SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 34
Baixar para ler offline
Sertifikasi Sebagai Jaminan
                       Kepercayaan Dan Kontribusinya
                       Dalam Peningkatan Produktifitas




*) Disampaikan oleh H.S. Razad, mewakili Ketua Asosiasi Lembaga Sertifikasi Indonesia. Jakarta, 7 November 2012
Agenda
• Latar Belakang
• Dasar Regulasi
• Kegiatan Sertifikasi
• Penerapan dan Manfaat Standar
• Sertifikasi Sebagai Jaminan Kepercayaan
  Dan Kontribusinya Dalam Peningkatan
  Produktifitas
• Peran Conformity Assessment dan
  Akreditasi di Pasar Global

                    2
Latar Belakang
• Pada saat ini perdagangan internasional telah
  berkembang pesat dan memasuki era perdagangan
  bebas.
• Produk industri telah dapat saling mengisi negara satu
  dengan negara lainnya .
• Persaingan semakin ketat sehingga produk yang mampu
  memenuhi persyaratan mutu dan standar Internasional
  yang akan memenangkan persaingan di perdagangan
  bebas.
• Kegiatan Sertifikasi adalah salah satu cara untuk
  menjamin bahwa suatu perusahaaan dalam
  memproduksi barang / jasanya telah menerapkan
  persyaratan standar sistem manajemen yang diterima
  secara Internasional.
                           3
Dasar Regulasi
Peraturan Pemerintah No 102 tahun
2000 tentang Standardisasi Nasional
yang bertujuan untuk mendukung
   Peningkatan produktivitas,
   Peningkatan daya guna produksi, mutu
    barang, jasa, proses, sistem dan atau
    personel
   Peningkatan daya saing serta memberikan
    perlindungan terhadap konsumen, pelaku
    usaha, tenaga kerja dan masyarakat
    khususnya di bidang keselamatan,
    keamanan, kesehatan dan lingkungan
    hidup
                      4
Kegiatan Sertifikasi
 Sertifikasi Pihak Pertama (First Party Certification), yaitu
  rangkaian kegiatan penerbitan sertifikat yang dilakukan
  oleh Pihak pertama (Produsen). Sertifikasi tipe ini
  disebut “Self Certification“.
 Sertifikasi Pihak Kedua (Second Party Certification),
  yaitu rangkaian kegiatan penerbitan sertifikat yang
  dilakukan oleh Pihak Kedua (Konsumen).
 Sertifikasi Pihak Ketiga (Third Party Certification), yaitu
  rangkain kegiatan penerbitan sertifikat yang dilakukan
  oleh Pihak Ketiga. Penggunaan Pihak Ketiga sebagai
  Lembaga Sertifikasi adalah upaya untuk penjaminan
  bahwa proses sertifikasi dilakukan secara transparan,
  kredibel dan Independen .

                             5
Penerapan Standar
• ISO 9000    Quality Management
              9001 : 2008
• ISO 31000   Risk Management
              31000 : 2009
• ISO 14000   Environmental Management
              14001 : 2004
• ISO 50001   Energy Management
              50001 : 2011
                     6
Penerapan ISO 9001:2008
• Salah satu standar mutu yang telah diakui banyak kalangan
  bisnis adalah ISO 9001:2008. ISO 9001:2008 dikeluarkan
  pertama kali oleh International Organization for
  Standardization (ISO) yang berkedudukan di Jenewa, Swiss.
  Standar ISO 9001:2008 menjadi wajib bagi banyak produsen
  untuk dapat bersaing di pasar internasional, dengan
  menunjukkan konsistensi mutu produk yang dihasilkan.
• Untuk itu Indonesia menjadi salah satu negara yang
  mengadopsi sepenuhnya ISO 9001:2008 ini menjadi Standar
  Nasional Indonesia 19-9000 (SNI 19-9000), sehingga sedikit
  banyak memberikan dorongan pada produsen Indonesia
  untuk memproduksi dengan cara-cara yang lebih baik, efektif,
  dan produktif.



                              7
Penerapan ISO 9001:2008
• Dengan kata lain sertifikat ISO 9001:2008 dapat
  digunakan sebagai tiket bisnis bagi perusahaan dalam
  perdagangan bebas yang penuh persaingan.
• Sertifikat ISO 9001:2008 merupakan sertifikat yang
  menandakan bahwa perusahaan telah dinilai dan
  hasilnya telah memenuhi persyaratan – persyaratan
  yang sesuai dengan standar ISO. ISO 9001:2008 tidak
  hanya merupakan jaminan tentang mutu produk, tetapi
  juga terhadap seluruh proses produksinya mulai dari
  pemilihan bahan baku, sumber daya manusia,
  pengolahan, peralatan sampai dengan pembuangan
  limbah industrinya.


                          8
Manfaat Penerapan ISO 9001:2008
• Deteksi dini adanya Masalah:
  Karena ISO 9001 yang berorientasi pada proses,
  maka setiap masalah akan bisa terdeteksi diawal dan
  tidak hanya tindakan perbaikan yang akan dilakukan
  namun standar ISO 9001 juga mengatur mengenai
  tindakan pencegahannya.
• Mengurangi Biaya:
  Adanya pengendalian proses yang baik akan
  mengurangi ketidaksesuaian diberbagai bidang,
  mengurangi waste, menghidari pengulangan kerja,
  meningkatkan produktivitas, efisiensi, efektifitas
  operasional , mengurangi biaya yang ditimbulkan
  karena barang reject atau barang bermutu rendah.

                          9
Manfaat Penerapan ISO 9001:2008

• Manajemen gudang yang lebih baik:
  Akan memperhatikan masalah pergudangannya
  mulai dari kebersihan, kelembaban, sampai
  kerapihannya, semua barang tertata dengan baik
  dan sesuai tempatnya. Juga memastikan
  ketersediaan stok dan kemudahan pengambilan
  barang dari gudang.
• After sales yang baik:
  ISO 9001 sangat fokus pada kepuasan pelanggan,
  sehingga perusahaan yang menerapkan ISO 9001
  pasti akan berkesinambungan menjaga
  Pelanggannya .

