[Ringkasan]
Berdasarkan dokumen tersebut, PT Lippo Cikarang merupakan pengembang kawasan perkotaan di Cikarang yang menyediakan berbagai fasilitas. Perusahaan bergerak di bidang real estat, industri, dan pengembangan kota. Visi perusahaan adalah membangun kawasan perkotaan lengkap dengan lingkungan yang kondusif, sementara misi perusahaan adalah menjadi pengembang terkemuka di Indonesia melalui investasi infrastruktur
2. Profil
perusahaan
Lippo Cikarang merupakan proyek kota mandiri yang dibangun oleh PT Lippo
Karawaci Tbk di bagian timur Jakarta tepatnya di Cikarang, Kabupaten Bekasi. Dengan
mengandalkan tujuh kawasan industri di sekelilingnya dan berbagai macam fasilitas
perkotaan seperti perkantoran, hotel, hiburan, rekreasi, perbelanjaan dan olahraga maka
kawasan ini layak disebut sebagai kota mandiri. Di dalam kawasan ini terdapat hotel
berbintang lima Hotel Sahid Jaya International, Siloam Gleneagles Hospital, dan
perkantoran Menara Pasifik.
Maksud dan tujuan Perseroan ialah menjalankan perusahaan real estat,
industrial estat, urban development, penyelenggaraan pengelolaan kawasan siap bangun
serta perusahaan dalam bidang perindustrian, percetakan, pertambangan, perkebunan,
pertanian, perikanan laut/darat, peternakan, pengangkutan, pergudangan (bukanveem)
dan perhutanan.
3. Visi & Misi
Perusahaan
Visi
Membangun kawasan perkotaan yang lengkap dan menciptakan lingkungan
yang kondusif untuk tinggal, bekerja dan lifestyle.
Misi
Menjadi pengembang kawasan perkotaan berbasis industri, komersial dan
residensial terkemuka di Indonesia, melalui investasi di bidang infrastruktur,
fasilitas publik dan perangkat manajemen perkotaan, untuk
mempertahankan pangsa pasar, nilai tambah, marjin tinggi dan daya saing
yang kuat dalam bisnis.
4. Struktur
Organisasi
Perusahaan
Tipe: Strategic Business Unit (SBU)
Kelebihan struktur SBU antara lain:
1.Tanggungjawab setiap SBU jelas
2.Memperbaiki koordinasi
3.Sistem pengawasan untuk organisasi yang terdiversifikasi menjadi lebih mudah
4.Masing-masing SBU lebih memahami lingkungan khususnya
Kekurangan stuktur SBU antara lain:
1.Struktur lebih tinggi
2.Biaya lebih tinggi
3.Berpotensi menimbulkan persaingan antar SBU dalam memperebutkan sumberdaya
5.
6.
7.
8.
9. Internal
Manajemen
Finance
Finance Staff/Staff Keuangan bertanggung jawab atas segala aktivitas keuangan, tugas utama
dari jabatan ini yaitu melakukan pengaturan, transaksi, membuat laopran keuangan perusahaan.
Berikut ini tanggung jawab seorang manajer keuangan :
1.Mengambil keputusan yang berkaitan dengan investasi.
2.Mengambil keputusan yang berkaitan dengan pembelanjaan.
3.Mengambil keputusan yang berkaitan dengan deviden.
4.Merencanakan, mengatur dan mengontrol perencaaan, laporan dan pembiayaan perusahaan.
5.Merencanakan, mengatur dan mengontrol arus kas perusahaan.
6.Merencanakan, mengatur dan mengontrol anggaran perusahaan.
7.Merencanakan, mengatur dan mengontrol pengembangan sistem dan prosedur keuangan
perusahaan.
8.Merencanakan, mengatur dan mengontrol analisis keuangan.
9.Merencanakan, mengatur dan mengontrol untuk memaksimalkan nilai perusahaan.
10. Internal
Manajemen
Operations
Bertanggung jawab pada semua aktivitas operasional perusahaan yang di bawahinya, mulai dari
perencanaan proses hingga bertanggung jawab pada hasil akhir proses. Berikut ini tugas dan
tanggung jawab direktur operasional :
1.Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi seluruh pelaksanaan operasional perusahaan.
2.Membuat standar perusahaan mengenai semua proses operasional, produksi, proyek dan
kualitas hasil produksi.
3.Membuat strategi dalam pemenuhan target perusahaan dan cara mencapai target tersebut.
4.Membantu tugas-tugas direktur utama.
5.Mengecek, mengawasi dan menentukan semua kebutuhan dalam proses operasional
perusahaan
6.Merencanakan, menentukan, mengawasi, mengambil keputusan dan mengkoordinasi dalam
hal keuangan untuk kebutuhan operasional perusahaan.
7.Mengawasi seluruh karyawan apakah tugas yang dilakukan sesuai dengan standar operasional
perusahaan.
8.Membuat laporan kegiatan untuk diberikan kepada direktur utama.
9.Bertanggung jawab pada proses operasional, produksi, proyek dan kualitas hasil produksi.
