SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 16
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal Hygiene
Praktik hygiene sama dengan peningkatan kesehatan. Dengan implementasi
tindakan hygiene, atau membantu anggota keluarga untuk melakukan tindakan itu
dalam lingkungan rumah. Dengan mengajarkan cara hygiene pada keluarga, maka
kita akan berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan dan partisipan dalam
perawatan diri ketika memungkinkan.
Selengkapnya:
http://warungbidan.blogspot.com/2017/09/satuan-acara-penyuluhan-sap-personal.html
1
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
Pokok bahasan : Kesehatan reproduksi
Sub pokok bahasan : Personal hygiene
Sasaran : Remaja putri
Jumlah sasaran :
Penyuluh :
Jam /waktu : 30 menit
Tempat :
Hari/tanggal :
A. Tujuan Instruksi umum (TIU)
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan reproduksi di harapkan peserta dapat
menambah pengetahuan tentang personal hygiene
B. Tujuan Instruksional khusus (TIK)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, peserta dapat menjelaskan kembali
tentang:
1. Konsep personal Hygiene
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene
3. Macam-macam personal hygiene
4. Jenis-jenis personal hygiene
5. Tujuan personal hygiene
6. Dampak yang sering muncul
7. Pengkajian personal hygiene
C. Materi
Terlampir
2
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. Media dan Alat Peraga
1. Leaflat
F. Sumber
1. Potter dan Perry. 2006. Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC
2. Mukono.2010. Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan. Surabaya
3. Soenarko, Juli. 2006. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta : Gajah Mada
University Pres
4. Sjarifudin, et al. 2006. Konsep Dasar Keperawatan Komunitas. Jakarta :
EGC
G. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 Pembukaan
(5 menit)
Pendahuluan
1. Menyampaikan salam
2. Menjelaskan tujuan
3. Kontrak waktu
a. Membalas salam
b. Mendengarkan
c. Memberi respon
2 Inti
(15 menit)
Inti
Peserta menjelaskan :
1. Konsep personal Hygiene
2. Apa faktor-faktor yang
mempengaruhi personal
hygiene
3. Apa macam-macam
personal hygiene
a. Menanyakan yang
belum jelas
b. Aktif bersama
c. Menyimpulkan
d. Membalas salam
3
4. Apa jenis-jenis personal
hygiene
5. Apa tujuan personal
hygiene
6. Apa dampak yang sering
muncul
7. Pengkajian personal
hygiene
3 Penutup
(10 menit)
Penutup
1. Tanya jawab
2. Tes akhir
3. Menyimpulkan hasil
penyuluhan
4. Memberi salam penutup
a. Menanyakan
yang belum jelas
b. Aktif bersama
c. menyimpulkan
d. Membalas salam
H. Evaluasi
Prosedur : Post Test
Bentuk : Lisan
Jenis : Tanya jawab
JenisPertanyaan:
1. Bagaimanakah konsep personal hygiene?
2. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene ?
3. Sebutkan macam-macam personal hygiene ?
4. Apa saja jenis-jenis personal hygiene ?
5. Apa tujuan personal hygiene ?
6. Apa saja dampak yang sering muncul ?
7. Apa saja pengkajian personal hygiene?
4
I. MATERI
PERSONAL HYGIENE
1. Konsep personal hygiene
Personal Hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang
artinya perorangan dan hygiene berarti sehat. Kebersihan seseorang adalah
suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang
untuk kesejahteraan fisik dan psikis. (WHO, 2009)
Personal hygiene adalah kesehatan pada seseorang atau
perseorangan.(Sjarifudin. 2006)
Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan hal yang sangat
penting dan harus diperhatikan karena kebersihan akan mempengaruhi
kesehatan dan psikis seseorang. Kebersihan itu sendiri sangat dipengaruhi
oleh nilai individu dan kebiasaan. Hal-hal yang sangat berpengaruh itu di
antaranya kebudayaan,sosial, keluarga, pendidikan, persepsi seseorang
terhadap kesehatan, serta tingkat perkembangan. (Efendy, 2006)
Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam
memenuhi kebutuhannya guna memepertahankan kehidupannya,kesehatan
dan kesejahteraan sesuai dengan kondisi kesehatannya, klien dinyatakan
terganggu keperawatan dirinya jika tidak dapat melakukan perawatan diri (
Depkes, 2010).
Menurut Poter. Perry (2006), Personal hygiene adalah suatu tindakan
untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk
kesejahteraan fisik dan psikis, kurang perawatan diri adalah kondisi
dimana seseorang tidak mampu melakukan perawatan kebersihan untuk
dirinya (dalam Tarwoto dan Wartonah 2007 )
Jadi personal hygiene adalah kebersihan perseorangan, maka jika
seseorang sakit, biasanya masalah kebersihanlah yang kurang
diperhatikan. Hal ini terjadi karena kita menganggap masalah kebersihan
adalah masalah sepele, padahal jika hal tersebut dibiarkan terus dapat
mempengaruhi kesehatan secara umum. Karena itu hendaknya setiap
5
orang selalu berusaha supaya personal hygiennya dipelihara dan
ditingkatkan. Kebersihan dan kerapian sangat penting dan diperlukan agar
seseorang disenangi dan diterima dalam pergaulan, tetapi juga karena
kebersihan diperlukan agar seseorang dapat hidup secara sehat.
2. Faktor yang mempengaruhi personal hygiene menurut Soenarko
(2006), yaitu :
a. Citra tubuh
Penampilan umum dapat menggambarkan pentinya hygiene pada orang
tersebut. Citra tubuh merupakan konsep subjektif seseorang tentang
penampilan fisiknya. Citra tubuh ini dapat sering berubah. Citra tubuh
mempengaruhi cara mempertahankan hygiene. Karena citra tubuh
seseorang dapat berubah akibat pembedahan atau penyakit fisik maka
seseorang harus membuat suatu usaha ekstra untuk meningkatkan
hygienenya.
b. Praktik social.
Kelompok-kelompok sosial wadah seorang berhubungan dapat
mempengaruhi praktik hygiene pribadi. Selama masa kanak-kanak,
kanak-kanak mendapatkan praktik hygiene dari orangtua mereka.
Kebiasaan keluarga, jumlah orang dirumah, dan ketersediaan air panas
dan atau air mengalir hanya merupakan beberapa faktok yang
mempengaruhi perawatan kebersihan.
c. Status sosio-ekonomi
Sumber daya ekonomi seeorang mempengaruhi jenis dan tingkat
praktik kebersihan yang digunakan. Seseorang harus menentukan
apakah seseorang dapat menyediakan bahan-bahan yang penting seperti
deodorant, sampo, pasta gigi dan kosmetik. Seseorang juga harus
menentukan jika penggunaan produk-produk ini merupakan bagian dari
kebiasaan social yang dipraktikkan oleh kelompok social.
6
d. Pengetahuan
Pengtahuan tentang pentingnya hygiene dan implikasinya bagi
kesehatan mempengaruhi praktik hygiene. Kendati demikian,
pengetahuan itu sendiri tidaklah cukup. Seseorang juga harus
termotivasi untuk memelihara perawatan-diri. Seringkali, pembelajaran
tentang penyakit atau kondisi mendorong seseorang untuk
meningkatkan hygiene. Pembelajaran praktik tertentu yang diharapkan
dan menguntungkan dalam mngurangi resiko kesehatan dapat
memotifasi seeorang untuk memenuhi perawatan yang perlu.
e. Kebudayaan
Kepercayaan dan nilai pribadi mempengaruhi perawatan hygiene.
Orang dari latar kebudayaan yang berbeda mengikuti praktik
keperawatan diri yang berbeda pula. Di asia kebersihan dipandang
penting bagi kesehatan. Di Negara-negara eropa, bagaimanapun, hal ini
biasa untuk mandi secara penuh hanya sekali dalam seminggu.
f. Pilihan pribadi
Setiap orang memiliki keinginan individu dan pilihan tentang kapan
untuk mandi, bercukur, dan melakukan perawatan rambut . orang
memilih produk yang berbeda (mis. Sabun, sampo, deodorant, dan pasta
gigi) menurut pilihan pribadi.
g. Kondisi fisik.
Orang yang menderita penyakit tertentu (mis. Kanker tahap lanjut) atau
menjalani operasi sering kali kekurangan energi fisik atau ketangkasan
untuk melakukan hygiene pribadi.
3. Macam-macam personal hygiene menurut Depdikbud 2006, yaitu:
a. Kesehatan Gigi dan Mulut
Mulut beserta lidah dan gigi merupakan sebagian dari alat pencerna
makanan. Mulut berupa suatu rongga yang dibatasi oleh jaringan lunak,
dibagian belakang berhubungan dengan tengggorokan dan didepan
ditutup oleh bibir. Lidah terdapat didasar rongga mulut terdiri dari
7
jaringan yang lunak dan ujung-ujung syaraf pengecap. Gigi terdiri dari
jaringan keras yang terdapat di rahang atas dan bawah yang tersusun
rapi dalam lengkungan.
Makanan sebelum masuk ke dalam perut, perlu dihaluskan, maka
makanan tersebut dihaluskan oleh gigi dalam rongga mulut. Lidah
berperan sebagai pencampur makanan,penempatan makanan agar dapat
dikunyah dengan baik dan berperan sebagai indera perasa dan
pengecap. Penampilan wajah sebagian ditentukan oleh tata letak gigi.
Disamping itu juga sebagai pembantu pengucapan kata-kata dengan
jelas danterang (Soenarko, 2006).
Seperti halnya dengan bagian tubuh yang lain, maka mulut dan gigi
juga perlu perawatan yang teratur dan seyogyanya sudah dilakukan
sejak kecil. Untuk pertumbuhan gigi yang sehat diperlukan sayur-
sayuran yang cukup mineral seperti zat kapur, makanan dalam bentuk
buah-buahan yang mengandung vitamin A atau C sangat baik untuk
kesehatan gigidan mulut. Gosok gigi merupakan upaya atau cara yang
terbaik untuk perawatan gigi dan dilakukan paling sedikit dua kali
dalam sehari yaitu pagi dan pada waktu akan tidur. Dengan menggosok
gigi yang teratur dan benar maka plak yang ada pada gigi akan hilang.
Hindari kebiasaan menggigit benda-benda yang keras dan makan
makanan yang dingin dan terlalupanas (Depdikbud,2006).
Gigi yang sehat adalah gigi yang rapi, bersih, bercahaya,gigi tidak
berlubang dan didukung oleh gusi yang kencang dan berwarna merah
muda. Pada kondisi normal, dari gigi dan mulut.
b. Kesehatan Rambut dan kulit rambut
Rambut berbentuk bulat panjang, makin ke ujung makin kecil dan
ujungnya makin kecil. Pada bagian dalam berlubang dan berisi zat
warna. Warna rambut setiap orang tidak sama tergantung zat warna
yang ada didalamnaya.
Rambut dapat tumbuh dari pembuluh darah yang ada disekitar
rambut(Depdikbud,2006).
8
Rambut merupakan pelindung bagi kulit kepala dari sengatan