                        10
Manfaat Penerapan ISO 31000 :2009

• Meningkatkan pencapaian tujuan Perusahaan.
• Mendorong Manajemen Proaktif .
• Mengindentifikasikan dan menjaga resiko di
  Perusahaan .
• Mengidentifikasi peluang dan ancaman.
• Mematuhi persyaratan hukum dan peraturan yang
  relevan dan Internasional .
• Meningkatkan Pelaporan wajib dan sukarela .
• Memperbaiki Tata Kelola.
• Meningkatkan keyakinan dan kepercayaan
  pemangku kepentingan

                        11
Manfaat Penerapan ISO 31000 :2009

• Membangun fondasi Perusahaan yang dapat
  diandalkan untuk pengambil keputusan dan
  perencanaan.
• Meningkatkan kontrol.
• Mengalokasikan dan menggunakan sumber daya
  secara efektif dalam menjaga resiko.
• Meningkatkan operasi secara efisien dan efektif .
• Meningkatkan kinerja Kesehatan , Keamanan,
  Keselamatan dan Lingkungan kerja.
• Memperbaiki manajemen kerugian dan insiden.
• Memperbaiki pembelajaran organisasi.
• Memperbaiki ketahanan organisasi .
                          12
Manfaat Penerapan ISO 14000 : 2004

• Menurunkan potensi dampak terhadap lingkungan.
• Meningkatkan kinerja lingkungan.
• Memperbaiki tingkat pemenuhan (compliance)
  peraturan.
• Mengurangi dan mengatasi reaksi lingkungan yang
  mungkin timbul.
• Dapat menekan biaya produksi.
• Dapat mengurangi kecelakaan kerja.
• Dapat memelihara hubungan baik dengan
  masyarakat, pemerintah dan pihak – pihak yang
  peduli terhadap lingkungan.

                        13
Manfaat Penerapan ISO 14000 : 2004
• Memberi jaminan kepada konsumen mengenai
  komitmen pihak manajemen puncak terhadap
  lingkungan.
• Dapat mengangkat citra Perusahaan.
• Meningkatkan kepercayaan konsumen .
• Memperbesar pangsa pasar.
• Mempermudah memperoleh izin dan akses kredit bank.
• Dapat meningkatkan motivasi para pekerja.
• Mengurangi biaya dan meningkatkan pendapatan.
• Meningkatkan hubungan dengan supplier.
• Langkah menuju pembangunan yang
  berkesinambungan.

                          14
Manfaat Penerapan ISO 50001 : 2011
• Membantu perusahaan untuk mengefisiensikan
  penggunaan energi yang ada.
• Menawarkan panduan tentang pembandingan,
  mengukur, mendokumentasikan dan laporan
  perbaikan untuk intensitas energi dan khususnya
  menurunkan efek rumah kaca.
• Membuat transparansi dan memfasilitasi komunikasi
  pada pengelolaan sumber daya energi.
• Sebagai promosi terbaik dalam penerapan sistem
  manajemen energi di dalam organisasi dan
  karyawan.
• Sebagai fasilitas dalam mengevaluasi dan
  memprioritasikan pelaksanaan hemat energi .
                        15
Manfaat Penerapan ISO 50001 : 2011

• Menyediakan kerangka kerja untuk mempromosikan
  effisiensi energi di seluruh dukungan rantai
  pemasok.
• Memfasilitasi pengelolaan perbaikan energi untuk
  pengurangan emisi gas rumah kaca.
• Bisa diintegrasikan dengan Sistem Manajemen
  lainnya baik itu ISO 9001 , ISO 14001 maupun
  OHSAS 18001




                        16
Faktor-Faktor Penentu Produktifitas
Produktifitas dan Daya Saing




             18
Berbagai Bentuk Kinerja




           19
Produktifitas dan Daya Saing
 Di tingkat perusahaan, daya saing adalah kemampuan
  perusahaan untuk menciptakan laba dengan menjual
  barang atau jasa dalam pasar yang kompetitif.
 Hubungan antara produktifitas dan daya saing dapat
  dilihat dari dua sisi, tingkat makro dan mikro.
 Bila biaya tenaga kerja (upah yang dapat dibebankan
  per satuan barang yang diproduksi) digunakan sebagai
  indikator daya saing, hubungan antara produktifitas dan
  daya saing berikut berlaku:




 Jadi ada hubungan berkebalikan antara biaya tenaga
  kerja dan produkfitas.  20
Sertifikasi Sebagai Jaminan
    Kepercayaan Dan Kontribusinya
    Dalam Peningkatan Produktifitas
 Sertifikasi didalam ISO/IEC 17000:2004 didefinisikan
    sebagai bukti atau jaminan yang terkait dengan produk,
    proses, sistim atau personil.
   Pengelolaan proses bisnis merupakan faktor paling kritis
    dalam peningkatan produktifitas.
   Dalam sistem yang ideal, tingkat produktifitas akan
    optimal bilamana sistem manajemen yang terkait dengan
    produk, proses, sistem dan personil sudah terintegrasi,
    terlebih lagi bilamana perbaikan yang berkesinambungan
    (continuous improvement) sudah berjalan sempurna.
                             21
Perbaikan Berkesinambungan




            22
              22             22
Segitiga Pelayanan




         23
Studi Kasus: Pelayanan RS




            24
Contoh Output dan Outcome




            25
Inisiatif Dasar Perbaikan
Produktifitas di Sektor Publik




               26
Perbaikan Proses Bisnis




           27
3rd Party Conformity Assessment
Proses untuk menentukan apakah produk, proses, sistim
atau personil telah memenuhi persyaratan tertentu yang
digunakan oleh 1st party (pemasok), 2nd party
(pelanggan, regulator, organisasi perdagangan atau pihak
lain yang menyaratkan kepatuhan terhadap persyaratan)
maupun 3rd party (entitas yang independen terhadap
pemasok dan pelanggan serta tidak memiliki kepentingan
dalam transaksi mereka).




