SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 22
Pengertian
Sel Punca
Karakteristik
Sel Punca
Jenis Sel
Punca
Kekurangan
Penggunaan
Sel Punca
Kelebihan
Penggunaan
Sel Punca
Potensi Sel
Punca dalam
Aplikasi Klinis
Video
mengenai Sel
Punca
SEL PUNCA (STEM CELL)
Sel punca berasal dari kata punca yang
berarti awal mula. Sel punca merupakan sel
yang menjadi awal mula dari pertumbuhan sel
lain yang menyusun keseluruhan tubuh
organisme. Sel punca sudah ada sejak awal
kehidupan (saat embrio), kemudian akan
membentuk sekitar 200 jenis sel yang berbeda
pada tubuh.
KARAKTERISTIK
Sel punca berbeda dengan sel-sel tubuh lainya, karena memilki
ciri-ciri khas, antara lain:
1. Belum berdiferensiasi, sehingga belum memiliki bentuk dan fungsi
yang spresifik layaknya sel-sel lain yang menyusun organ tubuh.
Populasi sel punca dalam jaringan dewasa tampak sebagai populasi
sel inaktif, yang fungsinya baru terlihat dalam waktu dan kondisi
tertentu.
2. Mampu memperbanyak diri, yaitu dengan cara bereplikasi untuk
menghasilkan sel-sel yang berkarakteristik sama dengan sel induknya.
3. Dapat berdiferensiasi menjadi lebih dari satu jenis sel. Sel punca
bersifat Pluripoten atau Multipoten, bergantung pada jenis sel
tersebut. Pluripoten adalah kemampuan sel untuk berfirensiasi
menjadi sel tubuh apapun yang berasal dari ketiga lapisan embrional
(ektoderm, mesoderm, endoderm), sedangkan Multipoten adalah
kemampuan sel untuk berdiferensiasi hanya menjadi beberapa jenis
sel yang biasanya berada dalam suatu golongan, misalnya sistem saraf
atau sistem hematopoietik (pembentukan darah)
Jenis Sel Punca
Berdasarkan tingkat maturasi,
sel punca dibedakan menjadi dua
jenis, yaitu sel punca embrionik
(embryonic stem cell) dan sel punca
dewasa (adult stem cell).
Sel Punca
Embrionik
Sel Punca
Dewasa
Berdasarkan pada kemampuannya
untuk berdifferensiasi sel punca
dikelompokkan menjadi totipoten,
pluripoten, multipoten, dan
unipotent.
Totipoten
Pluripoten
Multipoten
Unipoten
Sel Punca Embrionik
Sel punca embrionik adalah sel punca yang
didapatkan saat perkembangan individu masih berada
dalam tahap embrio. Sel punca ini terbentuk saat embrio
berusia 3 – 5 hari, yaitu saat blastosis akan melakukan
tahap implantasi di dinding rahim. Dalam
perkembangannya, sel punca tersebut akan berproliferasi
dan berdiferensiasi menjadi sel-sel dewasa.
Sel punca embrionik bersifat pluripoten. Dengan
sifat tersebut, secara logis tidak ada satu pun penyakit
degeneratif yang tidak dapat diobati. Namun, sel punca
embrionik juga memiliki daya proliferasi yang tinggi,
sehingga terapi sel dengan menggunakansel punca
embrionik dapat berisiko tinggi menimbulkan tumor yang
tidak diinginkan.
Sel Punca Dewasa
Sel punca dewasa adalah sel punca yang
ditemukan di antara sel-sel lainnya yang telah
berdiferensiasi dalam suatu jaringan dewasa. Sel-sel
tersebut belum berdiferensiasi atau dalam keadaan
inaktif. Sel punca dewasa bersifat multipoten yang hanya
mampu berdiferensiasi menjadi beberapa jenis sel yang
segolongan.
Kemampuan berdiferensiasi sel punca dewasa
lebih rendah dibandingkan dengan sel punca embrionik.
Selain itu konsentrasinya (jumlah selnya) juga lebih