matahari dan hawa dingin. Dalam kehidupan sehari-hari sering nampak
pemakaian alat perlindungan lain seperti topi, kain kerudung dan masih
banyak lagi yang lain.Penampilan akan lebih rapi dan menarik apabila
rambut dalam keadaan bersih dan sehat. Sebaliknya rambut yang dalam
keadaan kotor, kusam dan tidak terawat akan terkesan jorok dan
penampilan tidak menarik.
Rambut dan kulit kepala harus selalu sehat dan bersih,sehingga
perlu perawatan yang baik. Untuk perawatan rambut dapat ditempuh
dengan berbagai cara namun demikian carayang dilakukan adalah cara
pencucian rambut.
Rambut adalah bagian tubuh yang paling banyak mengandung
minyak. Karena itu kotoran, debu, asap mudah melekat dengan
demikian maka pencucian rambut adalah suatu keharusan. Pencucian
rambut dengan shampoo dipandang cukup apabila dilakukan dua kali
dalam seminggu (Depdikbud,2006).
Rambut yang sehat yaitu tidak mudah rontok dan patah,tidak terlalu
berminyak dan terlalu kering serta tidak berketombe dan berkutu.
Tujuan perawatan rambut dan kulit kepala meliputi sebagai
berikut:
1) Pola kebersihan diri normal
2) Memiliki rambut dan kulit kepala bersih yang sehat
3) Mencapai rasa nyaman dan harga diri
4) Dapat secara mandiri dalam kebersihan diri sendiri
5) Berpartisipasi dalam praktik perawatan rambut.
c. Kesehatan kulit
Kulit terletak diseluruh permukaan luar tubuh. Secara garis besar
kulit dibedakan menjadi 2 bagian yaitu bagian luar yang disebut kulit
ari dan bagian dalam yang disebut kulit jangat. Kulit ari berlapis-lapis
dan secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok, yaitu
lapisan luar yang disebut lapisan tanduk dan lapisan dalam yang disebut
9
lapisan malpighi. Kulit jangat terletak disebelah bawah atau sebelah
dalam dari kulit ari (Depdikbud,2006).
Kulit merupakan pelindung bagi tubuh dan jaringan dibawahnya.
Perlindungan kulit terhadap segala rangsangan dari luar, dan
perlindungan tubuh dari bahaya kuman penyakit. Sebagai pelindung
kulitpun sebagai pelindung cairan-cairan tubuh sehingga tubuh tidak
kekeringan dari cairan. Melalui kulitlah rasa panas, dingin dan nyeri
dapat dirasakan. Guna kulit yang lain sebagai alat pengeluaran ampas-
ampas berupa zat yang tidak terpakai melalui keringat yang keluar
lewat pori-pori(Soenarko, 2006).
Kulit yang baik akan dapat menjalankan fungsinya dengan baik
sehingga perlu dirawat. Pada masa yang modern sekarang ini tersedia
berbagai cara modern pula berbagai perawatan kulit. Namun cara paling
utama bagi kulit, yaitupembersihan badan dengan cara mandi.
Perawatan kulit dilakukan dengan cara mandi 2 kali sehari yaitu pagi
dan sore. Tentu saja dengan air yang bersih. Perawatan kulit merupakan
keharusan yang mendasar (Depdikbud,2006).Kulit yang sehat yaitu
kulit yang selalu bersih, halus, tidak ada bercak-bercak merah, tidak
kaku tetapi lentur (fleksibel)
d. Kesehatan Telinga
Telinga dapat dibagi dalam tiga bagian yaitu bagian paling luar,
bagian tengah, dan daun telinga. Telinga bagian luar terdiri dari lubang
telinga dan daun telinga. Telinga bagian tengah terdiri dari ruang yang
terdiri dari tiga buah ruang tulang pendengaran. Ditelinga bagian dalam
terdapat alat keseimbangan tubuh yang terletak dalam rumah
siput(Depdikbud,2006).
Telinga merupakan alat pendengaran, sehingga berbagai macam
bunyi- bunyi suara dapat didengar. Disamping sebagai alat pendengaran
telinga juga dapat berguna sebagai alat keseimbangan tubuh. Menjaga
kesehatan telinga dapat dilakukan dengan pembersihan yang berguna
untuk mencegah kerusakan dan infeksi telinga. Telinga yang sehat yaitu
10
lubang telinga selalu bersih,untuk mendengar jelas dan telinga bagian
luar selalu bersih.
e. Kesehatan Kuku
Kuku terdapat di ujung jari bagian yang melekat pada kulit yang
terdiri dari sel-sel yang masih hidup. Bentuk kuku bermacam-macam
tergantung dari kegunaannya ada yang pipih, bulat panjang, tebal dan
tumpul (Depdikbud,2006).
Guna kuku adalah sebagai pelindung jari, alat kecantikan, senjata ,
pengais dan pemegang (Depdikbud ,2006).
Bila untuk keindahan bagi wanita karena kuku harus relatif
panjang, maka harus dirawat terutama dalam hal kebersihannya. Kuku
jari tangan maupun kuku jari kaki harus selalu terjaga kebersihannya
karena kuku yang kotor dapat menjadi sarang kuman penyakit yang
selanjutnya akan ditularkan kebagian tubuh yang lain.
f. Kesehatan Mata
Pembersihan mata biasanya dilakukan selama mandi dan
melibatkan pembersihan dengan washlap bersih yang dilembabkan
kedalam air. Sabun yang menyebabkan panas dan iritasi biasanya
dihindari. Perawat menyeka dari dalam ke luar kantus mata untuk
mencegah sekresi dari pengeluaran ke dalam kantong lakrimal. Bagian
yang terpisah dari washlap digunakan sekali waktu untuk mencegah
penyebaran infeksi. Jika memiliki sekresi kering yang tidak dapat
diangkat dengan mudah dengan menyeka, maka perawat dapat
meletakkan kain yang lembab atau kapas pada margin kelopak mata
pertama kali untuk melunakkan sekresi. Tekanan langsung jangan
digunakan diatas bola mata karena dapat meyebabkan cedera serius.
Orang yang tidak sadar memerlukan perawatan mata yang lebih
sering. Sekresi bisa berkumpul sepanjang margin kelopak mata dan
kantus sebelah dalam bila refleks berkedip tidak ada atau ketika
mata tidak dapat menutup total. Mata dapat dibersihkan dengan kapas
steril yang diberi pelembab normal salin steril.
11
g. Kesehatan Hidung
Biasanya mengangkat sekresi hidung secara lembut dengan
membersihkan ke dalam dengan tisu lembut. Hal ini menjadi hygiene
harian yang diperlukan. jangan mengeluarkan kotoran dengan kasar
karena mengakibatkan tekanan yang dapat mencenderai gendang
telinga, mukosa hidung, dan bahkan struktur mata yang sensitif.
Perdarahan hidung adalah tanda kunci dari pengeluaran yang kasar,
iritasi mukosa, atau kekeringan.
Jika tidak dapat membuang sekresi nasal, bersihkan dengan
menggunakan washlap basah atau aplikator kapas bertangkai yang
dilembabkan dalam air atau salin. Aplikator seharusnya jangan
dimasukkan melebihi panjang ujung kapas. Sekresi nasal yang
berlebihan dapat juga dibuang dengan pengisap.
4. Jenis-jenis personal hygiene menurut Alimul (2006), yaitu :
a. Perawatan dini hari
Merupakan personal hygiene yang dilakukan pada waktu bangun
tidur, mempersiapkan dalam melakukan sarapan atau makan pagi
dengan melakukan tindakan personal hygiene, seperti mencuci muka,
tangan, menjaga kebersihan mulut.
b. Perawatan pagi hari
Merupakan personal hygiene yang dilakukan setelah melakukan
sarapan atau makan pagi seperti melakukan pemenuhan kebutuhan
eliminasi (BAB / BAK), mandi atau mencuci rambut, melakukan
perawatan kulit, melakukan pijatan pada punggung, membersihkan
mulut, kuku, rambut, serta merapikan tempat tidur. Hal ini sering
disebut sebagai perawatan pagi yang lengkap.
c. Perawatan siang hari
Merupakan personal hygiene yang dilakukan setelah makan siang
banyak kegiatan yang melelahkan di pagi hari. Berbagai tindakan
personal hygiene yang dapat dilakukan, antara lain mencuci muka dan
12
tangan, membersihkan mulut, merapikan tempat tidur, dan melakukan
pemeliharaan kebersihan lingkungan kesehatan.
d. Perawatan menjelang tidur
Merupakan personal hygiene yang dilakukan pada saat menjelang
tidur agar dapat tidur atau istirahat dengan tenang. Berbagai kegiatan
yang dapat dilakukan, antara lain pemenuhan kebutuhan eliminasi
(BAB / BAK), mencuci tangan dan muka, membersihkan mulut, dan
memijat daerah punggung.
5. Tujuan Personal Hygiene menurut Poter Perry (2006), yaitu:
a. Menghilangkan minyak yang menumpuk , keringat , sel-sel kulit yang
mati dan bakteri
b. Menghilangkan bau badan yang berlebihan
c. Memelihara integritas permukaan kulit
d. Menstimulasi sirkulasi / peredaran darah
e. Meningkatkan percaya diri
f. Menciptakan keindahan
g. Meningkatkan derajat kesehatan sesorang
6. Dampak yang sering ditimbulkan menurut Mukono(2010), yaitu :
a. Dampak Fisik
Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak
terpeliharanya kebersihan perorangan dengan baik. Gangguan fisik
yang sering terjadi adalah:Gangguan intergritas kulit,gangguan
membranemukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga,dan gangguan
fisik padakuku.
b. Dampak Psikososial
Masalah social yang berhubungan dengan personal hygiene adalah
gangguan kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai,
kebutuhan harga diri, aktualisasi diri,dan gangguan interaksi sosial.
13
7. Pengkajian personal hygiene menurut menurut Sinta Wahyu(2013),
yaitu :
a. Riwayat keperawatan
 Pola kebersihan tubuh
 Perlengkapan personal hygiene yang dipakai
 Faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene
b. Pemeriksaan fisik
1) Rambut
a) Keadaan kesuburan rambut
b) Keadaan rambut yang mudah rontok
c) Keadaan rambut yang kusam
d) Keadaan tekstur
2) Kepala
a) Botak/alopesia
b) Ketombe
c) Berkutu
d) Adakah Eritema
e) Kebersihan
3) Mata
a) Apakah sklera ikterik
b) Apakah kunjungtiva pucat
c) Kebersihan mata
d) Apakah gatal/mata merah
4) Hidung
a) Adakah pilek
b) Adakah elergi
c) Adakah pendarahan
d) Adakah perubahan penciuman
e) Kebersihan hidung
14
5) Mulut
a) Keadaan mukosa mulut
b) Kelembapannya
c) Adakah lesi
d) Kebersihan
6) Gigi
a) Adakah karang gigi
b) Adakah karies
c) Kelengkapan gigi
d) Pertumbuhan
e) Kebersihan
7) Telinga
a) Adakah kotoran
b) Adakah lesi
c) Bagaimana bentuk telinga
d) Adakah infeksi
8) Kulit
a) Kebersihan
b) Adakah lesi
c) Warna kulit
d) Suhu
e) Teksturnya
f) Pertumbuhan bulu
9) Kuku tangan dan kaki
a) Bentuknya bagaimana
b) Warnanya
c) Adakah lesi
d) Pertumbuhannya
15
10) Genetalia
a) Kebersihan
b) Pertumbuhan rambut pubis
c) Keadaan kulit
d) Keadaan lubang uretra
e) Keadaan skrotum, testis pada pria
f) Cairan yang dikeluarkan
11) Tubuh secara umum
a) Kebarsihan
b) Normal
c) Keadaan postur

