Dokumen tersebut membahas tentang Koordinasi Komunikasi dan Informasi (KKI) dalam penyuluh keluarga berencana. KKI merupakan teknik kerja untuk membangun komunikasi, koordinasi, dan informasi guna merencanakan program dan mencapai tujuan bersama. KKI melibatkan berbagai pihak seperti instansi pemerintah, tokoh masyarakat, dan LSM untuk merencanakan dan melaksanakan program keluarga berencana, kesehatan reproduksi
1. Koordinasi Komunikasi dan Informasi (KKI) (PKB) Penyuluh Keluarga Berencana
KKI ini merupakan penjabaran dari tehnik kerja PKB dalam tahapan untuk
Membangun komunikasi koordinasi informasi untuk menghasilkan
kesepakatan perencanaan program untuk mencapaian keberhasilan satu visi
misi dan tujuan
Modal utama, yang pertama tama dalam melakukan pekerjaan tugas seorang
(PKB)Penyuluh Keluarga Berencana harus di mengerti, di pahami dan di
laksanakan adalah KKI
Komunikasi adalah pesan yang disampaikan kepada komunikan(penerima) dari
komunikator(sumber) melalui saluran-saluran tertentu baik secara langsung/tidak
langsung dengan maksud memberikan dampak/effect kepada komunikan sesuai
dengan yang diingikan komunikator.Yang memenuhi 5 unsur who, says what, in
which channel, to whom, with what effect.
Komunikasi adalah fundamental.Dalam kehidupan kita sehari-hari komunikasi
memegang peranan yang sangat penting. Di setiap berhungan dengan orang
lain dalam menyelesaikan masalah pasti harus di mulai dengan
berkomunikasi.tidak ada aktifitas yang dilakukan tanpa komunikasi,semua pasti
di awali dengan komunikasi dikarenakan kita dapat membuat beberapa
perbedaan yang esensial manakala kita berkomunikasi dengan orang
lain.Demikian pula sebaliknya, orang lain akan berkomunikasi dengan kita ,baik
dalam jangka pendek ataupun jangka panjang. Cara kita berhubungan satu
dengan lainnya, bagimana suatu hubungan kita menghasilkan , bagaimana cara
kita memberikan kontribusi sebagai anggota keluarga, kelompok, komunitas,
organisasi dan masyarakat secara luas membutuhkan suatu
komunikasi.Sehingga menjadikan komunikasi tersebut menjadi hal yang sangat
fundamental penting dalam kehidupan kita.
Pengertian Koordinasi
Koordinasi didefinisikan sebagai proses pengintegrasian ( penyatuan) tujuan dan
kegiatan perusahaan pada satuan yang terpisah dalam suatuorganisasi untuk
mencapai tujuan organisasi secara efisien.
Koordinasi dibutuhkan sekali sebab tanpa koordinasi dengan orang lain akan
mengalami kebuntuan berhenti sebab keberhasilan selalu melibatkan orang lain ,
orang tidak akan berhasil tanpa bantuan orang lain pasti selalu melibatkan orang
lain
Pedoman Koordinasi
1. Koordinasi harus terpusat,sehingga ada unsur pengendalian guna menghindari
bagian bergerak sendiri-sendiri, ingat bahwa organisasi merupakan kumpulan
dari orang-orang yang punya prinsip latar belakang pengetahuan kebutuhan
dan keinginan berbeda. Beda
2. Koordinasi harus terpadu,keterpaduan pekerjaan menunjukkan keadaan yang
saling mengisi melengkapi dan memberi.
2. 3. Koordinasi harus berkesinambungan,yaitu rangkaian kegiatan yang saling
menyambung, selalu terjadi, selalu diusahakan dan selalu ditegaskan adanya
keterkaitan dengan kegiatan sebelumnya.
4. Koordinasi harus menggunakan pendekatan multi instansional, dengan wujud
saling memberikan informasi yan relevan untuk menghindarkan saling
tumpang tindih tugas yang satu dengan tugas yang lain. Dan agar jangan
sampai terjadi kesalahan informasi salah paham
Koordinasi dan hubungan kerja merupakan faktor yang sangat dominan di dalam
kehidupan suatu organisasi. Oleh karena itu, koordinasi dan hubungan kerja harus
secara terus menerus di tingkatkan dalam rangka mencapai tujuan organisasi secara
optimal.
Berbagai jenis koordinasi, baik koordinasi vetikal maupun fungsioanal dan koordinasi
lainnya, dimana semuanya memiliki tujuan yaitu dengan terwujudnya keterpaduan,
keserasian dan keselarasan dari seluruh komponen yang terkait dengan pencapaian
sasaran dan tujuan organisasi.
