Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan limbah cair domestik, termasuk karakteristik limbah cair domestik, jenis-jenis limbah domestik, dan pengolahan limbah domestik secara perorangan maupun terpadu. Dokumen ini juga menjelaskan tentang saluran pembuangan air limbah, jenis-jenis jamban, septik tank, dan upaya pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan limbah cair domestik.
3. LIMBAHDOMESTIK
Sullage air kamar mandi
air wastafel
air tempat cuci piring
Tinja kotoran manusia
air seni
air penggelontor
4. PENGOLAHAN LIMBAH DOMESTIK
I. Perorangan / Rumah Tangga
1.1. Sullage SPAL Badan Air
Fish pond
Aqua kultur
Tinja Jaga Septik tank Lap.peresapan
1.2. Sullage
Tinja Jaga
Septik tank Lap. peresapan
5. PENGOLAHAN LIMBAH DOMESTIK
II. Terpadu / Kelompok Masyarakat
Sullage + Tinja SPAL Pengolahan
Limbah
- Fish Pond
- Aqua Kultur
- Kolam
Oksidasi
6. SALURAN PEMBUANGAN AIR
LIMBAH (SPAL)
SYARAT:
Tidak mencemari sumber air bersih
Tidak menimbulkan genangan air
Tidak menimbulkan bau
Tidak menimbulkan mengganggu
estetika
7. JENIS-JENIS JAMBAN
1. Jamban Tanpa Leher Angsa
- Jamban cubluk
- Jamban plengsengan
2. Jamban Dengan Leher Angsa
SYARAT JAMBAN
1. Aman
2. Nyaman
3. Privacy
4. Kuat
8. Faktor-faktor yang mempengaruhi jarak septic
tank
• Hidrologi
• Topografi
• Meteorologi
• Jenis mikroorganisme
• Frekwensi pemompaan
9. SEPTIK TANK
= Penampungan dan penyaluran air limbah
dan kotoran manusia di dalam tanah yang
dibuat permanen.
1
3
4 5
2
Keterangan : 1. Lobang kakus 4. Parit
2. Saluran air kotor 5. Daerah Peresapan
3. SeptiK Tank
10. PROSES DALAM SEPTIK
TANK
1. Proses Mekanis
2. Proses Biologis
Aktifitas Utama Dalam Proses Dekomposisi
1. Pemecahan senyawa organik kompleks
2. Pengurangan volume dan massa
3. Penghancuran organisme patogen
11. SYARAT SEPTIK TANK
1. Dinding kedap air
2. Daerah resapan
3. Daya tampung 100 lt / orang / hari
4. Ruang lumpur 30 l / orang / tahun
(Pengambilan lumpur min. 4 tahun)
5. Waktu tinggal minimal 24 jam (tangki pencerna)
6. Lantai dasar miring ke ruas lumpur
7. In let > Out let (± 2,5 cm)
12. UKURAN SEPTIK TANK
Untuk tangki pencerna
Jumlah hari (waktu tinggal) x jlh orang
x 100 liter
Untuk ruang lumpur
Jumlah orang x 30 liter x waktu tinggal
lumpur (4 thn)
13. PLAT COR 1: 2: 3
TUTUP BAK
TRASSRAM 1 : 3
TRASSRAM 1 : 3
PIPA PVC Ø 4"
PLAT COR 1: 2: 3
PIPA HAWA Ø 2"
TUTUP BAK
PIPA PVC Ø 4"
0.15
0.15
1.00
0.15
0.15
0.15
0.10
1.00
0.15
0.15
0.15 1.00
0.20
1.20
0.15
0.15
40
0.15 0.15
0.15
0.15 1.00
80
1.20
1.00
1.00
CONVENTION BUILDING
CUSTOMER
NUMBER OF PAGE
DRAWING TITLE
PROJECT
PAGE NUMBER
DRAFTER
CHECKED
SCALE
CIVIL ENGINEER
ARCHITECT APPR
IR. NOVRIAL AMRAN M.Eng.
HARYO SYAHPUTRA ST.
HENDRA ARBIE SE.
BUIS BETON Ø 6"
PAS. BATA
TUTUP BAK
KONTROL
TUTUP BAK
KONTROL
PIPA PVC Ø 4"
DIBERI LUBANG
IJUK
PASIR URUG
IJUK
KERIKIL
IJUK
PASIR URUG
IJUK
TANAH URUG
0.15
0.30
0.15
0.15
0.40
0.10
0.40
0.15
0.30
0.15
0.15 0.15
0.30
1.00
0.10
0.10 0.80
0.10
0.15
0.10
0.20
0.10
0.15
0.10
0.50
E
E
F
F
SKALA 1:25
POTONGAN F-F
SKALA 1:25
DENAH SEPTIKTANK
SKALA 1:25
POTONGAN E-E
0 0.25 0.5 1 1.5
M
SKALA 1:25
DENAH PERESAPAN
G G
SKALA 1:25
POTONGAN G-G
H H
SKALA 1:25
DENAH BAK KONTROL
SKALA 1:25
POTONGAN H-H
2.45
1.30
ADRI WIBOWO N. ST.
IMAM FAISAL PANE ST.
14. PEMBERSIHAN
Tangki harus diperiksa 1 x setahun
dibersihkan 3 – 5 tahun sekali
Bahan kimia tidak berpengaruh
KAKUS UMUM
1. Jauh dari perumahan, dekat bangunan yg dibutuhkan
2. Kapasitas sesuai kotoran
3. Rapat lalat dan bau
4. Jauh dari sumber air bersih
5. Tenaga khusus memelihara
6. Terpisah wanita dan pria
7. Tersedia air yg bersih dan cukup
15. FUNGSI SEPTIK TANK
Umum :
Melindungi kemampuan absorbsi dari tanah resapan
Khusus :
- Pengambilan bahan padat (solids removal)
- Pengolahan biologis
- Penyimpanan sludge dan scum
16. LOKASI
• > 10 m dari sumber air bersih
• > 1,5 m dari garis rumah tinggal
Jarak dipengaruhi oleh :
1. Struktur dan jenis tanah
2. Arah aliran air tanah
3. Topografi
4. Curah hujan
17. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
LATAR BELAKANG
MASYARAKAT BELUM PAHAM DAMPAK NEGATIF
MASYARAKAT KURANG PEDULI
MASYARAKAT TIDAK TAHU TEKNIK
FAKTOR SETEMPAT
KETERBATASAN KEMAMPUAN PEMERINTAH
PERLU PARTISIPASI MASYARAKAT
ASPEK LEGAL
(Setiap orang berkewajiban memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatan)