SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 20
KONSELING (PKB) ESAP M SI KB PP PA KUKAR
Saya sebagai PKB merpakan tumpuhan dari banyak persoalan masalah dituntut untuk menghadapi
membantu untuk menyelesaikan dengan cepat tepat, masalah muncul dari masyarakat terutama dari PUS
atau dari ibu kelompok LOSM IMP, maka saya harus mampu mengerti memahami dan menguasi tehnik
konseling/konselor
Merupakan hal yang amat penting, karena dapat membantu klien keluar dari berbagai pilihan dan alternative masalah
kesehatan reproduksi dan keluarga berencana (KB). Konseling yang baik membuat klien puas (satisfied). Juga membantunya
dalam menggunakan metoda KB secara konsisten dan sukses. Lalu, apa yang dibutuhkan dalam konseling yang baik?
Terutama untuk klien yang baru pertama kali mengunakan alat KB,
KONSELING didesain untuk menolong klien memahami dan menjelaskan pandangan
mereka terhadap kehidupan dan membantu mencapai tujuan penentuan diri mereka
melalui pilihan yang telah diinformasikan dengan baik serta bermakna bagi mereka dan
melalui pemecahan masalah emosional atau karakter interpersonal.
ROBINSON, 1986
Konseling adalah semua bentuk hubungan antara dua orang, dimana seseorang yaitu
klien dibantu untuk lebih mampu menyesuaikan diri secara efektif terhadap dirinya
sendiri dan lingkungannya, hubungan konseling menggunakan wawancara untuk
memperoleh dan memberikan berbagai informasi, melatih atau mengajar, meningkatkan
kematangan, memberikan bantuan melalui pengambilan keputusan
Bimbingan dan Konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui
wawancara konseling (face to face) oleh seorang ahli (disebut konselor) kepada individu
yang sedang mengalami sesuatu masalah (disebut konseli) yang bermuara pada
teratasinya masalah yang dihadapi konseli serta dapat memanfaatkan berbagai potensi
yang dimiliki dan sarana yang ada, sehingga individu atau kelompok individu itu dapat
memahami dirinya sendiri untuk mencapai perkembangan yang optimal, mandiri serta
dapat merencanakan masa depan yang lebih baik untuk mencapai kesejahteraan hidup.
Tujuan diberikannya layanan Bimbingan dan Konseling
Banyak orang menghadapi berbagai masalah dalam dirinya karena kurang mampunya
menghadapi realitas. Proses konseling dapat membantu seseorang untuk memperoleh
suatu pengalam yang sedemikian rupa sehingga mereka memiliki suatu pemahaman
yang lebih baik tentang realitas dan mampu menghadapinya secara efektif.
Agar Mampu memecahkan masalah secara wajar dan objektif. bimbingan secara
keseluruhan yang berkenaan dengan pengentasan masalah dan fasilitasi
perkembangan individu.
y
Berupapemberian informasi yangjujur,singkatdanlengkap
y
Agarklienbisamemilihpelayanan medis(KB)dengan
KONSELING KONSELOR
Di dalam proses konseling, konselor adalah orang yang amat bermakna bagi seorang
konseling. Konselor menerima apa adanya dan bersedia dengan sepenuh hati
membantu mengatasi masalahnya sekalipun dalam situasi yang kritis. Keadaan seperti
itulah yang menjadi alasan konseling menempatkan peran konselor pada posisi yang
amat strategis dalam upaya “menyelamatkan” dari keadaan yang tidak menguntungkan
baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang
konselor adalah pihak yang amat menentukan bagi keberhasilan proses konseling.:
Konselor harus memiliki pribadi yang baik ramah bisa menjaga rahasia pribadi orang lain
.Konselor adalah pribadi yang penuh pengertian dan mampu mendorong orang lain
tumbuh percaya diri dan bisa melakukan keputusan atas dasar berbagai pertimbangan
Konselor harus
Empati (Empaty)
Rasa Hormat (Respect)
Keaslian (genuiness).
Konkret (Concreteness)
Konfrontasi (Confrontation)
Membuka Diri (Self Disclosure)
Kesanggupan (Potency)
Kesiapan (Immediacy)
Aktualisasi Diri (Self Actualization)
Sebagai konselor selalu menghadapi klien yang
emosi
Sakit Hati (Hurt)
Takut (Fear)
Marah (Anger)
Rasa Bersalah
MOTIVASI DALAM KONSELING
Salah satu aspek dalam konseling adalah motivasi yaitu memberikan dorongan
kepada klien agar mampu melaksanakan prilaku dalam upaya memecahkan
masalahnya secara efektif dan produktif.dan menumbuhkan semangat dalam
mengambil keputusan yang benar berdasarkan berbagai pertimbangan
KOMUNIKASI DALAM KONSELING
komunikasi antara dua pihak yaitu konselor dan klien. Untuk dapat melaksanakan
komunikasi dialogis dengan baik, diperlukan penguasaan materi masalah yang
akan dikomunikasikan dalam proses konseling. Disamping itu diperlukan pula
penguasaan berbagai keterampilan berkomunikasi secara efektif.seperti bahasa
yang mudah di mengerti klien,
konseling konselor. Harus
Perilaku Attending
Empati Refleksi Eksplorasi Eksplorasi perasaan
Eksplorasi pikiran
Eksplorasi pengalaman Pertanyaan Terbuka (Opened Question)
Pertanyaan Tertutup (Closed Question)
Menangkap Pesan (Paraphrasing)
Pengertian Perilaku Attending
Perilaku attending disebut juga perilaku menghampiri klien yang mencakup
komponen kontak mata, bahasa tubuh, dan bahasa lisan. Perilaku attending yang
baik dapat :
Meningkatkan harga diri klien.
Menciptakan suasana yang aman
Mempermudah ekspresi perasaan klien dengan bebas.
Pengertian Empati
Empati ialah kemampuan konselor untuk merasakan apa yang dirasakan klien,
merasa dan berfikir bersama klien dan bukan untuk atau tentang klien. Empati
dilakukan sejalan dengan perilaku attending, tanpa perilaku attending mustahil
terbentuk empati.
Terdapat dua macam empati, yaitu :
Empati priemer
Empati tingkat tinggi
Pengertian Refleksi
Refleksi adalah teknik untuk memantulkan kembali kepada klien tentang
perasaan, pikiran, dan pengalaman sebagai hasil pengamatan terhadap perilaku
verbal dan non verbalnya. Terdapat tiga jenis refleksi, yaitu :
Refleksi perasaan
Refleksi pikiran
Refleksi pengalaman
Pengertian Eksplorasi
Eksplorasi adalah teknik untuk menggali perasaan, pikiran, dan pengalaman
klien. Hal ini penting dilakukan karena banyak klien menyimpan rahasia batin,
menutup diri, atau tidak mampu mengemukakan pendapatnya. Dengan teknik ini
memungkinkan klien untuk bebas berbicara tanpa rasa takut, tertekan dan
terancam. Seperti halnya pada teknik refleksi, terdapat tiga jenis dalam teknik
eksplorasi, yaitu :
Eksplorasi perasaan
Eksplorasi pikiran
Eksplorasi pengalaman
Pengertian Menangkap Pesan (Paraphrasing)
Menangkap Pesan (Paraphrasing) adalah teknik untuk menyatakan kembali
esensi atau initi ungkapan klien dengan teliti mendengarkan pesan utama klien,
mengungkapkan kalimat yang mudah dan sederhana, biasanya ditandai dengan
kalimat awal : adakah atau nampaknya, dan mengamati respons klien terhadap
konselor.
Saat menghadapi klien saya harus bertanya yang sifatnya
Pertanyaan Terbuka (Opened Question)
pengertian Pertanyaan terbuka yaitu teknik untuk memancing siswa agar mau
berbicara mengungkapkan perasaan, pengalaman dan pemikirannya dapat
digunakan teknik pertanyaan terbuka (opened question). Pertanyaan yang
diajukan sebaiknya tidak menggunakan kata tanya mengapa atau apa sebabnya.
Pertanyaan semacam ini akan menyulitkan klien, jika dia tidak tahu alasan atau
sebab-sebabnya. Oleh karenanya, lebih baik gunakan kata tanya apakah,
bagaimana, adakah, dapatkah.
Pertanyaan Tertutup (Closed Question)
Dalam konseling tidak selamanya harus menggunakan pertanyaan terbuka,
dalam hal-hal tertentu dapat pula digunakan pertanyaan tertutup, yang harus
dijawab dengan kata Ya atau Tidak atau dengan kata-kata singkat. Tujuan
pertanyaan tertutup untuk :
mengumpulkan informasi
menjernihkan atau memperjelas sesuatu
menghentikan pembicaraan klien yang melantur atau menyimpang jauh.
Saya harus memberikan sifatnya Dorongan minimal (Minimal Encouragement)
Dorongan minimal adalah teknik untuk memberikan suatu dorongan langsung
yang singkat terhadap apa yang telah dikemukakan klien.
Saya harus bersikap memberikan Interpretasi
Yaitu teknik untuk mengulas pemikiran, perasaan dan pengalaman klien dengan
merujuk pada teori-teori, bukan pandangan subyektif konselor, dengan tujuan
untuk memberikan rujukan pandangan agar klien mengerti dan berubah melalui
pemahaman dari hasil rujukan baru tersebut.
Saya harus mampu Mengarahkan (Directing)
Yaitu teknik untuk mengajak dan mengarahkan klien melakukan sesuatu.
Misalnya menyuruh klien untuk bermain peran dengan konselor atau
menghayalkan sesuatu.
Menyimpulkan Sementara (Summarizing)
Yaitu teknik untuk menyimpulkan sementara pembicaraan sehingga arah
pembicaraan semakin jelas.
Konseling saya lakukan seiring dengan proses kegiatan koordinasi komunikasi
informasi penyuluhan pelayanan pembinaan di tengah masyarakat dengan cara
Menerima mengumpulkan informasi baik berupa data atau masalah
Menanyakan permasalahaannya
Menanyakan KB yg disukai klien
Menjelaskan mengarahkan pilihan yg cocok
menjelaskan mengarahkan penggunaan yg efektif
Menjamin lien memilih cara yang terbaik sesuai dengan keadaan kesehatan dan kondisi klien
Memberi kesempatan klien untuk bertanya cara KB
Memberikan kesempatan kepada klien bicara pengalamannya
Memberikan informasi lebih rinci tentang KB yg diinginkannya
Memberikan bantuan untuk memilih metoda KB yang cocok
memberikan penerangan lebih jauh tentang penggunaannya
Tanya keluhan/kebutuhan pasien
apakah keluhan/ kebutuhan sesuai dengan kondisi yang dihadapi?
