Dokumen tersebut berisi tentang rencana kerja pembangunan daerah Provinsi NTB tahun 2012. Rencana ini mencakup analisis kondisi ekonomi makro dan lingkungan internal serta eksternal Provinsi NTB, serta program dan kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan.
1. RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH
PROVINSI NTB TAHUN 2012
RKPD TAHUN 2012
Surana
Mataram, Oktober 2012
(Ref: RKPD Prov NTB 2012-Jun 2011)
2. SISTEM PERENCANAAN
PEMBANGUNAN NASIONAL
(UU 25/2004)
LINGKUP PERENCANAAN
NASIONAL DAERAH
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA
PANJANG NASIONAL (RPJP NAS) PANJANG DAERAH (RPJPD)
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA
MENENGAH NASIONAL (RPJM NAS) MENENGAH DAERAH (RPJMD)
RENSTRA KEMENTRIAN / LEMBAGA RENSTRA SATKER PERANGKAT
(RENSTRA K/L) DAERAH
(RENSTRA SKPD)
RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) RENCANA KERJA PEMBANGUNAN
DERAH (RKPD)
RENCANA KERJA RENCANA KERJA SATKER PERANGKAT
KEMENTRIAN/LEMBAGA DAERAH
(RENJA K/L) (RENJA SKPD)
2
3. ALUR PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
pedoman
RENSTRA pedoma
n
RENJ RKA- RINCIAN P
K/L A K/L KL APBN
U
pedoman S
diacu
A
pedoma dijabarkan pedoman
RPJP n RPJM T
RKP RAPBN APBN
NAS NAS
Diserasikan melalui
diacu diperhatika musrenbang
n
pedoman dijabarkan pedoman
RPJP RPJMD RKPD RAPBD APBD D
DAERA
H A
pedoman
diacu E
R
pedoma RENJA pedoman A
RENSTRA n RKA- RINCIAN
SKPD SKPD SKPD APBD H
UU SPPN UU KN
4. Pertumbuhan Ekonomi/PDRB ADH Konstan Tahun Dasar Tahun 2000
Provinsi NTB menurut Sektor Tahun 2005-2010
SEKTOR 2005 2006 2007 2008 2009 2010 *)
1. Pertanian 0,94 3,11 2,90 6,01 3,85 1,41
2. Pertambangan & Penggalian (3,81) (5,26) 6,76 8,59 35,09 11,71
3. Industri Olah 7,29 6,35 9,96 8,73 12,19 3,77
4. Listrik, Gas & Air 7,35 9,77 10,94 9,16 12,54 9,94
5. Bangunan 5,31 5,16 7,59 8,76 23,61 1,68
6. Dagang, Hotel & Restoran 6,84 7,80 7,99 4,97 15,00 6,13
7. Pengangkutan & Komunikasi 7,30 6,92 7,15 3,40 5,53 7,32
8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Usaha 5,70 7,90 9,01 9,84 7,26 5,48
9. Jasa-jasa 3,57 2,70 3,32 9,02 2,70 8,88
Pertumbuhan NTB 2,79 2,19 4,89 6,69 9,07 6,29
5. Perkembangan Komponen IPM Provinsi NTB Tahun 2006 – 2009
NO KOMPONEN IPM 2006 2007 2008 2009
1 Angka Harapan Hidup (Tahun) 60,90 61,20 61,50 61,80
2 Indeks Pendidikan:
a. Rata-rata Lama Sekolah (Tahun) 6,70 6,70 6,70 6,73
b. Angka Melek Huruf (%) 80,10 80,10 83,3 83,8
3 Paritas Daya Beli (Rupiah) 623.900 630.480 633.380 637.980
Indeks Pembangunan Manusia 63,0 63,71 64,12 64,66
6. IPM Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2006 – 2009
IPM (0-100)
NO KABUPATEN/KOTA
2006 2007 2008 2009
1 Kabupaten Lombok Barat 58,7 59,34 60,13 61,27
2 Kabupaten Lombok Tengah 58,5 59,00 59,66 60,20
3 Kabupaten Lombok Timur 60,3 61,10 61,77 62,28
4 Kabupaten Sumbawa 64,8 64,90 65,36 65,80
5 Kabupaten Dompu 63,9 64,00 64,40 64,92
6 Kabupaten Bima 63,1 63,80 64,39 64,99
7 Kabupaten Sumbawa Barat 65,0 65,50 65,64 66,16
8 Kota Mataram 69,8 70,70 71,41 71,82
9 Kota Bima 65,9 67,10 67,52 67,92
10 Lombok Utara - - 57,79 58,47
Provinsi NTB 63,0 63,71 64,12 64,66
