matkul komunikasi bisnis

1. Komunikasi Bisnis
Mata kuliah Negosiasi Bisnis
Pertemuan - 2
Nanda Ravenska

3. Pendahuluan
Kemampuan dalam menyampaikan pesan bisnis
mempunyai peran penting dalam meraih
keberhasilan mencapai tujuan bisnis. Dalam
kegiatan individu maupun organisasi bisnis,
komunikasi berperan menghubungkan berbagai
pemangku kepentingan baik secara verbal maupun
non-verbal, formal maupun non-formal dengan
berbagai pilihan media komunikasi. Komunikasi
bisnis adalah interaksi yang terjadi antara pelaku-
pelaku bisnis. Komunikasi itu bisa terjadi antara
pedagang dengan pembeli, antara perusahaan dan
pelanggan, antara bank dan nasabah.

4. Pendekatan dalam
Komunikasi Bisnis
• Komunikasi sebuah proses
Komunikasi merupakan sebuah proses dimana salah satu
individu mengirimkan stimulus (secara verbal) untuk
mempengaruhi perilaku individu lainnya
• Komunikasi sebagai transaksi
Komunikasi dipandang sebagai transaksi (transaksional)
dimana didalamnya ada partisipasi yang terbentuk seperti
interaksi pertukaran pesan terjadi saling mempengaruhi,
saling timbal balik dan saling merespon seperti dalam
presentasi bisnis.
• Komunikasi sebagai interaksi
Komunikasi dipandang sebagai sebuah interaksi dimana
didalamnya terjadi saling mempengaruhi, terlihat dari
perusahaan memainkan lobi untuk menyampaikan
penawaran produk dan menjawab pertanyaan yang ada.

5. Menurut Rosenbaltt (1982:7):
“Komunikasi Bisnis adalah pertukaran ide-ide opini, informasi, instruksi dan
sejenisnya, yang dikemukakan baik secara personal ataupun nonpersonal
melalui simbol atau tanda, untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan”.
Menurut Persing (1981:108):
“Pengertian komunikasi bisnis menurut Komunikasi Bisnis adalah proses
penyampaian arti melalui lambang-lambang yang meliputi keseluruhan
unsur-unsur yang berhubungan dengan proses penyampaian dan
penerimaan pesan, baik itu dalam bentuk tulisan, lisan, maupun nonverbal
yang dilakukan di dalam suatu organisasi yang membayar orang yang secara
bersama-sama memproduksi dan memasarkan barang-barang dan jasa guna
memperoleh keuntungan”.
Pengertian

6. Menurut Purwanto :
“Komunikasi bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis
yang mencakup berbagai macam bentuk komunikasi baik komunikasi verbal
maupun nonverbal untuk mencapai tujuan tertentu”.
Menurut Katz (1994:4) :
“Pengertian komunikasi bisnis menurut Komunikasi Bisnis adalah adanya
pertukaran ide, pesan, dan konsep yang berkaitan dengan pencapaian
serangkaian tujuan komersil”.
Komunikasi bisnis diartikan sebagai komunikasi yang terjadi
dalam dunia bisnis dalam rangka mencapai tujuan dari bisnis itu
(Katz, 1994).

7. Pola komunikasi
• Komunikasi verbal
Komunikasi verbal merupakan bentuk
komunikasi yang disampaikan kepada pihak
lain secara lisan dengan memperhatikan gaya
bicara dan pilihan kata-kata yang tepat.
• Komunikasi non-verbal
Komunikasi nonverbal adalah komunikasi
tanpa kata-kata, seperti bahasa tubuh, kontak
mata, cara bicara yang berpengaruh terhadap
berlangsungnya komunikasi bisnis.
• Komunikasi intrapersonal
Komunikasi intrapersona adalah komunikasi
dengan diri sendiri. Apa yang sedang
dipikirkan saat berkomunikasi dengan mitra
bisnis. Muncul sebuah komunikasi dengan diri
ketika harus mengambil sebuah keputusan.

8. Pola Komunikasi
• Komunikasi interpersonal
Komunikasi antarpersona adalah komunikasi
yang terjadi dua atau lebih bersifat alamiah
dan dapat menghasilkan suatu hubungan
produktif secara terus-menerus. Agar
komunikasi efektif diperlukan keterbukaan,
empati, sikap positif, rasa kebersamaan,
mengatur interaksi, dan sukap ekspresif.
• Komunikasi formal dan informal
Komunikasi formal dan informal sebagai
kegiatan yang menghubungkan kepentingan
para pemangku kepentingan, seperti
komunikasi kebawah, komunikasi ke atas, dan
komunikasi kesamping dalam organisasi
bisnis.

9. Apa saja yang dikomunikasikan selama negosiasi?
1. Tawaran, tawaran balik dan motif
2. Informasi mengenai alternatif
3. Informasi mengenai hasil
4. Akun sosial
5. Komunikasi mengenai proses
Apakah negosiator bersifat konsisten atau adaptif?
Apakah hal-hal yang disebutkan saat awal negosiasi itu berguna
(bisa membantu dalam pembahasan)?
Apakah lebih banyak informasi selalu lebih baik?

10. Bagaimana
Orang-orang
Berkomunikasi
dalam Negosiasi
• Karakteristik Bahasa
• Penggunaan komunikasi non-verbal
• Pemilihan saluran komunikasi

11. 1) Penggunaan pertanyaan
>> Pertanyaan yang dikelola  menyebabkan perhatian atau menyiapkan pemikiran pihak lain untuk
pertanyaan selanjutnya, mendapatkan informasi, menghasilkan pemikiran.
Contoh: Kenapa anda mengambil posisi tersebut dalam diskusi ini? Bagaimana menurut anda
proposal/penawaran kami? Bagaimana pendapat anda mengenai masalah ini? Berapa harga sewa
bangunan ini dengan adanya renovasi?
>> Pertanyaan yang tidak dikelola  menimbulkan kesulitan, memberikan informasi, dan dapat
membawa diskusi ke dalam kesimpulan yang salah.
Contoh: Beginilah saya melihat situasi ini, tidakkah anda setuju? Bukannya kita sudah menghabiskan
waktu cukup lama untuk membahas proposal ini? Anda tidak mencoba memanfaatkan kami disini bukan?
Apa yang akan anda lakukan, setuju dengan kami atau akan membawa masalah ini ke arbitrasi?
Cara Meningkatkan Komunikasi dalam Negosiasi

12. Cara Meningkatkan
Komunikasi dalam Negosiasi
2) Mendengarkan
• Mendengarkan pasif
• Pengakuan (“benarkah?”, “baik
saya mengerti”, “lanjutkan”, dll)
• Mendengarkan aktif (penerima
pesan secara aktif
mendengarkan, penerima
menyatakan kembali pesan
pengirim dalam bahasa mereka)

13. 3) Pembalikan Peran
Teknik pembalikan peran memungkinkan negosiator untuk memahami lebih lengkap posisi
pihak lain dengan secara aktif mempertahankan posisi tersebut sampai pihak lain yakin bahwa
ia dimengerti.
• Pembalikan peran efektif untuk menghasilkan perubahan kognitif dan perubahan sikap
(menerima persamaan dari kedua posisi)
• Ketika posisi semua pihak pada dasarnya sesuai satu sama lain, pembalikan peran
kemungkinan menghasilkan hasil yang dapat diterima.
• Ketika posisi semua pihak pada dasarnya tidak sesuai, pembalikan peran mungkin dapat
mempertajam persepsi ketidaksesuaian dan membatasi perubahan sikap yang positif
• Pembalikan peran tidak selamanya efektif dalam pencapaian kesepakatan antara pihak
terlibat
Cara Meningkatkan Komunikasi dalam Negosiasi