sedikit, hanya berjumlah 1 : 105dari jumlah sel yang ada,
sehingga lebih sulit untuk berisolasi
Contoh Sel Punca Dewasa
Contoh sel punca dewasa, antara lain:
1. Sel punca hematopoietik, berdiferensiasi menjadi seluruh
sel darah seperti eritrosit, trombosit, neutrofil, limfosit B
dan limfosit T
2. Sel punca jaringan saraf (neural), berdiferensiasi menjadi
tiga jenis sel saraf utama (astrosit, oligodendrosit, dan
neuron).
3. Sel punca jaringan kulit, berdiferensiasi menjadi keratinosit
dan sel-sel lapisan epidermis kulit.
4. Sel punca meesnkimal, berdiferensiasi menjadi osteosit,
kondrosit, adiposit, dan sel-sel jaringan ikat
5. Sel punca jantung, berdiferensiasi menjadi tiga jenis sel
jantung utama (endotel, kardiomiosit, dan sel otot polos)
Laporan jurnal ilmiah akhir-akhir ini,
menyatakan bahwa terdapat bukti terjadinya
transdiferensiasi pada sel punca dewasa, seperti
sel punca mesenkimal berdiferensiasi menjadi
sel-sel daraf, sel punca hematopoietik menjadi
sel-sel jantung, serta sel punca hati menjadi sel
β pankreas yang ,menghasilkan insulin
Totipoten
• Totipoten yaitu sel punca yang dapat
berdifferensiasi menjadi semua jenis sel. Yang
termasuk dalam sel punca totipoten adalah
zigot dan morula. Sel-sel ini merupakan sel
embrionik awal yang mempunyai kemampuan
untuk membentuk berbagai jenis sel termasuk
sel-sel yang menyusun plasenta dan tali pusat.
Karenanya sel punca kelompok ini mempunyai
kemampuan untuk membentuk satu individu
yang utuh.
Pluripoten
• Pluripoten yaitu sel punca yang dapat
berdiferensiasi menjadi 3 lapisan germinal
embrionik, yaitu endoderm, mesoderm, dan
ektoderm. Tetapi tidak dapat menjadi jaringan
ekstraembrionik.
• Endoderm menjadi bakal organ-organ dalam
seperti paru-paru, liver, usus dan pankreas.
Mesoderm di lapis kedua bakal menjadi otot,
tulang, tubulus ginjal dan darah. Terluar ada
ektoderm yang menjadi bakal kulit, sistem syaraf,
enamel gigi, lensa mata dan neural crest (jalur
tempat berjalannya saraf dari otak ke sepanjang
tulang belakang).
Multipoten
Multipoten yaitu sel punca yang dapat
berdifferensiasi menjadi berbagai jenis sel.
misalnya sel punca hemopoetik (hemopoetic stem
cells) yang terdapat pada sumsum tulang yang
mempunyai kemampuan untuk berdifferensiasi
menjadi berbagai jenis sel yang terdapat di dalam
darah seperti eritrosit, lekosit dan trombosit.
Contoh lainnya adalah sel punca saraf (neural stem
cells) yang mempunyai kemampuan
berdifferensiasi menjadi sel saraf dan sel glia.
Unipotent
Unipotent yaitu sel punca yang hanya dapat
berdifferensiasi menjadi satu jenis sel. Berbeda
dengan non sel punca, sel punca mempunyai
sifat masih dapat memperbaharui atau
meregenerasi diri (self-regenerate/self renew).
Contohnya erythroid progenitor cells hanya
mampu berdifferensiasi menjadi sel darah
merah.
Kelebihan dan Kekurangan
Penggunaan Sel Punca
1. Kelebihan penggunaan sel induk embrionik antara
lain:
• Mudah didapatkan, biasanya dapat diperoleh dari klinik
fertilitas.
• Bersifat pluripotent artinya mempunyai kemampuan
untuk berdifferensiasi menjadi berbagai macam sel
yang merupakan turunan ketiga lapis germinal
(ektoderm, mesoderm dan endoderm), tetapi tidak
dapat membentuk selubung embrio.
