SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 8
58 Langkah APN 
1. Mendengar dan melihat adanya tanda persalinan kala dua. 
2. Memastikan kelengkapan alat pertolongan persalinan termasuk 
mematahkan ampul oksitosin dan memasukan alat suntik sekali pakai 
2½ ml ke dalam wadah partus set. 
3. Memakai celemek plastik. 
4. Memastikan lengan tidak memakai perhiasan, mencuci tangan 
degan sabun dan air mengalir. 
5. Menggunakan sarung tangan DTT pada tangan kanan yang akan 
digunakan untuk pemeriksaan dalam. 
6. Mengambil alat suntik dengan tangan yang bersarung tangan, isi 
dengan oksitosin dan letakan kembali ke dalam wadah partus set. 
7. Membersihkan vulva dan perineum dengan kapas basah dengan 
gerakan vulva ke perineum. 
8. Melakukan pemeriksaan dalam (pastikan pembukaan sudah lengkap 
dan selaput ketuban sudah pecah).
9. Mencelupkan tangan kanan yang bersarung tangan ke dalam larutan 
klorin 0,5%, membuka sarung tangan dalam keadaan terbalik dan 
merendamnya dalam larutan klorin 0,5%. 
10. Memeriksa denyut jantung janin setelah kontraksi uterus selesai 
(pastikan DJJ dalam batas normal (120 – 160 x/menit)). 
11. Memberi tahu ibu pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik, 
meminta ibu untuk meneran saat ada his apabila ibu sudah merasa ingin 
meneran. 
12. Meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi ibu untuk meneran 
(pada saat ada his, bantu ibu dalam posisi setengah duduk dan pastikan ia 
merasa nyaman. 
13. Melakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan yang kuat 
untuk meneran. 
14. Menganjurkan ibu untuk berjalan, berjongkok atau mengambil posisi 
nyaman, jika ibu belum merasa ada dorongan untuk meneran dalam 60 
menit. 
15. Meletakan handuk bersih (untuk mengeringkan bayi) di perut ibu, jika 
kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5 – 6 cm. 
16. Meletakan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian bawah bokong ibu
17. Membuka tutup partus set dan memperhatikan kembali 
kelengkapan alat dan bahan, 
18. Memakai sarung tangan DTT pada kedua tangan. 
Saat kepala janin terlihat pada vulva dengan diameter 5 – 6 cm, 
memasang handuk bersih untuk mengeringkan janin pada perut ibu. 
19. Memeriksa adanya lilitan tali pusat pada leher janin 
20. Menunggu hingga kepala janin selesai melakukan putaran paksi 
luar secara spontan. 
21. Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, pegang secara 
biparental. Menganjurkan kepada ibu untuk meneran saat kontraksi. 
22. Dengan lembut gerakan kepala ke arah bawah dan distal hingga 
bahu depan muncul di bawah arkus pubis dan kemudian gerakan arah 
atas dan distal untuk melahirkan bahu belakang. 
23. Setelah bahu lahir, geser tangan bawah ke arah perineum ibu 
untuk menyanggah kepala, lengan dan siku sebelah bawah. Gunakan 
tangan atas untuk menelusuri dan memegang tangan dan siku 
sebelah atas. 
24. Setelah badan dan lengan lahir, tangan kiri menyusuri punggung 
ke arah bokong dan tungkai bawah janin untuk memegang tungkai 
bawah (selipkan jari telunjuk tangan kiri di antara kedua lutut janin)
25 
26 
27 
29 
28 
30 
31 
32 
Melakukan penilaian selintas : (a) Apakah bayi menangis kuat dan atau 
bernafas tanpa kesulitan? (b) Apakah bayi bergerak aktif ? 
Mengeringkan tubuh bayi mulai dari muka, kepala dan bagian tubuh 
lainnya kecuali bagian tangan tanpa membersihkan verniks. Ganti 
handuk basah dengan handuk/kain yang kering. Membiarkan bayi di 
atas perut ibu. 
Memeriksa kembali uterus untuk memastikan tidak ada lagi bayi dalam 
uterus. 
Memberitahu ibu bahwa ia akan disuntik oksitosin agar uterus 
berkontraksi baik. 
Dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir, suntikan oksitosin 10 unit IM 
(intramaskuler) di 1/3 paha atas bagian distal lateral (lakukan aspirasi 
sebelum menyuntikan oksitosin). 
Setelah 2 menit pasca persalinan, jepit tali pusat dengan klem kira-kira 
3 cm dari pusat bayi. Mendorong isi tali pusat ke arah distal 
(ibu) dan jepit kembali tali pusat pada 2 cm distal dari klem pertama. 
Dengan satu tangan, pegang tali pusat yang telah dijepit (lindungi 
perut bayi), dan lakukan pengguntingan tali pusat di antara 2 klem 
