SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 22
Baixar para ler offline
Levels Keandalan Sistem Tenaga Listrik
Oleh : Suparman
1
Department Of Elektrical Engineering
Brawijaya University
2013
INDUSTRI
BISNIS
SISTEM PEMBANGKIT
GARDU
STEP-UP
SISTEM TRANSMISI SISTEM DISTRIBUSI
GARDU
STEP DOWN
RUMAH
SOSIAL/
PUBLIK
PLTA PLTG
PLTD PLTU
PLTP PLTGU
KONSUMEN
TRAFO
STEP DOWN
Elemen Pokok Sistem Tenaga Listrik yang akan dibahas
adalah masalah level keandalan dari :
1. Pembangkit
2. Transmisi
3. distribusi
Level Keandalan Oleh : Suparman 2
Level Keandalan
Keandalan Suatu sistem (reliability) didefenisikan sebagai Sebuah peluang suatu
komponen atau sistem memenuhi fungsi yang dibutuhkan dalam periode waktu yang
diberikan selama digunakan dalam kondisi beroperasi.Dengan kata lain keandalan
adalah peluang tidak terjadi kegagalan selama beroperasi.
→ Pembangkit
Level Keandalan Oleh : Suparman 3
PLTA / PLTGU
GARDU INDUK
STEP UP
SALURAN
TRANSMISI INDUSTRI
BESAR
PERUMAHAN
PLTG
UNIT
PENGATUR
DISTRIBUSI
KANTOR / PERTOKOAN
SALURAN
TRANSMISI
JARINGAN
TM / TRINDUSTRI
MENENGAH /
KECIL SEKOLAH /
PERGURUAN TINGGI
PLTD
GARDU
INDUK 150 kV
GARDU
INDUK 70 kV
Level Keandalan Oleh : Suparman 4
Syn
A
51 47 12 45 51
V KWH KVAR F COS
27
G
REL / BUS BAR
PEMISAH
SINKROSKOP
PEMISAH
PT
CT
SISTEM
PENGUAT
MEDAN
DIESEL SET
SISTEM
PEMBUMIAN
SISTEM
PENGUAT
MEDAN
RELAY
PROTEKSI
SISTEM
PENGUKURAN
PMT / CIRCUIT BREAKER
PENGHANTAR
PROTEKSI
Pengaman Pembangkit
Pemutus Gas SF6
Gambar jenis-jenis PMT berdasarkan pemadaman busur api
Gambar Switchgear
/serendang hubung
Level Keandalan Oleh : Suparman 5
Lanjutan Pengaman
 Pembumian bagian-bagian instalasi tersebut di atas dilakukan dengan cara
menghubungkan bagian-bagian ini dengan titik-titik pembumian dalam pusat
listrik bersangkutan.Titik-titik pembumian ini dapat berupa batang besi, pelat
tembaga, atau anyaman tembaga yang ditanam dalam tanah. Dengan
melakukan pembumian bagian-bagian instalasi tersebut di atas, maka
tegangan bagian-bagian instalasi ini akan selalu sama dengan potensial
bumi sehingga apabila disentuh manusia tidak berbahaya.
~
Ikatan Penyama Potensial
Elektroda Pentanahan
Level Keandalan Oleh : Suparman 6
Pentanahan
Level Keandalan Oleh : Suparman 7
Proses Penyedian Sistem Tenaga Listrik
 Dalam pusat listrik, energi primer
dikonversikan menjadi energi listrik,
Kemudian energi listrik ini dinaikkan
tegangannya untuk disalurkan
melalui saluran transmisi. Tegangan
transmisi yang digunakan PLN: 70
kV, 150kV, 275 kV, dan 500 kV.
Saluran transmisi dapat berupa
saluran kabel udara. atau saluran
kabel tanah. PLN menggunakan
frekuensi 50 Hz. Di gardu induk
(GI),tegangan diturunkan menjadi
tegangan distribusi primer.
Tegangan distribusi primer yang
digunakan PLN adalah 20 kV.
 Gambar diatas menunjukan penyaluran tenaga listrik bagi konsumen.
 Dari Gardu Induk (GI), tenaga listrik didistribusikan melalui penyulang-
penyulang distribusi yang berupa saluran udara atau melalui saluran kabel
tanah.
 Pada penyulang-penyulang distribusi terdapat gardu-gardu distribusi yang
berfungsi untuk menurunkan tegangan distribusi primer menjadi tegangan
rendah 380/220 Volt yang didistribusikan melalui jaringan tegangan
rendah (JTR).
 Konsumen tenaga listrik mendapat tenaga listrik dari JTR dengan
menggunakan sambungan rumah (SR).
 Dari sambungan, tenaga listrik masuk ke alat pembatas dan pencatat
tenaga listrik berupa KWH meter sebelum memasuki instalasi rumah milik
konsumen. KWH meter berfungsi membatasi daya dan mencatat besarnya
pemakaian energi listrik oleh konsumen.
Level Keandalan Oleh : Suparman 8
Lanjutan penyediaan tenaga listrik
 Dalam pembangunan pusat tenaga listrik perlu mempertimbangkan :
 Kebutuhan (demand) beban rata-rata harian, yaitu mempertimbangkan
besar daya yang dibangkitkan pada hari tersebut.
 Diagram contoh beban listrik harian
 Beban rata-rata harian adalah luas diagram beban harian dibagi 24 jam
 faktor beban adalah perbandingan antara beban rata-rata dan beban
maksimum (puncak) selama periode tersebut
Level Keandalan Oleh : Suparman 9
Lanjutan penyediaan tenaga listrik
Dari Gambar ini tampak bahwa
beban listrik paling tinggi (puncak)
terjadi sekitar jam 8-12 pagi untuk
musim panas (summer) sebesar 11,5
GW dan 15 GigaWatt untuk musim
hujan (winter) terjadi antara pukul
16.00- 20.00.
MATA UJI LAIK OPERASI
PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK
( SK, Dirjen LPE No. 200-12/44/600.4/2003 tgl 1 Agustus 2003)
A. Review Dokument
1. Spesifikasi teknis
2. Spesifikasi material
3. Dokumen AMDAL atau UKL/UDL
B. Review Desain
1. Sistem pembumian titik netral
2. Short circuit level sistem
3. Sistem pengaman elektrikal
4. Sistem pengukuran
5. Setting relai koordinasi dengan grid.
Level Keandalan Oleh : Suparman 10
UJI KELAYAKAN GENERATOR
Lanjutan Uji Layak Generator
C. Evaluasi hasil uji
1. Pengukuran tahanan pembumian
2. Pengujian individual utama
• Elektrikal
• Mekanikal
3. Pengujian fungsi peralatan proteksi
dan kontrol
• Elektrikal
• Mekanikal
4. Pengujian unjuk kerja
• Pengaturan tegangan
• Pengaturan frekwensi
D. Pemeriksaan dan Pengujian
1. Pemeriksaan visual/fisik
• Data name plate (generator)
• Perlengkapan K3
• Perlengkapan pelindung
terhadap benda bertegangan
Level Keandalan Oleh : Suparman 11
• Perlengkapan perlindungan terhadap benda berputar
• Perlengkapan/peralatan sistem k-2 (keselamatan ketenagalistrikan)
• Pemeriksaan pembumian peralatan
• Pemeriksaan fisik instalasi listrik
• Pemeriksaan clearance dan crepage distance
• Pemeriksaan kebocoran minyak trafo
2. Pengujian unjuk kerja
• Uji sinkronisasi
• Uji kapasitas pembangkit
• Uji pengaturan frekwensi
• Uji keandalan pembangkit (72 jam; 80 % -100%)
3. Pemeriksaan dampak lingkungan
• Uji tingkat kebisingan
• Uji emisi gas buang
• Uji limbah
Level Keandalan Oleh : Suparman 12
Lanjutan Uji Layak Generator
Sistem Transmisi berfungsi menyalurkan tenaga listrik dari pusat
pembangkit ke pusat beban melalui saluran transmisi. saluran transmisi
