2. PERANAN SEKTOR
PERTANIAN
Negara Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber
daya alamnya yang tersebar luas di seluruh kawasan di
Indonesia. Indonesia juga merupakan negara kepulauan yang
terkenal dengan sebutan negara agraris yang berarti sebagian
besar masyarakat Indonesia bermatapencaharian sebagai
petani. Selain dari pada itu, Indonesia juga terkenal dengan
tanahnya yang subur sehingga di mana saja menanam
tanaman bisa tumbuh dengan subur.
3. Pertanian merupakan sektor primer dalam perekonomian
Indonesia. Artinya pertanian merupakan sektor utama yang
menyumbang hampir dari setengah perekonomian. Pertanian
juga memiliki peran nyata sebagai penghasil devisa negara
melalui ekspor. Oleh karena itu perlu diadakannya
pembangunan di dalam sektor pertanian sehingga dapat
bersaing di pasar dalam negeri maupun di luar negeri.
4. Pembangunan pertanian yang sudah cukup berhasil dicapai
oleh Indonesia pada tahun 1970-an sampai tahun 1980-an
yang ditandai dengan meningkatnya pertumbuhan PDB
(Produk Domestik Bruto) sektor pertanian sebesar 3,2% per
tahunnya. Kemudian pada 1984 swasembada beras dapat
tercapai dan berhasil memicu pertumbuhan ekonomi di
pedesaan. Sayangnya, swasembada beras tersebut hanya
dapat dipertahankan hingga tahun 1993. Tingkat produktivitas
padi di Indonesia adalah yang tertinggi dari negara-negara lain
di kawasan Asia Tenggara dan Asia Selatan. Oleh karena itu,
Indonesia memiliki keunggulan yaitu beras sebagai subtitusi
impor.
5. Terjadinya krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada
pertengahan 1997 menunjukkan bahwa sektor pertanian dapat
bertahan dari sektor yang dibangga-banggakan pada tahun
tersebut yaitu sektor industri. Bahkan sektor pertanian
mengalami pertumbuhan sebesar 0,22%. Padahal
perekonomian Indonesia pada saat itu mengalami penurunan
pertumbuhan sekitar 13,68%.
6. Agar sektor pertanian dapat terus memberikan peran pada
perekonomian Indonesia, diperlukan adanya suatu
perencanaan pembangunan di sektor ini. Salah satunya
adalah dengan melakukan investasi. Dengan adanya investasi
di sektor ini diharapkan akan memicu kenaikan output dan
input demand yang akan berpengaruh terhadap kenaikan
pendapatan, kesempatan kerja, serta mendorong tumbuhnya
perekonomian Indonesia.
7. Pembangunan Pertanian di Indonesia tetap dianggap
terpenting dari keseluruhan pembangunan ekonomi, apalagi
semenjak sektor pertanian ini menjadi penyelamat
perekonomian nasional karena justru pertumbuhannya
meningkat, sementara sektor lain pertumbuhannya negatif.
Beberapa alasan yang mendasari pentingnya pertanian di
Indonesia :
(1) potensi sumber dayanya yang besar dan beragam,
(2) pangsa terhadap pendapatan nasional cukupbesar,
(3) besarnya penduduk yang
menggantungkanhidupnyapadasektorinidan
(4) menjadi basis pertumbuhan di pedesaan.
8. Potensi pertanian yang besar namun sebagian besar dari
petani banyak yang termasuk golongan miskin adalah sangat
ironis terjadi di Indonesia. Hal ini mengindikasikan bahwa
pemerintah bukan saja kurang memberdayakan petani tetapi
sektor pertanian keseluruhan. Disisi lain adanya peningkatan
investasi dalam pertanian yang dilakukan oleh investor PMA
dan PMDN yang berorientasi pada pasar ekspor umumnya
padat modal dan perananya kecil dalam penyerapan tenaga
kerja atau lebih banyak menciptakan buruh tani.
9. Berdasarkan latar belakang tersebut ditambah dengan
kenyataan justru kuatnya aksesibilitas pada investor asing
/swasta besar dibandingkan dengan petani kecil dalam
pemanfaatan sumber daya pertanian di Indonesia, maka
dipandang perlu adanya grand strategy pembangunan
pertanian melalui pemberdayaan petani kecil. Melalui konsepsi
tersebut, maka diharapkan mampu menumbuhkan sektor
pertanian, sehingga pada gilirannya mampu menjadi sumber
pertumbuhan baru bagi perekonomian Indonesia, khususnya
dalam hal pencapaian sasaran :
10. (1) mensejahterkanpetani,
(2) menyediakanpangan,
(3) sebagai wahana pemerataan pembangunan untuk
mengatasi kesenjangan pendapatan antar masyarakat maupun
kesenjangan antar wilayah,
(4) merupakan pasar input bagi pengembangan agro industri,
(5) menghasilkandevisa,
(6) menyediakanlapanganpekerjaan,
(7) peningkatanpendapatannasional, dan
(8) tetapmempertahankankelestariansumberdaya.
Pertanian memiliki subsektor-subsektor yang memiliki peran dan potensi
dalam membangun perekonomian Indonesia. Di bawah ini terdapat
beberapa peran dari subsektor-subsektor yang ada di sektor pertanian
11. 1. Perkebunan Sebagai Komoditi Ekspor
Subsektor perkebunan merupakan salah satu subsektor
yang mengalami pertumbuhan yang paling konsisten, baik
ditinjau dari arealnya maupun produksinya. Berdasarkan
data dari Direktorat Bina Produksi Perkebunan (2004),
pada tahun 2000 sampai 2003, secara keseluruhan luas
areal perkebunan di Indonesia meningkat dengan laju 2,6%
per tahun dengan total areal pada tahun 2003 mencapai 16,3
juta ha.
Selain pertumbuhan areal, produksi perkebunan juga
meningkat dengan konsisten pada tahun 2000 sampai 2003
dengan laju 7,6%. Total produksi mencapai 19,6 juta ton
pada tahun 2003. Komoditas kelapa sawit dan karet
mempunyai kontribusi yang dominan. Produksi kelapa sawit
tumbuh pesat dengan laju 12,1% per tahun. Kemudian
tingkat pertumbuhan produksi komoditas kakao dan kopi
juga relative pesat pada periode tersebut. Hal tersebut
disebabkan oleh meningkatnya harga- harga produk
perkebunan pada tahun 2003.
12. 2. Agroindustri Sebagai Pemoles Hasil Pertanian
Pertanian merupakan isu sensitif dan penting yang
menjadi ciri sosial ekonomi bagi sebagian besar dari
negara-negara berkembang di dunia. Namun, negara
maju yang sudah menjadi negara industri, yang
memiliki jumlah petani dan kontribusi pertanian yang
kecil ternyata juga ikut membela dengan serius sektor
pertaniannya.
13. Di Indonesia, kita jumpai banyak sekali industri-industri yang
bergerak dalam mengelola hasil-hasil dari sektor pertanian.
Selain itu banyak hasil karya anak bangsa yang mengubah
hasil pertanian sebagai bahan baku yang kemudian disulap
menjadi barang yang sangat bermanfaat dan bernilai jual
tinggi. Contohnya pemanfaatan pelepah pisang yang dibuat
menjadi berbagai kerajinan tangan. Biji-biji jarak yang
kemudian diolah menjadi biodiesel. Hasil dari perkebunan
tembakau, karet, kopi, tanaman sayur dan hortikultura serta
masih banyak lagi industri-industri pertanian yang dimiliki oleh
Indonesia.