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Perspektif keperawatan maternitas & anak
Perspektif keperawatan maternitas & anakPerspektif keperawatan maternitas & anak
Perspektif keperawatan maternitas & anakCahya
 
Proposal terapi aktivitas kelompok pk
Proposal terapi aktivitas kelompok pkProposal terapi aktivitas kelompok pk
Proposal terapi aktivitas kelompok pklukmanur hayadi
 
Evidence based nursing
Evidence based nursingEvidence based nursing
Evidence based nursingAmalia Senja
 
Makalah transkultural komplit
Makalah transkultural komplitMakalah transkultural komplit
Makalah transkultural komplitAdi Adriansyah
 
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)Yabniel Lit Jingga
 
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah post partum
Makalah post partumMakalah post partum
Makalah post partumMeRry Zu
 
Model dan nilai promosi kesehatan
Model dan nilai promosi kesehatanModel dan nilai promosi kesehatan
Model dan nilai promosi kesehatanom_wiez
 
Leaflet personal hygiene
Leaflet personal hygieneLeaflet personal hygiene
Leaflet personal hygieneaskep33
 
Jenis persiapan dan perawatan pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...
Jenis persiapan dan perawatan  pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...Jenis persiapan dan perawatan  pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...
Jenis persiapan dan perawatan pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...aulia rahmah
 
Askep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan Tangan
Askep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan TanganAskep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan Tangan
Askep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan TanganWarung Bidan
 