Nasional 70,1 72,8 - 73,4
7. Tingkat Kelulusan, Mengulang dan Drop Out pada Jenjang SD/MI, SMO/MTs dan
SMA/MA/SMK Tahun Pembelajaran 2007/2008 sampai dengan 2009/2010
8. Gambaran Ekonomi Makro Provinsi NTB Tahun 2005 – 2010
No Uraian 2005 2006 2007 2008 2009 2010
1 Pertumbuhan PDRB Sisi Pengeluaran (%) 1,79 2,37 4,62 6,69 7,52 6,29
2 Konsumsi (%) :
o Masyarakat 4,70 6,29 10,08 5,37 3,95 4,73
o Pemerintah 3,31 4,83 7,29 5,15 5,94 9,80
o Investasi 4,39 5,70 8,81 12,63 14,25 6,47
3 Ekspor (%) -3,31 -8,16 -0,19 -9,52 19,01 11,75
4 Impor (%) 12,24 5,24 5,12 4,02 3,98 0,04
5 Pertumbuhan PDRB Sisi Produksi (%) : 1,79 2,37 4,62 6,69 7,52 4,22
o Pertanian 0,94 2,86 2,12 6,01 2,48 1,14
o Pertambangan dan Penggalian -3,81 -2,88 2,76 8,59 15,95 11,71
o Industri Pengolahan 7,29 2,82 9,96 8,73 11,66 3,77
o Listrik, gas dan air bersih 7,35 10,42 9,17 9,16 15,26 9,94
o Bangunan 5,31 6,45 7,59 8,76 16,74 1,68
o Perdagangan, hotel dan restoran 6,84 5,76 7,90 4,97 11,14 6,13
o Pengangkutan dan Komunikasi 7,30 4,85 5,99 3,40 5,54 7,32
o Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan 5,70 9,48 13,29 9,84 9,46 5,48
o Jasa-jasa 3,57 2,83 1,50 9,02 9,42 8,88
6 PDRB :
o PDRB per Kapita (Rp) 4.080.459 4.443.864 4.997.111 5.264,948 6.685.102 10.976.813
o Pertumbuhan (%) 14,42 8,91 12,44 2,63 12,11 16,48
7 Pertumbuhan ekonomi (%) 4,19 5,05 4,98 2,63 12,11 6,29
(termasuk Sektor Pertambangan)
8 Jumlah penduduk miskin (orang) 1.033.348 1.126.670 1.118.452 1.068.820 1.010.067 1.009.352
9 Angkatan Kerja :
o Jumlah Angkatan Kerja (orang): 2.776.594 2.093.075 2.114.409 2.029.082 2.040.174 1.303.836
o Pengangguran Terbuka (orang) 204.679 186.259 159.713 124.300 124.940 72,493
o Pengangguran thd Angkatan Kerja (%) 10,30% 8,90% 7,55% 6,13% 6,12% 5,56
o Bukan Angkatan Kerja (orang) - 882.848 889.712 898.167 991.643 302,715
o Bukan Angkatan Kerja thd Penduduk 15 - 29,66% 29,61% 32,31% 22,36% 18,84%
tahun ke atas (%)
10 Laju inflasi, IHK (%) 17,72 4,17 8,76 13,01 3,34 10,08
11 Neraca Perdagangan :
o Ekspor (Ribu US $) 1.035.986,99 1.312.285,45 1.083.393,17 760.209,51 1.256.768,89
o Konsentrat Tembaga (Ribu US $) 1.027.324,99 1.304.873,56 1.077.689,82 753.399,00 1.255.330,87
o Non Konsentrat Tembaga (Ribu US $) 8.662,00 7.411,89 5.703.35 6.810,51 1.438,02
o Impor (Rp. Juta) 13.526,54 7.895,86 15.725,47 237.039,73 104.414,40
12 Kunjungan Wisatawan (orang): 412.938 426.577 447.905 544.501 619.370
o Asing (orang) 177.727 179.666 188.648 213.926 232.525
o Domestik (orang) 235.211 246.911 259.257 330.575 386.845
9. Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal Provinsi NTB
Kondisi Internal Daerah Kondisi Eksternal Daerah
Kekuatan Kelemahan Peluang Tantangan
1. Memiliki beberapa produk unggulan 1. Banyak terdapat tanah yang 1. Adanya Kebijakan 1. Ada rencana
daerah. telah memiliki status hukum Otonomi Daerah untuk kenaikan tarif dasar
2. Mempunyai berbagai program pengelolaan jelas namun percepatan listrik (TDL) dan
terobosan untuk mempercepat proses ditelantarkan. pertumbuhan ekonomi harga bahan bakar
pembangunan daerah. 2. Pemerintah daerah sering daerah minyak (BBM)
