SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 85
Pengelolaan Sentra
Diagnostik Patologi
Anatomik dan Quality
Assurance
Oleh:
dr. Fitri Nur Handriyani, dr. Rahmi Ramadhani, dr. Dwi Yanti
Fioni Putri, dr. Rum Affida Rasfa
Dosen Pembimbing :
dr. Yenita, M.Biomed,Sp.PA dan dr.Pamelia Mayorita, Sp.PA
REF ERENSI
Menurut peraturan menteri kesehatan nomor
411/MENKES/PER/III/2010 yang dimaksud dengan
Laboratorium Klinik adalah laboratorium kesehatan
yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan
spesimen klinik untuk mendapatkan informasi
tentang kesehatan perorangan terutama untuk
menunjang upaya diagnosis penyakit,
penyembuhan penyakit, dan pemulihan kesehatan
PENDAHULUAN
 Laboratorium umum merupakan suatu laboratorium yang melaksanakan
pelayanan pemeriksaan spesimen klinik seperti spesimen di bidang
hematologi, kimia klinik.
 Laboratorium khusus merupakan laboratorium yang melaksanakan pelayanan
pemeriksaan spesimen klinik pada satu bidang pemeriksaan khusus yang
memiliki kekhususan tertentu. Laboratorium khusus ini antara lain adalah
laboratorium mikrobiologi klinik, parasitologi klinik, dan PATOLOGI
ANATOMIK.
 Pada pasal lainnya laboratorium
klinik dibagi menjadi 2:
-Laboratorium klinik umum
- laboratorium klinik khusus.
 Pelayanan Patologi Anatomi  pelayanan diagnostik dan laboratorium terhadap jaringan
dan/atau cairan tubuh
 Pelayanan ini  sebagai baku emas dalam penegakkan diagnosis yang berbasis
perubahan morfologi sel dan jaringan sampai pemeriksaan imunologik dan molekuler.
 Peran Patologi Anatomi semakin meluas mencakup penentuan pilihan terapi dan prediksi
prognosis sejalan dg perkembangan ilmu dan teknologi
 Permasalahan yang terjadi di Indonesia akses terhadap pelayanan Patologi Anatomi
yang bermutu belum terjangkau.
 Pemerintah pusat, daerah dan pihak terkait bertanggung jawab dalam penyediaan
fasilitas sesuai dg standar minimal dan sumber daya yang kompeten
 Penyelenggaraan pelayanan Patologi Anatomik yang bermutu  kelengkapan sarana
prasana, sumber daya yang kompeten, pemetaan wilayah serta alur rujukan dalam
bidang Patologi Anatomik
LATAR BELAKANG
Standar Pelayanan dan Spesimen
Standar pelayanan Patologi Anatomik  berbeda berdasarkan kelas rumah sakit. Khusus rumah sakit kelas C yang
belum mempunyai fasilitas pelayanan patologi anatomik minimal dapat melakukan pelayanan dalam bentuk
pengumpulan spesimen dan melakukan tahapan praanalitik spesimen untuk pemeriksaan patologi anatomik.
Kemampuan Layanan Sentra Diagnostik Patologi Anatomik pada Berbagai Tipe Rumah Sakit*
STANDAR MINIMAL LABORATORIUM PATOLOGI
ANATOMIK
STANDAR MINIMAL SARANA
DAN PRASARANA
STANDAR ALAT
STANDAR MINIMAL
SDM
STANDAR
KESEHATAN,KESELAMATAN
KERJA DAN LINGKUNGAN
(K3 L)
STANDAR MINIMAL SARANA
PRASARANA LABORATORIUM
Sarana pelayanan labooratorium PA
dapat merupakan bagunan terpisah
ataupun menyatu dengan fasilitas
layanan yang lain. Untuk kegiatan
pemeriksaan infeksius atau
pemeriksaan yang berpotensi
menimbulkan bahaya K3L harus
dilakukan pemisahan ruangan.
- Ruang potong jaringan
- Ruang processing
- Ruang penyimpanan sisa potong
jaringan
- Ruang interpretasi
- Ruang tunggu
- Ruang administrasi
- Ruang penyimpanan bahan habis
pakai
Rua ng a n khus us :
Rua ng a n ya ng
da pa t dig unaka n
be rs ama:
Bangunan laboratorium PA pada klasifikasi di atas paling sedikit terdiri atas:
A. Ruang tunggu pasien
B. Ruang administrasi pendaftaran dan atau penerimaan spesimen klinis
C. Ruang pengambilan spesimen klinis ( FNAB/BAJaH, Pap smear, Autopsi
klinis)
D. Ruang pengolahan spesimen/laboratorium
E. Ruang penyimpanan
F. Ruang interpretasi sediaan ( Ruang dokter, ruang konsultasi dan
perpustakaan)
G. Ruang pertugas laboratorium
H. Ruang multifungsi
I. Toilet pasien dan petugas yang terpisah
Rua ng La bora torium PA te rdiri a ta s :
Se c ara umum rua ng ke rja pe la yanan
PA:
Harus bersih
dengan aliran udara yang baik
sehingga tidak berbau cairan
kimia (seperti formalin)
Luas ruangan sesuai
standar
Temperatur dan kelembapan
udara yang baik
suhu antara 22-26 derajat
celcius dan kelembapan 35-
60%
Jumlah SDM
dan alat
warna terang,cat tidak luntur
dengan permukaan yang
rata,tidak tembus cairan dan
tahan terhadap desinfektan
minimal 1 meter dari lantai
Dinding te rbua t da ri
te mbok pe rmane n
Je nde la
lebar minimal 1,2m dan tinggi
2,10 m
semua stop kontak dan skalar
minimal 1,40 m dari lantai
2,7-3,3 meter dari lantai
terbuat dari bahan yang
kuat,kedap air, permukaan
rata tinggi 0,80-1,00 meter.
Pe rs ya rata n umum kons truks i rua ng
la boratorium:
Pintu kua t da n ra pa t
Stop konta k
La ng it-la ng it (pla fon)
Me ja
Fasilitas Penunjang wajib
Kriteria minimal suatu Sentra diagnostik Patologi Anatomi disesuaikan dengan kelas
rumah sakit dan beban kerja layanan.
 Total luas bangunan minimal untuk Rumah Sakit kelas A : 60 m2
 Total luas bangunan minimal untuk Rumah Sakit kelas B : 50 m2
Persyaratan Ruang Laboratorium Patologi Anatomik sebagai bagian dari sentra
diagnostik dikelompokan pada Biosafety Level -2
Biosafety Level -2
Laboratorium mempunyai pintu yang
bisa dikunci
Peralatan pencuci mata
Tempat cuci tangan dengan air
mengalir
Ventilasi langsung
Ruangan, koridor dan lantai serta
permukaan tempat kerja mudah
dibersihkan
Aliran udara di dalam laboratorium
cukup tanpa resilkulasi dengan non lab
Atap dan permukaan meja pemeriksaan
tidak tembus air, asam, alkali dan
larutan organik
Jendela dengan kawat anti serangga
Furniture secukupnya Lokasi terpisah dengan masyarakat
sekitar
Dipasang Biological Safety Cabinet Struktur bangunan konstruksi normal
Pencahayaan yang cukup
Beberapa Ruangan yang dapat digabungkan :
1. Ruang TUP dan prosesing serta ruangan penyimpanan sisa pemotongan
makroskopik dengan sistem ruangan tertutup serta ventilasi udara yang
baik ( hepafilter )
2. Ruang prosesing lanjutan :
Rumah sakit kelas B : Dapat menggabungkan ruang histopatologi, sitologi,
histokimia, dan imunologi
Rumah sakit kelas A : Ruangan masing – masing laboratorium terpisah
3. Ruang administrasi penerimaan specimen dan ruang penyimpanan arsip
hasil di Rumah sakit kelas C dapat digabungkan dengan laboratorium patologi
klinik
4. Ruangan arsip, diagnostik, dan administrasi di rumah sakit kelas A dan B
harus ditempatkan terpisah
5. Ruang Tindakan BAJaH diletakkan terpisah
KEMAMPUAN JENIS PELAY ANAN PATOLOGI ANATOMIK
SENTRA DIAGNOSTIK LABORATORIUM PA F K UNAND
No Jenis Pemeriksaan Utama Pratama LAB FK UNAND
1. Tindakan BAJaH + +/- +
2. Pemeriksaan Sitologi + + +
3. Pemeriksaan Histopatologi + + +
4. Pemeriksaan Histokimia + +/- +
5. Pemeriksaan
Imunohistokimia
+ - +
6. Pemeriksaan Patologi
Molekuler
+/- - -
7. Pemeriksaan Potong Beku +/- - -
8. Pemeriksaan Autopsi Klinis +/- - -
PRATAMA
STANDAR SARANA LABORATORIUM PATOLOGI ANATOMIK
No Jenis Ruagan Sesuai Standar LAB FK
UNAND
1. Ruang Tunggu Pasien + +
2. Ruang Administasi (Pendaftaran dan atau penerimaan sampel) + +
3. Ruang Pemngamilan Spesimen Klinis (FNAB, Pap smear) minimal menampung 1
tempat tidur
+ +
4. Ruang Pengolahan spesimen/laboratorium + +
1. Ruang potong jaringan + +
2. Ruang Sitopatologi + +
3.Ruang Histopatologi (processing, embedding dan Pewarnaan) + +
4. Ruang Histokimia dan Imunohistokimia + +
5. Ruang Imunofluorosensi + -
6. Ruang Patologi Molekuler + -
7. Ruang Potong Beku + -
5. Ruang Penyimpana,terdiri atas: +
1.Ruang Penympanan spesimen klinis/sisa potong jaringan + +