Beritahukan persoalan pokok yg dihadapi pasien dari hasil tukar informasi dan carikan
upaya penyelesaiannya
Bantu klien memahami & menyelesaikan masalahnya
Rujuk bila fasilitas ini tidak dapat memberikan pelayanan yang sesuai. Buat jadwal
kunjungan Ulang)
Proses saat konseling menghadapi klien
Sapa klien secara terbuka dan sopan
Beri perhatian sepenuhnya, jaga privasi pasien
Bangun percaya diri pasien
Tanyakan apa yang perlu dibantu dan jelaskan pelayanan apa yang dapat diperolehnya.
Tanyakan informasi tentang dirinya
Bantu klien pengalaman tentang KB dan kesehatan reproduksi
Tanyakan kontrasepsi yang ingin digunakan
jelaskan pada klien mengenai pilihannya
Bantu klien pada jenis kontrasepsi yang paling dia ingini serta jelaskan jenis yang la
Bantu klien berfikir apa yang sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya
Tanyakan apakah pasangan mendukung pilihannya
Jelaskan secara lengkap bagaiman menggunakan kontrasepsi pilihannya setelah klien
memilih jenis kontrasepsinya.
Jelaskan bagaimana penggunaannya
Jelaskan manfaat ganda dari kontrasepsi
Perlu dilakukan kunjungan ulang untuk dilakukan pemeriksaan atau permintaan
kontrasepsi jika dibutuhkan.
Tahapan konseling dalam pelayanan KB
KIE Motivasi  Bimbingan  Rujukan  KIP/K  ya. Kontrasepsi  Tindak lanjut
Tindak lanjut dari kegiatan KIE dengan mengarahkan calon peserta KB baru
memberikan informasi tentang jenis kontrasepsi lebih objektif, benar dan jujur sekaligus
meneliti apakah calon peserta memenuhi syarat
Bila iya  rujuk ke KIP/K puskesmas
Rujukan calon peserta KB, utk mendapatkan pelayanan KB
Rujukan peserta KB, untuk menindaklanjuti Bila terjadi komplikasi
Harus di ketahui
Menjajaki alasan pemilihan alat
Menjajaki klien sudah mengetahui/ paham alat kontrasepsi
Menjajaki klien tahu/tdk alat kontrasepsi lain
Bila belum, berikan informasi
Beri klien kesempatan untuk mempertimbangkan pilihannya
Bantu klien mengambil keputusan
Beri klien informasi, apapun pilihannya,
Hasil pembicaraan akan dicatat pada lembar konseling
Pemeriksaan kesehatan : anamnesis dan Px. Fisik
Bila tidak ada kontra indikasi  pelayanan kontrasepsi
Untuk kontrasepsi jangka panjang perlu inform consent
Kegiatan Tindak Lanjut saya melakukan pemantauan keadaan peserta KB
Persetujuan yang diberikan oleh klien atau keluarga atas informasi dan penjelasan
mengenai tindakan medis yang akan dilakukan terhadap klien
Setiap tindakan medis yang beresiko harus persetujuan tertulis ditandatangani oleh yang
berhak memberikan persetujuan (klien) dlm keadaan sadar dan sehat
Daftarpustaka
2 responses to"Konsep DasarKonseling"
Blogmwb.pun.bz[03:35 PM, 08-Jun-12]
Wuih,, gitu ya gan, d tnggu apdetnya lagi..
http://blogmwb.pun.bz/emoticon-onion-mywapblog.xhtml
http://www.google.co.id/search?hl=id&source=hp&q=pengertian+konseling&gbv=2&oq=
pengertian+konseling
KONSELING PKB ESAP MSI KB PP PA KUKAR
Banyak persoalan masalah dituntut untuk menghadapi membantu untuk menyelesaikan dengan cepat tepat, masalah
muncul dari masyarakat terutama dari KELOMPOK REMAJA, maka saya harus mampu mengerti memahami dan
menguasi tehnik konseling/konselor
Bimbingan Konseling remaja
konseling remaja ini harus lebih peka dan mengerti memahami secara sosiologi/psikologi remaja. Masa remaja ini masih rasa malU
dan sangat menjaga perasaan dan harga diri sulit untuk terbuka menceritakan apa adanya, banyak masalah yang di tutup tutupi
bimbingan konseling remaja harus lebih pro aktip sebagai konselor mlakukan mendekatan mencari menggali informasi masalah
yang ada. Tehnik menggali informasi masalah remaja sangat komplek dan perlu dukungan strategi
Merupakan hal yang amat penting, karena dapat membantu klien keluar dari berbagai pilihan dan alternative masalah
kesehatan reproduksi dan keluarga berencana (KB). Konseling yang baik membuat klien puas (satisfied). Juga membantunya
dalam menggunakan metoda KB secara konsisten dan sukses. Lalu, apa yang dibutuhkan dalam konseling yang baik?
Terutama untuk klien yang baru pertama kali mengunakan alat KB,
KONSELING didesain untuk menolong klien memahami dan menjelaskan pandangan
mereka terhadap kehidupan dan membantu mencapai tujuan penentuan diri mereka
melalui pilihan yang telah diinformasikan dengan baik serta bermakna bagi mereka dan
melalui pemecahan masalah emosional atau karakter interpersonal.
ROBINSON, 1986
Konseling adalah semua bentuk hubungan antara dua orang, dimana seseorang yaitu
klien dibantu untuk lebih mampu menyesuaikan diri secara efektif terhadap dirinya
sendiri dan lingkungannya, hubungan konseling menggunakan wawancara untuk
memperoleh dan memberikan berbagai informasi, melatih atau mengajar, meningkatkan
kematangan, memberikan bantuan melalui pengambilan keputusan
Bimbingan dan Konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui
wawancara konseling (face to face) oleh seorang ahli (disebut konselor) kepada individu
yang sedang mengalami sesuatu masalah (disebut konseli) yang bermuara pada
teratasinya masalah yang dihadapi konseli serta dapat memanfaatkan berbagai potensi
yang dimiliki dan sarana yang ada, sehingga individu atau kelompok individu itu dapat
memahami dirinya sendiri untuk mencapai perkembangan yang optimal, mandiri serta
dapat merencanakan masa depan yang lebih baik untuk mencapai kesejahteraan hidup.
Tujuan diberikannya layanan Bimbingan dan Konseling
Banyak orang menghadapi berbagai masalah dalam dirinya karena kurang mampunya
menghadapi realitas. Proses konseling dapat membantu seseorang untuk memperoleh
suatu pengalam yang sedemikian rupa sehingga mereka memiliki suatu pemahaman
yang lebih baik tentang realitas dan mampu menghadapinya secara efektif.
Agar Mampu memecahkan masalah secara wajar dan objektif. bimbingan secara
keseluruhan yang berkenaan dengan pengentasan masalah dan fasilitasi
perkembangan individu.
y
Berupapemberian informasi yangjujur,singkatdanlengkap
y
Agarklienbisamemilihpelayanan medis(KB)dengan
KONSELING KONSELOR
Di dalam proses konseling, konselor adalah orang yang amat bermakna bagi seorang
konseling. Konselor menerima apa adanya dan bersedia dengan sepenuh hati
membantu mengatasi masalahnya sekalipun dalam situasi yang kritis. Keadaan seperti
itulah yang menjadi alasan konseling menempatkan peran konselor pada posisi yang
amat strategis dalam upaya “menyelamatkan” dari keadaan yang tidak menguntungkan
baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang
konselor adalah pihak yang amat menentukan bagi keberhasilan proses konseling.:
Konselor harus memiliki pribadi yang baik ramah bisa menjaga rahasia pribadi orang lain
.Konselor adalah pribadi yang penuh pengertian dan mampu mendorong orang lain
tumbuh percaya diri dan bisa melakukan keputusan atas dasar berbagai pertimbangan
Konselor harus
Empati (Empaty)
Rasa Hormat (Respect)
Keaslian (genuiness).
Konkret (Concreteness)
Konfrontasi (Confrontation)
Membuka Diri (Self Disclosure)
Kesanggupan (Potency)
Kesiapan (Immediacy)
Aktualisasi Diri (Self Actualization)
Sebagai konselor selalu menghadapi klien yang
emosi
Sakit Hati (Hurt)
Takut (Fear)
Marah (Anger)
Rasa Bersalah
MOTIVASI DALAM KONSELING
Salah satu aspek dalam konseling adalah motivasi yaitu memberikan dorongan
kepada klien agar mampu melaksanakan prilaku dalam upaya memecahkan
masalahnya secara efektif dan produktif.dan menumbuhkan semangat dalam
mengambil keputusan yang benar berdasarkan berbagai pertimbangan
KOMUNIKASI DALAM KONSELING
komunikasi antara dua pihak yaitu konselor dan klien. Untuk dapat melaksanakan
komunikasi dialogis dengan baik, diperlukan penguasaan materi masalah yang
akan dikomunikasikan dalam proses konseling. Disamping itu diperlukan pula
penguasaan berbagai keterampilan berkomunikasi secara efektif.seperti bahasa
yang mudah di mengerti klien,
konseling konselor. Harus
Perilaku Attending
Empati Refleksi Eksplorasi Eksplorasi perasaan
Eksplorasi pikiran
Eksplorasi pengalaman Pertanyaan Terbuka (Opened Question)
Pertanyaan Tertutup (Closed Question)
Menangkap Pesan (Paraphrasing)
Pengertian Perilaku Attending
Perilaku attending disebut juga perilaku menghampiri klien yang mencakup
komponen kontak mata, bahasa tubuh, dan bahasa lisan. Perilaku attending yang
baik dapat :
Meningkatkan harga diri klien.
Menciptakan suasana yang aman
Mempermudah ekspresi perasaan klien dengan bebas.
Pengertian Empati
Empati ialah kemampuan konselor untuk merasakan apa yang dirasakan klien,
merasa dan berfikir bersama klien dan bukan untuk atau tentang klien. Empati
dilakukan sejalan dengan perilaku attending, tanpa perilaku attending mustahil
terbentuk empati.
Terdapat dua macam empati, yaitu :
Empati priemer
Empati tingkat tinggi
Pengertian Refleksi
Refleksi adalah teknik untuk memantulkan kembali kepada klien tentang
perasaan, pikiran, dan pengalaman sebagai hasil pengamatan terhadap perilaku
verbal dan non verbalnya. Terdapat tiga jenis refleksi, yaitu :
Refleksi perasaan
Refleksi pikiran
Refleksi pengalaman
Pengertian Eksplorasi
Eksplorasi adalah teknik untuk menggali perasaan, pikiran, dan pengalaman
klien. Hal ini penting dilakukan karena banyak klien menyimpan rahasia batin,
menutup diri, atau tidak mampu mengemukakan pendapatnya. Dengan teknik ini
memungkinkan klien untuk bebas berbicara tanpa rasa takut, tertekan dan
