SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 85
PENGAMATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3 PADA
PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG
Dosen Pembimbing:
Dra. Nur Andajani, M.T.
NIP. 196212021987032001
Dosen Penguji:
Dr. Nurmi Frida DBP, M.Pd.
NIP. 196007221986012001
Penyaji:
Imam Busrol Karim
NIM 1405054038
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
S1 PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
2018
SEMINAR PKL
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
C. MANFAAT
LATAR
BELAKANG
1. Mahasiswa di tuntut untuk memiliki wawasan dan ilmu yang luas sehingga pada
akhirnya diharapkan ketika lulus dapat menguasai dan akhirnya diharapkan memahami
teori-teori yang diberikan.
2. PERAN KOLOM SGT PENTING, prosese pembuatan kolom harus tepat dalam
menentukan tingginya dan harus lurus dengan as kolom yang lainnya agar tidak terjadi
kemiringan pada bangunan.
3. Kesulitan pembuatan kolom besar, Perawatan yang tidak sesuai
4. Banyak Konstruksi, Banyak Kecelakaan Kerja, Upaya pencegahan oleh K3
5. PKL MATKUL WAJIB, UNTUK MEMPEROLEH KETERAMPILAN
TUJUAN
KHUSUS
1. Mahasiswa dapat mengetahui proses pembesian pada kolom.
2. Mahasiswa dapat mengetahui cara memasang bekesting pada kolom.
3. Mahasiswa dapat mengetahui proses pengecoran kolom.
4. Mahasiswa dapat mengetahui proses pembongkaran bekesting pada kolom.
5. Mahasiswa dapat mengetahui cara perawatan atau curring pada kolom.
6. Mahasiswa dapat mengetahui K3 pada pekerjaan kolom.
MANFAA
T
1. Dapat menambah pengetahuan mahasiswa tentang proyek dan pelaksanaan proses
pembuatan kolom melalui pengamatan secara langsung dilapangan.
2. Sebagai bahan evaluasi dalam pembuatan kolom pada suatu proyek gedung untuk
pekerjaan proyek yang lebih baik
3. Memberikan wawasan tentang perbandingan antara teori yang diberikan di bangku
kuliah dengan praktek yang ada dilapangan
4. Dapat digunakan untuk bahan pertimbangan dan bahan referensi untuk penelitian yang
akan dilakukan.
5. Mahasiswa dapat menerapkan pentingnya keselamatan kerja, disiplin dan penuh
tanggung jawab.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. KOLOM BERTULANG
B. KOLOM
C. PEMBUATAN KOLOM
D. KESEHATAN KESELAMATAN KERA
KOLOM
• Kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka struktur yang
memikul beban dari balok.
• Fungsi kolom sendiri adalah pendukung beban-beban dari
balok dan pelat, untuk di teruskan ke tanah dasar melalui
pondasi.
Jenis-jenis Kolom
• KOLOM PERSEGI: BANYAK DIGUNAKAN , PEMBUATAN RELATIF MUDAH
• KOLOM BULAT: BENTUK LEBIH INDAH
• KOLOM KOMPOSIT: PROFIL BAJA SEBAGAI TULANGAN, DIMENSI BISA LEBIH KECIL
DENGAN KEKUATAN BESAR
MACAM KOLOM
• KOLOM UTAMA  KOLOM PRAKTIS
TAHAP PEMBUATAN
a. Perencanaan
Tujuannya untuk mendapatkan gagasan rancangan mencakup beberapa
lingkup pekerjaan, antara lain:
1) Lingkup Pekerjaan Pokok
Pembuatan sketsa detail lengkap, uraian dan syarat pekerjaan, serta menyusun
rancangan anggaran biaya.
2) Lingkup Pekerjaan
Pembuatan gambar rencana dan perhitungan struktur bangunan untuk mendapatkan
dimensi kolom dan bahan bangunan yang kuat untuk digunakan namun tetap
ekonomis.
PELAKSANAAN
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan struktur atas seperti kolom melibatkan beberapa kegiatan
antara lain adalah pekerjaan pengukuran, pembesian, bekisting, kontrol
kualitas, pengecoran, pembongkaran bekisting, dan perawatan beton.
• PEKERJAAN PEMBESIAN
• PEMASANGAN BEKISITING
• KONTROL KUALITAS
• PENGECORAN
• PEMBONGKARAN BEKESTING
• PERAWATAN
PEMBENGKOKAN
1. tulangan harus dibengkokan dalam keadaan dingin
2. Tulangan yang sebagian sudah tetanam di dalam
beton tidak boleh di bengkokan di lapangan kecuali
seperti di tunjukan dalam dokumen kontrak atau diizinkan oleh
insinyur professional bersertifikat.
PEKERJAAN PEMBESIAN
VARIASI SELIMUT BETON
SAMBUNGAN TULANGAN
SNI
Pada sambungan elemen-elemen yang merupakan rangka
utama (seperti balok dan kolom) sangkar baja harus di sediakan
untuk sambungan lewatan tulangan yang menerus dan
pengangkutan tulangan yang berakhir pada sambungan
tersebut.
SNI-2847-2013 Pasal 7.9 tentang sambungan:
BEKISTING
• Menurut McCormac, (2004) bekisitng adalah cetakan yang kedalamnya beton
semi-cair diisikan. Cetakan ini harus cukup kuat untuk menahan beton dalam
ukuran dan bentuk yang diinginkan hingga beton tersebut mengeras.
• Acuan (bekisting) adalah suatu sarana pembantu struktur beton untuk
pencetak beton sesuai dengan ukuran, bentuk, rupa ataupun posisi yang
direncanakan. Karena bersifat sementara, bekisting akan dilelpas atau di
bongkar setelah beton mencapai kekuatan yang cukup.
SYARAT UMUM BEKISTING
1) Ekonomis
2) Kokoh dan kuat
3) Mudah dipasang dan dibongkar
4) Tidak bocor memenuhi persyaratan permukaan
5) Mampu menahan gaya horizontal
SYARAT KHUSUS BEKISTING
• KUALITAS, artinya bentuk dan ukuran sesuai dengan rencana yang dibuat dan hasil akhir permukaan
beton rata/ tidak kropos.
• AMAN, artinya harus stabil pada posisi kokoh yaitu harus mampu menahan beban-beban khususnya
vertikal/horizontal, harus mampu menahahan beban horizontal sehingga tidak bergeser dar posisi
sebenarnya.
• EKONOMIS, mudah dikerjakan, tidak membutuhkan banyak tenaga kerja, mudah dipasang sehingga
menghemat waktu, mudah di bongkar agar bahan bisa digunakan kembali mudah disimpan
JENIS-JENIS BEKISITNG
• BEKISTING KONVENSIONAL
• BEKISITNG FIBERGLASS
• Sistem bekisiting rekayasa (Engineering)
• Bekisting Plastik Guna Kembali (Reusable)
Menurut SNI-2847-2013 Pasal 6.1 tentang desain cetakan:
Cetakan harus menghasilkan struktur akhir yang memenuhi bentuk, garis, dan dimensi
komponen struktur seperti yang disyaratkan oleh dokumen kontrak.
Cetakan harus kokoh dan cukup rapat untuk mencegah kebocoran mortar.
Cetakan harus diperkaku atau diikat dengan baik untuk mempertahankan posisi dan
bentuknya
Cetakan dan tumpuannya harus direncanakan sedemikian hingga tidak merusak struktur
yang dipasang sebelumnya.