2.Ruang Penyimpanan Reagen dan bahan habis pakai + +
3.Ruang Penyimpanan Sediaan + +
4.Ruang Penyimpanan Lembar Kertas Hasil Interpretasi + +
No Jenis Ruagan Sesuai Standar LAB FK
UNAND
6. Ruang Interpretasi Sediaan + +
1. Ruang Interpretasi dan atau ruang dokter + +
2. Ruang Konsultasi + +
3. Perpustakaan + +
7. Ruang Petugas Laboratorium + -
8. Ruang Multifungsi (pantry) + -
9. Toilet Pasien dan petugas terpisah + -
10. Tempat Ibadah + -
1. Ruang Tunggu, ruang administrasi dan ruang penyimpanan bahan habis
pakai
2. Ruangan khusus seperti ruang potong jaringan, ruang processing dan
penyimpanan sisa potong (alasan karena sama-sama mengandung bahan
formalin)
3. Ruang embedding,microtomy dan pewarnaan dapat digabungkan dengan
ruang histokimia, imunohistokimia dan ruang sitopatologi
4. Ruang penyimpanan, ruang interpretasi dan perpustakaan dapat
digabungkan
Rua ng ya ng da pa t dig unakan
be rs ama
Pe rs ya rata n umum Kons truks i Rua ng
La bora torium
No Jenis Pemeriksaan Standar LAB FK
UNAND
1. Dinding terbuat dari tembok permanen + +
2. Langit-langit tingginya 2,7-3,3 m dari lantai + -
3. Pintu lebar min.1,2 m dan tinggi 2,1 m + -
4. Jendela 1 m dari lantai + +
5. Semua saklar dan stop kontak 1,4 m dari lantai + +
6. Lantai permukaan rata dan tidak licin,tidak retak + +
7. Meja terbuat dari kayu,kedap air tinggi 0,8-1 m + +
STANDAR SARANA LABORATORIUM PATOLOGI ANATOMIK
No Fasilitas Pendukung Laboratorium PA Sesuai Standar LAB FK
UNAND
1. Lampu 5 watt/m2 (400 lux) atau
minimal 100 lux untuk ruang
kerja dan 1000-1500 lux di
ruang processing
+
2. Daya Listrik 5,5 kVA termasuk stabilizer + +
3. Generator (genset,UPS) + +
4. Ventilasi 1/3 x luas lantai atau pemasangan AC 1 PK per
20 m2
+ -
5. Air mengalir, bersih, jernih (air PDAM)50 liter/karyawan/
hari
+ +
6. Sumber Air cadangan (tank) + -
7. Media telekomunikasi meliputi telepon,fax dan email + +
STANDAR PRASARANA LABORATORIUM PATOLOGI ANATOMIK
KEMAMPUAN JENIS PELAY ANAN PATOLOGI ANATOMIK
RSUP M DJAMIL PADANG
No Jenis Pemeriksaan Utama Pratama RSMDJ
1. Tindakan BAJaH + +/- +
2. Pemeriksaan Sitologi + + +
3. Pemeriksaan Histopatologi + + +
4. Pemeriksaan Histokimia + +/- +
5. Pemeriksaan
Imunohistokimia
+ - +
6. Pemeriksaan Patologi
Molekuler
+/- - -
7. Pemeriksaan Potong Beku +/- - +
8. Pemeriksaan Autopsi Klinis +/- - +
UTAMA
LAB PA RSUP M DJAMIL PADANG
No Jenis Ruagan Sesuai Standar RSMDJ
PADANG
1. Ruang Tunggu Pasien + +
2. Ruang Administasi (Pendaftaran dan atau penerimaan sampel) + +
3. Ruang Pemngamilan Spesimen Klinis (FNAB, Pap smear) minimal menampung 1
tempat tidur
+ +
4. Ruang Pengolahan spesimen/laboratorium + +
1. Ruang potong jaringan + +
2. Ruang Sitopatologi + +
3.Ruang Histopatologi (processing, embedding dan Pewarnaan) + +
4. Ruang Histokimia dan Imunohistokimia + +
5. Ruang Imunofluorosensi + -
6. Ruang Patologi Molekuler + -
7. Ruang Potong Beku + +
5. Ruang Penyimpanan,terdiri atas: + +
1.Ruang Penympanan spesimen klinis/sisa potong jaringan + +
2.Ruang Penyimpanan Reagen dan bahan habis pakai + +
3.Ruang Penyimpanan Sediaan + +
4.Ruang Penyimpanan Lembar Kertas Hasil Interpretasi + +
No Jenis Ruagan Sesuai Standar RSMDJ
6. Ruang Interpretasi Sediaan + +
1. Ruang Interpretasi dan atau ruang dokter + +
2. Ruang Konsultasi + +
3. Perpustakaan + +
7. Ruang Petugas Laboratorium + +
8. Ruang Multifungsi (pantry) + +
9. Toilet Pasien dan petugas terpisah + +
10. Tempat Ibadah + +
1. Ruang Tunggu, ruang administrasi dan ruang penyimpanan bahan habis
pakai
2. Ruangan khusus seperti ruang potong jaringan, ruang processing dan
penyimpanan sisa potong (alasan karena sama-sama mengandung bahan
formalin)
3. Ruang embedding,microtomy dan pewarnaan dapat digabungkan dengan
ruang histokimia, imunohistokimia dan ruang sitopatologi
4. Ruang penyimpanan, ruang interpretasi dan perpustakaan dapat
digabungkan
Rua ng ya ng da pa t dig unakan
be rs ama
Pe rs ya rata n umum Kons truks i Rua ng
La bora torium
No Jenis Pemeriksaan Standar RSMDJ
1. Dinding terbuat dari tembok permanen + +
2. Langit-langit tingginya 2,7-3,3 m dari lantai + +
3. Pintu lebar min.1,2 m dan tinggi 2,1 m + +
4. Jendela 1 m dari lantai + +
5. Semua saklar dan stop kontak 1,4 m dari lantai + +
6. Lantai permukaan rata dan tidak licin,tidak retak + +
7. Meja terbuat dari kayu,kedap air tinggi 0,8-1 m + +
STANDAR SARANA LABORATORIUM PATOLOGI ANATOMIK
No Fasilitas Pendukung Laboratorium PA Sesuai Standar LAB FK
UNAND
1. Lampu 5 watt/m2 (400 lux) atau
minimal 100 lux untuk ruang
kerja dan 1000-1500 lux di
ruang processing
+
2. Daya Listrik 5,5 kVA termasuk stabilizer + +
3. Generator (genset,UPS) + +
4. Ventilasi 1/3 x luas lantai atau pemasangan AC 1 PK per
20 m2
+ +
5. Air mengalir, bersih, jernih (air PDAM)50 liter/karyawan/
hari
+ +
6. Sumber Air cadangan (tank) + +
7. Media telekomunikasi meliputi telepon,fax dan email + +
STANDAR PRASARANA LABORATORIUM PATOLOGI ANATOMIK
Kriteria minimal suatu Sentra diagnostik Patologi Anatomi disesuaikan dengan kelas
rumah sakit dan beban kerja layanan.
 Total luas bangunan minimal untuk Rumah Sakit kelas A : 60 m2
 Total luas bangunan minimal untuk Rumah Sakit kelas B : 50 m2
Persyaratan Ruang Laboratorium Patologi Anatomik sebagai bagian dari sentra
diagnostik dikelompokan pada Biosafety Level -2
untuk Lab PA RSUP M DJAMIL Padang belum ada Biosafety Cabinet
Standar Alat
Kemampuan Layanan Sentra Diagnostik PA
pada Berbagai Tipe RS
No Jenis Layanan Lab M Djamil
1. Pem. Histopatologi √
2. Pem. Potong Beku √
3. Pem. Histokimia √
4. Pem. Imunopatologi
IHK dasar (panel karsinoma payudara dan limfoma),
IHK kasus sulit,
Imunofluoresens (ginjal, kulit)
√
√
-
5. Pem.Sitopatologi
Papsmear konvensional (apusan vagina, servix, hormonal)
Papsmear liquid base
Sitologi c. tubuh (urin, asites, pleura, kista, sikatan/bilasan bronkus)
BAJAH
Sitologi sputum
√
-
√
√
√
6. Pem. Patologi Molekular (PCR/sequencing, hibridisasi in situ, sitogenetika) ±
7. Pem.Patologi Eksperimental (hewan coba, kultur sel) ±
8. Pem. Autopsi Klinik +
Pemilihan Alat
Pertimbangan spesifikasi sesuai dengan:
1. Jenis pemeriksaan
2. Jenis specimen
3. Vol. specimen dan jumlah pemeriksaan
4. Sarpras
5. Ketersediaan SDM
6. Nilai ekonomis alat
7. Sistem alat dalam pengoperasian
8. Perawatan alat
9. Status izin edar alat
10. Ketersediaan reagen
11. Prinsip ergonomic dalam penempatan dan penggunaan alat
Berdasarkan kemampuan tes specimen klinis (jenis
pemeriksaan).Laboratorium Medis dibagi atas:
1.Laboratorium Medis Pratama
2.Laboratorium Medis Utama
Peralatan Ruang Potong Jaringan
No Nama Alat Lab M. Djamil Utama Pratama
1. Work station/ Grossing station + + +
2. Autopsi set + +/- +/-
3. Pisau Potong (1 set) + + +
4. Gunting (lurus, bengkok, kecil) + + +
5. Gergaji untuk Tulang + + +/-
6. Pinset, scalpel + + +
7. Alat pengukur (penggaris besi) + + +
8. Alat pengukur berat (timbangan < 1kg) + + +
9. Alat pengukur berat (timbangan > 1kg) - + +
10. Lup (Kaca Pembesar) - + +
11. Alat Potong Jaringan + + +
12. Formaldehid meter - + +
Autopsi set
Formaldehid Meter
Peralatan Ruang Processing specimen/ Pewarnaan
N
o
Nama Alat Lab M. DJAMIL Utama Pratama
1. Automatic Tissue Processor + + +/-
2. Manual tissue processing set + + +
3. Automatic staining machine + +/- +/-
4. Manual staining set + + +
5. Embedding center/ paraffin dispenser dan
coldplate
+ + +