terancam. Seperti halnya pada teknik refleksi, terdapat tiga jenis dalam teknik
eksplorasi, yaitu :
Eksplorasi perasaan
Eksplorasi pikiran
Eksplorasi pengalaman
Pengertian Menangkap Pesan (Paraphrasing)
Menangkap Pesan (Paraphrasing) adalah teknik untuk menyatakan kembali
esensi atau initi ungkapan klien dengan teliti mendengarkan pesan utama klien,
mengungkapkan kalimat yang mudah dan sederhana, biasanya ditandai dengan
kalimat awal : adakah atau nampaknya, dan mengamati respons klien terhadap
konselor.
Saat menghadapi klien saya harus bertanya yang sifatnya
Pertanyaan Terbuka (Opened Question)
pengertian Pertanyaan terbuka yaitu teknik untuk memancing siswa agar mau
berbicara mengungkapkan perasaan, pengalaman dan pemikirannya dapat
digunakan teknik pertanyaan terbuka (opened question). Pertanyaan yang
diajukan sebaiknya tidak menggunakan kata tanya mengapa atau apa sebabnya.
Pertanyaan semacam ini akan menyulitkan klien, jika dia tidak tahu alasan atau
sebab-sebabnya. Oleh karenanya, lebih baik gunakan kata tanya apakah,
bagaimana, adakah, dapatkah.
Pertanyaan Tertutup (Closed Question)
Dalam konseling tidak selamanya harus menggunakan pertanyaan terbuka,
dalam hal-hal tertentu dapat pula digunakan pertanyaan tertutup, yang harus
dijawab dengan kata Ya atau Tidak atau dengan kata-kata singkat. Tujuan
pertanyaan tertutup untuk :
mengumpulkan informasi
menjernihkan atau memperjelas sesuatu
menghentikan pembicaraan klien yang melantur atau menyimpang jauh.
Saya harus memberikan sifatnya Dorongan minimal (Minimal Encouragement)
Dorongan minimal adalah teknik untuk memberikan suatu dorongan langsung
yang singkat terhadap apa yang telah dikemukakan klien.
Saya harus bersikap memberikan Interpretasi
Yaitu teknik untuk mengulas pemikiran, perasaan dan pengalaman klien dengan
merujuk pada teori-teori, bukan pandangan subyektif konselor, dengan tujuan
untuk memberikan rujukan pandangan agar klien mengerti dan berubah melalui
pemahaman dari hasil rujukan baru tersebut.
Saya harus mampu Mengarahkan (Directing)
Yaitu teknik untuk mengajak dan mengarahkan klien melakukan sesuatu.
Misalnya menyuruh klien untuk bermain peran dengan konselor atau
menghayalkan sesuatu.
Menyimpulkan Sementara (Summarizing)
Yaitu teknik untuk menyimpulkan sementara pembicaraan sehingga arah
pembicaraan semakin jelas.
Proses kegiatan Tahapan konseling
• Mengucapkan salam , apa kabar, gimana baik baik aja kan , sehat dan apa kegiatan nya,sudah makan
belum, sambil berjabat tangan.
• Mempersilahkan duduk
• Menciptakan situasi yang membuat merasa nyaman
• Menerima apa adanya
• Menjalin kerjasama
• Menciptakan rasa kekeluargaan ( tehnik menciptakan rasa kekeluargaan )
Memberi respons positif: pujian dan dukungan misalnya waah sudah mandi yaa cantik/ganteng rapi sekali ..
Untuk tahap awal ikuti untuk mengambil keputusan yang diinginkan
Bila salah langkah secara pelan pelan di jelaskan dengan terperinci dengan dasar dasar konkrit
Menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan apa yang ingin diketahui klien.
Memberi Dukungan
Contoh :
Sudah menjalani yaa tapi Saya beri gambaran/ pertimbangkan dari berbagai aspek
• Mendengarkan dengan penuh perhatian
• Mendengarkan dengan usaha untuk memahami sudut pandang orang yang bicara
Mendengarkan dengan usaha memahami perasaan
Terima klien apa adanya, hargai klien sebagai individu yang berbeda dari individu lainnya
• Dengarkan apa yang dikatakan klien dan juga bagaimana ia mengatakan hal itu. Perhatikan intonasi suara,
pemilihan kata, ekspresi wajah dan gerakan-gerakan tubuh
• Tempatkan diri pada posisi klien selama mendengarkan agar klien tetap focus
• Beri waktu pada klien untuk berpikir, bertanya dan berbicara, sesuaikan dengan kecepatan klien
• Dengarkan klien dengan seksama, jangan berpikir apa yang akan anda katakan selanjutnya
• Lakukan pengulangan/refleksikan apa yang anda dengar, sehingga baik anda maupun klien anda tahu
bahwa anda telah paham
• Duduk menghadap klien dengan nyaman, hindari gerakan yang mengganggu, tatap dan perhatikan klien
ketika berbicara
Tunjukkan tanda perhatian verbal (hmm, yaa, lalu, terus, oh, begitu) dan non verbal (sesekali mengangguk).
Hindari emosi, perdebatan
JENIS KEGUNAAN CONTOH
Pertanyaan Tertutup Untuk menanyakan
riwayat hidup dan pribadi
“Sudah berapa lama kamu kecanduan rokok?
Apakah kamu bersekolah?
Pertanyaan Terbuka Untuk mempelajari
perasaan, keper-cayaan
dan pengetahuan klien
“Bagaimana perasaan kamu sekarang?”
“Bagaimana pendapat pacarmu dengan keputusan
kamu untuk menggugurkan kehamilan?
Pertanyaan Mendalam Untuk menanggapi
pertanyaan klien
“Kamu tadi mengatakan bahwa kamu pernah
kecanduan narkoba, bisa kamu ceritakan lebih lanjut?”
“Apakah maksud kamu dengan impian menakutkan
itu?”
Pertanyaan
Mengarahkan (bersifat
sugestif)
Tidak tepat digunakan “Tentunya kamu tidak ingin melanjutkan hubungan
dengan pacarmu lagi?”
“Apakah kamu mengidap PMS?”
• intonasi suara yang menunjukkan perhatian, minat dan keakraban
• Kata-kata yang dipahami klien
• Ajukan pertanyaan satu persatu. Tunggu jawaban dengan penuh minat, jangan memotong
• Kata-kata yang mendorong klien tetap berbicara seperti : “dan?”, “bagaimana?”, “lalu?”, maksudnya?
• Bila harus menanyakan hal-hal yang sangat pribadi, jelaskan mengapa hal itu harus ditanyakan
• Hindari penggunaan kata tanya “mengapa”. Karena kemungkinan klien dapat merasa “disalahkan”
• Ajukan pertanyaan yang sama dengan berbagai cara bila klien belum paham
• Hindari pertanyaan yang mengarahkan
• Pertanyaan terbuka” karena lebih efektif dari pada “pertanyaan tertutup”
Membantu dalam menyelesaikan masalah
menjelaskan secara rinci mengenai alternatif pemecahan masalah yang telah dipilih oleh klien. Dari berbagai sudut
pandang
• Bila harus menanyakan hal-hal yang sangat pribadi, jelaskan mengapa hal itu harus ditanyakan
• Hindari penggunaan kata tanya “mengapa”. Karena kemungkinan klien dapat merasa “disalahkan”
• Ajukan pertanyaan dengan berbagai cara bila klien belum mengungkapkan dengan halus bahasa yang ramah
• Hindari pertanyaan yang mengarahkan,tapi beri gambaran dengan cerita kenyataan
• Gunakan “pertanyaan terbuka” karena lebih efektif dari pada “pertanyaan tertutup”
• Mengali masalah Ajukan pertanyaan untuk mengetahui apakah klien sudah mengerti apa yang menjadi masalah
menjadi rumit atau berdampak negatip , bagimana perasaan selama ada masalah dan rencana apa kedepanya??
• Hindari sikap emosi, perdebatan
• Hindari kata kata yang sifatnya menghakimi, merendahkan ,menyudutkan, misalkan syukur itu akibatnya, salah
nya dendiri.
• Memberikan penjelasan secara pelan pelan lembut dengan rasa perhatian menghargai agar dapat menerima
dengan kesadaran bukan karena takut paksaan tapi karena mengerti memahami
Mengetahui Keadaan fisik
• Didasarkan pada rasa yang dialami tubuh, seperti rasa sakit, tidak nyaman atau nikmat. Orang akan
menghindari pilihan yang menimbulkan rasa sakit dan cenderung memilih sesuatu yang memberikan rasa
nikmat/nyaman
• Mengetahui karakter Emosi :
Didasarkan pada perasaan. Orang akan bereaksi terhadap suatu situasi secara subyektif, demikian pula dalam
membuat pilihan/keputusan
Ketahui latar belakang
Ketahui Kesukaan, hoby sesuatu yang tidak di sukai/di benci
Di selingi dengan cerita lucu yang menarik yang ada hubunganya dengan hobi dan kesukaan
• Hubungan interpersonal :
• Didasarkan pada hubungan sosial yang terkait dengan keputusan tsb. Keputusan yang dapat merusak
hubungan seseorang dengan orang lain yang dianggap penting akan cenderung dihindari, dan sebaliknya
• Kondisi struktural :
• Didasarkan pada lingkup sosial, ekonomi dan politik. Lingkungan luas ini bisa mendukung atau menolak
suatu keputusan yang diambil seseorang
Proses pengambilan keputusan
• KONDISI masalah yang dihadapi :
Apa masalahnya, ruang lingkupnya, dan tujuan yang hendak dicapai dengan keputusan yang akan diambil
• Daftar KEMUNGKINAN pilihan atau alternatif keputusan :
Cari kemungkinan sebanyak mungkin : Pilihan a, b, c, dst.
• Timbang KONSEKUENSI dari setiap pilihan yang ada :
• Setiap pilihan selalu mengandung konsekuensi, baik yang positif maupun yang negatif
• Timbang tiap pilihan sesuai kondisi masalah. Faktor-faktor berpengaruh akan secara otomatis masuk ke
dalam pertimbangan ini hingga menghasilkan prioritas pilihan
• Buat KEPUTUSAN dan tinjau kembali apakah keputusan itu sudah merupakan pilihan terbaik bagi kita
• 1. KONDISI masalah yang dihadapi:
………………………………………………………………………………………………………
• 2. Daftar KEMUNGKINAN atau pilihan keputusan:
a. …………………………………………………………………………………………………...
b. …………………………………………………………………………………………………...
c. ……………………………………………………………………………………………………
• 3. KONSEKUENSI untuk tiap pilihan:
Konsekuensi a:
Positif Negatif
…………………………… …………………………………..
…………………………… …………………………………..
• Konsekuensi b:
Positif Negatif
…………………………… …………………………………..
…………………………… …………………………………..
• Konsekuensi c:
Positif Negatif
…………………………… …………………………………..
…………………………… …………………………………..
Daftarpustaka
2 responses to"Konsep DasarKonseling"
Blogmwb.pun.bz[03:35 PM, 08-Jun-12]
Wuih,, gitu ya gan, d tnggu apdetnya lagi..
http://blogmwb.pun.bz/emoticon-onion-mywapblog.xhtml
http://www.google.co.id/search?hl=id&source=hp&q=pengertian+konseling&gbv=2&oq=pengertian+konseling