KONTROL KUALITAS
• Standarisasi dan kendali mutu sangat diperlukan untuk mengetahui apakah
pekerjaan dan bahan yang akan dipakai telah memenuhi syarat-syarat yang
sudah di tentukan. Kontrol kualitas yang digunakan dalam proyek ini adalah
pengujian material, contohnya test slump, tes kuat tekan beton.
Menurut SNI-2847-2013 pasal 3.1 tentang penggunaan material:
1) Pengawas lapangan berhak memerintahkan diadakan pengujian pada setiap material
yang digunakan pada pelaksanaan konstruksi beton untuk menentukan apakah material
tersebut mempunyai mutu sesuai dengan mutu sesuai yang telah di tetapkan.
2) Pengujian material dan pengujian beton harus dibuat sesuai dengan standar.
nilai-nilai slump untuk berbagai pekerjaan beton (PBI 1971)
PENGECORAN (SNI-2847-2013)
• Beton harus dicor sedekat mungkin pada posisi akhirnya untuk menghindari terjadinya
segregasi akibat penanganan kembali atau segregasi akibat pengaliran
• Setelah dimulainya pengecoran, maka pengecoran tersebut harus dilakukan secara
menerus hingga mengisi secara penuh panel atau penampang sampai batasnya, atau
sambungan yang ditetapkan sebagaimana yang diizinkan atau dilarang oleh 6.4
• Beton yang telah mengeras sebagian atau telah terkontaminasi oleh
bahan lain tidak boleh dicor pada struktur
• Pengecoran beton harus dilakukan dengan kecepatan sedemikian hingga beton selama pengecotan tersebut,
tetap dalam keadaan plastis dan dengan mudah dapat mengisi ruang di antara tulangan.
• Permukaan atas cetakan vertikal secara umum harus datar
• Semua beton harus dipadatkan secara menyeluruh dengan menggunakan peralatan
yang sesuai selama pengecoran dan harus diupayakan mengisi sekliling tulangan dan
seluruh celah dan masuk ke semua sudut cetakan.
PEMBONGKARAN BEKISITNG
• Cetakan harus dibongkar dengan cara-cara yang tidak mengurangi
keamanan dan kemampuan layan struktur. Beton yang akan dipengaruhi
oleh pembongkaran cetakan harus memiliki kekuatan cukup sehingga tidak
rusak oleh operasi pembongkaran. (SNI-2847-2002)
PERAWATAN BETON (CURRING)
Bertujuan UNTUK MENGHINDARI:
a. Kehilangan banyak air pada proses awal pengerasan beton yang akan
mempengaruhi proses pengikatan awal beton.
b. Penguapan air dari beton pada saat pengerasan beton pada hari pertama
c. Perbedaan temperatur dalam beton, yang akan mengakibatkan retak-retak
pada beton.
CARA PERAWATAN
1) Untuk mencegah pengeringan bidang-bidang beton, selama paling sedikit 2
minggu beton harus dibasahi dengan menutupinya dengan karung-karung
basah
2) Perawatan denga uap bertekanan tinggi, uap bertekanan udara luar,
pemanasan atau proses-proses lain untuk mempersingkat waktu
pengerasan dapat dipakai, cara-cara ini harus disetujui terlebih dahulu oleh
pengawas ahli.
KESEHATAN KESELAMATAN KERJA (K3)
PENGERTIAN K3
• Pengertian K3 menurut Suma’mur (1981) adalah keselamatan kerja
merupakann sarana utama untuk pencegahan kecelakaan, cacat dan
kematian sebagai akibat dari kecelakaan kerja.
• Robert L Mathis (2002) adalah kesehatan merujuk pada kondisi fisik, mental
dan stabilitas emosi secara umum. Individu yang sehat adalah yang bebas
dari penyakit, cedera serta masalah mental dan emosi yang bisa
mengganggu aktivitas manusia normal pada umumnya.
Faktor-faktor yang mendorong penerapan
keselamatan dan kesehatan kerja
• KEMANUSIAAN
• PERATURAN PEMERINTAH
• EKONOMI
KECELAKAAN KERJA
• TINDAKAN TIDAK AMAN
• KONDISI TIDAK AMAN
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB
KECELAKAAN KERJA
• FAKTOR PERALATAN TEKNIS
• FAKTOR LINGKUNGAN KERJA
• FAKTOR MANUSIA
SYARAT-SYARAT K3
• PEMBINAAN K3
• KONDISI FISIK TEMPAT KERJA
• PROSES KERJA
• APD
APD (ALAT PELINDUNG DIRI)
SAFETY VEST SAFETY SHOES
SAFETY HELMET SAFETY EYES SAFETY HAND
SAFETY BELT
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN PI/PKL
DAN PEMBAHASAN
A. GAMBARAN UMUM PROYEK
B. PEMBAHASAN
Keterlibatan Mahasiswa
 mengikuti kegiatan surveyor pada proyek seperti membuat garis AS di
lapangan, marking elevasi pada kolom, marking bekisting kolom.
 Uji slump readymix
 Selama melaksanakan praktik secara garis besar kegiatan mahasiswa
selama PKL adalah mengamati pekerjaan-pekerjaan sebagai berikut:
Mengamati pekerjaan pilecap , pekerjaan tiebeam, pekerjaan balok, mengamati pekerjaan tangga
, Mengamati pekerjaan kolom, Kesehatan keselamatan kerja
Faktor Pendukung
1) Pekerjaan-pekerjaan dilapangan sudah menggunakan alat-alat yang modern sehingga
memudahkan pelaksanaan pekerjaan sepeti penggunaan bar bender dan bar cutter pada pekerjaan
pembesian.
2) Keterlaksaan K3 yang cukup baik,sebagian besar pekerja sudah memakai APD yang lengkap,
rambu-rambu K3 yang cukup lengkap diarea proyek.
3) Komunikasi yang baik antara pekerja dengan pekerja lain, pekerja dengan mandor, ataupun
mandor dengan pelaksana memperlancar jalannya pekerjaan.
Faktor Penghambat
1) Beberapa kali terjadi hujan karena waktu pelaksanaan proyek bertepatan pada awal masuk musim
hujan, sehingga sangat mengganggu, karena bila turun hujan pekerjaan sementara dihentikan.
2) Beberapa kali terjadi keterlambatan truck mixer, dikarena supir tidak membaca surat jalan secara
lengkap. Seharusnya proyek yang dituju adalah unesa lidah, tetapi salah lokasi menuju proyek unesa
ketintang.
Faktor Pendukung dan Penghambat
PEMBAHASAN
SPESIFIKASI TULANGAN
TEMPAT TULANGAN
BAR CUTTING BAR BENDER
• Pembengkokan tersebut harus dilakukan dengan
menggunakan alat-alat (bar bender) sedemikian rupa sehingga
tidak menimbulkan cacat patah, retak-retak dan sebagainya
PEMBENGKOKAN DAN
PEMOTONGAN TULANGAN
PEKERJAAN STEK KOLOM LANTAI 1
1. MEMOTONG BESI SESUAI SHOPDRWARING
2. MEMBENGKOKAN SESUAI SHOPDRAWING
3. MEMASANG TULANGAN STEK KOLOM
4. PENGECORAN PILECAP
5. MARKING KOLOM
DIRANGKAI DITEMPAT
SHOPDRAWING
Tulangan Utama Besi
ulir diameter 19mm
Kawat Bendrat
Sengkang, besi ulir
diameter 10mm
PENGECORAN PILECAP
PEKERJAAN CURRING
1
2
UJI SLUMP 8 CM -12 CM
MEMBUAT BENDA UJI
SALURKAN READYMIX
MENGGUNKAN CONCRETE PUMP
PADATKAN MENGGUNAKAN