tersebut. 
Mengikat tali pusat dengan benang DTT atau steril pada satu sisi 
kemudian melingkarkan kembali benang tersebut dan mengikatnya
33 
34 
35 
36 
37 
38 
39 
40 
Menyelimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan memasang topi di kepala 
bayi. 
Memindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak 5 -10 cm dari vulva 
Meletakan satu tangan di atas kain pada perut ibu, di tepi atas simfisis, untuk 
mendeteksi. Tangan lain menegangkan tali pusat. 
Setelah uterus berkontraksi, menegangkan tali pusat dengan tangan kanan, 
sementara tangan kiri menekan uterus dengan hati-hati ke arah dorsokrainal. 
Jika plasenta tidak lahir setelah 30 – 40 detik, hentikan penegangan tali pusat 
dan menunggu hingga timbul kontraksi berikutnya dan mengulangi prosedur. 
Melakukan penegangan dan dorongan dorsokranial hingga plasenta terlepas, 
minta ibu meneran sambil penolong menarik tali pusat dengan arah sejajar 
lantai dan kemudian ke arah atas, mengikuti poros jalan lahir (tetap lakukan 
tekanan dorsokranial). 
Setelah plasenta tampak pada vulva, teruskan melahirkan plasenta dengan 
hati-hati. Bila perlu (terasa ada tahanan), pegang plasenta dengan kedua 
tangan dan lakukan putaran searah untuk membantu pengeluaran plasenta dan 
mencegah robeknya selaput ketuban. 
Segera setelah plasenta lahir, melakukan masase (pemijatan) pada fundus uteri 
dengan menggosok fundus uteri secara sirkuler menggunakan bagian palmar 4 
jari tangan kiri hingga kontraksi uterus baik (fundus teraba keras) 
Periksa bagian maternal dan bagian fetal plasenta dengan tangan kanan untuk 
memastikan bahwa seluruh kotiledon dan selaput ketuban sudah lahir lengkap, 
dan masukan ke dalam kantong plastik yang tersedia.
41 
42 
43 
44 
45 
46 
47 
48 
49 
Evaluasi kemungkinan laserasi pada vagina dan perineum. 
Melakukan penjahitan bila laserasi menyebabkan perdarahan. 
Memastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi 
perdarahan pervaginam. 
Membiarkan bayi tetap melakukan kontak kulit ke kulit di dada 
ibu paling sedikit 1 jam. 
Setelah satu jam, lakukan penimbangan/pengukuran bayi, beri 
tetes mata antibiotik profilaksis, dan vitamin K1 1 mg 
intramaskuler di paha kiri anterolateral. 
Setelah satu jam pemberian vitamin K1 berikan suntikan 
imunisasi Hepatitis B di paha kanan anterolateral. 
Melanjutkan pemantauan kontraksi dan mencegah perdarahan 
pervaginam. 
Mengajarkan ibu/keluarga cara melakukan masase uterus dan 
menilai kontraksi. 
Evaluasi dan estimasi jumlah kehilangan darah. 
Memeriksakan nadi ibu dan keadaan kandung kemih setiap 15 
menit selama 1 jam pertama pasca persalinan dan setiap 30 
menit selama jam kedua pasca persalinan.
50 
51 
52 
53 
54 
55 
56 
57 
58 
Memeriksa kembali bayi untuk memastikan bahwa bayi 
bernafas dengan baik. 
Menempatkan semua peralatan bekas pakai dalam larutan klorin 
0,5% untuk dekontaminasi (10 menit). Cuci dan bilas peralatan 
setelah di dekontaminasi. 
Buang bahan-bahan yang terkontaminasi ke tempat sampah 
yang sesuai. 
Membersihkan ibu dengan menggunakan air DDT. Membersihkan 
sisa cairan ketuban, lendir dan darah. Bantu ibu memakai 
memakai pakaian bersih dan kering. 
Memastikan ibu merasa nyaman dan beritahu keluarga untuk 
membantu apabila ibu ingin minum. 
Dekontaminasi tempat persalinan dengan larutan klorin 0,5%. 
Membersihkan sarung tangan di dalam larutan klorin 0,5% 
melepaskan sarung tangan dalam keadaan terbalik dan 
merendamnya dalam larutan klorin 0,5% 
Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. 
Melengkapi partograf.
Diagnosa 
Kala I 
Ny. A, 23 thn, G1P0A0 Gravida aterm infartu Kala I Fase Laten janin 
(krang 4 cm) 
Ny. A, 23 thn, G1P0A0 Gravida Aterm 38mg infartu Kala I Fase Aktif 
janin (lbih 4 cm) 
Kala II 
Ny. A, 23 thn, G1P0A0 Gravida Aterm 38mg infartu Kala II janin 
tunggal hidup intra uteri presentasi (pembukaan lengkap) 
Planning implementasi sampai bayi lahir 
Kala III 
Ny. A, 23 thn, P1A0 , infartu kala III (hanya menyampaikan plasenta) 
dengan retensio plasenta(plasenta lahir) 
Kala IV 
Ny. A, 23 thn, P1A0 Post Partum Kala IV dengan keadaan ibu baik