14. CONTOH INTERAKSI KOMUNIKASI BISNIS
PT. PERMATA TELEKOMUNIKASI
Customer Service PT. PERMATA
TELEKOMUNIKASI
: Selamat siang. Ibu, saya dari PT. PERMATA
TELEKOMUNIKASI ingin menawarkan Upgrade Speed
internet mulai dari 20 Mbps hingga 50 Mbps. Untuk
upgrade dari 10 Mbps ke 20 Mbps ibu bayar 20 ribu rupiah
saja.
Pelanggan : Oh ya boleh juga. Kenapa lebih murah jika dibandingkan ke
kantor layanan.
Customer Service PT. PERMATA
TELEKOMUNIKASI
: Ya, karena ini ada promosi bulan ini, dari hasil evaluasi
pemakain internet dan ibu pelanggan setia kami, gimana
bu bisa deal ?
Pelanggan : Oke kita deal, saya tunggu penyelesaiannya.
Customer Service PT. PERMATA
TELEKOMUNIKASI
: Baik bu, selamat siang dan terima kasih.

15. RAPAT BISNIS
Rapat Bisnis adalah sebagai bentuk pertemuan dua orang atau lebih disuatu tempat, baik
didalam maupun diluar kantor untuk membahas hal-hal yang berkaitan dengan
kegiatan bisnis tertentu. Dalam dunia bisnis, rapat bisnis biasanya dapat diselenggarakan
didalam maupun diluar kantor perusahaan. Rapat merupakan suatu bentuk media komunikasi
kelompok yang bersifat tatap muka yang sering diselenggarakan oleh banyak organisasi, baik
swasta maupun pemerintah.
Perbedaan Rapat Bisnis dengan Rapat Non-Bisnis
a. Rapat Bisnis berbicara tentang kegiatan bisnis dan
dimana tujuan penyelenggarannya berorientasi pada
bisnis dan pada akhirnya adalah untuk memperoleh
keuntungan.
b. Rapat Non-Bisnis tujuan penyelenggarannya bukan
berorientasi pada bisnis misalnya untuk tujuan sosial
kemasyarakatan, pelayanan kesehatan, pendidikan
dan lain-lain.
Fungsi rapat sebagai :
a. Forum silaturahmi
b. Forum negosiasi
c. Forum demokrasi (dengar
pendapat dan menerima
pertanggungjawaban)
d. Sarana konsultasi.

16. Prinsip dasar dalam menyelenggarakan rapat
a. WHY : Mengapa rapat ini perlu diselenggarakan.
b. WHAT : Apa masalah yang akan dibicarakan dalam rapat.
c. WHO : Siapa yang akan diundang
d. WHERE : Dimana sebaiknya rapat diselenggarakan
e. WHEN : Kapan sebaiknya rapat diselenggarakan
f. HOW : Bagaimana rapat akan diselenggarakan.
Menurut Locker dalam bukunya Business
Meeting menyatakan bahwa sebuah rapat
pada umumnya memiliki 6 tujuan antara lain :
a. Berbagi informasi
b. Penjajakan ide/gagasan
c. Evaluasi ide/gagasan
d. Pengambilan keputusan
e. Membuat dokumen
f. Memotivasi peserta

17. Rapat berdasarkan tujuan :
• Rapat Penjelasan : rapat yang bertujuan untuk
pemberikan penjelasan kepada para anggota tentang
kebijakan yang diambil oleh pimpinan seperti kebijakan
tentang sistem penggajian, prosedur kerja.
• Rapat Pemecahan masalah : rapat yang bertujuan untuk
mencari aolusi dalam pecahan suatu masalah yang sedang
dihadapi.
• Rapat Perundingan : rapat yang bertujuan untuk
menghindarin timbulnya sutu permasalahan, mencari
solusi terbaik kedua belah pihak.
Alat bantu pelaksanaan rapat dan presentasi :
a. Hand out dan Slide
b. Papan tulis dan Flip chart
c. OHP & Komputer
d. Media tulis
e. Sound system