akan mengalami rugi-rugi tenaga, maka untuk mengatasi hal tersebut
tenaga yang akan dikirim dari pusat pembangkit ke pusat beban harus
ditransmisikan dengan tegangan tinggi maupun tegangan ekstra tinggi.
2.1.1 Fungsi Transmisi Tegangan Tinggi
 Berfungsi menyalurkan energi listrik dari satu gardu induk ke gardu induk
lainnya.
 Terdiri dari konduktor yang direntangkan antara tiang-tiang (tower)
melalui isolator-isolator, dengan sistem tegangan tinggi.
 Standar tegangan tinggi yang berlaku di Indonesia adalah : 30 KV, 70 KV
dan 150 KV.
2.1. Saluran Transmisi
Level Keandalan Oleh : Suparman 13
2. SALURAN TRANMISI
2.1.2 Kosntruksi Jaringan Transmisi terdiri dari :
 Menggunakan kabel udara dan kabel tanah, untuk tegangan rendah,
tegangan menengah dan tegangan tinggi.
 Menggunakan kabel udara untuktegangan tingg dan tegangan ekstra
tinggi.
Klasifikasi Saluran Transmisi:
2.2. Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi
2.2.1. SUTET 200 KV-500KV
2.2.2. SUTET 30 KV-150 KV
2.3. Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT 30KV-150KV
2.4. Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) 6 KV – 30 KV.
2.5. Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM) 6 KV – 20 KV
2.6. Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR) 40 VOLT – 1000 VOLT
2.7. Saluran Kabel Tegangan Rendah (SKTR) 40 VOLT – 1000 VOLT
Level Keandalan Oleh : Suparman 14
Keandalan dalam sistim distribusi adalah suatu ukuran ketersediaan / tingkat
pelayanan penyediaan tenaga listrik dari sistem ke pemakai / pelanggan.
Ukuran keandalan dapat dinyatakan sebagai seberapa sering sistem mengalami
pemadaman, berapa lama pemadaman terjadi dan berapa cepat waktu yang
dibutuhkan untuk memulihkan kondisi dari pemadaman yang terjadi.
Sistem Distribusi berfungsi mendistribusikan tenaga listrik ke konsumen yang
berupa pabrik, industri, perumahan dan sebagainya.
Transmisi tenaga dengan tegangan tinggi maupun ekstra tinggi pada saluran
transmisi di rubah pada gardu induk menjadi tegangan menengah atau tegangan
distribusi primer, yang selanjutnya diturunkan lagi menjadi tegangan untuk
konsumen
Level Keandalan Oleh : Suparman 15
Sekilas Tentang Saluran Distribusi
3.1. Klasifikasi Saluran Distribusi
3.1.1. Menurut nilai tegangannya:
 Saluran distribusi Primer
 Saluran Distribusi Sekunder
3.1.2 Menurut bentuk tegangannya:
 Saluran Distribusi DC (Direct Current)
 Saluran Distribusi AC (Alternating Current)
3.1.3 Menurut jenis/tipe konduktornya:
 Saluran udara,
 Saluran Bawah Tanah
 Saluran Bawah Laut
3.1.4. Menurut susunan konfigurasi) salurannya:
 Saluran Konfigurasi horizontal,
 Saluran Konfigurasi Vertikal,
 Saluran konfigurasi Delta
3.1.5. Menurut Susunan Rangkaiannya
 Jaringan Sistem Distribusi Primer,
 Jaringan Distribusi Radial,
 Jaringan distribusi ring (loop),
 Jaringan Sistem Distribusi Sekunder
Level Keandalan Oleh : Suparman 16
3. SALURAN DISTRIBUSI
3.2. Klasifikasi system distribusi berdasarkan
pengawatan yaitu:
1. Sistem satu fasa dua kawat 120 Volt
2. Sistem satu fasa tiga kawat 120/240 Volt
3. Sistem tiga fasa empat kawat 120/208 Volt
4. Sistem tiga fasa empat kawat 120/240 Volt
5. Sistem tiga fasa tiga kawat 240 Volt
6. Sistem tiga fasa tiga kawat 480 Volt
7. Sistem tiga fasa empat kawat 240/416 Volt
8. Sistem tiga fasa empat kawat 265/460 Volt
9. Sistem tiga fasa empat kawat 220/380 Volt
Level Keandalan Oleh : Suparman 17
Di Indonesia PT. PLN
menggunakan sistem
tegangan 220/380 Volt.
Sedang pemakai listrik yang
tidak menggunakan tenaga
listrik dari PT. PLN,
menggunakan salah satu
sistem diatas sesuai dengan
standar yang ada.
Sebagai anggota IEC (International Electrotechnical Comission)
Indonesia telah mulai menyesuaikan sistem tegangan menjadi 220/380
Volt saja, karena IEC sejak tahun 1967 sudah tidak mencantumkan lagi
tegangan 127 Volt. (IEC Standard Voltage pada Publikasi nomor 38 tahun
1967 halaman 7 seri 1 tabel 1).
PLTA / PLTGU
GARDU INDUK
STEP UP
SALURAN
TRANSMISI
INDUSTRI
BESAR
PERUMAHAN
PLTG
UNIT
PENGATUR
DISTRIBUSI
KANTOR / PERTOKOAN
SALURAN
TRANSMISI
JARINGAN
TM / TRINDUSTRI
MENENGAH /
KECIL
SEKOLAH /
PERGURUAN TINGGI
PLTD
GARDU
INDUK 150 kV
GARDU
INDUK 70 kV
Level Keandalan Oleh : Suparman 18
4. PEMBEBANAN
INDUSTRI
BISNIS
SISTEM PEMBANGKIT
GARDU
STEP-UP
SISTEM TRANSMISI SISTEM DISTRIBUSI
GARDU
STEP DOWN
RUMAH
SOSIAL/
PUBLIK
PLTA
PLTD
PLTP
PLTG
PLTU
PLTGU
KONSUMEN
TRAFO
STEP DOWN
Level Keandalan Oleh : Suparman 19
4.1. ALUR DISTRIBUSI DAYA DARI PEMBANGKIT -BEBAN
Mulai dari pembangkitan, penyaluran, pendistribusian sampai dengan
pemanfaatan :
Terkait, terikat dan harus memenuhi regulasi dan kebijakan
Pemerintah.
Melibatkan banyak pihak (pemerintah, PLN, komunitas masyarakat
ketenagalistrikan, masyarakat umum dan pelanggan).
Timbul kompleksitas permasalahan.
INDUSTRI
BISNIS
SISTEM PEMBANGKIT
GARDU
STEP-UP
SISTEM TRANSMISI SISTEM DISTRIBUSI
GARDU
STEP DOWN
RUMAH
SOSIAL/
PUBLIK
PLTA
PLTD
PLTP
PLTG
PLTU
PLTGU
KONSUMEN
TRAFO
STEP DOWN
Pada proses penyaluran & pendistribusian sampai ke
instalasi pemanfaatan, terjadi kerugian (losses) daya
listrik, yang disebabkan oleh :
• Losses teknik.
• Losses administrasi.
• Listrik ilegal
Losses Nasional tahun 2013, sebesar 11,3 %Level Keandalan Oleh : Suparman 20
4.1. ALUR DISTRIBUSI DAYA DARI PEMBANGKIT -BEBAN
 Parameter Tingkat Mutu Layanan Distribusi :
• Kualitas tegangan layanan, minimum -10 % dan maksimum +5 % dari
tegangan nominal.
• Tingkat durasi/lamanya pemadaman atau System Average Interruption
Duration Index (SAIDI).
• Tingkat Frequensi/banyaknya kali padam atau System Average Interuption
Frequency Index (SAIFI).
• Tingkat efisiensi distribusi/susut distribusi.
• Dan lain sebagainya.
 Harapan 5 tahun ke depan :
• Tegangan sesuai standar.
• SAIDI dalam orde 100 s/d 150 menit/pelanggan/tahun.
• SAIFI dalam orde 5 s/d 6 kali/pelanggan/tahun.
• Susut Distribusi di bawah 10 % (Single digit).
Level Keandalan Oleh : Suparman 21
Level Keandalan Oleh : Suparman
22
Thank you
for the nine STL friend for your
cooperation……!!!!!!
And Compact Always