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Askeb nifas dengan sc
Askeb nifas dengan scAskeb nifas dengan sc
Askeb nifas dengan sc
heri damanik
 
Fisiologi kala iii
Fisiologi kala iiiFisiologi kala iii
Fisiologi kala iii
neng elis
 
Askeb pada bayi baru lahir normal
Askeb pada bayi baru lahir normalAskeb pada bayi baru lahir normal
Askeb pada bayi baru lahir normal
MarlenTanamal
 
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewiAsuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Andra Dewi Hapsari
 
Kala IV Persalinan
Kala IV PersalinanKala IV Persalinan
Kala IV Persalinan
Indah Widi
 
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”j”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”j”g2 p1a0 umur kehamil...Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”j”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”j”g2 p1a0 umur kehamil...
Operator Warnet Vast Raha
 
Pemeriksaan penunjang nifas
Pemeriksaan penunjang nifasPemeriksaan penunjang nifas
Pemeriksaan penunjang nifas
NilaHayati3
 
Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0
Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0
Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0
Operator Warnet Vast Raha
 
SKRINING DAN DETEKSI DINI PADA IBU BERSALIN
SKRINING DAN DETEKSI DINI PADA IBU BERSALINSKRINING DAN DETEKSI DINI PADA IBU BERSALIN
SKRINING DAN DETEKSI DINI PADA IBU BERSALIN
Lilis c'Ben
 
perawatan tali pusat
perawatan tali pusatperawatan tali pusat
perawatan tali pusat
Joni Iswanto
 

Mais procurados (20)

Askeb nifas dengan sc
Askeb nifas dengan scAskeb nifas dengan sc
Askeb nifas dengan sc
 
Tinjauan Kasus Askeb persalinan
Tinjauan Kasus Askeb persalinanTinjauan Kasus Askeb persalinan
Tinjauan Kasus Askeb persalinan
 
Job sheet pemeriksaan fisik bbl
Job sheet pemeriksaan fisik bblJob sheet pemeriksaan fisik bbl
Job sheet pemeriksaan fisik bbl
 
Otonomi kebidanan
Otonomi kebidananOtonomi kebidanan
Otonomi kebidanan
 
Fisiologi kala iii
Fisiologi kala iiiFisiologi kala iii
Fisiologi kala iii
 
Askeb pada bayi baru lahir normal
Askeb pada bayi baru lahir normalAskeb pada bayi baru lahir normal
Askeb pada bayi baru lahir normal
 
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewiAsuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
 
askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulanaskeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
 
MENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPAT
MENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPATMENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPAT
MENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPAT
 
Kala IV Persalinan
Kala IV PersalinanKala IV Persalinan
Kala IV Persalinan
 
PENGGUNAAN TEKNOLOGI PADA KEHAMILAN KOMPLIKASI.pptx
PENGGUNAAN TEKNOLOGI PADA KEHAMILAN  KOMPLIKASI.pptxPENGGUNAAN TEKNOLOGI PADA KEHAMILAN  KOMPLIKASI.pptx
PENGGUNAAN TEKNOLOGI PADA KEHAMILAN KOMPLIKASI.pptx
 
Kepemimpinan konsep kebidanan
Kepemimpinan konsep kebidananKepemimpinan konsep kebidanan
Kepemimpinan konsep kebidanan
 
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”j”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”j”g2 p1a0 umur kehamil...Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”j”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”j”g2 p1a0 umur kehamil...
 
