SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 1
Baixar para ler offline
Alasan Kenapa Mengantuk setelah makan
Apa yang Anda alami ini masih merupakan kondisi normal yang dipicu oleh makanan. Kondisi ini
dapat disebabkan oleh dua faktor utama. Pertama, adanya aktivasi sistem saraf tertentu
(parasimpatik) karena adanya makanan pada saluran pencernaan yang menyebabkan tubuh berada
pada kondisi energi yang rendah. Yang kedua, yaitu adanya perubahan hormonal dan kimiawi dalam
tubuh yang berhubungan dengan proses pemecahan makanan menjadi glukosa dan beredar dalam
darah.

Mari kita mulai dari yang pertama.

Tubuh memberikan respon terhadap adanya makanan di lambung dan usus dengan mengaktifkan
sistem saraf tertentu (parasimpatik) yang berfungsi untuk kegiatan ini. Naiknya aktivitas sistem saraf
ini dibarengi dengan penurunan sistem saraf lainnya (simpatik) yang berfungsi untuk kegiatan aktif,
mendorong tubuh berada pada suatu kondisi rendah energi dan mengarah ke proses istirahat.
Semakin banyak kita makan, semakin tinggi pergeseran kenaikan saraf parasimpatik, sehingga
menyebabkan semakin mengantuk.

Yang kedua, erat kaitannya dengan proses hormonal dan kimiawi dalam tubuh.

Ketika makanan dengan indeks glikemik yang tinggi (menyebabkan kenaikan kadar gula darah secara
cepat, misalnya gula, kue, roti) kita konsumsi, glukosa akan diserap secara cepat dari saluran
pencernaan kemudian dialirkan ke peredaran darah, yang akhirnya akan menyebabkan kenaikan
insulin, yang berusaha mempertahankan gula darah pada batas normal. Insulin ini menstimulasi
pengambilan asam-asam amino tertentu ke dalam otot, kecuali asam amino jenis triptofan.
Triptofan ini nantinya akan digunakan oleh otak dan diubah menjadi serotonin, dan nantinya
melatonin. Kenaikan serotonin dan melatonin inilah yang akan menyebabkan rasa kantuk.

Sehingga, pada intinya semua berkaitan dengan seberapa banyak kita makan dan apa saja yang kita
makan.

Lantas, apa saja yang dapat dilakukan untuk mengurangi gejala ini? Solusinya sederhana, tapi sering
kita lupakan :

- Makan dengan porsi zat gizi yang seimbang: tidak perlu karbohidrat yang berlebih.
- Usahakan makan dalam porsi kecil tapi sering, hindari makan sekaligus dalam porsi besar.
- Kurangi makan dengan kandungan indeks glikemik yang tinggi.
- Jangan lupa untuk berolahraga teratur.

Semoga jawaban saya membantu Anda.

Mais conteúdo relacionado

Destaque

Untitled Presentation
Untitled PresentationUntitled Presentation
Untitled PresentationLindaMotsei35
 
Production schedule
Production scheduleProduction schedule
Production schedulebdr628
 
Introuction to Drawing final project brief
Introuction to Drawing final project briefIntrouction to Drawing final project brief
Introuction to Drawing final project brieftyanyiing
 
Makalah alat indra
Makalah alat indraMakalah alat indra
Makalah alat indraWarnet Raha
 

Destaque (9)

Untitled Presentation
Untitled PresentationUntitled Presentation
Untitled Presentation
 
Estrutura de um algoritmo
Estrutura de um algoritmoEstrutura de um algoritmo
Estrutura de um algoritmo
 
Production schedule
Production scheduleProduction schedule
Production schedule
 
Introuction to Drawing final project brief
Introuction to Drawing final project briefIntrouction to Drawing final project brief
Introuction to Drawing final project brief
 
Acta paritaria
Acta paritariaActa paritaria
Acta paritaria
 
Poesía ¿Sabes papaito?
Poesía ¿Sabes papaito?Poesía ¿Sabes papaito?
Poesía ¿Sabes papaito?
 