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Gardu Induk
Gardu IndukGardu Induk
Gardu InduklombkTBK
 
Prosedur Penyelenggaraan Konstruksi Saluran Kabel Tegangan Menengah
Prosedur Penyelenggaraan Konstruksi Saluran Kabel Tegangan Menengah Prosedur Penyelenggaraan Konstruksi Saluran Kabel Tegangan Menengah
Prosedur Penyelenggaraan Konstruksi Saluran Kabel Tegangan Menengah Helma Fathurrochmah
 
PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1
PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1
PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1Maulana Ilham Saputra
 
Teknik Tegangan Tinggi
Teknik Tegangan TinggiTeknik Tegangan Tinggi
Teknik Tegangan Tinggipipinpurwanto
 
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )TEMMY NGEDY
 
Motor Induksi 1 phase
Motor Induksi 1 phase Motor Induksi 1 phase
Motor Induksi 1 phase Hamid Abdillah
 
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1Faizin Pass
 
PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1
PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1
PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1Maulana Ilham Saputra
 

Mais procurados (20)

Gardu Induk
Gardu IndukGardu Induk
Gardu Induk
 
Prosedur Penyelenggaraan Konstruksi Saluran Kabel Tegangan Menengah
Prosedur Penyelenggaraan Konstruksi Saluran Kabel Tegangan Menengah Prosedur Penyelenggaraan Konstruksi Saluran Kabel Tegangan Menengah
Prosedur Penyelenggaraan Konstruksi Saluran Kabel Tegangan Menengah
 
PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1
PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1
PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1
 
SALURAN TEGANGAN MENENGAH
SALURAN TEGANGAN MENENGAH SALURAN TEGANGAN MENENGAH
SALURAN TEGANGAN MENENGAH
 
Teknik Tegangan Tinggi
Teknik Tegangan TinggiTeknik Tegangan Tinggi
Teknik Tegangan Tinggi
 
Gardu induk
Gardu indukGardu induk
Gardu induk
 
JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)
JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)
JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)
 
Gardu induk
Gardu indukGardu induk
Gardu induk
 
Sistem proteksi tenaga listrik
Sistem proteksi tenaga listrikSistem proteksi tenaga listrik
Sistem proteksi tenaga listrik
 
Jaringan tegangan menengah
Jaringan tegangan menengahJaringan tegangan menengah
Jaringan tegangan menengah
 
Load flow1
Load flow1Load flow1
Load flow1
 
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
 
5 Sistem 3 Phasa
5  Sistem  3 Phasa5  Sistem  3 Phasa
5 Sistem 3 Phasa
 
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
 
GARDU INDUK KONVENSIONAL
GARDU INDUK KONVENSIONAL GARDU INDUK KONVENSIONAL
GARDU INDUK KONVENSIONAL
 
Motor Induksi 1 phase
Motor Induksi 1 phase Motor Induksi 1 phase
Motor Induksi 1 phase
 
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1
 
PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1
PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1
PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1
 
TRANSMISI TENAGA LISTRIK
TRANSMISI TENAGA LISTRIKTRANSMISI TENAGA LISTRIK
TRANSMISI TENAGA LISTRIK
 
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
 

Destaque

PROSES PENYALURAN TENAGA LISTRIK
PROSES PENYALURAN TENAGA LISTRIKPROSES PENYALURAN TENAGA LISTRIK
PROSES PENYALURAN TENAGA LISTRIKMak Mak
 
Kuliah 3 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Sistem Transmisi dan Distribusi )
Kuliah 3 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Sistem Transmisi dan Distribusi )Kuliah 3 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Sistem Transmisi dan Distribusi )
Kuliah 3 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Sistem Transmisi dan Distribusi )Fathan Hakim
 
Sistem pembangkit tenaga listrik
Sistem pembangkit tenaga listrikSistem pembangkit tenaga listrik
Sistem pembangkit tenaga listrikUDIN MUHRUDIN
 
Transmisi daya dan gardu induk
Transmisi daya dan gardu indukTransmisi daya dan gardu induk
Transmisi daya dan gardu indukyendymw
 
Sistem Pembangkit Listrik
Sistem Pembangkit ListrikSistem Pembangkit Listrik
Sistem Pembangkit ListrikIbnu Fajar
 
Kuliah 1 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Pengantar, Kelistrikan di Indonesia, P...
Kuliah 1 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Pengantar, Kelistrikan di Indonesia, P...Kuliah 1 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Pengantar, Kelistrikan di Indonesia, P...
Kuliah 1 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Pengantar, Kelistrikan di Indonesia, P...Fathan Hakim
 
Teknik tenaga listrik 2
Teknik tenaga listrik 2Teknik tenaga listrik 2
Teknik tenaga listrik 2haafizah
 