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Rr dan analisa pws kia
Rr dan analisa pws kiaRr dan analisa pws kia
Rr dan analisa pws kia
Joni Iswanto
 
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewiAsuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Andra Dewi Hapsari
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamilPercakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
Operator Warnet Vast Raha
 
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Muhammad Muqouwis. AT
 
tugas etika biomedis dalam yankeb.pptx
tugas etika biomedis dalam yankeb.pptxtugas etika biomedis dalam yankeb.pptx
tugas etika biomedis dalam yankeb.pptx
AlfrianInrySupit
 
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Operator Warnet Vast Raha
 

Mais procurados (20)

Materi pengembangan pesan dan media promkes bambang riadi
Materi pengembangan pesan dan media promkes bambang riadiMateri pengembangan pesan dan media promkes bambang riadi
Materi pengembangan pesan dan media promkes bambang riadi
 
Otonomi kebidanan
Otonomi kebidananOtonomi kebidanan
Otonomi kebidanan
 
Konsep Sehat dan Sakit
Konsep Sehat dan SakitKonsep Sehat dan Sakit
Konsep Sehat dan Sakit
 
Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOM
 
mmd
mmdmmd
mmd
 
Standar praktik kebidanan
Standar praktik kebidananStandar praktik kebidanan
Standar praktik kebidanan
 
Rr dan analisa pws kia
Rr dan analisa pws kiaRr dan analisa pws kia
Rr dan analisa pws kia
 
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewiAsuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
 
NURSING DIAGNOSIS (NANDA)
NURSING DIAGNOSIS (NANDA)NURSING DIAGNOSIS (NANDA)
NURSING DIAGNOSIS (NANDA)
 
Promosi kesehatan
Promosi kesehatanPromosi kesehatan
Promosi kesehatan
 
24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan
 
Kebijakan promkes
Kebijakan promkesKebijakan promkes
Kebijakan promkes
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
 
Contoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikContoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etik
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamilPercakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
 
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
 
tugas etika biomedis dalam yankeb.pptx
tugas etika biomedis dalam yankeb.pptxtugas etika biomedis dalam yankeb.pptx
tugas etika biomedis dalam yankeb.pptx
 
Metode dan teknik promosi kesehatan
Metode dan teknik promosi kesehatanMetode dan teknik promosi kesehatan
Metode dan teknik promosi kesehatan
 
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
 
Trend dan Issue dalam SIK (telenursing)
Trend dan Issue dalam SIK (telenursing)Trend dan Issue dalam SIK (telenursing)
Trend dan Issue dalam SIK (telenursing)
 

Destaque

Presentasi Mojokerto
Presentasi MojokertoPresentasi Mojokerto
Presentasi Mojokerto
guest626d709
 
Konseling tentang pemilihan jenis kb yang nanti akan digunakan ibu yang sudah...
Konseling tentang pemilihan jenis kb yang nanti akan digunakan ibu yang sudah...Konseling tentang pemilihan jenis kb yang nanti akan digunakan ibu yang sudah...
Konseling tentang pemilihan jenis kb yang nanti akan digunakan ibu yang sudah...
Operator Warnet Vast Raha
 
Untitled Presentation
Untitled PresentationUntitled Presentation
Untitled Presentation
Stiunus Esap
 
08.07.15 kebijakan bkb hi kaltim - silvia
08.07.15   kebijakan bkb hi kaltim - silvia08.07.15   kebijakan bkb hi kaltim - silvia
08.07.15 kebijakan bkb hi kaltim - silvia
Stiunus Esap
 
ESAO MSI TENTANG Satuan karya pramuka
ESAO MSI  TENTANG Satuan karya pramukaESAO MSI  TENTANG Satuan karya pramuka
ESAO MSI TENTANG Satuan karya pramuka
Stiunus Esap
 
Untitled Presentation
Untitled PresentationUntitled Presentation
Untitled Presentation
Stiunus Esap
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang iud
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien  tentang iudPercakapan konseling antara bidan dengan pasien  tentang iud
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang iud
Operator Warnet Vast Raha
 
01 konseling & ptm ctu 11
01 konseling & ptm ctu 1101 konseling & ptm ctu 11
01 konseling & ptm ctu 11
Stiunus Esap
 

Destaque (20)

Pertanyaan terbuka
Pertanyaan terbukaPertanyaan terbuka
Pertanyaan terbuka
 
Presentasi Mojokerto
Presentasi MojokertoPresentasi Mojokerto
Presentasi Mojokerto
 
Pertanyaan terbuka dan pertanyaan tertutup
Pertanyaan terbuka dan pertanyaan tertutupPertanyaan terbuka dan pertanyaan tertutup
Pertanyaan terbuka dan pertanyaan tertutup
 
Konseling tentang pemilihan jenis kb yang nanti akan digunakan ibu yang sudah...
Konseling tentang pemilihan jenis kb yang nanti akan digunakan ibu yang sudah...Konseling tentang pemilihan jenis kb yang nanti akan digunakan ibu yang sudah...
Konseling tentang pemilihan jenis kb yang nanti akan digunakan ibu yang sudah...
 