PT. Sucofindo              28
                             28                            28
Inspection, Testing & Certification
• Proses inspeksi menunjukkan konformitas
  barang atau lot yang diperiksa. Inspeksi terkait
  dengan karakteristik barang yang mudah
  diperiksa dan juga digunakan untuk memastikan
  bagian dari suatu komponen telah terpasang
  dengan benar, seperti dalam hal konstruksi
  bangunan.
• Inspeksi komponen mekanik kritikal tertentu
  dalam suatu mesin khususnya penting dalam
  memastikan aspek keamanan bagi manusia.
• Alat angkut, construction cranes dan pesawat
  merupakan beberapa contoh dalam hal mana
  inspeksi merupakan hal penting dan wajib
  dilakukan.             29
                                                     29
Inspection, Testing & Certification
   Laboratorium melakukan pengujian dan melaporkan
    data hasilnya. Data ini digunakan untuk menentukan
    apakah sampel yang diperiksa telah menunjukkan
    konformitas dengan persyaratan.
   Uji tipe merupakan pengujian yang dilakukan terhadap
    sampel yang merepresentasi produksi. Pengujian lainnya
    dapat digunakan untuk mengawasi proses produksi dan
    memeriksa satuan produksi aktual atau sebagai bagian
    dari proses inspeksi.
   Laboratorium dapat merupakan bagian dari 1st, 2nd atau
    3rd party. Praktis semua barang dapat dikenakan
    pengujian, mulai dari tahapan desain sampai ke produksi,
    distribusi dan konsumsi.
                             30
                                                               30
Inspection, Testing & Certification
 Sertifikasi didalam ISO/IEC 17000:2004 didefinisikan
    sebagai bukti atau jaminan yang terkait dengan produk,
    proses, sistim atau personil.
   Sertifikasi memiliki dua aspek penting: prosesnya
    dilakukan oleh pihak ketiga dan mencakup kegiatan
    surveillance. Surveillance dilakukan untuk memastikan
    adanya konformitas berkesinambungan bila suatu
    konformitas awal telah ditetapkan.
   Sertifikasi sangat berguna dalam situasi barang yang
    diproduksi secara massal, dalam hal mana karakteristik
    barang tidak dapat segera di periksa.

                             31
                                                             31
Inspection, Testing & Certification
   Selain sertifikasi produk, jenis sertifikasi utama lainnya
    adalah sertifikasi sistim manajemen, khususnya sistim
    manajemen mutu dan lingkungan.
   Ada beberapa standar sistim manajemen lain yang bersifat
    sector-specific yang merupakan dasar bagi sertifikasi dan
    akan semakin makin banyak muncul. Bersamaan dengan
    semakin banyaknya penggunaan perangkat conformity
    assessment ini, diperlukan adanya pemastian terhadap
    kompetensi badan conformity assessment melalui
    akreditasi.
   Akreditasi laboratorium mungkin merupakan jenis
    akreditasi yang paling luas diterapkan, yang mencakup
    on-site assessment oleh ahli teknis secara berkala.
                              32
                                                                 32
Akreditasi di Pasar




*) Peter Unger/AALA, 2008   33
Daftar Acuan
• Djellal, F., Gallouj, F. (2008). “Measuring and
  Improving Productivity in Services: Issues,
  Strategies and Challenges”. Edward Elgar
  Publishing.
• Unger, P. (2008). “Conformity Assessment and
  Accreditation: Their Role in the Global Market” in
  Conformity, October 2008.
• Harrington, H.J. (1991). “Business Process
  Improvement: The Breakthrough Strategy for
  Total Quality, Productivity and Competitiveness”.


              Terima Kasih

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

3.1.1.1 materi training awareness iso 14001
3.1.1.1 materi training awareness iso 140013.1.1.1 materi training awareness iso 14001
3.1.1.1 materi training awareness iso 14001Eko Kiswanto
 
UU no.1 th1970 tentang keselamatan kerja
UU no.1 th1970 tentang keselamatan kerjaUU no.1 th1970 tentang keselamatan kerja
UU no.1 th1970 tentang keselamatan kerjaAl Marson
 
Safety Awareness Traning.pptx
Safety Awareness Traning.pptxSafety Awareness Traning.pptx
Safety Awareness Traning.pptxBUDIGINANJAR
 
Freelance trainer auditor iso 9001 14001 45001 danang suryo wardhono
Freelance  trainer auditor iso 9001 14001 45001 danang suryo wardhonoFreelance  trainer auditor iso 9001 14001 45001 danang suryo wardhono
Freelance trainer auditor iso 9001 14001 45001 danang suryo wardhonoDanang suryo Wardhono
 
Dasar-dasar k3 teori kecelakaan
Dasar-dasar k3 teori kecelakaanDasar-dasar k3 teori kecelakaan
Dasar-dasar k3 teori kecelakaanArief Setiawan
 
Monthly safety report 2012 11
Monthly safety report 2012 11Monthly safety report 2012 11
Monthly safety report 2012 11ChinaHarbour
 
Materi pelatihan iso 9001 iso 14001-2015 2018
Materi pelatihan iso 9001 iso 14001-2015 2018Materi pelatihan iso 9001 iso 14001-2015 2018
Materi pelatihan iso 9001 iso 14001-2015 2018KosasihSomantri
 
ISO 37001:2016 Awareness - Oktober 2020
ISO 37001:2016 Awareness - Oktober 2020ISO 37001:2016 Awareness - Oktober 2020
ISO 37001:2016 Awareness - Oktober 2020Ali Fuad R
 
Monthly Safety Report September 2013
Monthly Safety Report September 2013Monthly Safety Report September 2013
Monthly Safety Report September 2013ChinaHarbour
 
SMK3 - sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja PP No 50 tahun 2012
SMK3 -  sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja PP No 50 tahun 2012SMK3 -  sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja PP No 50 tahun 2012
SMK3 - sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja PP No 50 tahun 2012Ekhsan Hari Nuryanto
 
ISO 14001 2015 EMS - Awareness
ISO 14001 2015 EMS - AwarenessISO 14001 2015 EMS - Awareness
ISO 14001 2015 EMS - AwarenessAli Fuad R
 
Pedoman sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
Pedoman sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerjaPedoman sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
Pedoman sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerjaAzha Laramdrawisec
 