6. Oven Laboratorium + + +
7. Fully motorize rotary microtome + +/- +/-
8. Manual microtome + + +
9. Waterbath + + +
10
.
Mikroskop binokular + + +
11
.
Bench top fume hood - + +
12
.
Lemari B3 + + +
13
.
pH meter - + +
14 Alkohol meter - + +
Fully motorize rotary microtome
bench top fume hood
bench top fume hood
tempat yang berbentuk
lemari untuk memindahkan
atau menggunakan bahan
kimia yang berbahaya
seperti mudah menguap
dan memiliki kandungan
gas.
bag kaca transparan yg dpt digeser ketika ingin mengambil
suatu bahan di dalam
Peralatan Pem. Sitopatologi
No Nama Alat Lab M. Djamil Utama Pratama
1. Manual staining jar + + +
2. Centrifuge 1500 rpm + + +
3. Cyto centrifuge + + +/-
4. Timer + + +
5. Pipet set + + +
6. Microscope binocular + + +
7. Liquid base cytology automatic/machine - +/- +/-
8. Lemari pendingin laboratorium + + +
9. Alkohol meter - + +
10. Biological safety cabinet kelas 2 - + +
alcohol meter
Biological Safety Cabinet Clas 2
Peralatan Pem.IHK
/ Nama Alat Lab M.Djamil Utama Pratama
1. Immunostainer + +/- -
2. Manual staining set + +/- -
3. Fully motorize rotary microtome + +/- -
4. Moist chamber + +/- -
5. Microscope adjustable 0-10ul, 10-100u;,
dam 100-1000ul
- +/- -
6. Waterbath + +/- -
7. Hotplate (slide warmer) + +/- -
8. Lemari pendingin laboratorium + +/- -
9. Freezer laboratorium -200C + +/- -
10
.
Timer digital + +/- -
11
.
Mikroskop binokular + +/- -
12
.
Mikroskop fluoresence - +/- -
Moist Chamber
moist chamber
Peralatan Pem. Patologi Molekular
No Nama Alat Utama Pratama
1. Mesin PCR conventional +/- -
2. Mesin PCR real-time +/- -
3. Aparatus elektroforesis +/- -
4. Gel documentation +/- -
5. pH meter +/- -
6. UV sterilizing PCR Hood +/- -
7. Laminar airflow +/- -
8. Micropipet adjustable 0-10ul, 10-100ul, 100-1000ul +/- -
9. Microcentrifuge +/- -
10. Vortex +/- -
11. Drybath +/- -
12 Hybridization machine +/- -
13. Oven laboratorium +/- -
14. Spectrophotometer +/- -
15. PCR rack tube +/- -
16. Tube freezer box +/- -
17. Waterbath laboratorium +/- -
18. Staining jar Hellendahl +/- -
Peralatan Ruang Periksa BAJAH/Papsmear
No Nama Alat Lab M.Djamil Utama Pratama
1. Tempat tidur pasien + + +
2. Lampu sorot + + +/-
3. Tempat tidur ginekologi + +/- +/-
4. Viewer rontgen - +/- +/-
5. Lemari penyimpanan bahan bajah + + +/-
6. Meja trolley + + +
7. Spekulum cocor bebek + + +/-
8. Microscope binocular + +/- +/-
9. Slide staining jar + + +
Peralatan Potong Beku
N
o
Nama Alat Lab M.Djamil Utama Pratama
1. Cryostat/alat potong beku + +/- -
2. Peralatan gelas untuk processing manual + + -
3. Microscope binocular + + -
4. Set pewarnann potong beku + + -
5. Alat potong jaringan + + -
6. Pisau potong + + -
7. Pinset + + -
8. Pengukur (penggaris besi) + + -
9. Fume Hood &/atau BSC - + -
Peralatan R. Interpretasi/ Diagnostik
N
o
Nama Alat Lab M.Djamil Utama Pratama
1. Microscope binocular + +/- -
2. Meja untuk mikroskop + + -
3. Kursi untuk diagnosis + + -
4. Lemari buku + + -
5. Komputer dan printer + + -
Ruang Penyimpanan
N
o
Nama Alat LAb M.Djamil Utama Pratama
1. Lemari arsip pasien + + +
2. Lemari untuk Slide + + +
3. Lemari untuk blok parafin + + +
4. Scanner, computer, dan printer + + +
5. Lemari jaringan basah + + +
Tambahan
● Peralatan diberi label, identitas alat, SOP/instruksi manual alat
● Pemeliharaan berkala
Automatic Tissue Processor
embedding center/paraffin dispenser
Sentrifuge
Immunostainer
Alat Frozen Section
Oven dan Lemari es
Manual Staining Set
Microtome
Waterbath
Ruang Papsmear
Standar Sumber Daya
Manusia
Sumber daya manusia
Komponen
paling penting
Ketelitian dan
ketepatan
tinggi
Pemenuhan
kebutuhan
SDM
Dasar pemenuhan kebutuhan SDM
Peraturan
perundang-
undangan
Jenis pelayanan
yang akan
diselenggarakan
Analisis beban
kerja
Jumlah SDM di laborqtorium Patologi
Anatomi Pratama
No Jenis SDM Persyaratan Jumlah (minimum) Lab FK Unand
1 Dokter Spesialis
Patologi Anatomi
Memiliki SIP ditempat pelayanan Patologi anatomi yang
diselenggarakan
1 orang v (6 orang)
2 Teknisi Laboratorium D3 Ahli teknologi laboratorium medik
D3 kekhususan teknologi patologi anatomi/ tenaga
Kesehatan lain yang memiliki sertifikasi, STR dan SIK dari
Lembaga yang diakui pemerintah
2 orang V (2 orang)
3 Staf Administrasi D3 yang sesuai 1 orang V (1 orang)
4 Perawat Kesehatan D3 Ilmu Keperwatan dan memiliki STR dan SIP (jika
melakukan Tindakan BAJAH
1 orang -
Jumlah SDM di labortaorium Patologi
Anatomi Utama
No Jenis SDM Persyaratan Jumlah (minimum) Lab PA RSUP M.Djamil
1 Dokter Spesialis Patologi
Anatomi
Memiliki SIP ditempat pelayanan patologi
anatomi yang diselenggarakan
2 orang V ( 7 orang)
2 Teknisis Laboratorium D3 /S1 Ahli teknologi laboratorium medik
D3 kekhususan teknologi patologi
anatomi/ tenaga Kesehatan lain yang
memiliki sertifikasi, STR dan SIK dari
Lembaga yang diakui pemerintah
3 orang V (6 orang)
3 Perawat Kesehatan D3 Ilmu Keperwatan dan memiliki STR
dan SIP
1 orang jika
menyelenggarakan
FNAB
-
4 Tenaga Administrasi D3 yang sesuai 1 orang V (3 orang)
5 Tenaga Kesehatan Lain S1 Biologi-bioteknologi
D4 Ahli teknologi Laboratorium Medik dan
memiliki STR dan SIK
1 orang v ( 2 orang sebagai
prakarya)
Jumlah tenaga dokter spesialis patologi anatomi dapat mengaju pada jumlah kasus
patologi anatomi yang di tangani dan jenis pelayanan patologi anatomi yang di
selenggarakan
PERLENGKAPAN K3 LABORATORIUM
No. Jenis Kelengkapan Syarat Minimal Lab PA FK Unand Jati
1. Alat pemadam api ringan (APAR)
bahan dasar CO2/powder
Sesuaikan dengan
luas ruangan  100-
150m2, jarak max 15 m
V
2. Desinfektan 1 buah V
3. Wadah khusus jarum/benda tajam 1 buah V
4. Safety shower 1 buah -
5. Eye washer 1 buah -
6. Pertolongan pertama pada kecelakaan
(P3K)
1 set V
7. Alat pelindung diri (APD) Sesuaikan dengan
jumlah pekerja
DISESUAIKAN
8. Spill kit Sesuaikan dengan
kebutuhan
V
ALAT PELINDUNG DIRI
No. TINDAKAN JENIS APD LAB PA FK UNAND JATI
1. Pemotongan
makroskopik
• Penutup rambut
• Kacamata pelindung (safety
goggle)
• Masker
• Jas laboratorium dengan lengan
panjang berkaret
• Sarung tangan
• Sepatu tertutup
• Apron plastik
V
V
V
V
V
V
V
2. Bekerja di dalam
laboratorium
• Penutup kepala
• Masker
• Jas laboratorium lengan panjang
berkaret
• Sarung tangan
• Sepatu tertutup
V
V
V
V
V
3. Tindakan BAJaH Masker
Jas laboratorium lengan panjang
berkaret
Sarung tangan
Sepatu tertutup
V
V
V
V
4. Autopsi klinik Penutup rambut
Kacamata pelindung (safety goggles)
Masker
Jas laboratorium lengan panjang
berkaret
Sarung tangan
Boots
Apron plastik
V
V
V
V
V
V
V
MINIMALISASI
SEGREGASI
JENIS LIMBAH
PENGEMASAN
TEMPAT
PENAMPUNGAN
SEMENTARA
(TPS)
TRANSPORTASI
PEMBUANGAN
AKHIR
PENGELOLAAN LIMBAH
SEGREGASI DAN PENGEMASAN LIMBAH
No. JENIS LIMBAH PENGEMASAN LAB PA FK UNAND
1. Limbah padat non infeksius Kantong plastic hitam V
2. Limbah padat infeksius Kantong plastic kuning V
3. Limbah jaringan manusia Kantong plastic kuning V
4. Benda tajam Wadah anti bocor warna
putih
V
5. Limbah cair infeksius Jeriken dengan label B3 V
6. Limbah cair kimia Wadah khusus, tidak boleh
campur dgn limbah zat
kimia lain
V
LAB PA RSUP Dr. M. Djamil
• Ruangan terpisah di belakang Lab PA
TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA (TPS)
Lab PA RSUP Dr. M. Djamil
• PKS dengan Pihak ke 3 : RSUP Dr. M
Djamil
KERJASAMA DENGAN PENGELOLA LIMBAH B3
Lab PA RSUP Dr. M. Djamil
• IPAL RSUP Dr. M. Djamil
SALURAN PEMBUANGAN DARI SINK
LABORATORIUM
THANKS!