VIBRATOR
TULANGAN STEK KOLOM
LANTAI 1
Marking Kolom
- Acuan perletakan bekesting
- Kontrol dimensi kolom
TSsipatan
Asisten surveyor
dengan pensil
Garis kontrol
Garis kolom
1
2
3
1. MEMOTONG DAN MEMBENGKOKAN TULANGAN SESUAI SHOP DRAWING
2. MERANGKAI TULANGAN
3. MEMASANG TULANGAN PADA STEK KOLOM
4. MEMASANG BETON DECKING
5. MEMASANG SEPATU KOLOM
PEKERJAAN PEMBESIAN
(tulangan pracetak)
Tulangan
pracetak
PEKERJAAN PEMBESIAN
PENGANGKATAN TULANGAN
PRACETAK MENGGUNAKAN
MOBILE CRANE
SHOPDRAWINGDI LAPANGAN
MEMASANG BETON DECKING MEMASANG SEPATU KOLOM
• Sebelum di pasang bekesting diCek dulu oleh QC
PEKERJAAN PEMBESIAN
1. SUDAH SESUAI DENGAN SNI
Teori vs lapangan
PEKERJAAN BEKESTING
1. MEMOTONG BESI HOLOW DAN MULTIPLEKS
2. MEMBUAT KERANGKA BEKESTING
3. MEMASANG MULTIPLEKS PADA KERANGKA
4. MEMASANG BEKESTING PANEL 1PADA KOLOM
5. MEMASANG KICKER BRACE DAN PUSHPULL
6. MEMASANG BEKESTING PANEL 2 PADA KOLOM
7. MEMASANG TIE ROD DAN WING NUT
8. SETTING VERTIKALITI
FABRIKASI BEKESTING
MEMOTONG
HOLLOW
MENYAMBUNG
DENGAN LAS
1
2
MEMASANG MULTIPLEKS 9 MM
MULTIPLEKS
9 MM
Dilapisi pelumas
Panel 1
Panel 2
Support push pull
MEMASANG BEKESTING
2
3
4
5
MULTIPLEK DI
BERI PELUMAS
Bersihkan dari
kotoran
1
SCAFFHOLDING
PUSHPULL
KICKER BRACE
WING NUT
TIEROD
PERKUATAN BEKESTING
1
2
5
3
4
CEK VERTIKALITI KOLOM 20 CM
ALAT:
1.BATANG KAYU
2.UNTING-UNTING
3.METERAN
PENGECEKAN ATAS
dorong
1 cm
SIAP
SAM !
PENGECEKAN TENGAH
SETTING PUSH-PULL
GARIS ACUAN
PENGECEKAN BAWAH
Marking Kolom
- Acuan perletakan bekesting
- Kontrol dimensi kolom
dorong
1 cm
Siap
BOSKU!
PENGECEKAN BAWAH
SETTING KICKER-BRACEBAWAH KIRI-KANAN
PEKERJAAN BEKESTING
1. SUDAH SESUAI DENGAN SNI
Teori vs lapangan
PEKERJAAN PENGECORAN
1. UJI SLUMP DAN MEMBUAT BENDA UJI
2. MENYIRAM BETON LAMA DENGAN ADIBOND
3. PENUANGAN READYMIX KE BUCKET
4. MENENTUKAN STOP COR
5. PENGECORAN KOLOM
6. PEMADATAN MENGGUNAKAN VIBRATOR
harus dibuat minimum 1
benda uji per 1,50 m3
KONTROL KUALITAS OK Slump
11 cm
1 TM MEMBUAT 4 BENDA UJI
UJI SLUMP 1
2
OK
8 CM – 12
CM
• Penyedia Jasa tidak diijinkan untuk
melakukan pengecoran tanpa ijin tertulis
dari Direksi Teknis (MK).
• Direksi Teknis (MK) melakukan
pemeriksaan sebelum pengecoran
dilaksanakan
PRA-PENGECORAN
• MELUMURI BEKESTING
DENGAN PELUMAS
• SIRAM BETON LAMA DENGAN
ADDIBOND
• BERSIHKAN BUCKET
• CEK VERTIKALITI BEKESTING
PEKERJAAN PENGECORAN
READYMIX DI TUANG KE BUCKET
VIBRATOR
CEK VERTIKALITI LAGI
PENGECORAN SELESAI
PEKERJAAN PENGECORAN
1. SUDAH SESUAI DENGAN SNI
Teori vs lapangan
PEKERJAAN LEPAS BEKESTING
1. KENDORKAN TIE ROD WINGNUT
2. LEPAS KICKER BRACE DAN PUSHPULL
3. LEPAS PANEL 1
4. LEPAS PANEL 2
PELEPASAN BEKESTING
PADA PROYEK INI
SETELAH 12 JAM
PENGECORAN
MENURUT RKS:
PEKERJAAN PERAWATAN KOLOM
1. ROLL KAN ANTISOL
2. TUTUPI DENGAN PLASTIK
PERAWATAN KOLOM
ANTSOL
(CURRING
COMPOUND)
ROLLKAN ANTSOL PASANG PLASTIK
Curring compound + Agar permukaan terlindung dari sinar matahari
dan angin. Hal ini dapat dilakukan dengan plastik.
Cor saat sore
PEKERJAAN PERAWATAN
1. SUDAH SESUAI DENGAN SNI DAN RKS
Teori vs lapangan
KOLOM LANTAI 1 GEDUNG
NOVEMBER 2017
KOLOM LANTAI 1 GEDUNG
NOVEMBER 2017
KESEHATAN
KESELAMATAN KERJA
SAFETY INDUCTION
K3 PEKERJAAN PEMBESIAN
K3 PEMASANGAN BEKESTING
K3 VERTIKALITI
K3 PENGECORAN
K3 CURRING
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Mahasiswa dapat mengetahui proses pembesian yang ada dilapangan serta dapat membandingkan sesuai
teori yang dipelajari di perkuliahan. Mulai dari pemotongan tulangan, pembengkokan tulangan dan perakitan
diikat kuat menggunakan bendrat sehingga menjadi tulangan kolom. Pemasangan tulangan kolom
menggunakan mobil crane.
2. Mahasiswa dapat mengetahui proses pemasangan bekisting yang ada dilapangan serta dapat
membandingkan sesuai teori yang dipelajari di perkuliahan. Mulai fabrikasi bekesting, pemasangan dengan
bantuan mobile crane, pemasangan tie rod,wingnut dan penyangga/support bekesting. Terkahir men-setting
agar bekesting tegak lurus.
3. Mahasiswa dapat mengetahui proses pengecoran yang ada dilapangan serta dapat membandingkan sesuai
teori yang dipelajari di perkuliahan. Beton cor pada posisi selang pengecoran berada pada bagian atas
bekisting dengan kecepatan yang stabil sehingga beton tetap dalam keadaan plastis. Beton dicor secara
kontinyu sambil dipadatkan denga vibrator agar beton dapat mengisi seluruh bekisting sehingga tidak terjadi
keropos pada beton setelah di lakukan pembongkaran.
KESIMPULAN
4. Mahasiswa dapat mengetahui proses pembongakaran yang ada dilapangan serta dapat membandingkan
sesuai teori yang dipelajari di perkuliahan. Pembongkaran dimulai dari melepaskan penyangga bekisting, lalu
melepaskan pengikat kerangka papan bekisting, lalu melepaskan papan bekisting. Pembongkaran telah
dilakukan secara berurutan dan tidak merusak beton.
5. Mahasiswa dapat mengetahui proses perawatan atau curring yang ada dilapangan serta dapat
membandingkan sesuai teori yang dipelajari di perkuliahan. Perawatan beton pada proyek ini setelah
bekisting di bongkar kemudian kolom dilapisi antisol (curring compound) untuk mencegah kehilangan air
secara berlebihan, kemudian ditutupi menggunakan plastik.
6. K3 pada pekerjaan kolom meliputi pemberian rambu-rambu alat berat, penggunan alat pelindung diri seperti
helm proyek, sarung tangan, sepatu safety, rompi, safety belt. Safety belt penting digunakan saat bekerja di
ketinggian.
KESIMPULAN
SARAN
1. Pengawasan pada pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lapangan
perlu ditingkatkan karena masih ada tenaga kerja yang mengabaikan program dari
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
2. Karena ada empat proyek di unesa lidah wetan, sebaiknya security selalu memeriksa
surat jalan truckmixer agar tidak salah terjadi penuangan ready mix beton.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Baja tulangan beton SNI 2052-2014
Baja tulangan beton SNI 2052-2014Baja tulangan beton SNI 2052-2014
Baja tulangan beton SNI 2052-2014WSKT
 
