SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 12
SLIDESMANIA
Lesson 1.2 Lesson 1.3 Materials Videos Activities
Lesson 1.1
KELOMPOK 6 - JURNALISTIK
KODE ETIK JURNALISTIK
KELOMPOK 6
1. Dewi Lestari-33124190022.
2. Annisa Rizky Madina - 33124190373.
3. Nidia Mungky Fityani - 33124190124.
4. Agus supriyono - 33124190245.
5. Rieke Putri Yulianingsih - 33124190286.
6. Muhammad Fadhilah Irsyad - 3312419046
SLIDESMANIA
Lesson 1.2 Lesson 1.3 Materials Videos Activities
Lesson 1.1
SLIDESMANIA
DEFINISI #1
Kode etik jurnalistik adalah suatu etik
profesi yang dipatuhi oleh wartawan
Indonesia. Tujuan terpenting suatu
kode etik jurnalistik adalah
melindungi hak masyarakat dalam
memperoleh informasi objektif di
media massa dan memayungi
kinerja wartawan dari segala risiko
kekerasan.
PENGERTIAN KEJ Kelompok 6
#3
Kode etik jurnalistik adalah suatu etik
profesi yang dipatuhi oleh wartawan
Indonesia. Tujuan terpenting suatu kode
etik jurnalistik adalah melindungi hak
masyarakat dalam memperoleh
informasi objektif di media massa dan
memayungi kinerja wartawan dari segala
risiko kekerasan.
#2
Kode etik berupa nilai-nilai dasar yang
disepakati secara universal yang
menjadi cita-cita setiap manusia. Kode
etik yang berkaitan dengan dunia pers
adalah kode etik jurnalistik.
Other
YUUKK BELAJAR JURNALISTIK
SLIDESMANIA
Lesson 1.2 Lesson 1.3 Materials Videos Activities
Lesson 1.1
KELOMPOK 6 - JURNALISTIK
SEJARAH KEJ
Dalam sejarah pembentukan kode etik
di Indonesia dapat diurutkan dari sejarah
pembentukan, pelaksanaan, dan
pengawasan kode etik jurnalistik di
Indonesia, dan terbagi menjadi lima
periode. Penjelasan terkait lima periode
tersebut yaitu:
SLIDESMANIA
Lesson 1.2 Lesson 1.3 Materials Videos Activities
Lesson 1.1
SLIDESMANIA
3
3. Periode Dualisme
Kode Etik Jurnalistik PWI dan Non
PWI
Setelah PWI lahir, kemudian
muncul berbagai organisasi
wartawan lainnya. Meskipun
dijadikan sebagai pedoman etik
organisasi lain, Kode Etik
Jurnalistik PWI hanya berlaku bagi
anggota PWI sendiri, padahal
organisasi wartawan lain juga
memerlukan Kode Etik Jurnalistik.
1
1. Periode Tanpa Kode Etik
Jurnalistik
Pada periode ini, Indonesia masih
merupakan negara yang baru
merdeka yaitu pada 17 Agustus
1945.
.
2
2. Periode Kode Etok Jurnalistik PWI tahap 1
Periode dengan adanya kode etik dimulai pada
tahun 1947, namun pada tahun 1946 dalam
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dibentuk
di Solo.
4
4. Periode Kode Etik Jurnalistik PWI
tahap 2
Pada tahun 1969, keluar peraturan
pemerintah mengenai wartawan. Pada
pasal 4 Peraturan Menteri Penerangan
No.02/ Pers/ MENPEN/ 1969
mengenai wartawan, di dalamnya
menegaskan wartawan Indonesia
diwajibkan menjadi anggota organisasi
wartawan Indonesia yang telah
disahkan pemerintah.
SLIDESMANIA
Lesson 1.2 Lesson 1.3 Materials Videos Activities
Lesson 1.1
5
yang kemudian digantikan dengan era Reformasi, pada paradigma
dan tatanan dunia pers juga ikut berubah. Pada tahun 1999, lahir
Undang-Undang No. 40 tahun 1999 tentang Pers yaitu pada Pasal
7 ayat 1, Undang-Undang ini membebaskan wartawan dalam
memilih organisasinya.
Next
Periode Banyak Kode Etik Jurnalistik Runtuhnya rezim Orde Baru
SLIDESMANIA
Lesson 1.2 Lesson 1.3 Materials Videos Activities
Lesson 1.1
Pasal 1-11 Kode Etik
1. Pasal 1
Wartawan Indonesia bersikap independen, serta menghasilkan
berita yang akurat, berimbang, dan tidak beritikad buruk.
2. Pasal 2
Wartawan Indonesia menempuh cara-cara yang profesional
dalam melaksanakan tugas jurnalistik.
3. Pasal 3
Wartawan Indonesia selalu menguji informasi, memberitakan
secara berimbang, dan tidak mencampurkan fakta opini yang
menghakimi serta dapat menerapkan asas praduga tak
bersalah.
4. Pasal 4
Wartawan Indonesia tidak membuat berita bohong, fitnah,
sadis, dan cabul.
5. Pasal 5
Wartawan Indonesia tidak menyebutka dan menyiarkan
identitas korban kejahatan asusila dan tidak menyebutkan
identitas anak yang menjadi korban pelaku kejahatan.
6. Pasal 6
Wartawan Indonesia tidak menyalahgunakan profesi dan tidak
menerima suap, yang artinya tidak menerima semua bentuk
pemberian berupa uang,barang, dan/atau fasilitas lain, baik
secara langsung atau tidak langsung, dapat mempengaruhi
jurnalis dalam membuat kerja jurnalistik.
7. Pasal 7
Wartawan Indonesia memiliki hak tolak untuk melindungi
narasumber yang tidak bersedia diketahui identitas maupun
keberadaannya, menghargai ketentuan embargo, informasi
latar belakang, dan off the record sesuai dengan kesepakatan.
SLIDESMANIA
Lesson 1.2 Lesson 1.3 Materials Videos Activities