Mais procurados (20)

5. catatan perkembangan
5. catatan perkembangan5. catatan perkembangan
5. catatan perkembangan
 
Perspektif keperawatan maternitas & anak
Perspektif keperawatan maternitas & anakPerspektif keperawatan maternitas & anak
Perspektif keperawatan maternitas & anak
 
askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulanaskeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
 
Primary health-care
Primary health-carePrimary health-care
Primary health-care
 
Askep infertilitas
Askep infertilitasAskep infertilitas
Askep infertilitas
 
Proposal terapi aktivitas kelompok pk
Proposal terapi aktivitas kelompok pkProposal terapi aktivitas kelompok pk
Proposal terapi aktivitas kelompok pk
 
Sp rpk
Sp rpkSp rpk
Sp rpk
 
Evidence based nursing
Evidence based nursingEvidence based nursing
Evidence based nursing
 
Makalah transkultural komplit
Makalah transkultural komplitMakalah transkultural komplit
Makalah transkultural komplit
 
Konsep Keperawatan Maternitas
Konsep Keperawatan Maternitas Konsep Keperawatan Maternitas
Konsep Keperawatan Maternitas
 
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
 
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
 
Makalah post partum
Makalah post partumMakalah post partum
Makalah post partum
 
5. proses skoring kep. keluarga
5. proses skoring kep. keluarga5. proses skoring kep. keluarga
5. proses skoring kep. keluarga
 
Model dan nilai promosi kesehatan
Model dan nilai promosi kesehatanModel dan nilai promosi kesehatan
Model dan nilai promosi kesehatan
 
Leaflet personal hygiene
Leaflet personal hygieneLeaflet personal hygiene
Leaflet personal hygiene
 
Askep hipertensi
Askep hipertensiAskep hipertensi
Askep hipertensi
 
Jenis persiapan dan perawatan pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...
Jenis persiapan dan perawatan  pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...Jenis persiapan dan perawatan  pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...
Jenis persiapan dan perawatan pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...
 
Askep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan Tangan
Askep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan TanganAskep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan Tangan
Askep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan Tangan
 
Kebutuhan dasar manusia
Kebutuhan dasar manusia Kebutuhan dasar manusia
Kebutuhan dasar manusia
 

Semelhante a Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal Hygiene

Kelompok 5 (personal hygiene)
Kelompok 5 (personal hygiene)Kelompok 5 (personal hygiene)
Kelompok 5 (personal hygiene)AdetyaWulandari
 
Tinjauan teori ulkus
Tinjauan teori ulkusTinjauan teori ulkus
Tinjauan teori ulkusFriday Gruupi
 
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Personal Hygiene
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Personal HygieneAsuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Personal Hygiene
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Personal Hygienepjj_kemenkes
 
Makalah konsep perilaku kesehatan gigi
Makalah konsep perilaku kesehatan gigiMakalah konsep perilaku kesehatan gigi
Makalah konsep perilaku kesehatan gigiSeptian Muna Barakati
 
Makalah pola hidup sehat dan bersih ayu fitriani
Makalah pola hidup sehat  dan bersih ayu fitrianiMakalah pola hidup sehat  dan bersih ayu fitriani
Makalah pola hidup sehat dan bersih ayu fitrianiOperator Warnet Vast Raha
 
PPT Teknologi Keperawatan
PPT Teknologi KeperawatanPPT Teknologi Keperawatan
PPT Teknologi Keperawatanaika_riste
 
Makalah hidup sehat
Makalah hidup sehatMakalah hidup sehat
Makalah hidup sehatWarnet Raha
 
2. bahan pembelajaran 2 pencegahan covid 19
2. bahan pembelajaran 2 pencegahan covid 192. bahan pembelajaran 2 pencegahan covid 19
2. bahan pembelajaran 2 pencegahan covid 19PusdiklatKKB
 
2. bahan pembelajaran pencegahan covid
2. bahan pembelajaran pencegahan covid2. bahan pembelajaran pencegahan covid
2. bahan pembelajaran pencegahan covidPusdiklatKKB
 
Bahan pembelajaran 2 pencegahan covid-19
Bahan pembelajaran 2   pencegahan covid-19Bahan pembelajaran 2   pencegahan covid-19
Bahan pembelajaran 2 pencegahan covid-19PusdiklatKKB
 
HEALTH BELIEF MODEL KESEHATAN GIGI.pptx
HEALTH BELIEF MODEL KESEHATAN GIGI.pptxHEALTH BELIEF MODEL KESEHATAN GIGI.pptx
HEALTH BELIEF MODEL KESEHATAN GIGI.pptxAnggryMambait
 
Makalah pola hidup sehat dan bersih ilawati
Makalah pola hidup sehat  dan bersih ilawatiMakalah pola hidup sehat  dan bersih ilawati
Makalah pola hidup sehat dan bersih ilawatiSeptian Muna Barakati
 

Semelhante a Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal Hygiene (20)

Kelompok 5 (personal hygiene)
Kelompok 5 (personal hygiene)Kelompok 5 (personal hygiene)
Kelompok 5 (personal hygiene)
 
Leaflet iskandar
Leaflet iskandarLeaflet iskandar
Leaflet iskandar
 
Tinjauan teori ulkus
Tinjauan teori ulkusTinjauan teori ulkus
Tinjauan teori ulkus
 
Konsep personal hygiene
Konsep personal hygieneKonsep personal hygiene
Konsep personal hygiene
 
Makalah kdm
Makalah kdmMakalah kdm
Makalah kdm
 
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Personal Hygiene
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Personal HygieneAsuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Personal Hygiene
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Personal Hygiene
 
Makalah kdm
Makalah kdmMakalah kdm
Makalah kdm
 
Makalah konsep perilaku kesehatan gigi
Makalah konsep perilaku kesehatan gigiMakalah konsep perilaku kesehatan gigi
Makalah konsep perilaku kesehatan gigi
 
Fadly husain jurusan sosiologi
Fadly husain jurusan sosiologiFadly husain jurusan sosiologi
Fadly husain jurusan sosiologi
 
Makalah hidup sehat
Makalah hidup sehatMakalah hidup sehat
Makalah hidup sehat
 
Makalah pola hidup sehat dan bersih ayu fitriani
Makalah pola hidup sehat  dan bersih ayu fitrianiMakalah pola hidup sehat  dan bersih ayu fitriani
Makalah pola hidup sehat dan bersih ayu fitriani
 
Makalah hidup sehat
Makalah hidup sehatMakalah hidup sehat
Makalah hidup sehat
 
PPT Teknologi Keperawatan
PPT Teknologi KeperawatanPPT Teknologi Keperawatan
PPT Teknologi Keperawatan
 
Makalah hidup sehat
Makalah hidup sehatMakalah hidup sehat
Makalah hidup sehat
 
Makalah hidup sehat
Makalah hidup sehatMakalah hidup sehat
Makalah hidup sehat
 
2. bahan pembelajaran 2 pencegahan covid 19
2. bahan pembelajaran 2 pencegahan covid 192. bahan pembelajaran 2 pencegahan covid 19
2. bahan pembelajaran 2 pencegahan covid 19
 
2. bahan pembelajaran pencegahan covid
2. bahan pembelajaran pencegahan covid2. bahan pembelajaran pencegahan covid
2. bahan pembelajaran pencegahan covid
 
Bahan pembelajaran 2 pencegahan covid-19
Bahan pembelajaran 2   pencegahan covid-19Bahan pembelajaran 2   pencegahan covid-19
Bahan pembelajaran 2 pencegahan covid-19
 
HEALTH BELIEF MODEL KESEHATAN GIGI.pptx
HEALTH BELIEF MODEL KESEHATAN GIGI.pptxHEALTH BELIEF MODEL KESEHATAN GIGI.pptx
HEALTH BELIEF MODEL KESEHATAN GIGI.pptx
 
Makalah pola hidup sehat dan bersih ilawati
Makalah pola hidup sehat  dan bersih ilawatiMakalah pola hidup sehat  dan bersih ilawati
Makalah pola hidup sehat dan bersih ilawati
 