Sidang presentasi laporan kerja praktek
Sidang presentasi laporan kerja praktekSidang presentasi laporan kerja praktek
Sidang presentasi laporan kerja praktekAzka Napsiyana
 
Konstruksi baja-3 sambungan-baut
Konstruksi baja-3 sambungan-bautKonstruksi baja-3 sambungan-baut
Konstruksi baja-3 sambungan-bautJunaida Wally
 
LAPORAN KERJA PRAKTEK PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL DAN APARTEMEN HADININGRAT...
LAPORAN KERJA PRAKTEK PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL DAN APARTEMEN HADININGRAT...LAPORAN KERJA PRAKTEK PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL DAN APARTEMEN HADININGRAT...
LAPORAN KERJA PRAKTEK PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL DAN APARTEMEN HADININGRAT...intan mustika
 
Pd t 14-2003 - perencanaan perkerasan jalan beton semen
Pd t 14-2003 - perencanaan perkerasan jalan beton semenPd t 14-2003 - perencanaan perkerasan jalan beton semen
Pd t 14-2003 - perencanaan perkerasan jalan beton semenSyukri Ghazali
 
249785088 metode-pelaksanaan-dermaga
249785088 metode-pelaksanaan-dermaga249785088 metode-pelaksanaan-dermaga
249785088 metode-pelaksanaan-dermagaTito Mizteriuz
 
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT file
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT fileMetode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT file
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT filetrisna gallaran
 
Modul 4 sesi 1 batang tekan
Modul 4  sesi 1 batang tekanModul 4  sesi 1 batang tekan
Modul 4 sesi 1 batang tekanIndah Rosa
 
Beton2 tata 15-perencanaan-pondasi-telapak
Beton2 tata 15-perencanaan-pondasi-telapakBeton2 tata 15-perencanaan-pondasi-telapak
Beton2 tata 15-perencanaan-pondasi-telapakMaman Asep
 
Laporan prancangan struktur
Laporan prancangan strukturLaporan prancangan struktur
Laporan prancangan strukturKomang Satriawan
 
LAPORAN PKL STRUKTUR KUDA-KUDA BAJA WF
LAPORAN PKL STRUKTUR KUDA-KUDA BAJA WFLAPORAN PKL STRUKTUR KUDA-KUDA BAJA WF
LAPORAN PKL STRUKTUR KUDA-KUDA BAJA WFmoses hadun
 
Perencanaan jalan beton
Perencanaan jalan betonPerencanaan jalan beton
Perencanaan jalan betonAbd Hamid
 
Contoh soal-sambungan-baut
Contoh soal-sambungan-bautContoh soal-sambungan-baut
Contoh soal-sambungan-bautEdhot Badhot
 
Spesifikasi penguatan tebing
Spesifikasi penguatan tebingSpesifikasi penguatan tebing
Spesifikasi penguatan tebingKetut Swandana
 
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)Angga Nugraha
 

Mais procurados (20)

Baja tulangan beton SNI 2052-2014
Baja tulangan beton SNI 2052-2014Baja tulangan beton SNI 2052-2014
Baja tulangan beton SNI 2052-2014
 
Sidang presentasi laporan kerja praktek
Sidang presentasi laporan kerja praktekSidang presentasi laporan kerja praktek
Sidang presentasi laporan kerja praktek
 
PENGENALAN PONDASI
PENGENALAN PONDASIPENGENALAN PONDASI
PENGENALAN PONDASI
 
Konstruksi baja-3 sambungan-baut
Konstruksi baja-3 sambungan-bautKonstruksi baja-3 sambungan-baut
Konstruksi baja-3 sambungan-baut
 
LAPORAN KERJA PRAKTEK PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL DAN APARTEMEN HADININGRAT...
LAPORAN KERJA PRAKTEK PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL DAN APARTEMEN HADININGRAT...LAPORAN KERJA PRAKTEK PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL DAN APARTEMEN HADININGRAT...
LAPORAN KERJA PRAKTEK PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL DAN APARTEMEN HADININGRAT...
 
Pd t 14-2003 - perencanaan perkerasan jalan beton semen
Pd t 14-2003 - perencanaan perkerasan jalan beton semenPd t 14-2003 - perencanaan perkerasan jalan beton semen
Pd t 14-2003 - perencanaan perkerasan jalan beton semen
 
249785088 metode-pelaksanaan-dermaga
249785088 metode-pelaksanaan-dermaga249785088 metode-pelaksanaan-dermaga
249785088 metode-pelaksanaan-dermaga
 
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT file
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT fileMetode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT file
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT file
 
Modul 4 sesi 1 batang tekan
Modul 4  sesi 1 batang tekanModul 4  sesi 1 batang tekan
Modul 4 sesi 1 batang tekan
 
Beton2 tata 15-perencanaan-pondasi-telapak
Beton2 tata 15-perencanaan-pondasi-telapakBeton2 tata 15-perencanaan-pondasi-telapak
Beton2 tata 15-perencanaan-pondasi-telapak
 
Laporan prancangan struktur
Laporan prancangan strukturLaporan prancangan struktur
Laporan prancangan struktur
 
Presentasi Seminar KP
Presentasi Seminar KPPresentasi Seminar KP
Presentasi Seminar KP
 
LAPORAN PKL STRUKTUR KUDA-KUDA BAJA WF
LAPORAN PKL STRUKTUR KUDA-KUDA BAJA WFLAPORAN PKL STRUKTUR KUDA-KUDA BAJA WF
LAPORAN PKL STRUKTUR KUDA-KUDA BAJA WF
 
Perencanaan jalan beton
Perencanaan jalan betonPerencanaan jalan beton
Perencanaan jalan beton
 
Contoh soal-sambungan-baut
Contoh soal-sambungan-bautContoh soal-sambungan-baut
Contoh soal-sambungan-baut
 
Spesifikasi penguatan tebing
Spesifikasi penguatan tebingSpesifikasi penguatan tebing
Spesifikasi penguatan tebing
 
Analisa matriks
Analisa matriksAnalisa matriks
Analisa matriks
 
STRUKTUR JEMBATAN
STRUKTUR JEMBATANSTRUKTUR JEMBATAN
STRUKTUR JEMBATAN
 
Pelaksanaan pondasi dalam
Pelaksanaan pondasi dalamPelaksanaan pondasi dalam
Pelaksanaan pondasi dalam
 
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
 

Semelhante a LAPORAN PKL PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3

Metode pelaksanaan konstruksi bangunan g
Metode pelaksanaan konstruksi bangunan gMetode pelaksanaan konstruksi bangunan g
Metode pelaksanaan konstruksi bangunan gMOSES HADUN
 