Lesson 1.1
Pasal 1-11 Kode Etik
8. Pasal 8
Wartawan Indonesia tidak menulis atau menyiarkan berita
berdasarkan prasangka atau diskriminasi terhadap seseorang
atas dasar perbedaan suku, ras, warna kulit, agama, jenis
kelamin, dan bahasa serta tidak merendahkan martabat orang
lemah, miskin, sakit, cacat jiwa atau cacat jasmani.
9. Pasal 9
Wartawan Indonesia menghormati hak narasumber tentang
kehidupan pribadinya, kecuali untuk kepentingan publik.
10. Pasal 10
Wartawan Indonesia segera mencabut, meralat, dan
memperbaiki berita yang keliru dan tidak akurat disertai dengan
permintaan maaf kepada pembaca, pendengar, dan atau
pemirsa.
11. Pasal 11
Wartawan Indonesia melayani hak jawab dan hak koreksi
secara proporsional.
SLIDESMANIA
Lesson 1.2 Lesson 1.3 Materials Videos Activities
Lesson 1.1
SLIDESMANIA
1
Jurnalistik tanpa kode etik
merupakan merupakan sebuah
jurnalistik yang tidak professional.
Apabila Jurnalistik tidak lagi
profesional maka kewajiban moral
yang telah didapatkan jurnalis atas
hak kebebasan berpendapat yang
diperolehnya akan tercoreng dan
merusak nilai pembelaan atas
kepentingan masyarakat yang
selama ini telah diperjuangkan
dalam jurnalisme.
Bagaimana Jurnalistik tanpa Kode
Etik?
/3
Apabila jurnalis memberikan fakta
yang tidak benar dan tidak lagi
independen, maka publik akan
terbohongi. Ketika fakta sudah menjadi
kabur maka kualitas berita yang ada
akan menurun. Masyarakat akan mulai
meragukan seluruh berita yang
disiarkan kepada mereka dan akan -
saling terpecah belah akibat hilangnya
kepercayaan masyarakat terhadap jurnalistik yang
merupakan penunjang utama dalam fungsi
pengawasan masyarakat.
2
Bill Kovach dan Tom Rosenstiel (2003)
menjelaskan bahwa salah satu standar
yang harus dipenuhi agar wartawan
bisa tetap profesional adalah dalam
pelaksanaan kewajiban mencari
kebenaran, jurnalis harus menjaga
Indepedensi dari objek liputannya.
Maksud dari independensi jurnalistik
ini sendiri adalah bahwa jurnalistik
harus bersifat mandiri dan tidak boleh
berada dalam intervensi jenis
kekuasaan apapun.
Next
SLIDESMANIA
Lesson 1.2 Lesson 1.3 Materials Videos Activities
Lesson 1.1
Lesson 1.1 Lesson 1.2 Lesson 1.3
Materials Videos Activities
Home
SLIDESMANIA
STUDI KASUS
Implementasi Etika Jurnalistik dalam
Pemberitaan Kontestasi Politik di
Media Online (Studi Kasus Pilkada
DKI Jakarta)
SLIDESMANIA
Lesson 1.2 Lesson 1.3 Materials Videos Activities
Lesson 1.1
Pemberitaan kontestasi politik di Jakarta tengah ramai karena berkaitan dengan pemilihan gubernur Jakarta.
Media media online santer memberitakan berita tersebut karena memiliki peminat dan daya tarik yang masif di
Jakarta. Namun dari semua pemberitaan politik yang ada menunjukkan indikasi bahwa adanya bentuk
pelanggaran dalam penerapan etika jurnalistik. Pelanggarannya juga beragam yang pastinya memiliki
kepentingan baik internal maupun eksternal dari dampak pemberitaan politik tersebut. Kepentingan yang ada
tersebut menimbulkan ketidaksehatan dari informasi yang sampai kepada masyarakat, karena keberpihakan
media atas kepentingan yang dimiliki.
Dibuatlah beberapa indikator sebagai alat ukur untuk menunjukkan pelanggaran etika jurnalistik, berpedoman
pada pasal pasal dan tafsir dalam kode etik jurnalistik Dewan Pers dan pemberitaan media siber
SLIDESMANIA
Lesson 1.2 Lesson 1.3 Materials Videos Activities
Lesson 1.1
SLIDESMANIA
Indikatornya adalah
independensi, akurasi
pemberitaan, sumber berita,
konten berita dan konten
kepentingan public.
Independesi dapat diartikan
konten yang dibuat dan
dimasukkan dalam
pemberitaan benar adanya
atau nyata serta tidak
terdapat intervensi dari pihak
manapun.
Indikator keterbukaan
akurasi pemberitaan harus
objektif dan berimbang serta
tidak menjatuhkan di satu sisi.
Sumber berita harus jelas
dituliskan sehingga dapat
dipertanggungjawabkan
kebenaran dari konten yang ada
“Insya Allah Anies-Sandi menang”
Keberpihakan media tentu terlihat jelas dalam
judul tersebut karena objektif hanya
mengangkat salah satu kandidat dengan tidak
mempertingkan kandidat lainnya.
Konten berita harus mencampurkan
antara fakta dan opini sehingga
terkesan tidak menyudutkan pihak
lain. Konten juga memberikan
jaminan atas tidak masuknya isu
SARA.
ada konten kepentingan publik untuk
memberikan informasi
perkembangan politik di Jakarta
pada waktu itu dan menggaris
bawahi tidak berpihak ke salah satu
pihak karena alasan yang praktis.
SLIDESMANIA
Lesson 1.2 Lesson 1.3 Materials Videos Activities
Lesson 1.1
Terima Kasih