PPT COC.pptx
PPT COC.pptxPPT COC.pptx
PPT COC.pptx
 
Pemeriksaan penunjang nifas
Pemeriksaan penunjang nifasPemeriksaan penunjang nifas
Pemeriksaan penunjang nifas
 
Tanda & gejala kehamilan
Tanda & gejala kehamilanTanda & gejala kehamilan
Tanda & gejala kehamilan
 
Perubahan fisiologis pada ibu nifas,sisten endokrin,kardiovaskular,ppt
Perubahan fisiologis pada ibu nifas,sisten endokrin,kardiovaskular,pptPerubahan fisiologis pada ibu nifas,sisten endokrin,kardiovaskular,ppt
Perubahan fisiologis pada ibu nifas,sisten endokrin,kardiovaskular,ppt
 
Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0
Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0
Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0
 
SKRINING DAN DETEKSI DINI PADA IBU BERSALIN
SKRINING DAN DETEKSI DINI PADA IBU BERSALINSKRINING DAN DETEKSI DINI PADA IBU BERSALIN
SKRINING DAN DETEKSI DINI PADA IBU BERSALIN
 
perawatan tali pusat
perawatan tali pusatperawatan tali pusat
perawatan tali pusat
 

Destaque

58 langkah apn
58 langkah apn58 langkah apn
58 langkah apn
Af Affandi
 
Standar dan sop (1)
Standar dan sop (1)Standar dan sop (1)
Standar dan sop (1)
Edy Rengat
 
Actividades Guias de Aprendizaje N.1
Actividades Guias de Aprendizaje N.1 Actividades Guias de Aprendizaje N.1
Actividades Guias de Aprendizaje N.1
DeisyMichelle
 
Presentation_DanielPetrov_LasVegas_2016
Presentation_DanielPetrov_LasVegas_2016Presentation_DanielPetrov_LasVegas_2016
Presentation_DanielPetrov_LasVegas_2016
Daniel Petrov
 

Destaque (20)

58 langkah apn
58 langkah apn58 langkah apn
58 langkah apn
 
Sop apn
Sop apnSop apn
Sop apn
 
58 langkah apn
58 langkah apn58 langkah apn
58 langkah apn
 
Kti reni sapitria
Kti reni sapitriaKti reni sapitria
Kti reni sapitria
 
Standar dan sop (1)
Standar dan sop (1)Standar dan sop (1)
Standar dan sop (1)
 
Shock dan Resusitasi Cairan
Shock dan Resusitasi CairanShock dan Resusitasi Cairan
Shock dan Resusitasi Cairan
 
Shooting script EF
Shooting script EFShooting script EF
Shooting script EF
 
Uses of Different Shot Types
Uses of Different Shot TypesUses of Different Shot Types
Uses of Different Shot Types
 
Análisis Fílmico
Análisis FílmicoAnálisis Fílmico
Análisis Fílmico
 
Test
TestTest
Test
 
Увімкни Україну
Увімкни УкраїнуУвімкни Україну
Увімкни Україну
 
Arbonne Product Catalogue for the UK
Arbonne Product Catalogue for the UKArbonne Product Catalogue for the UK
Arbonne Product Catalogue for the UK
 
Cómo consultar la bibliografía recomendada en el catálogo Trobes
Cómo consultar la bibliografía recomendada en el catálogo TrobesCómo consultar la bibliografía recomendada en el catálogo Trobes
Cómo consultar la bibliografía recomendada en el catálogo Trobes
 
Actividades Guias de Aprendizaje N.1
Actividades Guias de Aprendizaje N.1 Actividades Guias de Aprendizaje N.1
Actividades Guias de Aprendizaje N.1
 
ProX 500 (FR)
ProX 500 (FR)ProX 500 (FR)
ProX 500 (FR)
 
L5
L5L5
L5
 
presentacion clase 1
presentacion clase 1presentacion clase 1
presentacion clase 1
 
Cuál es mi idea
Cuál es mi ideaCuál es mi idea
Cuál es mi idea
 
Presentation_DanielPetrov_LasVegas_2016
Presentation_DanielPetrov_LasVegas_2016Presentation_DanielPetrov_LasVegas_2016
Presentation_DanielPetrov_LasVegas_2016
 
Texto Marcelo Lagos
Texto Marcelo LagosTexto Marcelo Lagos
Texto Marcelo Lagos
 

Semelhante a 58 langkah apn

Retensio plasenta
Retensio plasentaRetensio plasenta
Retensio plasenta
annisalh
 
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitas
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitasAsuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitas
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitas
intan kurniawati
 