Mais de Warung Bidan

Makalah asi menurut pandangan agama islam
Makalah asi menurut pandangan agama islamMakalah asi menurut pandangan agama islam
Makalah asi menurut pandangan agama islamWarung Bidan
 
Makalah epidemiologi penyajian interpretasi data grafik atau diagram
Makalah epidemiologi penyajian interpretasi data grafik atau diagramMakalah epidemiologi penyajian interpretasi data grafik atau diagram
Makalah epidemiologi penyajian interpretasi data grafik atau diagramWarung Bidan
 
Makalah konsep dasar teori air susu ibu asi
Makalah konsep dasar teori air susu ibu asiMakalah konsep dasar teori air susu ibu asi
Makalah konsep dasar teori air susu ibu asiWarung Bidan
 
Makalah hypnobirthing melahirkan tanpa rasa sakit dengan metode hipnotis
Makalah hypnobirthing melahirkan tanpa rasa sakit dengan metode hipnotisMakalah hypnobirthing melahirkan tanpa rasa sakit dengan metode hipnotis
Makalah hypnobirthing melahirkan tanpa rasa sakit dengan metode hipnotisWarung Bidan
 
Jenis jenis pemberian posisi tubuh pada pasien
Jenis jenis pemberian posisi tubuh pada pasienJenis jenis pemberian posisi tubuh pada pasien
Jenis jenis pemberian posisi tubuh pada pasienWarung Bidan
 
Makalah farmakologi efek samping obat dan cara pengatasannya
Makalah farmakologi efek samping obat dan cara pengatasannyaMakalah farmakologi efek samping obat dan cara pengatasannya
Makalah farmakologi efek samping obat dan cara pengatasannyaWarung Bidan
 
Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...
Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...
Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...Warung Bidan
 
Makalah keterampilan dasar kebidanan keperawatan (kdk) tentang sterilisasi, d...
Makalah keterampilan dasar kebidanan keperawatan (kdk) tentang sterilisasi, d...Makalah keterampilan dasar kebidanan keperawatan (kdk) tentang sterilisasi, d...
Makalah keterampilan dasar kebidanan keperawatan (kdk) tentang sterilisasi, d...Warung Bidan
 
Masalah kesehatan reproduksi dan cara penanggulangannya
Masalah kesehatan reproduksi dan cara penanggulangannyaMasalah kesehatan reproduksi dan cara penanggulangannya
Masalah kesehatan reproduksi dan cara penanggulangannyaWarung Bidan
 
Satuan acara penyuluhan (sap) pemantauan tumbuh kembang bayi & balita
Satuan acara penyuluhan (sap) pemantauan tumbuh kembang bayi & balitaSatuan acara penyuluhan (sap) pemantauan tumbuh kembang bayi & balita
Satuan acara penyuluhan (sap) pemantauan tumbuh kembang bayi & balitaWarung Bidan
 
Leaflet Imunisasi Dasar Lengkap Pada bayi
Leaflet Imunisasi Dasar Lengkap Pada bayiLeaflet Imunisasi Dasar Lengkap Pada bayi
Leaflet Imunisasi Dasar Lengkap Pada bayiWarung Bidan
 
Satuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iud
Satuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iudSatuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iud
Satuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iudWarung Bidan
 
Satuan acara penyuluhan seks bebas
Satuan acara penyuluhan seks bebasSatuan acara penyuluhan seks bebas
Satuan acara penyuluhan seks bebasWarung Bidan
 
Makalah konsep dasar ketuban pecah dini (kpd)
Makalah konsep dasar ketuban pecah dini (kpd)Makalah konsep dasar ketuban pecah dini (kpd)
Makalah konsep dasar ketuban pecah dini (kpd)Warung Bidan
 
Makalah pandangan agama terhadap bayi tabung
Makalah pandangan agama terhadap bayi tabungMakalah pandangan agama terhadap bayi tabung
Makalah pandangan agama terhadap bayi tabungWarung Bidan
 
MAKALAH PANDANGAN AGAMA TERHADAP KASUS AIDS
MAKALAH PANDANGAN AGAMA TERHADAP KASUS AIDSMAKALAH PANDANGAN AGAMA TERHADAP KASUS AIDS
MAKALAH PANDANGAN AGAMA TERHADAP KASUS AIDSWarung Bidan
 
Makalah Pandangan Agama Terhadap Kasus Aborsi
Makalah Pandangan Agama Terhadap Kasus AborsiMakalah Pandangan Agama Terhadap Kasus Aborsi
Makalah Pandangan Agama Terhadap Kasus AborsiWarung Bidan
 
Konsep dasar kehamilan dan pemeriksaan kehamilan
Konsep dasar kehamilan dan pemeriksaan kehamilanKonsep dasar kehamilan dan pemeriksaan kehamilan
Konsep dasar kehamilan dan pemeriksaan kehamilanWarung Bidan
 
Makalah konsep pengganti air susu ibu (pasi)
Makalah konsep pengganti air susu ibu (pasi)Makalah konsep pengganti air susu ibu (pasi)
Makalah konsep pengganti air susu ibu (pasi)Warung Bidan
 
Makalah konsep perilaku kesehatan
Makalah konsep perilaku kesehatanMakalah konsep perilaku kesehatan
Makalah konsep perilaku kesehatanWarung Bidan
 

Mais de Warung Bidan (20)

Makalah asi menurut pandangan agama islam
Makalah asi menurut pandangan agama islamMakalah asi menurut pandangan agama islam
Makalah asi menurut pandangan agama islam
 
Makalah epidemiologi penyajian interpretasi data grafik atau diagram
Makalah epidemiologi penyajian interpretasi data grafik atau diagramMakalah epidemiologi penyajian interpretasi data grafik atau diagram
Makalah epidemiologi penyajian interpretasi data grafik atau diagram
 
Makalah konsep dasar teori air susu ibu asi
Makalah konsep dasar teori air susu ibu asiMakalah konsep dasar teori air susu ibu asi
Makalah konsep dasar teori air susu ibu asi
 
Makalah hypnobirthing melahirkan tanpa rasa sakit dengan metode hipnotis
Makalah hypnobirthing melahirkan tanpa rasa sakit dengan metode hipnotisMakalah hypnobirthing melahirkan tanpa rasa sakit dengan metode hipnotis
Makalah hypnobirthing melahirkan tanpa rasa sakit dengan metode hipnotis
 
Jenis jenis pemberian posisi tubuh pada pasien
Jenis jenis pemberian posisi tubuh pada pasienJenis jenis pemberian posisi tubuh pada pasien
Jenis jenis pemberian posisi tubuh pada pasien
 
Makalah farmakologi efek samping obat dan cara pengatasannya
Makalah farmakologi efek samping obat dan cara pengatasannyaMakalah farmakologi efek samping obat dan cara pengatasannya
Makalah farmakologi efek samping obat dan cara pengatasannya
 
Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...
Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...
Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...
 
Makalah keterampilan dasar kebidanan keperawatan (kdk) tentang sterilisasi, d...
Makalah keterampilan dasar kebidanan keperawatan (kdk) tentang sterilisasi, d...Makalah keterampilan dasar kebidanan keperawatan (kdk) tentang sterilisasi, d...
Makalah keterampilan dasar kebidanan keperawatan (kdk) tentang sterilisasi, d...
 