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a Jurnalistik.pptx

Situs Slot Dana Online Terpercaya
Situs Slot Dana Online TerpercayaSitus Slot Dana Online Terpercaya
Situs Slot Dana Online TerpercayaSlot Deposit Dana
 
Sejarah, Visi, Misi IJTI
Sejarah, Visi, Misi IJTISejarah, Visi, Misi IJTI
Sejarah, Visi, Misi IJTIijtikalsel
 
Power Point PPKn SMA KELAS XII BAB II.pptx
Power Point  PPKn SMA KELAS XII BAB II.pptxPower Point  PPKn SMA KELAS XII BAB II.pptx
Power Point PPKn SMA KELAS XII BAB II.pptxsuwaridspd
 
Artikel b.indo revisi 2 (1)
Artikel b.indo revisi 2  (1)Artikel b.indo revisi 2  (1)
Artikel b.indo revisi 2 (1)AgungSFajar
 
Pers Sebagai Perangkat Negara Demokrasi
Pers Sebagai Perangkat Negara DemokrasiPers Sebagai Perangkat Negara Demokrasi
Pers Sebagai Perangkat Negara DemokrasiAstika Rahayu
 
Etika dan profesionalisme wartawan
Etika dan profesionalisme wartawanEtika dan profesionalisme wartawan
Etika dan profesionalisme wartawanAyu Anggraini
 