• Immortal artinya dapat berumur panjang sehingga
dapat memperbanyak diri ratusan kali pada media
kultur.
• Reaksi penolakan tehadap imunitas rendah.
2. Kekurangan penggunaan sel induk embrionik
adalah:
• Dapat bersifat karsinogenik artinya setiap
kontaminasi dengan sel yang tidak berdifferensiasi
dapat menimbulkan kanker.
• Selalu bersifat allogenik yaitu sel induk yang diambil
berasal dari pendonor yang cocok, umumnya
keluarga atau orang lain yang cocok sehingga
berpotensi menimbulkan terjadinya rejeksi
immunitas.
• Secara kode etik masih kontroversial, di mana yang
menjadi kontroversi dalam penggunaan stem
cell embrio yakni sumber sel tersebut (embrio).
1. Kelebihan penggunaan sel induk dewasa
adalah:
• Dapat diperoleh dari sel pasien sendiri
sehingga dapat menghindari terjadinya
penolakan imun.
• Sel induk dewasa sudah terspesialisasi
sehingga induksi menjadi lebih sederhana.
• Penggunaan sel induk dewasa tidak terlalu
menimbulkan problem etika.
2. Kekurangan dari penggunaan sel induk dewasa
antara lain:
• Sel induk dewasa ditemukan dalam jumlah kecil
di 12 tempat yang berbeda dalam tubuh (otak,
darah, kornea, retina, jantung, lemak, kulit,
daerah gigi, pembuluh darah pada sumsum
tulang belakang, otot tengkorak, dan usus).
sehingga sulit mendapatkan sel induk dewasa
dalam jumlah banyak.
• Masa hidupnya tidak selama sel induk embrionik.
• Bersifat multipotent, yaitu dapat berdiferensiasi
menjadi lebih dari satu macam sel sehingga
differensiasi tidak seluas sel induk embrionik
yang bersifat pluripotent.
Potensi Sel Punca dalam Aplikasi Klinis
• Sel punca dipercaya dapat menjadi solusi penyakit
degeneratif, yaitu kerusakan sel-sel dalam jaringan atau
organ. Kerusakan sel-sel tersebut bersifat irreversible,
sehingga obat-obatan yang tersedia pada saat ini hanya
dapat memperlambat atau mencegah terjadinya
kerusakan jaringan/organ yang lebih luas. Penyakit
degeneratif, antara lain :
stroke (terganggunya pasokan darah ke otak).
alzheimer (otak mengerut dan mengecil).
diabetes mellitus (gangguan metabolisme insulin).
aterosklerosis (peradangan pembuluh darah).
infark miokard (serangan jantung).
• Teknik transplantasi sel punca digunakan untuk
regenerasi sel pankreas penghasil insulin pada
penderita diabetes mellitus. Diabetes Melliteus
merupakan penyakit yang diderita oleh banyak
orang di seluruh dunia, yang disebabkan oleh
defisiensi insulin sebagai akibat dari degenerasi
jaringan pankreas (kerusakan sel b pankreas).
Tetapi injeksi insulin untuk pengobatan pasien
IDDM (insulin dependent diabetes mellitus)
hanyalah bersifat sementara dan simptomatik
(meringankan gejala penyakit). Oleh karena itu,
perlu cara penyembuhan yang bersifat
permanen.
• Teknik transplantasi sel punca secara umum yang
digunakan untuk regenerasi sel pankreas
penghasil insulin adalah sebagai berikut :
1. Sel punca yang akan digunakan untuk regenerasi
pankreas dikultur hingga jumlahnya mencukupi
2. Selanjutnya sel punca yang telah tersedia
diinjeksikan langsung ke dalam pembuluh darah
atau didiferensiasikan terlebih dahulu menjadi
sel b pankreas
3. Sel punca yang telah berdiferensiasi menjadi sel
b pankreas ditransplantasi ke organ hati
Video mengenai sel punca