Masalah kesehatan reproduksi dan cara penanggulangannya
Masalah kesehatan reproduksi dan cara penanggulangannyaMasalah kesehatan reproduksi dan cara penanggulangannya
Masalah kesehatan reproduksi dan cara penanggulangannya
 
Satuan acara penyuluhan (sap) pemantauan tumbuh kembang bayi & balita
Satuan acara penyuluhan (sap) pemantauan tumbuh kembang bayi & balitaSatuan acara penyuluhan (sap) pemantauan tumbuh kembang bayi & balita
Satuan acara penyuluhan (sap) pemantauan tumbuh kembang bayi & balita
 
Leaflet Imunisasi Dasar Lengkap Pada bayi
Leaflet Imunisasi Dasar Lengkap Pada bayiLeaflet Imunisasi Dasar Lengkap Pada bayi
Leaflet Imunisasi Dasar Lengkap Pada bayi
 
Satuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iud
Satuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iudSatuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iud
Satuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iud
 
Satuan acara penyuluhan seks bebas
Satuan acara penyuluhan seks bebasSatuan acara penyuluhan seks bebas
Satuan acara penyuluhan seks bebas
 
Makalah konsep dasar ketuban pecah dini (kpd)
Makalah konsep dasar ketuban pecah dini (kpd)Makalah konsep dasar ketuban pecah dini (kpd)
Makalah konsep dasar ketuban pecah dini (kpd)
 
Makalah pandangan agama terhadap bayi tabung
Makalah pandangan agama terhadap bayi tabungMakalah pandangan agama terhadap bayi tabung
Makalah pandangan agama terhadap bayi tabung
 
MAKALAH PANDANGAN AGAMA TERHADAP KASUS AIDS
MAKALAH PANDANGAN AGAMA TERHADAP KASUS AIDSMAKALAH PANDANGAN AGAMA TERHADAP KASUS AIDS
MAKALAH PANDANGAN AGAMA TERHADAP KASUS AIDS
 
Makalah Pandangan Agama Terhadap Kasus Aborsi
Makalah Pandangan Agama Terhadap Kasus AborsiMakalah Pandangan Agama Terhadap Kasus Aborsi
Makalah Pandangan Agama Terhadap Kasus Aborsi
 
Konsep dasar kehamilan dan pemeriksaan kehamilan
Konsep dasar kehamilan dan pemeriksaan kehamilanKonsep dasar kehamilan dan pemeriksaan kehamilan
Konsep dasar kehamilan dan pemeriksaan kehamilan
 
Makalah konsep pengganti air susu ibu (pasi)
Makalah konsep pengganti air susu ibu (pasi)Makalah konsep pengganti air susu ibu (pasi)
Makalah konsep pengganti air susu ibu (pasi)
 
Makalah konsep perilaku kesehatan
Makalah konsep perilaku kesehatanMakalah konsep perilaku kesehatan
Makalah konsep perilaku kesehatan
 

Último

Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRizalAminulloh2
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 

Último (20)

Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 

Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal Hygiene

  • 1. Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal Hygiene Praktik hygiene sama dengan peningkatan kesehatan. Dengan implementasi tindakan hygiene, atau membantu anggota keluarga untuk melakukan tindakan itu dalam lingkungan rumah. Dengan mengajarkan cara hygiene pada keluarga, maka kita akan berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan dan partisipan dalam perawatan diri ketika memungkinkan. Selengkapnya: http://warungbidan.blogspot.com/2017/09/satuan-acara-penyuluhan-sap-personal.html
  • 2. 1 SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) Pokok bahasan : Kesehatan reproduksi Sub pokok bahasan : Personal hygiene Sasaran : Remaja putri Jumlah sasaran : Penyuluh : Jam /waktu : 30 menit Tempat : Hari/tanggal : A. Tujuan Instruksi umum (TIU) Setelah mengikuti pendidikan kesehatan reproduksi di harapkan peserta dapat menambah pengetahuan tentang personal hygiene B. Tujuan Instruksional khusus (TIK) Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, peserta dapat menjelaskan kembali tentang: 1. Konsep personal Hygiene 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene 3. Macam-macam personal hygiene 4. Jenis-jenis personal hygiene 5. Tujuan personal hygiene 6. Dampak yang sering muncul 7. Pengkajian personal hygiene C. Materi Terlampir
  • 3. 2 D. Metode 1. Ceramah 2. Tanya jawab E. Media dan Alat Peraga 1. Leaflat F. Sumber 1. Potter dan Perry. 2006. Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC 2. Mukono.2010. Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan. Surabaya 3. Soenarko, Juli. 2006. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta : Gajah Mada University Pres 4. Sjarifudin, et al. 2006. Konsep Dasar Keperawatan Komunitas. Jakarta : EGC G. Kegiatan Penyuluhan No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta 1 Pembukaan (5 menit) Pendahuluan 1. Menyampaikan salam 2. Menjelaskan tujuan 3. Kontrak waktu a. Membalas salam b. Mendengarkan c. Memberi respon 2 Inti (15 menit) Inti Peserta menjelaskan : 1. Konsep personal Hygiene 2. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene 3. Apa macam-macam personal hygiene a. Menanyakan yang belum jelas b. Aktif bersama c. Menyimpulkan d. Membalas salam
  • 4. 3 4. Apa jenis-jenis personal hygiene 5. Apa tujuan personal hygiene 6. Apa dampak yang sering muncul 7. Pengkajian personal hygiene 3 Penutup (10 menit) Penutup 1. Tanya jawab 2. Tes akhir 3. Menyimpulkan hasil penyuluhan 4. Memberi salam penutup a. Menanyakan yang belum jelas b. Aktif bersama c. menyimpulkan d. Membalas salam H. Evaluasi Prosedur : Post Test Bentuk : Lisan Jenis : Tanya jawab JenisPertanyaan: 1. Bagaimanakah konsep personal hygiene? 2. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene ? 3. Sebutkan macam-macam personal hygiene ? 4. Apa saja jenis-jenis personal hygiene ? 5. Apa tujuan personal hygiene ? 6. Apa saja dampak yang sering muncul ? 7. Apa saja pengkajian personal hygiene?
  • 5. 4 I. MATERI PERSONAL HYGIENE 1. Konsep personal hygiene Personal Hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya perorangan dan hygiene berarti sehat. Kebersihan seseorang adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis. (WHO, 2009) Personal hygiene adalah kesehatan pada seseorang atau perseorangan.(Sjarifudin. 2006) Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan hal yang sangat penting dan harus diperhatikan karena kebersihan akan mempengaruhi kesehatan dan psikis seseorang. Kebersihan itu sendiri sangat dipengaruhi oleh nilai individu dan kebiasaan. Hal-hal yang sangat berpengaruh itu di antaranya kebudayaan,sosial, keluarga, pendidikan, persepsi seseorang terhadap kesehatan, serta tingkat perkembangan. (Efendy, 2006) Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam memenuhi kebutuhannya guna memepertahankan kehidupannya,kesehatan dan kesejahteraan sesuai dengan kondisi kesehatannya, klien dinyatakan terganggu keperawatan dirinya jika tidak dapat melakukan perawatan diri ( Depkes, 2010). Menurut Poter. Perry (2006), Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis, kurang perawatan diri adalah kondisi dimana seseorang tidak mampu melakukan perawatan kebersihan untuk dirinya (dalam Tarwoto dan Wartonah 2007 ) Jadi personal hygiene adalah kebersihan perseorangan, maka jika seseorang sakit, biasanya masalah kebersihanlah yang kurang diperhatikan. Hal ini terjadi karena kita menganggap masalah kebersihan adalah masalah sepele, padahal jika hal tersebut dibiarkan terus dapat mempengaruhi kesehatan secara umum. Karena itu hendaknya setiap
  • 6. 5 orang selalu berusaha supaya personal hygiennya dipelihara dan ditingkatkan. Kebersihan dan kerapian sangat penting dan diperlukan agar seseorang disenangi dan diterima dalam pergaulan, tetapi juga karena kebersihan diperlukan agar seseorang dapat hidup secara sehat. 2. Faktor yang mempengaruhi personal hygiene menurut Soenarko (2006), yaitu : a. Citra tubuh Penampilan umum dapat menggambarkan pentinya hygiene pada orang tersebut. Citra tubuh merupakan konsep subjektif seseorang tentang penampilan fisiknya. Citra tubuh ini dapat sering berubah. Citra tubuh mempengaruhi cara mempertahankan hygiene. Karena citra tubuh seseorang dapat berubah akibat pembedahan atau penyakit fisik maka seseorang harus membuat suatu usaha ekstra untuk meningkatkan hygienenya. b. Praktik social. Kelompok-kelompok sosial wadah seorang berhubungan dapat mempengaruhi praktik hygiene pribadi. Selama masa kanak-kanak, kanak-kanak mendapatkan praktik hygiene dari orangtua mereka. Kebiasaan keluarga, jumlah orang dirumah, dan ketersediaan air panas dan atau air mengalir hanya merupakan beberapa faktok yang mempengaruhi perawatan kebersihan. c. Status sosio-ekonomi Sumber daya ekonomi seeorang mempengaruhi jenis dan tingkat praktik kebersihan yang digunakan. Seseorang harus menentukan apakah seseorang dapat menyediakan bahan-bahan yang penting seperti deodorant, sampo, pasta gigi dan kosmetik. Seseorang juga harus menentukan jika penggunaan produk-produk ini merupakan bagian dari kebiasaan social yang dipraktikkan oleh kelompok social.
  • 7. 6 d. Pengetahuan Pengtahuan tentang pentingnya hygiene dan implikasinya bagi kesehatan mempengaruhi praktik hygiene. Kendati demikian, pengetahuan itu sendiri tidaklah cukup. Seseorang juga harus termotivasi untuk memelihara perawatan-diri. Seringkali, pembelajaran tentang penyakit atau kondisi mendorong seseorang untuk meningkatkan hygiene. Pembelajaran praktik tertentu yang diharapkan dan menguntungkan dalam mngurangi resiko kesehatan dapat memotifasi seeorang untuk memenuhi perawatan yang perlu. e. Kebudayaan Kepercayaan dan nilai pribadi mempengaruhi perawatan hygiene. Orang dari latar kebudayaan yang berbeda mengikuti praktik keperawatan diri yang berbeda pula. Di asia kebersihan dipandang penting bagi kesehatan. Di Negara-negara eropa, bagaimanapun, hal ini biasa untuk mandi secara penuh hanya sekali dalam seminggu. f. Pilihan pribadi Setiap orang memiliki keinginan individu dan pilihan tentang kapan untuk mandi, bercukur, dan melakukan perawatan rambut . orang memilih produk yang berbeda (mis. Sabun, sampo, deodorant, dan pasta gigi) menurut pilihan pribadi. g. Kondisi fisik. Orang yang menderita penyakit tertentu (mis. Kanker tahap lanjut) atau menjalani operasi sering kali kekurangan energi fisik atau ketangkasan untuk melakukan hygiene pribadi. 3. Macam-macam personal hygiene menurut Depdikbud 2006, yaitu: a. Kesehatan Gigi dan Mulut Mulut beserta lidah dan gigi merupakan sebagian dari alat pencerna makanan. Mulut berupa suatu rongga yang dibatasi oleh jaringan lunak, dibagian belakang berhubungan dengan tengggorokan dan didepan ditutup oleh bibir. Lidah terdapat didasar rongga mulut terdiri dari
  • 8. 7 jaringan yang lunak dan ujung-ujung syaraf pengecap. Gigi terdiri dari jaringan keras yang terdapat di rahang atas dan bawah yang tersusun rapi dalam lengkungan. Makanan sebelum masuk ke dalam perut, perlu dihaluskan, maka makanan tersebut dihaluskan oleh gigi dalam rongga mulut. Lidah berperan sebagai pencampur makanan,penempatan makanan agar dapat dikunyah dengan baik dan berperan sebagai indera perasa dan pengecap. Penampilan wajah sebagian ditentukan oleh tata letak gigi. Disamping itu juga sebagai pembantu pengucapan kata-kata dengan jelas danterang (Soenarko, 2006). Seperti halnya dengan bagian tubuh yang lain, maka mulut dan gigi juga perlu perawatan yang teratur dan seyogyanya sudah dilakukan sejak kecil. Untuk pertumbuhan gigi yang sehat diperlukan sayur- sayuran yang cukup mineral seperti zat kapur, makanan dalam bentuk buah-buahan yang mengandung vitamin A atau C sangat baik untuk kesehatan gigidan mulut. Gosok gigi merupakan upaya atau cara yang terbaik untuk perawatan gigi dan dilakukan paling sedikit dua kali dalam sehari yaitu pagi dan pada waktu akan tidur. Dengan menggosok gigi yang teratur dan benar maka plak yang ada pada gigi akan hilang. Hindari kebiasaan menggigit benda-benda yang keras dan makan makanan yang dingin dan terlalupanas (Depdikbud,2006). Gigi yang sehat adalah gigi yang rapi, bersih, bercahaya,gigi tidak berlubang dan didukung oleh gusi yang kencang dan berwarna merah muda. Pada kondisi normal, dari gigi dan mulut. b. Kesehatan Rambut dan kulit rambut Rambut berbentuk bulat panjang, makin ke ujung makin kecil dan ujungnya makin kecil. Pada bagian dalam berlubang dan berisi zat warna. Warna rambut setiap orang tidak sama tergantung zat warna yang ada didalamnaya. Rambut dapat tumbuh dari pembuluh darah yang ada disekitar rambut(Depdikbud,2006).