KEDANGKALAN PEMAHAMAN HAM DALAM LINGKAR PENDIDIKAN
KEDANGKALAN PEMAHAMAN HAM DALAM LINGKAR PENDIDIKANKEDANGKALAN PEMAHAMAN HAM DALAM LINGKAR PENDIDIKAN
KEDANGKALAN PEMAHAMAN HAM DALAM LINGKAR PENDIDIKANAnis Lee Xie
 
Kode Etik Jurnalistik
Kode Etik JurnalistikKode Etik Jurnalistik
Kode Etik Jurnalistikboysinu
 
Insani vol 3_no_1_jun_2016_marleen_m_ukim-f8cc3-2142_531
Insani vol 3_no_1_jun_2016_marleen_m_ukim-f8cc3-2142_531Insani vol 3_no_1_jun_2016_marleen_m_ukim-f8cc3-2142_531
Insani vol 3_no_1_jun_2016_marleen_m_ukim-f8cc3-2142_531STISIPWIDURI
 
Kode Etik Jurnalistik
Kode Etik JurnalistikKode Etik Jurnalistik
Kode Etik JurnalistikMell Ward
 
Bab 3 teknik penyiaran
Bab 3 teknik penyiaranBab 3 teknik penyiaran
Bab 3 teknik penyiaranEKO SUPRIYADI
 
menulis berita dan artukel.pptx
menulis berita dan artukel.pptxmenulis berita dan artukel.pptx
menulis berita dan artukel.pptxQadri38
 
KI KD 3.2 4.2 Regulasi Humas.pptx
KI KD 3.2 4.2 Regulasi Humas.pptxKI KD 3.2 4.2 Regulasi Humas.pptx
KI KD 3.2 4.2 Regulasi Humas.pptxtinisri
 
PKN SMA - Bab Kode etik jurnalistik
PKN SMA - Bab Kode etik jurnalistikPKN SMA - Bab Kode etik jurnalistik
PKN SMA - Bab Kode etik jurnalistiknurul limsun
 
Power Point MATERI PPKn SMK KELAS XII.pptx
Power Point MATERI  PPKn SMK  KELAS XII.pptxPower Point MATERI  PPKn SMK  KELAS XII.pptx
Power Point MATERI PPKn SMK KELAS XII.pptxsmkn4Meulaboh
 

Semelhante a Jurnalistik.pptx (20)

Situs Slot Dana Online Terpercaya
Situs Slot Dana Online TerpercayaSitus Slot Dana Online Terpercaya
Situs Slot Dana Online Terpercaya
 
Sejarah, Visi, Misi IJTI
Sejarah, Visi, Misi IJTISejarah, Visi, Misi IJTI
Sejarah, Visi, Misi IJTI
 
Bab 3 kelas 3
Bab 3 kelas 3Bab 3 kelas 3
Bab 3 kelas 3
 
Power Point PPKn SMA KELAS XII BAB II.pptx
Power Point  PPKn SMA KELAS XII BAB II.pptxPower Point  PPKn SMA KELAS XII BAB II.pptx
Power Point PPKn SMA KELAS XII BAB II.pptx
 
Artikel b.indo revisi 2 (1)
Artikel b.indo revisi 2  (1)Artikel b.indo revisi 2  (1)
Artikel b.indo revisi 2 (1)
 
Proklamasi kls x
Proklamasi kls xProklamasi kls x
Proklamasi kls x
 
Pers Sebagai Perangkat Negara Demokrasi
Pers Sebagai Perangkat Negara DemokrasiPers Sebagai Perangkat Negara Demokrasi
Pers Sebagai Perangkat Negara Demokrasi
 
Etika dan profesionalisme wartawan
Etika dan profesionalisme wartawanEtika dan profesionalisme wartawan
Etika dan profesionalisme wartawan
 
KEDANGKALAN PEMAHAMAN HAM DALAM LINGKAR PENDIDIKAN
KEDANGKALAN PEMAHAMAN HAM DALAM LINGKAR PENDIDIKANKEDANGKALAN PEMAHAMAN HAM DALAM LINGKAR PENDIDIKAN
KEDANGKALAN PEMAHAMAN HAM DALAM LINGKAR PENDIDIKAN
 
Peranan pers
Peranan persPeranan pers
Peranan pers
 
Kode Etik Jurnalistik
Kode Etik JurnalistikKode Etik Jurnalistik
Kode Etik Jurnalistik
 