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a PPT QA OKE.pptx

Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang Ideal
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang IdealMakalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang Ideal
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang IdealUNESA
 
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m4_pmi &amp; pme
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m4_pmi &amp; pmeSri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m4_pmi &amp; pme
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m4_pmi &amp; pmesriaminingsih1
 
pOTENSI-dEPARTEMEN-1.ppt
pOTENSI-dEPARTEMEN-1.pptpOTENSI-dEPARTEMEN-1.ppt
pOTENSI-dEPARTEMEN-1.pptAnonymouswpUzJB
 
Materi 9, GLP.pdf
Materi 9, GLP.pdfMateri 9, GLP.pdf
Materi 9, GLP.pdfSajidaAlfi1
 
Manajemen Laboratorium - DENAH BIOSAFETY
Manajemen Laboratorium - DENAH BIOSAFETYManajemen Laboratorium - DENAH BIOSAFETY
Manajemen Laboratorium - DENAH BIOSAFETYRiskymessyana99
 
021 - SPO Penanganan Spesimen Rujukan.docx
021 - SPO Penanganan Spesimen Rujukan.docx021 - SPO Penanganan Spesimen Rujukan.docx
021 - SPO Penanganan Spesimen Rujukan.docxTyanBagoes
 
Laporan PKL di WLN dan PT.Air Manado
Laporan PKL di WLN dan PT.Air ManadoLaporan PKL di WLN dan PT.Air Manado
Laporan PKL di WLN dan PT.Air ManadoMargareth Pandaleke
 
8.1.1.1. pedoman pemeriksaan laboratorium
8.1.1.1. pedoman pemeriksaan laboratorium8.1.1.1. pedoman pemeriksaan laboratorium
8.1.1.1. pedoman pemeriksaan laboratoriumhospital
 
Permendikbud Nomor 25 Tahun 2018 Tentang Perubahan Permendikbud Petunjuk Oper...
Permendikbud Nomor 25 Tahun 2018 Tentang Perubahan Permendikbud Petunjuk Oper...Permendikbud Nomor 25 Tahun 2018 Tentang Perubahan Permendikbud Petunjuk Oper...
Permendikbud Nomor 25 Tahun 2018 Tentang Perubahan Permendikbud Petunjuk Oper...AhmadZakyHaidir1
 
PPT STANDAR SUMBERDAYA, SARANAN DAN PERALATAN FARMASI.ppt
PPT STANDAR SUMBERDAYA, SARANAN DAN PERALATAN FARMASI.pptPPT STANDAR SUMBERDAYA, SARANAN DAN PERALATAN FARMASI.ppt
PPT STANDAR SUMBERDAYA, SARANAN DAN PERALATAN FARMASI.pptYulitaFitriasari
 
Laporan_Mikrobiologi_Pengenalan_Alat_Lab.docx
Laporan_Mikrobiologi_Pengenalan_Alat_Lab.docxLaporan_Mikrobiologi_Pengenalan_Alat_Lab.docx
Laporan_Mikrobiologi_Pengenalan_Alat_Lab.docxSitiAsmaul2
 
5. Tekhnik Aseptik Dispensing AHMAD SUBHAN.pdf
5. Tekhnik Aseptik Dispensing AHMAD SUBHAN.pdf5. Tekhnik Aseptik Dispensing AHMAD SUBHAN.pdf
5. Tekhnik Aseptik Dispensing AHMAD SUBHAN.pdfMarlinaAzwar1
 
