiga) bulan setelah Kepala Desa dilantik; • Kepala Desa bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) menyusun RKPDesa yang merupakan penjabaran dari RPJMDesa berdasarkan hasil Musyawarah Rencana Pembangunan Desa; • Penyusunan RKP Desa diselesaikan paling lambat akhir bulan Januari tahun anggaran sebelumnya; • RKP Desa ditetapkan dengan persetujuan bersama antara Kepala Desa dan BPD yang dituangkan dengan Peraturan Kepala Desa;
  • 33. Penetapan Rancangan APB Desa • Sekretaris Desa menyusun Rencana Kerja Anggaran Desa (RKA-Desa) dan Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa berdasarkan pada RKP Desa; • Sekretaris Desa menyampaikan RKA-Desa dan Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa kepada Kepala Desa untuk disampaikan kepada BPD; • Kepala Desa menyampaikan rancangan Peraturan Desa kepada BPD untuk dibahas bersama dalam rangka memperoleh persetujuan bersama; • Penyampaian rancangan Peraturan Desa paling lambat minggu pertama bulan November tahun anggaran sebelumnya; • Pembahasan menitik-beratkan pada kesesuaian dengan RKP Desa; • Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa yang telah disetujui bersama BPD dan Rancangan Peraturan Kepala Desa tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa sebelum ditetapkan oleh Kepala Desa, paling lambat 3 (tiga) hari kerja disampaikan kepada Bupati untuk dievaluasi; • Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa dan Rancangan Peraturan Kepala Desa tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa sebagaimana dimaksud angka 6), ditetapkan paling lambat 1 (satu) bulan setelah APBD Kabupaten ditetapkan;
  • 34.
  • 35.
  • 36. Kode Rekening Penganggaran • Kode aset, kode kewajiban dan kode ekuitas yang digunakan dalam neraca. • Kode pendapatan, kode belanja dan kode pembiayaan yang digunakan dalam penganggaran.