Insani vol 3_no_1_jun_2016_marleen_m_ukim-f8cc3-2142_531
Insani vol 3_no_1_jun_2016_marleen_m_ukim-f8cc3-2142_531Insani vol 3_no_1_jun_2016_marleen_m_ukim-f8cc3-2142_531
Insani vol 3_no_1_jun_2016_marleen_m_ukim-f8cc3-2142_531
 
Kode Etik Jurnalistik
Kode Etik JurnalistikKode Etik Jurnalistik
Kode Etik Jurnalistik
 
Bab 3 teknik penyiaran
Bab 3 teknik penyiaranBab 3 teknik penyiaran
Bab 3 teknik penyiaran
 
menulis berita dan artukel.pptx
menulis berita dan artukel.pptxmenulis berita dan artukel.pptx
menulis berita dan artukel.pptx
 
KI KD 3.2 4.2 Regulasi Humas.pptx
KI KD 3.2 4.2 Regulasi Humas.pptxKI KD 3.2 4.2 Regulasi Humas.pptx
KI KD 3.2 4.2 Regulasi Humas.pptx
 
PKN SMA - Bab Kode etik jurnalistik
PKN SMA - Bab Kode etik jurnalistikPKN SMA - Bab Kode etik jurnalistik
PKN SMA - Bab Kode etik jurnalistik
 
contoh pop-up ICT
contoh pop-up ICTcontoh pop-up ICT
contoh pop-up ICT
 
Proposal Persma Fest 2013
Proposal Persma Fest 2013Proposal Persma Fest 2013
Proposal Persma Fest 2013
 
Power Point MATERI PPKn SMK KELAS XII.pptx
Power Point MATERI  PPKn SMK  KELAS XII.pptxPower Point MATERI  PPKn SMK  KELAS XII.pptx
Power Point MATERI PPKn SMK KELAS XII.pptx
 

Último

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMRiniGela
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 

Último (20)