ISO 9001:2015 QMS Awareness
ISO 9001:2015 QMS AwarenessISO 9001:2015 QMS Awareness
ISO 9001:2015 QMS AwarenessAli Fuad R
 
Dasar hukum keselamatan dan kesehatan kerja
Dasar hukum keselamatan dan kesehatan kerjaDasar hukum keselamatan dan kesehatan kerja
Dasar hukum keselamatan dan kesehatan kerjaTito Riyanto
 
Analisis risiko kualitatif
Analisis risiko kualitatifAnalisis risiko kualitatif
Analisis risiko kualitatifyy rahmat
 

Mais procurados (20)

IMS - bahasa R1.pptx
IMS - bahasa R1.pptxIMS - bahasa R1.pptx
IMS - bahasa R1.pptx
 
3.1.1.1 materi training awareness iso 14001
3.1.1.1 materi training awareness iso 140013.1.1.1 materi training awareness iso 14001
3.1.1.1 materi training awareness iso 14001
 
UU no.1 th1970 tentang keselamatan kerja
UU no.1 th1970 tentang keselamatan kerjaUU no.1 th1970 tentang keselamatan kerja
UU no.1 th1970 tentang keselamatan kerja
 
Safety Awareness Traning.pptx
Safety Awareness Traning.pptxSafety Awareness Traning.pptx
Safety Awareness Traning.pptx
 
Freelance trainer auditor iso 9001 14001 45001 danang suryo wardhono
Freelance  trainer auditor iso 9001 14001 45001 danang suryo wardhonoFreelance  trainer auditor iso 9001 14001 45001 danang suryo wardhono
Freelance trainer auditor iso 9001 14001 45001 danang suryo wardhono
 
Manajemen risiko k3
Manajemen risiko k3Manajemen risiko k3
Manajemen risiko k3
 
Dasar-dasar k3 teori kecelakaan
Dasar-dasar k3 teori kecelakaanDasar-dasar k3 teori kecelakaan
Dasar-dasar k3 teori kecelakaan
 
Rca
RcaRca
Rca
 
Monthly safety report 2012 11
Monthly safety report 2012 11Monthly safety report 2012 11
Monthly safety report 2012 11
 
Materi pelatihan iso 9001 iso 14001-2015 2018
Materi pelatihan iso 9001 iso 14001-2015 2018Materi pelatihan iso 9001 iso 14001-2015 2018
Materi pelatihan iso 9001 iso 14001-2015 2018
 
ISO 37001:2016 Awareness - Oktober 2020
ISO 37001:2016 Awareness - Oktober 2020ISO 37001:2016 Awareness - Oktober 2020
ISO 37001:2016 Awareness - Oktober 2020
 
Monthly Safety Report September 2013
Monthly Safety Report September 2013Monthly Safety Report September 2013
Monthly Safety Report September 2013
 
SMK3 - sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja PP No 50 tahun 2012
SMK3 -  sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja PP No 50 tahun 2012SMK3 -  sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja PP No 50 tahun 2012
SMK3 - sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja PP No 50 tahun 2012
 
Inspeksi
InspeksiInspeksi
Inspeksi
 
ISO 14001 2015 EMS - Awareness
ISO 14001 2015 EMS - AwarenessISO 14001 2015 EMS - Awareness
ISO 14001 2015 EMS - Awareness
 
Pedoman sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
Pedoman sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerjaPedoman sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
Pedoman sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
 
IMS .ppt
IMS .pptIMS .ppt
IMS .ppt
 
ISO 9001:2015 QMS Awareness
ISO 9001:2015 QMS AwarenessISO 9001:2015 QMS Awareness
ISO 9001:2015 QMS Awareness
 
Dasar hukum keselamatan dan kesehatan kerja
Dasar hukum keselamatan dan kesehatan kerjaDasar hukum keselamatan dan kesehatan kerja
Dasar hukum keselamatan dan kesehatan kerja
 
Analisis risiko kualitatif
Analisis risiko kualitatifAnalisis risiko kualitatif
Analisis risiko kualitatif
 

Destaque (8)

Proses Pengembangan Standar
Proses Pengembangan StandarProses Pengembangan Standar
Proses Pengembangan Standar
 
Draft Buku SMK
Draft Buku SMKDraft Buku SMK
Draft Buku SMK
 
Infrastruktur Mutu
Infrastruktur MutuInfrastruktur Mutu
Infrastruktur Mutu
 
Model Formulasi Kebijakan
Model Formulasi KebijakanModel Formulasi Kebijakan
Model Formulasi Kebijakan
 
Microsoft power point_-_perumusan_standar-7_januari_2014_ppt__com
Microsoft power point_-_perumusan_standar-7_januari_2014_ppt__comMicrosoft power point_-_perumusan_standar-7_januari_2014_ppt__com
Microsoft power point_-_perumusan_standar-7_januari_2014_ppt__com
 
Internal Quality Assurance of Indonesian Higher Education
Internal Quality Assurance of Indonesian Higher EducationInternal Quality Assurance of Indonesian Higher Education
Internal Quality Assurance of Indonesian Higher Education
 
Iplementasi ISO dan OHSAS
Iplementasi ISO dan OHSASIplementasi ISO dan OHSAS
Iplementasi ISO dan OHSAS
 
Meta Analisis Dalam Studi Kebijakan (Pendekatan Kualitatif)
Meta Analisis Dalam Studi Kebijakan (Pendekatan Kualitatif)Meta Analisis Dalam Studi Kebijakan (Pendekatan Kualitatif)
Meta Analisis Dalam Studi Kebijakan (Pendekatan Kualitatif)
 

Semelhante a 3_Sertifikasi_SNI_Jaminan_Mutu_by_ALSI

Awareness ISO 9001 2015 SAP Express - Ali Panca.pptx
Awareness ISO 9001 2015 SAP Express - Ali Panca.pptxAwareness ISO 9001 2015 SAP Express - Ali Panca.pptx
Awareness ISO 9001 2015 SAP Express - Ali Panca.pptxalpan8
 
387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt
387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt
387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.pptHILMANRSAFF
 