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

ppt Sistem pencernaan
ppt Sistem pencernaan ppt Sistem pencernaan
ppt Sistem pencernaan sinupid
 
MATERI Jaringan hewan KELAS XI SMA
MATERI Jaringan hewan KELAS XI SMAMATERI Jaringan hewan KELAS XI SMA
MATERI Jaringan hewan KELAS XI SMAZona Bebas
 
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNESLaporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNESdewisetiyana52
 
Laporan kapasitas udara paru paru
Laporan kapasitas udara paru paruLaporan kapasitas udara paru paru
Laporan kapasitas udara paru paruLaksmi_Perwira
 
Laporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darahLaporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darahZanne Arienta
 
Power Point Mutasi
Power Point MutasiPower Point Mutasi
Power Point MutasiHusain Anker
 
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada ManusiaPower Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada ManusiaRian Maulana
 
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...UNESA
 
Pertanyaan seputar Sel
Pertanyaan seputar SelPertanyaan seputar Sel
Pertanyaan seputar Selyuliartiramli
 
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi SetiyanaLaporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyanadewisetiyana52
 
Laporan praktikum uji makanan
Laporan praktikum uji makananLaporan praktikum uji makanan
Laporan praktikum uji makanannurul Aulia sari
 
Praktikum Mengetahui Letak Stomata, Cara Membuka dan Menutup Stomata Pada Tum...
Praktikum Mengetahui Letak Stomata, Cara Membuka dan Menutup Stomata Pada Tum...Praktikum Mengetahui Letak Stomata, Cara Membuka dan Menutup Stomata Pada Tum...
Praktikum Mengetahui Letak Stomata, Cara Membuka dan Menutup Stomata Pada Tum...Hariyatunnisa Ahmad
 
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijauRancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijauSa Ya
 

Mais procurados (20)

ppt Sistem pencernaan
ppt Sistem pencernaan ppt Sistem pencernaan
ppt Sistem pencernaan
 
Bab 3 Sistem Gerak
Bab 3  Sistem  GerakBab 3  Sistem  Gerak
Bab 3 Sistem Gerak
 
Presentasi Bioteknologi
Presentasi BioteknologiPresentasi Bioteknologi
Presentasi Bioteknologi
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji MakananLaporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
 
Biologi
BiologiBiologi
Biologi
 
MATERI Jaringan hewan KELAS XI SMA
MATERI Jaringan hewan KELAS XI SMAMATERI Jaringan hewan KELAS XI SMA
MATERI Jaringan hewan KELAS XI SMA
 
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNESLaporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
 
Laporan kapasitas udara paru paru
Laporan kapasitas udara paru paruLaporan kapasitas udara paru paru
Laporan kapasitas udara paru paru
 
Laporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darahLaporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darah
 
3. Morfologi Daun
3. Morfologi Daun3. Morfologi Daun
3. Morfologi Daun
 
Sistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahSistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran Darah
 
Power Point Mutasi
Power Point MutasiPower Point Mutasi
Power Point Mutasi
 
ALEL GANDA DAN GEN GANDA
ALEL GANDA DAN GEN GANDAALEL GANDA DAN GEN GANDA
ALEL GANDA DAN GEN GANDA
 
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada ManusiaPower Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
 
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
 
Pertanyaan seputar Sel
Pertanyaan seputar SelPertanyaan seputar Sel
Pertanyaan seputar Sel
 
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi SetiyanaLaporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
 
Laporan praktikum uji makanan
Laporan praktikum uji makananLaporan praktikum uji makanan
Laporan praktikum uji makanan
 
Praktikum Mengetahui Letak Stomata, Cara Membuka dan Menutup Stomata Pada Tum...
Praktikum Mengetahui Letak Stomata, Cara Membuka dan Menutup Stomata Pada Tum...Praktikum Mengetahui Letak Stomata, Cara Membuka dan Menutup Stomata Pada Tum...
Praktikum Mengetahui Letak Stomata, Cara Membuka dan Menutup Stomata Pada Tum...
 
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijauRancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
 

Semelhante a Sel punca (stem cell)

Kuliah 1 biologi sel
Kuliah 1 biologi selKuliah 1 biologi sel
Kuliah 1 biologi selyulianarika20
 
Kuliah 1 biologi sel
Kuliah 1 biologi selKuliah 1 biologi sel
Kuliah 1 biologi selyulianarika20
 
Diferensiasi
DiferensiasiDiferensiasi
Diferensiasif' yagami
 
Aplikasi Stem Cell Pada Penyakit Parkinson
Aplikasi Stem Cell Pada Penyakit ParkinsonAplikasi Stem Cell Pada Penyakit Parkinson
Aplikasi Stem Cell Pada Penyakit ParkinsonStefanus Nofa
 
selpunca-150112081610-conversion-gate02 (1).pptx
selpunca-150112081610-conversion-gate02 (1).pptxselpunca-150112081610-conversion-gate02 (1).pptx
selpunca-150112081610-conversion-gate02 (1).pptxRijalRipai1
 
Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...
Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...
Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...SMPN 4 Kerinci
 
Makalah biologi-sel-tumbuhan
Makalah biologi-sel-tumbuhanMakalah biologi-sel-tumbuhan
Makalah biologi-sel-tumbuhanMKM MKM ADEP
 
Kultur Jaringan, Transplantasi, dan Kloning
Kultur Jaringan, Transplantasi, dan KloningKultur Jaringan, Transplantasi, dan Kloning
Kultur Jaringan, Transplantasi, dan KloningMuhammad Fitra Saputra
 
Biology cell division
Biology cell divisionBiology cell division
Biology cell divisionZainulHasan13
 
Keajaiban sebuah sel induk (Miracle of Stem Cell)
Keajaiban sebuah sel induk (Miracle of Stem Cell)Keajaiban sebuah sel induk (Miracle of Stem Cell)
Keajaiban sebuah sel induk (Miracle of Stem Cell)Gita Puspita
 
Hewan trasngenik (metode stem cell embryo)
Hewan trasngenik (metode stem cell embryo)Hewan trasngenik (metode stem cell embryo)
Hewan trasngenik (metode stem cell embryo)Arigetsu Chiendrasinkai
 
Makalah biologi sell
Makalah biologi sellMakalah biologi sell
Makalah biologi sellRohman Efendi
 
Dediferensiasi dan populasi sel
Dediferensiasi dan populasi selDediferensiasi dan populasi sel
Dediferensiasi dan populasi selLuthfi Nurul Fitri
 
Unit 1 sel
Unit 1 selUnit 1 sel
Unit 1 selSMA
 
MATERI PEMBELAHAN SEL BAB 4 KELAS 12 MARIYAH MITTAQUL JANNAH.pptx
MATERI PEMBELAHAN SEL BAB 4 KELAS 12 MARIYAH MITTAQUL JANNAH.pptxMATERI PEMBELAHAN SEL BAB 4 KELAS 12 MARIYAH MITTAQUL JANNAH.pptx
MATERI PEMBELAHAN SEL BAB 4 KELAS 12 MARIYAH MITTAQUL JANNAH.pptxFIRYAL14
 

Semelhante a Sel punca (stem cell) (20)

Pembelahan sel
Pembelahan selPembelahan sel
Pembelahan sel
 
Terapi stem cell
Terapi stem cellTerapi stem cell
Terapi stem cell
 
Kuliah 1 biologi sel
Kuliah 1 biologi selKuliah 1 biologi sel
Kuliah 1 biologi sel
 
Kuliah 1 biologi sel
Kuliah 1 biologi selKuliah 1 biologi sel
Kuliah 1 biologi sel
 
Diferensiasi
DiferensiasiDiferensiasi
Diferensiasi
 
Kloning
KloningKloning
Kloning
 
Aplikasi Stem Cell Pada Penyakit Parkinson
Aplikasi Stem Cell Pada Penyakit ParkinsonAplikasi Stem Cell Pada Penyakit Parkinson
Aplikasi Stem Cell Pada Penyakit Parkinson
 
selpunca-150112081610-conversion-gate02 (1).pptx
selpunca-150112081610-conversion-gate02 (1).pptxselpunca-150112081610-conversion-gate02 (1).pptx
selpunca-150112081610-conversion-gate02 (1).pptx
 
Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...
Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...
Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...
 
Makalah biologi-sel-tumbuhan
Makalah biologi-sel-tumbuhanMakalah biologi-sel-tumbuhan
Makalah biologi-sel-tumbuhan
 
Kultur Jaringan, Transplantasi, dan Kloning
Kultur Jaringan, Transplantasi, dan KloningKultur Jaringan, Transplantasi, dan Kloning
Kultur Jaringan, Transplantasi, dan Kloning
 
Biology cell division
Biology cell divisionBiology cell division
Biology cell division
 
Diferensiasi sel
Diferensiasi selDiferensiasi sel
Diferensiasi sel
 
Keajaiban sebuah sel induk (Miracle of Stem Cell)
Keajaiban sebuah sel induk (Miracle of Stem Cell)Keajaiban sebuah sel induk (Miracle of Stem Cell)
Keajaiban sebuah sel induk (Miracle of Stem Cell)
 
