1. Koneksi Antar Materi - Relevansi
Perjalanan Pendidikan Nasional
Agustina Budi Lestari
PPG PRAJABATAN BIOLOGI
/UNJ
2.
3. Perjalanan Pendidikan Nasional
Perkembangan Pendidikan di Indonesia saat ini tidak lepas dari
perjuangan tokoh besar Pendidikan kita Ki Hajar Dewantara
yang merupakan pelopor berdirinya Perguruan Nasional Taman
Siswa di Yogyakarta.
Pemikiran Ki Hajar Dewantara untuk memberikan kebebasan
dan kemerdekaan belajar bagi rakyat Indonesia tersebut menjadi
dasar lahirnya konsep merdeka belajar
5. Sebelum Mempelajari Filosofi
Pendidikan Nasional
Pembelajaran di kelas cenderung berpusat pada guru.
Merasa dikejar target terselesainya seluruh materi tanpa
memperhatikan tingkat pemahaman dan proses belajar
siswa.
Kurang memaksimalkan budaya lokal/daerah dalam
pembelajaran dan masih menganggap metode pengajaran
yang sudah baik dan menyenangkan padahal masih belum
mengenali karakteristik, bakat dan minat siswa.
6. Setelah Mempelajari
Filosofi Pendidikan
Nasional
Pembelajaran harus memberi ruang
keterlibatan siswa.
Tugas seorang guru tidak hanya
menyampaikan materi namun juga mendidik
siswa.
Guru harus menyusun rencana ,
melaksanakan dan merefleksikan program
pembelajaran yang menarik dan sesuai
dengan karakteristik, minat, dan bakat
siswa.
Pendidikan berpihak pada anak dengan
konsep "Merdeka belajar" mereka diberikan
kebebasan mencari sumber pengetahuan dan
dan guru menjadi fasilitator.
7. ● Meningkatkan kredibilitas
saya (perilaku yang
diteladani) serta
kedisiplinan waktu.
● Berusaha memahami keberagaman
siswanya baik dengan cara
observasi, wawancara maupun
cara efektif lainnya.
● Membuat kesepakatan kelas
sebagai komitmen bersama.
● Menerapkan strategi
pembelajaran yang bervariasi
sesuai karakteristik siswa.
Apa yang harus segera saya
terapkan di kelas agar
mencerminkan pemikiran Ki
Hajar Dewantara?
8. Apa yang harus segera saya
terapkan di kelas agar
mencerminkan pemikiran Ki
Hajar Dewantara?
Mengintegrasikan
pembelajaran dengan
potensi lokal yang
ada.
Memberikan ruang pada
siswa agar terlibat
aktif dalam
pembelajaran.
Menuntun peserta
didik sesuai bakat
minat, dan
kemampuan.
Melakukan pembentukan
karakter tuah melalui
pembiasaan sehari–
hari.
9. Kesimpulan
Sebagai guru, di depan kita harus bisa
memberikan teladan (Ing Ngarso Sung Tulodo).
Ketika berada ditengah,kita harus bisa
membangun sebuah tekad dan kemauan
termasuk memberikan inspirasi dan semangat
(Ing Madyo Mangun Karso).
Ketika berada di belakang kita diharuskan bisa
memberikan dorongan serta motivasi kepada
para anak didik kita dalam mengembangkan
bakat dan kemampuan potensial yang telah
Tuhan titipkan pada diri anak didik kita (Tut Wuri
Handayani).