1. SOAL OSCE Anestesi Kegawatdaruratan.doc
1. SOAL OSCE Anestesi Kegawatdaruratan.doc1. SOAL OSCE Anestesi Kegawatdaruratan.doc
1. SOAL OSCE Anestesi Kegawatdaruratan.docKMAgusTriWismantara1
 
Kultur jaringan
Kultur jaringanKultur jaringan
Kultur jaringanVJ Asenk
 
Pengenalan kamar bedah
Pengenalan kamar bedahPengenalan kamar bedah
Pengenalan kamar bedahconesti08com
 

Semelhante a PPT QA OKE.pptx (20)

Perkembangan Tekhnologi di Laboratorium Mikrobiologi
Perkembangan Tekhnologi di Laboratorium Mikrobiologi Perkembangan Tekhnologi di Laboratorium Mikrobiologi
Perkembangan Tekhnologi di Laboratorium Mikrobiologi
 
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang Ideal
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang IdealMakalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang Ideal
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang Ideal
 
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m4_pmi &amp; pme
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m4_pmi &amp; pmeSri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m4_pmi &amp; pme
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m4_pmi &amp; pme
 
pOTENSI-dEPARTEMEN-1.ppt
pOTENSI-dEPARTEMEN-1.pptpOTENSI-dEPARTEMEN-1.ppt
pOTENSI-dEPARTEMEN-1.ppt
 
Ss5
Ss5Ss5
Ss5
 
Materi 9, GLP.pdf
Materi 9, GLP.pdfMateri 9, GLP.pdf
Materi 9, GLP.pdf
 
Manajemen Laboratorium - DENAH BIOSAFETY
Manajemen Laboratorium - DENAH BIOSAFETYManajemen Laboratorium - DENAH BIOSAFETY
Manajemen Laboratorium - DENAH BIOSAFETY
 
021 - SPO Penanganan Spesimen Rujukan.docx
021 - SPO Penanganan Spesimen Rujukan.docx021 - SPO Penanganan Spesimen Rujukan.docx
021 - SPO Penanganan Spesimen Rujukan.docx
 
Manajemen lab
Manajemen labManajemen lab
Manajemen lab
 
Laporan PKL di WLN dan PT.Air Manado
Laporan PKL di WLN dan PT.Air ManadoLaporan PKL di WLN dan PT.Air Manado
Laporan PKL di WLN dan PT.Air Manado
 
8.1.1.1. pedoman pemeriksaan laboratorium
8.1.1.1. pedoman pemeriksaan laboratorium8.1.1.1. pedoman pemeriksaan laboratorium
8.1.1.1. pedoman pemeriksaan laboratorium
 
Permendikbud Nomor 25 Tahun 2018 Tentang Perubahan Permendikbud Petunjuk Oper...
Permendikbud Nomor 25 Tahun 2018 Tentang Perubahan Permendikbud Petunjuk Oper...Permendikbud Nomor 25 Tahun 2018 Tentang Perubahan Permendikbud Petunjuk Oper...
Permendikbud Nomor 25 Tahun 2018 Tentang Perubahan Permendikbud Petunjuk Oper...
 
PPT STANDAR SUMBERDAYA, SARANAN DAN PERALATAN FARMASI.ppt
PPT STANDAR SUMBERDAYA, SARANAN DAN PERALATAN FARMASI.pptPPT STANDAR SUMBERDAYA, SARANAN DAN PERALATAN FARMASI.ppt
PPT STANDAR SUMBERDAYA, SARANAN DAN PERALATAN FARMASI.ppt
 
Laporan_Mikrobiologi_Pengenalan_Alat_Lab.docx
Laporan_Mikrobiologi_Pengenalan_Alat_Lab.docxLaporan_Mikrobiologi_Pengenalan_Alat_Lab.docx
Laporan_Mikrobiologi_Pengenalan_Alat_Lab.docx
 
5. Tekhnik Aseptik Dispensing AHMAD SUBHAN.pdf
5. Tekhnik Aseptik Dispensing AHMAD SUBHAN.pdf5. Tekhnik Aseptik Dispensing AHMAD SUBHAN.pdf
5. Tekhnik Aseptik Dispensing AHMAD SUBHAN.pdf
 
1. SOAL OSCE Anestesi Kegawatdaruratan.doc
1. SOAL OSCE Anestesi Kegawatdaruratan.doc1. SOAL OSCE Anestesi Kegawatdaruratan.doc
1. SOAL OSCE Anestesi Kegawatdaruratan.doc
 
TB_PPI.ppt
TB_PPI.pptTB_PPI.ppt
TB_PPI.ppt
 
Kultur jaringan
Kultur jaringanKultur jaringan
Kultur jaringan
 
HIPKABI-pptx.pp
HIPKABI-pptx.ppHIPKABI-pptx.pp
HIPKABI-pptx.pp
 
Pengenalan kamar bedah
Pengenalan kamar bedahPengenalan kamar bedah
Pengenalan kamar bedah
 

Último

Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 

Último (20)

Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 

PPT QA OKE.pptx

  • 1. Pengelolaan Sentra Diagnostik Patologi Anatomik dan Quality Assurance Oleh: dr. Fitri Nur Handriyani, dr. Rahmi Ramadhani, dr. Dwi Yanti Fioni Putri, dr. Rum Affida Rasfa Dosen Pembimbing : dr. Yenita, M.Biomed,Sp.PA dan dr.Pamelia Mayorita, Sp.PA
  • 3. Menurut peraturan menteri kesehatan nomor 411/MENKES/PER/III/2010 yang dimaksud dengan Laboratorium Klinik adalah laboratorium kesehatan yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan spesimen klinik untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan perorangan terutama untuk menunjang upaya diagnosis penyakit, penyembuhan penyakit, dan pemulihan kesehatan PENDAHULUAN
  • 4.  Laboratorium umum merupakan suatu laboratorium yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan spesimen klinik seperti spesimen di bidang hematologi, kimia klinik.  Laboratorium khusus merupakan laboratorium yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan spesimen klinik pada satu bidang pemeriksaan khusus yang memiliki kekhususan tertentu. Laboratorium khusus ini antara lain adalah laboratorium mikrobiologi klinik, parasitologi klinik, dan PATOLOGI ANATOMIK.  Pada pasal lainnya laboratorium klinik dibagi menjadi 2: -Laboratorium klinik umum - laboratorium klinik khusus.
  • 5.  Pelayanan Patologi Anatomi  pelayanan diagnostik dan laboratorium terhadap jaringan dan/atau cairan tubuh  Pelayanan ini  sebagai baku emas dalam penegakkan diagnosis yang berbasis perubahan morfologi sel dan jaringan sampai pemeriksaan imunologik dan molekuler.  Peran Patologi Anatomi semakin meluas mencakup penentuan pilihan terapi dan prediksi prognosis sejalan dg perkembangan ilmu dan teknologi  Permasalahan yang terjadi di Indonesia akses terhadap pelayanan Patologi Anatomi yang bermutu belum terjangkau.  Pemerintah pusat, daerah dan pihak terkait bertanggung jawab dalam penyediaan fasilitas sesuai dg standar minimal dan sumber daya yang kompeten  Penyelenggaraan pelayanan Patologi Anatomik yang bermutu  kelengkapan sarana prasana, sumber daya yang kompeten, pemetaan wilayah serta alur rujukan dalam bidang Patologi Anatomik LATAR BELAKANG
  • 6. Standar Pelayanan dan Spesimen Standar pelayanan Patologi Anatomik  berbeda berdasarkan kelas rumah sakit. Khusus rumah sakit kelas C yang belum mempunyai fasilitas pelayanan patologi anatomik minimal dapat melakukan pelayanan dalam bentuk pengumpulan spesimen dan melakukan tahapan praanalitik spesimen untuk pemeriksaan patologi anatomik. Kemampuan Layanan Sentra Diagnostik Patologi Anatomik pada Berbagai Tipe Rumah Sakit*
  • 7. STANDAR MINIMAL LABORATORIUM PATOLOGI ANATOMIK STANDAR MINIMAL SARANA DAN PRASARANA STANDAR ALAT STANDAR MINIMAL SDM STANDAR KESEHATAN,KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN (K3 L)
  • 9. Sarana pelayanan labooratorium PA dapat merupakan bagunan terpisah ataupun menyatu dengan fasilitas layanan yang lain. Untuk kegiatan pemeriksaan infeksius atau pemeriksaan yang berpotensi menimbulkan bahaya K3L harus dilakukan pemisahan ruangan.
  • 10. - Ruang potong jaringan - Ruang processing - Ruang penyimpanan sisa potong jaringan - Ruang interpretasi - Ruang tunggu - Ruang administrasi - Ruang penyimpanan bahan habis pakai Rua ng a n khus us : Rua ng a n ya ng da pa t dig unaka n be rs ama: Bangunan laboratorium PA pada klasifikasi di atas paling sedikit terdiri atas:
  • 11. A. Ruang tunggu pasien B. Ruang administrasi pendaftaran dan atau penerimaan spesimen klinis C. Ruang pengambilan spesimen klinis ( FNAB/BAJaH, Pap smear, Autopsi klinis) D. Ruang pengolahan spesimen/laboratorium E. Ruang penyimpanan F. Ruang interpretasi sediaan ( Ruang dokter, ruang konsultasi dan perpustakaan) G. Ruang pertugas laboratorium H. Ruang multifungsi I. Toilet pasien dan petugas yang terpisah Rua ng La bora torium PA te rdiri a ta s :
  • 12. Se c ara umum rua ng ke rja pe la yanan PA: Harus bersih dengan aliran udara yang baik sehingga tidak berbau cairan kimia (seperti formalin) Luas ruangan sesuai standar Temperatur dan kelembapan udara yang baik suhu antara 22-26 derajat celcius dan kelembapan 35- 60% Jumlah SDM dan alat
  • 13. warna terang,cat tidak luntur dengan permukaan yang rata,tidak tembus cairan dan tahan terhadap desinfektan minimal 1 meter dari lantai Dinding te rbua t da ri te mbok pe rmane n Je nde la lebar minimal 1,2m dan tinggi 2,10 m semua stop kontak dan skalar minimal 1,40 m dari lantai 2,7-3,3 meter dari lantai terbuat dari bahan yang kuat,kedap air, permukaan rata tinggi 0,80-1,00 meter. Pe rs ya rata n umum kons truks i rua ng la boratorium: Pintu kua t da n ra pa t Stop konta k La ng it-la ng it (pla fon) Me ja
  • 14.
  • 16. Kriteria minimal suatu Sentra diagnostik Patologi Anatomi disesuaikan dengan kelas rumah sakit dan beban kerja layanan.  Total luas bangunan minimal untuk Rumah Sakit kelas A : 60 m2  Total luas bangunan minimal untuk Rumah Sakit kelas B : 50 m2 Persyaratan Ruang Laboratorium Patologi Anatomik sebagai bagian dari sentra diagnostik dikelompokan pada Biosafety Level -2
  • 17.
  • 18. Biosafety Level -2 Laboratorium mempunyai pintu yang bisa dikunci Peralatan pencuci mata Tempat cuci tangan dengan air mengalir Ventilasi langsung Ruangan, koridor dan lantai serta permukaan tempat kerja mudah dibersihkan Aliran udara di dalam laboratorium cukup tanpa resilkulasi dengan non lab Atap dan permukaan meja pemeriksaan tidak tembus air, asam, alkali dan larutan organik Jendela dengan kawat anti serangga Furniture secukupnya Lokasi terpisah dengan masyarakat sekitar Dipasang Biological Safety Cabinet Struktur bangunan konstruksi normal Pencahayaan yang cukup
  • 19. Beberapa Ruangan yang dapat digabungkan : 1. Ruang TUP dan prosesing serta ruangan penyimpanan sisa pemotongan makroskopik dengan sistem ruangan tertutup serta ventilasi udara yang baik ( hepafilter ) 2. Ruang prosesing lanjutan : Rumah sakit kelas B : Dapat menggabungkan ruang histopatologi, sitologi, histokimia, dan imunologi Rumah sakit kelas A : Ruangan masing – masing laboratorium terpisah 3. Ruang administrasi penerimaan specimen dan ruang penyimpanan arsip hasil di Rumah sakit kelas C dapat digabungkan dengan laboratorium patologi klinik 4. Ruangan arsip, diagnostik, dan administrasi di rumah sakit kelas A dan B harus ditempatkan terpisah 5. Ruang Tindakan BAJaH diletakkan terpisah
  • 20.
  • 21. KEMAMPUAN JENIS PELAY ANAN PATOLOGI ANATOMIK SENTRA DIAGNOSTIK LABORATORIUM PA F K UNAND No Jenis Pemeriksaan Utama Pratama LAB FK UNAND 1. Tindakan BAJaH + +/- + 2. Pemeriksaan Sitologi + + + 3. Pemeriksaan Histopatologi + + + 4. Pemeriksaan Histokimia + +/- + 5. Pemeriksaan Imunohistokimia + - + 6. Pemeriksaan Patologi Molekuler +/- - - 7. Pemeriksaan Potong Beku +/- - - 8. Pemeriksaan Autopsi Klinis +/- - - PRATAMA
  • 22. STANDAR SARANA LABORATORIUM PATOLOGI ANATOMIK No Jenis Ruagan Sesuai Standar LAB FK UNAND 1. Ruang Tunggu Pasien + + 2. Ruang Administasi (Pendaftaran dan atau penerimaan sampel) + + 3. Ruang Pemngamilan Spesimen Klinis (FNAB, Pap smear) minimal menampung 1 tempat tidur + + 4. Ruang Pengolahan spesimen/laboratorium + + 1. Ruang potong jaringan + + 2. Ruang Sitopatologi + + 3.Ruang Histopatologi (processing, embedding dan Pewarnaan) + + 4. Ruang Histokimia dan Imunohistokimia + + 5. Ruang Imunofluorosensi + - 6. Ruang Patologi Molekuler + - 7. Ruang Potong Beku + - 5. Ruang Penyimpana,terdiri atas: + 1.Ruang Penympanan spesimen klinis/sisa potong jaringan + + 2.Ruang Penyimpanan Reagen dan bahan habis pakai + + 3.Ruang Penyimpanan Sediaan + + 4.Ruang Penyimpanan Lembar Kertas Hasil Interpretasi + +