Tugas mk2 tgl 17 mei 2020 arbi ardli-kls B
Tugas mk2 tgl 17 mei 2020  arbi ardli-kls BTugas mk2 tgl 17 mei 2020  arbi ardli-kls B
Tugas mk2 tgl 17 mei 2020 arbi ardli-kls BArbiArdli
 
CONTOH PRESENTASI AHLI MADYA DIANSYAH BARU.pptx
CONTOH PRESENTASI AHLI MADYA DIANSYAH BARU.pptxCONTOH PRESENTASI AHLI MADYA DIANSYAH BARU.pptx
CONTOH PRESENTASI AHLI MADYA DIANSYAH BARU.pptxborneoyovinianus
 
struktur bangunan gedung.ppt
struktur bangunan gedung.pptstruktur bangunan gedung.ppt
struktur bangunan gedung.pptAndyanto3
 
CONTOH PRESENTASI DIANSYAH TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptx
CONTOH PRESENTASI DIANSYAH TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptxCONTOH PRESENTASI DIANSYAH TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptx
CONTOH PRESENTASI DIANSYAH TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptxborneoyovinianus
 
ppt struktur.pptx
ppt struktur.pptxppt struktur.pptx
ppt struktur.pptxDinasKb
 
Bengkel beton
Bengkel betonBengkel beton
Bengkel betonYoshua .
 
Kerja Praktek - BAB VI
Kerja Praktek - BAB VIKerja Praktek - BAB VI
Kerja Praktek - BAB VIFahmi Hidayat
 
RIDHA ASULTA POWER POIN PRESENTASI SKK.pptx
RIDHA ASULTA POWER POIN PRESENTASI SKK.pptxRIDHA ASULTA POWER POIN PRESENTASI SKK.pptx
RIDHA ASULTA POWER POIN PRESENTASI SKK.pptxborneoyovinianus
 
05.1 bab 1
05.1 bab 105.1 bab 1
05.1 bab 1aryawi
 
powerpointgedung-230319035554-9b4f284e.pptx
powerpointgedung-230319035554-9b4f284e.pptxpowerpointgedung-230319035554-9b4f284e.pptx
powerpointgedung-230319035554-9b4f284e.pptxsugiyankurnia
 
powerpointgedung-230319035554-9b4f284e.pdf
powerpointgedung-230319035554-9b4f284e.pdfpowerpointgedung-230319035554-9b4f284e.pdf
powerpointgedung-230319035554-9b4f284e.pdfFitriHariyanti4
 
POWER POINT gedung.pptx
POWER POINT gedung.pptxPOWER POINT gedung.pptx
POWER POINT gedung.pptxDyahPriyanti1
 
pptstruktur-230920020204-964828cb.pptxdhbjw
pptstruktur-230920020204-964828cb.pptxdhbjwpptstruktur-230920020204-964828cb.pptxdhbjw
pptstruktur-230920020204-964828cb.pptxdhbjwMuhammadRezaSachroud1
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxFahrizalTriPrasetyo
 
bahanpresentasiyosiandre-230309033046-3d495dee.pdf
bahanpresentasiyosiandre-230309033046-3d495dee.pdfbahanpresentasiyosiandre-230309033046-3d495dee.pdf
bahanpresentasiyosiandre-230309033046-3d495dee.pdfFitriHariyanti4
 
Bahan Presentasi Yosi Andre.pptx
Bahan Presentasi Yosi Andre.pptxBahan Presentasi Yosi Andre.pptx
Bahan Presentasi Yosi Andre.pptxYosiAndre1
 
Pekerjaan persiapan pelaksanaan struktur Gedung_Tumingan.pdf
Pekerjaan persiapan pelaksanaan struktur Gedung_Tumingan.pdfPekerjaan persiapan pelaksanaan struktur Gedung_Tumingan.pdf
Pekerjaan persiapan pelaksanaan struktur Gedung_Tumingan.pdfwisnuwardana88
 

Semelhante a LAPORAN PKL PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3 (20)

Metode pelaksanaan konstruksi bangunan g
Metode pelaksanaan konstruksi bangunan gMetode pelaksanaan konstruksi bangunan g
Metode pelaksanaan konstruksi bangunan g
 
Tugas mk2 tgl 17 mei 2020 arbi ardli-kls B
Tugas mk2 tgl 17 mei 2020  arbi ardli-kls BTugas mk2 tgl 17 mei 2020  arbi ardli-kls B
Tugas mk2 tgl 17 mei 2020 arbi ardli-kls B
 
CONTOH PRESENTASI AHLI MADYA DIANSYAH BARU.pptx
CONTOH PRESENTASI AHLI MADYA DIANSYAH BARU.pptxCONTOH PRESENTASI AHLI MADYA DIANSYAH BARU.pptx
CONTOH PRESENTASI AHLI MADYA DIANSYAH BARU.pptx
 
struktur bangunan gedung.ppt
struktur bangunan gedung.pptstruktur bangunan gedung.ppt
struktur bangunan gedung.ppt
 
CONTOH PRESENTASI DIANSYAH TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptx
CONTOH PRESENTASI DIANSYAH TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptxCONTOH PRESENTASI DIANSYAH TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptx
CONTOH PRESENTASI DIANSYAH TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptx
 
Presentasi 8.pptx
Presentasi  8.pptxPresentasi  8.pptx
Presentasi 8.pptx
 
ppt struktur.pptx
ppt struktur.pptxppt struktur.pptx
ppt struktur.pptx
 
Bengkel beton
Bengkel betonBengkel beton
Bengkel beton
 
Kerja Praktek - BAB VI
Kerja Praktek - BAB VIKerja Praktek - BAB VI
Kerja Praktek - BAB VI
 
RIDHA ASULTA POWER POIN PRESENTASI SKK.pptx
RIDHA ASULTA POWER POIN PRESENTASI SKK.pptxRIDHA ASULTA POWER POIN PRESENTASI SKK.pptx
RIDHA ASULTA POWER POIN PRESENTASI SKK.pptx
 
05.1 bab 1
05.1 bab 105.1 bab 1
05.1 bab 1
 
powerpointgedung-230319035554-9b4f284e.pptx
powerpointgedung-230319035554-9b4f284e.pptxpowerpointgedung-230319035554-9b4f284e.pptx
powerpointgedung-230319035554-9b4f284e.pptx
 
powerpointgedung-230319035554-9b4f284e.pdf
powerpointgedung-230319035554-9b4f284e.pdfpowerpointgedung-230319035554-9b4f284e.pdf
powerpointgedung-230319035554-9b4f284e.pdf
 
POWER POINT gedung.pptx
POWER POINT gedung.pptxPOWER POINT gedung.pptx
POWER POINT gedung.pptx
 
pptstruktur-230920020204-964828cb.pptxdhbjw
pptstruktur-230920020204-964828cb.pptxdhbjwpptstruktur-230920020204-964828cb.pptxdhbjw
pptstruktur-230920020204-964828cb.pptxdhbjw
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
 
bahanpresentasiyosiandre-230309033046-3d495dee.pdf
bahanpresentasiyosiandre-230309033046-3d495dee.pdfbahanpresentasiyosiandre-230309033046-3d495dee.pdf
bahanpresentasiyosiandre-230309033046-3d495dee.pdf
 
Bahan Presentasi Yosi Andre.pptx
Bahan Presentasi Yosi Andre.pptxBahan Presentasi Yosi Andre.pptx
Bahan Presentasi Yosi Andre.pptx
 