Plumbing Safety
Plumbing SafetyPlumbing Safety
Plumbing Safety
 
Saeta
SaetaSaeta
Saeta
 
Makalah alat indra
Makalah alat indraMakalah alat indra
Makalah alat indra
 

Semelhante a Alasan kenapa mengantuk setelah makan

Obesitas .pptx
Obesitas .pptxObesitas .pptx
Obesitas .pptxWawaBisnis
 
Laporan pbl modul Kegemukan
Laporan pbl modul KegemukanLaporan pbl modul Kegemukan
Laporan pbl modul KegemukanAulia Amani
 
Hormon wa ode nur asmi t. g2 l119004
Hormon wa ode nur asmi t. g2 l119004Hormon wa ode nur asmi t. g2 l119004
Hormon wa ode nur asmi t. g2 l119004Yusuf Ahmad Husaeni
 
Ppt tugas metabolisme dan suhu tubuh, tingkat ia,diii kebidanan, 2012 2013
Ppt tugas metabolisme dan suhu tubuh, tingkat ia,diii kebidanan, 2012 2013Ppt tugas metabolisme dan suhu tubuh, tingkat ia,diii kebidanan, 2012 2013
Ppt tugas metabolisme dan suhu tubuh, tingkat ia,diii kebidanan, 2012 2013Aftina Eka R
 
Presentasi Hormon .pptx
Presentasi Hormon .pptxPresentasi Hormon .pptx
Presentasi Hormon .pptxHeyHey65
 
Jtw124 pengenalan kepada psikologi pengurusan
Jtw124 pengenalan kepada psikologi pengurusanJtw124 pengenalan kepada psikologi pengurusan
Jtw124 pengenalan kepada psikologi pengurusansazruniza
 
Bagaimana kita merasa lapar dan kenyang
Bagaimana kita merasa lapar dan kenyangBagaimana kita merasa lapar dan kenyang
Bagaimana kita merasa lapar dan kenyangIndriati Dewi
 
Tugas 1_Ppt biokimia O1 A120048_wa ambe_a
Tugas 1_Ppt biokimia O1 A120048_wa ambe_aTugas 1_Ppt biokimia O1 A120048_wa ambe_a
Tugas 1_Ppt biokimia O1 A120048_wa ambe_awaambeambe
 
Stimulan sistem saraf pusat (ssp)
Stimulan sistem saraf pusat (ssp)Stimulan sistem saraf pusat (ssp)
Stimulan sistem saraf pusat (ssp)riizqii
 
Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)
Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)
Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)Novita S
 
Bioneuropsikologi (perilaku makan dan bab)
Bioneuropsikologi (perilaku makan dan bab)Bioneuropsikologi (perilaku makan dan bab)
Bioneuropsikologi (perilaku makan dan bab)Cetryn Tatiana
 
PBL Modul Berat Badan Menurun
PBL Modul Berat Badan MenurunPBL Modul Berat Badan Menurun
PBL Modul Berat Badan MenurunAulia Amani
 
Kelompok 4 sistem hormon
Kelompok 4 sistem hormonKelompok 4 sistem hormon
Kelompok 4 sistem hormonAndi Asri Ainun
 

Semelhante a Alasan kenapa mengantuk setelah makan (20)

Puasa sehat
Puasa sehatPuasa sehat
Puasa sehat
 
Obesitas .pptx
Obesitas .pptxObesitas .pptx
Obesitas .pptx
 
Laporan pbl modul Kegemukan
Laporan pbl modul KegemukanLaporan pbl modul Kegemukan
Laporan pbl modul Kegemukan
 
Hormon wa ode nur asmi t. g2 l119004
Hormon wa ode nur asmi t. g2 l119004Hormon wa ode nur asmi t. g2 l119004
Hormon wa ode nur asmi t. g2 l119004
 
Metabolisma
Metabolisma Metabolisma
Metabolisma
 
Ppt tugas metabolisme dan suhu tubuh, tingkat ia,diii kebidanan, 2012 2013
Ppt tugas metabolisme dan suhu tubuh, tingkat ia,diii kebidanan, 2012 2013Ppt tugas metabolisme dan suhu tubuh, tingkat ia,diii kebidanan, 2012 2013
Ppt tugas metabolisme dan suhu tubuh, tingkat ia,diii kebidanan, 2012 2013
 
Terapi insulin
Terapi insulinTerapi insulin
Terapi insulin
 
Presentasi Hormon .pptx
Presentasi Hormon .pptxPresentasi Hormon .pptx
Presentasi Hormon .pptx
 
Hormon
HormonHormon
Hormon
 
Hormon-hormon
Hormon-hormonHormon-hormon
Hormon-hormon
 
Jtw124 pengenalan kepada psikologi pengurusan
Jtw124 pengenalan kepada psikologi pengurusanJtw124 pengenalan kepada psikologi pengurusan
Jtw124 pengenalan kepada psikologi pengurusan
 
Bagaimana kita merasa lapar dan kenyang
Bagaimana kita merasa lapar dan kenyangBagaimana kita merasa lapar dan kenyang
Bagaimana kita merasa lapar dan kenyang
 