Hewan trasngenik (metode stem cell embryo)
Hewan trasngenik (metode stem cell embryo)Hewan trasngenik (metode stem cell embryo)
Hewan trasngenik (metode stem cell embryo)
 
Makalah pembelahan sel
Makalah pembelahan selMakalah pembelahan sel
Makalah pembelahan sel
 
Makalah biologi sell
Makalah biologi sellMakalah biologi sell
Makalah biologi sell
 
Dediferensiasi dan populasi sel
Dediferensiasi dan populasi selDediferensiasi dan populasi sel
Dediferensiasi dan populasi sel
 
Unit 1 sel
Unit 1 selUnit 1 sel
Unit 1 sel
 
MATERI PEMBELAHAN SEL BAB 4 KELAS 12 MARIYAH MITTAQUL JANNAH.pptx
MATERI PEMBELAHAN SEL BAB 4 KELAS 12 MARIYAH MITTAQUL JANNAH.pptxMATERI PEMBELAHAN SEL BAB 4 KELAS 12 MARIYAH MITTAQUL JANNAH.pptx
MATERI PEMBELAHAN SEL BAB 4 KELAS 12 MARIYAH MITTAQUL JANNAH.pptx
 

Último

PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMRiniGela
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 

Último (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 

Sel punca (stem cell)