11. Internal
Manajemen
Marketing
PT Lippo Cikarang memiliki 3 kategori produk diantaranya
produk residensial, komersial, dan industri. Benttuk
pemasaran dari berbagai produk, PT Lippo Cikarang
menggunakan media cetak dan media elektronik seperti
brosur (cetak & online), iklan, majalah (Good News), promosi
melalui media sosial dan youtube.
12. Internal
Manajemen
Human Resource Management
Adanya program Talent Management PT Lippo Cikarang Tbk dilakukan dengan
menjalin kerjasama yang semakin baik dengan universitas-universitas terkemuka di
Indonesia. Pendekatan semacam ini menjadi pilihan sebagai upaya untuk
mempertahankan ketersediaan sumberdaya yang memadai di samping sebagai cara
untuk mempersiapkan calon calon pemimpin di Perseroan serta untuk memperbaiki
komposisi karyawan berdasarkan usia di mana komposisi karyawan Perseroan yang
sudah berusia di atas 35 tahun mencapai persentase yang cukup tinggi. Per akhir
tahun 2015, komposisi ini menurun menjadi 67,4 persen.
13.
14. Internal
Manajemen
Sistem Informasi Manajemen:
1.Memiliki Japanese SMEs Center
2.Home Care Unit
3.Building Control Unit
4.Infrastructure maintenance
5.Landscape maintenance
6.24/7 call center and customer care
7.Building control unit
8.Fire brigade
9.24/7 security
15. Internal
Manajemen
Research & Development (R&D) :
1.Dibidang industrial Bekerja sama dengan Mandiri Group
dengan Execution of Joint Operation (KSO) untuk
mengembangkan Delta Silicon 8
2.Mengembangkan Lippo Sixty One, sebagai iconic tower di
Orange Country
3.Mengembangkan produk pelengkap seperti AXIA Cikarang
Serviced apartement dengan Toyota Tsusho dan Tokyu Land
18. Value Chain
Komisaris, Direktur, Audit Commite, Finance,
Accounting, Marketing (Structural)
Talent Management
Smart City
Kerja Sama Opreasi
Kontrak,
Receipts
Master
Site
Planning,
Konstruksi
Material
Bangunan,
Interior
Bangunan
Pricing,
Media
Promotion,
Jual atau
sewa
CS,
Mainten
ance
25. IE Matrix
Strong
3.00 – 4.00
Average
2.00 – 2.99
Weak
1.00 – 1.99
High
3.00 – 4.00
Medium
2.00 – 2.99
Low
1.00 – 1.99
Total IFA Score
TotalEFAScore
(2,86:3,31)
26. Kesimpulan
Berdasarkan total nilai IFA (2,86) dan EFA (3,31) PT Lippo Cikarang, Tbk
berada pada daerah Tumbuh dan Membangun (Grow and Build) Strategi
yang dilakukan adalah penetrasi pasar, pengembangan pasar,
pengembangan produk, integrasi kebelakang, integrasi ke depan, dan
integrasi horisontal.
28. Kesimpulan
Berdasarkan matriks diatas dengan total nilai IFA (2,86) dan EFA (3,31) PT Lippo
Cikarang Tbk masuk dalam kategori Bintang (Star), mewakili peluang jangka panjang
terbaik untuk pertumbuhan dan profitabilitas bagi organisasi. Produk yang memiliki
pangsa pasar yang relatif tinggi dengan tingkat pertumbuhan industri yang tinggi.
Pada kategori ini, seharusnya produk tersebut dapat menerima investasi yang besar
untuk mempertahankan dan memperkuat posisi dominan mereka. Kategori ini adalah
pemimpin pasar namun bukan berarti akan memberikan arus kas positif bagi
perusahaan, karena harus mengeluarkan banyak uang untuk memenangkan pasar dan
mengantisipasi para pesaingnya.
30. Kesimpulan
CPM adalah sebuah alat manajemen strategis yang penting untuk mengidentifikasi kekuatan dan
kelemahan pesaing utama dalam hubungannya dengan posisi strategis perusahaan. CPM
menunjukkan gambaran yang jelas tentang titik kuat dan titik lemah relatif perusahaan terhadap
pesaing mereka. Penilaian CPM diukur berdasarkan faktor penentu keberhasilan, dimana setiap
faktor yang diukur dalam skala yang sama untuk setiap perusahaan, namun
dengan rating bervariasi sehingga memudahkan untuk dilakukan analisis komparatif. Dalam CPM,
analisa dilakukan secara keseluruhan, baik itu faktor eksternal maupun faktor internal. Hal ini
berbeda dengan penilaian kondisi internal dan eksternal perusahaan melalui Internal Factor
Evaluation (IFE) dan External Factor Evaluation (EFE) dimana hanya masing-masing faktor internal
dan eksternal saja.
Dari matriks diatas, disimpulkan bahwa Agung Podomoro lebih unggul dengan nilai total 3,65
dilihat dari success factors keberhasilan dan rating yang dimiliki perusahaannya. Peringkat kedua
adalah Ciputra dengan nilai 3 dan terendah adalah PT Lippo Cikarang dengan nilai 2,2 dilihat dari
success factors yang tidak terpenuhi di perusahaan seperti Ekspansi produk dan Ekspansi global.