Percakapan konseling antara bidan dengan
Percakapan konseling antara bidan denganPercakapan konseling antara bidan dengan
Percakapan konseling antara bidan dengan
 
Untitled Presentation
Untitled PresentationUntitled Presentation
Untitled Presentation
 
08.07.15 kebijakan bkb hi kaltim - silvia
08.07.15   kebijakan bkb hi kaltim - silvia08.07.15   kebijakan bkb hi kaltim - silvia
08.07.15 kebijakan bkb hi kaltim - silvia
 
01 konseling & ptm ctu 11
01 konseling & ptm ctu 1101 konseling & ptm ctu 11
01 konseling & ptm ctu 11
 
Gen re dithanrem
Gen re   dithanremGen re   dithanrem
Gen re dithanrem
 
ESAO MSI TENTANG Satuan karya pramuka
ESAO MSI  TENTANG Satuan karya pramukaESAO MSI  TENTANG Satuan karya pramuka
ESAO MSI TENTANG Satuan karya pramuka
 
Untitled Presentation
Untitled PresentationUntitled Presentation
Untitled Presentation
 
F lap uppks Esap
F lap uppks Esap F lap uppks Esap
F lap uppks Esap
 
Hasil sdki 2012 1
Hasil sdki 2012 1Hasil sdki 2012 1
Hasil sdki 2012 1
 
Ipbk
IpbkIpbk
Ipbk
 
Analisa evaluasi program
Analisa evaluasi  programAnalisa evaluasi  program
Analisa evaluasi program
 
Posdaya kb,
Posdaya kb, Posdaya kb,
Posdaya kb,
 
Bahan soal evaluasi pemahaman kb
Bahan soal evaluasi pemahaman kbBahan soal evaluasi pemahaman kb
Bahan soal evaluasi pemahaman kb
 
ESAP TENTANG fungsi keluarga
ESAP TENTANG fungsi keluargaESAP TENTANG fungsi keluarga
ESAP TENTANG fungsi keluarga
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang iud
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien  tentang iudPercakapan konseling antara bidan dengan pasien  tentang iud
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang iud
 
01 konseling & ptm ctu 11
01 konseling & ptm ctu 1101 konseling & ptm ctu 11
01 konseling & ptm ctu 11
 

Semelhante a ESAP .Konseling keluarga berencana

Konsep bimbingan dan kaunseling
Konsep bimbingan dan kaunselingKonsep bimbingan dan kaunseling
Konsep bimbingan dan kaunseling
廷武 邹
 
17272886 kemahiran-kaunseling-kelompok
17272886 kemahiran-kaunseling-kelompok17272886 kemahiran-kaunseling-kelompok
17272886 kemahiran-kaunseling-kelompok
Alif Hassan
 
PSIKOLOGI KAUNSELING proses kaunseling
PSIKOLOGI KAUNSELING proses kaunselingPSIKOLOGI KAUNSELING proses kaunseling
PSIKOLOGI KAUNSELING proses kaunseling
Amin Upsi
 
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 4
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 4Kb 1 komunikasi kebidanan modul 4
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 4
Uwes Chaeruman
 
Ikd 2 konseling dalam keperawatan
Ikd 2   konseling dalam keperawatanIkd 2   konseling dalam keperawatan
Ikd 2 konseling dalam keperawatan
Cahya
 

Semelhante a ESAP .Konseling keluarga berencana (20)

Tutoial minggu 3
Tutoial minggu 3Tutoial minggu 3
Tutoial minggu 3
 
Kemahiran asas kaunseling
Kemahiran asas kaunselingKemahiran asas kaunseling
Kemahiran asas kaunseling
 
1 kemahiran asas kaunseling
1 kemahiran asas kaunseling1 kemahiran asas kaunseling
1 kemahiran asas kaunseling
 
Konsep bimbingan dan kaunseling
Konsep bimbingan dan kaunselingKonsep bimbingan dan kaunseling
Konsep bimbingan dan kaunseling
 
Tindakan kaunseling
Tindakan kaunseling Tindakan kaunseling
Tindakan kaunseling
 
PROSES KAUNSELING INDIVIDU.docx
PROSES KAUNSELING INDIVIDU.docxPROSES KAUNSELING INDIVIDU.docx
PROSES KAUNSELING INDIVIDU.docx
 
KONSELING REMAJA dalam penanganan masalah remaja
KONSELING REMAJA dalam penanganan masalah remajaKONSELING REMAJA dalam penanganan masalah remaja
KONSELING REMAJA dalam penanganan masalah remaja
 
17272886 kemahiran-kaunseling-kelompok
17272886 kemahiran-kaunseling-kelompok17272886 kemahiran-kaunseling-kelompok
17272886 kemahiran-kaunseling-kelompok
 
presentasi METODE BIMBINGAN KONSELING.pptx
presentasi METODE BIMBINGAN KONSELING.pptxpresentasi METODE BIMBINGAN KONSELING.pptx
presentasi METODE BIMBINGAN KONSELING.pptx
 
Teknik konseling
Teknik konseling Teknik konseling
Teknik konseling
 
Sesi Kaunseling - Kesukaran Mengimbangi Akademik dan Sukan
Sesi Kaunseling - Kesukaran Mengimbangi Akademik dan SukanSesi Kaunseling - Kesukaran Mengimbangi Akademik dan Sukan
Sesi Kaunseling - Kesukaran Mengimbangi Akademik dan Sukan
 
Interview Konseling Jurusan Bimbingan Konsleing
Interview Konseling Jurusan Bimbingan KonsleingInterview Konseling Jurusan Bimbingan Konsleing
Interview Konseling Jurusan Bimbingan Konsleing
 
PSIKOLOGI KAUNSELING proses kaunseling
PSIKOLOGI KAUNSELING proses kaunselingPSIKOLOGI KAUNSELING proses kaunseling
PSIKOLOGI KAUNSELING proses kaunseling
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik
 
Modul3 kb3 penerapan komunikasi terapeutik dalam konseling keperawatan
Modul3 kb3 penerapan komunikasi terapeutik dalam konseling keperawatanModul3 kb3 penerapan komunikasi terapeutik dalam konseling keperawatan
Modul3 kb3 penerapan komunikasi terapeutik dalam konseling keperawatan
 
4. 4.1
4. 4.14. 4.1
4. 4.1
 
peta kognitif
peta kognitif peta kognitif
peta kognitif
 
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 4
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 4Kb 1 komunikasi kebidanan modul 4
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 4
 
Ikd 2 konseling dalam keperawatan
Ikd 2   konseling dalam keperawatanIkd 2   konseling dalam keperawatan
Ikd 2 konseling dalam keperawatan
 
Penstrukturan
PenstrukturanPenstrukturan
Penstrukturan
 

Mais de Stiunus Esap (13)

Tugas dan fungsi pkb plkb
Tugas dan fungsi pkb plkbTugas dan fungsi pkb plkb
Tugas dan fungsi pkb plkb
 
Pengelolaan pak pkb
Pengelolaan pak pkbPengelolaan pak pkb
Pengelolaan pak pkb
 
Pengelolaan imp
Pengelolaan  impPengelolaan  imp
Pengelolaan imp
 
Konsep dasar penggerakan partisipasi masyarakat111
Konsep dasar penggerakan partisipasi masyarakat111Konsep dasar penggerakan partisipasi masyarakat111
Konsep dasar penggerakan partisipasi masyarakat111
 
08.07.15 kebijakan bkb
08.07.15   kebijakan bkb 08.07.15   kebijakan bkb
08.07.15 kebijakan bkb
 
Khiba
KhibaKhiba
Khiba
 
Peran penting penanganan masalah kependudukan
Peran penting penanganan masalah kependudukanPeran penting penanganan masalah kependudukan
Peran penting penanganan masalah kependudukan
 
Peran penting penanganan masalah kependudukan
Peran penting penanganan masalah kependudukanPeran penting penanganan masalah kependudukan
Peran penting penanganan masalah kependudukan
 
Ipbk
IpbkIpbk
Ipbk
 
FORUM ANAK
FORUM ANAK FORUM ANAK
FORUM ANAK
 
Analisa evaluasi program
Analisa evaluasi  programAnalisa evaluasi  program
Analisa evaluasi program
 
Pembangunan kesehatan
Pembangunan kesehatanPembangunan kesehatan
Pembangunan kesehatan
 