Resistans penghantar-kabel-instalasi-puil-2000-tabel-7-3-40
Resistans penghantar-kabel-instalasi-puil-2000-tabel-7-3-40Resistans penghantar-kabel-instalasi-puil-2000-tabel-7-3-40
Resistans penghantar-kabel-instalasi-puil-2000-tabel-7-3-40Hilman Nurzen
 
Univeristas negeri makassar materi elektro_kelistrikan
Univeristas negeri makassar materi elektro_kelistrikanUniveristas negeri makassar materi elektro_kelistrikan
Univeristas negeri makassar materi elektro_kelistrikanInchy Yaa Rfy
 
Strategi manajemen aset konservasi dan manajemen energi
Strategi manajemen aset   konservasi dan manajemen energiStrategi manajemen aset   konservasi dan manajemen energi
Strategi manajemen aset konservasi dan manajemen energiHeru Kun
 
9a klmpk1-6-20 okt-pw (cukup-ada mat pjng)
9a klmpk1-6-20 okt-pw (cukup-ada mat pjng)9a klmpk1-6-20 okt-pw (cukup-ada mat pjng)
9a klmpk1-6-20 okt-pw (cukup-ada mat pjng)Juragan Udiles
 
Ppt koordinasi isolasi
Ppt koordinasi isolasiPpt koordinasi isolasi
Ppt koordinasi isolasirico sinaga
 
Kuliah 2 Dasar Sistem Tenaga Listrik (Pengembangan Energi Alternatif, Bagan K...
Kuliah 2 Dasar Sistem Tenaga Listrik (Pengembangan Energi Alternatif, Bagan K...Kuliah 2 Dasar Sistem Tenaga Listrik (Pengembangan Energi Alternatif, Bagan K...
Kuliah 2 Dasar Sistem Tenaga Listrik (Pengembangan Energi Alternatif, Bagan K...Fathan Hakim
 

Destaque (20)

PROSES PENYALURAN TENAGA LISTRIK
PROSES PENYALURAN TENAGA LISTRIKPROSES PENYALURAN TENAGA LISTRIK
PROSES PENYALURAN TENAGA LISTRIK
 
Prakiraan beban
Prakiraan bebanPrakiraan beban
Prakiraan beban
 
Kuliah 3 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Sistem Transmisi dan Distribusi )
Kuliah 3 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Sistem Transmisi dan Distribusi )Kuliah 3 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Sistem Transmisi dan Distribusi )
Kuliah 3 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Sistem Transmisi dan Distribusi )
 
Sistem pembangkit tenaga listrik
Sistem pembangkit tenaga listrikSistem pembangkit tenaga listrik
Sistem pembangkit tenaga listrik
 
3 sistem tenaga listrik
3 sistem tenaga listrik3 sistem tenaga listrik
3 sistem tenaga listrik
 
Transmisi daya dan gardu induk
Transmisi daya dan gardu indukTransmisi daya dan gardu induk
Transmisi daya dan gardu induk
 
Sistem Pembangkit Listrik
Sistem Pembangkit ListrikSistem Pembangkit Listrik
Sistem Pembangkit Listrik
 
Kuliah 1 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Pengantar, Kelistrikan di Indonesia, P...
Kuliah 1 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Pengantar, Kelistrikan di Indonesia, P...Kuliah 1 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Pengantar, Kelistrikan di Indonesia, P...
Kuliah 1 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Pengantar, Kelistrikan di Indonesia, P...
 
Teknik tenaga listrik 2
Teknik tenaga listrik 2Teknik tenaga listrik 2
Teknik tenaga listrik 2
 
Resistans penghantar-kabel-instalasi-puil-2000-tabel-7-3-40
Resistans penghantar-kabel-instalasi-puil-2000-tabel-7-3-40Resistans penghantar-kabel-instalasi-puil-2000-tabel-7-3-40
Resistans penghantar-kabel-instalasi-puil-2000-tabel-7-3-40
 
JARINGAN SISTEM DISTRIBUSI PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN SISTEM DISTRIBUSI PADA SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN SISTEM DISTRIBUSI PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN SISTEM DISTRIBUSI PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
 
Ppt tdl
Ppt tdlPpt tdl
Ppt tdl
 
SISTEM SALURAN TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SISTEM SALURAN TRANSMISI TENAGA LISTRIK SISTEM SALURAN TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SISTEM SALURAN TRANSMISI TENAGA LISTRIK
 
teori daftar listrik
teori daftar listrikteori daftar listrik
teori daftar listrik
 
Univeristas negeri makassar materi elektro_kelistrikan
Univeristas negeri makassar materi elektro_kelistrikanUniveristas negeri makassar materi elektro_kelistrikan
Univeristas negeri makassar materi elektro_kelistrikan
 
Strategi manajemen aset konservasi dan manajemen energi
Strategi manajemen aset   konservasi dan manajemen energiStrategi manajemen aset   konservasi dan manajemen energi
Strategi manajemen aset konservasi dan manajemen energi
 
9a klmpk1-6-20 okt-pw (cukup-ada mat pjng)
9a klmpk1-6-20 okt-pw (cukup-ada mat pjng)9a klmpk1-6-20 okt-pw (cukup-ada mat pjng)
9a klmpk1-6-20 okt-pw (cukup-ada mat pjng)
 
5 power house
5 power house5 power house
5 power house
 
Ppt koordinasi isolasi
Ppt koordinasi isolasiPpt koordinasi isolasi
Ppt koordinasi isolasi
 
Kuliah 2 Dasar Sistem Tenaga Listrik (Pengembangan Energi Alternatif, Bagan K...
Kuliah 2 Dasar Sistem Tenaga Listrik (Pengembangan Energi Alternatif, Bagan K...Kuliah 2 Dasar Sistem Tenaga Listrik (Pengembangan Energi Alternatif, Bagan K...
Kuliah 2 Dasar Sistem Tenaga Listrik (Pengembangan Energi Alternatif, Bagan K...
 