387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt
387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt
387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.pptHILMANRSAFF
 
01_Awareness ISO 9001_Introduction
01_Awareness ISO 9001_Introduction01_Awareness ISO 9001_Introduction
01_Awareness ISO 9001_IntroductionRobby Wahyudi
 
Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)
Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)
Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)Heny Purnama
 
Sertifikasi iso kontraktor
Sertifikasi iso kontraktorSertifikasi iso kontraktor
Sertifikasi iso kontraktorbudi wibowo
 
Sistem Manajemen Mutu
Sistem Manajemen MutuSistem Manajemen Mutu
Sistem Manajemen MutuSiti Sahati
 
ISO 9001 _ Intro_ editan.pptx
ISO 9001 _ Intro_ editan.pptxISO 9001 _ Intro_ editan.pptx
ISO 9001 _ Intro_ editan.pptxFergusoNoFlas
 
1. Pengantar Standarisasi akreditasi.pptx
1. Pengantar Standarisasi akreditasi.pptx1. Pengantar Standarisasi akreditasi.pptx
1. Pengantar Standarisasi akreditasi.pptxdafidriaN
 
Quality management system
Quality management systemQuality management system
Quality management systemVica Magdhalena
 
Definisi kualitas
Definisi kualitasDefinisi kualitas
Definisi kualitasantokcmk
 
208956 analisis-penerapan-sistem-manajemen-mutu
208956 analisis-penerapan-sistem-manajemen-mutu208956 analisis-penerapan-sistem-manajemen-mutu
208956 analisis-penerapan-sistem-manajemen-muturezaispradana
 
Materi awarenes iso 9001:2015
Materi awarenes  iso 9001:2015Materi awarenes  iso 9001:2015
Materi awarenes iso 9001:2015widi wijatmoko
 
Mutu ugd-rs-swasta-bapelkes-210607
Mutu ugd-rs-swasta-bapelkes-210607Mutu ugd-rs-swasta-bapelkes-210607
Mutu ugd-rs-swasta-bapelkes-210607rsd kol abundjani
 

Semelhante a 3_Sertifikasi_SNI_Jaminan_Mutu_by_ALSI (20)

Awareness ISO 9001 2015 SAP Express - Ali Panca.pptx
Awareness ISO 9001 2015 SAP Express - Ali Panca.pptxAwareness ISO 9001 2015 SAP Express - Ali Panca.pptx
Awareness ISO 9001 2015 SAP Express - Ali Panca.pptx
 
387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt
387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt
387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt
 
387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt
387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt
387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt
 
01_Awareness ISO 9001_Introduction
01_Awareness ISO 9001_Introduction01_Awareness ISO 9001_Introduction
01_Awareness ISO 9001_Introduction
 
Perkenalan ISO.pptx
Perkenalan ISO.pptxPerkenalan ISO.pptx
Perkenalan ISO.pptx
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)
Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)
Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)
 
Sertifikasi iso kontraktor
Sertifikasi iso kontraktorSertifikasi iso kontraktor
Sertifikasi iso kontraktor
 
Sistem Manajemen Mutu
Sistem Manajemen MutuSistem Manajemen Mutu
Sistem Manajemen Mutu
 
ISO 9001 _ Intro_ editan.pptx
ISO 9001 _ Intro_ editan.pptxISO 9001 _ Intro_ editan.pptx
ISO 9001 _ Intro_ editan.pptx
 
1. Pengantar Standarisasi akreditasi.pptx
1. Pengantar Standarisasi akreditasi.pptx1. Pengantar Standarisasi akreditasi.pptx
1. Pengantar Standarisasi akreditasi.pptx
 
AWARENESS ISO 9001.ppt
AWARENESS ISO 9001.pptAWARENESS ISO 9001.ppt
AWARENESS ISO 9001.ppt
 
Quality management system
Quality management systemQuality management system
Quality management system
 
Awareness_ISO_9001_2015.pdf
Awareness_ISO_9001_2015.pdfAwareness_ISO_9001_2015.pdf
Awareness_ISO_9001_2015.pdf
 
Definisi kualitas
Definisi kualitasDefinisi kualitas
Definisi kualitas
 
208956 analisis-penerapan-sistem-manajemen-mutu
208956 analisis-penerapan-sistem-manajemen-mutu208956 analisis-penerapan-sistem-manajemen-mutu
208956 analisis-penerapan-sistem-manajemen-mutu
 
Materi awarenes iso 9001:2015
Materi awarenes  iso 9001:2015Materi awarenes  iso 9001:2015
Materi awarenes iso 9001:2015
 
Jaminan mutu
Jaminan mutuJaminan mutu
Jaminan mutu
 
Mutu ugd-rs-swasta-bapelkes-210607
Mutu ugd-rs-swasta-bapelkes-210607Mutu ugd-rs-swasta-bapelkes-210607
Mutu ugd-rs-swasta-bapelkes-210607
 
tqm iso sigma.ppt
tqm iso sigma.ppttqm iso sigma.ppt
tqm iso sigma.ppt
 

Mais de National Standardization Agency of Indonesia

Mais de National Standardization Agency of Indonesia (20)

Penjelasan SNI ISO/IEC 17025
Penjelasan SNI ISO/IEC 17025Penjelasan SNI ISO/IEC 17025
Penjelasan SNI ISO/IEC 17025
 
Manajemen Risiko SNIISO31000
Manajemen Risiko SNIISO31000Manajemen Risiko SNIISO31000
Manajemen Risiko SNIISO31000
 
Awareness SNI ISO 21001:2018 Sistem Manajemen untuk Organisasi Pendidikan
Awareness SNI ISO 21001:2018 Sistem Manajemen untuk Organisasi PendidikanAwareness SNI ISO 21001:2018 Sistem Manajemen untuk Organisasi Pendidikan
Awareness SNI ISO 21001:2018 Sistem Manajemen untuk Organisasi Pendidikan
 