Pekerjaan persiapan pelaksanaan struktur Gedung_Tumingan.pdf
Pekerjaan persiapan pelaksanaan struktur Gedung_Tumingan.pdfPekerjaan persiapan pelaksanaan struktur Gedung_Tumingan.pdf
Pekerjaan persiapan pelaksanaan struktur Gedung_Tumingan.pdf
 
Pek beton
Pek betonPek beton
Pek beton
 

Último

KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 

Último (20)

KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 

LAPORAN PKL PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3

  • 1. PENGAMATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3 PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG Dosen Pembimbing: Dra. Nur Andajani, M.T. NIP. 196212021987032001 Dosen Penguji: Dr. Nurmi Frida DBP, M.Pd. NIP. 196007221986012001 Penyaji: Imam Busrol Karim NIM 1405054038 UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL S1 PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN 2018 SEMINAR PKL
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG B. TUJUAN C. MANFAAT
  • 3. LATAR BELAKANG 1. Mahasiswa di tuntut untuk memiliki wawasan dan ilmu yang luas sehingga pada akhirnya diharapkan ketika lulus dapat menguasai dan akhirnya diharapkan memahami teori-teori yang diberikan. 2. PERAN KOLOM SGT PENTING, prosese pembuatan kolom harus tepat dalam menentukan tingginya dan harus lurus dengan as kolom yang lainnya agar tidak terjadi kemiringan pada bangunan. 3. Kesulitan pembuatan kolom besar, Perawatan yang tidak sesuai 4. Banyak Konstruksi, Banyak Kecelakaan Kerja, Upaya pencegahan oleh K3 5. PKL MATKUL WAJIB, UNTUK MEMPEROLEH KETERAMPILAN
  • 4. TUJUAN KHUSUS 1. Mahasiswa dapat mengetahui proses pembesian pada kolom. 2. Mahasiswa dapat mengetahui cara memasang bekesting pada kolom. 3. Mahasiswa dapat mengetahui proses pengecoran kolom. 4. Mahasiswa dapat mengetahui proses pembongkaran bekesting pada kolom. 5. Mahasiswa dapat mengetahui cara perawatan atau curring pada kolom. 6. Mahasiswa dapat mengetahui K3 pada pekerjaan kolom.
  • 5. MANFAA T 1. Dapat menambah pengetahuan mahasiswa tentang proyek dan pelaksanaan proses pembuatan kolom melalui pengamatan secara langsung dilapangan. 2. Sebagai bahan evaluasi dalam pembuatan kolom pada suatu proyek gedung untuk pekerjaan proyek yang lebih baik 3. Memberikan wawasan tentang perbandingan antara teori yang diberikan di bangku kuliah dengan praktek yang ada dilapangan 4. Dapat digunakan untuk bahan pertimbangan dan bahan referensi untuk penelitian yang akan dilakukan. 5. Mahasiswa dapat menerapkan pentingnya keselamatan kerja, disiplin dan penuh tanggung jawab.
  • 6. BAB II KAJIAN TEORI A. KOLOM BERTULANG B. KOLOM C. PEMBUATAN KOLOM D. KESEHATAN KESELAMATAN KERA
  • 7. KOLOM • Kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka struktur yang memikul beban dari balok. • Fungsi kolom sendiri adalah pendukung beban-beban dari balok dan pelat, untuk di teruskan ke tanah dasar melalui pondasi.
  • 8. Jenis-jenis Kolom • KOLOM PERSEGI: BANYAK DIGUNAKAN , PEMBUATAN RELATIF MUDAH • KOLOM BULAT: BENTUK LEBIH INDAH • KOLOM KOMPOSIT: PROFIL BAJA SEBAGAI TULANGAN, DIMENSI BISA LEBIH KECIL DENGAN KEKUATAN BESAR
  • 9. MACAM KOLOM • KOLOM UTAMA  KOLOM PRAKTIS
  • 10. TAHAP PEMBUATAN a. Perencanaan Tujuannya untuk mendapatkan gagasan rancangan mencakup beberapa lingkup pekerjaan, antara lain: 1) Lingkup Pekerjaan Pokok Pembuatan sketsa detail lengkap, uraian dan syarat pekerjaan, serta menyusun rancangan anggaran biaya. 2) Lingkup Pekerjaan Pembuatan gambar rencana dan perhitungan struktur bangunan untuk mendapatkan dimensi kolom dan bahan bangunan yang kuat untuk digunakan namun tetap ekonomis.
  • 11. PELAKSANAAN b. Pelaksanaan Pelaksanaan struktur atas seperti kolom melibatkan beberapa kegiatan antara lain adalah pekerjaan pengukuran, pembesian, bekisting, kontrol kualitas, pengecoran, pembongkaran bekisting, dan perawatan beton. • PEKERJAAN PEMBESIAN • PEMASANGAN BEKISITING • KONTROL KUALITAS • PENGECORAN • PEMBONGKARAN BEKESTING • PERAWATAN
  • 12. PEMBENGKOKAN 1. tulangan harus dibengkokan dalam keadaan dingin 2. Tulangan yang sebagian sudah tetanam di dalam beton tidak boleh di bengkokan di lapangan kecuali seperti di tunjukan dalam dokumen kontrak atau diizinkan oleh insinyur professional bersertifikat. PEKERJAAN PEMBESIAN VARIASI SELIMUT BETON SAMBUNGAN TULANGAN SNI Pada sambungan elemen-elemen yang merupakan rangka utama (seperti balok dan kolom) sangkar baja harus di sediakan untuk sambungan lewatan tulangan yang menerus dan pengangkutan tulangan yang berakhir pada sambungan tersebut. SNI-2847-2013 Pasal 7.9 tentang sambungan:
  • 13.
  • 14.
  • 15. BEKISTING • Menurut McCormac, (2004) bekisitng adalah cetakan yang kedalamnya beton semi-cair diisikan. Cetakan ini harus cukup kuat untuk menahan beton dalam ukuran dan bentuk yang diinginkan hingga beton tersebut mengeras. • Acuan (bekisting) adalah suatu sarana pembantu struktur beton untuk pencetak beton sesuai dengan ukuran, bentuk, rupa ataupun posisi yang direncanakan. Karena bersifat sementara, bekisting akan dilelpas atau di bongkar setelah beton mencapai kekuatan yang cukup.
  • 16. SYARAT UMUM BEKISTING 1) Ekonomis 2) Kokoh dan kuat 3) Mudah dipasang dan dibongkar 4) Tidak bocor memenuhi persyaratan permukaan 5) Mampu menahan gaya horizontal SYARAT KHUSUS BEKISTING • KUALITAS, artinya bentuk dan ukuran sesuai dengan rencana yang dibuat dan hasil akhir permukaan beton rata/ tidak kropos. • AMAN, artinya harus stabil pada posisi kokoh yaitu harus mampu menahan beban-beban khususnya vertikal/horizontal, harus mampu menahahan beban horizontal sehingga tidak bergeser dar posisi sebenarnya. • EKONOMIS, mudah dikerjakan, tidak membutuhkan banyak tenaga kerja, mudah dipasang sehingga menghemat waktu, mudah di bongkar agar bahan bisa digunakan kembali mudah disimpan