31. No Financial Strength Rating
1 Return on Assets (ROA) 3
2 Arus kas 5
3 Likuiditas 4
4 Ekuitas 6
Total 18
Industrial Strength
1 Kemudahan masuk ke pasar 4
2 Potensi pertumbuhan 3
3 Akses pembiayaan 3
4
Konsolidasi
4
Total 14
Environmental Stability
1 Inflasi -4
2 Teknologi -3
3 Elastisitas permintaan -3
4 Perpajakan -4
Total -14
Competitive Advantage
1 Kualitas produk -2
2 Pangsa pasar -3
3 Citra merek -4
4 Siklus hidup produk -3
Total -12
Rata-rata FS 4,5
Rata-rata IS 3,5
Rata-rata ES -3,5
Rata-rata CA -3
X Axis 0,5
Y Axis 1
Matriks SPACE (Strategic Position and Action
Evaluation), digunakan untuk evaluasi posisi
strategi. Analisa ini merupakan pendekatan yang
digunakan untuk menentukan posisi strategi
perusahaan dan individu bisnisnya.
33. Kesimpulan
Berdasarkan matriks diatas, arah vektor terletak di Kuadran Agresif, berarti
perusahaan tersebut berada dalam posisi yang sangat bagus untuk memanfaatkan
berbagai kekuatan internalnya untuk :
(1)Menarik keuntungan dari peluang-peluang eksternal,
(2)Mengatasi kelemahan internal, dan
(3)Menghindari beragam ancaman eksternal. Oleh karenanya, strategi penetrasi
pasar, pengembangan produk, integrasi ke belakang, integrasi ke depan, integrasi
horizontal, diversifikasi, atau kombinasi kesemuanya itu menjadi pilihan yang masuk
akal, tergantung pada situasi khusus yang dihadapi oleh perusahaan.
35. Kesimpulan
Berdasarkan posisi perusahaan di atas, dapat diketahui bahwa PT. Lippo Cikarang Tbk, berada
di Develop Selectivity for Income (Kuadran V). Perusahaan harus berinvestasi dalam unit
bisnis ini secara selektif. Berinvestasi hanya jika memiliki sumber daya yang cukup. Investasi
unit bisnis ini dilakukan ketika diyakini (karena banyak ketidakpastian pada bisnis ini) akan
bertumbuh dan memberi keuntungan di masa depan.
36. QSPM Matrix
QSPM merupakan teknik analisis yang memungkinkan para penyusun strategi mengevaluasi
berbagai strategi alternatif secara objektif, berdasarkan pada faktor-faktor keberhasilan penting
eksternal dan internal yang diidentifikasi sebelumnya, untuk menentukan strategi alternatif
terbaik.
Langkah-langkah untuk membuat QSPM
1.Membuat daftar dari kunci eksternal perusahaan diantaranya peluang (opportunities) dan
ancaman (threat) serta kunci internal perusahaan diantaranya kekuatan (strength) dan
kelemahan (weakness) pada bagian kiri dari kolom QSPM.
2.Ukur dan tentukan nilai weight dari masing-masing faktor (internal dan eksternal).
3.Tentukan nilai daya tarik (attractive score) dari masing-masing faktor (internal atau eksternal)
4.Hitunglah besar nilai kali (total attractive score) antara weight dan rating masing-masing faktor
(internal dan eksternal) untuk setiap strategi.
5.Tentukan jumlah total attractive score dari tiap strategi.
6.arik kesimpulan strategi terbaik yang seharusnya digunakan perusahaan
7.Dalam QSPM untuk perusahaan Lippo Cikarang yang kami kerjakan terlihat bahwa strategy
alternative yang terbaik untuk digunakan pada perusahaan Lippo Cikarang adalah meningkatkan
produk dan service yang dimiliki oleh Lippo Cikarang.
38. Kesimpulan
Posisi bisnis PT. Lippo Cikarang Tbk dibandingkan dengan pesaing utamanya Agung
Podomoro Land dan PT. Ciputra Development mempunyai skor persaingan yang
lebih kecil dibandingkan dua pesaingnya. Artinya PT. Lippo Cikarang Tbk memiliki
pesaing yang cukup berat sehingga diperlukan usaha yang sedikit lebih keras supaya
dapat memenangkan persaingan.
Strategi yang dapat diterapkan oleh PT. Lippo Cikarang Tbk mencakup market
penetration, market development, dan product development. Dari ketiga alternatif
strategi yang telah dipilih, product and service development merupakan pilihan utama
untuk diimplementasikan, kemudian diikuti dengan market development, dan
alternatif terakhir adalah market penetration. Sasaran yang akan dicapai PT. Lippo
Cikarang Tbk terkait dengan alternatif strategi yang telah dipilih adalah:
1.Produk berada pada tahap kedewasaan dari daur hidup produk.
2.Industri dicirikan oleh pengembangan teknologi yang cepat.
3.Pesaing menawarkan kualitas produk yang lebih baik pada harga yang bersaing.
4.Persaingan yang tajam dalam industri yang sedang tumbuh pesat.
5.Kemampuan yang kuat dibidang penelitian dan pengembangan