  • 23. No Jenis Ruagan Sesuai Standar LAB FK UNAND 6. Ruang Interpretasi Sediaan + + 1. Ruang Interpretasi dan atau ruang dokter + + 2. Ruang Konsultasi + + 3. Perpustakaan + + 7. Ruang Petugas Laboratorium + - 8. Ruang Multifungsi (pantry) + - 9. Toilet Pasien dan petugas terpisah + - 10. Tempat Ibadah + -
  • 24. 1. Ruang Tunggu, ruang administrasi dan ruang penyimpanan bahan habis pakai 2. Ruangan khusus seperti ruang potong jaringan, ruang processing dan penyimpanan sisa potong (alasan karena sama-sama mengandung bahan formalin) 3. Ruang embedding,microtomy dan pewarnaan dapat digabungkan dengan ruang histokimia, imunohistokimia dan ruang sitopatologi 4. Ruang penyimpanan, ruang interpretasi dan perpustakaan dapat digabungkan Rua ng ya ng da pa t dig unakan be rs ama
  • 25. Pe rs ya rata n umum Kons truks i Rua ng La bora torium No Jenis Pemeriksaan Standar LAB FK UNAND 1. Dinding terbuat dari tembok permanen + + 2. Langit-langit tingginya 2,7-3,3 m dari lantai + - 3. Pintu lebar min.1,2 m dan tinggi 2,1 m + - 4. Jendela 1 m dari lantai + + 5. Semua saklar dan stop kontak 1,4 m dari lantai + + 6. Lantai permukaan rata dan tidak licin,tidak retak + + 7. Meja terbuat dari kayu,kedap air tinggi 0,8-1 m + +
  • 26. STANDAR SARANA LABORATORIUM PATOLOGI ANATOMIK No Fasilitas Pendukung Laboratorium PA Sesuai Standar LAB FK UNAND 1. Lampu 5 watt/m2 (400 lux) atau minimal 100 lux untuk ruang kerja dan 1000-1500 lux di ruang processing + 2. Daya Listrik 5,5 kVA termasuk stabilizer + + 3. Generator (genset,UPS) + + 4. Ventilasi 1/3 x luas lantai atau pemasangan AC 1 PK per 20 m2 + - 5. Air mengalir, bersih, jernih (air PDAM)50 liter/karyawan/ hari + + 6. Sumber Air cadangan (tank) + - 7. Media telekomunikasi meliputi telepon,fax dan email + + STANDAR PRASARANA LABORATORIUM PATOLOGI ANATOMIK
  • 27. KEMAMPUAN JENIS PELAY ANAN PATOLOGI ANATOMIK RSUP M DJAMIL PADANG No Jenis Pemeriksaan Utama Pratama RSMDJ 1. Tindakan BAJaH + +/- + 2. Pemeriksaan Sitologi + + + 3. Pemeriksaan Histopatologi + + + 4. Pemeriksaan Histokimia + +/- + 5. Pemeriksaan Imunohistokimia + - + 6. Pemeriksaan Patologi Molekuler +/- - - 7. Pemeriksaan Potong Beku +/- - + 8. Pemeriksaan Autopsi Klinis +/- - + UTAMA
  • 28. LAB PA RSUP M DJAMIL PADANG No Jenis Ruagan Sesuai Standar RSMDJ PADANG 1. Ruang Tunggu Pasien + + 2. Ruang Administasi (Pendaftaran dan atau penerimaan sampel) + + 3. Ruang Pemngamilan Spesimen Klinis (FNAB, Pap smear) minimal menampung 1 tempat tidur + + 4. Ruang Pengolahan spesimen/laboratorium + + 1. Ruang potong jaringan + + 2. Ruang Sitopatologi + + 3.Ruang Histopatologi (processing, embedding dan Pewarnaan) + + 4. Ruang Histokimia dan Imunohistokimia + + 5. Ruang Imunofluorosensi + - 6. Ruang Patologi Molekuler + - 7. Ruang Potong Beku + + 5. Ruang Penyimpanan,terdiri atas: + + 1.Ruang Penympanan spesimen klinis/sisa potong jaringan + + 2.Ruang Penyimpanan Reagen dan bahan habis pakai + + 3.Ruang Penyimpanan Sediaan + + 4.Ruang Penyimpanan Lembar Kertas Hasil Interpretasi + +
  • 29. No Jenis Ruagan Sesuai Standar RSMDJ 6. Ruang Interpretasi Sediaan + + 1. Ruang Interpretasi dan atau ruang dokter + + 2. Ruang Konsultasi + + 3. Perpustakaan + + 7. Ruang Petugas Laboratorium + + 8. Ruang Multifungsi (pantry) + + 9. Toilet Pasien dan petugas terpisah + + 10. Tempat Ibadah + +
  • 30. 1. Ruang Tunggu, ruang administrasi dan ruang penyimpanan bahan habis pakai 2. Ruangan khusus seperti ruang potong jaringan, ruang processing dan penyimpanan sisa potong (alasan karena sama-sama mengandung bahan formalin) 3. Ruang embedding,microtomy dan pewarnaan dapat digabungkan dengan ruang histokimia, imunohistokimia dan ruang sitopatologi 4. Ruang penyimpanan, ruang interpretasi dan perpustakaan dapat digabungkan Rua ng ya ng da pa t dig unakan be rs ama
  • 31. Pe rs ya rata n umum Kons truks i Rua ng La bora torium No Jenis Pemeriksaan Standar RSMDJ 1. Dinding terbuat dari tembok permanen + + 2. Langit-langit tingginya 2,7-3,3 m dari lantai + + 3. Pintu lebar min.1,2 m dan tinggi 2,1 m + + 4. Jendela 1 m dari lantai + + 5. Semua saklar dan stop kontak 1,4 m dari lantai + + 6. Lantai permukaan rata dan tidak licin,tidak retak + + 7. Meja terbuat dari kayu,kedap air tinggi 0,8-1 m + +
  • 32. STANDAR SARANA LABORATORIUM PATOLOGI ANATOMIK No Fasilitas Pendukung Laboratorium PA Sesuai Standar LAB FK UNAND 1. Lampu 5 watt/m2 (400 lux) atau minimal 100 lux untuk ruang kerja dan 1000-1500 lux di ruang processing + 2. Daya Listrik 5,5 kVA termasuk stabilizer + + 3. Generator (genset,UPS) + + 4. Ventilasi 1/3 x luas lantai atau pemasangan AC 1 PK per 20 m2 + + 5. Air mengalir, bersih, jernih (air PDAM)50 liter/karyawan/ hari + + 6. Sumber Air cadangan (tank) + + 7. Media telekomunikasi meliputi telepon,fax dan email + + STANDAR PRASARANA LABORATORIUM PATOLOGI ANATOMIK
  • 33. Kriteria minimal suatu Sentra diagnostik Patologi Anatomi disesuaikan dengan kelas rumah sakit dan beban kerja layanan.  Total luas bangunan minimal untuk Rumah Sakit kelas A : 60 m2  Total luas bangunan minimal untuk Rumah Sakit kelas B : 50 m2 Persyaratan Ruang Laboratorium Patologi Anatomik sebagai bagian dari sentra diagnostik dikelompokan pada Biosafety Level -2 untuk Lab PA RSUP M DJAMIL Padang belum ada Biosafety Cabinet
  • 34.
  • 35.
  • 37. Kemampuan Layanan Sentra Diagnostik PA pada Berbagai Tipe RS No Jenis Layanan Lab M Djamil 1. Pem. Histopatologi √ 2. Pem. Potong Beku √ 3. Pem. Histokimia √ 4. Pem. Imunopatologi IHK dasar (panel karsinoma payudara dan limfoma), IHK kasus sulit, Imunofluoresens (ginjal, kulit) √ √ - 5. Pem.Sitopatologi Papsmear konvensional (apusan vagina, servix, hormonal) Papsmear liquid base Sitologi c. tubuh (urin, asites, pleura, kista, sikatan/bilasan bronkus) BAJAH Sitologi sputum √ - √ √ √ 6. Pem. Patologi Molekular (PCR/sequencing, hibridisasi in situ, sitogenetika) ± 7. Pem.Patologi Eksperimental (hewan coba, kultur sel) ± 8. Pem. Autopsi Klinik +
  • 38. Pemilihan Alat Pertimbangan spesifikasi sesuai dengan: 1. Jenis pemeriksaan 2. Jenis specimen 3. Vol. specimen dan jumlah pemeriksaan 4. Sarpras 5. Ketersediaan SDM 6. Nilai ekonomis alat 7. Sistem alat dalam pengoperasian 8. Perawatan alat 9. Status izin edar alat 10. Ketersediaan reagen 11. Prinsip ergonomic dalam penempatan dan penggunaan alat
  • 39. Berdasarkan kemampuan tes specimen klinis (jenis pemeriksaan).Laboratorium Medis dibagi atas: 1.Laboratorium Medis Pratama 2.Laboratorium Medis Utama
  • 40. Peralatan Ruang Potong Jaringan No Nama Alat Lab M. Djamil Utama Pratama 1. Work station/ Grossing station + + + 2. Autopsi set + +/- +/- 3. Pisau Potong (1 set) + + + 4. Gunting (lurus, bengkok, kecil) + + + 5. Gergaji untuk Tulang + + +/- 6. Pinset, scalpel + + + 7. Alat pengukur (penggaris besi) + + + 8. Alat pengukur berat (timbangan < 1kg) + + + 9. Alat pengukur berat (timbangan > 1kg) - + + 10. Lup (Kaca Pembesar) - + + 11. Alat Potong Jaringan + + + 12. Formaldehid meter - + +