Koordinasi pkb
Koordinasi pkbKoordinasi pkb
Koordinasi pkb
 

ESAP .Konseling keluarga berencana

  • 1. KONSELING (PKB) ESAP M SI KB PP PA KUKAR Saya sebagai PKB merpakan tumpuhan dari banyak persoalan masalah dituntut untuk menghadapi membantu untuk menyelesaikan dengan cepat tepat, masalah muncul dari masyarakat terutama dari PUS atau dari ibu kelompok LOSM IMP, maka saya harus mampu mengerti memahami dan menguasi tehnik konseling/konselor Merupakan hal yang amat penting, karena dapat membantu klien keluar dari berbagai pilihan dan alternative masalah kesehatan reproduksi dan keluarga berencana (KB). Konseling yang baik membuat klien puas (satisfied). Juga membantunya dalam menggunakan metoda KB secara konsisten dan sukses. Lalu, apa yang dibutuhkan dalam konseling yang baik? Terutama untuk klien yang baru pertama kali mengunakan alat KB, KONSELING didesain untuk menolong klien memahami dan menjelaskan pandangan mereka terhadap kehidupan dan membantu mencapai tujuan penentuan diri mereka melalui pilihan yang telah diinformasikan dengan baik serta bermakna bagi mereka dan melalui pemecahan masalah emosional atau karakter interpersonal. ROBINSON, 1986 Konseling adalah semua bentuk hubungan antara dua orang, dimana seseorang yaitu klien dibantu untuk lebih mampu menyesuaikan diri secara efektif terhadap dirinya sendiri dan lingkungannya, hubungan konseling menggunakan wawancara untuk memperoleh dan memberikan berbagai informasi, melatih atau mengajar, meningkatkan kematangan, memberikan bantuan melalui pengambilan keputusan Bimbingan dan Konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling (face to face) oleh seorang ahli (disebut konselor) kepada individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (disebut konseli) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi konseli serta dapat memanfaatkan berbagai potensi yang dimiliki dan sarana yang ada, sehingga individu atau kelompok individu itu dapat memahami dirinya sendiri untuk mencapai perkembangan yang optimal, mandiri serta dapat merencanakan masa depan yang lebih baik untuk mencapai kesejahteraan hidup.
  • 2. Tujuan diberikannya layanan Bimbingan dan Konseling Banyak orang menghadapi berbagai masalah dalam dirinya karena kurang mampunya menghadapi realitas. Proses konseling dapat membantu seseorang untuk memperoleh suatu pengalam yang sedemikian rupa sehingga mereka memiliki suatu pemahaman yang lebih baik tentang realitas dan mampu menghadapinya secara efektif. Agar Mampu memecahkan masalah secara wajar dan objektif. bimbingan secara keseluruhan yang berkenaan dengan pengentasan masalah dan fasilitasi perkembangan individu. y Berupapemberian informasi yangjujur,singkatdanlengkap y Agarklienbisamemilihpelayanan medis(KB)dengan KONSELING KONSELOR Di dalam proses konseling, konselor adalah orang yang amat bermakna bagi seorang konseling. Konselor menerima apa adanya dan bersedia dengan sepenuh hati membantu mengatasi masalahnya sekalipun dalam situasi yang kritis. Keadaan seperti itulah yang menjadi alasan konseling menempatkan peran konselor pada posisi yang amat strategis dalam upaya “menyelamatkan” dari keadaan yang tidak menguntungkan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang konselor adalah pihak yang amat menentukan bagi keberhasilan proses konseling.: Konselor harus memiliki pribadi yang baik ramah bisa menjaga rahasia pribadi orang lain .Konselor adalah pribadi yang penuh pengertian dan mampu mendorong orang lain tumbuh percaya diri dan bisa melakukan keputusan atas dasar berbagai pertimbangan Konselor harus Empati (Empaty) Rasa Hormat (Respect) Keaslian (genuiness). Konkret (Concreteness) Konfrontasi (Confrontation) Membuka Diri (Self Disclosure)
  • 3. Kesanggupan (Potency) Kesiapan (Immediacy) Aktualisasi Diri (Self Actualization) Sebagai konselor selalu menghadapi klien yang emosi Sakit Hati (Hurt) Takut (Fear) Marah (Anger) Rasa Bersalah MOTIVASI DALAM KONSELING Salah satu aspek dalam konseling adalah motivasi yaitu memberikan dorongan kepada klien agar mampu melaksanakan prilaku dalam upaya memecahkan masalahnya secara efektif dan produktif.dan menumbuhkan semangat dalam mengambil keputusan yang benar berdasarkan berbagai pertimbangan KOMUNIKASI DALAM KONSELING komunikasi antara dua pihak yaitu konselor dan klien. Untuk dapat melaksanakan komunikasi dialogis dengan baik, diperlukan penguasaan materi masalah yang akan dikomunikasikan dalam proses konseling. Disamping itu diperlukan pula penguasaan berbagai keterampilan berkomunikasi secara efektif.seperti bahasa yang mudah di mengerti klien, konseling konselor. Harus Perilaku Attending Empati Refleksi Eksplorasi Eksplorasi perasaan Eksplorasi pikiran Eksplorasi pengalaman Pertanyaan Terbuka (Opened Question) Pertanyaan Tertutup (Closed Question) Menangkap Pesan (Paraphrasing) Pengertian Perilaku Attending
  • 4. Perilaku attending disebut juga perilaku menghampiri klien yang mencakup komponen kontak mata, bahasa tubuh, dan bahasa lisan. Perilaku attending yang baik dapat : Meningkatkan harga diri klien. Menciptakan suasana yang aman Mempermudah ekspresi perasaan klien dengan bebas. Pengertian Empati Empati ialah kemampuan konselor untuk merasakan apa yang dirasakan klien, merasa dan berfikir bersama klien dan bukan untuk atau tentang klien. Empati dilakukan sejalan dengan perilaku attending, tanpa perilaku attending mustahil terbentuk empati. Terdapat dua macam empati, yaitu : Empati priemer Empati tingkat tinggi Pengertian Refleksi Refleksi adalah teknik untuk memantulkan kembali kepada klien tentang perasaan, pikiran, dan pengalaman sebagai hasil pengamatan terhadap perilaku verbal dan non verbalnya. Terdapat tiga jenis refleksi, yaitu : Refleksi perasaan Refleksi pikiran Refleksi pengalaman Pengertian Eksplorasi Eksplorasi adalah teknik untuk menggali perasaan, pikiran, dan pengalaman klien. Hal ini penting dilakukan karena banyak klien menyimpan rahasia batin, menutup diri, atau tidak mampu mengemukakan pendapatnya. Dengan teknik ini memungkinkan klien untuk bebas berbicara tanpa rasa takut, tertekan dan terancam. Seperti halnya pada teknik refleksi, terdapat tiga jenis dalam teknik eksplorasi, yaitu : Eksplorasi perasaan
  • 5. Eksplorasi pikiran Eksplorasi pengalaman Pengertian Menangkap Pesan (Paraphrasing) Menangkap Pesan (Paraphrasing) adalah teknik untuk menyatakan kembali esensi atau initi ungkapan klien dengan teliti mendengarkan pesan utama klien, mengungkapkan kalimat yang mudah dan sederhana, biasanya ditandai dengan kalimat awal : adakah atau nampaknya, dan mengamati respons klien terhadap konselor. Saat menghadapi klien saya harus bertanya yang sifatnya Pertanyaan Terbuka (Opened Question) pengertian Pertanyaan terbuka yaitu teknik untuk memancing siswa agar mau berbicara mengungkapkan perasaan, pengalaman dan pemikirannya dapat digunakan teknik pertanyaan terbuka (opened question). Pertanyaan yang diajukan sebaiknya tidak menggunakan kata tanya mengapa atau apa sebabnya. Pertanyaan semacam ini akan menyulitkan klien, jika dia tidak tahu alasan atau sebab-sebabnya. Oleh karenanya, lebih baik gunakan kata tanya apakah, bagaimana, adakah, dapatkah. Pertanyaan Tertutup (Closed Question) Dalam konseling tidak selamanya harus menggunakan pertanyaan terbuka, dalam hal-hal tertentu dapat pula digunakan pertanyaan tertutup, yang harus dijawab dengan kata Ya atau Tidak atau dengan kata-kata singkat. Tujuan pertanyaan tertutup untuk : mengumpulkan informasi menjernihkan atau memperjelas sesuatu menghentikan pembicaraan klien yang melantur atau menyimpang jauh. Saya harus memberikan sifatnya Dorongan minimal (Minimal Encouragement) Dorongan minimal adalah teknik untuk memberikan suatu dorongan langsung yang singkat terhadap apa yang telah dikemukakan klien.
  • 6. Saya harus bersikap memberikan Interpretasi Yaitu teknik untuk mengulas pemikiran, perasaan dan pengalaman klien dengan merujuk pada teori-teori, bukan pandangan subyektif konselor, dengan tujuan untuk memberikan rujukan pandangan agar klien mengerti dan berubah melalui pemahaman dari hasil rujukan baru tersebut. Saya harus mampu Mengarahkan (Directing) Yaitu teknik untuk mengajak dan mengarahkan klien melakukan sesuatu. Misalnya menyuruh klien untuk bermain peran dengan konselor atau menghayalkan sesuatu. Menyimpulkan Sementara (Summarizing) Yaitu teknik untuk menyimpulkan sementara pembicaraan sehingga arah pembicaraan semakin jelas. Konseling saya lakukan seiring dengan proses kegiatan koordinasi komunikasi informasi penyuluhan pelayanan pembinaan di tengah masyarakat dengan cara Menerima mengumpulkan informasi baik berupa data atau masalah Menanyakan permasalahaannya Menanyakan KB yg disukai klien Menjelaskan mengarahkan pilihan yg cocok menjelaskan mengarahkan penggunaan yg efektif Menjamin lien memilih cara yang terbaik sesuai dengan keadaan kesehatan dan kondisi klien Memberi kesempatan klien untuk bertanya cara KB Memberikan kesempatan kepada klien bicara pengalamannya Memberikan informasi lebih rinci tentang KB yg diinginkannya Memberikan bantuan untuk memilih metoda KB yang cocok memberikan penerangan lebih jauh tentang penggunaannya Tanya keluhan/kebutuhan pasien apakah keluhan/ kebutuhan sesuai dengan kondisi yang dihadapi? Beritahukan persoalan pokok yg dihadapi pasien dari hasil tukar informasi dan carikan upaya penyelesaiannya