163531689 spo-persalinan-kala-ii
163531689 spo-persalinan-kala-ii163531689 spo-persalinan-kala-ii
163531689 spo-persalinan-kala-ii
Rafika Dewi
 
Pelayanan Intranatal Poltekkes Surakarta
Pelayanan Intranatal Poltekkes SurakartaPelayanan Intranatal Poltekkes Surakarta
Pelayanan Intranatal Poltekkes Surakarta
Yunita Dipra
 

Semelhante a 58 langkah apn (20)

APN 58 LANGKAH.ppt
APN 58 LANGKAH.pptAPN 58 LANGKAH.ppt
APN 58 LANGKAH.ppt
 
APN-1.pptx
APN-1.pptxAPN-1.pptx
APN-1.pptx
 
Asuhan persalinan normal (apn)
Asuhan persalinan normal (apn)Asuhan persalinan normal (apn)
Asuhan persalinan normal (apn)
 
Persalinan Normal
Persalinan NormalPersalinan Normal
Persalinan Normal
 
Asuhan Persalinan Normal
Asuhan Persalinan NormalAsuhan Persalinan Normal
Asuhan Persalinan Normal
 
60 langkah apn
60 langkah apn60 langkah apn
60 langkah apn
 
5_6332611905638630178.pdf
5_6332611905638630178.pdf5_6332611905638630178.pdf
5_6332611905638630178.pdf
 
Kala dua persalinan 2
Kala dua persalinan 2Kala dua persalinan 2
Kala dua persalinan 2
 
RETENSIO PLASENTA
RETENSIO PLASENTARETENSIO PLASENTA
RETENSIO PLASENTA
 
Pelaksanaan Asuhan Kebidanan Kala I, II, III dan IV
Pelaksanaan Asuhan Kebidanan Kala I, II, III dan IVPelaksanaan Asuhan Kebidanan Kala I, II, III dan IV
Pelaksanaan Asuhan Kebidanan Kala I, II, III dan IV
 
Retensio plasenta
Retensio plasentaRetensio plasenta
Retensio plasenta
 
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitas
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitasAsuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitas
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitas
 
8 langkah asuhan persalinan normal
8 langkah asuhan persalinan normal8 langkah asuhan persalinan normal
8 langkah asuhan persalinan normal
 
8 langkah asuhan persalinan normal
8 langkah asuhan persalinan normal8 langkah asuhan persalinan normal
8 langkah asuhan persalinan normal
 
8 langkah asuhan persalinan normal
8 langkah asuhan persalinan normal8 langkah asuhan persalinan normal
8 langkah asuhan persalinan normal
 
KALA 2 [Recovered].pptx
KALA 2 [Recovered].pptxKALA 2 [Recovered].pptx
KALA 2 [Recovered].pptx
 
58 langkah.ppt
58 langkah.ppt58 langkah.ppt
58 langkah.ppt
 
163531689 spo-persalinan-kala-ii
163531689 spo-persalinan-kala-ii163531689 spo-persalinan-kala-ii
163531689 spo-persalinan-kala-ii
 
Pelayanan Intranatal Poltekkes Surakarta
Pelayanan Intranatal Poltekkes SurakartaPelayanan Intranatal Poltekkes Surakarta
Pelayanan Intranatal Poltekkes Surakarta
 
Persalinan
PersalinanPersalinan
Persalinan
 

Mais de Warung Bidan

Mais de Warung Bidan (20)

Makalah asi menurut pandangan agama islam
Makalah asi menurut pandangan agama islamMakalah asi menurut pandangan agama islam
Makalah asi menurut pandangan agama islam
 
Makalah epidemiologi penyajian interpretasi data grafik atau diagram
Makalah epidemiologi penyajian interpretasi data grafik atau diagramMakalah epidemiologi penyajian interpretasi data grafik atau diagram
Makalah epidemiologi penyajian interpretasi data grafik atau diagram
 
Makalah konsep dasar teori air susu ibu asi
Makalah konsep dasar teori air susu ibu asiMakalah konsep dasar teori air susu ibu asi
Makalah konsep dasar teori air susu ibu asi
 
Makalah hypnobirthing melahirkan tanpa rasa sakit dengan metode hipnotis
Makalah hypnobirthing melahirkan tanpa rasa sakit dengan metode hipnotisMakalah hypnobirthing melahirkan tanpa rasa sakit dengan metode hipnotis
Makalah hypnobirthing melahirkan tanpa rasa sakit dengan metode hipnotis
 
Jenis jenis pemberian posisi tubuh pada pasien
Jenis jenis pemberian posisi tubuh pada pasienJenis jenis pemberian posisi tubuh pada pasien
Jenis jenis pemberian posisi tubuh pada pasien
 
Makalah farmakologi efek samping obat dan cara pengatasannya
Makalah farmakologi efek samping obat dan cara pengatasannyaMakalah farmakologi efek samping obat dan cara pengatasannya
Makalah farmakologi efek samping obat dan cara pengatasannya
 
Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...
Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...
Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...
 