  • 43. Peralatan Ruang Processing specimen/ Pewarnaan N o Nama Alat Lab M. DJAMIL Utama Pratama 1. Automatic Tissue Processor + + +/- 2. Manual tissue processing set + + + 3. Automatic staining machine + +/- +/- 4. Manual staining set + + + 5. Embedding center/ paraffin dispenser dan coldplate + + + 6. Oven Laboratorium + + + 7. Fully motorize rotary microtome + +/- +/- 8. Manual microtome + + + 9. Waterbath + + + 10 . Mikroskop binokular + + + 11 . Bench top fume hood - + + 12 . Lemari B3 + + + 13 . pH meter - + + 14 Alkohol meter - + +
  • 45. bench top fume hood bench top fume hood tempat yang berbentuk lemari untuk memindahkan atau menggunakan bahan kimia yang berbahaya seperti mudah menguap dan memiliki kandungan gas.
  • 46. bag kaca transparan yg dpt digeser ketika ingin mengambil suatu bahan di dalam
  • 47. Peralatan Pem. Sitopatologi No Nama Alat Lab M. Djamil Utama Pratama 1. Manual staining jar + + + 2. Centrifuge 1500 rpm + + + 3. Cyto centrifuge + + +/- 4. Timer + + + 5. Pipet set + + + 6. Microscope binocular + + + 7. Liquid base cytology automatic/machine - +/- +/- 8. Lemari pendingin laboratorium + + + 9. Alkohol meter - + + 10. Biological safety cabinet kelas 2 - + +
  • 50. Peralatan Pem.IHK / Nama Alat Lab M.Djamil Utama Pratama 1. Immunostainer + +/- - 2. Manual staining set + +/- - 3. Fully motorize rotary microtome + +/- - 4. Moist chamber + +/- - 5. Microscope adjustable 0-10ul, 10-100u;, dam 100-1000ul - +/- - 6. Waterbath + +/- - 7. Hotplate (slide warmer) + +/- - 8. Lemari pendingin laboratorium + +/- - 9. Freezer laboratorium -200C + +/- - 10 . Timer digital + +/- - 11 . Mikroskop binokular + +/- - 12 . Mikroskop fluoresence - +/- -
  • 53. Peralatan Pem. Patologi Molekular No Nama Alat Utama Pratama 1. Mesin PCR conventional +/- - 2. Mesin PCR real-time +/- - 3. Aparatus elektroforesis +/- - 4. Gel documentation +/- - 5. pH meter +/- - 6. UV sterilizing PCR Hood +/- - 7. Laminar airflow +/- - 8. Micropipet adjustable 0-10ul, 10-100ul, 100-1000ul +/- - 9. Microcentrifuge +/- - 10. Vortex +/- - 11. Drybath +/- - 12 Hybridization machine +/- - 13. Oven laboratorium +/- - 14. Spectrophotometer +/- - 15. PCR rack tube +/- - 16. Tube freezer box +/- - 17. Waterbath laboratorium +/- - 18. Staining jar Hellendahl +/- -
  • 54. Peralatan Ruang Periksa BAJAH/Papsmear No Nama Alat Lab M.Djamil Utama Pratama 1. Tempat tidur pasien + + + 2. Lampu sorot + + +/- 3. Tempat tidur ginekologi + +/- +/- 4. Viewer rontgen - +/- +/- 5. Lemari penyimpanan bahan bajah + + +/- 6. Meja trolley + + + 7. Spekulum cocor bebek + + +/- 8. Microscope binocular + +/- +/- 9. Slide staining jar + + +
  • 55. Peralatan Potong Beku N o Nama Alat Lab M.Djamil Utama Pratama 1. Cryostat/alat potong beku + +/- - 2. Peralatan gelas untuk processing manual + + - 3. Microscope binocular + + - 4. Set pewarnann potong beku + + - 5. Alat potong jaringan + + - 6. Pisau potong + + - 7. Pinset + + - 8. Pengukur (penggaris besi) + + - 9. Fume Hood &/atau BSC - + -
  • 56. Peralatan R. Interpretasi/ Diagnostik N o Nama Alat Lab M.Djamil Utama Pratama 1. Microscope binocular + +/- - 2. Meja untuk mikroskop + + - 3. Kursi untuk diagnosis + + - 4. Lemari buku + + - 5. Komputer dan printer + + -
  • 57. Ruang Penyimpanan N o Nama Alat LAb M.Djamil Utama Pratama 1. Lemari arsip pasien + + + 2. Lemari untuk Slide + + + 3. Lemari untuk blok parafin + + + 4. Scanner, computer, dan printer + + + 5. Lemari jaringan basah + + +
  • 58. Tambahan ● Peralatan diberi label, identitas alat, SOP/instruksi manual alat ● Pemeliharaan berkala
  • 70. Sumber daya manusia Komponen paling penting Ketelitian dan ketepatan tinggi Pemenuhan kebutuhan SDM
  • 71. Dasar pemenuhan kebutuhan SDM Peraturan perundang- undangan Jenis pelayanan yang akan diselenggarakan Analisis beban kerja
  • 72. Jumlah SDM di laborqtorium Patologi Anatomi Pratama No Jenis SDM Persyaratan Jumlah (minimum) Lab FK Unand 1 Dokter Spesialis Patologi Anatomi Memiliki SIP ditempat pelayanan Patologi anatomi yang diselenggarakan 1 orang v (6 orang) 2 Teknisi Laboratorium D3 Ahli teknologi laboratorium medik D3 kekhususan teknologi patologi anatomi/ tenaga Kesehatan lain yang memiliki sertifikasi, STR dan SIK dari Lembaga yang diakui pemerintah 2 orang V (2 orang) 3 Staf Administrasi D3 yang sesuai 1 orang V (1 orang) 4 Perawat Kesehatan D3 Ilmu Keperwatan dan memiliki STR dan SIP (jika melakukan Tindakan BAJAH 1 orang -
  • 73. Jumlah SDM di labortaorium Patologi Anatomi Utama No Jenis SDM Persyaratan Jumlah (minimum) Lab PA RSUP M.Djamil 1 Dokter Spesialis Patologi Anatomi Memiliki SIP ditempat pelayanan patologi anatomi yang diselenggarakan 2 orang V ( 7 orang) 2 Teknisis Laboratorium D3 /S1 Ahli teknologi laboratorium medik D3 kekhususan teknologi patologi anatomi/ tenaga Kesehatan lain yang memiliki sertifikasi, STR dan SIK dari Lembaga yang diakui pemerintah 3 orang V (6 orang) 3 Perawat Kesehatan D3 Ilmu Keperwatan dan memiliki STR dan SIP 1 orang jika menyelenggarakan FNAB - 4 Tenaga Administrasi D3 yang sesuai 1 orang V (3 orang) 5 Tenaga Kesehatan Lain S1 Biologi-bioteknologi D4 Ahli teknologi Laboratorium Medik dan memiliki STR dan SIK 1 orang v ( 2 orang sebagai prakarya)
  • 74. Jumlah tenaga dokter spesialis patologi anatomi dapat mengaju pada jumlah kasus patologi anatomi yang di tangani dan jenis pelayanan patologi anatomi yang di selenggarakan
  • 75.
  • 76. PERLENGKAPAN K3 LABORATORIUM No. Jenis Kelengkapan Syarat Minimal Lab PA FK Unand Jati 1. Alat pemadam api ringan (APAR) bahan dasar CO2/powder Sesuaikan dengan luas ruangan  100- 150m2, jarak max 15 m V 2. Desinfektan 1 buah V 3. Wadah khusus jarum/benda tajam 1 buah V 4. Safety shower 1 buah - 5. Eye washer 1 buah - 6. Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) 1 set V 7. Alat pelindung diri (APD) Sesuaikan dengan jumlah pekerja DISESUAIKAN 8. Spill kit Sesuaikan dengan kebutuhan V
  • 77. ALAT PELINDUNG DIRI No. TINDAKAN JENIS APD LAB PA FK UNAND JATI 1. Pemotongan makroskopik • Penutup rambut • Kacamata pelindung (safety goggle) • Masker • Jas laboratorium dengan lengan panjang berkaret • Sarung tangan • Sepatu tertutup • Apron plastik V V V V V V V 2. Bekerja di dalam laboratorium • Penutup kepala • Masker • Jas laboratorium lengan panjang berkaret • Sarung tangan • Sepatu tertutup V V V V V
  • 78. 3. Tindakan BAJaH Masker Jas laboratorium lengan panjang berkaret Sarung tangan Sepatu tertutup V V V V 4. Autopsi klinik Penutup rambut Kacamata pelindung (safety goggles) Masker Jas laboratorium lengan panjang berkaret Sarung tangan Boots Apron plastik V V V V V V V
  • 79.
  • 81. SEGREGASI DAN PENGEMASAN LIMBAH No. JENIS LIMBAH PENGEMASAN LAB PA FK UNAND 1. Limbah padat non infeksius Kantong plastic hitam V 2. Limbah padat infeksius Kantong plastic kuning V 3. Limbah jaringan manusia Kantong plastic kuning V 4. Benda tajam Wadah anti bocor warna putih V 5. Limbah cair infeksius Jeriken dengan label B3 V 6. Limbah cair kimia Wadah khusus, tidak boleh campur dgn limbah zat kimia lain V
  • 82. LAB PA RSUP Dr. M. Djamil • Ruangan terpisah di belakang Lab PA TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA (TPS)
  • 83. Lab PA RSUP Dr. M. Djamil • PKS dengan Pihak ke 3 : RSUP Dr. M Djamil KERJASAMA DENGAN PENGELOLA LIMBAH B3
  • 84. Lab PA RSUP Dr. M. Djamil • IPAL RSUP Dr. M. Djamil SALURAN PEMBUANGAN DARI SINK LABORATORIUM