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 

Jurnalistik.pptx

  • 1. SLIDESMANIA Lesson 1.2 Lesson 1.3 Materials Videos Activities Lesson 1.1 KELOMPOK 6 - JURNALISTIK KODE ETIK JURNALISTIK KELOMPOK 6 1. Dewi Lestari-33124190022. 2. Annisa Rizky Madina - 33124190373. 3. Nidia Mungky Fityani - 33124190124. 4. Agus supriyono - 33124190245. 5. Rieke Putri Yulianingsih - 33124190286. 6. Muhammad Fadhilah Irsyad - 3312419046
  • 2. SLIDESMANIA Lesson 1.2 Lesson 1.3 Materials Videos Activities Lesson 1.1 SLIDESMANIA DEFINISI #1 Kode etik jurnalistik adalah suatu etik profesi yang dipatuhi oleh wartawan Indonesia. Tujuan terpenting suatu kode etik jurnalistik adalah melindungi hak masyarakat dalam memperoleh informasi objektif di media massa dan memayungi kinerja wartawan dari segala risiko kekerasan. PENGERTIAN KEJ Kelompok 6 #3 Kode etik jurnalistik adalah suatu etik profesi yang dipatuhi oleh wartawan Indonesia. Tujuan terpenting suatu kode etik jurnalistik adalah melindungi hak masyarakat dalam memperoleh informasi objektif di media massa dan memayungi kinerja wartawan dari segala risiko kekerasan. #2 Kode etik berupa nilai-nilai dasar yang disepakati secara universal yang menjadi cita-cita setiap manusia. Kode etik yang berkaitan dengan dunia pers adalah kode etik jurnalistik. Other YUUKK BELAJAR JURNALISTIK
  • 3. SLIDESMANIA Lesson 1.2 Lesson 1.3 Materials Videos Activities Lesson 1.1 KELOMPOK 6 - JURNALISTIK SEJARAH KEJ Dalam sejarah pembentukan kode etik di Indonesia dapat diurutkan dari sejarah pembentukan, pelaksanaan, dan pengawasan kode etik jurnalistik di Indonesia, dan terbagi menjadi lima periode. Penjelasan terkait lima periode tersebut yaitu:
  • 4. SLIDESMANIA Lesson 1.2 Lesson 1.3 Materials Videos Activities Lesson 1.1 SLIDESMANIA 3 3. Periode Dualisme Kode Etik Jurnalistik PWI dan Non PWI Setelah PWI lahir, kemudian muncul berbagai organisasi wartawan lainnya. Meskipun dijadikan sebagai pedoman etik organisasi lain, Kode Etik Jurnalistik PWI hanya berlaku bagi anggota PWI sendiri, padahal organisasi wartawan lain juga memerlukan Kode Etik Jurnalistik. 1 1. Periode Tanpa Kode Etik Jurnalistik Pada periode ini, Indonesia masih merupakan negara yang baru merdeka yaitu pada 17 Agustus 1945. . 2 2. Periode Kode Etok Jurnalistik PWI tahap 1 Periode dengan adanya kode etik dimulai pada tahun 1947, namun pada tahun 1946 dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dibentuk di Solo. 4 4. Periode Kode Etik Jurnalistik PWI tahap 2 Pada tahun 1969, keluar peraturan pemerintah mengenai wartawan. Pada pasal 4 Peraturan Menteri Penerangan No.02/ Pers/ MENPEN/ 1969 mengenai wartawan, di dalamnya menegaskan wartawan Indonesia diwajibkan menjadi anggota organisasi wartawan Indonesia yang telah disahkan pemerintah.
  • 5. SLIDESMANIA Lesson 1.2 Lesson 1.3 Materials Videos Activities Lesson 1.1 5 yang kemudian digantikan dengan era Reformasi, pada paradigma dan tatanan dunia pers juga ikut berubah. Pada tahun 1999, lahir Undang-Undang No. 40 tahun 1999 tentang Pers yaitu pada Pasal 7 ayat 1, Undang-Undang ini membebaskan wartawan dalam memilih organisasinya. Next Periode Banyak Kode Etik Jurnalistik Runtuhnya rezim Orde Baru
  • 6. SLIDESMANIA Lesson 1.2 Lesson 1.3 Materials Videos Activities Lesson 1.1 Pasal 1-11 Kode Etik 1. Pasal 1 Wartawan Indonesia bersikap independen, serta menghasilkan berita yang akurat, berimbang, dan tidak beritikad buruk. 2. Pasal 2 Wartawan Indonesia menempuh cara-cara yang profesional dalam melaksanakan tugas jurnalistik. 3. Pasal 3 Wartawan Indonesia selalu menguji informasi, memberitakan secara berimbang, dan tidak mencampurkan fakta opini yang menghakimi serta dapat menerapkan asas praduga tak bersalah. 4. Pasal 4 Wartawan Indonesia tidak membuat berita bohong, fitnah, sadis, dan cabul. 5. Pasal 5 Wartawan Indonesia tidak menyebutka dan menyiarkan identitas korban kejahatan asusila dan tidak menyebutkan identitas anak yang menjadi korban pelaku kejahatan. 6. Pasal 6 Wartawan Indonesia tidak menyalahgunakan profesi dan tidak menerima suap, yang artinya tidak menerima semua bentuk pemberian berupa uang,barang, dan/atau fasilitas lain, baik secara langsung atau tidak langsung, dapat mempengaruhi jurnalis dalam membuat kerja jurnalistik. 7. Pasal 7 Wartawan Indonesia memiliki hak tolak untuk melindungi narasumber yang tidak bersedia diketahui identitas maupun keberadaannya, menghargai ketentuan embargo, informasi latar belakang, dan off the record sesuai dengan kesepakatan.