Penerapan Manajemen Sederhana dan 5 R untuk UMK - Studi Kasus Masker Kain
Penerapan Manajemen Sederhana dan 5 R untuk UMK - Studi Kasus Masker KainPenerapan Manajemen Sederhana dan 5 R untuk UMK - Studi Kasus Masker Kain
Penerapan Manajemen Sederhana dan 5 R untuk UMK - Studi Kasus Masker Kain
 
Presentasi sniisopas 45005_2020_unsri_23_jul21
Presentasi sniisopas 45005_2020_unsri_23_jul21Presentasi sniisopas 45005_2020_unsri_23_jul21
Presentasi sniisopas 45005_2020_unsri_23_jul21
 
Pemanfaatan Elearning Standardisasi_Penilaian_Kesesuaian_Metrologi
Pemanfaatan Elearning Standardisasi_Penilaian_Kesesuaian_MetrologiPemanfaatan Elearning Standardisasi_Penilaian_Kesesuaian_Metrologi
Pemanfaatan Elearning Standardisasi_Penilaian_Kesesuaian_Metrologi
 
SNI dan UKM
SNI dan UKMSNI dan UKM
SNI dan UKM
 
SNI dan Halal
SNI dan HalalSNI dan Halal
SNI dan Halal
 
Bab 6 - Manfaat Ekonomi Standar
Bab 6 - Manfaat Ekonomi StandarBab 6 - Manfaat Ekonomi Standar
Bab 6 - Manfaat Ekonomi Standar
 
Bab 5 - Manfaat Ekonomi Standar
Bab 5 - Manfaat Ekonomi StandarBab 5 - Manfaat Ekonomi Standar
Bab 5 - Manfaat Ekonomi Standar
 
Bab 4 - Manfaat Ekonomi Standar
Bab 4 - Manfaat Ekonomi StandarBab 4 - Manfaat Ekonomi Standar
Bab 4 - Manfaat Ekonomi Standar
 
Bab 3 - Manfaat Ekonomi Standar
Bab 3 - Manfaat Ekonomi StandarBab 3 - Manfaat Ekonomi Standar
Bab 3 - Manfaat Ekonomi Standar
 
Bab 2 - Manfaat Ekonomi Standar
Bab 2 - Manfaat Ekonomi StandarBab 2 - Manfaat Ekonomi Standar
Bab 2 - Manfaat Ekonomi Standar
 
Bab 1 - Manfaat Ekonomi Standar
Bab 1 - Manfaat Ekonomi StandarBab 1 - Manfaat Ekonomi Standar
Bab 1 - Manfaat Ekonomi Standar
 
Skema_Sertifikasi_Produk_SNI_IEC_17067
Skema_Sertifikasi_Produk_SNI_IEC_17067Skema_Sertifikasi_Produk_SNI_IEC_17067
Skema_Sertifikasi_Produk_SNI_IEC_17067
 
Developing Standards Education in Indonesia
Developing Standards Education in IndonesiaDeveloping Standards Education in Indonesia
Developing Standards Education in Indonesia
 
Pengembangan Sistem Pembelajaran Jarak Jauh Standardisasi
Pengembangan Sistem Pembelajaran Jarak Jauh StandardisasiPengembangan Sistem Pembelajaran Jarak Jauh Standardisasi
Pengembangan Sistem Pembelajaran Jarak Jauh Standardisasi
 
Penerapan TBT WTO di Indonesia
Penerapan TBT WTO di IndonesiaPenerapan TBT WTO di Indonesia
Penerapan TBT WTO di Indonesia
 
e-Learning Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian & Registrasi Diklat Online
e-Learning Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian & Registrasi Diklat Onlinee-Learning Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian & Registrasi Diklat Online
e-Learning Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian & Registrasi Diklat Online
 
Diskusi Pendidikan Standardisasi di Yogyakarta, 15 Desember 2014
Diskusi Pendidikan Standardisasi di Yogyakarta, 15 Desember 2014Diskusi Pendidikan Standardisasi di Yogyakarta, 15 Desember 2014
Diskusi Pendidikan Standardisasi di Yogyakarta, 15 Desember 2014
 