Makalah keterampilan dasar kebidanan keperawatan (kdk) tentang sterilisasi, d...
Makalah keterampilan dasar kebidanan keperawatan (kdk) tentang sterilisasi, d...Makalah keterampilan dasar kebidanan keperawatan (kdk) tentang sterilisasi, d...
Makalah keterampilan dasar kebidanan keperawatan (kdk) tentang sterilisasi, d...
 
Masalah kesehatan reproduksi dan cara penanggulangannya
Masalah kesehatan reproduksi dan cara penanggulangannyaMasalah kesehatan reproduksi dan cara penanggulangannya
Masalah kesehatan reproduksi dan cara penanggulangannya
 
Satuan acara penyuluhan (sap) pemantauan tumbuh kembang bayi & balita
Satuan acara penyuluhan (sap) pemantauan tumbuh kembang bayi & balitaSatuan acara penyuluhan (sap) pemantauan tumbuh kembang bayi & balita
Satuan acara penyuluhan (sap) pemantauan tumbuh kembang bayi & balita
 
Leaflet Imunisasi Dasar Lengkap Pada bayi
Leaflet Imunisasi Dasar Lengkap Pada bayiLeaflet Imunisasi Dasar Lengkap Pada bayi
Leaflet Imunisasi Dasar Lengkap Pada bayi
 
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal Hygiene
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal HygieneSatuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal Hygiene
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal Hygiene
 
Satuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iud
Satuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iudSatuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iud
Satuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iud
 
Satuan acara penyuluhan seks bebas
Satuan acara penyuluhan seks bebasSatuan acara penyuluhan seks bebas
Satuan acara penyuluhan seks bebas
 
Makalah konsep dasar ketuban pecah dini (kpd)
Makalah konsep dasar ketuban pecah dini (kpd)Makalah konsep dasar ketuban pecah dini (kpd)
Makalah konsep dasar ketuban pecah dini (kpd)
 
Makalah pandangan agama terhadap bayi tabung
Makalah pandangan agama terhadap bayi tabungMakalah pandangan agama terhadap bayi tabung
Makalah pandangan agama terhadap bayi tabung
 
MAKALAH PANDANGAN AGAMA TERHADAP KASUS AIDS
MAKALAH PANDANGAN AGAMA TERHADAP KASUS AIDSMAKALAH PANDANGAN AGAMA TERHADAP KASUS AIDS
MAKALAH PANDANGAN AGAMA TERHADAP KASUS AIDS
 
Makalah Pandangan Agama Terhadap Kasus Aborsi
Makalah Pandangan Agama Terhadap Kasus AborsiMakalah Pandangan Agama Terhadap Kasus Aborsi
Makalah Pandangan Agama Terhadap Kasus Aborsi
 
Konsep dasar kehamilan dan pemeriksaan kehamilan
Konsep dasar kehamilan dan pemeriksaan kehamilanKonsep dasar kehamilan dan pemeriksaan kehamilan
Konsep dasar kehamilan dan pemeriksaan kehamilan
 
Makalah konsep pengganti air susu ibu (pasi)
Makalah konsep pengganti air susu ibu (pasi)Makalah konsep pengganti air susu ibu (pasi)
Makalah konsep pengganti air susu ibu (pasi)
 

Último

DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
kemenaghajids83
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
Zuheri
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
srirezeki99
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
RekhaDP2
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
Acephasan2
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
Acephasan2
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Acephasan2
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Yudiatma1
 

Último (20)

Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxFarmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
 