Semelhante a Level keandalan sistem tenaga listrik

1. Modul Proteksi Tenaga Listrik.pdf
1. Modul Proteksi Tenaga Listrik.pdf1. Modul Proteksi Tenaga Listrik.pdf
1. Modul Proteksi Tenaga Listrik.pdfIWISUKARTO531201031
 
PPT jtm 1221 PENERAPAN (1).pptx
PPT jtm 1221 PENERAPAN (1).pptxPPT jtm 1221 PENERAPAN (1).pptx
PPT jtm 1221 PENERAPAN (1).pptxIlhamDanal
 
SISTEM PENYALURAN TENAGA LISTRIK.pdf
SISTEM PENYALURAN TENAGA LISTRIK.pdfSISTEM PENYALURAN TENAGA LISTRIK.pdf
SISTEM PENYALURAN TENAGA LISTRIK.pdfKhoirinNida6
 
KONSEP TRANSMISI DAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
KONSEP TRANSMISI DAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIKKONSEP TRANSMISI DAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
KONSEP TRANSMISI DAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIKelvandn
 
SISTEM JARINGAN TRANSMISI TENAGA LISTRIK 3B TPE 2019.pptx
SISTEM JARINGAN TRANSMISI TENAGA LISTRIK 3B TPE 2019.pptxSISTEM JARINGAN TRANSMISI TENAGA LISTRIK 3B TPE 2019.pptx
SISTEM JARINGAN TRANSMISI TENAGA LISTRIK 3B TPE 2019.pptxPoliteknik Negeri Ujung Pandang
 
Mengenal saluran energi listrik
Mengenal saluran energi listrikMengenal saluran energi listrik
Mengenal saluran energi listrikBambang -
 
jaringandistribusitenagalistrik-171208000924.pptx
jaringandistribusitenagalistrik-171208000924.pptxjaringandistribusitenagalistrik-171208000924.pptx
jaringandistribusitenagalistrik-171208000924.pptxAbelDoloksaribu
 

Semelhante a Level keandalan sistem tenaga listrik (20)

1. Modul Proteksi Tenaga Listrik.pdf
1. Modul Proteksi Tenaga Listrik.pdf1. Modul Proteksi Tenaga Listrik.pdf
1. Modul Proteksi Tenaga Listrik.pdf
 
TRANSMISI TENAGA LISTRIK 150 KV
TRANSMISI TENAGA LISTRIK 150 KV TRANSMISI TENAGA LISTRIK 150 KV
TRANSMISI TENAGA LISTRIK 150 KV
 
PPT jtm 1221 PENERAPAN (1).pptx
PPT jtm 1221 PENERAPAN (1).pptxPPT jtm 1221 PENERAPAN (1).pptx
PPT jtm 1221 PENERAPAN (1).pptx
 
materi 1 konsep distribusi.pptx
materi 1 konsep distribusi.pptxmateri 1 konsep distribusi.pptx
materi 1 konsep distribusi.pptx
 
JARINGAN TRANSMISI LISTRIK
JARINGAN TRANSMISI  LISTRIK JARINGAN TRANSMISI  LISTRIK
JARINGAN TRANSMISI LISTRIK
 
SISTEM PENYALURAN TENAGA LISTRIK.pdf
SISTEM PENYALURAN TENAGA LISTRIK.pdfSISTEM PENYALURAN TENAGA LISTRIK.pdf
SISTEM PENYALURAN TENAGA LISTRIK.pdf
 
Jaringan distribusi tegangan rendah
Jaringan distribusi tegangan rendahJaringan distribusi tegangan rendah
Jaringan distribusi tegangan rendah
 
KONSEP TRANSMISI DAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
KONSEP TRANSMISI DAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIKKONSEP TRANSMISI DAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
KONSEP TRANSMISI DAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
 
JARINGAN TRANSMISI
JARINGAN TRANSMISIJARINGAN TRANSMISI
JARINGAN TRANSMISI
 
SISTEM JARINGAN TRANSMISI TENAGA LISTRIK 3B TPE 2019.pptx
SISTEM JARINGAN TRANSMISI TENAGA LISTRIK 3B TPE 2019.pptxSISTEM JARINGAN TRANSMISI TENAGA LISTRIK 3B TPE 2019.pptx
SISTEM JARINGAN TRANSMISI TENAGA LISTRIK 3B TPE 2019.pptx
 
Listrik
ListrikListrik
Listrik
 
JTM (JARINGAN TEGANGAN MENENGAH)
JTM (JARINGAN TEGANGAN MENENGAH)JTM (JARINGAN TEGANGAN MENENGAH)
JTM (JARINGAN TEGANGAN MENENGAH)
 
JARINGAN TEGANGAN RENDAH
JARINGAN TEGANGAN RENDAH JARINGAN TEGANGAN RENDAH
JARINGAN TEGANGAN RENDAH
 
SISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIK
SISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIKSISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIK
SISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIK
 
Listrik
ListrikListrik
Listrik
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Mengenal saluran energi listrik
Mengenal saluran energi listrikMengenal saluran energi listrik
Mengenal saluran energi listrik
 
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK INDONESIA
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK INDONESIASISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK INDONESIA
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK INDONESIA
 
jaringandistribusitenagalistrik-171208000924.pptx
jaringandistribusitenagalistrik-171208000924.pptxjaringandistribusitenagalistrik-171208000924.pptx
jaringandistribusitenagalistrik-171208000924.pptx
 
JARINGAN DISTRIBUSI
JARINGAN  DISTRIBUSIJARINGAN  DISTRIBUSI
JARINGAN DISTRIBUSI
 

Mais de suparman unkhair

Rangkuman sensor & tranduser by suparman
Rangkuman sensor & tranduser by suparmanRangkuman sensor & tranduser by suparman
Rangkuman sensor & tranduser by suparmansuparman unkhair
 
analisa sistem tenaga lanjut
analisa sistem tenaga lanjutanalisa sistem tenaga lanjut
analisa sistem tenaga lanjutsuparman unkhair
 
protektive relay “Stability, Reclosing, Load Shedding, and Trip Circuit Desig...
protektive relay “Stability, Reclosing, Load Shedding, and Trip Circuit Desig...protektive relay “Stability, Reclosing, Load Shedding, and Trip Circuit Desig...
protektive relay “Stability, Reclosing, Load Shedding, and Trip Circuit Desig...suparman unkhair
 
Aplikasi motor listrik pada elevator
Aplikasi motor listrik pada elevatorAplikasi motor listrik pada elevator
Aplikasi motor listrik pada elevatorsuparman unkhair
 
Aplikasi motor listrik by suparman
Aplikasi motor listrik by suparmanAplikasi motor listrik by suparman
Aplikasi motor listrik by suparmansuparman unkhair
 
Improvement of damping power system stabilizer and svs supplementary controls
Improvement of damping power system stabilizer and svs supplementary controlsImprovement of damping power system stabilizer and svs supplementary controls
Improvement of damping power system stabilizer and svs supplementary controlssuparman unkhair
 
Answer assigment stabilitas & control. by suparman
Answer assigment stabilitas & control. by suparmanAnswer assigment stabilitas & control. by suparman
Answer assigment stabilitas & control. by suparmansuparman unkhair
 
Metodologi penelitian & riset by suparman
Metodologi penelitian & riset  by suparmanMetodologi penelitian & riset  by suparman
Metodologi penelitian & riset by suparmansuparman unkhair
 
Metodologi penelitian & riset (Hipotesa) by suparman
Metodologi penelitian & riset  (Hipotesa) by suparmanMetodologi penelitian & riset  (Hipotesa) by suparman
Metodologi penelitian & riset (Hipotesa) by suparmansuparman unkhair
 
Tugas metodologi penelitian & riset by suparman
Tugas metodologi penelitian & riset  by suparmanTugas metodologi penelitian & riset  by suparman
Tugas metodologi penelitian & riset by suparmansuparman unkhair
 
Answer assigment stabilitas & control
Answer assigment stabilitas & controlAnswer assigment stabilitas & control
Answer assigment stabilitas & controlsuparman unkhair
 