Dalam rangka melakukan koordinasi dan hubungan kerja dengan semua pihak yang
terkait untuk pencapaian tujuan organisasi. Semua pihak yang melakukan koordinasi
dan hubungan kerja pada dasarnya melakukan komunikasi. Dalam melakukan
komunikasi juga perlu memperhatikan elemen-elemen dan jenis-jenis komunikasi
yang ada agar dapat berkomunikasi efektif. Disamping memehami konsep dan
batasan / pengertian komunikasi, juga harus mengetahui secara jelas teknis dan
hambatan dalam berkomunikasi. Untuk dapat mencapai keberhasilan dalam
pelaksanaan koordinasi dan hubungan kerja, semua pihak harus menyadari dan
mempehatikan hambatan-hambatan dan teknis-teknis berkomunikasi.
Informasi adalah merupakan suatu bentuk data yang diolah dan dibentuk menjadi lebih
berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Informasi merupakan pengumpulan
dan pengolahan data untuk memberikan keterangan atau pengetahuan. Maka dengan
demikian sumber informasi adalah data. Data adalah kesatuan yang menggambarkan
suatu kejadian atau kesatuan nyata.
Informasi mempunyai manfaat dan peranan yang sangat dominan dalam suatu
organisasi/perusahaan. Tanpa adanya suatu informasi dalam suatu organisasi,
para manajer tidak dapat bekerja dengan efisien dan efektif. Tanpa tersedianya
informasi pun para manajer tidak dapat mengambil keputusan dengan cepat dan
mencapai tujuan dengan efektif dan efisien. Sehingga bisa dibilang bahwa
informasi merupakan sebuah keterangan yang bermanfaat untuk para pengambil
keputusan dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang sudah ditetapkan
sebelumnya.
Dalam (KKI) komunikasi koordinasi Informasi harus mempertimbangkan Etika, latar
belakang, sosial budaya, ekonomi lingkungan alam, sifat karakter pribadi
3. Pengertian Etika
Menurut bahasa Yunani Kuno, etika berasal dari kata ethikos yang berarti “timbul dari
kebiasaan”. Etika adalah cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas
yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis
dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. Etika
terbagi menjadi tiga bagian utama: meta-etika (studi konsep etika), etika normatif
(studi penentuan nilai etika), dan etika terapan (studi penggunaan nilai-nilai etika)
(id.wikipedia.org).
Dari segi etimologi (asal kata), istilah etika berasal dari kata Latin “Ethicos” yang
berarti kebiasaan. Dengan demikian menurut pengertian yang asli, yang dikatakan
baik itu apabila sesuai dengan kebiasaan masyarakat. Kemudian lambat laun
pengertian ini berubah, bahwa etika adalah suatu ilmu yang mebicarakan masalah
perbuatan atau tingkah laku manusia, mana yang dapat dinilai baik dan mana yang
dapat dinilai tidak baik.
Etika juga disebut ilmu normative, maka dengan sendirinya berisi ketentuan-
ketentuan (norma-norma) dan nilai-nilai yang dapat digunakan dalam kehidupan
sehari-hari.
.Contoh dari etika
Etika Pribadi. Misalnya seorang yang berhasil dibidang usaha (wiraswasta) dan
menjadi seseorang yang kaya raya (jutawan). Ia disibukkan dengan usahanya
sehinnga ia lupa akan diri pribadinya sebagai hamba Tuhan. Ia mempergunakan
untuk keperluan-keperluan hal-hal yang tidak terpuji dimata masyarakat (mabuk-
mabukan, suka mengganggu ketentraman keluarga orang lain). Dari segi usaha ia
memang berhasil mengembangkan usahanya sehinnga ia menjadi jutawan, tetapi ia
tidak berhasil dalam emngembangkan etika pribadinya.
Etika Sosial. Misalnya seorang pejabat pemerintah (Negara) dipercaya untuk
mengelola uang negara. Uang milik Negara berasal dari rakyat dan untuk rakyat.
Pejabat tersebut ternyata melakukan penggelapan uang Negara utnuk kepentingan
pribadinya, dan tidak dapat mempertanggungjawabkan uang yang dipakainya itu
kepada pemerintah. Perbuatan pejabat tersebut adalah perbuatan yang merusak
etika social.
Etika moral berkenaan dengan kebiasaan berperilaku yang baik dan benar
berdasarkan kodrat manusia. Apabila etika ini dilanggar timbullah kejahatan, yaitu
perbuatan yang tidak baik dan tidak benar. Kebiasaan ini berasal dari kodrat manusia
yang disebut moral.