  • 7. SLIDESMANIA Lesson 1.2 Lesson 1.3 Materials Videos Activities Lesson 1.1 Pasal 1-11 Kode Etik 8. Pasal 8 Wartawan Indonesia tidak menulis atau menyiarkan berita berdasarkan prasangka atau diskriminasi terhadap seseorang atas dasar perbedaan suku, ras, warna kulit, agama, jenis kelamin, dan bahasa serta tidak merendahkan martabat orang lemah, miskin, sakit, cacat jiwa atau cacat jasmani. 9. Pasal 9 Wartawan Indonesia menghormati hak narasumber tentang kehidupan pribadinya, kecuali untuk kepentingan publik. 10. Pasal 10 Wartawan Indonesia segera mencabut, meralat, dan memperbaiki berita yang keliru dan tidak akurat disertai dengan permintaan maaf kepada pembaca, pendengar, dan atau pemirsa. 11. Pasal 11 Wartawan Indonesia melayani hak jawab dan hak koreksi secara proporsional.
  • 8. SLIDESMANIA Lesson 1.2 Lesson 1.3 Materials Videos Activities Lesson 1.1 SLIDESMANIA 1 Jurnalistik tanpa kode etik merupakan merupakan sebuah jurnalistik yang tidak professional. Apabila Jurnalistik tidak lagi profesional maka kewajiban moral yang telah didapatkan jurnalis atas hak kebebasan berpendapat yang diperolehnya akan tercoreng dan merusak nilai pembelaan atas kepentingan masyarakat yang selama ini telah diperjuangkan dalam jurnalisme. Bagaimana Jurnalistik tanpa Kode Etik? /3 Apabila jurnalis memberikan fakta yang tidak benar dan tidak lagi independen, maka publik akan terbohongi. Ketika fakta sudah menjadi kabur maka kualitas berita yang ada akan menurun. Masyarakat akan mulai meragukan seluruh berita yang disiarkan kepada mereka dan akan - saling terpecah belah akibat hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap jurnalistik yang merupakan penunjang utama dalam fungsi pengawasan masyarakat. 2 Bill Kovach dan Tom Rosenstiel (2003) menjelaskan bahwa salah satu standar yang harus dipenuhi agar wartawan bisa tetap profesional adalah dalam pelaksanaan kewajiban mencari kebenaran, jurnalis harus menjaga Indepedensi dari objek liputannya. Maksud dari independensi jurnalistik ini sendiri adalah bahwa jurnalistik harus bersifat mandiri dan tidak boleh berada dalam intervensi jenis kekuasaan apapun. Next
  • 9. SLIDESMANIA Lesson 1.2 Lesson 1.3 Materials Videos Activities Lesson 1.1 Lesson 1.1 Lesson 1.2 Lesson 1.3 Materials Videos Activities Home SLIDESMANIA STUDI KASUS Implementasi Etika Jurnalistik dalam Pemberitaan Kontestasi Politik di Media Online (Studi Kasus Pilkada DKI Jakarta)
  • 10. SLIDESMANIA Lesson 1.2 Lesson 1.3 Materials Videos Activities Lesson 1.1 Pemberitaan kontestasi politik di Jakarta tengah ramai karena berkaitan dengan pemilihan gubernur Jakarta. Media media online santer memberitakan berita tersebut karena memiliki peminat dan daya tarik yang masif di Jakarta. Namun dari semua pemberitaan politik yang ada menunjukkan indikasi bahwa adanya bentuk pelanggaran dalam penerapan etika jurnalistik. Pelanggarannya juga beragam yang pastinya memiliki kepentingan baik internal maupun eksternal dari dampak pemberitaan politik tersebut. Kepentingan yang ada tersebut menimbulkan ketidaksehatan dari informasi yang sampai kepada masyarakat, karena keberpihakan media atas kepentingan yang dimiliki. Dibuatlah beberapa indikator sebagai alat ukur untuk menunjukkan pelanggaran etika jurnalistik, berpedoman pada pasal pasal dan tafsir dalam kode etik jurnalistik Dewan Pers dan pemberitaan media siber
  • 11. SLIDESMANIA Lesson 1.2 Lesson 1.3 Materials Videos Activities Lesson 1.1 SLIDESMANIA Indikatornya adalah independensi, akurasi pemberitaan, sumber berita, konten berita dan konten kepentingan public. Independesi dapat diartikan konten yang dibuat dan dimasukkan dalam pemberitaan benar adanya atau nyata serta tidak terdapat intervensi dari pihak manapun. Indikator keterbukaan akurasi pemberitaan harus objektif dan berimbang serta tidak menjatuhkan di satu sisi. Sumber berita harus jelas dituliskan sehingga dapat dipertanggungjawabkan kebenaran dari konten yang ada “Insya Allah Anies-Sandi menang” Keberpihakan media tentu terlihat jelas dalam judul tersebut karena objektif hanya mengangkat salah satu kandidat dengan tidak mempertingkan kandidat lainnya. Konten berita harus mencampurkan antara fakta dan opini sehingga terkesan tidak menyudutkan pihak lain. Konten juga memberikan jaminan atas tidak masuknya isu SARA. ada konten kepentingan publik untuk memberikan informasi perkembangan politik di Jakarta pada waktu itu dan menggaris bawahi tidak berpihak ke salah satu pihak karena alasan yang praktis.
  • 12. SLIDESMANIA Lesson 1.2 Lesson 1.3 Materials Videos Activities Lesson 1.1 Terima Kasih