3. NTB ditetapkan sebagai salah satu mengalami kesulitan dalam 2. Adanya berbagai forum bersubsidi.
Daerah Tujuan Wisata nasional diikuti mengidentifikasi kesungguhan Kerja sama Antar 2. Meningkatnya peran
Program Visit Lombok Sumbawa calon investor untuk Daerah yang globalisasi
2012. berinvestasi. diharapkan dapat perekonomian dan
4. NTB sebagai daerah penyangga stok 3. Rendahnya semangat memacu pertumbuhan liberalisasi
pangan dan daging nasional. wirausaha. perekonomian daerah. perdagangan.
5. Adanya Komitmen Pemerintah untuk 4. Ketersediaan energi listrik 3. Berkembangnya 3. Sistem
melibatkan peran masyarakat dan masih terbatas. Teknologi Informasi pengalokasian dana
dunia usaha. 5. Terbatasnya dana yang dan komunikasi. pembangunan ke
6. Adanya dukungan dan peran tokoh tersedia untuk mengakselerasi 4. Terbangunnya Pola daerah belum
agama, tokoh masyarakat, perguruan laju pembangunan daerah. Kemitraan Usaha. memberikan prioritas
tinggi, dan LSM serta lembaga 6. Terbatasnya kepemilikan lahan 5. Adanya program kepada daerah
kemasyarakatan lainnya. usaha. terobosan pemerintah terkebelakang
7. Tersedianya infrastruktur yang cukup 7. Angka pengangguran tenaga untuk mengembangkan seperti NTB
memadai untuk mendukung terdidik cukup besar. industri kreatif dan sehingga
kelancaran akses usaha. 8. Jumlah TKI illegal cukup besar. techno- mempersulit
8. Rencana investasi usaha pariwisata, 9. Masih rendahnya tingkat enterpreneurship. terjadinya
membuka peluang berusaha dan pendidikan masyarakat. percepatan
lapangan kerja dan kerja yang cukup 10.Rendahnya pendapatan per pembangunan.
besar dan dapat menjadi pendorong kapita
pertumbuhan ekonomi daerah. 11.Belum optimalnya pemanfaatan
9. Beroperasinya Bandar Udara sumber daya alam yang ada.
Internasional Lombok (BIL) pada thn
2011.
10. 1. Meningkatkan pendapatan daerah melalui
Pendapatan Asli daerah (PAD) dan dana
perimbangan;
2. Penerapan pelayanan prima pada unit
pengelola melalui upaya penggalian dan
pengembangan sumber penerimaan daerah;
dan
3. Penyempurnaan sistem prosedur pengelolaan
pendapatan daerah.
11. 1. Mengalokasikan anggaran yang memadai untuk menjamin tercapainya target-target indikator
kinerja dari setiap program unggulan yang tercantum dalam RPJMD Tahun 2009-2013;
2. Menjamin tercapainya penurunan angka kemiskinan sebesar 2 %/th (~target MDGs 2015)
3. Menjamin tersedianya pemenuhan pelayanan dasar, ketahanan pangan, fasilitas sosial dan
fasilitas umum yang berkualitas, khususnya sektor pendidikan dan kesehatan (naikkan IPM)
4. Menumbuhkan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masy mel agrobisnis komoditas
unggulan, khususnya PIJAR dg memfasilitasi pengembangan industri pengolahannya;
5. Stimulus pertumbuhan sektor riil melalui bantuan dana bergulir bagi usaha mikro, kecil dan
menengah (UMKM) dalam rangka memberdayakan UMKM;
6. Menjamin tersedianya alokasi anggaran yang memadai untuk penanganan ruas-ruas jalan
provinsi yang strategis sebagaimana amanat Perda Nomor : 9 Tahun 2010 tentang Percepatan
pembangunan Infrastruktur Jalan Strategis Provinsi dengan Pola Pembiayaan Tahun Jamak.
7. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan masyarakat sebagai perwujudan dari NTB yang beriman
dan berdaya saing melalui pembangunan Islamic Center sebagai pusat kajian/studi Islam dan
pusat kegiatan keagamaan secara terintegrasi;
8. Menjamin berkembangnya pusat kegiatan budaya melalui penataan dan pengembangan Taman
Budaya dan pelestarian adat budaya daerah serta peninggalan sejarah;
9. Menjamin terselenggaranya good governance dengan melakukan penataan dan pembenahan
asset daerah serta pengelolaan keuangan daerah secara efektif dan efisien untuk dapat
terwujudnya opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI pada tahun 2012;
10.Dalam upaya meningkatkan kinerja BUMD Provinsi Nusa Tenggara Barat, maka dialokasikan dana
penyertaan modal kepada BUMD dalam anggaran RAPBD 2012 sesuai dengan kebutuhan,
kebijakan portofolio investasi dan ketersediaan dana;
11.Mengalokasikan anggaran belanja tidak terduga yang digunakan untuk penanggulangan bencana
yang dikhawatirkan intensitasnya akan meningkat sebagai ekses perubahan cuaca ekstrim dan
pemanasan global.
12. Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah Tahun Anggaran 2012
1. Memberikan perhatian dan intervensi khusus kepada program dan kegiatan yang
tingkat capaian indikator kinerja dengan deviasi yang besar antara target yang
ditetapkan dengan hasil yang telah dicapai melalui revitalisasi dan optimalisasi
sumberdaya yang ada.
2. Meningkatkan sinergi, effisiensi dan effektivitas perencanaan dan penganggaran
program melalui penataan dan revitalisasi pengelolaan program dalam upaya untuk
mewujudkan akuntabilitas dan reformasi birokrasi.
3. Mengatasi dan mengurangi kesenjangan antar wilayah / dalam wilayah dengan
meningkatkan sinergi berbagai sumber pembiayaan dari pem, swasta & masy.
4. Meningkatkan dan mengembangkan kerjasama antara Pemda dg sektor swasta
dalam pembangunan di berbagai bidang pembangunan khususnya bidang
investasi, infrastruktur dan pembang sosek mel Public Private Partnership.
5. Meningkatkan efektifitas dan efisisensi pengelolaan keuangan daerah, termasuk
melakukan penataan aset yang belum terkelola dengan baik.
6. Mengembangkan forum komunikasi umat beragama dan pembangunan pusat kajian
agama sebagai upaya untuk meningkatkan iman dan taqwa
7. Meningkatkan peran masyarakat terhadap pelestarian adat dan budaya daerah
8. Pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh berbasis agrobisnis
9. Mendekatkan fasilitas dan pelayanan pendidikan pada daerah terpencil
10. Optimalisasi pelayanan posyandu dan pelayanan KIA pada daerah terpencil
11. Pemenuhan kebutuhan pelayanan infrastruktur (khususnya jalan dan irigasi)
12. Pendayagunaan Rencana Tata Ruang Wilayah
13. Pengembangan IPTEK dan pemanfaatan energi alternative
14. Meningkatkan peran masyarakat dan stakeholder dalam pengelolaan Ling Hidup
13. Kerangka Strategis Program Unggulan Mandiri Pangan dan PPH
PROGRAM UTAMA Kegiatan Utama Target
Target
2012
2013
Penaganan Daerah Rawan
Peningkatan Ketahanan Pangan
Pangan Pemanfaatan Pekarangan
(pertanian/perkebunan) Untuk Pengembangan
Pangan
Penanganan Pasca Panen
dan Pengolahan Hasil
Pertanian
Pengembangan desa Mandiri
pangan
Pengembangan Model
Distribusi Pangan yang
Efisien