  • 1.
  • 2.
  • 3. Pengertian Sel Punca Karakteristik Sel Punca Jenis Sel Punca Kekurangan Penggunaan Sel Punca Kelebihan Penggunaan Sel Punca Potensi Sel Punca dalam Aplikasi Klinis Video mengenai Sel Punca
  • 4. SEL PUNCA (STEM CELL) Sel punca berasal dari kata punca yang berarti awal mula. Sel punca merupakan sel yang menjadi awal mula dari pertumbuhan sel lain yang menyusun keseluruhan tubuh organisme. Sel punca sudah ada sejak awal kehidupan (saat embrio), kemudian akan membentuk sekitar 200 jenis sel yang berbeda pada tubuh.
  • 5. KARAKTERISTIK Sel punca berbeda dengan sel-sel tubuh lainya, karena memilki ciri-ciri khas, antara lain: 1. Belum berdiferensiasi, sehingga belum memiliki bentuk dan fungsi yang spresifik layaknya sel-sel lain yang menyusun organ tubuh. Populasi sel punca dalam jaringan dewasa tampak sebagai populasi sel inaktif, yang fungsinya baru terlihat dalam waktu dan kondisi tertentu. 2. Mampu memperbanyak diri, yaitu dengan cara bereplikasi untuk menghasilkan sel-sel yang berkarakteristik sama dengan sel induknya. 3. Dapat berdiferensiasi menjadi lebih dari satu jenis sel. Sel punca bersifat Pluripoten atau Multipoten, bergantung pada jenis sel tersebut. Pluripoten adalah kemampuan sel untuk berfirensiasi menjadi sel tubuh apapun yang berasal dari ketiga lapisan embrional (ektoderm, mesoderm, endoderm), sedangkan Multipoten adalah kemampuan sel untuk berdiferensiasi hanya menjadi beberapa jenis sel yang biasanya berada dalam suatu golongan, misalnya sistem saraf atau sistem hematopoietik (pembentukan darah)
  • 6. Jenis Sel Punca Berdasarkan tingkat maturasi, sel punca dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sel punca embrionik (embryonic stem cell) dan sel punca dewasa (adult stem cell). Sel Punca Embrionik Sel Punca Dewasa Berdasarkan pada kemampuannya untuk berdifferensiasi sel punca dikelompokkan menjadi totipoten, pluripoten, multipoten, dan unipotent. Totipoten Pluripoten Multipoten Unipoten
  • 7. Sel Punca Embrionik Sel punca embrionik adalah sel punca yang didapatkan saat perkembangan individu masih berada dalam tahap embrio. Sel punca ini terbentuk saat embrio berusia 3 – 5 hari, yaitu saat blastosis akan melakukan tahap implantasi di dinding rahim. Dalam perkembangannya, sel punca tersebut akan berproliferasi dan berdiferensiasi menjadi sel-sel dewasa. Sel punca embrionik bersifat pluripoten. Dengan sifat tersebut, secara logis tidak ada satu pun penyakit degeneratif yang tidak dapat diobati. Namun, sel punca embrionik juga memiliki daya proliferasi yang tinggi, sehingga terapi sel dengan menggunakansel punca embrionik dapat berisiko tinggi menimbulkan tumor yang tidak diinginkan.
  • 8. Sel Punca Dewasa Sel punca dewasa adalah sel punca yang ditemukan di antara sel-sel lainnya yang telah berdiferensiasi dalam suatu jaringan dewasa. Sel-sel tersebut belum berdiferensiasi atau dalam keadaan inaktif. Sel punca dewasa bersifat multipoten yang hanya mampu berdiferensiasi menjadi beberapa jenis sel yang segolongan. Kemampuan berdiferensiasi sel punca dewasa lebih rendah dibandingkan dengan sel punca embrionik. Selain itu konsentrasinya (jumlah selnya) juga lebih sedikit, hanya berjumlah 1 : 105dari jumlah sel yang ada, sehingga lebih sulit untuk berisolasi
  • 9. Contoh Sel Punca Dewasa Contoh sel punca dewasa, antara lain: 1. Sel punca hematopoietik, berdiferensiasi menjadi seluruh sel darah seperti eritrosit, trombosit, neutrofil, limfosit B dan limfosit T 2. Sel punca jaringan saraf (neural), berdiferensiasi menjadi tiga jenis sel saraf utama (astrosit, oligodendrosit, dan neuron). 3. Sel punca jaringan kulit, berdiferensiasi menjadi keratinosit dan sel-sel lapisan epidermis kulit. 4. Sel punca meesnkimal, berdiferensiasi menjadi osteosit, kondrosit, adiposit, dan sel-sel jaringan ikat 5. Sel punca jantung, berdiferensiasi menjadi tiga jenis sel jantung utama (endotel, kardiomiosit, dan sel otot polos)
  • 10. Laporan jurnal ilmiah akhir-akhir ini, menyatakan bahwa terdapat bukti terjadinya transdiferensiasi pada sel punca dewasa, seperti sel punca mesenkimal berdiferensiasi menjadi sel-sel daraf, sel punca hematopoietik menjadi sel-sel jantung, serta sel punca hati menjadi sel β pankreas yang ,menghasilkan insulin
  • 11. Totipoten • Totipoten yaitu sel punca yang dapat berdifferensiasi menjadi semua jenis sel. Yang termasuk dalam sel punca totipoten adalah zigot dan morula. Sel-sel ini merupakan sel embrionik awal yang mempunyai kemampuan untuk membentuk berbagai jenis sel termasuk sel-sel yang menyusun plasenta dan tali pusat. Karenanya sel punca kelompok ini mempunyai kemampuan untuk membentuk satu individu yang utuh.