Protection of power system with distributed generation state of the art
Protection of  power system with distributed generation state of the artProtection of  power system with distributed generation state of the art
Protection of power system with distributed generation state of the artsuparman unkhair
 
Ringkasan materi presentasi stochastik
Ringkasan materi presentasi stochastikRingkasan materi presentasi stochastik
Ringkasan materi presentasi stochastiksuparman unkhair
 
Limbah kotoran manusia sebagai energi alternative
Limbah kotoran manusia sebagai energi alternativeLimbah kotoran manusia sebagai energi alternative
Limbah kotoran manusia sebagai energi alternativesuparman unkhair
 
Jawaban uts astl ganjil analisa sistem tenaga
Jawaban uts astl ganjil analisa sistem tenagaJawaban uts astl ganjil analisa sistem tenaga
Jawaban uts astl ganjil analisa sistem tenagasuparman unkhair
 
Introduction to genetic algoritms
Introduction to genetic algoritmsIntroduction to genetic algoritms
Introduction to genetic algoritmssuparman unkhair
 
Introduction to fuzzy logic using matlab
Introduction to fuzzy logic using matlabIntroduction to fuzzy logic using matlab
Introduction to fuzzy logic using matlabsuparman unkhair
 

Mais de suparman unkhair (20)

Rangkuman sensor & tranduser by suparman
Rangkuman sensor & tranduser by suparmanRangkuman sensor & tranduser by suparman
Rangkuman sensor & tranduser by suparman
 
analisa sistem tenaga lanjut
analisa sistem tenaga lanjutanalisa sistem tenaga lanjut
analisa sistem tenaga lanjut
 
Acoustic wave biosensor
Acoustic wave biosensorAcoustic wave biosensor
Acoustic wave biosensor
 
Acoustic wave biosensor
Acoustic wave biosensor Acoustic wave biosensor
Acoustic wave biosensor
 
Acoustic wave biosensor
Acoustic wave biosensorAcoustic wave biosensor
Acoustic wave biosensor
 
protektive relay “Stability, Reclosing, Load Shedding, and Trip Circuit Desig...
protektive relay “Stability, Reclosing, Load Shedding, and Trip Circuit Desig...protektive relay “Stability, Reclosing, Load Shedding, and Trip Circuit Desig...
protektive relay “Stability, Reclosing, Load Shedding, and Trip Circuit Desig...
 
Aplikasi motor listrik pada elevator
Aplikasi motor listrik pada elevatorAplikasi motor listrik pada elevator
Aplikasi motor listrik pada elevator
 
Aplikasi motor listrik by suparman
Aplikasi motor listrik by suparmanAplikasi motor listrik by suparman
Aplikasi motor listrik by suparman
 
Improvement of damping power system stabilizer and svs supplementary controls
Improvement of damping power system stabilizer and svs supplementary controlsImprovement of damping power system stabilizer and svs supplementary controls
Improvement of damping power system stabilizer and svs supplementary controls
 
Answer assigment stabilitas & control. by suparman
Answer assigment stabilitas & control. by suparmanAnswer assigment stabilitas & control. by suparman
Answer assigment stabilitas & control. by suparman
 
Metodologi penelitian & riset by suparman
Metodologi penelitian & riset  by suparmanMetodologi penelitian & riset  by suparman
Metodologi penelitian & riset by suparman
 
Metodologi penelitian & riset (Hipotesa) by suparman
Metodologi penelitian & riset  (Hipotesa) by suparmanMetodologi penelitian & riset  (Hipotesa) by suparman
Metodologi penelitian & riset (Hipotesa) by suparman
 
Tugas metodologi penelitian & riset by suparman
Tugas metodologi penelitian & riset  by suparmanTugas metodologi penelitian & riset  by suparman
Tugas metodologi penelitian & riset by suparman
 
Answer assigment stabilitas & control
Answer assigment stabilitas & controlAnswer assigment stabilitas & control
Answer assigment stabilitas & control
 
Protection of power system with distributed generation state of the art
Protection of  power system with distributed generation state of the artProtection of  power system with distributed generation state of the art
Protection of power system with distributed generation state of the art
 
Ringkasan materi presentasi stochastik
Ringkasan materi presentasi stochastikRingkasan materi presentasi stochastik
Ringkasan materi presentasi stochastik
 
Limbah kotoran manusia sebagai energi alternative
Limbah kotoran manusia sebagai energi alternativeLimbah kotoran manusia sebagai energi alternative
Limbah kotoran manusia sebagai energi alternative
 
Jawaban uts astl ganjil analisa sistem tenaga
Jawaban uts astl ganjil analisa sistem tenagaJawaban uts astl ganjil analisa sistem tenaga
Jawaban uts astl ganjil analisa sistem tenaga
 
Introduction to genetic algoritms
Introduction to genetic algoritmsIntroduction to genetic algoritms
Introduction to genetic algoritms
 
Introduction to fuzzy logic using matlab
Introduction to fuzzy logic using matlabIntroduction to fuzzy logic using matlab
Introduction to fuzzy logic using matlab
 

Último

Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdfAfriYani29
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxfitriaoskar
 

Último (20)

Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 

Level keandalan sistem tenaga listrik

  • 1. Levels Keandalan Sistem Tenaga Listrik Oleh : Suparman 1 Department Of Elektrical Engineering Brawijaya University 2013
  • 2. INDUSTRI BISNIS SISTEM PEMBANGKIT GARDU STEP-UP SISTEM TRANSMISI SISTEM DISTRIBUSI GARDU STEP DOWN RUMAH SOSIAL/ PUBLIK PLTA PLTG PLTD PLTU PLTP PLTGU KONSUMEN TRAFO STEP DOWN Elemen Pokok Sistem Tenaga Listrik yang akan dibahas adalah masalah level keandalan dari : 1. Pembangkit 2. Transmisi 3. distribusi Level Keandalan Oleh : Suparman 2
  • 3. Level Keandalan Keandalan Suatu sistem (reliability) didefenisikan sebagai Sebuah peluang suatu komponen atau sistem memenuhi fungsi yang dibutuhkan dalam periode waktu yang diberikan selama digunakan dalam kondisi beroperasi.Dengan kata lain keandalan adalah peluang tidak terjadi kegagalan selama beroperasi. → Pembangkit Level Keandalan Oleh : Suparman 3 PLTA / PLTGU GARDU INDUK STEP UP SALURAN TRANSMISI INDUSTRI BESAR PERUMAHAN PLTG UNIT PENGATUR DISTRIBUSI KANTOR / PERTOKOAN SALURAN TRANSMISI JARINGAN TM / TRINDUSTRI MENENGAH / KECIL SEKOLAH / PERGURUAN TINGGI PLTD GARDU INDUK 150 kV GARDU INDUK 70 kV
  • 4. Level Keandalan Oleh : Suparman 4 Syn A 51 47 12 45 51 V KWH KVAR F COS 27 G REL / BUS BAR PEMISAH SINKROSKOP PEMISAH PT CT SISTEM PENGUAT MEDAN DIESEL SET SISTEM PEMBUMIAN SISTEM PENGUAT MEDAN RELAY PROTEKSI SISTEM PENGUKURAN PMT / CIRCUIT BREAKER PENGHANTAR PROTEKSI Pengaman Pembangkit Pemutus Gas SF6
  • 5. Gambar jenis-jenis PMT berdasarkan pemadaman busur api Gambar Switchgear /serendang hubung Level Keandalan Oleh : Suparman 5 Lanjutan Pengaman
  • 6.  Pembumian bagian-bagian instalasi tersebut di atas dilakukan dengan cara menghubungkan bagian-bagian ini dengan titik-titik pembumian dalam pusat listrik bersangkutan.Titik-titik pembumian ini dapat berupa batang besi, pelat tembaga, atau anyaman tembaga yang ditanam dalam tanah. Dengan melakukan pembumian bagian-bagian instalasi tersebut di atas, maka tegangan bagian-bagian instalasi ini akan selalu sama dengan potensial bumi sehingga apabila disentuh manusia tidak berbahaya. ~ Ikatan Penyama Potensial Elektroda Pentanahan Level Keandalan Oleh : Suparman 6 Pentanahan
  • 7. Level Keandalan Oleh : Suparman 7 Proses Penyedian Sistem Tenaga Listrik  Dalam pusat listrik, energi primer dikonversikan menjadi energi listrik, Kemudian energi listrik ini dinaikkan tegangannya untuk disalurkan melalui saluran transmisi. Tegangan transmisi yang digunakan PLN: 70 kV, 150kV, 275 kV, dan 500 kV. Saluran transmisi dapat berupa saluran kabel udara. atau saluran kabel tanah. PLN menggunakan frekuensi 50 Hz. Di gardu induk (GI),tegangan diturunkan menjadi tegangan distribusi primer. Tegangan distribusi primer yang digunakan PLN adalah 20 kV.
  • 8.  Gambar diatas menunjukan penyaluran tenaga listrik bagi konsumen.  Dari Gardu Induk (GI), tenaga listrik didistribusikan melalui penyulang- penyulang distribusi yang berupa saluran udara atau melalui saluran kabel tanah.  Pada penyulang-penyulang distribusi terdapat gardu-gardu distribusi yang berfungsi untuk menurunkan tegangan distribusi primer menjadi tegangan rendah 380/220 Volt yang didistribusikan melalui jaringan tegangan rendah (JTR).  Konsumen tenaga listrik mendapat tenaga listrik dari JTR dengan menggunakan sambungan rumah (SR).  Dari sambungan, tenaga listrik masuk ke alat pembatas dan pencatat tenaga listrik berupa KWH meter sebelum memasuki instalasi rumah milik konsumen. KWH meter berfungsi membatasi daya dan mencatat besarnya pemakaian energi listrik oleh konsumen. Level Keandalan Oleh : Suparman 8 Lanjutan penyediaan tenaga listrik
  • 9.  Dalam pembangunan pusat tenaga listrik perlu mempertimbangkan :  Kebutuhan (demand) beban rata-rata harian, yaitu mempertimbangkan besar daya yang dibangkitkan pada hari tersebut.  Diagram contoh beban listrik harian  Beban rata-rata harian adalah luas diagram beban harian dibagi 24 jam  faktor beban adalah perbandingan antara beban rata-rata dan beban maksimum (puncak) selama periode tersebut Level Keandalan Oleh : Suparman 9 Lanjutan penyediaan tenaga listrik Dari Gambar ini tampak bahwa beban listrik paling tinggi (puncak) terjadi sekitar jam 8-12 pagi untuk musim panas (summer) sebesar 11,5 GW dan 15 GigaWatt untuk musim hujan (winter) terjadi antara pukul 16.00- 20.00.
  • 10. MATA UJI LAIK OPERASI PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK ( SK, Dirjen LPE No. 200-12/44/600.4/2003 tgl 1 Agustus 2003) A. Review Dokument 1. Spesifikasi teknis 2. Spesifikasi material 3. Dokumen AMDAL atau UKL/UDL B. Review Desain 1. Sistem pembumian titik netral 2. Short circuit level sistem 3. Sistem pengaman elektrikal 4. Sistem pengukuran 5. Setting relai koordinasi dengan grid. Level Keandalan Oleh : Suparman 10 UJI KELAYAKAN GENERATOR
  • 11. Lanjutan Uji Layak Generator C. Evaluasi hasil uji 1. Pengukuran tahanan pembumian 2. Pengujian individual utama • Elektrikal • Mekanikal 3. Pengujian fungsi peralatan proteksi dan kontrol • Elektrikal • Mekanikal 4. Pengujian unjuk kerja • Pengaturan tegangan • Pengaturan frekwensi D. Pemeriksaan dan Pengujian 1. Pemeriksaan visual/fisik • Data name plate (generator) • Perlengkapan K3 • Perlengkapan pelindung terhadap benda bertegangan Level Keandalan Oleh : Suparman 11
  • 12. • Perlengkapan perlindungan terhadap benda berputar • Perlengkapan/peralatan sistem k-2 (keselamatan ketenagalistrikan) • Pemeriksaan pembumian peralatan • Pemeriksaan fisik instalasi listrik • Pemeriksaan clearance dan crepage distance • Pemeriksaan kebocoran minyak trafo 2. Pengujian unjuk kerja • Uji sinkronisasi • Uji kapasitas pembangkit • Uji pengaturan frekwensi • Uji keandalan pembangkit (72 jam; 80 % -100%) 3. Pemeriksaan dampak lingkungan • Uji tingkat kebisingan • Uji emisi gas buang • Uji limbah Level Keandalan Oleh : Suparman 12 Lanjutan Uji Layak Generator