3_Sertifikasi_SNI_Jaminan_Mutu_by_ALSI

  • 1. Sertifikasi Sebagai Jaminan Kepercayaan Dan Kontribusinya Dalam Peningkatan Produktifitas *) Disampaikan oleh H.S. Razad, mewakili Ketua Asosiasi Lembaga Sertifikasi Indonesia. Jakarta, 7 November 2012
  • 2. Agenda • Latar Belakang • Dasar Regulasi • Kegiatan Sertifikasi • Penerapan dan Manfaat Standar • Sertifikasi Sebagai Jaminan Kepercayaan Dan Kontribusinya Dalam Peningkatan Produktifitas • Peran Conformity Assessment dan Akreditasi di Pasar Global 2
  • 3. Latar Belakang • Pada saat ini perdagangan internasional telah berkembang pesat dan memasuki era perdagangan bebas. • Produk industri telah dapat saling mengisi negara satu dengan negara lainnya . • Persaingan semakin ketat sehingga produk yang mampu memenuhi persyaratan mutu dan standar Internasional yang akan memenangkan persaingan di perdagangan bebas. • Kegiatan Sertifikasi adalah salah satu cara untuk menjamin bahwa suatu perusahaaan dalam memproduksi barang / jasanya telah menerapkan persyaratan standar sistem manajemen yang diterima secara Internasional. 3
  • 4. Dasar Regulasi Peraturan Pemerintah No 102 tahun 2000 tentang Standardisasi Nasional yang bertujuan untuk mendukung  Peningkatan produktivitas,  Peningkatan daya guna produksi, mutu barang, jasa, proses, sistem dan atau personel  Peningkatan daya saing serta memberikan perlindungan terhadap konsumen, pelaku usaha, tenaga kerja dan masyarakat khususnya di bidang keselamatan, keamanan, kesehatan dan lingkungan hidup 4
  • 5. Kegiatan Sertifikasi  Sertifikasi Pihak Pertama (First Party Certification), yaitu rangkaian kegiatan penerbitan sertifikat yang dilakukan oleh Pihak pertama (Produsen). Sertifikasi tipe ini disebut “Self Certification“.  Sertifikasi Pihak Kedua (Second Party Certification), yaitu rangkaian kegiatan penerbitan sertifikat yang dilakukan oleh Pihak Kedua (Konsumen).  Sertifikasi Pihak Ketiga (Third Party Certification), yaitu rangkain kegiatan penerbitan sertifikat yang dilakukan oleh Pihak Ketiga. Penggunaan Pihak Ketiga sebagai Lembaga Sertifikasi adalah upaya untuk penjaminan bahwa proses sertifikasi dilakukan secara transparan, kredibel dan Independen . 5
  • 6. Penerapan Standar • ISO 9000 Quality Management 9001 : 2008 • ISO 31000 Risk Management 31000 : 2009 • ISO 14000 Environmental Management 14001 : 2004 • ISO 50001 Energy Management 50001 : 2011 6
  • 7. Penerapan ISO 9001:2008 • Salah satu standar mutu yang telah diakui banyak kalangan bisnis adalah ISO 9001:2008. ISO 9001:2008 dikeluarkan pertama kali oleh International Organization for Standardization (ISO) yang berkedudukan di Jenewa, Swiss. Standar ISO 9001:2008 menjadi wajib bagi banyak produsen untuk dapat bersaing di pasar internasional, dengan menunjukkan konsistensi mutu produk yang dihasilkan. • Untuk itu Indonesia menjadi salah satu negara yang mengadopsi sepenuhnya ISO 9001:2008 ini menjadi Standar Nasional Indonesia 19-9000 (SNI 19-9000), sehingga sedikit banyak memberikan dorongan pada produsen Indonesia untuk memproduksi dengan cara-cara yang lebih baik, efektif, dan produktif. 7
  • 8. Penerapan ISO 9001:2008 • Dengan kata lain sertifikat ISO 9001:2008 dapat digunakan sebagai tiket bisnis bagi perusahaan dalam perdagangan bebas yang penuh persaingan. • Sertifikat ISO 9001:2008 merupakan sertifikat yang menandakan bahwa perusahaan telah dinilai dan hasilnya telah memenuhi persyaratan – persyaratan yang sesuai dengan standar ISO. ISO 9001:2008 tidak hanya merupakan jaminan tentang mutu produk, tetapi juga terhadap seluruh proses produksinya mulai dari pemilihan bahan baku, sumber daya manusia, pengolahan, peralatan sampai dengan pembuangan limbah industrinya. 8
  • 9. Manfaat Penerapan ISO 9001:2008 • Deteksi dini adanya Masalah: Karena ISO 9001 yang berorientasi pada proses, maka setiap masalah akan bisa terdeteksi diawal dan tidak hanya tindakan perbaikan yang akan dilakukan namun standar ISO 9001 juga mengatur mengenai tindakan pencegahannya. • Mengurangi Biaya: Adanya pengendalian proses yang baik akan mengurangi ketidaksesuaian diberbagai bidang, mengurangi waste, menghidari pengulangan kerja, meningkatkan produktivitas, efisiensi, efektifitas operasional , mengurangi biaya yang ditimbulkan karena barang reject atau barang bermutu rendah. 9
  • 10. Manfaat Penerapan ISO 9001:2008 • Manajemen gudang yang lebih baik: Akan memperhatikan masalah pergudangannya mulai dari kebersihan, kelembaban, sampai kerapihannya, semua barang tertata dengan baik dan sesuai tempatnya. Juga memastikan ketersediaan stok dan kemudahan pengambilan barang dari gudang. • After sales yang baik: ISO 9001 sangat fokus pada kepuasan pelanggan, sehingga perusahaan yang menerapkan ISO 9001 pasti akan berkesinambungan menjaga Pelanggannya . 10
  • 11. Manfaat Penerapan ISO 31000 :2009 • Meningkatkan pencapaian tujuan Perusahaan. • Mendorong Manajemen Proaktif . • Mengindentifikasikan dan menjaga resiko di Perusahaan . • Mengidentifikasi peluang dan ancaman. • Mematuhi persyaratan hukum dan peraturan yang relevan dan Internasional . • Meningkatkan Pelaporan wajib dan sukarela . • Memperbaiki Tata Kelola. • Meningkatkan keyakinan dan kepercayaan pemangku kepentingan 11
  • 12. Manfaat Penerapan ISO 31000 :2009 • Membangun fondasi Perusahaan yang dapat diandalkan untuk pengambil keputusan dan perencanaan. • Meningkatkan kontrol. • Mengalokasikan dan menggunakan sumber daya secara efektif dalam menjaga resiko. • Meningkatkan operasi secara efisien dan efektif . • Meningkatkan kinerja Kesehatan , Keamanan, Keselamatan dan Lingkungan kerja. • Memperbaiki manajemen kerugian dan insiden. • Memperbaiki pembelajaran organisasi. • Memperbaiki ketahanan organisasi . 12
  • 13. Manfaat Penerapan ISO 14000 : 2004 • Menurunkan potensi dampak terhadap lingkungan. • Meningkatkan kinerja lingkungan. • Memperbaiki tingkat pemenuhan (compliance) peraturan. • Mengurangi dan mengatasi reaksi lingkungan yang mungkin timbul. • Dapat menekan biaya produksi. • Dapat mengurangi kecelakaan kerja. • Dapat memelihara hubungan baik dengan masyarakat, pemerintah dan pihak – pihak yang peduli terhadap lingkungan. 13