Suatu.koordinasi metabolisme (kul 3 analisa gizi)
Suatu.koordinasi metabolisme (kul 3 analisa gizi)Suatu.koordinasi metabolisme (kul 3 analisa gizi)
Suatu.koordinasi metabolisme (kul 3 analisa gizi)
 
Tugas 1_Ppt biokimia O1 A120048_wa ambe_a
Tugas 1_Ppt biokimia O1 A120048_wa ambe_aTugas 1_Ppt biokimia O1 A120048_wa ambe_a
Tugas 1_Ppt biokimia O1 A120048_wa ambe_a
 
Stimulan sistem saraf pusat (ssp)
Stimulan sistem saraf pusat (ssp)Stimulan sistem saraf pusat (ssp)
Stimulan sistem saraf pusat (ssp)
 
Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)
Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)
Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)
 
Definisi
DefinisiDefinisi
Definisi
 
Bioneuropsikologi (perilaku makan dan bab)
Bioneuropsikologi (perilaku makan dan bab)Bioneuropsikologi (perilaku makan dan bab)
Bioneuropsikologi (perilaku makan dan bab)
 
PBL Modul Berat Badan Menurun
PBL Modul Berat Badan MenurunPBL Modul Berat Badan Menurun
PBL Modul Berat Badan Menurun
 
Kelompok 4 sistem hormon
Kelompok 4 sistem hormonKelompok 4 sistem hormon
Kelompok 4 sistem hormon
 

Último

Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiRizalMalik9
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxkemenaghajids83
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanB117IsnurJannah
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitaBintangBaskoro1
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasariSatya2
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxTULUSHADI
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatZuheri
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdfbendaharadakpkmbajay
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...NenkRiniRosmHz
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptRekhaDP2
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxYudiatma1
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptxNezaPurna
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptssuserbb0b09
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALBagasTriNugroho5
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxDwiHmHsb1
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptssuser551745
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAkompilasikuliahd3TLM
 

Último (20)

Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
 

Alasan kenapa mengantuk setelah makan

  • 1. Alasan Kenapa Mengantuk setelah makan Apa yang Anda alami ini masih merupakan kondisi normal yang dipicu oleh makanan. Kondisi ini dapat disebabkan oleh dua faktor utama. Pertama, adanya aktivasi sistem saraf tertentu (parasimpatik) karena adanya makanan pada saluran pencernaan yang menyebabkan tubuh berada pada kondisi energi yang rendah. Yang kedua, yaitu adanya perubahan hormonal dan kimiawi dalam tubuh yang berhubungan dengan proses pemecahan makanan menjadi glukosa dan beredar dalam darah. Mari kita mulai dari yang pertama. Tubuh memberikan respon terhadap adanya makanan di lambung dan usus dengan mengaktifkan sistem saraf tertentu (parasimpatik) yang berfungsi untuk kegiatan ini. Naiknya aktivitas sistem saraf ini dibarengi dengan penurunan sistem saraf lainnya (simpatik) yang berfungsi untuk kegiatan aktif, mendorong tubuh berada pada suatu kondisi rendah energi dan mengarah ke proses istirahat. Semakin banyak kita makan, semakin tinggi pergeseran kenaikan saraf parasimpatik, sehingga menyebabkan semakin mengantuk. Yang kedua, erat kaitannya dengan proses hormonal dan kimiawi dalam tubuh. Ketika makanan dengan indeks glikemik yang tinggi (menyebabkan kenaikan kadar gula darah secara cepat, misalnya gula, kue, roti) kita konsumsi, glukosa akan diserap secara cepat dari saluran pencernaan kemudian dialirkan ke peredaran darah, yang akhirnya akan menyebabkan kenaikan insulin, yang berusaha mempertahankan gula darah pada batas normal. Insulin ini menstimulasi pengambilan asam-asam amino tertentu ke dalam otot, kecuali asam amino jenis triptofan. Triptofan ini nantinya akan digunakan oleh otak dan diubah menjadi serotonin, dan nantinya melatonin. Kenaikan serotonin dan melatonin inilah yang akan menyebabkan rasa kantuk. Sehingga, pada intinya semua berkaitan dengan seberapa banyak kita makan dan apa saja yang kita makan. Lantas, apa saja yang dapat dilakukan untuk mengurangi gejala ini? Solusinya sederhana, tapi sering kita lupakan : - Makan dengan porsi zat gizi yang seimbang: tidak perlu karbohidrat yang berlebih. - Usahakan makan dalam porsi kecil tapi sering, hindari makan sekaligus dalam porsi besar. - Kurangi makan dengan kandungan indeks glikemik yang tinggi. - Jangan lupa untuk berolahraga teratur. Semoga jawaban saya membantu Anda.