Makanan yang dikonsumsi dapat menyebabkan rasa mengantuk setelah makan karena dua faktor utama: (1) aktivasi sistem saraf parasimpatik yang menurunkan energi tubuh dan mengarahkannya ke istirahat, dan (2) kenaikan hormon seperti insulin dan serotonin akibat pencernaan makanan yang menyebabkan kantuk. Untuk mengurangi gejala ini, perlu makan dengan porsi seimbang dan kecil-kecil, menghindari makanan berkarbohidrat
1. Alasan Kenapa Mengantuk setelah makan
Apa yang Anda alami ini masih merupakan kondisi normal yang dipicu oleh makanan. Kondisi ini
dapat disebabkan oleh dua faktor utama. Pertama, adanya aktivasi sistem saraf tertentu
(parasimpatik) karena adanya makanan pada saluran pencernaan yang menyebabkan tubuh berada
pada kondisi energi yang rendah. Yang kedua, yaitu adanya perubahan hormonal dan kimiawi dalam
tubuh yang berhubungan dengan proses pemecahan makanan menjadi glukosa dan beredar dalam
darah.
Mari kita mulai dari yang pertama.
Tubuh memberikan respon terhadap adanya makanan di lambung dan usus dengan mengaktifkan
sistem saraf tertentu (parasimpatik) yang berfungsi untuk kegiatan ini. Naiknya aktivitas sistem saraf
ini dibarengi dengan penurunan sistem saraf lainnya (simpatik) yang berfungsi untuk kegiatan aktif,
mendorong tubuh berada pada suatu kondisi rendah energi dan mengarah ke proses istirahat.
Semakin banyak kita makan, semakin tinggi pergeseran kenaikan saraf parasimpatik, sehingga
menyebabkan semakin mengantuk.
Yang kedua, erat kaitannya dengan proses hormonal dan kimiawi dalam tubuh.
Ketika makanan dengan indeks glikemik yang tinggi (menyebabkan kenaikan kadar gula darah secara
cepat, misalnya gula, kue, roti) kita konsumsi, glukosa akan diserap secara cepat dari saluran
pencernaan kemudian dialirkan ke peredaran darah, yang akhirnya akan menyebabkan kenaikan
insulin, yang berusaha mempertahankan gula darah pada batas normal. Insulin ini menstimulasi
pengambilan asam-asam amino tertentu ke dalam otot, kecuali asam amino jenis triptofan.
Triptofan ini nantinya akan digunakan oleh otak dan diubah menjadi serotonin, dan nantinya
melatonin. Kenaikan serotonin dan melatonin inilah yang akan menyebabkan rasa kantuk.
Sehingga, pada intinya semua berkaitan dengan seberapa banyak kita makan dan apa saja yang kita
makan.
Lantas, apa saja yang dapat dilakukan untuk mengurangi gejala ini? Solusinya sederhana, tapi sering
kita lupakan :
- Makan dengan porsi zat gizi yang seimbang: tidak perlu karbohidrat yang berlebih.
- Usahakan makan dalam porsi kecil tapi sering, hindari makan sekaligus dalam porsi besar.
- Kurangi makan dengan kandungan indeks glikemik yang tinggi.
- Jangan lupa untuk berolahraga teratur.
Semoga jawaban saya membantu Anda.