58 langkah apn

  • 1. 58 Langkah APN 1. Mendengar dan melihat adanya tanda persalinan kala dua. 2. Memastikan kelengkapan alat pertolongan persalinan termasuk mematahkan ampul oksitosin dan memasukan alat suntik sekali pakai 2½ ml ke dalam wadah partus set. 3. Memakai celemek plastik. 4. Memastikan lengan tidak memakai perhiasan, mencuci tangan degan sabun dan air mengalir. 5. Menggunakan sarung tangan DTT pada tangan kanan yang akan digunakan untuk pemeriksaan dalam. 6. Mengambil alat suntik dengan tangan yang bersarung tangan, isi dengan oksitosin dan letakan kembali ke dalam wadah partus set. 7. Membersihkan vulva dan perineum dengan kapas basah dengan gerakan vulva ke perineum. 8. Melakukan pemeriksaan dalam (pastikan pembukaan sudah lengkap dan selaput ketuban sudah pecah).
  • 2. 9. Mencelupkan tangan kanan yang bersarung tangan ke dalam larutan klorin 0,5%, membuka sarung tangan dalam keadaan terbalik dan merendamnya dalam larutan klorin 0,5%. 10. Memeriksa denyut jantung janin setelah kontraksi uterus selesai (pastikan DJJ dalam batas normal (120 – 160 x/menit)). 11. Memberi tahu ibu pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik, meminta ibu untuk meneran saat ada his apabila ibu sudah merasa ingin meneran. 12. Meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi ibu untuk meneran (pada saat ada his, bantu ibu dalam posisi setengah duduk dan pastikan ia merasa nyaman. 13. Melakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan yang kuat untuk meneran. 14. Menganjurkan ibu untuk berjalan, berjongkok atau mengambil posisi nyaman, jika ibu belum merasa ada dorongan untuk meneran dalam 60 menit. 15. Meletakan handuk bersih (untuk mengeringkan bayi) di perut ibu, jika kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5 – 6 cm. 16. Meletakan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian bawah bokong ibu
  • 3. 17. Membuka tutup partus set dan memperhatikan kembali kelengkapan alat dan bahan, 18. Memakai sarung tangan DTT pada kedua tangan. Saat kepala janin terlihat pada vulva dengan diameter 5 – 6 cm, memasang handuk bersih untuk mengeringkan janin pada perut ibu. 19. Memeriksa adanya lilitan tali pusat pada leher janin 20. Menunggu hingga kepala janin selesai melakukan putaran paksi luar secara spontan. 21. Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, pegang secara biparental. Menganjurkan kepada ibu untuk meneran saat kontraksi. 22. Dengan lembut gerakan kepala ke arah bawah dan distal hingga bahu depan muncul di bawah arkus pubis dan kemudian gerakan arah atas dan distal untuk melahirkan bahu belakang. 23. Setelah bahu lahir, geser tangan bawah ke arah perineum ibu untuk menyanggah kepala, lengan dan siku sebelah bawah. Gunakan tangan atas untuk menelusuri dan memegang tangan dan siku sebelah atas. 24. Setelah badan dan lengan lahir, tangan kiri menyusuri punggung ke arah bokong dan tungkai bawah janin untuk memegang tungkai bawah (selipkan jari telunjuk tangan kiri di antara kedua lutut janin)
  • 4. 25 26 27 29 28 30 31 32 Melakukan penilaian selintas : (a) Apakah bayi menangis kuat dan atau bernafas tanpa kesulitan? (b) Apakah bayi bergerak aktif ? Mengeringkan tubuh bayi mulai dari muka, kepala dan bagian tubuh lainnya kecuali bagian tangan tanpa membersihkan verniks. Ganti handuk basah dengan handuk/kain yang kering. Membiarkan bayi di atas perut ibu. Memeriksa kembali uterus untuk memastikan tidak ada lagi bayi dalam uterus. Memberitahu ibu bahwa ia akan disuntik oksitosin agar uterus berkontraksi baik. Dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir, suntikan oksitosin 10 unit IM (intramaskuler) di 1/3 paha atas bagian distal lateral (lakukan aspirasi sebelum menyuntikan oksitosin). Setelah 2 menit pasca persalinan, jepit tali pusat dengan klem kira-kira 3 cm dari pusat bayi. Mendorong isi tali pusat ke arah distal (ibu) dan jepit kembali tali pusat pada 2 cm distal dari klem pertama. Dengan satu tangan, pegang tali pusat yang telah dijepit (lindungi perut bayi), dan lakukan pengguntingan tali pusat di antara 2 klem tersebut. Mengikat tali pusat dengan benang DTT atau steril pada satu sisi kemudian melingkarkan kembali benang tersebut dan mengikatnya