  • 12. Pluripoten • Pluripoten yaitu sel punca yang dapat berdiferensiasi menjadi 3 lapisan germinal embrionik, yaitu endoderm, mesoderm, dan ektoderm. Tetapi tidak dapat menjadi jaringan ekstraembrionik. • Endoderm menjadi bakal organ-organ dalam seperti paru-paru, liver, usus dan pankreas. Mesoderm di lapis kedua bakal menjadi otot, tulang, tubulus ginjal dan darah. Terluar ada ektoderm yang menjadi bakal kulit, sistem syaraf, enamel gigi, lensa mata dan neural crest (jalur tempat berjalannya saraf dari otak ke sepanjang tulang belakang).
  • 13. Multipoten Multipoten yaitu sel punca yang dapat berdifferensiasi menjadi berbagai jenis sel. misalnya sel punca hemopoetik (hemopoetic stem cells) yang terdapat pada sumsum tulang yang mempunyai kemampuan untuk berdifferensiasi menjadi berbagai jenis sel yang terdapat di dalam darah seperti eritrosit, lekosit dan trombosit. Contoh lainnya adalah sel punca saraf (neural stem cells) yang mempunyai kemampuan berdifferensiasi menjadi sel saraf dan sel glia.
  • 14. Unipotent Unipotent yaitu sel punca yang hanya dapat berdifferensiasi menjadi satu jenis sel. Berbeda dengan non sel punca, sel punca mempunyai sifat masih dapat memperbaharui atau meregenerasi diri (self-regenerate/self renew). Contohnya erythroid progenitor cells hanya mampu berdifferensiasi menjadi sel darah merah.
  • 15. Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Sel Punca 1. Kelebihan penggunaan sel induk embrionik antara lain: • Mudah didapatkan, biasanya dapat diperoleh dari klinik fertilitas. • Bersifat pluripotent artinya mempunyai kemampuan untuk berdifferensiasi menjadi berbagai macam sel yang merupakan turunan ketiga lapis germinal (ektoderm, mesoderm dan endoderm), tetapi tidak dapat membentuk selubung embrio. • Immortal artinya dapat berumur panjang sehingga dapat memperbanyak diri ratusan kali pada media kultur. • Reaksi penolakan tehadap imunitas rendah.
  • 16. 2. Kekurangan penggunaan sel induk embrionik adalah: • Dapat bersifat karsinogenik artinya setiap kontaminasi dengan sel yang tidak berdifferensiasi dapat menimbulkan kanker. • Selalu bersifat allogenik yaitu sel induk yang diambil berasal dari pendonor yang cocok, umumnya keluarga atau orang lain yang cocok sehingga berpotensi menimbulkan terjadinya rejeksi immunitas. • Secara kode etik masih kontroversial, di mana yang menjadi kontroversi dalam penggunaan stem cell embrio yakni sumber sel tersebut (embrio).
  • 17. 1. Kelebihan penggunaan sel induk dewasa adalah: • Dapat diperoleh dari sel pasien sendiri sehingga dapat menghindari terjadinya penolakan imun. • Sel induk dewasa sudah terspesialisasi sehingga induksi menjadi lebih sederhana. • Penggunaan sel induk dewasa tidak terlalu menimbulkan problem etika.
  • 18. 2. Kekurangan dari penggunaan sel induk dewasa antara lain: • Sel induk dewasa ditemukan dalam jumlah kecil di 12 tempat yang berbeda dalam tubuh (otak, darah, kornea, retina, jantung, lemak, kulit, daerah gigi, pembuluh darah pada sumsum tulang belakang, otot tengkorak, dan usus). sehingga sulit mendapatkan sel induk dewasa dalam jumlah banyak. • Masa hidupnya tidak selama sel induk embrionik. • Bersifat multipotent, yaitu dapat berdiferensiasi menjadi lebih dari satu macam sel sehingga differensiasi tidak seluas sel induk embrionik yang bersifat pluripotent.
  • 19. Potensi Sel Punca dalam Aplikasi Klinis • Sel punca dipercaya dapat menjadi solusi penyakit degeneratif, yaitu kerusakan sel-sel dalam jaringan atau organ. Kerusakan sel-sel tersebut bersifat irreversible, sehingga obat-obatan yang tersedia pada saat ini hanya dapat memperlambat atau mencegah terjadinya kerusakan jaringan/organ yang lebih luas. Penyakit degeneratif, antara lain : stroke (terganggunya pasokan darah ke otak). alzheimer (otak mengerut dan mengecil). diabetes mellitus (gangguan metabolisme insulin). aterosklerosis (peradangan pembuluh darah). infark miokard (serangan jantung).
  • 20. • Teknik transplantasi sel punca digunakan untuk regenerasi sel pankreas penghasil insulin pada penderita diabetes mellitus. Diabetes Melliteus merupakan penyakit yang diderita oleh banyak orang di seluruh dunia, yang disebabkan oleh defisiensi insulin sebagai akibat dari degenerasi jaringan pankreas (kerusakan sel b pankreas). Tetapi injeksi insulin untuk pengobatan pasien IDDM (insulin dependent diabetes mellitus) hanyalah bersifat sementara dan simptomatik (meringankan gejala penyakit). Oleh karena itu, perlu cara penyembuhan yang bersifat permanen.
  • 21. • Teknik transplantasi sel punca secara umum yang digunakan untuk regenerasi sel pankreas penghasil insulin adalah sebagai berikut : 1. Sel punca yang akan digunakan untuk regenerasi pankreas dikultur hingga jumlahnya mencukupi 2. Selanjutnya sel punca yang telah tersedia diinjeksikan langsung ke dalam pembuluh darah atau didiferensiasikan terlebih dahulu menjadi sel b pankreas 3. Sel punca yang telah berdiferensiasi menjadi sel b pankreas ditransplantasi ke organ hati