  • 9. 8 Rambut merupakan pelindung bagi kulit kepala dari sengatan matahari dan hawa dingin. Dalam kehidupan sehari-hari sering nampak pemakaian alat perlindungan lain seperti topi, kain kerudung dan masih banyak lagi yang lain.Penampilan akan lebih rapi dan menarik apabila rambut dalam keadaan bersih dan sehat. Sebaliknya rambut yang dalam keadaan kotor, kusam dan tidak terawat akan terkesan jorok dan penampilan tidak menarik. Rambut dan kulit kepala harus selalu sehat dan bersih,sehingga perlu perawatan yang baik. Untuk perawatan rambut dapat ditempuh dengan berbagai cara namun demikian carayang dilakukan adalah cara pencucian rambut. Rambut adalah bagian tubuh yang paling banyak mengandung minyak. Karena itu kotoran, debu, asap mudah melekat dengan demikian maka pencucian rambut adalah suatu keharusan. Pencucian rambut dengan shampoo dipandang cukup apabila dilakukan dua kali dalam seminggu (Depdikbud,2006). Rambut yang sehat yaitu tidak mudah rontok dan patah,tidak terlalu berminyak dan terlalu kering serta tidak berketombe dan berkutu. Tujuan perawatan rambut dan kulit kepala meliputi sebagai berikut: 1) Pola kebersihan diri normal 2) Memiliki rambut dan kulit kepala bersih yang sehat 3) Mencapai rasa nyaman dan harga diri 4) Dapat secara mandiri dalam kebersihan diri sendiri 5) Berpartisipasi dalam praktik perawatan rambut. c. Kesehatan kulit Kulit terletak diseluruh permukaan luar tubuh. Secara garis besar kulit dibedakan menjadi 2 bagian yaitu bagian luar yang disebut kulit ari dan bagian dalam yang disebut kulit jangat. Kulit ari berlapis-lapis dan secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok, yaitu lapisan luar yang disebut lapisan tanduk dan lapisan dalam yang disebut
  • 10. 9 lapisan malpighi. Kulit jangat terletak disebelah bawah atau sebelah dalam dari kulit ari (Depdikbud,2006). Kulit merupakan pelindung bagi tubuh dan jaringan dibawahnya. Perlindungan kulit terhadap segala rangsangan dari luar, dan perlindungan tubuh dari bahaya kuman penyakit. Sebagai pelindung kulitpun sebagai pelindung cairan-cairan tubuh sehingga tubuh tidak kekeringan dari cairan. Melalui kulitlah rasa panas, dingin dan nyeri dapat dirasakan. Guna kulit yang lain sebagai alat pengeluaran ampas- ampas berupa zat yang tidak terpakai melalui keringat yang keluar lewat pori-pori(Soenarko, 2006). Kulit yang baik akan dapat menjalankan fungsinya dengan baik sehingga perlu dirawat. Pada masa yang modern sekarang ini tersedia berbagai cara modern pula berbagai perawatan kulit. Namun cara paling utama bagi kulit, yaitupembersihan badan dengan cara mandi. Perawatan kulit dilakukan dengan cara mandi 2 kali sehari yaitu pagi dan sore. Tentu saja dengan air yang bersih. Perawatan kulit merupakan keharusan yang mendasar (Depdikbud,2006).Kulit yang sehat yaitu kulit yang selalu bersih, halus, tidak ada bercak-bercak merah, tidak kaku tetapi lentur (fleksibel) d. Kesehatan Telinga Telinga dapat dibagi dalam tiga bagian yaitu bagian paling luar, bagian tengah, dan daun telinga. Telinga bagian luar terdiri dari lubang telinga dan daun telinga. Telinga bagian tengah terdiri dari ruang yang terdiri dari tiga buah ruang tulang pendengaran. Ditelinga bagian dalam terdapat alat keseimbangan tubuh yang terletak dalam rumah siput(Depdikbud,2006). Telinga merupakan alat pendengaran, sehingga berbagai macam bunyi- bunyi suara dapat didengar. Disamping sebagai alat pendengaran telinga juga dapat berguna sebagai alat keseimbangan tubuh. Menjaga kesehatan telinga dapat dilakukan dengan pembersihan yang berguna untuk mencegah kerusakan dan infeksi telinga. Telinga yang sehat yaitu
  • 11. 10 lubang telinga selalu bersih,untuk mendengar jelas dan telinga bagian luar selalu bersih. e. Kesehatan Kuku Kuku terdapat di ujung jari bagian yang melekat pada kulit yang terdiri dari sel-sel yang masih hidup. Bentuk kuku bermacam-macam tergantung dari kegunaannya ada yang pipih, bulat panjang, tebal dan tumpul (Depdikbud,2006). Guna kuku adalah sebagai pelindung jari, alat kecantikan, senjata , pengais dan pemegang (Depdikbud ,2006). Bila untuk keindahan bagi wanita karena kuku harus relatif panjang, maka harus dirawat terutama dalam hal kebersihannya. Kuku jari tangan maupun kuku jari kaki harus selalu terjaga kebersihannya karena kuku yang kotor dapat menjadi sarang kuman penyakit yang selanjutnya akan ditularkan kebagian tubuh yang lain. f. Kesehatan Mata Pembersihan mata biasanya dilakukan selama mandi dan melibatkan pembersihan dengan washlap bersih yang dilembabkan kedalam air. Sabun yang menyebabkan panas dan iritasi biasanya dihindari. Perawat menyeka dari dalam ke luar kantus mata untuk mencegah sekresi dari pengeluaran ke dalam kantong lakrimal. Bagian yang terpisah dari washlap digunakan sekali waktu untuk mencegah penyebaran infeksi. Jika memiliki sekresi kering yang tidak dapat diangkat dengan mudah dengan menyeka, maka perawat dapat meletakkan kain yang lembab atau kapas pada margin kelopak mata pertama kali untuk melunakkan sekresi. Tekanan langsung jangan digunakan diatas bola mata karena dapat meyebabkan cedera serius. Orang yang tidak sadar memerlukan perawatan mata yang lebih sering. Sekresi bisa berkumpul sepanjang margin kelopak mata dan kantus sebelah dalam bila refleks berkedip tidak ada atau ketika mata tidak dapat menutup total. Mata dapat dibersihkan dengan kapas steril yang diberi pelembab normal salin steril.
  • 12. 11 g. Kesehatan Hidung Biasanya mengangkat sekresi hidung secara lembut dengan membersihkan ke dalam dengan tisu lembut. Hal ini menjadi hygiene harian yang diperlukan. jangan mengeluarkan kotoran dengan kasar karena mengakibatkan tekanan yang dapat mencenderai gendang telinga, mukosa hidung, dan bahkan struktur mata yang sensitif. Perdarahan hidung adalah tanda kunci dari pengeluaran yang kasar, iritasi mukosa, atau kekeringan. Jika tidak dapat membuang sekresi nasal, bersihkan dengan menggunakan washlap basah atau aplikator kapas bertangkai yang dilembabkan dalam air atau salin. Aplikator seharusnya jangan dimasukkan melebihi panjang ujung kapas. Sekresi nasal yang berlebihan dapat juga dibuang dengan pengisap. 4. Jenis-jenis personal hygiene menurut Alimul (2006), yaitu : a. Perawatan dini hari Merupakan personal hygiene yang dilakukan pada waktu bangun tidur, mempersiapkan dalam melakukan sarapan atau makan pagi dengan melakukan tindakan personal hygiene, seperti mencuci muka, tangan, menjaga kebersihan mulut. b. Perawatan pagi hari Merupakan personal hygiene yang dilakukan setelah melakukan sarapan atau makan pagi seperti melakukan pemenuhan kebutuhan eliminasi (BAB / BAK), mandi atau mencuci rambut, melakukan perawatan kulit, melakukan pijatan pada punggung, membersihkan mulut, kuku, rambut, serta merapikan tempat tidur. Hal ini sering disebut sebagai perawatan pagi yang lengkap. c. Perawatan siang hari Merupakan personal hygiene yang dilakukan setelah makan siang banyak kegiatan yang melelahkan di pagi hari. Berbagai tindakan personal hygiene yang dapat dilakukan, antara lain mencuci muka dan
  • 13. 12 tangan, membersihkan mulut, merapikan tempat tidur, dan melakukan pemeliharaan kebersihan lingkungan kesehatan. d. Perawatan menjelang tidur Merupakan personal hygiene yang dilakukan pada saat menjelang tidur agar dapat tidur atau istirahat dengan tenang. Berbagai kegiatan yang dapat dilakukan, antara lain pemenuhan kebutuhan eliminasi (BAB / BAK), mencuci tangan dan muka, membersihkan mulut, dan memijat daerah punggung. 5. Tujuan Personal Hygiene menurut Poter Perry (2006), yaitu: a. Menghilangkan minyak yang menumpuk , keringat , sel-sel kulit yang mati dan bakteri b. Menghilangkan bau badan yang berlebihan c. Memelihara integritas permukaan kulit d. Menstimulasi sirkulasi / peredaran darah e. Meningkatkan percaya diri f. Menciptakan keindahan g. Meningkatkan derajat kesehatan sesorang 6. Dampak yang sering ditimbulkan menurut Mukono(2010), yaitu : a. Dampak Fisik Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak terpeliharanya kebersihan perorangan dengan baik. Gangguan fisik yang sering terjadi adalah:Gangguan intergritas kulit,gangguan membranemukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga,dan gangguan fisik padakuku. b. Dampak Psikososial Masalah social yang berhubungan dengan personal hygiene adalah gangguan kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga diri, aktualisasi diri,dan gangguan interaksi sosial.
  • 14. 13 7. Pengkajian personal hygiene menurut menurut Sinta Wahyu(2013), yaitu : a. Riwayat keperawatan  Pola kebersihan tubuh  Perlengkapan personal hygiene yang dipakai  Faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene b. Pemeriksaan fisik 1) Rambut a) Keadaan kesuburan rambut b) Keadaan rambut yang mudah rontok c) Keadaan rambut yang kusam d) Keadaan tekstur 2) Kepala a) Botak/alopesia b) Ketombe c) Berkutu d) Adakah Eritema e) Kebersihan 3) Mata a) Apakah sklera ikterik b) Apakah kunjungtiva pucat c) Kebersihan mata d) Apakah gatal/mata merah 4) Hidung a) Adakah pilek b) Adakah elergi c) Adakah pendarahan d) Adakah perubahan penciuman e) Kebersihan hidung
  • 15. 14 5) Mulut a) Keadaan mukosa mulut b) Kelembapannya c) Adakah lesi d) Kebersihan 6) Gigi a) Adakah karang gigi b) Adakah karies c) Kelengkapan gigi d) Pertumbuhan e) Kebersihan 7) Telinga a) Adakah kotoran b) Adakah lesi c) Bagaimana bentuk telinga d) Adakah infeksi 8) Kulit a) Kebersihan b) Adakah lesi c) Warna kulit d) Suhu e) Teksturnya f) Pertumbuhan bulu 9) Kuku tangan dan kaki a) Bentuknya bagaimana b) Warnanya c) Adakah lesi d) Pertumbuhannya
  • 16. 15 10) Genetalia a) Kebersihan b) Pertumbuhan rambut pubis c) Keadaan kulit d) Keadaan lubang uretra e) Keadaan skrotum, testis pada pria f) Cairan yang dikeluarkan 11) Tubuh secara umum a) Kebarsihan b) Normal c) Keadaan postur