  • 14. Manfaat Penerapan ISO 14000 : 2004 • Memberi jaminan kepada konsumen mengenai komitmen pihak manajemen puncak terhadap lingkungan. • Dapat mengangkat citra Perusahaan. • Meningkatkan kepercayaan konsumen . • Memperbesar pangsa pasar. • Mempermudah memperoleh izin dan akses kredit bank. • Dapat meningkatkan motivasi para pekerja. • Mengurangi biaya dan meningkatkan pendapatan. • Meningkatkan hubungan dengan supplier. • Langkah menuju pembangunan yang berkesinambungan. 14
  • 15. Manfaat Penerapan ISO 50001 : 2011 • Membantu perusahaan untuk mengefisiensikan penggunaan energi yang ada. • Menawarkan panduan tentang pembandingan, mengukur, mendokumentasikan dan laporan perbaikan untuk intensitas energi dan khususnya menurunkan efek rumah kaca. • Membuat transparansi dan memfasilitasi komunikasi pada pengelolaan sumber daya energi. • Sebagai promosi terbaik dalam penerapan sistem manajemen energi di dalam organisasi dan karyawan. • Sebagai fasilitas dalam mengevaluasi dan memprioritasikan pelaksanaan hemat energi . 15
  • 16. Manfaat Penerapan ISO 50001 : 2011 • Menyediakan kerangka kerja untuk mempromosikan effisiensi energi di seluruh dukungan rantai pemasok. • Memfasilitasi pengelolaan perbaikan energi untuk pengurangan emisi gas rumah kaca. • Bisa diintegrasikan dengan Sistem Manajemen lainnya baik itu ISO 9001 , ISO 14001 maupun OHSAS 18001 16
  • 20. Produktifitas dan Daya Saing  Di tingkat perusahaan, daya saing adalah kemampuan perusahaan untuk menciptakan laba dengan menjual barang atau jasa dalam pasar yang kompetitif.  Hubungan antara produktifitas dan daya saing dapat dilihat dari dua sisi, tingkat makro dan mikro.  Bila biaya tenaga kerja (upah yang dapat dibebankan per satuan barang yang diproduksi) digunakan sebagai indikator daya saing, hubungan antara produktifitas dan daya saing berikut berlaku:  Jadi ada hubungan berkebalikan antara biaya tenaga kerja dan produkfitas. 20
  • 21. Sertifikasi Sebagai Jaminan Kepercayaan Dan Kontribusinya Dalam Peningkatan Produktifitas  Sertifikasi didalam ISO/IEC 17000:2004 didefinisikan sebagai bukti atau jaminan yang terkait dengan produk, proses, sistim atau personil.  Pengelolaan proses bisnis merupakan faktor paling kritis dalam peningkatan produktifitas.  Dalam sistem yang ideal, tingkat produktifitas akan optimal bilamana sistem manajemen yang terkait dengan produk, proses, sistem dan personil sudah terintegrasi, terlebih lagi bilamana perbaikan yang berkesinambungan (continuous improvement) sudah berjalan sempurna. 21
  • 25. Contoh Output dan Outcome 25
  • 28. 3rd Party Conformity Assessment Proses untuk menentukan apakah produk, proses, sistim atau personil telah memenuhi persyaratan tertentu yang digunakan oleh 1st party (pemasok), 2nd party (pelanggan, regulator, organisasi perdagangan atau pihak lain yang menyaratkan kepatuhan terhadap persyaratan) maupun 3rd party (entitas yang independen terhadap pemasok dan pelanggan serta tidak memiliki kepentingan dalam transaksi mereka). PT. Sucofindo 28 28 28
  • 29. Inspection, Testing & Certification • Proses inspeksi menunjukkan konformitas barang atau lot yang diperiksa. Inspeksi terkait dengan karakteristik barang yang mudah diperiksa dan juga digunakan untuk memastikan bagian dari suatu komponen telah terpasang dengan benar, seperti dalam hal konstruksi bangunan. • Inspeksi komponen mekanik kritikal tertentu dalam suatu mesin khususnya penting dalam memastikan aspek keamanan bagi manusia. • Alat angkut, construction cranes dan pesawat merupakan beberapa contoh dalam hal mana inspeksi merupakan hal penting dan wajib dilakukan. 29 29
  • 30. Inspection, Testing & Certification  Laboratorium melakukan pengujian dan melaporkan data hasilnya. Data ini digunakan untuk menentukan apakah sampel yang diperiksa telah menunjukkan konformitas dengan persyaratan.  Uji tipe merupakan pengujian yang dilakukan terhadap sampel yang merepresentasi produksi. Pengujian lainnya dapat digunakan untuk mengawasi proses produksi dan memeriksa satuan produksi aktual atau sebagai bagian dari proses inspeksi.  Laboratorium dapat merupakan bagian dari 1st, 2nd atau 3rd party. Praktis semua barang dapat dikenakan pengujian, mulai dari tahapan desain sampai ke produksi, distribusi dan konsumsi. 30 30
  • 31. Inspection, Testing & Certification  Sertifikasi didalam ISO/IEC 17000:2004 didefinisikan sebagai bukti atau jaminan yang terkait dengan produk, proses, sistim atau personil.  Sertifikasi memiliki dua aspek penting: prosesnya dilakukan oleh pihak ketiga dan mencakup kegiatan surveillance. Surveillance dilakukan untuk memastikan adanya konformitas berkesinambungan bila suatu konformitas awal telah ditetapkan.  Sertifikasi sangat berguna dalam situasi barang yang diproduksi secara massal, dalam hal mana karakteristik barang tidak dapat segera di periksa. 31 31
  • 32. Inspection, Testing & Certification  Selain sertifikasi produk, jenis sertifikasi utama lainnya adalah sertifikasi sistim manajemen, khususnya sistim manajemen mutu dan lingkungan.  Ada beberapa standar sistim manajemen lain yang bersifat sector-specific yang merupakan dasar bagi sertifikasi dan akan semakin makin banyak muncul. Bersamaan dengan semakin banyaknya penggunaan perangkat conformity assessment ini, diperlukan adanya pemastian terhadap kompetensi badan conformity assessment melalui akreditasi.  Akreditasi laboratorium mungkin merupakan jenis akreditasi yang paling luas diterapkan, yang mencakup on-site assessment oleh ahli teknis secara berkala. 32 32
  • 33. Akreditasi di Pasar *) Peter Unger/AALA, 2008 33
  • 34. Daftar Acuan • Djellal, F., Gallouj, F. (2008). “Measuring and Improving Productivity in Services: Issues, Strategies and Challenges”. Edward Elgar Publishing. • Unger, P. (2008). “Conformity Assessment and Accreditation: Their Role in the Global Market” in Conformity, October 2008. • Harrington, H.J. (1991). “Business Process Improvement: The Breakthrough Strategy for Total Quality, Productivity and Competitiveness”. Terima Kasih