  • 7. Bantu klien memahami & menyelesaikan masalahnya Rujuk bila fasilitas ini tidak dapat memberikan pelayanan yang sesuai. Buat jadwal kunjungan Ulang) Proses saat konseling menghadapi klien Sapa klien secara terbuka dan sopan Beri perhatian sepenuhnya, jaga privasi pasien Bangun percaya diri pasien Tanyakan apa yang perlu dibantu dan jelaskan pelayanan apa yang dapat diperolehnya. Tanyakan informasi tentang dirinya Bantu klien pengalaman tentang KB dan kesehatan reproduksi Tanyakan kontrasepsi yang ingin digunakan jelaskan pada klien mengenai pilihannya Bantu klien pada jenis kontrasepsi yang paling dia ingini serta jelaskan jenis yang la Bantu klien berfikir apa yang sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya Tanyakan apakah pasangan mendukung pilihannya Jelaskan secara lengkap bagaiman menggunakan kontrasepsi pilihannya setelah klien memilih jenis kontrasepsinya. Jelaskan bagaimana penggunaannya Jelaskan manfaat ganda dari kontrasepsi Perlu dilakukan kunjungan ulang untuk dilakukan pemeriksaan atau permintaan kontrasepsi jika dibutuhkan. Tahapan konseling dalam pelayanan KB KIE Motivasi  Bimbingan  Rujukan  KIP/K  ya. Kontrasepsi  Tindak lanjut Tindak lanjut dari kegiatan KIE dengan mengarahkan calon peserta KB baru memberikan informasi tentang jenis kontrasepsi lebih objektif, benar dan jujur sekaligus meneliti apakah calon peserta memenuhi syarat
  • 8. Bila iya  rujuk ke KIP/K puskesmas Rujukan calon peserta KB, utk mendapatkan pelayanan KB Rujukan peserta KB, untuk menindaklanjuti Bila terjadi komplikasi Harus di ketahui Menjajaki alasan pemilihan alat Menjajaki klien sudah mengetahui/ paham alat kontrasepsi Menjajaki klien tahu/tdk alat kontrasepsi lain Bila belum, berikan informasi Beri klien kesempatan untuk mempertimbangkan pilihannya Bantu klien mengambil keputusan Beri klien informasi, apapun pilihannya, Hasil pembicaraan akan dicatat pada lembar konseling Pemeriksaan kesehatan : anamnesis dan Px. Fisik Bila tidak ada kontra indikasi  pelayanan kontrasepsi Untuk kontrasepsi jangka panjang perlu inform consent Kegiatan Tindak Lanjut saya melakukan pemantauan keadaan peserta KB Persetujuan yang diberikan oleh klien atau keluarga atas informasi dan penjelasan mengenai tindakan medis yang akan dilakukan terhadap klien Setiap tindakan medis yang beresiko harus persetujuan tertulis ditandatangani oleh yang berhak memberikan persetujuan (klien) dlm keadaan sadar dan sehat Daftarpustaka 2 responses to"Konsep DasarKonseling" Blogmwb.pun.bz[03:35 PM, 08-Jun-12] Wuih,, gitu ya gan, d tnggu apdetnya lagi.. http://blogmwb.pun.bz/emoticon-onion-mywapblog.xhtml http://www.google.co.id/search?hl=id&source=hp&q=pengertian+konseling&gbv=2&oq= pengertian+konseling
  • 9. KONSELING PKB ESAP MSI KB PP PA KUKAR Banyak persoalan masalah dituntut untuk menghadapi membantu untuk menyelesaikan dengan cepat tepat, masalah muncul dari masyarakat terutama dari KELOMPOK REMAJA, maka saya harus mampu mengerti memahami dan menguasi tehnik konseling/konselor Bimbingan Konseling remaja konseling remaja ini harus lebih peka dan mengerti memahami secara sosiologi/psikologi remaja. Masa remaja ini masih rasa malU dan sangat menjaga perasaan dan harga diri sulit untuk terbuka menceritakan apa adanya, banyak masalah yang di tutup tutupi bimbingan konseling remaja harus lebih pro aktip sebagai konselor mlakukan mendekatan mencari menggali informasi masalah yang ada. Tehnik menggali informasi masalah remaja sangat komplek dan perlu dukungan strategi Merupakan hal yang amat penting, karena dapat membantu klien keluar dari berbagai pilihan dan alternative masalah kesehatan reproduksi dan keluarga berencana (KB). Konseling yang baik membuat klien puas (satisfied). Juga membantunya dalam menggunakan metoda KB secara konsisten dan sukses. Lalu, apa yang dibutuhkan dalam konseling yang baik? Terutama untuk klien yang baru pertama kali mengunakan alat KB, KONSELING didesain untuk menolong klien memahami dan menjelaskan pandangan mereka terhadap kehidupan dan membantu mencapai tujuan penentuan diri mereka melalui pilihan yang telah diinformasikan dengan baik serta bermakna bagi mereka dan melalui pemecahan masalah emosional atau karakter interpersonal. ROBINSON, 1986 Konseling adalah semua bentuk hubungan antara dua orang, dimana seseorang yaitu klien dibantu untuk lebih mampu menyesuaikan diri secara efektif terhadap dirinya
  • 10. sendiri dan lingkungannya, hubungan konseling menggunakan wawancara untuk memperoleh dan memberikan berbagai informasi, melatih atau mengajar, meningkatkan kematangan, memberikan bantuan melalui pengambilan keputusan Bimbingan dan Konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling (face to face) oleh seorang ahli (disebut konselor) kepada individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (disebut konseli) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi konseli serta dapat memanfaatkan berbagai potensi yang dimiliki dan sarana yang ada, sehingga individu atau kelompok individu itu dapat memahami dirinya sendiri untuk mencapai perkembangan yang optimal, mandiri serta dapat merencanakan masa depan yang lebih baik untuk mencapai kesejahteraan hidup. Tujuan diberikannya layanan Bimbingan dan Konseling Banyak orang menghadapi berbagai masalah dalam dirinya karena kurang mampunya menghadapi realitas. Proses konseling dapat membantu seseorang untuk memperoleh suatu pengalam yang sedemikian rupa sehingga mereka memiliki suatu pemahaman yang lebih baik tentang realitas dan mampu menghadapinya secara efektif. Agar Mampu memecahkan masalah secara wajar dan objektif. bimbingan secara keseluruhan yang berkenaan dengan pengentasan masalah dan fasilitasi perkembangan individu. y Berupapemberian informasi yangjujur,singkatdanlengkap y Agarklienbisamemilihpelayanan medis(KB)dengan KONSELING KONSELOR Di dalam proses konseling, konselor adalah orang yang amat bermakna bagi seorang konseling. Konselor menerima apa adanya dan bersedia dengan sepenuh hati membantu mengatasi masalahnya sekalipun dalam situasi yang kritis. Keadaan seperti itulah yang menjadi alasan konseling menempatkan peran konselor pada posisi yang amat strategis dalam upaya “menyelamatkan” dari keadaan yang tidak menguntungkan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang
  • 11. konselor adalah pihak yang amat menentukan bagi keberhasilan proses konseling.: Konselor harus memiliki pribadi yang baik ramah bisa menjaga rahasia pribadi orang lain .Konselor adalah pribadi yang penuh pengertian dan mampu mendorong orang lain tumbuh percaya diri dan bisa melakukan keputusan atas dasar berbagai pertimbangan Konselor harus Empati (Empaty) Rasa Hormat (Respect) Keaslian (genuiness). Konkret (Concreteness) Konfrontasi (Confrontation) Membuka Diri (Self Disclosure) Kesanggupan (Potency) Kesiapan (Immediacy) Aktualisasi Diri (Self Actualization) Sebagai konselor selalu menghadapi klien yang emosi Sakit Hati (Hurt) Takut (Fear) Marah (Anger) Rasa Bersalah MOTIVASI DALAM KONSELING Salah satu aspek dalam konseling adalah motivasi yaitu memberikan dorongan kepada klien agar mampu melaksanakan prilaku dalam upaya memecahkan masalahnya secara efektif dan produktif.dan menumbuhkan semangat dalam mengambil keputusan yang benar berdasarkan berbagai pertimbangan KOMUNIKASI DALAM KONSELING komunikasi antara dua pihak yaitu konselor dan klien. Untuk dapat melaksanakan komunikasi dialogis dengan baik, diperlukan penguasaan materi masalah yang akan dikomunikasikan dalam proses konseling. Disamping itu diperlukan pula penguasaan berbagai keterampilan berkomunikasi secara efektif.seperti bahasa
  • 12. yang mudah di mengerti klien, konseling konselor. Harus Perilaku Attending Empati Refleksi Eksplorasi Eksplorasi perasaan Eksplorasi pikiran Eksplorasi pengalaman Pertanyaan Terbuka (Opened Question) Pertanyaan Tertutup (Closed Question) Menangkap Pesan (Paraphrasing) Pengertian Perilaku Attending Perilaku attending disebut juga perilaku menghampiri klien yang mencakup komponen kontak mata, bahasa tubuh, dan bahasa lisan. Perilaku attending yang baik dapat : Meningkatkan harga diri klien. Menciptakan suasana yang aman Mempermudah ekspresi perasaan klien dengan bebas. Pengertian Empati Empati ialah kemampuan konselor untuk merasakan apa yang dirasakan klien, merasa dan berfikir bersama klien dan bukan untuk atau tentang klien. Empati dilakukan sejalan dengan perilaku attending, tanpa perilaku attending mustahil terbentuk empati. Terdapat dua macam empati, yaitu : Empati priemer Empati tingkat tinggi Pengertian Refleksi Refleksi adalah teknik untuk memantulkan kembali kepada klien tentang perasaan, pikiran, dan pengalaman sebagai hasil pengamatan terhadap perilaku verbal dan non verbalnya. Terdapat tiga jenis refleksi, yaitu : Refleksi perasaan Refleksi pikiran