  • 5. 33 34 35 36 37 38 39 40 Menyelimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan memasang topi di kepala bayi. Memindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak 5 -10 cm dari vulva Meletakan satu tangan di atas kain pada perut ibu, di tepi atas simfisis, untuk mendeteksi. Tangan lain menegangkan tali pusat. Setelah uterus berkontraksi, menegangkan tali pusat dengan tangan kanan, sementara tangan kiri menekan uterus dengan hati-hati ke arah dorsokrainal. Jika plasenta tidak lahir setelah 30 – 40 detik, hentikan penegangan tali pusat dan menunggu hingga timbul kontraksi berikutnya dan mengulangi prosedur. Melakukan penegangan dan dorongan dorsokranial hingga plasenta terlepas, minta ibu meneran sambil penolong menarik tali pusat dengan arah sejajar lantai dan kemudian ke arah atas, mengikuti poros jalan lahir (tetap lakukan tekanan dorsokranial). Setelah plasenta tampak pada vulva, teruskan melahirkan plasenta dengan hati-hati. Bila perlu (terasa ada tahanan), pegang plasenta dengan kedua tangan dan lakukan putaran searah untuk membantu pengeluaran plasenta dan mencegah robeknya selaput ketuban. Segera setelah plasenta lahir, melakukan masase (pemijatan) pada fundus uteri dengan menggosok fundus uteri secara sirkuler menggunakan bagian palmar 4 jari tangan kiri hingga kontraksi uterus baik (fundus teraba keras) Periksa bagian maternal dan bagian fetal plasenta dengan tangan kanan untuk memastikan bahwa seluruh kotiledon dan selaput ketuban sudah lahir lengkap, dan masukan ke dalam kantong plastik yang tersedia.
  • 6. 41 42 43 44 45 46 47 48 49 Evaluasi kemungkinan laserasi pada vagina dan perineum. Melakukan penjahitan bila laserasi menyebabkan perdarahan. Memastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi perdarahan pervaginam. Membiarkan bayi tetap melakukan kontak kulit ke kulit di dada ibu paling sedikit 1 jam. Setelah satu jam, lakukan penimbangan/pengukuran bayi, beri tetes mata antibiotik profilaksis, dan vitamin K1 1 mg intramaskuler di paha kiri anterolateral. Setelah satu jam pemberian vitamin K1 berikan suntikan imunisasi Hepatitis B di paha kanan anterolateral. Melanjutkan pemantauan kontraksi dan mencegah perdarahan pervaginam. Mengajarkan ibu/keluarga cara melakukan masase uterus dan menilai kontraksi. Evaluasi dan estimasi jumlah kehilangan darah. Memeriksakan nadi ibu dan keadaan kandung kemih setiap 15 menit selama 1 jam pertama pasca persalinan dan setiap 30 menit selama jam kedua pasca persalinan.
  • 7. 50 51 52 53 54 55 56 57 58 Memeriksa kembali bayi untuk memastikan bahwa bayi bernafas dengan baik. Menempatkan semua peralatan bekas pakai dalam larutan klorin 0,5% untuk dekontaminasi (10 menit). Cuci dan bilas peralatan setelah di dekontaminasi. Buang bahan-bahan yang terkontaminasi ke tempat sampah yang sesuai. Membersihkan ibu dengan menggunakan air DDT. Membersihkan sisa cairan ketuban, lendir dan darah. Bantu ibu memakai memakai pakaian bersih dan kering. Memastikan ibu merasa nyaman dan beritahu keluarga untuk membantu apabila ibu ingin minum. Dekontaminasi tempat persalinan dengan larutan klorin 0,5%. Membersihkan sarung tangan di dalam larutan klorin 0,5% melepaskan sarung tangan dalam keadaan terbalik dan merendamnya dalam larutan klorin 0,5% Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Melengkapi partograf.
  • 8. Diagnosa Kala I Ny. A, 23 thn, G1P0A0 Gravida aterm infartu Kala I Fase Laten janin (krang 4 cm) Ny. A, 23 thn, G1P0A0 Gravida Aterm 38mg infartu Kala I Fase Aktif janin (lbih 4 cm) Kala II Ny. A, 23 thn, G1P0A0 Gravida Aterm 38mg infartu Kala II janin tunggal hidup intra uteri presentasi (pembukaan lengkap) Planning implementasi sampai bayi lahir Kala III Ny. A, 23 thn, P1A0 , infartu kala III (hanya menyampaikan plasenta) dengan retensio plasenta(plasenta lahir) Kala IV Ny. A, 23 thn, P1A0 Post Partum Kala IV dengan keadaan ibu baik