  • 13. Sistem Transmisi berfungsi menyalurkan tenaga listrik dari pusat pembangkit ke pusat beban melalui saluran transmisi. saluran transmisi akan mengalami rugi-rugi tenaga, maka untuk mengatasi hal tersebut tenaga yang akan dikirim dari pusat pembangkit ke pusat beban harus ditransmisikan dengan tegangan tinggi maupun tegangan ekstra tinggi. 2.1.1 Fungsi Transmisi Tegangan Tinggi  Berfungsi menyalurkan energi listrik dari satu gardu induk ke gardu induk lainnya.  Terdiri dari konduktor yang direntangkan antara tiang-tiang (tower) melalui isolator-isolator, dengan sistem tegangan tinggi.  Standar tegangan tinggi yang berlaku di Indonesia adalah : 30 KV, 70 KV dan 150 KV. 2.1. Saluran Transmisi Level Keandalan Oleh : Suparman 13 2. SALURAN TRANMISI
  • 14. 2.1.2 Kosntruksi Jaringan Transmisi terdiri dari :  Menggunakan kabel udara dan kabel tanah, untuk tegangan rendah, tegangan menengah dan tegangan tinggi.  Menggunakan kabel udara untuktegangan tingg dan tegangan ekstra tinggi. Klasifikasi Saluran Transmisi: 2.2. Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi 2.2.1. SUTET 200 KV-500KV 2.2.2. SUTET 30 KV-150 KV 2.3. Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT 30KV-150KV 2.4. Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) 6 KV – 30 KV. 2.5. Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM) 6 KV – 20 KV 2.6. Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR) 40 VOLT – 1000 VOLT 2.7. Saluran Kabel Tegangan Rendah (SKTR) 40 VOLT – 1000 VOLT Level Keandalan Oleh : Suparman 14
  • 15. Keandalan dalam sistim distribusi adalah suatu ukuran ketersediaan / tingkat pelayanan penyediaan tenaga listrik dari sistem ke pemakai / pelanggan. Ukuran keandalan dapat dinyatakan sebagai seberapa sering sistem mengalami pemadaman, berapa lama pemadaman terjadi dan berapa cepat waktu yang dibutuhkan untuk memulihkan kondisi dari pemadaman yang terjadi. Sistem Distribusi berfungsi mendistribusikan tenaga listrik ke konsumen yang berupa pabrik, industri, perumahan dan sebagainya. Transmisi tenaga dengan tegangan tinggi maupun ekstra tinggi pada saluran transmisi di rubah pada gardu induk menjadi tegangan menengah atau tegangan distribusi primer, yang selanjutnya diturunkan lagi menjadi tegangan untuk konsumen Level Keandalan Oleh : Suparman 15 Sekilas Tentang Saluran Distribusi
  • 16. 3.1. Klasifikasi Saluran Distribusi 3.1.1. Menurut nilai tegangannya:  Saluran distribusi Primer  Saluran Distribusi Sekunder 3.1.2 Menurut bentuk tegangannya:  Saluran Distribusi DC (Direct Current)  Saluran Distribusi AC (Alternating Current) 3.1.3 Menurut jenis/tipe konduktornya:  Saluran udara,  Saluran Bawah Tanah  Saluran Bawah Laut 3.1.4. Menurut susunan konfigurasi) salurannya:  Saluran Konfigurasi horizontal,  Saluran Konfigurasi Vertikal,  Saluran konfigurasi Delta 3.1.5. Menurut Susunan Rangkaiannya  Jaringan Sistem Distribusi Primer,  Jaringan Distribusi Radial,  Jaringan distribusi ring (loop),  Jaringan Sistem Distribusi Sekunder Level Keandalan Oleh : Suparman 16 3. SALURAN DISTRIBUSI
  • 17. 3.2. Klasifikasi system distribusi berdasarkan pengawatan yaitu: 1. Sistem satu fasa dua kawat 120 Volt 2. Sistem satu fasa tiga kawat 120/240 Volt 3. Sistem tiga fasa empat kawat 120/208 Volt 4. Sistem tiga fasa empat kawat 120/240 Volt 5. Sistem tiga fasa tiga kawat 240 Volt 6. Sistem tiga fasa tiga kawat 480 Volt 7. Sistem tiga fasa empat kawat 240/416 Volt 8. Sistem tiga fasa empat kawat 265/460 Volt 9. Sistem tiga fasa empat kawat 220/380 Volt Level Keandalan Oleh : Suparman 17 Di Indonesia PT. PLN menggunakan sistem tegangan 220/380 Volt. Sedang pemakai listrik yang tidak menggunakan tenaga listrik dari PT. PLN, menggunakan salah satu sistem diatas sesuai dengan standar yang ada. Sebagai anggota IEC (International Electrotechnical Comission) Indonesia telah mulai menyesuaikan sistem tegangan menjadi 220/380 Volt saja, karena IEC sejak tahun 1967 sudah tidak mencantumkan lagi tegangan 127 Volt. (IEC Standard Voltage pada Publikasi nomor 38 tahun 1967 halaman 7 seri 1 tabel 1).
  • 18. PLTA / PLTGU GARDU INDUK STEP UP SALURAN TRANSMISI INDUSTRI BESAR PERUMAHAN PLTG UNIT PENGATUR DISTRIBUSI KANTOR / PERTOKOAN SALURAN TRANSMISI JARINGAN TM / TRINDUSTRI MENENGAH / KECIL SEKOLAH / PERGURUAN TINGGI PLTD GARDU INDUK 150 kV GARDU INDUK 70 kV Level Keandalan Oleh : Suparman 18 4. PEMBEBANAN
  • 19. INDUSTRI BISNIS SISTEM PEMBANGKIT GARDU STEP-UP SISTEM TRANSMISI SISTEM DISTRIBUSI GARDU STEP DOWN RUMAH SOSIAL/ PUBLIK PLTA PLTD PLTP PLTG PLTU PLTGU KONSUMEN TRAFO STEP DOWN Level Keandalan Oleh : Suparman 19 4.1. ALUR DISTRIBUSI DAYA DARI PEMBANGKIT -BEBAN Mulai dari pembangkitan, penyaluran, pendistribusian sampai dengan pemanfaatan : Terkait, terikat dan harus memenuhi regulasi dan kebijakan Pemerintah. Melibatkan banyak pihak (pemerintah, PLN, komunitas masyarakat ketenagalistrikan, masyarakat umum dan pelanggan). Timbul kompleksitas permasalahan.
  • 20. INDUSTRI BISNIS SISTEM PEMBANGKIT GARDU STEP-UP SISTEM TRANSMISI SISTEM DISTRIBUSI GARDU STEP DOWN RUMAH SOSIAL/ PUBLIK PLTA PLTD PLTP PLTG PLTU PLTGU KONSUMEN TRAFO STEP DOWN Pada proses penyaluran & pendistribusian sampai ke instalasi pemanfaatan, terjadi kerugian (losses) daya listrik, yang disebabkan oleh : • Losses teknik. • Losses administrasi. • Listrik ilegal Losses Nasional tahun 2013, sebesar 11,3 %Level Keandalan Oleh : Suparman 20 4.1. ALUR DISTRIBUSI DAYA DARI PEMBANGKIT -BEBAN
  • 21.  Parameter Tingkat Mutu Layanan Distribusi : • Kualitas tegangan layanan, minimum -10 % dan maksimum +5 % dari tegangan nominal. • Tingkat durasi/lamanya pemadaman atau System Average Interruption Duration Index (SAIDI). • Tingkat Frequensi/banyaknya kali padam atau System Average Interuption Frequency Index (SAIFI). • Tingkat efisiensi distribusi/susut distribusi. • Dan lain sebagainya.  Harapan 5 tahun ke depan : • Tegangan sesuai standar. • SAIDI dalam orde 100 s/d 150 menit/pelanggan/tahun. • SAIFI dalam orde 5 s/d 6 kali/pelanggan/tahun. • Susut Distribusi di bawah 10 % (Single digit). Level Keandalan Oleh : Suparman 21
  • 22. Level Keandalan Oleh : Suparman 22 Thank you for the nine STL friend for your cooperation……!!!!!! And Compact Always