Peningkatan Mutu dan
Peningkatan Pemasaran Keamanan Pangan
Hasil Produksi
Pertanian/Perkebunan Promosi atas Hasil Produksi
Menumbuhkan ekonomi Pertanian/Perkebunan
berbasis sumberdaya Unggulan Daerah
lokal dan PROGRAM UNGGULAN -Desa
Desa Mandiri Pangan dan PPH -Desa
mengembangkan Mandiri
APBD Prov.Rp. 1.087.640.785 Mandiri
investasi dengan Pangan : 30
APBN (Dekon) Rp. 1.034.000.000 Pangan :
mengedepankan prinsip APBN (TP) Rp. Desa
222 Desa
pembangunan 10.889.000.000 Pemantauan, Monitoring,
Evaluasi dan Perumusan -PPH : 78,7
berkelanjutan Pengembangan Kebijakan P2KP
-PPH : 80.3
Penganekaragaman
.. Konsumsi Pangan dan
Peningkatan Keamanan Koordinasi Kemanan Pangan
Pangan Segar
Pengembangan Pembinaan Pelaksanaan
Penganekaragaman Konsumsi Data Mandiri Pangan Segar
Pangan dan Peningkatan
Keamanan Pangan Segar,
hewan yang aman, sehat Pembinaan Pelaksanaan
utuh dan halal Data Mandiri Pangan Segar
Pengembangan Pelaksanaan
Pengembangan Ketersediaan Data Mandiri Pangan Segar
dan Penanganan Rawan
Pangan
Penanganan Daerah Rawan
Pangan/SKPG Segar
14. Kerangka Strategis Program Unggulan Angka Kemiskinan
PROGRAM UTAMA Kegiatan Utama Target Target
2012 2013
Beasiswa Miskin
Perlindungan dan
Bantuan Sosial Berbasis Jamkesmas/Jamkesda
Rumah Tangga
Bantuan Beras Miskin
Program Keluarga
Harapan (PKH)
Pemberdayaan
Masyarakat (Berbasis Jamsos PMKS
POKMAS)
Pijar
PNPM
Menumbuhkan
ekonomi berbasis PROGRAM UNGGULAN Lumbung Bersaing
sumberdaya lokal Angka Kemiskinan Koperasi Berkualitas
dan mengembangkan APBD Prov.Rp. 254.529.512.650
investasi dengan APBD Kab/Kota. Rp.
mengedepankan 28.941.016.000 Penurunan Penurunan
APBN Rp. 809.461.818.240 Angka Angka
prinsip pembangunan Dana Lain Rp. 35.725.200.000 WUB
berkelanjutan Kemiskinan Kemiskina
.. Sebesar 16 n Sebesar
Pengembangan Usaha Industri Kerajinan
Persen 14 Persen
(Berbasis Unit Usaha)
Industri Olahan
Peningkatan
Masyarakat Pinggir
Rumah Sangat Murah
Pendukung Lainnya Peningkatan
(Berbasis Wilayah) Kehidupan Nelayan
Listrik Murah & Hemat
Kendaraan Angkutan
Umum
Air Bersih Untuk Rakyat
15. Kerangka Strategis Program Unggulan PERlindungan MATa Air
PROGRAM UTAMA Kegiatan Utama Target Target
2012 2013
PROGRAM :
Perlindungan dan
Konservasi Sumber Daya KEGIATAN : Perlindungan Mata
Alam Air dengan vegetasi/Civil Teknisi
KEGIATAN : Pengendalian
dampak Perubahan Iklim
KEGIATAN : Pengendalian dan
Pengawasan Pemanfaatan SDA
(Green School)
Melakukan Percepatan KEGIATAN: Koordinasi
Peningkatan Pengelolaan 25 Titik
Pembangunan PROGRAM UNGGULAN Kawasan Konservasi
Mata
Inprastruktur Strategis PER lindungan MATa Air KEGIATAN: Koordinasi
(PERMATA) Pengelolaan Konservasi SDA Air 250 Titik
dan Penerapan lmu (SD
APBD Rp. 720.677.000,- SUMBER
Pengetahuan dan KEGIATAN: Pengelolaan Tahun
APBN Rp. 6.400.000.00,- Keanekaragamhayati dan 2011 =
MATA
Teknologi Ekosistem
213 Titik AIR
Mata
Air)
PROGRAM : KEGIATAN: Penyusunan dan
analisis data/informasi
Pengelolaan Ruang Terbuka Pengelolaan
Hijau
KEGIATAN : Perencanaan
Pemanfaatan SDA dan LH
PROGRAM :
KEGIATAN : Adaptasi Perubahan
Pengelolaan Sumberdaya Alam Iklim
dan Lingkungan Hidup
KEGIATAN : Pengendalian
Pencemaran Agroindustri dan
Usaaha Skala Kecil
KEGIATAN : Peningkatan Sarana
Teknis Pengendalian dampak
Lingkungan