Contoh etika moral:
berkata dan berbuat jujur
menghargai hak orang lain
4. menghormati orangtua dan guru
membela kebenaran dan keadilan
menyantuni anak yatim/piatu
Sosial budaya Kemasyarakatan
Dalam usaha beradaptasi dengan lingkungannya, manusia bekerjasama
dengan sesamanya. akan tetapi kerjasama itu hanya akan berjalan baik di
dalam tertib sosial budaya serta didalam wadah organisasi sosial. Organisasi
sosial ini merupakan produk sosial budaya, sekaligus merupakan wadah
perwujudan dan pertumbuhan kebudayaan.
Di dalam organisasi sosial manusia hidup berkelompok dan mengembangkan
norma sosial yang meliputi kehidupan normatif, status, kelompok asosiasi, dan
institusi. Organisasi sosial mencakup aspek fungsi yang berwujud dalam
aktivitas bersama anggota masyarakat dan aspek struktur. Aspek struktur
terdiri dari struktur kelompok di dalam pola umum kebudayaan dan seluruh
kerangka lembaga sosial.
Kebudayaan
Kebudayaan merupakan keseluruhan cara hidup masyarakat yang
perwujudannya tampak pada tingkah laku para anggotanya. kebudayaan
tercifta oleh banyak faktor organ biologis manusia, lingkungan alam,
lingkungan sejarah, dan lingkungan psikologisnya. Masyarakat Budaya
membentuk pola budaya sekitar satu atau beberapa fokus budaya. Fikus
budaya dapat berupa nilai misalnya keagamaan, ekonomi, ideologi dan
sebagainya.
Karakter pribadi Pada hakikatnya, manusia merupakan pribadi yang utuh,
khas, dan memiliki sifat-sifat sebagai makhluk individu. Dalam kehidupannya
terdapat kebutuhan yang diperuntukkan bagi kepentingan pribadinya.
Kebutuhan pribadi ini meliputi kebutuhan fisik dan kebutuhan sosiopsikologis.
Dalam pertumbuhan fisiknya, manusia memerlukan daya tahan tubuh untuk
perlindungan keamanan fisiknya. Kondisi fisik yang sehat amat penting dalam
perkembangan dan pembentukan kepribadian seseorang.
Seorang individu juga membutuhkan pengakuan dari pihak lain tentang harga
dirinya,baik dari keluarganya sendiri maupun dari masyarakat pada umunya.
Ia mempunyai harga diri dan berkeinginan selalu mempertahankan harga diri
tersebut.
Sasaran (KKI) Komunikasi koordinasi dan informasi
Sasaran KKI adalah tokoh tokoh yang punya peran pemegang kebijakan dalam
birokrasi di wilayah kerja yaitu se instansi sebirokrasi intansi lintas sektoral kantor
camat, camat sekertaris camat , kasi kasi kantor Desa kepala Desa sekertareis Desa
kasi kasi , RT RW , Puskesmas instansi lain yang ada di wilayah kerja, tokoh agama,
5. tokoh pendidik, (IMP) institusi Masyarakat Pedesaan atau (LSM) Lembaga Sosial
Masyarakat seperti Kelompok PKK, Posyandu, Kepemudaan dan sebagainya.
Kalau perencanaan sasaran sudah ada maka perlu di ingat adalah harus memegang
etika dan mengenali lingkungan sosial budaya, latar belakang, adat istiadat karakter,
kepribadian sifat dan ekonomi
Penting di pertimbangkan dan di ingat bahwa Semua orang mempunyai perbedaan
latar belakang keadaan sifat karakter dan berbeda pula cara tehnik di lakukan
sebagai sasaran KKI,
Prinsip KKi adalah Menggerakan orang lain tapi orang lain tidak merasa di gerakan,
bergerak karena panggilan hati nurani amanah dan sebagai tanggung jawab
kewajiban moral
Tujuan KKI adalah yang pertama pengenalan lingkungan alam wilayah kerja dan
lingkungan manusianya, penggalangan kesepakatan menyatukan visi misi dan
tujuan. Selanjutnya sama sama membuat perncanaan program , dalam menyusun
perencanaan program yang pertama harus membentuk Kelompok organisqasi
pendukung KB KS PP dan PA seperti Pos KB, BKB, dan kelompok lainya yang di
arahkan sebagai pendukung KB KS PP PA dan di laksanakan bersama sama, untuk
pencapaian program KB KS PP dan PA.
Setelah KKI sudah berjalan menghasilkan apa yang di rencanakan/tujuan selanjutnya
melaksanakan tehnik kerja PKB berikutnya.
Sumber:
1. Sendjaja,Sasa Djuarsa,1994,Pengantar Komunikasi,Jakarta:Universitas
Terbuka. ,
2. http://af008.wordpress.com/etika-etiket-dan-moral/wikipedia
3. http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/copywriting/2073198-pengertian-
koordinasi/#ixzz2CZLNkzix