  • 17. JENIS-JENIS BEKISITNG • BEKISTING KONVENSIONAL • BEKISITNG FIBERGLASS • Sistem bekisiting rekayasa (Engineering) • Bekisting Plastik Guna Kembali (Reusable) Menurut SNI-2847-2013 Pasal 6.1 tentang desain cetakan: Cetakan harus menghasilkan struktur akhir yang memenuhi bentuk, garis, dan dimensi komponen struktur seperti yang disyaratkan oleh dokumen kontrak. Cetakan harus kokoh dan cukup rapat untuk mencegah kebocoran mortar. Cetakan harus diperkaku atau diikat dengan baik untuk mempertahankan posisi dan bentuknya Cetakan dan tumpuannya harus direncanakan sedemikian hingga tidak merusak struktur yang dipasang sebelumnya.
  • 18. KONTROL KUALITAS • Standarisasi dan kendali mutu sangat diperlukan untuk mengetahui apakah pekerjaan dan bahan yang akan dipakai telah memenuhi syarat-syarat yang sudah di tentukan. Kontrol kualitas yang digunakan dalam proyek ini adalah pengujian material, contohnya test slump, tes kuat tekan beton. Menurut SNI-2847-2013 pasal 3.1 tentang penggunaan material: 1) Pengawas lapangan berhak memerintahkan diadakan pengujian pada setiap material yang digunakan pada pelaksanaan konstruksi beton untuk menentukan apakah material tersebut mempunyai mutu sesuai dengan mutu sesuai yang telah di tetapkan. 2) Pengujian material dan pengujian beton harus dibuat sesuai dengan standar.
  • 19. nilai-nilai slump untuk berbagai pekerjaan beton (PBI 1971)
  • 20. PENGECORAN (SNI-2847-2013) • Beton harus dicor sedekat mungkin pada posisi akhirnya untuk menghindari terjadinya segregasi akibat penanganan kembali atau segregasi akibat pengaliran • Setelah dimulainya pengecoran, maka pengecoran tersebut harus dilakukan secara menerus hingga mengisi secara penuh panel atau penampang sampai batasnya, atau sambungan yang ditetapkan sebagaimana yang diizinkan atau dilarang oleh 6.4 • Beton yang telah mengeras sebagian atau telah terkontaminasi oleh bahan lain tidak boleh dicor pada struktur • Pengecoran beton harus dilakukan dengan kecepatan sedemikian hingga beton selama pengecotan tersebut, tetap dalam keadaan plastis dan dengan mudah dapat mengisi ruang di antara tulangan. • Permukaan atas cetakan vertikal secara umum harus datar • Semua beton harus dipadatkan secara menyeluruh dengan menggunakan peralatan yang sesuai selama pengecoran dan harus diupayakan mengisi sekliling tulangan dan seluruh celah dan masuk ke semua sudut cetakan.
  • 21. PEMBONGKARAN BEKISITNG • Cetakan harus dibongkar dengan cara-cara yang tidak mengurangi keamanan dan kemampuan layan struktur. Beton yang akan dipengaruhi oleh pembongkaran cetakan harus memiliki kekuatan cukup sehingga tidak rusak oleh operasi pembongkaran. (SNI-2847-2002)
  • 22. PERAWATAN BETON (CURRING) Bertujuan UNTUK MENGHINDARI: a. Kehilangan banyak air pada proses awal pengerasan beton yang akan mempengaruhi proses pengikatan awal beton. b. Penguapan air dari beton pada saat pengerasan beton pada hari pertama c. Perbedaan temperatur dalam beton, yang akan mengakibatkan retak-retak pada beton.
  • 23. CARA PERAWATAN 1) Untuk mencegah pengeringan bidang-bidang beton, selama paling sedikit 2 minggu beton harus dibasahi dengan menutupinya dengan karung-karung basah 2) Perawatan denga uap bertekanan tinggi, uap bertekanan udara luar, pemanasan atau proses-proses lain untuk mempersingkat waktu pengerasan dapat dipakai, cara-cara ini harus disetujui terlebih dahulu oleh pengawas ahli.
  • 25. PENGERTIAN K3 • Pengertian K3 menurut Suma’mur (1981) adalah keselamatan kerja merupakann sarana utama untuk pencegahan kecelakaan, cacat dan kematian sebagai akibat dari kecelakaan kerja. • Robert L Mathis (2002) adalah kesehatan merujuk pada kondisi fisik, mental dan stabilitas emosi secara umum. Individu yang sehat adalah yang bebas dari penyakit, cedera serta masalah mental dan emosi yang bisa mengganggu aktivitas manusia normal pada umumnya.
  • 26. Faktor-faktor yang mendorong penerapan keselamatan dan kesehatan kerja • KEMANUSIAAN • PERATURAN PEMERINTAH • EKONOMI KECELAKAAN KERJA • TINDAKAN TIDAK AMAN • KONDISI TIDAK AMAN
  • 27. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN KERJA • FAKTOR PERALATAN TEKNIS • FAKTOR LINGKUNGAN KERJA • FAKTOR MANUSIA
  • 28. SYARAT-SYARAT K3 • PEMBINAAN K3 • KONDISI FISIK TEMPAT KERJA • PROSES KERJA • APD
  • 29. APD (ALAT PELINDUNG DIRI) SAFETY VEST SAFETY SHOES SAFETY HELMET SAFETY EYES SAFETY HAND SAFETY BELT
  • 30. BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN PI/PKL DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM PROYEK B. PEMBAHASAN
  • 31.
  • 32. Keterlibatan Mahasiswa  mengikuti kegiatan surveyor pada proyek seperti membuat garis AS di lapangan, marking elevasi pada kolom, marking bekisting kolom.  Uji slump readymix  Selama melaksanakan praktik secara garis besar kegiatan mahasiswa selama PKL adalah mengamati pekerjaan-pekerjaan sebagai berikut: Mengamati pekerjaan pilecap , pekerjaan tiebeam, pekerjaan balok, mengamati pekerjaan tangga , Mengamati pekerjaan kolom, Kesehatan keselamatan kerja
  • 33. Faktor Pendukung 1) Pekerjaan-pekerjaan dilapangan sudah menggunakan alat-alat yang modern sehingga memudahkan pelaksanaan pekerjaan sepeti penggunaan bar bender dan bar cutter pada pekerjaan pembesian. 2) Keterlaksaan K3 yang cukup baik,sebagian besar pekerja sudah memakai APD yang lengkap, rambu-rambu K3 yang cukup lengkap diarea proyek. 3) Komunikasi yang baik antara pekerja dengan pekerja lain, pekerja dengan mandor, ataupun mandor dengan pelaksana memperlancar jalannya pekerjaan. Faktor Penghambat 1) Beberapa kali terjadi hujan karena waktu pelaksanaan proyek bertepatan pada awal masuk musim hujan, sehingga sangat mengganggu, karena bila turun hujan pekerjaan sementara dihentikan. 2) Beberapa kali terjadi keterlambatan truck mixer, dikarena supir tidak membaca surat jalan secara lengkap. Seharusnya proyek yang dituju adalah unesa lidah, tetapi salah lokasi menuju proyek unesa ketintang. Faktor Pendukung dan Penghambat
  • 36. BAR CUTTING BAR BENDER • Pembengkokan tersebut harus dilakukan dengan menggunakan alat-alat (bar bender) sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan cacat patah, retak-retak dan sebagainya PEMBENGKOKAN DAN PEMOTONGAN TULANGAN