18. Pelaksanaan Rapat :
a. Ada masalah yang harus dipecahkan
bersama
b. Ada partisipasi aktif dari peserta rapat
c. Ada pimpinan dan ketua rapat
d. Ada notulis
e. Ada media tulis
Perencanaan (planning) yang baik tentu dapat membantu pencapaian tujuan yang
dikehendaki dan agenda rapat bisnis berjalan dengan baik dan lancar sesuai yang diharapkan.
Dalam rapat bisnis yang efektif sangat ditentukan oleh sejauh mana persiapan yang telah
dilakukan, antara lain :
Perencanaan Rapat
a. Cantumkan tanggal, tempat, waktu mulai dan waktu
selesai.
b. Cantumkan rumusan, tujuan atau maksud rapat.
c. Cantumkan siapa saja yang hadir.
d. Alokasi waktu untuk setiap topik yang dibahas.
e. Materi bagi peserta diselesaikan sebelum rapat dimulai.
f. Materi rapat dibagikan sebelum rapat bisnis diadakan.

19. Presentasi bisnis adalah penyampaian informasi mengenal kegiatan bisnis (pengembangan produk,
perluasan pasar, pengajuan usul proyek baru dan lain-lain) oleh pembicara kepada audiens yang hadir
dalam suatu forum bisnis. Presentasi bisnis merupakan bentuk komunikasi yang berorientasi pada proposal,
yang disajikan dalam suatu lingkungan bisnis kepada audiens yang relatif homogen dari berbagai tingkat
pengambil keputusan.
PRESENTASI BISNIS
Secara umum dalam presentasi bisnis :
a. Menginformasikan pesan-pesan bisnis kepada audiens : Informasi atau pesan-pesan
bisnis yang ingin disampaikan harus menarik, sederhana dan mudah dipahami oleh
audiens.
b. Menghibur audiens : Pembicara perlu menyelipkan humor yang mampu
menghidupkan suasana sehingga audiens akan terhibur dan tidak mudah bosan.
c. Menyentuh emosi : Dengan gaya bicara dan intonasi suara yang menarik, seorang
pembicara mampu menggugah emosi audiens.
d. Memotivasi audiens : untuk bertindak dimana pembicara perlu menyatakan secara
tegas dan jelas informasi yang tercakup dalam presentasi.

20. Keterampilan Praktis :
a. Cara Berpakaian
b. Pandangan Mata
c. Ekspresi Wajah
d. Sikap Tubuh
e. Suara
f. Bahasa : menggunakan bahasa
yang formal dan terstuktur,
sederhana, singkat, dan mudah
dipahami.
Pengorganisasian Presentasi :
a. Introduction (Pembukaan)
b. Transisi
c. Isi (Body)
d. Konfirmasi
e. Kesimpulan (Penutup)

21. a. Menentukan ide pokok/ ide utama
maka ide pokok adalah cara untuk mencapai tujuan. Dengan demikian ide pokok harus sesuai
dengan tujuan. Ide pokok juga dapat disebut sabagai cara bertindak untuk mencapai tujuan.
b. Menyusun garis besar (outline)
Garis besar atau pokok pikiran presentasi akan membentuk kerangka pesan yang akan
disampaikan. Setiap pokok pikiran harus mendukung, menggambarkan, atau memperjelas ide
pokok yang telah ditentukan.
c. Mempersiapkan panjang/ lama presentasi
Waktu untuk presentasi seringkali sangat dibatasi. Pembicara perlu menyusun materi sesuai
waktu yang tersedia. Berapa lama waku yang dibutuhkan dalam suatu presentasi, dapat
digunakan kerangka/ garis besar presentasi dan kemudian dicoba dahulu untuk dipresentasikan.
d. Menentukan gaya/pendekatan
Secara umum presentasi dapat dilakukan dengan pendekatan formal maupun informal.
Presentasi dengan pendekatan formal digunakan untuk menyampaikan hal-hal penting.
Perencanaan Presentasi