  • 13. Refleksi pengalaman Pengertian Eksplorasi Eksplorasi adalah teknik untuk menggali perasaan, pikiran, dan pengalaman klien. Hal ini penting dilakukan karena banyak klien menyimpan rahasia batin, menutup diri, atau tidak mampu mengemukakan pendapatnya. Dengan teknik ini memungkinkan klien untuk bebas berbicara tanpa rasa takut, tertekan dan terancam. Seperti halnya pada teknik refleksi, terdapat tiga jenis dalam teknik eksplorasi, yaitu : Eksplorasi perasaan Eksplorasi pikiran Eksplorasi pengalaman Pengertian Menangkap Pesan (Paraphrasing) Menangkap Pesan (Paraphrasing) adalah teknik untuk menyatakan kembali esensi atau initi ungkapan klien dengan teliti mendengarkan pesan utama klien, mengungkapkan kalimat yang mudah dan sederhana, biasanya ditandai dengan kalimat awal : adakah atau nampaknya, dan mengamati respons klien terhadap konselor. Saat menghadapi klien saya harus bertanya yang sifatnya Pertanyaan Terbuka (Opened Question) pengertian Pertanyaan terbuka yaitu teknik untuk memancing siswa agar mau berbicara mengungkapkan perasaan, pengalaman dan pemikirannya dapat digunakan teknik pertanyaan terbuka (opened question). Pertanyaan yang diajukan sebaiknya tidak menggunakan kata tanya mengapa atau apa sebabnya. Pertanyaan semacam ini akan menyulitkan klien, jika dia tidak tahu alasan atau sebab-sebabnya. Oleh karenanya, lebih baik gunakan kata tanya apakah, bagaimana, adakah, dapatkah. Pertanyaan Tertutup (Closed Question) Dalam konseling tidak selamanya harus menggunakan pertanyaan terbuka,
  • 14. dalam hal-hal tertentu dapat pula digunakan pertanyaan tertutup, yang harus dijawab dengan kata Ya atau Tidak atau dengan kata-kata singkat. Tujuan pertanyaan tertutup untuk : mengumpulkan informasi menjernihkan atau memperjelas sesuatu menghentikan pembicaraan klien yang melantur atau menyimpang jauh. Saya harus memberikan sifatnya Dorongan minimal (Minimal Encouragement) Dorongan minimal adalah teknik untuk memberikan suatu dorongan langsung yang singkat terhadap apa yang telah dikemukakan klien. Saya harus bersikap memberikan Interpretasi Yaitu teknik untuk mengulas pemikiran, perasaan dan pengalaman klien dengan merujuk pada teori-teori, bukan pandangan subyektif konselor, dengan tujuan untuk memberikan rujukan pandangan agar klien mengerti dan berubah melalui pemahaman dari hasil rujukan baru tersebut. Saya harus mampu Mengarahkan (Directing) Yaitu teknik untuk mengajak dan mengarahkan klien melakukan sesuatu. Misalnya menyuruh klien untuk bermain peran dengan konselor atau menghayalkan sesuatu. Menyimpulkan Sementara (Summarizing) Yaitu teknik untuk menyimpulkan sementara pembicaraan sehingga arah pembicaraan semakin jelas. Proses kegiatan Tahapan konseling • Mengucapkan salam , apa kabar, gimana baik baik aja kan , sehat dan apa kegiatan nya,sudah makan belum, sambil berjabat tangan. • Mempersilahkan duduk • Menciptakan situasi yang membuat merasa nyaman
  • 15. • Menerima apa adanya • Menjalin kerjasama • Menciptakan rasa kekeluargaan ( tehnik menciptakan rasa kekeluargaan ) Memberi respons positif: pujian dan dukungan misalnya waah sudah mandi yaa cantik/ganteng rapi sekali .. Untuk tahap awal ikuti untuk mengambil keputusan yang diinginkan Bila salah langkah secara pelan pelan di jelaskan dengan terperinci dengan dasar dasar konkrit Menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan apa yang ingin diketahui klien. Memberi Dukungan Contoh : Sudah menjalani yaa tapi Saya beri gambaran/ pertimbangkan dari berbagai aspek • Mendengarkan dengan penuh perhatian • Mendengarkan dengan usaha untuk memahami sudut pandang orang yang bicara Mendengarkan dengan usaha memahami perasaan Terima klien apa adanya, hargai klien sebagai individu yang berbeda dari individu lainnya • Dengarkan apa yang dikatakan klien dan juga bagaimana ia mengatakan hal itu. Perhatikan intonasi suara, pemilihan kata, ekspresi wajah dan gerakan-gerakan tubuh • Tempatkan diri pada posisi klien selama mendengarkan agar klien tetap focus • Beri waktu pada klien untuk berpikir, bertanya dan berbicara, sesuaikan dengan kecepatan klien • Dengarkan klien dengan seksama, jangan berpikir apa yang akan anda katakan selanjutnya
  • 16. • Lakukan pengulangan/refleksikan apa yang anda dengar, sehingga baik anda maupun klien anda tahu bahwa anda telah paham • Duduk menghadap klien dengan nyaman, hindari gerakan yang mengganggu, tatap dan perhatikan klien ketika berbicara Tunjukkan tanda perhatian verbal (hmm, yaa, lalu, terus, oh, begitu) dan non verbal (sesekali mengangguk). Hindari emosi, perdebatan JENIS KEGUNAAN CONTOH Pertanyaan Tertutup Untuk menanyakan riwayat hidup dan pribadi “Sudah berapa lama kamu kecanduan rokok? Apakah kamu bersekolah? Pertanyaan Terbuka Untuk mempelajari perasaan, keper-cayaan dan pengetahuan klien “Bagaimana perasaan kamu sekarang?” “Bagaimana pendapat pacarmu dengan keputusan kamu untuk menggugurkan kehamilan? Pertanyaan Mendalam Untuk menanggapi pertanyaan klien “Kamu tadi mengatakan bahwa kamu pernah kecanduan narkoba, bisa kamu ceritakan lebih lanjut?” “Apakah maksud kamu dengan impian menakutkan itu?”
  • 17. Pertanyaan Mengarahkan (bersifat sugestif) Tidak tepat digunakan “Tentunya kamu tidak ingin melanjutkan hubungan dengan pacarmu lagi?” “Apakah kamu mengidap PMS?” • intonasi suara yang menunjukkan perhatian, minat dan keakraban • Kata-kata yang dipahami klien • Ajukan pertanyaan satu persatu. Tunggu jawaban dengan penuh minat, jangan memotong • Kata-kata yang mendorong klien tetap berbicara seperti : “dan?”, “bagaimana?”, “lalu?”, maksudnya? • Bila harus menanyakan hal-hal yang sangat pribadi, jelaskan mengapa hal itu harus ditanyakan • Hindari penggunaan kata tanya “mengapa”. Karena kemungkinan klien dapat merasa “disalahkan” • Ajukan pertanyaan yang sama dengan berbagai cara bila klien belum paham • Hindari pertanyaan yang mengarahkan • Pertanyaan terbuka” karena lebih efektif dari pada “pertanyaan tertutup” Membantu dalam menyelesaikan masalah menjelaskan secara rinci mengenai alternatif pemecahan masalah yang telah dipilih oleh klien. Dari berbagai sudut pandang • Bila harus menanyakan hal-hal yang sangat pribadi, jelaskan mengapa hal itu harus ditanyakan • Hindari penggunaan kata tanya “mengapa”. Karena kemungkinan klien dapat merasa “disalahkan” • Ajukan pertanyaan dengan berbagai cara bila klien belum mengungkapkan dengan halus bahasa yang ramah
  • 18. • Hindari pertanyaan yang mengarahkan,tapi beri gambaran dengan cerita kenyataan • Gunakan “pertanyaan terbuka” karena lebih efektif dari pada “pertanyaan tertutup” • Mengali masalah Ajukan pertanyaan untuk mengetahui apakah klien sudah mengerti apa yang menjadi masalah menjadi rumit atau berdampak negatip , bagimana perasaan selama ada masalah dan rencana apa kedepanya?? • Hindari sikap emosi, perdebatan • Hindari kata kata yang sifatnya menghakimi, merendahkan ,menyudutkan, misalkan syukur itu akibatnya, salah nya dendiri. • Memberikan penjelasan secara pelan pelan lembut dengan rasa perhatian menghargai agar dapat menerima dengan kesadaran bukan karena takut paksaan tapi karena mengerti memahami Mengetahui Keadaan fisik • Didasarkan pada rasa yang dialami tubuh, seperti rasa sakit, tidak nyaman atau nikmat. Orang akan menghindari pilihan yang menimbulkan rasa sakit dan cenderung memilih sesuatu yang memberikan rasa nikmat/nyaman • Mengetahui karakter Emosi : Didasarkan pada perasaan. Orang akan bereaksi terhadap suatu situasi secara subyektif, demikian pula dalam membuat pilihan/keputusan Ketahui latar belakang Ketahui Kesukaan, hoby sesuatu yang tidak di sukai/di benci Di selingi dengan cerita lucu yang menarik yang ada hubunganya dengan hobi dan kesukaan • Hubungan interpersonal : • Didasarkan pada hubungan sosial yang terkait dengan keputusan tsb. Keputusan yang dapat merusak hubungan seseorang dengan orang lain yang dianggap penting akan cenderung dihindari, dan sebaliknya • Kondisi struktural :
  • 19. • Didasarkan pada lingkup sosial, ekonomi dan politik. Lingkungan luas ini bisa mendukung atau menolak suatu keputusan yang diambil seseorang Proses pengambilan keputusan • KONDISI masalah yang dihadapi : Apa masalahnya, ruang lingkupnya, dan tujuan yang hendak dicapai dengan keputusan yang akan diambil • Daftar KEMUNGKINAN pilihan atau alternatif keputusan : Cari kemungkinan sebanyak mungkin : Pilihan a, b, c, dst. • Timbang KONSEKUENSI dari setiap pilihan yang ada : • Setiap pilihan selalu mengandung konsekuensi, baik yang positif maupun yang negatif • Timbang tiap pilihan sesuai kondisi masalah. Faktor-faktor berpengaruh akan secara otomatis masuk ke dalam pertimbangan ini hingga menghasilkan prioritas pilihan • Buat KEPUTUSAN dan tinjau kembali apakah keputusan itu sudah merupakan pilihan terbaik bagi kita • 1. KONDISI masalah yang dihadapi: ……………………………………………………………………………………………………… • 2. Daftar KEMUNGKINAN atau pilihan keputusan: a. …………………………………………………………………………………………………... b. …………………………………………………………………………………………………... c. …………………………………………………………………………………………………… • 3. KONSEKUENSI untuk tiap pilihan: Konsekuensi a: Positif Negatif …………………………… ………………………………….. …………………………… …………………………………..
  • 20. • Konsekuensi b: Positif Negatif …………………………… ………………………………….. …………………………… ………………………………….. • Konsekuensi c: Positif Negatif …………………………… ………………………………….. …………………………… ………………………………….. Daftarpustaka 2 responses to"Konsep DasarKonseling" Blogmwb.pun.bz[03:35 PM, 08-Jun-12] Wuih,, gitu ya gan, d tnggu apdetnya lagi.. http://blogmwb.pun.bz/emoticon-onion-mywapblog.xhtml http://www.google.co.id/search?hl=id&source=hp&q=pengertian+konseling&gbv=2&oq=pengertian+konseling