  • 37. PEKERJAAN STEK KOLOM LANTAI 1 1. MEMOTONG BESI SESUAI SHOPDRWARING 2. MEMBENGKOKAN SESUAI SHOPDRAWING 3. MEMASANG TULANGAN STEK KOLOM 4. PENGECORAN PILECAP 5. MARKING KOLOM
  • 39. Tulangan Utama Besi ulir diameter 19mm Kawat Bendrat Sengkang, besi ulir diameter 10mm
  • 40. PENGECORAN PILECAP PEKERJAAN CURRING 1 2 UJI SLUMP 8 CM -12 CM MEMBUAT BENDA UJI SALURKAN READYMIX MENGGUNKAN CONCRETE PUMP PADATKAN MENGGUNAKAN VIBRATOR
  • 42. Marking Kolom - Acuan perletakan bekesting - Kontrol dimensi kolom TSsipatan Asisten surveyor dengan pensil Garis kontrol Garis kolom 1 2 3
  • 43. 1. MEMOTONG DAN MEMBENGKOKAN TULANGAN SESUAI SHOP DRAWING 2. MERANGKAI TULANGAN 3. MEMASANG TULANGAN PADA STEK KOLOM 4. MEMASANG BETON DECKING 5. MEMASANG SEPATU KOLOM PEKERJAAN PEMBESIAN (tulangan pracetak)
  • 47. MEMASANG BETON DECKING MEMASANG SEPATU KOLOM
  • 48. • Sebelum di pasang bekesting diCek dulu oleh QC
  • 49. PEKERJAAN PEMBESIAN 1. SUDAH SESUAI DENGAN SNI Teori vs lapangan
  • 50. PEKERJAAN BEKESTING 1. MEMOTONG BESI HOLOW DAN MULTIPLEKS 2. MEMBUAT KERANGKA BEKESTING 3. MEMASANG MULTIPLEKS PADA KERANGKA 4. MEMASANG BEKESTING PANEL 1PADA KOLOM 5. MEMASANG KICKER BRACE DAN PUSHPULL 6. MEMASANG BEKESTING PANEL 2 PADA KOLOM 7. MEMASANG TIE ROD DAN WING NUT 8. SETTING VERTIKALITI
  • 52. MEMASANG MULTIPLEKS 9 MM MULTIPLEKS 9 MM
  • 53. Dilapisi pelumas Panel 1 Panel 2 Support push pull MEMASANG BEKESTING 2 3 4 5 MULTIPLEK DI BERI PELUMAS Bersihkan dari kotoran 1
  • 55. CEK VERTIKALITI KOLOM 20 CM ALAT: 1.BATANG KAYU 2.UNTING-UNTING 3.METERAN PENGECEKAN ATAS
  • 56. dorong 1 cm SIAP SAM ! PENGECEKAN TENGAH SETTING PUSH-PULL
  • 57. GARIS ACUAN PENGECEKAN BAWAH Marking Kolom - Acuan perletakan bekesting - Kontrol dimensi kolom
  • 58. dorong 1 cm Siap BOSKU! PENGECEKAN BAWAH SETTING KICKER-BRACEBAWAH KIRI-KANAN
  • 59. PEKERJAAN BEKESTING 1. SUDAH SESUAI DENGAN SNI Teori vs lapangan
  • 60. PEKERJAAN PENGECORAN 1. UJI SLUMP DAN MEMBUAT BENDA UJI 2. MENYIRAM BETON LAMA DENGAN ADIBOND 3. PENUANGAN READYMIX KE BUCKET 4. MENENTUKAN STOP COR 5. PENGECORAN KOLOM 6. PEMADATAN MENGGUNAKAN VIBRATOR
  • 61. harus dibuat minimum 1 benda uji per 1,50 m3 KONTROL KUALITAS OK Slump 11 cm 1 TM MEMBUAT 4 BENDA UJI UJI SLUMP 1 2 OK 8 CM – 12 CM
  • 62. • Penyedia Jasa tidak diijinkan untuk melakukan pengecoran tanpa ijin tertulis dari Direksi Teknis (MK). • Direksi Teknis (MK) melakukan pemeriksaan sebelum pengecoran dilaksanakan PRA-PENGECORAN • MELUMURI BEKESTING DENGAN PELUMAS • SIRAM BETON LAMA DENGAN ADDIBOND • BERSIHKAN BUCKET • CEK VERTIKALITI BEKESTING
  • 63. PEKERJAAN PENGECORAN READYMIX DI TUANG KE BUCKET VIBRATOR
  • 65. PEKERJAAN PENGECORAN 1. SUDAH SESUAI DENGAN SNI Teori vs lapangan
  • 66. PEKERJAAN LEPAS BEKESTING 1. KENDORKAN TIE ROD WINGNUT 2. LEPAS KICKER BRACE DAN PUSHPULL 3. LEPAS PANEL 1 4. LEPAS PANEL 2
  • 67. PELEPASAN BEKESTING PADA PROYEK INI SETELAH 12 JAM PENGECORAN MENURUT RKS:
  • 68. PEKERJAAN PERAWATAN KOLOM 1. ROLL KAN ANTISOL 2. TUTUPI DENGAN PLASTIK
  • 70. Curring compound + Agar permukaan terlindung dari sinar matahari dan angin. Hal ini dapat dilakukan dengan plastik. Cor saat sore
  • 71. PEKERJAAN PERAWATAN 1. SUDAH SESUAI DENGAN SNI DAN RKS Teori vs lapangan
  • 72. KOLOM LANTAI 1 GEDUNG NOVEMBER 2017
  • 73. KOLOM LANTAI 1 GEDUNG NOVEMBER 2017
  • 79.
  • 83. 1. Mahasiswa dapat mengetahui proses pembesian yang ada dilapangan serta dapat membandingkan sesuai teori yang dipelajari di perkuliahan. Mulai dari pemotongan tulangan, pembengkokan tulangan dan perakitan diikat kuat menggunakan bendrat sehingga menjadi tulangan kolom. Pemasangan tulangan kolom menggunakan mobil crane. 2. Mahasiswa dapat mengetahui proses pemasangan bekisting yang ada dilapangan serta dapat membandingkan sesuai teori yang dipelajari di perkuliahan. Mulai fabrikasi bekesting, pemasangan dengan bantuan mobile crane, pemasangan tie rod,wingnut dan penyangga/support bekesting. Terkahir men-setting agar bekesting tegak lurus. 3. Mahasiswa dapat mengetahui proses pengecoran yang ada dilapangan serta dapat membandingkan sesuai teori yang dipelajari di perkuliahan. Beton cor pada posisi selang pengecoran berada pada bagian atas bekisting dengan kecepatan yang stabil sehingga beton tetap dalam keadaan plastis. Beton dicor secara kontinyu sambil dipadatkan denga vibrator agar beton dapat mengisi seluruh bekisting sehingga tidak terjadi keropos pada beton setelah di lakukan pembongkaran. KESIMPULAN
  • 84. 4. Mahasiswa dapat mengetahui proses pembongakaran yang ada dilapangan serta dapat membandingkan sesuai teori yang dipelajari di perkuliahan. Pembongkaran dimulai dari melepaskan penyangga bekisting, lalu melepaskan pengikat kerangka papan bekisting, lalu melepaskan papan bekisting. Pembongkaran telah dilakukan secara berurutan dan tidak merusak beton. 5. Mahasiswa dapat mengetahui proses perawatan atau curring yang ada dilapangan serta dapat membandingkan sesuai teori yang dipelajari di perkuliahan. Perawatan beton pada proyek ini setelah bekisting di bongkar kemudian kolom dilapisi antisol (curring compound) untuk mencegah kehilangan air secara berlebihan, kemudian ditutupi menggunakan plastik. 6. K3 pada pekerjaan kolom meliputi pemberian rambu-rambu alat berat, penggunan alat pelindung diri seperti helm proyek, sarung tangan, sepatu safety, rompi, safety belt. Safety belt penting digunakan saat bekerja di ketinggian. KESIMPULAN
  • 85. SARAN 1. Pengawasan pada pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lapangan perlu ditingkatkan karena masih ada tenaga kerja yang mengabaikan program dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). 2. Karena ada empat proyek di unesa lidah wetan, sebaiknya security selalu memeriksa surat jalan truckmixer agar tidak salah terjadi penuangan ready mix beton.